Home Blog Page 112

Membedah Kesadaran Warganet atas Bahaya Pedofilia dalam Sinetron “Suara Hati Istri”

Sinetron “Suara Hati Istri” sedang menjadi buah bibir bagi masyarakat Indonesia dewasa ini. Sinetron yang tayang di stasiun televisi Indosiar tersebut memicu kontroversi lantaran terindikasi mengandung unsur penyimpangan seksual berbahaya. Dikisahkan tokoh utama sinetron ini adalah seorang gadis berusia belasan tahun yang masih belajar di bangku SMA. Gadis tersebut diperdaya oleh seorang lelaki paruh baya yang menginginkan poligami.

Tim kreatif sinetron ini seakan menantang publik untuk berpolemik ketika mereka bermain-main dengan sejumlah isu sensitif. Pasalnya, wacana poligami sendiri masih tergolong praktik kontroversial di masyarakat. Ditambah lagi melibatkan isu pernikahan dengan pasangan di bawah umur. Melihat kondisi ini, Netray Media Monitoring memantau respons masyarakat kala menanggapi polemik sinetron “Suara Hati Istri”.

Pemantauan tersebut dilakukan pada linimasa Twitter selama periode 29 Mei hingga 4 Juni 2021. Untuk memproduksi data, digunakan kata kunci suara hati istri, kpi, dan pedofilia. Pemilihan kata kunci ini berdasarkan dua alasan. Pertama apakah warganet Twitter sadar dengan permasalah penyimpangan seksual berbahaya seperti pedofilia. Kedua bagaimana respons otoritas menanggapi masalah ini. Simak analisisnya di bawah ini.

Laporan Statistika Pemantauan Topik Pedofilia di Linimasa Twitter

Dari pemantauan topik sinetron “Suara Hati Istri” antara lain Netray menemukan 24.445 tweet telah diproduksi selama periode yang telah ditetapkan. Dari grafik di bawah ini dapat diasumsikan bahwa perbincangan yang mengandung kata kunci terjadi hampir setiap hari tetapi baru mulai ada perbincangan serius pada tanggal 1 Juni 2021. Tentu saja ada pemicu mengapa terjadi peningkatan volume sebanyak itu.

Puncak perbincangan terjadi pada tanggal 2 Juni 2021 dengan total tweet mencapai 12 ribu lebih selama 24 jam. Volume perbincangan masih cukup tinggi selama 2 hari setelahnya meskipun berkurang secara bertahap. Dengan 4 hari efektif perbincangan tersebut muncul di linimasa Twitter, topik sinetron “Suara Hati Istri” dapat dikategorikan sebagai perbincangan bertaraf nasional.

Hal ini diperkuat dengan sejumlah data statistika yang lain seperti total impresi yang mencapai angka 350,3 juta kali interaksi dalam wujud reply, retweet, dan favorites. Kata kunci pemantauan juga terlihat secara potensial menjangkau 113,6 juta akun pengguna Twitter. Tingginya total impresi berbanding dengan total tweet yang diproduksi warganet membuktikan bahwa perbincangan ini berhasil menarik perhatian masyarakat Indonesia secara masif.

Kembali merujuk pada diagram Peak Time, sempat terlihat bahwa warna merah menguasai sebagian besar tweet yang terbit selama pemantauan. Hal ini mengindikasikan sentimen negatif lebih banyak disampaikan oleh warganet. Melalui tabel Sentimen Trend dapat terlihat detail jumlah cuitan yang memperlihatkan data bahwa 19.361 tweet dikirim dengan sentimen negatif. Sedangkan tweet bersentimen positif hanya berjumlah 810 kali terbit saja.

Tanggapan Warganet Terhadap Topik Pedofilia, Tudingan Hingga Petisi

Lantas apa yang menjadi perhatian utama warganet Twitter yang berhasil dikumpulkan Netray Media Monitoring dari topik perbincangan? Apakah wacana penyimpangan seksual berbahaya, pedofilia, menjadi topik paling banyak menyedot perhatian? Jawaban atas pertanyaan ini diketahui dengan berbagai analisis. Salah satunya adalah dengan mengamati grafik Top Words di bawah ini.

pedofilia

Meskipun kata pedofilia menjadi kata kunci pemantauan, kata ini terletak di tengah-tengah grafik yang artinya kerap muncul dalam tweet warganet. Isu pernikahan di bawah usia resmi dan perilaku menyimpang seksual berbahaya terbukti menjadi pokok perbincangan. Hal ini dikuatkan dengan kemunculan kata-kata yang bersinonim atau minimal berasosiasi dengan tindakan kriminal ini, seperti kata grooming, umur, anak, hingga minor.

Data yang didapat dari tabel Top Words dapat disilangkan dengan tabel Top Accounts untuk mendapatkan basis yang lebih konkrit. Tabel tersebut memperlihatkan sepuluh besar akun yang mendapat interaksi terbanyak dari warganet. Yang artinya akun-akun ini menjadi episentrum perbincangan selama periode pemantauan.

Menempati posisi teratas terdapat akun @crispyfairy yang membuat penjelasan mengapa sinetron “Suara Hati Istri” menjadi tayangan yang problematik. Pertama, pemeran tokoh perempuan utama ternyata masih di bawah umur. Padahal banyak sekali adegan di tayangan tersebut yang menunjukan pemeran mengenakan pakaian malam. Kedua, tokoh antagonis sangat kerap menunjukan aksi pedofilia seperti child grooming hingga kekerasan seksual.

Tudingan ini mendapat banyak dukungan dan bisa dibilang memantik perbincangan lebih luas lagi. Akun tertinggi kedua, yakni @khansaneira menjelaskan lebih detail letak tudingan pedofilia pada elemen sinetron tersebut. Alasan utama yang ia sampaikan adalah penggunaan aktris berusia 15 tahun sebagai pemeran istri yang melakukan adegan tertentu dengan aktor yang berusia hampir 40 tahun. Ia merasa sinetron ini hanyalah merayakan pedofilia saja.

Karena permasalahan ini berada di ranah pertelevisian nasional, pengaduan pertama dapat dilayangkan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Kedua akun teratas ini memiliki kesadaran tersebut dan mengajak warganet untuk melaporkan masalah ini ke KPI. Secara formal pengaduan ini dapat dilakukan melalui aplikasi petisi online sebagai media aggregator dukungan masyarakat umum. Berikut ini adalah contoh cuitan yang membahas pedofilia.

Lebih spesifik lagi, sinetron “Suara Hati Istri” dianggap mempromosikan tindakan pedofilia. Kata ‘mempromosikan’ muncul dalam grafik Top Words hasil cuitan dari sejumlah akun yang mengkampanyekan petisi online. Mereka meminta tayangan sinetron tersebut dihentikan. Kampanye ini tentu menjadi anasir yang buruk bagi sinetron serta stasiun Indosiar yang menayangkannya.

Respons negatif warganet terhadap penayangan sinetron “Suara Hati Istri” sebaiknya dipandang sebagai hal yang positif. Pasalnya kepedulian warganet di sini bisa dibaca sebagai kesadaran atas bahaya tindakan pedofilia sebagai sebuah penyimpangan seksual. Penayangan adegan yang menormalisasi tindakan pedofilia bisa sangat mempengaruhi persepsi masyarakat. Semua elemen masyarakat harus ikut serta mengkampanyekan bahaya pedofilia.

Memandang Fenomena Nikah Muda Saat Ini; Apa yang Perlu Dievaluasi?

Dewasa ini, fenomena nikah muda marak terjadi. Beragam alasan yang mendasari keputusan tersebut, mulai dari lingkungan, agama, hingga alasan-alasan lain yang mendesak sehingga menjadikan pernikahan di usia muda sebagai sebuah solusi. Kampanye nikah muda pun banyak digaungkan dalam beberapa tahun terakhir dengan sejumlah selebritas atau influencer yang turut mempraktikannya langsung. Keindahan yang dipertontonkan di media menarik muda-mudi milenial untuk turut meniti jalan yang sama. Namun, ketika pernikahan yang dielu-elukan tersebut pada akhirnya gagal, warganet seolah kembali terombang-ambing. Ketakutan untuk menikah berbalik menghampiri. Pada saat-saat tersebut, evaluasi dan edukasi menjadi yang paling dibutuhkan. 

Sebenarnya bagaimana sih masyarakat memandang pernikahan muda? Apa alasan mereka memutuskan atau menerima nikah muda? Lalu apa yang menjadi ketakutan sehingga menolak nikah muda? Berikut Netray bagikan sudut pandang masyarakat yang diwakili oleh warganet untukmu.

