-
Kabar Gembira, Kini Berlangganan Netray Bisa Melalui Gopay

Kemudahan dan kenyamanan pengguna menjadi hal yang penting bagi Netray. Oleh karena itu, Netray terus berupaya memperbaiki dan melakukan pembaharuan fitur secara berkala guna memahami kebutuhan pengguna. Kini Netray telah menyediakan alternatif pembayaran melalui GoPay.
Untuk menikmati fitur-fitur unggulan Netray, kamu hanya perlu membuat akun dan melakukan registrasi. Dengan berlangganan (subscribe), kamu dapat memilih fitur layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu sehingga akan lebih efektif dan ekonomis. Seperti apa langkah-langkahnya? Simak tutorial berikut.
Cara Berlangganan Netray
1.Masuk halaman Netray kemudian klik Register
2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi.

3. Pilih Trial untuk melakukan demo terlebih dahulu atau pilih Subscribe jika ingin langsung berlangganan.
4. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, email, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik persetujuan kebijakan privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Next dan kamu akan dialihkan ke halaman berikut. Pilih layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu (Add to cart)

7. Pastikan pesananmu sudah sesuai (lihat bagian Order Summary). Kamu dapat mengubah jumlah keyword dan jangka waktu sesuai kebutuhan. Jika tidak, Netray akan otomatis menggunakan pengaturan standar (1 keyword dan 1 bulan). Kemudian klik Subscribe. Dengan mengeklik subscribe kamu dianggap setuju dengan Ketentuan Kebijakan Privasi Netray dan Syarat dan Ketentuan Netray.
8. Kamu akan dialihkan ke halaman faktur yang berisi detail pesananmu dan berapa jumlah uang yang harus dibayar. Lalu klik Payment. Faktur ini juga akan otomatis dikirimkan ke emailmu.

9. Klik Continue dan pilih cara pembayaran melalui GoPay. Klik Pay Now dan akan muncul Order ID beserta QR Code. Buka aplikasi Gojek atau aplikasi dompet digital lain. Scan QR code yang tertera pada layar monitor. Cek detail pembayaran di aplikasi lalu klik Pay. Masukan Pin dan transaksi kamu berhasil.
11. Klik I Already Paid untuk memastikan bahwa kamu telah melakukan pembayaran. Lalu dalam beberapa detik, Netray akan membawamu pada halaman Dashboard.

Selamat, fitur yang kamu beli telah aktif. Klik Create Topic untuk mulai membuat topikmu.
Perlu kamu tahu bahwa setiap satu keyword hanya mengakomodasi satu kali pemrosesan data. Artinya, kamu tidak dapat mengubah atau mengganti keyword setelah mengeklik Create Topik. Jika kamu ingin lebih fleksibel, kamu dapat beralih ke paket premium Netray. Di paket premium kamu bebas mengubah atau mengganti keywordmu meski hanya memiliki satu slot keyword. Jika ada pertanyaan, silakan hubungi Kontak Netray.
-
Mau Coba Netray Secara Gratis, Ini Fitur yang Dapat Kamu Cicipi di Paket Trial

Sejak Juli 2020 lalu, Media Monitoring Netray telah dibuka untuk pengguna mandiri. Media monitoring berbasis analisis big data dan kecerdasan buatan ini tak hanya mengakomodasi kepentingan bisnis dan korporasi, tetapi juga dapat digunakan untuk kepentingan perorangan, sebagai sumber penelitian. Netray juga menyediakan paket Trial untuk kamu yang ingin mencoba Netray secara gratis. Agar kamu dapat memanfaatkan fitur Netray Trial secara maksimal simak tutorial berikut ini.
1. Masuk halaman Netray kemudian klik Register

2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi. Pilih Trial untuk melakukan demo.

3. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, e-mail, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik Persetujuan Kebijakan Privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Register untuk mendaftarkan akunmu pertama kali. Akun yang sudah pernah didaftarkan tidak bisa mendaftar kembali. Klik Login untuk masuk jika sudah punya akun.
6. Buka email kamu untuk melihat link aktivasi yang dikirimkan Netray dan lakukan verifikasi akun. Berikut tampilan dashboard-mu setelah berhasil verifikasi.
Untuk paket Trial, kamu hanya bisa mencoba fitur Twitter dan News. Instagram dan Facebook akan aktif apabila kamu telah meng-upgrade akunmu ke premium (Upgrade Membership) atau berlangganan Netray.
7. Klik menu profil di pojok kanan lalu pilih Edit Profil. Lengkapi profilmu terlebih dahulu agar kamu dapat mengaktifkan fitur Twitter dan News. Jika sudah, klik Submit.
8. Fitur monitoring Twitter dan News sudah aktif. Kamu dapat mulai memasukkan topik yang kamu inginkan.

Lalu bagaimana cara membuat topik dan membaca data di dashboard Netray? Simak tips dan triknya berikut.
Membuat Topik di Dashboard Netray (Trial)
1. Klik menu Create Topic. Masukkan judul topikmu pada kolom Name kemudian masukkan keywords topikmu pada kolom Keyword. Kamu punya 2 slot keyword yang dapat kamu maksimalkan.

Tips: Jangan menggunakan keyword yang terlalu umum karena akan menyulitkanmu dalam melakukan analisis (misal; penyakit, pemerintah, pandemi dsb). Gunakanlah keyword yang spesifik (misal; covid-19, psbb, atau nama brand). Akan tetapi, jangan terlalu spesifik (psbb di Bandung) karena data yang akan ditampilkan hanyalah data yang mengandung rangkaian kata tersebut. Alternatif terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur penggabungan. Gunakan tanda && di antara dua kata yang wajib ada dalam data (misal psbb && bandung). Keyword ini akan lebih spesifik dan maksimal daripada keyword ‘psbb di bandung‘ (terlalu spesifik) ataupun ‘psbb’ saja atau ‘bandung‘ saja (akan menyangkut semua topik tentang pssb dan topik tentang bandung).
2. Jika semua sudah lengkap terisi klik Save. Dalam beberapa detik, dashboard Netray akan muncul. Crawling data akan berjalan beberapa menit tergantung frekuensi kemunculan topik. Untuk paket Trial, Netray membatasi jumlah data maksimal hingga 2000 dengan periode seminggu ke belakang. Meskipun topik yang dicari mungkin mengandung banyak data, Netray akan berhenti setelah mengumpulkan jumlah tersebut.
Fitur Apa Saja yang Dapat Diakses Ketika Mencoba Netray Trial?
Kamu dapat mengakses semua fitur yang ada di menu Overview. Selanjutnya, Account Monitoring, Social Network Analysis, Reporting, dan Comparing hanya bisa kamu dapatkan apabila kamu melakukan upgrade ke premium.
Nah, di Overview ini apa saja sih yang bisa ditampilkan Netray untuk kamu?
- Data Statistik : meliputi total Impression, Potential Reach, Account (Male or Female), Persebaran Perangkat, Total Tweets.
- Grafik Peak Time : frekunsi sebuah topik diperbincangkan dalam sebuah periode.
- Sentiment Trend : kurva untuk melihat perbandingan sentimen di tiap periode.
- Tweets : semua tweet yang berhubungan dengan kata kunci. Kamu dapat melihat lebih detail dengan mengeklik View All Tweets. Kamu juga dapat memfilter tweet mana yang ingin kamu lihat berdasarkan sentimen (negative/neutral/positive) atau berdasarkan urutan (paling populer, paling baru, hinga yang paling lawas). Jika ingin melihat tweet mana yang paling mempengaruhi perbincangan topik secara umum lakukan filter berdasarkan yang paling populer. Jika ingin melihat akun yang paling awal memperbincangkan topik gunakan filter Older. Ini akan berguna ketika kamu mencari tahu inisiator sebuah topik atau tagar yang sedang trending.
- Top Words : kosakata populer yang paling banyak muncul dalam tweet warganet. Kamu juga dapat mengeklik masing-masing kata untuk melihat apa saja tweet yang mengandung kata tersebut dalam topik terkait.
- Top Accounts : akun yang paling berpengaruh dalam perbincangan topik, baik berdasarkan pada impresi yang diperoleh (sort by Popular) atau berdasarkan frekuensi kemunculannya (sort by Count).
- Top Entitas : People, Organization, Facilities, Complains, Locations.
- Popular Media : video atau gambar populer yang berhubungan dengan kata kunci topik.
-
Meneropong Fiersa Besari Lewat Fitur Netray

Setelah bulan lalu Media Monitoring Netray memantau sosok Ganjar Pranowo dalam portal media berita dan Twitter. Kali ini Netray memilih salah satu public figure yang dikenal sebagai penulis dan musisi Indonesia yang juga dinilai cukup aktif dalam menyuarakan isu-isu dan polemik di Indonesia dalam media sosial Twitter miliknya. Ia adalah Fiersa Besari.
Bagaimana eksistensi sosok ini di media massa dan jagat Twitter? Dan fitur Netray apa saja yang dapat merangkum sosok Fiersa dalam perselancaran dunia maya?
Fiersa Besari dalam Sorotan Media Massa

Fiersa Besari tak hanya dikenal sebagai penulis buku, kini sosoknya juga dikenal sebagai public figure yang aktif dalam menyuarakan kritikan terhadap isu yang tengah terjadi di Indonesia. Dalam pantauan Netray pada periode 1-21 April 2021 nama Fiersa Besari telah dicatut oleh 40 media berita daring dalam 161 artikel. Sosoknya yang dikenal dari dunia entertainment, ternyata juga terjaring dalam pemberitaan yang masuk ke dalam ranah pemerintahan dan politik. Pemberitaan apa yang tengah menyeret Fiersa dalam kategori tersebut?


