Kemudahan dan kenyamanan pengguna menjadi hal yang penting bagi Netray. Oleh karena itu, Netray terus berupaya memperbaiki dan melakukan pembaharuan fitur secara berkala guna memahami kebutuhan pengguna. Kini Netray telah menyediakan alternatif pembayaran melalui GoPay.
Untuk menikmati fitur-fitur unggulan Netray, kamu hanya perlu membuat akun dan melakukan registrasi. Dengan berlangganan (subscribe), kamu dapat memilih fitur layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu sehingga akan lebih efektif dan ekonomis. Seperti apa langkah-langkahnya? Simak tutorial berikut.
2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi.
3. Pilih Trialuntuk melakukan demo terlebih dahulu atau pilih Subscribe jika ingin langsung berlangganan.
4. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, email, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik persetujuan kebijakan privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Next dan kamu akan dialihkan ke halaman berikut. Pilih layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu (Add to cart)
7. Pastikan pesananmu sudah sesuai (lihat bagian Order Summary). Kamu dapat mengubah jumlah keyword dan jangka waktu sesuai kebutuhan. Jika tidak, Netray akan otomatis menggunakan pengaturan standar (1 keyword dan 1 bulan). Kemudian klik Subscribe. Dengan mengeklik subscribe kamu dianggap setuju dengan Ketentuan Kebijakan Privasi Netray dan Syarat dan Ketentuan Netray.
8. Kamu akan dialihkan ke halaman faktur yang berisi detail pesananmu dan berapa jumlah uang yang harus dibayar. Lalu klik Payment. Faktur ini juga akan otomatis dikirimkan ke emailmu.
9. Klik Continue dan pilih cara pembayaran melalui GoPay. Klik Pay Now dan akan muncul Order ID beserta QR Code. Buka aplikasi Gojek atau aplikasi dompet digital lain. Scan QR code yang tertera pada layar monitor. Cek detail pembayaran di aplikasi lalu klik Pay. Masukan Pin dan transaksi kamu berhasil.
11. Klik I Already Paid untuk memastikan bahwa kamu telah melakukan pembayaran. Lalu dalam beberapa detik, Netray akan membawamu pada halaman Dashboard.
Selamat, fitur yang kamu beli telah aktif. Klik Create Topic untuk mulai membuat topikmu.
Perlu kamu tahu bahwa setiap satu keyword hanya mengakomodasi satu kali pemrosesan data. Artinya, kamu tidak dapat mengubah atau mengganti keyword setelah mengeklik Create Topik. Jika kamu ingin lebih fleksibel, kamu dapat beralih ke paket premium Netray. Di paket premium kamu bebas mengubah atau mengganti keywordmu meski hanya memiliki satu slot keyword. Jika ada pertanyaan, silakan hubungi Kontak Netray.
Sejak Juli 2020 lalu, Media Monitoring Netray telah dibuka untuk pengguna mandiri. Media monitoring berbasis analisis big data dan kecerdasan buatan ini tak hanya mengakomodasi kepentingan bisnis dan korporasi, tetapi juga dapat digunakan untuk kepentingan perorangan, sebagai sumber penelitian. Netray juga menyediakan paketTrial untuk kamu yang ingin mencoba Netray secara gratis. Agar kamu dapat memanfaatkan fitur Netray Trial secara maksimal simak tutorial berikut ini.
2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi. Pilih Trial untuk melakukan demo.
3. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, e-mail, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik Persetujuan Kebijakan Privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Register untuk mendaftarkan akunmu pertama kali. Akun yang sudah pernah didaftarkan tidak bisa mendaftar kembali. Klik Login untuk masuk jika sudah punya akun.
6. Buka email kamu untuk melihat link aktivasi yang dikirimkan Netray dan lakukan verifikasi akun. Berikut tampilan dashboard-mu setelah berhasil verifikasi.
Untuk paket Trial, kamu hanya bisa mencoba fitur Twitter dan News. Instagram dan Facebook akan aktif apabila kamu telah meng-upgrade akunmu ke premium (Upgrade Membership) atau berlangganan Netray.
7. Klik menu profil di pojok kanan lalu pilih Edit Profil. Lengkapi profilmu terlebih dahulu agar kamu dapat mengaktifkan fitur Twitter dan News. Jika sudah, klik Submit.
8. Fitur monitoring Twitter dan News sudah aktif. Kamu dapat mulai memasukkan topik yang kamu inginkan.
Lalu bagaimana cara membuat topik dan membaca data di dashboard Netray? Simak tips dan triknya berikut.
Membuat Topik di Dashboard Netray (Trial)
1. Klik menu Create Topic. Masukkan judul topikmu pada kolom Name kemudian masukkan keywords topikmu pada kolom Keyword. Kamu punya 2 slot keyword yang dapat kamu maksimalkan.
Tips: Jangan menggunakan keyword yang terlalu umum karena akan menyulitkanmu dalam melakukan analisis (misal; penyakit, pemerintah, pandemi dsb). Gunakanlah keyword yang spesifik (misal; covid-19, psbb, atau nama brand). Akan tetapi, jangan terlalu spesifik (psbb di Bandung) karena data yang akan ditampilkan hanyalah data yang mengandung rangkaian kata tersebut. Alternatif terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur penggabungan. Gunakan tanda && di antara dua kata yang wajib ada dalam data (misal psbb && bandung). Keyword ini akan lebih spesifik dan maksimal daripada keyword ‘psbb di bandung‘ (terlalu spesifik) ataupun ‘psbb’ saja atau ‘bandung‘ saja (akan menyangkut semua topik tentang pssb dan topik tentang bandung).
2. Jika semua sudah lengkap terisi klik Save. Dalam beberapa detik, dashboard Netray akan muncul. Crawling data akan berjalan beberapa menit tergantung frekuensi kemunculan topik. Untuk paket Trial, Netray membatasi jumlah data maksimal hingga 2000 dengan periode seminggu ke belakang. Meskipun topik yang dicari mungkin mengandung banyak data, Netray akan berhenti setelah mengumpulkan jumlah tersebut.
Fitur Apa Saja yang Dapat Diakses Ketika Mencoba Netray Trial?
Kamu dapat mengakses semua fitur yang ada di menu Overview. Selanjutnya, Account Monitoring, Social Network Analysis, Reporting, dan Comparing hanya bisa kamu dapatkan apabila kamu melakukan upgrade ke premium.
Nah, di Overview ini apa saja sih yang bisa ditampilkan Netray untuk kamu?
Data Statistik : meliputi total Impression, Potential Reach, Account (Male or Female), Persebaran Perangkat, Total Tweets.
Grafik Peak Time : frekunsi sebuah topik diperbincangkan dalam sebuah periode.
Sentiment Trend : kurva untuk melihat perbandingan sentimen di tiap periode.
Tweets : semua tweet yang berhubungan dengan kata kunci. Kamu dapat melihat lebih detail dengan mengeklik View All Tweets. Kamu juga dapat memfilter tweet mana yang ingin kamu lihat berdasarkan sentimen (negative/neutral/positive) atau berdasarkan urutan (paling populer, paling baru, hinga yang paling lawas). Jika ingin melihat tweet mana yang paling mempengaruhi perbincangan topik secara umum lakukan filter berdasarkan yang paling populer. Jika ingin melihat akun yang paling awal memperbincangkan topik gunakan filter Older. Ini akan berguna ketika kamu mencari tahu inisiator sebuah topik atau tagar yang sedang trending.
Top Words : kosakata populer yang paling banyak muncul dalam tweet warganet. Kamu juga dapat mengeklik masing-masing kata untuk melihat apa saja tweet yang mengandung kata tersebut dalam topik terkait.
Top Accounts : akun yang paling berpengaruh dalam perbincangan topik, baik berdasarkan pada impresi yang diperoleh (sort by Popular) atau berdasarkan frekuensi kemunculannya (sort by Count).
Top Entitas : People, Organization, Facilities, Complains, Locations.
Popular Media : video atau gambar populer yang berhubungan dengan kata kunci topik.
Jumlah influencer yang terdata pada salah satu jasa layanan influencer tak kurang dari 9.722 akun. Hampir 100 persen dari pengguna jasa mereka memberikan kesan yang positif. Para Influencer ini dinilai telah mampu meningkatkan penjualan produk dan membawa keuntungan.
Strategi pemasaran menggunakan influencer di media sosial muncul dari adanya tren pemasaran online di era revolusi industri 4.0. Era ini telah membawa bentuk pemasaran baru serta membuat para pebisnis beralih dari pemasaran konvensional. Ketatnya persaingan bisnis di era ini mengharuskan pebisnis menyesuaikan diri dengan terus berinovasi dan lebih kreatif, salah satunya ialah pemanfaatan media sosial.
Pembaharuan yang disuguhkan oleh media sosial juga memberikan pengaruh kepada pengguna. Fitur yang ditawarkan oleh pencipta platform dari tahun ke tahun memberikan dampak signifikan terhadap meningkatnya jumlah pengguna aktif. Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, lima media sosial menunjukkan grafik peningkatan dari tahun ke tahun. Kenaikan yang cukup tinggi terjadi di peralihan antara tahun 2020 menuju 2021. Hal ini dinilai sebagai efek dari karantina di beberapa wilayah Indonesia.
