Home Blog Page 41

Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan Twitter Periode Maret 2023

Netray melakukan pemantauan media massa online dan Twitter untuk melihat popularitas partai politik (parpol) selama 1-31 Maret 2023. Popularitas diukur berdasarkan jumlah penyebutan atau mention nama partai. Popularitas nama partai politik di media online dan Twitter bisa memberi gambaran seberapa sering masyarakat memperbincangkan setiap partai politik.


Netray menggunakan 18 nama partai politik sebagai kata kunci pemantauan yakni Demokrat, Gerindra, Golkar, Hanura, Nasdem, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Gelora, PDIP, Perindo, PKB, PKN, PKS, PPP, Partai Ummat dan PSI. Ke-18 kata kunci ini merupakan nama partai yang telah resmi sebagai partai peserta Pemilu 2024 sesuai dengan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.

Editor: Irwan Syambudi

Popularitas Tokoh Politik di Media Massa Online dan Media Sosial Periode Maret 2023

Netray melakukan pemantauan media massa online dan media sosial (Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube) untuk melihat popularitas tokoh politik selama 1-31 Maret 2023. Popularitas ini diukur berdasarkan jumlah penyebutan atau mention nama, baik di media sosial maupun di pemberitaan media online. Popularitas nama tokoh politik tersebut bisa jadi merupakan gambaran seberapa jauh masyarakat mengenal masing-masing tokoh politik.


Netray menggunakan 15 nama sebagai kata kunci pemantauan yakni Anies Baswedan, AHY, Airlangga Hartarto, Andika Perkasa, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Gatot Nurmantyo, Khofifah, Moeldoko, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Susi Pudjiastuti, dan Muhaimin Iskandar. Ke-15 nama kata kunci itu merupakan nama-nama yang sering disebut atau muncul dalam sejumlah survei popularitas atau elektabilitas tokoh politik yang digadang-gadang sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.

Editor: Irwan Syambudi

Popularitas Tokoh Politik di Media Sosial & Media Massa Online 3-9 April  2023

Berdasarkan pantauan Netray, nama Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Moeldoko mengisi 3 besar tokoh politik populer yang paling banyak disebut di media massa dan media sosial (Twitter, Instagram, YouTube dan TikTok) selama periode 3-9 April 2023. Sementara urutan empat dan lima diisi oleh Erick Thohir dan Anies Baswedan.

Jika dilihat dari periode sebelumnya, hanya Prabowo dan AHY yang konsisten di posisinya. Sementara Moeldoko dan Anies Baswedan naik serta Erick Thohir turun. Namun, yang paling menonjol adalah naiknya Moeldoko di peringkat 3 padahal pada pemantauan-pemantauan sebelumnya namanya hampir tidak pernah masuk 5 besar tokoh politik populer.

Moeldoko mengalami lonjakan penyebutan di Twitter berkaitan dengan isu kudeta Partai Demokrat yang juga turut menaikkan Demokrat di posisi satu partai populer selama sepekan pemantauan. Pekan ini Moeldoko muncul dalam 52 ribu twit padahal sebelumnya hanya di angka 3 ribu twit. Meski demikian, sentimen negatif kata kunci Moeldoko cukup dominan terkait isu yang tengah bergulir.

Intensitas perbincangan dan sentimen topik Moeldoko di Twitter

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Irwan Syambudi

Popularitas Partai Politik di Media Massa Online & Twitter Periode 3-9 April 2023

Netray melakukan pemantauan popularitas partai politik (parpol) berdasarkan penyebutan atau mention nama parpol di media massa online dan Twitter. Parpol yang dipantau merujuk pada putusan KPU terkait partai-partai yang lolos verifikasi sebagai perserta Pemilu 2024.

Terdapat 15 parpol terpopuler selama periode pemantauan sepekan dari 3-9 April 2023. Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray, periode ini Partai Demokrat menempati urutan pertama menggeser Partai Gerindra yang sebelumnya konsisten bertengger di posisi satu. Gerindra turun di urutan kedua diikuti PDIP, Nasdem, dan PKS.

