Home Blog Page 92

Setahun Vaksinasi Covid: Dosis 2 Baru 56% & Penolak Vaksin Masih Jadi Soal

0

Vaksinasi Covid-19 dinilai menjadi salah satu jalan keluar dari pandemi Covid-19 yang hampir berlangsung 2 tahun di Indonesia. Namun selama 1 tahun pelaksanaan vaksinasi Covid-19, capaian vaksinasi hingga dosis kedua masih jauh dari target.

Pemerintah memulai program vaksinasi Covid-19 pertama kali pada 13 Januari 2021. Dalam melaksanakan program ini pemerintah menghadirkan berbagai jenis vaksin yang telah direkomendasikan oleh World Health Organisation (WHO). Melansir dari laman Covid19.go.id, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI telah memutuskan untuk menggunakan 6 jenis vaksin yang telah disepakati melalui perjanjian bilateral dan multilateral. Berikut jenis-jenis keenam vaksin tersebut;

Dengan menggunakan sejumlah merk vaksin tersebut pemerintah menargetkan 208.265.720 penduduk dapat menerima vaksinasi. Berdasarkan laporan dari Kemenkes RI, per tanggal 12 Januari 2022 capaian vaksinasi penduduk Indonesia adalah sebesar 82.66% vaksinasi 1 dan 56.63% vaksinasi 2.

Jika dilihat lebih detail lagi, sasaran vaksinasi yang masih rendah adalah kategori lansia yang baru mencapai 44 % untuk dosis kedua. Kemudian diikuti kategori masyarakat rentan dan umum yang baru 46 %. Sedangkan untuk tenaga medis dan petugas publik sudah lebih dari jumlah yang disasar.

Sementara itu jika dilihat data per provinsi, masih ada 21 provinsi yang cakupan vaksin dosis kedua masih di bawah 50 persen. Bahkan di provinsi Papua untuk vaksinasi dosis pertama dari 2,5 juta target baru 750 ribu warga yang mendapatkan vaksinasi atau baru sekitar 29 %.

Capaian vaksinasi per provinsi, Sumber: Kementerian Kesehatan

Media Massa Wadah Informasi Vaksinasi

Topik tentang vaksinasi ini cukup mencuri perhatian publik. Isu yang berkembang di tengah masyarakat menjadi acuan terkait pengambilan langkah ‘mau atau tidaknya’ seseorang menjalani program pemerintah ini. Informasi negatif tentang vaksin sering beredar secara luas dan cepat di tengah publik.

Isu ini pun tentu saja menjadi perhatian media massa, yang mana media massa adalah salah satu wadah informasi yang mudah dijangkau oleh khalayak umum. Untuk mengetahui seberapa besar topik vaksin menjadi sorotan media, Media Monitoring Netray memantau hal ini dalam periode pemantauan satu bulan terakhir.

Analisis pemberitaan media massa

Berdasarkan sentiment trend di atas, pemberitaan mengenai kata kunci vaksin periode pemantauan mengalami fluktuasi. Terlihat dari warna grafik di atas, warna hijau mendominasi sentimen artikel. Artinya, pemberitaan mengenai vaksin yang disuguhkan oleh media massa masih terbilang ke dalam informasi yang bernilai positif.

Analisis pemberitaan media massa

Seperti gambar peak time di atas, topik yang mengalami puncak pemberitaan di beberapa tanggal pemantauan memiliki isi pemberitaan yang berisikan tentang informasi angin segar terkait vaksinasi. Contohnya adalah pemberitaan antara tanggal 6–9 Desember 2021 didominasi oleh berita terkait upaya pemerintah dalam mengadakan vaksin booster sebagai pengendali varian baru Covid-19.

Selanjutnya di tanggal 13–16 berita positif didominasi oleh pemberitaan tentang program vaksinasi bagi anak-anak umur 6–11 tahun. Program ini mulai digencarkan pemerintah mengingat vaksin yang memenuhi kategori ini telah siap diimplementasikan kepada seluruh anak-anak di Indonesia.

Dua puncak berikutnya ialah 20–23 Desember 2021 dan 3–5 Januari 2022. Berita positif yang disuguhkan oleh media di tanggal tersebut ialah seputar informasi vaksin booster yang dinilai mampu mengendalikan varian omicron. Selain itu, berita positif terkait vaksin booster yang mulai didistribusikan ke beberapa daerah mulai ramai diberitakan media di awal tahun 2022.

Berita Negatif Mempengaruhi Persepsi

Lantas, seperti apa berita negatif yang konon mampu mempengaruhi persepsi masyarakat terkait penerimaan vaksin?

Berdasarkan riset yang dilakukan Center for Digital Society (CfDS) Fisipol UGM terkait persepsi masyarakat terhadap Covid-19 menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia pengguna layanan digital mengakses informasi Covid-19 melalui lini sosial media. Dan sebanyak 81,5 % diantaranya masih bersinggungan dengan berbagai bentuk postingan yang memuat teori konspirasi.

Menurut riset tersebut, mayoritas masyarakat masih percaya dengan teori konspirasi elite global yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 dibuat demi keuntungan korporasi farmasi, ataupun untuk memasukan microchip dalam tubuh manusia.

Lalu, berdasarkan pantauan Netray, berita terbaru yang disuguhkan oleh media massa tentang salah satu hambatan pemerataan vaksinasi adalah berita yang dimuat oleh BBC Indonesia. Dalam artikel tersebut BBC menuliskan bahwa informasi “setengah-setengah” yang diterima publik menjadi faktor utama penghambat penerimaan vaksinasi. Seperti halnya informasi terkait vaksinasi berbayar menjadi faktor persepsi publik sulit menerima vaksin. Padahal program vaksinasi berbayar tersebut belum ditetapkan oleh pemerintah.

Selain, berita vaksin berbayar, yang menjadi pertimbangan masyarakat ‘mau atau tidaknya’ divaksin ialah berita terkait kehalalan vaksin. Semenjak vaksinasi digenjot pemerintah, pemberitaan terkait kehalalan vaksin mulai merebak di tengah publik. Bahkan hingga saat ini topik halal dan haram tentang vaksin yang beredar di Indonesia masih menjadi bahan pemberitaan media massa.

Penolakan Disuarakan Publik

Informasi hoaks ataupun provokatif sering dijadikan segelintir oknum untuk mempengaruhi orang lain dalam mengambil keputusan soal vaksinasi. Kelompok semacam ini biasanya merupakan orang yang berpengaruh atau lantang bersuara dalam suatu kelompok masyarakat.

Melalui Netray, kita dapat melihat beberapa opini penolakan vaksin yang dilontarkan warganet di Twitter. Dengan kata kunci tolak && vaksin dan periode pemantauan 1 Desember 1 Desember 2021 hingga 12 Januari 2022, ditemukan lebih dari 2 ribu tweet warganet memperbincangkan topik ini dengan potensi jangkauan yang mencapai puluhan juta akun.

Analisis twitter dengan kata kunci “tolak && vaksin”

Hasil analisis menunjukkan dari 2 ribu lebih tweet, setengah diantaranya merupakan tweet bersentimen negatif. Tweet bersentimen negatif ini yang sebagian lantang menyuarakan penolakan terhadap vaksin Covid-19.

Tweet penolakan vaksin itu digemakan beberapa akun diantaranya dengan alasan meragukan keamanan vaksin bagi vaksin bagi anak-anak. Bahkan salah satu tweet penolakan tersebut berhasil menyedot perhatian warganet lainnya hingga mendapatkan ratusan like dan retweet. Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan semacam ini dapat mempengaruhi persepsi masyarakat tentang vaksinasi. Berikut adalah beberapa contoh tweet penolakan vaksin:

Selain itu warganet juga mengungkapkan kurangnya kepercayaan terhadap Covid-19 dan keraguan terhadap efektivitas vaksin. Kemudian kebijakan yang mewajibkan vaksin justru menjadi sasaran kritik warganet terkait hak dalam mengambil sebuah keputusan. Tak sedikit warganet yang mengatakan bahwa program vaksinasi ini merupakan program ‘pemaksaan’ yang seharusnya dapat mempertimbangkan suara-suara rakyat yang menolaknya seperti yang diungkapkan dua akun twitter berikut:

Pernyataan Resmi Vaksin Booster Gratis

Berbagai faktor penghambat jalannya program vaksinasi seperti yang telah terpapar di atas, kini mulai dijawab dan diberikan solusinya oleh pemerintah. Salah satunya ialah polemik vaksin berbayar. Capaian vaksin 1 dan 2 yang belum memenuhi 100 persen tentu saja menjadi pertimbangan pemerintah dalam memberikan kebijakan baru terkait vaksin booster atau vaksin ke-3 yang akan segera diselenggarakan.

Melalui kanal Youtube resmi milik Sekretariat Presiden, isu yang awalnya mengatakan vaksin booster berbayar kini telah dijawab Presiden Jokowi dengan menyatakan bahwa vaksin ini diberikan gratis oleh pemerintah. Pernyataan yang diunggah sejak tanggal 11 Januari 2022 ini telah disaksikan sebanyak 16 ribu dengan impresi sebanyak 764 like.

Komentar dengan sentimen positif membanjiri unggahan tersebut. Keputusan pemerintah dalam memberikan vaksin booster gratis dalam rangka mengutamakan keselamatan rakyat menjadi perhatian publik. Ucapan terima kasih atas kebijakan penggratisan tersebut disampaikan oleh warganet kepada Presiden Jokowi di kolom komentar Youtube Sekretariat Presiden.

Penguatan Informasi Modal Penting Vaksinasi

Program vaksinasi yang terus diupayakan pemerintah sebagai langkah penanggulangan pandemi hingga saat ini belum mencapai hasil yang maksimal. Terlihat dari data yang telah disampaikan Kemenkes RI yang melaporkan bahwa 21 provinsi di Indonesia masih dalam angka vaksinasi yang rendah, yakni di bawah 50 persen. Padahal program vaksin booster akan segera digalakkan pemerintah sebagai langkah terbaru dalam mencegah adanya serangan varian baru Covid-19.

Persyaratan penerima vaksin booster yang salah satunya ialah penerima vaksin dosis kedua tentu saja menjadi hambatan program ini berjalan lancar. Berbagai faktor, seperti minimnya informasi terkait keamanan ataupun keefektifan vaksin menjadi salah satu hal yang membuat masyarakat untuk enggan melakukan program ini. Tak hanya itu, informasi hoaks terkait vaksin juga menjadi salah faktor yang menyebabkan segelintir orang justru tidak percaya dengan vaksin.

Media massa sebagai wadah informasi yang mudah diakses publik menjadi salah satu jalan yang mampu menengahi hal ini. Pemberitaan yang konperhensifterkait vaksin ataupun Covid-19 dapat memberikan landasan bagi publik untuk menentukan keputusan.

Editor: Irwan Syambudi

Kasus Buang Sesajen di Semeru Munculkan Sentimen Negatif Warganet & Media

Sebuah video amatir yang memperlihatkan seorang pria membuang sesajen viral di linimasa sosial media Twitter beberapa waktu yang lalu. Pria itu membuang dan menendang sesajen milik warga desa di lokasi erupsi Gunung Semeru, Lumajang yang sempat mengadakan ritual ruwatan dan sedekah desa.

