Home Blog Page 54

Kedai Ramen di Jogja Paling Direkomendasikan Warganet

Jogja tidak hanya terkenal dengan menu masakan khasnya seperti gudeg, bakmi jawa, ataupun sate klatak. Kamu bisa menemukan berbagai masakan khas dari negeri tetangga yang juga menjamur di sini. Ramen, olahan mi khas Jepang yang kini banyak digemari masyarakat juga mudah ditemukan di sini. Berbagai warung, kedai atau resto ramen baik yang secara khusus menjual ramen atau masakan khas Jepang lainnya kerap dipadati pembeli, apalagi jika punya rasa khas yang bikin nagih. 

Netray mengintip perbincangan warganet ketika mencari dan merekomendasikan ramen di Jogja selama periode 13 Februari-14 Maret 2023. Kata kunci yang digunakan adalah ramen && jogja beserta sejumlah nama kedai ramen populer di Jogja. Hasilnya, muncul sejumlah nama kedai ramen populer seperti Golden Geisha, Hakata, Hakosuka, Sugoi, Ikkousha, Nikkou, Ikkudo, hingga Nagoya.

Gambar 1. Kosakata populer kata kunci “ramen && jogja”
Gambar 2. Perbincangan topik soal ramen Jogja

Berikut 5 kedai ramen di Jogja yang paling direkomendasikan warganet berdasarkan total penyebutan dari masing-masing kata kunci.

1. Golden Geisha (327)

Kedai ramen di Jogja yang paling banyak direkomendasikan adalah Golden Geisha dengan penyebutan paling tinggi di antara yang lain. Golden Geisha disebut sebanyak 327 twit selama pemantauan. Selain banyak direkomendasikan sebagai kedai ramen favorit di Jogja, Golden Geisha juga banyak disebut lantaran baru saja pindah lokasi. Warganet membicarakan pengalamannya menikmati ramen di tempat baru Golden Geisha.

Gambar 3. Statistik perbincangan topik Golden Geisha

Kedai makanan khas Jepang ini menyediakan ramen otentik dengan kuah kaldu kental. Karena hanya ada di Jogja, kedai ramen satu ini juga jadi jujugan warga luar Jogja yang penasaran ingin mencicipi. Tidak heran jika tempatnya tidak pernah sepi, bahkan harus rela mengantre panjang. Harga seporsi ramen di Golden Geisha mulai dari 40 ribuan. Kini, kamu bisa menemukan Golden Geisha di Jogja City Mall, Sleman.

Gambar 4. Kosakata populer kata kunci “golden geisha”
Gambar 5. Sampel twit topik Golden Geisha

Kata enak mendominasi perbincangan soal Golden Geisha selain kata pindah dan antri. Ramen wagyu dengan kuah baitan dan tamtam paling banyak direkomendasikan. Meskipun dominan review positif seperti enak, worth it, rich, creamy, hingga dibilang terenak, warganet juga menggarisbawahi panjangnya antrian hingga berjam-jam. Namun, sepertinya banyak yang tetap rela antri demi menikmati ramen Golden Geisha ini.

2. Hakata Ikkousha (64)

Gambar 6. Statistik perbincangan topik “hakata ikkousha”

Resto yang merupakan salah satu cabang dari brand sama yang berpusat di Jepang ini hadir di Jogja sejak Mei 2014. Di Jogja, kamu bisa menemukan resto Hakata Ikkousha di Jalan Demangan Baru No.16, Plaza Ambarukmo, atau Pakuwon Mall Yogyakarta. Warganet menilai ramen di Hakata memiliki rasa otentik karena merupakan cabang dari negara asalnya, Jepang.

Gambar 7. Sampel twit ramen “hakata ikkousha”

Di Indonesia, setidaknya ada 14 cabang yang tersebar. Namun, di Hakata tidak semua menu ramen halal karena ada beberapa cabang yang menyediakan menu berbahan dasar babi, yang merupakan khas kuah kaldu ramen Jepang ini. Meski harganya cukup mahal, mulai dari 62 ribuan banyak warganet yang tetap kembali dan merekomendasikan tempat ini untuk dicoba sesekali.

3. Hakosuka Sushi & Ramen (64)

Gambar 8. Statistik perbincangan topik “hakosuka ramen”

Berlokasi di Jalan C. Simanjuntak No.69, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta (Hakosuka Ramen) dan Jalan Persatuan UGM (Hakosuka Sushi) kedai ini juga banyak direkomendasikan oleh warganet karena harganya terjangkau. Untuk harga seporsi ramen di Hakosuka dibanderol mulai dari 25 ribuan saja. Tidak hanya di Jogja, kamu juga bisa menemukan Hakosuka di Solo, yakni Jalan Kenanga No.31, Purwosari, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Selain rasanya yang enak, menurut warganet tempatnya juga menarik karena bisa makan di depan bar dengan nuansa ala Jepang.

Gambar 9. Sampel twit ramen “hakosuka”

4. Roka Ramen (56)

Gambar 10. Statistik perbincangan “ramen roka”

Kedai ramen yang juga menarik warganet untuk berkunjung adalah Roka Ramen. Berlokasi di Jalan Sidokabul No.8, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta, kedai ini buka setiap hari Selasa sampai dengan Minggu, mulai pukul 11.00-22.00. Sama seperti Hakosuka Ramen, warganet merekomendasikan Roka Ramen karena enak dan harganya terjangkau. Dengan merogoh kocek mulai 25 ribu, kamu sudah bisa menikmati seporsi ramen di sini.

