Home

  • Kabar Gembira, Kini Berlangganan Netray Bisa Melalui Gopay

    Kabar Gembira, Kini Berlangganan Netray Bisa Melalui Gopay

    Kemudahan dan kenyamanan pengguna menjadi hal yang penting bagi Netray. Oleh karena itu, Netray terus berupaya memperbaiki dan melakukan pembaharuan fitur secara berkala guna memahami kebutuhan pengguna. Kini Netray telah menyediakan alternatif pembayaran melalui GoPay. 

    Untuk menikmati fitur-fitur unggulan Netray, kamu hanya perlu membuat akun dan melakukan registrasi. Dengan berlangganan (subscribe), kamu dapat memilih fitur layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu sehingga akan lebih efektif dan ekonomis. Seperti apa langkah-langkahnya? Simak tutorial berikut.

    Cara Berlangganan Netray

    1.Masuk halaman Netray kemudian klik Register

    2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi.

    3. Pilih Trial untuk melakukan demo terlebih dahulu atau pilih Subscribe jika ingin langsung berlangganan.

    4. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, email, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik persetujuan kebijakan privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.

    5. Klik Next dan kamu akan dialihkan ke halaman berikut. Pilih layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu (Add to cart)

    7. Pastikan pesananmu sudah sesuai (lihat bagian Order Summary). Kamu dapat mengubah jumlah keyword dan jangka waktu sesuai kebutuhan. Jika tidak, Netray akan otomatis menggunakan pengaturan standar (1 keyword dan 1 bulan). Kemudian klik Subscribe. Dengan mengeklik subscribe kamu dianggap setuju dengan Ketentuan Kebijakan Privasi Netray dan Syarat dan Ketentuan Netray.

    8. Kamu akan dialihkan ke halaman faktur yang berisi detail pesananmu dan berapa jumlah uang yang harus dibayar. Lalu klik Payment. Faktur ini juga akan otomatis dikirimkan ke emailmu.

    9. Klik Continue dan pilih cara pembayaran melalui GoPay. Klik Pay Now dan akan muncul Order ID beserta QR Code. Buka aplikasi Gojek atau aplikasi dompet digital lain. Scan QR code yang tertera pada layar monitor. Cek detail pembayaran di aplikasi lalu klik Pay. Masukan Pin dan transaksi kamu berhasil.

    11. Klik I Already Paid untuk memastikan bahwa kamu telah melakukan pembayaran. Lalu dalam beberapa detik, Netray akan membawamu pada halaman Dashboard.

    Selamat, fitur yang kamu beli telah aktif. Klik Create Topic untuk mulai membuat topikmu.

    Perlu kamu tahu bahwa setiap satu keyword hanya mengakomodasi satu kali pemrosesan data. Artinya, kamu tidak dapat mengubah atau mengganti keyword setelah mengeklik Create Topik. Jika kamu ingin lebih fleksibel, kamu dapat beralih ke paket premium Netray. Di paket premium kamu bebas mengubah atau mengganti keywordmu meski hanya memiliki satu slot keyword. Jika ada pertanyaan, silakan hubungi Kontak Netray.

  • Mau Coba Netray Secara Gratis, Ini Fitur yang Dapat Kamu Cicipi di Paket Trial

    Mau Coba Netray Secara Gratis, Ini Fitur yang Dapat Kamu Cicipi di Paket Trial

    Sejak Juli 2020 lalu, Media Monitoring Netray telah dibuka untuk pengguna mandiri. Media monitoring berbasis analisis big data dan kecerdasan buatan ini tak hanya mengakomodasi kepentingan bisnis dan korporasi, tetapi juga dapat digunakan untuk kepentingan perorangan, sebagai sumber penelitian. Netray juga menyediakan paket Trial untuk kamu yang ingin mencoba Netray secara gratis. Agar kamu dapat memanfaatkan fitur Netray Trial secara maksimal simak tutorial berikut ini.

    1. Masuk halaman Netray kemudian klik Register

    2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi. Pilih Trial untuk melakukan demo.

    3. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, e-mail, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik Persetujuan Kebijakan Privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.

    5. Klik Register untuk mendaftarkan akunmu pertama kali. Akun yang sudah pernah didaftarkan tidak bisa mendaftar kembali. Klik Login untuk masuk jika sudah punya akun.

    6. Buka email kamu untuk melihat link aktivasi yang dikirimkan Netray dan lakukan verifikasi akun. Berikut tampilan dashboard-mu setelah berhasil verifikasi.

    Untuk paket Trial, kamu hanya bisa mencoba fitur Twitter dan News. Instagram dan Facebook akan aktif apabila kamu telah meng-upgrade akunmu ke premium (Upgrade Membership) atau berlangganan Netray.

    7. Klik menu profil di pojok kanan lalu pilih Edit Profil. Lengkapi profilmu terlebih dahulu agar kamu dapat mengaktifkan fitur Twitter dan News. Jika sudah, klik Submit.

    8. Fitur monitoring Twitter dan News sudah aktif. Kamu dapat mulai memasukkan topik yang kamu inginkan.

    Lalu bagaimana cara membuat topik dan membaca data di dashboard Netray? Simak tips dan triknya berikut.

    Membuat Topik di Dashboard Netray (Trial)

    1. Klik menu Create Topic. Masukkan judul topikmu pada kolom Name kemudian masukkan keywords topikmu pada kolom Keyword. Kamu punya 2 slot keyword yang dapat kamu maksimalkan.

    Tips: Jangan menggunakan keyword yang terlalu umum karena akan menyulitkanmu dalam melakukan analisis (misal; penyakit, pemerintah, pandemi dsb). Gunakanlah keyword yang spesifik (misal; covid-19, psbb, atau nama brand). Akan tetapi, jangan terlalu spesifik (psbb di Bandung) karena data yang akan ditampilkan hanyalah data yang mengandung rangkaian kata tersebut. Alternatif terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur penggabungan. Gunakan tanda && di antara dua kata yang wajib ada dalam data (misal psbb && bandung). Keyword ini akan lebih spesifik dan maksimal daripada keywordpsbb di bandung‘ (terlalu spesifik) ataupun ‘psbb’ saja atau ‘bandung‘ saja (akan menyangkut semua topik tentang pssb dan topik tentang bandung).

    2. Jika semua sudah lengkap terisi klik Save. Dalam beberapa detik, dashboard Netray akan muncul. Crawling data akan berjalan beberapa menit tergantung frekuensi kemunculan topik. Untuk paket Trial, Netray membatasi jumlah data maksimal hingga 2000 dengan periode seminggu ke belakang. Meskipun topik yang dicari mungkin mengandung banyak data, Netray akan berhenti setelah mengumpulkan jumlah tersebut.

    Fitur Apa Saja yang Dapat Diakses Ketika Mencoba Netray Trial?

    Kamu dapat mengakses semua fitur yang ada di menu Overview. Selanjutnya, Account Monitoring, Social Network Analysis, Reporting, dan Comparing hanya bisa kamu dapatkan apabila kamu melakukan upgrade ke premium.

    Nah, di Overview ini apa saja sih yang bisa ditampilkan Netray untuk kamu?

    1. Data Statistik : meliputi total Impression, Potential Reach, Account (Male or Female), Persebaran Perangkat, Total Tweets.
    2. Grafik Peak Time : frekunsi sebuah topik diperbincangkan dalam sebuah periode.
    3. Sentiment Trend : kurva untuk melihat perbandingan sentimen di tiap periode.
    4. Tweets : semua tweet yang berhubungan dengan kata kunci. Kamu dapat melihat lebih detail dengan mengeklik View All Tweets. Kamu juga dapat memfilter tweet mana yang ingin kamu lihat berdasarkan sentimen (negative/neutral/positive) atau berdasarkan urutan (paling populer, paling baru, hinga yang paling lawas). Jika ingin melihat tweet mana yang paling mempengaruhi perbincangan topik secara umum lakukan filter berdasarkan yang paling populer. Jika ingin melihat akun yang paling awal memperbincangkan topik gunakan filter Older. Ini akan berguna ketika kamu mencari tahu inisiator sebuah topik atau tagar yang sedang trending.
    5. Top Words : kosakata populer yang paling banyak muncul dalam tweet warganet. Kamu juga dapat mengeklik masing-masing kata untuk melihat apa saja tweet yang mengandung kata tersebut dalam topik terkait.
    6. Top Accounts : akun yang paling berpengaruh dalam perbincangan topik, baik berdasarkan pada impresi yang diperoleh (sort by Popular) atau berdasarkan frekuensi kemunculannya (sort by Count).
    7. Top Entitas : People, Organization, Facilities, Complains, Locations.
    8. Popular Media : video atau gambar populer yang berhubungan dengan kata kunci topik.

  • Usulan Tempe Jadi Warisan Budaya; Ironi di Tengah Kuasa Impor dan Tren Kenaikan Harga Kedelai

    Usulan Tempe Jadi Warisan Budaya; Ironi di Tengah Kuasa Impor dan Tren Kenaikan Harga Kedelai

    Ketergantungan terhadap impor kedelai menjadi satu dari sekian ironi yang menimpa bangsa Indonesia. Sumber protein masyarakat yang berada di urutan ke-4 ini ternyata harus dipenuhi secara impor dengan jumlah sebesar 92%. Semakin miris tatkala pemerintah malah bersemangat mengajukan tempe sebagai warisan budaya tak benda UNESCO.

    Memang kebutuhan dalam negeri atas tahu-tempe lebih tinggi dari konsumsi protenin lain seperti daging ayam. Tetapi dikala para perajin tempe kewalahan menghadapi harga kedelai yang terus naik hingga 13% apakah sepantasnya kita berbangga diri? Realisasi swasembada kedelai adalah target yang sepantasnya dikejar oleh para pemangku kepentingan.

