Home Blog Page 139

Kerugian Pertamina Jadi Momentum Warganet Cecar Ahok

PT Pertamina dilaporkan mengalami kerugian pada 24 Agustus 2020 lalu. Ahok yang saat ini menjabat sebagai komisaris utama Pertamina jadi sasaran utama hujatan warganet. Nama Ahok ramai diperbincangkan dan menjadi trending di Twitter selama beberapa hari terakhir. Media massa pun turut menaikkan nama Ahok sehubungan dengan kasus kerugian yang dialami Pertamina bersama sejumlah sentimen negatif yang mengikutinya. Lantas, bagaimana sebenarnya kasus kerugian PT Pertamina ini sangat mempengaruhi penilaian warganet terhadap Ahok? Siapa saja yang bersuara keras menyalahkan Ahok atas kerugian ini? Berikut hasil pantauan media monitoring Netray selengkapnya.

Laporan Kerugian PT Pertamina

Netray memantau pemberitaan terkait kata kunci ahok && pertamina serta pertamina && rugi dalam rentang waktu 24-27 Agustus 2020. Pemberitaan tentang kerugian Pertamina pertama kali ditemukan pada 24 Agustus 2020 sekira pukul 02:00 dini hari. Dalam artikel yang diterbitkan oleh CNBC Indonesia, media tidak menyoroti Ahok sama sekali. Pemberitaan berfokus pada laporan kerugian senilai 13,4 T yang dialami PT Pertamina.

Dari pantauan Netray, CNBC terus memberikan informasi penyebab kerugian yang dialami Pertamina seperti penurunan penjualan yang signifikan, fluktuasi Rupiah terhadap Dolar AS, dan melemahnya harga minyak dunia. VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman tetap optimis mengingat harga minyak mentah dunia yang kini mulai naik dan penjualan BBM, baik industri maupun retail menunjukkan adanya peningkatan. Oleh karenanya, ia optimis akan ada pergerakan positif sehingga ditargetkan laba juga akan positif.

Munculnya Nama Ahok dalam Kerugian PT Pertamina di Media

Pemberitaan seputar kerugian Pertamina tidak dikaitkan dengan nama Ahok hingga pukul 18.00 WIB. Nama Ahok mulai disoroti media berita setelah warganet Twitter ramai memperbincangkannya.

Media yang mulanya melaporkan kerugian Pertamina secara netral tanpa tendensi atau menyudutkan pihak tertentu perlahan-lahan turut terbawa suasana dan menyoroti Ahok dengan sentimen negatif. Dari pantauan Netray, pemberitaan terkait kerugian Pertamina yang dikaitkan dengan nama Ahok mencapai 177 artikel. Kategori yang disorot pun tidak hanya menyangkut soal Finance & Insurance, tapi juga masuk dalam ranah Government dan Politic.

Secara total, sentimen negatif mendominasi pemberitaan untuk topik ini. Hingga saat ini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi tokoh yang paling banyak disebut-sebut di samping nama Fajriyah yang merupakan Corporate Communication Pertamina dan Joko Widodo sebagai Presiden RI sekaligus pihak yang memberi restu atas pengangkatan Ahok sebagai komisaris utama Pertamina. Portal media yang paling banyak membahas kerugian Pertamina dan kaitannya dengan Ahok adalah Warta Ekonomi, ID Investing dan RMOL. Ketiga portal ini cukup keras menyoroti Ahok dalam kasus ini.

Lantas, sebenarnya bagaimana perbincangan masyarakat Twitter sehingga Ahok seolah menjadi aktor tunggal dalam kerugian PT Pertamina yang sebelumnya dilaporkan dengan netral oleh media? Bagaimana arah perbincangan warganet dalam menggiring topik ini? Apakah kerugian yang dialami PT Pertamina menjadi momen untuk mencecar dan menghujat Ahok? Berikut pantauan selengkapnya.

Perbincangan Warganet Twitter

Netray juga melakukan pemantauan lebih dalam ke media sosial Twitter selama periode 24-26 Agustus 2020. Selain mengulas apa saja yang menjadi perbincangan warganet, Netray juga mengamati jaringan percakapan pada topik ini untuk melihat adakah pola kelompok tertentu yang memanfaatkan momentum ini atau cecaran kepada Ahok bersifat natural?

Netray menemukan 13,8 ribu tweets yang membahas topik ini selama tiga hari terakhir sejak kerugian Pertamina dilaporkan pada 24 Agustus 2020 di media. Sebanyak 10 ribu akun larut dalam topik ini dengan dominasi sentimen negatif. Sentimen negatif terlihat jauh mengungguli dengan perbandingan 10:1.

Sentimen untuk Ahok

Hingga artikel ini ditulis, perbincangan terkait kerugian Pertamina yang dikaitkan dengan Ahok masih ramai. Sentimen negatif tetap mendominasi dengan puncak tertinggi perbincangan terjadi pada 26 Agustus 2020. Dari pembacaan Netray, sentimen negatif diisi oleh argumen-argumen warganet yang menyudutkan Ahok dalam kasus kerugian yang dialami Pertamina. Sejumlah warganet yang memang sejak awal kontra dengan keputusan pengangkatan Ahok sebagai Komut Pertamina kian berapi-api mencecar Ahok dengan tuduhan tidak kompeten hingga nada provokasi untuk mencopotnya.

Sementara suara positif yang hanya sedikit itu berisi ucapan terima kasih kepada Ahok sehingga kerugian yang diderita Pertamina tidak lebih besar lagi. Warganet yang berada di sisi Ahok menganggap kerugian yang dialami Pertamina di tengah pandemi ini sebagai suatu kewajaran sebagaimana kerugian yang juga diderita banyak perusahaan dan BUMN lain.

Siapa yang Paling Banyak Disebut dan Siapa yang Paling Banyak Bersuara?

Tidak berbeda jauh dari media massa, perbincangan terkait kerugian Pertamina di jagat maya Twitter juga paling banyak menyebut dan menyoroti akun @basuki_btp, @jokowi, @eko_kuntadhi, @pertamina, hingga @msaid_didu. Sementara akun populer yang paling banyak mencecar Ahok atas kerugian yang diderita Pertamina adalah @MaspiyuO, @geloraco, @HUkumDan dan sederet akun lain. Dari pantauan Netray, akun-akun ini memberi suara kontra kepada Ahok dan memang sejak awal berada di garis oposisi atau tidak setuju dengan pengangkatan Ahok sebagai Komut Pertamina. Lihat saja kekecewaan dan cecaran yang mereka tujukan kepada Ahok berikut.

Kerugian PT Pertamina yang mencapai lebih dari 11 T nampaknya menjadi momentum akun-akun kontra Ahok untuk menyuarakan kembali apa yang menjadi kekhawatiran mereka ketika dulu Ahok diangkat menjadi komut Pertamina. Perbincangan seputar kerugian Pertamina pun terus menerus mengarah pada nama Ahok sebagai aktor yang wajib bertanggung jawab. Tak hanya menjadi bulan-bulanan di media sosial Twitter, media massa yang mulanya melaporkan kerugian PT Pertamina secara netral kemudian membawa-bawa nama Ahok dalam pemberitaan terkait topik ini secara negatif.

Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung Naikkan Kasus Suap Jaksa Pinangki, Warganet: Sabotase?

Peristiwa kebakaran di gedung Kejaksaan Agung RI Sabtu silam tak turut memadamkan isu yang melibatkan Jaksa Pinangki Sirna Malasari. Ruang kerja Jaksa Pinangki yang dilaporkan ikut hangus dalam peristiwa ini justru semakin menaikkan nama Pinangki dengan adanya spekulasi kesengajaan atas kasus yang melibatkannya. Kasus suapnya bersama Djoko Tjandra, dugaan sabotase, hingga transaksi pembelian mobil BMW masih menjadi sorotan publik hingga saat ini.

Bagaimana media menyoroti isu terkait Jaksa cantik ini? Seperti apa keramaian warganet Twitter menanggapi hal ini? Dan bagaimana sentimen publik terhadap kasus ini? Berikut pantauan media monitoring Netray.