Naiknya Demokrat di posisi satu berkaitan dengan melonjaknya penyebutan untuk Demokrat di Twitter terutama pada 4 April. Selama sepekan pemantauan, Demokrat disebut sebanyak 79,1 ribu twit dengan dominasi pembahasan soal isu kudeta Partai Demokrat oleh Moeldoko yang kembali naik. Kata moeldoko, begal, koalisi, dan kudeta mendominasi perbincangan pada pekan ini.

isu popularitas partai demokrat
Kosakata yang paling banyak digunakan dan akun-akun populer terkait topik Demokrat di Twitter selama 3-9 April 2023 (Dashboard Netray)

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.

Editor: Irwan Syambudi

Pandangan Warganet atas Kisruh Rapat Mahfud dengan Komisi III DPR

Pekan lalu, Menkopolhukam Mahfud MD menjalani rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI. Rapat tersebut mendapat perhatian yang cukup luas dari khalayak ramai karena disiarkan secara langsung. Rapat dengan Komisi III tersebut diselenggarakan untuk membahas kesimpangsiuran informasi transaksi keuangan mencurigakan sebesar Rp349 triliun di lingkungan Kemenkeu.

Melalui pemantauan di lini masa Twitter dan pemberitaan media massa, Netray menganalisis sejumlah fakta data terkait topik rapat Mahfud dengan Komisi III DPR RI. Kata kunci mahfud  dan komisi III dimanfaatkan sebagai filter untuk menyaring perbincangan warganet. Pemantauan ini dilakukan selama periode 25 hingga 31 Maret 2023. Hasilnya bisa disimak di bawah ini.

Perbincangan warganet terkait topik rapat di DPR RI mulai ramai sejak tanggal 29 Maret 2023. Jika sehari sebelumnya Netray hanya menemukan sekitar ratusan twit yang mengandung kata kunci, saat topik ini mulai naik ditemukan sebanyak 3.477 unggahan warganet.

mahfud
Gambar 1. Peak time topik rapat Mahfud dengan komisi III DPR RI

Tanggal 30 Maret 2023 merupakan puncak perbincangan dari warganet. Netray mendapati setidaknya 18.553 twit dikirim pada tanggal tersebut. Kemudian pada tanggal 31 Maret intensitas perbincangan mulai menurun tetapi masih cukup tinggi yakni sebanyak 13.238 twit. Selama sepekan pemantauan tercatat sebanyak 36.899 total twit yang membahas topik ini.

Gambar 2. Statistik pemantauan twit warganet

Respons warganet terhadap twit dengan kata kunci dari hasil monitoring Netray tercatat cukup tinggi. Perolehan impresinya mencapai 39,3 juta berupa interaksi warganet seperti reply, retweet, dan favorites. Jangkauan perbincangan ini juga luas yakni secara potensial mampir ke lini masa 153,2 juta akun berbahasa Indonesia.

Gambar 3. Tren sentimen perbincangan warganet

Sorotan Perbincangan Twitter Tentang Rapat Mahfud dan DPR RI

Topik rapat Mahfud dengan Komisi III DPR RI mendulang sentimen negatif dari warganet. Dari total twit selama pemantauan, 18.863 twit di antaranya merupakan twit dengan sentimen negatif. Sedangkan twit dengan sentimen positif tercatat hanya sebanyak 5.320 twit saja. Lantas apa saja yang menjadi fokus perbincangan warganet dan siapa saja yang menjadi pusat-pusat perbincangan di dalam topik ini?

Gambar 4. Daftar akun yang meraup impresi terbanyak

Perbincangan warganet tampak banyak berpusar pada unggahan akun media massa seperti Kompascom dan Detikcom. Kompas melalui akun @kompascom berhasil mengumpulkan 40.533 impresi dari warganet dan menempati posisi pertama akun yang meraup impresi terbanyak. Sedangkan akun @detikcom meraup 13.914 yang menempatkannya pada posisi ketiga.

