Home Blog Page 17

Speech Analysis Dialog Capres Bersama KADIN: Anies Soroti Regulasi, Prabowo Apresiasi Jokowi, Ganjar Banyak Bercerita

0

Pada 11-12 Januari 2024 lalu, Kadin menggelar dialog bersama ketiga calon presiden (capres) secara terpisah. Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo pada 11 Januari dan Prabowo Subianto menyusul pada 12 Januari. KADIN mengajukan sembilan pertanyaan, yakni soal ketahanan pangan, industri kesehatan, nilai tambah industri (ekspor-impor), UMKM, perpajakan, BUMN, transisi energi, tata ruang dan urbanisasi, serta biaya logistik nasional.

Menggunakan Netray Speech Analysis (NSA), Netray mengolah pembicaraan masing-masing capres dalam menjawab setiap pertanyaan dari Kadin. Kemudian dilakukan analisis sentimen guna menentukan apakah isi pembicaraan dalam tiap sesi bicara masing-masing capres bersifat positif, negatif, atau netral. Named Entity Recognition (NER) pada hasil transkripsi juga dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengekstrak entitas penting seperti nama orang, lokasi, organisasi, fasilitas, dan complaint. Berikut hasil analisis Netray.

Anies Paling Lama Bicara Ketika Berdialog Bersama KADIN

Dalam memaparkan dan menjawab 9 pertanyaan yang diajukan oleh KADIN, Anies Baswedan tercatat paling lama berbicara, yakni 63 menit 19 detik atau satu jam lebih. Sedangkan Prabowo hanya 45 menit dan Ganjar bahkan hanya 32 menit atau setengah dari waktu bicara paslon 01. Jika mengacu pada efektifitas waktu, Ganjar memimpin dengan menghasilkan 121 kata dalam 1 menit. Selisih tipis dengan Anies yakni 117 kata/menit. Prabowo tampak paling lambat, yakni hanya 82 kata/menit. Jadi, meskipun total waktu yang dibutuhkan Prabowo lebih banyak dari Ganjar, total kata yang dihasilkan lebih sedikit.

NamaSesiDurasiJumlah KataJumlah kata/menit
01_Anies Baswedan11 sesi (visi misi, 9 pertanyaan, dan 1 pernyataan penutup)63 menit 19 detik7.396117 kata/menit
02_Prabowo Subianto8 sesi (visi misi, 6 pertanyaan, dan 1 pernyataan penutup)45 menit 27 detik3.71382 kata/menit
03_Ganjar Pranowo8 sesi (8 pertanyaan)32 menit 12 detik3.905121 kata/menit

Lamanya Anies bicara berkaitan dengan urutan waktu berdialog. Anies ada di urutan pertama sehingga memiliki waktu yang lebih bebas. Anies menjawab semua pertanyaan yang diajukan, yakni 9 pertanyaan ditambah satu sesi pernyataan visi misi dan satu sesi pernyataan penutup. Sehingga total Anies bicara dalam 11 sesi. Sedangkan Prabowo Subianto hanya berkesempatan menjawab 6 pertanyaan yang diajukan serta dua sesi pernyataan visi misi dan penutup sehingga bicara dalam 8 sesi. Di sisi lain, Ganjar Pranowo tidak memaparkan visi misi dan pernyataan penutup sehingga total hanya menjawab 8 pertanyaan.

Prabowo Dominan Bicara Positif, Ganjar Dominan Bicara Negatif

Dari 9 sesi dialog, ketiga capres memiliki kecenderungan sentimen yang berbeda-beda. Anies Baswedan cenderung lebih banyak berbicara secara netral (45,5%). Prabowo Subianto cenderung bicara dengan sentimen positif sebesar 50%. Hal ini terlihat ketika Prabowo memaparkan soal industri kesehatan, BUMN, visi misi, dan pernyataan penutup. Sedangkan Ganjar Pranowo justru dominan bicara secara negatif sebesar 50%. Kecenderungan negatif ini dikarenakan Ganjar memaparkan permasalahan ketahanan pangan, UMKM, pajak, dan BUMN yang kerap ia temui di lapangan.