Selain efek dari masa pandemi yang meminimalisir mobilisasi, peningkatan penggunaan media sosial di masa ini juga dinilai sebagai hasil perkembangan industri kreatif yang diciptakan oleh masyarakat. Hootsuite sebuah situs penyedia layanan manajemen konten menyebut masyarakat dengan rentang usia 18–34 tahun merupakan masyarakat yang aktif dalam menggunakan media sosial. Dari kelompok usia inilah tercipta profesi-profesi baru, seperti selebgram, youtuber, hingga pebisnis online (online shop).
Source Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2021
Mengenal Influencer
Seperti yang telah disinggung dalam Lapsus Tren Endorsement seri 1, pemasaran online di Indonesia saat ini tak lepas dari tren endorsement. Pada era ini, pemanfaatan endorsement sebagai strategi marketing bisnis mulai dilirik dan dikembangkan oleh pemilik bisnis. Dan dalam strategi ini tentu saja dibutuhkan seorang influencer sebagai objek pemasarannya.
Melansir dari laman Binus, influencer merupakan pihak ketiga yang secara signifikan membentuk keputusan pembelian pelanggan, tetapi mungkin pernah ikut bertanggung jawab untuk itu (Brown & Hayes, 2008: 52). Dengan kata lain, influencer dalam marketing bisnis ialah sosok yang dapat memberikan pengaruh kepada khalayak umum.
Mengutip dari jurnal berjudul Memahami Influencer Marketing; Kajian Literatur dalam Variabel Penting Bagi Influencer, Campbell & Farrell (2020) membagi influencer dalam beberapa kategori, yaitu: nano-influencer, micro-influencer, macro-influencer, mega-influencer, dan celebrity influencer.
Source Campbell & Farrell (2020)
Influencer Profesi Baru
Untuk melihat seberapa besar jumlah influencer yang ada di Indonesia, salah satu platform yang menyajikan deretan influencer adalah Sociabuzz. Selain menyajikan list influencer, laman ini juga merupakan penyedia jasa yang menghubungkan antara influencer dengan pebisnis. Berdasarkan data yang dapat dihimpun oleh Netray, jumlah influencer yang tergabung di laman ini sebanyak 9.722 akun dengan rincian 2.392 bergender pria dan 5.183 merupakan wanita, sisanya tak menampilkan gender dalam profil mereka.
Sesuai dengan perkembangan teknologi, profesi baru pun tercipta atas adanya industri kreatif yang diciptakan. Dilihat dari jumlah influencer di atas, profesi ini ternyata tak hanya menyasar kepada kaum hawa yang memiliki stigma suka bergaya dan ‘telaten’ mem-branding diri. Namun, di era digital ini ternyata kaum adam juga tertarik dengan bidang tersebut.
Platform ini menyediakan jasa influencer dengan kategori micro dan macro-influencer. Jumlah influencer dengan followers tak lebih dari 250 ribu paling banyak tergabung ke dalam platform ini. Meski influencer tersebut sudah termasuk ke dalam kategori micro yang mana beberapa telah memiliki kemitraan, namun mereka tetap tergabung untuk membesarkan nama mereka.
Influencer di Sociabuzz
Selanjutnya, selain dapat melihat profil dari influencer, laman ini juga menampilkan ulasan dari pengguna jasa. Dari data yang diolah oleh Netray, ulasan positif dari pengguna jasa mendominasi sebanyak 94 persen. Ulasan berupa sikap dan tanggung jawab influencer terhadap pekerjaan yang diberikan, disampaikan pengguna ke dalam profil mereka sebagai bahan pertimbangan calon pengguna jasa lainnya.
Sikap ramah, responsif, hingga konten yang kreatif mendominasi ulasan positif tersebut. Namun, beberapa influencer juga mendapatkan ulasan negatif dari pengguna jasa.
Ulasan pengguna jasa influencer di Sociabuzz
Memberikan Keuntungan bagi Pemilik Produk
Sosok influencer memiliki peran penting dalam memasarkan produk yang tengah dipromosikannya. Selain jumlah follower dan engagementrate, latar belakang atau kepribadian dari influencer tersebut juga menjadi bahan pertimbangan para pemilik bisnis untuk meraih keberhasilan dari metode marketing endorsement. Keberhasilan dari pemasaran ini tak jarang dibagikan langsung oleh pemilik bisnis dalam official account milik mereka. Salah satu contohnya seperti di bawah ini.
Tangkapan layar testimoni pengguna jasa influencer
Dalam snapgram yang dibagikan pada akun instagram resmi mereka, kedua brand di atas menampilkan keberhasilan dari jasa endorsement salah satu influencer Indonesia. Dari snapgram tersebut, terlihat pemilik brand mendapatkan hasil memuaskan dari strategi marketing ini, terlebih dengan menggunakan jasa influencer yang telah dipilih dengan tepat. Dari kekuatan promosi yang diberikan influencer inilah turut menaikkan jumlah penjualan serta menambah jumlah follower dari brand tersebut.
Selain dari akun Instagram, keberhasilan strategi marketingendorsement ini juga telah banyak diulas oleh beberapa peneliti ke dalam sebuah jurnal. Fenomena marketing yang terbilang kekinian ini mendapat perhatian dari peneliti, terutama bagi mereka yang tengah mengenyam pendidikan yang berkaitan dengan bidang tersebut. Salah satu penelitian yang menganalisis tentang tren endorsement ini ialah skripsi yang ditulis oleh Cinthya Ryana Sari, Universitas Telkom Bandung.
Selebgram di Mata Warganet
Melalui pantauan Media Monitoring Netray, lebih topik selebgram dan influencer diperbincangkan oleh warganet Twitter ke dalam 15 ribu tweet. Berbeda dengan review dari para pengguna jasa Sociabuzz, topik influencer ini memiliki stigma negatif di mata warganet. Terlihat dari fitur Sentiment Trend Netray di bawah ini, lebih dari 50 persen tweet didominasi oleh tweet bersentimen negatif. Apa yang tengah menjadi perbincangan warganet?
Dalam pantauan Netray bulan Desember 2021, topik ini memiliki puncak perbincangan pada tanggal 14 dan 27 Desember 2021. Dilihat dari infografik peak time di bawah ini, pada tanggal 14 Desember 2021 topik ini dibanjiri dengan perbincangan warganet terkait kasus suap yang dilakukan oleh selebgram Rachel Vennya. Berita yang dirilis oleh Tempo pada 13 Desember 2021 berhasil menyedot perhatian warganet untuk ikut berkomentar terkait keputusan hakim yang tidak memberikan hukuman penjara kepada selebgram tersebut.
Selanjutnya di tanggal 27 Desember 2021, warganet terusik dengan unggahan video yang menunjukkan komplain seorang yang dikenal sebagai selebgram terhadap pelayanan salah satu coffee shop ternama di Indonesia, yakni Starbuck. Aksi yang ditujukan untuk mencari simpati ini justru mendapat kecaman dari warganet lantaran perilaku selebgram Aceh tersebut yang dinilai berlebihan. Maka tak ayal, jika perilaku buruk dari kedua selebgram ini mendapatkan opini negatif dari warganet Twitter.
Potensi Influencer
Strategi endorsement sebagai pemasaran di era ini semakin banyak diminati oleh pemilik bisnis. Selain memberikan keuntungan kepada sebuah produk, tren marketing ini juga telah memberikan peluang bagi pengguna aktif media sosial untuk menciptakan sebuah profesi baru, yakni influencer.
Penggunaan jasa influencer dalam strategi ini dinilai lebih efektif dibanding dengan iklan konvensional. Bahkan untuk mewadahi hal ini, terdapat beberapa platform yang menyediakan deretan influencer yang tentu saja dapat dapat digunakan untuk mendukung pemasaran bisnis, salah satunya ialah Sociabuzz.
Feedback dari penggunaan jasa ini dapat dirasakan signifikan oleh pemilik bisnis yang secara tepat memilih influencer bagi produk mereka. Beberapa brand menunjukkan hasil tersebut ke dalam unggahan media sosial milik mereka. Bahkan, fenomena keefektifan influencer ini juga menjadi sorotan di dunia pendidikan. Seperti halnya, beberapa penelitian dari akademisi telah menganalisis tren marketing ini.
Meski demikian, sosok influencer yang dituntut memiliki citra baik tak selamanya dapat mempertahankan hal tersebut. Beberapa kasus yang menimpa selebgram Tanah Air memberikan sumbangan negatif terhadap citra influencer di Indonesia.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo sepertinya sangat gemar menggabungkan sejumlah lembaga yang dulunya memiliki tugas yang berbeda dan independen. Setelah sejumlah direktorat dan kementerian menjadi satu, kini giliran salah satu lembaga riset dilebur ke dalam BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Yang dimaksud adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (Lembaga Eijkman) yang dulunya berada di bawah koordinasi eks Kemenristek.
