Home Blog Page 111

Kabar Perekonomian Indonesia Terkini: Indonesia Akan Segera Keluar Dari Jurang Resesi?

1

Kabar perekonomian Indonesia saat ini menjadi topik hangat perbincangan publik. Mewabahnya Covid-19 mengakibatkan badai perekonomian yang tak terhindarkan, hingga resesi ekonomi harus dialami oleh sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Sebagai salah satu negara yang terdampak Covid-19, Indonesia turut merasakan badai perekonomian yang menyebabkan resesi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 minus 3,49%. Indonesia resmi resesi dikarenakan dua kali berturut-turut mengalami pertumbuhan ekonomi yang minus, seperti halnya pada kuartal II-2020, pertumbuhan ekonomi RI juga minus 5,32%.

Gambar Infografik Kabar Perekonomian Terkini

Netray memantau pemberitaan di media daring sejak 10 November sampai dengan 16 November 2020. Selama periode tersebut terlihat jumlah pemberitaan terkait ekonomi mencapai 5,009 artikel yang berasal dari 124 media.

Berdasarkan grafik di atas terlihat intensitas pemberitaan terkait perekonomian selama periode pemantauan. Selama periode tersebut telihat puncak pemberitaan terjadi pada 12 November 2020. Lalu apa saja yang menjadi perbincangan pada tanggal tersebut?

Jokowi Hadiri KTT ASEAN hingga Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 yang dihadiri oleh Jokowi secara virtual menjadi salah satu pemberitaan yang mendominasi pada tanggal tersebut. Indonesia mengusung Travel Corridor Arrangement (TCA) pada KTT sebagai upaya membangun komitmen bersama ASEAN membuka kembali konektivitas dan memulihkan kegiatan ekonomi di ASEAN. TCA diharap dapat memudahkan akses perjalanan bagi pebisnis di negara-negara ASEAN dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Selain membahas prioritas pengembangan ekonomi di kawasan KTT kali ini juga membahas terkait perkembangan produksi vaksin. Dalam hal ini KTT dianggap penting untuk menyatukan langkah dan memperoleh komitmen para pemimpin negara mitra ASEAN.

Selain topik terkait KTT pada tanggal tersebut topik pemberitaan juga didominasi oleh prediksi BI terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dalam hal ini BI optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV akan bergerak ke zona positif. Hal ini dilihat melalui pertumbuhan ekonomi kuartal III menunjukkan adanya perbaikan kondisi dari kuartal sebelumnya yang negatif 5,32 persen. Bahkan Perry Warjiyo selaku Gubernur BI yakin ekonomi Indonesia pada tahun depan dapat tumbuh hingga 5 persen.

Indonesia Akan Segera Keluar Dari Jurang Resesi?

Ramalan terkait laju perputaran roda perekonomian tampaknya menjadi pemberitaan hangat pekan ini. Optimisme menjadi angin segar dari kabar perekonomian Indonesia di tengah pandemi yang masih terus berlanjut. Meski pada kuartal III pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di jurang resesi. Namun, merangkaknya konsumsi dan daya beli rumah tangga dapat menjadi salah satu indikator akan pulihnya perekonomian Indonesia.

Tidak hanya merangkaknya daya beli masyarakat, pertumbuhan ekonomi juga dipicu oleh kabar terkait keberadaan vaksin. Seperti halnya melalui pemberitaan di atas, terlihat pemerintah menyatakan untuk menghadirkan vaksin Covid-19 di Indonesia. Keberadaan vaksin nantinya dinilai dapat membangkitkan kembali perputaran ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik.

Gejolak membaiknya roda perekonomian juga dirasakan oleh Pemkot Sukabumi. Ia mengklaim perekonomian masyarakat kembali meningkat, terlebih saat berakhirnya masa PSBB dan beralih kepada masa New Normal. Masyarakat berangsur dapat beraktivitas dengan membiasakan diri dengan kebiasaan baru. Selain itu dorongan untuk memperkuat perekonomian juga datang dari sektor pariwisata yang selama ini diandalkan menjadi sektor utama pemasukan negara. Dalam hal ini, Kemenparekraf mendorong sertifikasi protokol CHSE yang tidak hanya di Bali melainkan destinasi wisata lainnya. Hal ini guna menggenjot pariwisata di masa New Normal ini. Upaya lainnya untuk membangkitkan perekonomian dari keterpurukkan adalah melalui sektor UMKM. Pemerintah berupaya membangkitkan kembali UMKM yang terdampak Covid-19. Penurunan daya beli dan gangguan terhadap bahan baku menjadi salah satu permasalahan utama dari dampak Covid-19 yang harus segera diatasi.

Selama beberapa waktu ke depan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan terus membaik. Demikian halnya disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu. Melalui diskusi media Forum Merdeka Barat 9 yang bertajuk “Reformasi dan Transformasi Ekonomi”. Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi telah membaik dalam beberapa waktu belakangan. Hal tersebut dinilainya sebagai hasil dari upaya pemerintah yang telah menerapkan berbagai kebijakan sebagai upaya pemulihan perekonomian.

Top Entities

Dalam kategori di atas terlihat nama Joko Widodo sebagai Presiden RI menempati posisi teratas pada kategori Top People. Selain itu terlihat juga nama Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati yang memiliki peran penting dalam mengendalikan keuangan di Indonesia.

Berdasarkan pantauan Netray adapun Top Portal yang paling banyak menerbitkan pemberitaan terkait perekonomian adalah Antara, diikuti oleh Republika, CNBC Indonesia, dan lain sebagainya. Selain itu, pada kategori Top Facilities terlihat Istana Negara mejadi fasilitas yang paling banyak disebutkan dalam kategori yang berkaitan dengan kabar perekonomian.

Membaiknya tren pertumbuhan perekonomian di Indonesia menjadi kabar yang mendominasi pemberitaan ekonomi saat ini. Kabar ini tentu menjadi kabar baik ditengah wabah yang masih berlangsung dan kondisi perekonomian yang tengah berada di jurang resesi. Dengan adanya indikasi terkait tren positif tersebut diharap dapat menumbuhkan kembali semangat masyarakat Indonesia untuk terus bangkit.