Dilihat dari fitur Word Cloud dan Top Entitas (Top People) milik Netray, pemberitaan yang membawa nama Fiersa Besari juga turut serta membawa nama sosok pemimpin, politisi, hingga Youtuber Indonesia. Pada Word Cloud, terlihat kosa kata pernikahan memiliki ukuran yang besar dibanding dengan yang lain. Kosa kata berikutnya ialah atta, aurel, dan jokowi. Dengan kumpulan kata-kata tersebut tentunya kita bisa menebak apa yang menjadi pemberitaan media massa dalam hal ini?
Kemewahan pernikahan Atta dan Aurel di tengah pandemi telah menggelitik publik. Tak hanya itu, hadirnya sosok pemimpin hingga petinggi negara semakin membuat gusar masyarakat. Salah satu kritikan atas kejadian ini tentunya datang dari Fiersa Besari. Dalam cuitan di akun Twitternya, Fiersa mengatakan bahwa izin resepsi masyarakat umum telah dipersulit. Akan tetapi, hal ini berbanding terbalik dengan resepsi selebritis yang dalam acaranya dihadiri langsung oleh pemimpin negara. Sontak cuitan tersebut pun menjadi sorotan dan bahan pemberitaan media massa.
Fiersa Besari dalam Media Twitter

Setelah membahas dalam media pemberitaan, kali ini kita akan membahas figur ini di dalam media sosial Twitter. Dengan periode pemantauan yang sama dengan media berita, Netray telah menangkap sebanyak 61.723 twit dari 41 ribu akun membicarakan atau menandai kata kunci fiersa besari dan fiersabesari. Dari 61 ribu twit tersebut, 55 ribu di antaranya terlabeli negatif oleh mesin Netray. Apa yang tengah ditwitkan warganet terkait kata kunci ini hingga menyumbang sentimen negatif hingga 90 persen?
Apabila dilihat dari dari grafik Peak Time pada gambar sebelumnya, terlihat garis merah mendominasi hingga menjulang tinggi di beberapa tanggal pemantauan. Untuk melihatnya secara detail, Netray akan memfilter tanggal pemantauan per 7 hari. Seperti apa gambarannya?
Periode 1-7 April 2021




Pada periode ini, terlihat dari gambar di atas bahwa sentimen negatif terkait kata kunci ini mendominasi dengan jumlah 50.793 dari 52.001 twit. Dengan kata lain, 97 persen twit terindikasi negatif. Topik perbincangan apa yang tengah diperbincangkan warganet yang menandai sosok ini hingga hampir seluruh cuitan bernada negatif? Fitur Top Words Netray sedikit menjelaskan garis besar perbincangan warganet. Dengan kumpulan kosa kata tersebut, kita dapat melihat apa yang tengah menjadi pembahasan warganet.
Twit Pernikahan Atta-Aurel

klik gambar untuk melihat lebih jelas Topik pernikahan Atta dan Aurel yang dikritisi oleh Fiersa ternyata tak hanya menjadi sorotan media, tetapi juga menjadi buah bibir warganet. Berawal dari twit Fiersa yang diunggah di akun miliknya, beberapa akun juga ikut serta membagikan ulang dengan retweet hingga kembali mengutip dan membagikan komentarnya. Salah satunya ialah dari akun @jeffren_aditya yang mengutip twit Fiersa terkait izin pernikahan selebriti yang juga menurut Jeffren semua hal bisa diatur jika ada yang ‘mengucur’. Tentunya, twit ini terindikasi negatif karena berisikan kalimat kritik dan sindiran terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai kurang relevan. Oleh sebab itu, pada periode ini perbincangan terkait pernikahan selebriti tersebut telah menjadi isu hangat terkait kebijakan yang dinilai ‘pilih kasih’ terlebih lagi pemerintah dinilai abai akan adanya bencana alam yang terjadi di NTT kala itu.
Twit Kebijakan Mudik
Cuitan Fiersa tak hanya mengkritik terkait izin pernikahan di tengah pandemi, tetapi juga kebijakan terkait larangan mudik lebaran pada tahun ini. Kebijakan ini dinilai plin-plan karena hal ini berbanding terbalik dengan kebijakan dibuka lebarnya pintu pariwisata. Sontak kritikan warganet lainnya pun membanjiri topik ini. Twit-twit ini pun juga terindikasi negatif oleh mesin Netray karena kosa kata yang digunakan warganet dinilai telah menyentil pemerintah.
Periode 8-14 April 2021
Pada periode ini, perbincangan terkait kata kunci tak sebanyak periode minggu sebelumnya. Namun, apabila dilihat dari grafik sentiment trend di atas garis merah tetap mendominasi. Total 1.182 dari 1.657 twit terindikasi negatif. Kali ini apa yang sedang ramai dibahas warganet?
Isu Keadilan
Twit kasus AXA Mandiri Twit KIP Kuliah Merdeka Sosok Fiersa yang dikenal sering menyuarakan isu telah dicatut namanya oleh warganet dalam mencari keadilan atas kasus AXA Mandiri dan KIP Kuliah. Seperti cuitan @ObikAdam yang mengomentari kasus AXA Mandiri dan meminta beberapa akun, salah satunya Fiersa untuk ikut menyuarakan kasus tersebut. Sama halnya dengan cuitan @prengky07 yang menginginkan Fiersa untuk ikut menyuarakan terkait kebijakan KIP Kuliah Merdeka.
Periode 15-21 April 2021
Meski jumlah twit pada periode ini cukup banyak dibanding dengan minggu sebelumnya, tetapi perbandingan jumlah sentimen negatif dan positif tidak menunjukkan jumlah yang signifikan. Namun, pada Top Words ditemukan nama Fiersa Besari mendominasi perbincangan warganet. Dengan fitur kecanggihan yang dimiliki Netray kita dapat menilik cuitan apa yang terkandung dalam kosa kata tersebut. Berikut hasilnya.
Fiersa yang memiliki background sebagai penulis memanfaatkan akun Twitternya untuk membagikan kalimat mutiara ataupun jenaka. Dapat dilihat dari beberapa contoh twit di atas, warganet telah membagikan ulang kalimat mutiara atau jenaka yang pernah dicuitkan oleh Fiersa. Selain itu, bukan Fiersa Besari apabila ia tak membuat geger warganet. Salah satu twit warganet yang mendapat ratusan impresi ialah dari @Egilitarian yang mengomentari cuitan Fiersa tentang Nicholas Saputra yang antre saat divaksin. Egi berkomentar bahwa sosok Fiersa belum bisa dibandingkan dengan Nicholas Saputra meski keduanya dinilai sama-sama humble.
Pantauan Akun Fiersa Besari
Media Monitoring Netray memiliki fitur Account Monitoring yang dapat digunakan sebagai media untuk melihat seberapa tinggi intensitas suatu akun dalam bermedia sosial pada periode tertentu. Berikut ini kita akan ulas seberapa aktif Fiersa Besari dalam menggunakan media sosial Twitter?

Gambar di atas merupakan secuil tampilan fitur Account Monitoring Netray yang memantau akun milik Fiersa Besari. Pemilik akun ber-follower 8 juta tersebut dalam periode pemantauan memiliki total retweet 349.8 K. Artinya, dalam periode tersebut twit Fiersa telah dibagikan ulang oleh warganet sebanyak hampir 350 ribu. Sedangkan
itu,total mentions yang diterima Fiersa selama periode ini ialah 9.479.Selanjutnya, dari fitur Account Monitoring ini dapat dilihat contoh twit dari Fiersa, twit yang menandai Fiersa, hingga twit yang telah dibagikan ulang warganet. Dari gambar di atas dapat kita lihat beberapa contoh twit dari fitur tersebut, terlihat (kolom Tweets) cuitan Fiersa terkait kritik terhadap pemerintah atas larangan mudik dan izin pernikahan menjadi popular twit dengan impresi mencapai 182 ribu likes.


Gambar di atas menunjukkan akun yang ikut menandai Fiersa dalam twitnya. Berdasarkan banyaknya jumlah impresi (kolom sort by popularity) dapat kita lihat akun @jeffren_aditya menduduki peringkat teratas. Lalu, berdasarkan jumlah twit yang menandai Fiersa terdapat akun @LuckyCharmMe menempati perinkat pertama dengan jumlah twit sebanyak 67 cuitan.
Demikian pantauan Media Monitoring Netray terkait sosok Fiersa Besari dalam pemberitaan media massa dan jagat Twitter. Meski dikenal sebagai musisi dan penulis, Fiersa Besari juga dikenal sebagai public figure yang aktif dalam menyuarakan polemik dan isu-isu yang tengah terjadi di Indonesia. Fiersa memanfaatkan akun Twitternya untuk menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Di sisi lain, backgorundnya sebagai penulis juga dimanfaatkan Fiersa untuk mengihibur pengikut atau warganet Twitter dengan membagikan cuitan berisikan kalimat motivasi ataupun kalimat jenaka.
-
Antusiasme Warganet Sambut BTS Meal, Kolaborasi McD x BTS

Popularitas idol K-Pop kini terang-terangan dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan untuk menaikkan pamor dan meningkatkan penjualan produk mereka. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki banyak penggemar K-Pop. Masyarakatnya pun cenderung konsumtif. Maka tak heran apabila strategi branding dengan memanfaatkan idol Kpop ini cukup berhasil di Indonesia. Sebelumnya Netray pernah mengulik bagaimana kerjasama Indomilk dan Tokopedia berhasil menarik massa ketika menjadikan grup band populer asal Korea Selatan BTS sebagai bagian dari brand campaign mereka. Tak hanya menarik perhatian masyarakat, kerjasama ini juga meningkatkan penjualan produk Indomilk. Lalu, bagaimana dengan kolaborasi McDonalds dengan BTS yang sempat menjadi trending di Twitter? Apakah akan menuai keberhasilan serupa? Sejauh apa antusiasme warganet menyambut kabar ini? Berikut hasil pantauan Netray.
Antusiasme Warganet Sambut Kabar Baik McDonalds

Dengan menggunakan kata kunci bts meal dan bts && mcd Netray menemukan 4,6 ribu tweet dari 1,3 ribu akun yang turut memperbincangkan topik ini. Sentimen positif mendominasi pembahasan sejak topik ini muncul pada 19 April 2021 ketika akun resmi @McDonalds mengumumkan kolaborasi ini.


Karena kabar tersebut naik pada pukul 8:00 malam, kemeriahan atau puncak perbincangan topik ini di Twitter melonjak hingga keesokan harinya, 20 April 2021. Tweet @vkookssky yang membagikan kabar ini selang beberapa menit dari akun resmi McD langsung menuai banyak impresi. Perbincangan topik ini pun meluas dan sampai kepada para ARMY Indonesia sehingga menjadi trending.