    Kebutuhan Kedelai Nasional

    Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor kedelai terbesar di dunia. Setiap tahunnya jumlah kedelai yang diangkut ke dalam negeri rata-rata di atas 1 juta ton dari total kebutuhan rata-rata di atas 2 juta ton. Dari total tersebut, sekitar 88% dialokasikan untuk bahan baku pembuatan tempe dan tahu, 10% untuk pangan olahan lain seperti industri tepung dan pati serta sebanyak 2% untuk benih.

    Kementerian Pertanian mencatat kebutuhan kedelai nasional pada tahun 2021 mencapai 2,8 juta ton dengan rincian 13,6 ribu ton dikonsumsi langsung, 7 ribu ton dijadikan benih, dan 2,7 juta ton untuk kebutuhan industri mikro kecil.

    Artinya, lebih dari 90% kedelai di Indonesia dikonsumsi dan digunakan sebagai bahan pangan dengan rata-rata konsumsi langsung rumah tangga mencapai 0.05 kg/kapita/tahun dan kebutuhan industri mikro kecil 10.21/kg/kapita/tahun.

    Produksi Kedelai Lokal Menyusut, Impor Ambil Alih Porsi Hingga 90 persen

    Kebutuhan kedelai nasional yang mencapai 2,8 juta ton per tahun tersebut sayangnya tidak bisa diimbangi dengan produksi kedelai dalam negeri. Untuk tahun 2021, petani kedelai nasional hanya menyumbang 211 ribu ton atau berkontribusi sebesar 7 persen untuk kecukupan kebutuhan domestik. Inilah yang memaksa pemerintah terus mengimpor bahan baku tahu tempe hingga saat ini.

    Merujuk catatan Badan Pusat Statistik (BPS), impor kedelai dari tahun ke tahun menunjukkan tren kenaikan. Apabila pada 2010 impor mengambil porsi 65 persen dari total kebutuhan domestik, pada tahun 2021 porsi impor melebar mencapai 92 persen. Artinya, produksi dalam negeri terus menyusut signifikan dengan kontribusi pada 2010 sebesar 34 persen, kini kurang dari 10 persen.

    Volume impor kedelai pada 2021 mencapai 2,49 juta ton atau naik 0,58% dibandingkan 2020 yang tercatat sebanyak 2,47 juta ton. Amerika Serikat masih konsisten sebagai pemasok utama kedelai impor dengan volume impor 2,15 juta ton. Dengan kata lain, AS menyokong sekitar 87% porsi impor kedelai pada 2021 atau berkontribusi sebesar 76% untuk memenuhi kebutuhan kedelai Indonesia.

    Padahal, jika menilik data produksi kedelai selama 3 dekade ke belakang, Indonesia pernah berhasil swasembada kedelai dengan capaian hingga 1,7 juta ton pada tahun 1993. Penyusutan produksi terlihat signifikan terutama sejak tahun 2000 di mana capaian produksi kedelai terus menurun di bawah angka 1 juta ton per tahun dengan penurunan paling tajam pada tahun 2021, yaitu mencapai 200 ribu ton.

    Usulan Tempe Jadi Warisan Budaya UNESCO

    Memang terdengar ironis kala negara Indonesia tak mampu memproduksi kedelai sendiri akan tetapi menjadi produsen tempe terbesar di dunia serta pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50 persen dari konsumsi kedelai Indonesia dalam bentuk tempe, 40 persen menjadi tahu, dan 10 persen dalam bentuk produk lain, seperti tauco, kecap, dan lain- lain.

    Pertumbuhan konsumsi tahu-tempe di Indonesia mengalami tren positif dalam beberapa waktu terakhir. Saat ini, rata-rata konsumsi tempe di Indonesia diperkirakan mencapai 7,6 kg perkapita pertahun. Sementara tahu lebih tinggi mencapai 8,2 kg.

    Tahu dan tempe ke dalam masuk dalam Top 5 bahan makanan sumber protein yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia mengalahkan daging ayam.

    Tidak heran apabila pemerintah terus bersemangat mengupayakan tempe sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

    Putaran Persoalan; Kenaikan Harga, Mogok Produksi Tempe, Hingga Gangguan Suplai

    Wacana tempe jadi warisan budaya tak benda merupakan satu dari sekian isu tentang topik kedelai di media selama setahun terakhir. Sisanya adalah permasalahan harga kedelai yang tak kunjung stabil. Mengamati entitas komplain, Netray menemukan sejumlah permasalahan klasik soal kedelai selama pemantauan 1 Januari 2021 hingga 28 Februari 2022.

    Kenaikan harga kedelai, mogok produksi, kelangkaan, kerugian, fluktuasi harga, hingga gangguan suplai menjadi masalah yang paling banyak disuarakan media berkaitan dengan topik kedelai di media pemberitaan.

    Upaya positif menaikkan derajat tempe agar lebih diakui dunia kini terasa miris ketika dihadapkan dengan kondisi perajin tempe yang dalam beberapa tahun terakhir dihimpit masalah harga kedelai yang terus melambung. Jika para perajin tempe melakukan aksi mogok dan berencana menaikkan harga, pada akhirnya kembali lagi masyarakat Indonesia, para pecinta tempe akan kelimpungan.

    Berdasarkan data harga komoditas pokok yang dibagikan Kemendag di situs SP2KP, harga kedelai impor di pasar nasional pada Maret mencapai Rp13.300. Naik 13% apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 yang masih di harga Rp11.700.

    Lonjakan harga tersebut sebetulnya tidak terjadi begitu saja. Perkembangan harga kedelai nasional mengalami tren kenaikan selama tahun 2021. Bahkan, kurva harga di tahun 2021 melambung jauh meninggalkan tren di tahun 2019 dan 2020 yang masih fluktuatif di bawah harga Rp11.000,-. Demikian halnya dengan yang terjadi di awal tahun 2022 yang sudah mencapai angka Rp13.000.

    Sementara itu, mengacu data olahan Kemendag terkait perkembangan harga kedelai dunia berdasarkan data Chicago Board of Trade, tren harga kedelai dunia berjalan fluktuatif di tahun 2021. Sempat naik pada Mei 2021 kemudian merosot hingga Oktober. Menjelang akhir tahun 2021 harga kembali merangkak naik di angka USD 469/ton.

    Artinya, penurunan harga kedelai dunia tidak berjalan sejajar dengan tren harga kedelai nasional. Sebab seperti yang terlihat pada grafik Tren Harga Kedelai di atas, kecenderungan harga kedelai nasional terus merangkak naik. Bahkan belum terlihat mencapai puncaknya meski kini tengah sampai di angka Rp13.000 per kilogram kedelai.

    Kemendag menambahkan bahwa harga rata-rata kedelai internasional pada Januari 2022 sebesar USD 507/ton. Naik 8.09% dari bulan sebelumnya atau naik sebesar 1.31% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Kenaikan harga tersebut dipicu oleh kondisi kekeringan yang dialami Argentina dan Brazil sebagai salah satu produsen terbesar sehingga mempengaruhi pasokan kedelai dunia. Maka dapat dipastikan bahwa harga kedelai nasional pun masih belum akan turun mengikuti tren kenaikan global.

    Sampai kapan Indonesia harus terseok-seok di bawah kuasa importir? Kenapa Indonesia tidak kembali menekuni swasembada kedelai mengingat kedelai adalah bahan pangan penting di Indonesia? Apakah harus menunggu tempe menjadi warisan budaya agar kita bisa sadar pentingnya memproduksi kedelai dalam negeri?

    Diedit oleh Ananditya Paradhi

  • Menanggapi Agenda Kemah IKN, Warganet Ingatkan Masalah Minyak Goreng

    Menanggapi Agenda Kemah IKN, Warganet Ingatkan Masalah Minyak Goreng

    Presiden Joko Widodo berkemah dengan sejumlah pejabat di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang hendak dibangun, selain itu ada pula ritual penyatuan air dan tanah dari berbagai daerah yang dibawakan oleh 34 gubernur pada 14 Maret 2022. Acara itu disambut kritik warganet yang menilai tak ada urgensinya di tengah persoalan kelangkaan minyak goreng yang belum teratasi.

    Berdasarkan pantauan Netray, berita soal persiapan kemah di kawasan IKN Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ini cukup padat di media sejak beberapa hari terakhir. Isinya adalah sejumlah rencana, persiapan, hingga penjelasan sejumlah acara dan makna filososofis di baliknya. Di sisi lain, media sosial Twitter justru menanggapi agenda tersebut dengan menggaris bawahi isu minyak goreng yang dinilai terabaikan.

    Media monitoring Netray melihat adanya perbedaan arah pembahasan di media massa dan media sosial Twitter terkait perbincangan soal agenda kemah di IKN. Dengan menggunakan kata kunci “kemah && ikn” Netray akan mencoba menggambarkan bagaimana media massa dan media sosial membawakan isu ini selama periode pemantauan 1 Februari s.d 14 Maret 2022.

    Baik di media massa daring maupun di Twitter, topik soal kemah IKN muncul sejak awal Februari 2022. Meskipun masih disebut sebagai rencana, percakapan soal kemah IKN cukup fluktuatif hingga 10 Februari 2022. Perbincangan mulai padat barulah menjelang hari H kemah yang dilaksanakan pada 14 Maret. Yang membedakan hanyalah muatan sentimennya, apabila di media didominasi muatan sentimen positif, di Twitter justru lebih banyak diisi tanggapan bernada negatif.

    Gambar 1. Peak Time News

    Gambar 2. Peak Time Twitter

    Sebanyak 66 artikel dari 359 total pemberitaan yang diterbitkan oleh 64 portal media dibahas dengan ada positif. Pemberitaan bernada negatif hanya 23 artikel dan sisanya dibawakan dengan nada netral. Sedangkan di Twitter, perbincangan yang diikuti oleh 1,2 ribu akun ini mendapat 608 ribu impresi dari total 2,3 ribu twit yang ada.

