Home Blog Page 81

Opini Negatif Warganet Soal Pembahasan Emmeril Khan dari Ramalan hingga Rating 1 Sungai Aare

Menghilangnya Emmeril Khan Mumtadz sejak 26 Mei 2022 lalu menjadi kabar duka bagi masyarakat Indonesia. Anak pertama gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini terseret arus sungai Aare, Bern, Swiss sewaktu hendak naik ke permukaan setelah berenang.

Seperti diketahui, Emmeril bersama keluarga datang ke Swiss dengan tujuan mencari kampus untuk melanjutkan studi magisternya. Setelah sebelumnya, ia berhasil menyelesaikan sarjananya di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung angkatan 2017.

Netray media monitoring melakukan pemantauan untuk melihat intensitas media daring dan media sosial dalam mengawal musibah tersebut. Seperti apa media membahas musibah ini? 

Gambar 1. Total News, media, dan kategori perbincangan Emmeril

Selama sepekan dari periode 24-30 Mei 2022 topik terkait musibah hilangnya Emmeril diberitakan sebanyak 1.636 artikel. Dari 87 portal media yang mengangkat berita seputar Emmeril sebanyak 65% artikel berkategori bencana. Lalu sebanyak 13% artikel masuk dalam kategori pemerintah. 

Pemberitaan yang diulas oleh media paling banyak berisi kabar terbaru terkait hasil pencarian Emmeril. Proses pencarian telah dilakukan oleh Tim SAR dan kepolisian maritim Bern Swiss, mulai dari menerjunkan penyelam hingga menerbangkan drone surveillance. Selain itu, Tim SAR Swiss juga menggunakan teknologi sensor fokus di 2 pintu air pada sungai Aare. Namun, hingga artikel ini ditulis kabarnya masih sama; Emmeril belum juga ditemukan.

Selain pemberitaan yang menginformasikan kabar terkini dari pencarian Emmeril, media juga mengangkat berita hasil ramalan. Rara Istiati Wulandari atau lebih dikenal dengan Rara Pawang Hujan meramalkan keberadaan Emmeril serta kondisinya di dalam sungai.

Melansir dari media Pojoksatu, statement pembacaan ramalan Rara menyebutkan bahwa nasib dari Emmeril terepresentasikan energinya dalam 3 kartu lenormand yang ia ambil sewaktu mendengar kabar hilangnya Eril. Kemudian Rara juga menyebutkan bahwa posisi Emmeril berada di sekitar pilar arah arus sungai ke arah selatan menuju arah kanan. 

Tidak hanya portal media Pojoksatu yang menuliskan artikel terkait ramalan Rara. Beberapa contoh di atas, merupakan portal media yang menerbitkan artikel tentang pembacaan ramalan Emmeril oleh Rara. Mulai dari portal media Indozone, Tribun Medan, Era.id, dan Waspada. Jika dihitung, sejak 24-30 Mei 2022 ada 59 artikel dari 19 portal media yang turut mengulas artikel tentang prediksi paranormal untuk kondisi Eril.

Dari total keseluruhan 19 media, portal media Waspada dan Pojoksatu menjadi portal yang paling banyak memberitakan terkait ramalan Emmeril. Kemudian diikuti oleh Indozone, Suara, dan Tribun Medan.

Gambar 3. Jumlah News dan Top Portal Khusus Emmeril dan Ramalan Rara

Tanggapan Warganet untuk Kasus Hilangnya Emmeril Khan

Keramaian media yang menyajikan artikel terkait hasil prediksi paranormal untuk kondisi Eril, dilengkapi oleh warganet. Tidak sedikit warganet yang memberikan opini bersentimen negatif untuk ramalan kondisi Emmeril. 

Gambar 4. Statistik perbincangan Emmeril di Twitter

Dengan periode pemantauan yang sama yakni 24-30 Mei, musibah yang menimpa Eril banyak menuai atensi publik yaitu sebanyak 72,8 ribu twit. Doa dan harapan agar Emmeril dapat segera ditemukan dengan kondisi selamat terus menggema di Twitter dalam tagar #eril.

Nama Eril terus menempati jajaran trending Twitter hingga 31 Mei 2022. Banyak warganet yang mencemaskan kondisi Eril sebab hingga artikel ini ditulis belum ada kabar dari pihak penyelamat Swiss ataupun keluarga. 

Selain melangitkan doa dan harapan untuk Emmeril, warganet juga sangat geram dengan ramalan paranormal. Pasalnya menurut warganet paranormal dan media yang menyajikan prediksi kondisi Emmeril dianggap kurang memiliki empati. 

Seperti yang diungkapkan oleh akun @iniakunagatha, ia menilai bahwa media yang menyiarkan ramalan Rara tentang Emmeril sangat keterlaluan dan minim empati. Twit tersebut banyak menuai retweet dari warganet lain. Artinya banyak warganet yang sependapat dengan opini akun tersebut. Menurut warganet, adanya ramalan tersebut sangat tidak membantu dan justru tidak menghargai perasaan keluarga korban. 

Tidak hanya itu, warganet Indonesia juga memberikan penilaian bintang 1 pada ulasan Google untuk sungai Aare. Warganet memberi penilaian buruk pada sungai Aare sebagai tempat wisata lantaran musibah yang menimpa Emmeril. Menurut warganet sungai Aare berbahaya untuk berenang dan dijadikan lokasi wisata.  

Selain soal Rara, perilaku netizen Indonesia yang memberikan penilaian buruk terhadap sungai Aare dan cenderung nyleneh tersebut dianggap memalukan dan memprihatinkan. Menurut warganet pemberian rating 1 untuk sungai seindah itu kurang tepat, sebab menghilangnya Emmeril merupakan musibah dan sudah takdir. Demikian analisis Netray, simak ulasan terkini lainnya dalam analysis.netray.id

Editor: Winda Trilatifah

Mengintip Perbincangan Warganet Soal Bubble Burst dan Start-up

Istilah bubble burst belakangan ramai menjadi pembicaraan warganet. Istilah yang dalam bahasa Indonesia berarti ledakan gelembung ini diduga menjadi penyebab banyaknya perusahaan rintisan (start-up) berbasis teknologi melakukan PHK pada karyawannya dalam waktu yang hampir bersamaan, seperti Zenius, LinkAja, hingga JD.ID.

Bubble burst adalah pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan naiknya nilai pasar secara cepat terutama pada harga aset. Di sisi lain, inflasi yang cepat itu kemudian diikuti oleh penurunan nilai yang sangat cepat juga atau terjadi kontraksi. Kondisi ini didorong oleh fakta betapa sulitnya start-up mencari pendanaan saat ini. Sebab, kebanyakan start-up melakukan ‘bakar uang’ untuk menggaet pengguna atau konsumen.

Pemberitaan terkait banyaknya perusahaan rintisan yang mem-PHK karyawannya menarik atensi warganet dan menjadi topik utama perbincangan warganet terkait start-up beberapa waktu belakangan. Melalui kategori Top Complaints di bawah, tampak PHK mendominasi keluhan warganet terkait topik start-up.

bubble burst
Gambar 1. Top Complaints warganet dalam topik start up

Merespon persoalan ini Netray memantau perbincangan warganet dengan menggunakan beberapa kata kunci, “start-up, bubble burst, dan perusahaan && start up“. Pemantauan tersebut dilakukan sejak 23 Mei 2022 sampai dengan 29 Mei 2022 dengan hasil sebagai berikut.

Gambar 2. Statistik perbincangan warganet

Hasil pantauan media monitoring Netray di atas memperlihatkan jumlah cuitan warganet yang mencapai 22 ribu didominasi oleh sentimen negatif. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 55,4 juta dengan potensi menjangkau 100,7 juta akun pengguna Twitter. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa isu ini ramai diperbincangkan oleh warganet.

Kemudian, jika diamati secara general tampak beberapa kosa kata yang populer dalam perbincangan warganet terkait topik ini. Beberapa di antaranya adalah ekonomi, buruh, pendanaan, diskon, dan beberapa kosa kata lainnya seperti tampak pada Gambar 3 berikut.

Gambar 3. Kosa kata populer

Diduga Sebabkan PHK Massal, Bubble Burst Jadi Keresahan Warganet

PHK massal di sejumlah start-up dalam waktu yang hampir bersamaan membuat warganet resah. Tidak heran jika perbincangan topik start-up banyak diisi soal opininya terkait fenomena bubble burst, mulai dari kemungkinan alasan fenomena ini terjadi hingga model bisnis apa saja yang akan terdampak.

Gambar 4. Opini warganet terkait start up

Dalam perbincangan ini juga ditemukan bahwa warganet mulai waspada terhadap apa yang terjadi. Fleksibilitas dan peluang inovasi yang terbuka lebar barangkali menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan rintisan ini. Namun di samping itu, warganet menekankan bahwa keberlangsungan hidup suatu perusahaan atau sustainability harus menjadi hal yang dipertimbangkan sebelum mendaftar menjadi karyawan di perusahaan startup.