Peleburan lembaga ini dinilai pemerintah akan meningkatkan kompetensi periset biologi molekuler di Indonesia. Akan tetapi sejumlah kontroversi menyeruak sebagai ekses dari kebijakan. Salah satu yang paling banyak mendapat perhatian adalah adanya pemberhentian kerja (layoff) sejumlah besar pegawai non tetap. Hal ini mengingatkan publik dengan apa yang terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi pasca tes TWK.1
Netray Media Monitoring lantas memantau linimasa Twitter untuk melihat bagaimana perbincangan warganet terkait topik ini. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan kata kunci “eijkman”, “brin”, dan “lipi” selama periode 28 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022. Hasilnya bisa disimak di bawah ini.
Statistik Pemantauan Topik Lembaga Eijkman
Hasil pemantauan pertama adalah volume perbincangan, atau seberapa banyak tweet yang mengandung kata kunci. Hasilnya adalah selama 7 hari ke belakang, Netray mengumpulkan setidaknya 4.209 tweet yang memperbincangkan topik Lembaga Eijkman. Impresi yang didapatkan dari ribuan tweet tersebut adalah sebanyak 239,1 ribu. Yang berasal dari interaksi warganet seperti reply, retweet, hingga favorites.
Total Tweet dan Peak Time (Sumber: Dashboard Netray)
Total Impresi dan Potential Reach (Sumber: Dashboard Netray)
Meski belum tergolong topik yang viral di linimasa Twitter, perbincangan tentang peleburan Lembaga Eijkman ke BRIN ternyata memiliki jangkauan pengguna yang cukup luas. Dari yang didapatkan Netray, setidaknya topik ini secara potensial menjangkau 96,3 juta akun Twitter berbahasa Indonesia. 986 akun pria dan 439 akun perempuan menuliskan kata kunci pemantauan ke dalam tweet mereka.
Tren Sentimen tweet warganet (Sumber: Dashboard Netray)
Lantas bagaimana respon warganet secara umum terkait topik ini? Diagram tren sentimen bisa sangat membantu guna menemukan pandangan yang jamak terlontar. Netray melihat dari empat ribuan sekian tweet, 2.175 tweet merupakan unggahan dengan sentimen negatif. Sedangkan pandangan positif hanya ditemukan dalam 648 tweet saja. Artinya warganet cukup sangsi dengan kebijakan pemerintah meleburkan Lembaga Eijkman dengan BRIN.
Kekecewaan Sejumlah Warganet
Sejumlah akun mendapatkan impresi terbesar melalui tweet dalam topik ini. Antara lain akun @aik_arif yang menceritakan pengalaman membuat tulisan tentan lembaga tersebut. Baginya peristiwa ini merupakan kehilangan terbesar bagi ilmu pengetahuan di Indonesia. Selanjutnya adalah akun @korriesalsa yang merupakan akun milik mantan pegawai Lembaga Eijkman. Ia mencurahkan perasaanya setelah mengabdi selama kurang lebih 6 tahun di lembaga tersebut. Tweet yang ia buat mendapat banyak dukungan dari warganet.
Tweet warganet (Sumber: Dashboard Netray)
Tweet warganet (Sumber: Dashboard Netray)
Tweet warganet (Sumber: Dashboard Netray)
Tweet warganet (Sumber: Dashboard Netray)
Akun @ribonk sedikit melempar kritik ketika ia menyebutkan bahwa banyak hasil kerja lembaga tersebut yang seharusnya bisa diangkat menjadi kebijakan publik. Sayang, kepentingan politik jauh lebih besar sehingga hasil kerja para ilmuwan tersebut banyak yang tersia-sia. Lembaga Eijkman dinilai memiliki andil yang cukup besar dalam upaya melawan pandemi Covid-19 ini.
Penutup
Gelombang rasa kecewa masyarakat, yang diwakili warganet, tentu harus dijawab dengan tepat oleh pemerintah. PR besarnya adalah bagaimana nasib para pegawai yang dipecat dan yang paling penting adalah masa depan penelitian biologi molekuler tanah air. Apabila kedepannya pemerintah, melalui BRIN, dapat memajukan bidang ini, anggapan bahwa peleburan ini hanyalah bagian dari kepentingan dan politik bisa dihapuskan. Seharusnya sih begitu.
Ragam kosmetik lokal kini hadir turut mewarnai pasar industri kecantikan di Tanah Air. Tak hanya hadir dan mewadahi keinginan pasar, seharusnya ragam brand tersebut juga turut andil dalam merawat lingkungan. Produk ramah lingkungan kini semakin ramai diminati. Merawat bumi memang sudah seharusnya menjadi tanggung jawab bersama, termasuk para beauty enthusiast dan para produsen yang bergerak di industri ini. Dengan tersedianya berbagai produk yang ramah terhadap lingkungan tentu membantu konsumen untuk dapat beralih dengan menggunakan produk tersebut. Tidak hanya dalam mengemas, namun kandungan, dan penguraian setelahnya juga harus turut menjadi perhatian. Kini berbagai produk kosmetik turut meramaikan pasar di tanah air, berikut beberapa diantaranya.
Sensatia Botanicals
Brand lokal asal Bali ini kini semakin mengembangkan berbagai produknya dengan menerapkan konsepsustainable beauty. Berdiri sejak tahun 2000 Sensatia Botanicals berkomitmen untuk memproduksi produk kecantikan dari bahan alami dengan kualitas tinggi. Sensatia Botanicals saat ini memiliki lebih dari 300 produk yang telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan merupakan perusahaan yang telah tersertifikasi GMP (Good Manufacturing Practice).
Gambar 1. Impresi Warganet Sensatia Botanicals
Tampak Sensatia Botanicals mendapat berbagai sambutan dari warganet, mulai dari formulanya yang dinilai ringan hingga dapat bekerja dengan baik pada kulit sebagian konsumennya. Warganet juga tampak menyarankan penggunaan beberapa jenis produk lainnya yang dinilai layak untuk direkomendasikan.
SASC
Socially Aware Sexy Cosmetic atau dikenal dengan sebutan SASC ini merupakan produk kosmetik lokal yang cruelty free dan bahkan mengangkat nilai-nilai sosial. Melalui produknya SASC ingin mengkampanyekan bahwa kecantikan juga harus berdampak pada lingkungan dan masyarakat. Untuk itu SASC hadir dengan konsep sustainable dan mendukung komunitas perempuan lokal melalui donasi dari setiap pembelian produknya. Selain itu, produk ini juga telah mendapatkan sertifikasi halal dan juga BPOM sehingga para konsumen tak perlu khawatir akan keamanan produk SASC.
Gambar 2. Impresi Warganet SASC
Brand yang terbilang baru di industri kecantikan tanah air ini pun mendapat sambutan yang cukup baik. Hal ini tampak melalui beberapa tweets warganet yang sangat menyukai produk lip cream milik SASC. Tak hanya itu warganet juga respect terhadap tujuan dari gagasan yang dikemas oleh SASC sehingga konsumen tak hanya mendapatkan produk yang baik untuk alam namun juga untuk berbagai gerakan sosial.
Rose All Day
Dengan mendukung konsep beauty “No Make Up Make Up” Rose All Day berhasil menciptakan produk yang tampak segar dan glowing. Produk lokal satu ini pun kini tak ketinggalan dalam meramaikan industri sustainable beauty di Tanah Air. Rose All Day menghadirkan produk kecantikan dengan memberikan kenyamanan untuk para penggunanya agar tampil dengan percaya diri. Selain itu, brand ini juga menjamin seluruh produknya diformulasikan tanpa paraben dan cruelty free.
Gambar 3. Impresi Warganet Rose All Day
Kemasan dan formula menjadi fokus impresi warganet terhadap Rose All Day brand lokal yang juga menjamin keamanan produk mereka bagi lingkungan. Itulah sebabnya dengan menggunakan berbagai produk dari Rose All Day kita juga dapat berkontribusi menjaga lingkungan. Terlebih Rose All Day juga merupakan salah satu produk lokal yang mendapatkan sambuatan yang baik dari warganet.
Secondate Beauty
Dengan menggunakan formula yang ethically sourced Secondate Beauty mampu hadir dan bersaing dipasar dengan produk yang tidak mengganggu kestabilan alam. Secondate Beauty juga tentunya cruelty free sehingga para konsumen tidak perlu khawatir akan pembuatan produk lokal satu ini.
Gambar 4. Impresi Warganet Secondate Beauty
Selain mengusung konsep ethically sourced yang aman bagi lingkungan Secondate Beauty juga digemari karena formulanya yang sesuai dengan keinginan penggunanya. Tak heran bila Secondate Beauty berhasil mendapat antusiasme dari warganet. Terlebih brand lokal ini mampu menghadirkan produk yang berkualitas dengan jaminan keamanan serta tidak menghadirkan dampak buruk pada lingkungan.
Mineral Botanica
Memilih tumbuhan sebagai bahan alami pembuatannya Mineral Botanica juga dikenal sebagai brand lokal yang konsisten dalam memproduksi produk yang ramah terhadap lingkungan. Berdiri sejak 2015 Mineral Botanica mengedepankan konsep yang natural dan halal. Tak hanya itu, berbagai varian produk yang disajikan oleh Mica juga telah tersertifikasi oleh BPOM sehingga aman untuk digunakan.
Dengan keamanan dan formula yang disenangi oleh para penggunanya kini Mineral Botanica siap bertarung di pasar industri kecantikan Tanah Air. Sambutan yang baik juga didapat oleh brand lokal ini sebagaimana tampak pada beberapa tweets di atas.