    Analisis Top Words Soal Kemah IKN

    Salah satu cara mudah membandingkan arah pembahasan sebuah topik di kanal media daring berbeda adalah dengan menggunakan analisis Top Words (Gambar 3), arah pembahasan paling dominan diisi oleh kata kunci presiden jokowi, gubernur, nusantara, berkemah, tanah, negara, timur, kepala, kalimantan, kota, kaltim, lokasi, hingga 2022. Ini mengarah pada pemberitaan seputar acara berkemah di IKN Nusantara yang di dalamnya paling banyak berfokus pada presiden Jokowi, kehadiran gubernur, prosesi penyatuan tanah, dan kondisi di titik lokasi yakni di Sepaku, Kalimantan Timur.

    Gambar 3. News

    monitoring netray kemah ikn
    Gambar 4. Twitter

    Sementara pada Top Words analisis Twitter (Gambar 4), pembahasan tidak hanya soal kemah, jokowi, dan gubernur, tetapi juga menyeret isu minyak goreng. Dengan adanya kata kunci negara dan rakyat dalam frekuensi yang sama biasanya perbincangan juga berisi perbandingan apa yang dilakukan negara dengan kondisi rakyat saat itu.

    Dalam kasus ini adalah negara berkemah di tengah nasib rakyat atas masalah minyak goreng. Demikian pula dengan kata mending yang juga kerap muncul dalam perbincangan topik. Ini mengindikasikan adanya sikap kritis warganet atas hal yang lebih baik dilakukan daripada berkemah.

    Kritik yang sering dilemparkan warganet adalah terkait urgensi berkemah di titik nol IKN di tengah kondisi masyarakat yang kesulitan menjangkau minyak goreng. Tidak heran apabila warganet kemudian menyoroti anggaran dana yang digelontorkan untuk kemah tersebut dan menekankan soal mahalnya bermacam kebutuhan seperti kedelai, gas, daging, telor, hingga minyak goreng.

    Gambar 5. Sampel Twit

    Gambar 6. Sampel Twit

    Jika menilik akun yang paling berpengaruh terhadap pembentukan opini di Twitter, dapat ditemukan sejumlah akun portal media yang mendominasi seperti Tempo, CNN, hingga Kompas.

    Sementara jika berbicara soal akun yang berpengaruh terhadap opini negatif akan ditemui sejumlah akun kontra pemerintah baik yang berwujud akun portal media oposisi maupun akun pribadi. Artinya, meskipun topik ini dibicarakan oleh 1,2 ribu akun Twitter, sebagian besar masih didominasi oleh akun oposisi dan media pemberitaan.

    Gambar 7. Top Account ‘all’

    Gambar 8. Top Account ‘filter sentimen negatif’

    Sementara dari pantauan media massa daring, pembahasan kritis yang bermuatan sentimen negatif tidak begitu banyak. Yang disinggung bersama dengan pemberitaan soal kemah IKN adalah kasus antrean minyak goreng, komentar politik, klenik, hingga fasilitas kemah mewah presiden. Sisanya adalah membahas persiapan, pelaksanaan kemah beserta sejumlah agenda terkait, hingga kehadiran sejumlah pejabat yang dijadwalkan.

    Gambar 9. Sampel pemberitan media massa daring

    Demikian hasil analisis media monitoring Netray terkait opini publik menanggapi agenda kemah IKN Presiden Jokowi dan jajarannya yang didominasi sentimen negatif di Twitter.

    Simak analisis lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID

    Editor: Irwan Syambudi

  • Kelangkaan Minyak Goreng, Ironi Negeri Sawit Jutaan Hektar

    Kelangkaan Minyak Goreng, Ironi Negeri Sawit Jutaan Hektar

    Dalam kurun waktu 3 tahun pandemi, sektor ketahanan pangan seperti menghadapi tantangan yang tak berujung. Beras pernah mengalami kenaikan drastis di sekitar tahun 2020, kemudian cabai sempat menempati harga tinggi, lalu kedelai dan kini minyak goreng di awal tahun 2022.

    Kelangkaan minyak goreng cukup meresahkan masyarakat sebab minyak goreng merupakan salah satu bahan utama untuk mengolah pangan. Hal ini melahirkan ironi ketika Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sawit terbesar di dunia sebagai bahan baku utama minyak goreng nabati.

    Pemantauan media massa selama sepekan, dengan periode 21–27 Februari 2022, menunjukan topik kelangkaan minyak goreng telah diulas sebanyak 3,295 ribu artikel yang berasal dari 114 portal media. Mayoritas insight yang disuarakan oleh media dapat dicek dalam jajaran top komplain.

    Top Complaints (sumber: Dashboard Netray)

    Dari beberapa frase di atas, terdapat kata penimbunan minyak, harga minyak goreng, dan inflasi. Apabila dibandingkan dengan komplain yang lain, ketiga frase tersebut bisa diduga menjadi faktor utama kelangkaan minyak goreng di Indonesia.

    Dugaan adanya penimbunan minyak goreng yang dilakukan oleh beberapa oknum paling banyak diulas media. Penimbunan di bagian distributor ini akan mempengaruhi sirkulasi peredaran minyak goreng di pasaran. Yang mulanya stok untuk masyarakat tercukupi karena ditimbun maka terjadi kekurangan hingga menyebabkan kelangkaan.

    Melansir dari beberapa media daring, pihak berwenang telah meringkus oknum penimbun minyak goreng. Lokasi penimbunan minyak goreng ini pun hampir tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari NTT, Sumatera, Banten, dan lain-lain. Setelah ditelusuri penimbunan ini menjadi salah satu faktor penting terjadinya kelangkaan minyak goreng di tangan konsumen.

    Pelaku usaha yang melakukan penimbunan tersebut dapat dikenai hukum pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak senilai 50 miliar rupiah. Hal tersebut tertuang dalam pasal 107 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting.

    Aksi menimbun minyak goreng ini oleh sejumlah pihak ini semakin terasa dampaknya karena tingginya permintaan minyak goreng di masyarakat. Menurut Kementerian Pertanian tentang tingginya permintaan masyarakat karena meningkatnya jumlah penduduk. Hal tersebut dapat dari laman United States Department of Agriculture jumlah permintaan konsumsi minyak kelapa sawit di Indonesia tahun 2020 sebanyak 16 juta ton. Seperti gambar di bawah, terjadi peningkatan permintaan dari tahun 2019 ke tahun 2020.

    Selain faktor penimbunan, harga minyak goreng yang mahal pun menjadi salah satu keluhan masyarakat. Kenaikan harga minyak goreng tersebut ditakutkan akan menyulut inflasi pangan di Indonesia.

    Dari sampel berita yang disajikan oleh media di atas, harga minyak goreng di pasaran mencapai kisaran dua puluh ribu per liter. Mahalnya minyak goreng tersebut membuat masyarakat ekonomi menengah ke bawah kesulitan untuk membeli minyak. Hal ini juga berdampak pada pelaku UMKM yang terancam gulung tikar akibat mahalnya harga minyak goreng.

    Luas Lahan dan Produksi Minyak Kelapa Sawit di Indonesia

    Setelah melihat secara umum faktor kelangkaan minyak goreng dan dampaknya di masyarakat, pertanyaan yang bisa diajukan selanjutnya adalah berapa luasan lahan penghasil kelapa sawit di Indonesia. Angka ini akan memberi gambaran terkait kapasitas produksi minyak goreng dalam negeri. Simak grafiknya di bawah ini.

    Pasokan minyak goreng dalam negeri dipenuhi dari produk Crude Palm Oil (CPO). CPO dihasilkan dari areal perkebunan sawit baik perkebunan besar maupun perkebunan rakyat yang tersebar di Indonesia. Lahan untuk perkebunan sawit tersebar paling banyak di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

    Luas perkebunan sawit didominasi oleh provinsi di Pulau Sumatera dengan sebaran jumlah tanaman sawit terbesar. Kemudian luas sebaran lahan kedua didominasi oleh pulau Kalimantan. Total keseluruhan luas lahan yang berpotensi untuk perkebunan sawit yakni 12,025,70 Ha. Kepemilikan perkebunan sawit tersebut terdiri dari Pemerintah, Swasta dan milik pribadi atau rakyat.

    Meski seluruh pulau di Indonesia memiliki luas lahan yang berpotensi untuk ditanami kelapa sawit, tetapi pemasok sawit terbesar di Indonesia tetap didominasi oleh dua pulau yakni Sumatera dan Kalimantan. Kementerian Pertanian menghimpun bahwa hasil produksi kelapa sawit dipenuhi oleh dua pulau sentral yakni Sumatera dan Kalimantan. Beberapa pulau lainnya masih tengah diupayakan untuk mengoptimalkan hasil produksi sawitnya.

    Dari total luas lahan sawit yang telah dipaparkan pada gambar di atas, masing-masing provinsi dapat menghasilkan jumlah kelapa sawit berton-ton. Direktorat Jenderal Perkebunan merangkum beberapa daerah sentral penghasil kelapa sawit di tahun 2020. Dua belas provinsi dengan luas lahan terbesar dan jumlah panen terbanyak tetap yang paling mendominasi pulau Sumatera.

    Seluruh provinsi di pulau Sumatera hampir mayoritas menghasilkan kelapa sawit dengan jumlah jutaan ton. Jumlah terbanyak hasil panen dihasilkan oleh provinsi Riau yang menyentuh angka hampir 10 juta ton kelapa sawit. Dengan begitu total hasil panen dan produksi kelapa sawit satu tahun kurang lebih sebanyak 41,83 juta ton.

    Ekspor Komoditas Sawit Jadi Sumber Kelangkaan Minyak Goreng

    Di atas kertas, baik dari luas lahan dan produksi kelapa sawit di Indonesia sudah sangat mencukupi permintaan nasional. Kebutuhan 16,10 juta ton hasil produksi kelapa sawit, termasuk minyak inti kelapa sawit, tentu saja dapat dengan mudah dipenuhi oleh total produksi perkebunan nasional yang mencapai 41 juta ton lebih.