Kasus Jaksa Pinangki dalam Media

Media monitoring Netray menemukan sebanyak 556 artikel dari 60 media yang memberitakan terkait kata kunci jaksa && pinangki. Dalam rentang waktu 21-27 Agustus, pemberitaan terkait kata kunci ini mendominasi dalam ranah Hukum dan Bencana. Hal ini berkaitan dengan adanya peristiwa kebakaran gedung Kejaksaan Agung RI yang merupakan tempat bekerja sang jaksa.

Pada topik ini, selain Jaksa Pinangki, nama Djoko Tjandra dan Mahfud MD juga menjadi tokoh yang banyak disebut dalam pemberitaan. Keterkaitan Jaksa Pinangki dalam kasus Djoko Tjandra menimbulkan spekulasi baru setelah adanya peristiwa kebakaran yang melanda Kejagung. Dugaan kesengajaan muncul hingga Mahfud berkali-kali menegaskan bahwa berkas perkara yang ditangani Kejagung dalam keadaan aman, termasuk kasus Djoko Tjandra.

Kilas Balik Kasus Jaksa Pinangki

Jaksa cantik ini tidak henti menjadi sorotan setelah Kejaksaan Agung menetapkannya sebagai tersangka berdasarkan Surat Penetapan Tersangka (Pidsus 18) Nomor : TAP-53/F.2/Fd.2/08/2020 per tanggal 11 Agustus 2020. Pada waktu yang sama, Jaksa Pinangki ditangkap dan menghuni rutan Salemba selama 20 hari, terhitung pada tanggal 11-30 Agustus 2020. Penahanan ini dimaksudkan agar Pinangki tidak melarikan diri hingga menghilangkan barang bukti yang dapat mengganggu penyidikan.

Namanya kian menjadi sorotan media setelah adanya peristiwa kebakaran gedung Kejagung pada Sabtu lalu. Terlihat pada grafik di atas, topik ini memuncak pada tanggal 23 Agustus 2020 sehari setelah kejadian tersebut. Banyak spekulasi adanya dugaan kesengajaan atas peristiwa ini, terlebih kasus yang menimpa Jaksa Pinangki. Ruangan Jaksa Pinangki hingga berkas kasus besar yang ditangani Kejagung mencuri perhatian media berita.

Tak ayal, pemberitaan terkait entitas ini didominasi oleh sentimen negatif. Dugaan keterlibatan Jaksa Pinangki dalam kasus suap hingga sabotase kebakaran gedung Kejagung meluap dan menjadi konsumsi media berita. Hingga pada hari ini, 27 Agustus 2020 Kejaksaan Agung telah menetapkan Djoko Tjandra sebagai tersangka suap kepada Jaksa Pinangki. Sebelumnya, Djoko Tjandra dalam kaitannya dengan Jaksa Pinangki menjadi sorotan setelah Pinangki membeli mobil BMW. Transaksi ini diduga merupakan hasil suap dari buronan tersebut.

Warganet Ikut Ramaikan Kasus Jaksa Pinangki

Netray juga menelusuri perbincangan warganet Twitter terkait kata kunci dan rentang waktu yang sama. Dalam kolom Top Words, kata Djoko, Tjandra, Jiwasraya, hingga kebakaran tidak terlepas dari topik yang melibatkan kata kunci ini. Kebakaran gedung Korps Adhyaksa tersebut juga mencuri perhatian warganet Twitter. Warganet menilai kejadian ini memiliki unsur kesengajaan untuk menutupi kasus yang juga melibatkan Jaksa Pinangki.

Dengan kata kunci tersebut, Netray menemukan 1.297 tweets yang dicuitkan sekitar seribu warganet. Sama halnya dengan portal media berita, perbincangan terhadap Jaksa Pinangki ini didominasi oleh sentimen negatif. Ruangan Pinangki yang ikut terbakar menjadi sorotan warganet yang mempertanyakan keamanan berkas kasus yang melibatkan dirinya. Sebagai anggota jaksa agung, kasus suap yang melibatkannya menjadi ajang kritik warganet terkait kasus korupsi di Tanah Air.

Akun @mazzini_gsp menjadi salah satu akun yang paling banyak mendapatkan impresi dan tanggapan dari warganet terkait tweets yang dibuatnya. Salah satu tweets yang banyak mendapat retweet warganet ialah cuitan yang berisi kritik terhadap pemerintah terkait kasus kebakaran yang melalap ruangan Jaksa Pinangki.

Demikian hasil pantauan Netray terkait pemberitaan media dan perbincangan warganet terhadap kasus yang menimpa Jaksa Pinangki Sirna Malasari. Peristiwa kebakaran di gedung Kejaksaan Agung yang terjadi Sabtu silam memicu spekulasi publik terkait dugaan sabotase. Kasus suap Jaksa Pinangki yang sempat ramai beberapa waktu lalu pun naik bersamaan dengan spekulasi tersebut. Meskipun dari pihak pemerintah telah memastikan keamanan berkas kasus korupsi besar seperti Djoko Tjandra dan Jiwasraya, hangusnya ruang kerja Jaksa Pinangki diklaim warganet sebagai upaya penghilangan bukti.

Menggiring Wacana Giring Maju Pilpres 2024

Anak muda dan politik adalah dua entitas yang kerap berhadap-hadapan. Politik biasanya digambarkan berwajah tuah, statis (penuh manuver tapi ujung-ujungnya kekuasaan), bahkan terkesan konservatif. Sedangkan anak muda berdiri di seberang tepi sungai. Mereka adalah harapan, perubahan, masa depan yang mengandung nilai idealis.

Sehingga membayangkan korelasi antara anak muda dan politik tak ubahnya sebuah cerita tentang utopia penuh mimpi. Barangkali hal ini yang ingin didobrak Partai Solidaritas Indonesia ketika mengumumkan salah satu kadernya, yaitu Giring Ganesha, untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024.

Hanya saja dengan pengalaman Giring yang belum terlalu panjang di dunia politik, banyak pihak menduga bahwa hal ini hanyalah wacana gimik semata. Akan tetapi, sebelum membahas prasangka tersebut, media monitoring Netray akan terlebih dahulu melihat bagaimana kabar ini muncul untuk pertama kali.

Pencalonan Giring; dari Baliho ke Konferensi Pers

Untuk mengetahui kapan berita ini mengemuka, Netray “menyebar jala” hingga tanggal 15 Agustus ke belakang. Sedangkan kata kunci yang digunakan adalah “calon presiden” dan “Giring”. Hasilnya diketahui bahwa pemberitaan di media massa pertama terjadi pada tanggal 16 Agustus pukul 13.00 oleh Jawa Pos (gbr 1).

Dalam liputan tersebut, disebutkan bahwa warganet heboh setelah muncul sebuah baliho besar yang berisikan informasi rencana Giring maju ke Pemilihan Presiden 2024 (gbr 2) . Warganet banyak yang menyangsikan, bukan soal keaslian foto baliho, tetapi niatan Giring maju ke Pilpres (gbr 3).

Sehari kemudian, 17 Agustus, media massa mencoba mencari tahu kebenaran informasi tersebut dengan menghubungi sejumlah narasumber yang dianggap mampu menjelaskan. Yang pertama ditemui adalah istri dari Giring, yakni Cynthia Ganesha. Ia meminta doa restu dari khalayak untuk rencana suaminya tersebut (gbr 4).

Giring sendiri belum bisa dihubungi oleh wartawan pada saat itu. Akan tetapi ia mengunggah postingan di akun Instagram pribadinya yang akhirnya menjadi rujukan atas niatan eks vokalis Nidji tersebut maju ke Pilpres 2024 (gbr 5).

Uniknya, masih di hari yang sama, pemberitaan tentang Giring berubah haluan. Kali ini ia dikabarkan menggantikan posisi Grace Natalie sebagai Ketua Umum PSI dengan status  pelaksana tugas (plt). Grace diketahui tidak dapat mengemban posisinya karena harus melanjutkan sekolah di Singapura (gbr 6).