Membaca Top Words dan Top Account dalam Topik BTS Meal
Kabar soal kolaborasi McDonalds (McD) dan BTS yang kemudian terwujud dalam menu BTS Meal pada 19 April terus diperbincangkan di Twitter. Dari informasi yang disampaikan oleh pihak McD, menu BTS Meal akan diluncurkan pada 25 Mei 2021 secara berurutan di beberapa negara. Sementara di Indonesia baru akan tersedia pada 26 Juni 2021. Masih cukup lama, namun antusiasme warganet Indonesia memang tidak bisa diremehkan. Lalu apa saja yang mereka perbincangkan?


Dari deretan Top Account atau akun populer yang paling banyak mendapat impresi dapat kita ketahui bahwa kabar ini menyita perhatian para ARMY Indonesia. Impresi terbanyak tentu saja diperoleh akun @ARMYTEAMIID yang merupakan akun fanbase BTS di Indonesia. Kemudian baru diikuti oleh sejumlah akun pribadi yang dari pantauan Netray juga merupakan para penggemar grup band asal Korea Selatan tersebut.
Sementara dari kumpulan kosakata yang tersaji dalam fitur Top Words di atas dapat kita ketahui beberapa hal yang paling banyak dibahas warganet ketika memperbincangkan topik ini. Selain antusiasme warganet menyambut BTS meal pada bulan Juni di Indonesia, terlihat juga perbincangan soal perandai-andaian atau tebak-tebakan paket menu yang akan disajikan Mcd dalam BTS meal. Terlihat pula kata ngantri yang juga kerap dicuitkan warganet dalam topik ini. Untuk lebih detailnya berikut hasil pantauan Netray selengkapnya.
Diserbu Army, Mcd Bakal Ramai; Antreanya Gimana?
Tingginya antusias Army Indonesia menyambut kabar dan menantikan hari H yang masih 2 bulan lagi memang menjadi hal yang positif. Namun, di sisi lain kekhawatiran juga hadir bersamaan. Mengingat yang sudah-sudah, warganet seolah tidak sanggup membayangkan bagaimana antrean yang akan terjadi di gerai McD yang menyediakan bts meal tersebut. Sementara selama ini, tanpa ada kolaborasi semacam ini pun Mcd tidak pernah sepi. Warganet juga teringat akan kolaborasi BTS dengan Uniqlo yang harus mengantre dari subuh. Karena itulah banyak warganet yang takut akan kehabisan dan tidak bisa mendapatkan paket kolaborasi McD tersebut.
Tak hanya itu, masalah harga juga menjadi salah satu yang membuat warganet berpikir dan menebak-nebak. Dengan paket hasil kolaborasi bersama band papan atas sekelas BTS tentu harganya tidak akan sama dengan harga paket biasa. Sejumlah warganet pun khawatir tidak bisa mencicipi menu ini sehingga hanya bisa mengharapkan kebijaksanaan McD.
Tebak-tebakan BTS Meal, Apa yang Spesial?
Salah satu hal yang menjadi pertanyaan warganet sejak kabar ini muncul adalah soal menu apa yang akan disajikan dalam paket BTS Meal. Apakah ada yang spesial? Warganet pun mulai menebak-nebak. Ada yang membayangkan akan mendapatkan photocard atau album BTS dalam satu paket meal khusus tersebut. Ada pula yang sampai berfantasi jika membeli paket tersebut warganet akan merasakan sensasi candle light dinner bersama Bangtan atau BTS.
Sementara sejumlah warganet lain menginformasikan bahwa BTS Meal yang akan hadir di 50 negara mulai 26 Mei-25 Juni ini akan berisi 10 chicken McNuggets, kentang goreng medium, minuman soda, dan 2 dipping sauce (sweet chili dan cajun sauce). Sontak warganet membanjiri cuitan tersebut dan kembali bertanya-tanya. Jika hanya demikian, lalu apa yang spesial? Mungkin karena cajun sauce yang merupakan salah satu resep populer di restoran Korea Selatan. Entahlah, lebih baik kita tunggu saja kejutan apa yang akan dihadirkan McDonalds dalam kolaborasi dengan BTS ini. Nantinya, Netray juga akan memantau untukmu seberapa besar impact kolaborasi ini bila dilihat dari kemeriahan dan tindakan yang dilakukan masyarakat pada hari peluncuran besok.
Kreativitas Warganet dalam Fitur Media Populer
Berikut adalah beberapa potret kreativitas warganet Twitter yang tertangkap fitur Media Populer Netray. Warganet mencoba membuat kreasi desain bungkus dan nama-nama menu BTS Meal yang ada dalam bayangannya. Mereka berpatokan pada paket Mcd Happy Meal yang mendapatkan hadiah mainan, sementara di sini warganet membayangkan miniatur animasi para personel Bangtan Boys. Sedangkan untuk makanannya warganet berimajinasi warna serba ungu yang selama ini identik dengan kedekatan BTS dan Army. Warganet juga memberi tagline untuk setiap menunya, seperti McIgShop, McMcBungee, McOfTheSoul, McKrokosmos, McCity, dan McItRight yang terinspirasi dari lagu-lagu BTS.
Demikian pantauan Netray. Betapa besarnya popularitas BTS di mata warganet sehingga kabar kolaborasi ini ramai diperbincangkan di Twitter. Bahkan masih terhitung jauh dari hari peluncuran warganet telah sibuk mengkhawatirkan bagaimana menghadapi keramaian dan antrean nantinya.
-
Polemik Vonis Mati BPOM atas Vaksin Nusantara, Politisi Hingga Artis Saling Berkubu

Presiden Joko Widodo pernah berujar bahwa keberadaan vaksin akan menjadi game changer dalam menghadapi pandemi virus COVID-19. Pernyataan tersebut pertama kali disampaikan oleh Presiden pada momen Sidang Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September tahun lalu. Jauh sebelum penggunaan perdana vaksin COVID-19, yakni di bulan Maret 2021.
Keberadaan vaksin dan program vaksinasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, saat ini sudah jamak terdengar. Pemerintah Indonesia mengklaim telah memiliki ratusan juta dosis vaksin dari berbagai produsen dan merek. Tentu saja keberadaan vaksin tersebut berasal dari program impor karena sampai saat ini belum ada vaksin yang dibuat di dalam negeri. Sedikit memperlembut, Vaksin Nusantara statusnya masih dalam proses.
Polemik muncul ketika sejumlah informasi krusial terkait Vaksin Nusantara beredar di publik. Informasi penting pertama datang dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang memvonis mati keberadaan vaksin tersebut. Kedua, muncul perlawanan dari sejumlah pihak yang mendukung Vaksin Nusantara. Beberapa nama besar dari kalangan politisi, militer, hingga artis membela keberadaan vaksin yang diinisiasi oleh mantan Menkes Terawan Agus Putranto. Tak sedikit pula yang setuju dengan langkah BPOM. Mereka menolak keberadaan Vaksin Nusantara dengan berbagai alasan.
Di tengah silang sengkarutnya wacana Vaksin Nusantara, Netray Media Monitoring ingin mengurai sejumlah temuan fakta di ranah publik. Tujuannya adalah untuk memberi gambaran yang lebih jelas terkait wacana ini. Mulai dari siapa saja yang menolak dan mendukung, bagaimana respons masyarakat khususnya di dunia maya, hingga perspektif pemberitaan surat kabar online dalam negeri. Berikut merupakan hasil pemantauan dan analisis Netray.
Melacak Kubu Pendukung dan Penentang Vaksin Nusantara dari Pemberitaan Media Massa
Pemantauan wacana Vaksin Nusantara di media massa dilakukan selama periode 14 April hingga 20 April 2021. Kata kunci yang digunakan untuk memfilter laporan adalah vaksin nusantara. Hasilnya ditemukan 1,223 artikel berita yang diterbitkan oleh 98 portal media daring. Sebagian besar pemberitaan termasuk ke dalam kategori Health and Lifestyle sebanyak 746 laporan. Disusul dengan kategori Politik sejumlah 186 artikel dan juga Government sebesar 132. Muncul juga kategori artis yang menyiratkan keterlibatan dukungan sejumlah pesohor dalam negeri terhadap vaksin nusantara, atau sebaliknya.
Merujuk grafik Peak Time selama periode pemantauan, topik Vaksin Nusantara paling banyak diberitakan pada tanggal 17 April 2021. Puncak pemberitaan ini terhitung tidak signifikan karena sejak tanggal 14 April, yakni saat pemberitaan BPOM memvonis mati vaksin nusantara, kuantitas pemberitaan tidak pernah surut. Selalu berada di level 150 lebih artikel perharinya.
Nama eks Menkes Terawan Agus Putranto menjadi newsmaker jika merujuk grafik Top Person. Sebagai salah satu penggagas proyek penelitian Vaksin Nusantara, Terawan menjadi langganan media massa untuk diminta keterangan. Pihaknya banyak memberi pernyataan di media massa terkait perkembangan riset vaksin tersebut. Termasuk sikapnya saat apa yang ia kerjakan mendapat tentangan dari BPOM.