Gambar 11. Sampel review “ramen roka”

5. Ramenhead (46)

Gambar 12. Statistik perbincangan topik “ramenhead”

Selanjutnya adalah Ramenhead. Kedai ramen yang terletak di Jalan Pandega Karya No.20, Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman ini buka setiap hari mulai pukul 11.00-22.00. Di Ramenhead, kamu perlu menyiapkan uang 30 ribu untuk menyantap seporsi ramen. Ramenhead dan Roka Ramen kerap dijadikan rekomendasi warganet ketika ingin menyantap ramen nikmat dengan harga terjangkau.

Gambar 13. Sampel twit ulasan “ramenhead”

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.

Editor: Irwan Syambudi

Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan Twitter Periode Februari 2023

Netray melakukan pemantauan media massa online dan Twitter untuk melihat popularitas partai politik (parpol) selama 1-28 Februari 2023. Popularitas diukur berdasarkan jumlah penyebutan atau mention nama partai. Popularitas nama partai politik di media online dan Twitter bisa memberi gambaran seberapa sering masyarakat memperbincangkan setiap partai politik.


Netray menggunakan 18 nama partai politik sebagai kata kunci pemantauan yakni Demokrat, Gerindra, Golkar, Hanura, Nasdem, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Gelora, PDIP, Perindo, PKB, PKN, PKS, PPP, Partai Ummat dan PSI. Ke-18 kata kunci ini merupakan nama partai yang telah resmi sebagai partai peserta Pemilu 2024 sesuai dengan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.

Editor: Irwan Syambudi

Popularitas Tokoh Politik di Media Massa Online dan Media Sosial Periode Februari 2023

Netray melakukan pemantauan media massa online dan media sosial (Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube) untuk melihat popularitas tokoh politik selama 1-28 Februari 2023. Popularitas ini diukur berdasarkan jumlah penyebutan atau mention nama, baik di media sosial maupun di pemberitaan media online. Popularitas nama tokoh politik tersebut bisa jadi merupakan gambaran seberapa jauh masyarakat mengenal masing-masing tokoh politik.


Netray menggunakan 15 nama sebagai kata kunci pemantauan yakni Anies Baswedan, AHY, Airlangga Hartarto, Andika Perkasa, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Gatot Nurmantyo, Khofifah, Moeldoko, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Susi Pudjiastuti, dan Muhaimin Iskandar. Ke-15 nama kata kunci itu merupakan nama-nama yang sering disebut atau muncul dalam sejumlah survei popularitas atau elektabilitas tokoh politik yang digadang-gadang sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kemenkeu Dinilai Banyak Skandal, Warganet Minta Sri Mulyani Mundur

Tagar #srimulyanimundur sempat viral di jagat Twitter buntut terungkapnya sejumlah kebobrokan di tubuh Kemenkeu. Salah satunya adalah kasus pejabat Ditjen Pajak Rafael Tri Sambodo yang terungkap ke publik setelah kasus penganiayaan yang dilakukan sang anak Mario Dandy. Rafael memiliki harta kekayaan berjumlah fantastis bahkan ada yang tidak masuk dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Hal ini menimbulkan kecurigaan publik bahkan beberapa barang miliknya seperti motor gede hingga mobil mewah masih menunggak pajak.

Tuntutan Sri Mulyani untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan secara terang-terangan juga datang dari Bursok Anthony Marlon, pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Utara. Ia menuntut Menkeu karena pengaduannya ditelantarkan selama dua tahun. Bursok menganggap hal itu sebagai bentuk pelayanan yang buruk.

Perbincangan seputar narasi Sri Mulyani mundur muncul dalam 5.824 twit dari 2.681 akun selama periode 6-13 Maret 2023. Perbincangan yang menggunakan kata kunci sri mulyani && mundur serta menkeu && mundur ini didominasi oleh sentimen negatif. Puncak perbincangan terjadi pada 11 Maret 2023, dengan total sebanyak 1.355 twit.

Gambar 1. Statistik Perbincangan Twitter Isu Sri Mulyani Mundur
Gambar 2. Tren peak time perbincangan

Twit negatif terpopuler datang dari akun @Alisyarief yang membagikan berita tuntutan mundur untuk Sri Mulyani dari fusilatnews.com. Cuitan ini mendapat impresi yang begitu tinggi, dengan 327 kali retweets, 1.108 likes dan 120 komentar. Komentar dari netizen pun cukup beragam. Ada yang meminta Sri Mulyani untuk bertanggung jawab atas utang yang menggunung tersebut hingga ada yang justru khawatir jika Menkeu mundur maka oknum-oknum pejabat nakal akan menang.

Gambar 3. Sampel Twit

Pengamat politik Rocky Gerung bahkan menilai Sri Mulyani sebagai biang kekacauan sehingga turut mendesaknya untuk mundur. Akun @OposisiCerdas dan @democrazymedia tampak mencuitkan berita ini.

Gambar 4. Sampel Twit

Desakan juga datang dari kalangan partai politik. Ketua Partai Masyumi Ahmad Yani menginginkan Menkeu mundur karena adanya skandal di Kemenkeu. Ia mengutip pernyataan yang dilontarkan Mahfud MD soal dugaan transaksi gelap sebesar 300 triliun seperti yang dituliskan oleh akun @geloraco dan @RamliRizal.