Analisis tren-tren terkini dapat diakses melalui: https://analysis.netray.id/

Buntut Komentar Nikita, Warganet Ribut Istilah ‘Lonte’

1

Media sosial bukan lah tempat yang ramah untuk pikiran yang sedang tumbuh dewasa. Dalam sebagian besar platform, tidak ada batasan bagaimana warganet dapat mencurahkan gagasannya. Kebebasan berpendapat (freedom of speech) menjadi metanarasi atas semua aktivitas warganet di sosial media.

Prinsip ini nampaknya menjadi semakin menebal di platform Twitter atas situasi kerok yang terjadi akhir-akhir ini. Dan yang menjadi biangnya adalah komentar selebritis Nikita Mirzani yang dihubungkan dengan kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Seperti bara dalam sekam, komentar tersebut dengan cepat menyebar membakar perdebatan warganet.

Dalam sebuah unggahan di platform media sosial lain, Nikita Mirzani menyebutkan bahwa “Gara-gara Habib Rizieq pulang sekarang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat. Screenshot!“. Tak berselang lama, ujaran ini direspon oleh seorang pendukung HRS bernama Maaher At-Thuwailibi.

Maaher membalas dengan menyebut bahwa tukang jual obat jauh lebih mulia dari lonte jalan penjual selangkangan. Dari sinilah istilah ‘lonte’ menjadi trending Twitter Indonesia sejak kemarin. Perselisihan ini menarik banyak pendukung dan akhirnya linimasa menjadi sesak penuh ujaran cacian dan makian. Dan seperti yang disebutkan sebelumnya, media sosial dalam hal ini Twitter, menjadi tempat yang berbahaya bagi pikiran yang belum dewasa.

Berkaca pada situasi tersebut, Netray Media Monitoring ingin melihat seberapa besar pengaruh perseteruan ini pada perbincangan warganet di linimasa Twitter Indonesia. Periode pemantauan diambil mulai sehari sebelum kepulangan Rizieq Shihab hingga tanggal 15 November kemarin.

Daya Tarik Masif Obrolan tentang Lonte

Berbekal kata kunci dan periode pemantauan, Netray menemukan beberapa kata yang kerap muncul dalam cuitan warganet. Bisa dilihat dari grafik Top Words di bawah ini. Kata seperti lonte, tukang, hina, hingga selangkangan, meskipun ini bukan bahasa yang pantas untuk didengar, dampak dari perdebatan ini ternyata mendapatkan respon sangat masif dari warganet.

Pertama, dari jumlah cuitan yang diunggah oleh warganet. Sejak wacana ini bergulir, setidaknya terdapat 226 ribu lebih cuitan. Pada tanggal 12 November, yakni saat Nikita Mirzani menjadi trending untuk pertama kalinya, terdapat 17 ribu lebih cuitan. Yang bahkan dari diagram tersebut terlihat bahwa balok di tanggal ini terlihat sangat rendah jika dibandingkan dengan data sesudahnya.

Pada tanggal 13 November, perbincangan dengan kata kunci ini melejit hingga 51 ribu kali cuitan. Hal yang sama terjadi keesokan harinya. Tak ditemukan perbedaan kuantitas cuitan yang signifikan. Baru pada tanggal 15 November, pembicaraan warganet Twitter mengalami puncaknya. Dengan total 90 ribu lebih cuitan warganet pada hari itu.

Jumlah ini semakin bombastis kala menengok respon warganet terhadap sekian banyak cuitan di Twitter. Dari sekian banyak cuitan di atas tadi, Netray berhasil menghimpun respon sebesar 654 juta interaksi. Baik itu dari reply, retweet, maupun dari like yang dilakukan pengguna Twitter terhadap cuitan yang menjadi bagian perbincangan terkait Nikita Mirzani.

Tentu saja dari ratusan juta interaksi ini kemungkinan hanya akan bersirkulasi kembali ke sejumlah pengguna Twitter saja. Tetapi bagaimanapun juga perbincangan ini secara potensial dapat menjangkau hingga 208 juta akun Twitter. Dengan fakta ini, warganet Indonesia disebut sangat intensif dalam membahas isu ini. Dan ketika yang dibicarakan sangat tidak pantas, seperti penggunaan kata ‘lonte’ yang berulang-ulang, tentu bisa menjadi kritik terhadap bagaimana upaya warganet mempertahankan prinsip Freedom of Speech.

Influencer Unjuk Suara

Salah satu faktor mengapa perbincangan tentang ‘lonte’ ini menjadi viral dan menghasilkan angka-angka yang bombastis ini adalah kehadiran influencer di sini. Beberapa dari mereka memang kerap memberi komentar pada isu-isu sosial yang sedang berkembang. Mereka memanfaatkan platform ini untuk menyampaikan pandangan atau pendapat pribadi.

Seperti komentar pelawak bernama Bintang Emon yang memiliki pengikut sebanyak 1,3 juta follower. Ada dua cuitan darinya yang terindeks oleh Netray. Di sini Bintang Emon mengkritisi penggunaan kata ‘lonte’ selama acara Maulid Nabi. Cuitan ini mendapat respon sebanyak 53 ribu likes dan 7 ribu retweet.

Selanjutnya dari sutradara film Angga Dwimas Sasongko. Bagi pembesut film NKCTHI ini, Nikita berani menghadapi permasalahan hukum ketika membuat sensasi. Sedangkan lawannya harus mangkir ke luar negeri selama 3,5 tahun hingga dideportasi. Tanpa menyebut sosok lebih jauh lagi, Angga berseloroh jika Nikita yang ia maksud adalah tetangganya.

