Home Blog Page 19

Analisis dan Pemetaan Isu Debat Perdana Capres 2024

Debat perdana calon presiden (capres) diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 12 Desember 2023 di kantor KPU. Debat capres dihadiri oleh tiga pasangan calon (paslon) yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pada debat pertama, yang tampil adalah ketiga calon presiden. Adapun tema debat pertama meliputi Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga.

Netray Media Monitoring melakukan pemantauan topik debat perdana di media massa dan media sosial. Pemantauan ini berangkat dari sudut pandang isu debat capres, sehingga kata kunci yang digunakan adalah “debat && capres”. Pemantauan dilakukan pada 12 Desember 2023 untuk melihat isu apa yang menjadi pembahasan di media sosial dan isu apa yang menjadi sorotan media massa terkait perhelatan KPU ini. Dalam pemantauan ini juga bisa diamati bagaimana karakteristik isu di masing-masing kanal dalam membicarakan topik tersebut.

Pemantauan Debat Perdana di Media Massa Daring

Topik debat perdana capres di media pemberitaan daring pada 12 Desember 2023 ditemukan  dalam 976 artikel dari total 141 portal media yang dipantau Netray. Sebanyak 88% merupakan artikel dengan kategori Politik, 7% dibahas dalam kategori Pemerintahan, dan 5% sisanya dibahas dalam kategori Pendidikan, Hukum, dan lain sebagainya.

Topik debat perdana capres di media daring 50% dibahas dalam sentimen positif, 24% sentimen negatif, dan sisanya adalah sentimen netral. Pemberitaan dengan sentimen positif mendominasi terkait optimisme masing-masing paslon dalam meraih kesuksesan di acara debat serta impresi positif terhadap performa capres dalam debat. Sentimen netral merupakan pemberitaan informatif terkait penyelenggaraan acara. Sedangkan berita dengan sentimen negatif ditemukan ketika membahas performa capres yang dinilai kurang maksimal. Berita dengan sentimen negatif paling banyak diperoleh Prabowo Subianto. Salah satunya adalah karena dinilai terlalu emosional. Berikut beberapa sampel pemberitaan negatif.

Gambar 1. Sifat emosional Prabowo beri sentimen negatif pada pemberitaan

Tokoh yang Paling Banyak Diberitakan

Prabowo Subianto paling banyak disebut dalam artikel, dengan muncul sebanyak 296 kali, disusul Ganjar Pranowo sebanyak 227 kali, dan Anies Baswedan sebanyak 218 kali. Cawapres Prabowo, Gibran Rakabuming ada di urutan keempat disusul Joko Widodo yang masing-masing muncul sebanyak 83 kali dan 79 kali dalam artikel.

Gambar 2. Entitas yang kerap disebut oleh media massa daring

Gibran Rakabuming banyak disebut dalam artikel lantaran masuk dalam isu debat yang diajukan oleh Anies Baswedan soal putusan MK. Sedangkan Joko Widodo banyak disebut dalam artikel karena Prabowo Subianto, dalam debatnya kerap merujuk nama Joko Widodo. Seperti ketika membicarakan presiden paling sering berkunjung ke Papua hingga saat merespons soal isu lemahnya demokrasi di era saat ini.

Organisasi atau lembaga yang paling banyak disebut selain KPU adalah Litbang Kompas, Kepolisian Republik Indonesia, dan Mahkamah Konstitusi. Selain mengangkat isu seputar agenda debat yang diselenggarakan KPU, media juga mengunggah sejumlah survei jelang debat. Litbang Kompas menjadi yang paling banyak dirujuk oleh media ketika membicarakan isu ini.

Topik ini paling banyak diangkat oleh media CNN Indonesia yang terpantau menerbitkan 75 artikel pada 12 Desember 2023. Disusul Voi.Id sebanyak 69 artikel, dan Detik sebanyak 69 artikel.

Analisis Isu Topik Debat Perdana Capres

Untuk melihat apa saja isu yang diangkat media dalam topik debat perdana capres pada 12 Desember 2023, Netray menganalisisnya menggunakan pendekatan topic modelling. Ditemukan 10 topik yang persebarannya dapat diamati pada gambar berikut.

debat perdana
Gambar 3. Pemetaan isu dan topik pemberitaan media massa daring

Secara umum, hasil analisis isu menggunakan pendekatan topic modelling memperlihatkan 2 klaster besar pembahasan media terhadap topik debat capres pada 12 Desember 2023, yakni informasi terkait acara debat capres dan pembahasan soal performa masing-masing capres dalam sesi debat. Prabowo Subianto mendapat sorotan paling besar. Baik ketika beradu argumen dengan Anies soal demokrasi-oposisi serta putusan MK maupun soal pelanggaran HAM dan pupuk langka dengan Ganjar.

Gambar 4. Klaster topik pemberitaan

Pemantauan Media Sosial X

Perbincangan warganet tentang kata kunci debat && capres di media sosial X pada 12 Desember ditemukan dalam 10,5 ribu unggahan. Cuitan terkait kata kunci ini diunggah oleh lebih dari 5 ribu akun dengan potensi jangkauan hingga 176,6 juta akun berbahasa Indonesia. Perbincangan warganet tersebut telah meraih impresi sebanyak 9,6 juta reaksi.