Aksi itu menjadi perbincangan warganet dan memunculkan sentimen negatif karena dinilai sebagai tindakan intoleransi. Menyinggung wacana keyakinan yang sangat sensitif.

Netray Media Monitoring tertarik untuk membuat pemantauan, baik di linimasa Twitter maupun di pemberitaan media massa. Di sini kami ingin melihat bagaimana respon warganet ketika mendengar kabar ini? Atau seperti apa sudut pandang pemberitaan media massa daring dalam negeri? Simak pemaparannya berikut ini.

Sudut Pandang Warganet dalam Kasus Buang Sesajen

Pemantauan kasus buang sesajen di Lumajang menggunakan kata kunci “sesajen”, “lumajang”, dan “#erupsisemeru”. Pemantauan dilakukan selama periode 4 Januari hingga 10 Januari 2022. Netray menemukan bahwa perbincangan ini dibentuk dari 8.009 twit.

Total twit dengan kata kunci (sumber: Dashboard Netray)

Apabila terjun lebih dalam ke grafik Peak Time, kita akan menemukan kata kunci “lumajang” dan “#erupsisemeru” sudah muncul sejak awal periode pemantauan. Akan tetapi twit yang muncul pada masa itu hampir tidak membahas permasalahan sesajen. Perbincangan tentang sesajen di sini baru ramai pada tanggal 9 Januari dan terus menanjak pada tanggal 10 Januari.

sesajen
Grafik Peak Time (sumber: Dashboard Netray)

Impresi atas twit warganet tercatat mencapai angka 229,9 ribu yang terdiri dari beberapa interaksi seperti retweet, reply, dan favorites. Perbincangan ini juga secara potensial bisa menjangkau 105,3 juta pengguna Twitter berbahasa Indonesia. 

Total impresi warganet (sumber: Dashboard Netray)

Netray memantau setidaknya 1.654 akun laki-laki dan 659 akun perempuan membuat twit yang mengandung salah satu atau lebih kata kunci di atas. Sedangkan dari sudut pandang sentimen, melalui grafik Sentiment Trend diketahui bahwa warganet mengunggah 3.567 twit dengan sentimen negatif dan 1.490 twit lainnya bersentimen positif. Artinya aksi yang dilakukan oleh pria di Lumajang ini lebih banyak mendapat pandangan yang buruk dari warganet.

Dominasi sentimen negatif (sumber: Dashboard Netray)

Top Account dalam Pemantauan Perbincangan

Meski perbincangan terpantau melonjak drastis pada tanggal 9 Januari, twit yang memantik  obrolan warganet ternyata sudah terlebih dahulu terbit pada Sabtu 8 Januari 2022. Sekitar pukul 5 sore, akun @Setiawan3833 mengunggah video yang berisi aksi seorang pemuda membuangi sesajen milik warga di lokasi erupsi Semeru.

Pemantik perbincangan (sumber: Dashboard Netray)
Twit pemantik (sumber: Dashboard Netray)

Melalui twit tersebut, akun dengan foto profil pria mengenakan seragam Pemuda Pancasila ini pada akhirnya menjadi akun yang mendapat impresi tertinggi di grafik Top Accounts. Kasus ini kemudian menjadi viral lantas mendapat perhatian dari sejumlah tokoh nasional. Antara lain seperti dari Alissa Qotrunnada Wahid di akun @AlissaWahid dan akun @na_dirs yang dikelola komunitas santri dari Gus Nadirsyah Hosen.

Grafik Top Accounts (sumber: Dashboard Netray)

Putri dari mendiang Gus Dur ini menyebutkan bahwa siapa saja boleh tidak percaya dengan keberadaan sesajen. Akan tetapi memaksakan keyakinan tersebut ke orang lain tentu tidak dibenarkan. Alissa juga mengatakan bila ia merasa kerepotan dengan orang-orang dari kelompok ini (yang kerap memaksakan kehendak).

Twit Alissa Wahid (sumber: Dashboard Netray)
Twit komunitas santri Gus Nadirs (sumber: Dashboard Netray)

Sedangkan twit dari komunitas santri Gus Nadirs kembali mengingatkan untuk belajar beragama dalam keragaman. Tidak perlu merasa cemas ketika melihat sejumlah atribut agama lain seperti lambang salib, patung, hingga sesajen karena hanya menjadi cerminan lemahnya iman.

Selain menjaring akun yang mendapat impresi tertinggi, pemantauan ini juga menghasilkan daftar entitas person yang paling banyak disinggung oleh warganet. Sejumlah akun bahkan tidak masuk ke dalam daftar impresi, akan tetapi kerap di-mention warganet seperti akun @TofaTofa_id, @_ekokuntadhi, dan @yunartowijaya.

Grafik Top People (sumber: Dashboard Netray)

Perspektif Pemberitaan Media Massa Daring

Pemberitaan media massa daring juga tidak luput dari perhatian Netray. Pemantauan ini adalah untuk melihat bagaimana sudut pandang yang paling umum digunakan oleh media massa. Menggunakan kata kunci “sesajen” Netray menemukan 174 artikel yang terbit selama periode 4 Januari hingga 10 Januari 2022. Dan hanya diterbitkan oleh 48 kanal berita.

Statistik pemantauan media massa (sumber: Dashboard Netray)

Secara umum pemberitaan dengan topik aksi membuang sesajen di Lumajang masuk ke dalam kategori hukum dengan 67 artikel. Selanjutnya muncul di rubrik agama dengan 33 berita dan di kategori politik tak terpaut jauh dengan 24 artikel. Sisanya terbagi mulai dari rubrik gaya hidup, teknologi, hingga bencana.

Sentimen pemberitaan (sumber: Dashboard Netray)

Media juga lebih banyak memandang wacana ini secara negatif ketimbang sudut pandang positif. Yakni antara 107 artikel yang ditulis dengan perspektif negatif dengan 30 artikel bermuatan positif. Sudut pandang negatif lebih mendominasi karena sebagian besar artikel berasal dari kategori hukum.

Top People di media massa (sumber: Dashboard Netray)
Contoh berita (sumber: Dashboard Netray)
Berita kategori hukum (sumber: Dashboard Netray)

Nama Bupati Lumajang Thoriqul Haq menjadi sosok yang paling banyak dimintai keterangan terkait masalah ini. Media massa daring juga banyak menulis artikel berdasarkan twit dari akun Alissa Wahid dan Setiawan3833. Karena banyak masuk kategori hukum, nama Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti masuk ke dalam jajaran Top People. Apabila pembaca tertarik dengan analisis semacam ini, simak laporan-laporan kami lainnya di blog netray.

Editor: Irwan Syambudi

Bentrok dengan Warga di Deli Serdang, Picu Sentimen Negatif Warganet ke TNI

Sengketa lahan antara TNI dengan warga petani di Desa Seituan, Deli Serdang, Sumatera Utara berujung bentrok hingga mengakibatkan banyak warga luka-luka. Sengketa area lahan ini juga membuat beberapa kepala keluarga terancam kehilangan tempat tinggal. Bentrokan yang terjadi memicu sentimen negatif warganet terhadap TNI.

Kasus bentrok antara TNI dengan warga itu mencuat setelah beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan sejumlah personel TNI memukuli warga. Peristiwa terjadi pada 4 Januari 2022 pada area persawahan Desa Seituan. Seperti apa impresi warganet atas kericuhan tersebut? 

Netray memantau selama periode 3-10 Januari 2022 topik sengketa lahan tersebut. Hasilnya menunjukkan potensi impresi yang diperoleh dari topik sebesar 158 kali. Sebanyak 29 total twit dengan mayoritas twit didominasi oleh akun resmi Twitter portal media daring. Beberapa akun portal media daring tersebut membagikan kembali laman artikel pemberitaan terkait topik dalam media sosial Twitter. 

Gambar 1. Statistik Perbincangan Warganet Terkait Topik di Twitter

Selain twit dari media daring, terdapat pula twit berisi impresi warganet terkait perselisihan lahan yang terjadi di Deli Serdang. Twit sentimen negatif lebih banyak dibandingkan twit sentimen positif, kebanyakan twit bernada negatif itu mewakili kemarahan masyarakat Desa Seituan terhadap personel TNI.

Opini kemarahan warganet bersentimen negatif kontra dan menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan TNI. Salah satunya seperti ditwit oleh akun @Pai__C1 yang mendapatkan respons paling banyak dari warganet dengan 7 komentar, 45 like, dan 13 kali retweet.

Selain itu beberapa contoh twit di atas, impresi yang dilemparkan ke publik juga menyoroti perilaku anggota TNI yang dianggap tidak mencerminkan sebagai pelindung masyarakat.

Namun selain opini dengan sentimen negatif, warganet juga memberikan pendapat yang mengarah agar presiden turun tangan langsung dalam penyelesaian konflik.

Mengutip dari Kumparan, Komandan Puspomad TNI AD Letnan Jenderal Chandra Warsenanto Sukotjo menyebut konflik yang terjadi antara TNI dengan warga dipicu oleh kesalahpahaman, menurutnya kasus dapat diselesaikan dengan cara mediasi ataupun dialog. Ia juga menegaskan bahwa TNI tidak menempatkan masyarakat sebagai musuh. 

Bentrok Sengketa Lahan dalam Pantauan Media Daring 

Selain melakukan pemantauan pada media sosial Twitter, Netray juga memantau media daring dalam mengawal isu tersebut. Bagaimana keramaian isu bentrok ini dalam pandangan media daring?

Gambar Total News, Media, dan Kategori Pemberitaan

Netray melakukan pemantauan dengan periode yang sama yakni selama 8 hari. Hasilnya topik sengketa lahan antara TNI dan petani di Deli Serdang diulas oleh 23 portal media dengan total news sebanyak 38 artikel. Melalui kata kunci sengketa tanah && tni && warga dan deli serdang && tni kategori pemberitaan didominasi oleh kategori hukum sebanyak 68%. Kemudian pemberitaan dengan kategori pemerintahan sebanyak 21% dan sisanya berkategori lain. 

Pemberitaan sengketa lahan antara TNI dan warga berkategori hukum menyangkut tanggapan resmi dari komandan kodam. Seperti gambar Top Word di atas terdapat kata donald dan hukum. Perselisihan tersebut menurut Kapendam I/BB Letkol Inf Donald Erickson Silitonga bermula saat personel TNI ingin memasang plang tanah yang merupakan hak guna usaha Puskopar TNI. Kemudian terjadi kesalahpahaman antara personel TNI dan masyarakat penggarap lahan.  

Apabila dilihat dari gambar Top Word kata plang dan lahan juga memiliki ukuran lebih besar daripada kata lainnya. Hal ini karena topik utama perselisihan yakni tentang pemasangan plang pada area lahan di desa Seituan yang memicu terjadinya bentrok. Dari penjelasan Letkol Donald pihak Puskopar memiliki hak guna lahan tersebut karena sampai saat ini masih membayar pajak.

