Home Blog Page 78

Pro Kontra RUU KIA yang Diperdebatkan Warga Twitter

0

Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) saat ini tengah dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Draf RUU KIA salah satunya mengatur tentang kebijakan cuti hamil bagi ibu selama 6 bulan. Usulan RUU KIA tersebut belum sempat dikaji ulang namun sudah mendapat penolakan dari kalangan pengusaha dan diperdebatkan di media sosial. Ada yang menaruh harapan ada pula yang mengkritisi.

Untuk melihat perbincangan RUU KIA di media daring dan media sosial, Netray melakukan pemantauan selama satu bulan menggunakan kata kunci “ruu kia”. Dari pantauan Netray, selama periode 29 Mei-27 Juni 2022 atau sebulan terakhir topik RUU KIA telah diangkat oleh 69 portal berita. Adapun total berita yang terhimpun sebanyak 441 artikel dibahas dengan dominasi kategori “hukum” sebesar 62% dan “parenting” sebesar 20%. 

Baca analisis selengkapnya di Analisis Pro Kontra RUU KIA atau kunjungi netray.id untuk informasi terkait data monitoring Netray.

  • pro kontra ruu kia

Infografis: Zulfa Mahda Mutia

Sorot Media dalam Drama Penangkapan Mas Bechi, Pelaku Pencabulan Santriwati

Kasus pencabulan yang terjadi di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur akhirnya terungkap di media. Kasus ini bergulir sejak tahun 2019, akan tetapi pelaku ditetapkan sebagai tersangka baru di tahun 2020 dan kemudian menyerahkan diri ke pihak berwajib pada tanggal 7 Juli 2022 kemarin. 

Kasus ini dapat dikatakan memiliki perjalanan yang panjang. Hal ini karena pelaku pecabulan seksual merupakan salah satu tokoh penting dalam pondok pesantren tersebut. Pelaku tidak lain adalah anak dari pemilik pondok pesantren Shiddiqiyyah Jombang yaitu Moch. Subchi Azal Tsani atau lebih akrab dikenal Mas Bechi. 

Power yang dimiliki Mas Bechi membuat kasus pecabulan ini sangat senyap di kalangan media. Pihak berwajib telah mengusut kasus tersebut namun karena lemahnya bukti dan kesaksian korban kasus ini pun sempat mangkrak.

Namun awal bulan Juli 2022 kemarin, salah satu santriwati korban dari pelecehan seksual Mas Bechi menuturkan kesaksiannya di depan media. Sontak jagat maya mulai dari media daring hingga warganet di media sosial beramai-ramai menghujat pelaku kekerasan agar mendapat hukuman setimpal. Pada saat Mas Bechi menyerahkan diri hingga kini media daring dan warganet masih terus mengawal perkembangan kasus pelecehan seksual tersebut. 

Gambar 1. Total News, Media, dan Kategori

Kasus pencabulan yang dilakukan oleh Mas Bechi ini menjadi sorotan media daring dan ramai diberitakan. Selama sepuluh hari sejak tanggal 1 Juli hingga 11 Juli saja total artikel yang memberitakan kasus pelecehan seksual Mas Bechi mencapai 1.006 artikel. Dari 69 portal media yang mengangkat pemberitaan kasus pelecehan seksual ini mayoritas membahasnya dari ranah hukum, yaitu sebesar 92%. 

Sentimen negatif mendominasi pembingkaian topik “bechi” dan “ponpes && jombang” selama periode terkait dari pantauan Netray. Hal ini berkaitan dengan isu yang paling banyak mengisi entitas komplain, seperti kekerasan seksual, pelecehan seksual, kejahatan seksual dan menghalang halangi.

Gambar 2. Top Komplain News

Kekerasan seksual menjadi bingkai yang banyak digunakan oleh media daring dalam mengangkat pemberitaan Mas Bechi, kemudian diikuti oleh pelecehan seksual, dan kejahatan seksual. Sementara itu, kata menghalang-halangi merujuk pada tindakan para santriwan yang melindungi persembunyian Mas Bechi dari penyisiran pihak polisi. 

Gambar 3. Sampel News Kekerasan Seksual
Gambar 4. Sampel News Pelecehan Seksual
Gambar 5. Sampel News Kejahatan Seksual

Dari masing-masing kata kunci komplain di atas, Netray menemukan beberapa portal media menggunakan berbagai diksi untuk menyebutkan kasus yang terjadi. Dalam kasus pencabulan yang dilakukan Mas Bechi, media menggunakan kata serupa yang memiliki arti dengan konotasi negatif seperti kejatahan seksual, kekerasan seksual, dan pelecehan seksual. Dalam isi pemberitaan, selain mengungkap tindakan pelaku, media juga menceritakan kronologi penangkapannya.

Mengutip pemaparan dari media daring, upaya polisi dalam menangkap tersangka dipenuhi drama. Mulai dari perlawanan para penghuni pondok pesantren yang menganggap kasus Mas Bechi sebagai fitnah hingga persembunyian dan kaburnya Mas Bechi yang ditutup-tutupi. Kemudian penghadangan aparat serta pengusiran pun mewarnai drama perjalanan aparat menuju Ponpes Shiddiqiyyah sejak awal penangkapan Mas Bechi.

Perkembangan kasus pecabulan santriwati kini dilimpahkan kepada Polda Jawa Timur. Tersangka mendekam di rutan Medaeng yang berada di Sidoarjo. Mas Bechi tertangkap setelah 12 jam polisi mengepung dan menggeledah pesantren yang pertama kali ditangani oleh Polres Jombang hingga berangsur penambahan personel dari Polda Jatim. Selain dihalang-halangi oleh beberapa santriwan, kesulitan polisi dalam menemukan Mas Bechi juga dikarenakan banyaknya ruang rahasia yang berada di area pesantren tersebut. 

Gambar 6. Top Organisasi News

Selain Polda Jatim dan Polres Jombang, Kementerian Agama RI juga menjadi organisasi penting yang berkenaan dengan perkembangan kasus pelecehan seksual ini. Sebab terungkapnya kasus pencabulan santriwati yang dilakukan oleh Mas Bechi turut mencoreng nama lembaga pendidikan pondok pesantren di bawah naungan Kementerian Agama ini. Beberapa media juga menyebutkan bahwa Kementerian Agama RI akan mencabut izin operasi dari Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang.