Setelah itu, pemberitaan terus berkutat pada dua wacana ini hingga muncul terakhir pada tanggal 22 Agustus. Tanggal 24 Agustus, wacana majunya Giring pada Pilpres 2024 kembali mencuat ketika pihaknya secara pribadi membuka pembicaraan dengan media massa terkait kemunculan baliho (gbr 1).

Melalui jumpa pers secara virtual, Giring mengaku siap untuk mencalonkan diri dan hal ini merupakan keputusan partai (PSI) agar mengusung anak muda di Pilpres 2024 (gbr 7).

Selama dua hari, termasuk tanggal 25 Agustus, terdapat 182 artikel yang berhasil dihimpun Netray berdasarkan kata kunci. Agregat ini jauh melampaui jumlah liputan keinginan Giring mencalonkan diri sebagai presiden ketika ia belum menyatakan secara pribadi. Padahal dari data yang dihimpun, sejak tanggal 14 Agustus, Netray mendapatkan 248 artikel dari 61 portal berita (gbr 8). Artinya lebih dari 70 persen pemberitaan terkait kata kunci baru ramai setelah acara jumpa pers virtual.

Manuver Giring dibaca sebagai sebuah hal yang positif oleh media meskipun tidak lepas dari kritik. Dari pantauan Netray, 137 artikel terindeks memiliki sentimen positif tak sebanding dengan 41 artikel yang mendapat sentimen negatif (gbr 9).

Apa yang dilakukan PSI terhadap kadernya, dianggap sebagai sebuah langkah politik yang bagus untuk kepentingan partai. Ini bisa menjadi strategi pemasaran untuk mendulang simpati masyarakat pada momen-momen politik ke depan. Minimal masyarakat melihat bahwa partai menginginkan perubahan atas praktik politik yang statis.

Warganet Menyanggah Giring Mesti Tabah

Apa yang terjadi di media massa kali ini berbeda di media sosial. Dengan metode yang sama, Netray memasuki pergunjingan di laman microblogging Twitter. Setidaknya terdapat 1.571 cuitan dari warganet sejak 15 Agustus lalu yang meramaikan hiruk-pikuk Twitter Indonesia (gbr 11).

Dari sekian banyak, wacana pencalonan Giring mendapat sentimen negatif 764 kali sedangkan suara positif berjumlah 596 buah (gbr 12). Memang tidak terlalu berat sebelah, tetapi besarnya sentimen negatif bisa berdampak signifikan bagi persepsi publik atas sosok Giring dengan rencana pencalonannya.

Mengapa demikian? Cuitan tersebut berpotensi mencapai lebih dari 55 juta akun Twitter. Lebih akurat lagi, impresi warganet Twitter terhadap topik ini mendekati angka 30 ribu reaksi, baik berupa retweet, reply, maupun favorit. Yang artinya lebih 15 ribu interaksi oleh sekian banyak akun, memandang pencalonan Giring sebagai hal yang negatif.

Banyak argumen yang dilemparkan oleh warganet Twitter untuk menyanggah apa yang Giring lakukan bersama partainya. Sebagian besar mempertanyakan pengalaman Giring dalam berpolitik. Sehingga ia dinilai tergesa-gesa untuk mencalonkan diri sebagai presiden (gbr 14 – 16). Warganet juga menyasar kapabilitas PSI, upaya pencalonan sebagai walikota, serta personal Giring (gbr 17-19).

Akun Twitter Giring sendiri di @Giring_Ganesha ramai mendapat mention dari warganet untuk menyampaikan pendapat mereka. Namun sayang, akun ini sudah lama tidak aktif bercuap-cuap (gbr 20). Warganet juga ada yang mengingatkan bahwa manuver politik semacam ini sudah sering terjadi, dan biasanya tujuannya tidak sama dengan yang sedang diwacanakan (gbr 21).

Terlepas dari pro dan kontra yang dimunculkan oleh warganet, dalam menjaga Indonesia, idealisme semacam ini memang perlu dipupuk. Politik membutuhkan akan selalu membutuhkan generasi muda bahkan sejak peristiwa Rengasdengklok. Mungkin pertanyaan justru perlu dikembalikan ke warganet. Apa yang dimaksud dengan berpengalaman dalam bidang politik? Apakah seseorang itu lihai menjegal lawannya, atau mahir mengatur kekuasaan? Atau berpengalaman berarti paham perumusan kebijakan hingga piawai mengatur organisasi birokrasi? Sungguh pengalaman dalam berpolitik tak pernah tuntas sebagai definisi.

Dari Twitter Hingga Instagram: Kehebohan Film Tilik dan Gambaran Realitas Masyarakat

Sejak resmi dirilis melalui kanal Youtube Ravacana Films beberapa waktu lalu, film pendek berjudul Tilik terus menjadi perbincangan warganet. Baik di Twitter maupun Instagram keduanya diramaikan dengan dukungan dan perdebatan terkait film pendek yang telah meraih berbagai penghargaan ini. Lalu apa yang menjadi perbincangan warganet? Simak pantauan media monitoring Netray selengkapnya.

Menilik Film Tilik di Twitter

Netray memantau pembahasan topik Film Tilik di Twitter sejak tanggal 16 Agustus 2020 s.d 24 Agustus 2020. Selama periode tersebut ditemukan sebanyak 7,249 cuitan seputar topik ini dengan didominasi oleh cuitan bersentimen positif. Namun, pada kategori gender perbincangan topik ini justru didominasi oleh warganet laki-laki. Hal tersebut dapat dilihat melalui total perbandingan jumlah yang cukup signifikan.

Grafik cuitan terlihat pertama kali muncul pada tanggal 17 Agustus 2020 dan terus memuncak hingga 24 Agustus 2020. Demikian halnya grafik pada Sentiment Trend yang naik turun dan berimbang antara sentimen negatif dan positif, meski hingga pada tanggal 24 Agustus 2020 topik ini didominasi oleh sentimen positif.

Berdasarkan pantauan Netray, terlihat cuitan terkait film pendek ini pertama kali muncul pada 17 Agustus 2020 tepatnya sekitar pukul 09:00. Cuitan tersebut berasal dari akun Twitter Ravacana Films yang mengumumkan film pendek ‘Tilik’ telah resmi dirilis sebagai persembahan memperingati HUT RI pada 17 Agustus lalu. Selang beberapa waktu, cuitan terkait film tersebut pun langsung mencuat sebagai impresi dari penonton yang melayangkan komentar mereka di media sosial Twitter.

Dalam cuitan populer terlihat beberapa akun dengan cuitannya yang disukai maupun dibagikan ulang hingga ribuan kali. Salah satunya cuitan dari sutradara kondang Joko Anwar yang turut mengapresiasi film pendek karya anak bangsa ini.

Film pendek berbahasa Jawa yang berjudul Tilik (Bahasa Indonesia: Menjenguk) ini merupakan film yang diproduksi oleh Ravacana Films bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2018 dan telah memenangkan berbagai penghargaan. Di unggahnya film pendek ini ke kanal Youtube membuat karya dari sutradara Wahyu Agung Prasetyo semakin dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas. Tidak heran kemudian memunculkan apresiasi sekaligus perdebatan dari warganet.

Sebagian warganet mengomentari terkait jalan cerita film pendek ini yang berkisah tentang rombongan ibu-ibu warga desa Kabupaten Bantul yang akan berkunjung ke rumah sakit di wilayah kota Yogyakarta untuk menjenguk lurah mereka yang tengah jatuh sakit. Di tengah perjalanan seorang tokoh bernama Bu Tejo memulai pembicaraan yang mengarah pada seorang warga desa lain yang bernama Dian. Namun, perbincangan tersebut dibantah oleh tokoh lainnya yang bernama Yu Ning, ia menilai pembicaraan Bu Tejo tersebut hanya berasal dari internet dan tidak memiliki sumber yang jelas dan belum tentu kebenarannya.