Gambar 5. Sampel Twit

Tak hanya itu, Partai Demokrat dan Partai Buruh juga turut bersuara meminta Sri Mulyani mundur dari jabatannya sebagai menkeu. Melalui Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Yan Harahap mengatakan jika Menkeu tak mampu membongkar skandal itu sebaiknya ia mundur saja. Sedangkan Partai Buruh melalui Mahkamah Partai Buruh, Riden Hatam menilai Menkeu gagal mengawasi Dirjen Pajak seiring masifnya kasus pejabat pajak yang mencuat. Bahkan ia menekankan jika Sri Mulyani masih punya hati sebaiknya mundur. Hal ini seperti yang diberitakan @idntimes.

Gambar 6. Sampel Twit

Meski kecaman untuk mundur mendominasi, masih ada warganet yang mendukung Sri Mulyani untuk bertahan menjadi Menkeu. Warganet membela Sri Mulyani untuk terus maju membersihkan skandal yang ada. Menurut warganet, pihak yang meminta Menkeu mundur adalah mereka yang takut ulah kotornya terungkap seperti yang dicuitkan oleh @vita_AVP dan @bebek_NKRI. Pujian juga mengalir dari warganet yang menganggap bahwa Sri Mulyani adalah Menkeu terbaik dan jujur seperti yang tampak dai akun @CharlieCool2 dan @H4l1mun_D1n61n.

Gambar 7. Opini Warganet
Gambar 8. Opini Warganet

Di sisi lain, sejumlah warganet Twitter muncul dengan parodi Sri Mulyani mundur. Namun “mundur” yang dimaksud di sini bukan mundur dari jabatannya, melainkan berjalan mundur dalam sebuah video editan warganet. Seperti yang tampak dicuitkan oleh @HSK_KWAN dan @P3tambur4n_3.

Gambar 9. Tangkapan Layar Twit Sri Mulyani Mundur

Selama periode pemantauan terlihat kata kunci cuci dan uang menjadi kata yang banyak disebut oleh warganet. Hal ini terkait dengan Mahfud MD yang mengatakan bahwa Kemenkeu menjadi salah satu atau bahkan gudang akhir dari kejahatan pencucian uang (money laundering). Dugaan ini banyak dicuitkan oleh berbagai akun seperti @OposisiCerdas, @democrazymedia, dan @bianca125547620.

Gambar 10. Kumpulan Top Words
Gambar. 11 Sampel Twit kata ‘cuci’

Akun OposisiCerdas menjadi akun yang paling banyak mendapatkan impresi selama periode pemantauan, yakni sebanyak 4.313 kali. Akun ini banyak mencuitkan berita soal tuntutan mundur untuk Sri Mulyani dari berbagai tokoh.

Gambar 11. Jajaran Top Akun

Akun @miduk17 menjadi akun kedua yang memperoleh banyak impresi. Akun ini hanya mencuitkan satu twit selama pemantauan, yakni meminta pendapat warganet soal sosok pengganti Sri Mulyani jika ia mundur, sambil menawarkan sejumlah tokoh seperti Rizal Ramli, Refly Harun, Neno Warisman, dan lainnya.

Gambar 12. Sampel Twit @OposisiCerdas
Gambar 13. Sampel Twit @Miduk17

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.

Mengamati Topik Polarisasi di Twitter dan Media Pemberitaan Jelang Tahun Politik 2024

Polarisasi menjadi momok menakutkan bagi demokrasi Indonesia. Benih polarisasi muncul sejak Pilpres 2014, mempertemukan Prabowo dengan Joko Widodo hingga menguat pada kontestasi politik 2019. Meski Prabowo telah merapat sebagai Menteri di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin, pertengkaran pada arus bawah masih terus terjadi. Perpecahan akibat perbedaan pilihan tidak lantas meredup, justru semakin meluas.

Kini jelang tahun politik 2024, Netray mengamati isu seputar polarisasi yang beredar di media sosial Twitter dan media pemberitaan. Isu ini dipantau sejak 01 Januari 2023 sampai dengan 13 Maret 2023 dengan menggunakan kata kunci polarisasi dan polarisasi && politik. Hasilnya ditemukan setidaknya 4.8 ribu tweet warganet dan lebih dari 1,5 ribu artikel pemberitaan terkait isu polarisasi. Berikut hasil pengamatan Netray selengkapnya.

Di Twitter, dari 4.8 ribu tweet warganet 3 ribu di antaranya bersentimen negatif. Impresi yang dihasilkan dari perbincangan topik ini sebanyak 1,1 juta impresi yang berpotensi menjangkau hingga 103,3 juta akun pengguna Twitter. Perbincangan ini pun didominasi oleh akun yang terdeteksi bergender laki-laki.

polarisasi
Gambar 1. Infografik Twitter

Melalui grafik di bawah dapat diamati bahwa perbincangan terkait polarisasi muncul setiap harinya selama periode pantauan Netray. Intensitas perbincangan tampak mengalami kenaikan pada beberapa waktu, salah satunya pada akhir Februari 2023 yang dipantik oleh isu tuduhan kepada PSI yang diduga merawat polarisasi.

Gambar 2. Intensitas perbincangan
Gambar 3. Kosakata populer

Pada kosakata populer terlihat berbagai kata terkait isu ini, seperti buzzerp, cebong, kadrun, sara, perpecahan, identitas, berkepanjangan, dan berbagai kosakata lainnya. Selain itu, dapat diamati juga kemunculan sejumlah nama tokoh politik di Indonesia yang banyak disebut dalam topik ini, seperti Anies, Jokowi, Prabowo, dan Ganjar.