Gambar 5. Opini warganet terkait start up

Jika diamati dari apa yang disampaikan warganet dalam twitnya, baik dari keresahan, ketakutan, hingga wejangan dari beberapa warganet, terlihat bahwa masyarakat Indonesia yang diwakili oleh warganet mulai sadar dan waspada terkait fenomena ini. Lalu siapa sajakah tokoh dan akun yang banyak mencuitkan dan terlibat dalam perbincangan terkait topik ini?

Gambar 6. Akun populer
Gambar 7. Tokoh populer

Dari gambar 6 dan 7 terdapat beberapa akun yang populer dalam perbincangan warganet seputar start-up dan fenomena bubble burst. Akun @eldidito dan @jonathanend termasuk dua di antaranya yang paling vokal menyuarakan isu ini. Sementara akun lain seperti @trickyinvestor justru menanggapi topik ini secara ringan. Ia mengaitkannya dengan drakor populer yang berjudul sama.

Gambar 8. Opini akun @trickyinvestor dan respon warganet

Melalui akunnya, @trickyinvestor mengomentari topik seputar start-up yang tengah gonjang ganjing dan mengaitkannya dengan drakor populer berjudul Startup yang tokohnya kini telah membintangi drakor dengan judul yang berbeda. Sebagai drama yang pernah booming di Indonesia cuitan ini pun kemudian ramai direspon oleh warganet lainnya dengan cuitan senada.

Di tengah arus pemulihan ekonomi setelah badai pandemi kini dunia tenaga kerja kembali mengalami pergolakan, khususnya tenaga kerja dunia start-up. Fleksibilitas dan gaji yang digadang-gadang menggiurkan tidak menjamin keberlanjutan dari perusahaan rintisan tersebut. Itulah sebabnya para karyawan yang bekerja dengan perusahaan rintisan diharap siap dengan kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi.

Seperti halnya fenomena bubble burst yang dapat menimbulkan efek domino, tidak hanya bagi ketenaga kerjaan melainkan juga pada kondisi perekonomian Indonesia.

Demikian hasil pantauan Netray, simak analisis terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID

Menilik Efektivitas Program Kartu Prakerja

0

Sejak diluncurkan pada pada April 2020 lalu, program Kartu Prakerja telah mendapat berbagai sambutan dari masyarakat. Kartu Prakerja dinilai berkontribusi terhadap turunnya angka pengangguran. Namun program itu juga tak luput dari kritik.

Pada tahun pertama saat diluncurkan total pendaftar program Kartu Prakerja mencapai lebih dari 79 juta di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Adapun jumlah penerima Kartu Prakerja gelombang 1–11 sebanyak 5.509.055 orang. Sementara pada tahun 2021, jumlah penerimanya untuk gelombang 12–22 mencapai 5.931.574.

Dari jumlah tersebut, 98% peserta telah menyelesaikan pelatihan, dan 96% peserta telah mendapatkan insentif. Adapun total insentif yang telah disalurkan di 2021 adalah sebesar Rp13,6 triliun.

Kemudian pada 8 April 2022 pemerintah kembali membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 26. Melihat antusiasme masyarakat seberapa efektifkah penggunaan Kartu Prakerja bagi masyarakat? Seperti apakah dampaknya pada jumlah pengangguran di Indonesia sejak diluncurkannya program ini?

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia pada periode survei 27 Juli-2 Agustus 2021 menunjukkan adanya peningkatan status bekerja atau berusaha pada pengguna Kartu Prakerja setelah mengikuti program pelatihan.

Peningkatan status bekerja atau berusaha naik signifikan pada 2021. Hal tersebut menunjukkan para peserta program Kartu Prakerja mengaku program ini berdampak pada status pekerjaan mereka setelah mengikuti program Kartu Prakerja.

CSIS melakukan riset dengan populasi survei penerima program Kartu Prakerja yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Adapun data sampel (sampling frame) berasal dari populasi penerima program Kartu Prakerja yang diperoleh dari Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP).

Tak hanya status pekerjaan, dampak lain yang dialami oleh para peserta berdasarkan hasil riset adalah meningkatnya jumlah pendapatan.

Perubahan tersebut tampak terjadi pada peserta dengan omzet Rp1-Rp500.000 dan Rp501.000-Rp1.000.000 Februari 2020 dan pada Januari 2021, yakni sebelum dan sesudah mengikuti program Kartu Prakerja. CSIS merangkum data tersebut melalui para peserta dengan status wirausaha dan pekerja.

Perubahan status pekerjaan hingga perubahan pendapatan dialami oleh sejumlah peserta program Kartu Prakerja. Namun apakah tujuan utama peserta dalam mengikuti program ini?

Selain meningkatkan keterampilan, tujuan utama peserta untuk mengikuti program Kartu Prakerja adalah adanya insentif yang didapat peserta pasca pelatihan. Sebanyak 31,5% peserta mengaku insentif menjadi tujuan utama mereka selain keterampilan dan sertifikat.

Jika insentif menjadi salah satu tujuan para peserta, bagaimana kemudian insentif tersebut digunakan?

Sebagian besar peserta mengaku jika insentif tersebut digunakan untuk membeli sembako dan bahan pangan dengan persentase sebesar 86,7% . Kemudian di urutan kedua sebanyak 63,4% insentif tersebut digunakan untuk membayar listrik/air dan untuk membeli pulsa/paket internet.

Hal ini sesuai dengan kesepakatan pemerintah yang membebaskan penggunaan insentif yang didapatkan oleh peserta. Dilansir melalui laman prakerja.go.id pemerintah menyampaikan insentif dapat digunakan dengan bebas. Seperti untuk meringankan biaya yang sudah dihabiskan ketika pelatihan seperti makan, transportasi dan pulsa. Selain itu insentif juga dapat digunakan untuk meringankan biaya selama mencari pekerjaan.

Tak main-main untuk melaksanakan program ini pemerintah menggelontorkan anggaran yang terbilang besar. Jumlah tersebut mencapai Rp20 triliun di tahun 2020, sementara anggaran di tahun 2021 mencapai Rp21,2 triliun.

Selain membeli kebutuhan sehari-hari riset yang dilakukan oleh CSIS juga menunjukkan penggunaan insentif untuk modal usaha. Berdasarkan laporan CSIS dari 42,4% responden yang menggunakan insentif untuk modal usaha, hampir setengah di antaranya menggunakan insentif untuk membeli barang untuk dijual.

Kemudian sebanyak 29,2% lainnya membeli bahan untuk produksi seperti, membeli tepung untuk membuat roti yang akan dijual. Sebanyak 10,1% menggunakan insentif untuk membeli alat produksi. Sebanyak 7,2% untuk menambah jenis produk/jasa; 5,1% membayar biaya operasional usaha yang sudah berjalan dan 0,7% membayar sewa untuk usaha.

Program Kartu Prakerja sendiri diusung pemerintah dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja, serta mengembangkan kewirausahaan. Sehingga diharap dapat menekan angka pengangguran di Indonesia.

Program Pemulihan Ekonomi Nasional dan Angka Pengangguran Indonesia

Angka pengangguran terbuka Indonesia sempat melonjak tajam pada tahun 2020. Hal ini merupakan imbas dari pandemi yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020. Namun setelah dua tahun berlalu angka pengangguran Indonesia kembali mengalami penurunan meski belum kembali menyentuh angka sebelum pandemi terjadi.

Penurunan angka pengangguran tersebut menunjukkan proses pemulihan ekonomi yang berangsur pulih di masa pandemi. Hal ini dibuktikan melalui angka penyerapan tenaga kerja yang kembali mengalami peningkatan. Per Agustus 2021, tingkat pengangguran terbuka Indonesia turun menjadi 6,5% dari 7,1% pada Agustus 2020, atau setara dengan 0,67 juta orang.

Sementara itu, menurut catatan kemenkeu.go.id penyerapan tenaga kerja mengalami peningkatan sekitar 2,6 juta orang dengan pertumbuhan angkatan kerja mencapai 1,4% pada Agustus 2021.

Adapun sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja per Agustus 2021, yaitu manufaktur dengan 1,22 juta tenaga kerja dan perdagangan sebesar 1,04 juta tenaga kerja. Diikuti konstruksi sebanyak 220 ribu tenaga kerja, akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 640 ribu tenaga kerja, dan pertambangan sebesar 900 ribu pekerja.

Progam Kartu Prakerja merupakan bagian dari program besar pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19. Program ini bertujuan melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemi Covid-19.