Gambar 5. Statistik pemantauan kanal media sosial X

Kata kunci ini sudah diperbincangkan warganet sejak pukul 05.00 WIB dan memuncak di pukul 23.00-00.00 WIB. Secara umum, topik ini banyak diperbincangkan warganet dalam unggahan bersentimen netral. Sementara itu, perbandingan unggahan bersentimen positif dan negatif tampak tidak terlampau jauh, yakni 2.929 unggahan bersentimen positif dan 2.465 unggahan bersentimen negatif.

Gambar 6. Peak time perbincangan warganet X

Tokoh yang Paling Banyak Dibicarakan

Capres yang banyak disebut oleh warganet berdasarkan pantauan Netray adalah Prabowo Subianto. Pasangan nomor urut 2 tersebut ditemukan dalam 1.906 unggahan. Sementara itu, sosok kedua ialah Anies Baswedan yang diunggah dalam 1.635 cuitan dan ketiga barulah Ganjar Pranowo yang disebut dalam 481 unggahan.

Gambar 7. Tokoh yang kerap disebut warganet

Fokus perbincangan warganet pada debat perdana ini terletak pada dua capres, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang total penyebutannya tidak terlampau jauh. Sementara itu, mention untuk Ganjar jauh di bawah keduanya. 

Unggahan populer yang mencatut nama Prabowo sebagian besar bersentimen negatif. Penampilan Prabowo dalam acara tersebut dinilai terlalu emosional sehingga warganet menjadi sangsi untuk memilih capres nomor urut 2 tersebut.

Sementara itu, capres nomor urut 1 justru mendulang sentimen positif atas tampilannya di debat perdana tersebut. Penampilan Anies Baswedan pada malam tersebut menuai pujian dari warganet. Warganet memberikan penilaian tinggi untuk Anies terutama gagasannya terkait hukum yang dinilai sebagai ‘best speech’.

Analisis Isu Perbincangan Warganet

Topik perbincangan warganet seputar debat perdana capres ini terbagi menjadi 10 topik berdasarkan hasil analisis topic modelling Netray. Detail 10 topik tersebut ialah sebagai berikut.

debat capres
Gambar 8. Pemetaan topik dan isu perbincangan warganet X

Hasil analisis dari kesepuluh topik tersebut apabila dilihat dari pendekatan topic modelling terbagi menjadi 2 klaster, yakni perbincangan pra dan pasca acara. Perbincangan warganet pra acara ditemukan dalam topik 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 9. Unggahan-unggahan warganet pada topik tersebut didominasi dengan informasi seputar acara debat perdana capres dan ajakan warganet untuk menonton dan mendukung capres pilihannya.

Sementara perbincangan warganet pasca acara banyak ditemukan dalam topik, 0, 1, dan 8. Unggahan dalam topik tersebut didominasi dengan cuitan bersentimen negatif, seperti ungkapan warganet yang justru menjadi bingung dalam memilih capres lantaran gagasan yang disampaikan dinilai ‘buruk’ dan kritik terhadap penampilan dari capres-capres tersebut.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Olah data dan visualisasi: Nurkhanifah. Analisis: Winda Trilatifah & Dhita Arimbi. Editor: Ananditya Paradhi

Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan & Media Sosial Periode November 2023

Netray melakukan pemantauan media massa online dan Twitter untuk melihat popularitas partai politik (parpol) selama 1-31 November 2023. Popularitas diukur berdasarkan jumlah penyebutan atau mention nama partai. Popularitas nama partai politik di media online dan Twitter bisa memberi gambaran seberapa sering masyarakat memperbincangkan setiap partai politik.

Netray menggunakan 18 nama partai politik sebagai kata kunci pemantauan popularitas partai yakni Demokrat, Gerindra, Golkar, Hanura, Nasdem, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Gelora, PDIP, Perindo, PKB, PKN, PKS, PPP, Partai Ummat dan PSI. Ke-18 kata kunci ini merupakan nama partai yang telah resmi sebagai partai peserta Pemilu 2024 sesuai dengan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id

Popularitas Capres Cawapres di Media Massa Online dan Media Sosial Periode November 2023

Netray melakukan pemantauan media massa online dan media sosial (media sosial X, TikTok, dan Instagram, YouTube) untuk melihat popularitas capres cawapres selama periode 1-30 November 2023. Popularitas diukur berdasarkan jumlah penyebutan atau mention nama, baik di media sosial maupun di media online. Pemantauan ini bisa menjadi gambaran seberapa jauh masyarakat mengenal masing- masing pasangan calon (paslon) atau seberapa populer paslon tersebut diperbincangkan selama pemantauan.

Netray menggunakan 3 pasang nama sebagai kata kunci pemantauan popularitas capres, yakni anies & muhaimin, ganjar & mahfud, dan prabowo & gibran. Ketiga pasang nama tersebut merupakan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendaftar pada 19 Oktober 2023 sedangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mendaftar pada 25 Oktober 2023.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Sama-sama Membahas Rasa Duka; 172 Days Ramai di TikTok, Jesedef Banyak Dibahas di X

Duka dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai susah hati; sedih hati. Duka seringkali digunakan untuk mengungkapkan perasaan ditinggalkan orang yang dikasihi ke dunia yang berbeda. Tema ini lah yang diangkat oleh dua film Indonesia yang tanggal rilisnya hanya berjarak satu minggu pada akhir November lalu. Film pertama berjudul 172 Days dan kedua adalah Jatuh Cinta Seperti di Film-film.