Sosok terpopuler selanjutnya adalah Ketua BPOM Penny Kusumastuti Lukito. Sebagai kubu yang berseberangan dengan dr. Terawan, Penny menjadi sumber utama setiap keputusan BPOM. Termasuk keputusan penghentian izin tes fase 2 karena penelitian yang dilakukan oleh tim Vaksin Nusantara tidak sesuai dengan protokol uji klinik. Permasalahan originalitas juga sempat dibahas BPOM meski tidak menjadi fokus utama.
Kembali ke daftar Top People, nama dua orang politisi nasional muncul di posisi keempat dan kelima. Mereka adalah Gatot Nurmantyo dan Aburizal Bakrie. Keduanya merupakan pendukung dari Vaksin Nusantara. Aburizal bahkan membuat pernyataan yang cukup mengejutkan ketika ia menganggap punya hutang nyawa ke dokter Terawan. Bersama dengan sejumlah anggota DPR dari Komisi IX, Gatot dan Bakrie telah mendapat vaksinasi dari vaksin nasional. Hanya Fraksi PDIP yang tidak ikut karena merasa vaksin tersebut masih kurang uji klinisnya.
Selain yang sudah disebutkan sebelumnya, masih banyak tokoh dan figur yang mendukung keberadaan Vaksin Nusantara. Mantan menkes di era SBY, Siti Fadilah Supari juga berada di kubu Terawan. Termasuk sejumlah artis papan atas seperti penyanyi Anang dan istrinya, Ashanty.
Lantas siapa saja yang mendukung langkah BPOM untuk tidak melanjutkan riset vaksin yang dilakukan oleh Terawan Putranto? Selain Fraksi PDIP dari Komisi IX, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) khawatir bahwa wacana vaksin ini hanya menjadi isu jualan nasionalisme sempit saja. Senada dengan IDI, epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa masalah Vaksin Nusantara adalah uji klinis, bukan uji nasionalisme.
Setidaknya 100 tokoh nasional dari berbagai kalangan membuat pernyataan bersama mendukung BPOM. Antara lain mantan Wakil Presiden Boediono, cendekiawan Mustofa Bisri, dokter Tirta, epidemiologi UI Pandu Riono, sutradara Joko Anwar, sastrawan Goenawan Mohamad, hingga putri almarhum Gus Dur, Alissa Wahid. Dari internal pemerintah sendiri dukungan datang atas nama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang meminta polemik Vaksin Nusantara diselesaikan secara ilmiah.
Untuk kesekian kalinya sosok dokter Terawan Agus Putranto menjadi pusat dari polemik yang berhubungan dengan pandemi COVID-19. Kali ini melalui gagasan vaksin nusantara, Terawan secara tidak langsung memecah publik menjadi dua kubu, mereka yang mendukung dan menolak. Butuh campur tangan pemerintah lebih dalam lagi agar masalah ini tidak berkembang ke arah yang lebih buruk.
-
Menilik Warta Transformasi Bank Digital

Bank Digital menjadi solusi untuk efektivitas bidang perbankan di era digitalisasi. Masa pandemi seperti sekarang memaksa segala bidang untuk terus melakukan perkembangan transformasi digital. Bidang perbankan menjadi salah satu bidang yang sedang mengembangkan pelayanan seluruhnya dalam bentuk digital. Ekspansi bank digital ini, regulasinya masih terus diolah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mengingat dalam Undang-Undang Perbankan Nomor 7 tahun 1992 hanya mengenal dua jenis bank, yakni bank umum dan bank perkreditan rakyat. Oleh karena itu, OJK akan segera merilis regulasi terkait persyaratan pembentukan bank digital.
Menilik kabar rencana ekspansi digital beberapa bank, Media Monitoring Netray melakukan pemantauan terkait topik tersebut. Sebenarnya apakah yang disebut dengan bank digital? Mengapa beberapa bank bergegas melakukan transformasi digital?
Bank Digital dalam Media Pemberitaan


Selama satu bulan periode pemantauan, topik bank digital diangkat oleh media pemberitaan sebanyak 309 artikel dari 53 portal media. Sentimen positif memenuhi linimasa pemberitaan untuk topik bank digital. Statistik pergerakan kurva terlihat stabil dari awal hingga akhir periode pemantauan. Hal ini menunjukkan persebaran topik berita tentang bank digital terbilang merata dari hasil pemantauan tersebut. Media terus mengawal pemberitaan terkait topik agar masyarakat dapat memperoleh kebaruan informasi. Sebenarnya apa sih bank digital itu?
Transformasi Bank Digital
Bank digital merupakan layanan perbankan daring. Segala bentuk pelayanan seperti transaksi, pembukaan rekening, aduan, dan semua kegiatan yang berkaitan dengan bank dapat dilakukan lewat smartphone. Melalui layanan ini, nasabah tidak perlu repot mendatangi kantor cabang, menyesuaikan jadwal nasabah serta berpatokan pada jam operasional kantor. Cara kerja layanan bank digital dirancang senyaman mungkin untuk menghemat waktu nasabah.
Adanya pandemi Covid-19 membuat interaksi sosial terhambat sehingga dibutuhkan layanan yang praktis untuk melakukan transaksi perbankan. Munculnya inovasi bank digital diharapkan dapat mempermudah segala urusan bidang finansial dalam satu genggaman. Perkembangan tersebut yang membuat Otoritas Jasa Keuangan menyegerakan untuk menetapkan regulasi dasar dan persyaratan dalam pembentukan bank digital.
Aturan OJK untuk Bank Digital
Persaingan antar bank dalam berekspansi menuju bank digital terus menjadi PR bagi Otoritas Jasa Keuangan. Bank besar maupun bank kecil sudah berbondong-bondong meminta izin OJK menuju transformasi bank digital. Sebab, bisa dibayangkan apabila suatu bank tidak memiliki layanan digital maka akan sulit bertahan dalam kondisi seperti ini. Media pemberitaan membingkai beberapa artikel respons OJK yang akan mewadahi bank digital dalam suatu bentuk peraturan bank digital. Dalam aturan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan akan mengatur pendirian bank baru termasuk bank digital. Meski begitu, bank digital harus memiliki tata kelola teknologi yang lebih baik serta kapasitas permodalan yang mencukupi. Dikutip dari CNBC Indonesia, model bisnis bank baru yang full digital ini setidaknya harus memiliki modal inti sebesar 10 triliun rupiah untuk mengantisipasi layanan digital.
BNC Go To Bank Digital
Pada hasil pemantauan, media pemberitaan merangkum beberapa bank yang sudah melakukan persiapan untuk berekspansi menuju bank digital. Menyambut kabar dari Otoritas Jasa Keuangan yang akan segera merilis regulasi bank digital, BNC bersemangat untuk melakukan persiapan sejak awal.
Bank Neo Commerce yang merupakan rebranding dari Bank Yudha Bhakti menempuh strategi serius dalam memperkuat ekosistem digital. BNC siap menjadi bank digital dengan memberikan neo eksperience perbankan yang menyenangkan bagi nasabah melalui layanan digital end-to-end. Bank Neo bersedia memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Melalui media Investor Daily Indonesia, BNC mengungkapkan akan membentuk ekosistem yang luas dengan mengajak berbagai perusahaan digital untuk bekerja dan berkembang bersama.
Bank Jago Satu Step lebih Awal untuk Transformasi Bank Digital
Bank yang juga menjadi sorotan media karena gencar mempersiapkan transformasi bank digital ialah Bank Jago. Berbeda dengan Bank Neo Commerce, Bank Jago sudah satu step lebih awal menuju bank digital.
PT Bank Jago Tbk memperlihatkan keseriusannya untuk menjadi bank digital dengan peluncuran aplikasi bernama Jago App. Melalui aplikasi tersebut, Bank Jago menawarkan Jago App sebagai solusi keuangan life-centric. Dalam Jago App tersebut pengelolaan uang menjadi lebih sederhana, kolaboratif, dan inovatif. Media Detik menyebutkan bahwa salah satu keunggulan Jago App adalah mempermudah nasabah dalam pembuatan rekening tanpa tanda tangan. Calon nasabah hanya diminta menyediakan KTP, Nomor Pajak, dan jaringan internet yang stabil. Kemudian calon nasabah mengisi formulir serta melampirkan foto dalam aplikasi. Setelah selesai nasabah melakukan video call dengan petugas customer service untuk verifikasi dan pembuatan rekening selesai. Percepatan proses tersebut yang membuat Bank Jago satu langkah lebih siap berkembang menjadi bank digital seutuhnya dari bank-bank lainnya.
Melihat Jajaran Organisasi


Gambar tersebut merangkum beberapa organisasi yang berkaitan erat dengan pembahasan tentang bidang perbankan digital. Organisasi yang paling banyak menjadi sorotan adalah Otoritas Jasa Keuangan sebagai organisasi yang menaungi perusahaan bidang perbankan. Selain itu, wacana transformasi digital tersebut nyatanya membuat semua bank berlari menuju ekspansi bank digital. Hal ini sesuai dengan jajaran organisasi yang terangkum dalam fitur entitas organisasi yang mana dipenuhi oleh nama-nama bank di Indonesia.
Sekilas Pandangan Warganet tentang Bank Digital
Selain melakukan pemantauan pada media pemberitaan, Netray juga mencoba memantau topik bank digital tersebut dalam media sosial Twitter. Apakah topik tersebut ramai diperbincangkan oleh warganet? Atau justru warganet tidak antusias akan ekspansi bank digital?

Pemantauan pada masa periode yang sama dengan media pemberitaan, yakni satu bulan terhitung dari 23 Maret-21 April, topik bank digital tidak ramai menjadi perbincangan. Warganet tidak begitu antusias membahas perkembangan bank digital tersebut. Hanya sebanyak 119 cuitan yang terangkum selama satu bulan pemantauan, itu pun sebagian cuitan berasal dari akun twitter portal media.
Cuitan dari akun-akun portal media pemberitaan seperti @korantempo, dan @KompasTekno, tersebut mengangkat topik bank digital dalam ranah media sosial twitter. Namun topik tersebut tidak menarik antusias warganet hingga memicu diskusi publik. Alhasil hanya terdapat beberapa warganet yang menuliskan tanggapannya terkait ekspansi bank digital.
Dari beberapa contoh cuitan di atas, tanggapan yang diungkapkan oleh warganet bersentimen netral dengan muatan kalimat mengarah nada positif. Hal ini dapat dikatakan bahwa pelebaran bidang perbankan menjadi bank digital mendapat sambutan baik dari masyarakat. Hanya saja OJK belum resmi mengeluarkan regulasi bank digital sehingga belum banyak warganet yang aware pada kabar tersebut. Selain menanggapi tentang bank digital secara keseluruhan, warganet juga membahas salah satu bank yang telah mendeklarasikan diri sebagai cikal bakal menuju bank digital yakni Bank Jago. Melalui inovasi peluncuran aplikasi yang diberi nama Jago App, bank ini berhasil mencuri perhatian publik.
Bank Jago, Bank Digital Pertama?
Peluncuran aplikasi dari Bank Jago yang merupakan inovasi menuju transformasi digital tersebut mendapat beberapa tanggapan dari warganet.
Berdasarkan cuitan warganet di atas, dapat dilihat bahwa sebagian warganet penasaran ingin mencoba kecanggihan yang ditawarkan oleh Jago App. Namun sebagian warganet lainnya yang sudah menggunakan aplikasi Bank Jago merasa terkendala dengan waktu pemrosesannya.
Bank digital memudahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan finansial dalam satu genggaman smartphone. Selain menghemat waktu juga mengurangi intensitas kegiatan antrean, seperti yang sering terjadi pada bank konvensional. Namun disisi lain, ekspansi bank digital juga perlu menjalani uji coba untuk menghindari adanya kegagalan proses transaksi. Demikian analisis Netray.
-
Pemerintah Kembali Sita Aset Negara dari Keluarga Soeharto

Pemerintah kembali menyita aset negara dari tangan keluarga Soeharto. Belum lama ini warganet dan media pemberitaan daring ramai memperbincangkan terkait aset negara yang direbut oleh Presiden Jokowi untuk kembali dikelola oleh negara, yakni TMII. Hal ini membuat warganet takjub dengan langkah yang diambil Jokowi tersebut, pasalnya beberapa dekade belakangan persoalan ini dibiarkan begitu saja oleh pemimpin negara sebelumnya. Media Monitoring Netray pun kembali melakukan pantauan terkait topik ini sejak 06 April 2021 sampai dengan 20 April 2021.