Korban Sengketa Lahan, Warga Petani hingga Anak-anak Alami Luka 

Akibat dari perselisihan lahan seluas 65 hektar tersebut banyak warga dan anak-anak yang mengalami luka-luka. Dilansir dari Tribun Medan, adu fisik antara TNI dan warga mulai memanas ketika TNI hendak memasang plang dan dihadang oleh warga. Banyak warga masyarakat mengalami luka pukulan dari oknum TNI yang hadir dalam pemasangan plang. Tribun Medan juga menghimpun berdasarkan penjelasan warga bahwa anak-anak juga mendapat perlakuan berupa pukulan, cekik, dan ancaman dari oknum TNI. 

Buntut panjang dari sengketa lahan ini akan berpengaruh pada beberapa warga yang terancam akan kehilangan tempat tinggal. Sebab lahan tersebut menurut penjelasan Letkol Donald secara resmi di atas sertifikat hak guna milik Puskopar TNI. 

Portal Media yang Mengangkat Sengketa Lahan TNI dan Warga Deli Serdang

Konflik antara TNI dan masyarakat sekitar area lahan yang berada di Desa Seituan, Deli Serdang banyak diberitakan oleh portal media lokal seperti Tribun Medan. Kemudian portal media nasional seperti Suara, Kumparan, dan Detik menempati urutan setelahnya dengan dominasi pemberitaan tidak sebanyak portal media lokal.

Demikian analisis Netray, simak ulasan topik terkini lainnya dalam laman analysis.netray.id

Editor: Irwan Syambudi

Percakapan Spirit Doll di Twitter & Youtube: Dari Soal Agama hingga Jenglot

Beberapa waktu terakhir, tren perbincangan soal boneka arwah atau spirit doll mengalami kenaikan yang signifikan. Masyarakat resah dan kebingungan disuguhi fenomena spirit doll yang menjadi tren bagi sejumlah artis Tanah Air. Salah satunya Ivan Gunawan bahkan membuatkan akun media sosial untuk dua boneka bayi yang ia adopsi layaknya anak tersebut.

Tidak hanya Ivan, sederet rekan pesohor lainnya seperti Ruben Onsu, Celine Evangelista, hingga Soimah pun ikut meramaikan tren ini. Jika menengok ke belakang, sebenarnya boneka arwah atau spirit doll ini telah lama dipopulerkan oleh Furi Harun yang tercatat memiliki 349 boneka. Namun, semenjak Ivan Gunawan rutin membagikan kesehariannya dengan spirit doll miliknya, perbincangan terkait boneka arwah ini kian ramai.

Netray mencoba mengintip perbincangan warganet ketika membahas spirit doll? Bagaimana muatan sentimennya? Ke mana arah pembahasannya? Serta bagaimana fenomena ini dibahas di Youtube? Simak pantauan Netray berikut.

Bahaya Spirit Doll Ramai Dibicarakan di Twitter

Dari pemantauan Netray, masyarakat Twitter mulai tertarik memperbincangkan boneka arwah sejak akhir Desember 2021. Intensitas perbincangan kemudian melonjak sejak 4 Januari dan memuncak pada 6 Januari 2021. Pada periode tersebut, angka perbincangan mencapai 14 ribu tweet dalam sehari. Mengapa demikian? Apa yang memantik lonjakan perbincangan? 

statistik perbincangan spirit doll
Gambar 1. Statistik dan Peak Time Perbincangan Topik Spirit Doll

Memanfaatkan fitur monitoring Tweets Populer, Netray mendapatkan salah satu tweet dari @Amaaisan yang mengupas soal bahaya dari memiliki spirit doll. Tweet yang merupakan sebuah utas ini mendapat impresi tertinggi di antara sejumlah tweet lain yang membicarakan spirit doll. Tidak heran apabila perbincangan soal spirit doll kemudian ramai di beberapa hari setelahnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is image.png
Gambar 2. Tweet Populer yang Memantik Perbincangan
Gambar 3. Akun Populer yang Berpengaruh dalam Perkembangan Isu

Selain dipantik oleh opini dari @Amaaisan yang buka suara soal bahaya memiliki spirit doll, keramaian topik ini juga dipicu oleh sejumlah akun selebtwit seperti @jek___ dan @andihiyat yang memiliki jutaan pengikut. Sudah menjadi rahasia umum bahwa isu-isu populer yang disinggung oleh selebtwit akan memicu perbincangan yang semakin luas lagi. Inilah sebabnya intensitas perbincangan melonjak tinggi pada 5-6 Januari 2021.

Gambar 4. Tweet Akun Populer soal Spirit Doll
Gambar 5. Tweet Akun Populer soal Spirit Doll

Isu Perbincangan Warganet Kala Membahas Spirit Doll

Untuk melihat apa saja isu yang menyebar dan diperbincangkan warganet terkait topik spirit doll, kita dapat beralih mengamati fitur Top Words. Top Words akan memberikan gambaran ikhtisar kosakata yang sering muncul dalam perbincangan. Sebagai kata kunci topik, tentu frasa spirit doll dan boneka arwah menjadi yang paling banyak disebut. Lalu apa atribut komennya?

Gambar 6. Top Words Isu Spirit Doll

Jika mengamati sebaran kosakata pada Gambar 6 di atas, terlihat bahwa isu ini direspon dengan melibatkan berbagai ranah isu. Kata Allah mengindikasikan bahwa isu ini dibahas dalam kaitannya dengan kepercayaan agama. Selain itu pembahasan juga mengarah ke ranah mistis. Lihat saja kata setan, dan jelangkung yang juga muncul dalam Top Words. Kata mending yang ada di baris utama mendampingi boneka arwah dan spirit doll juga menunjukkan bahwa sebagian besar warganet tidak sepakat dengan fenomena yang ada. Jika dikulik lebih lanjut, kata mending ini akan berisi opsi adopsi atau aktivitas alternatif yang bisa dilakukan selain memilih spirit doll.

Gambar 7. Tweet Opini Warganet Menawarkan Opsi Selain Spirit Doll

Spirit Doll Dikaitkan dengan Agama

Perbincangan spirit doll paling banyak disinggungkan ke ranah agama atau keyakinan yang dianut warganet. Warganet merasa aneh dengan pernyataan para pengadopsi spirit doll yang mengaku menjadi rajin ibadah, sedekah, dan hal-hal positif lainnya setelah memelihara boneka arwah tersebut. Tak heran apabila kaitan antara spirit doll dan agama ini banyak disinggung oleh warganet.

Gambar 8. Tweet Opini Keresahan Warganet Mengaitkan Boneka Arwah dengan Agama

Warganet khawatir keyakinan para pengadopsi boneka tersebut perlahan-lahan akan beralih, dari kepada Tuhan menjadi kepada spirit doll. Tidak sedikit warganet yang mengingatkan masalah ini, baik dengan kalimat positif maupun kalimat negatif yang secara tidak langsung menyerang para pengadopsi.

Spirit Doll Disebut Perubahan Bentuk dari Jenglot dan Jelangkung

Menanggapi fenomena spirit doll yang tengah ramai diperbincangkan, sejumlah warganet dengan santai menjelaskan bahwa sebenarnya spirit doll yang dikemas dalam boneka-boneka lucu hingga menyerupai bayi ini merupakan transformasi dari jenglot dan jelangkung yang jaya pada masanya. Esensi mereka sama, hanya bentuknya saja yang berbeda.

Gambar 10. Tweet Opini Warganet Bahwa Spirit Doll Sejenis dengan Jenglot dan Jelangkung

Video Youtube Bahas Spirit Doll Semakin Marak

Mengamati fenomena spirit doll yang kian marak dipertontonkan oleh para artis dan diperbincangkan oleh masyarakat Twitter, Netray pun memantau kanal Youtube untuk melihat seberapa tinggi antusiasme masyarakat menonton bahasan tentang boneka arwah ini? Apakah konten Youtube yang membahas topik ini juga semakin banyak sejalan dengan tren perbincangan yang kian naik? Berikut hasilnya.

Selama sebulan terakhir, terhimpun 300 video di Youtube yang membahas topik seputar spirit doll. Intensitas unggahan video di Youtube paling banyak terjadi pada periode Januari, terutama di tanggal 5 Januari 2021. Hal ini sejalan dengan intensitas perbincangan di Twitter yang melonjak pada tanggal yang sama.

Dari Top Channel, dapat dilihat bahwa sebagian besar merupakan kanal portal media. Sementara sisanya adalah chanel Youtube Medy Renaldy yang membahas seputar mainan, Al-Bahjah TV yang membahas bab agama, hingga Lapak Horor yang membahas hal-hal mistis.

Dari 300 video Youtube yang membahas spirit doll, berikut adalah video-video yang paling banyak ditonton. Salah satunya adalah konten yang berisi ulasan atau list artis-artis yang mengadopsi spirit doll dengan potret Ivan Gunawan dan Celine yang menggendong boneka bayinya. Selain itu, opini atau tanggapan dari sejumlah pemuka agama juga menjadi yang paling banyak ditonton oleh masyarakat. Sisanya adalah pembahasan spirit doll secara lebih bebas.

Gambar 12. Video Youtube Bahas Spirit Doll yang Banyak Ditonton

Konten Youtube yang menambahkan judul ‘spirit doll’ sedang banyak dicari-cari oleh masyarakat yang tengah kebingungan menanggapi fenomena ini. Tidak heran jika produksi konten yang membahas isu ini semakin banyak pula.

Demikian pantauan Netray terkait fenomena spirit doll yang tengah ramai diperbincangkan, diperdebatkan, dan dibahas dari berbagai sisi. Simak analisis Netray lainnya di analysis.netray.id.

Editor: Irwan Syambudi

Jalan Yogyakarta Padat Meski Ada Aturan Pembatasan Nataru 2022

Meskipun sudah diatur dalam kebijakan pembatasan sosial selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru)2022, arus wisatawan ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpantau masih masif. Berdasarkan pemantauan arus kendaraan menggunakan HERE Traffic API, akses masuk ke wilayah DIY terlihat sangat padat di waktu-waktu tertentu.

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 di antara mengatur agar pemerintah daerah membatasi kegiatan masyarakat mulai 24 Desember hingga 2 Januari 2022. Termasuk saat perayaan tahun baru masyarakat diminta menghindari kerumunan dan perjalanan.

Namun merujuk data HERE Traffic API, kemacetan dan kepadatan lalu lintas sempat terjadi. Seperti arus lalu lintas pada hari Jumat 24 Desember 2021, satu hari menjelang perayaan Natal. Apabila pada dalam kondisi normal, sejumlah ruas jalan di tanggal ini akan mengalami kemacetan karena arus kendaraan masuk ke wilayah DIY. Grafik peta di bawah ini adalah kondisi lalu lintas mulai pukul 04:00 hingga 22:00 WIB.

Lalu lintas DI Yogyakarta tanggal 24 Desember 2021 (sumber: HERE Traffic API)

Pada gambar peta interaktif menunjukkan apabila sebuah ruas jalan menampilkan indikator berwarna oranye hingga merah secara konstan selama periode waktu tertentu, maka saat itu terjadi kemacetan.