Gambar 1. Poster Film Jatuh Cinta Seperti di Film-film
Gambar 2. Poster Film 127 Days

Film 172 Days yang resmi rilis pada 23 November lalu kisahnya diadaptasi dari novel yang berjudul sama karya Nadzira Shafa. Film ini menceritakan perjalanan cinta antara Nadzira dan Ameer Adzikra, putra ustad kenamanaan Arifin Ilham. Kisah cinta mereka singkat hanya berjalan selama 6 bulan, karena Ameer meninggal dunia pada 29 November 2021. 

Tak hanya menyoroti kisah cinta mereka film ini juga menampilkan perjalanan Nadzira Shafa berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik hingga akhirnya bertemu dengan Ameer. Sedangkan film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film atau yang kerap disingkat Jesedef, hadir di layar lebar pada 30 November lalu.

Film yang bergenre komedi romantis ini mengisahkan soal Bagus yang diperankan Ringgo Agus Rahman seorang penulis naskah film yang berkesempatan untuk menulis kisahnya sendiri. Bagus menuliskan cerita cintanya sendiri bertemu kembali dengan teman SMA-nya bernama Hana. Namun, Hana masih dalam fase berduka karena belum lama suaminya meninggal dunia.

Karena memiliki tema serupa dan dan tanggal rilis yang hampir bersamaan, Netray ingin membandingkan bagaimana tanggapan warganet X dan TikTok terhadap kedua film ini. Dengan menggunakan kata kunci 172 days, jatuh cinta seperti di film film dan jatuh cinta seperti di film-film  selama 1 – 7 Desember 2023 ditemukan bahwa perbincangan Jatuh Cinta di Film-film lebih banyak dibicarakan daripada 172 Days. Terpantau kurang lebih 4,9 ribu unggahan dari 2,1 ribu akun membahas film ini bahkan impresi warganet berupa likes komentar dan repost mencapai angka 9,3 juta reaksi.

Di jagad X, perbincangan film Jesedef diwarnai komentar warganet yang menilai akting para pemeran, sinematografi, hingga cerita yang diangkat. Seperti yang diunggah oleh akun pengulas berbagai macam film @goodghan yang mengungkapkan bahwa ada bagian dari film yang hilang. Bagian tersebut ternyata dapat ditemukan dalam video klip soundtrack film tersebut. Pembahasan ini sekaligus menjadi unggahan terpopuler yang meraih 359 komentar 23,2 ribu likes serta 4,7 ribu repost.

Kemudian akun @HabisNontonFilm terlihat menyoroti tokoh yang diperankan Sheila Dara ternyata benar ada di kehidupan nyata. Orang tersebut bernama Aline Jusria seorang editor film Indonesia. Bahkan artis sekaligus jurnalis Marissa Anita melalui akunnya @MarissaAnita memuji film ini bagus di semua aspek. Hal serupa juga tampak diungkapkan artis kenamaan Laura Basuki melalui akunnya @LauraBas seperti pada Gambar.

Gambar 4. Opini warganet film Jesedef
Gambar 5. Opini warganet

Selain itu pujian juga datang dari akun pekerja swasta @ardiwilda memuji bagaimana penggambaran kedukaan dan meninggalnya orang tersayang dengan kadar yang pas. Ia pun menekankan bahwa perasaan berduka tak memiliki batas waktu hanya timbul tenggelam. Ada juga dari @TarizSolis yang menobatkan Jesedef menjadi film komedi romantis terbaik yang pernah ditontonnya tidak hanya gelak tawa namun juga disertai cucuran air mata. 

Gambar 6. Opini warganet

Di balik banjir pujian ada pula segelintir komen negatif yang datang dari warganet, seperti film tidak tayang di beberapa di bioskop atau sudah turun layar seperti yang ditulis oleh akun @anxxieetty @ardngrh dan @chocociki. Ada pula warganet yang menilai tim promosi film dinilai kurang seperti diungkapkan akun @RyanPapih pada Gambar di bawah ini.

Sedangkan film 172 Days tak begitu banyak menarik komentar dari warganet X. Terpantau 134 unggahan dari 40 akun memperbincangkan film religi romantis ini. Impresi warganet atas unggahan yang ada hanya mencapai 288 reaksi. Unggahan warganet X diwarnai pujian bahwa film ini membuat penonton terharu, hingga kisah cinta keduanya yang menyentuh hati. Komentar tersebut seperti yang diunggah @fluppyluppy dan @rkry___

Gambar 8. Statistik unggahan X film 172 Days
Gambar 9. Opini warganet film 172 Days

Tak luput pula para pemeran mendapat pujian dari warganet seperti dari akun @HikmahnuruuL95 yang juga mengenal Ameer, memuji akting Bryan Domani. Selain itu ada pula warganet yang merasakan efek setelah menonton 172 Days. Seperti yang dilontarkan akun @DarlingSumesto_ setelah menonton film ini justru ingin menikah layaknya film tersebut.