Sebelumnya Netray sempat memantau perbincangan publik terkait Opini Warganet Tentang Polemik Hak Kelola TMII yang ramai menjadi perbincangan. Kali ini pemerintah kembali merebut hak atas aset negara yang sebelumnya dikelola oleh keluarga Mantan Presiden Kedua RI, yakni Presiden Soeharto yang kembali menghebohkan jagat maya. Berdasarkan pantauan Netray terlihat jumlah pemberitaan terkait topik ini mencapai 147 total artikel yang berasal dari 50 media pemberitaan daring dan melibatkan lebih dari seribu delapan ratus total person entities.


Adapun pemberitaan seputar topik ini didominasi oleh pemberitaan berkategori pemerintahan dan politik. Berdasarkan grafik di atas terlihat pemberitaan topik tersebut memiliki intensitas yang cukup tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh kemunculan artikel di setiap harinya selama periode pantauan Netray. Lalu isu apa sajakah yang mendominasi pembahasan media pemberitaan daring?

Melalui fitur issues report terlihat pembahasan media pemberitaan terkait topik ini didominasi oleh isu seputar pengambil-alihan aset negara, yakni TMII, Gedung Granadi, dan Villa Megamendung. Pengambil-alihan TMII menyebabkan isu ini ramai menjadi perbincangan dalam beberapa waktu belakangan. Tidak hanya itu, pemerintah juga telah menyita Gedung Granadi dan aset Megamendung milik Keluarga Cendana pada 2018 lalu. Penyitaan tersebut dilakukan guna menjalankan putusan Mahkamah Agung atas gugatan Kejaksaan Agung terhadap yayasan milik Keluarga Cendana yang telah terbukti menyelewengkan duit negara untuk pendidikan.
Jokowi Kembali Merebut Sejumlah Aset Negara dari Keluarga Cendana
Selama beberapa dekade belakangan perebutan aset negara dari keluarga Cendana belum pernah dilakukan. Langkah Jokowi untuk mengambil tindakan tersebut pun menjadi sorotan media pemberitaan daring. Adanya permasalahan terkait pajak, pengelolaan, dan penyalahgunaan anggaran membuat pemerintah akhirnya mengambil langkah tegas untuk menyita kembali aset negara yang telah dikuasai selama lebih dari 44 tahun tersebut.
Oleh karena itu, nyali Jokowi dalam merebut aset negara dari tangan keluarga Cendana pun menjadi sorotan media. Aset tersebut disita negara karena kasus Yayasan Supersemar. Bahkan sejauh ini PN Jaksel telah menyita aset senilai sekitar Rp 242 miliar dari total 113 rekening milik Yayasan Supersemar. Sementara Yayasan Supersemar diwajibkan membayar kerugian negara sebesar Rp 4,4 triliun.
Kembalikan Aset Negara, Jokowi Mendapat Apresiasi dari Warganet
Gedung Granadi dan Villa Megamendung disita dan diambil alih oleh negara setelah permasalahan Yayasan Supersemar pada 2018 lalu. Setelah TMII hal ini pun kembali ramai menjadi perbincangan baik pada media pemberitaan daring maupun pada media sosial Twitter.

Berdasarkan pantauan Netray pada media sosial Twitter terlihat total perbincangan terkait topik ini mencapai 205 total cuitan dengan didominasi oleh cuitan bersentimen positif. Adapun jumlah impresi mencapai 19.2K dengan potensi jangkauan mencapai 21.5K.

Berdasarkan Top Words terlihat beberapa kosa kata yang mendominasi perbincangan warganet seputar topik ini, seperti halnya pemerintah, disita, tmii, gedung granadi, megamendung, aset negara, dan beberapa kosa kata lainnya. Kosa kata tersebut mendominasi perbincangan warganet yang mengomentari tindakan yang diambil oleh Presiden Joko Widodo. Seperti apakah perbincangan warganet terkait topik ini?





Pengambil-alihan aset negara ini menuai respons positif dari warganet. Warganet mengapresiasi langkah Presiden tersebut. Jokowi dinilai serius dalam menyita kembali aset negara dan utang keluarga cendana yang dikabarkan dibayar oleh Tommy Soeharto senilai Rp 1,2 Triliun. Tak heran bila Jokowi kemudian mendapat apresiasi dari warganet karena dinilai berhasil melawan penguasa Orba.
Dukungan dan apresiasi dari warganet pun terus mengalir, terlebih tindakan ini dinilai sebagai keseriusan Jokowi dalam upaya merebut kembali aset negara. Sebelumnya Jokowi juga diketahui telah mengambil alih saham kepemilikan Freeport, Blok Rokan, hingga Blok Mahakam untuk dikembalikan kepemilikannya kepada negara. Itulah sebabnya sebagian warganet mendukung langkah dari Presiden ke-7 RI ini.
Top Entities
Pada kategori Top People terlihat nama Mantan Presiden RI ke-2, Soeharto menempati urutan teratas topik ini, diikuti oleh Pratikno dan Jokowi selaku Presiden RI saat ini. Sementara itu pada kategori Top Organizations terlihat Yayasan Harapan Kita dan Kemensegneg menempati urutan teratas diikuti oleh beberapa organisasi negara lainnya. Pada kategori Top Facilities dapat diamati aset negara TMII, Gedung Granadi, dan Vila Megamendung berada pada Top 5 kategori fasilitas negara yang juga menjadi topik pembahasan kali ini.


Adapun pada kategori Top Accounts terlihat @Jinggaviolet3 menempati urutan teratas kategori ini, diikuti oleh sembilan akun lainnya. Sementara itu, pada kategori Top Portal, Detik menempati posisi sebagai media yang paling banyak menerbitkan pemberitaan terkait topik ini.
Pemerintah kembali menyita aset negara dari tangan keluarga Cendana. Hal ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam merebut kembali aset negara yang disalahgunakan oleh kekuasaan keluarga Mantan Presiden RI Soeharto. Jokowi dinilai memiliki nyali yang cukup berani karena telah tegas mengambil tindakan tersebut setelah beberapa dekade hal ini luput dari pemerintah sebelumnya. Sementara itu, warganet merespons baik langkah Jokowi tersebut karena dinilai mampu melawan kekuasaan Orba dan dapat dengan tegas merebut kembali hak-hak negara.
Demikian hasil pantauan Netray simak analisis dan informasi terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/
-
Pemerintah Fokus Kembangkan Industri Halal Di Tengah Pandemi

Industri halal menjadi sektor yang kian dikembangkan oleh pemerintah. Industri halal menjadi bagian dari ekonomi berbasis syariah yang dinilai memiliki potensi yang dapat berkembang pesat di Tanah Air. Kabarnya pemerintah tengah serius menggarap sektor ini dimulai dari sektor keuangan dan berlanjut pada pengembangan sektor riil. Hal ini juga dibuktikan dengan didirikannya Badan Penyelenggara Penjaminan Produk Halal (BPJPH). Upaya tersebut dilakukan untuk menangkap peluang pasar domestik maupun internasional.

Media Monitoring Netray memantau pembahasan media pemberitaan daring seputar topik ini sejak 18 Maret 2021 sampai dengan 16 April 2021. Selama periode tersebut ditemukan 276 total artikel pemberitaan yang berasal dari 56 media pemberitaan daring dengan didominasi oleh pemberitaan berkategori keuangan, pariwisata, dan pemerintahan. Ketiga kategori pemberitaan tersebut memiliki kaitan dengan fokus pengembangan pemerintah dalam industri berbasis halal.


Melalui grafik di atas terlihat pemberitaan seputar topik ini memiliki intensitas yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat diamati melalui munculnya pemberitaan terkait topik ini setiap harinya pada grafik di atas. Meski terus menjadi pembahasan, pemerintah menilai sektor ini masih belum berkembang secara pesat.
Melalui fitur Issues Report dapat diamati beberapa kata kunci yang kerap muncul dalam pemberitaan media daring dalam membahas topik ini. Beberapa di antaranya ialah syariah, halal, bank, keuangan, unilever dan beberapa kosa kata lainnya. Seperti halnya pada Word Cloud dapat diamati beberapa kosa kata yang serupa. Menariknya, melalui kedua hasil report tersebut terlihat sebuah nama perusahaan yang tidak asing di jaringan pasar global, yakni PT. Unilever yang turut menjadi pembahasan media daring. Mengapa Unilever turut menjadi pembahasan media terkait topik ini?
Unilever Turut Mengambil Andil Kembangkan Industri Halal di Tanah Air
Dalam upaya mengembangkan industri ini PT Unilever Indonesia Tbk turut mengambil peran. Hal ini ditunjukkan melalui peluncuran Unilever Muslim Center of Excellence (UMCE) sebagai pusat studi produk halal yang akan digunakan untuk melahirkan produk-produk FMCG yang halal.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Ira Noviarti dalam peluncuran UMCOE secara virtual mengatakan Unilever Indonesia berkomitmen untuk penerapan sistem jaminan halal secara menyeluruh. Komitmen tersebut kami perkuat dengan meluncurkan UMCOE sebagai wujud keseriusan Unilever dalam melahirkan rangkaian produk dan program yang relevan dengan kebutuhan konsumen muslim di Indonesia maupun dunia. Dengan adanya kemitraan ini, UMCOE berupaya mewujudkan komunitas muslim yang lebih sehat dan sejahtera melalui rangkaian program pengembangan ekonomi syariah, dan pemberdayaan masyarakat. Itulah sebabnya PT Unilever Indonesia Tbk turut menjadi pembahasan media terkait topik ini.
Industri Halal Berkembang Meski di Tengah Pandemi
Wakil Presiden, Ma’ruf Amin di Jakarta dalam acara peluncuran program Muslim Center of Excellence (M-COE) yang diselenggarakan Unilever Indonesia secara daring mengatakan sebaiknya pengusaha Indonesia mengembangkan bisnis di bidang syariah untuk memperkuat ekosistem industri halal nasional. Menurut Ma’ruf Amin dengan berkembangnya jumlah pengusaha yang menggeluti bidang syariah maka pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia akan semakin cepat tercapai.


