-
Kabar Gembira, Kini Berlangganan Netray Bisa Melalui Gopay

Kemudahan dan kenyamanan pengguna menjadi hal yang penting bagi Netray. Oleh karena itu, Netray terus berupaya memperbaiki dan melakukan pembaharuan fitur secara berkala guna memahami kebutuhan pengguna. Kini Netray telah menyediakan alternatif pembayaran melalui GoPay.
Untuk menikmati fitur-fitur unggulan Netray, kamu hanya perlu membuat akun dan melakukan registrasi. Dengan berlangganan (subscribe), kamu dapat memilih fitur layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu sehingga akan lebih efektif dan ekonomis. Seperti apa langkah-langkahnya? Simak tutorial berikut.
Cara Berlangganan Netray
1.Masuk halaman Netray kemudian klik Register
2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi.

3. Pilih Trial untuk melakukan demo terlebih dahulu atau pilih Subscribe jika ingin langsung berlangganan.
4. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, email, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik persetujuan kebijakan privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Next dan kamu akan dialihkan ke halaman berikut. Pilih layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu (Add to cart)

7. Pastikan pesananmu sudah sesuai (lihat bagian Order Summary). Kamu dapat mengubah jumlah keyword dan jangka waktu sesuai kebutuhan. Jika tidak, Netray akan otomatis menggunakan pengaturan standar (1 keyword dan 1 bulan). Kemudian klik Subscribe. Dengan mengeklik subscribe kamu dianggap setuju dengan Ketentuan Kebijakan Privasi Netray dan Syarat dan Ketentuan Netray.
8. Kamu akan dialihkan ke halaman faktur yang berisi detail pesananmu dan berapa jumlah uang yang harus dibayar. Lalu klik Payment. Faktur ini juga akan otomatis dikirimkan ke emailmu.

9. Klik Continue dan pilih cara pembayaran melalui GoPay. Klik Pay Now dan akan muncul Order ID beserta QR Code. Buka aplikasi Gojek atau aplikasi dompet digital lain. Scan QR code yang tertera pada layar monitor. Cek detail pembayaran di aplikasi lalu klik Pay. Masukan Pin dan transaksi kamu berhasil.
11. Klik I Already Paid untuk memastikan bahwa kamu telah melakukan pembayaran. Lalu dalam beberapa detik, Netray akan membawamu pada halaman Dashboard.

Selamat, fitur yang kamu beli telah aktif. Klik Create Topic untuk mulai membuat topikmu.
Perlu kamu tahu bahwa setiap satu keyword hanya mengakomodasi satu kali pemrosesan data. Artinya, kamu tidak dapat mengubah atau mengganti keyword setelah mengeklik Create Topik. Jika kamu ingin lebih fleksibel, kamu dapat beralih ke paket premium Netray. Di paket premium kamu bebas mengubah atau mengganti keywordmu meski hanya memiliki satu slot keyword. Jika ada pertanyaan, silakan hubungi Kontak Netray.
-
Mau Coba Netray Secara Gratis, Ini Fitur yang Dapat Kamu Cicipi di Paket Trial

Sejak Juli 2020 lalu, Media Monitoring Netray telah dibuka untuk pengguna mandiri. Media monitoring berbasis analisis big data dan kecerdasan buatan ini tak hanya mengakomodasi kepentingan bisnis dan korporasi, tetapi juga dapat digunakan untuk kepentingan perorangan, sebagai sumber penelitian. Netray juga menyediakan paket Trial untuk kamu yang ingin mencoba Netray secara gratis. Agar kamu dapat memanfaatkan fitur Netray Trial secara maksimal simak tutorial berikut ini.
1. Masuk halaman Netray kemudian klik Register

2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi. Pilih Trial untuk melakukan demo.

3. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, e-mail, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik Persetujuan Kebijakan Privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Register untuk mendaftarkan akunmu pertama kali. Akun yang sudah pernah didaftarkan tidak bisa mendaftar kembali. Klik Login untuk masuk jika sudah punya akun.
6. Buka email kamu untuk melihat link aktivasi yang dikirimkan Netray dan lakukan verifikasi akun. Berikut tampilan dashboard-mu setelah berhasil verifikasi.
Untuk paket Trial, kamu hanya bisa mencoba fitur Twitter dan News. Instagram dan Facebook akan aktif apabila kamu telah meng-upgrade akunmu ke premium (Upgrade Membership) atau berlangganan Netray.
7. Klik menu profil di pojok kanan lalu pilih Edit Profil. Lengkapi profilmu terlebih dahulu agar kamu dapat mengaktifkan fitur Twitter dan News. Jika sudah, klik Submit.
8. Fitur monitoring Twitter dan News sudah aktif. Kamu dapat mulai memasukkan topik yang kamu inginkan.

Lalu bagaimana cara membuat topik dan membaca data di dashboard Netray? Simak tips dan triknya berikut.
Membuat Topik di Dashboard Netray (Trial)
1. Klik menu Create Topic. Masukkan judul topikmu pada kolom Name kemudian masukkan keywords topikmu pada kolom Keyword. Kamu punya 2 slot keyword yang dapat kamu maksimalkan.

Tips: Jangan menggunakan keyword yang terlalu umum karena akan menyulitkanmu dalam melakukan analisis (misal; penyakit, pemerintah, pandemi dsb). Gunakanlah keyword yang spesifik (misal; covid-19, psbb, atau nama brand). Akan tetapi, jangan terlalu spesifik (psbb di Bandung) karena data yang akan ditampilkan hanyalah data yang mengandung rangkaian kata tersebut. Alternatif terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur penggabungan. Gunakan tanda && di antara dua kata yang wajib ada dalam data (misal psbb && bandung). Keyword ini akan lebih spesifik dan maksimal daripada keyword ‘psbb di bandung‘ (terlalu spesifik) ataupun ‘psbb’ saja atau ‘bandung‘ saja (akan menyangkut semua topik tentang pssb dan topik tentang bandung).
2. Jika semua sudah lengkap terisi klik Save. Dalam beberapa detik, dashboard Netray akan muncul. Crawling data akan berjalan beberapa menit tergantung frekuensi kemunculan topik. Untuk paket Trial, Netray membatasi jumlah data maksimal hingga 2000 dengan periode seminggu ke belakang. Meskipun topik yang dicari mungkin mengandung banyak data, Netray akan berhenti setelah mengumpulkan jumlah tersebut.
Fitur Apa Saja yang Dapat Diakses Ketika Mencoba Netray Trial?
Kamu dapat mengakses semua fitur yang ada di menu Overview. Selanjutnya, Account Monitoring, Social Network Analysis, Reporting, dan Comparing hanya bisa kamu dapatkan apabila kamu melakukan upgrade ke premium.
Nah, di Overview ini apa saja sih yang bisa ditampilkan Netray untuk kamu?
- Data Statistik : meliputi total Impression, Potential Reach, Account (Male or Female), Persebaran Perangkat, Total Tweets.
- Grafik Peak Time : frekunsi sebuah topik diperbincangkan dalam sebuah periode.
- Sentiment Trend : kurva untuk melihat perbandingan sentimen di tiap periode.
- Tweets : semua tweet yang berhubungan dengan kata kunci. Kamu dapat melihat lebih detail dengan mengeklik View All Tweets. Kamu juga dapat memfilter tweet mana yang ingin kamu lihat berdasarkan sentimen (negative/neutral/positive) atau berdasarkan urutan (paling populer, paling baru, hinga yang paling lawas). Jika ingin melihat tweet mana yang paling mempengaruhi perbincangan topik secara umum lakukan filter berdasarkan yang paling populer. Jika ingin melihat akun yang paling awal memperbincangkan topik gunakan filter Older. Ini akan berguna ketika kamu mencari tahu inisiator sebuah topik atau tagar yang sedang trending.
- Top Words : kosakata populer yang paling banyak muncul dalam tweet warganet. Kamu juga dapat mengeklik masing-masing kata untuk melihat apa saja tweet yang mengandung kata tersebut dalam topik terkait.
- Top Accounts : akun yang paling berpengaruh dalam perbincangan topik, baik berdasarkan pada impresi yang diperoleh (sort by Popular) atau berdasarkan frekuensi kemunculannya (sort by Count).
- Top Entitas : People, Organization, Facilities, Complains, Locations.
- Popular Media : video atau gambar populer yang berhubungan dengan kata kunci topik.
-
Modus Afiliator Trading Memicu Amarah Warganet