Terlihat bahwa untuk ruas Jalan Magelang pada 24 Desember 2021 terjadi penumpukan kendaraan sejak pukul 08:30 hingga 11:30. Selanjutnya menjelang sore hari penyumbatan arus kembali terjadi antara pukul 15:00 hingga 19:30. Selain dari Jalan Magelang, akses kendaraan pelancong yang bepergian menggunakan jalur darat ke Yogyakarta dari barat adalah Jalan Wates (Jalan Nasional III). Jalan ini mengalami penyumbatan secara reguler sejak pukul 14:00 hingga 19:30.

Jl Magelang 08:30–11:30(kiri) dan 15:00–19:30(kanan) (sumber: HERE Traffic API)
Jl Wates 14:00–19:30 (sumber: HERE Traffic API)

Pemantaun beralih ke arus kendaraan dari arah timur Yogyakarta. Akses jalan yang paling sering digunakan adalah Jalan Raya Solo — Yogyakarta, yang kerap disingkat oleh warga Yogyakarta sebagai Jalan Solo. Menggunakan data dari HERE Traffic API, kita bisa melihat bahwa jalan ini mulai ramai dipergunakan oleh masyarakat mulai pukul 11:00 hingga 19:30. Terutama ruas Kalasan yang mengalami penyumbatan cukup tinggi pada pukul 15:30 hingga 19:30.

Jl Solo ruas Kalasan 11:00–19:30 (sumber: HERE Traffic API)

Akan tetapi pertanyaan yang muncul setelahnya adalah apakah kondisi lalu lintas Yogyakarta pada tanggal 24 Desember merupakan cerminan arus masuk wisatawan? Bagaimana perbedaan kondisi jalan raya jika dibandingkan dengan hari biasa? Untuk menjawab pertanyaan ini mari kita bandingkan dengan data lalu lintas pada tanggal 23 Desember 2021.

Hasilnya adalah pada tanggal 23 Desember dilakukan pemantauan sejak pukul 04:00 hingga 22:00. Kepadatan arus kendaraan pada pintu-pintu masuk ke wilayah DIY terlihat lebih alamiah. Yakni terjadi pada waktu-waktu disaat masyarakat berangkat dan pulang dari rutinitas bekerja atau sekolah.

Lalu lintas DI Yogyakarta 23 Desember 2021 (sumber: HERE Traffic API)

Memantau Perayaan Tahun Baru

Selain berharap bahwa volume wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta berkurang secara signifikan, aturan ini juga meminta masyarakat untuk tidak merayakan Tahun Baru di sejumlah titik keramaian. Antara lain seperti di wilayah Tugu Yogyakarta dan KM 0. Merayakan malam pergantian tahun di dua tempat ini sudah hampir menjadi tradisi bagi masyarakat Yogyakarta dan wisatawan.

HERE Traffic API menunjukan sejumlah data yang justru menunjukkan kecenderungan yang berbeda. Sebagai contoh pemantauan lalu lintas di sekitar Tugu Yogyakarta menjelang malam tahun baru. Yang muncul justru terjadi penyumbatan arus di beberapa titik seperti pada Jalan Diponegoro dan Jalan Magelang pada pukul 21:00 hingga 22:30. Dan kembali terulang pada pukul 23:05–23:30. Hal ini tentu saja sangat jarang terjadi pada hari-hari biasa.

Simpang Tugu menjelang pergantian tahun (sumber: HERE Traffic API)

Setelah penyumbatan yang terakhir sebelum tengah malam, tidak terlihat ada aliran kendaraan lagi. Kemungkinan besar adalah area tersebut sudah dipenuhi masyarakat yang sedang merayakan malam pergantian tahun. Pasalnya begitu penanda waktu menunjukkan angka 00:40, kembali terjadi penyumbatan arus di ruas jalan yang sama. Penyumbatan tersebut berlangsung hingga pukul 01:20. Ini adalah waktu ketika masyarakat meninggalkan lokasi.

Pemantauan menggunakan aplikasi ini sekiranya perlu diperkuat dengan data lain agar semakin faktual. Di sini kita bisa menggunakan Netray Media Monitoring guna melihat kondisi di lokasi. Ada kemungkinan apabila masyarakat membagikan gambar atau media lain yang menunjukan keadaan ruas Tugu Yogyakarta pada saat itu.

Situasi Malam Tahun Baru di Linimasa Twitter

Netray telah mengumpulkan sejumlah tweet yang mencantumkan gambar atau foto. Tweet tersebut mengandung kata kunci pemantauan yaitu “tahun baru” dan “jogja”. Berikut adalah hasil pemantauan Netray di linimasa Twitter antara tanggal 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.

Top Media keyword “tahun baru jogja” (sumber: HERE Traffic API)

Akun media massa lokal @Harian_Jogja membuat tweet yang menggambarkan kondisi KM 0 selama malam tahun baru. Mereka melampirkan sebuah foto dan menyebutnya sebagai “lautan manusia”. Foto tersebut diambil dari tangkapan layar CCTV di sekitar lokasi. Tampak bahwa himbauan pemerintah untuk merayakan malam pergantian tahun di rumah saja tidak berjalan dengan efektif.

Keramaian KM 0 Malioboro (sumber: Twitter @Harian_Jogja)

Seperti yang sudah diprediksikan dalam pemantauan arus kendaraan, di kawasan simpang Tugu Yogyakarta juga dipenuhi manusia. Kali ini giliran akun @Beranda_Godean yang membagikan tangkapan layar dari kamera CCTV. Berdasarkan keterangan yang ada di gambar, pemandangan tersebut terjadi sekitar 8 menit dan 16 menit setelah tengah malam.

Pusat keramaian saat malam pergantian tahun (sumber: Twitter @Beranda_Godean)

Kawasan simpang Tugu Yogyakarta dan Malioboro (KM 0) menjadi dua entitas yang paling banyak disebut warganet dalam pemantauan ini. Malioboro menjadi entitas lokasi tertinggi di grafik Top Locations dan Tugu Yogyakarta merupakan entitas tertinggi untuk grafik Top Facilities. Tidak ada lokasi lain yang lebih representatif daripada dua tempat ini ketika membicarakan keramaian malam tahun baru yang lalu.

Top Facilities (kiri) dan Top Locations (kanan) (sumber: Dashboard Netray)

Penerapan aturan Natal dan Tahun Baru 2022 terbukti tidak mengurangi jumlah wisatawan masuk ke wilayah Yogyakarta atau menghalangi orang berkumpul di sejumlah lokasi selama malam pergantian tahun baru. Akankah di tahun 2022 ini akan ada upaya yang lebih keras dari semua elemen bangsa? Simak perkembangan wacana ini di setiap kanal Netray.

Editor: Irwan Syambudi

Petani Milenial Terus Tumbuh; Bagaimana Jaminan Kesejahteraan Mereka?

0

Petani milenial di bawah usia 36 tahun mengalami tren pertumbuhan tiap tahunnya, namun jumlahnya masih tak sebanding dengan petani usia tua. Para petani milenial dihadapkan pada presepsi pendapatan yang tak menentu.

Pertanian menjadi salah satu sektor utama penyumbang lapangan pekerjaan di Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2021, sebanyak 28% atau sekitar 37,13 juta penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.

Mengutip dari Timmer (2005) dalam penelitiannya yang dipublikasikan FAO, negara yang mampu keluar dari garis kemiskinan tidak terlepas dari dukungan sektor pertanian yang produktif. Artinya sektor pertanian dapat dikatakan sebagai pilar ekonomi nasional yang perlu diperhatikan.

Berdasarkan data BPS, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan masih menjadi pekerjaan utama dengan total 37,1 juta pekerja. Kemudian diikuti sektor industri pengolahan sebesar 14% atau sekitar 18,9 juta penduduk Indonesia bekerja dalam bidang ini. Selanjutnya baru diikuti beberapa bidang pekerjaan penunjang lainnya.

Penduduk Indonesia yang bekerja sebagai petani jumlahnya lebih besar daripada penduduk yang bekerja di sektor lain. Artinya sumber daya manusia yang berkualitas berperan penting dalam membangun sektor pertanian. Memiliki komitmen untuk bekerja sebagai petani juga merupakan faktor keberhasilan perkembangan pertanian di Indonesia.

Potensi Generasi Muda dalam Bidang Pertanian

Dalam jurnal Hari Pangan Sedunia 2020 yang dipublikasikan Kementerian Pertanian (Kementan), regenerasi petani merupakan kunci utama dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Oleh sebab itu regenerasi petani saat ini tengah menjadi fokus Kementan melalui program petani milenial.

Dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 07/Permentan/OT.140/1/2013, Generasi Muda Petani adalah orang yang berusia maksimal 35 tahun mempunyai minat dan terlibat langsung dalam kegiatan pertanian.

Namun yang terjadi di Indonesia, jumlah generasi muda yang tertarik pada sektor pertanian lebih sedikit dari kelompok usia di atas 36 tahun. Hal itu dapat dibuktikan berdasarkan data tiga tahun terakhir dimana jumlah petani muda meskipun angkanya tumbuh tapi jumlahnya tak sebanding dengan petani usia 36 tahun ke atas.

Proporsi petani dengan umur 36–59 tahun mendominasi. Proporsi terbesar kedua adalah kelompok petani usia 60 tahun ke atas, sedangkan generasi muda dengan rentang usia maksimal 35 tahun hanya di bawah 10%.

Sensus Pertanian BPS juga menyebutkan bahwa dari tahun ke tahun usia pekerja di sektor pertanian mengalami peningkatan dengan rata-rata usia di atas 36 tahun.

Meski rata-rata usia petani di Indonesia mengalami penuaan, tetapi terdapat juga generasi muda yang tertarik pada sektor pertanian. Sejak tahun 2019 sampai 2021 proporsi angka generasi muda yang terjun di sektor pertanian terus mengalami peningkatan. Dari tahun 2019 jumlah petani dengan usia 15–35 hanya sekitar 6%, lalu di tahun 2020 mengalami kenaikan sekitar 7% dan tahun 2021 sekitar 9%. Kendati persentase peningkatannya tidak drastis, tapi dapat dikatakan bahwa pertumbuhan petani milenial Indonesia memiliki potensi.

Tidak heran jika pemerintah terus mengkampanyekan program petani milenial. Kementan mengklaim petani milenial adalah prospek yang bagus untuk perkembangan pertanian nasional. Selain dari segi usia dan fisik yang jauh lebih muda, petani milenial dinilai lebih inovasi dan kreatif dalam membangun sektor pertanian berkelanjutan.

Pendapatan Petani Tidak Dapat Menjadi Jaminan?

Namun jumlah petani muda yang jauh tak sebanding dengan petani usia tua adalah persoalan tersendiri. Masih minimnya jumlah petani muda ini tak lepas dari presepsi yang muncul bahwa profesi petani dinilai kurang menjamin masa depan.