Gambar 10. Opini warganet

Menariknya akun rumah produksi film @Starvisionplus menyediakan teks bagi teman tuli yang ingin menonton hingga 10 Desember 2023.

Gambar 11. Sampel unggahan akun @Starvisionplus

Pemantauan Film 172 Days dan Jesedef di TikTok

Film Jatuh Cinta Seperti di Film-film unggul secara impresi di kanal X. Lantas bagaimana performa kedua film ini di media sosial yang digandrungi Generasi-Z? Hasilnya ternyata sebaliknya, film 172 Days memperoleh lebih banyak atensi ketimbang Jesedef. Terlihat 172 Days diunggah dalam 83 video yang telah diputar 4,1 juta kali oleh warganet TikTok. Impresinya mampu mencapai 288,3 ribu reaksi. Sedangkan Jatuh Cinta di Film-film terpantau diunggah dalam 57 video TikTok yang telah diputar sebanyak 874,6 ribu kali dengan impresi 100,2 ribu reaksi. 

Meski kalah impresi, video terpopuler justru terlihat membahas film Jatuh Cinta seperti di Film-film. Unggahan dari akun @xalzyn tampak memaknai cerita yang disampaikan bahwa dalam percintaan orang yang telah lama mengenal akan menjadi pemenang yang tetap bersama. Video yang diunggah pada 6 Desemberber 2023 ini mendapat impresi masif dari warganet berupa 67.8 ribu likes.

Gambar 13. Unggahan terpopuler Tiktok film Jesedef

Sedangkan di urutan-urutan berikutnya warganet terlihat mengunggah video terkait film 172 Days. Pada urutan kedua video populer salah satu pemain film, Yoriko Angeline @yorikoo23 mengunggah video joget bersama Nadzira dan pemain lainya. Video yang diunggah pada 1 Desember juga mengumumkan bahwa film religi romantis ini telah mencapai kurang lebih 1,5 juta penonton. Kemudian video selanjutnya datang dari pendakwah sekaligus artis Oki Setianadewi, @okisetianadewi13 yang terharu setelah selesai menonton film ini.

Gambar 14. Sampel unggahan populer film 172 Days

Selain dari para pemainnya, akun rumah produksi film ini Star Vision @starvisionofficial juga sering mengunggah berbagai video mulai dari cuplikan film, suasana, hingga testimoni penonton setelah menontonnya di bioskop. Hal ini membuat akun @starvisionofficial menjadi akun paling populer selama periode pemantauan dengan perolehan impresi sebesar 124,6 ribu reaksi dari 17 video yang terunggah.

Gambar 15. Sampel unggahan TikTok @starvisionofficial
Gambar 17. Jajaran akun populer berdasarkan impresi dan tagar

Film 172 Days juga merajai tagar yang sering digunakan. Terlihat #172days berada di urutan teratas digunakan dalam 69 unggahan. Baru di urutan kedua terhadap tagar #jatuhcintadifilmfilm yang digunakan dalam 44 video. Selanjutnya tagar 172 days cukup mendominasi tampak #briandomani #yasminrapper dan #172days masuk dalam tagar populer.

Film Jesedef sendiri dari juga memiliki akun rumah produksi @imajinari.id yang terpantau membuat unggahan sebanyak 4 video selama periode pemantauan. Hanya saja impresi atas video-video tersebut tak mampu menyentuh angka 100. Videonya berupa cuplikan film yang juga menampilkan jumlah penonton yang berhasil diraih.

Selain itu tim produksi Jesedef juga menyediakan photobooth di beberapa bioskop Jabodetabek selama seminggu pertama pemutaran film. Hal ini tertuang dalam video dari @imajinari.id yang diunggah pada 7 Desember 2023.

Gambar 18. Jajaran akun populer berdasarkan jumlah unggahan
Gambar 19. Sampel unggahan @imajinari.id

Setelah melihat kedua film pada dua sosial media X dan TikTok dapat disimpulkan Jatuh Cinta di Film-film populer dibahas warganet yang mengulasnya di X sedangkan film 172 Days banyak dibahas dan ramai diunggah warganet TikTok. Dari segi penonton 172 Days mampu meraup penonton hingga 2.520.786 orang pada hari ke-15 penayangan atau tanggal 9 Desember 2023. Lalu untuk Jesedef baru mampu memperoleh kurang lebih 300 ribuan penonton di hari ke-9 pemutaran atau 8 Desember 2023.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Ananditya Paradhi

Popularitas Capres Cawapres di Media Sosial & Media Massa Online Periode 4 – 10 Desember

Tiga pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) definitif secara resmi akan bertarung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Mereka antara lain adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung oleh koalisi Partai Nasdem, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang diusung koalisi Partai Gerindra, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh koalisi PDIP.

Netray memantau popularitas ketiga pasangan capres cawapres menggunakan kata kunci ganjar&mahfud, prabowo&gibran, dan anies&muhaimin. Sementara popularitas tokoh secara individu dipantau dengan kata kunci ganjar pranowo, mahfud md, prabowo subianto, gibran, anies baswedan, dan muhaimin iskandar.

Berdasarkan pemantuan Netray Media Monitoring terkait popularitas capres cawapres, penyebutan pasangan Ganjar-Mahfud masih menjadi yang paling banyak dilakukan oleh media sosial dan media massa online pada periode 4 – 10Desember 2023. Akan tatapi intensitas penyebutannya ditempel ketat oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sementara masih berada di posisi ketiga dengan total penyebutan yang cukup jauh tertinggal.

