Home Blog Page 113

Anomali Iklim La Nina dan El Nino yang Mulai Meresahkan

Indonesia mulai memasuki peralihan musim dari musim kemarau menuju musim penghujan. Peralihan musim ini membuat cuaca menjadi ekstrem. Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memperingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, curah hujan yang tinggi hingga terjadinya la nina dan el nino. Media Monitoring Netray melakukan pemantauan selama satu bulan terkait topik tersebut. Seperti apa media pemberitaan mengangkat fenomena ini? Dan bagaimana kekhawatiran warganet tentang La Nina dan El Nino ini?

La Nina dan El Nino dalam Media Pemberitaan

Selama satu bulan pemantauan topik tentang cuaca buruk hingga terjadinya La Nina dan El Nino ini diberitakan sebanyak 858 kali oleh 90 portal media berita. Hal itu terlihat bahwa media berita selalu mengawal info terkait peralihan cuaca ini. Berikut beberapa contoh berita, dari portal berita nasional maupun lokal.

Beberapa berita di atas berisikan tentang himbauan kepada masyarakat tentang bahaya dampak La Nina dan El Nino yang sudah memasuki Indonesia. Sering disebut-sebut di semua pemberitaan, sebenarnya apa sih La Nina dan El Nino ini?  

La Nina dan El Nino

Menurut Wikipedia, La Nina adalah fenomena atmosfer laut gabungan yang merupakan padanan El Nino yang lebih dingin. Nama La Nina berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “gadis” sedangkan El Nino yang berarti “anak laki-laki”. Selama periode La Nina, suhu permukaan laut di seberang Samudera Pasifik Tengah bagian Timur akan lebih rendah dari biasanya sebesar 3 hingga 5 ° C  atau 5,4 hingga 9 ° F. Munculnya La Nina bertahan setidaknya selama lima bulan. Hal ini tentu memiliki efek yang luas pada cuaca di seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

La Nina dan El Nino dalam Kacamata Warganet

Pada periode 21 September-20 Oktober 2020, pembahasan tentang cuaca buruk La Nina dan El Nino diperbincangkan sebanyak 2,454 twit oleh 1,340 akun. Pembahasan tersebut didominasi oleh twit warganet dengan sentimen positif. Hal itu karena banyak warganet menuliskan cuitan untuk waspada dan selalu berhati-hati.

This image has an empty alt attribute; its file name is grfik-piktime-300x112.png

Intensitas perbincangan tentang fenomena La Nina mengalami kenaikan dengan puncaknya pada 13 Oktober 2020. Sebanyak 1,351 twit membanjiri jagat maya Twitter dengan rentang waktu 10.00-23.00 WIB. Pada hari tersebut akun resmi @jokowi menuliskan tentang anomali iklim La Nina dan kesiapan pemerintah untuk mengantisipasi iklim ini.

Cuitan presiden tersebut kemudian mendapat retweet dan mention dari warganet. Berikut gambaran jaringan percakapannya.

Terlihat bahwa warganet menyebut dan menandai akun seperti @infoBMKG, @BNPB_Indonesia dan lain-lain yang dianggap relevan dengan fenomena iklim tersebut. Namun, akun resmi presiden @jokowi tetap menjadi pusat jaringan percakapan. Hal itu terbukti melalui Top Akun dan Top Word berikut. 

Kata-kata seperti bencana, dampak, indonesia, hujan, nina, fenomena, presiden, dan jokowi termasuk kata-kata dengan ukuran lebih besar dari kata lainnya. Kata tersebut merupakan kata-kata yang paling banyak digunakan atau disebut warganet ketika membahas mengenai La Nina. Sedangkan dari Top Akun terlihat bahwa akun resmi Presiden @jokowi menduduki urutan pertama sebagai akun yang paling banyak mendapat impresi dari topik ini.

Tanggapan Warganet tentang La Nina

Adanya kabar tentang badai La Nina ini cukup membuat warganet merasa khawatir. Pasalnya tahun 2020 ini, warganet menuliskan sebagai tahun yang berat dan banyak cobaan. Awal tahun dibuka dengan wabah yang kemudian menjadi pandemi, lalu adanya kerusuhan dan demo hingga akhirnya ditutup dengan badai La Nina. Keresahan warganet tersebut telah dikonfirmasi oleh akun resmi BMKG. 

Melalui akun @InfoHumasBMKG menguraikan bahwa fenomena La Nina memang tengah terjadi. Dampak dari badai La Nina ini berpengaruh terhadap curah hujan yang berbeda-beda di seluruh wilayah Indonesia. Namun, masyarakat diharapkan untuk tidak panik dan tetap waspada. Demikian pantauan Netray tentang fenomena La Nina dan El Nino. Semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat.

Setahun Jokowi-Ma’ruf dari Perspektif Media Sosial

Genap satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin memimpin bangsa Indonesia. Catatan evaluasi kinerja Jokowi-Ma’ruf dari berbagai pihak dan lembaga survey menjadi topik hangat yang diangkat oleh media massa. Demikian pula dengan perbincangan di jagat media sosial yang diramaikan oleh penilaian dan kritik masyarakat terhadap Jokowi-Ma’ruf. Momentum ini juga turut dirayakan sejumlah elemen masyarakat dalam balutan aksi demo menuntut pencabutan UU Cipta Kerja pada Selasa, 20 Oktober kemarin.

Media Monitoring Netray tidak bermaksud menyajikan hasil survei terkait kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf selama setahun ini. Netray hanya akan mengurai perbincangan warganet di sosial media ketika membicarakan kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf. Apa yang paling banyak disampaikan pada momentum setahun Jokowi-Ma’ruf kemarin? Seperti apa penilaian masyarakat terhadap kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf dilihat dari analisis sentimen dan dominasi kata yang paling banyak muncul? Berikut hasil pantauan Netray.

Keramian Sosial Media di Momen Setahun Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf

Dengan menggunakan kata kunci topik setahun jokowi ma’ruf serta topik jokowi dan ma’ruf secara terpisah, Netray menemukan 175 ribu lebih twit yang berpusat pada 20 Oktober 2020, tepat setahun setelah Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin dilantik. Pun demikian pada 21 Oktober perbincangan masih ramai. Hal ini mungkin terjadi karena banyak warganet yang meskipun ketinggalan tetap ingin menyuarakan opininya terkait setahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

Setahun Jokowi-Ma’ruf

Netray akan membahas persepsi warganet memperbincangkan Jokowi-Ma’ruf dalam kaitannya dengan momentum setahun menjabat. Baru selanjutnya akan dibahas bagaimana warganet menyoroti Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin secara terpisah pada momentum ini. Berikut hasil ekstraksi mesin Netray untuk kata kunci setahun jokowi-ma’ruf.

Sebanyak 4 ribu akun menyuarakan opini terkait kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf yang tertuang dalam 7 ribu twit. Dari grafik di atas terlihat bahwa sentimen negatif melesat jauh pada 20 Oktober 2020 mengungguli sentimen positif yang cukup landai selama tiga hari berturut. Dengan kata lain, sebanyak 70% perbincangan topik setahun jokowi-ma’ruf bermuatan sentimen negatif, sementara hanya 12% yang bersuara positif. Mengapa demikian? Apa saja topik yang paling banyak disuarakan sehingga sentimen negatif sangat dominan? Simak rangkuman Top Words berikut.

Terlihat bahwa pemerintahan jokowi-ma’ruf menjadi yang paling banyak dibicarakan bersama kata janji, kinerja, merah, ampun, pandemi, rapor, demo, dan utang. Secara sekilas dapat diamati bahwa masyarakat serentak menyoroti kinerja Jokowi-Ma’ruf yang dibenturkan dengan janji saat kampanye. Kata rapor merah dan hutang selintas dapat diasumsikan sebagai penyumbang sentimen negatif yang kuat dalam topik ini.

Di sisi lain, warganet juga membahas aksi demo yang digelar pada 20 Oktober yang dapat dilihat dari banyaknya kata demo, aksi, dan tagar trending JanganBerhentiBergerak. Acara stasiun televisi TV One bertajuk ILCSetahunJokowiMaruf juga turut menyumbang perbincangan untuk topik ini.

Akun media berita nasional dan oposisi terlibat cukup kuat dalam memicu perbincangan topik setahun Jokowi-Ma’ruf pada 19-21 Oktober ini. Terlihat, akun @CNNIndonesia, @detikcom dan @geloraco masuk dalam deretan Top Account. Demikian pula dengan sejumlah tokoh politikus seperti Christ Wamea, Fadli Zon, hingga Faisal Basri yang turut menyuarakan kritiknya terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-44.png
This image has an empty alt attribute; its file name is image-45.png
This image has an empty alt attribute; its file name is fadli-zon.png
This image has an empty alt attribute; its file name is faisal-basri.png

Kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf selama setahun ini didominasi oleh opini bermuatan sentimen negatif. Janji kampanye menjadi hal yang paling banyak diungkit oleh warganet karena masih banyak yang dirasa belum tepat atau sesuai harapan. Demikian pula dengan penilaian sejumlah tokoh politik yang cenderung negatif ketika menilai setahun periode ini.

Menyoroti Jokowi di Momentum Setahun Jokowi-Ma’ruf

Sebagai tokoh sentral, Presiden Joko Widodo menjadi yang paling banyak disoroti dalam topik ini. Kata kunci jokowi disebut sebanyak 169 ribu oleh 37 ribu warganet selama tiga hari terakhir.

Muatan sentimen yang menyertai cukup variatif. Meskipun sentimen negatif masih lebih tinggi daripada sentimen positifnya, namun keduanya bersaing cukup ketat. Pada 19-20 Oktober sentimen negatif sedikit unggul sementara pada 21 Oktober sentimen positif perlahan memimpin. Apa yang menyumbang sentimen negatif dan positif untuk topik Jokowi pada periode tersebut?

Berbeda dari Top Words setahun Jokowi-Ma’ruf yang lebih banyak menyoroti masalah janji kampanye dan beberapa kosakata yang cenderung bermuatan negatif. Di sini, kata jalan justru masuk dalam kosakata utama mendampingi kata setahun, pemerintahan, presiden, dan indonesia. Dari penelusuran Netray, hal ini berhubungan dengan peresmian jalan di Abu Dhabi Uni Emirat Arab yang dinamai JL. Presiden Joko Widodo.

Peresmian jalan yang mengambil nama presiden RI dibicarakan sebagai hal yang membanggakan oleh sebagian besar warganet sehingga menyumbang sentimen positif cukup banyak untuk topik Jokowi di Twitter. Selain itu, sentimen positif juga disumbang oleh beberapa ucapan selamat, pujian, dan dukungan untuk Jokowi baik dalam rangka setahun memimpin bersama Ma’ruf Amin maupun dalam kepemimpinannya sebagai presiden selama 6 tahun ini.

Namun demikian, apabila mengamati kategori Top Account yang paling banyak mendapat impresi ketika memperbincangkan topik ini terlihat deretan akun yang setelah ditelisik justru menyuarakan opini negatif terhadap pemerintahan Jokowi.

Dari kategori Top Complaint dapat diamati bahwa kata kecewa menjadi keluhan yang paling banyak dilontarkan warganet ketika membicarakan presiden Joko Widodo di Twitter. Apa saja opini yang menyumbang sentimen negatif untuk topik ini?

Menyoroti Ma’ruf Amin di Momentum Setahun Jokowi-Ma’ruf

Sebagai wakil presiden RI, nama Ma’ruf Amin pun kerap disebut-sebut. Baik dikaitkan dengan Jokowi dalam memimpin Indonesia, maupun dibicarakan terpisah sebagai wakil presiden.

Sentimen untuk topik Ma’ruf Amin diungguli oleh sentimen positif. Meskipun sempat digerus sentimen negatif pada 20 Oktober, sentimen positif kembali bangkit dan unggul pada 21 Oktober 2020. Apa saja yang dibicarakan? Berikut Top Words untuk topik Ma’ruf Amin.

Terlihat tagar wapresbekerja menjadi yang paling banyak dicuitkan warganet untuk topik ini selama tiga hari terakhir. Tagar ini mendampingi kata amin, presiden, wakil, jokowi-maruf, anak, pemerintahan, dan radikalisme. Mengapa tagar tersebut justru menghiasi perbincangan warganet untuk topik Ma’ruf Amin? Apa isisnya?

Dari pantauan Netray tagar ini berisi dukungan positif untuk Wapres Ma’ruf Amin. Hal ini seolah menjawab pertanyaan sejumlah warganet sebelumnya yang kerap menyoroti eksistensi Ma’ruf Amin sebagai wakil presiden RI seperti berikut.

Warganet pendukung Ma’ruf Amin merasa perlu untuk menaikkan tagar tersebut untuk menepis tudingan sejumlah pihak yang menyudutkan eksistensi Ma’ruf Amin.

Menjadi menarik karena Populer Tweet pada topik ini justru diisi oleh akun yang menawarkan give away dengan syarat menaikkan tagar #WapresBekerja. Impresi yang cukup banyak diraih oleh akun @zeeemutt menjadi alasan mengapa tagar #WapresBekerja naik dan mengisi sentimen positif untuk topik Ma’ruf Amin.

Demikian pantauan Netray terkait perbincangan warganet membahas dalam momentum setahun kepemimpinan Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin di Twitter selama tiga hari terakhir.

Mengintip Keluhan Warganet Soal Sekolah Daring; Bikin Stres, Susah dan Banyak Tugas?

1

Stres dan jenuh, kedua kata sifat ini mungkin mewakili kondisi siswa saat sekolah daring di masa pandemi. Bagaimana tidak? Sejak pertengahan Maret 2020 hingga kini, metode pembelajaran di Indonesia diubah menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau sekolah daring. Tentunya, hal ini karena kondisi pandemi yang semakin meluas sehingga PJJ diharapkan dapat meminimalisasi penularan virus Covid-19 pada sektor pendidikan.

Namun, beberapa hari lalu, dunia maya sempat digemparkan dengan adanya berita siswa SMA di Gowa, Sulawesi Selatan yang melakukan bunuh diri karena diduga mengalami depresi menghadapi banyaknya tugas saat PJJ.

Dengan adanya kejadian ini, Media Monitoring Netray mencoba memantau percakapan warganet Twitter terkait topik sekolah daring atau PJJ dalam sepekan terakhir. Seperti apa keluhan warganet tertait sekolah daring ini? Apa yang ingin diungkapkan warganet terkait hal ini? Merasa terbebani atau jenuh kah dengan metode pembelajaran ini? Berikut ulasan pantauan Netray.

Sekolah Daring dalam Pantauan Netray

Sebelumnya, Media Monitoring Netray sempat memantau pemberitaan terkait sektor pendidikan yang juga berimbas karena wabah Covid-19 dalam artikel Kabar Sektor Pendidikan Selama Pandemi Covid-19 selama periode Mei-Juni 2020. Pada artikel tersebut, Netray berfokus pada pemberitaan media berita dan portal Twitter terkait kabar sektor pendidikan selama 3 bulan masa pandemi. Kali ini, pada periode sepekan belakangan, 13-19 Oktober 2020 Netray memantau cuitan warganet perihal kelebihan dan kekurangan sekolah daring yang dirasakan warganet Twitter selama pandemi ini.

Kumpulan Top Words

Dengan kata kunci pjj, pembelajaran jarak jauh, dan sekolah daring Netray berhasil menghimpun beberapa cuitan warganet yang terangkum dalam dashboard. Pada tabel Top Words ditemukan kata tugas berada sejajar dengan kata sekolah dibaris utama. Hal ini menandakan bahwa kata ini memiliki intensitas yang tinggi pada cuitan warganet terkait topik ini.

Pada kolom di atas, terlihat beberapa cuitan warganet yang menyebutkan kata tugas dalam twitnya. Di dalam twit tersebut, sebagian besar warganet mengeluhkan jumlah tugas yang diberikan selama pjj terlampau banyak dibanding sekolah luring. Bahkan keluhan tersebut dicuitkan dengan kalimat sindirian, seperti yang diungkapkan akun @bucinnyaJayycongrats tugas selama pjj udh tembus 100.”

Kata kangen juga menduduki Top Words pada topik ini. Ternyata, banyak juga warganet yang mengungkapkan keinginan untuk sekolah luring. Keinginan untuk bertemu teman dan belajar dalam kelas diungkapkan warganet dalam kata kangen tersebut.

Kata takut juga sering diungkapkan warganet dalam hal ini. Pada cuitan ini, warganet mengungkapkan beberapa ketakutan seperti guru meminta catatan, guru menanyakan materi yang dipelajari selama pjj, bahkan ada juga yang takut mendapat nilai jelek saat ujian.