Kemunculan kata seperti cebong dan kadrun tampak merepresentasikan sisa pertikaian yang terjadi pada Pemilu 2019 lalu. Meski Pemilu telah lama usai, hingga pada awal tahun 2023 warganet masih kerap menggunakan istilah tersebut yang sekaligus menjadi pertengkaran simbolik dua belah pihak yang berseberangan pilihan politik.

Lalu bagaimana dengan kemunculan sejumlah nama tokoh politik dalam arus perbincangan warganet terkait isu polarisasi? Mengapa tokoh-tokoh tersebut banyak disebut warganet? Netray mengambil beberapa sampel tweet warganet yang menyebutkan nama tokoh-tokoh politik yang dominan muncul pada topik ini, berikut di antaranya.

Gambar 4. Penyebutan nama Jokowi dalam perbincangan polarisasi
Gambar 5. Penyebutan nama Prabowo dalam perbincangan polarisasi

Polarisasi seolah menjadi bola liar di media sosial, tampak warganet saling menuding penyebab dari merebaknya polarisasi di Indonesia. Tuduhan kepada Jokowi pun turut dilayangkan oleh warganet yang merasa Jokowi sebagai penyebab muncul dan meluasnya polarisasi di masyarakat.

Kontestasi politik 2019 dapat dikatakan sebagai puncak dari meledaknya polarisasi di masyarakat. Sebagaimana kemunculan istilah cebong dan kadrun yang merebak pada masa itu. Hal ini kemudian turut menyeret nama Prabowo yang juga terlibat dalam kontestasi politik pada tahun 2019 tersebut. Warganet pun menyadari hingga saat ini polarisasi di masyarakat tidak kunjung mereda meski telah mendekati Pilpres 2024.

Tidak hanya Jokowi dan Prabowo, nama tokoh politik lainnya yang akrab dengan isu polarisasi adalah Anies Baswedan. Namanya turut muncul dalam arus perbincangan warganet terkait polarisasi, bahkan dirinya disebut-sebut sebagai biang kerok polarisasi di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan Pilgub DKI Jakarta yang menghadapkan Anies dengan Ahok pada 2017 lalu.

Gambar 6. Penyebutan nama Anies dalam perbincangan polarisasi
Gambar 7. Penyebutan nama Ganjar dalam perbincangan polarisasi

Tahun tersebut menjadi tahun kontestasi politik paling melelahkan, dengan politik identitas yang menyebabkan semakin dalamnya jurang perpecahan di masyarakat. Hal ini kemudian turut menjadi bibit meledaknya perpecahan di masyarakat pada Pilpres 2019. Meski demikian, terdapat warganet yang menilai jika stigma politik identitas yang melekat pada Anies hanya datang dari mantan pendukung Ahok.

Saling tuding antar pendukung partai politik dan pendukung tokoh politik ini membuat seolah narasi kontestasi hanya terbagi menjadi dua dan berlandaskan kebencian antar pendukung. Narasi ini kemudian merambat ke depan dan turut mencatut nama Ganjar Pranowo yang digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2024 mendatang.

Warganet menilai jika Ganjar dan Anies maju berhadapan pada Pilpres 2024 hal ini tidak akan meredam polarisasi yang terlanjur mengakar di masyarakat. Hal ini disebabkan baik Anies maupun Ganjar memiliki stigma sebagai cebong dan kadrun yang melekat pada keduanya.

Isu Polarisasi di Media Pemberitaan

Tidak hanya di Twitter, perbincangan terkait isu polarisasi juga masih terus menjadi pembahasan di media pemberitaan. Di media pemberitaan online, Netray menemukan lebih dari 1,5 ribu artikel terkait polarisasi.

Gambar 8. Infografik pemberitaan online

Dengan menggunakan periode yang sama, Netray menemukan 235 total media pemberitaan yang membahas artikel terkait polarisasi dan 1,1 ribu di antaranya berkategori politik. Selain kategori politik, kategori artikel lainnya adalah pemerintahan dan hukum.

Gambar 9. Peak time pemberitaan
Gambar 10. Kosakata populer dalam artikel

Di media pemberitaan, sejak Januari hingga pertengahan Maret tampak pembahasan seputar polarisasi muncul dalam berbagai artikel di berbagai media dengan intensitas yang cenderung fluktuatif. Pada kosakata populer tampak berbagai kata yang kerap muncul seperti, identitas, kampanye, pemilihan, koalisi, dan berbagai kata lainnya.

Gambar 11. Tokoh populer

Seperti halnya di Twitter nama keempat tokoh, yakni Joko Widodo, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto menempati urutan teratas tokoh yang paling banyak disebut dalam artikel seputar polarisasi. Beberapa momen kontestasi politik, seperti Pilgub 2017 yang melibatkan Anies, Pilpres 2019 yang melibatkan Jokowi dan Prabowo, hingga Pilpres 2024 mendatang agaknya tidak dapat melepaskan tokoh-tokoh tersebut dari isu polarisasi.