  • sentimen dialog capres bersama kadin

Dominasi Kata dalam Bicara: Anies Soroti Regulasi, Prabowo Tegaskan Strategi Hilirisasi, Ganjar Bercerita

NSA juga melihat sejumlah kata dengan frekuensi kemunculan yang tinggi. Kemunculan ini menjadi indikasi akan topik atau kecenderungan isu yang dibahas oleh masing-masing capres ketika menjawab persoalan yang diajukan. Dalam hal ini, Anies paling banyak menyebut kata negara (44), indonesia (40), kota (39), usaha (30), dan pembangunan (26). Ia menegaskan bahwa paslon 01 akan mengembangkan lebih dari 40 kota. Selain itu, ia juga kerap membicarakan regulasi (2) atau kebijakan ketika menguraikan permasalahan di industri kesehatan, ekspor impor, UMKM, BUMN, transisi energi, dan urbanisasi

Sedangkan Prabowo, paling banyak menyebut petani (13) setelah indonesia (23), negara (22), dan persen (19). Kesejahteraan petani lokal menjadi hal yang dibahas Prabowo ketika menjawab masalah ketahanan pangan. Prabowo juga menegaskan soal strategi paslon 02 yakni hilirisasi (11) untuk menjawab persoalan industri kesehatan, ekspor impor, dan UMKM.

Sementara itu, Ganjar Pranowo paling banyak menyebut kata ekonomi (16), negara (12), bicara (12), kadin (11), dan energi (10). Ganjar beberapa kali menegaskan soal ekonomi kreatif, serta ekonomi hijau. Selain soal ekonomi dan transisi energi Ganjar juga melakukan pendekatan bicara dengan cara bercerita. Kata ‘cerita’ ia ucapkan sebanyak 8 kali. Ia bercerita ketika menjawab permasalahan ekspor impor, UMKM, pajak, dan transisi energi.

  • speech analysis capres dialog bersama kadin

Prabowo Paling Banyak Sebut Jokowi, Ganjar Paling Banyak Ceritakan Dirinya

Berdasarkan entitas tokoh yang paling banyak disebut, tampak bahwa Prabowo Subianto paling banyak menyebut nama sejumlah tokoh ketika berbicara. Menariknya, Jokowi menjadi tokoh yang paling banyak ia sebut, yakni 10 kali ketika berbicara dalam pernyataan pembuka-penutup, serta permasalahan industri kesehatan dan BUMN. Bahkan, jika dilihat dari sentimennya, pembicaraan Prabowo ketika menyebut nama Jokowi cenderung positif. Prabowo kerap membicarakan program yang sudah dijalankan oleh Jokowi dan menegaskan akan melanjutkan apa yang sudah berhasil dilaksanakan pada pemerintahan Jokowi. Ia bahkan mengakui bahwa Jokowi berhasil mengelola ekonomi, berhasil mengelola negara, dan mengelola perdamaian.

  • jokowi paling banyak disebut prabowo

Anies Baswedan tidak banyak merujuk tokoh ketika berbicara. Bahkan 13 nama yang ia sebut sebagian besar adalah penanya dari pihak KADIN. Di sisi lain, Ganjar Pranowo malah lebih banyak menyebut namanya sendiri, yakni sebanyak 8 kali. Hal ini terkait dengan pendekatannya ketika menjawab atau memaparkan permasalahan, yakni dengan menceritakan pengalamannya ketika menghadapi bagian dari permasalahan tersebut.

Anies dan Ganjar Menjawab dengan Pengalamannya sebagai Gubernur

Berdasarkan entitas lokasi yang paling banyak disebut, ketiganya kompak paling banyak menyebut Indonesia di urutan pertama. Namun, jika dilihat lebih banyak lagi Anies dan Ganjar menggunakan ‘previlege’nya sebagai mantan gubernur untuk menjawab permasalahan yang diajukan oleh KADIN. Anies menyebut Jakarta di urutan kedua sebanyak 16 kali dan Ganjar menyebut Jawa Tengah sebanyak 3 kali. Di sisi lain, Prabowo Subianto, selain menyebut Indonesia, ia menyebut Vietnam, Jerman, dan Thailand sebanyak 3-4 kali. Vietnam disebut ketika membicarakan soal impor beras pada tema ketahanan pangan dan pajak.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Ananditya Paradhi

Popularitas Capres Cawapres di Media Sosial & Media Massa Online Periode 8 – 14 Januari 2024

Tiga pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) definitif secara resmi akan bertarung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Mereka antara lain adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung oleh koalisi Partai Nasdem, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang diusung koalisi Partai Gerindra, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh koalisi PDIP.

Netray memantau popularitas ketiga pasangan capres cawapres menggunakan kata kunci ganjar&mahfud, prabowo&gibran, dan anies&muhaimin. Sementara popularitas capres cawapres secara individu dipantau dengan kata kunci ganjar pranowo, mahfud md, prabowo subianto, gibran, anies baswedan, dan muhaimin iskandar.

Berdasarkan pemantuan Netray Media Monitoring terkait popularitas capres cawapres, paslon Prabowo-Gibran berhasil menggeser perolehan popularitas capres cawapres Ganjar-Mahfud yang pekan lalu peringkat pertama hasil pemantauan antara tanggal 8 – 14 Januari 2024. Paslon ini mendapatkan setidaknya 129.444 kali mention di media massa daring dan unggahan media sosial.