Gambar 1. Top Words perbincangan warganet X terkait paslon presiden
Gambar 2. Unggahan warganet di kanal X terkait nama capres Prabowo

Gibran masih menjadi salah satu kandidat di Pilpres 2024 yang paling banyak disebut oleh media massa dan warganet media sosial. Diikuti oleh Ganjar Pranowo ditempat kedua. Setelah sekian pekan, popularitas capres Prabowo Subianto akhirnya mampu mengungguli penyebutan Anies Baswedan dan menempatkannya di posisi tiga. Anies lantas turun di tempat keempat, begitu juga dengan Mahfud yang pekan lalu berada di atas Prabowo.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan Media Sosial Periode 4 – 10 Desember

Netray melakukan pemantauan popularitas partai politik (parpol) berdasarkan penyebutan atau mention nama parpol di media massa online dan media sosial Twitter. Parpol yang dipantau merujuk pada putusan KPU terkait partai-partai yang lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu 2024.

Terdapat 15 parpol terpopuler selama periode pemantauan sepekan dari 4 – 10 Desember 2023. Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray, PKS menjadi partai yang paling banyak meraup impresi di lini masa media sosial dan pemberitaan media massa daring.

Sejak pekan lalu, posisi PKS selalu naik hingga akhirnya menggantikan posisi PDIP pada pekan ini. PDIP sendiri bahkan melorot cukup drastis di posisi kelima. Tak hanya PKS, posisi PSI dalam popularitas partai juga mengalami peningkatan yang signifikan di tempat kedua setelah pekan lalu berada di posisi enam.

Topik yang mengangkat intensitas penyebutan PKS pada pekan ini adalah penolakan partai tersebut atas UU Daerah Khusus Jakarta. DPR RI diketahui sedang menggodok rancangan undang-undang tersebut sebagai aturan pasca DKI Jakarta tak lagi menjadi ibukota negara. PKS menolak UU ini karena salah satu pasal menyebut bahwa pemimpin Jakarta akan diangkat langsung oleh presiden, alih-alih melalui pemilihan daerah.

Gambar 1. Top Words perbincangan warganet X
Gambar 2. PKS tolak UU Daerah Khusus Jakarta

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Polemik Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Dimarahi Presiden, Warganet Catut Nama Ganjar

0

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2015-2019, Agus Rahardjo, baru-baru ini membuat geger publik akibat mengaku pernah dimarahi Presiden Jokowi. Ia diminta untuk menghentikan penyelidikan kasus korupsi mega proyek KTP Elektronik dengan tersangka Setya Novanto yang kala itu menjabat sebagai Ketua DPR RI.

Gambar1. Unggahan wawancara Agus Rahardjo

Agus menyampaikan pernyataaan tersebut dalam sebuah wawacara bersama jurnalis Rosiana Silalahi di KOMPASTV. Bahkan, Agus mengaku jika Presiden memanggilnya sendiri tidak bersama pimpinan KPK lainnya. Padahal saat itu ia sudah mengeluarkan surat Surat Perintah Penyidikan (Sprindik), jadi sangat tidak mungkin untuk menghentikan proses hukum tersebut.

Pemantauan Kanal X Topik Ucapan Agus Rahardjo

Melihat situasi ini, Netray Media Monitoring ingin coba memantau tanggapan warganet X terhadap pernyataan Agus Rahardjo. Dengan menggunakan kata kunci e ktp, e-ktp, dan ektp antara tanggal 1-4 Desember 2023, ditemukan 22,4 ribu unggahan dari 8286 akun warganet X. Topik ini didominasi sentimen negatif sebanyak 78 persen atau 17,5 ribu unggahan. Minat warganet untuk membincangkan kasus ini bahkan sangat besar hingga menyentuh angka 73, 8 juta reaksi berupa likes, komentar, dan repost.

Gambar 2. Statistik unggahan warganet X

Intensitas perbincangan pada hari pertama pemantauan atau saat wawancara tersebut muncul langsung mendapat perhatian yang begitu besar dari warganet. Yaitu sebanyak 7.504 unggahan muncul selama 24 jam. Puncaknya terjadi pada hari berikutnya atau 2 Desember yakni sejumlah 8.966 unggahan terpantau membicarakan topik ini.

Gambar 3. Grafik sentimen dan peaktime

Unggahan terpopuler diduduki akun @BosPurwa yang tampak mengunggah potongan video atas penyataan Agus Rahardjo tersebut. Unggahan yang ditulis pada tanggal 1 November 2023 ini meraih 1,721 komentar, 18,357 likes, dan 9,078 repost. Unggahan serupa juga tampak diunggah akun @mazzini_gsp.

Gambar 4. Sampel unggahan terpopuler dari @BosPurwa dan @mazzini_gsp

Selain itu dalam jajaran unggahan populer terlihat akun Mardigu Wowiek, @mardigu024 turut berkomentar. Pebisnis ternama Indonesia ini mengecam perbuatan Jokowi sebagai sikap yang bertolak belakang sebagai pemimpin negara. Sedang Cheryl Tanzil politikus sekaligus juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) @cheryltanzil justru mempertanyakan urgensi Agus Rahardjo mengungkap intervensi Jokowi dari kasus yang sudah berlalu.