Dilansir melalui laman kemenkeu.go.id realisasi sementara program PEN tahun 2021 mencapai Rp658,6 triliun atau 88,43%. Dalam PEN tersebut terdapat program yang didesain untuk membantu sektor ketenagakerjaan seperti Kartu Prakerja, program prioritas padat karya, dan insentif PPN DTP untuk sektor properti yang juga padat karya.

Dalam program PEN, Kartu Prakerja masuk dalam kategori program Perlindungan Sosial dengan total anggaran mencapai Rp186,64 triliun. Adapun beberapa program PEN lainnya dalam kategori ini meliputi, program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Bantuan Sosial Tunai, BLT Desa, Bantuan Beras, Diskon Listrik, Subsidi Kuota Internet, Iuran JKP, Sembako PPKM, serta Antisipasi Pendidikan dan lainnya.

Kartu Prakerja menjadi salah satu program yang didesain pemerintah untuk meningkatkan kembali serapan tenaga kerja dan menurunkan angka pengangguran. Itulah sebabnya Kartu Prakerja masuk menjadi salah satu program PEN. Dengan terealisasinya program Kartu Prakerja diharap mampu menciptakan membuka lapangan kerja baru yang menyerap angkatan kerja baru dan pekerja yang sempat terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa pandemi.

Melalui risetnya CSIS juga menanyakan terkait tingkat kepuasan pesertanya terhadap manajemen pelaksana program Kartu Prakerja. Hasilnya, tampak tingkat kepuasan peserta hampir mencapai persentase sempurna. Artinya, hampir seluruh peserta merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh manajemen pelaksana program Kartu Prakerja.

Jika diamati melalui hasil survei yang telah dipaparkan di atas, program Kartu Prakerja memang memiliki kinerja positif yang mendapat sambutan baik dari para pesertanya. Namun seperti apakah citra kartu Prakerja di media sosial?

Warganet Gunakan Medsos Untuk Kritik Kartu Prakerja

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh CSIS pada Periode Survei 27 Juli -2 Agustus 2021 kinerja Kartu Prakerja memiliki dampak positif bagi pesertanya. Tak hanya itu berdasarkan hasil riset tersebut tampak terjadi peningkatan status kebekerjaan dan kewirausahaan setelah mengikuti program Kartu Prakerja.

Jika respon baik tersebut didapat melalui responden pada riset, lalu seperti apakah respon dan citra Kartu Prakerja di kanal media sosial?

Netray melakukan pemantauan terkait topik Kartu Prakerja sejak 1 April 2021 sampai dengan 30 April 2022. Berdasarkan pantauan Netray tampak jumlah cuitan mencapai 2,6 ribu twit. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 859,9 ribu dengan potensi jangkauan sebanyak 65,9 juta akun pengguna Twitter.

Gambar 1. Statistik hasil analisis Netray di Twitter soal Kartu Prakerja

Menariknya perbincangan warganet terkait program Kartu Prakerja justru didominasi oleh cuitan bersentimen negatif. Dengan jumlah 643 cuitan bersentimen positif dan 854 cuitan bersentimen negatif. Mengapa perbincangan warganet pada topik ini justru didominasi oleh sentimen negatif?

Gambar 2. Sampel twit sentimen negatif soal Kartu Prakerja

Mulai dari tudingan menaikkan valuasi startup, kompetensi dengan tenaga kerja asing, hingga dinilai sebagai proyek untuk konglomerat menjadi kritik warganet terhadap Kartu Prakerja di sosial media. Bahkan warganet juga menyarankan agar kebijakan ini kembali diaudit dan diinvestigasi.

Meski bertujuan mulia dalam prakteknya implementasi kebijakan ini memang tidak dapat terlepas dari berbagai kritik. Dilansir melalui laman jeo.kompas.com kritik lainnya juga berasal dari kalangan pro-kompetensi yang beranggapan kartu Prakerja semestinya fokus pada pelatihan untuk kompetensi.

Hal sebaliknya justru disampaikan oleh kelompok pro-bansos yang menilai orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19 lebih membutuhkan bantuan tunai untuk menyambung hidup daripada pelatihan untuk meningkatkan kompetensi.

Kritik dan polemik mencapai puncaknya ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kajian atas program Kartu Prakerja dan menemukan permasalahan pada empat aspek.

Pertama, pada proses pendaftaran. Kedua, soal kemitraan dengan penyedia platform yang tidak melalui mekanisme pengadaan barang/jasa pemerintah. Ketiga, adanya konflik kepentingan pada lima platform digital dengan lembaga penyedia pelatihan. Terakhir soal materi pelatihan.

Meski demikian kritik tersebut disambut baik oleh pemerintah dan menyerahkan penilaiannya kepada masyarakat, khususnya penerima program yang dinilai merasakan dampak baik program tersebut.

Editor: Irwan Syambudi

Kontroversi Ujaran Yeremia Rambitan dan Penyelesaiannya

Nama Yeremia Rambitan mendadak memenuhi lini masa media sosial Twitter. Atlet SEA Games ini banyak menyita perhatian publik. Ajang perhelatan olahraga SEA Games 2021 memang tengah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Apapun berita yang berkaitan dengan ajang SEA Games tersebut pasti menarik perhatian publik. Mulai dari kemenangan para atlet, jalannya pertandingan, cabang olahraga, dan berbagai isu lainnya.

Salah satu isu yang cukup viral belakangan yakni tentang ujaran yang diungkapkan oleh Yeremia Rambitan. Pasalnya atlet Yeremia ini diduga melakukan hal yang kurang pantas pada volunteer SEA Games 2021. Pasangan ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana ini langsung menjadi topik hangat perbincangan warganet di Twitter hingga menduduki jajaran trending. 

Menempati trending dengan tagar #yere pada tanggal 25 Mei 2022, nama Yeremia Rambitan semakin banyak mendapat kritikan. Pria kelahiran 13 Oktober 1999 dengan nama lengkap Yeremia Erich Yoche Rambitan tersebut berasal dari klub bulu tangkis PB Exist Jakarta. Kemudian tahun 2019 Yeremia Rambitan terpilih menjadi salah satu atlet yang dipanggil oleh PBSI untuk bergabung dalam pelatnas. Sejak saat itu, karirnya dalam cabang bulu tangkis terus berkembang hingga saat ini. 

Gambar 1. Top Word perbincangan Yeremia Rambitan

Isu dugaan pelecehan secara verbal yang dilakukan oleh Yere pada volunteer SEA Games bermula dari siaran langsung di akun TikTok pribadinya. Dalam siaran langsung tersebut, terlihat beberapa tim bulu tangkis Indonesia yang akan kembali ke Jakarta dan berpisah dengan volunteer yang membantu mereka dalam ajang SEA Games 2021. Di sela ucapan perpisahan para tim bulu tangkis dengan volunteer, Yeremia melontarkan kalimat kurang pantas yakni “i love you, i want fuck you” kepada volunteer SEA Games sambil tertawa. Sontak ucapannya tersebut langsung viral sejak video live tersebut beredar pada Selasa 24 Mei 2022. 

Keramaian dalam media sosial menggema dengan banyaknya kata attitude, pelecehan, kesalahan, dan permintaan maaf. Kata-kata tersebut merepresentasikan kekesalan warganet atas Yeremia Rambitan. Kekesalan warganet atas ucapan Yeremia tidak hanya sampai di situ, sebab ucapan yang kurang pantas tersebut malah ditimpali dengan canda tawa dari rekan lainnya. Dengan periode pemantauan selama sepekan dari 21 Mei – 27 Mei 2022 terlihat kekecewaan warganet atas sikap Yeremia terus mengalir di Twitter dengan total twit sebanyak 13,3 ribu. Mayoritas didominasi dengan twit bersentimen negatif sebanyak 49% dari total twit keseluruhan.  

Gambar 2. Statistik perbincangan Yeremia Rambitan

Tidak hanya diperbincangkan oleh warganet Indonesia, warganet China juga turut kecewa atas ucapan Yeremia. Perbincangan ini terus mengalami kenaikan dengan puncaknya pada 24 dan 25 Mei 2022. Melansir dari Indosport, para penggemar bulu tangkis di China meminta agar Yeremia diberi hukuman atas ucapan kurang sopannya. 

Namun, pihak Persatuan Bulu Tangkis Indonesia tidak memberikan hukuman apapun kepada Yeremia. Menurut Sekretaris Jenderal PBSI Muhammad Fadil Imran, permintaan maaf dari Yeremia atas ucapannya dinilai sudah luar biasa. Demikian pula dengan sanksi sosial yang didapat Yeremia dianggap sudah cukup untuk memberi hukuman khusus. 

Tanggapan Warganet Terkait Permintaan Maaf Yeremia Rambitan

Ungkapan permintaan maaf yang dilayangkan Yeremia, ternyata tidak cukup untuk meredam kekecewaan warganet. Beberapa warganet justru semakin menggebu-gebu dengan segala kritikan yang menyakitkan. 