Secara ekonomi menjadi petani dianggap sebagai pekerjaan yang kurang menguntungkan. Menjadi petani yang mengandalkan hasil panen memang tidak dapat menerima uang dengan jumlah pasti setiap bulannya. Besaran uang yang diterima tergantung dari luas lahan garapan dan kualitas hasil panen. Faktor selanjutnya yang membuat pertanian kurang diminati oleh generasi muda adalah persepsi bahwa petani merupakan pekerjaan tradisional.

Berdasarkan data BPS 2021, sektor pertanian juga tak terlalu banyak berkontribusi terhadap pendapatan nasional. Sektor pertanian kalah dibandingkan sektor pertambangan, perdagangan, dan konstrusi. Sektor pertanian hanya menyumbang 1,31 persen pendapatan nasional.

Masih minimnya pendapatan dari sektor pertanian tersebut didasari oleh beberapa faktor, seperti kurang optimalnya pengelolaan lahan, menurunnya produktivitas hasil panen, dan minimnya sumber daya manusia. Beberapa faktor ini pernah diulas dalam seri lapsus sebelumnya terkait perkembangan prospek pangan.

Pengelolaan lahan dan tanaman yang kurang optimal akan mengakibatkan turunnya hasil panen. Apabila hasil panen menurun maka pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat pun akan terdampak.

Masih kurangnya produksi pangan ini kemudian dijadikan salah satu dasar pemerintah untuk melakukan impor pangan.

Berdasarkan data BPS 2020, empat bahan pangan yang paling banyak diimpor di antarnya adalah biji gandum dan meslin sebanyak 102.996.992 kilogram (kg), kedelai 24.752.852 kg, sayuran 9.196.352 kg, dan beras 3.562,863 kg.

Dari empat bahan pangan, beras masuk sebagai salah satu daftar pangan yang turut diimpor. Meski besaran jumlah impor tidak sebanyak yang lain, tetapi patut untuk dikoreksi. Mengapa demikian? Padahal beras adalah makanan utama masyarakat Indonesia.

Dalam tiga tahun terakhir setelah impor beras besar-berasan mulai direm pada 2018, kini trennya mulai menurun.

Meski impor beras memiliki tren menurun, tetapi kebijakan impor yang masih tetap diberlakukan akan tetap mempengaruhi kesejahteraan petani. Kebijakan impor pemerintah akan mempengaruhi turunnya harga komoditas bahan pangan di pasar domestik. Selain itu bahan pangan impor juga mempunyai pengaruh besar pada nilai tukar rupiah. Seperti disebutkan pada jurnal penelitian DPR RI Komisi IV, anjloknya harga komoditas hasil panen karena diterapkannya kebijakan impor pada masa panen.

Apabila ditarik benang merah dari analisis di atas, turunnya pendapatan di sektor pertanian salah satu yang mempengaruhi adalah kurangnya hasil panen dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang disebabkan banyak faktor termasuk impor. Di sisi lain sumber daya manusia dalam mengolah lahan pertanian pun turut mempengaruhi kualitas hasil panen.

Editor: Irwan Syambudi

Isu Penghapusan Pertalite & Premium: Warganet Kritik & Seret Nama Ahok

Isu penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) di bawah RON 91, yakni Pertalite dan Premium masih ramai diberitakan ole media massa. Dari pantauan Media Monitoring Netray dalam periode 27 Desember 2021 sampai dengan 5 Januari 2022, topik ini telah diberikan oleh 98 media daring ke dalam 960 artikel.

Terlihat pada Peak Time di bawah ini (Gambar 1) topik ini mengalami fluktuasi dengan puncak pemberitaan di tanggal 28 Desember 2021. Hal ini bertepatan satu hari setelah adanya pernyataan dari Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang mengisyaratkan meski BBM Premium akan dihapus, namun Pertalite akan tetap dijual dengan adanya penambahan subsidi dari peralihan Premium.

Selanjutnya, pada awal tahun 2022 topik ini kembali menjadi perhatian media ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 117 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Atas Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar pada 31 Desember 2021. Dalam aturan itu disebutkan bahwa Pertalite dan Premium masih akan tetap beredar.

Pemerintah mengumumkan aturan tersebut melalui laman resmi Sekretariat Negara di pada Minggu (2/12/2022). Sehingga topik ini kembali mengalami kenaikan di hari berikutnya hingga mencapai 106 artikel dalam satu hari.

Gambar 1
Peak Time Topik Penghapusan BBM
Sumber Dashboard Netray
Gambar 2
Statistik News Topik Penghapusan BBM
Sumber Dashboard Netray

Warganet Turut Menyoroti Isu

Dengan periode pemantauan yang sama dengan kanal berita, media sosial Twitter turut meramaikan topik ini dengan total tweet sebanyak 13.544 (Gambar 3). Dari belasan ribu tweet tersebut, sebanyak 44 persen tweet didominasi oleh perbincangan warganet dengan sentimen negatif (Gambar 4). Sama halnya dengan kanal news, pada kanal ini topik penghapusan BBM mulai ramai diperbincangankan warganet sejak tanggal 28 Desember 2021. Terlihat dari grafik Peak Time di bawah ini (Gambar 3), di tanggal 27 Desember 2021 topik ini hanya menyumbang 17 tweet dalam satu hari sedangkan di hari berikutnya (28 Desember) topik menyedot animo warganet hingga 691 tweet.

Gambar 3
Peak Time Twitter
Topik Penghapusan BBM
Sumber Dashboard Netray
Gambar 4
Sentiment Trend Twitter
Topik Penghapusan BBM
Sumber Dashboard Netray

Topik tersebut meningkat hingga mengalami puncak tweet pada tanggal 30 Desember 2021. Lantas apa yang tengah menjadi perbincangan warganet di tanggal tersebut? Pada fitur Top Word (Gambar 5), selain perbincangan terkait isu tersebut dominasi perbincangan warganet juga disasarkan tentang kritik terhadap Ahok. Hingga #KPKTakutTangkapAhok membanjiri tweet di hari tersebut. Warganet menilai kerugian yang dialami oleh PT Pertamina tak lepas dari ulah sang Komisaris Utama. Bahkan warganet melempar sindiran yang mengatakan bahwa kasus korupsi Ahok jangan sampai hilang seperti wacana akan dihilangkannya Premium dan Pertalite.

Gambar 5
Top Words Topik Penghapusan BBM
Sumber Dashboard Netray
Gambar 6
Tweet Topik Penghapusan BBM
Sumber Dashboard Netray

Tak hanya kritik terhadap petinggi Pertamina, isu ini juga menjadi wadah kritik atas kebijakan yang diambil pemerintah baru-baru ini, yakni penggratisan fasilitas toilet umum di SPBU. Warganet berpendapat bahwa kebijakan penggratisan tersebut merupakan hal yang percuma karena biaya tambahan akan dibebankan kepada pembelian BBM. Bukannya dapat menghemat pengeluaran, justru warganet merasa adanya tambahan pengeluaran akibat peralihan BBM.

Gambar 7
Sumber Dashboard Netray
Gambar 8
Sumber Dashboard Netray

Meski topik ini dibanjiri oleh tweet bersentimen negatif, beberpa warganet juga memberikan tanggapan positif terkait hal ini. Beberapa warganet membagikan tweet yang berisikan pernyataan yang menekankan bahwa peredaran BBM Pertalite akan tetap ada di tahun 2022 sehingga hal tersebut tidak perlu dirisaukan dan dibesar-besarkan.

Selain itu, penghapusan BBM yang disinyalir dapat mencemari lingkungan tak hanya dilakukan oleh Pertamina, namun juga dilakukan oleh perusahaan lainnya, seperti Shell. Hal tersebut tentu saja sebagai langkah memperbaiki kualitas lingkungan untuk kesehatan masyarakat.

Gambar 9
Sumber Dashboard Netray

Isu Lingkungan sebagai Dalih Penyelamatan Anggaran

Sebelumnya, isu penghapusan BBM Premium terisyarat langsung dari Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Penghilangan BBM ini disinyalir sebagai langkah perubahan pola konsumsi BBM yang lebih ramah lingkungan. Dengan adanya penghapusan tersebut diyakini dapat menurunkan kadar emisi karbon dioksida sebesar 14 persen. Sedangkan peralihan dari pertalite ke pertamax mampu menurunkan emisi karbon dioksida sebesar 27 persen.

Gambar 10
Word Cloud Topik Penghapusan BBM
Sumber Dashboard Netray
Gambar 11
Artikel Topik Penghapusan BBM
Sumber Dashboard Netray

Layaknya kebijakan lainnya, wacana ini pun sebelumnya juga menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Penghapusan BBM Premium serta pengalihan BBM ke Pertalite dan Pertamax dirasa berat oleh beberapa kalangan, seperti driver ojol dan taksi. Situasi pandemi yang megurangi pendapatan mereka terasa lebih berat ditambah dengan beban peralihan BBM yang dinilai lebih mahal tersebut.

Tak hanya itu, protes atas wacana ini pun juga digelar oleh beberapa aliansi mahasiswa. Seperti yang dituliskan oleh Kabar Makassar (Gambar 12), Aliansi Rakyat Miskin Kota menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan pada Senin, (03/01/2022). Aksi ini ditujukan sebagai protes terhadap kebijakan yang dinilai tidak mempertimbangakan rakyat kecil. Selain menekankan kepada tuntutan terkait pembatalan Premium yang dihapuskan, aliansi ini juga mengajak kepada seluruh organinasi di Indonesia untuk ikut andil dalam menolak penghapusan ini.

Gambar 12
Artikel Topik Penghapusan BBM
Sumber Dashboard Netray

Wacana ini tak hanya menjadi sorotan masyarakat atupun mahasiswa, tetapi beberapa organisasi pun turut menanggapi hal tersebut. Melansir dari BBC Indonesia (Gambar 13), Dwi Sawung (Walhi) berpendapat bahwa wacana penghapusan Premium dengan peralihan BBM ramah lingkungan tersebut merupakan motif ekonomi yang dibungkus dengan alasan lingkungan. Dalam keterangan tambahannya, Dwi mengatakan bahwa Walhi telah lama mendorong pemerintah untuk mengganti ke standar emisi gas buangan Euro 4.

Sementera itu, Direktur dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai bahwa rencana tersebut merupakan akibat dari adanya pembengkakan APBN di masa pandemi yang menyebabkan utang negara kini mencapai Rp6.711 triliun.

Gambar 13
Artikel Topik Penghapusan BBM
Sumber Dashboard Netray

Meski wacana penghapusan BBM jenis RON 88 dan 90 telah resmi dibatalkan oleh Presiden Joko Widodo, namun, topik ini terlanjur mencuri perhatian publik dan masih menjadi sorotan. Bahkan, wacana tersebut dijadikan ajang kritik oleh warganet terhadap kebijakan-kebijakan ataupun isu kasus yang menimpa pemerintah.

Demikian pantauan Media Monitoring Netray terkait isu penghapusan BBM. Simak ulasan isu terkini lainnya hanya di https://analysis.netray.id/

Editor: Irwan Syambudi

Brand Kosmetik Alami Paling Diminati dan Mengapa?