    Akan tetapi pada kenyataanya jumlah tersebut belum mampu mencukupi konsumsi masyarakat. Hal itu dikarenakan sebanyak 31,60 juta ton produksi kelapa sawit justru diekspor oleh pemerintah. Melansir dari laporan Kementerian Pertanian ekspor kelapa sawit mentah yang diolah sebagai minyak sebesar 18,00 juta ton.

    Kemudian Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi menyebutkan sebanyak 13,60 juta ton, kelapa sawit diekspor sebagai bahan baku biodiesel. Sehingga tersisa sekitar 10,23 juta ton produksi kelapa sawit untuk memenuhi permintaan dalam negeri. Jumlah minyak kelapa sawit yang diproduksi oleh negeri sendiri dari sisa produksi sawit tentu saja belum mampu memenuhi permintaan konsumsi masyarakat.

    Memperbaiki Tata Kelola Industri Sawit Melalui DMO

    Menjawab kelangkaan minyak yang ada di Indonesia, Kementerian Perdagangan mengubah kebijakan domestik market obligation (DMO) minyak goreng dari 20% menjadi 30%. DMO merupakan kewajiban badan usaha untuk mengalokasikan 30% produksi sawit mereka untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri. Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan bahwa awal maret total ekspor CPO mulai menurun, dan Ia juga memastikan industri penghasil minyak goreng memiliki stok yang cukup agar keadaan segera kembali normal.

    Dengan menaikan angka DMO menjadi 30%, pemerintah memberikan jaminan lebih besar kepada produsen minyak goreng atas ketersediaan bahan baku. Akan tetapi sebelum penerapan kebijakan DMO 30% ini diberlakukan, alangkah lebih baiknya pemerintah melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap kebijakan DMO 20%. Sebab pemerintah tidak pernah mengumumkan perusahaan CPO mana saja yang tidak patuh terhadap kebijakan DMO. Fakta ini penting untuk diketahui publik sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam mengelola industri sawit.

    Diedit oleh Ananditya Paradhi

  • Penyebutan KKB di Media Daring Lebih Sering Daripada OPM

    Penyebutan KKB di Media Daring Lebih Sering Daripada OPM

    Istilah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) lebih banyak disebut dibandingkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam pemberitaan konflik Papua dalam beberapa hari terakhir. Lebih dari 60 portal media nasional maupun lokal menyebut kelompok yang melakukan penyerangan di tanah Papua dengan sebutan KKB ketimbang OPM.

    Pemberitaan soal konflik Papua meningkat setelah terjadi penyerangan terhadap 8 karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada 2 Maret 2022. Berdasarkan pantauan Netray selama periode 1-11 Maret 2022, media banyak menggunakan istilah KKB untuk menyebut para pelaku penyerangan.

    Gambar 1. Total News, Media, dan Kategori

    Pantauan Netray selama periode tersebut menggunakan kata kunci “papua, kkb && opm” menunjukkan terdapat 2.340 pemberitaan dari 109 media daring. Tribun News jadi paling banyak dengan 304 pemberitaan disusul iNews.id 127 pemberitaan.

    Dari jumlah total pemberitaan itu ada 476 pemberitaan yang menyebut KKB, sedangkan pemberitaan yang menyebut OPM ada 64. Sehingga KKB menjadi top organizations atau organisasi yang paling sering disebut setelah Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam pemberitaan soal konflik Papua.

    Gambar 2. Top Organizations dan Top Portal

    Jika dilihat lebih detail lagi 476 pemberitaan yang meyebut KKB itu dilakukan oleh 63 media, sebanyak 339 pemberitaan di antaranya bersentimen negatif. Media yang paling banyak menyebut KKB dalam pemberitaanya adalah Tribun News yakni sebanyak 82 pemberitaan disusul iNews.id sebanyak 29 pemberitaan.

    Tribun News lebih banyak pemberitaan yang menyebut KKB berdasarkan prespektif korban. Hal itu nampak pada analisis top words atau kata yang paling banyak disebut dalam pemberitaan menunjukkan kata “korban” muncul sebanyak 484 kali.

    Gambar 3. Top Words dan sampel pemberitaan Tribun News

    Sementara itu secara umum kata komplain atau kata bernada negatif yang paling banyak muncul dalam pemberitaan mengenai pemberitaan konflik Papua dalam pantuan Netray adalah “kekerasan, kecelakaan kerja, dan diserang KKB”.

    Gambar 4. Top Komplain News Media

    Kata-kata negatif itu muncul seiring pemberitaan soal 8 orang karyawan PTT ditembak mati yang disebut oleh banyak media dilakukan oleh KKB.

    Dalam pantauan Netray, peristiwa penembakan itu kemudian diklaim dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Salah satu media yang memberitakan klaim itu adalah Suara.com pada 4 Maret 2022 yang menyebut bahwa TPNPB-OPM bertanggungjawab atas meninggalnya 8 orang yang mereka klaim sebagai bagian dari TNI-Polri.

    Muasal Penyebutan KKB dan OPM

    Ester Yambeyapdi dalam tulisannya berjudul “Papua: Sejarah Integrasi yang Diingat dan Ingatan Kolektif” yang diterbitkan di jurnal Indonesian Historical Studies, 2018 menyebut Integrasi nasional di Papua pasca-New York Agrement 1962, kemudian adanya Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 sampai dengan empat tahun pertama pasca-Pepera memicu lahirnya kelompok pro dan kontra integrasi nasional. Kelompok kontra integrasi inilah yang jadi cikal bakal OPM.

    OPM kemudian melakukan sejumlah perlawanan dengan tujuan untuk memerdekakan Papua dari Indonesia serta menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi yang berjuang untuk memperoleh kebebasan. 

    Namun dalam perjalanannya pemerintah kemudian melabeli OPM sebagai KKB atau kelompok kriminal biasa yang tidak teroganisir dan spordis sehingga penangananya dilakukan oleh Polri dan dibantu oleh TNI. Berbeda jika disebut sebagai OPM yang menurpakan kelompok sparatis terorganisir maka kendali penanganan ada di TNI.

    Kemudian seiring berjalannya waktu tahun 2021, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengusulkan agar KKB Papua kategori sebagai kelompok teror. Kehadiran organisasi ini dinilai akan menimbulkan rasa kurang aman dan mengganggu masyarakat Papua. Sementara OPM mengklaim sebaliknya, hadirnya OPM ini ditujukan untuk membela hak warga Papua.

    Selama tahun 2020-2021 pelabelan kelompok bersenjata tersebut telah melakukan penyerangan berkisar 20 serangan baik kepada warga sipil maupun aparat TNI-Polri.

    Simak analisis lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID

    Editor: Irwan Syambudi

  • Penyandang Gelar S.Pd Dipandang Rendah Jadi Pemantik Isu Kesejahteraan Guru

    Penyandang Gelar S.Pd Dipandang Rendah Jadi Pemantik Isu Kesejahteraan Guru

    Lini massa Twitter ramai setelah sebuah postingan yang bernada merendahkan penyandan gelar S.Pd (sarjana pendidikan) diunggah. Seketika unggahan itu menjadi pusat perbincangan hingga kemudian memicu pembahasan isu kesejahteraan guru.

    Selama dua hari berturut-turut, kata kunci S.Pd naik turun di deretan trending Twitter Indonesia. Setidaknya ada 1,9 ribu akun yang ikut hadir dalam perbincangan topik tersebut selama periode pemantauauan Netray pada 4-10 Maret 2022.

    statistik perbincangan topik S.Pd
    Gambar 1. Statistik Perbincangan Topik S.Pd

    Perbincangan topik ini didominasi oleh arah pembahasan bernada negatif, yaitu sebanyak 2,3 ribu twit atau 65% dari total 3,6 ribu twit yang ada. Adapun impresi warganet terkait isu ini mencapai 20,3 juta reaksi, baik berupa like, comment, maupun retweet. Angka ini terhitung besar untuk sebuah percakapan organik yang membahas isu nonpolitik. Artinya, isu ini termasuk menarik dan cukup krusial bagi masyarakat Twitter.

    Dari pantauan media monitoring Netray, perbincangan topik ini terlihat padat pada 8-10 Maret 2022. Meskipun hampir setiap hari isu ini menghiasi linimasa Twitter, lonjakan perbincangan terjadi pada 8 Maret, khususnya sejak pukul 12 siang. Setelah ditelusuri, pada perode tersebut banyak akun yang menggunakan kata kunci spd, s.pd, dan sarjana pendidikan ketika me-reply akun @txtberseragam.

    Gambar 2. Peak Time

    Gambar 3. Tweet Populer Pemantik Isu pada 8 Maret

    Dan benar saja, isu ini mendapat perhatian warganet setelah akun @txtberseragam mengunggah sebuah tangkapan layar berisi pernyataan seorang yang mengaku ‘abdi negara’ enggan berdampingan dengan seorang yang bergelar sarjana pendidikan atau S.Pd. Merasa kesal, warganet langsung melemparkan tanggapan bernada negatifnya ke kolom komentar akun @txtberseragam. Hingga saat artikel ini ditulis, setidaknya sudah ada 7 ribu tanggapan dari warganet dan dibagikan sebanyak 30 ribu kali.

    Gambar 4. Tweet Pemantik @txtberseragam
    Gambar 5. Jaringan Percakapan

    Setelah itu, topik seputar gelar sarjana dan masalah kesejahteraan guru ramai diperbincangkan secara lebih meluas. Tidak hanya nimbrung di kolom komentar akun @txtberseragam tetapi juga di forum-forum menfess seperti @collegemenfess, @AREAJULID hingga sejumlah akun pribadi. Akun @KpopThaiLism termasuk satu di antaranya yang paling banyak mendapat impresi atau menarik interaksi ketika menyuarakan isu ini

    Gambar 6. Top Account (by Popular Retweet and Popular Mention)

    Gejolak Isu yang Disuarakan dalam Trending S.Pd

    Untuk melihat isu apa saja yang disuarakan, kita bisa mengamati deretan Top Words atau kosakata yang paling banyak muncul pada percakapan soal s.pd dan sarjana pendidikan pada Gambar 7. Selain menggarisbawahi kata guru dan abdi negara, perbincangan topik ini juga banyak menyoroti soal gaji. Kata bermuatan negatif yang paling banyak mewakili perasaan warganet ketika menyuarakan isu ini adalah merasa ‘dipandang rendah’.