Beragam brand lokal di Tanah Air kini tidak hanya hadir dan turut meramaikan pasar industri kecantikan namun juga mengambil peran dalam merawat dan menjaga lingkungan. Hal ini memang sudah seharusnya menjadi tanggung jawab bersama sehingga beragam produk kosmetik tidak hanya berdampak pada kecantikan namun juga pada lingkungan.
Nilai konsumsi kopi masyarakat Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. International Coffee Organization mencatat rata-rata peningkatan konsumsi kopi Indonesia di angka 2% per tahun. Hal ini berkaitan dengan tren ‘ngopi’ yang tidak hanya menjamah kalangan orang tua tetapi juga anak muda. Menyesuaikan pasarnya, kedai kopi kekinian yang sesuai dengan wajah kaum muda kini semakin subur di Tanah Air.
Lalu bagaimana isu atau wacana yang berkembang terkait industri kopi Indonesia selama setahun terakhir berdasarkan pengamatan Netray? Seperti apa tren ‘ngopi’ apabila ditilik dari aktivitas masyarakat di media sosial? Jenis kopi seperti apa yang sering dibicarakan? Simak hasil analisis Netray berikut.
Pantauan di Media Pemberitaan Daring
Media Monitoring Netray menjaring pemberitaan berkaitan dengan kata kunci industri kopi selama periode 1 Januari 2021 sd 25 Desember 2021. Dengan kata kunci spesifik, yakni industri kopi, bisnis kopi, ekspor kopi, dan produksi kopi, Netray menemukan 1,6 ribu artikel dari total 133 portal media yang menerbitkan kabar tersebut. Apa saja isu atau wacana publik berkaitan dengan industri kopi yang disoroti media selama setahun ini?
Gambar 1. Total News dan Top Categori Topik Industri Kopi
Selama setahun terakhir, topik terkait industri kopi di media massa paling banyak dibahas dari sisi Ekonomi sebesar 51,9% serta Pemerintahan 13%. Pemberitaan berkaitan dengan industri kopi apabila dilihat dari ikhtisar kata kunci adalah sebagai berikut.
Gambar 2. Top Words
Terlihat bahwa sub topik pembahasan kopi paling banyak membicarakan soal ekspor, petani kopi, produksi kopi, pemasaran kopi, bisnis kopi, hingga pertumbuhannya dalam skala global. Meski tidak terlalu besar, kata pandemi juga masih sering muncul dalam pembahasan industri kopi setahun ini. Artinya, pandemi masih memberikan dampak bagi pertumbuhan industri ini.
Pemberdayaan industri kopi setahun ini memang tengah menjadi fokus Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hal ini dapat diamati dari kemunculan entitas Person dan Organization yang paling banyak dirujuk dalam pemberitaan yang bisa dilihat pada Gambar 3 di bawah ini. Lantas apa saja kabar baik dan kabar buruk industri kopi di Indonesia yang tercatat di media?
Gambar 3. Top Entitas
Kabar Positif Industri Kopi Indonesia dari Media
Jika dilihat dari sentimennya, pemberitaan terkait industri kopi selama setahun terakhir di media didominasi oleh sentimen positif. Sebagian besar diisi oleh kabar ekspor kopi Indonesia ke mancanegara yang menunjukkan tren positif. Salah satunya adalah ekspor kopi ke Mesir yang sempat terhenti karena Covid-19. Proyeksi ekspor kopi ke Mesir tahun depan diproyeksikan hingga 6 ribu ton.
Gambar 4. Peak Time dan Sentimen
Terkait upaya pemberdayaan ekonomi pada industri kopi ini Pemerintah juga menerbitkan Permendag No. 19/2021 tentang kebijakan dan pengaturan ekspor. Merujuk aturan tersebut, mulai 15 November 2021 kopi dan produk olahan kopi bebas diekspor sehingga memberi ruang lahirnya eksportir baru pada komoditas kopi.
Langkah Indonesia menguatkan pasar kopi secara global terlihat dari partisipasinya dalam berbagai acara internasional. Sebanyak 36 varietas kopi yang mewakili produk dari 22 petani kopi nasional menerima sertifikat pengakuan dari ‘Coffee Cupping International’ yang diadakan di Den Haag, Belanda.
Branding kopi Indonesia pun terus digalakkan melalui sejumlah pameran kopi internasional, seperti Festival Kopi Indonesia di Moskow Rusia; San Francisco Coffee Festival; One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (ODICOFF); Specialty Coffee Expo 2021 di New Orleans; Coffee is Indonesia — Home of World’s Finest Coffee di Tokyo, Food Expo Qazaqstan 2021 di Kazakhstan; Hannover Messe 2021 Jerman; Grocery and Specialty Food West (GSFW) 2021 Canada dan sejumlah kabar positif lain seperti berikut.
Gambar 5. Sampel Pemberitaan Positif
Media massa paling banyak memproduksi topik ini pada 1 Oktober 2021 terkait dengan peringatan Hari Kopi Sedunia. Pada tanggal tersebut agenda yang paling banyak diberitakan adalah pertemuan Menko Airlangga dengan para pelaku industri kopi. Adapun yang dibahas adalah soal strategi kolaborasi pelaku industri kopi dengan pemerintah dalam mengangkat kopi lokal ke ranah global. Apresiasi pemerintah dan optimisme pelaku industri kopi menyumbang sentimen positif untuk topik ini. Tak hanya topik pada 1 Oktober, tren sentimen positif untuk industri kopi mendominasi hampir di sepanjang periode pemantauan.
Kabar Negatif Industri Kopi Indonesia dari Media
Muatan sentimen negatif untuk topik industri kopi di media massa disumbang oleh kendala logistik ekspor kopi terkait pengadaan kontainer dan kapal yang menyebabkan penurunan nilai ekspor pada Juni 2021 sebesar 10%.
Gambar 6. Sampel Pemberitaan Negatif
Selain itu, kabar negatif juga datang dari sejumlah petani kopi yang kesulitan memasarkan produk selama pandemi. Mereka mengaku biasanya menyetor ke kedai-kedai kopi dan pameran wisata. Sedangkan kini pariwisata Indonesia masih terlihat ‘lesu’ akibat pandemi.
Hot Issue Seminggu Terakhir
Pemberitaan terbaru terkait industri kopi kurun waktu seminggu terakhir 21–27 Desember 2021 adalah seputar ajang bergengsi Cup of Excellence International (COE) yang merupakan sebuah kompetisi guna mencari kopi berkualitas dari sebuah negara penghasil kopi pada satu musim panen tertentu. Standar penilaian yang dimiliki COE adalah yang tertinggi dalam industri kopi specialty. Untuk di Indonesia, kompetisi COE diikuti 36 petani kopi dari 7 provinsi di Indonesia. Penilaian kopi dilakukan oleh juri nasional dan internasional.
Gambar 7. Hot Issue
Kopi Aceh Gayo yang diolah petani Dilen Ali menjadi kopi terbaik di Indonesia. Nantinya kopi ini akan dilelang di bursa kopi internasional pada 27 Januari 2022 mendatang. Penetapan kopi Aceh arabica Gayo hasil penanaman Dilen Ali sebagai kopi terbaik di Indonesia berdasarkan hasil penilaian kompetisi COE dengan nilai 89,28. Peringkat kedua adalah kopi Garut Jawa Barat yang diolah petani kopi Ita Rosita dengan penilaian 89,04, dan peringkat ketiga adalah kopi Aceh yang diolah petani Roberto Bagus dengan nilai 88,89. Berita ini turut menyumbang sentimen positif pada topik ini.
Eksistensi Kopi di Kanal Twitter
Pemantauan kata kunci kopi di Twitter menunjukkan seberapa besar topik ini dibicarakan dan dalam hal apa. Seperti apa tren ngopi masyarakat apabila dilihat dari aktivitas konsumen di media sosial? Jenis kopi apa yang paling dekat dengan warga Twitter?
Mencoba melihat perbincangan warganet secara umum hanya dengan menjaring kata kunci ‘kopi’, Netray menemukan 777 ribu tweets dari total 250 ribu akun. Topik ini paling banyak dibicarakan oleh akun laki-laki.
Gambar 8. Statistik Perbincangan Topik Kopi di Twitter
Dari total data sebanyak itu, Netray akan mencoba mengamati arah perbincangan warganet ketika membicarakan kopi melalui Top Words.
Gambar 9. Top Words di Twitter
Dari gambaran pembahasan warganet di atas terlihat bagaimana warganet memandang dan mengonsumsi kopi dalam kehidupan sehari-hari. Selain untuk diminum, ternyata warganet juga menggunakan kopi untuk dicampurkan dengan shampo. Biasanya warganet menggunakan kopi hitam bubuk yang dijual di pasaran seperti Kapal Api untuk digunakan keramas.
Gambar 10. Sampel Tweet Kopi untuk Shampo
Lalu jika menilik minuman kopi yang paling banyak dibicarakan, kita bisa menyempitkan kata kunci dengan menggunakan kata ngopi dan minum && kopi dengan hasil seperti berikut.
Jika melihat pilihan konsumsi kopi pada Gambar 11, dapat diketahui bahwa sebagian besar warganet cenderung memilih kopi susu ketimbang kopi hitam. Sementara cara konsumsi kopi yang paling banyak dibicarakan adalah kopi saset baru kemudian kopi kemasan kekinian. Artinya, masyarakat Twitter yang barangkali dapat menjadi gambaran masyarakat Indonesia pada umumnya sehari-hari paling dekat dengan kopi saset yang merupakan buatan pabrik. Artinya, meskipun kopi kemasan kekinian ala kafe mulai menarik perhatian warganet, relasinya masih tidak sedekat kopi saset.
Media Sosial Instagram; Wadah Perkembangan Industri Kopi
Di kanal Instagram, kata kunci terkait kopi didominasi oleh akun pemilik coffee shop atau penjual kopi. Sebagian besar postingan yang terpantau Netray berisi marketing atau promosi tempat-tempat ngopi kekinian, baik yang diunggah oleh akun pemilik bisnis maupun pihak ketiga (agen iklan).
Gambar 13. Top Accounts dan Related Hastag Topik kopi di Instagram
Instagram sebagai Wadah Promosi
Tak hanya fokus mengkreasikan sajian kopi khas dari masing-masing kedai, kini para pebisnis kopi juga berlomba-lomba memoles kafe mereka seapik mungkin agar nyaman dan menarik minat pengunjung. Kafe-kafe dengan konsep instagramable menjadi salah satu yang menyedot minat masyarakat. Artinya, media sosial memiliki peran penting dalam pertumbuhan industri kopi beberapa tahun terakhir.
Gambar 14. Media Populer di Instagram
Pemanfaatan Instagram sebagai ajang promosi terlihat berjalan baik melihat antusiasme warganet mengomentari salah satu postingan/unggahan ini.
Gambar 15. Sampel Komentar di Instagram
Penutup
Kabar industi kopi yang terpantau di media pemberitaan daring selama setahun terakhir terlihat positif dengan sejumlah kabar baik yang mendominasi. Meski demikian, pandemi masih menjadi isu yang memberi dampak pada industri ini. Salah satunya adalah kesulitan para petani dalam memasarkan hasil produksi kopi mereka. Sementara untuk upaya peningkatan industri kopi lokal ke lingkup global terlihat berjalan lancar didukung kabar positif ekspor kopi dan keikutsertaan Indonesia dalam berbagai ajang pameran kopi internasional. Kabar terbaru yang membanggakan adalah masuknya para petani kopi Indonesia dalam ajang bergengsi Cup of Excellence International.
Di media sosial Twitter, Netray menemukan bahwa warganet juga memanfaatkan bubuk kopi sebagai sampo untuk keramas. Jika mengamati tren konsumsi kopi dari kata kunci perbincangan terlihat bahwa kopi susu masih banyak diminati. Demikian pula dengan kopi saset yang begitu dekat dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warganet. Dari pantauan perbincangan soal kopi, terlihat bahwa kopi kemasan kekinian masih belum begitu jauh menggeser eksistensi kopi saset yang tetap jadi pilihan konsumsi saat ini.
Pemanfaatan media sosial sebagai wadah promosi terlihat jelas di kanal Instagram. Para pebisnis kopi memaksimalkan media sosial ini untuk mempromosikan kedai kopi miliknya, baik dengan memamerkan kreasi kopi khas milik mereka ataupun dengan memamerkan sudut-sudut menarik dari kedai kopi miliknya yang dianggap ‘menjual’ dan menarik minat masyarakat untuk berkunjung.
Gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2024 terhitung masih sangat lama. Namun, sejumlah lembaga survei sudah melakukan upaya testing the water guna melihat elektabilitas sejumlah tokoh politik nasional. Media monitoring Netray menggunakan 4 sampel hasil lembaga survei yang terbit pada periode Juli sd. September 2021 guna mencari tahu siapa saja figur yang masuk dalam kandidat calon presiden 2024. Data dari lembaga survei ini akan menjadi kata kunci pemantauan di pemberitaan media massa dan linimasa Twitter. Selanjutnya Netray akan menunjukan bagaimana persepsi publik terhadap sejumlah tokoh tersebut melalui monitoring media.
Klik link untuk mengunduh hasil pemantauan Netray selengkapnya.
Tahukah kamu, bubuk kopi tidak hanya bisa diseduh jadi kopi tubruk yang nikmat, tetapi juga bisa dijadikan sampo yang memiliki banyak manfaat. Keramas dengan menggunakan kopi yang sedang viral ini ternyata memberi manfaat baik untuk kesehatan rambut. Kandungan kafein pada kopi dapat merangsang folikel rambut sehingga mampu mengatasi rambut rontok dan memicu pertumbuhan rambut. Maka dari itu rambut akan lebih kuat dan tebal.
Media Monitoring Netray menelusuri tren keramas dengan kopi bubuk ini di Twitter untuk melihat seberapa besar tren ini menarik minat masyarakat, seperti apa cara menggunakannya dan bagaimana manfaat yang dirasakan? Kopi bubuk yang seperti apa yang bisa digunakan untuk keramas? Adakah merek tertentu yang direkomendasikan warganet? Simak pantauan Netray khusus untukmu berikut.
Perbincangan Warganet Membahas Bubuk Kopi untuk Keramas
Gambar 1. Statistik Topik Keramas Menggunakan Kopi
Di Twitter, perbincangan warganet membahas bubuk kopi untuk keramas terangkum dalam 522 tweet selama periode 1 Januari 2021-29 Desember 2021. Sempat dibicarakan pada awal tahun tapi kemudian sepi pada pertengahan. Ramai kembali di akhir tahun ketika tren keramas menggunakan bubuk kopi viral di Tiktok. Jika melihat sentimennya, dapat kita ketahui bahwa perbincangan ini mengarah pada pembahasan positif. Nah, kira-kira apa saja yang dibahas?
Gambar 2. Top Words
Dari Top Words di atas terlihat sejumlah kosakata yang mewakili perbincangan warganet ketika membahas topik keramas menggunakan kopi. Permasalahan rambut rontok menjadi yang paling sering disebutkan. Di sini kita juga dapat melihat ulasan warganet terhadap tren keramas menggunakan sampo yang terlihat dari kemunculan kata alus, halur, berkurang, ngaruh, lumayan. Berikut tweet populer yang paling banyak mendapat impresi terkait perbincangan sampo kopi.
Tren mencampur sampo dengan kopi bubuk kembali naik pada sekitar bulan September 2021. Hal ini dipicu oleh akun @ohmybeutybank yang merupakan akun fanbase dengan 512.8 ribu pengikut dan akun @chsetea yang juga memiliki ribuan pengikut. Dari kedua tweet inilah warganet kemudian tertarik untuk berkomentar dan mempraktikan tren ini. Mengutip apa yang dibagikan oleh akun @chseetea, bahan yang diperlukan untuk keramas dengan bubuk kopi adalah sampo, kopi hitam bubuk, conditioner, dan hair mask.
Untuk jenis sampo dan kopi bubuk yang digunakan sebenarnya tidak mengarah kepada satu merk spesifik. Warganet mencoba beragam merek sesuai dengan sampo yang sehari-hari mereka gunakan. Demikian pula dengan kopi bubuknya. Mereka hanya menggunakan kopi hitam bubuk tanpa gula yang ada. Namun, sebagian besar menyebut memakai Kopi Kapal Api bubuk tanpa gula karena dinilai mudah ditemukan.
Gambar 3. Top Media Populer
Manfaat Keramas dengan Bubuk Kopi
Cara menggunakannya sederhana. Campurkan bubuk kopi dan sampo yang kamu miliki dengan takaran kopi lebih sedikit daripada samponya. Setelah itu gunakan untuk keramas seperti biasa. Pijat lembut kepala kemudian bilas dengan air bersih. Untuk hasil yang lebih bersih warganet menyarankan untuk mengulangi keramas dengan sampo saja kemudian bilas hingga bersih kembali. Lalu, apa saja manfaatnya? Berikut Netray rangkum sejumlah manfaat keramas menggunakan kopi berdasarkan hasil ulasan warganet yang dibagikan di Twitter.
1. Mengurangi Rambut Rontok
Hasil atau manfaat yang paling banyak dirasakan warganet ketika menggunakan bubuk kopi sebagai campuran ketika keramas adalah rambut rontok berkurang. Kebanyakan dari wargnaet yang mencoba keramas menggunakan kopi memiliki masalah rambut rontok sedang hingga parah. Setelah mencoba tips ini, mereka mengaku menemui perubahan.
2. Mengurangi Masalah Ketombe
Selain mengurangi rambut rontok, keramas menggunakan kopi juga dinilai mampu membereskan permasalahan ketombe yang sangat mengganggu. Biasanya warganet yang memiliki permasalahan rambut rontok juga mengaku bermasalah dengan ketombe. Ketika mencoba keramas dengan kopi, mereka mengaku permasalahannya tersebut teratasi sekaligus.
3. Rambut Halus Mudah Diatur
Banyak warganet yang mengaku terkejut karena selain mengurangi permasalahan rambut rontok dan ketombe, ternyata keramas menggunakan campuran bubuk kopi hitam juga memberi manfaat yang baik untuk rambut. Mereka yang telah mempraktikkan tips sampo campur kopi mengaku rambutnya jadi lebih halus dan lembut. Bahkan ada warganet yang merasa rambutnya jadi lebih mudah diatur. Kunciran rambut yang biasa membuat rambut bergelombang jadi tidak nampak lagi bekasnya.