Termasuk nama Ganjar yang kemudian mencuat karena popularitasnya di bursa Capres 2024 mendatang. Ganjar yang digadang-gadang akan berhadapan dengan Anies juga turut dilibatkan dalam isu seputar polarisasi. Hal ini berkaitan dengan partai yang dinaunginya yakni PDIP yang sebelumnya bertarung dengan Gerindra, dengan Anies pada Pilgub 2017 dan Prabowo pada Pilpres 2019. Kedua partai seolah secara simbolik memerankan kubu pendukung petahana yang dinilai tidak agamis dan kubu oposisi yang lebih agamis, ini kemudian memunculkan cebong dan kadrun atau togog dan kadrun.

Gambar 12. Beberapa artikel pemberitaan terkait polarisasi

Semakin mendekati tahun politik 2024, media kemudian banyak menerbitkan artikel terkait pernyataan pemerintah soal polarisasi yang rawan terjadi. Hal tersebut disampaikan oleh Ma’ruf Amin, Boy Rafli, hingga Mendagri Tito Karnavian. Polarisasi yang terjadi di masyarakat dinilai disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah politik identitas. Cara berpolitik ini kemudian menimbulkan pergesekan di masyarakat, hingga menyebabkan kebencian, hoaks, dan isu sara yang mudah menyentil emosi oleh masyarakat.

Gambar 13. Beberapa artikel pemberitaan terkait polarisasi

Sebagaimana pemetaan permasalahan yang akan dihadapi pada Pemilu 2024 salah satunya adalah politik identitas dan polarisasi politik. Untuk mengingatkan rawannya polarisasi jelang tahun Pemilu 2024 Jokowi mengingatkan media untuk tidak turut tergelincir dalam jurang polarisasi. Dalam hal ini media seharusnya bersih dari hoaks, menjaga idealisme, serta objektif sehingga masyarakat dapat teredukasi.

Pada topik polarisasi tampak akun @BosPurwa dan @ekowboy2 menjadi akun terpopuler di Twitter. Kedua akun tersebut tampak sama-sama menampik stigma Anies yang lekat dengan polarisasi dan politik identitas melalui berbagai tweetnya. Sementara pada kategori Top Portal tampak Tribun News dan Liputan6 menjadi portal media online yang paling banyak membahas isu seputar polarisasi selama periode pantauan Netray.

Gambar 14. Akun terpopuler di Twitter
Gambar 15. Media terpopuler

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.

Turis di Bali Resahkan Publik, Aturan Larangan Berkendara Sulitkan Jasa Rental Kendaraan

Wisatawan atau turis di Bali kembali mencuri perhatian publik. Kali ini publik dibuat geram dengan perilaku ugal-ugalan WNA tersebut ketika berkendara. Berbagai reaksi diungkapkan publik pada kanal Twitter sehingga memberikan sentimen negatif kepada turis-turis yang tengah berwisata di Pulau Dewata. Hingga pada akhirnya, 12 Maret 2023 Gubernur Bali I Wayan Koster mengeluarkan peraturan yang secara tegas melarang WNA untuk menyewa kendaraan secara pribadi kecuali menggunakan agen travel.

Dengan kata kunci turis && bali dan bule && bali ditemukan sebanyak 4.201 twit dengan periode 8-14 Maret 2023. Puncak perbincangan terjadi di tanggal 13 Maret 2023. Dalam satu hari tersebut, cuitan mencapai 1.471 twit dengan dominasi twit bersentimen negatif.

Gambar 1. Statistik perbincangan di Twitter
Gambar 2. Sentimen Trend

Beragam cuitan disampaikan warganet dalam akun Twitter mereka dengan dominasi perbincangan bersentimen negatif. Hal tersebut lantaran banyak warganet yang turut memberikan kritikan terhadap perilaku WNA di Bali, terutama tentang tata cara mereka berkendara. Terlihat dari gambar di bawah ini, kata seperti motor, turis, bali, bule, aturan, hingga rental menduduki jajaran Top Words.

Gambar 3. Jajaran Top Words
Gambar 4. Sampel twit
Gambar 5. Sampel twit

Warganet menilai perilaku ‘ugal-ugalan’ para bule tersebut meresahkan warga lainnya. Bahkan warganet menilai sikap berkendara turis-turis ini tidak jauh berbeda dengan ’emak-emak’ yang sedang membawa motor. Seperti yang kita ketahui ’emak-emak’ memiliki stigma berkendara yang buruk sehingga hal tersebut disamakan dengan perilaku ugal-ugalan para wisatawan.

Gambar 6. Sampel twit
Gambar 7. Sampel twit

Buntut perilaku negatif ini lantas membuat warganet turut menyampaikan kritik. Tak sedikit warganet yang dibuat geram dengan pelanggaran-pelanggaran tersebut. Bahkan warganet mulai memandang sebelah mata dan juga berprasangka buruk terhadap wisatawan asing yang ada di Indonesia, terutama Bali.

Gambar 8. Sampel twit
Gambar 9. Sampel twit

Cara berkendara wisatawan di Bali menuai sorotan negatif dari warganet. Tidak menggunakan helm, mengubah plat kendaraan, bahkan melawan saat ditilang polantas menjadi perhatian hingga meresahkan pengendara lainnya. Hingga pada akhirnya Gubernur I Wayan Koster mengeluarkan wacana pelarangan menyewa kendaraan. Namun, wacana tersebut masih menjadi kajian pemerintah karena dinilai akan mempengaruhi berbagai sektor, seperti pelaku usaha rental kendaraan.