Modus afiliator trading memicu amarah warganet dengan 253 twit sentimen negatif. Binary Option menjadi entitias yang diungkap media daring dengan dugaan aplikasi yang menyalahgunakan kerugian trader melalui afiliator. Korban penipuan afiliator trading pun mengunggah pengalamannya lewat video YouTube untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mudah tertipu.
Istilah trading dan afiliator tengah naik daun akhir-akhir ini. Trading merupakan kegiatan yang melibatkan pembelian dan penjualan barang dan jasa untuk mendapat keuntungan. Biasanya trading ini bagian dari sistem ekonomi berupa saham maupun crypto. Masyarakat yang terjun dalam dunia investasi tidak asing dengan penggunaan trading.
Trading saham selalu menawarkan keuntungan dan aplikasi-aplikasi trading saham bermunculan mengklaim meminimalisir kerugian. Akan tetapi beberapa aplikasi ternyata tidak mengakomodasi hal itu. Sejumlah aplikasi justru sengaja membuat para trader mengalami kerugian melalui afiliator.
Sebenarnya apa itu afiliator? Mengapa aplikasi menggunakan jasa afiliator untuk mencari keuntungan?
Dalam dunia bisnis maupun investasi, selalu memerlukan afiliasi. Afiliasi ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan usaha dengan memanfaatkan sosialisasi terarah yang dilakukan oleh individu, organisasi, atau kedua pihak yang akan mendapatkan keuntungan yang telah disepakati bersama. Individu yang mengembangkan usaha inilah yang disebut afiliator.
Afiliator adalah orang yang memasarkan produk dalam hal ini aplikasi dan akan mendapatkan komisi atas penjualannya. Afiliator juga dapat disebut sebagai publisher yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang-orang dalam membeli produk tertentu. Persentase pembagian keuntungan untuk kedua pihak baik pemilik bisnis maupun afiliator tergantung dari masing-masing kesepakatan.
Yang tengah viral di media sosial Indonesia ialah, beberapa afiliator trading bekerja sama dengan pihak aplikasi trading untuk membuat para trader rugi. Sehingga modal para trader akan hilang dan masuk dalam sistem aplikasi juga afiliator. Dugaan kecurangan seperti inilah yang memicu kemarahan masyarakat sebagai trader.
Netray mencoba memantau dengan memasukan keyword berupa ‘afiliator’. Dilihat dari gambaran isu di bawah ini, terdapat 4 poin dominan isu.

Gambar 1. Issue topik afiliator trading Binary Option menjadi isu yang sering muncul dari isu di atas, kemudian terseret juga nama Doni Salmanan dan Indra Kenz. Dilansir dari salah satu laman sahamok.net, Binary Option merupakan sebuah aplikasi yang mewadahi investasi para trader di Indonesia.
Mengingat terjadi peningkatan jumlah trader di Indonesia, Binary Option pun hadir untuk memfasilitasi tren tersebut. Aplikasi ini sudah cukup terkenal dan telah lama melalang buana dalam dunia trading. Dua nama yang dikenal sebagai crazy rich yakni Doni Salmanan dan Indra Kesuma dianggap sebagai salah beberapa afiliator dari aplikasi trading. Keduanya disinyalir meraup banyak keuntungan dari kerugian para trader yang mengalami kekalahan.

Gambar 2. Total news, media, dan kategori Statistik pemberitaan media daring selama sepekan dengan periode 21-27 Januari 2022 topik terkait afiliator trading hanya diangkat oleh beberapa media. Dari 15 total berita mayoritas pemberitaan terbagi atas kategori finance & insurance dan hiburan.
Dari pemberitaan tersebut, banyak artikel yang mengangkat aplikasi Binomo dan Binary Option. Kedua aplikasi ini dinilai menggunakan afiliator untuk membuat para trader mengalami loss atau kerugian.
Gambar 3. Sampel Berita Mengutip dari IDN Times, modus afiliator dalam trading Binary meraup untung disaat trader merugi. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan telah melarang kegiatan trading Binary Option di Indonesia.
Bappebti tidak menerbitkan izin untuk Binary Option karena dinilai tidak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) Nomor 10 Tahun 2011. Sepanjang 2021, Bappebti telah memblokir 1.191 domain entitas investasi ilegal di bidang perdagangan berjangka komoditi. Dari keseluruhan total tersebut sekitar 7% merupakan entitas trading Binary Option.
Modus Afiliator Trading dari Kacamata Warganet
Bagaimana reaksi masyarakat yang diwakili oleh warganet di Twitter menyikapi modus kecurangan afiliator tersebut? Selama sepekan memantau, perdebatan warganet didominasi opini bersentimen negatif. Tidak sedikit pula warganet merasa kaget dengan pemberitaan modus kecurangan afiliator ini.

Gambar 4. Statistik Twitter Dari 253 keseluruhan total twit, opini bernada negatif didominasi sebanyak 54%. Puncak perbincangan di Twitter terjadi pada tanggal 23 Januari 2022. Perbincangan di tanggal puncak dipenuhi argumen warganet atas ungkapan kekesalan terkait modus afiliator.

Gambar 5. Sampel puncak perbincangan Opini terkait kekesalan berujung mempertanyakan terkait hukum atas modus kecurangan afiliator. Bahkan fenomena afiliator nakal pun membuat para trader pemula menjadi ragu-ragu untuk memulai trading. Sampai saat ini pemerintah secara resmi belum menanggapi isu kecurangan afiliator ini. Apakah modus kecurangan antara afiliator dan pihak aplikasi termasuk kasus yang dapat dipidana atau tidak.
Gambar 6. Sampel twit negatif Selain berkomentar dengan nada kekesalan, warganet juga mengungkapkan argumen kemarahan mereka atas perilaku afiliator. Sebab para afiliator ini dianggap memperoleh kekayaan atas penderitaan orang lain. Layaknya judi yang memang direncanakan secara sengaja untuk kalah sebelum berperang.
Gambar 7. Sampel Twit Negatif Pihak aplikasi pun turut andil dalam memperlancar kecurangan tersebut. Mengutip dari twit yang dituliskan oleh akun @bangnapis bahwa aplikasi trading tersebut membantu memuluskan aksi para afiliator. Pihak aplikasi dapat mengatur nominal saldo afiliator dengan saldo palsu serta menghapus riwayat kekalahan (loss) ketika afiliator sedang trading. Hal itu memunculkan kepercayaan masyarakat terhadap afiliator sebagai trader yang sukses dengan maksimal keuntungan dan minim kekalahan.
Akan tetapi warganet juga memaparkan argumen bersentimen positif. Bagi para trader pemula yang mempunyai keinginan untuk terjun dalam dunia saham, tidak semua aplikasi melakukan kecurangan dengan afiliator.
Gambar 8. Sampel twit positif Poin terpenting dalam berinvestasi saham tanpa afiliator yakni sudah memiliki pengetahuan seputar trading, melakukan manajemen risiko, dan merencanakan trading dengan tepat. Kemudian masih banyak pula opsi aplikasi yang tidak melakukan kecurangan, sehingga tidak perlu ragu untuk memulai trading.
Melihat Seluk Beluk Kekurangan dan Kelebihan Afiliator dari YouTube
Mengutip salah satu konten podcast yang tayang dalam kanal YouTube Pantengin TV pada tanggal 22 Januari 2022. Sebagai afiliator memiliki kelebihan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Tidak membutuhkan modal sama sekali dan dapat kerja darimana saja. Sedangkan kelemahan menjadi afiliator adalah penghasilan berasal dari komisi sehingga pemasukan tidak tetap. Lalu harus bersaing dengan afiliator lain untuk menawarkan produk.

Gambar 9. Statistik YouTube 
Gambar 10. Sampel video Dalam pantauan Netray melalui YouTube, sebanyak 55 video dengan kata kunci afiliator trading. Video tersebut mayoritas berisi tentang pengalaman beberapa individu yang mengalami kerugian besar karena afiliator trading. Selain itu konten YouTube juga mengungkap kelemahan afiliator agar dapat meminimalisir kemungkinan tertipu untuk para trader pemula.
Demikian analisis Netray, simak ulasan isu terkini lainnya dalam analysis.netray.id.
Editor: Irwan Syambudi
-
Menilik Hubungan Data Kecelakaan Lalu Lintas dan Kepemilikan SIM