Dari beberapa contoh twit opini negatif tersebut terlihat bahwa warganet meminta pihak bersangkutan untuk memberikan hukuman pada Yeremia. Warganet menilai permintaan maaf Yeremia masih kurang untuk membuatnya jera. Pasalnya menurut salah satu opini dari akun @yiegn, Yeremia termasuk salah satu atlet yang sembrono dan tidak hanya sekali ia membicarakan hal yang kurang sopan. Sehingga teguran dan hukuman khusus harus diberikan untuk Yeremia. 

Kemudian terdapat pula opini warganet dari akun @_adabin yang mengungkapkan bahwa sosok atlet seperti Yeremia Rambitan ini cenderung mudah dimaafkan oleh masyarakat karena dinilai memiliki power, prestasi, dan penggemar yang menyukainya. Oleh sebab itu segala kesalahan yang dilakukan Yeremia seperti pelecehan seksual secara verbal ini pun mudah dimaafkan. 

Selain mendapat banyak kritikan yang menyakitkan, beberapa warganet mendukung Yeremia. Menurut sebagian warganet permintaan maaf dari Yeremia sudah cukup untuk membereskan segala permasalahan yang ia ciptakan. Warganet menilai bahwa Yeremia telah menyesali atas perbuatan dan ucapan yang dia lakukan. 

Beberapa opini bersentimen positif di atas memperlihatkan adanya dukungan yang disampaikan terhadap Yeremia. Jadi, meskipun sempat mendapat kritik dan kecewa, beberapa warganet telah memaafkan tindakan Yeremia setelah adanya pernyataan permintaan maaf. Warganet kemudian meminta Yeremia untuk menjadikan kejadian tersebut sebagai pelajaran sehingga dapat lebih berhati-hati lagi dalam bertutur kata maupun bertindak. 

Demikian analisis media monitoring Netray, simak ulasan terkini lainnya dalam analysis.netray.id

Diedit oleh Winda Trilatifah

Tingkat Konsumsi Daging Rendah karena Mahal?

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data produksi dan konsumsi daging mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Data dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) juga menunjukkan rata-rata konsumsi daging per kapita di Indonesia jauh di bawah angka konsumsi daging dunia.

Dilihat lebih jauh, penurunan konsumsi daging khususnya daging sapi terjadi juga di tingkat dunia. Dalam 10 tahun terakhir rentang 2012–2021, OECD mencatat terjadi penurunan konsumsi daging sapi di tingkat dunia dari tahun 2012 sebanyak 6,433 kilogram per kapita pada 2021 turun jadi 6,377 kilogram per kapita. Sedangkan Indonesia dari data yang sama pada 2021 hanya 2,2 kilogram per kapita.

Bila dirunut lebih jauh lagi, penurunan tingkat konsumsi daging ini tidak dapat dilepaskan dari munculnya kampanye untuk mengurangi konsumsi daging demi kelestarian lingkungan. Kampanye itu muncul di sejumlah artikel pemberitaan media berbasis di Indonesia maupun luar negeri.

Kampanye itu juga sempat diperkuat dari penelitian berjudul “Bayangan Panjang Peternakan (Livestock’s Long Shadow) yang diterbitkan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) pada 2006. Disebut bahwa ternak memberikan kontribusi lebih banyak dalam kerusakan lingkungan dibanding semua moda transportasi.

Meski pada akhirnya klaim dalam penelitian itu dikoreksi oleh salah satu penulisnya, bahwa ada masalah pada metode penelitian sehingga kesimpulan menjadi tidak akurat. Namun demikian pendapat yang menyebut bahwa peternakan berkontribusi cukup besar terhadap kerusakan lingkungan sehingga harus mengurangi konsumsi daging masih ada dan dipercaya.

Kepercayaan itu juga tampaknya terjadi di Indonesia bila melihat tren penurunan produksi dan konsumsi daging setidaknya dalam 4 tahun terakhir. Meski dalam kenyataannya ada sejumlah faktor lain yang lebih dominan semisal faktor daya beli masyarakat sebagaimana yang disebut Kementerian Perdagangan (Kemendag) mempengaruhi tingkat konsumsi daging di Indonesia.

Laporan BPS tentang pemotongan hewan ternak tahun 2021 yang mencakup data tentang kegiatan pemotongan dan produksi hasil pemotongan ternak memang menunjukkan bahwa beberapa hewan ternak yakni sapi, kambing, dan domba mengalami penurunan.

Sementara itu dilihat dari tingkat konsumsi, masih berdasarkan laporan BPS 2021, selama 4 tahun kebelakang sejak tahun 2018 hingga tahun 2021 rata-rata-rata konsumsi daging relatif stagnan.

Artinya tidak ada peningkatan yang signifikan dari masing-masing jenis daging kecuali daging babi. Angka rata-rata konsumsi daging babi terus mengalami kenaikan hingga tahun 2021.

Akan tetapi, mayoritas masyarakat lebih sering mengonsumsi daging sapi dan kambing. Seperti diketahui bahwa mayoritas masyarakat Indonesia ialah umat muslim yang dimana halal dan haram menjadi salah satu tolak ukur dalam memilih makanan.

Berdasarkan data di atas, rata-rata konsumsi daging sapi dan daging kambing dari tahun 2018 hingga tahun 2021 terus mengalami penurunan. Selain itu, rata-rata konsumsi daging kuda dan kerbau pun relatif menurun dan tidak menunjukkan kenaikan di tahun 2021.

Pada 2018 total keseluruhan konsumsi daging ternak di Indonesia sebesar 15,1 kg. Kemudian di tahun 2019 konsumsi daging mengalami penurunan menjadi 13 kg. Akan tetapi jumlah rata-rata konsumsi daging mengalami sedikit kenaikan di tahun 2020 dan 2021. Kenaikan rata-rata ini dipengaruhi karena konsumsi daging babi yang terus naik. Tahun 2020 rata-rata jumlah konsumsi daging sebesar 13,3 kg dan tahun 2021 naik 0,9 kg menjadi 14,2 kg.

Namun angka rata-rata jumlah konsumsi daging di tahun 2021 tetap lebih rendah dibandingkan dengan angka konsumsi daging pada tahun 2018. Dari tahun 2018 dan 2021 angka konsumsi daging berselisih sebesar 0,9 kg.

Dilihat dari grafik persentase produktivitas ternak pada gambar di atas, tingkat karkas atau seluruh daging dan tulang dari hewan ternak yang dipotong tanpa kepala, jeroan, dan kaki bagian bawah lebih dominan daripada jumlah daging konsumsi atau daging murni. Persentase karkas dari masing-masing hewan ternak menyentuh angka 50% dan daging konsumsi dari masing-masing ternak berada di bawah angka 50%.

Tingkat Harga Pengaruhi Konsumsi Daging

Jika melihat angka produktivitas daging hanya berdasarkan daging konsumsi atau daging murni tanpa tulang, maka memang jumlah daging setiap ternak menjadi sedikit. Sehingga bisa jadi jumlah daging yang beredar di pasar jumlahnya menjadi lebih sedikit kemudian berpengaruh pada harga jual daging.

Dari analisis itu, apabila merunut berdasarkan faktor-faktor yang disebutkan Kemendag sangat memungkinkan sekali bahwa menurunnya konsumsi daging masyarakat karena faktor ketersediaan, harga komoditas daging, dan pendapatan masyarakat. Tingginya harga suatu komoditas dengan tingkat pendapatan masyarakat yang tidak sepadan maka akan berpengaruh pada rendahnya pembelian dan tingkat konsumsi.

Selain itu penelitian Rodhiah Umaroha & Anggita Vinantia dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM tahun 2018 dengan judul “Analisis Konsumsi Protein Hewani pada Rumah Tangga” juga menyebutkan faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang oleh konsumen di antaranya ialah pendapatan, harga barang, dan selera. Faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh yang dominan dalam konsumsi rumah tangga.

Dalam hal ini, harga daging dari masing-masing hewan ternak relatif mahal. Seperti disebutkan bahwa faktor harga menjadi faktor penting yang mempengaruhi konsumsi masyarakat.

Dilansir dari laman Tokopedia, harga daging dari masing-masing hewan ternak berada di atas Rp100.000 per 1 kilogram. Harga daging kambing per 1 kilogram dijual sekitar harga Rp105.000. Daging kuda 1 kilogram berada di angka Rp195.000. Kemudian harga daging domba dijual sekitar harga Rp140.000. Disusul dengan harga daging sapi yang dijual seharga Rp150.000 per 1 kilogramnya. Lalu daging kerbau seharga Rp100.000 per 1 kilogramnya dan terakhir daging babi per 1 kilogram dijual seharga Rp130.000.