Ma’ruf Amin mengatakan bahwa di tengah pandemi perbankan syariah tetap tumbuh positif karena perbankan syariah menggunakan sistem bagi hasil atau berbagi beban. Menurutnya, seperti dalam bermudharabah atau kerja sama antara pemilik dana dan pengelola dana, sistem bagi hasil membuat antara pengelola dana dan pemilik dana memperoleh keuntungan yang sama.
Dilansir melalui laman Sindonews pemerintah memiliki empat strategi yang akan menjadikan RI sebagai pusat halal dunia, seperti pertama dengan pembangunan kawasan industri halal atau Halal Industrial Park (HIP), kedua adalah melalui penggabungan tiga bank syariah milik negara menjadi Bank Syariah Indonesia, ketiga adalah dengan melakukan optimalisasi pengelolaan dana sosial, keempat dengan mendirikan pusat-pusat pelatihan dan pengembangan bagi para pelaku bisnis syariah. Selain itu, Wapres mengimbau agar masyarakat dan seluruh jajaran memberikan kontribusi aktifnya untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Upaya lainnya yang ditunjukkan oleh pemerintah juga disampaikan oleh Sri Mulyani. Selaku Menteri Keuangan RI, ia mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen mendukung, memfasilitasi, dan memperkuat ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan hal ini sesuai dengan masterplan ekonomi dan keuangan syariah 2019-2024, yaitu mewujudkan Indonesia yang mandiri, makmur, dan madani dengan menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia. Saat ini pemerintah telah membuka dua daerah industri halal yang menjadi piloting, yaitu Modern Cikande Industrial Estate di Serang dan Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo. Menurut Sri Mulyani pengembangan infrastruktur dan klaster industri halal merupakan kontributor penting peningkatan industri halal.


Pada kategori Top People terlihat Wakil Presiden Ma’ruf Amin menempati posisi teratas kategori ini, kemudian diikuti oleh Erick Thohir dan Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan RI. Selain itu, pada kategori Top Organizations terlihat MUI, BUMN, dan beberapa organisasi terkait lainnya yang turut menjadi pembahasan media pemberitaan daring pada topik ini.

Sementara itu, pada kategori Top Portal terlihat Republika dan Sindonews menempati urutan teratas sebagai media yang paling banyak menerbitkan artikel pemberitaan seputar industri halal Indonesia. Sesuai dengan masterplan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia 2019-2024 untuk mewujudkan Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia pemerintah terus menggenjot pengembangan sektor ini. Meski dinilai mengalami pertumbuhan yang baik di tengah kondisi pandemi, pemerintah merasa sektor ini masih harus ditingkatkan lagi. Itulah sebabnya pemerintah mengajak seluruh masyarakat dapat terlibat aktif dalam mengembangkan industri dan ekonomi berbasis halal ini.
Demikian hasil pantauan Netray, simak hasil analisis dan informasi terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/
-
Rencana Pemprov DKI Ingin Miliki Software Sistem Analitik Seharga Rp 92,8 Miliar

Adopsi teknologi digital sebagai bagian dari pemerintahan seperti pasang air laut yang menenggelamkan bibir pantai, keberadaanya tak dapat dibendung lagi. Kemajuan teknologi digital bisa dimanfaatkan untuk menggarap sejumlah kesulitan yang dihadapi pemerintah di masa lalu. Salah satu yang paling penting berhubungan dengan pengelolaan data, sumber utama proses pengambilan kebijakan oleh pemerintah.
Contoh paling terbaru adalah rencana pemerintah DKI Jakarta untuk memiliki perangkat lunak sistem analitik. Seorang warganet menemukan rencana ini dari daftar informasi tender milik pemerintah. Belum ada penjabaran yang lebih detail dari rencana pengadaan barang tersebut selain perangkat ini merupakan bagian dari Program Smart City.
Yang mencuri perhatian dari informasi ini adalah besarnya biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk mengadakan sistem analitik tersebut. DKI Jakarta menganggarkan APBD sebanyak 92,8 miliar rupiah untuk sebuah software yang belum diketahui efektivitasnya. Keresahan tersebut sepertinya coba disampaikan oleh Ismail Al Anshori, seorang penulis dan peneliti teknologi informasi.
Melalui akun Twitter pribadinya @thedufresne, Ismail bertanya kira-kira untuk tujuan apa software seharga 92,8 miliar rupiah tersebut diadakan. Pasalnya, banyak proyek pemerintah yang bisa didanai oleh anggaran tersebut. Ismail menyebutkan, antara lain 80 RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak), 8 buah bangunan Sekolah Dasar, atau 37 unit bus yang kemungkinan dapat digunakan untuk mengembangkan sistem transportasi massal Transjakarta.

Mengingat subjek perbincangan ini adalah teknologi sistem analitik digital, Netray Media Monitoring ingin memantau pendapat warganet melihat rencana pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut. Hasil pemantauan ini bisa menjadi cerminan atas cara pandang masyarakat dalam menilai urgensi teknologi ini. Bagaimanapun juga Netray Media Monitoring adalah perangkat berbasis teknologi yang serupa.
Situasi Pemantauan Wacana Sistem Analitik DKI Jakarta
Pemantauan dilakukan dengan menggunakan kata kunci “sistem analitik” sebagai parameter perbincangan. Hasilnya menunjukan bahwa topik yang diangkat oleh @thedufresne ternyata tidak menyebar ke ranah publik secara luas. Terlihat dari data statistik yang dikumpulkan oleh Netray dari tanggal 11 April hingga 17 April 2021 secara faktual hanya diisi cuitan dari Ismail.
Meskipun begitu, cuitan tersebut mengundang banyak impresi dari warganet. Setidaknya twit dari @thedufresne direspons oleh warganet sebanyak 28,3 ribu kali dalam bentuk reply, retweet, atau favorites. Secara potensial, topik perbincangan ini juga hanya menjangkau 201,9 ribu akun pengguna Twitter. Dengan data statistik semacam ini, tidak mungkin topik anggaran tender sistem analitik DKI Jakarta dikategorikan sebagai perbincangan yang viral di sosial media.

Mengetahui rendahnya volume perbincangan berbasis kata kunci, pemantauan beralih dengan memanfaatkan fitur Account Monitoring. Fitur ini akan mengambil keseluruhan data dan interaksi sebuah akun pada periode tertentu. Hanya saja data yang diambil tidak difilter sesuai dengan kata kunci atau topik perbincangan yang ingin dipantau. Akan tetapi, Netray bisa mendapatkan semua interaksi yang terjadi pada akun tersebut untuk periode yang spesifik.
Merangkum Perbincangan dari Akun @thedufresne
Saat memantau akun @thedufresne pada tanggal 12 April 2021, periode kala ia mengunggah cuitan dengan topik rencana pengadaan sistem analitik digital oleh Pemprov DKI Jakarta, ditemukan sejumlah data krusial. Pertama, pada tanggal tersebut, akun @thedufresne mendapat retweet sebesar 125,1 ribu kali. Jumlah yang cukup besar ini tentu datang dari cuitan yang paling populer, yang membuka topik perbincangan.
Tak hanya itu, cuitan lain juga turut menyumbang interaksi dari warganet. Pada cuitan terpopuler kedua, Ismail menyebutkan ada kemungkinan jika pengadaan software sistem analitik tersebut satu paket dengan rencana Pemprov DKI Jakarta untuk memiliki server seharga 29 miliar rupiah.
Akun @thedufresne lantas menyoroti masalah keterbatasan akses masyarakat terkait informasi tender tersebut. Gubernur Anies Baswedan membuat website yang memuat data Smart Budgeting namun hanya bisa diakses menggunakan login username dan password. Hal ini dinilai menyulitkan publik untuk mengetahui rincian anggaran pembangunan DKI Jakarta.
Kembali ke topik pengadaan software sistem analitik. Cuitan pionir @thedufresne tentu saja mendapat banyak respons berbentuk reply dari warganet. Respons ini menjadi modal penting untuk membaca perspektif publik terhadap topik perbincangan. Sejumlah reply dari warganet, antara lain akun @PAClearning yang menilai bahwa dengan anggaran tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan untuk membuat aplikasi AutoML (Machine Learning), Computer Vision, Dashboard, sistem NLP (neuro linguistic program) end-to-end, dan masih banyak lagi.
Sedangkan akun @dontletmidon berpendapat bahwa ia belum pernah melihat proyek senilai hampir 100 miliar rupiah meski sudah bertahun-tahun kerja sebagai konsultan Bank Indonesia (BI). Bahkan ketika sekarang semua data sudah bisa disimpan secara cloud storage, tanpa harus mengadakan pembelian server, maksimal dulu nilai proyek paling tinggi seharga 1 juta dolar atau setara hampir 15 miliar rupiah.
Warganet juga berbagi pengalaman serupa seperti yang dilakukan akun @gilangpmks. Ia mendengar sebuah proyek pengadaan aplikasi untuk mengumpulkan data konsumen milik sebuah perusahaan. Aplikasi tersebut senilai servis 22 miliar rupiah selama satu tahun untuk layanan yang tidak seberapa. Menurutnya ia bisa membuat layanan yang lebih murah, yakni 500 juta rupiah dengan servis yang lebih baik.
Tidak sedikit pula balasan berupa pertanyaan fungsionalitas dari software tersebut. Atau justru membuatnya menjadi parodi. Seperti dari akun @kameradPyo yang berkelakar bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk menambang bitcoin untuk menambah pendapatan daerah. Atau @ahmadmmtaz yang membuat lelucon bahwa saking powerfull-nya mesin tersebut bisa memprediksi kapan jemuran kering.