Paslon Ganjar-Mahfud pekan ini hanya mendapatkan 105.022 total mention dari keseluruhan kanal pemantuan Netray Media Monitoring. Sehingga mereka harus turun di peringkat dua popularitas berdasarkan total mention media sosial dan media massa. Sedangkan keyword Anies-Muhaimin masih menjadi yang paling jarang disebut dalam pemantauan Netray, yakni hanya sebanyak 49.905.

Dari pembacaan sentimen, paslon Ganjar-Mahfud terlihat mendapat impresi positif lebih banyak baik dari segi jumlah maupun rasio. 74% penyebutan dengan sentimen positif yang artinya paslon Ganjar-Mahfud mendapat 75.049 kali mentions. Rasio sentimen positif paslon Anies-Cak Imin juga tinggi. Hanya saja secara jumlah, paslon ini cuma mendapat 34.038 kali penyebutan positf.

Jumlah mention positif Anies-Cak Imin masih kalah dengan paslon Prabowo-Gibran yang mendapat 57.028 mentions positif. Akan tetapi rasio yang dihasilkan tercatat paling rendah karena hanya diangka 45%. Naik dari pekan lalu sebesar 35%. Paslon Prabowo-Gibran bahkan mendapat penyebutan dengan sentimen negatif terbanyak yakni 45.561 mentions, atau sekitar 36% dari total penyebutan yang mereka terima.

Popularitas individu capres cawapres pada pekan ini kembali dipegang oleh Gibran Rakabuming. Anies Baswedan kembali naik di posisi posisi kedua. Sedangkan popularitas Ganjar turun di posisi ketiga, atau bertukar posisi dengan Anies Baswedan. Mahfud MD harus turun ke peringkat lima, karena Prabowo pada pekan ini naik ke peringkat empat. Cak Imin kembali menjadi juru kunci popularitas capres cawapres secara individu.

Gambar 1. Top Words popularitas capres
Gambar 2. Unggahan terpopuler terkait nama cawapres Cak Imin

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan Media Sosial Periode 8 – 14 Januari 2024

Netray melakukan pemantauan popularitas partai politik (parpol) berdasarkan penyebutan atau mention nama parpol di media massa online dan media sosial Twitter. Parpol yang dipantau merujuk pada putusan KPU terkait partai-partai yang lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu 2024.

Terdapat 15 parpol terpopuler selama periode pemantauan sepekan dari 8 – 14 Januari 2024. Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray, pada pekan ini PKS kembali merebut puncak popularitas partai pada pekan ini dari tangan Partai Demokrat. Sempat terjadi peningkatan perbincangan yang cukup tajam terkait PKS dalam sepekan pemantauan. Seperti di kanal X pada tanggal 11 Januari 2024. PKS memperoleh 56.674 kali penyebutan selama sepekan terakhir.

Pekan ini Partai Demokrat turun ke peringkat empat yang pekan lalu ditempati PSI. PSI sendiri harus turun satu peringkat ke posisi lima. Tempat kedua dalam popularitas partai diisi oleh partai banteng moncong putih PDIP yang pekan lalu berada di posisi ketiga dengan 48.149 kali penyebutan. Posisi ketiga yang kosong diisi oleh Partai Gerindra, partai pengusung paslon Prabowo-Gibran.

Gambar 1. Peningkatan penyebutan PKS yang cukup tajam pada grafik Peak Time
Gambar 2. Perbincangan warganet terkait eksistensi PKS di X

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Popularitas Capres Cawapres di Media Massa Online dan Media Sosial Periode Desember 2023

Netray melakukan pemantauan media massa online dan media sosial (media sosial X, TikTok, Instagram, dan YouTube) untuk melihat popularitas capres cawapres selama periode 1-31 Desember 2023. Popularitas diukur berdasarkan jumlah penyebutan atau mention nama, baik di media sosial maupun di media online. Pemantauan ini bisa menjadi gambaran seberapa jauh masyarakat mengenal masing- masing pasangan calon (paslon) atau seberapa populer paslon tersebut diperbincangkan selama pemantauan.

Netray menggunakan 3 pasang nama sebagai kata kunci pemantauan popularitas capres, yakni anies & muhaimin, ganjar & mahfud, dan prabowo & gibran. Ketiga pasang nama tersebut merupakan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendaftar pada 19 Oktober 2023 sedangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mendaftar pada 25 Oktober 2023.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan & Media Sosial Periode Desember 2023

Netray melakukan pemantauan media massa online dan Twitter untuk melihat popularitas partai politik (parpol) selama 1-31 Desember 2023. Popularitas diukur berdasarkan jumlah penyebutan atau mention nama partai. Popularitas nama partai politik di media online dan Twitter bisa memberi gambaran seberapa sering masyarakat memperbincangkan setiap partai politik.