Sebagian warganet mengkritik jalan cerita tersebut mencerminkan stereotip negatif terhadap perempuan, terutama warga desa yang miskin dan jauh dari pemahaman literasi sehingga dengan mudah mengkonsumsi berita dari internet yang tanpa dasar. Sedangkan sebagian warganet lainnya justru mengapresiasi jalan cerita yang sangat dekat dengan realitas masyarakat saat ini. Terutama tokoh Bu Tejo yang menjadi sangat ikonik pada cerita ini. Warganet yang terhibur dengan karakter tokoh tersebut merasakan kehadirannya cukup menjadi cerminan dari realitas dan menganggap tidak melulu sebuah hiburan harus mendidik dan memuat pesan moral.

Melalui media populer terlihat warganet lain yang mengingatkan kembali karakter Bu Tejo yang sangat dekat dengan realitas. Hal tersebut dapat dilihat dari sebagian warganet yang sibuk mengomentari film pendek ini dengan asumsi dan opininya sehingga mencerminkan karakter Bu Tejo di dunia nyata.

Dalam Top Kategori terlihat akun @jokoanwar dan @whyagungprstyo menjadi Top Account dalam topik ini, diikuti tokoh Bu Tejo dalam karakter film yang juga muncul pada kategori Top People. Selain itu, pada Top Complaints sebagian warganet banyak yang mengeluhkan terkait film yang menurut mereka sulit untuk dipahami dan memiliki alur yang tidak dapat ditebak.

Monitoring Film Tilik di Instagram

Dengan menggunakan kata kunci dan periode pemantauan yang sama, Netray menemukan jumlah postingan dengan #tilik dan #filmtilik sebanyak 2,413 total unggahan dengan didominasi oleh unggahan bersentimen positif.

Berbeda dengan media sosial Twitter, di Instagram unggahan dengan topik ini pertama kali terlihat pada tanggal 19 Agustus 2020 atau selang dua hari setelah terlebih dulu diperbincangkan di Twitter. Sejak tanggal tersebut barulah unggahan dengan tagar tersebut terus memuncak hingga pada 24 Agustus 2020. Berikut unggahan pertama di Instagram berdasarkan pantauan Netray.

Akun @yan.wibisono menjadi akun yang pertama kali mengunggah terkait karakter Bu Tejo yang semakin viral. Dalam caption-nya ia mengapresiasi film pendek ini dengan mengingatkan agar kita tidak mencontoh karakter tersebut. Berikut beberapa unggahan warganet dengan didominasi oleh tokoh ikonik dari film pendek ini, yaitu Bu Tejo.

Terlihat beberapa akun pengguna Instagram mengunggah komentar dan tanggapan mereka terkait tokoh Bu Tejo yang dinilai terlalu nyinyir mengomentari hidup orang lain.

Setelah memantau dua media sosial dengan menggunakan kata kunci dan periode yang sama dapat diketahui topik seputar film pendek “Tilik” lebih dulu berkembang dan menjadi perbincangan di jagat maya Twitter, kemudian merambah pada media sosial Instagram. Hingga saat ini film ini terus menjadi perbincangan, baik melalui jalan ceritanya maupun konflik yang terdapat dalam cerita. Sebagian warganet dapat menerima film tersebut sebagai hiburan dan menerima realitas dari film yang sangat nyata, meski sebagian lainnya juga mengkritik terkait feminisme dan jalan cerita yang kurang memuaskan para pencari amanat dan pesan moral dari sebuah hiburan. Meski tanpa disadari, film ini sebenarnya cukup mampu menggambarkan kehidupan kita sehari-hari, seperti halnya yang dicuitkan oleh beberapa warganet yang dengan lantang menyadari bahwa kita adalah Bu Tejo.

Mengurai Spekulasi Publik Tanggapi Peristiwa Kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung

Gedung Kejaksaan Agung RI di Jalan Sultan Hasanudin Dalam, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mengalami kebakaran pada Sabtu (22/8/2020) malam. Berdasar informasi dari BPBD Provinsi DKI Jakarta Pusdatin Kebencanaan, Gedung Kejaksaan Agung RI mulai terbakar sekitar pukul 19.10 WIB.

Peristiwa ini menyita perhatian publik selama beberapa hari terakhir. Tak hanya media yang ramai mengabarkan peristiwa tersebut secepat dan selengkap mungkin. Masyarakat Twitter pun banyak berspekulasi terkait kebakaran gedung Kejagung. Apabila media terus berusaha menyajikan kabar terbaru dan menggali fakta-fakta di lapangan, masyarakat Twitter justru banyak menyoroti fenomena yang terjadi di balik fakta kebakaran gedung Kejaksaan Agung tersebut.

Seperti apa keramaian sosial media membahas kebakaran gedung Kejagung yang ramai selama beberapa hari terakhir ini? Bagaimana sentimen publik memandang peristiwa ini? Apa saja spekulasi yang muncul dalam mengulik peristiwa ini? Berikut pantauan Netray selengkapnya.

Berita Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung di Media Daring

Dengan menggunakan kata kunci kejagung && kebakaran, media monitoring Netray menemukan 1,627 artikel terkait selama 4 hari terakhir. Puncak pemberitaan terkait topik ini terjadi pada 23 Agustus 2020, sehari pasca kebakaran. Sebanyak 77 media lokal dan nasional memberitakan topik ini dalam ranah Bencana dan Hukum.

Dalam peristiwa ini, Hari Setiyono, Mahfud, dan Djoko Tjandra menjadi tiga tokoh yang paling banyak disebut. Hari Setyono selaku Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung menjadi juru bicara terkait fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Terkait sejumlah spekulasi negatif yang berkembang, Mahfud MD pun berkali-kali menegaskan bahwa berkas-berkas perkara aman dan tidak ada yang hilang. Dalam hal ini termasuk berkas kasus Djoko Tjandra, Jiwasraya dan kasus besar lainnya di Kejagung yang banyak disoroti publik.

Antusiasme Warganet Bahas Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung di Twitter

Peristiwa kebakaran yang menimpa Gedung Kejaksaan Agung RI juga menyita perhatian warganet Twiter. Netray menemukan 19 ribu tweet yang membahas topik ini selama periode 22-24 Agustus 2020. Setidaknya, 14 ribu warganet Twitter turut menanggapi peristiwa ini dengan dominasi sentimen negatif.

Hingga artikel ini ditulis, terlihat bahwa perbincangan terkait topik ini masih cukup ramai. Meskipun puncak perbincangan terjadi pada 22-23 Agustus 2020, perbincangan selama dua hari terakhir masih berada di atas angka 1,000 tweet perhari. Warganet memberikan suara negatif lebih banyak ketimbang suara positif yang berada jauh di bawah angka sentimen negatif. Dari pembacaan Netray, sentimen negatif yang banyak mengisi tweet warganet terkait topik ini berupa kecurigaan dan spekulasi di balik peristiwa kebakaran tersebut. Sementara sentimen positif berasal dari sejumlah doa dan dukungan warganet agar seluruh tim yang bertugas dalam menangani peristiwa tersebut diberi keselamatan.

Mengamati Top Words; Apa yang Paling Banyak Disorot dalam Kebakaran Kejagung?

Berikut adalah Top Word yang terangkum Netray untuk topik kebakaran gedung Kejagung di Twitter selama 4 hari ini.

Terlihat nama Djoko Tjandra masuk dalam barisan Top Words di bawah topik utama; kebakaran gedung kejaksaan agung/ kejagung. Ini berhubungan dengan kekhawatiran warganet soal berkas perkara kasus koruptor besar seperti kasus Djoko Tjandra hingga Jiwasraya yang tengah diselidiki Kejaksaan Agung. Keamanan berkas tersebut lebih banyak dipertanyakan warganet ketimbang seberapa besar kerugian yang dialami oleh Kejagung akibat peristiwa ini. Tagar #BorokKoruptorHangus pun sempat naik dan menjadi trending beberapa waktu lalu.