Ternyata bubuk kopi hitam memiliki banyak manfaat ya. Selain bisa diseduh nikmat, kamu bisa juga menggunakannya bersama sampo untuk keramas. Masalah rambut rontok, berketombe, dan susah diatur bisa teratasi. Rambutmu pun jadi lebih halus dan sehat. Jika kamu pecinta kopi bubuk, gunakan saja ampasnya dan rasakan manfaat kopi secara sempurna.
Sudah bukan rahasia umum lagi apabila harga komoditas pokok pada dasarnya tidak akan pernah bisa stabil. Pada momen-momen tertentu, harga komoditas utama semacam beras, minyak goreng, cabai hingga gula pasir, bisa berubah dengan cukup drastis. Kadang naik dengan tinggi, tak jarang pula terjun bebas.
Melacak dinamika harga komoditas pokok menjadi upaya yang penting guna menemukan pola pergerakan harga sehingga dapat diantisipasi di kemudian hari. Bagi pemerintah misalnya, hal ini akan sangat membantu kala merumuskan kebijakan untuk meringankan beban rakyat. Biasanya berupa insentif guna menyeimbangkan harga pasar.
Pemantauan Media Massa
Salah satu momen khusus ketika beberapa harga kebutuhan pokok merangkak naik adalah pada saat perayaan hari Natal dan Tahun Baru. Dengan memantau media massa daring, Netray Media Monitoring menemukan bahwa wacana ini cukup mendominasi pemberitaan selama periode 30 hari ke belakang.
Melalui sejumlah kata kunci, Netray berhasil mengumpulkan setidaknya 2.937 artikel yang diterbitkan oleh media massa daring dalam negeri. Artikel tersebut diunggah oleh 118 portal berita sehingga aman untuk diasumsikan bahwa wacana ini merupakan isu berskala nasional. Ditambah lagi dengan fakta data bahwa hampir tidak ada jeda hari kekosongan pemberitaan terkait wacana ini.
Sumber: Dashboard NetraySumber: Dashboard Netray
Selain itu, Netray juga menemukan beberapa buzzword dalam wacana ini seperti kata “minyak”, “cabai”, “kenaikan”, “pasar”, “inflasi”, hingga “pemerintah”. Kata-kata ini dirangkum dalam grafik Top Words yang dapat dilihat secara keseluruhan di bawah ini. Mereka menjadi representasi dari sejumlah wacana yang ditulis di dalam pemberitaan media massa.
Sumber: Dashboard Netray
Dari pemaparan ini, sejumlah pertanyaan layak dilayangkan guna menyusun kerangka pemahaman terkait situasi pasar komoditas pokok. Antara lain seperti; Komoditas apa saja yang mengalami kenaikan harga pada tahun baru? Berapa tinggi kenaikan harga tersebut dibandingkan dengan periode sebelumnya? Harga komoditas pokok mana yang melonjak sangat tinggi?
Selain itu, pembacaan yang bersifat diametral juga dibutuhkan agar memberi gambaran yang lebih utuh. Pasalnya ada kemungkinan jika apa yang terjadi pada tingkat nasional bisa jadi sangat berbeda di tingkat daerah. Data dari pasar tradisional di Provinsi Yogyakarta akan digunakan sebagai sampel analisis ini.
Rerata Harga Komoditas Pokok Nasional
Kompleksitas faktor yang mempengaruhi harga dari sebuah komoditas menghasilkan variasi pasar. Ada komoditas yang mengalami kenaikan harga ada pula yang justru turun sesuai prinsip pasar. Dalam skala rata-rata nasional, komoditas pokok seperti cabai (semua varian), minyak goreng, dan telur ayam mengalami peningkatan harga selama periode Oktober hingga Desember 2021. Sedangkan untuk komoditas daging sapi, daging ayam, bawang merah dan bawang putih justru mengalami penurunan harga.
Minyak goreng menjadi komoditas pokok selanjutnya yang terpantau mengalami kenaikan harga. Pada bulan Oktober diketahui masih seharga Rp 16.700 untuk varian kemasan bermerek 1 kg. Akan tetapi pada rerata di bulan Desember sudah menjadi Rp 18.946. Begitu pula dengan harga telur ayam yang tercatat seharga rata-rata Rp 22.481 pada bulan Oktober dan menjadi Rp 24.009 begitu menginjak akhir tahun.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tak semua komoditas pokok mengalami kenaikan harga menjelang akhir tahun ini. Beberapa diantaranya justru turun pada bulan Desember jika dibandingkan dengan harga awal Oktober. Komoditas tersebut antara lain daging ayam dan daging sapi, yang turun dari harga Rp 33.161 menjadi Rp 31.814 (ayam) dan Rp 130.272 ke Rp 124.453 (sapi). Selanjutnya terdapat bawang merah yang turun ke Rp 26.210 ketika sebelumnya seharga Rp 30.181. Dan terakhir bawang putih seharga Rp 29.775 pada Oktober sedangkan bulan Desember menjadi Rp 28.093.
Rerata Harga Komoditas Pokok di Yogyakarta
Apakah gambaran harga komoditas pokok secara rata-rata nasional tadi mewakili kondisi di daerah?.Hal tersebut akan dibuktikan di sini. Sebagai contoh harga komoditas di wilayah DI Yogyakarta. Untuk harga cabai rawit merah yang saat ini secara nasional mengalami lonjakan yang sangat drastis menunjukan data seperti yang ditampilkan dalam grafik di bawah ini.
Meski sekarang berada dalam level yang sama, yakni di harga di atas Rp 70.000 untuk setiap kilonya, sebelum terjadi lonjakan pada dasarnya harga komoditas ini di Yogyakarta terpantau lebih murah daripada di rerata nasional. Pada tanggal 1 Oktober, cabai rawit merah di Yogyakarta diberi harga Rp 19.000 per kilo. Sedangkan rerata nasional berada di angka Rp 38.842,48, atau dua kali lipat harga.
Harga komoditas lain yang bisa dijadikan contoh adalah harga daging ayam. Terlihat dari grafik di bawah bahwa harga pada bulan Desember sempat lebih rendah dibanding dengan harga di sejumlah hari pada bulan Oktober. Yakni di harga Rp 36.408 ke Rp 35.127. Akan tetapi yang menarik adalah harga di pasar tradisional Yogyakarta pada bulan Desember justru lebih tinggi daripada rerata nasional. Padahal pada awal Oktober cukup jauh di bawah rerata nasional.
Begitu pula dengan harga telur ayam yang pada awal periode pemantauan berada jauh dibawah harga rata-rata nasional. Yakni antara Rp 19.750 dan Rp 22.329. Begitu masuk ke bulan Desember harga di pasar tradisional Yogyakarta terpantau lebih mahal, yakni Rp 25.250, apabila dibandingkan dengan rata-rata nasional yang hanya Rp 25.079.
Dua komoditas terakhir yang menjadi sampel adalah bawang merah dan minyak goreng. Jika diamati secara sekilas grafik di kedua komoditas ini, antara harga rata-rata nasional dan harga di daerah seperti bergerak secara sejajar. Naik turunnya harga terlihat saling menyesuaikan. Hanya saja yang berbeda adalah harga bawang merah mengalami dinamika selama 3 bulan ini.
Meskipun sempat turun hingga level Rp 27.205 di awal Desember untuk harga rata-rata nasional, harga bawang merah terlihat kembali naik menjelang akhir tahun. Selain itu terdapat jurang yang cukup lebar antara harga di pasar tradisional Yogyakarta dengan rata-rata nasional.
Sedangkan harga minyak goreng tidak pernah mengalami penurunan harga yang signifikan sejak awal Oktober. Selain itu antara rata-rata nasional dan harga di daerah sedikit banyak berada di level yang sama. Yakni sejak dipatok dengan harga Rp 15 ribuan untuk setiap 1 liter dan saat ini berada di harga Rp 18 ribuan. Harga tersebut tentu sangat menyusahkan rumah tangga dalam negeri.
Tidak ada satu rumus pakem yang bisa menjelaskan dinamika harga semua komoditas bahan pokok dalam negeri. Masing-masing barang kebutuhan tersebut bergerak secara terpisah sesuai dengan situasi di sekitarnya. Termasuk antara harga rata-rata nasional dan harga di daerah. Pemantauan secara reguler sangat dibutuhkan guna mendapatkan gambaran pergerakan harga lebih jelas lagi.
Revolusi industri 4.0 turut melahirkan adanya persaingan bisnis online. Dengan adanya hal ini tentu saja menjadi tantangan besar bagi pebisnis untuk mempertahankan bahkan mengembangkan produk yang dimilikinya. Strategi pemasaran di era digital, yakni menggunakan cara endorsement menjadi salah satu cara tercepat yang dipilih pemilik merek untuk mengenalkan sebuah produk. Lantas seperti apa tren endorsement ini berkembang di Indonesia? Dan seberapa besar pengaruhya di dunia pemasaran?