Pada akhirnya bagi publik yang paham tentang dunia teknologi informasi, anggaran yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta untuk membuat software sistem analitik seharusnya lebih terbuka lagi informasi penggunaannya. Dana sebesar itu sangat mungkin digunakan untuk membangun sebuah proyek digital yang memadai jika benar-benar tahu dimana mencari rekanan yang tepat. Atau daripada membangun software sistem analitik baru, Pemprov DKI Jakarta bisa menggunakan perangkat dan layanan dari Netray yang sudah terbukti bekerja dengan baik. Untuk mencari tahu informasi terkait produk sistem analitik Netray, kunjungi link ini.
-
Mengamati Arah Perbincangan Publik Kala Membahas Bukit Algoritma

Wacana pembangunan megaproyek Bukit Algoritma yang berhembus seminggu belakangan telah menarik perhatian publik untuk turut bersuara dan menyuguhkan sejumlah gagasan yang sekiranya membantu. Kritik dan pertanyaan seputar hal teknis maupun urgensi proyek pengembangan digital yang berkiblat pada Silicon Valley ini pun sempat bergaung dari sejumlah tokoh hingga masuk dalam ranah diskusi publik di Twitter. Bahkan hingga saat pemantauan ini ditulis, euforia gagasan Bukit Algoritma masih ramai dicuitkan oleh warganet.
Lalu bagaimana perkembangan topik Bukit Algoritma di media pemberitaan selama sepekan terakhir? Seperti apa media membungkus topik ini? Apa saja hal-hal yang disoroti media pemberitaan? Sementara itu, bagaimana masyarakat yang diwakili warganet menanggapi wacana pembangunan proyek Bukit Algoritma? Apa sajakah hal-hal yang menjadi pemantik diskusi kala topik Bukit Algoritma beredar di jagat maya Twitter? Berikut hasil pemantauan Media Monitoring Netray.
Perkembangan Proyek Bukit Algoritma di Media Pemberitaan


Topik bukit algoritma dibicarakan oleh 30 portal media dalam 72 artikel yang terbit pada periode 7-14 April 2021. Topik ini paling banyak dibahas dalam ranah Ekonomi dan Pemerintahan. Dalam hal ini, anggaran dana, pembiayaan, dan nilai proyek Bukit Algoritma menjadi hal yang paling banyak disoroti. Melihat grafik Peak Time di atas, dapat diamati bahwa topik ini muncul sejak 7 April 2021 ketika kontrak penggarapan proyek Bukit Algoritma telah diteken oleh ketiga pihak terkait; PT Amarta Karya (Persero), Kiniku Bintang Raya KSO dan PT Bintang Raya Lokalestari.

Penandatangan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Amarta Karya Nikolas Agung, Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko, dan Direktur Utama PT Bintang Raya Lokalestari Dhanny Handoko. Tak heran apabila ketiga tokoh penting tersebut selalu muncul dalam pemberitaan proyek ini. Pun dari pantauan Netray, pemberitaan Bukit Algoritma sejauh ini didominasi oleh kabar penandatangan kontrak tersebut.
Proyek Bukit Algoritma akan dibangun di lahan seluas 888 hektare di Cikidang dan Cibadak Sukabumi. PT Amarta Karya bertindak sebagai mitra yang membangun Bukit Algoritma. Untuk tahap awal pembangunan selama tiga tahun ke depan, nilai total proyek diperkirakan mencapai 1 miliar euro atau setara dengan Rp 18 triliun dengan rincian untuk peningkatan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan dan penciptaan pusat riset dan development sampai meningkatkan sektor pariwisata di kawasan tersebut. Saat ini penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sukabumi ini sedang dalam proses di Dewan Nasional KEK.
Pengembangan KEK Sukabumi diharapkan mampu meningkatkan infrastruktur pertumbuhan yang tangguh berkelanjutan dan mewujudkan pembangunan SDM berbasis iptek yang merupakan salah satu alat dukung penuh pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Meskipun sejumlah harapan positif dihembuskan, sejumlah kritik, pertanyaan, dan kekhawatiran terus berdatangan.
Kekhawatiran soal keberlanjutan proyek ini salah satunya muncul dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia mewanti-wanti para penggagas proyek ini untuk memahami poin kesuksesan Sillicon Valley yang mencakup tiga hal penting seperti integrasi industri, finansial, dan institusi sehingga Bukit Algoritma bukan sekadar gimmick semata.
Soal urgensi pembangunan proyek yang lebih memprioritaskan segi infrastruktur (fisik) ketimbang infrastruktur digital juga menjadi pertanyaan yang kerap disodorkan oleh sejumlah tokoh pengamat. Demikian pula masalah ekosistem dalam industri digital yang saat ini lebih perlu diperhatikan, terutama di sektor ekonomi ketimbang tempat fisik.
Topik Bukit Algoritma di Twitter
Di Twitter, perbincangan topik terkait Bukit Algoritma didominasi oleh muatan sentimen negatif.Topik ini mendapat impresi sebesar 10.1 juta dengan potensi jangkauan di angka 73.8 juta dari total 4 ribu akun lebih yang berpartisipasi langsung dalam diskusi topik di Twitter. Apa saja yang disoroti? Simak Top Words berikut untuk mendapat gambarannya.

Mega proyek Bukit Algoritma yang digadang-gadang akan menjadi Silicon Valley-nya Indonesia ramai menggema di Twitter dengan membawa nama Budiman Sudjatmiko sebagai tokoh yang paling banyak disoroti. Hal ini mengingat posisinya sebagai ketua pelaksana sekaligus penggagas proyek pengembangan industri digital Bukit Algoritma di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sukabumi. Dan kebetulan Budiman Sudjatmiko juga aktif di Twitter sehingga diskusi menjadi lebih hidup ketika sejumlah pertanyaan yang disodorkan kepada beliau mendapat jawaban langsung.
Banyaknya warganet yang membicarakan topik ini dengan serta merta menandai akun Budiman dapat dilihat dari Jaringan Percakapan Netray. Berikut adalah gambaran jaringan percakapan topik Bukit Algoritma di Twitter yang memperlihatkan bagaimana akun @budimandjatmiko menjadi pusat sorotan. Dalam hal ini, akun Budiman paling banyak mendapat mention dari warganet, baik sekadar menandai akun maupun bertanya secara langsung. Kemudian turut terlihat jaringan terdekat dengan Budiman adalah @faridgaban dan @rahung.

Mengamati Jajaran Top Account; Siapa yang Meramaikan Topik?
Selanjutnya Netray mengamati jajaran Top Accounts dan Top Person untuk melihat siapa sajakah akun yang meramaikan topik ini dan siapa tokoh-tokoh yang menjadi pusat perbincangan dalam diskusi soal Sillicon Valley ala Indonesia di Twitter. Berikut adalah jajaran Top Accounts yang terbagi ke dalam dua kelompok; berdasarkan impresi yang diperoleh dan berdasarkan frekuensi cuitan yang dihasilkan.
Dari pantauan Netray, sebagian besar Top Accounts yang paling banyak mendapat impresi diisi oleh akun-akun yang membagikan cuitan baik teks maupun meme seputar gambaran kondisi di Bukit Algoritma (dalam bayangan warganet). Berikut beberapa di antaranya.
Sementara pada jajaran Top Accounts berdasarkan jumlah cuitan paling banyak diisi oleh akun-akun yang sebagian besar membagikan informasi yang seragam terkait proyek pengembangan industri digital di Sukabumi tersebut. Akun-akun yang diduga buzzer tersebut menyampaikan informasi positif dan dukungan terhadap gagasan Budiman soal Bukit Algoritma.
Arah Perbincangan Topik Bukit Algoritma di Twitter
Dari hasil pengamatan fitur Top Accounts di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa topik ini tidak meriah secara natural. Ada sejumlah akun buzzer yang gencar membagikan informasi seputar pengembangan proyek di Kawasan Ekonomi Khusus Sukabumi gagasan Budiman tersebut. Sementara kemeriahan warganet justru terlihat semu mengingat imajinasi warganet soal situasi dan kondisi di Bukit Algoritma lebih banyak mendapat perhatian ketimbang pembahasan soal proyek Bukit Algoritma itu sendiri. Hal ini pun dapat dilihat dari deretan Top Media yang merepresentasikan pandangan serupa.

Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada kritik atau tanggapan serius yang secara langsung menyoroti proyek Budiman tersebut. Netray mencatat ada sejumlah opini yang cukup krusial disuarakan oleh warganet demi menanggapi wacana pengembangan industri digital 4.0 ini, yaitu soal kesiapan Indonesia dalam mewujudkan impian tersebut. Pasalnya, sampai saat ini warganet menilai Indonesia masih tertatih-tatih dalam menghadapi tantangan dunia digital baik dar segi infrastruktur maupun sumber daya manusia.
Demikian pantauan Netray.
-
Anjuran Menag Gunakan Doa Semua Agama dalam Rapat Kementerian Agama