Spekulasi terkait dugaan adanya motif penghilangan berkas perkara kasus korupsi besar yang berkembang di Twitter ramai diperbincangkan. Warganet seolah diingatkan kembali pada iklan produk rokok beberapa tahun silam. Dalam video yang dibagikan ulang oleh warganet, kontes jin dalam iklan tersebut menunjukkan aksi penghangusan jejak korupsi dengan menghilangkan setumpuk berkas perkara koruptor. Tak sampai di situ, warganet pecinta drama Korea pun turut membagikan drama politik yang sejalan dengan peristiwa tersebut sehingga spekulasi makin kuat berkembang di Twitter.

Terkait hal ini, Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan turut angkat bicara untuk meyakinkan masyarakat bahwa semua berkas aman. Hal ini juga dilakukan agar spekulasi soal motif terjadinya kebakaran dan isu di balik peristiwa tersebut tidak melebar ke mana-mana.

Melihat Deretan Top Account; Siapa yang Paling Banyak Bersuara?

Untuk mengetahui siapa saja yang paling sering bersuara dan siapa saja yang suaranya paling banyak mendapat tanggapan di Twitter, berikut Netray sajikan 2 model Top Account. Di sebelah kiri Top Account diurutkan berdasarkan akun yang paling banyak membahas topik ini dalam tweet-nya. Sementara di sebelah kanan merupakan deretan akun yang mendapat banyak impresi atau tanggapan terkait tweet yang ia buat soal topik ini.

Soal menyuarakan dan membagikan kabar paling baru terkait peristiwa ini paling banyak dilakukan oleh akun-akun media berita. Sementara akun yang paling banyak mendapat impresi ketika angkat bicara soal peristiwa ini diisi oleh sejumlah akun pribadi dan tokoh seperti @mohmahfudmd, hingga @msaid_didu. Setelah ditelusuri, akun-akun dalam deretan populer tersebut turut andil dalam perkembangan spekulasi di Twitter. Akun @garlic_powder, @mazzini_gsp, hingga @wenzawkk menyoroti keamanan berkas kasus korupsi dan menyuarakan kekhawatirannya apabila peristiwa kebakaran ini akan menyebabkan kesulitan atau bahkan penghentian penyelidikan kasus-kasus korupsi besar nantinya.

Demikian pantauan Netray terkait keramaian sosial media memperbincangkan peristiwa kebakaran gedung Kejaksaan Agung RI selama beberapa hari terakhir. Meskipun pemerintah telah menjamin keamanan berkas perkara kasus korupsi yang tengah diselidiki Kejaksaan Agung, spekulasi soal adanya ‘motif’ tertentu di balik peristiwa tersebut masih terus menjadi pertanyaan warganet di Twitter. Warganet seolah menandai peristiwa ini sebagai dasar asumsi mereka apabila nanti ada kasus korupsi yang terhambat atau dihentikan karena hilangnya berkas perkara.

Keramaian Warganet atas Penerbitan Pecahan Uang Baru

Untuk memperingati hari kemerdekaan yang ke-75 Republik Indonesia, Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan menerbitkan pecahan uang baru bernilai Rp 75.000. Uang baru ini bergambar mantan Presiden Soekarno dan wakilnya Mohammad Hatta.

Penerbitan ini merupakan kelanjutan dari tradisi yang pernah dilakukan oleh BI di masa lalu, yakni dengan menerbitkan uang yang digunakan sebagai penanda kemerdekaan Indonesia setiap 25 tahun. Pada tahun 1970, BI mengeluarkan 9 keping uang logam dengan pecahan mulai dari Rp 200 hingga Rp 25.000. 

Selanjutnya pada peringatan tahun emas, yakni di tahun 1995. BI kembali menerbitkan uang peringatan dengan pecahan sebesar Rp 300.000 dan Rp 850.000. Uang ini hanya untuk koleksi dan tersedia dalam bentuk kepingan.

Uang Baru di Mata Warganet Twitter

Mengingat begitu monumentalnya penerbitan uang baru bernilai Rp 75.000 ini, media moniitoring Netray ingin mencari tahu bagaimana respon masyarakat Indonesia. Dengan kata kunci “uang kertas” dan “uang baru”, Netray berhasil menemukan sejumlah data perbincangan dari sosial media Twitter selama periode 14 – 21 Agustus.

Cuitan yang mengandung kata kunci selama periode pemantauan berjumlah 3.655 postingan (gbr 1). Perbincangan warganet memunculkan sejumlah kata yang kerap muncul dalam cuitan seperti kata uang, kemerdekaan, baju, adat, rp75, hingga China (gbr 2). Paling banyak terjadi pada tanggal 17 Agustus 2020, pada saat hari peluncuran dengan 1.252 cuitan (gbr 3). Sejak tanggal ini, jumlah cuitan yang mengandung kata kunci berkurang secara gradual.

Sekian banyak cuitan ini mendapat impresi dari netizen Twitter sebesar 55.2ribu aktivitas antara lain melalui retweet, reply, maupun like. Besarnya angka impresi ini membuat cuitan yang berhubungan dengan penerbitan uang baru memiliki jangkauan potensial sebanyak 107,5 juta akun (gbr 4).

Sentimen Warganet Twitter

Sebagai sebuah produk kebijakan, uang baru pecahan Rp 75.000 tentu saja tak bisa lepas dari pro dan kontra. Masyarakat tak sedikit yang mencurahkan pendapatnya melalui platform Twitter, seperti yang telah dirangkum oleh Netray.

Setidaknya 1.082 cuitan dengan sentimen negatif mengemuka, sedangkan 828 cuitan lain memiliki nada positif selama periode pemantauan (gbr 5). Ada berbagai macam alasan mengapa muncul cuitan negatif oleh netizen Twitter.

Mengambil sampel cuitan pada tanggal 17 Agustus pukul 8 pagi hingga pukul 10, netizen mempertanyakan wacana redenominasi yang lebih dulu bergulir. Namun, mereka malah mendapatkan uang baru (gbr 6-8).

Pernyataan lain dengan sentimen negatif dari warganet antara lain; membayangkan keribetan penggunaan pecahan tujuh puluh lima ribu dalam transaksi sehari-hari, berharap pemerintah fokus ke masalah yang lebih penting, hingga rumor bahwa pecahan ini tidak dapat digunakan untuk bertransaksi karena hanya uang koleksi saja (gbr 9-11).

Sedangkan cuitan dengan sentimen positif juga memiliki sejumlah pernyataan, antara lain terkait desain uang, fungsi praktis, serta berkaitan dengan perayaan hari kemerdekaan (gbr 12-16). Netizen memperlihatkan antusiasme yang tinggi terkait kemunculan uang kertas dengan nominasi baru.

Siapa yang Meramaikan?

Berlanjut ke pertanyaan siapa saja yang meramaikan pembicaraan terkait penerbitan uang baru. Selama masa periode terlihat bahwa hampir tidak ada akun yang mendominasi perbincangan, terbukti top account dari perbincangan ini adalah bot @subtanyarl (gbr 17) dengan lebih dari 20 ribu interaksi.

Perbincangan di Twitter juga banyak terkonsentrasi di akun media massa. Sedangkan akun personal yang membahas wacana ini rata-rata berkisar di tiga ribu interaksi. Hal ini membuktikan bahwa wacana uang kertas bukanlah wacana yang didorong oleh buzzer, bahkan oleh mereka yang selama ini menjadi corong pemerintah.

Terlepas dari pro dan kontra atas kemunculan uang kertas bernominal 75 ribu rupiah ini, perbincangan di sosial media Twitter tampak sangat alamiah. Masing-masing sentimen tidak dibangun oleh sebuah kampanye, melainkan respon natural warganet terkait momentum yang jarang terjadi sehari-hari.