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2015 hingga 2019 menunjukkan jumlah kecelakaan lalu lintas selalu mengalami kenaikan secara linier. Angka rata-rata peningkatan kecelakaan sebesar 4,87%.
Sejumlah penelitian menunjukkan kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang menjadi acuan kemampuan dan kecakapan mengemudi jadi salah satu faktor risiko kecelakaan. Dan data menunjukkan jumlah pemilik SIM di Indonesia lebih sedikit jika dibandingkan dengan kendaraan beredar.
Jika menilik data kecelakaan kendaraan bermotor pada 2019 ada 116.411 kejadian. Artinya selama satu tahun setiap hari rata-rata terjadi 318 kecelakaan.
Kecelakaan lalu lintas juga dinilai sebagai salah satu pembunuh teratas, meski jumlahnya tiap tahun fluktuatif. Untuk korban meninggal, jumlahnya sempat meningkat pada tahun 2016 dan 2017 yakni 31.262 dan 30.694, akan tetapi turun pada tahun 2019 menjadi 25.671. Namun jika dilihat data 2019 tersebut maka rata-rata dalam setahun tiap hari ada 70 orang yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas.
Sedangkan korban luka serius mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dari yang awalnya sebesar 22.454 jiwa pada tahun 2015 menjadi 12.475 jiwa, atau berkurang sebanyak 13,67% setiap tahun.
Peningkatan secara linier kembali muncul dari data korban luka ringan. Pada tahun 2015 jumlah korban kecelakaan lalu lintas berada di angka 107.703 jiwa. Di 2017 jumlah tersebut bertambah menjadi 121.757 jiwa dan di tahun 2019 menjadi 137.342, atau rata-rata meningkat 6,26% per tahun.
Kerugian akibat kecelakaan di jalan raya tentu saja tak hanya dari korban manusia. Kerugian material juga menjadi indikator seberapa besar dampak kecelakaan terhadap perekonomian masyarakat. Selama lima tahun, kerugian materi terendah berada di tahun 2018 yakni Rp 213 miliar, sedangkan tertinggi adalah di tahun 2019 yang mencapai Rp 254 miliar.
Status Kepemilikan SIM jadi Faktor Risiko Kecelakaan?
Pasal 18 (1) UU Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan menyebut bahwa setiap pengemudi kendaraan bermotor di wilayah wajib memiliki SIM. SIM adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseoraang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan trampil mengemudikan kendaraan bermotor sehingga mengurangi risiko kecelakaan.
Penelitian Ajuna Rampal (2019) berjudul “Probabilitas Kecelakaan pada Pengendara Sepeda Motor Terkait dengan Status Kepemilikan SIM” menunjukkan bahwa kejadian kecelakaan berkait erat dengan kepemilikan SIM. Dari 100 responden disimpulan bahwa lama kepemilikan SIM memiliki hubungan dengan kejadian kecelakaan lalu lintas, dimana probalitas pengendara sepedamotor tidak punya SIM lebih beresiko mengalami kecelakaan sebesar 68% daripada yang memiliki SIM sebesar 32%.
Data BPS juga menunjukkan, jumlah kepemilikan SIM dengan kendaraan di Indonesia tak sebanding. Pada 2020 lalu terdapat 13.549.656 buah SIM yang dibuat oleh masyarakat. Baik itu SIM baru, perpanjang, atau ganti. Di tahun 2019, jumlah SIM yang diterbitkan Polri adalah sebanyak 12.954.142 buah SIM dari berbagai jenis.
Periode laporan kepemilikan SIM yang menampilkan data dari tahun 2016 hingga 2020 tentu memiliki alasan tersendiri. Hal ini berkaitan dengan masa berlaku SIM yaitu 5 tahun sejak surat tersebut dibuat. Jadi asumsinya total SIM yang aktif pada tahun 2020 adalah jumlah SIM yang dibuat sejak tahun 2016. Di sini kita bisa menghitung berapa banyak pengguna jalan raya yang legal, yakni sebesar 54.441.222 buah SIM segala jenis.
Sementara itu berdasarkan data BPS, jumlah kendaraan yang saat ini beredar di masyarakat adalah sebanyak 136.137.451 unit, atau hampir tiga kali lipat jumlah SIM. Memang tidak semua orang yang berkendara punya SIM, tidak semua orang bisa mengendarai kendaraan bermotor, dan tidak semua individu masyarakat memiliki satu unit kendaraan saja.
Apabila angka-angka ini diperas sedemikian rupa, akan muncul gambaran khusus yang bisa digunakan sebagai cara pandang. Pertama, adalah perbandingan antara pemilik SIM dengan penduduk Indonesia. Dengan asumsi bahwa tidak semua individu memiliki SIM dan berkendara, maka perbandingan paling mendekati adalah dengan menggunakan jumlah rumah tangga di Indonesia, yakni 68,7 juta rumah tangga.
Sekali lagi, asumsinya adalah setiap rumah tangga memiliki minimal satu orang yang berkendara. Dengan begitu untuk setiap 1 rumah tangga hanya ada 0,8 anggotanya yang memiliki SIM. Dengan rata-rata per rumah tangga memiliki 3,9 anggota, maka terdapat 3,1 anggota keluarga yang tidak memiliki SIM.
Konsekuensi dari hal ini adalah terdapat sejumlah kendaraan yang dikendarai oleh anggota keluarga yang tidak memiliki SIM. Lantas berapa banyak jumlah kendaraan tersebut?Jika dihitung secara kasar maka hasilnya adalah 136.137.451–54.441.222 = 81.696.229 unit kendaraan untuk 3,1 anggota keluarga. Atau sekitar 26.353.622 unit kendaraan untuk 1 anggota keluarga yang tak memiliki SIM.
Mengapa jumlah kecelakaan pada tahun 2020 masih terus meningkat? Salah satu faktornya bisa jadi kerena terdapat 80 juta lebih kendaraan yang melintas setiap waktu dan 26,3 juta di antaranya tidak memiliki SIM. Hanya saja dengan jumlah pemilik SIM yang mencapai 2/3 lebih jumlah kendaraan, resiko kecelakaan fatal secara tidak langsung bisa ditekan.
Pemantauan Media Massa
Upaya untuk mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya salah satunya juga datang dari produsen kendaraan. Mereka acap kali dikabarkan membuat teknologi baru yang dapat mengurangi jatuhnya korban kecelakaan lalu lintas. Teknologi semacam ini tentu menjadi nilai jual yang tinggi bagi konsumen yang peduli dengan keselamatannya.
Agar memperoleh gambaran terkait hal ini, Netray Media Monitoring memantau pemberitaan di media massa selama periode 3 bulan ke belakang. Yang ingin dipantau adalah seberapa sering media massa menulis berita terkait inovasi yang dilakukan produsen kendaraan bermotor guna meningkatkan keselamatan berkendara.
Hasil pemantauan tersebut adalah Netray menemukan sebanyak 365 artikel yang mengandung kata kunci “otomotif” dan “kecelakaan”. Terdapat 60 media massa daring dalam negeri yang membuat artikel tersebut. Lantas apakah pemantauan ini berhasil menyasar asumsi bahwa produsen kendaraan secara aktif berupaya mengurangi resiko kecelakaan akibat permasalahan teknis kendaraan bermotor?

Gambar 1. Statistik pemantauan media massa (sumber: Dashboard Netray) Grafik Top Words dari pemantauan ini memperlihatkan sejumlah kata yang berasosiasi dengan pertanyaan di atas. Seperti kata “teknologi”, “berkendara”, “fitur”, “sistem”, dan “keselamatan”. Sejumlah produsen kendaraan bermotor juga tampak pada grafik ini antara lain Toyota, Honda, dan Mitsubishi.

Gambar 2. Word Cloud pemantauan kata kunci kecelakaan dan otomotif (sumber: Dashboard Netray) Netray juga memberi contoh artikel yang membahas teknologi keamanan kendaraan bermotor dari hasil pemantauan. Antara lain seperti penerapan teknologi airbag pada sepeda motor, adopsi teknologi radar dan sensor, hingga teknologi menghilangkan blind spot pada kendaraan roda empat.

Gambar 3. Contoh artikel keamanan kendaraan (sumber: Dashboard Netray) Dua contoh di atas adalah upaya dari para stakeholder seperti pemerintah dan pelaku industri untuk menekan jumlah korban kecelakaan. Tentu saja masih banyak upaya lain yang mungkin bisa atau sudah menyumbang statistik transportasi darat secara positif. Hanya saja permasalahan berkendara seperti akan terus hadir, misalkan jumlah kendaraan yang terus bertambah, yang justru menambah anasir negatif pada data tersebut.
Editor: Irwan Syambudi
-
Laju Kasus Omicron & Keresahan Warganet Soal Lonjakan Covid Jelang Lebaran

Temuan kasus Covid-19 varian Omicron terus meningkat sejak pertama kali diumumkan teridentifikasi di Indonesia pada 16 Desember 2021. Peningkatan kasus Omicron ini juga diiringi dengan lonjakan kasus Covid-19 secara nasional yang angkanya merangkak naik, dari awal Januari tak sampai 300 kasus per hari, kemudian pada 30 Januari 2022 menembus 12.422 kasus.
Berdasarkan data yang diunggah ke Global Initiative for Sharing All Influenza Data (GISAID), inisiatif sains global dan sumber utama yang menyediakan akses terbuka ke data genom virus influenza dan Corona yang bertanggung jawab atas pandemi COVID-19, kasus Omicron per 31 Januari 2022 di Indonesia sebanyak 2.507. Rata-rata penambahan dalam sepekan lebih dari 150 kasus, penambahan terbanyak terjadi pada pekan kedua Januari yakni 17-24 Januari sebanyak 937 kasus.
Gambar 1.
Grafik pertambahan kasus Omicron di IndonesiaKasus Omicron pertama ditemukan 15 Desember 2021 pada petugas kebersihan Wisma Atlet. Dalam konferensi pers 16 Desember 2021, Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan penularan tersebut belum diketahui dari mana asalnya. Namun diketahui kasus pertama itu terjadi pada Orang Tanpa Gejala (OTG).

Gambar 2.
Artikel konferensi pers penemuan kasus Omicron pertama
sumber dashboard NetrayLaporan terbaru yang dirilis oleh Kemenkes, gejala dari varian ini ialah seperti flu biasa, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang cepat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa varian Omicron dapat mudah menginfeksi orang yang pernah tertular virus corona sebelumnya, atau pun orang yang udah mendapatkan vaksin COVID-19 penuh. Berikut gejala yang timbul dari varian ini;

Gambar 3.
Gejala varian Omicron
sumber HalodocOmicron dalam Berita
Penambahan kasus Omicron yang signifikan hingga adanya penemuan gejala baru yang ditimbulkan menjadi bahan pemberitaan dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan pada pantauan Media Monitoring Netray dengan menggunakan kata kunci “omicron” telah ditemukan sebanyak lebih dari 32 ribu artikel yang mencatut kata kunci tersebut. Sebanyak 131 media massa berbondong-bondong menuliskan berita terkait kata kunci omicron sejak tanggal 15 Desember 2021 hingga 27 Januari 2022.