Gambar 5. Sampel unggahan populer

Nama Ganjar Ikut Disebut Warganet dan Seruan Pemakzulan Presiden

Kemudian untuk menilik perbincangan apa yang mengelilingi isu ini dapat diamati melalui jajaran kosakata populer. Selain nama agus, jokowi, dan setyo novanto yang menguasai jajaran kata populer, nama Ganjar pun turut terseret dalam pusaran kasus E-KTP. Hal ini terkait ucapan Setyo Novanto pada sidang kasus ini pada 2018 lalu yang menyebut nama Ganjar turut menerima uang suap proyek E-KTP.

Merespon topik ujaran Agus Rahardjo, akun pendukung Ganjar seperi @03__nakula, dan @ch_chotimah2 tampak menekankan bahwa Ganjar melalui hasil sidang tak terbukti terlibat kasus korupsi ini. Ia juga menambahkan bahwa Ganjar berkali-kali menolak suap miliaran rupiah dan mendapat penghargaan dari KPK sebagai Gubernur anti korupsi.

Gambar 6. Sampel unggahan kata ‘ganjar’

Di sisi lain, akun @idrisbue tampak memandang kasus ini secara lebih luas. Bahwa menyeruaknya isu ini digunakan untuk menyerang Jokowi. Apalagi Agus Rahardjo akan nyaleg dari PDIP. Sehingga ia menyimpulkan bahwa PDIP memerintahkan Agus untuk menggoreng isu ini tanpa memikirkan dampaknya bagi Ganjar. Terkaan @idrisbue terlihat menarik banyak reaksi dari warganet. Unggahannya mampu memperoleh 376 komentar 394 likes dan 92 repost

Gambar 7. Sampel unggahan kata ‘ganjar’

Sementara itu akun pendukung Jokowi – Prabowo – Gibran, @JokoHQ tampak bersikukuh Ganjar terlibat kasus korupsi E-KTP, namun karena belum ada bukti yang cukup kuat ia tak jadi tersangka. Ia percaya bahwa bukti tersebut akan ditemukan. Tak hanya itu, banyak akun lain yang juga menyuarakan hal serupa seperti yang terlihat dalam unggahan @Minietweets_.

Kemudian nama lain yang masuk dalam grafik kata populer yakni alexander marwata dan saut. Hal ini terkait dengan Alexander Marwata dan Saut Situmorang yang pernah bersama Agus dalam jajaran pimpinan KPK 2015-2019 pernah mendengarnya langsung dari yang bersangkutan terkait marahnya Jokowi. Hal ini seperti yang dituliskan akun @democrazymedia dan @OposisiCerdas.

Akibat dari konfirmasi kedua senior peradilan, muncul tuntutan dari warganet untuk memakzulkan Jokowi. Tagar #jokowipantasdimakzulkan masuk dalam jajaran kata populer. Akun @MichelAdam7__ tampak mendominasi terkait tagar ini, ia mencap Jokowi melakukan intervensi hukum serta menghalang-halangi penyelidikan kasus. Tagar ini juga sering dicuitkan @bianca01403 dan @P3n99u94t_.

Jika dilihat berdasarkan jajaran akun yang memperoleh impresi warganet akun BosPurwa yang memilliki 67,7 ribu pengikut ini mampu meraih 29.153 reaksi. Sedangkan @mazzini_gsp influencer politik 52 ribu pengikut terpaut jauh mendapat impresi sebanyak 13.749 reaksi. Di urutan selanjutnya tampak akun @kompascom yang memiliki 8,6 juta pengikut hanya mampu meraih impresi sebanyak 10.415 reaksi.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Ananditya Paradhi

Popularitas Capres Cawapres di Media Sosial & Media Massa Online Periode 27 November – 3 Desember

Tiga pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) definitif secara resmi akan bertarung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Mereka antara lain adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung oleh koalisi Partai Nasdem, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang diusung koalisi Partai Gerindra, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh koalisi PDIP.

Netray memantau popularitas ketiga pasangan capres cawapres menggunakan kata kunci ganjar&mahfud, prabowo&gibran, dan anies&muhaimin. Sementara popularitas tokoh secara individu dipantau dengan kata kunci ganjar pranowo, mahfud md, prabowo subianto, gibran, anies baswedan, dan muhaimin iskandar.

Berdasarkan pemantuan Netray Media Monitoring terkait popularitas capres cawapres, penyebutan pasangan Ganjar-Mahfud masih menjadi yang paling banyak dilakukan oleh media sosial dan media massa online pada periode 27 November – 3 Desember 2023. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga masih menempati posisi yang sama di tempat kedua dan ketiga.