Era digital yang berkembang pesat ditandai dengan masifnya pemanfaatan internet untuk memenuhi kebutuhan hidup. Peningkatan yang signifikan dari pengguna internet dengan dominasi penggunaan media sosial menunjukkan bahwa masyarakat telah semakin melek media. Sehingga media sosial menjadi sangat marak dan berhubungan langsung dengan aspek kehidupan masyarakat dalam mendapatkan dan menyebarkan informasi.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Hootsuite, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 telah mencapai lebih dari 200 juta jiwa. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengguna internet dari tahun 2020 yang sebesar 196 juta jiwa. Dari 274,9 juta jiwa populasi penduduk Indonesia ini, 170 juta di antaranya ialah pengguna aktif media sosial. Angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 160 juta jiwa. Peningkatan penggunaan media sosial tersebut dinilai sebagai salah satu dampak dari pandemi. Pola hidup masyarakat di masa pandemi turut memberikan perubahan pada pola komunikasi yang terbentuk. Pengguna internet yang kian bertambah ini juga menunjukkan bahwa masyarakat telah semakin melek media. Sehingga literasi digital pun juga mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Source Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2021
Menurut Douglas A.J. Belshaw literasi digital ialah pengetahuan dan kecakapan seseorang dalam memanfaatkan dan menggunakan media digital. Dalam perkembangannya, pemanfaatan internet, khususnya media sosial telah banyak digunakan masyarakat sebagai media berkomunikasi atau bertukar informasi. Dalam laporan yang dituliskan oleh Hootsuite, platform tertinggi yang diakses oleh masyarakat Indonesia adalah YouTube, yakni sebesar 93,8 persen. Selanjutnya disusul oleh platform Whatsapp dan Instagram. Besarnya penggunaan media sosial ini tentu saja juga mampu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terhubung dengan jaringan yang lebih luas dalam bentuk hubungan individual, politik, ataupun kegiatan bisnis.
Source Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2021
Endorsement; Strategi Marketing
Dalam dunia bisnis, pemanfaatan media sosial dapat digunakan sebagai ajang pendekatan antara produsen dengan konsumennya. Fenomena bisnis online di Indonesia kini pun semakin marak seiring dengan pertumbuhan revolusi industri 4.0. Maraknya bisnis online ini pun akhirnya memaksa produsen untuk mencari strategi agar produknya dapat dikenal dan dibeli oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, para pemilik bisnis mencari cara atau strategi dalam marketing bisnis miliknya, yakni salah satunya ialah melalui endorsement.
Endorsement merupakan bentuk kerja sama antara pemilik bisnis dengan artis atau publik figur yang aktif dalam bermedia sosial serta memiliki jumlah followers yang banyak. Jumlah followers yang fantastis tersebut merupakan salah satu indikasi kepopuleran sang pemilik akun. Tak hanya itu, engagement rate juga menjadi salah satu faktor indikator terkenalnya sang pemilik akun. Sehingga sosok inilah yang turut dimanfaatkan oleh pemilik bisnis sebagai ajang pemasaran produk mereka.
Untuk para pelaku bisnis, strategi endorsement memberikan beberapa keuntungan yang cukup besar. Di antaranya ialah;
Meningkatkan kepercayaan konsumen Review positif dari pemilik akun (peng-endorse) menambah nilai kepercayaan konsumen terhadap suatu produk.
Meningkatkan jumlah followers
Dengan adanya pemasaran di dunia digital tentu saja juga akan memberikan manfaat pada akun media sosial pemilik bisnis. Ketertarikan konsumen terhadap produk yang dipasarkan turut memberikan pengaruh kepada jumlah pengikut akun pemilik bisnis.
Meningkatkan Brand Awareness
Dalam sektor bisnis online, strategi ini merupakan merupakan salah cara tercepat dalam mengenalkan produk di era digital. Sehingga dengan adanya bantuan dari endorsement, produk akan semakin dikenal oleh khalayak umum.
Untuk mempermudah mencari talent tersebut, saat ini laman penyedia jasa influencer juga telah tersedia di beberapa platform. Salah satunya ialah yang dimiliki oleh laman Sociabuzz. Laman tersebut merupakan onlinemarketplace yang menghubungkan antara pebisnis dengan influencer media sosial. Tujuannya ialah untuk menciptakan pemasaran word of mouth dalam media sosial, seperti Instagram, YouTube, Twitter, ataupun TikTok. Influencer dari SociaBuzz memiliki rate card dan engagement rate yang berbeda-beda serta bersifat individu.
Dari deretan platform media sosial populer di atas, Instagram menjadi salah satu kanal yang paling banyak digunakan pemilik bisnis online sebagai ajang pemasaran. Bahkan seiring dengan pesatnya penggunaan Instagram, muncul istilah baru yakni selebgram. Selebgram merupakan sosok yang terkenal dalam media Instagram. Cara merepresentasikan diri melalui akun sosialnya menjadi daya jual selebgram di mata pemilik bisnis. Beberapa nama besar selebgram Indonesia pun kini telah menjadi sorotan lantaran daya tariknya dalam dunia pemasaran memiliki kekuatan yang begitu besar.
Salah satu yang memiliki nilai fantastis dalam dunia selebgram ialah beautyvlogger bernama Tasya Farasya. Mengutip dari laman Kompiwin, selebgram yang juga dikenal sebagai YouTuber ini diperkirakan memiliki tarif endorse kurang lebih sebesar 20 juta dalam sekali posting. Kisaran harga tersebut tentu saja berbeda pada setiap kategori pemasaran yang ditawarkan oleh Tasya. Pemasaran seperti menggunakan foto, video, ataupun snapgram akan memberikan tarif yang berbeda pada setiap konten iklan yang diciptakannya. Tak hanya Tasya, beberapa selebgram yang saat ini sedang naik daun pun juga diperkirakan memiliki tarif endorse yang cukup tinggi.
Infografik Netray
Feedback pada Produk
Endorsement digunakan pemilik bisnis sebagai ajang menyebarluaskan produk dengan tujuan utama ialah mencari laba. Strategi ini bahkan dinilai lebih efisien dan ekonomis dibandingkan dengan iklan konvensional pada umumnya. Lantas seperti apa pengaruh seorang selebgram terhadap produk yang diiklankannya?
Dari selebgram Tasya, salah satu contoh produk terbaru yang di-endorse dan baru saja diunggah pada akun instagramnya ialah brand kosmetik. Dari unggahan tersebut terlihat adanya interaksi maupun impresi dari pengikut Tasya. Dalam sekali post tersebut, bahkan Tasya mampu mendapatkan puluhan ribu like dan ratusan komentar dari pengikutnya di unggahan ini.
Dan yang menjadi indikasi tarif endorse puluhan juta tersebut tentunya ialah engagementrate dari followers Tasya tersebut. Dari postingan ini, Tasya berhasil memberikan pengaruh bagi pengikutnya terhadap produk yang dipasarkannya. Terlihat dari komentar di bawah ini, pengikut Tasya juga menggunakan produk tersebut lantaran ‘keracunan’ dari hasil review yang diberikan oleh Tasya.
Era digital tentu saja membawa dan memaksa perubahan signifikan bagi segala sektor. Seperti halnya dalam dunia berbisnis, mulai dari bisnis kecil hingga besar diperlukan strategi pemasaran terbaru sesuai perkembangan zaman yang ada. Fenomena pemasaran online menggunakan selebgram ataupun influencer merupakan salah satu cara yang dipilih oleh pebisnis di era ini. Dengan, mencari atensi pengikut sang influencer pemilik merek berharap besar produknya dapat dikenal bahkan dibeli sehingga mampu memberikan laba bagi merek.
Web series WeTV, Layangan Putus tengah menjadi perbincangan hangat warganet Twitter.Web series yang tayang setiap hari Jumat dan Sabtu pukul 18.00 tersebut digandrungi lantaran ceritanya yang diadaptasi dari sebuah kisah nyata. Cerita tersebut terinspirasi dari kisah seorang perempuan bernama Eka Nur Prasetyawati atau Mommy ASF.
Kisah yang diunggah Mommy ASF di akun Facebooknya tahun 2019 sempat mencuri perhatian warganet lantaran kisah tersebut berisikan tentang perselingkuhan yang dialami dalam rumah tangganya. Melansir dari laman HitsGrid.id, dalam postingan tersebut secara runtut Mommy ASF menceritakan terkait curahan hatinya di saat ia dikhianati oleh suaminya dengan diam-diam menikahi perempuan lain sedangkan dia tengah berjuang merawat keempat putranya.
Cerita haru ini pun pada tahun 2021 difilmkan oleh MD Entertainment ke dalam sebuah tayangan web series dengan pemeran utama Putri Marino (Kinan/ Mommy ASF), Reza Rahadian (Aris/ Ricky Zainal), dan Anya Geraldine (Lidya/ selingkuhan Ricky Zainal). Dari tayangan kurang lebih 30 menit per episode ini ternyata web series Layangan Putus mampu menyita perhatian publik hingga banyak warganet yang turut geram atas kisah ini. Seperti apa keseruan warganet dalam memberikan opininya terkait tayangan web series ini? Berikut pantauan Netray selengkapnya
Layangan Putus di Mata Warganet Twitter
Meski penayangan resmi Layangan Putus di hari Jumat dan Sabtu, namun hingga Senin (27 Desember 2021) sore hari trending jagat maya Twitter masih berkaitan dengan web series ini. Frasa Layangan Putus dan Cappadocia membanjiri kanal Twitter di Indonesia. Cappadocia menjadi kosakata trending lantaran dalam episode 6B diceritakan Aris secara diam-diam pergi ke tempat impian Kinan, yakni kota Cappadocia bersama Lidya. Sehingga hal ini membuat murka Kinan dan tentu saja berhasil menyedot emosi penonton.