Selanjutnya dari akun milik Gia Pratama yang membayangkan bahwa enak menjadi Habib. Pulang dari luar negeri disambut banyak orang. Tidak perlu karantina selama 14 hari. Langsung disambut Gubernur. Dapat menyelenggarakan acara yang juga dihadiri ribuan orang. Mendapat bantuan masker dari pemerintah. Tak ada yang berani memprotes, semua bahagia. Gia adalah seorang dokter dan tentu saja cuitan tersebut merupakan sebuah sarkasme.

Lantas bagaimana pendapat warganet lain yang tidak terjaring dalam Top Account? Terutama komentar mereka yang membuat kata ‘lonte’ menjadi nasional. Akun milik aktivis Soe Tjen Marching menyebutkan kalau bisa jadi lonte itu lebih jujur daripada orang munafik yang berjualan agama. Sedangkan Mrs Euscha merasa jika mendidik anaknya yang Kristen, padahal ia muslim, lebih mudah daripada orang tua yang mengajarkan Islam setelah melihat kata ‘lonte’ disebut puluhan kali di acara Maulid.

Akun @cigaretteandme menunjukan kontradiksi antara yang ia dengar terkait kewajiban seorang muslim untuk tidak menghina. Tetapi tidak berselang dia mendengar umpatan yang sangat merendahkan. Akun @ranggavega mencuitkan pernyataan yang sedikit banyak mirip dengan cuitan Angga Sasongko.

Terakhir akun @Riaraw1 membela Nikita Mirzani dari serangan penghinaan lonte dan bisa saja malah yang masuk surga karena sering bersedekah. Barangkali juga orang yang dianggap alim itu malah masuk neraka karena kerap memprovokasi dan menyebar ujaran kebencian.

Sungguh wajah media sosial di Indonesia kali ini sangat memprihatinkan. Beredarnya ujaran yang penuh istilah negatif sangat tidak pantas untuk dipertontonkan. Harus ada yang memberi contoh bagaimana kehidupan sosial yang lebih nyaman sekaligus harmonis.

Mie Instan Pedas Brand Lokal Favorit

1

Halo para pecinta pedas! Kalian pasti tidak asing dengan “Samyang”. Mie instan pedas asal Korea ini cukup populer di antara para pecinta mie pedas. Sayangnya, harganya sedikit lebih mahal dibandingkan dengan mie instan pedas pada umumnya. Nah, kali ini Netray akan menyajikan opsi lain untuk menikmati mie instan pedas dengan harga ramah di kantong. Dan tentunya, produk lokal punya. Apa saja kira-kira mie instan pedas brand lokal ramah di kantong favorit warganet? Simak kuy!

  • mie instan pedas

Eksistensi Brand Lokal Outdoor Eiger dan Consina

0

Consina dan Eiger adalah dua brand lokal yang eksistensinya tidak diragukan lagi di kalangan para pecinta alam. Netray memantau satu bulan terakhir untuk melihat antusias perbincangan warganet terkait kedua brand tersebut. Nah, seperti apa ya impresi warganet terhadap Consina dan Eiger? Simak infografik berikut.

Pernyataan Megawati Tentang Sumbangsih Kaum Milenial dan Jakarta Amburdul ‘Berhasil’ Didengar Publik dengan Nada Negatif

0

Mempertanyakan sumbangsih milenial lalu menyatakan ‘Jakarta amburadul’ membuat nama Megawati Sukarnoputri kian santer dibicarakan publik. Pidato Ketua Umum PDIP dalam acara kebangsaan yang dilaksanakan pada 10 November 2020 tersebut menjadi sorotan media. Pernyataan Megawati terkait kondisi Jakarta mencuri perhatian karena diksi yang digunakannya berhasil menyentil banyak kalangan.

“Saya bilang Jakarta ini menjadi amburadul. Karena apa, ini tadi seharusnya City of Intellect ini dapat dilakukan tata kotanya, masterplan-nya, dan lain sebagainya,” ujar Megawati. Pemilihan kata amburadul yang digunakan Bu Mega menjadi pusat perhatian. Beragam judul media hingga cuitan warganet menyoroti diksi tersebut. Masyarakat hingga tokoh elite politik pun berbondong-bondong mengomentari pernyataan tersebut.

Dengan ini, Media Monitoring Netray memantau keramaian media berita dan tanggapan warganet Twitter tentang pernyataan Megawati terkait sumbangsih milenial hingga ‘Jakarta amburadul’. Bagaimana framing media berita menyoroti pernyataan tersebut? Dan seperti apa tanggapan warganet yang tergelitik akan pernyataan tersebut?

Megawati Mempertanyakan Sumbangsih Milenial

Sambutan Megawati dalam acara peresmian Kantor DPP PDIP pada 28 Oktober 2020 menyinggung hal terkait sumbangsih milenial. Ketum PDIP tersebut meminta Presiden Jokowi untuk tidak memanjakan kaum muda yang disebut kaum milenial tersebut. Di sisi lain, Megawati juga menyinggung aksi demo yang justru merusak fasilitas umum.

Demo Ommnibus Law yang berujung perusakan fasilitas umum, seperti halte bus TransJakarta dan pos polisi di Jakarta dijadikan sampel Megawati dalam pernyataanya tersebut. Ia menegaskan, aksi demo diizinkan dalam undang-undang, tetapi demo yang berujung perusakan tersebut tidak diatur di dalamnya.

Lantas, nasihat Megawati tersebut menjadi bahan pemberitaan media yang membawanya pada framing berita bernada negatif. Pemberitaan terkait kata kunci ini memuncak pada 28 Oktober 2020, tepat di hari yang sama saat Megawati memberikan pernyataan tersebut. Berbagai portal media mengutip pernyataan kontroversial Megawati yang cenderung ‘mengecilkan’ kaum milenial sehingga menyumbang sentimen negatif untuk topik ini. Demikian halnya dengan pemberitaan yang mengambil suara atau perspektif milenial yang secara tidak langsung memberi nada negatif kepada entitas Megawati.