Netray menggunakan 18 nama partai politik sebagai kata kunci pemantauan popularitas partai yakni Demokrat, Gerindra, Golkar, Hanura, Nasdem, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Gelora, PDIP, Perindo, PKB, PKN, PKS, PPP, Partai Ummat dan PSI. Ke-18 kata kunci ini merupakan nama partai yang telah resmi sebagai partai peserta Pemilu 2024 sesuai dengan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id

Reaksi Warganet TikTok atas Debat Capres Kedua: Ungkap Kesedihan hingga Adu Mekanik

0

Debat ketiga Pemilu 2024 yang diikuti ketiga capres telah dilaksanakan pada Minggu, 7 Januari 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Istora Senayan. Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto memperdebatkan topik pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Suasana debat kali ini dirasa lebih panas dibandingkan debat pertama. Terutama saat Prabowo sebagai Menteri Pertahanan periode 2019 – 2024 seolah sedang diuji kinerjanya dalam lima tahun terakhir.

Netray ingin mencoba menangkap opini warganet terhadap momentum debat capres kedua ini melalui sosial media TikTok yang sebagian besar penggunannya anak muda. Dengan menggunakan kata kunci capres&&debat selama periode 7-9 Januari 2024 warganet TikTok ternyata sangat antusias menanggapi jalannya acara ini. Terbukti muncul 539 video TikTok dari 391 akun membahas acara ini.

Gambar 1. Statistik unggahan video TikTok topik debat capres kedua

Warganet TikTok yang akunnya tak ber-niche politik pun turut meramaikan reaksi atas adu gagasan ketiga capres tersebut. Seperti tampak dari akun @Janes_cs🇮🇩 yang biasanya mengunggah video seputar kecantikan ini pun turut berkomentar. Ia mengungkapkan bahwa jika ingin melihat karakter seseorang berilah ia kekuasaan. Namun ia terheran-heran ketika debat capres yang hanya seklumit ternyata mampu membuka karakter seseorang.

Hal ini merujuk kepada Anies yang selama debat terus menerus menyerang capres lainnya. Unggahan ibu paruh baya ini bahkan menjadi terpopuler selama periode pemantauan hingga mampu meraih  405,1 ribu likes, 15,7 ribu komentar, serta dibagikan ulang sebanyak 6,2 ribu kali.

Gambar 2. Opini @janes_cs

Selain itu ada pula akun Alli Hamza @allinezad konten kreator dengan konten informasi dan edukasi yang akhir-akhir ini sering membahas perang Palestina – Israel juga turut bereaksi. Ali menganggap debat kali ini terlalu personal. Hal ini merujuk pada Anies yang mengkritik Prabowo akan kurangnya sistem pertahanan siber.

Ali juga kemudian membalikan pertanyaan apakah Anies juga telah berhasil membangun Jakarta menjadi lebih baik saat jadi Gubernur selama 5 tahun. Dengan banyaknya masalah yang belum terselesaikan seperti banjir serta rumah DP 0 rupiah. Ali juga mengatai Anies tak paham isu pertahanan karena meminta Prabowo data pertahanan dibuka di depan publik. Unggahan ini berhasil mendapat 138,4 ribu likes, 24,8 ribu komentar dan dibagikan ulang sebanyak 2,9 ribu kali.

Gambar 3. Opini @allinezad

Kemudian ada pula akun @husenh03 yang justru merasa sedih setelah debat capres kedua ini. Lantaran Prabowo yang terus diserang Anies dan Ganjar. Dibalik kesedihannya ia justru menyuruh Prabowo untuk berhenti nyapres karena sudah lanjut usia setelah selalu gagal menjadi capres atau pun cawapres pada kontestasi sebelumnya. Konten ini berhasil menarik perhatian warganet berupa 57,4 ribu likes, 6 ribu komentar serta dibagikan ulang sebanyak 1,7 ribu kali.

Gambar 4. Opini @husenh03

Lalu @putra.ajisujati yang biasa membahas isu sosial turut mengomentari ketiga cawapres ini. Baginya debat kali ini terasa seperti adu mekanik alias siapa yang paling kuat serta memancing emosi. Putra menilai Anies paling banyak menyindir Prabowo dibanding Ganjar seperti soal anggaran pertahanan yang besar, kepemilikan tanah, hingga cyber security. Tak hanya mengkritik Putra juga memaparkan kesetujuannya akan visi misi dari ketiga capres.