0

Industri kosmetik menjadi semakin menarik untuk dibicarakan, mulai dari tren kecantikan hingga produk yang paling diminati. Dewasa ini tren industri kecantikan berbahan dasar alami mulai diminati. Meningkatnya keinginan pasar atas produk jenis ini merupakan bentuk dari kepedulian konsumen terhadap isu kesehatan dan lingkungan.

Saat ini konsumen juga turut memperhatikan tingkat pencemaran atau tanggung jawab dari setiap rantai produksi suatu produk. Seperti halnya pada dampak penggunaan plastik atau pestisida dalam bercocok tanam hingga isu pemberdayaan wanita dan pekerja di bawah umur. Para konsumen kini memperhatikan perkembangan isu-isu tersebut.

Sebelumnya, Netray telah membahas mengenai tren kecantikan yang baik untuk alam yang dimuat dalam artikel berjudul Mengenal Dua Tren Kecantikan yang Baik untuk Alam. Melanjutkan hasil analisis pada artikel tersebut, kali ini Netray akan membahas produk kosmetik berbahan alami yang paling ramai diperbincangkan oleh warganet dan impresi warganet terkait produk tersebut.

Insight Monitoring Data Twitter

Sejak dilanda pandemi, masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan. Kesadaran ini pun mengubah perilaku dan gaya hidup masyarakat. Tak hanya pandemi, krisis lingkungan yang menjadi isu terkini juga turut mengubah perilaku sebagian masyarakat untuk lebih menggunakan produk-produk yang menerapkan konsep sustainability.

Melalui hasil penelitian milik kemlu.go.id dengan judul Potensi Kosmetik Natural Indonesia dan Persyaratan Berkelanjutan Sebagai Referensi Pasar menyampaikan bahwa kosmetik natural berkembang pesat saat ini
di pasar Global dan Eropa. Saat ini, sektor Eropa bernilai € 77 miliar.

Konsumen memiliki minat lebih terhadap kosmetik berbahan alami. Secara holistik pasar berpendapat bahwa produk bahan alami dipandang lebih memiliki nilai keberlanjutan karena rendah atas bahan kimia dan efek samping terhadap lingkungan. Selain lingkungan, kesehatan menjadi konsen utama, konsumen menghindari produk bermuatan ftalat dan natrium sulfat.

Selain menjadi sebuah tantangan aspek lingkungan juga merupakan sebuah kesempatan. Dampak lingkungan terhitung dari bagaimana bahan baku diperoleh melalui proses etis tanpa menggunakan hewan sebagai kelinci percobaan, hingga proses pengemasan.

Banyak industri menjawab tantangan tersebut menjadi sebuah kesempatan, dengan menerapkan program-program bernuansa keberlanjutan seperti L’oréal pada bulan Juni 2020 meluncurkan program “cxt dan Unilever’s sustainable living plan” dengan tujuan mereduksi emisi karbon di tahun 2030.

Dikutip melalui laman pressrelease.kontan.co.id data Sociolla selama satu tahun terakhir ini menunjukkan bahwa brand kecantikan asal Asia serta brand kecantikan berbahan alami memiliki pertumbuhan positif di kuartal ketiga tahun 2021 ini sebesar 18,36 persen dibandingkan di tahun 2020. Chrisanti Indiana, selaku Co-Founder & CMO Social Bella mengatakan bahwa tren kecantikan ini yang tidak hanya mengalami kesuksesan secara global namun juga di Indonesia.

Sebagai salah satu e-commerse penyedia produk kecantikan di Indonesia Sociolla turut menawarkan pilihan kurasi produk berbahan dasar alami. Melalui Natural Beauty Power Sociolla menawarkan produk kecantikan yang dijamin 100% keasliannya, bersertifikasi BPOM.

Kesehatan dan keamanan menjadi pertimbangan nomor satu sebelum menggunakan suatu produk. Tak heran bila kini setiap brand pun berlomba mendaftarkan produk mereka ke BPOM demi mendapat label tersebut. Dengan adanya label tersebut pada produk mereka maka konsumen akan semakin percaya akan keamanan dari produk yang akan mereka gunakan.

Gambar 1. Produk Kosmetik Menjadi Kategori Tertinggi Terdaftar di BPOM

Melalui Gambar 1 tampak pada tahun 2021 produk kategori kosmetik menjadi produk yang paling banyak terdaftar izin edarnya oleh BPOM. Artinya industri kosmetik yang semakin marak di Tanah Air juga turut memperhatikan keinginan konsumen untuk mendapatkan produk yang terjamin aman bagi kesehatan.

Meski demikian tidak semua produk yang terjamin aman tersebut berasal dari bahan-bahan alami. Sedangkan produk berbahan alami biasanya akan aman ketika digunakan.

Untuk mengetahui lebih jauh Netray mencantumkan beberapa contoh kandungan alami dan kimia yang biasanya terdapat pada kosmetik. Selengkapnya dapat diamati melalui tabel berikut.

Pada Tabel 1 dapat diamati beberapa jenis kandungan alami dan kimia yang biasanya terdapat pada produk perawata tubuh. Untuk itu, sebelum menggunakan konsumen seharusnya dapat memperhatikan kandungan dari produk tersebut. Serta memastikan tidak ada kandungan berbahaya di dalamnya.

Sementara itu, Netray melakukan pemantauan di media sosial Twitter untuk melihat impresi warganet terkait topik ini. Hasilnya dapat diamati melalui infografik pada Gambar 2 berikut ini.

Gambar 2. Infografik Perbincangan Warganet Topik Produk Kosmetik Alami

Melalui pantauan Netray sejak 01 Oktober 2021 sampai dengan 31 Desember 2021 total perbincangan mencapai 1,321 tweets. Dari total tersebut jumlah sentimen positif tampak mendominasi mencapai 552 tweets.

Mulai dari kemasan, kandungan, hingga formula produk menjadi faktor yang menentukan konsumen sebelum membeli suatu produk. Hal ini dapat diamati melalui perbincangan warganet yang terangkum dalam Top Words berikut.

Gambar 3. Top Words

Melalui Top Words pada Gambar 3 dapat digolongkan beberapa kata menjadi jenis perbincangan yang paling dominan dibahas oleh warganet. Seperti kandungan produk, hyaluronate, niacinamide, natural, dll. Lalu kemasan, pada kata rusak dan formula pada kata base, aman, dan panas. Selain itu, pada Top Words juga dapat diamati munculnya nama beberapa brand yang menjadi perbincangan warganet di tahun ini.

Brand Alami yang Dipilih Warganet

Sebelum membahas lebih jauh kita harus mengetahui terlebih dulu apa yang dimaksud dengan produk berbahan alami atau natural dan perbedaannya dengan produk berbahan organik.

Dilansir melalui laman journal.sociolla.com produk alami bisa berarti dua hal. Pertama, seluruh kandungan produk tersebut menggunakan bahan yang memang alami. Kedua, produk tersebut hanya menggunakan ekstrak bahan alami. Jika pilihannya adalah yang kedua, maka produk yang Anda gunakan tidak murni dari bahan alami.

Produk dengan bahan alami dibuat dengan menggunakan kandungan alami murni tanpa ada penambahan bahan-bahan kimia. Hal ini bisa Anda ketahui dari label yang ditempel di kemasan produk. Produk alami tentu tidak mengandung bahan-bahan kimia seperti petrochemicals, paraben, ethyl acetate, potassium hydroxide, dan nama-nama lainnya.

Berbeda dengan produk berbahan alami, ada badan atau organisasi khusus yang mengawasi penggunaan bahan-bahan organik. Bahan organik biasanya dibudidayakan atau dikembangkan dengan proses khusus. Tidak bisa asal tanam saja.

Produk organik akan menjamin kandungan yang bebas dari kontaminasi bahan kimia berbahaya. Kosmetik berlabel organik adalah kosmetik yang persentase organiknya harus mencapai hingga persentase tertentu. Ini bisa bervariasi di berbagai negara, misalnya di California persentase organiknya harus mencapai 70%, sedangkan di Kanada harus mencapai 95%.

Jadi produk berbahan dasar organik sudah pasti alami, sedangkan produk berbahan alami belum tentu organik.

Melalui data yang terjaring selama periode pantauan Netray ditemukan setidaknya dua brand yang mendominasi perbincangan warganet. Kedua brand tersebut menjadi brand kosmetik berbahan alami yang paling banyak dibicarakan oleh warganet di Twitter.

Avoskin

Pada tahun ini Avoskin berhasil menjadi produk alami yang paling banyak dibicarakan oleh warganet. Avoskin merupakan produk perawatan kulit yang dinaungi oleh PT AVO Innovation Technology.

Berdiri sejak tahun 2014, brand lokal yang populer di Tanah Air ini berhasil memasarkan berbagai macam produk mereka, mulai dari ampoule serum, hingga sheet mask.

Gambar 4. Infografik dengan Keyword Avoskin

Melalui pantauan Netray, ditemukan 6,001 total tweets dengan didominasi oleh sentimen positif. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 823,2 ribu dengan potensi jangkauan sebesar 11.8 juta.

Seperti apakah impresi warganet terkait produk ini. Mengapa Avoskin menjadi produk alami yang paling banyak dibicarakan.

Gambar 5. Impresi Warganet Terhadap Avoskin

Cruelty free menjadi pertimbangan tertentu bagi sebagian konsumen yang peduli terhadap proses dan kandungan dari produk mereka. Tak hanya itu, formula dan efektivitasnya juga menyebabkan Avoskin banyak diminati dan ramai menjadi perbincangan.

Dengan demikian, Avoskin mampu menjadi brand lokal berbahan alami yang berhasil meraih atensi pasar kosmetik di Indonesia.

Natur #Miracletwoyou

Dikenal sebagai brand kosmetik perawatan rambut, kini Natur mengembangkan produksi mereka hingga merambah dunia per-skincare-an. Natur Skin Care menghadirkan tiga produk, yakni face oil, serum, dan sleeping mask.

Natur Skin Care memastikan produk mereka telah terdaftar BPOM, bebas dari paraben dan alkohol, serta aman untuk segala jenis kulit bahkan bagi kulit super sensitif, bumil, dan busui.

Gambar 6. Infografik dengan Keyword Miracletwoyou Natur

Dengan klaim tersebut Natur Skin Care juga berhasil menjadi brand berbahan alami yang paling banyak diperbincangkan oleh warganet pada tahun ini. Natur mendapatkan total tweets sebanyak 1,740 tweets dengan didominasi oleh tweets bersentimen positif.

Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 8,025 dengan potensi menjangkau lebih dari 2.9 juta akun pengguna Twitter.

Gambar 7. Impresi Warganet Terhadap Brand Natur

Sebagai brand yang baru saja memasuki bidang perawatan kulit Natur terbilang berhasil meraih atensi pasar skin care di Indonesia. Hal ini tampak melalui beberapa tweets warganet di atas yang merasa penasaran dengan produk dari Natur.