Gambar 1. Top Words perbincangan capres warganet X
Gambar 2. Unggahan bersentimen dengan topik Mahfud MD

Gibran masih menjadi salah satu kandidat di Pilpres 2024 yang paling banyak disebut oleh media massa dan warganet media sosial. Diikuti oleh Ganjar Pranowo ditempat kedua. Di pekan ini nama cawapres Mahfud MD naik ke tempat ketiga menggeser Anies Baswedan dan secara tidak langsung Prabowo Subianto. Anies turun di peringkat empat dan Prabowo di peringkat lima. Cak Imin belum pernah naik jumlah penyebutannya dari peringkat enam popularitas capres cawapres.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan Media Sosial Periode 27 November – 3 November 2023

Netray melakukan pemantauan popularitas partai politik (parpol) berdasarkan penyebutan atau mention nama parpol di media massa online dan media sosial Twitter. Parpol yang dipantau merujuk pada putusan KPU terkait partai-partai yang lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu 2024.

Terdapat 15 parpol terpopuler selama periode pemantauan sepekan dari 30 Oktober – 5 November 2023. Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray, pekan ini PDIP kembali menjadi partai yang paling banyak meraup impresi di lini masa media sosial dan pemberitaan media massa daring.

PKS yang pekan lalu berada di posisi empat, pekan ini naik menempati posisi dua. PKS menggantikan PAN yang pekan ini turun ke peringkat empat. Sedangkan Gerindra dan Demokrat tidak bergerak dari pekan lalu, yakni masih menempati posisi tiga untuk Gerindra dan lima untuk Partai Demokrat.

Komposisi popularitas partai di peringkat 6 hingga 10 juga tidak berubah. Bahkan tak banyak peringkat yang berubah dari pekan lali. Hanya terdapat Partai Golkar dan Partai Nasdem yang bertukar termpat di posisi delapan dan sembilan. PSI dan PKB masih berada di peringkat enam dan tujuh. Sedangkan PPP masih menempati posisi buncit dari peringkat 10 besar.

Gambar 1. Perbincangan warganet X terkait kata kunci parpol
Gambar 2. Perbincangan dengan sentimen warganet atas PKS

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Masifnya Tren Prabowo Gemoy di TikTok Tuai Kritik Warganet Media Sosial X

0

Gemoy berasal dari kata gemas yang kemudian diplesetkan oleh kaum gen z atau milenial menjadi gemay atau gemoy. Dalam KBBI, kata gemas berarti (1) sangat jengkel/marah atau (2) sangat cinta bercampur jengkel. Meski memiliki makna leksikal yang merujuk pada hal yang negatif, namun penggunaan kata gemas yang kini diplesetkan menjadi gemoy justru makna positif.

Kosakata tersebut populer di kalangan genz atau milenial pengguna media sosial. Tren penggunaan gemoy semakin masif ditemukan pada pengguna media sosial TikTok pada dua minggu terakhir. Hal ini disebabkan oleh tren gemoy yang menjadi ikon dari salah satu capres, yakni Prabowo. 

Terlihat dari analisis Google Trend di bawah ini, dalam satu minggu terakhir intensitas pencarian gemoy selalu tinggi dalam satu minggu terakhir. Dari jajaran topik dan kueri terkait, Prabowo menjadi sosok yang sering dikaitkan dalam pencarian kata kunci ini.

gemoy
Gambar1. Statistik Google tren terkait kata kunci gemoy
Gambar 2. Daftar topik terkait analisis Google trend
Gambar3. Daftar kueri terkait analisis Google trend

Trend Gemoy di Kalangan Konten Kreator TikTok

Untuk melihat seberapa masif penggunaan kata kunci ini di media sosial, Netray Media Monitoring turut memantau kata kunci ini di dua kanal, yakni TikTok dan media sosial X. Melalui kata kunci gemoy di kanal TikTok, Netray menemukan 1.070 konten pada periode pemantauan 24 November-4 Desember 2023. Konten-konten tersebut telah diputar sebanyak 57,3 juta kali dengan total impresi mencapai 2,6 juta reaksi. 

Gambar 4. Statistik unggahan konten di Kanal Tiktok

Konten-konten tersebut diunggah secara masif oleh pengguna TikTok dalam dua pekan ini. Intensitas unggahan tampak meningkat dari awal pemantauan dan memuncak di tanggal 28 November dengan total 172 konten dalam sehari. Lalu, tiga hari berikutnya intensitas unggahan terkait kata kunci ini tampak menurun. 

Gambar 5. Grafik Intensitas unggahan konten di TikTok

Kata kunci gemoy di kanal ini mulai didominasi oleh konten-konten yang berkaitan dengan Prabowo dan Gibran. Terlihat dari jajaran top hashtag dan top words di bawah ini. Pasangan nomor urut 2 tersebut mendominasi pemantauan topik ‘gemoy’ di kanal TikTok. 

Gambar 6. Jajaran to hashtag
Gambar 7. Kumpulan kosakata populer di TikTok

Dari jajaran top user by count di bawah ini terlihat akun-akun yang santer mengunggah konten terkait kata kunci. Akun megasafitri menjadi akun terpopuler dengan total unggahan terbanyak. Meski demikian, akun tersebut tidak mengunggah konten gemoy yang berkaitan dengan Prabowo. 

Gambar 8. Jajaran top user by post

Akun Vladimir yang berada di posisi kedua menjadi akun yang paling santer mengangkat konten gemoy berkaitan dengan Prabowo. Dalam periode pemantauan Netray, akun ini tampak mengunggah 11 konten. Konten yang diunggah oleh Vladimir didominasi dengan berimpresi positif bagi Prabowo. Konten terpopulernya berisikan momen kedatangan Prabowo di Ponpes Cipasung yang disambut meriah oleh santri. 