Gambar 4.
Statistik topik Omicron di kanal news
sumber dashboard NetraySelama periode pemantauan, arus pemberitaan Omicron mengalami pasang surut. Puncak pemberitaan terjadi pada tanggal 16 Desember 2021 dengan totalan berita mencapai 1.528 artikel. Hari tersebut bertepatan dengan pengumuman resmi terkait penemuan kasus Omicron pertama di Indonesia.
Lalu, apabila dilihat dari gambar 6 terkait grafik sentiment trend, perbandingan berita bersentimen negatif dan positif tidak jauh berbeda. Bahkan di beberapa tanggal tertentu topik ini didominasi oleh pemberitaan positif. Mengapa demikian?

Gambar 5.
Grafik peak time
sumber dashboard Netray
Gambar 6.
Grafik sentiment trend
sumber dashboard NetrayPada 16 Desember 2021 merupakan hari ‘buruk’ bagi publik lantaran adanya pengumuman resmi terkait masuknya varian baru Covid-19. Namun, media tak ingin hanya memberitakan hal tersebut. Demi meredam keresahan tersebut beberapa media justru menampilkan pemberitaan yang membawa angin segar.
Pemberitaan mengenai peringatan untuk lebih patuh prokes ataupun imbauan agar tidak panik diunggah beberapa media online pada saat itu. Tak hanya itu, informasi mengenai vaksin yang ampuh melawan varian Omicron juga tak lupa diberitakan oleh media. Hal inilah yang membuat topik ini juga diselubungi sentimen positif.
Gambar 7.
Pemberitaan Positif
sumber dashboard NetrayOmicron dalam Perbincangan Warganet
Dengan menggunakan kata kunci dan periode pemantauan yang sama dengan kanal news, ditemukan sebanyak 181.262 twit dengan totalan impresi mencapai lebih dari 280 juta. Namun, berbeda dengan kanal news, pada perbincangan warganet di Twitter topik ini mengalami kenaikan pesat di beberapa tanggal, seperti 18 dan 21 Januari 2022. Apa yang menjadi perbincangan utama di tanggal tersebut?


Gambar 8. Grafik perbincangan Omicron di Twiter Pada tanggal 18 Januari perbincangan Omicron di kanal Twitter masih didominasi dengan perbincangan kasus kenaikan tajam yang terjadi di Indonesia. Hal ini terlihat dari kumpulan kosakata yang ditemukan pada fitur top words ditemukan kata kenaikan, melonjak, penularan, hingga naik.
Selain itu, yang menjadikan topik ini dibanjiri hingga belasan ribu twit dalam satu hari di antaranya karena adanya tagar #wajibpatuhiprokes yang digaungkan oleh akun resmi jajaran kepolisian.

Gambar 9. Grafik top words dan top accounts perbincangan Omicron di Twitter 
Lalu, yang menarik pada perbincangan di tanggal ini adalah jajaran top account by popularity yang diduduki oleh akun-akun nama besar dan resmi, seperti Jokowi, Susi Pudjiastuti, hingga akun resmi kepolisian. Pernyataan Presiden Jokowi mengenai klarifikasi adanyak kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron mendapatkan ribuan respons dari warganet.

Gambar 10.
Twit imbauan Presiden Jokowi
sumber dashboard NetraySama halnya dengan tanggal 18 Januari, pada tanggal 21 Januari topik Omicron di kanal ini dibanjiri dengan tagar #ayovaksinbooster. Tagar ini mulai dinaikkan akun resmi jajaran kepolisian mengingat program vaksin booster telah digencarkan pemerintah.
Selain itu, dengan adanya kegiatan PTM yang mulai berlangsung twit peringatan agar melaksanakan vaksinasi untuk anak-anak juga mendominasi perbincangan topik Omicron pada hari tersebut.
Kritik & Kecurigaan Wargaet Soal Pembatasan
Kasus awal Omicron diduga dibawa pertama kali oleh WNI yang melakukan perjalanan ke luar negeri. Warganet kemudian mengkritik kebijakan pemerintah soal pembatasan pelaku perjalanan luar negeri lantaran diduga menjadi penyebab munculnya Omicron di Indonesia
Tidak ditutup atau dibatasi dengan ketat jalur penerbangan ke luar negeri, terutama negara yang diduga sebagai pusat penyebaran, menjadi bahan kritikan warganet. Terlebih lagi adanya informasi bahwa beberapa kalangan artis hingga pejabat negara melenggang bebas melakukan perjalanan liburan ke luar negeri.
Gambar 11.
Twit komplain warganet
sumber dashboard NetraySelain mengkritik, warganet juga banyak yang berkomentar soal lonjakan Omicron yang disebut sebagai skenario pemerintah untuk melakukan pembatasan jelang Hari Raya Idul Fitri. Tak sedikit warganet yang mencuitkan bahwa fenomena tersebut merupakan permainan elite pemerintahan. Sehingga kebijakan baru menjelang perayaan, seperti pembatasan mobilitas dijadikan alasan sebagai pengendalian laju pandemi.


Gambar 10
Twit kritikan warganet
sumber dashboard NetrayMeski demikian, tak banyak warganet yang juga berharap agar kasus ini mereda sehingga kebijakan pembatasan tidak terjadi di hari raya tersebut. Peraturan larangan mudik yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya telah menjadi momok bagi warganet. Oleh karena itu, warganet pun saling mengingatkan kembali agar tetap mematuhi prokes dan menjalankan vaksinasi sesusai anjuran pemerintah.
Kenaikan kasus yang kembali melanda Indonesia patut menjadi perhatian seluruh lapisan masyarakat dan juga pemerintah. Kebijakan dan program pemerintah sebagai pengendali pandemi wajib digalakkan untuk meminimalisir laju kenaikan. Ribuan twit yang memberikan gambaran terkait keresahan bahkan kritikan juga patut dijadikan bahan pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan.
Demikian pantauan Media Monitoring Netray terkait isu kenaikan laju omicron di Indonesia. Simak ulasan isu terkini lainnya hanya di https://analysis.netray.id/
Editor: Irwan Syambudi
-
Implementasi PTMT Saat Pandemi: Kesehatan Rentan, Ketahanan Digital Rendah

Pemerintah memutuskan memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) 100% terhitung mulai Januari 2022. Peserta didik dan satuan pendidikan di wilayah PPKM level 1,2,3 wajib melaksanakan PTM Terbatas sesuai syarat yang ditetapkan. Di sisi lain, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kembali merebak di awal tahun yaitu mencapai 7,010 per 27 Januari 2022.
Netray melakukan analisis data menggunakan dasboard analisis Twitter dan pemberitaan media online untuk mengetahui sentimen dan perputaran isu mengenai PTMT. Selain itu juga menggunakan data dan hasil survei dari lembaga negara untuk dapat mengetahui bagaimana implementasi kebijakan PTMT.
Hasil analisis secara mendalam dan lebih lengkap special report Netray dapat diunduh melalui tautan di bawah ini.
Editor: Irwan Syambudi
-
Masalah Sampah Plastik & Benarkah Galon Air Sekali Pakai Lebih Sehat?