Tampak beberapa warganet antusias untuk mencoba skincare ini dan membuktikan seberapa besar efektivitas bahan-bahan alami yang terkandung dalam Natur.

Skincare berbahan alami memang bersahabat dengan kulit sensitif tak heran bila konsumen yang mengeluhkan kulit berjerawat dapat merasakan reaksi yang lebih baik pada kulit mereka.

Bahan Alami yang Paling Diminati Warganet

Selain brand kosmetik berbahan alami, kini kita juga dapat mengetahui jenis kandungan dalam skincare yang paling ramai menjadi perbincangan warganet. Netray menemukan dua kandungan ini dalam Top Words yang tampak pada pembahasan sebelumnya. Dengan persentase sebagai berikut.

Niacinamide

Niacinamide dewasa ini menjadi istilah yang tidak lagi asing, terutama bagi para beauty enthusiast. Niacinamide dikenal dengan berbagai manfaatnya dan bahkan mampu mengatasi berbagai permasalahan pada kulit seperti, memudarkan flek hitam hingga menghilangkan jerawat dan bekasnya yang membandel.

Gambar 8. Infografik dengan Keyword Niacinamide

Dilansir melalui laman hellosehat.com Niacinamide, atau dikenal juga sebagai nicotinamide, adalah salah satu zat turunan dari vitamin B3 (niacin). Dalam dunia dermatologi, zat ini digunakan untuk mengatasi jerawat dan bekasnya, mencerahkan kulit, serta mengendalikan gejala rosacea.

Niacinamide bekerja dengan menghambat pelepasan zat kimia yang memicu reaksi peradangan di dalam tubuh. Senyawa ini juga memperlambat proses perpindahan butir pigmen (zat pemberi warna) ke dalam sel-sel kulit sehingga kulit tampak lebih cerah. Tak heran bila skincare dengan kandungan Niacinamide kini ramai diburu oleh warganet.

Gambar 9. Impresi Warganet Terhadap Niacinamide

Bila diamati melalui beberapa tweets di atas tampak betapa antusiasnya warganet terhadap Niacinamide. Mereka merasa Niacinamide dapat bekerja dengan baik pada kulit mereka.

Tak dapat dipungkiri Niacinamide memang memiliki berbagai manfaat bagi kulit, seperti meningkatkan ketahanan kulit, meredakan peradangan pada kulit, memudarkan bekas jerawat, melindungi kulit dari sinar matahari, dan mencegah penuaan dini.

Hyaluronic

Produk berbahan Hyaluronic Acid kini tengah ramai digandrungi oleh pengguna skincare di Tanah Air. Hyaluronic Acid adalah versi buatan dari zat alami bernama sama yang ada di dalam tubuh setiap manusia.

Hyaluronic disebut memiliki berbagai manfaat. Tak heran bila kini di tengah meningkatnya pengetahuan masyarakat akan kebutuhan kulit mereka skincare dengan kandungan hyaluronic kian ramai diburu.

Gambar 10. Infografik Keyword Hyaluronic

Bila diamati melalui infografik di atas tampak total tweets mencapai 275 dengan didominasi oleh tweets bersentimen positif. Selain itu jumlah impresi terkait topik ini mencapai 17.1 ribu dengan potensi menjangkau lebih dari 1.4 juta pengguna Twitter.

Dilansir melalui laman hallosehat.com Hyaluronic Acid, atau asam hialuronat, adalah bahan bening dan lengket yang secara alamiah dibentuk di dalam tubuh. Fungsi utama asam hialuronat adalah menahan air di dalam jaringan ikat dan kulit.

Seperti kolagen, produksi asam hialuronat akan berkurang seiring pertambahan usia. Maka dari itu, asam hialuronat dalam bentuk skincare atau suplemen kerap diperlukan sebagai bentuk perawatan untuk kulit.

Gambar 11. Impresi Warganet Terhadap Hyaluronic

Dapat menjaga kelembaban kulit hingga mengurangi kerutan pada wajah menyebabkan Hyaluronic ramai diperbincangkan oleh warganet. Warganet pun tampak menyukai efek baik dari Hyaluronic yang dapat menjaga kulit tetap terhidrasi. Bahkan untuk hasil yang lebih maksimal mereka juga mengkombinasikan penggunaan Hyaluronic dengan bahan lainnya.

Penutup

Tren kosmetik berbahan alami kini ramai diminati oleh beauty enthusiast di Tanah Air. Insight monitoring data social media Twitter menunjukan terdapat dua brand dengan konsep alami yang ramai diperbincangkan selama periode pantauan Netray.

Menariknya kedua brand tersebut merupakan brand lokal, yaitu Avoskin dan Natur. Keduanya tak hanya diperbincangkan karena kandungannya yang alami namun juga karena formulanya yang bekerja dengan baik menurut para konsumen.

Selain kedua brand tersebut Netray juga menemukan dua kandungan pada skincare yang paling banyak diburu oleh warganet, yaitu Niacinamide dan Hyaluronic. Keduanya merupakan senyawa yang terdapat dalam berbagai brand produk skincare.

Namun dewasa ini, popularitas keduanya mengalami peningkatan seiring dengan pengetahuan masyarakat yang meningkat. Tak heran bila kini masyarakat dapat menyesuaikan produk yang akan mereka gunakan dengan kebutuhan kulit mereka.

Indeks Kebahagiaan Jadi Perbincangan, Seberapa Bahagia Provinsimu

Indeks Kebahagiaan Menurut Provinsi 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin 27 Desember 2021 memantik berbagai reaksi dari warganet. Sebagian warganet bahkan mengaitkan tingkat kebahagiaan satu daerah dengan kepemimpinan kepala daerah yang sedang menjabat.

Indeks kebahagiaan menurut BPS merupakan ukuran pembangunan yang bersifat subjektif yang ditawarkan untuk melihat persepsi masyarakat tentang apa yang dirasakan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu topik ini menjadi begitu dekat dengan masyarakat sehingga menjadi perbincangan.

Netray mengamati laju perbincangan warganet sejak 27 Desember 2021 sampai dengan 02 Januari 2022. Hasilnya tampak pada statistik Gambar 1, dengan total tweets mencapai 464 topik ini didominasi oleh tweets bersentimen negatif.

Sementara impresi pada perbincangan warganet mencapai 114 ribu dengan menjangkau lebih dari 48,7 juta akun pengguna Twitter.

kebahagiaan
Gambar 1. Statistik Respons Warganet
Sumber Dashboard Netray

Kemudian pada Gambar 2 tampak statistik perbandingan indeks kebahagiaan pada tahun 2017 dan tahun 2021 dengan Maluku Utara menempati urutan teratas sebagai provinsi paling bahagia. Perbandingan antara tahun 2021 dan 2017 ini salah satu yang ramai diperbincangkan warganet.

Gambar 2. Indeks Kebahagiaan menurut Provinsi 2017 dan 2021

Berdasarkan data BPS, pada tahun 2021, Maluku Utara menempati urutan teratas provinsi paling bahagia diikuti Kalimantan Utara dan Maluku. Sedangkan provinsi dengan indeks kebahagiaan terandah adalah Banten.

Dilansir melalui laman nasional.kontan.co.id, BPS telah melaksanakan kajian tentang tingkat kebahagiaan beberapa kali, yakni uji coba tahun 2012 dan 2013. Kemudian, Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan tiga kali: 2014, 2017, dan 2021. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan bahwa pendekatan yang digunakan adalah kepuasan hidup, afeksi (perasaan), dan eudaimonia (makna hidup).

Indeks Kebahagiaan Masyarakat DKI Jakarta Menurun, Anies Jadi Sasaran Warganet

Berdasarkan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan, Indeks Kebahagiaan di Indonesia pada 2021 naik 0,8 menjadi 21,79 dibanding 70,69 di 2017. Beberapa provinsi mengalami penurunan dan menjadi perbincangan hangat, diantaranya DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Hal ini memantik komentar pedas dari berbagai kalangan yang menilai indeks kebahagiaan juga dipengaruhi oleh siapa pemimpin dari wilayah provinsi tersebut.

DKI Jakarta mengalami penurunan signifikan. Pada 2017 indeks kebahagiaan DKI Jakarta 71,33 kemudian pada 2021 turun jadi 70,68. Dengan penurunan 0,65, DKI Jakarta menempati urutan ke-27 dari 34 provinsi di Indonesia..

Gambar 3. Tanggapan Negatif Warganet
Sumber Dashboard Netray

Turunnya indeks kebahagiaan DKI Jakarta menjadi bahan kritik bagi warganet yang kontra dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Warganet menilai hal ini merupakan sebuah kontradiktif antara kenyataan dengan slogan yang diterapkan oleh Anies. Data BPS dinilai sebagai tamparan bagi pemerintah DKI Jakarta yang tidak mampu membahagiakan warganya.

Bahkan warganet pun membandingkan DKI Jakarta dengan Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo, Jateng dinilai berhasil mendongkrak kebahagiaan warganya.

Gambar 4. Dukungan Warganet untuk Ganjar
Sumber Dashboard Netray

Tampak melalui beberapa tweets pada Gambar 4 suara yang berbeda dari warganet yang mengaitkan persoalan kebahagiaan warga juga berkaitan dengan kualitifikasi dari pemimpinnya. Tak tanggung-tanggung hal ini bahkan semakin menguatkan dukungan warganet untuk Ganjar maju pada Pilpres 2024 mendatang.

Gambar 5. Top Locations
Sumber Dashboard Netray
Gambar 6. Top People
Sumber Dashboard Netray

Menariknya, meski Banten berada di urutan terbawah dalam Indeks Kebahagiaan Menurut Provinsi Tahun 2021, Banten justru berada di urutan terbawah kategori Top Locations (Gambar 5). Artinya, Banten justru tidak meraih atensi yang besar menjadi fokus atau perhatian. Warganet justru fokus membahas dan mengomentari peringkat DKI Jakarta dan Anies Baswedan sebagai gubernur. Tak heran bila pada Top Words (Gambar 7) nama Anies Baswedan muncul sebagai kata kunci yang paling banyak disebutkan dalam perbincangan warganet terkait Indeks Kebahagiaan Menurut Provinsi.

Gambar 7. Top Words
Sumber Dashboard Netray

Daftar 10 Provinsi dengan Indeks Kebahagiaan Tertinggi dan Terendah Tahun 2021

Untuk mengetahui dengan mudah urutan terkait indeks kebahagiaan berdasarkan provinsi 2021, Netray telah merangkum data yang berasal dari BPS dengan mencovertnya pada grafik berikut.

Grafik 1. 10 Provinsi dengan Indeks Kebahagiaan Tertinggi 2021

Sebagaimana tampak pada Grafik 1 Maluku Utara menjadi provinsi dengan tingkat kebahagiaan tertinggi di Indonesia pada tahun 2021. Meski mengalami penurunan pada skor tahun 2017 Maluku Utara masih berhasil mempertahankan kedudukannya di urutan pertama pada indeks kebahagiaan di tahun 2021.

