Home Blog Page 16

Polemik dan Jokes KPPS Warnai Sosial Media

0

Pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada 25 Januari 2024 lalu. Acara yang diikuti oleh 5,7 juta orang tersebut menyisakan sejumlah cerita negatif hingga gelak tawa bagi warganet. Seperti cerita tentang anggaran konsumsi anggota KPPS berupa snack pelantikan pun menuai sorotan media dan publik. Bukan hanya itu, besaran gaji atau fee anggota KPPS pun ramai menjadi bahan perbincangan warganet bahkan santer dibuatkan meme hingga konten-konten lucu. 

Netray Media Monitoring memantau fenomena ini dengan menggunakan kata kunci kpps di kanal news, TikTok, dan Twitter (X) dalam periode pemantauan 24-30 Januari 2024. Hasilnya adalah ditemukan 1.135 artikel yang memuat kata kunci tersebut. Artikel-artikel ini diterbitkan oleh 269 media berita online. 

Gambar 1. Statistik pemberitaan

Puncak pemberitaan tentang kata kunci ini terjadi di tanggal 25 Januari 2024 tepat di hari H pelantikan KPPS. Sebanyak 343 artikel terbit di hari tersebut. Secara statistik, topik ini di kanal news masih didominasi dengan unggahan bersentimen positif dengan rincian 485 artikel bersentimen positif dan 422 artikel bersentimen negatif. 

Gambar 2. Grafik intensitas pemberitaan
Gambar 3. Grafik sentimen pemberitaan

Berita positif berasal dari topik antusiasme warga dalam pelantikan KPPS, keuntungan menjadi anggota, hingga kegiatan tanam bibit pasca acara pelantikan. Melansir dari Voi Id, Ketua KPU, Hasyim Asy’ari memastikan adanya jaminan perlindungan sosial dan pengecekan kesehatan untuk anggota yang bertugas di Pemilu 2024. 

Gambar 4. Sampel berita tentang jaminan sosial bagi anggota
Gambar 5. Sampel berita tentang kegiatan tanam bibit pasca pelantikan

Lalu, berita negatif tampak dominan di tanggal 28 Januari 2024 setelah adanya unggahan viral dari warganet yang mengungkap besaran uang saku dan snack saat pelantikan. Isu ini pun menjadi bahan pemberitaan media yang akhirnya memberikan sentimen negatif pada topik ini. Akibatnya, KPU Sleman dan vendor yang terlibat harus berurusan dengan hukum dalam penanganan kasus ini.

Gambar 6. Sampel berita tentang isu penyelewengan dana
Gambar 7. Sampel berita tentang isu penyelewengan dana

Konten Parodi KPPS Dominasi kanal TikTok dan X

Tak hanya santer menjadi bahan pemberitaan, isu ini pun juga ramai dijadikan konten TikTok oleh para konten kreator. Dengan periode dan kata kunci yang sama, unggahan terkait hal ini ditemukan dalam 178 konten yang diunggah oleh 175 akun. Konten-konten tersebut mendapat 1,2 juta impresi dengan rincian 1,1 juta likes, 81,7 ribu komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 71,5 ribu kali. Topik ini cukup menjadi perhatian warganet, konten-konten tersebut bahkan telah diputar sebanyak 32,1 juta kali. 

Gambar 8. Statistik unggahan di kanal TikTok

Berbeda halnya dengan kanal news, di TikTok konten didominasi dengan unggahan-unggahan bersentimen netral. Secara statistik jumlah unggahan bersentimen netral sebanyak 157 konten, positif sebanyak 56 konten, dan negatif sebanyak 39 konten. Sama dengan kanal news, peak time unggahan terjadi di tanggal 28 Januari dengan total 87 konten dalam sehari.

Gambar 9. Grafik intensitas unggahan di TikTok
Gambar 10. Grafik sentimen konten di TikTok

Konten parodi sebagai petugas KPPS menjadi bahan konten yang paling dominan ditampilkan. Konten terpopuler berasal dari akun @rickyerlangga yang diunggah pada 27 Januari 2024. Konten yang berisikan parodi saat dirinya sah dilantik jadi anggota KPPS pun menuai ratusan ribu impresi.

Gambar 11. Sampel konten di TikTok

Konten parodi lainnya juga diunggah oleh akun-akun seperti gambar di bawah ini. Akun-akun tersebut membagikan parodi, seperti halnya ditinggalkan oleh pasangan saat sang kekasih resmi dilantik hingga seseorang yang kehilangan temannya lantaran pelantikan tersebut membuat dirinya dan temannya kini berbeda kasta.

Gambar 12. Sampel konten di TikTok
Gambar 13. Sampel konten di TikTok
Gambar 14. Sampel konten di TikTok

Sementara itu di kanal X atau Twitter dengan kata kunci dan periode yang sama, Netray menemukan sebanyak 39,6 ribu unggahan. Topik ini mendapat atensi yang besar dari warganet. Hal ini terlihat dari jumlah impresi yang didapat, yakni 250,8 ribu reaksi. Bahkan cuitan yang diunggah oleh lebih dari 17 ribu akun ini mampu menjangkau hingga 157 juta akun.

Gambar 15. Statistik unggahan di kanal X

Topik ini mulai ramai diunggah warganet sejak tanggal 27 Januari 2024 dengan jumlah unggahan mencapai 2,2 ribu dalam sehari. Lalu, unggahan terkait kata kunci ini memuncak di tanggal 30 Januari 2024 dengan total 19,1 ribu unggahan dalam sehari. Sementara itu, unggahan bersentimen negatif mendominasi di kanal ini. Terlihat dari grafik di bawah ini yang menunjukkan garis merah dominan di sepanjang periode pemantauan. 

Gambar 16. Grafik intensitas unggahan di kanal X
Gambar 17. Grafik sentimen unggahan di X

Kritik atas pemberian snack yang tidak layak hingga flashback kejadian ratusan petugas kpps yang meninggal di Pemilu 2019 menjadi isu yang santer diunggah warganet ke dalam topik ini. Selain itu, unggahan tentang jokes atau parodi terkait anggota kpps juga menjadi bahan perbincangan yang justru memberikan sentimen positif bagi topik ini. 

Gambar 18. Kumpulan top words di X

Unggahan warganet yang membagikan foto snack pelantikan anggota KPPS menjadi sorotan dan menuai kritik. Ternyata kejadian tersebut dialami oleh beberapa anggota di beberapa titik pelantikan. Akibatnya, anggaran konsumsi dan transport bagi anggota KPPS pun menjadi perhatian publik yang akhirnya membuat warganet santer mengunggah kritik atas kejadian ini.

Gambar 19. Sampel unggahan tentang kritik di X
Gambar 20. Sampel unggahan tentang kritik di X
Gambar 21. Sampel unggahan tentang kritik di X
Gambar 22. Sampel unggahan tentang kritik di X

Tidak hanya perkara tersebut, kata kunci ini juga banyak diperbincangkan warganet untuk kilas balik terkait kejadian Pemilu 2019 yang membuat ratusan petugas meninggal dunia. Fenomena tersebut menjadi ‘cocoklogi’ dan kritik warganet tentang anggaran yang dikorupsi saat beban kerja justru begitu berat sehingga membuat adanya korban jiwa. Kejadian ini juga membuat warganet untuk saling mengingatkan agar menjaga kesehatan selama bertugas.

