Penyebaran virus Corona kian meluas sejak diumumkannya pasien positif pertama di Indonesia pada tanggal 02 Maret 2020. Hingga per 16 Maret 2020 ditemukan sebanyak 134 kasus dengan total sebanyak 5 orang meninggal dunia dan 8 orang dinyatakan sembuh. Mengingat semakin meluasnya penyebaran virus tersebut mengharuskan pemerintah segera mengambil tindakan. Pemerintah pusat menghimbau masyarakat untuk melakukan gerakan social distance atau menghindari pertemuan yang melibatkan banyak orang. Social Distance berfungsi untuk mengkarantina diri sebagai upaya pencegahan penyebaran virus.
Meluasnya penyebaran virus Corona di Indonesia pemerintah daerah juga ikut menentukan sikap. Sebelum Presiden RI menghimbau masyarakat untuk melakukan Social Distance, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah lebih dulu menginisiasi untuk menutup kegiatan-kegiatan di DKI Jakarta. Pendapat tersebut disampaikannya pada awal Maret, dengan realisasi pembatasan izin keramaian yang dimulai pada akses moda transportasi Trans Jakarta, MRT, dan LRT yang hanya akan beroperasi pukul 06.00 hingga pukul 18.00. Kebijakan tersebut dinilai mengarah pada tindakan lockdown yang kemudian menuai pro kontra di masyarakat, khususnya DKI Jakarta.
Netray melakukan penelusuran dengan menggunakan kata kunci #GerakanSocialDistancing, #lockdown, dan #InaSOSCorona. Berdasarkan ketiga kata kunci tersebut Netray menemukan sebanyak 40.9M Potential Reach, 139.2K total Impression, dengan cuitan didominasi bergender laki-laki.
Perbincangan terkait kebijakan pemerintah tersebut memuncak pada 16 Maret 2020. Presiden RI Joko Widodo menghimbau masyarakat untuk melakukan gerakan Social Distance. Berbeda halnya dengan kebijakan Anies Baswedan yang justru dinilai mengarah pada tindakan lockdown. Meski demikian, Anies juga tidak dapat menyampaikan secara gamblang. Mengingat ketetapan untuk menerapkan kebijakan Lockdown bukan merupakan wewenang Pemprov melainkan Pemerintah Pusat. Terlebih, kebijakan Anies tersebut justru menghadirkan permasalahan baru. Terbatasnya jumlah moda transportasi justru menyebabkan antrean yang sangat panjang.
Menyikapi penyebaran Covid-19 Pemerintah Pusat mendeklarasikan tindakan Social Distancing yang merupakan tindakan menghindari keramaian. Himbauan tersebut disampaikan oleh Jokowi pada 15 Maret 2020. Ia menghimbau agar rakyat Indonesia untuk tetap tenang, tidak panik, tetap produktif dan meningkatkan kewaspadaan sehinggap penyebaran Covid-19 dapat dihambat dan distop. Masyarakat Indonesia dihimbau untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah. Selain itu, ia menegaskan inilah saatnya masyarakat Indonesia untuk bekerja bersama-sama, saling tolong menolong, bersatu padu, bergotong royong. Sehingga permasalahan Covid-19 dapat terselesaikan.
Pemerintah Pusat mempertimbangkan untuk melakukan lockdown, dan memilih untuk menerapkan Social Distancing. Berbeda halnya dengan kebijakan yang lebih dulu diterapkan oleh Anies Baswedan yang justru menuai pro kontra di masyarakat. Penumpukan penumpang akibat dibatasinya moda transportasi justru menimbulkan keramaian baru yang justru berpotensi menyebarkan Covid-19. Selain itu, masyarakat menilai kebijakan Gubernur DKI Jakarta tersebut mendahului kebijakan Pemerintah Pusat.
Berdasarkan pantauan Netray terlihat akun @aniesbaswedan paling banyak ditandai oleh warganet. Dalam menyikapi Covid-19 Pemerintah Pusat tidak dapat langsung mengambil tindakan untuk menerapkan Lockdown di Indonesia. Pemerintah khawatir tindakan untuk langsung me-lockdown justru akan berdampak besar pada perekonomian Indonesia.
Pada tanggal 12 Februari 2020 pemerintah menyerahkan draf Omnibus Law RUU Cipta Kerja kepada DPR RI. Adapun tujuan Omnibus Law salah satunya adalah memotong prosedur yang dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, hal tersebut justru dirasa sebaliknya oleh kalangan pekerja yang justru merasa dirugikan akan beberapa pasal dalam RUU sapu jagat tersebut.
Sejak diserahkannya draf tersebut serikat para pekerja telah beberapa kali melakukan aksi penolakan. Aksi tersebut tidak hanya terjadi Ibu kota melainkan dibeberapa wilayah seperti, Aceh, Batam, Surabaya, Semarang, hingga Yogyakarta. Perbincangan terkait penolakan tersebut pun terus bergulir di media sosial seperti Twitter.
Perbincangan terkait topik Omnibus Law terus memuncak di Twitter hingga tanggal 09 Maret 2020. Hal tersebut berkaitan dengan terjadinya aksi #GejayanMemanggil pada tanggal yang sama. Aliansi Rakyat Bergerak kembali melayangkan Mosi tidak percaya pada pemerintah menolak Omnibus Law Cipta Kerja. Aksi serupa sebelumnya telah dilakukan pada akhir tahun 2019 menolak RUU KPK dan RKUHP.
Pemerintah menegaskan tidak ada pasal titipan dalam Omnibus Law. Akan tetapi, masyarakat masih merasa pasal-pasal dalam Omnibus Law tersebut tidak berpihak pada pekerja justru berpihak pada investor. Beberapa pasal yang menjadi polemik diantaranya sebagai berikut.
● Pasal tenaga kerja asing
● Pasal pekerja kontrak
● Pasal alih daya/outsourcing
● Pasal jam kerja
●Pasal upah minimum
● Pasal kecelakaan kerja
Berdasarkan pantauan @netray ditemukan sebanyak 10.350 cuitan warganet Twitter. Pada tanggal tersebut gaungan #GejayanMemanggil kembali terjadi. Aksi yang berpusat di Jln. Affandi atau dikenal dengan Jln. Gejayan tersebut kembali menyuarakan penolakan. Permasalahan dalam Omnibus Law tersebut tidak hanya ketidakberpihakan pemerintah terhadap para pekerja melainkan ketidakberpihakan pada lingkungan. Hal tersebut yang menyebabkan penolakan semakin keras digaungkan.
Dalam topik Omnibus Law terlihat beberapa kosa kata seperti, menolak, merapat, merusak, ekologi, gejayan, dan beberapa kosa kota lainnya. Selain itu, terlihat beberapa akun yang menjadi Top Initiator pada topik ini. Selain akun media, Akun-akun yang menjadi Top Intitiator dalam topik Omnibus Law justru merupakan akun yang setuju terkait kebijakan Omnibus Law, seperti akun @jesostro, @spakenata, dan akun @AjiRomli. Berikut beberapa cuitan akun tersebut.
Akun tersebut justru menyuarakan persetujuannya terkait kebijakan Omnibus Law dengan mengangkat tagar #GejayanGerakanProvokasi. Mereka menganggap kebijakan pemerintah sudah tepat dan tentunya bersebrangan dengan akun-akun lainnya yang meyuarakan penolakan mereka terhadap Omnibus Law.
Percepatan pembangunan ekonomi Indonesia dikatakan menjadi tujuan utama bagi pemerintah. Hal tersebut mengharuskan pemerintah mempermudah masuknya investasi. Akan tetapi, hal tersebut justru menjadi bumerang bagi masyarakat Indonesia. Keuntungan yang didapat dari investasi dinilai tidak sebanding dengan kerusakan alam dan nasib para pekerja.
Dalam hal ini akun @jokowi atau Joko Widodo selaku Presiden RI menjadi akun yang paling banyak ditandai oleh warganet. Omnibus Law yang dinilai mengancam lingkungan dan kesejahteraan buruh dirasa perlu dikaji ulang. Meskipun pemerintah tidak hanya memiliki kewajiban untuk mempercepat pembangunan tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian pengkajian ulang terhadap Omnibus Law dirasa perlu dilakukan agar mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Merebaknya virus corona mempengaruhi semua aspek pemerintahan di belahan negara di dunia ini. Kabar terbaru ialah munculnya larangan umroh dari pemerintah Arab Saudi untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut. Berikut pantauan Netray, terkait pemberitaan tersebut dalam sudut pandang media berita dan masyarakat. Pantauan dilakukan selama satu pekan, periode tanggal 26 Februari 2020 – 3 Maret 2020.
NEWS
Terdapat 1,189 artikel pemberitaan terkait larangan umroh oleh Arab Saudi. Pemberitaan tersebut diterbitkan oleh 82 portal berita yang berbeda selama periode pengambilan data 26 Februari 2020 – 3 Maret 2020. Pembahasan media didominasi oleh kategori pemerintahan (government) sebanyak 66,78%.
Peak Time
Topik larangan umroh oleh pemerintah Arab Saudi, mulai naik ke media pada 27 Februari 2020 pukul 17.00, terkait isu menyebarnya virus corona yang sudah menyentuh Timur Tengah, pemberitaan ini diterbitkan oleh Republika dengan sentimen positif. Puncak pemberitaan terjadi 27 Februari 2020 dengan mayoritas pemberitaan bersentimen positif sebanyak 648 artikel berita dan 224 artikel berita bersentimen negatif.
Pada 27 Februari 2020 sebanyak 508 artikel berita dengan puncak pemberitaan pada pukul 17.00 sampai 18.00 WIB. Pembahasan berita terkait tanggapan Menteri Agama yang menghormati keputusan Arab Saudi untuk larangan umroh. Terdapat pula keputusan AMPHURI terkait larangan umroh, dan cerita beberapa jamaah umroh asal palembang yang tertahan di bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Top Person, Top Organization, Top Facility
Joko Widodo selaku presiden Republik Indonesia, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Fachrul Razi selaku Menteri Agama menjadi tokoh yang paling banyak disebut dalam pemberitaan terkait penundaan sementara umroh dari Arab Saudi. Sementara lembaga dan organisasi yang paling banyak disorot adalah Pemerintah Arab Saudi, Indonesia, dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Kemudian fasilitas yang paling banyak disoroti ialah Masjid Nabawi, Bandara Soekarno-Hatta, dan Terminal 3 Bandara Soetta.
Top Portal
Portal berita nasional yang paling banyak memberitakan topik terkait penundaan umroh oleh Arab Saudi adalah Detik dengan jumlah berita sebanyak 164 artikel berita. Republika berada di urutan kedua dengan jumlah 160 artikel dan ketiga ditempati oleh Tribun News sebanyak 69 artikel.
TWITTER
Topik penundaan atau larangan umroh yang dikeluarkan oleh Arab Saudi karena untuk meminimalisir penyebaran virus corona ini banyak diperbincangkan di media sosial. Terdapat sebanyak 5,906 cuitan dari akun warganet yang membahas topik ini di Twitter. Berikut gambar peak time cuitan warganet.
Topik penundaan umroh ini mulai naik di Twitter sejak 27 Februari 2020 sekitar pukul 16.00 WIB. Cuitan tersebut didominasi oleh cuitan dengan sentimen negatif. Berikut beberapa cuitan warganet pada pukul 16.00-17.00 WIB.
Warganet membahas mengenai keputusan Arab yang menghentikan kunjungan umroh untuk beberapa waktu. Penundaan atau larangan umroh ini terkait merebaknya virus corona yang sudah menyerang negara di Timur Tengah. Sejak 27 Februari 2020, pembahasan terkait topik ini terus mengalami kenaikan. Puncak cuitan terjadi pada 28 Februari 2020 dengan total cuitan bersentimen negatif lebih banyak daripada cuitan bersentimen positifnya. Penelusuran Netray, warganet membahas pro kontra mengenai keputusan Arab Saudi untuk penundaan umroh tersebut.
Top Words dan Top Initiator
Berikut kosa kata yang sering muncul pada saat pembahasan mengenai penundaan umroh oleh Arab Saudi, dan akun yang paling banyak membahas topik ini.
Arab, Saudi, Corona, Umroh, dan Virus menjadi entitas kosa kata yang paling sering muncul. Arab dan Saudi merupakan lokasi untuk tujuan ibadah umroh, juga sebagai kata utama yang memberitahukan penundaan umroh sementara waktu. Sedangkan virus corona merupakan alasan utama pemerintah Arab Saudi mengeluarkan pemberitahuan penundaan umroh. Hal tersebut untuk meminimalisir penyebaran virus, ke daerah Arab Saudi dan sekitarnya.
Cuitan Positif dan Cuitan Negatif Warganet
Berikut beberapa cuitan populer warganet terkait topik larangan atau penundaan umroh dari Arab Saudi dengan nilai sentimen negatif dan positif.
Cuitan warganet di atas, rata-rata mendukung dan menerima keputusan Arab Saudi yang melarang sementara para jamaah untuk beribadah umroh di Tanah Suci. Hal tersebut karena kekhawatiran semakin menyebarnya virus corona, sehingga larangan itu upaya untuk meminimalisir penyebaran virus di Timur Tengah. Beberapa cuitan warganet dengan sentimen negatif merupakan kontra dengan keputusan Arab Saudi. Namun mayoritas cuitan negatif justru menyayangkan bahwasanya Indonesia dinilai malah membuka akses agar kunjungan luar Negeri tetap masuk ke Indonesia.
Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati
Pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati memang patut untuk diterpakan. Pasalnya penyebaran virus terkadang lebih cepat masuk dalam tubuh apabila tubuh memiliki daya tahan yang menurun. Oleh sebab itu, banyak ahli kesehatan menyarankan untuk menjaga daya tahan tubuh dan pola hidup sehat, agar meniminalisir tertularnya virus tersebut. Semoga segalanya semakin membaik, lekas pulih dan sentosa.
Minggu, 1 Maret 2020 konser musik rock bertajuk “Jogjarockarta” telah sukses diselenggarakan. Festival tahunan yang digelar promotor Rajawali Indonesia tersebut berlangsung di Stadion Kridosono Yogyakarta. Tidak hanya mengundang band rock lokal seperti Powerslavers, Kelompok Penerbang Roket, Navikula, hingga Godbless, panggung Jogjarockarta juga turut menyuguhkan band mancanegara sekelas Scorpion, Whitesnake, hingga The Hu.
Netray memantau pembahasan topik Jogjarockarta di media berita online dan Twitter pada 27 Februari-4 Maret 2020 untuk mengetahui antusiasme masyarakat dalam menyambut dan merayakan festival musik rock tersebut. Berikut penelusuran Netray.
Jogjarockarta di Media Berita Online
Topik Jogjarockarta mulai muncul di media pada 28 Februari 2020. Puncak pemberitaan topik ini terjadi pada 1-2 Maret dengan dominansi sentimen netral-positif. Hingga 4 Maret, topik Jogjarockarta masih diulas media meskipun jumlahnya sudah mulai surut.
Jogjarockarta di Media Sosial Twitter
Di Twitter, pembahasan topik Jogjarockarta didominasi oleh sentimen netral-positif. Cuitan terkait topik ini juga memuncak pada 1 Maret 2020, yaitu sebanyak 87 cuitan dalam sehari. Pembahasan topik masih terus berlanjut hingga dua hari pasca festival musik rock tersebut digelar. Dari pantauan Netray, warganet sudah mulai berhenti membahas topik ini pada 4 Maret 2020.
Kosakata Populer
Berikut adalah kumpulan kosakata populer yang paling banyak muncul dalam cuitan warganet ketika membahas topik Jogjarockarta.
Dalam pembahasan topik Jogjarockarta, warganet sering menggunakan tagar #JogjaROCKarta2020 sehingga frekuensi kemunculan tagar tersebut paling tinggi dalam pembahasan topik ini.
Melihat nama Scorpions dan Whitesnake yang turut masuk dalam deretan kosakata populer menunjukkan bahwa pembahasan topik Jogjarockarta sebagian besar menyasar pada penampilan kedua band mancanegara tersebut.
Kata mongolia pun masuk dalam deretan kosakata populer. Hal ini menyangkut pembahasan band The Hu asal Mongolia yang sedang naik daun hingga isu corona yang sempat menjadi kekhawatiran warganet.
Top Inisiator dan Top Portal Media
Berikut adalah top inisiator dan top portal media yang paling banyak membagikan informasi terkait topik Jogjarockarta.
Potret dan Video Populer
Berikut adalah beberapa potret dan video populer konser musik Jogjarockarta yang dibagikan warganet.
Review Jogjarockarta dari Warganet Twitter
Dari penelusuran Netray, pembahasan topik Jogjarockarta, baik dari media berita maupun Twitter didominasi oleh sentimen positif. Kepuasan warganet terhadap penyelenggaraan konser musik rock Jogjarockarta edisi keempat tersebut dapat diamati dari cuitan-cuitan berikut.
Bahkan, banyak warganet yang menyesal karena tidak turut serta menyaksikan pagelaran konser musik rock tersebut.
Dari sekian banyak cuitan terkait topik Jogjarockarta di Twitter hanya sedikit cuitan yang bersentimen negatif, yaitu soal fasilitas toilet dan kritik warganet terhadap portal berita yang salah menyebut nama personel band kesayangan mereka, Whitesnake.
Demikian pantauan Netray terkait topik Jogjarockarta selama periode 27-04 Maret 2020 di media berita online dan Twitter.
Covid-19 atau Corona virus telah mewabah ke berbagai negara sejak pertama kali ditemukan pada Desember tahun lalu di Wuhan, China. Penyebarannya terus meluas hingga pada tanggal 02 Maret 2020 Presiden Indonesia resmi mengumumkan dua warga Indonesia yang positif terinfeksi virus tersebut. Sontak hal tersebut menyebabkan kepanikan masyarakat. Berikut hasil pantauan Netray.
Netray memantau perkembangan terkait topik Corona sejak 26 Februari 2020 s.d 03 Maret 2020. Selama periode tersebut ditemukan sebanyak 134,026 cuitan terkait Corona dengan didominasi sentimen bercuitan negatif. Dilaporkan per Rabu 04 Maret 2020 Corona telah mewabah dan menyebar ke 77 negara dengan total infeksi sebanyak 94.225 dan jumlah kematian mencapai 3.214 jiwa secara global.
Perbincangan terkait Corona terus mencuat sejak mewabahnya virus tersebut ke berbagai negara. Adapun puncak perbincangan selama periode tersebut terjadi pada 02 Maret 2020. Pada tanggal tersebut Jokowi mengumumkan terkait dua warga negara Indonesia yang positif Corona. Kasus tersebut menjadi kasus Corona pertama di Indonesia.
Terlihat beberapa kosakata populer terkait topik Corona dan akun @CNNIndonesia yang menjadi Top Intitiator pada topik ini. Ditemukannya kasus Corona positif pertama di Indonesia menyebabkan kepanikan di masyarakat. Kepanikan tersebut mengakibatkan krisisnya masker dan handsanitizer yang biasanya tersedia di market-market ataupun apotek.
Sulitnya menemukan masker saat ini diakibatkan terjadinya penimbunan oleh beberapa oknum. Hal tersebut tentu semakin menambah keresahan masyarakat yang memang memerlukan masker untuk berkegiatan. Padahal penggunaan masker untuk mencegah Corona bukan tindakan yang tepat. Untuk dapat mencegah terinfeksi Corona kita dapat melakukan beberapa hal berikut.
● Sering mencuci tangan dengan sabun
● Gunakan masker bila flu atau batuk
● Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah
● Istirahat dan olahraga yang cukup
● Jangan mengkonsumsi daging yang belum dimasak
● Bila merasa batuk, pilek, dan sesak nafas segeralah mendatangi fasilitas kesehatan.
Beberapa tips di atas dapat dilakukan agar kita terhindar dari Corona. Hindari kepanikan yang berlebih yang justru semakin memperburuk keadaan. Pada tanggal 03 Maret 2020 warganet Twitter melayangkan tagar #StopPanikLawanCorona, tagar tersebut berhasil menjadi trending dengan jumlah cuitan mencapai 4,898. Berikut jaringan percakapan warganet.
Demikian hasil pantauan Netray terkait perkembangan terkait Corona Virus. Perang melawan Corona masih berlangsung di tiap negara yang terpapar. Meski demikian masyarakat diharap mampu untuk dapat mengantisipasi dengan lebih tenang. Dalam hal ini, Pemerintah juga menegaskan mengatasi permasalahan ini dengan serius. Semoga masyarakat di Indonesia tetap sehat dan aman.
Setiap tahunnya sebanyak 8 ton sampah plastik dibuang ke lautan. Sayangnya hanya 9% dari plastik tersebut yang berakhir menjadi bahan daur ulang. Darurat sampah tidak hanya terjadi disuatu negara melainkan di tiap negara dibelahan dunia. Terlebih Indonesia yang belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik. Darurat sampah menyebabkan permasalahan yang berkelanjutan. Sampah yang dibuang ke aliran air atau sungai tentu akan menyebabkan pendangkalan atau bahkan penyumbatan. Belum lagi sampah yang berakhir dibuang ke lautan, tentu akan merusak ekosistem.
Penggunaan plastik sekali pakai yang digunakan masyarakat tidak sepadan dengan penanganan dan efek domino yang terjadi terhadap lingkungan. Bahkan daur ulang sebagai solusi yang ditawarkan pun belum sebanding dengan jumlah sampah yang tidak terdaur ulang. Itulah sebabnya gaya hidup Zero Waste belakangan bermunculan dan mulai dipopulerkan oleh para aktivis lingkungan. Bagaimana tanggapan warganet terkait gaya hidup yang belakangan dipopulerkan tersebut. Berikut hasil pantauan Netray.
Sedikitnya terdapat 246 cuitan yang berbicara terkait lingkungan. Zero Waste merupakan gaya hidup bebas sampah atau semua produk dapat digunakan kembali sehingga tidak ada sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Netray memantau perbincangan warganet terkait Zero Waste dimulai pada 01 Februari 2020 s.d 26 Februari 2020. Selama periode tersebut ditemukan sebanyak 246 cuitan dengan didominasi cuitan bersentimen positif.
Perbincangan terkait Zero Waste memuncak pada tanggal 21 Februari s.d 22 Februari 2020. Hal tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari 2020. Terjadinya kerusakan lingkungan akibat sampah plastik menyebabkan sebagian masyarakat mulai menyadari pentingnya menjaga lingkungan. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan membatasi penggunaan plastik sekali pakai atau dengan menerapkan gaya hidup Zero Waste. Zero Waste belakangan semakin dipopulerkan dengan kampanye mengganti kantong plastik sekali pakai dengan tas kain.
Dalam hal ini, pemerintah juga telah menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar di setiap pusat perbelanjaan. Hal tersebut guna mengubah gaya hidup masyarakat. Selain itu, sebagian gerai makanan juga sudah tidak lagi menyediakan sedotan plastik. Apabila ingin menggunakan sedotan maka konsumen harus membawa sedotan sendiri. Biasanya sedotan tersebut berbahan dasar stainless atau bambu dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Berdasarkan gambar di atas terlihat beberapa kosa kata populer seperti sampah, gogreen, zero waste. Ketiga kosa kata tersebut juga berkaitan dengan beberapa dinas lingkungan yang berada di DKI Jakarta yang memiliki pasukan orange yang bertugas menjaga kebersihan lingkungan Ibu Kota.
Untuk dapat mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat memang diperlukan keterlibatan pemerintah. Dalam hal ini pemerintah berperan aktif untuk dapat menekan industri dengan membuat peraturan yang ramah lingkungan. Pemerintah dapat membuat kebijakan untuk mengkontrol desain produk, kemasan, dan penentuan bahan yang digunakan.
Memulai gaya hidup Zero Waste tentu harus dimulai dari diri sendiri. Hal tersebut dapat dimulai dengan mengganti penggunaan plastik sekali pakai dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Metode zero waste adalah 5R, yaitu Refuse (menolak), Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang) dan Rot (membusukkan sampah). Metode tersebut menjadi pegangan untuk membentuk gaya hidup tanpa sampah dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana.
Selain 5R, langkah kecil untuk dapat memulai Zero Waste dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut.
Memanfaatkan kembali barang yang tidak dipakai
Mulai memilah sampah organik dan anorganik
Membeli makanan secukupnya
Think before you buy it
Keempat langkah diatas dapat mulai diterapkan sebagai wujud nyata kita menyanyangi bumi. Merawat bumi memang menjadi kewajiban bagi setiap manusia. Perilaku manusia modern dan urban kerap menyisakan permasalahan yang buruk terhadap lingkungan. Mulai dari daya beli yang meningkat hingga perilaku konsumtif.
Menerapkan gaya hidup Zero Waste menjadi salah satu upaya untuk kita sadari bahwa apa yang kita konsumsi berdampak pada lingkungan. Sudah selayaknya dan sepatutnya kita merawat Bumi yang menjadi tempat kita tinggal. Terlebih kaum muda yang harus lebih bersemangat dan memiliki kesadaran yang tinggi untuk dapat merawat lingkungan guna keberlangsungan hidup yang lebih baik.
Beberapa hari terakhir, aksi mogok kerja yang dilakukan oleh buruh PT Alpen Food Industry telah menyita perhatian warganet. Dari pemberitaan yang beredar, buruh Aice meminta hak-haknya yang selama ini tidak dipenuhi oleh perusahaan. Berbagai isu terkait duka lara pekerja di PT Alpen Food Industry pun seketika menyebar, mulai dari upah yang tidak sebanding dengan beban kerja hingga kesejahteraan buruh yang luput dari perhatian perusahaan. Berita tersebut seolah menjawab rasa penasaran warganet terkait harga es krim Aice yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga es krim serupa dari brand lain. Narasi untuk memboikot produk es krim ini pun ramai di Twitter hingga muncul tagar #BoikotAICE beserta potret aksi mogok buruh Aice.
Netray menelusuri pembahasan topik tersebut di Twitter selama seminggu terakhir, yaitu 21-28 Februari 2020. Bagaimana respon warganet terkait aksi mogok kerja yang dilakukan oleh para buruh Aice? Lalu, apakah isu ini mempengaruhi citra brand Aice dan atau perusahaan PT Alpen Food Industry? Berikut pantauan Netray selengkapnya.
Infografik Pembahasan Topik Aice di Twitter
Selama seminggu terkahir, terdapat 5,087 cuitan yang membahas es krim Aice, baik mengulas produk maupun membahas isu terkait yang sedang berkembang. Cuitan terkait topik Aice mulai melonjak sejak 26 Februari 2020 hingga mencapai puncaknya pada 27 Februari dengan total 2,780 cuitan dalam sehari. Dari penelusuran Netray, lonjakan cuitan pada periode 26-28 Februari dipicu oleh munculnya aksi mogok buruh Aice yang menuntut kesejahteraan.
Topik yang Dibahas Warganet; Kualitas Produk Hingga Isu yang Beredar
Berikut adalah kumpulan kosakata populer yang kerap muncul dalam cuitan warganet ketika membahas topik Aice pada periode 21-28 Februari 2020.
Dari ilustrasi di atas dapat diketahui bahwa selain aice, warganet banyak menyebut kata makan, murah, kerja, krim, buruh, beli, dan enak. Dari deretan kosakata yang paling sering muncul ini dapat diketahui bahwa pembahasan topik Aice di Twitter selama seminggu terakhir berkaitan dengan persoalan kerja buruh dan kualitas produk yang dinilai murah dan enak. Kemudian di deretan kedua terdapat kata es krim, harga, pekerja, industry, food, dibalik, hamil, padahal, kondisi. Dikaitkan dengan topik Aice, kosakata tersebut mengarah pada pembahasan harga es krim dan hubungannya dengan kondisi pekerja Aice.
Deretan selanjutnya terdapat kata fess, walls, kasus, mogok, mochi, alpen, perusahaan, banget, dan pabrik. Munculnya brand kompetitor Walls dalam deretan kosakata populer ini menunjukkan bahwa pembahasan topik Aice pada akhir Februari mulai mengarah pada perbandingan brand. Apabila digambarkan, ilustrasi keterhubungan antartopik dalam pembahasan Aice di Twitter selama seminggu terakhir adalah sebagai berikut.
Topik 2 berisi pembahasan kualitas produk Aice tanpa dikaitkan dengan isu yang sedang bergulir. Topik 10 berisi pembahasan isu ketidaksejahteraan buruh Aice tanpa dikaitkan dengan kualitas produk Aice. Sementara Topik 1,4,3,7 dan topik-topik lain yang saling bersinggungan di tengah berisi pembahasan ketidaksejahteraan buruh Aice dan kaitannya dengan kualitas produk Aice di mata warganet. Cuitan-cuitan berisi simpati terhadap buruh dan dilema mengonsumi es krim Aice yang dirasa murah dan enak banyak ditemukan di Twitter.
Perkembangan Topik Aice di Twitter
Dari grafik di atas terlihat bahwa topik Aice mengalami kenaikan sejak 26 Februari 2020, yaitu sebanyak 874 cuitan dari yang sebelumnya hanya mencapai 77 cuitan pada 25 Februari. Dari penelusuran Netray, warganet mulai ramai membahas isu ketidaksejahteraan buruh Aice pada tanggal tersebut.
Kumpulan gambar berisi poster maupun tulisan tentang aksi mogok buruh Aice pun mulai bertebaran di Twitter pada 26 Februari.
Dari penelusuran Netray terkait awal mula isu ini masuk di Twitter ditemukan bahwa isu aksi mogok kerja buruh Aice sudah pernah dicuitkan oleh akun @AThanjer pada 24 Februari 2020.
Namun, cuitan ini tidak banyak mendapat tanggapan dari warganet. Bahkan sampai tanggal 25 Februari pembahasan topik Aice di Twitter masih belum menyinggung soal aksi mogok kerja buruh. Barulah pada tanggal 26 Februari isu ini ramai diperbincangkan di Twitter setelah akun @FOODFESS2 membagikan cuitan berisi tangkapan layar artikel tentang aksi mogok kerja buruh Aice.
Cuitan akun @FOODFESS2 tersebut pun banyak mendapat tanggapan dari warganet sehingga isu ini menyebar dengan mudah di Twitter. Sejak 26 Februari, pembahasan topik Aice pun berkaitan dengan permasalahan buruh pekerja yang menimbulkan simpati warganet.
Pengaruh Isu Ketidaksejahteraan Terhadap Sentimen Brand Aice
Isu ketidaksejahteraan buruh Aice hingga aksi mogok kerja yang menyebar di Twitter secara langsung berpengaruh pada sentimen brand Aice yang kemudian didominasi oleh sentimen negatif sejak 25 Februari 2020. Terlebih lagi, akun media seperti @tirto dan @asumsico ikut membahas isu ini pada 27 Februari sehingga cuitan terkait topik pun memuncak pada periode ini.
Dilema Warganet: Aice Enak dan Murah, Tapi?
Sebagian besar warganet dilema ketika menanggapi isu yang sedang beredar. Warganet yang sudah terlanjur menggemari es krim yang harganya ramah di kantong tersebut merasa miris mengetahui problematika buruh Aice.
Warganet Beramai-ramai Membongkar Sisi Buruk Aice
Setelah beredarnya isu ketidaksejahteraan buruh Aice, warganet pun beramai-ramai membongkar sisi buruk perusahaan es krim asal Singapura tersebut. Berbagai pengalaman warganet saat bekerja di bawah naungan PT Alpen Food Industry (AFI) pun dibagikan. Sebagian besar warganet membongkar sisi buruk PT AFI dalam cuitannya seperti berikut.
Warganet Boikot Aice; Mogok Makan Es Krim Aice
Setelah muncul isu ketidaksejahteraan buruh yang ikut diramaikan oleh beberapa akun dan media besar di Twitter, warganet pun beramai-ramai menggaungkan tagar #BoikotAice diikuti narasi mogok makan es krim tersebut.
Aksi mogok es krim dirasa warganet sebagai satu-satunya jalan mudah untuk mendukung dan membantu menyuarakan buruh yang sedang berjuang mendapatkan hak-haknya.
Beralih Ke Brand Kompetitor, Walls
Banyak warganet yang akhirnya memutuskan untuk kembali ke es krim Walls, salah satu brand kompetitor yang lebih dulu dikenal masyarakat ketimbang Aice.
Seperti yang diketahui, sebelum Aice masuk, masyarakat Indonesia sudah mengenal es krim Walls. Hadirnya es krim Aice dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga es krim serupa di pasaran mampu merebut perhatian masyarakat hingga kelas bawah.
Nasib Distributor Aice Bagaimana?
Isu ketidaksejahteraan buruh dan narasi boikot es krim Aice menyisakan kekhawatiran bagi penjual Aice di warung-warung.
Apabila warganet benar-benar melakukan aksi mogok es krim tersebut, maka yang pertama kali merasakan kerugian justru penjual es krim Aice di warung-warung kecil.
Jaringan Percakapan Warganet
Berikut adalah potret jaringan percakapan warganet dalam pembahasan topik Aice di Twitter selama 21-28 Februari 2020.
Dari gambar di atas dapat diamati bahwa pembahasan topik Aice di Twitter membentuk jaringan besar yang menyebar. Jaringan paling besar pertama dimiliki oleh akun @sherrrinn dengan dominan cuitan bersentimen negatif. Akun ini merupakan salah satu akun yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan topik Aice di Twitter. Pada 26 Februari ia membuat sebuah utas membahas permasalahan buruh Aice di Twitter dan mendapat banyak tanggapan dari warganet.
Selain itu, akun lain yang berpengaruh dalam pembahasan topik Aice di Twitter adalah @FOODFESS2, @kochengmerah, @TirtoID, dan @asumsico. Jaringan percakapan dalam topik ini didominasi oleh sentimen negatif. Hal ini dapat diamati dari banyaknya garis merah yang terhubung dalam jaringan tersebut.
Pengaruh Isu Terhadap Brand Aice
Dari pantauan Netray terkait topik Aice di Twitter selama seminggu terakhir dapat diketahui bahwa aksi mogok kerja dan isu ketidaksejahteraan buruh yang beredar di Twitter sedikit banyak mampu mempengaruhi citra brand Aice. Semenjak isu tersebut naik ke Twitter, sentimen untuk topik Aice kemudian didominasi oleh sentimen negatif setelah sebelumnya selalu didominasi oleh sentimen positif. Dari kumpulan cuitan yang ditemukan terlihat bahwa sebelum tanggal 26 Februari, cuitan warganet berisi pujian terhadap es krim Aice yang menjadi kegemaran warganet. Namun, setelah isu tersebut naik warganet mulai mempertimbangkan kembali untuk memakan es krim tersebut meskipun murah dan enak mengingat polemik ketidaksejahteraan buruh yang belum usai. Bahkan, cuitan warganet yang ingin beralih pada brand es krim Walls menunjukkan keseriusan isu tersebut terhadap keputusan warganet dalam memilih suatu brand. Demikian pantauan Netray untuk opik Aice di Twitter selama seminggu terakhir dan pengaruhnya terhadap citra brand Aice serta pertimbangan konsumen.
Belum genap lima bulan pelantikan presiden dan wakil presiden, pembicaraan terkait nama-nama tokoh yang diprediksi masuk dalam bursa capres 2024 mulai menghiasi pemberitaan pada akhir Februari. Beberapa lembaga survei, seperti Indo Barometer, Parameter Politik Indonesia (PPI), hingga Politika Research Consulting (PRC) berlomba-lomba merilis hasil pantauan mereka di media. Sontak saja, media pun beramai-ramai membahas topik tersebut.
Netray menelusuri pemberitaan bursa capres di media berita online selama Februari 2020 untuk mengetahui arah perbincangan media menuju Pilpres 2024. Selain itu, dari pantauan ini dapat diketahui nama-nama tokoh yang paling sering dibicarakan dalam topik pemberitaan.
Infografik Pembahasan Topik Bursa Capres di Media
Selama sebulan terakhir, topik ‘bursa capres’ diberitakan sebanyak 668 kali oleh 60 media berita yang berbeda. Pembahasan topik tersebut menyasar pada isu politik (59%) dan pemerintahan (38%). Berikut pergerakan topik bursa capres di media online selama Februari 2020.
Frekuensi pembahasan topik bursa capres 2024 mulai menanjak pada 23 Februari dan memuncak pada 24 Februari dengan total 154 artikel terkait topik tersebut dalam sehari. Kenaikan ini dipicu oleh banyaknya pemberitaan dari lembaga survei terkait elektabilitas beberapa tokoh yang diprediksi bakal menjadi kandidat terkuat Pilpres 2024 seperti berikut.
Arah Perbincangan Media dalam Bursa Capres 2024
Berikut adalah kumpulan kosakata populer yang kerap muncul dalam pembahasan terkait topik bursa capres di media berita daring selama bulan Februari 2020.
Dari kumpulan kosakata di atas, dapat diketahui bahwa pembahasan topik bursa capres didominasi oleh pemberitaan seputar survei. Nama Prabowo dan Anies cukup menonjol di antara entitas tokoh yang lain, seperti Jokowi, Sandiaga, Qadari, Ganjar, Ahok, Puan,Ridwan Kamil, Yudhoyono, maupun Megawati. Sementara entitas organisasi kelembagaan yang kerap mengikuti adalah lembaga survei Indo Barometer serta organisasi partai seperti Gerindra, Demokrat hingga PDIP.
Di media pemberitaan, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto menjadi dua top person teratas yang paling banyak disebut dalam pembahasan terkait topik ‘pilpres 2024’. Selain itu, muncul nama nama lain seperti Joko Widodo, Ganjar Pranowo hingga Sandiaga Salahudin Uno sebagai Top 5 Person yang paling banyak disebut dalam pembahasan topik bursa capres 2024.
Anies Baswedan
Anies Baswedan merupakan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Namanya muncul di urutan pertama dalam pembahasan topik bursa capres 2024 di media berita online selama Februari.
Anies Baswedan dalam topik bursa capres diberitakan dengan sentimen positif lebih banyak daripada sentimen negatif. Namun, di akhir Ferbruari sentimen negatif untuk Anies ikut melonjak naik mengikuti pemberitaan bersentimen positif yang memuncak pada periode 23-25 Februari. Dari penelusuran Netray, pemberitaan seputar banjir DKI menjadi pemicu melonjaknya sentimen negatif untuk Anies.
Dikaitkan dengan topik bursa capres yang sedang ramai diperbincangkan, berita banjir DKI disinyalir mampu menggerus elektabilitas Anies Baswedan sebagai salah satu kandidat capres terkuat.
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto tercatat ikut maju dalam Pilpres sebanyak tiga kali berturut-turut, yaitu pada tahun 2009, 2014, dan 2019. Pada tahun 2009 ia maju sebagai cawapres mendampingi Megawati (PDIP) melawan SBY-Budiono. Kemudian pada tahun 2014 ia maju sebagai capres didampingi Hatta Rajasa (PAN) melawan Jokowi-Jusuf Kalla. Sementara pada tahun 2019 lalu, ia maju kembali sebagai capres didampingi Sandiaga Uno (Gerindra) melawan Jokowi-Ma’ruf Amien. Namun hingga periode ketiga, Prabowo belum berhasil meraih kemenangannya. Pada akhirnya, ia memilih masuk dalam kabinet presiden terpilih Jokowi-Ma’ruf sebagai Menteri Pertahanan untuk periode 2019-2024. Dalam pembahasan topik bursa capres 2024, nama Prabowo kembali disorot media sebagai salah satu kandidat capres terfavorit.
Pemberitaan terkait Prabowo dalam topik bursa capres 2024 didominasi oleh sentimen positif. Media dan lembaga survei menyoroti nama Prabowo sebagai kandidat capres terkuat melawan Anies Baswedan.
Hingga pembahasan bursa capres 2024, nama Prabowo masih populer meskipun ia sudah tiga kali maju sebagai capres maupun cawapres secara berturut sejak 2009 lalu. Namun, keinginan publik untuk memiliki pemimpin dari latar belakang militer masih kuat.
Hal ini dapat diketahui dari rilisan lembaga survei terkait pasangan capres-cawapres yang diinginkan publik. Hasil survei Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) menunjukkan bahwa latar belakang pasangan militer dan sipil masih jadi favorit publik.
Joko Widodo
Joko Widodo telah memenangkan Pilpres selama dua periode berturut-turut, yaitu pada 2014 yang didampingi Jusuf Kala dan pada 2019 lalu yang didampingi Ma’ruf Amin. Meskipun demikian, namanya masih kerap disebut-sebut dalam pembahasan topik bursa capres 2024.
Nama Jokowi dalam pembahasan topik bursa capres didominasi oleh sentimen positif. Menurut lembaga survei Indo Barometer, Jokowi masih memiliki elektabilitas tertinggi dalam bursa pencalonan presiden periode 2024-2029.
Bahkan dikatakan bahwa nama Prabowo, Anies, Sandiaga, Ganjar maupun AHY masih berada jauh di bawah Jokowi.
Namun, melihat kondisi yang ada, meskipun elektabilitas Jokowi masih tertinggi, namanya tidak akan muncul dalam Pilpres 2024 karena telah menjabat sebagai presiden selama dua periode berturut-turut. Oleh karena itu, media lebih tertarik membahas pujian Jokowi untuk Sandiaga yang dinilai sebagai sinyal dukungannya terhadap Sandiaga untuk Pilpres 2024.
Pada akhir Februari sentimen negatif melonjak naik. Hal ini terkait pemberitaan bursa capres yang dinilai masih terlalu dini sehingga menimbulkan opini terkait eksistensi Jokowi sebagai presiden saat ini yang seolah tidak dianggap.
Ganjar Pranowo
Kandidat capres selanjutnya adalah Ganjar Pranowo. Namanya kembali disorot dalam pembahasan topik bursa capres 2024. Saat ini Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah untuk periode keduanya sejak Agustus 2013.
Nama Ganjar Pranowo dalam pembahasan topik bursa capres mulai melonjak pada akhir Februari. Hal ini terkait beberapa hasil rilisan lembaga survei untuk nama-nama kandidat capres potensial Piplres 2024.
Dari hasil survei PRC dan PPI dinyatakan bahwa Sandiaga, Anies, dan Ganjar menjadi tokoh yang memiliki elektabilitas tertinggi untuk Pilpres 2024.
Sandiaga Salahudin Uno
Sandiaga Salahudin Uno merupakan seorang pengusaha dan politikus. Sebelumnya, ia mendampingi Prabowo dalam pencalonan Pilpres 2019 melawan Jokowi-Ma’ruf. Kini namanya kembali disebut-sebut dalam pembahasan topik bursa capres 2024.
Pada awal Februari, namanya dibicarakan sebagai kandidat capres 2024 setelah mendapat pujian dari presiden Jokowi. Pujian Jokowi tersebut disinyalir media sebagai dukungan Jokowi untuk Sandiaga dalam Pilpres 2024.
Meskipun media membaca pujian Jokowi sebagai sinyal dukungan, Sandiaga tidak menanggapinya serius.
Tokoh, Lembaga Organisasi, dan Media Populer dalam Pembahasan Topik Bursa Capres 2024
Selain kelima nama di atas, beberapa tokoh lain yang kerap disebut dan disoroti media dalam pembahasan topik bursa capres 2024 adalah sebagai berikut.
Apabila diamati, hampir sebagian besar tokoh di atas dibahas dalam konteks kandidat Pilpres 2024. Hanya nama Jokowi dan Qodari yang tidak dapat dimasukkan dalam kandidat capres 2024. Dari pantauan Netray, nama Qodari banyak disebut media dalam kapasitasnya sebagai direktur eksekutif sekaligus juru bicara lembaga survei Indo Barometer.
Organisasi kelembagaan yang kerap disorot media dalam pembahasan topik bursa capres 2024 adalah sebagai berikut.
Dari deretan di atas, dapat diketahui bahwa entitas organisasi kelambagaan yang paling kerap disorot dalam pembahasan topik ini adalah organisasi partai dan lembaga survei. Terdapat 3 lembaga survei populer yang dibicarakan dalam topik ini, yaitu Indo Barometer, Parameter Politik Indonesia (PPI), dan Politika Research Consulting (PRC). Sementara organisasi partai populer dalam pembahasan ini adalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), PDI Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Berita terkait topik bursa capres 2024 paling banyak diterbitkan oleh portal media berikut.
Maraknya pembahasan topik bursa capres 2024 di media berita beberapa waktu terakhir dipicu oleh munculnya rilisan survei kandidat capres dari tiga lembaga survei secara bersamaan pada 23 Februari 2020. Hasil survei dari tiga lembaga tersebut pun tidak jauh berbeda. Demikian pantauan Netray terkait topik Pilpres 2024 yang sedang ramai diperbincangkan media berita online selama Februari 2020.