Sebagai contoh yang ditulis portal berita RMOL, menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kritik Megawati dianggap salah jika milenial yang dimaksud adalah mereka yang melakukan demo Omnibus Law sebab milenial ini justru dianggap peduli dengan nasib bangsa dan rakyat Indonesia. Dedy menganggap kritik itu tepat jika disasarkan kepada milenial yang berada di lingkaran pemerintah, yakni stafsus milenial.

Senada dengan hal tersebut, warganet Twitter juga mengganggap kritik sumbangsih milenial tersebut lebih tepat disasarkan kepada stafsus presiden yang juga berasal dari kalangan milenial itu. Seperti yang diungkapkan Dark Justice2, ia menganggap stafsus milenial masih nihil sumbangsih.

Sama dengan portal media, respon bernada negatif juga banyak dicuitkan warganet terkait topik ini. Perbincangan ini mulai ramai ditwitkan warganet dan memuncak pada tanggal 29 Oktober 2020 dengan total twit sebanyak 1.396 yang didominasi sentiment negatif sebanyak 836.

Opini Megawati ‘Jakarta Amburadul’

Sempat meredam beberapa saat, Megawati kembali menjadi sorotan setelah memberikan pernyataan terkait kondisi Jakarta dalam pidatonya yang dilakukan pada 10 November 2020. Penghargaan City of Intellect dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang diberikan kepada Kota Semarang menjadi bahan kritikan Megawati terhadap kondisi Jakarta. Namun, dalam sumbangan pidatonya Megawati memilih kata ‘amburadul’ untuk mengungkapkan kondisi Jakarta. Sontak, pernyataan tersebut terdengar negatif oleh media dan publik.

Di sisi lain, meski tak mendapat penghargaan City of Intellect, Jakarta telah mendapatkan penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021. Tentu saja hal ini seakan kontras dengan apa yang dinyatakan Megawati dalam pidatonya. Dengan adanya kritik ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan akan menjadikan kritikan tersebut sebagai masukan untuk membenahi Jakarta agar lebih baik.

Beberapa elite politik berbondong-bondong memberikan tanggapan terkait hal ini. Seperti halnya yang diungkapkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Muhammad Taufik yang mengatakan DKI Jakarta telah meraih penghargaan baik di skala nasional dan internasional. Hal ini patut untuk membuktikan bahwa DKI Jakarta telah melakukan banyak pembenahan. Hal senada juga diungkapkan oleh Tengku Zulkarnain, Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memberikan apresiasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mampu membuat ibukota menjadi semakin bersih dan nyaman.

Pidato ‘amburadul’ tersebut kembali membawa nama Megawati dalam framing berita bernada negatif. Puncak pemberitaan yang terjadi pada tanggal 10 November 2020 tersebut membawa nama Megawati Soekarnoputri diberitakan sebanyak 106 artikel dan 79 artikel di tanggal 11 November 2020. Pemilihan diksi negatif tersebut sontak juga menggiring pemberitaan media dengan nada yang sama.

Walaupun mendapat stigma negatif, mantan Presiden RI ke lima tersebut menyatakan tidak takut dibully terkait hal yang telah dinyatakannya selama ini. Ia mengatakan bahwa hal yang dilakukannya selama ini adalah untuk kemajuan bangsa Indonesia sehingga Megawati merasa tidak masalah atas rundungan tersebut.

Tak hanya media berita, warganet Twitter juga ikut ramai mengomentari hal ini. Seperti yang diungkapan salah satu warganet, @marlina_idha menolak keras pernyataan Megawati tersebut dan mengeklaim bahwa Jakarta telah mendapatkan penghargaan di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.

Puncak perbincangan di media Twitter terjadi pada tanggal 12 November dengan total twit sebanyak 1.556 yang didominasi sentiment negatif sebanyak 777 twit. Keluhan ‘amburadul’ yang dirasakan Megawati, dirasakan sebaliknya oleh warganet sehingga kosa kata tersebut ramai diperbincangkan di jagat Twitter.

Dengan kata kunci megawati dan bu mega, Netray berhasil menghimpun 9.331 twit dengan dominasi sentiment negatif sebanyak 5.035 pada portal media Twitter. Dalam rentang waktu 15 Oktober-13 November 2020 tersebut, @fadlizon, @geloraco, dan @OposisiCerdas masuk ke dalam jajaran Top Account berdasarkan Sort by Popularity, yang artinya menjadi akun yang paling banyak mendapat impresi terkait kata kunci ini. Cuitan Fadli Zon yang menyatakan Indonesia-lah yang amburadul mendapatkan impresi paling banyak yang mencapai 358 retweet dan 2.425 like.

Sedangkan dalam portal media berita Indonesia, kata kunci ini dalam rentang waktu yang sama telah diberitakan sebanyak 1.11o artikel dari 83 media berita. Tiga portal media yang paling banyak membahas topik ini ialah RMOL, Merdeka, dan Warta Ekonomi.

Baik di media berita maupun Twitter, topik ini ramai diperbincangkan dengan nada negatif. Pernyataan sumbangsih kaum milenial hingga Jakarta ‘amburadul’ berhasil mencuri perhatian publik. Kritik dan nasihat mantan Presiden ke lima ini masih didengar sumbang oleh masyarakat. Meksi demikian, Megawati tak gentar melawan bully dari publik. Begitu halnya masyarakat yang juga tak ingin goyah membuktikan kritikan tersebut.

Unlimited Pass AirAsia, Menggoda Warganet

0

Berita mengenai promo tiket dari AirAsia, beberapa waktu terakhir ramai menjadi perbincangan publik. Unlimited Pass merupakan promo yang ditawarkan berupa terbang kemanapun selama 6 bulan dengan tujuan domestik hanya 1,5 juta. Penawaran bebas terbang ini berlaku mulai 23 November 2020-31 Mei 2021. Nah, untuk melihat seperti apa antusias masyarakat dalam menyambut promo AirAsia, Netray memonitoring selama satu minggu pada media sosial Twitter. Bagaimana impresi warganet membicarakan promo unlimited pass ini? Simak selengkapnya. 