Gambar 9. Kumpulan konten dari akun Vladimir

Selanjutnya terdapat akun DEKADE 08 yang juga santer membagikan konten terkait topik Prabowo gemoy.  Akun ini juga membagikan konten yang berimpresi positif bagi Prabowo. Salah satu konten terpopuler yang diunggah oleh akun ini berisikan momen kampanye perdana Prabowo di Tasikmalaya. Dalam konten yang telah mendapat 2,2 ribu likes tersebut tampak Prabowo menyuguhkan jogetan gemoy kepada publik sebelum memberikan sambutannya.

Gambar 10. Kumpulan konten dari akun DEKADE

Sementara itu, akun yang terpopuler berdasarkan total impresi berasal dari akun Fouryoupan. Akun ini mengunggah konten berisikan trend joget gemoy yang dilakukan secara masal di CFD. Konten yang diunggah pada 26 November 2023 tersebut mendapat 117,6 ribu likes, 6,3 ribu komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 1,8 ribu kali. 

Gambar 11. Jajaran top user by popularity
Gambar 12. Konter terpopuler dari akun Fouryourpan

Joget gemoy seketika menjadi trend di tengah masyarakat. Tak sedikit konten kreator TikTok yang turut membagikan unggahan yang berisi trend tersebut. Seperti kumpulan konten di bawah ini, terlihat beberapa tagar juga diusung dalam unggahan-unggahan tersebut. Tagar-tagar tersebut ialah #prabowo, #jogetgemoy, #demamgemoy, #bapakgemoy, hingga #gemoychallege. 

Tren Gemoy Mendapat Kritik Warganet Media Sosial X

Di media sosial X, Netray memantau perbincangan dengan menggunakan kata kunci gemoy && prabowo. Hasilnya ialah ditemukan sebanyak 7,1 ribu unggahan terkait kata kunci selama periode pemantauan. Berbeda dengan kanal TikTok, unggahan terkait kata kunci ini tampak kurang masif di media sosial X. 

Gambar 13. Statistik unggahan warganet media sosial X
Gambar 14. Grafik intensitas unggahan warganet media sosial X

Akun yang paling santer mengunggah kata kunci ini ialah akun bernama @SonnyTulang. Dalam periode pemantauan Netray, akun ini telah membagikan 96 unggahan terkait kata kunci. Unggahan dari Sonny didominasi dengan unggahan bersentimen positif, seperti di bawah ini (kanan). Tidak hanya membagikan unggahan bersentime positif, akun ini juga menyematkan tagar dukungan, seperti #PrabowoGibranIstimewa, #BermasaIndonesiaMaju, dan #PrabowoGemoy. 

Gambar 15. Jajaran top akun X berdasarkan total unggahan
Gambar 16. Kumpulan unggahan akun sonny tulang

Impresi positif dan tagar-tagar dukungan tersebut juga santer diunggah oleh dua akun terpopuler berikutnya. Akun @pyylahh1 dan @harrispradana_ sama-sama membagikan unggahan bernarasi positif serta menyematkan ketiga tagar dukungan tersebut pada setiap unggahannya.

Gambar 17. Kumpulan unggahan akun pyylahh
Gambar 18. Kumpulan unggahan akun Rajendra

Tren ini disinyalir mampu menarik perhatian pemilih muda atau Gen-Z. Akun @NOTASLIMBOY membagikan unggahan yang menceritakan tentang lingkup pertemanan anaknya yang lebih memilih Prabowo karena suka dengan kampanye gemoy. Senada dengan akun tersebut, @Unsocialized juga menyebut Gen-Z mempunyai beberapa poin pertimbangan terkait pilihannya yang salah satunya juga berasal dari tren gemoy. 

Gambar 19. Sampel unggahan tentang genz dukung Prabowo
Gambar 20. Sampel unggahan tentang genz dukung Prabowo

Namun, cuitan warganet media sosial X tak melulu berisikan narasi positif bagi Prabowo. Tren gemoy ini juga mendapat kritik dari warganet. Seperti yang diungkap oleh akun @FstrongW yang menyebut Gen-Z merupakan generasi yang ‘bodoh’ dalam berpolitik dan cenderung suka dengan gimmick. Sementara itu, akun @StefanAntonio_ berpendapat jika tren ini sengaja dibuat oleh kubu Prabowo untuk mengaburkan sejarah dan masa lalu capres nomor 2 tersebut. 

Gambar 21. Sampel unggahan kritik warganet terkait trend ini
Gambar 22. Sampel unggahan kritik warganet terkait trend ini

Adanya tren gemoy yang kemudian dijadikan alasan pemilih muda dalam memilih calon pemimpin bangsa justru menjadi ironi. Hal tersebut diunggah oleh akun @LapamusuUm21336 yang mengaku sedih atas fenomena yang tengah tren di media sosial TikTok ini. Kritik yang sama juga diungkap oleh akun @aqfiazfan yang menyarankan agar kampanye gemoy ini hanya difokuskan pada kanal Tiktok, bukan media sosial X. 

Gambar 23. Sampel unggahan kritik warganet terkait trend ini
Gambar 24. Sampel unggahan kritik warganet terkait trend ini

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Ananditya Paradhi