Tindakan Pencabulan Mas Bechi di Mata Warganet 

Tidak hanya media daring yang ramai memberitakan kasus pencabulan Mas Bechi, warganet di media sosial Twitter juga aktif berpendapat dalam isu ini hingga sempat menjadi trending topik. Dengan memasukan periode yang sama seperti News, yakni tanggal 1 hingga tanggal 11 Juli 2022, perbincangan seputar kasus Mas Bechi mendapat15 juta kali impresi dari total 20,5 ribu twit yang terkumpul.

perbincangan topik mas bechi pelaku pencabulan
Gambar 7. Statistik Perbincangan Twitter

Keramaian di Twitter mulai naik sejak hari penyerahan diri tersangka pada 7 Juli 2022. Perbincangan warganet ini terus menggema hingga puncak perbincangan terjadi pada 8 Juli dengan tagar Jombang dan Kemenag RI bertengger di trending topik Twitter. Kedua tagar tersebut berisi argumen warganet menanggapi kasus pencabulan yang dilakukan oleh Mas Bechi dengan menyeret Ponpes Shiddiqiyyah dan Kementerian Agama. 

Dari total keseluruhan twit sebesar 20.533 twit dengan rincian 7.742 twit bersentimen positif dan 4.115 twit dengan sentimen positif. Jika ditelusuri, opini bernada positif ini lebih banyak berisi sejumlah bisnis yang dimiliki oleh keluarga Mas Bechi dan ayahnya KH Muhammad Muchtar Mu’thi (Kiai Tur). 

Menurut opini dari akun @nenirossanti, Kiai Tur memang disegani oleh masyarakat Jombang karena memiliki banyak bisnis sehingga bisnis-bisnisnya dapat membantu menghidupi warga setempat (Jombang). Salah satu yang terkenal yaitu rokok sehat tentrem. Produsen rokok sehat tentrem ini adalah keluarga Kiai Tur dan pengelolanya tidak lain yaitu Mas Bechi. Selain bisnis rokok sehat tentrem, keluarga besar Kiai Tur juga memiliki bisnis hotel.

Selain mengomentari terkait bisnis yang dinilai positif, warganet juga menyampaikan opini berupa umpatan. Kalimat-kalimat kasar bersentimen negatif ini banyak bertebaran di lini masa Twitter dengan kata kunci “mas bechi”, “ponpes”, “jombang”, dan “kejahatan seksual”. 

Beberapa contoh opini twit di atas memperlihatkan murkanya warganet dan publik di seluruh Indonesia atas kejadian tersebut. Warganet berharap tersangka diberi hukuman kebiri sebab manusia yang tidak dapat mengontrol hawa nafsu tidak pantas disebut manusia lagi. Demikian ulasan Netray terkait kasus pelecehan yang terjadi di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang, simak analisis ringan dan mendalam lainnya dalam analysis.netray.id

Editor: Winda Trilatifah

Menilik Euforia Warganet Berburu Konser di Semester 1 2022

Pada akhir 2021, acara konser sudah diperbolehkan digelar di Indonesia dengan syarat yang lebih longgar dari sebelumnya. Namun, perbincangan terkait kata kunci konser baru memadat pada Juli 2022. Netray kemudian melakukan pemantauan di media sosial Twitter terkait kata kunci “konser” selama 1 Januari- 7 Juli 2022 untuk melihat bagaimana antusiasme masyarakat yang diwakili warganet dalam menyikapi kondisi ini dan seperti apa situasi ‘konser’ di Indonesia saat ini?

Seperti diketahui, pertunjukan musik telah senyap terdengar selama kurang lebih 2 tahun belakangan karena pandemi Covid-19. Atau jika diperbolehkan maka akan ada syarat yang sangat ketat yang diberlakukan. Maka, ketika kini sudah dilonggarkan, tak hanya musisi yang kembali aktif mengisi tour, masyarakat pun berbondong-bondong memburu tiket untuk kembali merasakan euforia konser. Hal ini terlihat dari kata “nonton” dan “tiket” yang banyak muncul dalam perbincangan.

Gambar 1. Top Word Topik Konser

Selain itu, dalam jajaran Top Words di atas nama idol Kpop seperti taehyung, jaemin, dan teume menjadi topik yang banyak diulas warganet. Selama periode pemantauan sejak awal tahun 2022 warganet antusias menyambut tour concert idol group Korea. Selain memperbincangkan terkait artis Kpop, warganet juga membahas tiket. Biaya beberapa konser yang akan segera rilis tahun ini dianggap cukup mahal.

Gambar 2. Tiket konser mahal

Perbincangan tentang konser dan tiket yang dianggap mahal pun tidak menyurutkan euforia warganet. Apabila dilihat dari rentang periode pemantauan yakni dari Januari hingga Juli 2022, puncak perbincangan terjadi pada bulan Juli.

Statistik Perbincangan Topik “Konser”di Twitter

Selama periode pemantauan pada 1 Januari sampai 7 Juli 2022 perbincangan warganet seputar konser menggema dalam 59,1 ribu twit. Antusiasme warganet terlihat dari jumlah impresi ketika membahas konser yang mencapai 21,3 juta kali. Sementara itu, perolehan opini bersentimen negatif lebih banyak daripada opini dengan sentimen positif. Opini bersentimen negatif ini paling banyak diperoleh di bulan Juli 2022.

Gambar 3. Statistik perbincangan topik konser
Gambar 4. Grafik sentimen topik konser

Apabila dilihat dari grafik di bawah, sejak awal bulan Januari 2022 perbincangan konser tidak begitu ramai. Perbincangan terlihat memadat dan merangkak naik pada bulan Juli 2022 hingga mencapai 7-10 ribu twit pada 4 hingga 7 Juli 2022. Sementara sisanya hanya berada di bawah seribu perbincangan.

Topik Konser Padat Merayap di Semester 1 2022

Netray melakukan pemantuan dari Januari hingga Juni 2022. Hasil yang didapatkan, perbincangan warganet terlihat cukup variatif. Perbincangan tentang harga tiket pun masih terus mengudara meski lebih banyak didominasi oleh member-member anggota dari masing-masing idol group Korea Selatan.