Sayangnya, tak ada satu pun provinsi di Pulau Jawa yang masuk dalam 10 besar provinsi paling bahagia. Lalu provinsi mana kah yang masuk dalam kategori provinsi dengan indeks kebahagiaan terendah di tahun 2021. Simak Grafik 2 di bawah ini.

Grafik 2. 10 Provinsi dengan Indeks Kebahagiaan Terendah 2021

Secara umum tak berbeda jauh dengan indeks kebahagiaan pada tahun 2017, pada tahun 2021 Banten masih harus berada di urutan terbawah provinsi dengan indeks kebahagiaan terendah. Tak hanya Banten, 9 provinsi lainnya yang berada pada indeks kebahagiaan terendah seharusnya dapat berbenah agar dapat mengalami peningkatan pada tahun berikutnya.

Indeks kebahagiaan merupakan topik yang menarik untuk menyulut beragam komentar dan tanggapan dari warganet. Tak heran bila hal ini memantik perdebatan hingga tanggapan dari berbagai kalangan. Adanya data yang resmi ini seharusnya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk setiap pemimpin daerah untuk dapat meningkatkan lagi pelayanannya terhadap publik hingga dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berbahagia tentunya.

Demikian hasil analisis Netray, simak analisis Netray terkait topik terkini secara lebih mendalam melalui https://medium.com/@netrayID

Editor: Irwan Syambudi

Kekuatan Influencer Mendatangkan Keuntungan di Era Industri 4.0

0

Jumlah influencer yang terdata pada salah satu jasa layanan influencer tak kurang dari 9.722 akun. Hampir 100 persen dari pengguna jasa mereka memberikan kesan yang positif. Para Influencer ini dinilai telah mampu meningkatkan penjualan produk dan membawa keuntungan.

Strategi pemasaran menggunakan influencer di media sosial muncul dari adanya tren pemasaran online di era revolusi industri 4.0. Era ini telah membawa bentuk pemasaran baru serta membuat para pebisnis beralih dari pemasaran konvensional. Ketatnya persaingan bisnis di era ini mengharuskan pebisnis menyesuaikan diri dengan terus berinovasi dan lebih kreatif, salah satunya ialah pemanfaatan media sosial.

Pembaharuan yang disuguhkan oleh media sosial juga memberikan pengaruh kepada pengguna. Fitur yang ditawarkan oleh pencipta platform dari tahun ke tahun memberikan dampak signifikan terhadap meningkatnya jumlah pengguna aktif. Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, lima media sosial menunjukkan grafik peningkatan dari tahun ke tahun. Kenaikan yang cukup tinggi terjadi di peralihan antara tahun 2020 menuju 2021. Hal ini dinilai sebagai efek dari karantina di beberapa wilayah Indonesia.

Selain efek dari masa pandemi yang meminimalisir mobilisasi, peningkatan penggunaan media sosial di masa ini juga dinilai sebagai hasil perkembangan industri kreatif yang diciptakan oleh masyarakat. Hootsuite sebuah situs penyedia layanan manajemen konten menyebut masyarakat dengan rentang usia 18–34 tahun merupakan masyarakat yang aktif dalam menggunakan media sosial. Dari kelompok usia inilah tercipta profesi-profesi baru, seperti selebgram, youtuber, hingga pebisnis online (online shop).

Source Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2021

Mengenal Influencer

Seperti yang telah disinggung dalam Lapsus Tren Endorsement seri 1, pemasaran online di Indonesia saat ini tak lepas dari tren endorsement. Pada era ini, pemanfaatan endorsement sebagai strategi marketing bisnis mulai dilirik dan dikembangkan oleh pemilik bisnis. Dan dalam strategi ini tentu saja dibutuhkan seorang influencer sebagai objek pemasarannya.

Melansir dari laman Binus, influencer merupakan pihak ketiga yang secara signifikan membentuk keputusan pembelian pelanggan, tetapi mungkin pernah ikut bertanggung jawab untuk itu (Brown & Hayes, 2008: 52). Dengan kata lain, influencer dalam marketing bisnis ialah sosok yang dapat memberikan pengaruh kepada khalayak umum.

Mengutip dari jurnal berjudul Memahami Influencer Marketing; Kajian Literatur dalam Variabel Penting Bagi Influencer, Campbell & Farrell (2020) membagi influencer dalam beberapa kategori, yaitu: nano-influencer, micro-influencer, macro-influencer, mega-influencer, dan celebrity influencer.

Source Campbell & Farrell (2020)

Influencer Profesi Baru

Untuk melihat seberapa besar jumlah influencer yang ada di Indonesia, salah satu platform yang menyajikan deretan influencer adalah Sociabuzz. Selain menyajikan list influencer, laman ini juga merupakan penyedia jasa yang menghubungkan antara influencer dengan pebisnis. Berdasarkan data yang dapat dihimpun oleh Netray, jumlah influencer yang tergabung di laman ini sebanyak 9.722 akun dengan rincian 2.392 bergender pria dan 5.183 merupakan wanita, sisanya tak menampilkan gender dalam profil mereka.

Sesuai dengan perkembangan teknologi, profesi baru pun tercipta atas adanya industri kreatif yang diciptakan. Dilihat dari jumlah influencer di atas, profesi ini ternyata tak hanya menyasar kepada kaum hawa yang memiliki stigma suka bergaya dan ‘telaten’ mem-branding diri. Namun, di era digital ini ternyata kaum adam juga tertarik dengan bidang tersebut.

Platform ini menyediakan jasa influencer dengan kategori micro dan macro-influencer. Jumlah influencer dengan followers tak lebih dari 250 ribu paling banyak tergabung ke dalam platform ini. Meski influencer tersebut sudah termasuk ke dalam kategori micro yang mana beberapa telah memiliki kemitraan, namun mereka tetap tergabung untuk membesarkan nama mereka.

Influencer di Sociabuzz

Selanjutnya, selain dapat melihat profil dari influencer, laman ini juga menampilkan ulasan dari pengguna jasa. Dari data yang diolah oleh Netray, ulasan positif dari pengguna jasa mendominasi sebanyak 94 persen. Ulasan berupa sikap dan tanggung jawab influencer terhadap pekerjaan yang diberikan, disampaikan pengguna ke dalam profil mereka sebagai bahan pertimbangan calon pengguna jasa lainnya.

Sikap ramah, responsif, hingga konten yang kreatif mendominasi ulasan positif tersebut. Namun, beberapa influencer juga mendapatkan ulasan negatif dari pengguna jasa.

Ulasan pengguna jasa influencer di Sociabuzz

Memberikan Keuntungan bagi Pemilik Produk

Sosok influencer memiliki peran penting dalam memasarkan produk yang tengah dipromosikannya. Selain jumlah follower dan engagement rate, latar belakang atau kepribadian dari influencer tersebut juga menjadi bahan pertimbangan para pemilik bisnis untuk meraih keberhasilan dari metode marketing endorsement. Keberhasilan dari pemasaran ini tak jarang dibagikan langsung oleh pemilik bisnis dalam official account milik mereka. Salah satu contohnya seperti di bawah ini.

Tangkapan layar testimoni pengguna jasa influencer

Dalam snapgram yang dibagikan pada akun instagram resmi mereka, kedua brand di atas menampilkan keberhasilan dari jasa endorsement salah satu influencer Indonesia. Dari snapgram tersebut, terlihat pemilik brand mendapatkan hasil memuaskan dari strategi marketing ini, terlebih dengan menggunakan jasa influencer yang telah dipilih dengan tepat. Dari kekuatan promosi yang diberikan influencer inilah turut menaikkan jumlah penjualan serta menambah jumlah follower dari brand tersebut.

Selain dari akun Instagram, keberhasilan strategi marketing endorsement ini juga telah banyak diulas oleh beberapa peneliti ke dalam sebuah jurnal. Fenomena marketing yang terbilang kekinian ini mendapat perhatian dari peneliti, terutama bagi mereka yang tengah mengenyam pendidikan yang berkaitan dengan bidang tersebut. Salah satu penelitian yang menganalisis tentang tren endorsement ini ialah skripsi yang ditulis oleh Cinthya Ryana Sari, Universitas Telkom Bandung.

Selebgram di Mata Warganet

Melalui pantauan Media Monitoring Netray, lebih topik selebgram dan influencer diperbincangkan oleh warganet Twitter ke dalam 15 ribu tweet. Berbeda dengan review dari para pengguna jasa Sociabuzz, topik influencer ini memiliki stigma negatif di mata warganet. Terlihat dari fitur Sentiment Trend Netray di bawah ini, lebih dari 50 persen tweet didominasi oleh tweet bersentimen negatif. Apa yang tengah menjadi perbincangan warganet?

Dalam pantauan Netray bulan Desember 2021, topik ini memiliki puncak perbincangan pada tanggal 14 dan 27 Desember 2021. Dilihat dari infografik peak time di bawah ini, pada tanggal 14 Desember 2021 topik ini dibanjiri dengan perbincangan warganet terkait kasus suap yang dilakukan oleh selebgram Rachel Vennya. Berita yang dirilis oleh Tempo pada 13 Desember 2021 berhasil menyedot perhatian warganet untuk ikut berkomentar terkait keputusan hakim yang tidak memberikan hukuman penjara kepada selebgram tersebut.

Selanjutnya di tanggal 27 Desember 2021, warganet terusik dengan unggahan video yang menunjukkan komplain seorang yang dikenal sebagai selebgram terhadap pelayanan salah satu coffee shop ternama di Indonesia, yakni Starbuck. Aksi yang ditujukan untuk mencari simpati ini justru mendapat kecaman dari warganet lantaran perilaku selebgram Aceh tersebut yang dinilai berlebihan. Maka tak ayal, jika perilaku buruk dari kedua selebgram ini mendapatkan opini negatif dari warganet Twitter.

Potensi Influencer

Strategi endorsement sebagai pemasaran di era ini semakin banyak diminati oleh pemilik bisnis. Selain memberikan keuntungan kepada sebuah produk, tren marketing ini juga telah memberikan peluang bagi pengguna aktif media sosial untuk menciptakan sebuah profesi baru, yakni influencer.

Penggunaan jasa influencer dalam strategi ini dinilai lebih efektif dibanding dengan iklan konvensional. Bahkan untuk mewadahi hal ini, terdapat beberapa platform yang menyediakan deretan influencer yang tentu saja dapat dapat digunakan untuk mendukung pemasaran bisnis, salah satunya ialah Sociabuzz.

Feedback dari penggunaan jasa ini dapat dirasakan signifikan oleh pemilik bisnis yang secara tepat memilih influencer bagi produk mereka. Beberapa brand menunjukkan hasil tersebut ke dalam unggahan media sosial milik mereka. Bahkan, fenomena keefektifan influencer ini juga menjadi sorotan di dunia pendidikan. Seperti halnya, beberapa penelitian dari akademisi telah menganalisis tren marketing ini.

Meski demikian, sosok influencer yang dituntut memiliki citra baik tak selamanya dapat mempertahankan hal tersebut. Beberapa kasus yang menimpa selebgram Tanah Air memberikan sumbangan negatif terhadap citra influencer di Indonesia.

Editor: Irwan Syambudi