Unggahan dari @kompascom yang paling banyak mendapat respons dari warganet adalah twit tertanggal 30 Maret 2023. Unggahan ini merupakan penggalan berita soal politisi PDIP yang mengingatkan Mahfud bahwa Presiden Joko Widodo tidak suka menteri yang berisik. Pernyataan tersebut dilemparkan oleh Johan Budi dalam rapat. Twit tersebut mendapat 1.519 kali komentar, disukai sebanyak 4.635 kali, dan di-retweet sebanyak 1.111 kali.

Gambar 5. Twit dari akun media Kompascom

Twit berisi penggalan berita lain dari akun @kompascom yang juga ramai direspons warganet adalah twit yang membahas UU Perampasan Aset. Topik ini muncul kala Mahfud bertanya dengan nada menantang pada DPR RI untuk menyelesaikan undang-undang tersebut. Politisi PDIP Bambang Wuryanto, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bambang Pacul mengaku tidak berani mengesahkan RUU Perampasan Aset tanpa persetujuan Ketua Umum PDIP Megawati.

Perdebatan antara Mahfud MD dengan Bambang Pacul sepertinya paling banyak disoroti oleh warganet. Twit penggalan berita dari akun media massa Detikcom yang membahas peristiwa tersebut juga meraup impresi terbanyak. Selain mendapat 595 komentar, Netray menemukan 2.442 kali likes dan 902 kali dibagikan ulang. 

Gambar 6. Twit dari akun media Detikcom
Gambar 7. Twit dari akun media Detikcom

Selain juga membahas alotnya pembahasan RUU Perampasan di DPR seperti yang disampaikan Mahfud, akun @detikcom juga menyoroti pernyataan anggota Komisi III Arteria Dahlan. Arteria tidak terima karena merasa dibenturkan dengan kepala BIN Budi Gunawan oleh Mahfud MD. Sepenggal dari sekian banyak twit dari Detikcom menempatkannya sebagai akun dengan impresi terbanyak ketiga.

Untuk akun Twitter non media massa, akun milik politisi Partai Demokrat @BennyHarmanID meraup impresi tertinggi dari daftar Top Account. Menempati posisi kelima, akun tersebut mengumpulkan 12.789 respons warganet. Twit terpopuler Benny memiliki sentimen negatif karena menyebut skandal transaksi mencurigakan Rp349 T di lingkungan Kemenkeu. Komisi III menantang Mahfud untuk membongkar kasus kementerian di bawah kepemimpinan Sri Mulyani tersebut.

Gambar 8. Twit dari akun @BennyHarmanID
Gambar 9. Twit dari akun @ekowboy2

Terdapat juga akun @ekowboy2 yang mengutip pernyataan Mahfud MD. Mahfud MD disebut mengatakan bahwa Menteri Keuangan tidak melakukan tindakan apapun atas dugaan pencucian uang di Bea Cukai. Ia juga menyoroti pendapat Johan Budi yang dinilai mengancam Mahfud dengan isu reshuffle.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah

Keriuhan Publik Bahas Pembatalan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2023 menimbulkan kekecewaan masyarakat Indonesia. Tak hanya para pemain Timnas U-20, pilu juga dirasakan publik yang telah lama menantikan gelaran sepak bola akbar tersebut. Berbagai desas-desus alasan pembatalan FIFA, mulai dari tragedi Kanjuruhan, polemik Israel, hingga kepentingan politik tertangkap ketika masyarakat mencoba mengurai alasan batalnya Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia. Bahkan nama tokoh dan partai politik yang sempat membuat pernyataan di waktu jelang pembatalan oleh FIFA turut menjadi bulan-bulanan.

Netray Media Monitoring memantau dengan kata kunci fifa && indonesia && u-20 dalam kurung waktu 26 Maret- 1 April 2023. Hasilnya, ditemukan sebanyak lebih dari 56 ribu twit dan 5,9 ribu artikel yang mengandung kata kunci tersebut. Ada lebih dari 24 ribu akun dan 239 media berita Indonesia yang turut dalam pemantauan topik ini.