Gambar 5. Opini @putra.ajisujati

Sedangkan akun @heri_horeh justru mengomentari debat dengan gaya komedi sambil menertawakan. Menurutnya debat capres kali ini malah membuat semakin tahu untuk tidak memilih figur yang mana. Heri menilai debat kali ini Anies yang biasanya tenang terlihat sangat semrawut karena egonya sendiri.

Ganjar dinilainya paling bagus penyampaiannya kali ini dengan serangan yang rapi namun masih kalah di hati rakyat. Sedangkan Prabowo hanya seperti merangkum pelajaran PPKN dan hanya mengandalkan kalimat “pertahanan negara tidak boleh dibuka”. Unggahan ini memperoleh reaksi warganet cukup banyak berupa 45 ribu likes, 3,2 ribu komentar dan dibagikan ulang sebanyak Seribu kali.

Statistik Pemantauan Debat Capres Kedua di Kanal TikTok

Pada debat kedua ini ternyata tagar capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mendapat penyebutan paling banyak. Tagar seperti #prabowo dan #prabowosubianto sering digunakan warganet dalam setiap unggahannya, dengan total tagar muncul dalam 191 video TikTok. Sedangkan posisi selanjutnya tagar #aniesbaswedan disebut dalam 104 video TikTok. Sedang tagar #ganjarpranowo memperoleh penyebutan paling sedikit dalam 78 unggahan video TikTok.

Gambar 6. Jajaran tagar populer

Akun yang paling banyak mendapat impresi selama periode pemantauan diraih oleh akun pendukung Prabowo @bentengprabowo. Akun ini mampu menarik perhatian warganet hingga 487.259 reaksi. Akun ini selama periode pemantauan mengunggah tiga video. Unggahan terpopulernya menampilkan komentar Najwa Shihab dalam acara catatan Najwa bahwa Anies kali ini lebih menyerang Prabowo berkali-kali, tinimbang menyerang Ganjar yang hanya dilakukannya sekali.

Gambar 7. Jajaran pengguna populer
Gambar 8. Sampel unggahan @bentengprabowo

Sedang di posisi kedua, akun Janes_cs🇮🇩 mampu meraih 426.971 reaksi dari warganet meski unggahannya hanya satu. Sedangkan di posisi ketiga akun berita @kompastvnews yang mengunggah 12 video memperoleh 333.464 reaksi dari warganet.

Gambar 9. Sampel unggahan @kompastvnews

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Ananditya Paradhi

Speech Analysis Debat Capres 7 Januari: Agresif, Normatif, hingga Solutif

0

Debat capres yang diselenggarakan KPU pada tanggal 7 Januari lalu, meninggalkan banyak ruang untuk dianalisis. Salah satunya adalah speech (ujaran) dari masing capres peserta debat. Menggunakan Netray Speech Analysis (NSA), kita mengembangkan sejumlah analisis yang diperoleh dari ujaran capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo saat menanggapi pertanyaan atau pernyataan selama debat ketiga tersebut.

Total Durasi dan Jumlah Kata: Ganjar Paling Banyak Manfaatkan Waktu Bicara di Debat Capres Ketiga

Dari total 18 sesi bicara, ketiga capres sama-sama memanfaatkan waktu 25 menit untuk mengutarakan gagasannya. Hanya selisih beberapa detik untuk masing-masing. Paling lama adalah Ganjar dengan 25 menit 59 detik kemudian Prabowo dengan 25 menit 54 detik dan terakhir Anies dengan 25 menit 20 detik. Selain paling banyak memanfaatkan waktu bicara, Ganjar juga paling banyak mengumpulkan kata dengan rata-rata 122 kata/menit. Anies 117 kata/menit. Prabowo 91 kata/menit.

Kecenderungan Sentimen: Prabowo Paling Banyak Bicara Positif

Secara umum, ujaran ketiga  capres selama sesi debat berlangsung dominan positif. Namun, kecenderungan ujaran positif paling banyak terlihat pada pernyataan Prabowo dengan skor 88,9%. Hal ini, karena Prabowo kerap mengujarkan kata-kata positif untuk menggambarkan kondisi Indonesia saat ini, seperti “kita berhasil membangun ekonomi kita”;“kita sangat-sangat dihormati”.  Sedangkan kecenderungan ujaran negatif paling banyak terlihat pada Anies dan Ganjar yang memiliki skor yang sama yakni 11,1%. Seperti ketika membicarakan pelanggaran etik dari Anies ke Prabowo atau ketika mengevaluasi Kementerian Pertahanan yang diberi skor 5 oleh Ganjar dan 11/100 oleh Anies.

  • sentimen debat capres ketiga anies

Kemunculan Kata dengan Frekuensi Terbanyak: Anies Menyerang, Prabowo Kobarkan Semangat, dan Pemaparan Masalah dari Ganjar Pranowo

Selain membaca statistik ujaran capres, NSA juga melihat sejumlah kata dengan frekuensi kemunculan yang tinggi. Kemunculan ini menjadi indikasi akan topik atau kecenderungan isu yang dibahas oleh masing-masing capres. Merujuk pada tema debat, kata yang kerap muncul dari ujaran Anies Baswedan antara lain pertahanan, kekuatan, asean, alutsista, ancaman hingga diplomasi. Sedangkan Prabowo Subianto kerap membahas pertahanan, rakyat, bekas, teknologi, pesawat dan kekuatan. Ganjar Pranowo sering memunculkan kata pertahanan, data, laut, cyber, ekonomi, dan kekuatan.

Lebih dalam lagi, NSA juga menemukan sejumlah kata yang menjadi perhatian khusus dari masing-masing capres. Seperti kata etika, kementerian, kebudayaan, dan rumah yang kerap dilontarkan oleh Anies Baswedan. Kata-kata ini merujuk pada argumen yang menyerang dari Anies, salah satunya terhadap capres nomor 2. Prabowo Subianto menyebut kata menjaga, kuat, polri, tni, ekonomi, dan nasional. Apa yang disampaikan Prabowo cenderung menekankan pentingnya menguatkan sektor pertahanan, ekonomi, tni, dan polri untuk menjaga kepentingan nasional. Sedangkan Ganjar Pranowo melalui kata persen, mesti, lakukan, butuh, dan duta, mencoba memaparkan masalah-masalah yang ada di tema debat dengan perspektif data. Dengan begitu kita bisa tahu urgensi pemecahan masalahnya.

Top Person: Ganjar Banyak Merujuk Tokoh Unik Sedangkan Anies dan Prabowo Dominan Tokoh Nasional

Ganjar paling banyak merujuk entitas tokoh sebanyak 11 kali, Anies 8 kali, dan Prabowo 6 kali. Tokoh-tokoh yang disebut Anies dan Prabowo merupakah tokoh nasional, mulai dari presiden hingga menteri. Sedangkan Ganjar lebih variatif. Figur publik seperti Niki, Rich Brian juga turut dalam rujukannya ketika berbicara. 

Top Organization: Ganjar Paling Banyak Sebut Lembaga

Selama menjawab, menanggapi, dan memberi pertanyaan, Ganjar tercatat paling banyak menyebut nama lembaga, total ada 15 kali. Anies sebanyak 9 kali dan Prabowo sebanyak 7 kali. Anies dan Ganjar sama-sama menyebut Indonesia paling sering. Sedangkan Prabowo paling sering menyebut Polri.

Top Location: Laut Cina Selatan dan Gaza, Palestina Jadi Fokus Isu Geopolitik

Wilayah Laut Cina Selatan muncul di semua ujaran capres karena menjadi pertanyaan dalam debat dari tim panelis. Sedikit berbeda dengan Palestina yang muncul karena melekat dengan cita-cita UUD 1945. Gaza sempat terselip dalam ujaran Prabowo ketika menyebut Indonesia harus menjadi bangsa yang kuat agar tidak dilindas seperti di Gaza.

Anies sendiri tak banyak menyebut lokasi lain, hanya wilayah Jakarta yang sempat ia pimpin. Selain Gaza, Prabowo juga menyebut wilayah Afrika, Irian Barat, dan negara Rusia yang melekat pada topik masing-masing. Ganjar menjadi peserta debat yang paling banyak menyebut lokasi spesifik. Antara lain Korsel, Natuna Utara, Jawa Tengah, dan Tiongkok. Hal ini merupakan bagian dari pemaparan masalah bangsa yang disampaikan Ganjar sepanjang debat.

Olah Data: Nafish I Analisis: Ananditya Paradhi dan Winda Trilatifah

Popularitas Capres Cawapres di Media Sosial & Media Massa Online Periode 2 – 7 Januari 2024

Tiga pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) definitif secara resmi akan bertarung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Mereka antara lain adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung oleh koalisi Partai Nasdem, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang diusung koalisi Partai Gerindra, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh koalisi PDIP.

Netray memantau popularitas ketiga pasangan capres cawapres menggunakan kata kunci ganjar&mahfud, prabowo&gibran, dan anies&muhaimin. Sementara popularitas capres cawapres secara individu dipantau dengan kata kunci ganjar pranowo, mahfud md, prabowo subianto, gibran, anies baswedan, dan muhaimin iskandar.

Berdasarkan pemantuan Netray Media Monitoring terkait popularitas capres cawapres, paslon Ganjar-Mahfud kembali menduduki peringkat pertama popularitas capres cawapres hasil pemantauan antara tanggal 2 – 7 Januari 2024. Paslon ini mendapatkan setidaknya 151.592 kali mention di media massa daring dan unggahan media sosial. Jumlah ini hampir 2 kali lipat dari penyebutan popularitas capres cawapres yang diterima Ganjar Mahfud pada pekan lalu.

Paslon Prabowo-Gibran masih menempati posisi kedua karena secara sekilas jumlah penyebutan paslon ini tidak banyak mengalami peningkatan. Dari yang awalnya sebanyak 89.519 penyebutan, menjadi 107.500 mentions pada pekan ini. Sedangkan Anies -Cak Imin masih menepati urutan terakhir popularitas capres cawapres dengan mengantongi 42.692 mentions yang bahkan lebih sedikit daripada perolehan pekan lalu.

Gambar 1. Tren sentimen yang diterima paslon, capres, dan cawapres

Dari pembacaan sentimen, paslon Ganjar-Mahfud terlihat mendapat impresi positif lebih banyak baik dari segi jumlah maupun rasio. 73% penyebutan dengan sentimen positif yang artinya paslon Ganjar-Mahfud mendapat 123.385 kali mentions. Rasio sentimen positif paslon Anies-Cak Imin juga tinggi. Hanya saja secara jumlah, paslon ini cuma mendapat 30.037 kali penyebutan positf.

Jumlah mention positif Anies-Cak Imin masih kalah dengan paslon Prabowo-Gibran yang mendapat 37.738 mentions positif. Akan tetapi rasio yang dihasilkan tercatat paling rendah karena hanya diangka 35%. Paslon ini bahkan mendapat penyebutan dengan sentimen negatif terbanyak yakni 29.384 mentions, atau sekitar 28% dari total penyebutan yang mereka terima.

Popularitas individu capres cawapres pada pekan ini kembali dipegang oleh Gibran Rakabuming dari tangan Anies Baswedan. Anies sendiri turun di posisi ketiga ketika posisi kedua ditempati Ganjar Pranowo yang juga mengalami peningkatan total mentions. Mahfud MD masih menempati peringkat empat. Begitu juga dengan Prabowo dan Cak Imin yang tidak mengalami perubahan posisi.

Gambar 1. Top Words perbincangan paslon capres-cawapres
Gambar 2. Unggahan populer warganet terkait pasangan capres

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan Media Sosial Periode 2 – 7 Januari 2024

Netray melakukan pemantauan popularitas partai politik (parpol) berdasarkan penyebutan atau mention nama parpol di media massa online dan media sosial Twitter. Parpol yang dipantau merujuk pada putusan KPU terkait partai-partai yang lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu 2024.

Terdapat 15 parpol terpopuler selama periode pemantauan sepekan dari 2 – 7 Januari 2024. Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray, pada pekan ini Partai Demokrat menggeser posisi PKS dari puncak popularitas partai pekan sebelumnya. Partai yang sekarang dipimpin oleh AHY ini mendapatkan 30.116 kali penyebutan di kanal X dan News.

PKS sendiri bertukar posisi dengan Demokrat di tempat kedua dengan mengantongi 26.729 total mentions. Popularitas penyebutan PDIP naik ke posisi 3 yang pekan lalu diduki oleh Partai Gerindra. Begitu juga dengan PSI yang pekan ini berada di posisi 4 dari yang sebelumnya berada di posisi 10. Gerindra harus puas bertahan di posisi 5 dengan 12.750 kali penyebutan.

Gambar 1. Top Words perbincangan warganet terkait eksistensi Partai Demokrat
Gambar 2. Topik pebincangan tentang Partai Demokrat di medsos X

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Bimbel Online Zenius Berhenti Beroperasi, Banjir Apresiasi Warganet X

Dari pertengahan hingga menjelang akhir dekade lalu, aplikasi bimbel online sempat naik daun dalam industri startup dalam negeri. Aplikasi semacam Zenius dan Ruangguru menjadi primadona. Keberadaan mereka dinilai semakin membantu masyarakat mendapatkan bimbingan belajar secara praktis. Terutama saat dunia digital semakin jamak dan mudah diakses.

Memasuki dekade 2020, bisnis ini mulai terkoreksi. Situasi ekonomi global yang lesu pasca pandemi mempengaruhi sektor bisnis ini. Sejumlah aplikasi tumbang. Ruangguru bahkan harus memecat ratusan karyawannya untuk menghindari pailit. Terakhir Zenius mengumumkan tutup usaha atau berhenti beroperasi pada tanggal 4 Januari 2024 lalu. Hal ini tentu saja memancing respons netizen.

Menggunakan kata kunci zenius, Netray Media Monitoring menelisik linimasa media sosial X selama periode 1 – 4 Januari 2024. Netray ingin melihat bagaimana perbincangan warganet ketika merespons kabar Zenius berhenti operasi. Seperti apa sentimen warganet saat membicarakan topik tersebut. Untuk lebih lengkapnya bisa disimak pemaparannya di bawah ini.

Apresiasi Warganet atas Zenius Pasca Berhenti Operasi

Sejumlah data statistik hasil pemantauan berhasil dikumpulkan Netray Media Monitoring. Seperti jumlah unggahan warganet yakni sebanyak 6.065. Impresi atas unggahan ini mencapai 4.288 tanggapan berupa reply, repost, dan favorites. Perbincangan terkait kata kunci secara potensial dapat menjangkau 61,9 juta akun X berbahasa Indonesia.

zenius
Gambar 1. Statistik pemantauan kata kunci

Intensitas unggahan yang mengandung kata kunci terpantau melonjak drastis pada tanggal 4 Januari 2024. Yakni ketika Netray menemukan setidaknya 5.854 unggahan dibuat oleh warganet dalam kurun waktu 24 jam.

Gambar 2. Intensitas unggahan warganet terkait topik Zenius

Peningkatan intensitas ini sangat terasa mengingat beberapa waktu sebelumnya, jumlah unggahan warganet X tercatat hanya berkisar di angka 100 unggahan per hari. Seperti pada tanggal 1 Januari 2024 yang hanya ditemukan 102 unggahan saja. Lonjakan ini terjadi pada hari ketika pihak manajemen Zenius mengumumkan pemberhentian operasi layanan bimbel online.

Gambar 3. Grafik sentimen unggahan warganet

Secara umum, perbincangan warganet X terkait topik Zenius didominasi unggahan dengan sentimen positif. Apabila merujuk pada temuan statistik (Gambar 1), ditemukan 2.932 unggahan dengan sentimen positif. Berbanding 1.505 unggahan yang cenderung ditulis dengan sentimen negatif. Sedangkan ketika intensitas melonjak, ditemukan 2.888 unggahan dengan sentimen positif dan 1.490 unggahan dengan sentimen negatif.

Unggahan sentimen positif sebagian besar berisi ucapan terima kasih kepada aplikasi bimbel online ini karena membantu warganet menggapai mimpi akademis mereka. Warganet juga kerap mengalamatkan rasa terima kasih ini kepada pendiri startup, yakni Sabda Putra Subekti di akun @sabdaps.

Alhasil ucapan-ucapan ini membuat akun X Sabda menjadi entitas person yang kerap disebut warganet. Dari rangkuman Top People, akun @sabdaps berada di peringkat ketiga yang mendapat 417 kali penyebutan. Posisi pertama ditempati akun @MikaelDewabrata, seorang digital marketer yang sempat membuat utas di medsos X yang berisi apresiasi terhadap layanan bimbel online Zenius.

Gambar 4. Grafik Top People

Eksistensi unggahan dengan sentimen negatif juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya Netray mendapati 1.505 unggahan teridentifikasi sebagai unggahan dengan sentimen negatif (Gambar 1). Bagaimanapun pro dan kontra akan selalu muncul di linimasa media sosial X.

Gambar 5. Unggahan dengan sentimen negatif

Salah satu isu utama dengan sentimen negatif adalah warganet menyoroti pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan oleh pihak manajemen Zenius. Media Asumsi.co menyebutkan bahwa PHK massal yang dilakukan oleh Zenius ini sudah terjadi sejak tahun 2022.

Gambar 6. Unggahan dengan sentimen negatif

Selain itu warganet juga sinis terhadap apresiasi publik terhadap Zenius padahal sedang mengalami kebangkrutan. Bagaimanapun Zenius adalah unit usaha yang keberadaanya akan berpengaruh pada sejumlah orang. Seperti karyawan dan pelanggan layanan Zenius yang sudah berlangganan.

Pemberhentian operasi Zenius sepertinya tidak mengejutkan banyak pihak. Alih-alih membanjiri linimasa X dengan sentimen negatif, warganet justru mengapresiasi layanan Zenius yang pernah mereka rasakan ketika masih duduk di bangku sekolah.

Bimbel online yang pada masanya menjadi primadona industri teknologi digital dalam negeri, saat ini mulai terkoreksi dan hanya menyisakan beberapa pemain saja. Zenius yang sudah berkiprah sejak tahun 2007, harus merasakan getirnya fakta bahwa industri startup masih belum memiliki pasar yang kuat seperti sektor industri lain yang lebih mapan.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.