Selain keluhan dan kegelisahan tersebut, ungkapan bernada positif juga dicuitkan warganet dalam kata semangat dalam menjalani sekolah daring.Untuk menghilangkan kejenuhan warganet menyempatkan bermain Twiitter dan memotivasi siswa lainnya untuk tetap semangat dalam menjalani PJJ.

Keluhan Sekolah Daring dari Warganet

Dari himpunan data yang dikalkulasi oleh Netray, dengan kata kunci tersebut ditemukan sebanyak 4.428 twit dengan jumlah sentimen negatif sebanyak 1.661 dan sentimen positif sebanyak 1.265. Meski tak berbanding banyak, cuitan bernada positif ini banyak disumbangkan oleh warganet yang saling menyemangati satu sama lain dengan twit melalui mobile phone. Sedangkan cuitan negatif banyak dikeluhkan warganet terkait kesusahan jaringan internet hingga susah menyerap materi pembelajaran.

Kumpulan keluhan yang berhasil disaring Netray pada topik ini merupakan sebagian kecil atau perwakilan komplain terhadap metode sekolah daring yang dirasakan siswa pada masa pandemi ini. Susah jaringan, susah menyerap materi, takut mendapat nilai jelek, hingga keinginan untuk sekolah luring diungkapkan siswa pada media sosial yang mungkin saja dapat ditilik guru atau pemerintah guna menjadi evaluasi.

Sekolah Daring untuk Dijadikan Evaluasi Bersama

Meski Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim telah memberikan kelonggaran terkait kurikulum pendidikan, nampaknya realitas di lapangan tak sesuai dengan kebijakan yang diberlakukan. Kurikulum adaptif yang ditawarkan Kementerian Pendidikan diharapkan mampu diterapkan oleh guru sesuai dengan kondisi dan kemampuan siswa. Selain itu, para guru juga dihimbau untuk mampu menyusun pembelajaran sesuai dengan kebutuhan anak didiknya. Sehingga siswa tidak akan merasa terbebani dengan tugas dari guru yang mengejar kurikulum nasional.

Gambar di atas yang merupakan salah satu dari kumpulan media terkait topik ini menjadi perwakilan keresahan dan keluhan siswa yang hingga kini masih sekolah daring. Dan dengan adanya kejadian siswa bunuh diri yang diduga depresi akibat tugas dan susahnya akses sekolah daring mampu menjadi evaluasi bagi pemerintah untuk juga memperhatikan sektor pendidikan. Sehingga kejadian siswa stres hingga bunuh diri karena praktik kurikulum yang tak sesuai keadaan mampu diminimalisir. Tak hanya itu, guru dan orang tua sebagai pendamping terdekat sangat berperan penting untuk menjaga mental anak dalam masa pandemi ini.

Mengurai Perbincangan di Seputaran Meninggalnya Terpidana Kasus Munir

Secara mengejutkan, Pollycarpus Budihari Priyanto diberitakan meninggal dunia. Penyebab kematiannya adalah karena terjangkit virus covid-19 yang merebak dalam pandemi sekarang ini. Mantan terpidana kasus pembunuhan aktivis Munir tersebut menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu sore 17 Oktober 2020.

Berita meninggalnya Pollycarpus tentu akan memunculkan kembali perbincangan tentang kasus yang dulu menimpanya. Yakni pembunuhan berencana terhadap Munir Said Thalib ketika ia berada di pesawat dari Indonesia menuju Belanda. Yang masih belum diketahui siapa otak dibalik rencana tersebut.

Kasus ini masih menjadi misteri peradilan di Indonesia. Meskipun sudah banyak fakta persidangan yang terkuak, masih sangat minim dampaknya kepada pihak-pihak yang disinyalir terlibat dalam kasus ini. Dengan wafatnya tersangka utama pada saat itu, mengurangi rasa optimis kepada aparat penegak hukum untuk membongkarnya.

Topik Perbincangan Warganet

Untuk menggali perbincangan warganet, Netray Media Monitoring melakukan pemantauan media sosial Twitter menggunakan dua kata kunci, yakni “pollycarpus” dan “munir”. Kata kunci ini dipilih karena nama tersebut merupakan dua buah sudut yang tak berseberangan dari satu kasus yang sama. Dalam artian, membicarakan Pollycarpus di ranah publik akan sekaligus membicarakan Munir juga.

Pemantauan dilakukan sejak tanggal 12 hingga 18 Oktober 2020 dan berhasil menukil 1.830 cuitan dari lini masa Twitter. Dari sekian banyak cuitan, Netray merangkum sejumlah kata yang paling kerap muncul dalam perbincangan warganet dalam diagram Top Words. Nantinya bisa dicermati medan perbincangan warganet.

Dari bagian tengah, kata yang paling sering muncul, ditemukan terma yang sudah sangat melekat dengan wacana ini. Seperti ‘pollycarpus’, ‘munir’, ‘kasus’, ‘pembunuhan’, hingga ‘covid-19’. Terma ‘covid-19’ tentu saja merupakan entitas yang baru. Terma ini merupakan penyebab meninggalnya Pollycarpus.

Selanjutnya muncul terma ‘presiden’ dan ‘megawati’. Bagi pembaca yang mengikuti perkembangan kasus Munir, pasti sangat paham jika kasus ini terjadi ketika Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai presiden. Dengan fakta ini tak sedikit netizen yang menghubungkan namanya dengan orang yang dianggap bertanggung jawab.

Munculnya nama mantan presiden juga menghadirkan indikasi lain yakni tenggang waktu sebuah kasus masih layak untuk dipersidangkan. Terma ‘kadaluarsa’ muncul dalam diagram Top Words sebagai representasi perbincangan warganet. Untuk kasus Munir, waktu daluwarsa yang ditetapkan adalah 20 tahun. Karena kasus ini terjadi pada tahun 2003, maka persidangan untuk membongkar kasus ini hanya akan memiliki waktu sekitar 2 tahun lagi.

Hal ini tentu sangat dikhawatirkan oleh sejumlah pihak. Mengingat jika tidak segera dirampungkan, kasus ini akan menguap begitu saja. Seperti yang diungkapkan Sekretaris Jenderal Komite Aksi Solidaritas untuk Munir, KASUM, Bivitri Susanti yang dilansir dari Kompas.com, bahwa persoalan pengungkapan kasus pembunuhan Munir terhambat oleh tidak adanya kemauan politik pemerintah.

Pendapat Sejumlah Akun Besar Twitter

Karena kematian Munir merupakan kasus yang memiliki profil tinggi, sejumlah akun besar ikut berkomentar di dalamnya. Mereka membagikan pandangan, informasi, dan juga informasi kepada khalayak Twitter. Dari daftar Top Accounts ini bisa dilihat siapa saja yang mendapat respon paling banyak dari warganet. Analisis tidak menyertakan akun milik media massa ke dalam pembahasan.

Secara berurutan, akun pertama yang mendapat banyak interaksi baik melalui like, reply, atau retweet adalah @fahrisalam milik Fahri Salam, seorang penulis dan wartawan lepas. Menurutnya dengan kematian Pollycarpus, keberlanjutan kasus akan semakin sulit. Mengingat semua rahasia berasal darinya.

Tentu saja ada warganet yang tak sepakat dengan pernyataan ini. Dari pantauan Netray, seperti akun milik penulis Andreas Harsono di @andreasharsono menuliskan bahwa semua fakta yang terkait dengan Pollycarpus sudah keluar semua di persidangan. Termasuk bahan lain untuk menemukan otak rencana pembunuhan. Yang absen adalah kemauan negara atau kendala politis.

Andreas juga menambahkan bahwa sebelum kasus ini kadaluarsa, ia harus segera dibawa ke ranah hukum internasional. Dengan asumsi negara Indonesia telah gagal mengungkap kasus pembunuhan ini. Pernyataan ini linear dengan kata kunci terbanyak yang dirangkum Netray sebelumnya.

Akun kedua terbanyak milik aktivis sekaligus pembuat film dokumenter, Dandhy Laksono di @Dandhy_Laksono. Di dalam cuitannya, ia mengatakan bahwa kasus Munir tidak berhenti di Pollycarpus saja. Seperti halnya dengan kasus Novel Baswedan yang seharusnya tak berhenti pada orang yang melukainya. Pasalnya mereka melakukan tindakan tersebut dinilai tanpa motif yang kuat. Hanya dengan membongkar siapa dalang kasus pembunuhan ini maka keadilan bisa ditegakkan.

Akun tertinggi ketiga adalah milik @chochopsue. Ia menuliskan frasa ‘menolak lupa’ yang menjadi simbol perjuangan untuk menegakkan keadilan terhadap Munir dan korban lainnya yang mengalami pengabaian dalam proses persidangan. Seperti penghilangan aktivis 98, Novel Baswedan, dan Wiji Thukul.

Berita tentang meninggalnya Pollycarpus karena tertular virus covid-19 tentu mengingatkan khalayak bahwa pandemi ini masih berlangsung. Pandemi ternyata tak hanya membuat redup kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Jika tak segera diungkap, bisa jadi masa depan hukum di Indonesia juga akan ikut tenggelam bersama korban-korban yang tak mendapat keadilan.

Kasus Despianoor; Trending di Twitter, Senyap di Media Massa

Nama Despianoor kembali naik dalam deretan trending topik Twitter bersama narasi BebaskanDespianoor, UlamaDukungDespi, dan JanganKriminalkanDakwah. Siapakah Despianoor? Lalu, apa kasus yang tengah dialami sehingga narasi pembebasan Despi naik di Twitter? Berikut, hasil pantauan Media Monitoring Netray selama beberapa waktu terakhir, sejak kasus Despianoor naik di media pada September lalu.

Despianoor dan Kasus Penyebaran Konten Khilafah Serta Ujaran Kebencian

Seperti diketahui, Despianoor Wardani merupakan seorang guru honorer SLB yang terlibat kasus penyebaran konten khilafah pada bulan Juli lalu. Despi sempat divonis bebas dari tuduhan tersebut pada 9 September. Namun, ia kembali dinyatakan bersalah dari pengadilan pada 29 September.

Mengutip Banjarmasin Post, Despi didakwa melanggar UU ITE dan Pasal 155 KUHP (menyiarkan kebencian terhadap pemerintah) setelah dirinya memposting artikel-artikel bertema Khilafah dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di beranda Facebooknya.

Tindakannya tersebut dinilai Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai tindak yang telah melanggar hukum. Menurut JPU, perbuatan yang dilakukan Despi di media sosialnya dinilai sebagai perbuatan menyebarkan rasa kebencian dan permusuhan terhadap negara dan pemerintah.

Netray tidak menemukan artikel terkait selama sebulan terakhir pemantauan media daring. Hanya diberitakan oleh portal media lokal seperti Banjarmasin Post pada September lalu. Selebihnya senyap. Oleh karena itu, Netray sulit mengurai perkembangan kasus ini dari perspektif media massa. Namun, bagaimana kasus ini tetap ramai di jagat media sosial Twitter? Tagar pembebasan Despianoor pun kembali naik pada 19 Oktober kemarin. Apa saja yang disampaikan dalam tagar dukungan untuk Despi tersebut? Berikut hasil pantauan Netray.

Dukungan Untuk Despi di Twitter

Selama periode 8-19 Oktober 2020, topik ini dibicarakan sebanyak 12 ribu twit oleh 11 ribu lebih akun Twitter dengan dominasi sentimen positif. Melihat grafik di atas terlihat adanya naik turun yang cukup signifikan. Keramaian sosial membahas topik ini terjadi pada 12, 15, dan 19 Oktober. Dari pantauan Netray, tidak ada perkembangan atau temuan kasus berarti pada tanggal-tanggal puncak tersebut. Hanya narasi pembebasan yang terus digaungkan warganet yang tidak sepakat dengan penangkapan Despianoor Wardani.

Terlihat adanya perkembangan penambahan tagar dukungan, seperti DespianoorTidakBersalah dan DakwahBukanUjaranKebencian (8 Oktober), JanganKriminalisasiDakwah dan BebaskanDespianoor (12 Oktober), serta JanganKriminalkanDakwah dan UlamaDukungDespi yang naik pada 19 Oktober. Namun, apabila melihat hasil ekstraksi Netray, topik yang diusung dalam tagar ini membawa 6 elemen topik kecil, yaitu soal pembebasan despianor, dakwah, ajaran islam, dan khilafah.

Berikut adalah jaringan percakapan yang terjadi di Twitter berdasarkan akun yang paling banyak disebut ketika memperbincangkan Despi.

Permintaan untuk menandatangani petisi pembebasan Despi juga banyak diajukan warganet dalam cuitan mereka yang menandai akun @ChangeOrg_ID. Dalam percakapan topik ini warganet juga banyak menyebut akun @AbahSHOLEH3 yang terpantau banyak menyuarakan nada dukungan untuk Despi.

Selain akun Abah SHOLEH, beberapa akun di bawah ini juga terpantau paling banyak mendapat impresi terkait aktivitasnya di Twitter dalam mendukung dan menaikkan tagar untuk Despi.

Dari deretan Top Account di atas, hanya satu portal media yang berpartisipasi, yaitu @MediaUmat. Lain dari itu adalah akun pribadi. Sebagian besar narasi yang disampaikan adalah terkait penyampaian dakwah yang dibenturkan dengan ujaran kebencian. Warganet tidak sepakat dengan dakwaan yang dilemparkan kepada Despianoor atas aktivitas yang ia lakukan di media sosialnya. Menurut warganet, Despi hanya menyampaikan dakwah. Warganet yang kesal dengan putusan tersebut turut menambahkan sentimen negatif untuk pemerintah dan hukum di Indonesia yang dinilai sewenang-wenang.

Selain menaikkan tagar dukungan untuk pembebasan Despi, akun-akun yang berpartisipasi dalam jaringan ini juga banyak menyuarakan pesan positif, nasihat, serta kutipan-kutipan hadist. Demikian pantauan Netray.

Pesona iPhone 12 Di Mata Warganet

Tepat tanggal 14 Oktober 2020, Apple resmi mengumumkan peluncuran iPhone seri terbarunya. Kabar tersebut disambut baik oleh masyarakat pecinta smartphone unggulan ini. Kehadiran iPhone 12 mengunggulkan teknologi kebaruan berupa sistem stabil gambar berbasis sensor-shift yang belum ada pada seri sebelumnya. Sensor-shift ini berfungsi untuk meminimalisasi goyangan atau gerakan ketika mengambil video atau foto. Hal itu merupakan salah satu dari beberapa teknologi kecanggihan yang ditawarkan Apple dalam iPhone 12 ini.

Media Monitoring Netray kali ini mencoba memantau topik ini selama dua pekan sebelum waktu peluncuran, yakni mulai tanggal 8 Oktober 2020-16 Oktober 2020 untuk melihat seperti apa antusias warganet menyambut kabar peluncuran gadget canggih tersebut. Pertama-tama simak dahulu sebaran kata yang paling sering dibahas warganet pada Top Words berikut.  

Berdasarkan kumpulan kata-kata dari Top Words terlihat bahwa kata iphone berukuran paling besar daripada kata lainnya. Hal ini menunjukkan antusiasme warganet dalam menyambut perilisan seri terbaru brand ini. Kemudian diikuti kata lain yang relevan seperti appleevent, apple, beli, dan kamera. Pembahasan serupa yang ramai di jagat Twitter, yakni terkait spesifikasi handphone dan keinginan para warganet untuk membelinya.

Berikut akan ditampilkan seberapa banyak warganet yang membicarakan topik iPhone 12 di Twitter, beserta total twit, total akun, impresi, hingga potential reach.

Rilisnya iPhone 12 dibicarakan warganet sebanyak 8,700 akun dengan dominasi berjenis kelamin laki-laki. Potential reach yang dicapai melonjak sekitar 125,1 juta selama dua pekan terakhir. Penggunaan perangkat Mobile mencapai angka 80% menggambarkan antusiasme warganet Twitter dalam memperbincangkan topik ini melalui perangkat ponsel pribadi mereka. 

Dari grafik di atas terlihat bahwa topik ini memuncak pada tanggal 14 Oktober 2020 dengan total 12.298. Hal itu karena pada tanggal tersebut, bertepatan dengan pengumuman dari Apple terkait peluncuran seri terbaru iPhone 12. Dalam kurun waktu tersebut, topik ini dicuitkan sebanyak 16.749 twit dengan didominasi sentiment positif. Tentu saja, perilisan yang disambut baik oleh warganet ini menyumbang nada positif pada topik ini. Cuitan sebanyak itu, kira-kira apa sih yang dibahas warganet? 

Impresi Warganet untuk Kemolekan iPhone 12

iPhone terbaru ini muncul dengan berbagai macam seri seperti iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max. Smartphone ini sudah menggunakan chip A14 Bionic dan menyertakan teknologi MagSafe untuk meningkatkan kemampuan pengisian daya pada perangkat. Hadir dengan IOS 14 serta fitur Smart HDR 3 untuk menghasilkan gambar yang lebih ciamik. 

Beberapa cuitan di atas merupakan kesan warganet dengan produk terbaru dari Apple. Mayoritas cuitan bersentimen positif dengan kata lain iPhone 12 mendapat kesan baik dan juga mencuri hati warganet. Banyak juga cuitan yang mengungkap spesifikasi serta keunggulan seri terbaru ini dari seri sebelumnya. Namun yang disesalkan oleh warganet adalah soal kabel charger yang dijual terpisah. Berikut beberapa kebaruan yang menonjol dari iPhone 12 yang diperbincangkan oleh warganet. 

Hadirnya Fitur Deep Fusion dan LiDAR 

Fitur ini merupakan salah satu fitur unggulan iPhone 12 yang paling banyak diperbincangkan warganet. Pada iPhone 12 Pro serta Iphone 12 Pro Max terdapat fitur teknologi computational photography deep fusion yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas gambar dengan menjepret beberapa frame kemudian digabungkan menjadi satu frame. iPhone ini juga dilengkapi dengan adanya sensor LiDAR Scanner. Sensor ini berfungsi untuk memfokuskan kamera pada objek yang akan dijepret ketika malam hari. Lalu LiDAR ini juga dapat memindai objek 3D di dalam ruangan, menambahkan efek pada foto atau video, dan dapat meningkatkan realitas tambahan agar hasil foto atau videonya semakin mulus dan terlihat nyata. 

iPhone 12 Pro Max beserta Apple ProRAW

Keunggulan lain yang ditawarkan Apple dalam iPhone 12 ini ialah adanya aplikasi Apple ProRAW. Kecanggihan aplikasi ini menjadi buah bibir dan banyak menyita perhatian warganet. Mode pemotretan menggunakan Apple ProRAW ini dapat menghasilkan gambar dengan kualitas ruang warna yang lebih banyak dan bervariasi. Selain itu gambar yang dihasilkan adalah gambar RAW yang dapat digunakan untuk keperluan post-processing.

Soal Harga iPhone yang Mahal

Selain beberapa kebaruan yang diperbincangkan warganet di atas, terdapat pula impresi lain yang muncul dari warganet. Tanggapan lain bersentimen positif seperti rasa semangat bekerja dan menabung uang untuk membeli iPhone 12. Sedangkan tanggapan bersentimen negatifnya seperti harga iPhone yang terlalu mahal dan tidak masuk akal. Berikut cuitannya.   

This image has an empty alt attribute; its file name is kerja-300x57.png
This image has an empty alt attribute; its file name is iphon-kerja-300x55.png
This image has an empty alt attribute; its file name is iphone-kerja-300x44.png
This image has an empty alt attribute; its file name is iphone2-300x57.png
This image has an empty alt attribute; its file name is ngatttiiiiiiffff-300x90.png
This image has an empty alt attribute; its file name is negtif-ip-300x54.png
This image has an empty alt attribute; its file name is ngaaatttiiii--300x72.png

Harga iPhone 12 ini memang dapat dikategorikan cukup mahal. Banyak warganet yang merasa seperti harus mengeluarkan effort lebih atau terkesan memaksakan diri apabila ingin membeli iPhone ini. Namun, sebagian warganet tetap mempunyai keinginan untuk membeli dan memiliki iPhone 12 tersebut. Karena harganya yang masih mahal banyak warganet yang mencuitkan harus bekerja lebih keras untuk mengumpulkan uang demi memperoleh iPhone terbaru ini. Sehingga adanya iPhone 12 ini dapat membawa dampak positif juga karena dijadikan motivasi untuk bekerja lebih giat.

Sambutan Baik Si Pendatang Baru

Perilisan seri baru iPhone yang disambut hangat warganet ini tentunya memberi keuntungan bagi brand tersebut. Dalam hal ini juga memperlihatkan betapa warganet telah menanti seri ini. Kecanggihan dan keunggulan fitur yang ditawarkan perusahaan berlogo apel ini mampu menghipnotis pecintanya untuk selalu menantikan seri terbarunya. Dengan hadirnya seri ini diharapkan mampu memberi kemudahan kinerja dalam satu genggaman tangan.

Wacana Ubah Nama Jawa Barat Menjadi Provinsi Sunda

Pada tanggal 12 Oktober lalu, sejumlah tokoh asal Jawa Barat berkumpul di Perpustakaan Ajip Rosidi, Kota Bandung untuk menggelar sebuah acara yang bertajuk Kongres Sunda 2020. Agenda pertemuan ini membicarakan gagasan mengganti nama Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi Provinsi Sunda.

Gagasan ini sebenarnya bukanlah hal yang baru, karena sudah muncul pasca reformasi. Hanya saja selama ini masih berada dalam lingkup kecil seperti diskusi dan kajian. Baru sekarang ide mengganti nama tersebut muncul ke publik dengan didukung sejumlah nama besar. Netray Media Monitoring melakukan pemantauan atas wacana tersebut. 

Mengurai Entitas Wacana Ganti Nama

Tokoh masyarakat Sunda yang hadir di lokasi di antaranya adalah Memet H Hamdan, Maman Wangsaatmadja, Iwan Gunawan, Ridho Eisy, Dharmawan Harjakusumah (Acil Bimbo), Andri P Kantaprawira, Ganjar Kurnia (eks Rektor Unpad) dan Adji Esha Pangestu. Hadir juga anggota DPD asal Jabar Hj. Eni Sumarni dan wakil ketua MPR Fadel Muhammad.

Keberadaan Fadel memang cukup mengejutkan karena dia tidak memiliki ikatan yang cukup kuat dengan bumi Pasundan. Pria kelahiran Ternate, Maluku Utara ini adalah mantan Gubernur Gorontalo ketika wilayah tersebut pertama kali berdiri sebagai provinsi tersendiri. Mungkin di sinilah kualifikasi Fadel sebagai peserta kongres selain kapasitasnya sebagai wakil ketua MPR.

Akan tetapi, jika dibandingkan dengan tokoh Sunda yang lain, Fadel Muhammad sepertinya merupakan tokoh yang cukup sentral dalam wacana ini. Pasalnya dari hasil pemantauan Netray, terlihat bahwa nama Fadel berapa di puncak daftar Top People. Artinya, nama Fadel paling banyak di-mention oleh media massa. 

Dari tabel Top Organization juga memunculkan hal yang tak terduga, yakni kehadiran Fraksi Gerindra yang berada di DPR. Setelah dilakukan penelusuran, entitas ini muncul dari komentar Fadel Muhammad di dalam kongres. Menurutnya masyarakat Sunda harus ada yang berani mempelopori dan memulai wacana penggantian nama. Seperti yang dilakukan oleh Fadli Zon ketika ia mengusulkan mengganti nama Sumatera Barat dengan Minangkabau. Fadli Zon sendiri adalah anggota DPR dari Fraksi Gerindra.

Muhammad juga menceritakan bagaimana proses terbentuknya Provinsi Gorontalo. Menurut dia, sebelum disepakati nama Gorontalo, ada yang mengusulkan pemekaran provinsi dari Sulawesi Utara itu dengan Provinsi Sulawesi Utara Barat namun dirinya bersikukuh nama yang tepat disematkan kepada provinsi yang baru adalah Gorontalo. “Semua provinsi yang ada di Pulau Sulawesi menggunakan nama Sulawesi kecuali Gorontalo”.

Menimbang Nama Menggali Sejarah

Seperti yang sudah jamak diketahui, bahwa nomenklatur Jawa Barat pada dasarnya adalah sebuah eksonim. Eksonim sendiri adalah sebuah toponim terhadap rupabumi yang datang dari bahasa lain atau bahasa resmi. Jawa Barat pertama kali dikenalkan pada zaman pemerintahan Kolonial Belanda, yakni di tahun 1925. 

Sedangkan Kongres Sunda, mengusulkan untuk kembali ke nama endonim saat menyebut provinsi yang dulunya bergabung dengan Provinsi Banten. Endonim didefinisikan sebagai toponim yang mengacu pada unsur rupabumi dalam bahasa asli unsur tersebut berada. Jadi cara pandang atau cara menyebut orang lokal pada unsur rupabumi atau identitas mereka sendiri. 

Merujuk pada sejarah, kata Sunda disebut berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti memiliki kualitas yang baik, cahaya, murni, atau bersih. Sunda juga merujuk pada ibu kota Kerajaan Tarumanegara yang bernama Sundapura. Sehingga masyarakat yang menghuni wilayah tersebut dikenal sebagai orang Sunda yang disebut hingga kini.

Berkaca pada definisi ini, istilah Sunda jika begitu bukanlah sebuah endonim. Ia datang bersama Bahasa Sansekerta yang digunakan oleh misionaris Hindu, yang juga merupakan agama panutan Raja Tarumanegara. Mungkin para tokoh di atas bisa menemukan penyebutan yang lebih kuno dari tradisi masyarakat Sunda Wiwitan.

Kembali ke tabel Top People, nama besar lain yang berhasil diekstraksi Netray sejak awal bulan adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang kerap disapa Kang Emil. Bagaimanapun ia merupakan sosok yang paling bertanggung jawab di wilayah Jawa Barat. Lantas seperti apa pernyataan Kang Emil menanggapi wacana ini?

Jawaban Kang Emil tentu saja sangat diplomatis. Ia mengapresiasi langkah beberapa tokoh tersebut tetapi sekaligus memberikan sejumlah pandangan lain terkait konteks tanah Sunda. Pertama, Jawa Barat tak hanya milik masyarakat Sunda, tetapi ada sebagian wilayah Cirebonan dan Betawian. Selain itu istilah Sunda Besar dan Sunda Kecil yang sempat disebut oleh Eni Sumarni bukanlah untuk menyebut entitas masyarakat Sunda, tetapi merupakan Lempeng Sunda yang merupakan bagian dari Lempeng Tektonik Eurasia.

Pendapat Kang Emil sempat mendapat sanggahan, tetapi tak sedikit pula yang mendukungnya. Seperti Walikota Cirebon yang menyebut Kongres Sunda sebagai suatu gerakan yang tidak nasionalis. Atau budayawan asal Tasikmalaya, Ashmansyah Timutiah yang menyebut ada muatan politis dari wacana perubahan nama Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda.

Memang tidak ada aturan yang melarang sebuah daerah untuk mengubah namanya. Selama hal itu memiliki urgensi dalam penggunaanya. Semisal ketika nama daerah tersebut terkesan membingungkan karena tidak merepresentasi rupa buminya. Meski sekarang Jawa Barat bukan lagi berada di sudut paling barat, karena ada Provinsi Banten, perjalanan sejarah sudah mendefinisikan nama tempat tersebut dengan sangat mengakar. Atau pembaca memiliki pandangan lain?

Miniso Berhasil Ungguli Usupso dalam Menarik Hati Warganet, Strategi Apa yang Digunakan?

0

Perkembangan toko ritel yang menjual barang pernak pernik dengan harga miring banyak menarik hati masyarakat di Indonesia. Tidak hanya harganya yang murah, produk-produknya pun lucu dan menggemaskan.

Miniso dan Usupso merupakan dua toko ritel yang berasal dari Tiongkok. Keduanya cukup terkenal dan banyak menjadi perbincangan publik. Kali ini, Netray mencoba melakukan pemantauan selama sebulan terakhir, yakni periode 12 September 2020-12 Oktober 2020 untuk kedua brand Miniso dan Usupso ini.

Hasilnya, Miniso mengungguli Usupso dari berbagai kategori, seperti total tweets, total akun, impresi, hingga potential reach. Mengapa demikian? Simak hasil pantauan Netray berikut.

Selama satu bulan pemantauan, Miniso disebut dan diperbincangkan sebanyak 1,039 kali oleh 420 akun. Frekuensi perbincangan untuk topik Miniso melonjak antara 12 September-12 Oktober 2020 mencapai 100-200 twit perhari. Berbeda jauh dari minggu sebelumnya yang hanya muncul dalam perbincangan kurang dari 10 twit dalam sehari. Potential reach yang dicapai juga naik menjadi 1,8 juta selama dua pekan terakhir. Sentimen positif mendominasi dua kali lipat pembahasan topik terkait Miniso di Twitter. Penggunaan perangkat Mobile yang mencapai angka 90% memperlihatkan antusiasme warganet Twitter dalam memperbincangkan topik ini melalui perangkat ponsel pribadi mereka.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan Usupso. Selama periode satu bulan pemantauan, Usupso hanya disebut dan diperbincangkan sebanyak 49 kali oleh 23 akun. Jumlah tersebut sangat jauh dari Miniso. Demikian pula potential reach yang dicapai hanya di angka 442,9 ribu. Sentimen positifnya lebih tinggi dari sentimen negatifnya meski hanya selisih satu angka.

Apa yang membuat Miniso lebih sering diperbincangkan warganet ketimbang Usupso? Adakah strategi tertentu yang dapat dibaca Netray dari pantauan ini? Simak analisis Netray berikut.

Miniso Flash Sale 10.10 Shopee

Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa intensitas perbincangan topik Miniso mulai melonjak pada 6 Oktober 2020 sampai 12 Oktober 2020 dengan grafik paling tinggi sebanyak 200 cuitan terjadi pada 10 Oktober 2020. Seperti diketahui banyak online shop melakukan promo dengan tanggal dan bulan yang sama, termasuk Shopee. Flash sale dari Shopee yang bekerja sama dengan Miniso ini banyak mencuri hati warganet. Hal tersebut karena adanya potongan harga yang sangat miring untuk semua jenis barang.

This image has an empty alt attribute; its file name is shopee-miniso2-300x265.png

Cuitan Miniso pada periode ini didominasi oleh Flash Sale 10.10 Shopee dari warganet yang berharap memperoleh potongan harga dari Shopee dan Miniso. Adanya cuitan dari akun official @MinisoIndonesia juga semakin menambah keramaian perbincangan warganet di Twitter. 

Melimpah Promo dan Challenge Berhadiah di Miniso 

Toko ritel yang satu ini juga terkenal sering mengadakan challenge berhadiah dan promo dalam beberapa momen penting. Hal tersebut tentu membuat masyarakat semakin tertarik karena adanya iming-iming berhadiah. 

This image has an empty alt attribute; its file name is minso-prmo-300x117.png
This image has an empty alt attribute; its file name is miniso-offc-300x122.png

Akun resmi dari Miniso juga sangat aktif di media sosial Twitter. Hal itu membuat para warganet senang berinteraksi seperti menyebut dan menandai akun resmi tersebut. Lain halnya dengan Usupso, sejauh dari hasil pemantauan juga perbincangan warganet tidak ada pembahasan terkait promo atau brand campaign dengan online shop.

Berikut impresi warganet untuk kedua brand tersebut.

Miniso dan Usupso di Mata Warganet

cuitan Miniso
cuitan Usupso
cuitan Miniso
cuitan Usupso

Beberapa cuitan tersebut memperlihatkan bahwa perbincangan warganet seputar Usupso lebih banyak mengarah pada hal positif. Warganet mengatakan bahwa produk Usupso sangat menggemaskan dan juga berkualitas. Namun dari cuitan-cuitan itu, jarang yang membahas tentang promo atau iming-iming hadiah lainnya. Tidak sedikit pula warganet yang masih menyebut Miniso dalam cuitannya untuk Usupso. Hal itu karena Miniso dan Usupso memang dua toko ritel yang memiliki tema yang sama, yaitu berkiblat pada toko ritel Jepang, Daiso.

Top Word, Top Akun, dan Jaringan Percakapan

Berdasarkan top word diatas dapat terlihat bahwa kata miniso memang berukuran paling besar dari kata lainnya. Hal tersebut menandakan bahwa Miniso lebih sering menjadi topik pembahasan di Twitter ketimbang Usupso. Demikian pula dengan akun resmi Miniso yang menduduki urutan kedua dari jajaran Top Akun. Kemudian dalam jaringan percakapan, terlihat pula akun resmi dari @MinisoIndonesia banyak ditandai dan disebut warganet.

Strategi Brand Campaign Miniso Untuk Menarik Minat Warganet

Salah satu hal yang menyebabkan Miniso lebih unggul di Twitter ketimbang Usupso yakni terkait strategi pemasaran atau brand campaign yang dilakukannya di media sosial. Dari pemantauan Netray terlihat bahwa banyaknya promo dapat menarik hati masyarakat untuk membeli produk. Seperti yang dilakukannya dengan Shopee melalui promo Flash Sale 10.10 yang semakin membuat warganet tertarik untuk membeli produk tersebut. Selain itu, akun resmi Miniso juga aktif di Twitter sehingga terjalin interaksi antara Miniso dengan konsumennya. Hal-hal tersebut yang kurang dilakukan oleh Usupso dalam menarik hati warganet sehingga jarang menjadi topik perbincangan di media sosial.

Suatu brand campaign dapat dijadikan strategi untuk menarik konsumen agar terus datang mengunjungi brand tersebut. Melalui strategi ini pula akan menjadikan suatu brand lebih sering diperbincangkan dan dikenal semakin luas oleh banyak konsumen. Dengan demikian, berdasarkan pemantauan Netray selama sebulan terakhir, dapat dikatakan bahwa strategi brand campaign Miniso dengan Shopee berhasil, karena dengan adanya flash sale tersebut, banyak warganet yang kemudian tertarik untuk membeli produk Miniso.

Membaca Peta Wacana Vaksin COVID-19 Penentu Masa Depan Dunia

Saat berpidato di Sidang Umum PBB bulan lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa keberadaan vaksin COVID-19 akan menjadi game changer. Tak hanya dalam skala nasional, bahkan vaksin dianggap sebagai penentu masa depan dunia, lanjut Presiden. Tentu saja pernyataan ini tidak mengada-ada. Vaksin bagaimanapun juga merupakan harapan manusia untuk lepas dari pandemi saat ini.

Cerita berlanjut hingga saat ini Pemerintah Indonesia siap mengimpor vaksin COVID-19 dari Cina senilai Rp 36,7 triliun atau sebanyak 370 juta dosis. Vaksin tersebut diproduksi oleh tiga perusahaan Cina yakni Sinovac, Sinopharm, dan Cansino. Sedangkan rekanan farmasi dalam negeri untuk mengelola vaksin ini diserahkan kepada BUMN PT Bio Farma.

Mengingat pentingnya keberadaan vaksin tersebut, lumrah jika media massa menerbitkan sejumlah laporan yang sedikit banyak berhubungan dengannya. Agar konsumen media massa daring nasional mendapatkan peta wacana dari isu ini, Media Monitoring Netray melakukan pemantauan ke sebagian besar portal berita selama kurun waktu 30 hari ke belakang.

Peta Wacana Vaksin dalam Media Daring

Dari proses pemantauan, Netray berhasil menemukan sejumlah data umum atas kata kunci vaksin, covid, china, dan sinovac. Antara lain, setidaknya terdapat 1.687 laporan yang dilakukan oleh 90 portal berita. Sejak awal pemantauan, yakni pada tanggal 14 September, berita yang memuat kata kunci sudah muncul sebanyak 79 kali dalam sehari.

Vaksin COVID-19 kini direncanakan akan datang pada bulan November mendatang. Keberadaanya sudah diprediksi sejak bulan lalu. Pada pertengahan bulan, pemerintah telah konsisten menyebut bahwa vaksin tersebut akan mulai tersedia di kuartal IV. Persis dengan rencana saat ini. Hanya saja jumlahnya yang berbeda. Jika pada pernyataan awal pemerintah menyebutkan hanya akan mendatangkan 30 juta buah, kini pemerintah berani membawa pulang vaksin lebih banyak dari populasi penduduk.

Perbedaan lain adalah rekanan perusahaan yang memproduksi vaksin tersebut. Bersumber dari pemberitaan di awal pemantauan, Pemerintah Indonesia sempat menjajaki sejumlah perusahaan asing di luar Negeri Tiongkok seperti AstraZeneca di bawah Kampus Oxford dan Fujifilm Toyama Chemical asal Jepang. Meskipun secara tidak langsung pilihan jatuh ke ketiga perusahaan asal Cina jika berkaca dari kuantitas pembelian yang sudah mencukupi kebutuhan vaksinasi nasional.

Tetapi pemerintah ternyata dikabarkan masih berharap bisa mendatangkan vaksin COVID-19 dari luar Cina. Targetnya ialah tetap membeli vaksin dari AstraZeneca sebanyak 100 juta buah vaksin senilai Rp 7,2 triliun. Bagaimanapun klaim WHO bahwa produk dari Inggris ini adalah yang paling efektif.

Hal ini tentu dapat memperburuk pandangan masyarakat karena terkesan membingungkan. Mengapa pemerintah harus mendatangkan vaksin yang berbeda? Apakah masyarakat akan mendapatkan vaksin yang berlainan? Sampai kabar pembelian benar-benar telah dilakukan, pertanyaan-pertanyaan ini sangat mungkin untuk timbul kemudian hari.

Wacana selanjutnya yakni berhubungan dengan kehalalan dari vaksin yang diproduksi di Cina. Mengingat penduduk Indonesia sebagian besar adalah umat muslim, mau tak mau kehalalan vaksin juga menjadi perhatian pemerintah. Dari pantauan Netray, kata kunci halal sudah muncul sejak 15 November yang lalu. Isi beritanya adalah upaya Menteri Erick dalam memastikan kehalalan vaksin COVID-19.

Selain Erick Thohir, ada beberapa pembantu presiden yang ditugaskan untuk mengelola vaksin tersebut. Salah satunya adalah Menteri Luhut Pandjaitan. Tidak mengherankan. Tetapi keterlibatan Luhut membawa dimensi baru di dalam wacana Vaksin COVID-19 yakni investasi. Dengan begitunya ‘game changer penentu masa depan ini’ juga masuk dalam ranah ekonomi.

Vaksin Tak Melulu Wacana Kesehatan, Tapi Ekonomi

Sejak awal pandemi, Pemerintah Indonesia sudah menghadirkan wacana ekonomi selain dimensi kesehatan. Tidak mungkin bila harus membatasi mobilitas masyarakat secara ketat agar tak terjadi penularan yang masif karena akan mengganggu jalannya roda ekonomi. Begitu gagasan pengelolaan di benak pemerintah.

Bahkan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dengan masuknya Menteri Kemaritiman dan Investasi dalam upaya pengadaan vaksin, membicarakan kesehatan masyarakat bisa sekaligus mendorong potensi ekonomi. Itulah mengapa dalam diagram kategori hasil pantauan Netray, muncul klaster berita Finance and Insurance.

Pemberitaan ini melihat adanya peluang perluasan ekonomi, melalui investasi dan pasar saham, yang dipengaruhi oleh setiap kemajuan upaya penanganan pandemi. Salah satunya mengapa keberadaan vaksin harus dikejar. Masuk akal ketika pemerintah semacam membentuk orkestrasi bahwa mereka sedang berburu vaksin yang paling sangkil dan mangkus untuk masyarakat Indonesia.

Ketika Jepang melakukan recovery pasca perang dunia, mereka tidak asal ambil siapa saja yang akan mendapat bantuan. Bahkan muncul anekdot yang menyebutkan Kaisar Jepang pertama kali menanyakan berapa guru yang masih selamat dari ledakan bom atom Amerika. Begitu pula yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk memulihkan bangsa ketika vaksin datang nanti. Pemerintah telah membuat daftar prioritas penerima, sebelum diedarkan secara luas.

Menurut pemerintah, garda terdepan seperti tenaga medis, TNI dan Polri, pelayan publik, akan mendapat vaksin pertama kali. Selanjutnya tenaga pendidik seperti guru PAUD, guru TK, guru SD hingga SMA, dan tenaga pengajar di perguruan tinggi yang akan memperoleh vaksinasi. Pemerintah juga memiliki rencana untuk menggratiskan vaksin ke penduduk usia 19-59 tahun (usia produktif) agar dapat kembali beraktivitas secara normal.

Masyarakat Indonesia tentu sangat mengharap kedatangan vaksin COVID-19 sesegera mungkin. Meski posisinya krusial, bukan berarti begitu vaksin datang semua masalah dapat terselesaikan. Bagaimanapun membatasi diri melalui protokol kesehatan yang ketat serta menjaga jarak di ruang publik masih dibutuhkan. Harapan kesehatan dan kebangkitan ekonomi tak hanya berada di pundak pemerintah, tetapi harus didukung masyarakat secara luas.

Perbandingan Pemimpin Daerah Kala Bertemu Demonstran UU Cipta Kerja

Seperti yang telah diberitakan oleh media massa selama seminggu lalu, aksi demonstrasi menolak UU Ciptaker tak hanya terjadi di pusat saja. Aliansi massa juga terbentuk di sejumlah daerah, antara lain seperti Bandung, Surabaya, Solo dan Yogyakarta.

Sudah menjadi tugas pemerintahan daerah untuk menghadapi massa demonstrasi seperti ini. Meskipun yang diprotes adalah hasil kebijakan pusat, pemda merupakan representasi negara dalam level lokal.

Keterlibatan pemda dalam wacana aksi penolakan Omnibus Law memunculkan sejumlah nama pemimpin daerah dalam perbincangan publik. Dalam ranah sosial media, Warganet kerap mengaitkan nama mereka dalam sebuah cuitan dengan berbagai macam sentimen dan kepentingan.

Pemimpin Daerah yang namanya kerap dicatut warganet antara lain: Ridwan Kamil, Tri Risma, Ganjar Pranowo, hingga Anies Baswedan. Melihat fenomena ini, Media Monitoring Netray mencoba untuk melakukan pantauan terkait bagaimana warganet memperlakukan masing-masing figur di dalam perbincangan mereka.

Netray akan membandingkan masing-masing figur untuk melihat seberapa besar frekuensi kemunculan, bagaimana sentimen terhadap mereka, dan dalam wacana pembicaraan apa nama-nama pemimpin daerah tersebut muncul. Pemantauan dilakukan selama sepekan yakni mulai tanggal 3-9 Oktober.

Sebelum lanjut ke pemaparan data, perbandingan ini tidak hendak memberi nilai kualitas atau melihat siapa pemimpin terbaik. Pemantauan hanya ditujukan untuk melihat peta perbincangan warganet. Justifikasi mungkin hadir dari grafik sentimen, tetapi itu juga dalam lingkup tentatif.

Pemimpin Daerah dalam Perbincangan Warganet

Secara umum, pemantauan terhadap figur pemimpin daerah selama sepekan tersebut berhasil merangkum setidaknya 22 ribu lebih cuitan warganet. 50 persen cuitan terindeks mengandung sentimen dengan rincian 5.848 cuitan bersentimen positif. Sedangkan 6.718 bersentimen negatif. Sisanya cuitan bernada netral. Sekian banyak cuitan ini mendapat respon sebanyak 375 ribu kali dan menjangkau 106,3 juta pengguna Twitter, yang kemudian dibagi ke masing-masing pemimpin daerah.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini

Monitoring pemimpin daerah pertama selama aksi protes UU Cipta Kerja adalah pada sosok Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau yang kerap disapa dengan Bu Risma. Selama sepekan nama beliau selalu muncul dalam perbincangan setiap hari. Faktor pertama dipengaruhi oleh situasi penanganan pandemi covid-19 di Kota Surabaya yang masih menjadi magnet pemberitaan hingga saat ini.

Contohnya adalah dua cuitan pada tanggal 3 Oktober dan 4 Oktober di bawah ini. Bu Risma masih mendapat kritik terkait pandemi covid-19 di Surabaya yang sempat mendapat predikat zona hitam. Tetapi ketika tanggal 6 Oktober, nama Bu Risma menjadi positif ketika ia dihubungkan dengan Puan Maharani dalam pembicaraan pemimpin perempuan ideal.

Memasuki 08 Oktober 2020, perbincangan warganet Twitter mulai menghubungkan figur Tri Rismaharini dengan aksi demonstrasi. Ia pun kembali memperlihatkan image sebagai pemimpin daerah yang gemar memarahi orang yang ia rasa mengganggu Kota Surabaya. Aksi ini banyak didukung warganet, tetapi tidak sedikit pula yang mencibir.

Sebanyak 3.691 cuitan mengandung nama Bu Risma berhasil dihimpun Netray selama sepekan pemantauan yang mendapat 124 ribu lebih respon dari warganet. Pembicaraan terkait dirinya menjangkau 13,8 juta pengguna Twitter yang sebagian besar berasal dari Kota Surabaya dan sekitarnya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

Pemimpin daerah kedua yang namanya kerap muncul akhir-akhir ini adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Gubernur yang kerap dipanggil dengan nama Kang Emil ini mendapat respon yang sangat positif dari warganet ketika menghadapi pendemo di Bandung pada aksi massa tanggal 8 Oktober. Ia turun langsung menemui massa dan sepakat untuk menerbitkan surat yang isinya menyampaikan aspirasi pendemo menolak Omnibus Law Cipta Kerja.

Meski hanya muncul dalam 1.916 cuitan saja, tetapi jangkauan ke pengguna Twitter dalam pembicaraan tentang aksi Gubernur Ridwan Kamil ini dapat mencapai 25,4 juta pengguna. Bahkan sebagian besar sentimen terhadap Kang Emil memiliki tendensi positif seperti yang nampak dalam diagram di bawah ini.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Bagaimanapun juga, perhatian warganet terhadap kiprah pemimpin daerah ketika menghadapi aksi demonstrasi tolak UU Cipta Kerja akan kembali ke pusat pemerintahan di Jakarta. Dengan konsentrasi massa yang sangat besar, Gubernur Jakarta Anies Baswedan mau tak mau menjadi sorotan utama terkait bagaimana ia menghadapi situasi demonstrasi yang akhirnya ricuh.

Sorotan ini datang salah satunya dari media massa. Cuitan akun Twitter portal berita, seperti Detik, Tempo, hingga Republik Merdeka Online memperoleh respon yang sangat masif dari warganet. Laporan dari portal berita online pada saat itu terhadap figur Anies tentu sangat beragam. Dalam pemantauan ini tentu saja upaya Anies bertemu demonstran UU Cipta Kerja merupakan hal yang penting untuk digaris bawahi.

Namun, sebagai daerah yang beririsan dengan kekuasaan, menjadi sosok nomor satu di Jakarta tak hanya berhubungan dengan kecakapan memimpin sebuah daerah. Termasuk juga di dalamnya sebagai pijakan guna meniti karir lebih tinggi lagi. Tak heran jika nama Anies muncul dalam hajat pencalonan pemimpin negara beberapa waktu yang akan datang.

Setiap kesempatan, adalah momen politik yang dilekatkan pada sosok seperti Gubernur DKI Jakarta. Tak terkecuali upayanya untuk turun ke dalam aksi massa. Hal ini bagi sebagian orang merupakan langkah bijak yang entah bagaimana caranya bertransformasi menjadi dukungan politik pada Pilpres yang akan datang. Namun, tak sedikit pula yang melihatnya dengan kacamata sinis.

Yang jelas, perbincangan tentang aksi Anies Baswedan dalam situasi tersebut jauh melampaui dua pemimpin daerah sebelumnya. Tercatat muncul 16.065 cuitan selama sepekan pemantauan. Dengan total impresi sebanyak lebih dari 188 ribu dan menjangkau 80,4 juta pengguna Twitter. Meskipun sentimen negatif terlihat stabil selama sepekan dengan total 4,807 cuitan, kemunculan Anies di tengah-tengah demonstran berhasil melambungkan sentimen positif terhadapnya 3.391 cuitan.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

Pemimpin daerah terakhir dalam pemantauan ini adalah sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sama seperti pemimpin daerah lain, di luar DKI Jakarta dan otonomi khusus, perbincangan yang menyebut nama Ganjar sebagian besar masih didominasi isu penanganan wabah virus korona. Dan persis ketika tanggal 8 Oktober, wacana perbincangan bergeser pada aksi Gubernur menghadapi ulah demonstran.

Berbeda dengan pemimpin daerah yang lain, nama Ganjar tidak terlalu acap muncul dalam perbincangan warganet. Netray hanya berhasil mengumpulkan 458 kali cuitan dalam satu pekan pemantauan. Dan hanya menghasilkan 183 cuitan dengan sentimen positif dan 63 cuitan yang memiliki sentimen negatif. Namun jika dibandingkan dengan data yang lain, keberadaan Ganjar memberikan dampak yang besar dalam perbincangan warganet di Twitter.

Dampak ini disebabkan oleh jangkaun pembicaraan dengan kata kunci nama Ganjar mencapai lebih dari 54,3 juta akun Twitter. Jumlah ini setidaknya dua kali lipat dibandingkan dengan jangkauan perbincangan tentang Bu Risma dan Ridwan Kamil. Setelah ditelaah lebih dalam lagi, beberapa influencer di Twitter juga ikut menimbrung pembicaraan dengan mencatut nama Ganjar Pranowo. Mereka antara lain @anandabadudu, @D4tuk_T4mburin, dan @kristoimmanuel

Setiap pemimpin daerah ternyata menghadapi situasi dengan cara masing-masing. Begitu pula respon dari warganet atas aksi yang mereka berikan. Sekian analisis Netray atas keberadaan pemimpin daerah ketika berhadapan dengan massa demonstran tolak UU Cipta Kerja pekan lalu. Jika memiliki pendapat tentang salah satu atau semua pemimpin tersebut, bisa dituliskan dalam kolom komentar atau hubungi akun sosial media Netray.