Penggunaan galon plastik sekali pakai untuk produk air minum dalam kemasan (AMDK) diklaim lebih baik jika dilihat dari sisi kesehatan. Namun hal itu menyisakan persoalan lantaran dianggap makin meningkatkan produksi sampah plastik.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) setiap tahunnya Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah plastik dan 3.2 ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Jumlah tersebut membuat Indonesia menempati urutan nomor dua sebagai negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar setelah Cina.
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) (Indonesia.go.id) menunjukkan pada 2020 total produksi sampah nasional telah mencapai 67,8 juta ton. Artinya, ada sekitar 185.753 ton sampah setiap harinya dihasilkan oleh 270 juta penduduk atau setiap penduduk memproduksi sekitar 0,68 kilogram sampah per hari.
International Coastal Cleanup (ICC) merilis, pada 2019 sebanyak 97.457.984 jenis sampah dengan berat total 10.584.041 kilogram ditemukan di laut. Sembilan dari 10 jenis sampah terbanyak yang mereka temukan berasal dari bahan plastik, seperti sedotan dan pengaduk, alat makan plastik, botol minum plastik, gelas plastik, dan kantong.
Penggunaan plastik sebagai kemasan berbagai produk memang merupakan hal yang lazim ditemukan. Seperti halnya pada AMDK. Namun belakangan hal ini memicu polemik sejak hadirnya brand champagne AMDK sekali pakai. AMDK berupa galon tidak lagi diisi ulang seperti yang selama ini beredar di masyarakat.
Kemunculan produk galon sekali pakai memicu perdebatan. Pasalnya dalam iklan brand tersebut menyebut bahwa galon sekali pakai lebih sehat ketimbang galon isi ulang. Brand tersebut mengklaim botol sekali pakai lebih aman karena bebas kandungan BPA atawa bisphenol A yang berbahaya bagi kesehatan.
Iklan itu kemudian menjadi buah bibir bagi industri AMDK, terlebih iklan itu tayang di televisi. Tak hanya menjadi perdebatan bagi industri AMDK, kemunculan produk ini juga membuat sejumlah aktivis lingkungan turut ambil suara. Belum lagi pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang belakangan mewacanakan adanya standar dengan pelabelan pada kemasan AMDK.
Wacana Pelabelan BPOM Pada Galon Bebas BPA
BPOM berencana revisi Peraturan Kepala BPOM №31/2018 tentang Label Pangan Olahan. Revisi tersebut mewajibkan galon guna ulang untuk mencantumkan label mengandung BPA.
Label BPA free atau bebas BPA, dapat dicantumkan pada produk AMDK selain berbahan polikarbonat (PC), yakni galon sekali pakai berbahan polietilena tereftalat (PET). Sontak, wacana ini pun menimbulkan perdebatan dari berbagai pihak.
Gambar 1. Pemberitaan media online mengenai pelabelan galon polikarbonat Pengusaha AMDK pun turut mengomentari persoalan ini. Munculnya wacana pelabelan yang akan diterapkan oleh BPOM pun dinilai diskriminatif karena hanya membuat peraturan ini khusus untuk perusahaan AMDK guna ulang saja. Hal ini diungkap oleh Willy Bintoro, Pembina Asosiasi Pengusaha Air Minum Dalam Kemasan (ASPADIN).
Dikutip melalui laman kompas.com Willy melihat isu persoalan BPA ini hanyalah persaingan bisnis yang terjadi antara galon sekali pakai dan galon guna ulang. Ia menilai seharusnya BPOM tidak ikut campur dalam masalah ini, apalagi sampai memihak kepada salah satu produk saja.
Penggunaan galon isi ulang tentu bukan hal yang baru dalam masyarakat. Namun munculnya galon sekali pakai dua tahun lalu justru mencuatkan isu terkait BPA. Hal ini menjadi tanda tanya tersendiri bagi pengusaha AMDK dan mempertanyakan mengapa sebelum ada galon sekali pakai, BPOM tidak meributkan soal BPA ini.
Gambar 2. Pemberitaan media online soal polemik galon isi ulang Merespon persoalan ini Badan Standardisasi Nasional (BSN) turut angkat suara. BSN menyampaikan pihaknya tidak mempersoalkan pencantuman label mengandung bisfenol-A (BPA) pada galon isi ulang atau GGU.
Dilansir melalui laman ekonomi.bisnis.com Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal, Wahyu Purbowasito mengatakan belum ada ketentuan baku di tingkat internasional bahwa tingkat kandungan BPA pada kemasan polikarbonat (PC) membahayakan kesehatan. Selain itu, dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) galon air minum dalam kemasan (AMDK) belum ada parameter BPA.
Selain itu, Wahyu juga menyoroti dampak lingkungan dari kebijakan itu jika implementasinya mendorong laju konsumsi galon sekali pakai. Pasalnya, menurut Wahyu belum ada analisis dampak lingkungan dari penggunaan galon sekali pakai secara masif dan berkepanjangan.
Apakah Galon Isi Ulang Berbahaya?
Munculnya wacana terkait revisi aturan pelabelan BPA dalam galon guna ulang tentu membuat masyarakat bingung. Terlebih sebelumnya, pada 23 Januari 2021 BPOM sempat merilis ketentuan dan informasi terkait keamanan penggunaan galon guna ulang dalam websitenya.
Dalam press release tersebut BPOM menyampaikan bahwa hasil pengawasan BPOM terhadap kemasan galon AMDK yang terbuat dari Polikarbonat (PC) selama lima tahun terakhir, menunjukkan bahwa migrasi BPA di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg) atau masih dalam batas aman.
Selain itu, pada poin berikutnya BPOM juga menyampaikan Kajian Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menyatakan belum ada risiko bahaya kesehatan terkait BPA karena data paparan BPA terlalu rendah untuk menimbulkan bahaya kesehatan. EFSA menetapkan batas aman paparan BPA oleh konsumen adalah 4 mikrogram/kg berat badan/hari.
Sebagai ilustrasi, seseorang dengan berat badan 60 kg masih dalam batas aman jika mengonsumsi BPA 240 mikrogram/hari. Penelitian tentang paparan BPA (Elsevier, 2017) menunjukkan kisaran paparan sekitar 0,008–0,065 mikrogram/kg berat badan/hari sehingga belum ada risiko bahaya kesehatan terkait paparan BPA.
BPOM juga menyampaikan bahwa beberapa penelitian internasional juga menunjukkan penggunaan kemasan PC termasuk galon AMDK secara berulang tidak meningkatkan migrasi BPA.
Bila mengacu pada press release tersebut penggunaan galon guna ulang tentu aman untuk digunakan. BPOM menjelaskan bahwa galon isi ulang yang banyak digunakan masyarakat, memang mengandung BPA. Walau demikian, kandungan BPA dalam kemasan isi ulang yang beredar itu telah memenuhi syarat ambang batas, yang berarti aman digunakan dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Namun pada 25 December 2021 BPOM menyampaikan ada revisi terhadap aturan penggunaan BPA pada AMDK.
Gambar 3. Pemberitaan media online mengenai pernyataan BPOM Dilansir melalui laman jpnn.com BPOM tengah merevisi aturan soal penggunaan zat BPA pada air minum dalam kemasan atau AMDK. BPOM menyampaikan bahwa revisi aturan tersebut merupakan upaya BPOM melindungi masyarakat untuk jangka panjang. Selain itu, BPOM juga memastikan revisi aturan soal BPA itu hanya akan menyasar industri besar.
Meski masih mengalami penolakan terkait adanya wacana pelabelan tersebut pemerintah dapat mengatur dan mengedepankan kesehatan masyarakat di atas kepentingan industri. Tak hanya itu, adanya pembinaan terhadap pelaku usaha yang memproduksi pangan atau kemasan pangan aman bagi konsumen sangat diperlukan apabila penerapan regulasi pelabelan BPA ini telah dijalankan.
Paparan Mikroplastik dalam Air Galon Sekali Pakai dan Galon Isi Ulang
Keamanan antara galon isi ulang dengan galon sekali pakai tentu memiliki dampak yang berbeda. Hal ini diamati melalui paparan mikroplastik yang terkandung di dalam kedua kemasan yang sama-sama berbahan plastik. Lalu bagaimana potensi paparan mikroplastik dalam AMDK ini.
Dikutip melalui laman health.detik.com Laboratorium Kimia Anorganik Universitas Indonesia melakukan uji terhadap sampel galon sekali pakai yang beredar di kawasan Jabodetabek dan analisa terhadap sumber mata air. Penelitian tersebut dilakukan pada dua sampel air galon dalam kemasan.
Kemudian hasil dari penelitian tersebut menunjukkan sampel pertama galon sekali pakai memiliki kandungan mikroplastik sebanyak 85 juta partikel per liter atau setara dengan berat 0,2 mg/liter. Sementara kandungan mikroplastik dalam galon sekali pakai sampel kedua, ditemukan sebanyak 95 juta partikel/liter atau setara dengan berat 5 mg/liter.
Hal ini membuktikan bahwa pada galon sekali pakai sekalipun tidak terlepas dari paparan mikroplastik. Lalu bagaimana dengan galon isi ulang?
Dilansir melalui laman health.detik.com Kepala Laboratorium Kimia Anorganik Universitas Indonesia Agustino Zulys mengatakan bila pada galon sekali pakai saja mikroplastik bisa ditemukan, tentunya galon isi ulang bakal lebih banyak lagi.
Memang belum ada penelitian spesifik soal mikroplastik dalam kemasan galon isi ulang. Namun Agustuno mengatakan banyaknya proses yang mengiringi peredaran galon isi ulang di masyarakat, termasuk dalam soal pembersihan berulang-ulang sisi dalam galon hingga transportasinya ke tempat-tempat jauh, menandakan peluruhan polimer alias kehadiran mikroplastik yang lebih besar.
Meski demikian konsumen diharap tetap tenang karena memang belum adanya riset terbaru terkait bahaya paparan mikroplastik dalam tubuh. Komite ahli gabungan FAO dan WHO juga belum mengevaluasi toksisitas mikroplastik terhadap kesehatan manusia. Selain itu, BPOM juga telah memastikan keamanan dan mutu produk air minum dalam kemasan yang beredar di Indonesia sudah diatur oleh Standar Nasional Indonesia (SNI).
Galon Sekali Pakai: Problematik antara Sampah Plastik dan Wacana Kesehatan
Sebagai konsumen kini masyarakat diminta untuk lebih bijak dalam menggunakan produk berbahan plastik. Terutama produk berkategori single use atau sekali pakai. Untuk penggunaan kantong plastik saja, setiap tahunnya terdapat 10 miliar lembar kantong plastik yang terbuang ke lingkungan atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik.
Sebagaimana data yang dirilis oleh Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada tahun 2021 sampah plastik masih menempati urutan kedua komposisi sampah terbanyak di Indonesia setelah sampah sisa makanan.
Dari sepuluh kategori komposisi sampah keberadaan sampah plastik masih memiliki persentase nomor dua tertinggi, yakni sebanyak 15.71%. Persoalan ini semakin sulit diurai ketika penggunaan produk kemasan sekali pakai masih menjadi gaya hidup yang dianut oleh masyarakat. Akibatnya, persoalan terkait sampah plastik terus menumpuk dari tahun ke tahun.
Sementara itu, data dari Waste4Change, Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 175.000 ton per harinya. Akan tetapi dari banyaknya sampah ini, hanya 7,5 persen saja yang mampu didaur ulang dan dijadikan kompos. Sisanya, sebanyak 10 persen sampah ditimbun, lima persen sampah dibakar, dan 8.5 persen tidak terkelola.
Sedangkan Forum Ekonomi Dunia mengatakan, ada sekitar 150 juta ton sampah plastik berada di perairan dunia. Pertumbuhannya pun tak kalah hebat, mencapai 8 juta ton per tahunnya.
Di Indonesia, selama Kuartal I-2021 total sampah botol plastik yang berhasil dikumpulkan PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) adalah 11.600 ton. Sebagian dari jumlah tersebut dikumpulkan melalui Plasticpay, sedangkan sebagian besar berasal dari sampah botol plastik yang dikumpulkan dari pengepul atau aggregator.
Praktis, ringan, dan fungsional membuat plastik memiliki daya tarik tersendiri. Sayangnya, penggunaannya justru mengancam lingkungan dan keanekaragaman hayati. Bagaimana tidak, sampah plastik tersebut setidaknya mengancam 800 spesies,40 persennya adalah mamalia laut dan 44 persen lainnya spesies burung laut.
Dikutip melalui laman Indonesia.go.id setiap tahun di laut Indonesia diperkirakan mendapat kiriman dari darat 70–80 persen sampah plastik bekas konsumsi manusia. Jumlahnya antara 480 ribu-1,29 juta ton sampah plastik dari total 3,22 juta ton sampah yang masuk ke laut dan pesisir.
Hal itu diungkapkan peneliti mikrobiologi laut dari Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ariani Hatmanti pada seminar International Conference on the Ocean and Earth Sciences (ICOES), yang dilaksanakan secara daring di Jakarta, 19 November 2020.
Munculnya narasi kesehatan pada brand AMDK sekali pakai tentu memunculkan persoalan baru. Terlebih masyarakat kini tengah diajak untuk bertransisi memulai gaya hidup yang tidak merusak lingkungan atau zero waste. Untuk itu penggunaan galon sekali pakai tentu akan merusak tatanan yang tengah dibangun ini.
Merespon persoalan ini, dua organisasi pegiat lingkungan turut ambil suara. Dikutip melalui laman beritasatu.com Walhi dan Greenpeace sepakat untuk mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan air minum galon sekali pakai. Sebagai pegiat lingkungan mereka merasa kecewa dengan perlakuan produsen yang menjual produk AMDK galon sekali pakai dengan segala bentuk kampanyenya.
Menurut kedua organisasi tersebut produsen dinilai tidak membantu program pemerintah untuk mengurangi masalah sampah justru menciptakan masalah sampah baru di masyarakat. Dalam kampanye yang dilakukan produser brand tersebut menyampaikan bahwa produk galon sekali pakai cenderung lebih higienis, lebih baik, terutama digunakan saat masa-masa pandemi.
Padahal wacana tersebut dinilai justru bersifat neo destruktif dan akan memperumit masalah sampah plastik di Indonesia. Terlebih, kondisi permasalahan sampah saat ini, terutama cemaran sampah plastik sudah pada tahap yang mengkhawatirkan.
Editor: Irwan Syambudi
-
Warganet Krtik & Sebut Twit Jerome Soal Pembalap Sebagai Campaign