Perbincangan Topik Nikah Muda di Twitter

Dalam Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019 tentang Perkawinan telah diatur bahwa usia minimal kawin perempuan dan laki-laki adalah 19 tahun. Sementara itu, nikah muda yang dimaksud dalam Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah pernikahan yang dilakukan pada usia kurang dari 21 tahun. Jadi, pernikahan tersebut sudah memenuhi batas minimal persyaratan di Indonesia, namun masih tergolong dalam usia muda. Dan pernikahan semacam itulah yang akan Netray bahas di sini. Untuk isu pernikahan anak di bawah usia 19 tahun, Media Monitoring Netray pernah membahasnya di Selayang Pandang tentang Pernikahan Dini hingga Dampak yang Menyertainya.

Selama periode 27 Mei-2 Juni 2021, Netray berhasil menghimpun 34,7 ribu tweet yang membahas kata kunci topik. Ribuan tweet yang didominasi oleh sentimen negatif tersebut disumbang oleh 14 ribu akun yang menaruh perhatian terhadap fenomena nikah muda. Topik ini menciptakan jaringan diskusi besar hingga memperoleh 160,3 juta impresi. Apabila mengamati total Impresi yang jauh lebih besar daripada total Potential Reach dapat ditarik kesimpulan bahwa topik ini menarik perhatian besar justru oleh akun-akun yang tidak begitu potensial atau berpengaruh. Dengan kata lain, isu ini berkembang membentuk banyak jaringan yang padat, bukan satu dua jaringan besar yang terbentuk karena suara akun potensial (influencer atau selebtwit) saja.

This image has an empty alt attribute; its file name is qbO5y6g6wqG6i-UkCmkCeWyXoRmxjdxdznRIqpJHFbRTh6BAEYwgP8uFRgGTv7aMMla9bnssstePG-Z-gd18EG7UH0aePEwcZReJGM4u2_lVB827tSrBC5gDrARl_ogDR_tEvw80
This image has an empty alt attribute; its file name is H0BtNGlNIX9qp1cnrmKeW5M0PkW_DnvdX82OVOH4ZgDtAnoRQtNApFOyetTK5KtPcFkBLL_3r4ohry4vmocpuvkzO1uTI-c_-qtGqg1V1CjAUjHz17Y-ITIvrsUd5lEc9pFsrRt-

Bahkan, akun-akun populer yang mengisi Top Account berdasarkan perolehan impresi terbanyak di urutan 1 dan 2 diisi oleh warganet dengan follower yang tidak begitu banyak. Namun, karena apa yang ia tulis menarik, tweet-nya mendapat banyak impresi dari warganet. Nah, lalu apa sih yang disoroti?

Mengapa Nikah Muda Ramai Dibicarakan?

Grafik Peak Time di bawah menunjukkan bahwa perbincangan topik ini meningkat sejak 31 Mei 2021 hingga memuncak pada 1 Juni 2021. Dari pantauan Netray, hal ini dipicu oleh naiknya kabar perceraian pasangan muda Alvin-Larisa yang pada 31 Mei menduduki trending topik Twitter.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-6.png

Seperti diketahui, keduanya menikah pada Agustus 2016, ketika berusia 17 tahun (Alvin) dan 20 tahun (Larisa). Keberanian keduanya dalam mengambil keputusan untuk menikah di usia muda saat itu menarik perhatian publik terutama di kalangan anak muda yang kemudian mengidolakan keduanya dan termotivasi untuk melewati jalan yang sama. Maka tidak heran apabila kabar perceraian tersebut mematahkan harapan dan imajinasi warganet akan indahnya nikah muda.

Mengamati Fenomena Nikah Muda Dewasa Ini

Warganet kemudian kembali menarik mundur beberapa nama yang sempat menjadi trending lantaran pernikahan mudanya, seperti Taqy Malik-Salmafina hingga Rizki DA-Nadya. Selain sama-sama mempertontonkan citra religius yang dibangun, ketiganya juga memiliki latar belakang yang sama ketika memutuskan untuk menikah muda, yaitu menghindari zina dan menyegerakan perintah agama. Namun, kegagalan yang mereka temui pada akhirnya membuat publik bertanya-tanya dan kian kritis terhadap permasalahan ini. Dengan beragam alasan yang mendasari, warganet sepakat dan tidak sepakat dengan pernikahan muda. Untuk melihat apa saja yang paling banyak disoroti ketika membahas topik ini, simak Top Words berikut.

nikah muda

Beberapa hal yang digarisbawahi warganet ketika membahas pernikahan di usia muda berkaitan dengan zina (seks), kesiapan mental, kehamilan dan anak, kasus perceraian, hingga urusan agama. Bahkan muncul kata takut dalam deretan Top Words yang menunjukkan bahwa ada keresahan ketika membahas topik ini. Lalu apa saja yang menjadi keresahan tersebut?

Nikah Muda untuk Menghindari Zina?

Satu dari sekian hal yang paling banyak disoroti warganet baik dalam kasus pernikahan Alvin-Larisa maupun kasus pernikahan muda pada umumnya adalah soal ‘menikah muda untuk menghindari zina’. Dalam pemahaman tersebut menikah di usia muda merupakan bagian dari solusi menghindari zina atau yang dimaksud di sini ialah seks bebas di luar nikah. Harapannya adalah kasus hamil di luar nikah setidaknya dapat dicegah dengan melakukan pernikahan di usia muda, ketika gejolak asmara dan nafsu menjadi godaan hebat kaum muda. Namun, alasan tersebut justru menjadi yang paling banyak dikritik. Mengapa demikian?

Dari sejumlah tweet populer warganet yang mengkritisi alasan nikah muda untuk menghindari zina dapat dilihat bagaimana kegeraman warganet memandang fenomena ini. Warganet beranggapan bahwa alasan tersebut hanyalah tameng untuk melegalkan seks sehingga tidak menjadi zina lagi. Padahal menikah bukan hanya soal ranjang saja. Jika memang tujuannya adalah untuk menghindari zina seharusnya yang dibenahi adalah akar masalahnya. Menurut @Homo_sapiens21 nikah muda dan poligami yang dilakukan karena alasan menghindari zina merupakan solusi yang tidak efektif. Menurutnya yang perlu dibenahi adalah pengendalian nafsu masing-masing individu. Jadi apabila nafsu dapat dikendalikan maka secara otomatis zina pun dapat dihindari.

Kesiapan; Mental dan Tanggung Jawab

Yang menjadi persoalan kedua adalah masalah mental dan tanggung jawab. Menikah adalah menyatukan dua manusia, keluarga, dan latar belakang yang berbeda. Banyak persiapan yang perlu dipikirkan matang-matang. Persiapan yang dimaksud di sini adalah siap secara lahir maupun batin. Oleh karena itu, menikah dengan alasan menghindari zina saja tidak cukup. Menurut warganet kegagalan pernikahan usia muda dewasa ini terletak pada ketidaksiapan mental para pelakunya sehingga tanggung jawab terhadap pasangan dan anak seringkali terbengkalai.

Warganet sepakat bahwa usia muda rentan terhadap ketidakstabilan emosi dan pola pikir. Oleh karena itu, persiapan baik dari segi mental, fisik, maupun tanggung jawab menjadi bekal yang wajib dimiliki. Dengan demikian, depresi, kekerasan dalam rumah tangga, hingga perceraian dapat diminimalisir.

Isu Agama dalam Kampanye Nikah Muda

Seperti yang disingggung di awal, topik nikah muda juga kerap dibicarakan bersama isu agama. Munculnya kembali kegagalan pernikahan muda yang kebetulan memiliki latar belakang citra religius membuat warganet tergelitik untuk membahas persoalan nikah muda dalam ranah agama. Warganet menyayangkan adanya kampanye nikah muda yang kerap disuarakan lantang dengan embel-embel menyegerakan perintah agama atau menghindari zina tanpa menekankankan sejumlah bekal yang perlu dipersiapkan matang-matang. Sehingga banyak anak muda yang kemudian ingin mengikuti jejak dengan membayangkan keindahannya saja tanpa memikirkan persiapan.

Apabila beralasan menyegerakan perintah agama, akun @Greschinov dan @strwbrryh berargumen bahwa agama tidak memerintahkan menikah muda (dengan patokan usia) tetapi memerintahkan menikah jika mampu atau siap (mental dan tanggung jawab). Warganet juga heran dengan perhatian masyarakat yang selalu tinggi terhadap kasus-kasus pernikahan muda dengan latar belakang isu agama yang melekat sementara di luar sana kegagalan atau keberhasilan pernikahan muda juga banyak.

Ketakutan Warganet untuk Menikah

Pada akhirnya, isu-isu negatif tentang pernikahan muda yang dewasa ini berseliweran di media membuat warganet kembali menaruh perhatian terhadap isu ini. Warganet yang sempat termotivasi untuk menikah muda mengikuti rekam jejak selebritas yang memperontonkan keindahan nikah muda kembali berpikir ulang. Ketakutan untuk menikah muncul setelah kasus-kasus kegagalan pernikahan justru marak menimpa pasangan yang sempat getol mengkampanyekan nikah muda di hadapan publik.

Tak hanya anak-anak muda yang menjadi khawatir dan takut untuk melanjutkan impiannya menikah muda, warganet yang sudah cukup umur dan matang pun kembali berpikir ulang untuk tidak buru-buru menikah mengingat sejumlah kasus perceraian yang marak terjadi bukan hanya karena faktor usia saja. Pun demikian, tidak sedikit warganet yang tetap berpikir positif dan menganggap sejumlah kasus kegagalan nikah muda selebriti dan orang-orang di sekitar sebagai sebuah pembelajaran. Demikian pantauan Media Monitoring Netray, semoga menjadi bahan evaluasi.

Mengamati Isu Seputar Lingkungan yang Menjadi Perbincangan Warganet

Beberapa waktu belakangan isu permasalahan lingkungan menjadi perhatian berbagai kalangan dan ramai dibahas di media sosial. Permasalahan lingkungan menjadi isu yang cukup serius karena berdampak pada kualitas hidup manusia secara langsung dan kualitas hidup manusia di masa mendatang. Itulah sebabnya permasalahan ini selalu menjadi topik hangat yang membutuhkan penyelesaian, termasuk di Indonesia. Media Monitoring Netray memantau perbincangan warganet terkait topik ini untuk melihat isu lingkungan apa saja yang tengah diperbincangkan oleh warganet. Simak hasil pantauan Netray berikut.

lingkungan

Netray mengamati perbincangan warganet terkait topik ini sejak 29 Mei 2021 sampai dengan 03 Juni 2021. Selama periode tersebut ditemukan sebanyak 27.3 ribu tweet dengan didominasi oleh tweet bersentimen negatif. Adapun jumlah impresi mencapai 38.8 juta dengan potensi jangkauan sebesar 178.1 juta. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa isu seputar lingkungan merupakan topik hangat yang diperbincangkan oleh warganet.

Hal tersebut juga terlihat melalui grafik di atas yang menunjukkan intensitas perbincangan topik ini di setiap harinya. Permasalahan lingkungan merupakan permasalahan multidimensional yang melibatkan berbagai kalangan, termasuk pemerintah. Dalam hal ini pemerintah memiliki peran penting untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan melalui wewenangnya untuk membuat regulasi dan kebijakan.

Bila diamati melalui Top Words terlihat beberapa kosakata yang berkaitan dengan perbincangan warganet terkait topik ini, seperti banjir, pembangunan, jakarta, udara, polusi, dan beberapa kosakata lainnya. Kemunculan beberapa kosakata dalam Top Words tersebut menunjukkan intensitas perbincangan dengan menggunakan kosakata tersebut cukup tinggi, seperti apakah perbincangan warganet?

Kerusakan Lingkungan Hutan Indonesia Hingga Tanggung Jawab Generasi Kini

Perbincangan seputar isu lingkungan agaknya tak lepas dari topik seputar hutan. Kerusakan hutan saat ini memang menjadi permasalahan yang harus dapat diatasi. Mengingat rusaknya hutan dapat berdampak langsung pada kualitas kehidupan manusia, baik di masa ini maupun di masa mendatang.

Beberapa tweet di atas menunjukkan kekesalan warganet atas rusaknya hutan di Indonesia. Dalam hal ini pemerintah pun menjadi sasaran kekesalan warganet yang diduga menjadi penyebab rusaknya hutan di Kalimantan. Hutan Kalimantan saat ini pun telah mengalami kerusakan yang cukup parah akibat pembabatan secara masif dan terus menerus dilakukan. Hal ini kemudian menjadi sindiran warganet yang merasa kesal bila generasi saat ini memiliki tanggung jawab yang besar sebagai harapan di masa mendatang sementara generasi sebelumnya merusak alam tanpa bertanggung jawab.

Jakarta, Polusi, dan Polemik Bersepeda

Tak hanya kerusakan hutan, polusi udara di perkotaan saat ini turut menjadi sorotan warganet terutama kualitas udara di Ibu Kota. Hal ini tengah menjadi perhatian serius warganet mengingat udara yang bersih juga merupakan hak warga negara. Itulah sebabnya pemerintah dinilai perlu menyelesaikan persoalan ini, terlebih kualitas udara yang tidak baik dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Melalui akunnya, @GreenpeaceID menyampaikan kabar baik mengenai sidang gugatan polusi udara Ibu Kota yang sempat tertunda dan akhirnya akan dilaksanakan pada 10 Juni 2021 mendatang. Permasalahan terkait polusi udara di Ibu kota menjadi persoalan pelik yang membutuhkan jalan keluar. Bersepeda menjadi salah satu solusi untuk mengatasi persoalan ini. Namun sayangnya, hal ini justru menuai polemik ketika bersepeda justru mendapat stigma sebagai arogansi dan mengganggu pengguna jalan raya lainnya. Persoalan ini sebelumnya telah dibahas oleh Netray dalam sebuah artikel dengan judul Arogansi Komunitas Sepeda Jadi Ajang Kritik Warganet.

Pada kategori Top Accounts dan Top People terlihat akun @arman_dhani menempati urutan teratas kedua kategori ini. Hal ini berkaitan dengan unggahannya beberapa waktu lalu, ia menyampaikan kekesalannya akan kerusakan lingkungan yang menjadi tanggung jawab generasi masa kini. Selain itu, pada kategori Top People juga terlihat nama Joko Widodo selaku Presiden RI dan Anies Baswesan yang merupakan Gubernur DKI Jakarta.

Sementara itu, pada kategori Top Complaints terlihat beberapa keluhan warganet dalam perbincangannya seputar topik ini, seperti korupsi, pencitraan, merusak lingkungan, dan beberapa kosakata lainnya. Selain itu, pada Top Locations terlihat Kalimantan menempati urutan teratas kategori ini. Hal ini berkaitan dengan kondisi hutan di Kalimantan yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.

Isu seputar permasalahan lingkungan beberapa waktu belakangan tengah menjadi perhatian publik. Berbagai persoalan terkait kerusakan lingkungan terus menerus menunjukkan dampaknya pada keberlangsungan kehidupan manusia. Tak hanya masyarakat, pemerintah pun memiliki peran penting dalam menyelesaikan persoalan ini. Mulai dari kerusakan hutan hingga polusi udara turut meramaikan perbincangan warganet terkait topik ini. Tak heran bila topik ini kemudian didominasi oleh sentimen negatif.

Demikian hasil pantauan Netray, simak analisis Netray lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Arogansi Komunitas Sepeda Jadi Ajang Kritik Warganet

Komunitas sepeda akhir-akhir ini tengah menjadi sorotan setelah beredarnya foto acungan jari tengah oleh salah satu pengendara bermotor. Peristiwa ini berihwal dari kejengkelan salah satu pengguna motor yang merasa kelompok pesepeda tersebut memenuhi bahu jalan. Sontak kejadian ini pun menjadi sorotan publik yang ternyata selama ini ikut resah dengan rombongan yang dinilai ‘arogan’ tersebut.

Arogansi ini dinobatkan lantaran kelompok ini dinilai telah menyalahi aturan penggunaan jalan. Seperti halnya di jalanan ibukota, pemerintah telah memberikan ruang atau bahu jalan yang dikhususkan bagi pesepeda. Namun, pada kenyataannya kelompok ini telah menyerobot jalan kendaraan bermotor. Kejadian acungan jari itu pun tak hanya menuai kritik bagi kelompok pesepeda, tetapi juga menjadi ajang gurauan dan sindiran publik yang diwakili warganet.

Dengan adanya kejadian ini, Media Monitoring Netray ingin melihat seberapa besar impresi masyarakat yang diwakili warganet dalam menanggapi hal ini? Dan bagaimana respons warganet terhadap kelompok tersebut? Berikut ulasan Netray.

Pesepeda Arogan Menjadi Tokoh Utama

Kegiatan bersepeda atau biasa yang disebut dengan gowes kian menjadi tren semenjak pandemi menyerang Indonesia. Hobi yang dibarengi dengan olahraga ini menjadi tren di kalangan masyarakat dari berbagai lapisan. Seperti pantauan yang pernah dilakukan oleh Netray pada periode 25 Agustus-23 September 2020 lalu dalam infografik Hobi Warganet di Kala Pandemi, ditemukan sebanyak lebih dari 20 ribu yang membicarakan perihal hobi gowes ini. Lalu, pada periode terbaru kali ini, seberapa besar impresi warganet dalam membicarakan topik ini?

Dari gambar di atas dapat kita lihat seberapa besar impresi dan besaran total cuitan warganet yang membahas topik ini. Dari kata kunci yang tertera pada kolom atas, total cuitan yang dapat dihimpun Netray ialah sebanyak 48.136 dengan dominasi cuitan bersentimen negatif sebanyak 24.084 tweet. Apa yang tengah menjadi perbincangan warganet hingga menyumbang 50% tweet bernada negatif?

Dalam fitur Top Words selain kata kunci yang bersangkutan, kita dapat melihat beberapa kosakata yang berkonotasi negatif. Seperti halnya salah, mahal, jahat, ngeselin, bahkan arogan menjadi kosakata dominan pada topik ini. Dengan ini, sekilas kita dapat mengetahui apa yang tengah menjadi perbincangan warganet terkait hal ini. Kritik publik terhadap sikap berkendara komunitas pesepeda menjadi sorotan. Bahkan warganet merasa kesal dengan perilaku komunitas sepeda yang dinilai telah ‘memakan’ atau menghalangi jalan.

Komunitas Sepeda Dikeluhkan Warganet

Dengan fitur Top Entitas yang dimiliki oleh Netray, kita dapat melihat kumpulan kosakata komplain apa saja yang menjadi bahan perbincangan warganet.

Macet menjadi keluhan utama yang diungkapkan warganet pada topik ini. Seperti yang diungkapkan oleh akun @rinnyarian yang membagikan pengalamannya terkena macet sepanjang 2km yang disebabkan oleh komunitas sepeda yang memakan setengah bahu jalan. Hal ini pun sontak membuat @rinnyarian geram hingga ingin meneriaki kelompok pesepeda tersebut. Selain itu, sindiran sarkas atas fenomena ini juga dilayangkan oleh public figure @uusbiasaaja. Dalam cuitannya tersebut, komika yang kerap disapa Uus ini menyatakan bahwa bagi warganet yang ingin mencuri sepeda dapat melakukannya ketika para pesepeda tersebut sedang beristirahat di minimarket. Tentunya tweet gurauan ini berhasil mencuri perhatian warganet hingga mendapatkan ribuan impresi.

Akun-Akun Popular

Dengan totalan impresi mencapai 216 juta, lalu siapa sajakah akun-akun yang paling banyak menuai sorotan warganet lainnya?

Dengan potensi jangkauan hingga mencapai 219 juta akun, topik ini menjadi pusat perhatian warganet. Bahkan akun-akun milik public figure ikut serta menyuarakan hal ini. Fenomena ini menjadi bahan meme sebagai ajang kritik warganet atas tindakan komunitas pesepeda. Akun @danangeeks menempati urutan pertama pada jajaran Top Accounts by Popularity dengan mendapatkan sebanyak lebih dari 56 ribu impresi dari warganet lainnya. Dengan fitur Profile Details yang dimiliki oleh Netray, kita dapat melihat secara rinci tweet apa yang tengah dibagikan oleh @danangeeks sehingga mendapatkan puluhan ribu impresi tersebut. Tweet meme potongan gambar dari Google yang menunjukkan anak kecil tertabrak oleh pesepeda menjadi ajang kritik atas fenomena ini.

Harapan Bagi Pesepeda

Selain sebagai ajang kritik bagi pesepeda, dari 8.014 tweet yang terindikasi positif warganet juga menuliskan harapan bagi pengguna sepeda atau komunitas sepeda yang memanfaatkan jalanan umum untuk menyalurkan hobinya tersebut. Seperti tweet dari @Mang_Yuga yang berharap dengan adanya kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi komunitas pesepeda lainnya sehingga tidak ada stereotipe buruk pada pengguna sepeda lainnya.

Regulasi hingga adanya jalur pesepeda merupakan upaya pemerintah dalam memberikan kenyamanan bagi seluruh pengguna jalan di bawah payung hukum. Dengan adanya ini, warganet berharap kepada komunitas pesepeda untuk menaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah dalam mengatur tentang keselamatan pesepeda yang tertuang dalam Permenhub No.59 Tahun 2020.

Dengan adanya fenomena ini semoga menjadi kesadaran bagi kita semua untuk bijak dalam menggunakan jalan raya sehingga tidak mengganggu kenyamanan pengendara lain. Serta mampu memberikan keamanan dan keselamatan bagi diri sendiri dan orang lain. Upaya pemerintah dalam memberikan regulasi hingga sarana dan prasarana, seperti halnya yang dikhususkan bagi pesepeda patutnya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai apresiasi atas upaya tersebut.

Demikian hasil pantauan dari Media Monitoring Netray. Simak isu terkini lainnya hanya di https://analysis.netray.id/

Reaksi Warganet Terkait Launching Jaringan 5G di Indonesia

Jaringan 5G merupakan evolusi dari teknologi jaringan 4G LTE. Kabar hadirnya jaringan internet 5G masuk ke Indonesia ramai menghiasi pembahasan dan sorotan masyarakat di media sosial Twitter. Pada 27 Mei 2021 lalu, Telkomsel resmi meluncurkan jaringan 5G secara komersial di Indonesia. Jaringan ini dapat mencapai date rate lebih cepat, meminimalisir kelambatan pemrosesan data dan jumlah kerapatan koneksi lebih banyak dari jaringan sebelumnya. 

5G atau Fifth Generation yang dibaca juga (generasi kelima) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk penyebutan fase selanjutnya dari standar telekomunikasi seluler. Dikutip dari Wikipedia, teknologi generasi kelima ini direncanakan rilis secara resmi untuk sistem operasi seluler pada tahun 2020. Kemudian pada 2021, jaringan 5G tersebut telah masuk ke Indonesia dengan diprakarsai oleh Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi milik negara yang pertama kali meluncurkan jaringan 5G. 

Penasaran dengan tanggapan masyarakat Indonesia yang diwakili oleh warganet, Media Monitoring Netray melakukan pemantauan pada topik jaringan internet 5G. Seperti apa warganet menyambut kebaruan sinyal tersebut? Simak ulasannya berikut ini. 

Pada gambar Top Words di atas, kata telkomsel5g, layanan, resmi dan Indonesia menempati jajaran kata dengan ukuran lebih besar daripada kata lainnya. Hal tersebut menyiratkan bahwa perbincangan masyarakat yakni seputar peluncuran jaringan 5G Telkomsel secara resmi di Indonesia. Selain itu, terdapat kosakata johnny yang mencuri perhatian karena tertera dalam jajaran top words di atas. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate, namanya disoroti warganet sebab dinilai turut andil dalam hadirnya layanan jaringan 5G di Indonesia. Seperti apa gambaran statistiknya? 

Selama sepekan periode pemantauan pada 25-31 Mei 2021, topik perbincangan seputar sinyal 5G diperbincangkan sebanyak 8,025 twit. Angka potential reach untuk perbincangan topik tersebut mencapai angka 95,8 juta. Hal tersebut memperlihatkan bahwa perbincangan topik menyentuh jangkauan luas dengan indikasi penarikan interaksi warganet sekitar 601,9 ribu.   

Pada grafik di atas, persebaran topik mengalami puncak pada tanggal 27 Mei 2021. Dominasi untuk pembahasan topik terlihat bahwa perolehan antara sentimen positif dengan negatif tidak terpaut jauh. Lalu, mengapa tanggal 27 menjadi puncak keramaian pembahasan di Twitter? 

Tanggal 27 Mei 2021, bertepatan dengan peluncuran jaringan 5G di Indonesia. Telkomsel menjadi operator pertama di Indonesia yang menyediakan layanan jaringan 5G secara komersial. Berikut merupakan contoh cuitan puncak melalui fitur populer twit. Populer twit merupakan cuitan populer yang memancing interaksi warganet sehingga mendapat like, retweet hingga komentar yang banyak. 

Berdasarkan gambar di atas, cuitan populer yang menempati urutan teratas ialah cuitan dari Raden Rauf. Akun @radenrauf menuliskan cuitan tentang program giveaway kepada warganet Twitter dalam rangka menyambut jaringan 5G dari Telkomsel. Hadiah giveaway sebesar 1 juta rupiah untuk 10 pemenang pertama tersebut, hanya membutuhkan syarat untuk me-retweet atau reply cuitan dari @radenrauf. Sontak cuitan program giveaway tersebut diberondong oleh banyak warganet yang ingin memenangkan giveaway. Hal tersebut yang membuat tanggal 27 menjadi puncak perbincangan selama sepekan periode pemantauan. Selain cuitan warganet tentang giveaway dengan menggemakan tagar #Telkomsel5G, terdapat pula cuitan warganet yang antusias atas peluncuran jaringan 5G. Berikut beberapa contoh cuitannya.  

Keunggulan Jaringan 5G 

Sekilas tentang keunggulan yang ditawarkan jaringan 5G. Dilansir dari Wikipedia, jaringan 5G setingkat lebih tinggi dari pendahulunya yakni jaringan 4G. Jaringan 5G diprediksi memiliki kecepatan 800 Gbps atau setara seratus kali lebih cepat daripada jaringan sebelumnya. Menggunakan kecepatan yang seperti itu, jaringan 5G dapat digunakan untuk mengunduh film berkualitas tinggi hanya dengan hitungan detik. Selain memiliki keunggulan yang disebutkan di atas, jaringan 5G juga dinilai memiliki transfer data dari satu perangkat telepon ke telepon lain dengan kecepatan satu mili per detik. Kemudian jaringan tersebut juga dapat terkoneksi dengan jenis transportasi dan peralatan rumah tangga. 

Sumbangan Positif Warganet untuk Jaringan 5G 

Selain mendapat respons dari warganet yang tidak sabar atas peluncuran jaringan 5G, berikut adalah sambutan positif untuk jaringan 5G yang telah berhasil dirilis oleh Telkomsel. 

Contoh cuitan tersebut, mayoritas berisikan ucapan kepada Telkomsel sebagai provider pertama yang meluncurkan jaringan 5G secara komersial. Kemudian pembahasan lain dari warganet yakni seputar ketersediaan layanan 5G yang baru terdapat di 6 wilayah Jabodetabek serta beberapa kota besar di Indonesia. 

Sumbangan Negatif dari Warganet 

Tidak hanya mendapat cuitan bersentimen positif, jumlah cuitan bersentimen negatif untuk topik peluncuran jaringan 5G pun dikisaran angka 2,980 twit.

Tanggapan negatif di atas, didominasi oleh pengalaman warganet terkait pengurangan speed untuk jaringan sebelumnya. Selain itu, warganet juga mengeluhkan bahwa kecepatan jaringan 4G serasa 2G terjadi penurunan standarisasi teknologi. Kemudian banyak juga warganet yang menyayangkan belum bisa mencoba kecepatan jaringan 5G, sebab jaringan tersebut hanya mensupport smartphone versi terbaru. 

Jaringan Percakapan Seputar Jaringan 5G

Pada perbincangan seputar jaringan 5G, akun yang paling banyak ditandai adalah akun @Telkomsel, @kemkominfo, dan @PlateJohnny. Warganet menandai akun @Telkomsel selaku perusahaan provider pertama yang meluncurkan jaringan 5G di Indonesia. Kemudian tidak luput, warganet juga menandai akun Kementerian Komunikasi dan Informasi beserta akun menteri Kominfo yakni Johnny Plate. Sebab melalui inovasi kinerja Kominfo jaringan 5G telah hadir di Indonesia. 

Penutup 

Hadirnya jaringan 5G di Indonesia memang belum merata mencakup semua wilayah dari Sabang sampai Merauke. Namun, perkembangan teknologi dari semula jaringan 4G hingga kini rilis jaringan 5G patut diapresiasi. Respons positif masyarakat menyoroti tentang harapan kecepatan jaringan yang telah dikampanyekan. Kemudian tanggapan negatif datang dari, kekhawatiran apabila jaringan tersebut terjadi penurunan kecepatan seiring berjalannya waktu. Semoga perilisan jaringan 5G segera menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia dengan kecepata stabil. Demikian analisis Media Monitoring Netray.  

Pengangkatan Abdee Slank Sebagai Komisaris Telkom Tuai Kritik Warganet Twitter

Abdi Negara Nurdin atau yang biasa dikenal sebagai Abdee Slank, beberapa waktu lalu terpilih sebagai salah satu Komisaris Independen PT Telkom Indonesia Tbk (Persero). Sontak publik dalam negeri dibuat terkejut mendengar kabar ini. Bagaimana mungkin sosok dengan latar belakang ‘anak band’ bisa mendapat jabatan di salah satu BUMN. Seringnya sih diisi orang-orang yang dinilai dekat dengan kehidupan bisnis dan manajemen, kecuali ada alasan lain mengapa Abdee Slank bisa terpilih. 

Jika ada pertanyaan kasus semacam ini, warganet biasanya paling lihai dalam urusan membangun opini tentang sebuah peristiwa. Apa perhitungan pemerintah mengangkat Abdi Negara sebagai pimpinan PT Telkom, sedangkan rekam jejaknya dalam dunia ekonomi dan bisnis masih sangat minim. Opini mengalir melalui kicauan, postingan, balasan atas twit, hingga impresi berupa favorites. Semakin banyak impresi yang diterima oleh sebuah twit, berarti argumen cuitan tersebut diamini oleh banyak orang.

Netray Media Monitoring ingin memantau linimasa Twitter untuk melihat komentar apa saja yang muncul dari warganet. Pemantauan tersebut diupayakan dapat mengekstraksi pendapat-pendapat yang paling berpengaruh. Termasuk siapa saja yang kicauannya mendapat respons yang sangat tinggi selama periode pemantauan. Yuk simak bagaimana komentar-komentar warganet Twitter tentang dipilihnya Abdi Negara menjadi Komisaris PT Pertamina hingga membentuk sebuah topik perbincangan.

Laporan Statistika Pemantauan Jabatan Komisaris untuk Abdee Slank

Untuk menangkap topik perbincangan secara lebih jelas lagi, Netray menggunakan kata kunci abdee slank, komisaris telkom, dan bismilah komisaris. Dua kata kunci di depan diadopsi langsung dari wacana yang berkembang di masyarakat. Sedangkan kata kunci terakhir merupakan istilah yang sedang populer di sosial media Twitter sebagai tanggapan terhadap berita ini. Pemantauan sendiri dilakukan selama periode 26 Mei – 1 Juni 2021.

Hasilnya selama periode pemantauan didapatkan 12.688 kicauan warganet yang mengandung kata kunci di atas. Perbincangan terkait topik “Abdee Slank jadi komisaris PT Telkom” seperti pada grafik di atas muncul sejak tanggal 28 Mei 2021 hingga akhir periode pemantauan. Puncak perbincangan terjadi pada tanggal 29 Mei 2021 dan akan dijelaskan lebih terperinci lagi pada bab selanjutnya.

Dari temuan Netray terlihat bahwa perbincangan ini mendapat respons yang sangat tinggi dari warganet. Setidaknya terdapat 14,4 juta kali total interaksi berupa reply, retweet, dan favorites. Topik pemantauan diketahui dapat menjangkau 111,4 juta pengguna Twitter secara potensial. Dengan kuantitas ini bisa dibilang isu komisaris BUMN tergolong sebagai perbincangan nasional.

Diberi Jabatan jadi Alasan Absen Kritik Pelemahan KPK

Diakui atau tidak Abdi Negara dan Slank adalah selebritis yang akan selalu menjadi pusat perhatian publik. Mereka sangat paham kekuatan posisi sosial mereka dan kerap memanfaatkannya untuk mendorong isu-isu progresif. Isu yang kerap dibawa Slank adalah pemberantasan korupsi hingga dukungan ke KPK. Mereka bahkan membuat lagu yang sepenggal liriknya mengkritik perilaku para koruptor.

Abdi Negara dan Slank akhirnya terjun ke dunia politik lebih dalam lagi dengan mendukung pencalonan Joko Widodo sebagai presiden di pemilu 2014 dan 2019 yang lalu. Pada saat itu Joko Widodo memang terlihat membawa perubahan termasuk dalam agenda pemberantasan korupsi dan penguatan KPK. Namun realitas tidak sesuai dengan harapan. Sekarang justru terjadi pelemahan besar-besaran terhadap posisi Komisi Pemberantasan Korupsi melalui sejumlah instrumen kenegaraan. Dan sayangnya Slank seperti bungkam melihat manuver pelemahan KPK, mereka tak lagi menjadi suara paling ingar mengkritik kondisi sosial politik semacam ini. Warganet lantas menghubungkan pemberian jabatan komisaris dengan kepasifan tersebut.

Cara pandang seperti ini cukup banyak berseliweran di Twitter melalui kicauan akun besar seperti dari @mazzini_gsp, @kafiradikalis dan @BossTemlen. Slank tak lagi bisa bernada kritis terhadap pemerintah karena selain mereka sekarang berada di dalam gerbong rezim, juga telah diberi akses ke sumber kesejahteraan. Meskipun tidak semua personel Slank yang terekpos, di sini hanya Abdi Negara saja yang menjabat komisaris BUMN.

Meskipun opini ini masih membutuhkan pembuktian dari sekedar klaim, tetapi begitulah cara kerja kekuasaan. Untuk mempermudah pengelolaan dan meminimalisir resiko konflik, sistem berbasis profesionalitas kerap ditunda agar pemerintahan stabil. Tak hanya pendukung, bahkan oposisi dalam level tertentu juga ikut diakomodasi agar tidak menghadirkan nada-nada sumbang dihadapan kekuasaan.

abdee slank

Ketiga akun di atas tercatat ke dalam grafik Top Accounts meski tidak menempati puncak interaksi. Dari data yang dirangkum Netray Media Monitoring, akun @msaid_didu mendapat impresi terbanyak dari warganet. Total impresi tersebut datang dari sejumlah kicauan yang mengkritik kebijakan pengangkat Abdee Slank sebagai komisaris PT Telkom. Baginya logika yang digunakan untuk mengambil kebijakan sangat bertentangan dengan semangat BUMN dalam meningkatkan profesionalitas mereka sebagai unit usaha ekonomi.

Akun kedua dalam daftar ini adalah @ditamoechtar_ yang juga mempermasalahkan latar belakang Abdi Negara sebagai ‘anak band’ tetapi bisa menjabat komisaris. Kalau begitu sarjana hukum bisa menjadi dokter dengan logika yang sama. Lantas @ditamoechtar_ berkelakar apabila sekarang mantan komisaris Telkom yang menggantikan posisi Abdee sebagai gitaris band Slank.

Sejumlah akun lain yang juga meramaikan jagat perbincangan antara lain @alisyarief yang bertanya kepada @mohmahfudmd mengapa Abdee Slank, sebagai relawan Jokowi, tidak dimasukkan ke dalam perusahaan pribadinya. Mengapa harus BUMN yang notabene milik negara? Pemerintah tentu harus memiliki argumen yang kuat mengapa kebijakan ini bisa muncul.

Dua akun terakhir memiliki intonasi positif kala membuat kicauan. Namun, jika diamati dengan lebih seksama, kicauan dari @Hilmi28 memiliki tendensi parodi. Ia “berprasangka baik” bahwa mungkin sudah takdir Abdi Negara untuk mengabdi kepada negara. Sedangkan akun @ChusnulCh_ adalah akun buzzer yang dituding oleh @msaid_didu bahwa mereka akan menggunakan segala macam argumen guna menjustifikasi pemilihan Abdi Negara sebagai komisaris independen PT Telkom Indonesia.

Masih banyak sudut pandang dan respon warganet yang mungkin belum terangkum dalam analisis ini. Meski terlihat sederhana, pemilihan jabatan ini memiliki akar yang sangat kompleks berhubungan dengan bagaimana sebuah kekuasaan di kelola. Munculnya aksi “bismilah komisaris” dari warganet menunjukan sindiran atas politik balas budi, kalau kata Vice.com.

Bank Syariah Indonesia Dinobatkan Sebagai The World’s Best Bank 2021

Belum lama didirikan, Bank Syariah Indonesia kini dinobatkan sebagai The World’s Best Bank 2021 oleh Forbes. Hal ini menjadi dorongan untuk BSI agar terus meningkatkan perekonomian umat di tengah pandemi Covid-19. BSI merupakan lembaga perbankan syariah yang berdiri pada 01 Februari 2021. Bank ini merupakan hasil merger dari anak perusahaan BUMN bidang perbankan, yakni Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia. Media Monitoring Netray memantau pembahasan media pemberitaan daring dan perbincangan warganet terkait BSI di media sosial Twitter. Seperti apakah hasil pantauan Netray? Simak selengkapnya.

Bank Syariah Indonesia

Netray memantau pembahasan media pemberitaan daring terkait topik Bank Syariah Indonesia sejak 25 Mei 2021 sampai dengan 31 Mei 2021. Berdasarkan hasil pantauan tersebut ditemukan sebanyak 108 total artikel yang berasal dari 39 media pemberitaan. Adapun Top Categories pada topik ini didominasi oleh pemberitaan seputar Finance & Insurance dan Education.

Keberadaan ekonomi syariah menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi nasional yang kini tengah terdampak pandemi Covid-19. Ekonomi berbasis syariah ini pun dinilai memiliki ketahanan terhadap syok perekonomian yang terjadi di masyarakat. Hal ini didorong oleh integrasi aspek komersial dan sosial yang diterapkan oleh Bank Syariah dan menjadi model dalam membangun ekonomi berbasis ekosistem halal. Seperti halnya tujuan pemerintah Indonesia yang memiliki cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat perekonomian syariah dunia.

Keseriusan pemerintah dalam meningkatkan layanan berbasis ekonomi syariah dibuktikan dengan dinobatkannya BSI sebagai 20 bank terbaik versi Forbes. Mengutip laman Forbes, penyematan The World’s Best Banks tersebut mengacu pada hasil survei yang dilakukan terhadap lebih dari 43 ribu konsumen yang mewakili 28 negara, atas lima kriteria penilaian berbeda yaitu trust, terms and conditions, customer services, digital services, dan financial advice. Meskipun baru efektif beroperasi sekitar tiga bulan pascapenggabungan tiga bank syariah milik Himbara, Forbes menilai BSI memenuhi lima kriteria penilaian tersebut dengan baik. Hal ini menjadi prestasi yang cukup membanggakan mengingat umur dari BSI yang masih terbilang sangat muda.

Impresi Warganet Terhadap Bank Syariah Indonesia

Berhasil menorehkan prestasi yang cukup membanggakan BSI kini menjadi topik yang diperbincangkan oleh warganet. Herdy Gunadi selaku Direktur Utama dari BSI menyampaikan, pencapaian tersebut menjadi motivasi untuk selalu meningkatkan layanan kepada nasabah dan masyarakat luas, serta mendorong pengembangan ekonomi syariah demi kesejahteraan umat di masa mendatang. Netray memantau perbincangan warganet terkait BSI di media sosial Twitter. Seperti apakah perbincangan warganet terkait topik ini? Simak ulasan Netray.

Berdasarkan pantauan Netray ditemukan sebanyak 1.995 total cuitan dengan didominasi oleh cuitan bersentimen positif. Adapun jumlah impresi mencapai 20 ribu dengan potensi jangkauan sebanyak 37.2 juta. Hal ini menunjukkan BSI merupakan topik hangat yang diperbincangkan oleh warganet di media sosial Twitter.

Melalui grafik di atas terlihat intensitas perbincangan warganet terkait topik ini yang muncul setiap harinya selama periode pantauan Netray. Selain itu, dominasi sentimen positif pada topik ini juga menunjukkan tanggapan positif warganet terkait BSI yang belum lama didirikan tersebut. Dalam upaya meningkatkan pelayanan ekonomi umat BSI mengusung beragam agenda sustainable finance seperti program ekonomi desa, ketahanan pangan, beasiswa sociopreneur, keberpihakan kepada UMKM serta peran aktif dan terdepan dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Melalui beberapa cuitan di atas terlihat tanggapan warganet terkait BSI. Dinobatkannya BSI sebagai salah satu bank terbaik di dunia membuat dukungan terhadap program pemerintah ini pun mengalir deras. Hal ini dapat diamati melalui beberapa cuitan di atas. Warganet terlihat bangga akan kinerja dan prestasi dari BSI.

Top Categories

Berdasarkan pantauan Netray terlihat beberapa akun yang paling banyak mencuitkan topik seputar BSI yakni @Qaireen_srg dan beberapa akun lainnya. Selain itu, pada kategori Top Portal terlihat Republika menjadi portal media pemberitaan daring yang paling banyak menerbitkan artikel terkait BSI.

Sementara itu, pada kategori Top People, Direktur Utama BSI yakni Hery Gunardi menjadi tokoh yang paling banyak diperbincangkan dalam topik ini, diikuti oleh Presiden Joko Widodo. Pada kategori Top Organization terlihat Bank Syariah Indonesia mendominasi kategori ini. Hal tersebut sesuai dengan topik utama yang menjadi pembahasan pada topik ini, yakni kiprah Bank Syariah Indonesia.

Prestasi gemilang yang ditorehkan oleh Bank Syariah Indonesia membuat masyarakat bangga. Hal tersebut dapat diamati melalui unggahan yang disampaikan oleh warganet melalui cuitannya yang didominasi oleh sentimen positif. Warganet pun berharap BSI dapat mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Demikian hasil pantauan Netray, simak hasil analisis topik terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Warganet Heboh Wacana Transaksi Berbayar di ATM Link

Belum lama ini pemerintah mengumumkan aturan bayaran setiap transaksi dengan menggunakan ATM Link per 01 Juni 2021. Jaringan ATM Link milik bank BUMN atau bank Himbara, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN, akan mengenakan biaya cek saldo dan tarik tunai. Padahal sebelumnya penggunaan ATM Link atau ATM Himbara tidak dikenakan biaya atau gratis untuk pengguna kartu debit semua bank BUMN. Hal ini pun sontak membuat warganet heboh dan menuai pro kontra. Seperti apakah hasil pantauan Media Monitoring Netray? Simak ulasan selengkapnya.

ATM Link

Netray memantau perbincangan terkait topik ini sejak 19 Mei sampai dengan 27 Mei 2021. Berdasarkan pantauan tersebut terlihat total cuitan warganet terkait topik ini mencapai 3.846 dengan didominasi oleh cuitan bersentimen negatif. Sedangkan jumlah impresi mencapai 30,2 ribu dengan potensi jangkauan mencapai 83.4 juta. Dominasi sentimen negatif pada topik ini menunjukkan adanya tanggapan kontra dari warganet terkait aturan yang akan diberlakukan per 01 Juni 2021 tersebut.

Berdasarkan grafik di atas terlihat perbincangan terkait topik ini terjadi pada tanggal 21 Mei 2021 dan terus menjadi perbincangan sampai dengan 27 Mei 2021. Akan ditetapkannya aturan ini menjadi topik hangat yang diperbincangkan oleh warganet. Keempat bank pelat merah tersebut mengenakan biaya yang sama untuk transaksi tarik tunai, yakni sebesar Rp 5.000 di mesin ATM Himbara yang berbeda dan ATM Link, dari semula gratis. Tarif ini berlaku untuk ATM Link yang berbeda bank. Sementara itu, untuk ATM Link yang masih satu bank tidak akan dikenai biaya.

Bila diamati melalui Top Words terlihat beberapa kosakata yang berkaitan dengan perbincangan warganet terkait topik ini, seperti berbayar, juni, transaksi, kenyamanan, gratis, dan beberapa kosa kata lainnya. Kemunculan beberapa kosakata dalam Top Words tersebut menunjukkan intensitas perbincangan dengan menggunakan kosa kata tersebut cukup tinggi, seperti apakah perbincangan warganet?

Warganet Sesalkan Aturan Terbaru Tarif Transaksi di ATM Link

Perubahan aturan bank milik BUMN ini menuai kritik dari warganet yang merasa tidak nyaman dan keberatan. Pasalnya mereka menilai tarif tersebut cukup mahal untuk sekali transaksi. Selain itu, adanya Link seharusnya dapat mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi bukan malah memberatkan para nasabah dengan adanya tarif tertentu dalam melakukan transaksi.

Melalui kutipan di atas terlihat beberapa komentar dan kritik warganet terkait aturan yang akan ditetapkan pada 01 Juni 2021 mendatang. Mereka yang tadinya merasa dimudahkan dengan adanya Link justru kini merasa dipersulit. Sebelumnya pengelolaan ATM secara bersama pada satu perusahaan switching oleh BUMN perbankan atau Link dinilai akan memberikan banyak manfaat, seperti penghematan biaya operasional bagi pihak perbankan dan penghematan biaya transaksi bagi masyarakat pengguna ATM.

Terkait adanya perubahan tarif tersebut komunitas masyarakat pengguna bank BUMN pun melaporkan hal ini kepada KPPU. Tak hanya itu, Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara pun turut menjadi sasaran warganet. Warganet juga menduga aturan tersebut dibuat sebagai gerakan pro e-money atau uang digital sehingga memaksa para nasabah untuk menggunakan mobile banking dan sejenisnya.

Top Categories

Sementara itu, kategori Top Accounts pada topik ini didominasi oleh akun-akun portal media pemberitaan daring, seperti @tempodotco, @kompascom, dan beberapa akun lainnya. Pada kategori Top People terlihat nama Joko Widodo selaku Presiden RI, Erick Thohir selaku Menteri BUMN, dan beberapa nama akun pengguna media sosial Twitter lainnya. Selain itu pada kategori Top Organizations terlihat kumpulan bank berpelat merah menjadi organisasi yang paling banyak dibicarakan pada topik ini.

Tak hanya muncul dalam kategori Top People, nama Joko Widodo juga terlihat dalam jaringan percakapan warganet. Selain itu, akun @KemenkeuRI juga menjadi sasaran warganet yang berbicara seputar topik ini di media sosial Twitter. Adanya perubahan tarif pada transaksi ATM berplat merah ini menuai kontroversi dari warganet. Tak heran bila topik ini didominasi oleh cuitan bersentimen negatif. Bahkan para nasabah yang merasa keberatan dengan aturan tersebut melaporkan hal ini pada KPPU. Para nasabah merasa keberatan meski tarik ATM Link yang masih satu bank tidak dikenai biaya.

Demikian hasil pantauan Netray, simak analisis topik terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Work From Bali, Warganet: Pemborosan Anggaran

Di masa pandemi, istilah-istilah baru telah lahir dari kebijakan-kebijakan dalam penanggulangan wabah pandemi Covid-19. Salah satunya ialah Work From Bali (WFB). Istilah Work From Bali baru-baru ini menjadi perbincangan hangat publik di tengah kebijakan yang dirasa ‘inkosisten’. Mengapa dikatakan demikian? Di tengah pembuatan kebijakan demi membuntu penambahan kasus, seperti pelarangan mudik yang baru-baru ini, pemerintah kembali mencuri perhatian dengan kebijakan kontradiktif, yakni WFB bagi ASN 7 kementerian/lembaga di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarinves).

Dikutip dari Tagar.id kebijakan ini diambil dan diputuskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam agenda penandatanganan Nota Kesepahaman Dukungan Penyediaan Akomodasi untuk Peningkatan Pariwisata The Nusa Dua Bali. Kebijakan ini dinilai Luhut sebagai upaya dalam mendukung peningkatan pariwisata The Nusa Dua Bali dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Di sisi lain, kebijakan ini juga dipandang negatif oleh beberapa pengamat atau publik di tengah ekonomi negara yang belum stabil dan jumlah kasus pandemi yang semakin bertambah.

Media Monitoring Netray mencoba memantau pemberitaan media massa terkait upaya pemerintah tersebut? Dan bagaimana respons masyarakat yang diwakili oleh warganet atas lahirnya kebijakan baru bagi ASN ini? Berikut ulasannya.

Statistik

Dalam periode pemantauan dua pekan terakhir yakni tanggal 18-27 Mei 2021, topik ini telah ditulis dalam 119 artikel oleh 38 portal media berita daring Indonesia. Dengan kata kunci work from bali dan pns && wfb, Netray menemukan 75 dari 119 artikel terdeteksi sebagai berita positif. Mengapa demikian?

Dengan fitur View all News yang dimiliki oleh Netray, kita dapat melihat berita-berita apa saja yang terlabeli sentimen negatif, positif, dan neutral hasil dari teknologi AI Netray. Pada topik ini, berita terkait alasan pemerintah mencanangkan kebijakan ini yakni sebagai upaya penyelamatan sektor pariwisata di Bali menjadi sumbangan berita positif bagi pemberitaan ini.

Berdasarkan data BPS selama tahun 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 4,02 juta kunjungan atau turun sebesar 75,03 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 16,11 juta kunjungan. Hal ini tentunya merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang muncul di tahun tersebut. Oleh karena itu, seperti yang diungkapkan Luhut pada pertemuan tersebut, kebijakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk kembali memulihkan pariwisata Indonesia, terutama Bali.

Dalam pemberitaan ini nama Luhut selaku Menko Marves dan Sandiaga selaku Menparekraf menjadi sorotan media sebagai subjek pemberitaan. Selain itu, juga terdapat nama Odo R.M. Manuhutu selaku Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves. Pada jajaran Top Entitas ini terlihat ASN dan Kemenko Marves, serta Kemenparekraf menjadi organisasi yang paling banyak disorot oleh media terkait wacana WFB ini.

Kritik di Balik WFB

Jika pada jajaran Top Entitas sebelumnya kita dapat melihat tokoh, organisasi, dan fasilitas apa saja yang menjadi sorotan, kali ini kita akan melihat beberapa kosakata komplain yang berhasil terjaring oleh Netray.

Sepinya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali hingga berdampak pada pengurangan pendapatan warga setempat menjadi alasan utama pemerintah mencanangkan kebijakan ini. Namun, layaknya kebijakan pada umumnya, pro dan kontra atas lahirnya kebijakan baru pun muncul. Dikutip dari Tribun Bali, Pengamat dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara memprediksi bahwa rencana adanya WFB ini hanya akan memberikan dampak kecil terhadap ekonomi Bali, mengingat basis ekonomi di Bali merupakan pariwisata khususnya wisman. Ia juga menilai kebijakan ini kurang pas karena tidak sejalan dengan pemangkasan anggaran perjalanan dinas tahun 2021.

Hal ini senada dengan opini Trubus Rahadiansyah sebagai pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti yang menyatakan bahwa kebijakan ini tidak akan efektif. Dilansir dari Tagar.Id, Trubus menilai kebijakan ini hanya akan menjadi pemborosan anggaran negara yang seharusnya dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya. Selain itu, potensi kerugian kesehatan juga dikhawatirkan mengingat kasus pandemi yang masih terus bermutasi dan luas penyebarannya.

Wacana Work From Bali di Mata Warganet

Dengan kata kunci dan periode pemantauan yang sama dengan kanal News, Netray berhasil menghimpun sebanyak 1.117 twit dengan perbandingan sentimen negatif dan positif yang tak berselisih banyak. Topik ini mendapat perhatian warganet sebanyak lebih dari 600 akun dengan potensi jangkauan sampai dengan 88.9 juta akun. Sama halnya dengan kanal News, perbincangan ini mulai memuncak di tanggal 18 Mei 2021 tepat setelah wacana ini diumumkan oleh Menteri Luhut. Apa yang menjadi perbincangan warganet?

Wacana Work From Bali ini ternyata tak hanya mencuri perhatian media berita daring, tetapi juga warganet Twitter. Kebijakan ini juga menjadi perbincangan hangat warganet. Meski menuai pro kontra, kebijakan ini juga mendapatkan banyak sumbangan sentimen positif dari warganet. Hal ini berkaitan dengan keingininan warganet yang juga mau mendapatkan ‘privilege’ untuk bekerja dari Bali.

Kejenuhan warganet sebagai pekerja diungkapkan dengan cuitan keinginan work from Bali seperti yang dicanangkan Luhut untuk 7 kementerian di bawah naungan Kemenkomarinves. Suasana dan panorama yang disuguhkan Bali menjadi bayang-bayang yang mampu menghilangkan stres saat bekerja.

Senada dengan pengamat Bhima Yudhistira, beberapa warganet juga menilai kebijakan ini merupakan pemborosan anggaran. Di tengah penghematan anggaran seperti yang diberitakan CNBC Indonesia, Menkeu Sri Mulyani telah melayangkan surat S-408/MK.02/2021 terkait penghematan anggaran belanja. Adapun pimpinan kementerian atau lembaga yang disurati adalah Para Menteri Kabinet Kerja, Jaksa Agung, Kepala Kepolisian, Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara. Kebijakan ini tentunya dinilai kontradiktif dengan apa yang tengah diperjuangkan Menkeu.

Selain kritik tentang pemborosan anggaran, kebijakan ini membuat sangsi warganet atas kinerja ASN yang tengah bekerja di Bali. Alih-alih melaksanakan tugas, warganet menilai kesempatan ini hanya akan digunakan ASN untuk berlibur di Pulau Dewata tersebut.

Lahirnya kebijakan-kebijakan baru yang disinyalir sebagai upaya penyelamatan bangsa atas dampak pandemi Covid-19 tentunya harus menjadi pertimbangan besar bagi pemerintah. Meski menimbulkan pro kontra, upaya yang dicanangkan tersebut sepatutnya memiliki manfaat dan dampak yang signifikan di tengah kondisi pandemi yang terus menggerogoti segala sektor. Kebijakan Work from Bali yang dimaksudkan untuk membangkitkan gairah pariwisata seharusnya memiliki pertimbangan lebih di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang semakin menjadi-jadi ini.

Demikian analisis dari Media Monitoring Netray. Simak ulasan isu-isu terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Friksi Ganjar Pranowo – Puan Maharani, Gorengan Politik Menuju Kursi Capres di Pemilu 2024

Perhelatan Pemilu 2024 memang terlihat masih jauh dari sekarang, tetapi yang namanya politik tidak hanya terjadi pada momentum-momentum semacam ini. Politik adalah manuver-manuver konstan dalam membangun power yang kemudian digunakan untuk memenuhi kepentingan. Cara pandang semacam ini yang paling mungkin menjelaskan mengapa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo “bersitegang” dengan Puan Maharani, Ketua DPR RI, meski keduanya berasal dari partai yang sama, PDI Perjuangan.

Pada hari Sabtu 22 Mei 2021 yang lalu, Puan Maharani dikabarkan mengundang seluruh kader PDI-P Jawa Tengah untuk memperkuat solidaritas menghadapi Pemilu 2024 nanti. Sebagai gubernur yang berasal dari partai berlambang banteng tersebut, Ganjar seharusnya ikut di dalam acara konsolidasi. Namun, nyatanya Ganjar tidak diundang. Isu yang merebak adalah Ganjar dinilai terlalu percaya diri sebagai calon presiden pada pemilu nanti. Hal ini mengundang rasa tidak simpati dari dalam tubuh partai.

Bahkan secara implisit, Puan menyebut Ganjar bukanlah pemimpin yang terjun langsung ke lapangan. Ganjar dianggap terlalu sering membangun citranya di media sosial. Berbekal situasi ini, Netray Media Monitoring melakukan pemantauan pemberitaan media massa daring dalam negeri. Target pemantauan ini adalah memberi gambaran komprehensif terhadap topik pemberitaan dan hasilnya bisa disimak di bawah ini.

Laporan Statistik Pemantauan Topik Ganjar vs Puan

Pemantauan terhadap tema ini dilakukan dengan menggunakan kata kunci ganjar pranowo dan puan maharani. Hasilnya ditemukan 591 artikel yang mengandung kata kunci dan diterbitkan oleh 90 laman media massa daring. Pemantauan tersebut dilakukan selama periode 19 Mei hingga 25 Mei 2021. Hampir setiap hari selalu muncul artikel yang membicarakan salah satu atau kedua tokoh tersebut. Namun, intensitas pemberitaan mulai menanjak ketika informasi tentang tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam acara konsolidasi kader PDI-P bersama Puan Maharani beredar.


Dari rangkuman tools sentimen analisis, Netray menemukan setidaknya 349 berita ditulis dengan sentimen positif. Sedangkan 146 laporan lainnya memiliki pembahasan bertendensi negatif. Framing sentimen dari media massa berperan sangat penting dalam politik dewasa ini. Pasalnya framing dapat mempengaruhi pencitraan seorang tokoh politik kala ia mengalami friksi seperti yang terjadi pada Ganjar dan Puan. Siapa yang mendapat dukungan dari media, kemungkinan bisa meraup dukungan pada momentum politik kedepannya.

ganjar

Elektabilitas Meroket, Ganjar Pranowo Bikin Petinggi Partai Gerah

Ada asap pasti ada api. Gesekan antara Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani tentu ada sebabnya. Netray mengamati grafik Word Clouds dan menemukan kata elektabilitas, survei, dan capres menjadi kata yang cukup sering digunakan oleh media massa di dalam laporan mereka. Kata-kata tersebut bersanding dengan kata pengarahan, kader, dan diundang.

Untuk kelompok kata yang terakhir, di awal tulisan ini sudah dijelaskan tentang kabar bahwa Ganjar Pranowo tidak diundang dalam konsolidasi kader di Semarang, Jawa Tengah. Kabar ini tentu terasa sangat janggal mengingat Ganjar adalah kader partai yang berada dalam puncak politik di tingkat daerah. Dalam konteks ini adalah ia sebagai gubernur Jawa Tengah. Sehingga muncul pertanyaan mengapa ia terkesan “dikucilkan” dari partai sendiri?

Kelompok kata yang pertama adalah jawaban dari pertanyaan di atas. Meski tidak seratus persen benar karena jawaban tersebut hanyalah asumsi dan opini yang dilempar oleh media massa. Elektabilitas Ganjar Pranowo yang meroket dalam sejumlah survei yang dilakukan oleh lembaga riset membuat sejumlah petinggi PDI-Perjuangan merasa gerah. Nama Ganjar memang bersaing dengan sangat ketat dengan beberapa nama politisi yang kerap tercantum di dalam kuesioner survei beberapa waktu belakangan. Seperti dengan Gubernur Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Termasuk juga dengan Prabowo Subianto yang hingga saat ini masih menjadi kandidat paling populer.

Pihaknya kerap disandingkan dengan Tri Rismaharini sebagai cawapres. Kedua tokoh politik ini bisa dibilang figur pemimpin daerah dari Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan yang memiliki kapasitas kepemimpinan yang memadai. Ditambah lagi keduanya merupakan media darling yang selalu menjadi buah bibir nasional. Akan tetapi menurut pandangan ahli, langkah keduanya untuk maju ke kancah RI 1 sepertinya akan mendapatkan ganjalan.

Selain mendapat komentar nyinyir dari Puan Maharani, Ganjar Pranowo dinilai tidak menghargai organisasi partai seperti yang diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Wuryanto, atau yang kerap disapa Bambang Pacul. Ia juga menuding Ganjar sok pintar dan terlalu berambisi menjadi presiden.

Perpecahan di Jawa Tengah ini tentu menjadi preseden buruk bagi partai berlambang banteng tersebut. Apalagi beberapa waktu sebelumnya, Megawati Soekarnoputri sempat mengingatkan agar partai selalu solid. Bahkan ia dengan tegas meminta kader untuk mengundurkan diri apabila tak mematuhi perintah partai. Ada kemungkinan jika Megawati tak akan memberi rekomendasi untuk mereka dan alih-alih melemparkannya ke Puan Maharani yang menurut survei juga menanjak popularitasnya.

Konflik internal partai seperti di atas bisa menjadi preseden yang buruk bagi partai itu sendiri. Selain menghabiskan sumber daya, adanya faksi yang berseberangan akan menggerogoti suara partai. Seperti yang dialami Ganjar Pranowo kala ia bersitegang dengan tokoh penting partai seperti Puan Maharani. Pihaknya bahkan dianjurkan untuk menggunakan mesin partai lain jika ingin terus melaju pada Pilpres 2024 mendatang.

Perolehan survei yang tinggi, populer di sosial media, dan memiliki kinerja kepemimpinan daerah yang memadai tak lagi dipandang sebagai faktor utama untuk memperoleh jenjang karir bagi seorang politisi. Manuver-manuver politik Ganjar Pranowo justru dinilai terlalu ambisius dalam mengejar kursi presiden. Rakyat tentu menginginkan pemimpin yang terbaik, hanya saja politik kerap menyabotase harapan masyarakat dan akhirnya menyodorkan calon pemimpin yang itu-itu saja.