Harga Daging Mahal

Harga ratusan ribu rupiah untuk 1 kilogram daging yang jumlahnya tidak terlalu banyak dinilai mahal bagi masyarakat. Argumen ini terkonfirmasi oleh opini yang dicuitkan warganet sebagai wakil dari masyarakat.

Dengan melakukan pemantauan dalam periode waktu 1 tahun lebih 5 bulan yakni pada 1 Januari 2021–23 Mei 2022 perbincangan terkait daging di media sosial Twitter sebanyak 22.346 twit total keseluruhan.

Gambar 1. Statistik hasil analisis Netray di Twitter soal daging

Melalui kata kunci berupa “daging babi”, “daging domba”, “daging kambing”, ”daging kerbau”, ”daging kuda”, dan “daging sapi” warganet ramai mengulas topik seputar hewan ternak mencapai impresi 2,8 juta kali dengan potential reach sebesar 183,7 juta kali.

Gambar 2. Statistik hasil analisis Netray berdasarkan jenis daging

Topik-topik yang diperbincangkan warganet dari masing-masing kata kunci berpotensi luas menarik atensi publik. Melalui kata kunci dari keenam hewan ternak tersebut, daging sapi masih menjadi topik yang paling banyak diperbincangkan dengan perolehan impresi warganet sebesar 2,5 juta dan twit sebanyak 14.645 ribu.

Kemudian di urutan selanjutnya daging yang banyak diperbincangkan ialah daging babi sebanyak 4.533 twit dan daging kambing sebanyak 2.412 twit. Sedangkan daging hewan ternak yang lainnya kurang ramai menarik atensi warganet. Seperti daging kuda, daging kerbau, dan daging domba yang hanya diperbincangkan sebanyak ratusan twit dalam periode 1 tahun lebih.

Selama periode pemantauan perbincangan seputar daging hewan ternak di Twitter didominasi oleh twit bersentimen negatif. Perbandingan antara twit bersentimen negatif dengan twit sentimen positif jauh lebih banyak twit dengan sentimen negatif. Sebanyak 49% dari total keseluruhan twit dari masing-masing kata kunci dipenuhi opini bernada negatif.

Opini negatif tersebut banyak disumbang dari keluhan warganet tentang harga daging yang dinilai mahal. Berikut contoh twit opini warganet terkait mahalnya harga daging hewan ternak.

Gambar 3. Sampel twit daging sapi
Gambar 4. Sampel twit daging babi
Gambar 5. Sampel twit daging kambing
Gambar 6. Sampel twit daging kerbau
Gambar 7. Sampel twit daging kuda
Gambar 8. Sampel twit daging domba

Dari beberapa contoh twit warganet, mayoritas mengungkapkan opini untuk tiap-tiap daging hewan ternak dengan harga yang mahal. Warganet menilai harga daging dari masing-masing hewan ternak tersebut selalu mengalami kenaikan.

Daging kerbau pun yang dianggap lebih murah dibanding daging sapi juga mengalami kenaikan. Kenaikan harga juga berlaku pada daging kambing dan daging domba yang selama ini banyak dibeli masyarakat karena harganya lebih terjangkau dari daging sapi.

Selain itu sebagian warganet berkomentar bahwa daging babi yang biasanya berada di harga stabil pun turut mengalami kenaikan. Sementara itu untuk daging kuda, warganet sependapat bahwa daging kuda memang mahal sejak awal karena harga per kilogramnya tidak fluktuatif.

Editor: Irwan Syambudi

Sepakbola Tak Kunjung Juara, Warganet Jadi Kaum Mendang Mending

Tim cabang olahraga (cabor) sepakbola Indonesia dikabarkan hanya mendapat medali perunggu di ajang SEA Games Vietnam 2022. Meleset dari target yaitu medali emas yang sudah sangat diidam-idamkan masyarakat Indonesia, khususnya penggemar olahraga ini. Berbagai macam bentuk luapan kekecewaan atas prestasi Timnas U-23 ini tergambar dengan cukup jelas di linimasa Twitter.

Menggunakan sejumlah kata kunci seperti “sea games”, “sepakbola”, dan “medali”, Netray Media Monitoring menemukan dua buah momen yang melambungkan kuantitas perbincangan warganet. Pertama adalah ketika tim sepakbola Sea Games kalah dari Timnas Thailand pada tanggal 19 Mei 2002 yang lalu. Kedua adalah saat mengalahkan Timnas Malaysia dan membawa pulang medali perunggu pada 22 Mei 2002.

sepakbola
Gambar 1. Peak Time pemantauan topik sepakbola di ajang Sea Games
This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot_47.png
Gambar 2. Statistik pemantauan

Total twit yang dilempar warganet selama periode 19 hingga 22 Mei adalah 5.900 twit. Impresi terhadap ribuan twit ini terpantau cukup tinggi, yakni di angka 142,9 ribu kali dalam bentuk reply, retweet, atau favorites. Buah dari total impresi ini adalah twit-twit yang mengandung kata kunci pemantauan secara potensial yang dapat menjangkau 115,3 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.

Gambar 3. Sentimen warganet

Wajah sentimen perbincangan warganet pada dua momen tersebut juga berbeda. Pada tanggal 19 Mei, sentimen negatif mendominasi dengan total 625 twit berbanding 435 twit dengan sentimen positif. Sementara itu, pada 22 Mei warganet ternyata bisa menerima torehan perunggu dengan membuat twit bersentimen positif sebanyak 1.050 dan 543 twit diunggah dengan sentimen negatif.

Apresiasi dan Kekecewaan Warganet atas Prestasi Timnas Sepakbola

Untuk sentimen positif, pemantauan grafik Top Accounts menemukan sejumlah akun official menjadi akun yang paling banyak mendapat impresi dari warganet. Antara lain seperti akun @FaktaSepakbola, @Indostransfer, @vocketfcI, hingga @Sport77Official. Rentang impresi mereka mulai dari ratusan hingga ribuan kali interaksi dari warganet.

Gambar 4. Top Accounts sentimen positif tanggal 19 Mei
Gambar 5. Top Accounts sentimen negatif tanggal 19 Mei

Hal ini kontras dengan twit bersentimen negatif yang sangat jarang ditemukan pada akun official karena lebih banyak diisi oleh akun pribadi. Bahkan rata-rata impresi yang didulang akun-akun pribadi pada grafik ini hanya sekitar puluhan kali interaksi. Bagaimanapun juga akun official tidak diharapkan memberi tanggapan yang negatif terhadap kekalahan Timnas dan justru bisa menyebar pesan positif. Sedangkan akun pribadi lebih bebas mengekspresikan kekecewaan mereka di linimasa Twitter.

Gambar 6. Contoh twit positif
Gambar 7. Contoh twit positif
Gambar 8. Contoh twit negatif
Gambar 9. Contoh twit negatif

Situasi serupa tapi tak sama terjadi pada tanggal 22 Mei 2022 ketika sentimen positif lebih banyak menguasai ruang-ruang perbincangan warganet. Baik akun official dan pribadi sama-sama mengisi grafik Top Accounts ketika sentimen positif lebih mendominasi. Sedangkan sentimen negatif yang kalah banyak masih sama diisi oleh akun-akun pribadi.

Gambar 10. Top Accounts sentimen positif tanggal 22 Mei
Gambar 11. Top Accounts sentimen negatif tanggal 22 Mei

Yang menarik justru dari twit-twit lain yang ditulis sejumlah akun official yang kerap membahas informasi tentang sepakbola. Setelah diamati dengan seksama twit-twit dari akun-akun ini juga memberi selamat kepada Timnas Bola Basket dan olahraga lainnya yang memenangkan medali emas pada ajang ini.

Gambar 12. Twit akun official
Gambar 13. Twit akun official

Respon serupa juga dilayangkan akun-akun pribadi melihat torehan prestasi kontingen Indonesia di ajang Sea Games lalu. Bedanya publik lebih frontal terhadap hasil atlet beserta segenap manajemennya. Tak sedikit yang merasa sebaiknya fokus Indonesia dialihkan dari sepakbola ke cabang olahraga yang lain. Terutama yang tahun ini banyak menyumbang medali emas.

Gambar 14. Twit mendang mending warganet

Keresahan warganet bisa jadi karena selama ini tim sepakbola Indonesia belum memberi hasil yang diharapkan. Padahal sumber daya dan perhatian yang sudah dikeluarkan terhitung tidak sedikit. Sedangkan cabor lain kadang malah tidak mendapat dukungan yang layak. Pada akhirnya warganet berubah menjadi kaum mendang-mending yang kerap ditemukan dalam pergaulan internet kontemporer seperti yang tergambar pada beberapa contoh twit di atas.

Demikian hasil analisis Netray, simak analisis terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID.