Mengintip Perbincangan Warganet Membahas Kesakralan Jelang Malam 1 Suro

Malam 1 Suro dipandang memiliki makna mistis dan sakral oleh sebagian masyarakat Jawa dibandingkan dengan malam-malam lain. Ada sejumlah ritual yang dilakukan dalam menyambut keberkahan pada malam 1 Suro. Begitu pula dengan sejumlah pantangan yang harus dipatuhi oleh masyarakat yang menganut kepercayaan tersebut agar terhindar dari marabahaya. Apa saja ritual dan pantangan menyambut datangnya bulan Suro yang masih dilestarikan oleh masyarakat hingga saat ini? Bagaimana perbincangan warganet membahas dan mempertanyakan kesakralan malam satu suro tersebut? Berikut hasil pantauan media monitoring Netray.

Sejarah Penanggalan Jawa dan Kesakralan Malam 1 Suro

Dari sumber yang beredar, penanggalan Jawa berikut penamaan bulan Suro yang bertepatan dengan tahun baru Islam (1 Muharam) dicetuskan oleh Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma (1613-1645). Sultan Agung menciptakan kalender Jawa-Islam dengan pembauran kalender Saka dari Hindu dan kalender Hijriah dari Islam. Hal ini dilakukan untuk mempersatukan masyarakat Jawa yang kala itu terpecah antara kaum Abangan (Kejawen) dan Putihan (Islam).

Namun, bagaimana dengan sejumlah tradisi dan ritual yang berkembang dalam menyambut bulan yang dianggap sakral dan keramat tersebut?

Menurut pengajar Sastra Jawa UI Prapto Yuwono yang dikutip dari laman Tirto Id, Sultan Agung mencanangkan untuk prihatin, tidak berbuat sesuka hati dan tidak boleh berpesta pada malam permulaan tahun baru tersebut. Masyarakat harus menyepi, tapa, dan memohon kepada Tuhan. Untuk menghormati leluhur dan sebagai bentuk evaluasi, pusaka-pusaka dicuci, dibersihkan, seiring dengan kehidupan spiritual yang disucikan kembali.

Dari sinilah, menurut pengajar Sejarah Jawa UI yang membuat orang Jawa meyakini bahwa malam satu Suro merupakan malam yang sangat sakral. Penyucian pusaka yang dimaknai sebagai pertemuan antara dunia manusia dengan dunia gaib kemudian menimbulkan ketakutan orang-orang terhadap malam satu Suro, baik ketakutan terhadap kehadiran dunia gaib maupun sanksi-sanksi gaib yang akan terjadi jika tidak berbuat kebaikan.

Sejumlah Kepercayaan dan Pantangan yang Berkembang di Masyarakat

Netray menelusuri perbincangan topik seputar malam satu suro selama seminggu terakhir jelang malam 1 Suro yang jatuh pada Rabu, 19 Agustus 2020. Diskusi dan pembahasan warganet di Twitter, baik terkait persiapan maupun pantangan seputar malam 1 Suro secara tidak langsung dapat merepresentasikan tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini. Berikut hasil pantauan Netray.

Infografik Pembahasan Seputar Malam Suro di Twitter

Selama seminggu terakhir, perbincangan soal kesakralan malam suro diperbincangkan oleh 600 warganet Twitter. Ditemukan 1,2 ribu tweets yang membahas topik ini dengan dominasi sentimen negatif. Apa yang menjadi pembahasan warganet?

Dari Top Words di atas dapat diamati bahwa yang menjadi sorotan warganet dalam topik ini adalah malam satu suro dan juga bulan suro secara umum. Warganet juga terlihat banyak mempertanyakan jatuhnya malam satu suro tersebut, apakah pada hari Rabu atau Kamis. Akun @aldhibastard, @fdkcupcakefzz, dan @lintang_ayoe paling banyak membahas topik ini. Berikut sejumlah tradisi menyambut datangnya bulan Suro beserta perbincangan warganet seputar mitos dan kepercayaan yang berkembang.

Tidak Boleh Bepergian, Banyak Marabahaya

Salah satu kepercayaan yang dianut menjelang bulan Suro adalah tidak boleh bepergian. Banyak alasan yang berkembang terkait larangan ini. Ada yang beranggapan bahwa malam satu suro adalah malam yang keramat, banyak hal-hal ghaib yang berkeliaran dan dapat mendatangkan marabahaya apabila dilanggar. Masyarakat yang percaya pantangan ini beranggapan bahwa kecelakaan yang terjadi ketika malam satu suro atau saat bulan suro merupakan bagian dari permainan setan dan permintaan tumbal.

Namun, adapula yang beranggapan bahwa malam satu suro merupakan malam yang sakral. Pada malam itu petinggi kerajaan selatan dan utara menggelar acara pernikahan dan rakyatnya diminta berdiam diri di rumah untuk menghormati acara tersebut.

Naik Gunung atau Ke Pantai

Terkait naik gunung dan pergi ke pantai ada dua kepercayaan yang melingkupi perbincangan warganet. Masih berhubungan dengan larangan untuk bepergian, naik gunung atau ke pantai pun diurungkan oleh sejumlah warganet. Hal ini karena alasan marabahaya yang mengintai jelan bulan Suro. Namun, bagaimana dengan pendakian di Gunung Lawu yang justru membludak?

Menurut sebagian warganet, ada tradisi yang berkembang di daerah sekitaran Gunung Lawu terkait hal ini. Sudah menjadi budaya masyarakat sekitar Gunung Lawu untuk naik ke gunung setiap 1 suro. Puncak Gunung Lawu menjadi tempat sakral bagi para peziarah yang ingin melakukan ritual menyambut datangnya bulan Suro. Terkait membludaknya pendaki Gunung Lawu beberapa hari terakhir, warganet mengingatkan agar meliburkan rencana mendaki pada bulan Suro untuk memberikan suasana ketenangan bagi para peziarah.

Tidak Disarankan Menggelar Hajatan

Pantangan atau larangan lainnya yang tidak boleh dilanggar adalah menggelar hajatan pada bulan Suro. Terkait hal ini, sejumlah warganet pun menandai banyaknya acara pernikahan yang terjadi menjelang bulan Suro. Hal ini dipercaya warganet sebagai bagian dari mematuhi anjuran untuk tidak menggelar hajatan selama bulan Suro.

Tradisi Mandi Keris, Tirakat, DLL

Sejumlah tradisi menyambut bulan Suro yang diceritakan warganet dalam tweetnya di antaranya adalah mensucikan keris dan barang pusaka lainnya, puasa manggasri, tirakatan, mengelilingi keraton (Yogyakarta), hingga arak-arakan kebo bule (Surakarta).

Namun, karena situasi pandemi saat ini, sejumlah tradisi yang melibatkan perkumpulan orang ditiadakan tahun ini.

Percaya atau Tidak, Kesakralan Malam 1 Suro Tetap Harus Dihormati

Membicarakan seputar tradisi dan kepercayaan hampir selalu menjadi hal yang sensitif. Pasalnya, kepercayaan yang menyangkut tradisi dan spiritualitas penganutnya dapat saja berseberangan dengan kepercayaan yang dianut oleh pengikut lainnya. Oleh karena itu, ketika membicarakan soal kesakralan malam 1 suro, warganet sering memberi keterangan tambahan bahwa hal tersebut merupakan kepercayaan sebagian masyarakat Jawa dan boleh percaya atau tidak. Namun, sebagai masyarakat yang hidup di tengah-tengah keragaman agama dan budaya kita semestinya menghormati kepercayaan tersebut.

Demikian pantauan Netray terkait perbincangan warganet Twitter membahas kesakralan menjelang bulan Suro. Semoga sedikit menambah informasi dan mampu memupuk sikap saling menghormati.

Penahanan Jerinx SID dan Kebebasan Berpendapat yang Dipertanyakan

Personel band Superman is Dead (SID), I Gede Ari Astana alias Jerinx resmi menjadi tersangka dalam kasus pencemaran nama baik dan ujaran kebencian ‘IDI kacung WHO’ yang diunggah di akun Instagram miliknya. Setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu, 12 Agustus 2020 kepolisian Bali langsung melakukan penahanan terhadap Jerinx. Kabar penahanan Jerinx pun ramai diperbincangkan selama dua hari terakhir. Bukan lagi soal ujaran kebencian yang dilayangkan kepadanya atau opini-opini kontroversi yang ia hembuskan ke masyarakat. Kali ini sejumlah pihak justru menyoroti sikap pemerintah, dalam hal ini Polda Bali yang menjerat Jerinx dengan pasal Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Gelombang dukungan pun menggema di Twitter dalam pusaran tagar #BebaskanJrxSID dan sejumlah simpati mempertanyakan kebebasan berpendapat dan pasal karet UU ITE.

Pantauan Media Berita Daring

Dengan menggunakan kata kunci jerinx dan lebih khusus lagi pada topik pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE, media monitoring Netray menemukan 480 artikel dari 63 portal media daring yang membahas topik ini. Selama dua hari terakhir (12-13 Agustus 2020) pemberitaan terkait Jerinx di media daring terfokus pada ranah Hukum (65%).

This image has an empty alt attribute; its file name is image-37.png
This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-08-14-00-21-19.png
klik gambar untuk melihat lebih jelas

Selain Jerinx, media juga menyoroti sikap dan respon Nora Alexandra yang merupakan istri drummer Superman Is Dead ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Polda Bali dengan tokohnya Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho, dan World Health Indonesia (WHO) dan Superman Is Dead (SID).

Dari pantauan Netray, pemberitaan terkait topik Jerinx di media berita daring didominiasi oleh sentimen negatif. Hal ini terletak pada fokus sebagian besar media berita yang menyoroti Jerinx sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan pelanggaran UU ITE. Pun demikian, ada sejumlah media yang menyoroti pihak-pihak yang berada di sisi Jerinx dan menyuarakan petisi pembebasan Jerinx.

Perbincangan Warganet Membahas Jerinx dan Kebebasan Berpendapat di Twitter

Di media sosial Twitter, kasus penahanan Jerinx ramai menjadi bahan perbincangan warganet. Sentimen negatif jauh mendominasi pembahasan topik ini di Twitter. Sejak penetapannya sebagai tersangka pada 12 Agustus lalu, Jerinx telah disebut dan muncul dalam 6 ribu tweet warganet di Twitter. Lima ribu akun turut menyuarakan opini dan membuka diskusi kasus ini di Twitter selama 2 hari terakhir.

Selain menyita perhatian media berita daring seperti @detikcom, @VICE_ID, @CNNIndonesia, dan @asumsico, penahanan Jerinx SID atas tuduhan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik juga menarik ahli hukum @haris_azhar, penulis @AdibHidayat, hingga politikus Demokrat @jansen_jsp untuk turut berkomentar.

Dari pantauan Netray, warganet Twitter justru mempersoalkan alasan penahanan Jerinx SID yang dianggap berlebihan. Meskipun banyak yang tidak sependapat dengan pernyataan Jerinx soal IDI sebagai kacung WHO, lebih banyak lagi warganet yang tidak sependapat dengan penahanan Jerinx SID lantaran dianggap melanggar UU ITE. Sistem demokrasi yang mewadahi kebebasan berpendapat turut dipertanyakan seiring berjalannya kasus Jerinx tersebut di meja kepolisian.

Seruan Tagar #BebaskanJrxSID untuk Jerinx

Seruan tagar pembebasan untuk Jerinx pun menggema di Twitter dengan tajuk #bebaskanjrxsid. Tagar ini diserukan oleh lebih dari seribu warganet Twitter dengan sentimen negatif dan positif yang tidak terlampau jauh. Tagar yang diinisiasi oleh akun @smilingdiana naik setelah Jerinx resmi ditetapkan sebagai tersangka pada 12 Agustus 2020 lalu. Berikut beberapa tweet populer warganet mendukung Jerinx dan menyuarakan kebebasan berpendapat dalam tagar #bebaskanjrxsid selama dua hari terakhir.

Mempertanyakan Kebebasan Berpendapat

Pernyataan Jerinx SID soal “IDI kacung WHO” di Instagramnya pada Juni lalu berakhir pada penahanan dengan ancaman penjara hingga 6 tahun. Baik media berita daring maupun media sosial pada waktu yang bersamaan ramai membicarakan topik ini. Apabila media berita daring lebih fokus pada penahanan Jerinx SID dan penetapannya sebagai tersangka, jagat maya Twitter lebih cenderung menyoroti kasus ini sebagai bentuk pembungkaman pendapat dan kematian demokrasi. Meskipun tidak serta merta mendukung pernyataan kontroversi Jerinx, warganet menyayangkan penahanan Jerinx SID yang dianggap berlebihan. Oleh karena itu, tidak heran apabila tagar pembebasan untuk Jerinx menggema di Twitter sebagai bentuk partisipasi warganet dalam memperjuangkan demokrasi dan kebebasan berpendapat yang mulai banyak dipertanyakan.

Press Release Financial Punishment Veronica Koman Jadi Ajang Kritik Warganet Kepada LPDP

Twitter Veronica Koman dibanjiri retweet dan mention setelah dirinya mengunggah press release terkait financial punishment dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LDPD). Permintaan pengembalian uang beasiswa sebesar Rp 773 juta yang diberikan LPDP diklaim Veronika sebagai bentuk penekanan agar dirinya bungkam dalam isu-isu HAM di Papua.

Sontak nama Veronica Koman menjadi trending Twitter beberapa hari yang lalu bersama LPDP. Media monitoring Netray pun turut memantau perbincangan warganet terkait hal tersebut. Lantas, seperti apa cuitan warganet yang berbondong-bondong memperbincangkan Veronica Koman dan LPDP dalam kasus ini? Dan bagaimana pemberitaan kedua kata kunci ini di media berita daring Indonesia? Berikut hasil pantauan Netray.

Veronica Koman dan LPDP dalam Cuitan Warganet Twitter

Pada 12 Agustus 2020 perbincangan terkait kata kunci veronica koman dan lpdp memuncak dengan total 2.847 tweet. Netray memantau kedua kata kunci ini pada rentang waktu 10-13 Agustus 2020 dan ditemukan sebanyak lebih dari 5 ribu tweet yang membicarakan hal ini. Postingan Pegiat HAM, Veronica Koman terkait financial punishment yang ditujukan pada dirinya menjadi sorotan publik.

Dilihat dari grafik di atas, perbincangan warganet terhadap unggahan ini mulai dicuitkan sejak 11 Agustus 2020 sekitar pukul 15.00 WIB. Hingga 13 Agustus 2020, topik ini telah diperbincangkan warganet dalam 5.994 tweet dengan dominasi cuitan bernada negatif.

Veronica Koman di Jagat Twitter

Tak sedikit warganet yang menyuarakan dukungan terhadap kasus yang menimpa Veronica Koman. Bahkan, cuitan @datuakrajoangek ramai di-retweet warganet dalam mendukung Veronica untuk menegakkan martabat dan independensinya.

Sederet advokasinya terkait isu Papua menarik simpati warganet dan menimbulkan banjir dukungan atas permintaan pengembalian beasiswa yang dilayangkan pada Veronica. Tak ayal, hingga terdapat cuitan rakyat Papua siap mendukung dan menyawer untuk mengembalikan martabat Veronica Koman.

Seperti yang diketahui, Veronica yang dikenal sebagai aktivis HAM sempat mencuri perhatian pada insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur Agustus 2019 lalu. Veronica dijadikan tersangka makar pada tanggal 14 September 2019 terkait masalah Papua. Aktivis ini dituding sebagai provokator dan ditetapkan sebagai buron saat dirinya berada di Australia.

Oleh karena itu terdapat pula cuitan bernada negatif yang datang dari warganet yang menganggap Veronica sebagai pengkhianat bangsa. Tudingan adanya embel-embel dibalik pembelaan terhadap Papua dicuitkan warganet sebagai kritik kepada Vero. Warganet juga menilai Veronica telah mencemarkan Indonesia di kancah Internasional dan membuat Papua menjadi pro OPM.