YouTuber Jerome Polin menduduki trending setelah mendapat ‘serangan’ akibat twit yang diunggahnya pada 24 Januari 2022. Twit yang mengandung pertanyaan mengenai eksistensi pembalap Indonesia itu justru mendapat kritikan, salah satunya dari pembalap Indonesia Sean Gelael. Pembalap Formula 2 itu menilai Jerome telah meremehkan bahkan tidak menghormati pembalap Indonesia.

Gambar 1. Twit @JeromePolin yang menuai kritik Atas unggahan tersebut, YouTuber yang dikenal sebagai ‘si jago matematika’ tersebut banyak mendapat sorotan dari warganet. Tak hanya mendapat kritikan, namun sosoknya yang dikenal sebagai influencer ternyata juga memberikan keuntungan, yakni mendapat dukungan dari penggemarnya. Seperti apa perbincangan dua kubu atas unggahan Jerome kali ini?
Pertanyaan Jerome Menuai Kritik
Mendapatkan ribuan impresi dari sebuah postingan mungkin bukan hal yang baru bagi pemilik akun besar seperti sosok yang dikenal sebagai YouTuber atau influncer. Namun, mendapatkan ribuan serangan dari sebuah unggahan inilah yang tentu saja akan membuat resah pemilik akun. Ia dikritik dinioai kurang riset meski dikenal pintar.


Gambar 2. Sampel twit kritik pada Jerome Dari unggahan tersebut, menurut pantauan Media Monitoring Netray perbincangan warganet tentang Jerome ataupun Sean dalam periode pemantauan 23-26 Januari 2022 berhasil mendapatkan 400 ribu lebih impresi dan mampu menjangkau hingga 100 juta akun.
Besaran total sentimen negatif dan positif dari topik tak berbanding jauh. Meski banyak mendapat kritik, namun sosoknya yang memiliki nama besar juga mendapat dukungan dari penggemarnya. Sehingga total twit bernada positif ataupun netral turut mendominasi perbincangan.

Gambar 3. Statistik perbincangan di Twitter 
Dukungan Tim Jerome
Jerome mendapatkan dukungan dari warganet yang menilai unggahannya di Twitter bukanlah sebuah permasalah yang seharusnya dibesar-besarkan. Bahkan, warganet menilai sosoknya yang telah lama mengenyam pendidikan di Negeri Sakura tersebut memiliki kemungkinan kurang pengetahuan umum tentang Indonesia, salah satunya dalam dunia olahraga.


Gambar 4. Twit dukungan terhadap Jerome Selain itu, twit pertanyaan yang juga disertakan tautan artikel tersebut juga dinilai wajar oleh beberapa warganet. Dan justru beberapa warganet menilai reaksi Sean terlalu berlebihan atas hal tersebut. Opini ini terus dilayangkan warganet yang merasa kejadian seperti tak seharusnya menjadi bomerang bagi Jerome.


Gambar 5. Twit dukungan terhadap Jerome Twit Campaign
Selain opini kritik dan dukungan, warganet juga mengungkapkan opininya yang menyebut bahwa twit tersebut merupakan campaign ataupun endorse yang diterima oleh Jerome. Hal ini dapat dilihat dari fitur Top Words Netray. Kosakata campaign muncul sebagai salah satu yang banyak ditwitt.

Gambar 6. Grafik top words Dengan membawa #IndonesiadiMotoGP twit Jerome juga diklaim sebagai campaign terhadap pembalap Indonesia Mario Aji. Seperti dalam beberapa pemberitaan, pembalap Mario Aji merupakan satu-satunya pembalap Indonesia yang melaju di ajang MotoGP 2020 kelas Moto3. Menjelang ajang bergengsi tersebut sontak warganet menilai bahwa twit Jerome merupakan campaign yang digunakan untuk mempromosikan sang pembalap. Maka tak ayal jika banyak warganet yang turut mengingatkan Jerome untuk lebih pandai dalam menerima job endorse yang jauh dari bidangnya.


Gambar 7. Sampel twit sentimen positif Terlepas dari twit campaign ataupun endorse, unggahan Jerome yang mengandung sebuah pertanyaan tersebut banyak dinilai wajar oleh warganet. Namun, reaksi kritikan dari sosok pembalap Indonesia atas unggahan tersebut justru menjadikan twit ini semakin ramai diperdebatkan warganet. Sehingga apabila ini merupakan twit campaign, bukankah justru menguntungkan?
Demikian pantauan Media Monitoring Netray terkait tweet Jerome Polin tentang #IndonesiadiMotoGP. Simak ulasan isu terkini lainnya hanya di https://analysis.netray.id/
Editor: Irwan Syambudi
-
Merunut Pengobar Tagar #WargaKalimantanBukanMonyet & #TangkapEdyMulyadi

Naiknya #WargaKalimantanBukanMonyet dan #TangkapEdyMulyadi bermula dari penolakan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Beberapa akun pegiat media sosial menaikan tagar ini dengan dominasi argumen bernada negatif.
Rencana pemerintah dalam memindahkan IKN di Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur masih menjadi perbincangan warganet. Keramaian perbincangan tersebut membuat topik yang berkaitan dengan rencana pemindahan IKN selalu menduduki trending di media daring. Seperti yang terjadi pada 24 Januari 2022 hari lalu, #WargaKalimantanBukanMonyet menjadi trending topik di Twitter.
Setelah ditelusuri munculnya tagar tersebut karena salah satu pernyataan kontroversial pegiat media sosial Edy Mulyadi. Pernyataan tersebut diunggah di YouTube oleh kanal Mimbar Tube pada minggu 23 Januari 2022. Dalam sebuah video itu, Edy melontarkan pernyataan tentang calon wilayah IKN Kalimantan Timur sebagai lokasi untuk jin buang anak.