Respon Negatif Publik Indonesia atas Pencegahan Ustadz Abdul Somad Masuk Singapura

Ustadz Abdul Somad dikabarkan ditolak masuk ke negara Singapura. Otoritas Imigrasi dan Pemeriksaan Singapura (ICA) menggiring sosok penceramah yang namanya kerap disingkat menjadi UAS ini ke sebuah ruangan. Dari sana UAS bersama rombongan dikembalikan ke Tanah Air melalui jalur laut.

Respon publik dalam negeri terhadap berita ini bak gelombang tsunami. Berdasarkan pemantauan media monitoring Netray di linimasa Twitter pada periode 14 Mei hingga 20 Mei, warganet telah mengunggah 155,262 twit yang mengandung setidaknya kata kunci “uas”, “abdul somad”, dan “singapura”.

Gambar 1. Peak Time dan total twit

Perbincangan warganet mulai muncul sejak tanggal 17 Mei 2022 dengan twit berkisar di angka 10.000. Sehari setelahnya total twit harian mencapai jumlah di atas 45.000 yang bertahan selama 3 hari hingga akhir periode pemantauan.

Gambar 2. Volume perbincangan pencegahan UAS

Volume perbincangan tidak hanya dilihat dari jumlah twit. Respon terhadap twit dengan kata kunci juga memberi gambaran yang lebih utuh terkait penerimaan warganet atas berita penolakan UAS masuk ke negara Singapura. Netray mengumpulkan setidaknya 151,8 juta respon diberikan oleh warganet dalam bentuk reply, retweet, dan favorites. Dengan volume tersebut, kata kunci yang sudah disebutkan sebelumnya secara potensial dapat menjangkau minimal 186,8 juta akun berbahasa Indonesia.

Lantas bagaimana pandangan masyarakat Twitter Indonesia terhadap kasus ini? Secara garis besar reaksi warganet bersentimen negatif. Pemantauan Netray menemukan 97,054 twit ditulis dengan sentimen negatif. Atau sekitar 65% dari total twit yang diunggah warganet. Sedangkan twit bersentimen positif hanya berjumlah 19.799 unggahan saja. Sisanya memilih untuk bersikap netral.

Gambar 3. Sentimen perbincangan warganet

Melacak Perbincangan Warganet Terhadap Kasus Abdul Somad

Akun politisi Fadli Zon, yakni @fadlizon menjadi akun yang mendapat impresi terbesar dari warganet untuk twit bersentimen negatif. Ia menyebut bahwa kejadian ini merupakan penghinaan yang dilakukan Singapura terhadap seorang warga negara Indonesia yang terhormat. Pihak Kedutaan Besar Indonesia di negara tersebut harus memberi penjelasan dan tidak lepas tangan.

Gambar 4. Grafik Top Accounts sentimen negatif
Gambar 5. Contoh twit @fadlizon
Gambar 6. Contoh twit @Hilmi28
Gambar 7. Contoh twit @ekowboy2

Begitu pula dengan akun @Hilmi28 milik seorang da’i Hilmi Firdausi. Baginya Singapura harus belajar dari Malaysia dan Brunei Darussalam yang justru memberikan penghargaan terhadap Abdul Somad. Ia juga menyayangkan jika kasus UAS ini “digoreng” secara luar biasa hingga menutupi berita penangkapan mafia minyak goreng.

Twit @Hilmi28 tersebut mendapat dukungan dari akun @ekowboy2. Ia menilai serangan terhadap UAS secara membabi-buta hanya bertujuan untuk menutupi kasus mafia migor. Meskipun terdengar konspiratif, nyatanya narasi-narasi semacam ini memiliki banyak pendukung. Terutama bagi mereka yang tidak menyukai orang-orang yang berkuasa di pemerintah saat ini.

Gambar 8. Tabel Top People

Bahkan rasa benci ini nampaknya sudah mendarah daging bagi sejumlah pihak. Daftar Top People, yang mengangkut sejumlah nama yang paling banyak disebut warganet dari twit mereka, memperlihatkan permasalahan ini. Selain menyebut tokoh-tokoh oposan seperti Fahri Hamzah, Fadli Zon, dan Hilmi tadi, warganet kontra bahkan membawa-bawa nama Presiden Joko Widodo dan Basuki “Ahok” Purnama yang tak ada hubungannya dengan pencegahan UAS masuk Singapura.

Gambar 9. Contoh twit tentang Ahok
Gambar 10. Contoh twit tentang Ahok

Kelompok ini seperti tidak ingin jika publik hanya tahu perihal kasus Abdul Somad. Disebutkan oleh warganet bahwa Singapura juga mencegah pendiri relawan Teman Ahok, yakni Amalia Ayuningtyas dan Richard Handris Saerang, kala ingin masuk ke negara tersebut. Tak sedikit pula yang berharap Ahok sendiri juga dicegah jika ingin ke Singapura karena terkait kasus SARA dulu.

Posisi Media Massa dalam Wacana

Tak hanya di linimasa Twitter, pemberitaan media massa daring pun dipenuhi sentimen negatif. Dari 1,498 berita yang diterbitkan 87 portal berita daring, 853 diantaranya ditulis dengan sentimen negatif. Hanya 254 berita yang bertendensi positif dan sisanya merupakan pemberitaan yang bersifat netral.

Gambar 11. Tren Sentimen pemberitaan media massa daring
Gambar 12. Top Portal

Laman Suara menjadi portal berita yang paling banyak mengangkat masalah ini. Selama 7 hari pemantauan, Suara sudah menerbitkan 164 artikel sedangkan Tribun News di posisi kedua hanya menerbitkan 83 artikel dan Detik cuma 79 artikel. Artinya peliputan yang dilakukan laman Suara hampir dua kali lipat dari rata-rata pemberitaan yang dilakukan oleh media massa daring dalam negeri.

Gambar 13. Contoh berita Abdul Somad
Gambar 14. Contoh berita Abdul Somad

Posisi media massa untuk kasus yang sensitif semacam ini memang harus mendapat perhatian yang sangat ekstra. Pasalnya isu seperti ini sangat mungkin memperlebar jurang disintegrasi politik yang selama ini menjadi masalah di Indonesia. Media massa sekiranya bisa secara berimbang memberitakan kasus dengan mengangkat sumber-sumber yang kredibel.

Demikian hasil analisis Netray, simak analisis terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID.

Diedit oleh Winda Trilatifah

Ketimpangan Akses Internet: Ponsel Pintar Sampai Pelosok, Sinyalnya Belum

Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pengguna telepon seluler (ponsel) juga terus naik. Namun ketimpangan terhadap akses internet di daerah masih tinggi. Masih ada ribuan desa di berbagai provinsi yang memiliki sinyal ponsel dan akses internet yang buruk.

Data BPS menyebut rumah tangga yang mengakses internet meningkat dari 73,75% pada 2019 menjadi 78,18% pada 2020. Begitu pula data penduduk yang mengakses internet pada periode yang sama dari 47,69% menjadi 53,73%.

Pertumbuhan pengguna internet ini juga berbanding lurus dengan peningkatan pengguna dan penjualan perangkat seperti ponsel pintar yang paling banyak digunakan untuk mengakses internet. Berdasarkan data BPS persentase rumah tangga yang memiliki/menguasai ponsel meningkat dari 89,09% pada 2019 jadi 90,75% pada 2020. Mereka tersebar hingga pelosok-pelosok pedesaan.

Netray mencoba memetakan sejumlah wilayah yang memiliki akses internet buruk di Indonesia. Hasilnya, hanya pulau Jawa yang memiliki sinyal lemah di angka 10 persen. Sementara sisanya memiliki wilayah dengan sinyal lemah di atas 20 persen. Bahkan, wilayah pulau Papua dan Maluku justru didominasi oleh wilayah tidak ada sinyal mencapi 41 persen atau hampir dari separuh wilayahnya tidak punya akses internet.

  • Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi per Provinsi (2020)
  • Persentase Perkembangan Indikator TIK Indonesia (2016-2020)
  • Persentase Penduduk yang Memiliki/Menguasai Ponsel
  • Akses Internet Terkonsentrasi di Jawa, Timpang di Indonesia Timur

Artikel: Irwan Syambudi/ Infografis: Alvito Madista

Baca laporan selengkapnya di Medium Netray/Ketimpangan Akses Internet: Ponsel Pintar Sampai Pelosok, Sinyalnya Belum

Menilik Impresi Film KKN di Desa Penari di Twitter

Film horor KKN di Desa Penari akhirnya tayang di bioskop. Meski penayangannya sempat tertunda 2 tahun, film ini nyatanya masih menarik atensi publik. Tayang di bioskop sejak 30 April 2022, film ini telah ditonton oleh lebih dari 6 juta orang dan jadi perbincangan di jagat maya Twitter. Apa yang menarik? Bagaimana perbincangan dan kecenderungan opini warganet terhadap film ini?