Aturan Larangan Berkendara Sulitkan Jasa Rental Kendaraan Turis di Bali

Dalam konferensi pers di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Bali, Wayan Koster menyebutkan bahwa WNA yang tengah berwisata di Bali dilarang untuk menyewa atau meminjam kendaraan karena Pemprov Bali telah memiliki sejumlah peraturan yang mengatur tentang WNA, yakni Pergub Bali mengenai Tata Kelola Pariwisata. Selain itu, Wayan juga menambahkan bahwa pemprov juga akan memperketat pengawasan terhadap wisatawan di Bali lantaran banyaknya pelaporan terkait pelanggaran lalu lintas.

Gambar 10. Sampel berita
Gambar 11. Sampel berita

Isu seputaran ‘ulah meresahkan’ turis di Bali juga ramai diberitakan oleh beberapa media. Memantau dengan kata kunci turis && bali, Netray Media Monitoring menemukan sebanyak 490 artikel dalam periode pemantauan 8-14 Maret 2023. Artikel-artikel tersebut telah diterbitkan oleh 88 media berita daring dengan paling banyak diterbitkan oleh Detik, yakni 72 artikel.

Gambar 12. Statistik pemberitaan
Gambar 13. Jajaran Top Portal

Pemberitaan terkait kata kunci tersebut didominasi dengan pemberitaan bersentimen negatif. Dari 490 artikel, 56% di antaranya merupakan berita bersentimen negatif dan hanya 31% pemberitaan yang bersentimen positif. Puncak pemberitaan terjadi di tanggal 13 Maret 2023 dengan total pemberitaan mencapai 119 artikel per hari. Hari tersebut bertepatan dengan satu hari pasca kebijakan larangan sewa motor resmi diumumkan Wayan Koster.

Gambar 14. Peak Time dan Sentiment Trend Pemberitaan

Pengumuman tersebut pun menyulut pemberitaan lainnya, seperti halnya nasib para pemilik rental. Pemilik usaha tersebut menjadi golongan kontra terhadap wacana kebijakan Gubernur Bali perihal larangan sewa motor atau mobil secara pribadi. Diberitakan oleh Detik, pengusaha rental mengaku keberatan dengan kebijakan tersebut lantaran sebagian besar penyewa merupakan turis asing sehingga apabila kebijakan tersebut diterapkan akan memangkas pendapatan mereka.

Gambar15. Sampel berita
Gambar 16. Sampel berita
Gambar 17. Sampel berita

Merespons hal tersebut, pemerintah turut mengambil sikap untuk mencari jalan tengah. Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, kebijakan larangan tersebut masih memerlukan kajian secara komprehensif yang melibatkan berbagai sektor. Ditambahkannya, kajian tersebut perlu dilakukan karena wacana kebijakan ini sudah menimbuklan pro dan kontra hingga membuat gelisah para pelaku usaha sewa kendaraan.

Tak hanya itu, pengawasan dan penindakan secara ketat juga digaungkan oleh jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI Silmy Karim menyusul adanya wacana pecabutan Visa on Arrival (VoA) untuk warga berkewarganegaraan Rusia dan Ukraina. Menyikapi wacana tersebut, Silmy mengatakan bahwa jajarannya akan menelaah permohonan tersebut lantaran keputusan ini akan berdampak secara luas.

Gambar 18. Sampel berita
Gambar 19. Sampel berita

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah

Menilik Keriuhan Konser BLACKPINK dari Cerita Warganet Twitter

Usai sudah konser girl group asal Korea Selatan BLACKPINK akhir pekan lalu. Konser bertajuk Born Pink in Jakarta yang digelar dalam dua hari, yakni Sabtu 11 Maret dan Minggu 12 Maret 2023 berlangsung sangat meriah. Total ratusan ribu penggemar grup K-pop tersebut membanjiri stadion Gelora Bung Karno, termasuk juga lini masa media sosial Twitter. Sejumlah perbincangan terkait grup yang beranggotakan Jennie, Lisa, Rose, dan Jisoo ini berhasil dijaring Netray Media Monitoring.

Pemantauan linimasa Twitter dilakukan selama 7 hari ke belakang, yakni sejak tanggal 7 Maret hingga 13 Maret 2023. Kata kunci yang digunakan untuk menjaring perbincangan tersebut ialah blackpink dan bornpinkinjakarta. Hasilnya, terdapat 92.869 twit diunggah dengan kata kunci tersebut. Berikut gambaran intensitas perbincangan warganet setiap harinya selama pemantauan.

Gambar 1. Total twit dan intensitas perbincangan

Terlihat bahwa perbincangan terkait topik kata kunci baru muncul pada tanggal 8 Maret 2023. Selama tiga hari selanjutnya perbincangan warganet terpantau masih rendah, tidak menyentuh angka 5.000 twit perhari. Begitu masuk ke hari pertama konser Blackpink, total twit langsung melejit menjadi 30.753 unggahan dan selalu di atas 25.000 twit hingga 2 hari setelahnya.

Secara total, perbincangan warganet Twitter terkait girl group Blackpink, termasuk konser di Jakarta, mencapai 92.868 twit. Tentu saja warganet memiliki sudut pandang masing-masing dalam memperbincangkannya. Secara sekilas pandangan tersebut bisa diamati dari kecenderungan sentimen atas twit yang mereka unggah.

Gambar 2. Trend sentimen warganet topik Blackpink

Pada awal kemunculan perbincangan ini, tampak bahwa sentimen negatif mendominasi perbincangan. Di tanggal 8 Maret 2023 terdapat 1.326 twit negatif berbanding 59 twit dengan sentimen positif. Sedangkan pada tanggal 9 Maret 2023 malah ditemukan 2.389 twit dengan sentimen negatif berbanding 321 twit bersentimen positif. Baru di tanggal 10 Maret 2023 perbincangan didominasi twit netral, meskipun twit negatif masih cukup tinggi.

Penyebab dominasi sentimen negatif pada awal perbincangan adalah saling balas twit antara admin akun Partai Gerindra dan penggemar Blackpink di @Blink_OFCINDO. Partai tersebut diketahui sempat membuat sayembara berhadiah tiket konser. Akan tetapi fans tidak berkenan apabila konser idola mereka disangkut-pautkan dengan dunia politik.

Gambar 3. Friksi antara fans Blackpink dan sosmed Partai Gerindra

Perbincangan ini mereda pada tanggal 10 Maret. Dominasi netral pada hari Jumat tersebut sebagian besar diisi perbincangan tentang konser. Warganet ada yang mencari atau menjual tiket melalui linimasa Twitter. Seperti akun @_Hrst yang membuat lelucon dan menjadi akun dengan impresi tertinggi pada hari itu.

Gambar 4. Tawar menawar tiket konser di linimasa Twitter

Twit dengan sentimen negatif semakin terasa dampaknya ketika intensitas perbincangan melonjak drastis pada tangga 11 Maret, atau saat konser Blackpink di hari pertama. Dari Gambar 5 terlihat bahwa baik twit dengan sentimen negatif maupun positif melonjak ke angka 8.866 dan 8.249.

Gambar 5. Sentimen perbincangan saat peak time tanggal 11 Maret 2023

Antara sentimen negatif dan positif terpantau cukup seimbang dengan sentimen negatif sedikit lebih unggul. Pada sentimen positif, warganet banyak yang meluapkan antusiasme mereka menonton konser Blackpink di hari pertama tersebut. Utamanya twit positif banyak datang dari keramaian penonton konser di GBK hingga aksi member Blackpink seperti Lalisa yang memukau penonton.

Gambar 6. Perbincangan dengan sentimen positif

Akan tetapi tidak sedikit pula penonton yang kecewa terhadap acara tersebut. Kekecewaan ini disampaikan oleh akun @nickoakbar melalui unggahannya di Twitter. Akbar terpantau kecewa dengan posisi menontonnya pada saat itu yang terhalang oleh kaca buram. Apalagi layar di sisi panggung, yang biasanya membantu penonton jauh di belakang agar bisa menikmati aksi di panggung, ia nilai terlalu kecil. Hal yang sama juga dirasakan akun @yuyuhanyo.

Gambar 7. Perbincangan dengan sentimen negatif

Pada hari kedua konser, yakni Minggu 12 Maret 2023, perbincangan terpantau masih cukup tinggi. Hanya saja yang berbeda dengan hari sebelumnya adalah sentimen positif nampak berkurang sedangkan twit dengan sentimen negatif justru malah meningkat. Sumbernya adalah luapan kekecewaan penonton atas penyelenggaraan konser yang buruk dari panitia atau event organizer yaitu IME Indonesia dan Tiket.com sebagai penyedia layanan jual beli tiket.

Gambar 8. Pengalaman buruk penonton

Akun @rizkypepew membagikan pengalaman buruk menonton konser karena tidak mendapatkan jatah kursi tempat duduk sesuai dengan harga tiket yang ia bayar. Nomor kursi sesuai tiketnya ternyata sudah ditempati orang lain yang juga memiliki nomor kursi yang sama di tiket mereka. Ia lantas disarankan oleh usher untuk mencari tempat duduk yang kosong. Akan tetapi semua tempat sudah terisi penuh dan @rizkypepew dengan sejumlah orang lainnya terpaksa duduk di pagar pembatas.

Isu lain yang mendulang sentimen negatif adalah kasus penipuan jual beli tiket konser. Antusiasme penggemar Blackpink yang sangat tinggi dimanfaatkan sejumlah oknum untuk melakukan penipuan. Seperti akun @danielhermans10 yang membagikan pengalaman temannya yang menjadi korban penipuan. Kasus-kasus ini kabarnya sedang didalami pihak yang berwajib.

Gambar 9. Kasus penipuan jual beli tiket

Di tengah sejumlah permasalahannya, konser Blackpink di Jakarta akhir pekan lalu terpantau sangat sukses. Penggemar girl group tersebut mengaku terpuaskan dengan sebagian besar elemen konser yang disajikan. Twit dengan sentimen positif pada pemantauan ini sebagian besar berisi ungkapan kebahagiaan para fans Blackpink atau yang kerap disebut BLINK.

Gambar 10. Ungkapan kegembiraan penggemar Blackpink

Total perbincangan warganet Twitter selama sepekan lalu setidaknya meraup impresi sebesar 72,5 juta kali dalam bentuk reply, retweet, dan favorite. Secara potensial twit dengan kata kunci tersebut dapat menjangkau 264,5 juta akun Twitter berbahasa Indonesia. 

Gambar 11. Statistik pemantauan topik Blackpink

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah

Meneropong Tahun Politik 2024 Melalui Pemberitaan & Kicauan Warganet

0

Geliat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 serentak termasuk di dalamnya adalah tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah mulai nampak, bahkan dua tahun sebelum pelaksanaannya. Sepanjang 2022 para tokoh politik mulai muncul menarik perhatian publik hingga digadang-gadang menjadi calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres).

Salah satu momen yang gampang diingat pada 2022 lalu tentu bagaimana manuver Partai Nasdem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Deklarasi yang dilakukan pada awal Oktober 2022 itu seolah menandakan mulai ditabuhnya genderang pertarungan menuju RI 1 meski belum ada calon lain yang secara definitif mendeklarasikan diri sebagai capres hingga awal 2023.

Geliat Pilpres 2024 ini terekam dalam dunia digital, sebab platform digital menjadi salah satu sarana yang banyak digunakan untuk menarik perhatian publik. Netray melalui sub-produknya Netray Analysis Report mencoba melakukan analisis dari data platform digital khususnya dari media pemberitaan daring dan media sosial Twitter. Netray merupakan produk dari PT. Atmatech Global Informatika yang berfokus dalam menghadirkan solusi berbasis Big Data, yang mana sebagian besar datanya bersumber dari platform digital.

Mengacu ke Bank Data yang dimiliki Netray sepanjang 2022 terdapat 5.269.138 data News dan 35.225.559 data Twitter. Dari kedua data tersebut, Netray memfilter menggunakan kata kunci “Pilpres 2024, Capres 2024, dan Cawapres 2024” guna melihat dan menganalisis lebih jauh bagaimana diskursus soal Pemilu 2024 khususnya Pilpres 2024.

Ada ratusan ribu pemberitaan media daring dan cuitan warganet Twitter yang terjaring. Netray mencoba mencari insight apa saja isu yang paling menonjol? Aktor hingga organisasi apa yang paling banyak muncul? Apa momen penting selama 2022 terkait isu sosial dan politik? Bagaimana opini publik terkait momen tersebut?

Silakan unduh report lengkap secara gratis melalui tautan berikut: https://bit.ly/FormReportNetray

Popularitas Partai Politik di Media Massa Online & Twitter Periode 6-12 Maret 2023

Netray melakukan pemantauan popularitas partai politik (parpol) berdasarkan penyebutan atau mention nama parpol di media massa online dan Twitter. Parpol yang dipantau merujuk pada putusan KPU terkait partai-partai yang lolos verifikasi sebagai perserta Pemilu 2024.

Terdapat 15 parpol terpopuler selama periode pemantauan sepekan dari 6-12 Maret 2023. Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray, periode ini Partai Gerindra menempati urutan pertama diikuti Demokrat, Nasdem, PKS, dan PSI. Partai Gerindra dan Demokrat stagnan di peringkat 1 dan 2 seperti pekan lalu. Sementara urutan 3, 4, dan 5 mengalami perubahan. Nasdem, dan PSI merangsek naik di posisi 5 besar menggeser PDIP dan PAN.

Gerindra banyak disebut pekan ini bersama dengan Ketua Umum partai tersebut yakni Prabowo Subianto yang diisukan mencalonkan diri sebagai Presiden 2024. Namun, salah satu isu yang cukup ramai diperbincangkan di Twitter adalah soal konser BLACKPINK. Akun Twitter Gerindra sempat berbagi tiket konser BLACKPINK secara gratis dengan syarat foto menggunakan atribut BLACKPINK di depan baliho Prabowo Subianto. Namun, sejumlah pihak menilai program tersebut memiliki kepentingan politik.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.

Editor: Irwan Syambudi

Popularitas Tokoh Politik di Media Sosial & Media Massa Online 6-12 Maret 2023

Berdasarkan pantauan Netray, nama Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Erick Thohir mengisi 3 besar tokoh politik populer yang paling banyak disebut di media massa dan media sosial (Twitter, Instagram, YouTube dan TikTok) selama periode 6-12 Maret 2023. Sementara urutan empat dan lima diisi oleh Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Jika dilihat dari periode sebelumnya, nama-nama yang menduduki 4 besar tokoh politik populer tidak berubah, yakni Prabowo, AHY, Erick, dan Anies. Hanya saja terjadi pertukaran peringkat antara Erick Thohir dengan Anies Baswedan. Sementara posisi lima kembali ditempati oleh Ridwan Kamil yang pekan lalu sempat tergantikan oleh Ganjar Pranowo di urutan ke-5.

Di sisi lain, pantauan Netray berdasarkan tingkat penguasaan masing-masing kanal, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan paling unggul di antara tokoh politik lainnya. Penyebutan ketiga tokoh ini lebih merata di semua media dibandingkan AHY, Erick, ataupun Ridwan Kamil.

Prabowo unggul di Twitter dengan penyebutan 97.831 twit selama sepekan. Sementara di News, Tiktok, Instagram, dan YouTube namanya masih kalah dengan Anies Baswedan ataupun Ganjar Pranowo. Anies unggul tiga besar di lima kanal, Ganjar Pranowo unggul tiga besar di 4 kanal (TikTok, Instagram, News, dan YouTube) dan lima besar di Twitter sedangkan Prabowo bahkan tidak masuk lima besar di Instagram dan YouTube.

Erick Thohir ramai diperbincangkan di Twitter dalam kapasitasnya sebagai Menteri BUMN terkait peristiwa kebakaran yang terjadi di Pertamina Depo Plumpang. Namanya muncul bersama sejumlah tagar seperti #BangkitBersamaET, #GueBarengErickThohir dan #KinerjaPositifET. Sementara itu, Ridwan Kamil naik lantaran kontroversi penceramah yang hendak ia undang dinilai sejumlah warganet radikal karena tidak pro kebangsaan.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Irwan Syambudi