Gambar 5. Peak Time Topik Konser Januari-Juni 2022

Perbincangan mulai ramai di bulan Februari terkait kericuhan yang terjadi pada Konser Tri Suaka yang dikabarkan tidak memiliki izin. Kemudian di bulan Maret warganet ramai memperebutkan tiket konser Justin Bieber. Lalu di bulan April warganet antusias menyambut kembalinya idol group Korea BTS dalam evet tour konser keliling dunia. Bulan Mei perbincangan warganet juga diramaikan dengan fans idol group Korea Selatan NCT dan Red Velvet yang tampil di Indonesia dalam acara perilisan Allo Bank. Sedangkan bulan Juni warganet ramai membahas rencana konsernya idol group Korea Selatan TXT (Tomorrow X Together) di Indonesia.

Perbincangan selama 6 bulan sejak awal Januari hingga Juni 2022 tersebut jumlah perolehan twitnya tertutup dengan topik pembahasan pada bulan Juli. Pasalnya pada bulan Juli, warganet ramai membahas reschedulle konser salah satu idol group Korea Selatan, yakni The Boyz. Warganet mengeluhkan rasa kecewanya karena pembatalan konser tersebut lantaran PPKM kembali diberlakukan.

Gambar 6. Sampel Twit Topik Konser 5 Juli 2022

Sementara itu, opini bernada positif diisi oleh antusiasme warganet dalam menunggu penampilan para idolanya. Selain rasa antusias dan tidak sabar untuk merasakan kembali euforia konser musik, warganet juga mengungkapkan keinginannya untuk mengumpulkan uang banyak supaya dapat menonton idol grup Korea Selatan seperti Blackpink, BTS dan NCT. 

Berikut beberapa poster konser yang paling banyak menarik interaksi warganet Twitter. Dari 6 gambar yang diunggah oleh warganet (Gambar 8), 3 di antaranya merupakan poster konser dari grup idol Korea Selatan. Satu poster tertera acara konser dari musisi dalam negeri yakni Tulus dkk. Lalu terdapat pula poster konser tour dari grup idol dalam negeri yakni JKT48 yang kemarin mulai terlaksana di Solo, Jawa Tengah. Tidak tertinggal euforia konser Justin Bieber yang rencananya akan diselenggarakan di Stadion Madya, Gelora Bung Karno Jakarta pada sekitaran 3 November 2022.

Gambar 8. Populer Media Konser

Dalam unggahan tersebut warganet menuliskan terkait promosi tiket Justin Bieber yang siap diperebutkan oleh para beliebers Indonesia. Wah ternyata tahun 2022, konser musik banyak sekali ya. Siapkan dan atur jadwal kalian untuk menonton grup idol, penyanyi maupun grup band favorit kalian. Demikian analisis Netray, simak artikel ringan dan analisis mendalam lainnya dalam analysis.netray.id.  

Editor: Winda Trilatifah

Kelakar Warganet Sikapi Pertikaian di Babarsari

Tragedi apabila datang berkali-kali akan disikapi sebagai komedi. Mungkin ini yang dirasakan masyarakat Yogyakarta setelah peristiwa kekerasan antar kelompok kembali terjadi pada akhir pekan 2 Juli 2022 lalu. Daerah Babarsari di Kapanewon Depok memang kerap menjadi wilayah konflik yang berujung tindakan kekerasan hingga kerusuhan. 

Otoritas setempat sendiri belum bisa menyelesaikan masalah hingga akarnya meski kejadian semacam ini sudah sering terjadi dan melibatkan kelompok sosial yang itu-itu saja. Warga Yogyakarta akhirnya hanya bisa mengungkapkan kegundahan melalui meme dan parodi di dunia maya seperti yang ditangkap Netray dari pemantauan linimasa Twitter berikut.

Gambar 1. Top Words jadi representasi situasi

Menggunakan kata kunci “babarsari” dan “jogja”, Netray mendapati sejumlah kata yang merepresentasikan situasi rusuh di wilayah Babarsari Yogyakarta, seperti terlihat pada grafik Top Words di atas. Antara lain seperti kata kericuhan, ribut, tawuran, dan kerusuhan. Kata-kata ini mulai muncul di linimasa Twitter sejak berita kekerasan ini beredar di ruang publik. Hanya saja perbincangan warganet justru baru menanjak dengan tajam pada tanggal 4 Juli 2022. Dua hari berselang setelah api kericuhan mulai menyala.

Gambar 2. Frekuensi perbincangan warganet Twitter

Volume perbincangan yang berhasil dikumpulkan Netray sejak tanggal 29 Juni hingga 5 Juli 2022 adalah sebesar 31.245 twit. Warganet nampaknya begitu antusias dalam mengikuti topik ini sehingga reaksi terhadap perbincangan kericuhan di Babarsari Yogyakarta mengalir sangat deras. 

Gambar 3. Statistik pemantauan kata kunci

Tercatat impresi atas twit yang mengandung kata kunci mencapai 126,4 juta kali interaksi dalam rupa reply, retweet, dan favorites. Untuk kata kunci pemantauan yang beredar di linimasa Twitter juga secara potensial dapat menjangkau setidaknya 101,9 juta akun pengguna. 

Twit dari warganet tentu saja tidak berangkat dari sudut pandang yang sama. Grafik Sentiment Trend mengungkap bagaimana narasi warganet dalam menyikapi berita peristiwa kerusuhan di Babarsari. Dari puluhan ribu twit yang diunggah warganet, 9.480 twit merupakan perbincangan dengan sentimen positif. Sedangkan 5.819 unggahan lainnya adalah twit dengan sentimen negatif.

Gambar 4. Profil sentimen twit warganet

Selama 7 hari pemantauan, total twit dengan sentimen positif dan negatif justru kalah jauh apabila dibandingkan dengan twit bersentimen netral. Apabila dijumlahkan maka 15.946 twit sisanya memiliki sentimen netral. Penelusuran atas konten dari unggahan warganet Twitter dapat menjelaskan mengapa sentimen netral lebih mendominasi perbincangan.

Parodi Babarsari Diminati Warganet

Perhatian utama untuk menelusuri konten twit warganet dapat diarahkan ke grafik Top Accounts. Pada tempat tertinggi terdapat akun @RicoTude dengan mengumpulkan 34.776 impresi. Akun ini membuat utas yang menceritakan pengalamannya sebagai mahasiswa dari wilayah Indonesia timur sejak tahun 2012. Utas tersebut berisi twit dengan sejumlah sentimen, akan tetapi secara umum bersifat netral karena konten tersebut sekadar berbagi informasi.