Gambar 23. Sampel unggahan tentang kilas balik Pemilu 2019 di X
Gambar 24. Sampel unggahan tentang kilas balik Pemilu 2019 di X

Sementara itu, sentimen positif dari kanal ini berasal dari cuitan tentang warganet yang terhibur dengan lelucon atau meme dari anggota KPPS. Warganet membagikan ulang konten atau komentar lucu dari ‘drama anggota KPPS’. Mulai dari besaran gaji yang diterima, parodi ‘mantu idaman’, hingga drama meninggalkan anak saat bertugas di hari H. 

Gambar 25. Sampel unggahan tentang jokes di X

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Ananditya Paradhi

Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan Media Sosial Periode 22-28 Januari 2024

Netray melakukan pemantauan popularitas partai politik (parpol) berdasarkan penyebutan atau mention nama parpol di media massa online dan media sosial Twitter. Parpol yang dipantau merujuk pada putusan KPU terkait partai-partai yang lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu 2024.

Terdapat 15 parpol terpopuler selama periode pemantauan sepekan dari 22-28 Januari 2024. Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray, pada pekan ini Demokrat merebut posisi teratas perolehan popularitas partai yang pekan lalu ditempati PDIP. Demokrat mengumpulkan total mention sebanyak 38.979 kali. Sedangkan PDIP pekan ini turun di urutan ketiga dengan mengantongi 33.843 penyebutan. Di urutan kedua adalah PKS dengan total 37.314 penyebutan. Pekan ini masing-masing partai memiliki total penyebutan yang bersaing ketat atau tidak terpaut jauh. Tiga partai teratas memperoleh penyebutan di angka 37-28 ribu kali.

Urutan keempat dan kelima ditempati oleh Nasdem dan PSI yang mendapatkan penyebutan sebanyak 23.911 kali untuk Nasdem dan 16.115 untuk PSI. Keduanya mengalami kenaikan peringkat dari pekan lalu.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Popularitas Capres Cawapres di Media Sosial & Media Massa Online Periode 22-28 Januari 2024

Tiga pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) definitif secara resmi akan bertarung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Mereka antara lain adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung oleh koalisi Partai Nasdem, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang diusung koalisi Partai Gerindra, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh koalisi PDIP.

Netray memantau popularitas ketiga pasangan capres cawapres menggunakan kata kunci ganjar&mahfud, prabowo&gibran, dan anies&muhaimin. Sementara popularitas capres cawapres secara individu dipantau dengan kata kunci ganjar pranowo, mahfud md, prabowo subianto, gibran, anies baswedan, dan muhaimin iskandar.

Berdasarkan pemantuan Netray Media Monitoring terkait popularitas capres cawapres, paslon Ganjar-Mahfud kembali merebut posisi pertama dengan mengantongi total mention sebanyak 255.970. Sedangkan Prabowo-Subianto harus turun peringkat setelah pekan lalu sempat ada di urutan pertama. Bersaing ketat dengan Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran pekan ini memperoleh penyebutan sebanyak 252.687. Sedangkan paslon Anies-Muhaimin tetap berada di urutan terakhir karena hanya memperoleh 73.548 kali penyebutan.

Sementara itu, jika dilihat dari popularitas individu capres cawapres pada pekan ini Gibran Rakabuming masih jadi yang populer. Selanjutnya disusul Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang masing-masing naik satu peringkat. Anies Baswedan yang pekan lalu di urutan dua kini turun di urutan empat. Prabowo Subianto dan Cak Imin sama seperti pekan lalu, menempati peringkat dua terbawah.

Sentimen Penyebutan dalam Popularitas Capres-Cawapres

Dengan rasio sentimen positif sebesar 83%, paslon Ganjar-Mahfud masih menjadi peserta Pilpres 2024 yang mendapat banyak impresi positif dari warganet. Kemudian disusul Anies-Muhaimin di urutan kedua dengan persentase sentimen positif di angka 52%. Prabowo-Gibran di urutan terbawah dengan sentimen positif sebesar 46%. Prabowo-Gibran sekaligus menjadi paslon dengan sentimen negatif terbanyak dengan perolehan sebesar 19% disusul Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud sebesar 9%.

Proporsi sentimen positif negatif paslon juga tercermin pada perolehan impresi individu capres dan cawapres. Ketika proporsi sentimen positif Ganjar dan Mahfud masih yang tertinggi, perolehan sentimen negatif Prabowo dan Gibran juga menjadi yang paling banyak. Bahkan 40,5% dari 331.631 impresi yang diterima Gibran merupakan unggahan dengan sentimen negatif.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Menteri Jokowi Mundur: Sri Mulyani jadi Sorotan hingga Pemerintah Tampik Isu

0

Desas-desus mundurnya sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju mulai mencuat dan mengejutkan publik. Padahal masa jabatan menteri Jokowi ini bisa dibilang hanya menunggu waktu. Yakni saat akhir jabatan presiden pada bulan Oktober nanti. Hal ini diungkapkan Faisal Basri saat pada wawancara di kanal CNBC Indonesia

Menteri yang Faisal sebutkan akan mundur sebelum masa jabatan Jokowi usai antara lain menteri keuangan Sri Mulyani, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Tak hanya kedua orang tersebut, ekonom senior ini juga menyebut sejumlah menteri lainnya juga akan meninggalkan kabinet akibat sudah berseberangan alias berbeda pandangan dengan Jokowi.

Netray mencoba menilik bagaimana pemberitaan media massa membingkai isu yang masih simpang siur ini. Dengan menggunakan kata kunci menteri&&mundur di kanal media online dan YouTube isu ini ternyata cukup menyita perhatian kantor berita daring. Pada kanal News selama periode 17-23 Januari 2023, terpantau sebanyak 602 artikel dari 127media memberitakan isu ini. 

Gambar 1. Statistik pemberitaan isu pengunduran diri menteri Jokowi

Intensitas pemberitaan pada awal pemantauan masih cukup landai, terpantau hanya 8 artikel muncul pada 17 Januari 2024. Kemudian puncaknya terjadi pada 19 Januari 2024 sebanyak 226 muncul pada hari itu. Pada puncak pemberitaan media banyak menampilkan respon pemerintahan mulai dari Jokowi hingga para menteri menepis tudingan tersebut. Intensitas pemberitaan kemudian meulai menurun hingga akhir periode pemantauan.

Gambar 2. Grafik intensitas unggahan artikel

Pemberitaan menteri Jokowi yang akan Mundur dari Jabatan

Nama Sri Mulyani menjadi yang paling banyak disorot oleh media massa, karena nama tersebut yang pertama kali dibincangkan oleh Faisal Basri sebagai menteri Jokowi yang akan mundur usai momentum Pilpres berlangsung. Menanggapi hal tersebut Sri Mulyani tak lantas menjawab secara gamblang, ia hanya berkata tetap bekerja saat ditanyai oleh para wartawan. Warta ini seperti yang diberitakan CNN Indoensia dan Kilas Jatim pada Gambar 4.

Gambar 3. Jajaran kaosakata populer
Gambar 4. Sampel berita ‘sri mulyani’

Selain Sri Mulyani, kata basuki juga muncul dengan frekuensi yang cukup tinggi dalam jajaran kosakata populer (top words). Kata ini merujuk pada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang secara terang-terangan disebut Faisal Basri sebagai menteri Jokowi yang akan hengkang dari setelah Sri Mulyani. Meski tidak menjawab secara langsung, melalui Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan pihaknya belum mendengar respons langsung dari Basuki. Menteri Basuki sendiri justru sibuk berkerja dengan Jokowi mulai di jawa Tengah hingga ke IKN.

Gambar 5. Sampel berita kata ‘basuki’

Jokowi sebagai tokoh utama yang akan ditinggalkan juga mendominasi pemberitaan. Pemberitaan tentang Presiden kerap berisi pernyataan menepis isu dengan mengatakan bahwa setiap hari ia bertemu dengan para menterinya mengadakan rapat dari pagi hingga sore. Ia juga menambahkan hal ini biasa terjadi pada tahun politik. Hal ini dapat dilihat pada artikel yang dituliskan portal Waspada dan CNN Indonesia di bawah ini.

Gambar 6. Sampel berita kata ‘jokowi’

Selain Presiden, tampak nama Menko Polhukam Airlangga Hartarto masuk dalam jajaran top words. Airlangga juga turut membantah desas-desus akan mundurnya para menteri Jokowi. Secara tegas ia menyatakan isu Sri Mulyani mundur dari kabinet adalah hoaks. Ia juga menambahkan bahwa Sri Mulyani adalah temannya, dan tidak ada rencana mundur dari pemerintahan. Lontaran Airlangga tersebut seperti yang dituliskan portal Harian Terbit dan Realita Rakyat pada Gambar 7.

Gambar 7. Sampel berita kata ‘airlangga’

Kemudian kata solid yang juga sering ditampilkan oleh media massa, hal ini terkait dengan bantahan bahwa Kabinet Indonesia Maju retak. Mulai dari Menkominfo Budi Arie, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Parekraf Sandiaga Uno, hingga Ketua PSI yang merupakan anak Jokowi Kaesang, menyatakan KIM solid dan tetap fokus bekerja.

Gambar 8. Sampel berita kata ‘solid’

Selain dari pemerintahan, media massa juga tampak menghadirkan pendapat dari para pengamat politik. Menurut pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mundurnya menteri terutama dari kalangan profesional seperti Sri Mulyani dan Basuki merupakan hal yang sulit terjadi dan hanya isu belaka. Menteri Jokowi yang berpeluang lebih mudah untuk mundur justru dari kalangan partai politik. 

Gambar 9. Sampel berita menteri Jokowi

Sementara itu, ada pula yang justru merasa Sri Mulyani seharusnya mundur sejak lama akibat utang negara yang terus menggunung. Pengamat Politik Ray Rangkuti pun turut memperkirakan, bahwa sebagian menteri Jokowi memang akan mundur setelah Pilpres. Menteri-menteri tersebut diperkirakan berasal dari PDIP dan Nasdem. Pengunduran diri tidak dapat dilakukan pada masa ini karena akan diperolehnya citra buruk bagi partai maupun capres yang didukung oleh partai.

Gambar 10. Sampel berita topik mundurnya menteri Jokowi

Pantauan Youtube Isu Mundurnya Menteri Jokowi

Selain melalui pemberitaan media massa Netray coba memantau isu ini melalui kanal Youtube . Dengan menggunakan kata kunci dan periode yang sama pada kanal video ini pun tak kalah ramai. Selama sepekan pemantauan sebanyak 326 video terunggah membahas isu mundurnya sejumlah menteri Jokowi.

Gambar 11. Statistik ungggahan video YouTube isu menteri Jokowi mundur

Video terpopuler yang membahasa desas-desus ini datang dari kanal Tempodotco. Video yang berjudul “Tempo Explain: Sinyal Mundurnya Sri Mulyani Dari Kabinet Jokowi” ini mampu meraih 473,8 ribu views, 1,8 ribu komentar serta 5,4 ribu likes. Kontennya membahas bahwa isu Sri Mulyani mundur terjadi karena perselisihannya dengan Prabowo Subianto Menteri Pertahanan terkait anggaran pertahanan yakni tak disetujuinya anggaran untuk pembelian pesawat Mirage 2000-5.

Kolom komentar unggahan ini diwarnai oleh opini warganet yang setuju akan pengunduran diri Sri Mulyani. Seperti yang ditulis akun @Krishna-gp4cg hati nurani para mentri pasti terusik akibat kelakuan Jokowi yang melanggengkan dinasti politik.  Kemudian @FitriAni-ub9jj tampak berterimakasih kepada Menkeu karena menolak pembiayaan pesawat bekas.

Gambar 12. Unggahan video Tempodotco
Gambar 13. Sampel komentar

Video populer selanjutnya datang dari METRO TV. Video yang berjudul “AROMA RETAKNYA KABINET PRESIDEN JOKOWI” berhasil meraih 418,7 ribu views, 2,4 ribu komentar serta 3,3 ribu likes dari warganet. Unggahan ini menampilkan bincang – bincang dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko serta pengamat politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko.

Moeldoko otomatis menepis kabar burung tersebut dan menyatakan keadaan kabinet happy dan tetap solid berjalan seperti biasanya. Sedang Anang Sujoko sendiri berpendapat bahwa isu yang masih tanda tanya ini harus mampu dikelola oleh pemerintah untuk menjelaskan mengapa isu ini bisa mencuat bukan hanya menepis.

Gambar 14. Unggahan video Metro TV
Gambar 15. Sampel komentar

Kolom komentar unggahan ini juga masih diwarnai warganet yang setuju jika Sri Mulayani mundur demi integritas seperti yang dituliskan akun @arismuda371. Selain itu ada pula yang berkomentar bahwa ujaran dari Faisal Basri sangat masuk akal karena menyangkut kepentingan banyak orang.

Kemudian video populer ketiga berasal dari kanal Liputan6. Unggahan yang berjudul “Isu Menkeu Sri Mulyani Cs Mundur, Apa Dampaknya Jika Benar Terjadi?” mampu memperoleh 244,8 ribu views, 966 komentar, dan 1,4 ribu likes. Video ini menampilkan tanggapan dari Sri Mulyani, hingga Mahfud MD serta diskusi dengan pengamat politik Ray Rangkuti. Ia menyatakan bahwa hal ini bukan merupakan isu yang baru.

Mencuatnya isu ini terjadi akibat Jokowi membiarkan anaknya Gibran maju sebagai cawapres. Ia mendengar nama Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono, Teten Marsudi, hingga Retno Marsudi diisukan mundur dari kabinet. Namun akan pertimbangan etis dan waktu yang mendekati pemilu, keinginan untuk mundur belum terwujud.

Gambar 16. Unggahan video Liputan6
Gambar 17. Sampel komentar

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Ananditya Paradhi

Gibran Rajai Konten Debat Keempat Cawapres di TikTok Meski Tuai Sentimen Negatif di Twitter

0

Ketiga cawapres kembali saling bertukar gagasan pada debat keempat KPU yang diselenggarakan 21 Januari 2024 lalu. Acara ini tentu menyerap perhatian publik, terutama saat menanggapi penampilan calon pemimpin bangsa ini. Netray Media Monitoring memantau keramaian linimasa kanal media sosial X dan TikTok untuk menangkap perbincangan warganet.

Di kanal X, capres 02 Gibran Rakabuming cenderung mendapati sentimen negatif. Akan tetapi, meraup impresi dengan sentimen positif yang tinggi di kanal TikTok. Seperti apa penjelasan lebih lengkapnya bisa disimak di bawah ini.

Statistik Unggahan Debat Cawapres di X dan TikTok

Dalam pantauan Netray di kanal X, kata kunci imin, gibran, dan mahfud ditemukan dalam 821.886 unggahan dalam periode pemantauan 21-22 Januari 2024. Secara rinci, Gibran lebih unggul sebesar 43,4% dengan total 356.566 unggahan. Lalu, disusul oleh Muhaimin Iskandar sebanyak 30,3% atau 249.167 unggahan dan Mahfud 26,3% atau 216.153 unggahan. 

Sama halnya dengan X, di kanal TikTok cawapres nomor urut 2 ini juga unggul dengan perolehan 55,9% dari total 2.355 konten. Posisi kedua dan ketiga di kanal ini justru berbanding terbalik dengan kanal X. Urutan kedua terdapat Mahfud MD sebanyak 25% dan ketiga ialah Cak Imin dengan porsi 19,1%. 

Gambae 1. Statistik unggahan di X
Gambar 2. Statistik unggahan di TikTok

Sementara itu, jika dilihat berdasarkan total sentimen di kanal X cawapres nomor 1 menempati urutan pertama dengan perolehan 99.794 unggahan bersentimen positif sedangkan sentimen negatif paling banyak diperoleh Gibran dengan total 185.719 unggahan. Namun, berbeda halnya di kanal TikTok. Gibran justru meraup konten bersentimen positif terbanyak dibandingkan kedua rivalnya. Dari 1.299 konten yang diraihnya, 30% atau 391 konten merupakan konten bersentimen positif bagi Gibran. 

Gambar 3. Grafik total sentimen positif dan negatif per cawapres di X
Gambar 4. Grafik total sentimen positif dan negatif per cawapres di X

Ketika Gibran banjir kritik dari warganet media sosial X, salah satu unggahan populer menyebut jika penampilan Gibran di acara tersebut bukan sedang debat, melainkan tengah ‘menyetok’ konten di TikTok. Unggahan dari akun @ernestprakasa ini pun menuai impresi tinggi, yakni 7,7 ribu likes, 2,4 retweet, dan 320 komentar. 

Gambar 5. Sampel twit tentang kritikan untuk Gibran

Paslon nomor urut 2 ini memang terlihat masif di kanal TikTok. Popularitas paslon ini di TikTok juga sempat menjadi perhatian Netray (link). Keduanya terlihat populer di media sosial ini setelah adanya trend ‘gemoy’. Tampaknya TikTok memang menjadi salah satu wadah kampanye andalan bagi pasangan ini. 

Lantas seperti apa popularitas Gibran dan kedua cawapres lainnya di kanal TikTok? Konten seperti apa yang berhasil memberi impresi positif bagi ketiganya?

Konten Imin, Gibran, dan Mahfud di TikTok

Gibran menjadi cawapres yang paling populer pada pemantauan ini. Secara statistik, Gibran ditemukan dalam 1.317 konten. Unggahan-unggahan tersebut mendapat 10 juta impresi dengan rincian 145,9 juta kali pemutaran, 9,2 juta likes, 541,7 ribu komentar, 196,7 ribu kali dibagikan ulang. 

Sementara itu, kata kunci mahfud ditemukan dalam 587 konten dengan raihan 2,4 juta impresi. Lalu, konten terkait Imin ditemukan dalam 451 konten dengan total impresi sebanyak 2 juta. 

Gambar 6. Statistik konten tentang Muhaimin Iskandar di TikTok
Gambar 7. Statistik konten tentang Gibran di TikTok
Gambar 8. Statistik konten tentang Mahfud MD di TikTok

Dari jajaran Top Words di bawah ini terlihat tagar dukungan juga santer dinaikkan oleh konten kreator dalam unggahannya (blok warna biru). Menariknya, konten tentang Muhaimin dan Gibran memiliki keterkaitan satu sama lain. Terlihat dari jajaran Top Words di bawah ini, terdapat beberapa kosakata (blok warna merah) yang sama antara konten Muhaimin dan Gibran, seperti etika, catatan, hingga slepet.

Sama halnya dengan konten tentang Mahfud, penampilan Gibran saat menyindir jawaban Mahfud juga menuai sorotan. Terlihat dalam top words Mahfud, kosakata samsul dan receh mendominasi jajaran. Tidak hanya itu, konten Mahfud juga dominan berisikan tentang substansi debat yang disampaikan dalam debat tersebut. Tampak kosakata desa, food, estate, program, hingga energi mendominasi jajaran ini. 

Gambar 9. Top Words Muhaimin Iskandar
Gambar 10. Top Words Gibran Rakabuming
Gambar 11. Top Words Mahfud MD

Konten Muhaimin

Konten terpopuler tentang Muhaimin berasal dari akun @nopeknovian. Akun tersebut mengunggah konten berisikan tanggapan tentang penampilan Cak Imin saat disindir oleh Gibran terkait membaca catatan. Menurut Nopek Novian, jawaban Imin tersebut lucu ‘gerr’. Istilah yang sering dipakai juri stand up comedy saat komika berhasil memukau penonton. 

Gambar 12. Sampel konten tentang Muhaimin

Dua konten terpopuler selanjutnya tentang cawapres nomor urut 1 ini justru mendapat sentimen negatif. Konten ini berasal dari akun @beritaterbarujokowi dan @pdipaylater. Akun Berita Terbaru Jokowi menampilkan potongan video saat Gibran mempertanyakan tentang lithium ferro phosphate (LFP). Dalam video tersebut tampak Gibran menyindir Imin yang tidak mengetahui tentang LFP tersebut. Sementara itu, akun PDI Paylater menyuguhkan konten tentang pendapat Coki Pardede yang juga menyindir penampilan Muhaimin yang dinilai hanya ‘hafalan’. 

Gambar 13. Sampel konten tentang Muhaimin
Gambar 14. Sampel konten tentang Muhaimin

Konten Gibran

Konten terpopuler terkait Gibran berasal dari akun @halimcahya. Akun ini membagikan unggahan berisikan ekspresi terkejut Halimcahya saat Gibran dinilai tidak punya etika karena ‘menyerang’ saat debat. Padahal sebelumnya pendukung 01 dan 03 mengklaim jika tidak ingin diserang maka disarankan tidak ikut debat. Namun, penampilan Gibran yang menyerang justru mendapat penilaian yang berbanding terbalik yang membuat Halimcahya terkejut. 

Gambar 15. Sampel konten tentang Gibran

Konten populer Gibran lainnya didominasi oleh konten yang berisikan pernyataan atau jawaban Gibran yang sangat mencuri perhatian penonton. Tidak hanya ujarannya, tingkah laku Gibran saat menanggapi debat tersebut juga menjadi sorotan konten kreator. Hal ini diunggah dalam konten dan dijadikan sebagai bentuk dukungan kepada Gibran. Bahkan akun resmi Prabowo pun turut mengunggah momen saat Gibran tengah ‘clingak-clinguk’ dan menyatakan sedang mencari jawaban Prof Mahfud. 

Gambar 17. Sampel konten tentang Gibran
Gambar 18. Sampel konten tentang Gibran

Konten Mahfud MD

Konten terpopuler terkait Mahfud berasal dari akun @banyak_tau_ yang membagikan unggahan berisikan momen Mahfud mempertanyakan tentang masalah impor kepada Gibran. Dalam konten tersebut tampak Mahfud tengah mengkritik permasalahan impor di era Jokowi. 

Gambar 19. Sampel konten tentang Gibran

Pada pemantauan kata kunci mahfud, konten populer tentang Mahfud dominan berisikan momen sesi tanya jawab tentang inflasi hijau yang berujung saling sindir antara Mahfud dengan Gibran perihal ‘clingak-clinguk’ mencari jawaban. Momen ini banyak digunakan konten kreator untuk dijadikan bahan konten. 

Gambar 20. Sampel konten tentang Mahfud
Gambar 21. Sampel konten tentang Mahfud
Gambar 22. Sampel konten tentang Mahfud

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Ananditya Paradhi

Analisis Speech Debat Cawapres 21 Januari: Cak Imin dan Mahfud Banyak Bersinggungan

Debat cawapres antara Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming, dan Mahfud MD kembali terselenggara pada hari Minggu 21 Januari 2024 lalu. Topik debat yang harus mereka bicarakan antara lain pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, serta desa.

Menggunakan Netray Speech Analysis (NSA), kita bisa menelisik fokus ujaran dari masing-masing capres dalam merespons tema debat. Termasuk isu apa saja yang mereka angkat hingga entitas subjek dan objek mana yang kerap mereka bicarakan?

Total Durasi dan Jumlah Kata: Muhaimin Paling Efisien Bicara di Debat Cawapres

Dari total 18 sesi bicara, tidak semua cawapres memanfaatkan waktu 25 menit untuk mengutarakan gagasannya. Ketika Muhaimin menggunakan 25 menit 37 detik dan Mahfud 25 menit 58 detik, Gibran hanya menggunakan 23 menit 57 detik. Cawapres yang paling banyak memanfaatkan waktu bicara adalah Muhaimin dengan 2.668 kata atau 114/menit. Meski memiliki jumlah kata terendah di 2.496 kata, Gibran lebih tinggi memproduksi kata yakni 104/menit dibanding Mahfud. Mahfud hanya memproduksi 97 kata/menit yang berarti ia memakai 2.505 kata selama acara debat.

Sentimen Ujaran Cawapres: Gibran Paling Positif

Terdapat perbedaan sentimen yang signifikan antara cawapres satu dengan cawapres lainnya. Cak Imin menyampaikan poin ujaran dengan sentimen negatif terbanyak. Yakni sejumlah 7 sesi ujaran, atau sekitar 38,9 %. Gibran kerap menyampaikan ujaran yang cenderung bersentimen positif. Secara total, 14 sesi, atau 77,8 persen ujaran Gibran. Mahfud MD menyampaikan ujaran dengan sentimen yang cukup merata. Yakni 33,3 % sentimen netral, 38,9 % sentimen positif, dan 27,8% sentimen negatif. 

Topik Ujaran Cawapres

Kemunculan kata dengan frekuensi tertinggi bisa menjadi indikator topik atau isu yang dibicarakan masing-masing cawapres dalam debat. Kata desa dan petani menjadi kata yang paling sering digunakan oleh Cak Imin. Yakni 29 dan 28 kali. Cak Imin juga kerap menggunakan kata pembangunan (22), keadilan (20), masyarakat (19), dan etika (16).Terdapat 9 sesi berbicara yang menyebut kata petani, dan 5 sesi untuk kata desa.Begitu juga kata pembangunan yang muncul dari 9 sesi. Sedangkan kata etika hanya ada di 3 sesi berbicara Cak Imin.Cak Imin banyak membicarakan masalah pelibatan petani dalam membuat kebijakan yang berhubungan dengan pangan, agraria, desa, hingga lingkungan hidup.

Kata tanah menjadi kata yang paling banyak disebut oleh Gibran. Yakni sebanyak 21 kal. Selain itu terdapat kata masyarakat (13), lokal (13), energi (13), dan hijau (12). Kata hilirisasi sendiri disebut Gibran sebanyak 11 kali. Atau setara dengan kata pembangunan. Kata tanah muncul di 5 sesi berbicara. Sedangkan kata hilirisasi muncul di 3 sesi. Kata hijau diucapkan pada 5 sesi berbicara. Di tempat lain kata energi muncul di 4 sesi. Secara garis besar, Gibran membahas dua topik utama. Yakni hilirisasi industri dan solusi masalah agraria.

Kata hukum menjadi kaya yang paling sering digunakan oleh Mahfud. Yaitu sebanyak 11 kali. Sedangkan kata orang kerap digunakan sebagai kata ganti saja. Sebenarnya frekuensi penggunaan kata hukum sama banyaknya dengan kata ekonomi dan adat. Kata hukum muncul dalam 7 sesi ujaran. Kata ekonomi muncul dalam 2 sesi ujaran. Kata adat muncul dalam 4 sesi ujaran. Mahfud kerap menceritakan kasus-kasus hukum yang berkaitan dengan masalah agraria.

Analisis NER (Named Entity Extraction) Debat Cawapres

Selain kontestan Pilpres 2024, Muhaimin hanya menyebut nama pendiri NU KH Hasyim Asyari (1). Begitu juga dengan Gibran yang hanya menyebut Tom Lembong (3), anggota tim pemenangan 01 dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (1). Sedangkan Mahfud MD cukup banyak menyebut nama figur dan tokoh seperti Presiden Jokowi (7), Bung Karno (2), Ebiet G Ade (1), dan Gus Dur (1).

Muhaimin hanya menyebut 5 wilayah/lokasi. Yakni Papua (3), Jawa, Maluku, Rempang, dan Sulawesi Tengah. Gibran menyebut 10 lokasi, diantaranya adalah Fakfak (2), Mojokerto (2), dan Solo (2). Mahfud menyebut 11 wilayah, diantaranya Panggungharjo (2), Bali, Kalimantan Timur, dan Rempang.

Mahfud dan Muhaimin memiliki kesamaan tema dalam menggunakan kalimat bertendensi komplain. Yakni mengkritisi pemerintahan dan program-programnya. Seperti merusak lingkungan (3), mengabaikan petani, hingga menghasilkan konflik agraria untuk Muhaimin. Dan merusak alam, kemiskinan, dan konflik agraria untuk Mahfud. Sedangkan Gibran hanya menyebut 1 complaint yakni kebohongan publik.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah

Menilik Lembaga Survei Elektabilitas yang Paling Banyak Dirujuk Media

Survei elektabilitas calon presiden dan wakil presiden berperan penting pada masa tahun politik ini. Survei ini menjadi sekelumit gambaran terkait seberapa populer pasangan calon dapat diterima oleh masyarakat. Hasil dari survei tersebut biasanya dikeluarkan melalui situs resmi masing-masing lembaga, ataupun seringkali dilansir oleh media massa agar mudah dibaca oleh masyarakat di berbagai penjuru.

Netray mengamati lembaga survei mana yang sering dirujuk pemberitaan media massa untuk melaporkan elektabilitas masing-masing paslon yakni Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran serta Ganjar-Mahfud selama periode 1 Desember 2023 hingga 13 Januari 2024. Hasilnya sebagai berikut.

Gambar 1. Lembaga survei elektabilitas yang paling sering dirujuk media

Delapan lembaga survei yang paling banyak dirujuk oleh media pemberitaan daring ketika membahas elektabilitas pasangan calon (paslon) adalah Litbang Kompas, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Indikator Politik Indonesia, Lembaga Survei Nasional (LSN), Indonesia Political Opinion (IPO), Ide Cipta Research & Consulting (ICRC), dan Median. Menariknya, Prabowo-Gibran unggul di 8 lembaga survei populer ini. Sedangkan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud hanya bergantian di urutan dua dan tiga.

1. Survei Elektabilitas dari Litbang Kompas

Selama periode pemantauan, Litbang Kompas paling banyak dirujuk dalam artikel soal survei elektabilitas atau survei Pilpres. Litbang Kompas jadi rujukan 359 artikel. Selain diterbitkan oleh Harian Kompas, hasil surveinya seringkali tampak dalam pemberitaan Tribunnews Grup.

Pada survei yang dilakukan Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 elektabilitas Prabowo-Gibran masih unggul di Jabar dan Jatim sedangkan Ganjar-Mahfud merajai wilayah Jateng. Kemudian Anies-Cak Imin berada di posisi kedua setelah Prabowo -Gibran di wilayah Jawa Barat. Bila dilihat secara nasional menurut survei Litbang Kompas Prabowo Gibran jadi pemenang dengan perolehan elektabilitas 39,3 persen.

Kemudian survei pasca debat capres cawapres pun tidak jauh berbeda. Litbang Kompas yang melakukan jajak pendapat dirilis pada Sabtu (23/12/2023) dengan melibatkan 212 responden. Hasilnya 66,7% tidak mengubah pilihan setelah menonton debat, hanya 11,3% yang akan merubah pilihannya dan 22% menjawab tidak tahu.


Namun Litbang Kompas juga menggelar survei terkait performa pasca debat capres bertemakan pertahanan dan geopolitik. Hasilnya justru Prabowo dianggap yang paling buruk penampilannya saat debat.


2. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Lembaga yang sudah ada sejak tahun 2003 ini sering merilis survei dari berbagai tema mulai dari sosial, politik, hingga agama dan kebudayaan. LSI dalam masa kontestasi Pilpres ini telah disebut dalam 229 artikel pemberitaan. Hasil jajak pendapat dalam rentang waktu 3-5 Desember 2023 menunjukan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud unggul di Jawa Tengah dan DIY dengan perolehan elektabilitas 42,7 persen, disusul Prabowo-Gibran dengan 36,7 persen dan yang terakhir Anies-Muhaimin dengan 10,6 persen.

Secara nasional LSI merilis survei pada Minggu (10/12/2023) dengan hasil Prabowo-Gibran unggul di angka 45,6 persen, diikuti oleh Ganjar-Mahfud MD dengan 23,8 persen, dan Anies-Muhaimin dengan 22,3 persen.


Kemudian pasca debat capres maupun cawapres LS kembali merilis hasil survei pada Jumat (5/1/2024). Lagi-lagi elektabilitas Prabowo-Gibran masih unggul di angka 46,7%. Kemudian disusul Ganjar Pranowo-Mahfud MD di angka 26,6% dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 16,2%. Sedangkan sebanyak 10,4% lainnya belum menentukan pilihan.


3. Centre for Strategic and International Studies (CSIS)
CSIS merupakan institusi independen dan bipartisan yang sudah berdiri sejak 1971. Lembaga ini sering melakukan riset terkait kebijakan dan analisis strategis dalam politik, ekonomi, dan keamanan.

Dalam hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pasca debat perdana capres periode 13-18 Desember 2023. Prabowo dan Gibran unggul dengan elektabilitas 43,7 persen, kemudian disusul paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin dengan 26,1 persen. Dibandingkan dengan hasil sejumlah survei sebelumnya, Anies-Muhaimin sering berada di urutan ketiga. Sementara Ganjar-Mahfud MD hanya memperoleh 19,4 persen.

4. Indikator Politik Indonesia

Lembaga survei yang berfokus pada bidang sosial kemasyarakatan dan politik ini disebut dalam 124 artikel. Hasil survei Indikator Politik Indonesia bertajuk “Dinamika Elektoral di Awal Masa Kampanye” untuk periode 23 November 2023 hingga 1 Desember 2023 menunjukkan bahwa Elektabilitas Prabowo – Gibran kokoh di puncak survei dengan persentase mencapai 45,8 persen.


Di urutan selanjutnya Anies-Muhaimin dengan 22,8 persen serta Ganjar-Mahfud yang memperoleh suara sebanyak 25,6 persen. Adapun responden yang belum memutuskan sebanyak 5,8 persen. Namun jika dilihat berdasarkan latar belakang pendidikan, pemilih dengan pendidikan tinggi atau kuliah dominan menjatuhkan pilihan pada Anies-Cak Imin mencapai 41,3 persen. Disusul Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dengan angka sebesar 40,7 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh angka 12,3 persen.


5. Lembaga Survei Nasional
LSN mendapat perolehan penyebutan dalam 45 artikel. Survei yang dilakukan LSN pada 5 sampai 12 November 2023 di 38 provinsi seluruh Indonesia dengan 1.420 responden menunjukan bahwa Prabowo-Gibran masih jadi teratas dengan persentase 42,1persen kemudian di posisi selanjutnya Ganjar-Mahfud dengan 28,8 persen dan Anies-Cak Imin terpaut tipis dengan 25,2 persen.

Lalu survei juga dilakukan setelah acara debat capres dan cawapres dengan periode 28 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 memperlihatkan bahwa Prabowo-Gibran masih memimpin sebesar 49,5 persen, Anies-Muhaimin berhasil naik ke peringkat dua dengan 24,3 persen, dan Ganjar-Mahfud hanya mampu memperoleh 20,5 persen.


6. Indonesia Political Opinion (IPO)
Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) muncul dalam 43 artikel. Survei IPO pada 10-17 November 2023 lagi-lagi menempatkan Prabowo-Gibran di urutan pertama dengan 36,2 persen, selanjutnya Anies-Muhaimin berada di posisi kedua dengan 34,1 persen dan posisi ketiga Ganjar – Mahfud dengan 27,1 persen. Kemudian jajak pendapat yang dilakukan pada periode 1-7 Januari 2024 masih memunculkan hasil serupa Prabowo -Gibran meraih 42,3 persen, selanjutnya Anies -Muhaimin dengan 34,5 persen dan Ganjar -Mahfud memperoleh persentase 21,5 persen.


7. Ide Cipta Research & Consulting (ICRC)
Lembaga survei ICRC disebut dalam 39 artikel. Survei ICRC pada 12-16 November 2023 Prabowo-Gibran masih teratas sebesar 37,3 persen, disusul Ganjar-Mahfud dengan 33,5 persen. Sedangkan posisi terbawah ditempati Anies dan Cak Imin dengan 24,1 persen.

Kemudian periode Desember survei ICRC menunjukan perolehan elektabilitas Ganjar – Mahfud sebesar 29,1 persen makin mendekati Prabowo-Gibran yang berada di urutan teratas dengan 39,4 persen. Sementara Anies -Muhaimin mendapat porsi 25,6 persen.


8. Media Survei Nasional (Median)

Lembaga Media Survei Nasional (Median) muncul dalam 20 artikel selama periode pemantauan. Median merilis hasil survei bertajuk ‘Dinamika Elektoral Pileg dan Pilpres 2024’ dengan periode 20-27 November 2023. Hasilnya posisi elektoral pasangan capres-cawapres Prabowo -Gibran unggul dengan elektabilitas 37 persen. Di urutan kedua Ganjar – Mahfud dengan 26,7 persen. Adapun Anies – Muhaimin mendapat 25,4 persen. Selanjutnya untuk periode Desember survei Median menunjukan bahwa Prabowo-Gibran makin meningkat dengan raihan 43,1 persen. Kemudian, disusul pasangan AMIN dengan 26,8 persen dan Ganjar-Mahfud berada di posisi terakhir hanya mendapat 20,1 persen suara.

Tak Percaya Hasil Survei

Dari berbagai survei yang membanjiri media, tampak beberapa pihak tak sepenuhnya percaya pada hasil survei. Seperti yang dilontarkan Mahfud MD, cawapres nomer urut 3, ia secara gamblang tak percaya pada hasil survei dari CSIS. Dikarenakan lembaga tersebut pernah meramalkan Jokowi akan kalah namun ternyata dugaan tersebut salah. Hal tersebut juga diamini Ketua TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid yang tidak juga percaya akan angka-angka yang dihasilkan para lembaga survei.

Selain itu, Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing juga menguatkan bahwa hasil survei tidak bisa dijadikan pegangan untuk mengambil keputusan dalam Pemilu 2024. Hal itu karena hasil survei yang dikeluarkan lembaga survei kerap berbeda di luar batas margin of error. Padahal seharusnya, perbedaan hasil tidak akan menjadi masalah jika masih berada pada batas margin of error.

Sementara itu, pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti secara terang-terangan tidak percaya hasil survei yang menempatkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di peringkat teratas. Ia bahkan mengklaim banyak lembaga mendapat bayaran untuk mendukung pemenangan paslon nomor urut 2 tersebut. Berita ini dapat diamati pada artikel yang diterbitkan JPNN pada gambar di bawah ini.

Popularitas Capres Cawapres di Media Sosial & Media Massa Online Periode 15 – 21 Januari 2024

Tiga pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) definitif secara resmi akan bertarung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Mereka antara lain adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung oleh koalisi Partai Nasdem, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang diusung koalisi Partai Gerindra, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh koalisi PDIP.

Netray memantau popularitas ketiga pasangan capres cawapres menggunakan kata kunci ganjar&mahfud, prabowo&gibran, dan anies&muhaimin. Sementara popularitas capres cawapres secara individu dipantau dengan kata kunci ganjar pranowo, mahfud md, prabowo subianto, gibran, anies baswedan, dan muhaimin iskandar.

Berdasarkan pemantuan Netray Media Monitoring terkait popularitas capres cawapres, paslon Prabowo-Gibran dapat mempertahankan posisi pertama dengan mengantongi total mention sebanyak 214.441. Perolehan ini bersaing ketat dengan paslon Ganjar-Mahfud di posisi kedua yang mendapatkan 204.694 kali penyebutan oleh warganet dan media massa daring. Sedangkan paslon Anies-Muhaimin tetap berada di urutan terakhir karena hanya memperoleh 80.251 kali penyebutan.

Gambar 1. Top Words perbincangan capres cawapres
Gambar 2. Contoh unggahan warganet dengan kata kunci capres cawapres

Popularitas individu capres cawapres pada pekan ini kembali dipegang oleh Gibran Rakabuming. Begitu juga dengan popularitas Anies dan Ganjar yang masih menempati peringkat yang sama dengan pekan lalu. Peringkat Prabowo yang pekan ini justru turun di posisi lima karena peringkat Mahfud MD naik ke posisi empat. Cak Imin pekan ini masih menempati peringkat terbawah.

Sentimen Penyebutan dalam Popularitas Capres-Cawapres

Dengan rasio sentimen positif sebesar 86%, paslon Ganjar-Mahfud masih menjadi peserta Pilpres 2024 yang mendapat banyak impresi positif dari warganet. Prabowo-Gibran pada pekan ini juga masih menjadi paslon yang meraup impresi dengan sentimen negatif terbanyak.

Gambar 3. Grafik sentimen capres cawapres

Proporsi sentimen positif negatif paslon juga tercermin pada perolehan impresi individu capres dan cawapres. Ketika proporsi sentimen positif Ganjar dan Mahfud masih yang tertinggi, perolehan sentimen negatif Prabowo dan Gibran juga menjadi yang paling banyak. Bahkan 40,5% dari 331.631 impresi yang diterima Gibran merupakan unggahan dengan sentimen negatif.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan Media Sosial Periode 15 – 21 Januari 2024

Netray melakukan pemantauan popularitas partai politik (parpol) berdasarkan penyebutan atau mention nama parpol di media massa online dan media sosial Twitter. Parpol yang dipantau merujuk pada putusan KPU terkait partai-partai yang lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu 2024.

Terdapat 15 parpol terpopuler selama periode pemantauan sepekan dari 15 – 21 Januari 2024. Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray, pada pekan ini PDIP bisa merebut posisi teratas perolehan popularitas partai yang pekan lalu ditempati PKS. PDIP berhasil mengumpulkan total mention sebanyak 67.828 kali. Peningkatan penyebutan PDIP terjadi antara rentang tanggal 16 – 18 Januari 2024.

PKS sendiri hanya turun satu peringkat di posisi dua dengan total mention sebanyak 57.996 kali. Di tempat ketiga terdapat Partai Demokrat yang naik satu peringkat dari posisi empat dari pekan sebelumnya dengan 52.834 kali penyebutan. Demokrat menggantikan popularitas Partai Gerindra yang justru turun ke posisi lima dengan 29.802 penyebutan. Posisi empat yang ditinggal Demokrat kini ditempati Partai Golkar yang naik dari peringkat delapan dengan 35.162 kali penyebutan.

Gambar 1. Peak Time peningkatan penyebutan PDIP pada pekan ini.
popularitas partai
Gambar 2. Topik Maruarar Sirait keluar dari PDIP jadi topik yang populer

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Analisis Komentar Youtube Dialog Capres-KADIN; Warganet Unggulkan Anies Baswedan

Dialog capres-Kadin pekan lalu masih menyisakan ruang analisis untuk melihat sejauh mana performa masing-masing capres di mata publik. Dalam unggahan live yang ditayangkan oleh channel tvOneNews pada 11 dan 12 Januari lalu, tercatat lebih dari 10 ribu komentar hadir di ketiga konten dialog capres-kadin tersebut. Komentar warganet dalam merespons performa masing-masing capres menarik untuk dianalisis.

Sebelumnya, Netray telah menganalisis pembicaraan masing-masing capres dalam menjawab setiap pertanyaan dari Kadin menggunakan analisis speech. Kali ini Netray Media Monitoring (NMM) akan menganalisis respons warganet dalam menanggapi performa masing-masing capres. Hasilnya dapat diketahui video paparan dari capres mana yang paling banyak menarik interaksi dan menghasilkan komentar. Lalu, seperti apa pertumbuhan komentar sejak video tayang hingga analisis ini dilakukan. Seperti apa sentimen komentar dari masing-masing? Siapa yang paling banyak disebut warganet? Dan apa yang menjadi perhatian warganet dari rangkuman komentar ketiganya? Berikut analisis selengkapnya.

Statistik Video Paparan Dialog Capres-KADIN; Anies Paling Banyak Ditonton, Prabowo Paling Banyak Dikomentari

Secara statistik, video paparan Anies Baswedan menjadi yang paling populer yang menghasilkan 1,6 juta impresi. Kemudian di urutan kedua adalah video paparan Prabowo Subianto yang menghasilkan total 726 ribu impresi. Terakhir, adalah Ganjar Pranowo dengan total 112 ribu impresi terpaut jauh dari video paparan Anies Baswedan. 

Jika dirinci, Anies Baswedan unggul secara jumlah view dan like. Dialog bersama Anies yang secara durasi paling banyak, justru mendapat penayangan paling tinggi, yakni 1,6 juta dan disukai sebanyak 37,5 ribu. Namun, dilihat dari jumlah komentarnya, justru dialog bersama Prabowo yang paling banyak dikomentari, yakni 11,9 ribu. Di sisi lain, video dialog Ganjar Pranowo secara statistik paling rendah, dengan total 110 ribu penayangan, seribu komentar, dan 1,5 ribu disukai. Jumlah ini jauh dari perolehan impresi milik Anies dan Prabowo.

Pertumbuhan Komentar dan Sentimen

Jika diamati lebih detail, waktu paling padat warganet mengomentari ketiga video tersebut terjadi pada tanggal 12 Januari 2023. Video Anies diserbu 4,5 ribu komentar pada tanggal tersebut, Prabowo 9,1 ribu komentar, dan Ganjar 730 komentar.Pada tanggal tersebut, sentimen positif tampak mendominasi video dialog bersama Anies. Sedangkan sentimen negatif terlihat dominan pada video dialog bersama Prabowo dan Ganjar. 

01_Anies Baswedan
02_Ganjar Pranowo
03_Prabowo Subianto

Jika dilihat secara umum, sejak video naik hingga 17 Januari 2024, sentimen positif mendominasi video dialog Anies. Sentimen positif ini unggul sepanjang pemantauan dengan puncaknya terjadi pada 12 Januari seiring dengan jumlah yang paling tinggi. Video Prabowo justru ketika pertama kali naik pada 12 Januari didominasi sentimen negatif. Sentimen positif sedikit unggul menjelang akhir pemantauan. Di sisi lain, video Ganjar memiliki jumlah sentimen positif dan negatif yang berimbang di sepanjang pemantauan.

01_Anies Baswedan
02_Prabowo Subianto
03_Ganjar Pranowo

Anies Paling Banyak Disebut di Kolom Komentar Ketiga Video Capres

Lebih menarik lagi, apabila dilihat dari Top Words di setiap detail video. Anies tidak hanya dominan disebut dalam kolom komentar video dialog Anies. Kata anies dan anis ini juga banyak ditemukan di konten Prabowo dan Ganjar. Padahal, di kolom komentar video Anies, kata ganjar dan prabowo tidak dominan.

01_Anies Baswedan
02_Prabowo Subianto
03_Ganjar Pranowo

Di video dialog Anies, Anies disebut dalam komentar sebanyak 3.547 kali. Di video dialog Prabowo, Anies disebut sebanyak 1.786 kali dan di video dialog Ganjar, Anies disebut sebanyak 289 kali. Jadi, dapat dikatakan bahwa komentar warganet di video dialog Prabowo dan Ganjar hampir sebagian besar turut menyebut nama Anies. Setelah ditelusuri, banyak komentar yang isinya membandingkan performa Prabowo maupun Ganjar dengan Anies, yang sebagian besar cenderung menyebut penampilan Anies lebih baik.

Respons Warganet dalam Dialog Anies Baswedan

Dalam video berdurasi 1 jam 54 menit 33 detik tersebut, Anies menuai sentimen positif sebanyak 5.524 atau 56,6%. Jika dilihat dari jajaran Top Words sebelumnya, kosakata cerdas mendominasi komentar warganet YouTube dalam video tersebut.

Netray mencatat kosakata tersebut telah disebutkan sebanyak 529 kali. Dialog bersama Anies dibagi dalam 11 sesi dengan 9 sesi diantaranya ialah tentang tanya jawab. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan audience dijawab secara lugas oleh Anies. Oleh sebab itu, tak sedikit warganet yang memuji Anies sebagai sosok yang cerdas. 

Tidak hanya dinilai sebagai sosok yang cerdas, pemaparan jawaban dari Anies yang dinilai rinci dan berbobot oleh warganet juga menjadikan warganet merasa puas dengan menonton dialog tersebut. Bahkan warganet yang merupakan anggota Kadin pun merasa terkesan dengan jawaban-jawaban yang diberikan oleh paslon nomor 1 tersebut. 

Respons Warganet dalam Dialog Prabowo Subianto

Video dialog bersama Prabowo yang berdurasi 1 jam 20 menit 31 detik tersebut menghasilkan 11.909 komentar. Secara rinci, jumlah komentar negatif lebih dominan dibandingkan dengan jumlah komentar bersentimen positif. Dari sekian komentar, 5.345 atau 45% diantaranya adalah komentar bersentimen negatif sedangkan 3.870 atau 33% adalah komentar bersentimen positif.

Komentar negatif dalam video ini didominasi oleh komentar warganet yang membandingkan-bandingkan penampilan Prabowo dengan Anies. Warganet menilai jawaban dari Anies justru lebih mudah dimengerti dibandingkan dengan Prabowo. Bahkan warganet yang merupakan pendukung Prabowo di pemilu sebelumnya kini berubah haluan menjadi pendukung Anies.

Berbeda halnya dengan Anies, warganet yang menonton penampilan Prabowo di acara tersebut merasa tidak puas dengan jawaban-jawaban yang diberikan paslon nomor 2 ini. Dari 8 sesi, 6 diantaranya adalah sesi tanya jawab yang dinilai warganet tidak digunakan Prabowo secara maksimal untuk memberikan jawaban yang tepat. Meski demikian, komentar positif juga masih terlihat dari warganet yang mendukung paslon nomor 2 ini. Komentar tersebut berisikan pernyataan jika ia tidak membutuhkan presiden yang justru pandai berkata-kata, namun konsisten dengan gagasan yang realistis dan bukan janji.

Respons Warganet dalam Dialog Ganjar Pranowo

Sesi bersama Ganjar Pranowo menjadi sesi yang paling pendek durasinya dibandingkan dengan paslon lainnya. Video berdurasi 53 menit 5 detik ini menghasilkan 1.048 komentar dengan rincian 399 atau 38% bersentimen positif dan 402 atau 38,4% bersentimen negatif. Di acara tersebut, Ganjar mendapatkan 8 sesi dengan semuanya diisi oleh sesi tanya-jawab.

Sama halnya dengan video dialog bersama Prabowo, kolom komentar pada video ini juga masih ditemukan komentar warganet yang membandingkan Ganjar dengan paslon nomor 1 tersebut. Namun, penilaian warganet terhadap penampilan Ganjar masih terbilang baik jika dibandingkan dengan Prabowo. Warganet menilai jawaban yang dipaparkan oleh Ganjar ‘lebih masuk akal’ sehingga komentar bersentimen positif juga masih banyak ditemukan dalam dialoh bersama paslon nomor 3 ini.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah