HomeAnalisisPengaruh Isu Ketidaksejahteraan Buruh Terhadap Citra Brand Aice

Pengaruh Isu Ketidaksejahteraan Buruh Terhadap Citra Brand Aice

Published on

Beberapa hari terakhir, aksi mogok kerja yang dilakukan oleh buruh PT Alpen Food Industry telah menyita perhatian warganet. Dari pemberitaan yang beredar, buruh Aice meminta hak-haknya yang selama ini tidak dipenuhi oleh perusahaan. Berbagai isu terkait duka lara pekerja di PT Alpen Food Industry pun seketika menyebar, mulai dari upah yang tidak sebanding dengan beban kerja hingga kesejahteraan buruh yang luput dari perhatian perusahaan. Berita tersebut seolah menjawab rasa penasaran warganet terkait harga es krim Aice yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga es krim serupa dari brand lain. Narasi untuk memboikot produk es krim ini pun ramai di Twitter hingga muncul tagar #BoikotAICE beserta potret aksi mogok buruh Aice.

Netray menelusuri pembahasan topik tersebut di Twitter selama seminggu terakhir, yaitu 21-28 Februari 2020. Bagaimana respon warganet terkait aksi mogok kerja yang dilakukan oleh para buruh Aice? Lalu, apakah isu ini mempengaruhi citra brand Aice dan atau perusahaan PT Alpen Food Industry? Berikut pantauan Netray selengkapnya.

Infografik Pembahasan Topik Aice di Twitter

Selama seminggu terkahir, terdapat 5,087 cuitan yang membahas es krim Aice, baik mengulas produk maupun membahas isu terkait yang sedang berkembang. Cuitan terkait topik Aice mulai melonjak sejak 26 Februari 2020 hingga mencapai puncaknya pada 27 Februari dengan total 2,780 cuitan dalam sehari. Dari penelusuran Netray, lonjakan cuitan pada periode 26-28 Februari dipicu oleh munculnya aksi mogok buruh Aice yang menuntut kesejahteraan.

Topik yang Dibahas Warganet; Kualitas Produk Hingga Isu yang Beredar

Berikut adalah kumpulan kosakata populer yang kerap muncul dalam cuitan warganet ketika membahas topik Aice pada periode 21-28 Februari 2020.

Dari ilustrasi di atas dapat diketahui bahwa selain aice, warganet banyak menyebut kata makan, murah, kerja, krim, buruh, beli, dan enak. Dari deretan kosakata yang paling sering muncul ini dapat diketahui bahwa pembahasan topik Aice di Twitter selama seminggu terakhir berkaitan dengan persoalan kerja buruh dan kualitas produk yang dinilai murah dan enak. Kemudian di deretan kedua terdapat kata es krim, harga, pekerja, industry, food, dibalik, hamil, padahal, kondisi. Dikaitkan dengan topik Aice, kosakata tersebut mengarah pada pembahasan harga es krim dan hubungannya dengan kondisi pekerja Aice.

Deretan selanjutnya terdapat kata fess, walls, kasus, mogok, mochi, alpen, perusahaan, banget, dan pabrik. Munculnya brand kompetitor Walls dalam deretan kosakata populer ini menunjukkan bahwa pembahasan topik Aice pada akhir Februari mulai mengarah pada perbandingan brand. Apabila digambarkan, ilustrasi keterhubungan antartopik dalam pembahasan Aice di Twitter selama seminggu terakhir adalah sebagai berikut.

Topik 2 berisi pembahasan kualitas produk Aice tanpa dikaitkan dengan isu yang sedang bergulir. Topik 10 berisi pembahasan isu ketidaksejahteraan buruh Aice tanpa dikaitkan dengan kualitas produk Aice. Sementara Topik 1,4,3,7 dan topik-topik lain yang saling bersinggungan di tengah berisi pembahasan ketidaksejahteraan buruh Aice dan kaitannya dengan kualitas produk Aice di mata warganet. Cuitan-cuitan berisi simpati terhadap buruh dan dilema mengonsumi es krim Aice yang dirasa murah dan enak banyak ditemukan di Twitter.

Perkembangan Topik Aice di Twitter

Dari grafik di atas terlihat bahwa topik Aice mengalami kenaikan sejak 26 Februari 2020, yaitu sebanyak 874 cuitan dari yang sebelumnya hanya mencapai 77 cuitan pada 25 Februari. Dari penelusuran Netray, warganet mulai ramai membahas isu ketidaksejahteraan buruh Aice pada tanggal tersebut.

Kumpulan gambar berisi poster maupun tulisan tentang aksi mogok buruh Aice pun mulai bertebaran di Twitter pada 26 Februari.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-98.png

Dari penelusuran Netray terkait awal mula isu ini masuk di Twitter ditemukan bahwa isu aksi mogok kerja buruh Aice sudah pernah dicuitkan oleh akun @AThanjer pada 24 Februari 2020.

Namun, cuitan ini tidak banyak mendapat tanggapan dari warganet. Bahkan sampai tanggal 25 Februari pembahasan topik Aice di Twitter masih belum menyinggung soal aksi mogok kerja buruh. Barulah pada tanggal 26 Februari isu ini ramai diperbincangkan di Twitter setelah akun @FOODFESS2 membagikan cuitan berisi tangkapan layar artikel tentang aksi mogok kerja buruh Aice.

Cuitan akun @FOODFESS2 tersebut pun banyak mendapat tanggapan dari warganet sehingga isu ini menyebar dengan mudah di Twitter. Sejak 26 Februari, pembahasan topik Aice pun berkaitan dengan permasalahan buruh pekerja yang menimbulkan simpati warganet.

Pengaruh Isu Ketidaksejahteraan Terhadap Sentimen Brand Aice

Isu ketidaksejahteraan buruh Aice hingga aksi mogok kerja yang menyebar di Twitter secara langsung berpengaruh pada sentimen brand Aice yang kemudian didominasi oleh sentimen negatif sejak 25 Februari 2020. Terlebih lagi, akun media seperti @tirto dan @asumsico ikut membahas isu ini pada 27 Februari sehingga cuitan terkait topik pun memuncak pada periode ini.

Dilema Warganet: Aice Enak dan Murah, Tapi?

Sebagian besar warganet dilema ketika menanggapi isu yang sedang beredar. Warganet yang sudah terlanjur menggemari es krim yang harganya ramah di kantong tersebut merasa miris mengetahui problematika buruh Aice.

Warganet Beramai-ramai Membongkar Sisi Buruk Aice

Setelah beredarnya isu ketidaksejahteraan buruh Aice, warganet pun beramai-ramai membongkar sisi buruk perusahaan es krim asal Singapura tersebut. Berbagai pengalaman warganet saat bekerja di bawah naungan PT Alpen Food Industry (AFI) pun dibagikan. Sebagian besar warganet membongkar sisi buruk PT AFI dalam cuitannya seperti berikut.

Warganet Boikot Aice; Mogok Makan Es Krim Aice

Setelah muncul isu ketidaksejahteraan buruh yang ikut diramaikan oleh beberapa akun dan media besar di Twitter, warganet pun beramai-ramai menggaungkan tagar #BoikotAice diikuti narasi mogok makan es krim tersebut.

Aksi mogok es krim dirasa warganet sebagai satu-satunya jalan mudah untuk mendukung dan membantu menyuarakan buruh yang sedang berjuang mendapatkan hak-haknya.

Beralih Ke Brand Kompetitor, Walls

Banyak warganet yang akhirnya memutuskan untuk kembali ke es krim Walls, salah satu brand kompetitor yang lebih dulu dikenal masyarakat ketimbang Aice.

Seperti yang diketahui, sebelum Aice masuk, masyarakat Indonesia sudah mengenal es krim Walls. Hadirnya es krim Aice dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga es krim serupa di pasaran mampu merebut perhatian masyarakat hingga kelas bawah.

Nasib Distributor Aice Bagaimana?

Isu ketidaksejahteraan buruh dan narasi boikot es krim Aice menyisakan kekhawatiran bagi penjual Aice di warung-warung.

Apabila warganet benar-benar melakukan aksi mogok es krim tersebut, maka yang pertama kali merasakan kerugian justru penjual es krim Aice di warung-warung kecil.

Jaringan Percakapan Warganet

Berikut adalah potret jaringan percakapan warganet dalam pembahasan topik Aice di Twitter selama 21-28 Februari 2020.

Dari gambar di atas dapat diamati bahwa pembahasan topik Aice di Twitter membentuk jaringan besar yang menyebar. Jaringan paling besar pertama dimiliki oleh akun @sherrrinn dengan dominan cuitan bersentimen negatif. Akun ini merupakan salah satu akun yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan topik Aice di Twitter. Pada 26 Februari ia membuat sebuah utas membahas permasalahan buruh Aice di Twitter dan mendapat banyak tanggapan dari warganet.

Selain itu, akun lain yang berpengaruh dalam pembahasan topik Aice di Twitter adalah @FOODFESS2, @kochengmerah, @TirtoID, dan @asumsico. Jaringan percakapan dalam topik ini didominasi oleh sentimen negatif. Hal ini dapat diamati dari banyaknya garis merah yang terhubung dalam jaringan tersebut.

Pengaruh Isu Terhadap Brand Aice

Dari pantauan Netray terkait topik Aice di Twitter selama seminggu terakhir dapat diketahui bahwa aksi mogok kerja dan isu ketidaksejahteraan buruh yang beredar di Twitter sedikit banyak mampu mempengaruhi citra brand Aice. Semenjak isu tersebut naik ke Twitter, sentimen untuk topik Aice kemudian didominasi oleh sentimen negatif setelah sebelumnya selalu didominasi oleh sentimen positif. Dari kumpulan cuitan yang ditemukan terlihat bahwa sebelum tanggal 26 Februari, cuitan warganet berisi pujian terhadap es krim Aice yang menjadi kegemaran warganet. Namun, setelah isu tersebut naik warganet mulai mempertimbangkan kembali untuk memakan es krim tersebut meskipun murah dan enak mengingat polemik ketidaksejahteraan buruh yang belum usai. Bahkan, cuitan warganet yang ingin beralih pada brand es krim Walls menunjukkan keseriusan isu tersebut terhadap keputusan warganet dalam memilih suatu brand. Demikian pantauan Netray untuk opik Aice di Twitter selama seminggu terakhir dan pengaruhnya terhadap citra brand Aice serta pertimbangan konsumen.

More like this

Hamlin Trending Negatif, Pasal Runtuhnya Sebuah Brand Trust Produk di Marketplace

Idiom bad news is good news kiranya hanya berlaku bagi bisnis media massa. Eksposur...

Kasus DBD Meningkat di Indonesia, Warganet Mengeluh Terkena DBD Semakin Banyak

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai meningkat beberapa bulan terakhir di berbagai provinsi Indonesia....

Rekomendasi Antiperspiran dan Deodoran ala Warganet TikTok

Produk deodoran dan antiperspiran masih kerap disamakan fungsi dan cara penggunaanya. Sehingga publik masih...
%d bloggers like this: