Home Blog Page 70

Popularitas Tokoh Politik di Media Sosial & Media Massa 7-13 Oktober 2022

Berdasarkan pantauan Netray nama Anies Baswedan, AHY, dan Erick Thohir menjadi 3 besar tokoh politik yang paling banyak disebut di media massa dan media sosial (YouTube, Twitter, dan TikTok) selama periode 7-13 Oktober 2022.

Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, nama AHY dan Anies masih konsisten mengisi dua besar tokoh politik paling populer. Keduanya stabil di urutan satu-dua. Sementara itu, Erick Thohir kembali merebut posisi 3 yang sebelumnya sempat diambil alih oleh Ganjar Pranowo karena ramainya isu deklarasi capres dari PSI untuk Ganjar. Pada posisi empat diisi oleh Ganjar Pranowo diikuti Prabowo Subianto di posisi 5.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Irwan Syambudi/ Infografis: Zulfa Mahda

Popularitas Partai Politik di Media Massa & Twitter Periode 7-13 Oktober 2022

Netray melakukan pemantauan popularitas partai politik (parpol) berdasarkan penyebutan atau mention nama parpol di media massa online dan Twitter. Terdapat 15 parpol terpopuler selama periode pemantauan sepekan dari 7-13 Oktober 2022.

Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray, Partai Nasdem masih menjadi parpol yang paling banyak disebut seperti periode pekan lalu. Popularitas Nasdem mengungguli Partai Demokrat, PDIP, PKS, dan PSI yang berurutan menempati posisi 2 hingga 5.

Partai Nasdem masih banyak diberitakan di media online dan jadi perbincangan di Twitter setelah pada pekan lalu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Infografis: Alvito M./ Editor: Winda Trilatifah

Keramaian Publik Bahas Isu Ijazah Palsu Jokowi

0

Sepekan terakhir, warganet diributkan dengan dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo yang tersebar di media sosial. Keramaian ini dipicu oleh naiknya pelaporan atau gugatan Bambang Tri Mulyono menyoal keaslian ijazah Jokowi. Dua pekan setelah pelaporan, isu ini terus menjadi perbincangan warganet bahkan sempat memuncak hingga menyentuh sebelas ribu twit dalam sehari.

Di kanal Twitter, kata kunci ‘ijazah && jokowi’ ditemukan sebanyak 47.431 twit selama periode pemantauan 3-13 Oktober 2022. Berdasarkan hasil yang dihimpun Netray, lebih dari 29 ribu atau 62% di antaranya ialah twit bersentimen negatif. Setidaknya ada 16 ribu akun lebih yang turut memberikan respons terhadap isu ini.

Isu dugaan ijazah palsu mulai mendapat perhatian warganet sejak tanggal 4 Oktober 2022, tepatnya satu hari setelah adanya pelaporan yang dilayangkan oleh Bambang ke PN Jakpus. Lebih dari 4 ribu twit memperbincangkan isu ini di hari tersebut. Namun, setelah itu intensitas perbincangan mulai menurun dan kembali merangkak naik hingga memuncak di tanggal 13 Oktober 2022 setelah adanya klarifikasi dari pihak UGM.

Gambar 1 Peak Time dan Sentiment Trend Topik

Berdasarkan pantauan Netray, akun yang pertama kali menyerukan isu ini ialah @keuangannews_id. Dalam twit yang diunggah pada 3 Oktober 2022 tersebut, Keuangan News membagikan berita soal gugatan ijazah palsu Jokowi yang diajukan tim advokat Bambang Tri. Twit tersebut sontak mendapat banyak respons dari warganet hingga mendapat lebih dari 6 ribu like dan 2 ribu lebih retweet dari warganet.

Gambar 2 Twit Pertama Pantauan Netray

Sempat meredam di tanggal 5, 6, dan 7 Oktober 2022, perbincangan terkait isu ini kembali merangkak naik setelah akun @keuangannews_id kembali mengunggah twit yang berisikan berita bahwa alumni UGM bernama Dr. Tifa memberikan tanggapan terkait keaslian ijazah tersebut. Namun, twit tersebut justru menuai kontroversi. Pasalnya, keaslian gelar yang didapat oleh doktor tersebut ternyata dibantah oleh perguruan tinggi tempat ia mengenyam pendidikan. Atas klarifikasi tersebut kini doktor Tifa justru mendapat serangan dari warganet .

Gambar 3 Sampel Twit

Isu dugaan pemalsuan ijazah ini justru mendapat kecaman dari publik. Tak sedikit warganet yang membagikan twit untuk mendukung Jokowi demi membuktikan keaslian ijazahnya tersebut. Bahkan warganet juga mendukung aparat kepolisian untuk segera menangkap para penyebar berita hoaks tersebut.

Gambar 4 Sampel Twit

Pemberitaan Isu Ijazah Palsu Jokowi

Tak berhenti di kanal Twitter, pada kanal news isu ini juga sempat menjadi perhatian media berita online. Menurut pantauan Media Monitoring Netray dengan menggunakan kata kunci ‘ijazah && jokowi ‘ berita ini pertama kali diunggah oleh portal berita CNN Indonesia pada pukul 11:11 WIB dengan judul berita sebagai berikut.

Gambar 5 Sampel Berita Tudingan Pemalsuan Ijazah

Gugatan yang dilayangkan pada 3 Oktober 2022 tersebut telah terdaftar dengan nomor perkara:592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst. Hingga artikel ini ditulis, berita terkait pelaporan tersebut masih santer dibicarakan oleh beberapa media berita. Topik ini kembali merangkak naik di tanggal 11 setelah adanya klarifikasi rektor UGM dan puncak pemberitaan terjadi di tanggal 13 Oktober 2022 setelah munculnya pemberitaan terkait penangkapan Bambang Tri oleh Bareskrim Polri.

Gambar 6 Peak Time Kanal News

Isu ini dapat dikatakan tidak begitu mencuri perhatian portal berita. Terlihat dari statistik dan total pemberitaan yang terjaring oleh pantauan Netray. Dalam statistik tersebut, pemberitaan mulai muncul di tanggal 4 Oktober, sehari setelah adanya pelaporan Bambang ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Selanjutnya, pemberitaan mulai mereda dan kembali mengalami kenaikan serta memuncak di tanggal 13 setelah adanya berita penangkapan tersebut.

Isu pelaporan ijazah palsu Jokowi di minggu awal pelaporan tak begitu menjadi perhatian dikarenakan pada minggu-minggu tersebut portal berita tengah gencar-gencarnya memberitakan tragedi Kanjuruhan. Sehingga, berita terkait isu ini tak terlalu santer diberitakan di minggu pertama setelah pelaporan Bambang.

Gambar 7 Statistik Pemberitaan

Namun, topik ini kembali menjadi sorotan setelah pada 11 Oktober 2022 Ova Emilia menjelaskan bahwa ijazah Presiden Jokowi merupakan asli. Ova juga menegaskan bahwa Jokowi merupakan alumni Fakultas Kehutanan yang lulus di tahun 1985. Dengan demikian, pihak UGM kembali meyakinkan publik bahwa tudingan ijazah palsu tersebut tidak benar adanya.

Gambar 8 Sampel Berita

Atas kejadian tersebut, Bareskrim Polri mengambil langkah untuk kembali menangkap Bambang Tri. Sosok ini ternyata merupakan mantan narapidana yang keluar bebas bersyarat di tahun 2019. Bambang kembali ditangkap Bareskrim Polri di Hotel Sofia, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2022). Bambang Tri Mulyono ditangkap terkait dugaan pelanggaran UU No.11 Th.2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Gambar 9 Sampel Berita

Isu dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi kini telah mendapat titik terangnya. Klarifikasi rektor UGM dan penangkapan Bambang Tri selaku pelapor telah mematahkan bahwa tudingan tersebut hanyalah fitnah belaka. Saat ini penangkapan Bambang Tri kembali menjadi sorotan lantaran hal ini merupakan kedua kalinya ia tertangkap karena menyebarkan berita hoax terkait Presiden RI.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah

Riuh Rendah Isu Ancaman Resesi Global 2023 di Medsos & Media Online

0

Ancaman resesi global telah bergaung sejak beberapa waktu yang lalu. Setidaknya sejak akhir September 2022, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani telah mengingatkan bahwa dunia akan mengalami resesi pada 2023. Bagaimana perbincangan pemberitaan di media massa online dan perbincangan di media sosial (medsos)?

Netray memantau media massa online dan medsos dengan kata kunci ancaman && resesi global, global && resesi, dan resesi dunia selama periode periode 4-11 Oktober 2022. Hasilnya isu ‘kenaikan suku bunga’ paling dominan muncul dalam pemberitaan media online di Indonesia soal resesi global.

Gambar 1. Peta isu pemberitaan mengenai topik resesi global

Dalam pemantauan ditemukan sebanyak 828 berita dari 74 portal media online membahas topik resesi global sepanjang periode 4-11 Oktober 2022. Kategori Keuangan mendominasi pemberitaan sebanyak 618 berita disusul kategori Pemerintahan sebanyak 128 berita.

Gambar 2. Statistik pemberitaan ancaman resesi global

Meski tidak terpaut jauh, sentimen negatif lebih unggul dibandingkan dengan sentimen positif sebanyak 280 berita. Dari pantauan Netray, berita dengan sentimen negatif diwarnai oleh ramalan resesi global yang menyebabkan ekonomi dunia melambat. Puncak pemberitaan terjadi pada 11 Oktober 2022 sebanyak 267 berita membahas topik ini.

Gambar 3. Sentimen pemberitaan ancaman resesi global

Dalam pemberitaan yang terpantau isu resesi kian menghantui kala Bos International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia bersuara. Direktur Eksekutif IMF Kristalina Georgieva menyatakan aktivitas ekonomi telah melambat di tiga ekonomi utama dunia (Eropa, Amerika Serikat, dan Cina). Ekonomi Eropa anjlok akibat harga gas alam yang tinggi. Ekonomi Cina melambat akibat kebijakan zero-COVID dan krisis di sektor perumahan. Ekonomi AS terhambat kenaikan suku bunga ke level tertinggi akibat kebijakan The Fed.

Sementara itu, Presiden Bank Dunia David Malpass menekankan soal risiko perlambatan pertumbuhan di negara maju dan depresiasi mata uang di negara-negara berkembang sehingga muncul kekhawatiran inflasi yang melonjak tinggi, seperti yang diberitakan oleh katadata.co.id dan bisnis.com.

Gambar 4. Sampel pemberitaan soal resesi global

CEO JP Morgan, perusahaan jasa keuangan asal Amerika Serikat (AS), Jamie Dimon pun meramalkan hal yang sama. Ia mengatakan ancaman yang serius terkait kemungkinan terjadinya resesi global akan terjadi pada pertengahan tahun depan. Ekonomi AS sebenarnya masih baik-baik saja, namun dampak dari lonjakan inflasi yang tidak terkendali dan suku bunga yang naik signifikan serta perang Rusia-Ukraina yang terus berlanjut dapat mendorong AS dan dunia terancam resesi dalam waktu 6 hingga 9 bulan.

Berita ramalan resesi ini akhirnya sampai juga di telinga para buruh dan pekerja di Indonesia. Seperti yang diberitakan kompas.com dan sindonews.com. Ketua Umum Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta para menteri untuk tidak menyebar ketakutan bahwa resesi global memiliki dampak serius di tahun 2023 meski tak dipungkiri hal tersebut akan terjadi.

Said menekankan, seharusnya para menteri menumbuhkan optimisme dan melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak terjadi resesi. Untuk menghadapi hal tersebut para buruh di Indonesia akan mengadakan unjuk rasa yang terdiri dari 6 tuntutan di antaranya; tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibuslaw (UU Cipta kerja), naikkan UMK/UMSK tahun 2023 sebesar 13 persen, tolak ancaman PHK di tengah resesi global, reforma agrarian, dan sahkan RUU PRT.

Gambar 5. Sampel berita ancaman resesi global

Selain itu, isu resesi ini bahkan menyebabkan harga minyak mentah dan harga batu bara anjlok. Seperti yang beritakan oleh CNBC Indonesia harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) merosot 1,6% ke US$ 91,13/barel sementara Brent 1,8% ke US$ 96.19/barel. Sedangkan harga batubara pada perdagangan akhir pekan (7/10/2022) harga batu bara turun 6,36% menjadi US$380,15 per ton.

Gambar 6. Sampel berita ancaman resesi global

Di balik hal-hal yang menakutkan tadi, ada secercah harapan dari Ekonom senior, Chatib Basri Indonesia tidak akan jatuh ke jurang resesi namun hanya mengalami perlambatan. Pasalnya, ekonomi Indonesia relatif stabil dengan fundamental yang kuat.  Ia menambahkan ketidakpastian global akan lebih berdampak negatif terhadap negara yang berorientasi ekspor seperti Singapura. Singapura pangsa ekspornya mencapai lebih dari 200% terhadap produk domestik bruto sehingga berpotensi terkena dampak signifikan dari resesi global.

Gambar 7. Sampel berita ancaman resesi global

Pantauan Media Sosial Isu Ancaman Resesi Global

Dengan periode pemantauan kata kunci yang sama, Netray memantau isu resesi global di TikTok, platform video singkat yang kini semakin banyak digunakan. Terpantau sebanyak 146 akun membahas isu ini dengan total sebanyak 159 muncul di Tiktok. Isu ini terpantau meraih impresi sebanyak 1,1 juta kali.

Gambar 8. Statistik perbincangan TikTok ancaman resesi global

Konten paling populer membahas isu resesi adalah akun @aabelkarimi. Akun ini menjelaskan bahwa Jokowi berpesan agar semua orang bersiap akan ada badai resesi, bahkan gelandangan di Inggris makin banyak membuat krisis makin parah. Krisis juga dialami China yang dimungkinkan bisa merembet ke negara lain. Selain itu akun ini juga memperjelas bahwa uang di Indonesia sebenarnya banyak namun tersedot di pasar keuangan seperti lembaga perbankan, pasar modal, pasar sekunder, dan pasar derivatif. Dari unggahan ini berhasil meraih 261,5 ribu likes, 2,3 ribu komentar dan dibagikan ke 6,9 ribu akun.

Gambar 9. Akun TikTok terpopuler soal topik resesi global

Akun terpopuler selanjutnya yang membahas topik ini yakni @habibanisassegaf2311. Akun itu mengunggah konten berisi tips bagaimana menghadapi resesi tahun 2023 menurut tuntunan agama Islam. Unggahan ini meraih 126,5 ribu likes, 1,9 ribu komentar dan dibagikan ke 4,8 ribu akun.

Netray juga memantau media sosial Instagram sebagai pesaing TikTok. Dengan kata kunci dan periode pemantauan yang sama tampak Instagram lebih banyak membahas isu resesi ini dibandingkan TikTok. Tercatat 426 unggah membahas isu ini. Dengan totall impresi sebesar 109,5 ribu kali kurang lebih menjangkau 10,5 juta akun.

Gambar 10. Statistik perbincangan Instagram ancaman resesi global

Sentimen positif mendominasi dengan 178 unggahan. Puncak pemantauan terjadi pada 11 Oktober 2022 sejumlah 93 unggahan.

Gambar 11. Sentimen Tiktok ancaman resesi global

Unggahan dengan sentimen positif diwarnai dengan konten berupa tips menghadapi resesi seperti yang tampak pada akun @tentanganakofficial dan @ruangsaham.

Unggahan dari Finfolk (@finfolkmoney) menjadi terpopuler yang membahasa kata kunci resesi ini. Konten carousel ini membahas bagaimana persiapan untuk menghadapi resesi melalui pengelolaan keuangan; seperti memiliki cash flow yang kuat, diversifikasi dan memanfaatkan saham murah, mengurangi serta menghindari utang, dan mengubah kebiasaan belanja.

Gambar 12. Unggahan Instagram ancaman resesi global

Konten seperti ini cukup diminati warganet tampak dari likes yang mencapai 8983 dan memiliki komentar sebanyak 141. Komentar yang masukan positif untuk menghadapi resesi muncul dari akun @zen_enginering, ia mengatakan agar kita lebih banyak membelajakan uang pada UMKM agar roda perekonomian terus berputar. Adapula komentar sarkas yang menyindir pemerintah agar terus melanjutkan pembangunan IKN bila nanti resesi melanda datang dari akun @rakhmatsuwandi.

Gambar 13. Opini warganet di Instagram

Resesi memang tidak bisa dihindari, inflasi yang tinggi, suku bunga bank yang melesat di luar perkiraan hingga perang Rusia-Ukrania menjadi penyebab lesunya ekonomi dunia. Berita-berita fear-mongering (menakut-nakuti) mau tak mau akan terus muncul. Namun tidak dapat dipungkiri konten-konten yang mengedukasi publik soal literasi keuangan juga banyak muncul sehingga publik tidak buta arah untuk menghadapi resesi dengan penuh persiapan.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Irwan Syambudi

Aksi Tak Senonoh Musisi Pamungkas Hebohkan TikTok dan Twitter

Nama musisi Pamungkas sedang menjadi bahan pergunjingan publik Indonesia yang diwakili oleh suara warganet. Pemicunya adalah aksi Pamungkas di atas panggung saat mengisi acara di sebuah festival musik. Aksi tersebut dinilai publik sebagai tindakan yang tidak senonoh.

Pada kanal TikTok, Netray menemukan 180 unggahan menggunakan tagar #pamungkas sebagai caption video sesuai dengan kata kunci pemantauan. Secara total, video dengan caption tersebut telah ditonton sebanyak 73,5 juta kali dan meraup impresi sebanyak 4,8 juta kali selama periode 13 September-12 Oktober 2022.

Gambar 1. Statistik Pemantauan TikTok

Video-video tentang musisi Pamungkas telah dibagikan ulang oleh pengguna TikTok sebanyak 53,4 kali. Pengguna juga telah memberikan 4,7 juta likes dan 50,6 ribu komentar. Akan tetapi, jumlah likes dan komentar tersebut tidak merepresentasi sentimen warganet terhadap topik Pamungkas di TikTok.

Selain tagar #pamungkas dan tagar reguler TikTok, subjek pemantauan kali ini berisi tagar yang lain seperti #pamungkastothebone, #tothebone, dan #klarifikasi. Tagar-tagar tersebut dapat dengan mudah dikenali sebagai istilah yang kerap berhubungan dengan sosok Pamungkas.

Perbincangan tak hanya beredar di sekitar tagar, tetapi juga di seputar akun-akun terpopuler, atau akun dengan unggahan yang meraup impresi tertinggi. Akun terpopuler yang membahas aksi tidak senonoh Pamungkas di atas panggung antara lain seperti @gigitcntk, @cloudphiliaa, @dinouris, dan @glaramichaila.

Akun @gigitcntk membuat konten video yang berisi tanggapan atas aksi Pamungkas langsung dari depan panggung. Begitu juga dengan akun @cloudphiliaa yang membagikan video saat Pamungkas mengambil ponsel pintar milik penonton. Tetapi dua video ini tidak menunjukkan secara langsung tindakan Pamungkas yang dipermasalahkan warganet.

Gambar 3. Unggahan dari akun @gigitcntk dan @cloudphiliaa

Baru di video pendek milik akun @devianti869x yang menunjukkan kekesalan secara terbuka pada caption video. Akun dengan pengikut sebanyak 14,1 ribu tersebut menyebut aksi Pamungkas di atas panggung sebagai sesuatu yang menjijikkan. Sentimen negatif pun mendominasi pembahasan di kolom komentar unggahan akun bernama devi tersebut.

Gambar 4. Unggahan dari akun @devianti869x

Pamungkas Ramai di TikTok Raup Sentimen Negatif di Twitter

Tingginya view dan impresi topik Pamungkas di TikTok sempat membuat wacana ini masuk ke dalam kategori topik yang viral. Viralitas tersebut akhirnya menjalar di linimasa media sosial lain seperti Twitter. Netray pun memantau kanal Twitter untuk melihat bagaimana respon warganet atas kejadian viral tersebut.

Berbeda dengan pemantauan TikTok, pada kanal Twitter Netray menarik periode pemantauan hanya sepekan saja, yakni antara tanggal 6-12 Oktober 2022. Hasilnya sebagai berikut.

Gambar 5. Statistik pemantauan Twitter

Hanya sehari sejak pemantauan dijalankan, pada tanggal 7 Oktober 2022 kata kunci ‘pamungkas’ mulai bermunculan di linimasa. Akan tetapi puncak perbincangan baru terjadi keesokan harinya yakni pada tanggal 8 Oktober 2022. Setelah itu kembali melandai hingga akhirnya berkurang drastis pada akhir periode pemantauan.

Sebanyak 37.891 twit dengan kata kunci berhasil dikumpulkan Netray dari linimasa Twitter. Selain twit yang masif dari publik, impresi atas twit-twit tersebut juga terhitung tinggi. Yakni di sekitar angka 7,1 juta kali interaksi dalam bentuk reply, retweet, dan favorites. Sedangkan secara potensial, perbincangan ini dapat menjangkau 140,8 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.

Jika perhatian digeser ke grafik sentimen, maka viralitas perbincangan ini ternyata lebih didominasi sentimen negatif. Yaitu 21.005 twit, atau separuh lebih dari keseluruhan twit ditulis dengan bahasa yang bersentimen negatif. Hanya 6.249 twit saja yang memiliki sentimen positif. Sisanya netral.

Gambar 6. Tren sentimen pemantauan Pamungkas dan Top Accounts

Sama seperti di TikTok, reaksi negatif mengalir dengan cukup deras. Akun yang meraup impresi tertinggi yaitu @NESVERLAND terpantau menyumbang sentimen negatif yang sangat banyak. Hampir semua twit yang akun ini buat merupakan luapan kemarahan atas aksi tidak senonoh Pamungkas.

Gambar 7. Twit dari akun @NESVERLAND

Akun dengan impresi tertinggi kedua yakni @nadisun terpantau memang menampilkan sentimen negatif pada twitnya. Akan tetapi bahasa yang digunakan bergaya parodi dan justru  tidak banyak meraup impresi. Alasan mengapa @nadisun meraup impresi yang tinggi adalah karena kerap mendapat mention dari warganet.

Gambar 8. Twit dari akun @nadisun

Bahasa yang cenderung netral digunakan oleh akun @RistyRianda yang menempati posisi ketiga. Ia hanya menginformasikan ke khalayak bahwa Pamungkas akhirnya memberikan klarifikasi atas tindakannya di atas panggung. Klarifikasi yang diharapkan mampu meredam hujatan warganet.

Gambar 9. Twit dari akun @RistyRianda

Demikian hasil analisis Netray, simak analisis terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Narasi ‘Reformasi Polri’ Pasca Tragedi Kanjuruhan

0

Reformasi Polri menjadi salah satu narasi yang digaungkan oleh warganet dalam beberapa waktu terakhir. Bukan tanpa sebab, reformasi ini dinilai perlu dilakukan setelah buntut dari banyak persoalan yang mencatut rusaknya citra organisasi negara ini di mata warganya. Salah satu yang populer adalah tagar #PercumaLaporPolisi yang berisi potret kekecewaan warganet terhadap institusi ini. Puncaknya adalah tragedi Kanjuruhan 1/10/2022 lalu.

Warganet menilai polisi gagal dalam menangani massa di Kanjuruhan sehingga menimbulkan ratusan korban jiwa. Hal inilah yang kemudian memantik tuntutan untuk segera melakukan reformasi. Belum lagi persoalan lainnya yang menyangkut nama dan kepercayaan publik atas polisi pun kian memburuk. Tidak sedikit kasus yang melibatkan kekerasan polisi lamban ditangani dan jarang dipublikasikan, seperti kasus Sambo yang hingga kini belum tuntas diungkap.

Netray mengamati laju perbincangan warganet terkait ‘reformasi polri’ sejak 01 Oktober 2022 sampai dengan 11 Oktober 2022. Hasilnya, tampak berbagai kata populer yang kerap digunakan warganet dalam membahas topik terkait kata kunci, seperti direformasi, ganti, gagal, kekerasan, kekayaan, dan berbagai kata lainnya.

reformasi
Gambar 1. Kosa kata populer

Jika diamati melalui grafik di bawah, tampak intensitas terkait narasi reformasi Polri kembali mencuat setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan pada 01/10/2022. Narasi ini terus muncul dalam perbincangan warganet hingga 11/10/2022 meski sempat mengalami penurunan pada 08/10/2022. Dengan didominasi oleh cuitan bersentimen negatif kata ‘reformasi Polri’ setidaknya terdapat pada 268 cuitan warganet selama periode monitoring Netray.

Gambar 2. Intensitas perbincangan warganet

Impresi cuitan warganet mencapai 15,3 ribu cuitan dan berpotensi menjangkau 12,2 juta akun pengguna Twitter. Bukan tanpa alasan warganet mengajukan narasi ini. Hal ini dipicu oleh kekesalan publik atas kinerja Polri yang dinilai kian mengecewakan. Kekesalan dan kekecewaan tersebut dapat ditangkap melalui beberapa cuitan berikut.

Gambar 4. Desakan warganet

Gaya yang terlalu militeristik, hidup mewah, hingga tindakan sewenang-wenang menjadi sorotan utama warganet terhadap kinerja Polri saat ini. Desakan untuk segera melakukan reformasi di tubuh Polri juga dinilai sudah sepatutnya dilakukan setelah tragedi Kanjuruhan. Warganet menilai maaf saja tidak akan cukup untuk memperbaiki yang telah terjadi.

Gambar 5. Desakan warganet

Desakan reformasi Polri yang muncul di Twitter ini merupakan salah satu bentuk kekecewaan sekaligus teguran dari masyarakat yang diwakili oleh warganet. Kinerja kepolisian kini menjadi sorotan utama warganet setelah berbagai persoalan yang kian mengikis citra dari organisasi tersebut. Alih-alih menunjukkan kinerja yang sesuai dengan harapan sebagai pelayanan publik pihak kepolisian justru dinilai kerap melakukan hal yang sebaliknya.

Gambar 6. Media populer

Kinerja yang dinilai kian memburuk tersebut kemudian membuat warganet menggunakan media sosialnya untuk mendesak agar organisasi negara ini melakukan perbaikan secara menyeluruh. Meski sebagian warganet menyadari masih terdapat anggota kepolisian yang memiliki dedikasi baik namun reformasi dinilai perlu dilakukan agar citra Polri kembali bersih di hadapan publik.

Narasi reformasi Polri di media sosial Twitter dipopulerkan oleh berbagai akun. Salah satu akun paling populer dalam membahas topik ini adalah @andripst. Melalui akunnya @andripst menyampaikan argumennya terkait narasi reformasi Polri.

Gambar 7. Akun populer

Menurutnya reformasi Polri memang tidak semudah melakukan renovasi stadion. Hal ini pun berkaitan dengan tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa beberapa waktu lalu. Tak hanya permohonan maaf warganet juga menuntut Polri untuk segera melakukan reformasi.

Demikian hasil pantauan Netray, simak analisis lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Editor: Winda Trilatifah

Maraknya Istilah BuzzerRp dalam Pusaran Kritik Warganet Terhadap Pemerintah

Istilah BuzzerRp mungkin tidak begitu asing lagi, terutama di kalangan warganet Twitter. Terlebih di hari hari menjelang pesta politik seperti saat ini, istilah ini nampaknya akan semakin sering ditemui di jagat maya dalam obrolan menyangkut politik dan pemerintahan. Kata buzzerRp berdasarkan pantauan Netray telah muncul sebanyak 8.738 twit dalam sepekan pemantauan. Bahkan 80% percakapan terkait BuzzerRp teridentifikasi sebagai twit bersentimen negatif.

Twit berkata kunci buzzerrp dan buzerrp yang terjaring selama 1-10 Oktober 2022 tersebut menarik 1,9 juta impresi dan memiliki potential reach hingga 8,9 juta akun. Lalu apa yang dibicarkan warganet dalam twit bertopik buzzerp tersebut? Dan siapakah tokoh atau akun yang paling banyak menjadi sorotan terkait kata kunci ini?

Gambar 1 Statistik Perbincangan di Twitter

Dari pantauan Netray perbincangan terkait buzzerRp terbagi menjadi 9 topik seperti terlihat pada Gambar 2 di bawah. Kesembilan topik isu ini didominasi oleh sentimen negatif. Pada topik 1, buzzerRp banyak dicatut kala membicarakan tentang tragedi Kanjuruhan. Twit-twit yang mencatut kata kunci pada perbincangan tragedi di Malang tersebut didominasi dengan twit kritik dan opini yang menjurus pada bentuk kekesalan akan kejadian tersebut.

Gambar 2 Issue Topic

Selain itu, topik lain yang berkaitan dengan pesta politik ialah pendeklarasian capres oleh parpol. Dan yang menjadi sorotan utama ialah sosok Anies Baswedan. Terlihat dari jajaran Issue Topic di bawah ini, nama Anies Baswedan muncul dalam beberapa topik, seperti di topik 1, 4, 6, dan 7. Menelisik lebih dalam, pada topik tersebut tagar #SaveAniesBaswedan dan #TangkapAniesBaswedan menduduki jajaran top hastag.

Istilah ‘BuzzerRp’ Muncul Setiap Hari

Intensitas percakapan topik BuzzerRp terlihat fluktuatif mewarnai jagat maya Twitter pada periode ini (Gambar 3). Puncak perbincangan terjadi pada tanggal 5 Oktober 2022. Twit terpopuler pada hari tersebut ialah twit yang membahas tragedi Kanjuruhan Malang. Adapun yang menjadi sorotan adalah momen seorang anggota TNI menendang Aremania yang kemudian viral. Kritik terhadap sikap aparat, terutama petinggi TNI AD yang dinilai hanya membangun pencitraan mendapat ribuan impresi dari warganet.

Gambar 3 Peak Time

Setelah menurun 2 hari, perbincangan kembali memuncak di tanggal 8 Oktober 2022. Twit terpopuler pada tanggal tersebut adalah kritik akun @brammasro kepada pemerintahan Bali menyoal banjir yang berhasil meraih impresi hingga 1.221 like. Selain itu, berita pemanggilan Susi Pudjiastuti sebagai saksi isu korupsi impor garam juga menjadi sorotan warganet pada hari tersebut. Hingga salah satu akun menilai bahwa penggemar Susi terlalu menampik kenyataan tersebut sehingga ia menyebutnya sebagai buzzer Susi.

Akun-akun yang Me-mention BuzzerRp Cenderung Kontra Pemerintah

Pada pantauan Netray dengan kata kunci yang disebutkan di atas, ditemukan beberapa akun yang paling banyak membahas dan menyebut kata kunci. Akan tetapi, hal ini bukan merupakan gambaran siapa sajakah buzzerRp melainkan gambaran akun-akun yang semangat membahas buzzerRp.

Gambar 4 Jajaran Top Accounts by Count

Dari kurang lebih tiga ribuan akun, sepuluh di antaranya adalah seperti pada Gambar 4 di atas. Akun yang paling banyak menyebut kata kunci ialah @kaum_muslimin01 dengan total twit mencapai 86 dalam sepuluh hari pemantauan. Berdasarkan nama yang digunakan, pemilik akun ini merupakan golongan kontra terhadap pemerintahan Jokowi. Terlihat nama ‘Kadrun’ dan ‘Anti Cebong’ tersemat jelas pada akunnya. Twit-twit yang dibagikan oleh akun tersebut pada topik ini berisikan tentang seruan untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan dengan pengusungan beberapa tagar.

Gambar 5 Profil Akun @kaum_muslimin01
Gambar 6 Top Words Account Monitoring @kaum_muslimin01

Sedangkan akun yang paling banyak mendapat impresi terkait twitnya yang menyebut buzzerRp ialah @GeiszChalifah dengan total impresi mencapai 8.268. Selanjutnya adalah akun @Mdy_Asmara1701 yang mencuitkan dukungan kepada Anies Baswedan dengan capaian 6.669 impresi dan akun @knpiharis dengan cuitan seruan penangkapan Ade Armando yang meraih 5.688 impresi.

Gambar 7 Jajaran Top Accounts by Popularity

Akun @GeiszChalifah memiliki followers yang terbilang besar dengan total mencapai 200,6 ribu pengikut. Dalam periode pemantauan yang digunakan Netray ditemukan 3 twit Geisz Chalifah yang menggunakan kata kunci. Dalam twit terpopulernya, Geisz menyebutkan bahwa skandal Anies telah dikuak oleh salah satu media berita, tetapi tak lama kemudian akun buzzer bermunculan untuk memberikan tagar positif terhadap entitas Anies. Demikian pula dua twit lainnya.

Gambar 8 Akun Profil @GeiszChalifah
Gambar 9 Jajaran TwitTerpopuler @GeiszChalifah

Selanjutnya, untuk mengetahui akun-akun yang paling banyak di-mention serta saling terhubung antara satu dengan lainnya dapat dilihat melalui jaringan Social Network Analysis berikut ini. Lima akun terbanyak ialah akun @GunRomli, @NasDem, @Dennysiregar7, @aniesbaswedan, dan @ChusnulCh__. Kelima akun tersebut didominasi dengan node merah yang artinya jaringan percakapan tersebut didominasi dengan twit bersentimen negatif.

Gambar 10 SNA Perbincangan Buzzer

Akun @Nasdem mendapat serangan dan menjadi sorotan setelah pendeklarasian Anies sebagai capres 2024. Akibatnya buzzer-buzzer, salah satu terduganya ialah @Dennysiregar7, yang dahulunya terhubung dengan akun Twitter Nasdem kini saling unfollowed. Meski demikian, eksistensi partai Nasdem justru semakin merangkak bahkan jumlah follower semakin bertambah lantaran hal tersebut. Di lain sisi, pendukung Anies juga menyatakan bahwa akun-akun tersebut merupakan BuzzerRp yang dinilai tak menginginkan keberadaaan Anies dalam ajang Capres 2024.

Istilah ‘buzzerRp’ yang merujuk pada mereka yg dianggap sebagai buzzer pemerintah semakin kerap muncul dalam twit warganet akhir-akhir ini. Istilah tersebut kerap di-mention oleh akun-akun yang cenderung kontra pemerintah ketika tengah mengkritik suatu kebijakan atau peristiwa. Biasanya merupakan peristiwa yang memang memiliki kecenderungan negatif untuk pemerintahan.

Menurut laporan Centre for Innovation Policy and Governance  (CIPG), popularitas buzzer kian tampak saat Pemilu Presiden 2014. Pengaruh buzzer pada era ini dinilai semakin mengaburkan antara voice (suara warga) dan noice (kondisi bising) karena menjamurnya akun buzzer dan minimnya pengetahuan publik terkait apa itu buzzer. Bahkan buzzer dinilai sebagai lahan basah bagi beberapa orang untuk meraup keuntungan secara finansial.

Demikian hasil analisis Netray, simak analisis terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Editor: Winda Trilatifah

Gerindra dan Perbincangan Warganet Usai Nasdem Deklarasi Capres 2024

0

Mendekati tahun politik 2024 kini sejumlah partai mulai bergerilya menentukan sikap politiknya. Belum lama ini Nasdem mengambil keputusan untuk mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Hal ini memantik reaksi dari partai-partai lainnya, seperti halnya PSI yang turut mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang mereka jagokan. Aroma pencalonan agaknya semakin menguat, demikian halnya dengan Gerindra yang kabarnya akan tetap fokus pada pencalonan Prabowo kembali.

Sebagai partai yang berkontestasi pada 2019 lalu dengan Prabowo sebagai capresnya, kini Gerindra pun kembali menjadi sorotan. Agaknya warganet mulai menduga dan menanti sikap dari partai yang berdiri sejak 2008 tersebut. Apakah Prabowo akan kembali dicalonkan pada 2024 atau ada nama baru yang diajukan Gerindra?

Netray memantau perbincangan warganet terkait Gerindra sejak 01–09 Oktober 2022. Dengan menggunakan kata kunci gerindra, Netray menemukan berbagai kosakata yang populer pada kata kunci ini, seperti koalisi, deklarasi, baswedan, duet, dan berbagai kosakata lainnya yang berkaitan dengan arah perbincangan warganet selama periode pemantauan Netray.

Gerindra
Gambar 1. Kosa kata populer

Berdasarkan pantauan Netray, tampak jumlah cuitan pada topik ini mencapai 17,8 ribu dengan didominasi oleh cuitan bersentimen negatif. Sementara jumlah impresi mencapai 2,8 juta dan berpotensi menjangkau 113,6 juta akun pengguna Twitter. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa dalam periode pantauan Netray terdapat rata-rata lebih dari seribu cuitan dalam sehari warganet memperbincangkan topik terkait Gerindra.

Gambar 2. Infografik Twitter
Gambar 3. Grafik perbincangan warganet

Sebagaimana tampak pada grafik perbincangan warganet di atas, intensitas perbincangan tersebut mulai naik signifikan pada 03 Oktober 2022, hingga puncaknya terjadi pada 07 Oktober 2022. Hal ini dipengaruhi oleh deklarasi beberapa partai politik untuk mengusung nama capres yang didukungnya pada 2024 mendatang. Berikut dapat diamati beberapa opini warganet pada rentang waktu tersebut.

Warganet menduga deklarasi yang lebih dulu dilakukan oleh Nasdem akan semakin mempopulerkan tokoh yang diusungnya tersebut. Sehingga kini partai-partai lain pun terlihat mulai mengambil langkah dengan mengusulkan nama atau beberapa justru diusulkan dan ditebak oleh warganet. Terkait Gerindra, warganet menduga bahwa Gerindra akan tetap mengusung Prabowo Subianto untuk kembali maju pada 2024 lalu.

Selain itu, wacana lain yang menarik adalah dampak dari deklarasi yang dilakukan oleh Nasdem yang membuat Anies Baswedan justru dinilai berkhianat. Pasalnya salah satu partai pengusung Anies untuk maju menjadi DKI 1 adalah Gerindra.

Narasi pengkhianatan Anies pun mencuat pada monitoring terkait Gerindra. Warganet menilai Anies tidak berterima kasih dan justru diduga akan berkontestasi melawan Prabowo pada 2024 mendatang. Padahal, dari jejak digital pemberitaan yang ditemukan warganet, Anies sempat berjanji tidak akan maju menjadi capres apabila dihadapkan dengan Prabowo. Hal tersebut diungkap oleh Fadli Zon melalui akun Twitternya.

Gambar 4. Media Populer

Narasi penghianatan tersebut pun semakin populer setelah warganet ramai membahas persoalan ini. Warganet membahas jasa yang diberikan oleh Gerindra saat “all out” mendukung Anies. Narasi ini pun kemudian menjadi topik utama pada kategori media populer. Lalu siapa sajakah akun, tokoh, dan organisasi populer pada topik ini?

Gambar 5.Kategori populer

Pada kategori Top Accounts tampak beberapa nama akun yang populer pada perbincangan terkait Gerindra. Tampak @fadlizon berada pada urutan teratas kategori ini. Kemudian pada kategori Top People tampak nama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan menjadi nama yang paling banyak disebut oleh warganet dalam topik seputar Gerindra. Sementara pada kategori Top Organisasi tampak Gerindra dan PDIP menjadi organisasi yang paling banyak dibahas oleh warganet. PDIP turut menjadi perbincangan warganet dalam membahas Gerindra, hal ini dipengaruhi oleh Gerindra dan PDIP sempat menjadi rival pada Pemilu 2019 lalu.

Deklarasi yang dilakukan oleh Nasdem beberapa waktu lalu memantik perbincangan warganet terkait partai politik lainnya termasuk Gerindra. Warganet mulai menduga langkah yang akan dilakukan oleh Gerindra terkait pencalonan Anies Bawedan oleh Nasdem. Anies mendapat sentimen negatif dari warganet karena dinilai mengkhianati Gerindra. Gerindra diduga tetap akan fokus pada pencalonan Prabowo Subianto sebagai capres pada 2024 mendatang.

Demikian hasil analisis Netray, simak analisis lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Translator API untuk Pasar B2B: Terjemahkan Konten Web Secara Real Time dengan Netray Translate

0

Netray Translate, produk Translator API dan Website Translator terbaru dari Netray diluncurkan untuk pasar B2B, Senin, 26 September 2022. Netray Translate adalah layanan neural machine translation yang terus dipertajam dengan kumpulan-kumpulan data baru, data yang lebih luas, dan terus diperbarui untuk menghasilkan terjemahan yang lebih akurat untuk berbagai kebutuhan penggunaan.

“Dengan diluncurkannya Netray Translate, kami percaya kami dapat menjadi solusi kebutuhan bisnis dalam menyediakan mesin penerjemahan yang kualitasnya tentunya bersaing dengan mesin penerjemahan yang umum saat ini,” kata CEO Netray Moho Setiya Putra.

Netray Translate kata Moho juga akan terus dikembangkan, untuk semakin meningkatkan kualitas hasil penerjemahan. Harapannya ke depan Netray Translate selain penerjemahan Bahasa Indonesia dan Inggris dapat menyediakan penerjemahan dari bahasa-bahasa asing lainnya.

Sementara itu VP of Engineering Netray Moch Ari Nasichuddin menambahkan Netray Translate merupakan solusi terhadap kebutuhan bisnis untuk menerjemahkan secara massal.

Ari menjelaskan dengan menggunakan Netray Translate, pengguna bisa mendapatkan hasil terjemahan yang dinamis dan real time. Tak hanya itu, Netray Translate memungkinkan penggunanya untuk menyesuaikan hasil terjemahan mesin sesuai dengan kebutuhan. Pengguna Netray Translate tidak perlu membuat model terjemahan khusus, pengguna dapat melakukan koreksi pada hasil terjemahan dan menyarankannya ke mesin Netray Translate sehingga kedepannya hasil terjemahan mesin Netray Translate ini dapat semakin tajam, akurat, dan kualitasnya pun terus meningkat.

“Netray Translate menerapkan teknologi berbasis Deep Learning terbaru, sehingga secara teknis pengembangannya berlandaskan metode terbaru dalam bidang translasi,” kata Ari.

Selain Translator API, Netray Translate juga menyediakan mesin terjemahan versi web translate.netray.id yang dapat diakses kalangan umum secara gratis. Siapapun dapat menggunakan Netray Translate ini dan mengkoreksi hasil terjemahan untuk meningkatkan kualitas terjemahan mesin Netray. Netray Translate dengan mudah menskalakan hasil terjemahan, baik ketika pengguna ingin menerjemahkan hanya beberapa kata, ataupun teks panjang dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan terjemahan pengguna secara cepat dan andal.

Tampilan web Netray Translate

Bagaimana Netray Translate Bekerja?

Dengan Translator API dari Netray Translate, pengguna dapat menerjemahkan konten dalam volume besar secara real time. Situs web dan aplikasi Anda dapat secara otomatis mengalihbahasakan konten seperti artikel berita, news feed, dan komentar media sosial, yang tersedia dalam bahasa pilihan pengguna (Indonesia atau Inggris) dengan mengklik tombol “translate”. Hasil terjemahan pun akan langsung muncul secara real time dengan kualitas hasil terjemahan yang tentunya bersaing dengan mesin penerjemah yang umum saat ini.

Netray adalah produk dari PT Atmatech Global Informatika. Kebutuhan akan solusi big data kini menjadi tuntutan masyarakat yang lebih luas. Organisasi pemerintah, institusi pendidikan, sektor swasta, dan individu telah menyadari bahwa dalam perkembangan teknologi yang cepat ini, mereka harus mengejar ketinggalan dengan keberadaan big data untuk membangun strategi digital untuk mempercepat keberhasilan bisnis mereka.

“Sebagai perusahaan pengembangan perangkat lunak berbasis big data dan Artificial Intelligence (AI), Netray memiliki misi untuk membuat analisis Big Data menjadi mudah, inklusif, dan dapat diakses oleh semua orang. Netray bertujuan untuk memenuhi kebutuhan solusi big data melalui produk dan layanan yang terus ditingkatkan,” kata Ari.

Editor: Irwan Syambudi

Gelombang Pengunduran Diri Kader Partai Nasdem Pasca Deklarasi Anies Baswedan

Imbas dari deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden Partai Nasdem adalah pengunduran diri sejumlah kader partai. Niluh Djelantik menjadi kader Partai Nasdem pertama yang menyatakan diri untuk mundur dari partai. Lantas bagaimana perkembangan wacana tersebut pada beberapa hari setelahnya?

Netray Media Monitoring melakukan pemantauan berita yang terbit secara daring untuk melihat bagaimana framing media massa terkait isu tersebut. Selain itu Netray juga memantau linimasa medsos Twitter untuk membaca respon warganet dalam menyikapi isu yang menerpa partai Nasdem.

Menggunakan kata kunci “nasdem && mundur” dan “kader && nasdem” ditemukan 189 artikel yang berhasil dikumpulkan Netray selama periode 30 September – 6 Oktober 2022. Setidaknya ada 47 kantor berita daring mengunggah isu tersebut yang sebagian besar ditulis ke dalam kategori Politik.

Gambar 1. Statistik pemantauan isu kader Nasdem mundur

Topik pengunduran diri kader Partai Nasdem mulai santer diberitakan sejak tanggal 4 Oktober 2022 atau sehari setelah deklarasi partai. Pada hari itu, wacana yang tersaji di hadapan publik adalah keputusan Niluh untuk keluar partai serta tanggapan petinggi partai Nasdem.

Gambar 2. Peak Time

Melalui Wasekjen Herman Taslim, Partai Nasdem merasa tidak khawatir atas pengunduran diri Niluh Djelantik. Herman justru yakin jika partai akan mendapatkan banyak kader baru nantinya. Ditambah lagi Herman merasa bahwa selama berada di partai Niluh tidak banyak berkontribusi.

Gambar 3. Top Words
Gambar 4. Contoh berita

Pernyataan Herman mungkin ada benarnya, tetapi perlu dikoreksi sedikit. Pasalnya setelah pengunduran Niluh, terdapat kader lain yang mengundurkan diri yakni dari DPD Nasdem Kalimantan Barat Andreas Acui Simanjaya. Andreas yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalbar ini mundur dengan alasan pribadi.

Selain itu dua pengurus Nasdem dari Jawa Tengah juga mengajukan pengunduran diri. Di antaranya yakni Sekretaris Pemuda NasDem Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kota Semarang, Hanandityo Narendro dan Wakil Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Semarang, Shafiq Pahlevi Pontoh.

Media massa daring cukup berimbang kala memberitakan topik ini. Terpantau dari perbandingan sentimen berita yang terbit selama periode pemantauan, terlihat bahwa berita dengan sentimen positif terindeks sebanyak 83 artikel. Sedangkan berita dengan sentimen negatif ditemukan sebanyak 63 artikel.

Gambar 5. Tren sentimen berita daring

Respon Warganet Twitter atas Topik Pengunduran Diri Kader Partai Nasdem

Respon yang berbeda ditampilkan warganet Twitter. Sentimen negatif terpantau lebih mendominasi perbincangan. Terdapat 2.743 twit dengan sentimen negatif yang berhasil dikumpulkan Netray. Jauh melampaui 823 twit lainnya dengan sentimen positif.

Gambar 6. Tren sentimen twit warganet

Sentimen negatif mengalir dari twit milik akun @Syarman59, @adjisdoaibu, dan @deditlaumbanu4. Akun @Syarman59 menginformasikan pengunduran diri sejumlah kader partai termasuk Prof. Romli Atmasasmita, guru besar Universitas Padjadjaran. Pihaknya juga mempertanyakan apakah anggota kabinet Presiden Joko Widodo dari partai tersebut akan mengundurkan diri juga.

Gambar 7. Top Accounts dan twit terpopuler

Twit parodi dari akun miliki komika @adjisdoaibu meraup impresi tertinggi kedua dari daftar Top Accounts. Ia berkelakar bahwa dengan dipilihnya Anies Baswedan sebagai calon presiden yang diusung Partai Nasdem tidak membuatnya mundur dari partai. Pasalnya, dari awal Adjis bukan anggota partai dan dia hanya ingin menjual mobil.

Twit dengan intonasi yang lebih serius kembali ditampilkan akun terpopuler ketiga yakni @deditlaumbanu4. Akun tersebut membuat provokasi ke khalayak dengan menyebut Anies sebagai bapak politik identitas dan menilai pencalonan tersebut memberi efek negatif sehingga Partai Nasdem ditinggal kader-kadernya.

kader partai
Gambar 8. Statistik pemantauan kanal Twitter

Wacana yang cenderung negatif di Twitter ini terhitung memiliki audiens yang masif. Selain mendapat total impresi sebesar 1,2 juta kali, kata kunci perbincangan juga secara potensial dapat menjangkau 87,3 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.

Mundurnya kader karena tak lagi sepakat dengan partai bukanlah hal baru di dunia politik Indonesia. Hampir semua partai besar di Indonesia pernah mengalami hal ini. Tak hanya mundur, sejumlah kader bahkan melompat pagar ke partai yang lainnya. Fenomena ini menegaskan idiom bahwa tidak ada kawan dan lawan yang abadi di politik.

Demikian hasil analisis Netray, simak analisis terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Editor: Winda Trilatifah