Gambar 1. Grafik analisis top word topik #WargaKalimantanBukanMonyet Selain melontarkan pernyataan tentang lokasi Kalimantan Timur sebagai tempat pembuangan jin, ia juga mengungkapkan bahwa hanya monyet yang mau pindah ke Penajam Utara. Dilihat dari analisis top word di atas, #TangkapEdyMulyadi dan #IndonesiaTanpaPKS juga menggema seiring naiknya #WargaKalimantanBukanMonyet.

Gambar 2. Statistik topik #WargaKalimantanBukanMonyet Pemantauan Netray dalam periode sepekan yakni 19-25 Januari 2022, perbincangan topik #WargaKalimantanBukanMonyet mendulang sebesar 16,6 ribu twit. Mayoritas twit dipenuhi opini warganet bersentimen negatif sebesar 67%.
Opini kekecewaan warganet dalam sehari mencapai angka 14,5 ribu twit. Pernyataan Edy selain menolak perpindahan IKN, juga menyinggung Menteri Pertahanan Prabowo. Ia secara gamblang mengungkapkan Menhan Prabowo seperti macan yang mengeong, tidak berwibawa sama sekali.
Top Akun untuk #WargaKalimantanBukanMonyet
Dari sekian ribu twit, bagaimana naiknya tagar tersebut hingga menduduki trending? Akun apa saja yang turut mempengaruhi kenaikan tagar dengan dominasi opini bersentimen negatif?

Gambar 3. Grafik top accounts topik #WargaKalimantanBukanMonyet Berdasarkan popularitas akun terlihat beberapa akun yang paling banyak menggunakan opini bertagar #WargaKalimantanBukanMonyet. Akun yang menempati urutan pertama ditempati oleh akun @Chusnulch__. Akun pegiat media sosial tersebut menuliskan opini bernada kritikan untuk segera menindaklanjuti ujaran Edy Mulyadi.



Gambar 4. Sampel twit Ungkapan twit yang dituliskan oleh akun @ChusnulCh__ tersebut banyak mendapat interaksi warganet lain berupa komentar dan retweet. Twit ketersinggungan atas pernyataan Edy sepertinya mewakili opini warganet lainnya yang merasakan kekesalan serupa.
Kemudian akun lain yang twitnya mendapat interaksi dari warganet lainnya ialah akun @firzahusainInc. Apabila dilihat dari jajaran top akun di atas, akun @firzahusainInc ini menempati urutan kedua setelah akun @ChusnulCh__.

Gambar 5. Sampel twit
Akun Firza Husain juga mengungkapkan kekesalan melalui opini twit yang ditujukan kepada pihak berwenang. Akun @firzahusainInc menyuruh pihak Kepolisian untuk cepat memproses kasus dugaan penghinaan terhadap masyarakat Kalimantan yang dilakukan Edy Mulyadi tersebut.
Twit yang dituliskan oleh kedua akun ini pun lantas memicu opini warganet lain berkaitan dengan ujaran Edy. Twit yang diungkapkan oleh warganet pun mayoritas dipenuhi oleh argumen bernada negatif.

Gambar 7. Sampel twit
Kekesalan warganet terus menggema di media sosial. Bahkan salah satu dari opini warganet tersebut membawa-bawa nama salah satu partai yakni Partai Keadilan Sejahtera. Setelah ditelusuri, Edy Mulyadi merupakan salah satu anggota partai tersebut.
Akan tetapi argumen penolakan datang dari pihak PKS. Partai berlambang bulan sabit dan padi ini pun mengklarifikasi pernyataan tersebut. Pihak PKS menyebutkan bahwa Edy Mulyadi sudah bukan anggota partai. Edy dinyatakan telah keluar dari anggota legislatif partai sehingga sudah bukan menjadi tanggung jawab PKS terkait ujaran penghinaan yang ia lakukan.
Menelisik Jaringan Percakapan #WargaKalimantanBukanMonyet
Selain melihat akun apa saja yang menaikan perbincangan seputar tagar, Netray juga menelusuri jaringan percakapan yang terlibat. Melalui fitur Social Network Analysis dapat terlihat akun-akun yang paling sering ditandai oleh warganet.

Gambar 7. Peta hasil Sosial Network Analysis
Dari gambar jaringan percakapan by mention di atas, akun yang paling banyak ditandai oleh warganet adalah akun resmi divisi humas Polri @DivHumas_Polri. Lalu tidak ketinggalan akun kapolri pun turut ditandai dalam menggaungkan tagar tersebut.
Warganet menyuarakan ujaran Edy Mulyadi agar segera ditindaklanjuti oleh pihak Kepolisian. Kemudian yang tidak kalah menyita perhatian adalah jaringan yang menyelimuti akun @mkusumawijaya. Garis garis berwarna merah di sekitar akun @mkusumawijaya, menandakan mention yang menandai akun banyak didominasi twit bersentimen negatif.
Akun @mkusumawijaya ini diduga sebagai salah satu akun yang sangat kontra dengan ujaran yang disampaikan oleh Edy Mulyadi. Melalui beberapa twit yang ditandai oleh warganet, akun @mkusumawijaya ini banyak merangkum pernyataan Edy yang menyangkut Kalimantan Timur dan warganya.
Simak analisis isu terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan deep analysis Netray melalui https://medium.com/@netrayID
Editor: Irwan Syambudi
-
Bupati Langkat dalam Pusaran Perbincangan Kasus Korupsi & Dugaan Perbudakan

Nama Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin kini kian santer menjadi perbincangan warganet. Setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantaran Kosupsi (KPK) pada 18 Januari 2021, ditemukan ruangan serupa kerangkeng yang dihuni puluhan manusia saat rumahnya digledah. Diduga telah terjadi praktik perbudakan.
Netray mengamati laju perbincangan warganet terkait topik ini dengan menggunakan beberapa kata kunci yaitu “bupati langkat dan langkat && perbudakan“. Pemantauan dilakukan sejak 15 Januari 2022 sampai dengan 26 Januari 2022 di media sosial Twitter.
Gambar 1. Statistik twit topik Bupati Langkat Hasilnya menunjukkan dari total ada 40.146 twit dalam kurun waktu tersebut memiliki impression atau dilihat sebanyak 1,7 miliar kali. Sedangkankan angka keterjangkauannya sebesar 155 juta.
Jika dilihat lebih detail perbincangan mulai meningkat pada 19 Januari 2022, yakni satu hari setelah OTT. Kemudian laju perbincangan warganet kembali meningkat secara signifikan pada 24 Januari 2022 dan puncaknya terjadi pada 25 Januari 2022. Waktu itu bertepatan saat KPK pertama kali mengungkap temuan adanya kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat pada 24 Januari 2021.

Gambar 2. Statistik peak time 
Gambar 3. Statistik sentiment trend Penemuan kerangkeng manusia tersebut sontak membuat perbincangan ini hangat di media sosial. Warganet mespons informasi itu dengan sentimen negatif. Berdasarkan pantauan Netray total ada 31.459 twit sentimen negatif berbanding 1.737 sentimen positif.
Pada top isu tampak perbincangan warganet dalam membahas topik seputar Bupati Langkat didominasi oleh kosakata terkait, penjara, dikerangkeng, pekerja, sawit. Hal ini menunjukkan selain populer karena terjerat OTT KPK, Bupati Langkat nonatif ini justru semakin populer karena dugaan human trafficking dan perbudakan yang terjadi di rumahnya.
Kecaman Dugaan Perbudakan
Ditemukannya tempat mirip penjara pribadi di kediaman Bupati Langkat membuat Migrant Care melapor pada Komnas HAM. Dikutip melalui tribunnews.com saat tempat tersebut ditemukan terdapat empat orang laki-laki di dalamnya dan dalam kondisi babak belur. Setelah ditelusuri tempat tersebut telah ada sejak 10 tahun dan telah menahan lebih dari 48 orang.
Namun saat ditemukan hanya tersisa 27 orang dan sedang bekerja di kebun kelapa sawit milik Terbit. Tempat tersebut diklaim sebagai tempat rehabilitas para pecandu narkoba, meski telah 10 tahun dibangun tempat tersebut tidak memiliki izin. Selain itu, Migrant Care juga menduga adanya indikasi perbudakan modern yang dilakukan oleh Terbit Rencana.
Kasus ini kemudian banyak mendapatkan kecaman dari wargnet. Dari pemantauan Netray ada sejumlah akun atau orang yang paling banyak mengetwit mengenai topik ini dan mendapatkan respons yang tinggi dari warganet.

Gambar 4. Statistik top accounts 
Gambar 5. Statistik top people Berdasarkan pantauan Netray akun @mei_peseek tampak menempati urutan teratas kategori Top Account Populer dan Top People. Namanya berhasil menempati kedua kategori tersebut setelah intens mencuitkan kasus yang kini menjerat Bupati Langkat nonaktif. Beberapa opininya tersebut dapat diamati melalui Monitoring Account Netray berikut ini.