Gambar 5. Akun yang mendapat impresi tertinggi
Gambar 6. Twit dari akun @RicoTude

Sentimen netral juga muncul dari twit yang diunggah akun @merapi_uncover yang menganjurkan pengguna jalan raya untuk menghindari wilayah Babarsari, Seturan dan sekitarnya pada tanggal 4 Juli 2022. Akun @merapi_uncover menggambarkan situasi di lokasi tersebut mirip dengan cerita fiksi The Purge. Warga tidak ada yang berani keluar rumah bahkan kabur mencari tempat menginap lain.

Gambar 7. Twit penggambaran situasi bisa bersentimen netral dan negatif

Pendekatan yang bersifat komikal muncul dari akun tertinggi ketiga yakni @RizalYuhazwara. Meskipun seperti dua akun sebelumnya yang mendeskripsikan situasi di Babarsari serta mengingatkan kepada khalayak agar menghandiri wilayah tersebut, akun ini mengemasnya dengan bahasa komedi yakni parodi.

Gambar 8. Parodi atas situasi di Babarsari

Akun @RizalYuhazwara menyamakan wilayah Babarsari dengan gim populer GTA (Grand Theft Auto) dan Gotham City dari serial komik Batman. Twit tersebut menarik minat warganet hingga meraup impresi sebesar 26.120 dan memberi sentimen positif pada perbincangan.

Gaya parodi juga dilakukan oleh akun @IndraChannel3 dengan mencantumkan gambar pada twit yang menyebutkan pakaian driver ojol ketika mengambil orderan dari wilayah Babarsari. Pakaian yang dimaksud adalah baju zirah zaman abad pertengahan. Twit semacam ini tentu memberi nuansa positif dalam menyikapi peristiwa buruk atau tragedi.

Gambar 9. Twit parodi dari akun @IndraChannel3
Gambar 10. Perbedaan sentimen dari narasi tertentu

Twit yang bersifat himbauan memang  memberi sentimen positif pada perbincangan seperti yang dibuat oleh akun @txtfromjogja. Tetapi ada kalanya menggunakan istilah parodi juga bisa masuk ke dalam sentimen negatif apabila dibungkus dengan narasi kemarahan atau kekesalan alih-alih menjadi sebuah satire seperti twit-twit parodi sebelumnya.

Demikian hasil analisis Netray, simak informasi lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Editor: Winda Trilatifah

Ketar-ketir Anggaran Infrastruktur Kala Subsidi BBM Membengkak

Selama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat sejak 2014, anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) terus dikurangi untuk dialihkan ke sektor lain. Sektor infrastruktur mendapatkan porsi kenaikan tertinggi, namun kini terancam setelah subsidi BBM kembali membengkak.

Melonjaknya harga minyak mentah dunia membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani mengusulkan penambahan anggaran subsidi BBM pada APBN-P 2022. Awalnya subsidi BBM dianggarkan sebesar Rp77,5 triliun, kemudian ditambah Rp74,9 triliun sehingga total menjadi Rp152,4 triliun. Kenaikan harga minyak mentah dunia ditengarai karena imbas invasi Rusia ke Ukraina.

Harga minyak mentah dunia diketahui mencapai level yang tidak pernah dialami lagi selama kurun waktu 6 tahun belakangan. Data dari laman investing.com menunjukkan bahwa sejak awal tahun 2022, harga minyak mentah merangkak naik dari $75/barel menjadi $119 pada tanggal 7 Maret 2022.

Level tersebut setara dengan harga minyak mentah dunia sebelum tahun 2015. Contohnya pada tanggal 30 Oktober 2014 harga minyak mentah mencapai angka $81,12/barel. Bahkan harga tersebut masih berada di tingkat yang sama sejak 1 Januari 2012.

Jika mengacu mekanisme pasar maka dengan kenaikan harga minyak dunia, harga BBM seperti pertalite atau solar juga mengalami kenaikan. Namun pemerintah kemudian memberikan subsidi sehingga tidak ada kenaikan pada harga pertalite dan solar. Konsekuensinya subsidi yang ditanggung jadi semakin besar.

Anggaran Subsidi BBM Masa SBY & Jokowi

Secara kebetulan, harga minyak mentah dunia yang bergerak turun pada akhir tahun 2014 bertepatan dengan dimulainya periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi. Sehingga wacana pemerintah baru pada saat itu adalah memangkas anggaran subsidi energi untuk kemudian dialihkan sebagai pos pembiayaan lain seperti infrastruktur.

Subsidi BBM pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (2004-2019 dan 209-2014) sempat dinilai terlalu tinggi dan menghambat pembangunan infrastruktur. Dari data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memang menunjukan anggaran subsidi BBM pada tahun 2012 sendiri mencapai Rp211,9 triliun. Nilai tersebut sempat berkurang meskipun tipis pada tahun 2013 yakni sebesar Rp210 triliun. Hingga akhirnya kembali naik menjadi Rp240 triliun pada tahun 2014.

Postur anggaran yang sama sekali berbeda ditampilkan pemerintahan Jokowi. Anggaran untuk subsidi BBM dipangkas menjadi hanya Rp60,8 triliun saja pada tahun 2015, atau berkurang sebanyak 294,74% apabila dibandingkan dengan subsidi BBM setahun sebelumnya.

Hingga sebelum rencana Sri Mulyani menambah anggaran, subsidi BBM tidak pernah lagi melebihi angka Rp100 triliun. Memang pada tahun 2018 sempat melonjak hingga pemerintah harus mengeluarkan dana sebesar Rp97 triliun guna menjaga daya beli energi masyarakat. Itupun karena harga minyak mentah dunia sempat mencapai $70/barel dari yang biasanya berkisar di harga $40 hingga $50/barel.

Konsekuensi Subsidi BBM pada Anggaran Infrastruktur

Apabila dibandingkan dengan pemerintahan SBY, anggaran infrastruktur pada masa Jokowi memang melonjak cukup drastis. Sebelum tahun 2014, anggaran infrastruktur tidak pernah mencapai angka Rp200 triliun. Pada tahun pertama pemerintahan SBY di periode kedua pos APBN untuk infrastruktur tercatat mencapai angka Rp86 triliun. Sedangkan di tahun terakhir kepemimpinannya, anggaran infrastruktur menurut APBN-P 2014 tercatat sebesar Rp209,7 triliun, atau naik 143,84%.

Anggaran infrastruktur pada tahun pertama pemerintahan Jokowi langsung digenjot, melonjak sebesar 22.13%, atau secara nominal menjadi Rp256,1 triliun. Tidak ada niat anggaran ini untuk turun dalam kurun waktu empat tahun setelahnya. Di tahun 2019, APBN-P mencatat kebutuhan infrastruktur menyerap anggaran sebesar Rp394,1 triliun, atau meningkat 53,89%.

Anggaran infrastruktur yang selalu meningkat pada masa Jokowi kecuali saat pandemi 2020, kini harus kembali mengalami penurunan. APBN 2022 alokasi anggaran infrastruktur menurun dari tahun sebelumnya Rp394,1 triliun menjadi Rp307,3 triliun. Penurunan anggaran ini terjadi beriringan dengan membengkaknya subsidi BBM.

Anggaran infrastruktur APBN 2022 rencananya digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang tertunda selama pandemi seperti perumahan, sistem pengolahan air limbah, jaringan gas rumah tangga, jalan, jembatan, jalur kereta api, bandara, hingga dukungan jalan tol Trans Sumatera. 

Namun situasinya bisa saja berubah, pemerintah dihadapkan dengan sejumlah pilihan untuk menambal kekurangan subsidi BBM seperti yang diwacanakan oleh Sri Mulyani. Pilihan pertama adalah dengan merealokasi anggaran infrastruktur guna dikembalikan ke subsidi BBM. Kedua dengan melepas status subsidi pada komoditas bahan bakar murah seperti pertalite. Atau mencari sumber pendanaan yang lain.

Pemantauan Netray dari kanal media massa untuk kata kunci “anggaran”, “infrastruktur”, dan “subsidi bbm” menunjukan bahwa wacana penambahan subsidi BBM berhubungan dengan program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah. Dari tabel Wordclouds terpantau sejumlah kata yang merepresentasi hal ini. Seperti kata “jembatan”, “proyek”, “jalan”, hingga “pupr”.

Gambar 1. Grafik Top Words

Selama periode 1 Januari hingga 7 Juli 2022 Netray menemukan setidaknya 1.887 artikel yang mengandung kata kunci telah diterbitkan oleh 103 media massa daring. Sejumlah artikel mengutip pernyataan ekonom yang menyebut bahwa realokasi anggaran infrastruktur untuk penambahan subsidi BBM bisa jadi pilihan kebijakan yang dapat ditempuh untuk menghindari lonjakan harga BBM di pasaran.

subsidi bbm
Gambar 2. Statistik pemantauan kanal news Netray

Jika realokasi anggaran infrastruktur dikembalikan untuk subsidi BBM, maka sejumlah proyek infrastruktur bakalan terancam. Proyek-proyek strategis nasional seperti jalan tol, bendungan, jalur kereta api hingga irigasi bisa kena imbas pengurangan anggaran. 

Sejatinya tak hanya infrastruktur yang terdapak, sebab pengurangan subsidi BBM juga selama ini dialihkan untuk menambah anggaran pendidikan, kesehatan atau subsidi non energi. Sehingga membengkaknya subsidi BBM bisa saja menimbulkan efek domino terhadap sektor lain.

Namun upaya mengerem pembengkakan subsidi BBM, tampaknya sedang dilakukan dengan mengatur jual beli komoditas bahan bakar bersubsidi. Pemerintah akan menerapkan penggunaan aplikasi digital bagi warga masyarakat ketika ingin membeli pertalite dan solar di SPBU.

Editor: Irwan Syambudi

Dugaan Penyelewengan Dana ACT Rusak Kepercayaan Umat

Dugaan penyelewengan dana yang dilakukan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) mencuat ke publik dan menjadi perbincangan luas. Hal ini bermula dari pemberitaan majalah Tempo yang terbit pada Sabtu, 2 Juli 2022. Pemberitaan tersebut memuat laporan dugaan penyalahgunaan donasi masyarakat yang dikumpulkan untuk korban bencana. Melalui laporan tersebut diduga terjadi penggunaan dana umat oleh pendiri dan petinggi ACT untuk kepentingan pribadi.

Temuan Tempo menunjukkan lembaga yang berdiri sejak 2005 tersebut gencar mengumpulkan donasi publik. Hasilnya lalu disalurkan ke lokasi bencana alam, wilayah yang warganya kelaparan, hingga daerah perang di luar negeri. Bahkan pada 2018-2020 ACT mampu mengumpulkan rata-rata Rp 540 miliar per tahun dari donasi masyarakat.

Naiknya pemberitaan ini menyebabkan ACT menjadi perbincangan hangat di jagat maya hingga tagar #JanganpercayaACT sempat menduduki trending topik. Lalu seperti apakah perkembangan perbincangan warganet di jagat maya? Apakah dengan mencuatnya isu ini kemudian merusak kepercayaan publik terhadap ACT?

ACT
Gambar 1. Pantauan News Netray
Gambar 2. Pantauan News Netray

Netray memantau perbincangan warganet di Twitter dan media pemberitaan daring dengan menggunakan kata kunci “aksi cepat tanggap” dan “act” sejak 2 Juli 2022 sampai dengan 04 Juli 2022. Hasilnya, di Twitter perbincangan warganet terkait ACT mencapai lebih dari 47 ribu cuitan. Simak hasil selengkapnya pada infografik berikut.

Gambar 3. Infografik Twitter Netray

Melalui infografik pada Gambar 3 tampak jumlah sentimen negatif mendominasi perbincangan warganet terkait ACT, dengan perbandingan jumlah sentimen positif sebanyak 5,2 ribu sedangkan jumlah negatif sebanyak 27,1 ribu. Adapun jumlah impresi sebanyak 122,1 juta yang berpotensi menjangkau 138,7 juta akun pengguna Twitter.

ACT
Gambar 4. Infografik News Netray

Sementara itu, dengan periode yang sama di media pemberitaan daring total artikel terkait topik ACT mencapai 253 artikel yang berasal dari 55 media pemberitaan daring. Berdasarkan kategori, “pemerintahan” dan “hukum” tampak mendominasi kategori artikel yang paling banyak di terbitkan. Banyaknya jumlah media yang terlibat dalam topik perbincangan seputar ACT membuat isu ini kian berkembang di media sosial.

Gambar 5. Intensitas perbincangan warganet
Gambar 6. Intensitas penerbitan news media daring

Sejak pemberitaan terkait ACT diterbitkan oleh Tempo pada 2 Juli 2022 topik ini menjadi perbincangan luas warganet. Sebagaimana tampak pada Gambar 5, laju perbincangan warganet mulai memuncak pada 3 Juli 2022. Sedangkan intensitas pembahasan di media mulai mencuat sejak 2 Juli seperti yang terlihat pada Gambar 6. Adapun puncaknya terjadi pada 4 Juli 2022.

Gambar 7. Artikel terkait ACT
Gambar 8. Artikel terkait ACT

Tempo mengangkat isu terkait dugaan penyelewangan dana umat yang dilakukan oleh ACT hingga memantik media pemberitaan daring lainnya untuk turut memuat artikel serupa terkait ACT. Hal ini membuat pembahasan publik semakin meluas. Belum lagi temuan Tempo mencatat adanya pengeluaran gaji tinggi dan fasilitas mewah dari kas ACT.

Hal ini kemudian menyeret nama Ahyudin, pendiri dan mantan Presiden ACT yang ditengarai menerima gaji sebesar Rp 250 juta per bulan. Kemudian pejabat senior vice president menerima Rp200 juta, vice president dibayar Rp80 juta, dan direktur eksekutif mendapat Rp50 juta.

Gaji dan Fasilitas Mewah Petinggi ACT Tuai Hujatan Warganet

Jumlah gaji yang fantastis dan fasilitas mewah yang digunakan oleh para eksekutif yayasan berbasis amal ini kemudian menjadi ironi dan hal yang dinilai memalukan bagi publik. Tak heran bila ACT mendulang sentimen negatif yang mengancam pamor dari lembaga amal yang telah berdiri sejak 2005 tersebut.

Gambar 9. Komentar warganet terkai ACT

Terungkapnya isu terkait penyalahgunaan dana umat oleh ACT membuat warganet gerah dan melabeli ACT sebagai penipuan berbalut agama. Melalui ACT masyarakat dapat menyalurkan donasi mereka terutama untuk korban konflik di Palestina, tak heran donatur utama dari lembaga ini adalah masyarakat muslim. Sayangnya, semangat solidaritas ini ternodai oleh perilaku petinggi ACT yang diduga justru menggunakan dana umat untuk kepentingan pribadi.

Gambar 10. Komentar warganet terkai ACT

Kini nama ACT pun telah tercoreng dengan adanya indikasi penyalahgunaan dana tersebut. ACT dinilai telah sukses menjual nama agama dan solidaritas untuk meraup keuntungan secara pribadi. Warganet kini ramai-ramai menggaungkan tagar #janganpercayaact dan membuat ACT semakin luas menjadi perbincangan di jagad maya.

Gambar 11. Akun yang paling banyak mencuitkan topik terkait ACT
Gambar 12. Tokoh Populer di Twitter

Ramainya perbincangan warganet terkait ACT melibatkan sejumlah akun yang turut terlibat dalam topik ini hingga tokoh yang paling banyak disebutkan oleh warganet. Sebagaimana tampak pada kategori Top Akun @wongkalibante menjadi akun yang paling banyak mencuitkan opininya terkait ACT, diikuti oleh berbagai akun lainnya. Sementara pada kategori Top People tampak nama Ahyudin menjadi tokoh paling banyak disebut dalam pembahasan warganet. Pendiri sekaligus mantan presiden ACT tersebut kini menjadi populer karena terseret dalam dugaan penyalahgunaan dana umat.

Gambar 13. Top Portal
Gambar 14. Organisasi populer topik ACT

Kemudian pada kategori Top Portal Netray menemukan beberapa media pemberitaan daring yang paling banyak menerbitkan artikel terkait ACT, seperti Tribun News dengan 26 artikel, Akuran 18 artikel, dan Pojoksatu 16 artikel. Sementara Tempo masuk pada kategori Top Organizations bersama beberapa organisasi populer lainnya.

Isu penyalahgunaan dana umat untuk kepentingan pribadi yang kini tengah menyelimuti ACT menambah deretan panjang kasus penipuan berkedok agama di Indonesia. Penggunaan solidaritas dan agama seolah menjadi lahan basah untuk menghasilkan simpati dari publik. Tak heran hal ini kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah pihak.

Nama baik ACT pun kini telah tercoreng akibat ulah dari petingginya. Tak heran bila ACT kini tengah memanen sentimen negatif dari publik.

Demikian hasil analisis Netray, simak informasi terkini dan laporan mendalam Netray melalui https://analysis.netray.id/

Editor: Winda Trilatifah

Tiga Provinsi Baru di Papua Jadi Bukti Keseriusan Pemerintah (?)

Pemerintah resmi mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) daerah otonom baru (DOB) Papua pada tanggal 30 Juni 2022. Provinsi Papua akan dipecah menjadi empat provinsi yakni Provinsi Papua Tengah dengan ibu kota Nabire, Papua Pegunungan dengan ibu kota Jayawijaya, Papua Selatan dengan ibu kota Merauke, dan Papua dengan ibu kota Jayapura.

Keputusan ini langsung dibanjiri respon dari warganet. Pemantauan Netray di linimasa Twitter menunjukkan bahwa pada periode 5 Juni hingga 4 Juli 2022 terdapat 62.565 twit. Perbincangan ini mengumpul di akhir bulan Juni dan awal bulan Juli dengan tanggal 2 Juli sebagai puncak perbincangan.

Gambar 1. Peak Time perbincangan topik Papua dan provinsi baru

Kata kunci yang digunakan untuk merangkum perbincangan adalah “papua” dan “provinsi”. Tujuan pemilihan kata kunci tersebut adalah untuk melihat apakah wacana DOB menjadi fokus perbincangan warganet atau terdapat isu lain. Dari tabel Top Words, Netray menemukan topik DOB memang sedang ramai diperbincangkan warganet (kata dalam kotak merah).

Gambar 2. Top Words pemantauan

Akan tetapi yang perlu pembaca ingat adalah beberapa waktu yang lalu sempat terjadi perbincangan cukup panas terkait Papua. Yakni saat Megawati berseloroh tentang tukang bakso dan warna kulit penduduk Papua di Rakernas II PDIP pada Selasa 21 Juni 2022. Kata kunci yang berada dalam kotak biru merupakan representasi topik keriuhan perbincangan tersebut.

Total twit dari pemantauan ini mendatangkan impresi sebanyak 19 juta kali dalam bentuk reply, retweet, dan favorite. Animo warganet terhitung cukup besar kala memperbincangkan topik Papua. Setidaknya Netray menemukan secara potensial topik dan kata kunci tersebut dapat menjangkau 190,3 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.

Gambar 3. Kata yang paling sering muncul di dalam perbincangan

Sentimen twit warganet terpantau didominasi cuitan bersentimen positif. Setidaknya terdapat 25.335 twit dengan sentimen positif yang diunggah warganet selama periode pemantauan. Sedangkan twit bersentimen negatif tercatat sebanyak 19.827 kali. Jika diamati lebih detail lagi, twit dengan sentimen negatif sempat menguasai perbincangan dari tanggal 23 Juni hingga 21 Juni 2022. Bukan kebetulan juga jika waktu tersebut bersamaan dengan mencuatnya perbincangan tentang sambutan Megawati di Rakernas PDIP.

Gambar 4. Tren sentimen twit warganet

Sedangkan twit positif mulai mendominasi pada tanggal 27, 28, 29, dan 2 Juli 2022. Respon negatif dari warganet sempat lebih banyak hadir di linimasa Twitter pada tanggal penetapan tiga provinsi baru di Papua. Yaitu pada tanggal 1 Juli 2022. Apa yang warganet bicarakan dengan sentimen-sentimen tersebut dapat dipastikan lagi melalui tabel Top Account.

Siapa Bicara Apa, tentang DOB Papua

Jika merujuk pada tabel Top Accounts untuk kata kunci “provinsi && papua” suara miring atas kebijakan pemekaran provinsi Papua banyak ditemukan di akun-akun yang mendapat impresi tertinggi. Salah satunya adalah akun @RicoTude yang merasa bahwa Papua secara politik telah diobrak-abrik oleh elit Jakarta sedangkan suara rakyat sendiri tidak pernah didengarkan. Mandat otonomi khusus tidak pernah bisa mengatur daerahnya sendiri secara utuh.

Gambar 5. Top Accounts perbincangan topik Papua
Gambar 6. Contoh twit sentimen negatif
Gambar 7. Contoh twit sentimen negatif

Begitu juga dengan akun @jayapuraupdate yang khawatir bahwa pemekaran wilayah hanya akan mendatangkan konflik horizontal. Seperti yang terjadi pasca pembentukan wilayah-wilayah administratif baru yang bahkan berkembang menjadi konflik bersenjata. Akun ini juga menyoroti teritori Provinsi Papua Pegunungan yang akan menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang tidak memiliki akses ke laut.

Sentimen positif memang menguasai perbincangan secara kuantitas seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Akan tetapi hampir tidak ditemukan akun yang mendapat dukungan tinggi dari warganet dalam bentuk impresi. Ada kemungkinan bahwa reaksi positif dari isu ini digerakkan oleh kelompok-kelompok kecil pendukung pemerintah, bisa juga oleh buzzer, guna menandingi wacana negatif di linimasa Twitter. Akun @w3_esbe dan @Yul_Har adalah contoh akun yang membawa sentimen positif.

Gambar 8. Contoh twit sentimen positif
Gambar 9. Contoh twit sentimen positif

Sedangkan perbincangan dengan sentimen netral biasanya hanya membuat twit yang bernada informatif. Twit dari akun @adapedia @idextratime, dan @catchmeupid  membuat twit atau utas yang menjelaskan bagaimana wajah daerah otonomi baru di Papua hasil pemekaran wilayah yang ditetapkan pemerintah beberapa hari yang lalu.

Gambar 10. Twit berbagi info topik pemekaran Papua
Gambar 11. Twit berbagi info topik pemekaran Papua

Sebelumnya memang sempat dibicarakan tentang tren twit negatif terhadap topik perbincangan yang menyangkut kata kunci “papua”. Penelusuran Top Accounts dari kata kunci ini menunjukkan bahwa dua akun dengan impresi terbesar justru membahas sambutan Megawati di Rakernas PDIP. Akun @berlianidris dan @Mythicalforest memberi impresi negatif terhadap perbincangan.

Gambar 12. Top Account seluruh kata kunci
Gambar 13. Twit negatif wacana pembukaan Rakernas PDIP
Gambar 14. Twit negatif wacana pembukaan Rakernas PDIP

Bagaimanapun wacana pembentukan daerah otonomi baru sangat terpisah dengan dugaan ujaran rasis yang dilakukan Megawati. Hanya saja hal ini bisa dipandang sebagai representasi sikap negara terhadap wilayah Papua. Jika elit di Jakarta memandang Papua secara diskriminatif, apakah hasil kebijakan yang mereka buat bisa dipercaya untuk menyejahterakan rakyatnya?

Demikian hasil analisis Netray, simak informasi lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Editor: Winda Trilatifah

Penurunan Jumlah PNS dan Prediksinya dalam 20 Tahun ke Depan

0

Rencana pengurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) diganti Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mulai terjadi di depan mata. Jumlah PNS terus menurun, diprediksi jika rekrutmen Calon PNS (CPNS) tak lagi dilakukan maka kejayaan PNS semakin cepat berakhir. Profesi PNS yang sejak dulu diidam-idamkan mayoritas angkatan kerja kini akan mulai menapaki senja kala. Rekrutmen CPNS tak sebanding dengan jumlah PNS yang terus berkurang karena pensiun dalam beberapa tahun terakhir. Lalu seperti apa prediksi kondisi PNS dalam 20 tahun ke depan? Baca analisis selengkapnya di Deep Report Analisis PNS atau simak ringkasannya pada infografik berikut

Infografis: Zulfa Mahda

Monitoring Channel Youtube Jokowi dan Ma’ruf Amin

Netray melakukan monitoring periode 1 Januari-31 Mei 2022 membandingkan tingkat popularitas Joko Widodo dan Maruf Amin melalui channel Youtube Presiden Joko Widodo & Wakil Presiden (Wapres) RI. Hasilnya Jokowi jauh lebih populer. Meski Wapres Ma’ruf Amin lebih sering mengunggah konten namun lebih sedikit ditonton atau mendapatkan respons warganet. Simak analisis selengkapnya pada infografik berikut atau baca artikel di analysis.netray.id.