Pro kontra perumusan omnibus law masih terus bergulir. RUU Cipta Lapangan Kerja atau yang sekarang dipangkas penyebutannya menjadi RUU Cipta Kerja menjadi topik yang paling banyak dipermasalahkan sejauh ini. Melalui pantauan Netray di sosial media Twitter dan pemberitaan online, masyarakat khususnya kelas buruh merasa dirugikan dengan beberapa poin yang terdapat dalam RUU tersebut. Namun dengan berbagai dalih mempermudah masuknya investasi, pemerintah terus mengupayakan RUU tersebut agar diselesaikan secepatnya.
Untuk melihat perkembangan topik terkait perumusan omnibus law, Netray memantau pembahasan topik tersebut di media pemberitaan online sejak awal Januari. Netray juga menelusuri pembahasan topik ini di Twitter untuk mengetahui respon masyarakat terkait perumusan omnibus law sampai pertengahan Februari ini.
Omnibus Law untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi
Omnibus Law adalah undang-undang yang dibuat untuk menyasar satu isu besar yang mungkin dapat mencabut atau mengubah beberapa UU sekaligus sehingga menjadi lebih sederhana. Saat ini, pemerintah tengah menyusun dua draf omnibus law yaitu RUU Ketentuan dan Fasilitas Perpajakan untuk Penguatan Ekonomi dan RUU Cipta Lapangan Kerja yang ditargetkan rampung pada Januari. Namun, omnibus law RUU Cipta Lapangan Kerja atau yang sekarang dipangkas penyebutannya menjadi Cipta Kerja masih terkendala dalam sejumlah poin ketenagakerjaan , yaitu soal upah minimum, outsourcing, pekerja asing, uang pesangon, jam kerja, dan sanksi.
Potret Demo Buruh Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja
Dari pantauan Netray di media pemberitaan online terkait topik omnibus law, tercatat bahwa aksi demo masa buruh beberapa kali terjadi. Mereka menolak omnibus law RUU Cipta Kerja yang diusulkan pemerintah karena dianggap merugikan para buruh. Beberapa kekhawatiran para buruh dalam perumusan RUU tersebut adalah soal upah minimum yang akan beralih jadi upah per jam dan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan dipermudah karena jumlah pesangon bakal dihapus. Selain itu, RUU baru tersebut juga mendukung perekrutan karyawan dengan masa kontrak tanpa batas waktu dan mengizinkan outsourcing.
Gelaran aksi sserikat buruh tidak hanya berpusat di depan gedung DPR Senayan Jakarta, melainkan juga terjadi di berbagai daerah seperti Aceh, Batam, Surabaya, hingga Semarang. Aksi penolakan dari para buruh setidaknya sudah terjadi selama empat kali, yaitu pada 13, 15, 20 Januari, hingga 12 Februari 2020.
Polemik Draf RUU Cipta Kerja
RUU Ominbus Law Cipta Kerja diserahkan ke DPR RI pada 12 Februari 2020. Berkas tersebut diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Ketua DPR RI Puan Maharani untuk selanjutnya dibahas kembali bersama 7 Komisi DPR RI sebelum disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Namun, pada 17 Februari masyarakat kembali dikejutkan dengan pemberitaan terkait draf RUU Omnibus Law Cipta Kerja tersebut. Dalam draf RUU pemerintah dapat mencabut undang-undang (UU) lewat peraturan pemerintah (PP).
Pemberitaan terkait draf RUU Cipta Kerja tersebut menimbulkan sejumlah pertanyaan. Namun, pimpinan DPR hingga Menko Polhukam Mahfud MD sepakat menganggapnya sebagai salah ketik karena Undang-Undang seharusnya tidak bisa diubah dengan PP atau Perpres kecuali melalui Perppu.
Netray kemudian menelusuri pembahasan topik omnibus law hingga diskusi lebih lanjut terkait RUU Cipta Kerja di Twitter selama bulan Februari 2020. Berikut pantauan Netray.
Pembahasan Topik Omnibus Law di Twitter
Pembahasan topik omnibus law selama seminggu terakhir (14-20 Februari 2020) didominasi oleh sentimen negatif. Hal tersebut dapat dilihat dari pergerakan sentimen negatif yang hampir selalu mengungguli sentimen positif. Bahkan, pada 18 Februari ketika warganet banyak membahas topik ini, sentimen negatif menunjukkan angka paling tinggi. Dari penelusuran Netray, diketahui bahwa warganet banyak mempersoalkan draf RUU Cipta Kerja yang diduga salah ketik oleh sejumlah petinggi dan pimpinan DPR.
Untuk mengetahui lebih lanjut bahasan warganet di Twitter terkait topik tersebut, berikut Netray sajikan saringan kumpulan kosa kata yang paling banyak muncul dalam cuitan warganet.
Dari kumpulan kosa kata di atas dapat diketahui bahwa topik utama yang paling banyak dibahas warganet adalah omnibus (law), dan (ruu) cipta kerja/ ciptaker/ cilaka. Sementara objek yang menjadi persoalan adalah buruh/pekerja, pemerintah/negara, dan rakyat pada umumnya. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, pembahasan topik ini bermuatan negatif. Hal ini dapat dibuktikan dari munculnya kata tolak dan menolak di tiga deretan kosa kata yang paling banyak muncul. Bahkan, tagar #omnibuslawsampah pun masuk dalam deretan utama kosa kata yang paling banyak muncul. Ini juga membuktikan bahwa tagar tersebut banyak digunakan warganet untuk menyuarakan ketidaksetujuannya dalam pembahasan topik omnibus law. Kata cipta di deretan pertama juga menunjukkan bahwa rumusan omnibus law yang paling banyak tidak disetujui adalah ruu cipta kerja.
Tagar #omnibuslawsampah sejauh ini sudah digunakan dalam 5,216 cuitan oleh 3,670 warganet yang sebagian besar cuitannya bersentimen negatif. Tagar tersebut memuncak pada 18 Februari dan masih terus digunakan hingga saat ini.
Melalui tagar tersebut, warganet mengungkapkan kekecewaanya terhadap kebijakan pemerintah dalam perumusan omnibus law. Isu salah ketik draf RUU Cipta Kerja yang muncul pada 18 Februari menambah ramai pembahasan topik ini di Twitter. Warganet curiga jika dugaan salah ketik tersebut hanyalah untuk mencari alasan. Selain itu, seperti yang sejak awal menjadi polemik, warganet juga terus mempermasalahkan soal RUU Cipta Kerja yang dinilai pro investasi, rugikan buruh, lingkungan hidup, dan umat islam terkait sertifikasi makanan halal di Indonesia.
Diskusi Warganet di Twitter
Beberapa poin yang menjadi bahasan populer sebagian besar warganet di Twitter adalah soal aturan baru RUU Cipta Kerja yang dianggap ramah kepada investor namun merugikan buruh, perkara salah ketik PP dapat mengubah atau menggantikan UU, dan regulasi sertifikasi halal.
Ramah Investasi, Ancam Kesejahteraan Buruh
Sejak mulanya, beberapa poin terkait ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja yang dirancang untuk mendorong masuknya investor justru dirasa merugikan tenaga kerja atau kaum buruh. Demo yang terjadi beberapa kali menjadi bukti bahwa aturan tersebut banyak ditolak oleh masyarakat. Berikut bebarapa cuitan populer warganet yang khawatir terhadap kesejahteraan para buruh.
Perkara Salah Ketik PP Dapat Mengubah UU
Selain memperjuangkan hak para buruh, warganet juga menyuarakan kecurigaan terhadap dugaan salah ketik draf RUU Cipta Kerja yang di dalamnya PP dapat mengubah UU. Perkara salah ketik dalam draf RUU tersebut bahkan menggiring opini warganet terhadap dugaan pemerintahan otoriter karena presiden memiliki kuasa di atas segala lembaga dan dapat berlaku sewenang-wenang.
Sertifikasi Halal MUI Diserahkan pada Ormas
Persoalan baru yang mencuat di pertengahan Februari terkait omnibus law adalah soal regulasi sertifikasi makanan halal. Dalam draf RUU Cipta Kerja disebutkan bahwa penetapan kehalalan suatu produk juga dapat dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) Islam. Sebelumnya, otoritas sertifikat halal dipegang oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Regulasi baru tersebut membuat warganet khawatir sebab ormas Islam di Indonesia cukup banyak. Apabila kehalalan suatu produk ditentukan oleh ormas Islam, maka kemungkinan perbedaan pendapat dapat saja terjadi. Hal ini mengingat penentuan hilal untuk melaksanakan puasa pun seingkali terjadi perbedaan pendapat antara ormas yang satu dengan yang lainnya.
Perlu Dikaji Ulang
Pada akhirnya, atas beberapa polemik yang terus berkembang dalam perumusan omnibus law RUU Cipta Kerja ini beberapa lembaga dan masyarakat sepakat untuk dilakukan pembahasan dan pengkajian ulang.
Usaha pemerintah dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi tentu baik, namun jangan sampai kebijakan baru yang digagas untuk mempermudah masuknya investasi tersebut justru mengancam kesejahteraan buruh. Selain itu, pengkajian ulang dirasa sangat perlu mengingat isu dugaan salah ketik dalam poin PP dapat mengubah UU saat ini sudah melebar pada opini soal pemerintah otoriter.
Jaringan Percakapan Warganet
Berikut adalah jaringan percakapan warganet dalam pembahasan topik omnibus law di Twitter selama 14-20 Februari 2020.
Kumpulan jaringan akun dengan titik hijau di bagian atas menunjukkan adanya satu kesatuan topik berupa penggunaan tagar #omnibuslawsampah. Sementara di bagian bawah terdapat jaringan dengan titik warna putih yang mendominasi. Titik ini menunjukkan kesatuan topik omnibus law yang menjadi pembahasan warganet.
Pro kontra legalisasi ganja di Indonesia kembali menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Meski belum mendapat titik terang, pemerintah kembali melakukan pertimbangan terkait legalisasi tersebut. Terlebih setelah kasus Fidelis mencuat menjadi perbincangan publik pada tahun 2017. Fidelis menjadi narapidana terkait kepemilikan ganja yang ia tanam untuk mengobati istrinya Riawati yang menderita penyakit syringomyelia. Meski setelah tes urine dirinya negatif narkoba namun ia tetap ditahan. Fidelis resmi ditahan pada 19 Februari 2017 oleh BNNK Sanggau, Kalimantan Barat. Sepeninggalan Fidelis ke penjara, kondisi Yeni berangsur-angsur menurun dan dia meninggal pada 25 Maret 2017 . Setelah kasus tersebut mencuat, legalisasi ganja terus menjadi perbincangan publik. Hal tersebut juga dipicu berbagai negara yang telah melegalkan ganja.
Belum lama ini seorang Anggota DPR Komisi VI Rafly Kande dari PKS mengemukakan pendapatnya terkait kebijakan untuk mengekspor ganja. Ide tersebut diusung sebagai upaya mengentas kemiskinan, terutama dibeberapa wilayah di Indonesia. Melihat potensi Indonesia memiliki kualitas ganja yang menjadi salah satu terbaik di dunia hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Akan tetapi kebijakan tersebut kembali mendapat respon pro dan kontra dimasyarakat. Berikut hasil pantauan Netray.
Netray memantau perbincangan terkait legalisasi ganja di Indonesia sejak tanggal 29 Januari sampai dengan 13 Februari 2020. Selama periode tersebut ditemukan sebanyak 8.324 cuitan terkait isu legalisasi ganja dengan dominasi cuitan bersentimen negatif. Ganja menjadi tumbuhan yang kontroversi, meski secara medis tumbuhan ini sebenarnya kaya manfaat. Akan tetapi, penyalahgunaan menyebabkan tumbuhan ini di Indonesia digolongkan kedalam Psikotropika golongan I yang berarti dilarang keras.
Berdasarkan pantauan Netray perbincangan tersebut memuncak pada tanggal 07 Februari 2020, pada tanggal tersebut ditemukan 1.517 cuitan. Hal tersebut disebabkan debat seru terkait legalisasi ganja dalam acara yang dipandu oleh Rosiana Silalahi yang ditayangkan di sebuah stasiun televisi swasta. Acara yang tayang pada tanggal 06 Februari 2020 tersebut kemudian menyita perhatian warganet. Adapun beberapa tokoh yang menjadi narasumber dalam acara tersebut diantaranya, Anggota DPR Komisi VI Rafly Kande dari PKS, Pandji Pragiwaksono, Dhira Narayana, dan Arman Depari.
Meski mendapat pro dan kontra dimasyarakat ganja perlu dilihat sebagai komoditas melalui ilmu pengetahuan dan sains. Kandungan dan manfaat ganja dapat diketahui secara pasti apabila dilakukan sebuah riset yang berizin dari pemerintah. Sementara itu, penelitian mengenai ganja yang telah lebih dulu dilakukan diketahui bahwa ganja memiliki 600 senyawa kimia yang bermanfaat untuk medis.
Tanggapan Warganet
Cuitan di atas menunjukkan pro dan kontra terkait ekspor ganja yang sempat diusulkan oleh Rafli anggota DPR fraksi PKS. Pendapat tersebut kemudian dibantah oleh Hidayat Nur Wahid yang merupakan Presiden Partai Keadilan Sejahtera ke-2. Melalui cuitannya Hidayat Nur Wahid menyampaikan teguran keras yang didapat oleh Rafli akibat usulan ekspor ganja tersebut. Kemudian Rafli menarik usulan tersebut dan meminta maaf. Berbeda halnya dengan akun @Atjehsultane yang cuitannya dinilai pro dan menganggap tanaman tersebut penuh manfaat baik.
Sebagai rumah bagi para aktivis ganja Lingkar Ganja Nusantara atau biasa disebut LGN merupakan komunitas yang berupaya mengadvokasi dan mengedukasi mengenai tanaman ganja. Komunitas ini mengangkat isu kontroversial, yakni legalisasi ganja. Dhira Narayana selaku Ketua LGN juga sempat menjadi panelis di acara Potensi Ganja Aceh sebagai Strategi Pengentas Kemiskinan. Dalam hal ini ganja dilihat melalui kacamata ekonomis guna mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
Gaungan mengenai ijin untuk melakukan riset terhadap ganja pun terus dilakukan. Dalam hal ini ganja dilegalkan bukan sebagai rekreasi melainkan untuk pengobatan atau kebutuhan medis. Selain itu, ganja dapat dipandang sebagai komoditi ekspor yang perlu ditinjau kembali manfaatnya.
Dalam jaringan percakapan tersebut terlihat akun @LGN_ID, @pandji, @KompasTV, dan @DhiraNarayana. Akun-akun tersbut menjadi akun yang paling banyak ditag oleh warganet dalam cuitan mereka mengenai ganja.
Legalisasi ganja di Indonesia masih terus menjadi polemik. Indonesia masih menggolongkan ganja dalam narkotika golongan I diantara negara lainnya yang telah melegalkan ganja baik untuk penggunaan medis bahkan legal sepenuhnya. Dalam hal ini pemerintah dirasa perlu mengkaji kembali terkait manfaat tumbuhan ganja dan memandangnya dalam berbagai sudut, baik kegunaan medis maupun sebagai komoditi ekspor yang dapat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.