Pantauan mulai 6 November-12 November 2020 topik ini dibicarakan sebanyak 313 akun dengan potential reach mencapai 843,5 ribu.

Selama satu minggu monitoring, dengan memasukan keyword airasia, airasia && unlimited pass memperoleh cuitan sebanyak 582 twit dengan puncaknya pada tanggal 10 November 2020. Mayoritas cuitan tersebut didominasi oleh cuitan bersentimen netral dengan kecenderungan cuitan mengarah pada sentimen bernada positif. Mari melihat keramaian warganet pada 10 November, melalui gambaran top word berikut.

Jajaran top word diatas memperlihatkan bahwa kata asia, unlimited, pass berukuran paling besar dari kata-kata lainnya. Hal itu menunjukkan bahwa tiga kata tersebut merupakan kata utama dalam pembahasan topik ini. 

Puncak 10 November

Keramain bermula dari portal media pemberitaan melalui akun media sosialnya yang memberitakan terkait promo unlimited pass AirAsia. Akun tersebut pertama kali menuliskan cuitan pada 9 November, namun warganet mulai ramai memperbincangkan satu hari setelahnya. 

Pada tanggal 9 November 2020, akun Twitter resmi portal media berita @detikcom menuliskan bahwa AirAsia meluncurkan produk baru berupa Unlimited Pass selama 6 bulan. Penawaran ini cocok untuk para traveller yang akan berencana keliling Indonesia hanya dengan 1,5 juta rupiah. AirAsia mengeluarkan produk Unlimited tersebut untuk meningkatkan keinginan berpergian masyarakat menggunakan pesawat di tengah pandemi seperti ini. Selain itu, program tersebut juga untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dalam negeri. 

Penerbangan bebas kemanapun ini digunakan pada jangka waktu 6 bulan pada 23 November 2020-31 Mei 2021. Pembelian tiket Unlimited Pass dapat dimulai pada 9 November-15 November 2020. Sedangkan penukaran tiketnya pada rentang 9 November 2020-16 Mei 2020, artinya tiket tersebut dapat digunakan untuk penerbangan setelah 2 minggu pembelian. Sebelum membeli tiket sebaiknya mendaftarkan diri terlebih dahulu sebagai member AirAsia agar data diri juga segala informasi lebih aman dan mudah diakses oleh pihak AirAsia. Berikut kita lihat impresi positif dan negatif warganet untuk program tersebut. 

Cuitan bersentimen positif didominasi dengan rasa keinginan warganet untuk membeli tiket unlimited pass tersebut. Terdapat pula warganet yang masih seperti tidak percaya terhadap harga tiket yang ditetapkan AirAsia dalam program Unlimited Pass tersebut. Sedangkan cuitan dengan sentimen negatif, rata-rata warganet mengeluhkan bahwa harus menjalani rapid test dan juga swab test sebelum penerbangan. Berikut contoh media populer jepretan warganet yang mencoba membeli tiket program Unlimited Pass. 

Gambar tersebut menyiratkan keterangan bahwa program unlimited pass memang worth it karena dapat melakukan penerbangan tanpa batas berkali-kali di seluruh wilayah Indonesia yang dilalui rute penerbangan AirAsia selama 6 bulan dengan harga yang bisa dibilang murah. Berdasarkan paparan di atas, menutup pula analisis tentang program Unlimited Pass AirAsia kali ini. Semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat. 

DPR Kembali Berulah, Kontroversi RUU Minol

0

Setelah kontroversi UU Cipta Kerja mereda, kini masyarakat Indonesia kembali menyoroti sepak terjang DPR dalam melakukan fungsi legislasi mereka. Sebuah RUU baru sekarang sedang dibahas oleh wakil rakyat di Senayan. RUU ini akan mengatur peredaran minuman keras/beralkohol di masyarakat.

Banyak pihak memprediksi bahwa peraturan baru ini hanya akan mendatangkan masalah yang lebih besar jika diterapkan di kemudian hari. Seperti yang diterangkan oleh Institute for Criminal Justice Reform yang menyebutkan bahwa RUU Minol (Minuman Beralkohol) berpotensi besar untuk ‘overkriminalisasi’. Yang artinya tindakan tertentu bisa dikenakan pasal meskipun tidak penting dan hanya akan menghabiskan sumber daya hukum saja.

Contohnya dalam RUU Minol terdapat pasal yang menyebutkan bahwa peminum minuman beralkohol dapat dikenakan pidana dengan ancaman hukuman penjara hingga 2 tahun. Hanya ada sedikit prasyarat yang bisa membatalkan pasal ini. Tentu orang akan berusaha menghindari pidana ketika ia kedapatan mengkonsumsi minuman beralkohol. Dan itu akan memakan banyak biaya untuk kegiatan yang seharusnya cukup menjadi tanggung jawab individu.

Terlepas dari pendapat intelektual terkait rencana pembahasan RUU Minol, masyarakat yang diwakili oleh warganet, tentu memiliki caranya tersendiri dalam membahas isu publik satu ini. Untuk itu Netray Media Monitoring kembali melakukan pemantauan terkait wacana ini dalam kacamata warganet Twitter.

Warganet Ngobrolin RUU Minol

Dalam pemantauan kali ini, Netray mengambil sampel periode selama 8 hari, yakni sejak tanggal 5 November hingga 12 November. Sedangkan kata kunci yang digunakan adalah ruu dan alkohol. Hasilnya bisa dilihat dari grafik di bawah ini. Kata kunci alkohol sudah muncul dari awal periode pemantauan.

Perbincangan terkait alkohol pada periode ini masih seputar bagaimana pemanfaatan alkohol dalam berbagai bidang, termasuk juga untuk dikonsumsi sebagai minuman pada umumnya. Belum ada perbincangan yang mengutip rencana DPR RI membahas RUU Minol seperti saat ini.

Baru pada tanggal 11 November, saat kantor berita mengungkapkan rencana DPR, pembicaraan RUU Minol mulai mewarnai perbincangan warganet di Twitter. Pada tanggal tersebut, setidaknya terdapat 3.222 cuitan yang membahas kata kunci. Cukup signifikan pertambahan jumlah cuitan jika dibandingkan dengan hari-hari yang sebelumnya.

Puncak obrolan warganet di Twitter terjadi pada tanggal 12 November 2020, atau sehari setelah informasi tentang RUU Minol muncul ke permukaan. Pada hari itu, setidaknya warganet mengunggah cuitan sebanyak 9.610 kali. Hampir tiga kali lipat dari hari sebelumnya dan 1500 persen lebih banyak jika dibandingkan dengan hari sebelum wacana pembahasan RUU oleh DPR muncul ke permukaan.

Lantas apa yang warganet bicarakan selama dua hari pemantauan, atau lebih tepatnya mengomentari wacana RUU Minol ini? Ada sejumlah domain perbincangan yang muncul dari pemantauan Netray. Secara sederhana bisa ditengok dari diagram Top Words yang berisi rangkuman dari kata/term yang kerap muncul dari cuitan warganet.

Domain perbincangan pertama adalah domain moral yang direpresentasi dari kata dosa, agama, dan larangan. Dalan khasanah agama Islam disebutkan bahwa minuman beralkohol itu haram untuk dikonsumsi secara oral. Hal itu tentu sangat umum dan tak perlu dipertanyakan lagi.

Sebagai contoh atas domain moral adalah cuitan dari @Dennysiregar7 yang menyebutkan jika keharaman alkohol tidak perlu dibuat UU. Karena masih banyak barang yang haram buat satu agama tetapi tidak untuk agama lain. Sedangkan komentar dari @thomas_arvino yang mempertanyakan maksud pemerintah kenapa gemar mengurusi akhlak individu. Padahal urusan miras cukup dengan pembatasan saja.

Perbincangan warganet selanjutnya masuk ke dalam domain kesehatan. Warganet saling menyampaikan pendapat terkait efek kesehatan dari alkohol. Banyak penelitian baru yang menunjukan bahwa konsumsi alkohol pada level tertentu secara rutin dapat mengurangi resiko penyakit tertentu. Namun apa warganet percaya dengan hal ini?

Kalau akun seperti @syahrul99017296 akan dengan cepat menjawab bahwa alkohol sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh. Jadi tanpa dibenturkan dengan agama UU semacam ini harus ada. Berbeda dengan @rell_twt yang menyampaikan informasi bahwa negara dengan konsumsi alkohol cukup tinggi seperti Jepang dan Korea memiliki tingkat kematian karena alkohol yang kecil.

Domain perbincangan terakhir dari pemantauan Netray terkait RUU Minol adalah domain hukum. Bagaimanapun juga pebincangan terkait undang-undang akan berujung pada permasalahan hukum. Apakah keadilan, sebagai tujuan akhir dari undang-undang, dapat dicapai dari penerapan aturan tersebut.

Akun @petrvsdmt berpendapat bahwa ia setuju jika minuman racikan tak berizin mendapat sanksi berat. Begitu juga untuk pelaku kejahatan yang berada dalam pengaruh alkohol agar diberi pasal pemberat. Tetapi tak perlu juga melakukan penindakan kepada orang yang tak melakukan tindakan kriminal, semisal hanya minum saja. 

Salah satu influencer bernama Immanuel Kristo juga berpendapat dalam domain hukum. Ia bertanya mengapa UU PKS (Penghapusan Kekerasan Seksual) tidak segera dikerjakan padahal korbannya lebih jelas jika dibandingkan asumsi alkohol akan membuat orang mabuk lantas membunuh. Apakah pemerkosa karena mabuk alkohol akan dihukum karena mabuknya?

Masing-masing domain pembicaraan ternyata menghadirkan kontroversi. Ada yang sepakat dan ada yang tidak. Warganet saling bertukar argumen dan bersilang pendapat yang tercermin dalam jumlah impresi sebesar 11,3 juta kali interaksi. Sedangkan perbincangan RUU Minol ini secara potensial dapat menjangkau 63,2 juta akun. Apakah kalian termasuk pendukung atau penolak RUU ini? Tulis pendapatmu di kolom komentar.

Flash Sale iPhone XR Sulut Emosi Warganet: Bot atau Strategi Marketing?

0

Flash sale iPhone XR yang disuguhkah oleh Shopee mulai pukul 00:00 WIB dini hari tadi masih menyisakan sejumlah perbincangan panas di jagat maya hingga saat ini. Trending iPhone XR dan Promo 11.11 pagi tadi setidaknya membuktikan bahwa penawaran tersebut paling banyak menarik minat warganet dalam perburuan mengejar flash sale di hari belanja online nasional (harbolnas) 11 November ini.

Seperti diketahui, hari ini sejumlah marketplace mengadakan promo besar-besaran bertajuk Promo 11.11 dengan berbagai penawaran menarik. Di antaranya adalah potongan harga, gratis ongkir, hingga flash sale beragam brand unggulan dengan harga fantastis mencapai Rp 111.000 untuk iPhone XR yang harga pasarannya mencapai 11 jutaan.

Sejumlah kekecewaan dilontarkan warganet karena tidak berhasil mendapatkan Iphone XR yang sudah dinanti-nantikan. Dari kekecewaan bersama ini kemudian timbul sejumlah pertanyaan yang menggelitik rasa penasaran warganet. Mengapa penjualannya cepat habis dalam hitungan detik? Apakah flash sale ini hanya sebuah strategi marketing? Perbincangan soal bot yang turut berpartisipasi dalam flash sale pun sempat ramai dibahas. Ingin tahu seperti apa keramaiannya? Simak hasil pantauan Netray berikut.

Menjemput Flash Sale 11.11

Antusiasme warganet membicarakan Promo 11.11 di Twitter terpantau sejak 10 November 2020 sebelum akhirnya mencapai puncaknya pada hari ini.

Perbincangan topik seputar promo 11.11 di Twitter diramaikan oleh akun resmi marketplace @ShopeeID dan sejumlah akun fanbase hobi belanja seperti @RacunBelanja dan @BerburuSale. Dari pantauan Netray, perbincangan warganet dalam topik 11.11 kali ini diisi oleh sejumlah topik. Beberapa di antaranya adalah promo marketplace, flash sale, dan giveaway.

Promo paling gencar dilakukan oleh marketplace Shopee. Sementara flash sale yang paling banyak dikejar dan menjadi perbincangan adalah iPhone XR. Selain itu, warganet juga tertarik oleh giveaway saham yang diselenggarakan oleh Indo Premier Sekuritas dalam tagar IpotGiveAwaySaham.

Membaca Trending iPhone XR yang Menyulut Emosi Warganet

Seperti yang telah diulas di awal, perburuan mengejar flash sale iPhone seharga Rp 111.000,- paling banyak menyita perhatian warganet. Sempat menjadi trending dan menimbulkan perbincangan panas, berikut pembacaan media monitoring Netray.

Sehari sebelum jadwal flash sale, warganet telah banyak memperbincangkannya. Sebagian besar cuitan warganet berisi antusiasme mereka menanti detik-detik flash sale. Mereka juga telah memasang pengingat agar tidak ketinggalan mengikuti promo unggulan Shopee ini. Setidaknya hingga menjelang pukul 24:00 WIB harapan dan semangat warganet masih bertebaran di Twitter.

Setelah momen flash sale yang dinanti-nantikan berlangsung pada pukul 00:00 WIB, warganet pun beraksi. Namun, tidak lama berselang warganet kembali ribut di Twitter melaporkan kegagalannya berburu sale karena stok sebanyak 25 buah iPhone telah habis diburu dalam hitungan detik. Kata iphone, abis, habis, sedetik, gercep, gadapet, gagal dan umpatan anjim, anjir pun ramai dicuitkan warganet.

Perbincangan pun melonjak pada rentang 00:00-01:00 dini hari dengan dominasi sentimen negatif. Terlihat sejumlah akun populer yang paling banyak mendapat impresi dalam topik seputar flash sale iPhone di tanggal 11 November ini. Di antaranya adalah @HanSubhh, @arbaintolen, @stanimmanuel, @aldima16, dan @HubertAris. Siapakah mereka? Apa yang dicuitkan?

Berhasil Checkout iPhone XR

Dari pantauan Netray, akun @HanSubhh dan @arbaintolen paling banyak mendapat impresi berupa like, retweet, maupun comment lantaran keduanya membagikan momen keberhasilannya dalam berburu flash sale seperti berikut.

Kesal Tidak Kebagian Stok

Sementara akun @stanimmanuel dan @aldima16 menyuarakan kekesalannya karena tidak berhasil mendapatkan flash sale kali ini. Keduanya mendapat banyak impresi karena mewakili ribuan orang yang tengah kecewa karena merasakan hal yang sama.

Mungkinkah Permainan Bot atau Strategi Marketing Marketplace?

Di sisi lain, akun @HubertAris menyampaikan pendapatnya soal permainan bot dalam perburuan harbolnas ini. Cuitan Hubert yang seolah menjawab kekecewaan warganet karena kehabisan stok dalam hitungan detik ini menarik perhatian warganet. Demikian pula dengan cuitan @AdiLukman dan @koerinx yang membahas soal strategi marketing dan pantauan terhadap akun-akun yang berbicara soal keberhasilan mendapati iPhone.

Maka, timbulah diskusi soal kemungkinan bot dalam topik ini. Warganet yang kesal karena tidak kebagian stok iPhone kemudian turut mempertimbangkan kemungkinan adanya bot dalam perebutan flash sale ini.

Ada pula warganet yang berpendapat bahwa flash sale besar-besaran ini hanyalah permainan atau strategi marketing dari marketplace. Tentu saja opini tersebut terbentuk karena banyaknya warganet yang gagal atau kehabisan stok dalam hitungan detik. Sementara di sisi lain, isu bot yang beredar seolah dapat menjawab kekecewaan warganet dan rasa kesalnya.

Sekali lagi, Netray hanya mengulas dan menganalisis apa yang terjadi di media sosial Twitter hari ini bukan bermaksud untuk menjawab kebenaran kemungkinan isu yang beredar. Demikian, semoga bermanfaat.

Gunung Merapi Siaga, Mitigasi Bencana dalam Laporan Media Massa

Menyandang status sebagai salah gunung paling aktif di Indonesia membuat Gunung Merapi selalu mendapat perhatian khusus. Gunung yang terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan DI Yogyakarta ini sudah berkali-kali meletus dalam kurun waktu satu abad. Namun, mitigasi yang maksimal membuat dampak dari letusan Gunung Merapi dapat diminimalisir.

Dan kali ini gunung tersebut kembali menunjukan aktivitasnya setelah terakhir meletus pada tahun 2010. Status Gunung Merapi kini ditetapkan dalam kondisi ‘Siaga’ mulai pada tanggal 5 November 2020. Dengan peningkatan status ini, maka setiap instansi yang terkait dengan mitigasi bencana gunung meletus harus segera menyiapkan diri. 

Ada sejumlah langkah mitigasi yang harus dijalankan oleh para pemangku pekerjaan. Yang pertama kali harus dilakukan adalah menentukan radius jarak aman ketika terjadi letusan. Kedua adalah memberi himbauan kepada warga untuk menjauhkan diri dari wilayah sungai dan melakukan evakuasi jika perlu. 

Selanjutnya adalah mempersiapkan kebutuhan dasar penanggulangan bencana, seperti masker dan pakaian tertutup bila mana terjadi peristiwa selanjutnya. Mengingat betapa pentingnya informasi terkait mitigasi bencana ini, Netray Media Monitoring ingin melihat bagaimana media massa meng-cover hal ini selama periode tertentu.

Situasi Pemberitaan Gunung Merapi Pra Status Siaga

Sebelum membahas bagaimana media massa di Indonesia menyampaikan informasi terkait mitigasi bencana atas penetapan status siaga Gunung Merapi, Netray akan menelusuri dinamika pemberitaan tentang situasi gunung tersebut. Dari pemantauan terlihat bahwa Gunung Merapi, meski tak berhubungan dengan aktivitas vulkanik, kerap menjadi magnet pemberitaan.

Salah satu topik yang dibicarakan adalah Merapi sebagai kawasan wisata yang populer bagi turis Indonesia. Wisata di kawasan ini secara spesifik disebut sebagai wisata alam. Yakni para turis mendapat pengalaman menikmati bentang alam Gunung Merapi yang menakjubkan. 

Sebagian contohnya ada di bawah ini. Selama libur cuti bersama kemarin, Puncak Ketep terhitung dikunjungi hampir 10 ribu wisatawan.Wajar jika akhirnya dilakukan penutupan lokasi-lokasi wisata di sekitar Merapi oleh pemerintah setempat yakni Pemkab Boyolali, Pemkab Magelang, Pemkab Sleman, dan Pemkab Klaten.

Meskipun keputusan penetapan status siaga baru dilakukan pada tanggal 5 November, pemberitaan terkait situasi Merapi sudah dilakukan sejak lama. Dari pemantauan Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), sudah dipastikan aktivitas Merapi akan semakin intensif dalam beberapa waktu yang akan datang.

Coverage Mitigasi Bencana dalam Media Massa

Mitigasi bencana merupakan tindakan yang wajib dilakukan pemangku jabatan terhadap rakyat yang terdampak bencana. Dalam upaya mitigasi pertama bencana Merapi kali ini adalah jarak aman atau radius terlarang dari prediksi pusat letusan sejak awal harus dipahami masyarakat di sekitar Gunung Merapi. Hal ini berfungsi untuk menentukan siapa saja yang wajib diungsikan ke lokasi yang lebih aman. Termasuk juga penghentian aktivitas ekonomi rakyat hingga wisata alam.

Setelah informasi terkait radius dampak dipahami oleh masyarakat, upaya mitigasi bencana selanjutnya adalah memastikan lokasi pengungsian nyaman dan berfungsi dengan baik. Sejumlah daerah sudah menyiapkan tempat ini jauh hari mengingat Gunung Merapi yang kerap meletus. Bahkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilik sendiri lokasi pengungsian di Magelang dan memuji kelayakan lokasi.

Kepala daerah juga memegang peran penting dalam proses mitigasi bencana. Selain tanggap dalam persiapan penanggulangan, membuat kebijakan yang sangkil dan mangkus, pemimpin daerah juga penting bagi psikologis rakyatnya. Maka dari itu, pemimpin seperti Gubernur Hamengku Buwono terus mengingatkan masyarakatnya agar tidak panik dalam menghadapi bencana ini.

Beberapa upaya mitigasi juga sangat menyesuaikan lokasi dan kebutuhan masyarakat sekitar. Mengingat komunikasi dan penyebaran informasi dianggap penting dalam menanggulangi dampak bencana letusan Merapi, salah satu yang disiapkan adalah mendirikan pemancar sinyal di sejumlah tempat.

Karena bencana letusan vulkanik sangat berbahaya bagi pernafasan manusia, seperti yang dijelaskan di awal tadi, pemerintah harus menyiapkan masker yang nantinya akan dikenakan oleh para pengungsi dan relawan yang terlibat. Kebetulan juga sekarang masih dalam masa pandemi, sehingga fungsi masker ini bisa berganda.

Keberadaan pandemi covid-19 memberikan dimensi lain atas upaya mitigasi bencana letusan Gunung Merapi. Selain memperhatikan kebutuhan, kelayakan, kesejahteraan, dan keselamatan pengungsi, pemerintah juga harus memperhatikan kesehatan mereka. Maka dari itu pemerintah dari setiap kabupaten yang terdampak masih menerapkan aturan penanggulangan pandemi covid-19 seperti uji tes dan social distancing.

Problematika di lapangan tentu saja masih merintangi upaya mitigasi ini. Covid-19 tadi salah satunya. Meski sudah berusaha dengan maksimal, penyebaran virus dikalangan pengungsi tidak dapat dicegah 100 persen. Beruntungnya penerapan protokol di lokasi mampu mengidentifikasi pasien dengan cepat dan segera memberi perawatan yang layak.

Permasalahan lain adalah di sejumlah tempat, seperti di Cangkringan, Sleman dan Srumbung, Magelang. Jalur yang semestinya digunakan untuk evakuasi ternyata mengalami kerusakan dan dapat menghambat proses. Gangguan mobilitas semacam sangat berpengaruh dalam proses mitigasi. Untuk itu PT Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG masih aman selama bencana.

Berikut tadi adalah gambaran upaya mitigasi bencana yang disarikan dari 950 liputan media massa selama periode 2-9 November 2020. Selain menjadi informasi untuk publik luas, penyajian laporan semacam ini juga penting bagi upaya mitigasi bencana itu sendiri. Mengingat bencana seperti letusan Gunung Merapi kerap muncul dan akan terjadi lagi selama gunung berapi masih aktif, laporan bisa menjadi rekam jejak untuk mengevaluasi proses mitigasi dan menemukan formulasi penanggulangan yang lebih baik di kemudian hari.

Di Balik Filter Stories PS5 Box: Warganet Merasa Bahagia Meski Hanya Sebatas Angan

0

Konsol game milik Sony, PlayStation 5 (PS5) tidak hentinya mencuri perhatian. Perilisan resmi PS5 ini dijadwalkan pada 12 November 2020 di Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko, Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan. Lalu, akan disusul oleh negara lain pada tanggal 19 November mendatang. Namun, dunia maya sudah dihebohkan dengan hal ini. Apa yang membuat PS5 ramai diperbincangkan sebelum jadwal perilisannya? Simak infografik Netray selengkapnya.