Gambar 1. Statistik perbincangan topil pembatalan piala dunia u-20

Meski sama-sama mendapat sorotan media dan warganet, kecenderungan sentimen yang dihasilkan dari kedua kanal ini berbeda. Perbincangan warganet di Twitter cenderung negatif sebanyak 33% sedangkan di kanal news pemberitaan didominasi dengan artikel bersentimen positif yang mencapai 37%.

Gambar 2. Sentiment trend Twitter
Gambar 3. Sentiment trend media berita

Isu batalnya Indonesia menjadi tuan rumah sudah terlihat sejak awal pemantauan yakni tanggal 26 Maret 2023. Lalu, perbincangan warganet mulai mengalami kenaikan di tanggal 29 Maret 2023 di saat Ketua PSSI Erick Thohir resmi mengumumkan hasil pertemuannya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.

Gambar 4. Peak Time Perbincangan Warganet

Media yang Giat Memberitakan Piala Dunia U-20 FIFA 2023

Sama dengan kanal Twitter, pemberitaan media online yang berkaitan dengan kata kunci juga mulai terlihat sejak awal pemantauan dan mengalami puncak pemberitaan di tanggal 30 Maret 2023. Pada peak time pemberitaan, ditemukan hingga 2.123 artikel dalam satu hari. Isu ini telah diliput oleh lebih dari 200 media berita daring Indonesia dengan kontribusi terbanyak adalah Tribun News dan Suara.

Gambar 5. Peak Time pemberitaan media
Gambar 6. Top Portal Media

Sementara itu, tokoh yang paling banyak menjadi sorotan media ialah Joko Widodo selaku Presiden RI. Lalu, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ramai disorot lantaran penolakannya terhadap Timnas Israel. Atas hal tersebut, partai PDI-P yang menaungi Ganjar Pranowo pun tak lepas dari sorotan media.

Gambar 7. Jajaran Top People di Kanal News
Gambar 8. Jajaran Top Organization di Kanal News

PDI-P turut menjadi bahan pemberitaan media berita karena isu politisasi terhadap pembatalan Piala Dunia U-20. Publik menilai demikian lantaran sejumlah gubernur yang santer menolak kedatangan Timnas Israel U-20 merupakan anggota fraksi partai berlogo banteng moncong putih tersebut.

Akun yang Santer Membahas Piala Dunia FIFA U-20

Pada kanal Twitter, akun yang paling banyak mendapat impresi adalah @faktaSepakbola dengan total 95.561 reaksi. Akun ini membagikan cuitan yang didominasi dengan sentimen netral lantaran berisi informasi-informasi seputar perkembangan FIFA U-20. Twit terpopuler dari akun ini ialah cuitan yang berisi informasi terkait batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang diunggah pada 29 Maret 2023. Cuitan tersebut mendapat lebih dari 17 ribu likes, 4 ribu retweets, dan 2 ribu komentar.

Gambar 9. Akun populer di Twitter
Gambar 10. Sampel twit dari akun @FaktaSepakBola

Akun kedua yang paling banyak mendapat impresi ialah @kurawa. Cuitan-cuitan dari akun yang mendapat impresi lebih dari 66 ribu reaksi ini didominasi dengan twit bersentimen negatif. Menurut @kurawa, batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tak lepas dari kepentingan politik. Selain itu, pembatalan FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah dinilai berkaitan dengan jaminan keamanan selama pelaksanaan. Hal tersebut memberikan pandangan negatif terhadap pemerintah.

Gambar 11. Sampel twit dari akun @kurawa
Gambar 12. Sampel twit dari akun @kurawa

Sementara itu, akun yang paling banyak memberikan cuitan berkaitan dengan kata kunci adalah akun media, seperti Detik dengan total 123 twit, Detik Sport sebanyak 108 twit, dan akun pribadi @denni_sauya sebanyak 99 twit. Kumpulan twit yang diunggah oleh @denni_sauya didominasi oleh cuitan bersentimen positif yang berisi informasi terkait usaha Erick Thohir terhadap FIFA U-20 untuk Indonesia. Hal ini memberikan sentimen positif terhadap sosok Erick Thohir.

Gambar 13. Akun yang paling banyak memuat kata kunci
Gambar 14. Sampel twit dari akun @denny_sauya

Pro kontra batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia riuh di kanal news dan Twitter. Perbincangan warganet perihal isu ini bahkan menyentuh angka puluhan ribu twit. Kekecewaan hingga stigma terhadap kinerja pemerintah ramai dicuitkan warganet atas pembatalan tersebut hingga memberikan sentimen negatif. Meski demikian, warganet juga mengapresiasi usaha Ketum PSSI yang telah berupaya bernegoisasi dengan Presiden FIFA meski tak berhasil mengurungkan niat FIFA.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.

Editor: Winda Trilatifah

Warganet Spill Perilaku Flexing Pejabat, Berujung Pencopotan

0

Konten flexing yang dilakukan oleh pejabat dan anggota keluarganya belakangan tengah dikuliti oleh warganet. Gaya hidup mewah dengan kekayaan yang fantastis pun diusut oleh warganet hingga menyebabkan tindakan pencopotan.

Setelah persoalan Rafael Alun, kini warganet semakin cermat menguak kekayaan pejabat maupun anggota keluarganya yang kerap flexing di media sosial. Hasilnya, beberapa pejabat diketahui dicopot dari jabatannya setelah viral dan dicurigai memiliki sumber kekayaan yang mencurigakan.

Selama 24 Maret hingga 01 April 2023 Netray mengamati perbincangan warganet terkait pejabat yang kerap flexing di media sosial dengan kata kunci pejabat && flexing dan flexing && istri pejabat. Sebagaimana tampak pada grafik berikut perbincangan terkait topik ini pun muncul setiap harinya selama pantauan Netray.

Gambar1. Intensitas perbincangan warganet
Gambar 2. Kosakata populer

Perilaku pejabat yang gemar flexing di media sosial ini tercium menguat sejak munculnya kasus Mario Dandy, anak seorang pejabat pajak yang menjadi pelaku kekerasan dan gemar pamer barang mewah di media sosial. Warganet pun meminta pemerintah mengusut sumber kekayaan tersebut dan berujung pada ditetapkannya Rafael Alun sebagai tersangka dugaan pencucian uang.

Gambar 3. Komentar warganet

Setelah Rafael Alun, warganet juga meminta KPK untuk segera memeriksa pejabat lainnya yang memiliki kekayaan fantastis. Tak hanya menunggu tindakan dari pemerintah, warganet pun bertindak dengan memviralkan akun-akun pejabat dan anggota keluarganya yang gemar flexing di media sosial untuk diselidiki.

Di Twitter topik ini diperbincangkan dalam 1.687 tweet dengan didominasi oleh sentimen negatif. Dominasi sentimen negatif pada topik ini dipengaruhi oleh komentar dan kecaman dari warganet yang jengah melihat perilaku pamer kekayaan para pejabat publik tersebut. Adapun total impresi yang dihasilkan topik ini mencapai 248,7 ribu dengan potensi jangkauan hingga 5 juta akun pengguna Twitter.

Gambar 4. Sratistik perbincangan warganet soal topik flexing pejabat

Warganet Spill dan Kuliti Perilaku Flexing Istri Pejabat

Konten-konten flexing yang kerap dilakukan oleh pejabat maupun anggota keluarganya di media sosial lantas diviralkan kembali oleh warganet di berbagai media sosial mereka, termasuk Twitter. Aksi spill dari warganet ini pun menjadi informasi yang beredar luas dan menuntut pemerintah untuk mengambil tindakan. Seperti halnya yang terjadi pada Walikota Balikpapan dan Istri PPK Kemenhub yang keduanya berujung pada pemeriksaan dan pencopotan jabatan.