Infografis: Zulfa Mahda

Polemik Ma’ruf Amin Soal Fatwa Ganja Untuk Medis

Sikap dukungan yang ditunjukkan Ma’ruf Amin terkait ganja untuk medis menuai polemik di media sosial dan pemberitaan. Ma’ruf meminta MUI mengeluarkan fatwa ganja untuk medis sebagai bahan acuan DPR dalam menelaah dan mengkaji kembali aturan ganja di Indonesia

Kehebohan terkait legalisasi ganja untuk medis bermula dari cuitan Andien yang menceritakan pertemuannya dengan seorang Ibu bernama Santi saat momen Car Free Day di Bundaran HI beberapa waktu lalu. Sang Ibu membawa poster bertuliskan “TOLONG ANAKKKU BUTUH GANJA MEDIS”. Setelah ditelisik, ternyata Ibu tersebut membutuhkan ganja untuk penyembuhan anaknya (Pika) yang mengidap cerebral palsy atau lumpuh otak.

Hal ini pun kemudian ramai menjadi perbincangan publik. Terlebih isu terkait ganja memang merupakan isu yang cukup sensitif di Indonesia.

Ramainya perbincangan publik terkait persoalan ini membuat pemerintah mengambil sikap. Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden RI pun tak tinggal diam. Ia meminta MUI untuk segera mengeluarkan fatwa terkait ganja untuk medis.

Ma'ruf Amin
Gambar 1. Topik Ma’ruf Amin di pemberitaan online

Keputusan Ma’ruf Amin terkait kebijakan untuk ganja medis pun turut meramaikan persoalan ini. Netray kemudian memantau perbincangan warganet di media sosial Twitter dan di media pemberitaan daring.

Netray memantau perkembangan perbincangan warganet sejak 27 Juni 2022 sampai dengan 30 Juni 2022 dengan menggunakan kata kunci ganja && ma’ruf amin, ganja && wapres, dan fatwa && ganja.

Gambar 2. Infografik monitoring Twitter

Selama periode tersebut terdapat 922 total cuitan dengan didominasi oleh sentimen negatif. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 676,8 ribu dengan potensi jangkauan sebanyak 90,6 juta. Sementara melalui pemberitaan total artikel mencapai 181 artikel yang berasal dari 52 media pemberitaan daring.

Gambar 3. Infografik news Netray

Menariknya, pemberitaan terkait ganja medis lebih didominasi oleh artikel berkategori politik dibanding dengan artikel berkategori kesehatan. Perbandingan tersebut berjumlah 93 artikel berkategori politik dan 63 artikel berkategori kesehatan dan gaya hidup. Hal ini juga dipengaruhi oleh respon beragam tokoh politik yang turut masuk dalam bahan pemberitaan.

Gambar 4. Intensitas pembahasan media
Gambar 5. Intensitas perbincangan warganet

Berdasarkan hasil penelusuran Netray, baik pada media pemberitaan maupun pada perbincangan warganet puncak intensitas pembahasan publik terjadi pada 29 Juni 2022. Hal tersebut dapat diamati melalui Gambar 4 maupun 5.

Gambar 6. Kosa kata populer Twitter

Adapun yang menjadi perbincangan publik terkait topik ini berkaitan dengan beberapa kosa kata populer di atas (Gambar 6), seperti setuju, legalisasi, mengkaji, dan berbagai kosa kata lainnya.

Pro Kontra Warganet Merespon Sikap Ma’ruf Amin Terkait Ganja Medis

Perintah Ma’ruf Amin kepada MUI terkait fatwa ganja untuk medis mendapat berbagai tanggapan dari publik, termasuk warganet Twitter. Dalam hal ini pro dan kontra tentu menjadi dialog yang biasa terjadi di lini media sosial. Beberapa tanggapan tersebut dapat diamati melalui gambar berikut.

Gambar 7. Respon kontra warganet

Warganet yang merespon kontra persoalan ini menilai ganja merupakan barang haram yang tidak bermanfaat. Selain persoalan hukum warganet juga menyoroti sikap Ma’ruf yang biasanya jarang tampil di depan publik namun kini hadir dan meminta MUI untuk mengeluarkan fatwa ganja untuk medis.

Meski demikian sikap Ma’ruf Amin juga mendapat dukungan dari warganet yang menilai legalisasi ganja untuk medis memang diperlukan. Mengingat hal ini dilakukan karena adanya masyarakat dengan penyakit tertentu yang sangat membutuhkan minyak ganja (CBD oil) untuk mendapatkan kesembuhan.

Gambar 8. Respon pro warganet

Sementara melalui media pemberitaan dapat ditemukan sikap yang bersebrangan dari berbagai pihak. Salah satunya oleh BNN kota Tegal yang menilai ganja di Indonesia tidak dapat dijadikan sebagai obat karena kandungannya berbeda dengan ganja di luar negeri. Sehingga beliau menilai keputusan untuk melegalkan ganja di Indonesia dirasa kurang tepat.

Gambar 9. Respon BNN Tegal terkait ganja medis
Gambar 10. Respon Polri terkait ganja medis

Berbeda halnya dengan Polri yang menyatakan sikap akan mendukung jika pemerintah nantinya akan melegalkan ganja untuk medis di Indonesia.

Populernya topik ini di media sosial melibatkan berbagai akun, tokoh, dan organisasi dalam perbincangan warganet. Beberapa di antara akun paling populer dalam topik ini di Twitter diisi oleh akun portal media pemberitaan seperti @asumsico, @VICE_ID, dan lain sebagainya.

Sementara itu, tampak nama Wapres Ma’ruf Amin masuk kategori tokoh paling populer. Hal ini tentu berkaitan dengan sikap yang diambil oleh Ma’ruf Amin terhadap ganja medis. Selain itu, DPR dan MUI masuk dalam jajaran kategori Top Organisasi.

Sementara melalui pantauan News tampak beberapa portal yang paling banyak menerbitkan artikel terkait Ma’ruf Amin, seperti Suara, Kompas, Kumparan, dan beberapa portal lainnya. Sedangkan melalui kategori organisasi paling populer di media pemberitaan tampak lima organisasi yang paling banyak dilibatkan dalam pembahasan topik terkait Ma’ruf Amin dan ganja untuk medis, seperti MUI, DPR, MK dan beberapa organisasi besar lainnya.

Sikap Ma’ruf Amin yang meminta MUI untuk mengeluarkan fatwa terkait ganja medis berhasil meraih perhatian publik. Hal ini juga semakin mempopulerkan suara urgensi ganja untuk medis di Indonesia yang belakangan ramai menjadi perbincangan. Meski kemudian sikap tersebut menuai pro dan kontra dari warganet Indonesia.

Demikian hasil analisis Netray, simak informasi lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Editor: Winda Trilatifah