Akting Putri Marino di episode tersebut begitu menyita perhatian warganet lantaran amarah kepada Aris merupakan hal yang ternyata ditunggu-tunggu oleh penonton. Puncak emosi Kinan sebagai istri lantaran diselingkuhi oleh suaminya meluap sebab ia mengetahui fakta bahwa Aris telah pergi ke kota impiannya bersama Lidya yang tak lain ialah selingkuhan Aris. Tak hanya berhenti di sini, amarah Kinan pun semakin meluap ketika Aris mengelak dan memberikan keterangan bahwa ia tengah menjalani proyek rahasia di kota tersebut. Tentu saja hal ini semakin membuat geram warganet terhadap perilaku Aris.
tweet topik Layangan Putus sumber dashboard Netray
Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray, dalam sepekan terakhir topik ini telah menyita atensi warganet hingga mampu meraih impresi sebesar 58,8 ribu dengan potensi jangkauan sebanyak 48,8 juta akun. Berbagai opini hingga review terhadap film maupun kisah yang digambarkan membanjiri kanal Twitter. Emosi warganet sebagai penonton dapat kita lihat pada fitur yang dimiliki oleh Netray, yakni Top Complaints dan Top Words. Dari deretan kosakata dalam fitur tersebut, terdapat beberapa diksi yang menggambarkan emosi penonton yang merupakan hasil luapan atau tweet dari warganet.
statistik topik Layangan Putus sumber dashboard Netray
fitur Top Complaints topik Layangan Putus sumber dashboard Netray
fitur Top Words topik Layangan Putus sumber dashboard Netray
Berbagai umpatan hingga diksi yang tergolong sebagai keluhan diungkapkan warganet sebagai bentuk emosional terhadap perilaku yang digambarkan oleh sosok Aris. Isu perselingkuhan menjadi tema yang sangat sensitif bagi banyak orang. Maka tak ayal jika web series ini mampu mendapatkan beribu impresi dari penontonnya. Mengutip dari Kompas, Lucia Peppy Novianti, M. Psi., psikolog dari Universitas Gadjah Mada berbagi pendapat terkait fenomena dampak tontonan terhadap kondisi emosional seseorang. Film, drama, atau konten apapun dapat membuat seseorang begitu marah, sedih, kesal atau berbagai jenis emosi lainnya.
tweet topik Layangan Putus sumber dashboard Netray
Bahkan persepsi atas suatu hal yang mungkin belum pernah terjadi pada diri individu dapat terbentuk dengan adanya tayangan yang memiliki hubungan erat dengan kisah nyata. Seperti halnya terdapat ketakutan terhadap sebuah hubungan ataupun stigma buruk bahwasannya semua perilaku lelaki sama halnya dengan sosok tokoh Aris.
tweet topik Layangan Putus sumber dashboard Netray
Layangan putus bukanlah satu-satunya web series ataupun film yang menyuguhkan kisah perselingkuhan. Namun, adaptasi dari sebuah kisah nyata yang dulunya sempat viral melalui sebuah postingan ini mampu memberikan ruang bagi penonton yang menantikan kisahnya secara visual. Sehingga kisah perselingkuhan yang disajikan oleh MD Entertainment tersebut memiliki daya tarik tersendiri.
Sekian pantauan Media Monitoring Netray terkait ramainya perbincangan web series Layangan Putus. Simak ulasan isu terkini lainnya hanya di https://analysis.netray.id/
Aktivitas manusia menghasilkan berbagai jenis sampah yang kini menjadi persoalan serius yang harus dihadapi bersama. Produksi massal berbagai kebutuhan yang tidak berkelanjutan menyebabkan kondisi lingkungan semakin mengkhawatirkan. Akibatnya, krisis iklim pun tidak dapat terelakkan dan mengancam kehidupan manusia di masa mendatang.
Di tengah krisis iklim yang semakin mengkhawatirkan pemerintah mewajibkan produsen melaporkan rencana pengurangan timbunan sampah berupa barang, kemasan produk, dan wadah yang diproduksi atau digunakan pada usahanya untuk 10 tahun ke depan. Tujuannya adalah untuk demi mencapai target penurunan sampah oleh produsen sebesar 30%.Hal tersebut dilakukan demi mewujudkan komitmen pemerintah dalam hal pengurangan sampah plastik di Indonesia. Namun tanpa disadari sumber emisi karbon terbesar justru bukan hanya berasal dari plastik. Berikut data yang diperoleh Netray.
Melalui data yang diperoleh dari laman sipsn.menlhk.go.id tampak persentase terbesar komposisi sampah berdasarkan jenis pada tahun 2021 dihasilkan oleh sampah sisa makanan. Tak main-main persentasenya mencapai 39.52% berada jauh di atas sampah plastik dengan persentase sebesar 17.79%.
Dikutip melalui laman theconversation.comTtren emisi gas rumah kaca dari sektor limbah, termasuk di antaranya sampah sisa makanan memang kian mengkhawatirkan. Pasalnya, selama rentang Ttahun 2010-2019 angkanya kian meningkat hingga 65% dari sekitar 87,6 ribu ke 134,1 ribu gigagram setara CO2/GgCO2e (sekitar 87,6 ke 134,1 megaton setara CO2/MtCO2e).
Menyikapi persoalan tersebut, melalui janji iklim dalam Nationally Determined Contribution (NDC) yang diperbarui, Indonesia berupaya menurunkan emisi sektor limbah sebesar 0,38% atau 11 MtCO2e tanpa bantuan internasional dari proyeksi emisi mulai dari tahun 2010. Dalam skenario adanya bantuan, target penurunan emisi sektor ini sebesar 1,4% atau 40 MtCO2e.
Sisa Makanan Menjadi Jenis Sampah yang Paling Banyak Dihasilkan
Tanpa disadari limbah sisa makanan memang menjadi persoalan yang lebih pelik. Terlebih, tidak semua orang menyadari bahwa sisa dari makanan mereka yang terbuang dapat menyumbang emisi gas rumah kaca. Bahkan dalam menangani persoalan ini komitmen pemerintah belum tampak serius. Padahal sebagaimana tampak pada data di atas limbah sisa makanan memiliki komposisi tertinggi dari seluruh jenis limbah yang ada di Indonesia, termasuk plastik, kertas, dan kayu. Bahkan limbah sisa makanan mengandung karbon yang lebih besar dibanding dengan kertas. Artinya limbah ini lebih cepat membentuk gas metana sebagai emisi yang 25 kali lebih buruk dibanding karbon dioksida.
Lalu untuk dapat menghadapai persoalan ini tentu dibutuhkan regulasi dari pemerintah yang dapat menertibkan masyarakat dalam mengelola sampah. Pemerintah perlu membuat aturan untuk mengurai persoalan ini sebagai bentuk keseriusan dalam mitigasi perubahan iklim. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Pengelolaan Sampah yang mewajibkan setiap orang untuk memilah sampah sesuai dengan jenisnya.
Takcukup hanya dipilah namun setiap orang juga diwajibkan untuk melakukan pengolahan dengan membuat kompos dari sampah yang dihasilkannya. Pemerintah juga wajib menerbitkan aturan teknis berkaitan dengan hal ini, seperti tidak diperbolehkannnya membuang sampah sisa makanan di TPA. Sehingga masyarakat akan berupaya untuk mengelola sampah miliknya sendiri dengan melakukan pengomposan.
Meski telah menerbitkan berbagai regulasi harus diakui bahwa sistem pengelolaan sampah di Indonesia memang masih jauh dari kata ideal. Seperti halnya rencana pemanfaatan gas metana sebagai pembangkit listrik ataupun kompor untuk rumah tangga masih belum terealisasi dengan baik. Meski demikian, masyarakat diharapkan memiliki kesadaran untuk dapat mengelola sampah yang mereka hasilkan dengan baik.
Melalui beberapa tweetan di atas tampak sebagian warganet mulai sadar akan bahaya limbah sisa makanan. Kesadaran tersebut pun membuat mereka mencoba mengingatkan warganet lainnya untuk tidak menghasilkan sisa makanan. Limbah sisa makanan memang sangat terdengar begitu sepele hingga tidak semua orang sadar akan sisa dari apa yang mereka konsumsi dapat menyebabkan krisis iklim yang membahayakan. Namun saat ini, setiap orang hendaknya sadar akan perilaku mereka dan dampaknya pada alam.
Tentu hal ini tidak dapat terwujud tanpa adanya upaya yang tegas dari pemerintah untuk fokus terhadap pengelolaan limbah sisa makanan ini. Dengan adanya komitmen pemerintah untuk mengurangi limbah sisa makanan tentu emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dapat berkurang. Hal ini tentu membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat memiliki peran yang besar untuk merawat lingkungan.