Gambar 5. Flexing oleh istri pejabat di-spill warganet
Gambar 6. Flexing berujung pencopotan jabatan

Pencopotan jabatan hingga berlanjut pada penyelidikan menjadi resiko yang harus diambil ketika warganet berhasil membuka ke publik perilaku oknum pejabat yang doyan flexing di media sosial. Topik ini menarik perhatian publik dan media sosial pun menjadi arena bagi para social justice yang menuntut pemangku kekuasaan untuk segera mengambil tindakan tegas.

Gambar 7. Ragam komentar warganet

Ramainya pembahasan terkait flexing yang dilakukan oleh istri pejabat membuat topik ini semakin luas dan diwarnai oleh ragam komentar pedas dari warganet. Perilaku pamer yang dilakukan oleh istri pejabat dengan barang-barang branded tersebut dinilai norak oleh warganet. Meski sejumlah oknum pejabat berusaha menyembunyikan kekayaannya dengan berbagai dalih, warganet akan memburu dan membuka perilaku pamer kekayaan para pejabat yang dinilai tak masuk akal tersebut untuk diadili di media sosial.

Gambar 8. Komentar warganet

Di sisi lain, terdapat warganet yang menduga bahwa ramainya isu flexing pejabat merupakan pengalihan isu. Mengingat, pada saat bersamaan di lini media sosial juga tengah ramai membahas batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Meski demikian, hal ini ditepis oleh akun @PartaiSocmed dan mendapat dukungan dari warganet yang menilai bahwa perilaku flexing pejabat memang perlu untuk disorot agar memberikan efek jera kepada para pejabat.

Lalu akun mana sajakah yang populer dalam arus perbincangan ini?

Gambar 9. Tokoh populer

Berdasarkan hasil pengamatan Netray akun @PartaiSocmed menempati urutan teratas sebagai akun terpopuler. Akun tersebut banyak membuka perilaku pamer kekayaan para pejabat dan termasuk yang paling banyak menarik interaksi dari warganet terkait topik ini. Kemudian, di urutan kedua terdapat akun dengan nama @St3ven _P3gel di urutan kedua yang juga terpantau banyak membahas topik ini.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.

Popularitas Partai Politik di Media Massa Online & Twitter Periode 27 Maret – 2 April 2023

Netray melakukan pemantauan popularitas partai politik (parpol) berdasarkan penyebutan atau mention nama parpol di media massa online dan Twitter. Parpol yang dipantau merujuk pada putusan KPU terkait partai-partai yang lolos verifikasi sebagai perserta Pemilu 2024.

Terdapat 15 parpol terpopuler selama periode pemantauan sepekan dari 27 Maret – 2 April 2023. Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray, periode ini Partai Gerindra konsisten menempati urutan pertama diikuti PDIP, Demokrat, PKS, dan Nasdem.

Partai Gerindra dan PKS konsisten di urutan pertama dan keempat sama seperti pekan lalu. Hanya PDIP yang mengalami peningkatan, melesat ke posisi dua dari sebelumnya di posisi lima. Sedangkan partai lainnya seperti Demokrat dan Nasdem malah mengalami penurunan posisi.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.

Editor: Winda Trilatifah

Popularitas Tokoh Politik di Media Sosial & Media Massa Online 27 Maret  – 2 April  2023

Berdasarkan pantauan Netray, nama Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Erick Thohir mengisi 3 besar tokoh politik populer yang paling banyak disebut di media massa dan media sosial (Twitter, Instagram, YouTube dan TikTok) selama periode 27 Maret -2 April 2023. Sementara urutan empat dan lima diisi oleh Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil

Jika dilihat dari periode sebelumnya, nama-nama yang menduduki 5 besar tokoh politik populer tidak banyak berubah. Hanya Ganjar yang pekan ini masuk lima besar mengeser posisi Anies yang kini turun ke posisi enam.

Di peringkat pertama Prabowo unggul di Twitter dengan penyebutan 95.810 twit selama sepekan. Meski di News, TikTok, Instagram, dan YouTube namanya masih kalah dengan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir, namun Prabowo sangat dominan di Twitter sehingga ia mampu memuncaki total penyebutan di semua kanal seperti pekan lalu.

Nama Prabowo konsisten disebut paling banyak di Twitter pekan ini lantaran banyaknya perbincangan soal dukungan terdahap dirinya dan sejumlah twit hasil survei mengenai elektabilitas tokoh politik jelang Pilpres 2024.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah

Kader PDIP Bagi-bagi Amplop di Masjid, Warganet Desak Bawaslu Agar Bertindak

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) beberapa waktu terakhir menjadi sorotan publik. Pasalnya pada Minggu (26/3) beredar video yang memperlihatkan seorang pria paruh baya membagikan amplop merah berlambang PDIP di masjid Sumenep, Jawa Timur. Video viral ini berasal dari akun Twitter @Aiek_Speechless. Akun ini menuliskan amplop tersebut berisi uang Rp 300.000. Pada amplop ini tampak gambar Said Abdullah, Ketua Banggar DPR RI Fraksi PDIP dan Achmad Fauzi, Bupati Sumenep Madura 2021-2024.

Gambar 1. Twit viral @Aiek_Speechless

Netray ingin mengetahui ragam perbincangan di Twitter terhadap konten video yang viral tersebut. Dengan menggunakan kata kunci politik uang && pdip, amplop && pdip, money && politik selama periode 26-29 Maret 2023 ditemukan 11,2 ribu twit dari 4.665 akun yang membahas topik ini. Sentimen negatif mendominasi perbincangan sebanyak 5.947 twit dibandingkan dengan sentimen positif yang hanya muncul 750 twit. Puncak perbincangan terjadi pada 27 Maret 2023 dengan total 4.820 twit atau sebanyak 59 persen twit muncul pada tanggal ini.

Gambar 2. Statistik Perbincangan Twitter isu bagi bagi amplop PDIP di masjid

Tampak dalam jajaran Top Words, kata ‘zakatmenjadi kata yang cukup mendominasi perbincangan. Hal ini berkaitan dengan klarifikasi Said Abdullah yang mengatakan bahwa amplop berisi uang tersebut merupakan bentuk dari zakat mal. Ia pun menekankan bahwa pemberian zakat sudah dilakukannya dari tahun ke tahun.

Gambar 3. Kosakata populer terkait topik
Gambar 4. Sampel twit

Ada pula kata ‘bawaslu’ yang masuk dalam jajaran kata yang mendominasi. Kata ini muncul terkait dengan tanggapan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja soal aksi bagi-bagi amplop ini. Ia mengatakan bahwa pada dasarnya tidak boleh ada kegiatan politik termasuk lambang partai di masjid atau tempat ibadah. Namun, di sisi lain ia tidak bisa melarang praktik yang dengan dalih atas niat untuk berzakat. Selain itu, Bawaslu juga akan mengkaji hal tersebut apakah masuk dalam pelanggaran atau tidak, karena saat ini belum masuk masa kampanye.

Gambar 5. Sampel twit

Menariknya, kata ‘anies’ juga masuk dalam jajaran top words. Kata ini mencuat terkait Loyalis Anies Baswedan, Musni Umar yang meminta Bawaslu untuk mengusut dugaan kampanye di dalam masjid yang diduga dilakukan oleh Said Abdullah.

Gambar 6. Sampel twit

Tak hanya akun berita, warganet pun turut berkomentar terkait pembagian uang menggunakan logo partai di masjid ini. Seperti yang dituliskan oleh akun @HelmiFelis_ yang menilai bahwa aksi bagi-bagi uang tersebut sudah termasuk pelanggaran. PDIP dinilai sebagai partai yang buruk karena dianggap merusak demokrasi Indonesia dan banyak korupsi. Hal senada diungkapkan akun @GunRomli. Elakan Said Abdullah yang mengklaim uang tersebut sebagai bentuk zakat pun tak digubris warganet, Beberapa warganet meyakini aksi tersebut sebagai bentuk politik uang karena turut mencantumkan logo partai.