Gambar 6. Monitoring account Netray Bila diamati melalui Monitoring Account Netray pada gambar 6 tampak beberapa cuitan @mei_peseek terkait penjara pribadi yang dimiliki oleh Terbit. Bahkan belum sampai 24 jam postingan tersebut berhasil diretweet lebih dari 26 ribu kali dan disukai oleh lebih dari 71 ribu pengguna Twitter. Tak heran bila kemudian namanya menjadi populer pada topik ini. Lalu bagaimana komentar warganet lainnya terkait persoalan ini?



Gambar 7. Komentar warganet Akun Twitter Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan @susipudjiastuti turut memberikan komentar soal kasus dugaan perbudakan yang dilakukan Bupati Langkat Nonaktif. Twit Susi mendapatkan respons yang cukup banyak, ia berkomentar bahwa perbudakan modern bukan hal yang dapat tolerir dan merupakan perbuatan yang keji serta tidak berperikemanusiaan.
Untuk menyuarakan topik ini warganet juga mengusung sejumlah tagar seperti #BupatiLangkat untuk memberikan konteks soal kasus dan tangar #PerbudakanModern sebagai kritik atas dugaan perbudakan yang dilakukan Bupati Langkat nonatif itu.
Sementara pada kategori instansi atau organisasi yang paling banyak menyinggung soal kasus Bupati Langkat nonaktif adalah KPK, @CNNIndonesia, @detikcom dan sejumlah media lainnya.
Kemudian melalui Social Network Analysis (SNA) Netray ditemukan beberapa akun yang paling banyak disebut oleh warganet dalam cuitan terkait Bupati Langkat nonaktif yang menjabat sejak Februari 2019 tersebut. Diantara yang disebut adalah akun Kapolri @ListyoSigitP.

Gambar 8. Social network analysis report Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga Terbit Rencana Perangin Angin kini harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Setelah terjerat dugaan suap dan terjaring OTT KPK Ia kini juga dilaporkan atas dugaan perbudakan modern yang terjadi di kediamannya. Meski belum dinyatakan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi dan human trafficking ini membuat dirinya menui kecaman publik.
Simak analisis isu terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan deep analysis Netray melalui https://medium.com/@netrayID
Editor: Irwan Syambudi
-
Relokasi PKL Malioboro, Warganet: Malioboro Kehilangan ‘Soul’

Apa jadinya jika kawasan Malioboro Yogyakarta tanpa Pedagang Kaki Lima (PKL)? Wajah Malioboro selama ini dikenal oleh masyarakat luas adalah pedestrian yang ramai dengan PKL. PKL dan Malioboro seolah menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Namun belakangan kawasan pariwisata ini kembali ramai diperbincangkan karena para PKL akan dipindahkan atau direlokasi.
Lalu seperti apa berbincangan warganet terkait wajah baru Malioboro ini? Netray melakukan pemantauan terkait topik ini sejak 1 Januari 2022 sampai dengan 23 Januari 2022 di Twitter. Kata kunci yang digunakan adalah “malioboro && pedagang, malioboro && pedagang kaki lima, malioboro && pkl, dan malioboro && relokasi“.
Melalui pemantauan itu kata-kata yang muncul dan jadi perbincangan warganet atau top words selain kata Malioboro di antarnya adalah relokasi, dipindah hinggga boyongan. Kata-kata itu jadi perbincangan setelah pemerintah Yogyakarta berencana memindahkan PKL dari kawasan Malioboro.

Gambar 1. Kosakata populer topik Malioboro Sementara jika dilihat berdasarkan statistik dalam periode pemantauan, total twitt mencapai 288 dengan didominasi oleh twitt bersentimen positif. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 2.399 dengan potensi menjangkau 61.7 juga akun pengguna Twitter.

Gambar 2. Statistik pemantauan di Twitter topik Malioboro Impresi Warganet Terkait Relokasi PKL Malioboro
Meski sentimen positif mendominasi, namun sentimen negatif juga cukup banyak total ada 52 sentimen segatif dari cuitan warganet. Ada yang menyebut bahwa PKL Malioboro adalah sebagai ciri khas dan jika dihilangkan maka Malioboro akan kehilangan soul. Selain itu ada pula yang meyebut pemindahan PKL Malioboro sebagai penggusuran.



Gambar 3. Opini warganet terkait relokasi PKL Malioboro Salah seorang warganet menganggap PKL Malioboro merupakan jantung dari kawasan tersebut. PKL dan Malioboro seolah menjadi kesatuan organik yang selama ini menarik perhatian para pengunjung yang berwisata di kawasan tersebut.



Gambar 4. Opini warganet terkait relokasi PKL Malioboro Menurut warganet, pedestrian yang ramah terhadap pejalan kaki itu seharusnya tidak menghilangkan unsur pedagang melainkan para pengendara lah yang dilarang melintas di kawasan tersebut. Wajah baru Malioboro tanpa PKL tentu menjadi hal yang asing, bahkan Malioboro tanpa PKL menurut akun @YWillyawan bagai sayur tanpa garam.
Perubahan memang membutuhkan waktu untuk menerimanya, terlebih perubahan tersebut menimbulkan pro dan kontra oleh berbagai kalangan. Seperti halnya relokasi PKL Malioboro yang belum diterima sepenuhnya, baik dari para PKL maupun warganet yang turut menyuarakan opini mereka.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Paling Sering Muncul di Pemberitaan Relokasi PKL Malioboro
Berdasarkan pemantauan pemberitaan online dalam kurun waktu 19 hingga 25 Januari 2022, dengan kata kunci “malioboro, malioboro && pkl” sedikitnya muncul 268 pemberitaan dari 64 media. Total ada 116 pemberitaan yang masuk kategori sentimen positif dan 94 pemberitaan sentimen negatif.
Jika dilihat lebih pemberitaan mengenai Malioboro mengalami lonjakan tajam pada 20 Januari 2022. Lonjakan jumlah pemberitaan ini bukan khusus terkait soal relokasi PKL, namun adanya kasus tarif parkir mahal yang dikeluhkan wisatawan Malioboro.
Kemudian secara spesifik, entitas yang paling banyak muncul pada pemberitaan berdasarkan pantauan Netray adalah Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Tercatat Heroe 41 kali disebut dalam pemberitaan, kemudian terbanyak kedua adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Dalam periode pemantauan itu nama Sandiaga banyak muncul di pemberitaan setelah ia menanggapi soal kasus tarif parkir di Malioboro.

Gambar 5. Statistik orang yang banyak disebut dalam pemberitaan 
Gambar 6. Statistik media yang paling banyak memuat pemberitaan soal Malioboro Dari 268 pemberitaan dalam periode pemantauan, media yang paling banyak memberitakan adalah media lokal yakni Harian Jogja 23 pemberitaan dan Tribun jogja 20 pemberitaan.
Jika dilihat berdasarkan isi pemberitaan, dari sisi pemerintah mengungkap alasan kenapa kebijakan relokasi PKL Malioboro dilakukan. Kemudian pemberitaan juga memuat soal pro dan kontra kebijakan tersebut. Mulai dari penolakan relokasi dari sejumlah PKL dan tanggapan pemerintah atas penolakan tersebut.

Gambar 7. Pemberitaan Tribun Jogja, 21 Januari 2022 Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menegaskan tidak akan membatasi kebebasan berekspresi para PKL Malioboro yang menyuarakan penolakan maupun permintaan pengunduran jadwal relokasi. Pemkot juga memastikan tidak akan menghalangi para pedagang tersebut untuk mendapatkan perlindungan hukum.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta pun menuturkan sebanyak 159 PKL dan pekerja lain di kawasan Malioboro melayangkan aduan, karena merasa keberatan dengan relokasi yang terkesan mendadak.
Dikutip melalui laman jogja.tribunnews.com Wali Kota Yogya, Haryadi Suyuti mengatakan semua PKL tetap di Malioboro, hanya saja lebih ditata. Para PKL tersebut tetap di Malioboro, tepatnya di Teras Malioboro I di (eks Bioskop) Indra dan di Teras II (eks Gedung Dispar DIY). Kedua lokasi tersebut sama-sama berada di Malioboro.

Gambar 8. Suara, 21 Januari 2022 Kekhawatiran para PKL Malioboro akan perubahan tersebut pun disampaikan melalui LBH Yogyakarta. Tak hanya itu, LBH Yogyakarta meminta pemerintah tidak mengabaikan pedagang dan juga pekerja lainnya yang selama ini ikut meramaikan Malioboro, seperti pedagang angkringan, asongan dan juga pendorong gerobak.

Gambar 9. Media Populer: Audiensi Para PKL dengan Pemkot Jogja Berdasarkan 159 data aduan yang dilaporkan pada LBH Yogyakarta para PKL Malioboro tersebut masih berharap tidak adanya relokasi ke tempat baru. Para pedagang tersebut tentu merasa khawatir akan penurunan pendapatan mereka dan hilangnya mata pencaharian setelah berpuluh-puluh tahun menggantungkan hidup di kawasan Malioboro.
Simak analisis terkini lainnya melalui laman https://analysis.netray.id/ atau deep analysist Netray melalui https://medium.com/@netrayID
Editor: Irwan Syambudi
Home Home



