    Gambar 7. Kosakata yang Paling Banyak Muncul

    Bagaimana lingkungan sekitar memandang gelar sarjana pendidikan atau secara khusus kepada guru akhirnya menjadi topik menarik yang meluaskan obrolan ini di Twitter daripada hanya sekadar soal masalah abdi negara dengan guru seperti yang jadi pemantik awal mula isu ini.

    Pemantik; Seteru Abdi Negara yang Dipandang Tidak Cocok dengan Guru

    Isu ini dimulai dengan kekesalan warganet soal anggapan bahwa seorang ‘abdi negara’ tidak cocok menikah dengan seorang yang bergelar ‘S.Pd’ atau sarjana pendidikan. Ini adalah kasus di luar media sosial Twitter yang dinaikkan oleh pihak ketiga. Artinya, orang yang berpendapat bahwa abdi negara tidak cocok dengan guru bukanlah warganet yang ada dalam pusaran percakapan ini atau ada wujud akun pribadinya. Karena tidak bisa diserang secara pribadi, masalah ini akhirnya menjadi kekesalan bersama.

    Warganet kemudian melempar pernyataan dengan sudut pandang terbalik; guru tidak cocok menikah dengan abdi negara yang tidak berpendidikan. Dari sinilah terbentuk anggapan negatif terhadap abdi negara yang memandang rendah gelar S.Pd. Pada kasus ini, percakapan berkutat pada perbandingan antara abdi negara dengan guru. Hampir tidak ditemukan warganet yang mendukung si ‘abdi negara’.

    Masalah Kesejahteraan Guru; Gaji, Beban Kerja, dan Minim Apresiasi

    Merasa terpantik dengan isu soal ‘S.Pd’ yang dipandang rendah, para penyandang gelar S.Pd kemudian angkat suara. Mereka menceritakan kegetiran sebagai seorang guru yang harus menerima gaji rendah dengan segudang pekerjaan yang dibebankan. Di sisi lain, kesejahteraan guru dinilai kurang menjadi prioritas pemerintah.

    Mereka merasa miris dengan lingkungan sekitar yang menganggap remeh seorang guru atau yang bergelar S.Pd. Dengan setumpuk masalah kesejahteraan yang tak kunjung dilirik pemerintah, masih bertahan menjadi guru seharusnya mendapat apresiasi yang tinggi. Jika kondisinya terus seperti ini, warganet khawatir ke depan Indonesia kekurangan tenaga pendidik karena semakin sedikit yang mau menekuni jurusan ini.

    Mereka yang Realistis Pilih Banting Stir Tinggalkan Gelarnya

    Pada akhirnya, mereka yang realistis memilih banting stir meninggalkan gelar sarjana pendidikan yang telah ditempuh selama kurang lebih 4 tahun tersebut. Mereka pindah haluan menjadi karyawan swasta dengan gaji dan kesejahteraan yang lebih baik. Mereka mengaku tidak menyesal mengambil jurusan pendidikan. Akan tetapi, gaji guru dirasa tidak mencukupi biaya hidup sehingga perlu mencari alternatif pekerjaan lain yang lebih menjamin.

    Mereka yang Mengaku Ikhlas Bertahan Atas Nama Pengabdian

    Meski tidak mendominasi perbincangan, muatan sentimen positif masih tetap ada. Adalah mereka yang mengaku ikhlas bertahan menjadi guru atas nama pengabdian. Meskipun menyadari bahwa gaji guru kecil sehingga kadang harus berjuang mencari penghasilan tambahan, sebagian warganet mengaku bersyukur bisa mencerdaskan anak Indonesia.

    Demikian hasil analisis media monitoring Netray terkait isu seputar kesejahteraan sarjana pendidikan yang terangkum dalam topik trending S.Pd beberapa waktu terakhir. Simak analisis lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID

    Editor: Irwan Syambudi

  • Pencabut Aturan Tes PCR dan Antigen untuk Syarat Perjalanan Tuai Pro Kontra

    Pencabut Aturan Tes PCR dan Antigen untuk Syarat Perjalanan Tuai Pro Kontra

    Pemerintah resmi mencabut aturan tes PCR dan Antigen sebagai syarat perjalanan domestik. Aturan ini resmi berlaku sejak 8 Maret 2022 setelah Satgas Penanganan COVID-19 Nasional mengeluarkan SE No. 11 Tahun 2022 tentang Ketentuan PPDN di Masa Pandemi Covid-19.

    Topik ini pun kemudian menjadi perbincangan publik dan pembahasan media pemberitaan online. Netray kemudian melakukan pantauan di media massa online dan media sosial Twitter untuk melihat bagaimana masyarakat merespons kebijakan baru ini.

    Melalui media monitoring news Netray melakukan pemantauan menggunakan kata kunci “pcr, antigen, dan syarat perjalanan” selama periode 3 Maret 2022 sampai dengan 8 Maret 2022.

    PCR dan Antigen
    Gambar 1. Statistik monitoring news Netray

    Hasilnya pemantauan menunjukkan seperti pada Gambar 1, Total News mencapai 562 artikel berasal dari 82 media pemberitaan online. Sementara pada Top Categories tampak pembahasan media terkait topik ini didominasi oleh artikel berkategori kesehatan, pemerintah, dan transportasi.

    Gambar 2. Intensitas pembahasan media

    Kemudian pada grafik Peak Time dapat diamati intensitas pembahasan media terkait topik ini yang mulai ramai sejak 7 Maret 2022. Sedangkan puncaknya terjadi pada 8 Maret 2022 dengan total mencapai 377 artikel.

    Dalam SE terbaru tersebut Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) tidak wajib menyertakan bukti negatif antigen maupun PCR untuk mereka yang sudah vaksinasi dosis kedua atau vaksinasi dosis ketiga (booster). Sedangkan PPDN yang baru memperoleh vaksin dosis 1 wajib tes PCR 3 x 24 jam atau Antigen 1 x 24 jam.

    Gambar 3. Investor Daily Indonesia, 8 March 2022, 23:47

    Adanya perubahan aturan yang baru saja ditetapkan oleh pemerintah mendapat respon beragam dari berbagai pihak. Termasuk para pelaku usaha pariwisata yang merespon positif kebijakan ini. Hal tersebut dapat diamati melalui analisis Statements pada artikel pemberitaan di atas (Gambar 3) yang menunjukkan para pelaku usaha wisata berharap penghapusan syarat tes antigen dan PCR dapat meningkatkan kunjungan wisata.

    Gambar 4. Era Id, 8 March 2022, 13:53

    Sementara itu, melalui artikel yang berbeda ditemukan analisis Statements yang bertolak belakang dari kebijakan ini. Perubahan aturan yang baru saja ditetapkan oleh pemerintah mendapat peringatan agar pemerintah berhati-hati dan jangan sampai kelonggaran yang ada justru memicu efek negatif baru. Sehingga diperlukan adanya monitor secara detail dan terus menerus untuk memastikan bahwa pelonggaran tersebut aman dilaksanakan.

    Narasi pro dan kontra dari kebijakan ini juga dapat diamati melalui beberapa artikel berikut.

    Gambar 5. Narasi pro dan kontra dalam monitoring Netray

    Para pelaku industri pariwisata yang sempat babak belur dihantam pandemi menyambut baik putusan terbaru dari pemerintah saat ini. Namun epidemiolog mengatakan putusan ini dapat memicu kemungkinan terjadinya lumbung kasus di sejumlah wilayah dan mutasi baru dari Covid-19.

    Berdasarkan pengamatan Netray pertumbuhan perekonomian menjadi salah satu landasan dari dibuatnya putusan ini. Pemerintah menginginkan sektor pariwisata tanah air dapat kembali bangkit setelah dua tahun terpuruk dan berimbas pada ekonomi nasional. Meski keputusan tersebut tetap memicu kontra dari sebagian pihak yang merasa ragu akan jaminan keamanan dan kesehatan dari para penumpang moda transportasi.

    Tes PCR dan Antigen Resmi Dicabut, Warganet Malah Ngeri

    Narasi pro dan kontra tersebut tidak hanya dapat ditemukan melalui monitoring News Netray melainkan juga pada monitoring media sosial Twitter dengan periode dan keyword yang sama. Hasil analisis menunjukkan meski tak sedikit perbincangan yang bersentimen positif tetapi sentimen negatif warganet lebih dominan dalam merespons aturan baru itu.

    Gambar 7. Infografik monitoring social media Twitter

    Dari 11,2 ribu total twit yang ditemukan terdapat setidaknya 3.510 twit bersentimen negatif. Sedangkan total sentimen positif pada topik ini hanya mencapai 1.776 cuitan. Adapun impresi pada topik ini mencapai 2.9 juta dan menjangkau 156.1 juta pengguna Twitter. Total tersebut menunjukkan jika topik ini termasuk topik hangat yang ramai diperbincangkan oleh warganet.

    Respons negatif warganet muncul mulai dari sindiran hingga opini kontra terhadap kebijakan pemerintah menghapus tes PCR dan antigen sebagai syarat perjalanan. Warganet menilai kebijakan itu berisiko meningkatkan penularan Covid-19, mereka khawatir dan “ngeri” dengan kebijakan itu.

    Tak hanya merasa ngeri, sebagian warganet juga menilai kebijakan ini dibuat salah satunya demi meramaikan pelaksanaan Moto GP di Mandalika.

    Gambar 8. Respons negatif warganet

    Meski demikian sebagian warganet juga mendukung keputusan ini dan merasa senang karena perjalanan akan lebih mudah dan ekonomis.

    Gambar 9. Respons positif warganet

    Secara keseluruhan perbincangan pro dan kontra terkait topik ini pun mulai ramai menjadi sejak 7 Maret 2022 lalu. Namun puncaknya terjadi pada 8 Maret 2022 tepat saat putusan tersebut secara resmi mulai diberlakukan.

    Setelah secara resmi mulai diberlakukan perbincangan terkait PCR dan antigen pun meningkat secara signifikan. Bahkan total cuitan pada 8 Maret 2022 mencapai 8.3 ribu cuitan, dan lebih banyak di antaranya merupakan cuitan bersentimen negatif.

    Sementara itu, bila dilihat akun Twitter apa saja yang mendominasi perbincangan, akun Twitter resmi media online @detikcom menempati urutan teratas. Dan memang akun twitter media online mendominasi selain @detikcom di urutan kedua dan ketiga adalah @tirtoID dan @CNNIndonesia.

    Kemudian jika dilihat dari monitoring News Netray, media online yang paling banyak memberitakan mengenai topik tersebut adalah Tribun News di urutan pertama dan Republika diurutan kedua.

    Demikian hasil analisis Netray, simak analisis lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID

    Editor: Irwan Syambudi

  • Melacak Kontribusi Ekonomi Syariah bagi Perekonomian Nasional

    Melacak Kontribusi Ekonomi Syariah bagi Perekonomian Nasional

    Dalam kurun enam tahun terakhir, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan ekonomi syariah yang dinilai memberi kontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Kenaikan pangsa ekonomi syariah nasional ini didorong oleh berbagai sektor, seperti sektor pertanian dan makanan halal. Kedua sektor tersebut merupakan kategori sektor unggulan dari Halal Value Chain (HVC).

    HVC dalam ekonomi syariah merupakan perwujudan atas integrasi antar rantai nilai halal mulai dari input, produksi, distribusi, pemasaran, hingga konsumsi hasil akhir produk dalam koridor nilai-nilai syariah. Sehingga tidak boleh bercampur dengan unsur tidak halal. Bahkan dalam hal pembiayaan dan asuransi harus menggunakan keuangan syariah.

    Dalam Masterplan Ekonomi Syariah 2019–2024 terdapat sejumlah industri yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat muslim. Antara lain terbagi menjadi beberapa sektor seperti sektor makanan halal, sektor pariwisata halal, sektor fesyen muslim, sektor farmasi dan kosmetik halal, dan sektor energi terbarukan. Penguatan HVC menjadi salah satu strategi pemerintah dalam upaya pencapaian visi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah global.

    Peningkatan kontribusi sektor prioritas HVC ini berkembang seiring dengan membaiknya permintaan pasar atas komoditas pangan selama pandemi. BI mencatat setelah tumbuh menguat pada triwulan II 2021 meski sempat tertahan pada triwulan III 2021 akibat kebijakan pembatasan mobilitas yang harus ditempuh untuk mencegah penyebaran varian delta.

    Ditengah arus perekonomian nasional yang tidak stabil seperti apakah peran ekonomi syariah dalam menyokong perekonomian nasional?

    Pertumbuhan pangsa HVC terhadap PDB mencapai 24,3% pada 2016. Angkanya kemudian meningkat menjadi 24,86% pada 2020 dan kembali meningkat menjadi 25,44% pada triwulan III tahun 2021.

    Sepanjang tahun 2021 kinerja ekonomi syariah nasional mampu berdaya tahan di tengah proses perbaikan ekonomi yang terus berlanjut sepanjang tahun 2021. Perbaikan kinerja ini tercermin dari pertumbuhan sektor prioritas HVC selama triwulan I sampai dengan triwulan III 2021 terus bergerak dalam fase recovery, sejalan dengan perbaikan pada ekonomi nasional.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat industri makanan, minuman, kimia, farmasi, barang konsumen kemasan, dan bioteknologi masuk dalam kategori industri pengolahan sumber PDB nasional. Sektor industri pengolahan berkontribusi sebesar 19,25% dari total PDB Indonesia yang mencapai Rp16,97 kuadriliun pada tahun 2021.

    Sektor Industri pengolahan makanan dan pertanian menjadi dua sektor unggulan yang menyumbang tren pertumbuhan positif. Sehingga keduanya memiliki potensi dalam pengembangan HVC produk ekonomi syariah.

    Konsep ekonomi syariah secara umum adalah mengeluarkan variabel produk non halal, seperti minuman keras, senjata api, dan perjudian. Kemudian dalam ekonomi syariah seperti apakah pertumbuhan sektor prioritas HVC?

    Gambar 1. Pertumbuhan sektor prioritas HVC

    Pertumbuhan sektor prioritas HVC tumbuh positif pada triwulan II 2021 (Gambar 1) sebesar 4,19% (yoy) didorong oleh perbaikan kinerja di seluruh sektor HVC. Sektor prioritas HVC pada triwulan III 2021 tercatat tumbuh sebesar 1,69% (yoy). Pertumbuhan ekonomi syariah tertinggi terjadi pada sektor makanan halal yang mencapai 3,49% (yoy).

    Pertumbuhan ini disokong oleh sejumlah sektor prioritas HVC yang masih dapat beroperasi selama masa pembatasan yang berlaku. Sektor tersebut adalah pertanian dan makanan halal. Sementara, fesyen muslim mengalami kontraksi dan Pariwisata Ramah Muslim (PRM) harus kembali mengalami penurunan pada periode ini.

    Sementara itu melalui sektor eksternal tren positif dari pertumbuhan ekonomi syariah juga dipengaruhi oleh kinerja ekspor. BI mencatat ekspor sektor makanan halal pada sampai dengan Oktober 2021 mencapai 38,27 miliar dolar AS tumbuh 35,60%.

    Adapun kontributor utama kelompok komoditas yang mendorong pertumbuhan ekspor makanan sampai dengan Oktober 2021 yaitu komoditas Animal or vegetable fats, oils & waxes including Palm Oil sebesar 25,25 miliar dolar AS dengan pangsa 65,98% terhadap total ekspor bahan makanan halal.

    Sektor Unggulan Ekonomi Syariah

    Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional pemerintah memaksimalkan pengembangan produk unggulan ekonomi syariah, salah satunya makanan halal dan fesyen muslim. Namun seperti apakah persentasenya simak melalui grafik berikut.

    Secara keseluruhan peran ekonomi syariah terhadap ekonomi nasional pada tahun 2021 mencapai 25%. Sementara itu pada tahun 2021 dari keseluruhan total tersebut pangsa sektor yang dominan menjadi prioritas adalah sektor pertanian, diikuti oleh sektor makanan halal, PRM, dan fesyen muslim.

    Dengan demikian fokus pemerintah dalam memaksimalkan sektor makanan halal dan fesyen muslim menjadi produk unggulan HVC belum sepenuhnya berhasil. Meski data global menunjukkan Indonesia meraih posisi keempat pada indeks makanan halal di 15 negara.

    Dalam skala global mampu menempati urutan keempat indeks makanan halal, di bawah Malaysia, Singapura, dan UEA. Indonesia menjadi salah satu negara dengan pasar produk makanan halal terbesar dengan nilai mencapai US$ 144 miliar atau Rp 2.046 triliun (kurs Rp 14.208). Pasar produk makanan halal terbesar berikutnya, yakni Bangladesh (US$ 107 miliar) dan Mesir (US$ 95 miliar).

    Hal ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan produksi produk makanan halal. Tidak hanya untuk memenuhi pasar dalam negeri, tetapi juga pasar internasional yang semakin meningkat setiap tahunnya.

    Prospek Ekonomi dan Keuangan Syariah

    Ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang mengimplementasikan nilai dan prinsip dasar syariah, bersumber dari ajaran agama Islam nilai dan prinsip syariah yang berlaku universal dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan ekonomi dan keuangan.

    Pengetahuan masyarakat terhadap literasi ekonomi syariah menjadi hal yang penting untuk dapat meningkatkan konsumsi. BI mencatat pada tahun 2021 indeks literasi ekonomi syariah di Indonesia mencapai 20,01%. Hal ini menunjukkan peningkatan dibanding pada tahun 2019 yang hanya sebesar 16,28%.

    Peningkatan pengetahuan dan pemahaman ekonomi syariah yang semakin tinggi, diharapkan dapat mendorong kebutuhan akan produk atau jasa ekonomi syariah. Hal ini dapat diwujudkan melalui sosialisasi atau edukasi publik terkait halal lifestyle.

    Untuk dapat mengetahui tingkat literasi publik terhadap ekonomi syariah BI melakukan survei berskala nasional pertama kali pada tahun 2019. Survei tahun 2019 dilakukan di 13 provinsi dengan 3312 responden dari berbagai kalangan masyarakat dan usia seperti pelajar/mahasiswa, ibu rumah tangga, dan pelaku usaha.

    Jumlah responden survei nasional tahun 2019 mewakili 80% penduduk muslim Indonesia. Survei tahun 2019 menghasilkan indeks literasi ekonomi syariah sebesar 16,28%. Berdasarkan hasil tersebut,dapat diasumsikan bahwa pada tahun 2019 dari sekitar 100 orang penduduk muslim Indonesia terdapat sekitar 16 orang yang “well literate” terhadap ekonomi syariah.

    Dengan perkembangan yang dialami oleh berbagai sektor seperti apakah proyeksi dari ekonomi syariah di masa mendatang.

    Proses recovery ekonomi global diiringi dengan vaksinasi yang tengah berlangsung diperkirakan akan mendorong ekspor produk halal dan meningkatkan permintaan domestik. Dengan demikian pemerintah mewacanakan ekonomi syariah akan kembali tumbuh pada tahun 2022.

    Ekonomi syariah, yang diwakili oleh sektor prioritas HVC diperkirakan tumbuh lebih tinggi di tahun 2022. Kebijakan yang tepat dan sinergi kebijakan ekonomi syariah nasional diperkirakan akan mendorong akselerasi pemulihan ekonomi di 2022.

    BI memperkirakan akselerasi ekonomi syariah di 2022 akan didorong oleh sektor unggulan industri makanan halal dan sektor pertanian. Sementara peran sektor Pariwisata Ramah Muslim dalam pemulihan nasional pada 2022 diperkirakan meningkat melalui optimalisasi wisatawan nusantara dalam jangka pendek, untuk kemudian kembali didukung oleh kunjungan wisatawan mancanegara dalam jangka menengah.

    Diedit oleh Ananditya Paradhi

  • Kontroversi Brand Lokal yang Hadiri Fashion Show di Paris

    Kontroversi Brand Lokal yang Hadiri Fashion Show di Paris

    Sejumlah brand tanah air menampilkan karyanya di Paris Prancis dan mengeklaim ikut dalam acara bergengsi Paris Fashion Weak (PFW) 2022. Hal itu kemudian jadi perbincangan publik dan jadi kontroversi karena acara yang diikuti itu ternyata berbeda dengan PFW.

    Brand-brand lokal yang hadir di Paris untuk fashion show di antaranya adalah 3Second, Greenlight, Geprek Bensu, Scarlet, MsGlow, Jewel Rocks, dan Sean Sheila. Namun hanya ada dua brand lokal yakni Jewel Rocks, dan Sean Sheila yang secara resmi mengikuti PFW 2022 yang diselenggarakan oleh Fédération de la Haute Couture (FHCM) pada 28 Februari hingga 8 Maret 2022.

    Brand lainnya hanya mengikuti fashion yang diselenggarakan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) di Paris dan di luar agenda FHCM. Namun para pemilik bahkan brand ambassador (BA) sempat membagikan postingan tentang acara mereka di Paris melalui media sosial dan menyebut PFW 2022. Hal itu kemudian menimbulkan ‘miss informasi’ dan sejumlah warganet tak segan menyebutnya sebagai kebohongan dan pembodohan publik.

    Gambar 1. Sampel twit

    Berdasarkan pantaun Media Monitoring Netray di Twitter pada 2-8 Maret 2022 menggunakan kata kunci “3second, greenlight, geprek bensu, scarlet, msglow, dan fashion show” warganet banyak komplain dengan kata “ga nyambung dan ngibul”.

    Gambar 2. Statistik Top Complaints warganet di Twiter

    Kata “ga nyambung” disebut sebanyak 3.682 kali oleh warganet. Kata itu mengasosiasikan brand kuliner seperti Geprek Bensu dan brand produk kecantikan MsGlow yang ikut acara fashion show sehingga dinilai tidak nyambung.

    Sementara kata “ngibul” disebut 605 kali oleh warganet, kata itu digunakan warganet untuk mengkritik brand lokal yang datang ke Paris dan mengeklaim ikur PFW 2022.

    Gambar 4. Sampel twit komplain warganet

    Setelah menui kritik, GEKRAFS penyelenggara acara yang membawa sejumlah brand lokal ke Paris itu memberikan klarifikasinya melalui media sosial. Dalam akun Instagram, Ketua Bakominfo Gekrafs Riefian Fajarsyah menyatakan bahwa brand-brand tersebut bukanlah tampil di PFW dari FHCM, melainkan Gekrafs Paris Fashion Show during Paris Fashion Week.

    Perbincangan Warganet Soal Masing-masing Brand

    Meski telah ada klarifikasi, namun klaim yang dilontarkan oleh sejumlah brand lokal sudah terlanjur keluar di publik dan menjadi perbincangan luas. Warganet mengkritik keras sejumlah brand lokal yang disebut “ngibul” atau melakukan pembodohan itu.

    Netray kemudian melihat secara spesifik bagaimana perbincangan warganet mengenai masing-masing brand dengan melakukan pemantauan pada periode yang sama menggunakan kata kunci setiap brand. Berikut adalah analsisi hasil pantauan Netray:

    1. Geprek Bensu

    Gambar 5. Logo Geprek Bensu

    Bisnis kuliner milik pasangan artis Ruben Onsu dan Sarwendah diundang GEKRAFS untuk tampil di Paris pada 6 Maret 2022 dan berkolaborasi dengan desainer Yanti Adeni Couture dalam acara tersebut. 

    Masuknya produk lokal, terutama bidang kuliner tersebut dalam acara peragaan busana internasional ternyata cukup banyak menyedot antusiasme warganet dalam sepekan terakhir ini. Dalam pantauan Media Monitoring Netray, kata kunci geprek && bensu telah ditwitkan sebanyak lebih dari 20 ribu twit dengan capaian total impresi lebih dari 225 juta. 

    Gambar 6. Statistik perbincangan topik Geprek Bensu

    Kehadiran produk makanan dalam ajang fashion show di Paris tersebut cukup menarik perhatian warganet. Terlebih lagi, adanya klaim bahwa brand ini tengah melenggang di acara bergengsi PFW 2022. Namun ternyata, acara fashion show tersebut bukanlah PFW melainkan Gekrafs Paris Fashion Show during Paris Fashion Week.

    Sontak hal ini pun mengundang cacian dari warganet. Beberapa warganet pun berbondong-bondong memberikan tanggapan atas pengakuan tersebut. Bahkan warganet sudah menyangka bahwa acara tersebut bukanlah PFW melainkan fashion show di Paris.

    Gambar 7. Sampel twit

    Tak berhenti di sini, trendingnya ayam geprek tersebut juga menjadi ajang kritik warganet terkait sajian sambal yang diberikan selama ini. Tak sedikit warganet yang mengeluhkan porsi sambal yang diberikan oleh Bensu tidak seperti halnya ayam geprek pada umumnya.

    Gambar 8. Sampel twit

    Meski diselimuti oleh sentimen negatif akibat keikutsertaannya pada acara fashion show di Paris. Namun, beberapa warganet juga membagikan twit bersentimen positif dengan membagikan kelakarnya terkait brand ayam geprek milik Ruben Onsu ini. 

    2. 3Second

    Gambar 9. Logo 3Second

    Produk lokal kedua yang ramai diperbincangkan warganet ialah brand fashion milik Biensi, yakni 3Second. Brand lokal asal Jawa Barat yang hadir sejak 1977 tersebut juga ramai dibahas warganet terkait keikutsertaannya di acara Paris tersebut.

    Dalam pantauan Netray, brand ini telah diperbiincangkan warganet dalam 2.237 twit dengan periode pemantauan yang sama. Namun, berbeda dengan brand sebelumnya, kata kunci 3second lebih banyak didominasi oleh sentimen positif dibandingkan dengan sentimen negatif. 

    Gambar 10. Statistik perbincangan 3Second

    Kehadiran 3second dalam acara fashion show di Paris lebih diterima netizen dibandingkan produk lainnya. Hal ini lantaran produk ini merupakan produk busana yang dinilai lebih ‘nyambung’ apabila ikut di perhelatan fashion show tersebut. 

    Gambar 11. Sampel twit

    Dengan demikian, maka tak ayal brand ini lebih banyak meraup sentimen positif dari warganet. Ucapan selamat hingga berbangga atas go internasionalnya produk lokal Jawa Barat tersebut terus digaungkan warganet. 

    3. Greenlight

    Gambar 12. Logi Greenlight

    Produk ketiga juga mendapat ribuan twit dari warganet ialah produk sejawat 3Second, yakni Greenlight. Produk yang di-brand ambasadori oleh Ariel Noah ini juga tengah menyita perhatian warganet lantaran keikutsertaannya di fashion show Paris tersebut.

    Gambar 13. Statistik perbincangan Greenlight

    Sama halnya dengan 3Second, brand ini juga lebih didominasi oleh sentimen positif dengan capaian impresi mencapai lebih dari 19 ribu. 

    Senada dengan twit 3second, twit warganet yang mencatut kata kunci greenlight juga menyatakan bahwa rombongan brand ini telah mengklaim diri mengikuti fashion show di Paris. Dengan demikian #vakansikeparis juga digaungkan rombongan Greenlight ke dalam postingan mereka. 

    Gambar 14. Sampel twit

    Selain itu, twit-twit lucu warganet juga menyumbang sentimen positif pada kata kunci ini. Salah satunya ialah keinginan warganet yang membeli produk Greenlight dengan harapan mampu bergaya bahkan mirip dengan sang BA, yakni Ariel Noah. 

    4. Ms Glow

    Gambar 15. Logo MS Glow

    Brand ke empat yang menduduki topik ini menurut pantauan Netray ialah brand kosmetik Ms Glow. Produk kecantikan yang telah hadir sejak 2013 ini berhasil meraup 1.485 twit dalam sepekan pemantauan. Berbeda dengan produk sebelumnya, puncak perbincangan kata kunci ms glow terjadi pada 8 Maret 2022 dengan capaian hampir 1.200 twit. 

    Gambar 16. Statistik perbincangan MS Glow

    Meski terbilang sebagai produk baru di dunia kosmetik. Nama Ms Glow terus melejit di bidang ini. Sehingga banyak warganet, terutama pecinta Ms Glow turut memberikan dukungannya kepada produk lokal milik Shandy Purnamasari dan Maharani Kemala yang berhasil mengikuti acara di Paris ini.

    Gambar 17. Sampel twit

    Namun, beberapa komplain terkait produk ini juga dilayangkan warganet dalam twitnya sehingga menyumbang sentimen negatif pada kata kunci ini. Beberapa warganet memberikan kritikan terhadap produk kecantikan ini, seperti produknya yang dinilai jelek, membuat kulit rusak, bahkan harganya yang dinilai cukup mahal.

    Gambar 18. Statistik Top Complaints MS Glow

    5. Scarlett

    Gambar 20. Logo Scarlett

    Brand terakhir yang menjadi urutan kelima sebagai produk yang ramai dibahas warganet terkait topik Paris Fashion Week ialah produk kecantikan milik Felicya Angelista, yakni Scarlett.

    Dalam pemantauan yang sama, kata kunci Scarlett berhasil menghimpun sebanyak 1.205 twit dengan dominasi sentimen negatif sebanyak 42 persen.

    Gambar 21. Statistik perbincangan Scarlett

    Keikutsertaan produk kecantikan di acara PFW 2022 tentu saja membuat sangsi warganet. Demikian halnya brand Scarlett yang diklaim mengikuti ajang fashion show internasional tersebut. Sehingga tak sedikit juga warganet yang mengungkapkan pendapatnya terkait keraguan ini.

    Gambar 22. Sampel twit

    Tak hanya perihal itu, kritik terhadap nama brand yang tersemat di produk ini juga menjadi sasaran warganet. Scarlett yang memboyong kata “whitening” pada produknya menjadi ajang kritik lantaran skincare yang diinginkan warganet tak selamanya melulu tentang keinginan menjadi berkulit putih. 

    Meski banyak menuai kritik, namun beberapa warganet juga mengungkapkan hal positif terkait produk ini. Yang mana beberapa warganet merasa cocok dengan produk skincare milik Fellicya tersebut. 

    Gambar 23. Sampel twit

    Demikian pantauan Media Monitoring Netray. Simak ulasan isu terkini lainnya di https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID

    Editor: Irwan Syambudi

  • Dukung Jokowi 3 Periode, Warganet: PSI Merusak Konstitusi

    Dukung Jokowi 3 Periode, Warganet: PSI Merusak Konstitusi

    Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dirundung kecaman setelah menyatakan dukungan untuk Presiden Joko Widodo menjabat selama 3 periode atau 15 tahun. Warganet menyebut partai yang identik dengan milenial itu merusak konstitusi. Netray melakukan pemantauan media sosial Twitter untuk melihat perbincangan ini secara ekstensif.

    Perbincangan bermula ketika Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Dea Tunggaesti pada Rabu 2 Maret 2022 menyatakan menolak penundaan Pemilu 2024. Namun ia mendukung Jokowi untuk menjabat selama 3 periode dengan amandemen UUD 1945 yang sebelumnya mengatur jabatan presiden maksimal hanya 2 periode.

    Pernyataan Sekjen PSI itu lantas dikutip berbagai media massa dan menjadi perbincangan publik termasuk di Twitter. Dalam masa pemantauan Netray selama sepekan, yakni dari 1 maret 2022 sampai 7 Maret 2022, ditemukan total 1.430 twit. Pemantuan tersebut dilakukan dengan menggunakan kata kunci “psi” & “jokowi”.

    Gambar 1. Statistik perbincangan topik “psi && jokowi”

    Puncak perbincangan terjadi pada 3 Maret 2022, sehari setelah pernyataan Sekjen PSI dikutip berbagai media massa. Total pada hari itu ada 806 perbincangan atau lebih dari setengah perbincangan yang terjadi selama sepekan.

    Warganet merundung PSI melalui twit dengan sentimen negatif yang jumlahnya berjibun. Dari total 1.430 twit, 636 di antaranya merupakan sentimen negatif, hanya 191 sentimen positif dan sisanya 596 twit bersentimen netral.

    psi
    Gambar 2. Statistik sentimen perbincangan topik “psi && jokowi”

    PSI Merusak Konstitusi & Otoriter

    Dari banyaknya sentimen negatif, kata-kata yang muncul di antaranya berbentuk kritik hingga hujatan. Dalam analisis Netray kata negatif atau Top Complain yang muncul paling banyak adalah “merusak” sebanyak 94 kali muncul dan “merusak konstitusi” sebanyak 46 kali muncul.

    Gambar 3. Statistik kata yang paling banyak disebut

    Kata “merusak” dan “merusak konstitusi” paling banyak muncul sumbernya dari pernyataan petinggi Partai Demokrat. Pernyataanya menanggapi PSI yang mendukung presiden dapat menjabat 3 periode termasuk menyebut Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga dapat mencalonkan kembali jadi Presiden. Petinggi Demokrat tegas bahwa wacana itu merusak konstitusi.

    Pernyataan itu kemudian dikutip sejumlah media massa lalu dibagikan di Twitter dan dibagikan ulang oleh warganet sehingga perbincanganya menjadi semakin riuh. Namun yang paling banyak dibagikan adalah artikel dari oposisicerdas.com, sejumlah petinggi Partai Demokrat yang berada di luar koalisi pemerintah banyak membagikan artikel kritik dari laman tersebut.

    Selain dianggap “merusak konstitusi”, kata bernada negatif yang turut muncul adalah “otoriter”. Kata itu delapan kali muncul diunggah oleh akun yang berbeda namun dengan redaksi yang sama persis.

    PSI yang terang-terangan menyebut sebagai pecinta Jokowi dan menyatakan Jokowi layak kembali jadi Presiden disebut sebagai partai otoriter. Dalam unggahan yang sama itu kemudian juga dibumbui tagar ​​#JokowiSemakinDiktator. 

    Perbincangan soal PSI di Twitter paling popular didominasi oleh akun-akun resmi media massa yang mengunggah pemberitaan soal pernyataan petinggi PSI hingga respons dari berbagai pihak terhadap pernyataan itu. Akun-akun resmi media massa itu mendapatkan respons ribuan like.

    Namun yang menarik di luar dominasi akun-akun media massa, terselip akun pribadi Burhanudin Muhtadi @BurhanMuhtadi, seorang pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia. Ia merespons pernyataan dukungan presiden 3 periode yang dilontarkan PSI dengan menyebut PSI lebih dari “Jokowi” yang telah menyatakan menolak penambahan masa jabatan presiden jadi 3 periode.

    Gambar 5. Respons terhadap twit Burhanudin Muhtadi

    Postingan Burhanudin itu kemudian mendapatkan 108 komentar dari warganet, dibagikan ulang atau retweet 116 kali dan disukai 479 akun. Postingan itu dapat reaksi beragam termasuk di antaranya yang tak percaya bahwa Jokowi benar-benar menolak jabatan 3 periode.

    Simak analisis Netray lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID

    Diedit oleh Ananditya Paradhi

  • Pro Kontra Usul Sandiaga Atasi Macet di Puncak Bogor dengan Kereta Gantung

    Pro Kontra Usul Sandiaga Atasi Macet di Puncak Bogor dengan Kereta Gantung

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengusulkan pembangunan kereta gantung untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di jalur kawasan wisata Puncak Kabupaten Bogor seperti yang terjadi saat libur Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi awal pekan Maret 2022. Namun usulan itu kemudian ditanggapi beragam oleh warganet, ada yang mendukung dan tak sedikit yang mengkritik.

    Sebelum usulan Sandiaga mengemuka, isu kemacetan di Puncak Bogor sendiri ramai diperbincangkan dan menjadi trending topik di Twitter pada 27-28 Februari 2022. Berdasarkan pemantauan Netray pada periode 20 Februari-5 Maret 2022 dengan menggunakan kata kunci “bogor macet dan puncak && macet” total ada 2.633 twit.

    Gambar 1. Statistik Perbincangan Topik Kemacetan Puncak

    Di tengah perbincangan soal kemacetan jalur Puncak, kemudian Sandiaga Uno merespons dengan mengusulkan kereta gantung sebagai solusi atasi kemacetan. Usulan itu menjadi bahan pemberitaan sejumlah media massa dan kemudian menjadi perbincangan warganet.

    Untuk melihat bagaimana perbincangan warganet, Netray melakukan pemantauan dengan menggunakan kata kunci “kereta gantung dan kereta gantung && sandiaga” pada periode pemantauan 20 Februari-5 Maret 2022. Total ada 142 twitt yang muncul berdasarkan kata kunci tersebut.

    Twit awal-awal yang muncul berasal dari sejumlah akun resmi media massa yang mengunggah pemberitaan mengenai usulan Sandiga. Salah satu akun media massa yang paling banyak menggungah pemberitaan dan banyak mendapatkan respons warganet adalah @detikcom.

    Detik.com menaikkan pemberitaan pada 1 Maret 2022 dengan judul “Tercoreng Macet Abadi Puncak, Solusi Menparekraf: Bikin Kereta Gantung!”. Pemberitaan itu kemudian memicu tanggapan dari warganet.

    Pemberitaan tentang usul pembuatan kereta gantung tersebut banyak disukai hingga dibagikan ulang oleh warganet. Namun komentar warganet untuk solusi yang ditawarkan oleh Sandiaga tak hanya berbentuk dukungan atau sentimen positif melainkan kritik atau sentimen negatif.

    Berdasarkan statistik hasil pemantauan sentimen positif tentang usulan Sandiaga itu ada 25 twit sedangkan twit sentimen negatif berjumlah 42. Sedangkan sisanya 75 twit bersentimen netral.

    Gambar 3. Statistik Perbincangan Kereta Gantung

    Warganet: Usul Sandiaga Tak Selesaikan Masalah

    Suara yang kontra terhadap usulan Sandiga tergambar dalam sejumlah opini warganet yang menggunakan kalimat berupa sindiran dan bernada satir. Tidak sedikit warganet berkomentar bahwa usul pembuatan kereta gantung justru tidak menyelesaikan masalah, tetapi semakin menambah kemacetan.

    Warganet menilai jalan puncak tidak begitu lebar, ditambah wisata di puncak tidak hanya satu tempat, akan menambah biaya apabila harus membangun banyak stasiun untuk pemberangkatan hingga pemberhentiannya. 

    Selain mendapat banyak kritikan, solusi dari Sandiaga tersebut juga banyak menuai dukungan. Opini warganet menyerukan tentang persetujuan wacana pembangunan kereta gantung di wilayah puncak tersebut.

    Sebagian dari opini pro warganet menilai bahwa konsep kereta gantung yang ditawarkan oleh Sandiaga sangat menarik. Hal itu membuat puncak menjadi memiliki daya tarik wisata lain serupa dengan luar negeri.

    Simak ulasan isu terkini lainnya di https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID

    Editor: Irwan Syambudi