Media monitoring Netray memantau perbincangan topik ini di media sosial Twitter menggunakan kata kunci “kkn && desa penari”. Karena film ini diadaptasi dari cerita yang dibagikan warga Twitter dalam bentuk utas pada Juni 2019, Netray memantau data perbincangan topik sejak periode 1 Juni 2019 sampai 18 Mei 2022.

Jeda waktu 3 tahun antara penayangan film dan trendingnya cerita pada saat itu menjadi menarik untuk dianalisis. Mengapa film ini masih jadi magnet bagi warganet untuk terus diperbincangkan meskipun telah lewat 3 tahun dan beberapa kali ditunda penayangannya? 

Tentang Film KKN di Desa Penari

Film KKN di Desa Penari disutradarai Awi Suryadi, skenario adaptasi ditulis oleh Lele Leila bersama Gerald Mamahit. Film produksi MD Pictures ini dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, Fajar Nugraha, dan Kiki Narendra. Film ini menceritakan kisah perjalanan 6 mahasiswa yang sedang melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa yang menyimpan misteri dan kental suasana mistik.  

Sebelum akhirnya tayang akhir April, film ini telah dua kali dijadwalkan tayang di bioskop pada 19 Maret 2020 dan 24 Februari 2022. Akan tetapi keduanya dibatalkan karena pandemi Covid-19 yang memaksa seluruh bioskop di Indonesia melakukan aturan pembatasan.

Mengutip platform datafilmindonesia.or.id, jumlah penonton film KKN Desa di Penari hingga 19 Mei 2022 mencapai 6,277 juta dan menempati urutan pertama sebagai film laris tahun 2022 atau di urutan ketiga sepanjang 2007-2022.

Gambar 1. Urutan film Indonesia berdasarkan jumlah penonton (tahun 2007-2022)

Awal Mula Kisah KKN Desa Penari dan Animo Masyarakat Twitter Kala Itu

Kisah KKN Desa Penari naik di Twitter pertama kali pada 24 Juni 2019 yang ditulis oleh akun @SimpleM81378523. Ada 500 twit lebih yang terbagi dalam beberapa utas dengan 2 sudut pandang tokoh, yaitu dari Widya dan Nur. Ia mengklaim bahwa cerita tersebut merupakan sebuah pengalaman atau kisah nyata narasumber yang melakukan KKN pada tahun 2009 silam. Sebagai bentuk penghormatan dan menciptakan rasa aman terhadap privasi narasumber, ia menyamarkan nama, lokasi, kampus, hingga fakultas yang bersangkutan.

Gambar 2. Thread KKN di Desa Penari @SimpleMan

Cerita ini mendapat banyak impresi dari warganet sehingga menjadi viral kala itu. Hingga saat ini, thread yang diberi judul KKN di Desa Penari tersebut telah meraih ratusan ribu impresi, baik dalam bentuk like, comment, dan retweet. Tak hanya menempati trending Twitter, kisah horor berlatar belakang kisah nyata ini juga telah diterbitkan dalam bentuk buku pada sekitar September 2019 oleh penerbit Bukune.

Gambar 3. Penerbitan buku Desa Penari

Tak berselang lama, MD Pictures mengumumkan akan mengadaptasi cerita tersebut menjadi sebuah film. Sutradara dan beberapa pemeran utama diumumkan pada 22 September 2019 oleh akun Twitter Flick Magazine. Adapun proses pengambilan gambar dimulai pada 10 Desember 2019 dan selesai pada 21 Januari 2020 dengan total 33 hari proses syuting.

Sejak saat itu, animo warganet terhadap film ini cukup tinggi. Namun, film yang seharusnya sudah bisa ditonton pada kuartal pertama tahun 2020 ini mengalami penundaan tayang. Padahal pengumuman siap tayang sudah beberapa kali disampaikan.

This image has an empty alt attribute; its file name is -hIyALMJglELz2nPiGsb0yU45sOZYoeVHGWZGNtOb1bugR64KU9lPI6CjlY23jnnN2rwQlvrnSAwPEnGiyclclBOADBDn80_Ewm8HoTGCRkF1WJpQJzuHSd51ICWNeVPTz4bDTWNwySX0MxiQA
Gambar 4. Twit pengumuman penundaan penayangan film

This image has an empty alt attribute; its file name is ZpWwMduowUe0Ci-PAs0JhBC7y7kMbkDgXwUKaPgIz9aP6iUqCdoZkGN54J3Eg1mwi0CfZhb9ZcunkSxYE7QFl6RwJJnvQjssg8x6ynVJWb3BgCCLFLNHG9PQaCJrg9H8iCsQL88_2uqJ-pGL_g

Warganet Tetap Antusias Sambut Film KKN di Desa Penari Setelah Tertunda 2 Tahun

Hasil pemantuan media monitoring Netray selama periode 1 Januari-19 Mei 2022 memperlihatkan adanya dua puncak perbincangan yang memiliki intensitas perbincangan kata kunci “kkn desa penari” paling tinggi, yaitu pada bulan Februari dan Mei. Hal ini terkait penundaan jadwal tayang film yang diumumkan akun Twitter @MDPictures pada 10 Februari yang mengundang kekecewaan warganet.

Gambar 5. Peak Time isu kkn desa penari 1 Jan-19 Mei 2022

Meskipun sempat kecewa, nyatanya pengumuman penayangan film pada pertengahan April ini tetap menarik banyak impresi. Puncak perbincangan film terjadi pada bulan Mei. Hasil pantauan Netray selanjutnya selama 1-19 Mei 2022 kata kunci “kkn desa penari” diperbincangkan dalam 27,4 ribu twit dari total lebih dari 13,6 ribu akun Twitter.

Gambar 6. Statistik perbincangan topik KKN Desa Penari

Perbincangan film ini di Twitter didominasi oleh opini yang berimbang, sentimen positif dan negatif tidak terpaut jauh. Masing-masing di angka 6 ribuan. Adapun impresi perbincangan selama periode terkait mencapai 659 juta reaksi dengan potensi jangkauan hingga 156 juta akun. Sejumlah akun komunitas menonton film seperti @WatchmenID hingga @moviemenfess turut meramaikan diskusi perfilman Indonesia ini di Twitter.

Gambar 7. Top Words dan Top Accounts

Berdasarkan analisis Top Word Netray, perbincangan film KKN Desa Penari berisi seputar ulasan film, kendala tiket habis, dan, bentuk-bentuk impresi lain seperti yang tertuang dalam kata serem ataupun bagus. Sementara karakter yang paling menarik perhatian atau banyak disebut adalah badarawuhi dan bima.

Film ini juga diperbincangkan bersama sejumlah film lain yang tengah tayang seperti Kuntilanak dan Doctor Strange. Selain itu kisah horor lain tulisan SimpleMan berjudul “Sewu Dino” juga menarik perhatian karena diduga juga akan segera difilmkan, menyusul KKN di Desa Penari ini.

Gambar 8. Sampel twit

Tak hanya Indonesia, warganet Malaysia juga terpantau antusias membicarakan film ini. Bahkan, menurut twit akun @bicaraboxoffice, film KKN Desa Penari di Malaysia juga berhasil menaklukan film Doctor Strange in The Multiverse off Madness yang tengah trending di lingkup global.

This image has an empty alt attribute; its file name is xSoA91J9j4OJw8OGGjprc3fXRjw7MsK4Je7eqO5eo04IZFgCUeAwEJ-tVwnYvI66ri3ESIbt5DFTBot9bEOyE8Beo5hvtPJSZcG9-SESKwP_CqEJO9vuSb92J33-yzvoJBBesSWQ2E-F8eTwGA
Gambar 9. Sampel twit

Jika diamati berdasarkan ulasan negatif dan positif warganet Twitter yang membagikan impresinya di Twitter, film ini paling banyak diburu karena rasa penasaran penonton. Mengingat cerita KKN Desa Penari yang viral kala itu. Selain ingin melihat bagaimana tulisan SimpleMan ini divisualisasikan dalam bentuk film, warganet juga ingin membuktikan apakah film ini bagus atau tidak. Sebab opini negatif dan positif terhadap film ini terlihat cukup berimbang di Twitter sehinga semakin mengundang rasa penasaran.

Demikian hasil analisis Netray, simak analisis terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID.

Editor: Irwan Syambudi

Fenomena Pulau Bahang Penyebab Cuaca Panas di Perkotaan

Suhu udara di wilayah perkotaan di Indonesia akhir-akhir ini terasa lebih panas dan gerah. Hal ini yang ditemukan Netray ketika memantau perbincangan di linimasa Twitter pada periode 30 April hingga 13 Mei 2022. Kata kunci “cuaca”, “panas”, dan “gerah” menjadi keluhan umum yang setidaknya ditulis warganet ke dalam 65.685 twit.

Gambar 1. Linimasa perbincangan warganet

Ada banyak alasan mengapa suhu di sejumlah kota terasa tidak nyaman karena panas dan gerah. Jika merujuk dari penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), peningkatan suhu ini disebabkan penerimaan sinar matahari yang optimal karena dominasi cuaca yang cerah dan tingkat awan yang rendah. Ini adalah fenomena alam yang umum terjadi menjelang musim kemarau.

Temuan Netray dari linimasa Twitter juga menunjukkan alasan lain dibalik fenomena ini. Akun @killthedj milik seniman asal Yogyakarta Marzuki Mohammad, membuat utas yang membahas tentang fenomena pulau bahang perkotaan yang disinyalir menjadi penyebab suhu panas tersebut. Marzuki jelas bukan seorang ahli cuaca atau klimatologis, tetapi topik yang ia bicarakan dapat digali lebih dalam lagi.

Gambar 2. Grafik Top Accouts Netray
Gambar 3. Twit membahas UHI

Istilah pulau bahang perkotaan, atau yang dalam bahasa Inggris urban heat island (UHI), sekiranya masih asing ditelinga khalayak. Padahal mungkin wujudnya sudah sangat sering dirasakan. UHI adalah keadaan ketika suhu udara di area perkotaan yang padat penduduk lebih tinggi/hangat daripada wilayah pinggiran atau pedesaan.

Keberadaan UHI bisa berpengaruh di sejumlah perkara seperti kenyamanan, polusi udara, manajemen energi, hingga perencanaan kota. Semisal karena suhu panas, penduduk kota menggunakan penyejuk ruangan yang menyedot energi listrik dan malah menambah panas area tersebut. Kota juga harus menyediakan kecukupan ruang terbuka hijau agar situasi UHI tidak semakin parah.

Dari pemantauan Netray, terdapat beberapa kota yang paling sering disebut oleh warganet. Antara lain seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor, dan Yogyakarta. Warganet dari kelima kota ini mengeluhkan hawa panas yang kemungkinan besar dipengaruhi oleh keberadaan pulau bahang perkotaan. Guna memeriksa hal ini, penulis melacak artikel, terbitan, hingga penelitian dari para akademisi.

Gambar 4. Grafik Top Locations Netray

UHI Kota Jakarta

Kepadatan populasi penduduk DKI Jakarta telah mencapai 16.000 jiwa per km2. Hal ini menjadi salah satu faktor meningkatnya cakupan UHI. Penelitian C. D Putra dkk yang berjudul “Increasing Urban Heat Island area in Jakarta and it’s relation to land use changes C D Putra” (2021) menunjukkan cakupan UHI DKI Jakarta terus meningkat dalam rentang waktu 2008–2018.

Pada 2008 cakupan UHI atau daerah yang memiliki suhu lebih panas hanya 36,5%, kemudian menjadi 84,7% pada tahun 2013 dan terakhir pada tahun 2018 mencapai 93,7% atau seluas 653 km2. Luasan yang hampir menyelimuti seluruh DKI Jakarta itu didomuniasi UHI dengan suhu 30,1 sampai 34 celcius.

Gambar 5. Citraan Temperatur Permukaan DKI Jakarta (sumber: C.D Putra, dkk)

Peningkatan suhu dapat dilihat pada tahun 2013 yang sebagian besar wilayah UHI memiliki rentang suhu 30,1 ºC — 34 ºC, kemudian di tahun 2018 sudah didominasi suhu di atas 34.10 ºC. Jakarta Timur menjadi wilayah yang terdampak UHI temperatur tinggi terluas. Kondisi ini menyebar ke wilayah barat, utara, selatan hingga seperti yang terlihat pada grafik di atas. Lantas mengapa keberadaan UHI di DKI Jakarta semakin tak terbendung?

Gambar 6. Penggunaan Lahan di DKI Jakarta (sumber: C.D Putra, dkk)

Pembangunan area perumahan, perkantoran, dan industri menjadi penyebab utama fenomena pulau bahang. Hampir semua sektor pembangunan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hanya perumahan saja yang sempat mengalami sedikit penurunan.

Penelitian C.D Putra dkk membuktikan bahwa penggunaan lahan untuk pembangunan lebih berpengruh terhadap perluasan dan kenaikan UHI.

Bekasi, Kontinuitas Kota Jakarta

Pembangunan Kota Jakarta tak lagi terpisahkan oleh perbatasan. Salah satu kota yang terhubung dengan Jakarta adalah Kota Bekasi di sebelah timur, yang berbatasan langsung dengan wilayah Jakarta Timur. Riset yang dilakukan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta, Eka Budi Khoirul pada tahun 2019 menunjukan fakta bahwa Land Surface Temperature (LST)Kota Bekasi berkisar di antara angka 30,6 ºC dan 47,6 ºC.

Gambar 7. Temperatur permukaan Kota Bekasi (sumber: Eka Budi Khoirul)

Distribusi UHI di kota ini masih sejajar dengan grafik LST. Dominasi suhu panas berada di sisi utara dan barat kota. Tingkat konversi lahan di Kota Bekasi mencapai 44,94 %. Daerah seperti Medan Satria, Bekasi Barat, dan Pondok Gede merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Meskipun kota ini mengalami pembangunan dengan cepat, masih cukup banyak ruang hijau terbuka, seperti sawah, tegal, atau taman, yang tersisa di wilayah selatan.

Gambar 8. Wajah Pulau Bahang Bekasi (sumber: Eka Budi Khoirul)

Kota (Tak) Ramah Temperatur, Bandung dan Bogor

Dua kota dengan karakteristik yang cukup serupa, yakni Kota Bandung dan Kota Bogor, muncul di grafik lokasi dari pemantauan Netray. Warganya mengeluh bahwa kota ini tak lagi sejuk seperti sedia kala. Penelusuran hasil riset UHI memperlihatkan bahwa suhu Bandung pada tahun 2018 berkisar antara 19,2 ºC hingga 36,1 ºC. Sedangkan Kota Bogor pada tahun 2017 berada di rata-rata suhu 25,44 ºC.

Gbr. 9 Twit Warganet Bandung dan Bogor
Gambar 10. Suhu dan tutupan lahan Kota Bandung (sumber: M Zakir dan Rika Hernawati)

Urbanisasi besar-besaran dan perubahan status tanah menjadi bangunan masih menjadi faktor utama UHI di kedua kota ini. Soil Adjusted Vegetation Index (SAVI) di pusat kota Bandung menurut citraan satelit Landsat 8 terhitung sangat rendah. Di bagian pinggir kota terlihat pada skala rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar lahan di kota tersebut dimanfaatkan sebagai ruang hunian alih-alih ruang terbuka hijau.

Gambar 11. Suhu Kota Bogor (sumber: Tsuyoshi Honjo dan Atik Nurwanda)
Gambar 12. Perbandingan penggunaan lahan Bogor 1990–2017 (sumber: Tsuyoshi Honjo dan Atik Nurwanda)

Sedangkan untuk Kota Bogor, peneliti Graduate School of Horticulture, Chiba University memperlihatkan perubahan penggunaan lahan dari tahun 1990 ke tahun 2017. Ekspansi bangunan, tipe compact low-rise building, di pusat kota terlihat sangat masif. Total luas area urban mencapai 27,24 % pada tahun 2017. Padahal pada tahun 1990 hanya mengambil porsi 9,38 % saja. Hal ini yang membuat fenomena suhu tinggi efek pulau bahang sangat dirasakan warga setempat.

Pulau Bahang Kota Yogyakarta

Kota dengan urban heat island terakhir yang akan ditilik ulang adalah Kota Yogyakarta. Citraan satelit hasil riset memperlihatkan bahwa temperatur permukaan Kota Yogyakarta (urban) memang lebih tinggi daripada sejumlah wilayah di sekitarnya (sub urban). Temperatur di dalam pulau bahang di Yogyakarta tercatat antara 27 ºC hingga 36 ºC. Bahkan perbedaan suhu antara pusat kota dengan wilayah pedesaan di sekitarnya bisa mencapai angka 18 ºC.

Gambar 13. Pulau Bahang Kota Yogyakarta dan sekitarnya (sumber: Nurul Ihsan Fawzi)

Menyimak pemaparan sejumlah riset terkait fenomena pulau bahang di beberapa kota, mau tak mau kita harus punya visi yang berbeda dalam membangun kota dibandingkan yang sekarang. Meskipun laju urbanisasi tidak dapat ditahan, pembangunan ruang hidup manusia di kota tak lantas mengorbankan ruang terbuka hijau demi sejumlah hal. Seperti kualitas hidup manusia, kenyamanan, kebutuhan energi, hingga polusi udara.

Editor: Irwan Syambudi