Praktik keberagaman di Indonesia sepertinya masih akan terus mengalami pengujian. Membangun satu identitas dari kemajemukan merupakan tantangan tersendiri dalam bentuk eksklusivitas hingga pewajaran. Hal ini yang mendorong Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk membuat anjuran yang cukup kontroversial, yakni dengan menyertakan doa semua agama resmi di Indonesia dalam setiap kegiatan Kementerian Agama.
Secara lebih detail lagi, Menteri Yaqut meminta jajarannya untuk tidak hanya membacakan ayat suci Al-Quran saja. Menurut pandangannya, Kementerian Agama terkesan seperti ormas Islam yang sedang ingin mengadakan rapat. Padahal kementerian ini tidak hanya membahas urusan agama Islam saja.
Melalui pernyataan ini, sepertinya Menteri Yaqut siap untuk tidak populer. Tidak sampai sehari pernyataan tersebut beredar di publik, sudah muncul komentar dari internal kepemerintahan. Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto merasa bahwa prosedur pembacaan doa di Kementerian Agama untuk saat ini sudah cukup toleran. Meskipun yang dibaca ayat Al-Quran, pemimpin doa biasanya menyampaikan kepada seluruh audiens untuk berdoa dengan keyakinan masing-masing.
Melihat langkah yang berani dari Menteri Yaqut Cholil, Netray Media Monitoring ingin mencari tahu bagaimana media massa mempersepsikan pandangan tersebut di muka publik. Menggunakan fitur news monitoring, Netray memantau pemberitaan media massa untuk menggali tendensi sudut pandang yang digunakan media kala memberitakan topik tersebut. Hal ini sangat penting karena akan mempengaruhi persepsi publik terhadap Kementerian Agama hingga sosok Menteri Yaqut Cholil Qoumas sendiri.
Adu Pendapat atas Kontroversi Doa Semua Agama Menteri Yaqut
Sebagai pembuka analisis, Netray mensinyalir bahwa media massa tidak begitu menganggap wacana ini sebagai prioritas pemberitaan. Terlihat dari frekuensi kemunculan berita selama periode 5 April hingga 10 April 2021, hanya terbit 84 laporan yang mengandung kata kunci doa dan semua agama. Ditambah lagi cuma ada 36 media massa daring yang tertarik untuk mengangkat wacana ini.
Akan tetapi, dari sudut pandang subjek isu, yakni Menteri Yaqut dan kementeriannya, minimnya ekspose justru dinilai bagus. Alasannya tentu wacana lebih mudah dikontrol dan tidak melebar ke ranah-ranah yang tidak diinginkan. Hanya saja tetap muncul pro dan kontra karena seperti yang sudah disebutkan, anjuran ini adalah kontroversi beresiko yang berani diambil oleh Menteri Yaqut Cholil.
Salah satu kontroversi dan risiko yang paling menonjol berupa komentar hingga kritik. Melalui asas keberimbangan, media juga wajib menampilkan pendapat dari mereka yang kontra dengan anjuran tersebut. Bagaimana media menyajikan pendapat kontra tersebut bisa sangat mempengaruhi persepsi publik yang berwujud sentimen negatif. Tetapi sebelum menjabarkan berita dengan sentimen negatif, terlebih dahulu perlu ditelisik sisi berita yang berpihak pada subjek atau bersentimen positif.
Pada saat berita ini muncul untuk pertama kali, media memberi apresiasi atas anjuran Menteri Yaqut sebagai sebuah otokritik. Otokritik memang bukan hal yang baru di lingkungan pemerintah. Hanya saja butuh keberanian dan siap untuk tidak populer jika muncul gelombang penolakan yang sangat keras. Figur politisi yang kerap melakukan otokritik contohnya Basuki Purnama atau Ahok. Hasilnya tentu pembaca tahu sendiri.
Perspektif positif selanjutnya berupa pernyataan dukungan dari sejumlah elemen masyarakat terhadap sikap Menteri Yaqut. Paling awal datang dari Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) yang mengapresiasi ide Menteri Yaqut dan meminta semua pihak memikirkan dengan baik-baik usul tersebut. Disusul dengan pendapat dari politisi Partai Solidaritas Indonesia Guntur Romli yang menilai gagasan doa semua agama itu masuk akal.
Pendapat serupa juga disampaikan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat sekaligus memberi catatan agar secara proporsional memberi ruang terhadap doa agama minoritas. Sedangkan dari sisi aktivis media sosial, Denny Siregar menganggap apa yang disampaikan Menteri Yaqut itu keren lewat cuitannya. Yaqut dinilai mengembalikan fungsi Kementerian Agama yang secara proporsional melayani semua agama.
Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika, Henry Subiakto juga memuji usulan Menteri Yaqut. Ia menilai bahwa sosok Yaqut Cholil memiliki nilai lebih dari sekadar toleransi. Dan terakhir datang dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin yang mendukung dengan cara mengkritik pendapat kontra. Perspektif semacam ini sebenarnya cenderung negatif terhadap topik pemberitaan.
Lantas bagaimana pendapat kontra seperti yang disebutkan sebelumnya, Netray menemukan sejumlah kritik yang dialamatkan pada usulan Menteri Yaqut. Pertama kali datang dari Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas yang menganggap Menteri Yaqut hilang akal. Selanjutnya datang dari Anggota Komisi Agama DPR RI Bukhori Yusuf. Ia mempertanyakan apakah ada yang salah jika komunitas keagamaan yang majemuk, pemeluk agama mayoritas yang memimpin doa.
Tanggapan paling ekstrim datang dari pentolan PA 212 Novel Bamukmin yang meminta Menteri Yaqut mundur dari jabatannya karena dinilai memecah belah umat. Terakhir datang dari pengamat politik Adi Prayitno yang memandang bahwa Menteri Yaqut gagal bertransformasi dari Ketua Ormas. Anjuran doa semua agama menunjukan kapasitas pribadi sang menteri.
Menjadi sumber kontroversi mendorong nama Yaqut Cholil Qoumas ke ranah publik yang lebih luas lagi. Anjuran menggunakan doa semua agama saat rapat Kementerian Agama didukung dan ditentang sejumlah pihak. Perspektif media massa kala memberitakan isu ini berpengaruh terhadap sosok Menteri Yaqut. Pengaruh tersebut berupa persepsi masyarakat terhadap kualitas dirinya, yang mungkin akan bermanfaat di kemudian hari.
-
#ShopeeTindasKurir Viral di Twitter, Warganet Beralih pada Tokopedia?

Tagar #ShopeeTindasKurir pada Senin 12 April 2021 menduduki jajaran trending di Twitter. Perusahaan komersial di bawah naungan SEA Group tersebut kembali menjadi topik perbincangan yang menyulut perdebatan. Sejak diluncurkan pertama kali pada 2015, perusahaan e-commerce yang bergerak di bidang platform toko daring ini memang telah mencuri perhatian masyarakat penggunanya. Tak heran apabila segala sesuatu yang berkaitan dengan isu Shopee selalu menarik untuk di bahas warganet. Bagaimana awal mula kemunculan tagar tersebut?

Media Monitoring Netray melakukan pemantauan selama periode sepekan pada 7-13 April 2021 untuk melihat keramaian warganet memperbincangkan topik tersebut. Hasilnya sebanyak 8,132 cuitan memperbincangkan topik tersebut dengan potential reach mencapai 6,2M.

Pada jajaran Top Words selain tagar shopeetindaskurir dan shopee yang berukuran besar terdapat pula kata kurir, gaji, dan ongkir. Perbincangan warganet yakni seputar gaji para kurir pengantar barang Shopee yang dinilai cukup rendah. Selain itu, kata tokped dan tokopedia juga muncul pada kumpulan top word di atas. Hal ini menunjukkan bahwa warganet turut menyeret nama brand tersebut dalam perbincangan seputar topik.
Tagar tersebut naik di Twitter bermula dari cuitan akun @CibiWiranegara yang mengunggah tangkapan layar pesan antara pengirim barang dan pelanggan.

Dalam pesan tersebut, kurir Shopee menginfokan bahwa keterlambatan pengiriman barang disebabkan karena para kurir sedang demo terkait harga satuan yang diterima kurir akan dikurangi dari Rp2000 per paket menjadi Rp1500 per paket. Sontak hal itu memicu perdebatan warganet. Hal tersebut menjadi titik awal tagar #ShopeeTindasKurir mulai naik di Twitter. Berikut contoh cuitannya.

Melalui fitur sort by oldest dari Netray, dapat dilihat akun yang pertama kali menggunakan tagar #ShopeeTindasKurir. Akun @lalaaphonee merupakan akun yang pertama kali menuliskan cuitan di Instagram dengan mengunggah tangkapan layar percakapan antara kurir dan pelanggaan.

Sementara itu, pada fitur tweet populer Netray akan memperlihatkan cuitan dari akun @arifnovianto_id yang menuliskan kembali terkait asumsi yang beredar dalam tangkapan layar di atas. Cuitan tersebut mendapat interaksi dari warganet lainnya. Interaksi untuk cuitan @arifnovianto_id mendapatkan like sebanyak 34,778, retweet 15,198 dan 590 cuitan. Dengan jumlah interaksi yang begitu banyak membuat cuitan terkait isu dengan tagar #ShopeeTindasKurir yang diunggah oleh akun tersebut semakin menggema hingga menduduki trending Twitter.
Isu #Shopeetindaskurir Naik di Twitter, Warganet Ingin Pindah Tokopedia?
Merebaknya tagar tersebut di media sosial tentu saja berimbas pada komplain warganet selaku pengguna aplikasi Shopee. Keluhan warganet ini menyeret salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang serupa dengan Shopee, yakni Tokopedia. Seperti diketahui, Tokopedia merupakan platform toko daring yang menyediakan segala kebutuhan dari berbagai merek seperti Shopee. Mengetahui isu yang beredar di media sosial perihal Shopee menindas kurir paket dengan memberikan upah minimum, tidak sedikit warganet mengecam Shopee.
Cuitan di atas merupakan bentuk ungkapan kekecewaan warganet terhadap regulasi upah kurir Shopee. Warganet juga melemparkan kecaman akan segera pindah haluan tidak menggunakan Shopee dan beralih menggunakan Tokopedia. Tagar tersebut berimbas cuitan positif untuk Tokopedia.
Sumbangan Cuitan Positif Warganet untuk Tokopedia
Dari meluasnya isu penindasan kurir tersebut, Tokopedia menjadi salah satu perusahaan yang digadang-gadang oleh warganet.
Melalui tagar #ShopeeTindasKurir warganet melemparkan ajakan untuk beralih menggunakan produk lokal, yakni Tokopedia. Beberapa cuitan tersebut menunjukkan bahwa tidak sedikit warganet yang beralih menggunakan Tokopedia karena dinilai lebih bagus dari Shopee. Selain menawarkan gratis ongkos kirim, Tokopedia juga memberikan cashback sama halnya yang dilakukan oleh Shopee.
Jaringan Percakapan
Berdasarkan peta jaringan percakapan di atas, terlihat akun @ShopeeID menjadi pusat utama dari lingkaran jaringan. Warganet menandai dan menyebut Shopee pada setiap cuitan yang diunggahnya. Kemudian diikuti oleh akun lain seperti @tubirfess sebagai akun yang turut menindih isu tagar tersebut untuk mempromosikan jualan.
Penutup
Beredarnya isu tagar #ShopeeTindasKurir membawa dampak negatif untuk Shopee. Dampak tersebut berupa menurunnya tingkat kepercayaan pengguna pada pelayanan Shopee. Kekecewaan pengguna terlihat jelas pada tindakan para pengguna yang beralih menggunakan aplikasi lain. Namun di sisi lain, meluasnya tagar tersebut memberi dampak positif bagi Tokopedia. Sebab banyak warganet yang semula menggunakan Shopee karena tersiarnya isu tersebut sehingga beralih menggunakan Tokopedia. Demikian analisis Netray, semoga bermanfaat.
Home Home











































































































































































