Gambar 7. Opini warganet

Selama periode pemantauan, akun @geloraco menjadi yang paling banyak mendapat impresi, yakni sebanyak 15.086 kali. Akun ini banyak mencuitkan berita terkait tanggapan PDIP hingga Bawaslu. Disusul oleh @Aiek_Speechless yang mengunggah video pembagian uang di masjid beserta detailnya. @oposisicerdas menjadi akun selanjutnya yang meraih banyak impresi. Akun ini juga banyak memberitakan dari soal reaksi Bawaslu, Said Abdullah, hingga opini warganet.

Gambar 8. Akun populer

Pantauan Pemberitaan Media Daring Isu Pembagian Uang Amplop PDIP di Masjid

Netray juga ingin mengamati bagaimana media massa daring memberitakan isu ini. Dengan menggunakan amplop && pdip dan pdip&&politik uang dengan periode yang sama ditemukan 202 berita dari 61 media menerbitkan isu ini. Puncak pemberitaan terjadi pada 27 Maret 2023 sejumlah 127 berita. Pada tanggal ini pemberitaan didominasi oleh tanggapan Bawaslu terhadap aksi bagi-bagi uang di masjid.

Gambar 9. Statistik pemberitaan isu pembagian uang di masjid
Gambar 10. Tren peak time pemberitaan

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengingatkan para kader partai politik (parpol) agar tidak membagikan zakat dengan menggunakan benda-benda yang memuat lambang partai. Ia juga mengaku telah mengingatkan berkali-kali tentang larangan melaksanakan politik praktis di tempat ibadah seperti masjid, yang mana tertuang di Pasal 280 UU Pemilu.

Gambar 11. Sampel twit

Di sisi lain Bawaslu juga didesak untuk segera memanggil pengurus PDIP. Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti, menilai ada dua dugaan pelanggaran kategori berat yang terjadi dalam pembagian amplop yang viral di media sosial ini. Pertama tindakan bagi-bagi uang dalam amplop bisa dikategorikan sebagai politik uang. Kedua, pembagian dilakukan  dalam masjid yang merupakan tempat beribadah.

Tanggapan Said Abdullah sebagai kader PDIP sekaligus tokoh yang fotonya ada di amplop merah itu juga cukup mendominasi pemberitaan. Said Abdullah membenarkannya pembagian amplop di masjid itu. Menurutnya, amplop berisi uang itu dibagikan kepada masyarakat bukan untuk tujuan politik uang, melainkan menunaikan zakat mal. Ia juga mengatakan amplop itu juga merupakan bentuk tali asih antara anggota DPR dengan rakyatnya dengan menggunakan dana reses.

Jika dilihat berdasarkan nama media, Populis.id dan Gelora menjadi media yang paling banyak memberitakan isu ini selama periode pemantauan yakni masing-masing dengan 20 berita. Kemudian disusul oleh Tribun News dengan 14 berita dan Fajar sejumlah 9 berita.

Gambar 12. Jajaran Top Portal

Berita yang ditampilkan populis ini sebagian besar memberi sentimen negatif bagi PDIP. Seperti yang terlihat dari berita tanggapan pegiat media sosial Denny Siregar. Menurutnya, peristiwa itu merupakan hal yang memalukan. Denny pun menyeletuk kader tersebut bukan memberi contoh yang benar, namun malah terlihat main uang di masjid.

Gambar 13. Sampel twit

Sedangkan berita yang diangkat oleh situs Gelora cenderung lebih beragam. Seperti pendapat dari Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah yang mengatakan bahwa PDIP potensial kehilangan simpati jika kader di daerah memiliki kualitas mental jual beli suara seperti yang ditunjukkan sang Bupati Achmad Fauzi dan Said Abdullah. Namun, Gelora juga menampilkan berita positif soal pengakuan warganet yang merasa beruntung karena mendapat uang yang nominalnya cukup besar.

Sampel 14. Sampel twit

Aksi bagi-bagi uang di Masjid Sumenep menuai kecaman terutama dari pengamat hingga warganet. Banyak yang menganggap hal itu merupakan politik uang untuk kampanye Pemilu 2024. Padahal masa kampanye Pemilu selanjutnya baru dimulai pada 28 November 2023.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.

Editor: Winda Trilatifah