LPDP Menjadi Sorotan Warganet

Tak hanya Veronica Koman, LPDP juga menjadi buah bibir warganet pada topik ini. Terlihat pada Top Words di atas, kata LPDP terdapat pada baris utama yang artinya kata ini memiliki intensitas tinggi dalam penyebutannya. Sentimen negatif mendominasi cuitan yang menandai LPDP, terlihat pada jaringan percakapan yang menunjukkan node merah mengerumuni akun LPDP.

Lembaga ini menjadi sasaran kritik warganet atas kasus permintaan pengembalian uang beasiswa Veronica. Kejadian ini mengurungkan niat warganet untuk mengikuti beasiswa LPDP lantaran persyaratannya yang dianggap abstrak. Selain itu, warganet juga tidak ingin terikat utang budi dan terlibat dengan rezim pemerintahan.

Tak hanya tertuju pada LPDP, kejadian ini juga menjadi ajang kritik terhadap pemerintah. Warganet menilai kasus ini sebagai bukti lemahnya pengawasan terhadap penerima beasiswa hingga meluas pada ranah politik. Terlihat pada cuitan akun @Dandhy_Laksono yang menyatakan bahwa Veronica memiliki kontribusi yang jelas dalam mendampingi warga Papua. Jika hal tersebut tidak terhitung sebagai kontribusi maka kasus ini dianggap sebagai permainan politik.

Kasus Veronica Koman dalam Media Berita

klik gambar untuk melihat lebih jelas

Pada rentang waktu yang sama, Netray mengambil data terkait topik ini pada portal News. Ditemukan portal media Suara menjadi media berita yang pertama kali menuliskan berita kasus punishment financial Veronica Koman.

Dengan kata kunci veronica koman ditemukan sebanyak 96 artikel dengan total 33 media yang memberitakan isu ini. Keterkaitan dengan beasiswa LPDP membingkai berita ini dalam kategori Education. Suara, CNN Indonesia, dan Tempo menjadi 3 Top Portal dalam memberitakan kasus ini.

Hampir sama dengan media Twitter, nada pemberitaan topik ini didominasi oleh sentimen negatif. Abainya pemerintah, terutama Kementerian Keuangan atas kontribusi yang diberikan dinyatakan sebagai ketidakadilan dalam memberikan punishment terhadap Veronica.

Hingga 13 Agustus 2020, topik terkait kedua kata kunci ini masih menjadi cuitan dan pemberitaan hangat di jagat maya. Dukungan warganet atas kontribusi yang diberikan Veronica menjadi sindiran untuk pemerintah yang dinilai abai dan bersikap tidak adil. Hukuman finansial yang dianggap sebagai bentuk penekanan untuk bungkam dalam menyuarakan HAM di Papua juga dirasakan warganet jika beasiswa pemerintah tidak bisa dijadikan sebagai ajang untuk aksi kritik terhadap pemerintahan Indonesia.

Brand Campaign Indomilk di Bawah Tokopedia-BTS Berhasil Gerakkan Army

Beberapa waktu lalu, Netray melakukan monitoring terhadap Brand Susu UHT Favorit dengan fokus keyword pada 4 brand susu populer seperti Indomilk, Frisian Flag, Ultramilk, dan Greenfields. Hasilnya, Ultramilk mengungguli ketiga brand tersebut dari berbagai kategori, seperti total tweets, total akun, impresi, hingga potential reach. Ini berlaku pada periode pemantauan (1-25 Juli) maupun periode sebelum pemantauan (6-30 Juni). Frekuensi perbincangan masing-masing brand di Twitter pada kedua periode tersebut fluktuatif tapi tidak mengubah urutan keempat brand tersebut. Namun, pada akhir Juli perbincangan terkait brand Indomilk melonjak tajam dan mendominasi perbincangan topik susu UHT di Twitter.

Indomilk yang pada bulan Juni hanya diperbincangkan sebanyak 2 ribu kali, pada bulan Juli melonjak hingga mencapai angka 50 ribu tweets. Sementara Ultramilk, Frisian Flag, dan Greenfields tidak mengalami perkembangan yang begitu tajam. Lihat saja perolehan tweets Ultramilk pada bulan Juni dan Juli yang masih berada di kisaran 4 ribu tweets. Demikian pula Frisian Flag dan Greenfields.

Lonjakan perbincangan terkait Indomilk yang terjadi di minggu terakhir Juli bahkan mampu mengubah posisi Indomilk menjadi yang paling unggul dibandingkan brand lain selama bulan Juli 2020.

Dari Top Words yang terangkum Netray selama bulan Juli 2020 terkait susu UHT terlihat Indomilk mendominasi dan berhasil merebut posisi Ultramilk sebagai susu UHT yang paling banyak diperbincangkan. Mengapa demikian?

Selama periode 25-31 Juli 2020, Indomilk disebut dan diperbincangkan sebanyak 51 ribu kali dengan total akun mencapai 9 ribu akun lebih. Padahal seminggu sebelumnya hanya mencapai 500 tweets dan seribu akun. Potential Reach yang dicapai naik menjadi 22 juta selama seminggu terakhir. Sentimen positif mengungguli pembahasan topik terkait Indomilk di Twitter. Penggunaan perangkat Mobile yang mencapai angka 95% menunjukkan antusiasme warganet Twitter secara natural memperbincangkan topik ini melalui perangkat pribadi mereka.

Bagaimana strategi brand campaign Indomilk sehingga berhasil merebut perhatian warganet Twitter? Simak analisis Netray berikut.

Menarik Perhatian Warganet; Indomilk Banana dan Potongan Idol Korea

Mulanya Indomilk mengunggah potongan foto salah satu idol K-Pop memegang susu Indomilk varian banana pada 26 Juli 2020 sekira pukul 13.00 WIB. Melalui akun Twitternya @indomilk melempar pertanyaan kepada warganet untuk menebak nama idol yang ada dalam gambar tersebut.

Sontak warganet pun beramai-ramai menebak dan mulai menduga-duga tokoh yang yang memegang susu Indomilk banana dalam potongan gambar tersebut.

Warganet pun mengumpulkan sejumlah argumen dan foto-foto untuk menguatkan dugaan mereka bahwa sosok yang memegang Indomilk tersebut adalah Jeon Jungkook BTS. Sinyal akan adanya kerjasama antara Indomilk dan BTS pun mulai banyak diperbincangkan warganet. Jaringan besar pun tercipta antara @Indomilk, @tokopedia, @ARMYTEAMID, @Yerimakoo, dan @BTS_twt.

This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-08-10-20-38-54-1.png
This image has an empty alt attribute; its file name is top-people-3.png
Kedekatan Indomilk dan Tokopedia; BTS Jadi BA Indomilk atau Sekadar Imbas Kerjasama dengan Tokopedia?

Setelah berhasil menarik perhatian warganet lewat potongan gambar sesosok idol K-Pop dengan susu Indomilk banana, Indomilk kembali membuka sinyal kerjasama dengan Tokopedia. Indomilk dan Tokopedia melalui akun Twitter masing-masing saling berbalas tweet pada hari yang sama, antara pukul 15:00-16:00 WIB.

Adanya kerjasama antara keduanya pun semakin dibaca jelas oleh warganet. BTS Army Indonesia bahkan turut menebak alur kerjasama antara keduanya, mulai dari interview BTS yang diberi minum Indomilk hingga lebih jauh lagi pada dugaan Bangtan/ BTS menjadi brand ambasador Indomilk. Jika itu terjadi kelangkaan produk Indomilk dimungkinkan terjadi. Demikian warganet mulai menebak dan menduga-duga.

Perbincangan soal kerjasama antara Indomilk, Tokopedia, dan BTS pun ramai menjadi sorotan. Banyak warganet yang antusias menunggu kabar baik tersebut. Mereka berharap BTS nantinya benar akan menjadi brand ambasador Indomilk. Saking semangatnya, sejumlah warganet bahkan mulai berkreasi mengirimkan desain cover karton susu Indomilk dengan gambar anggota BTS di masing-masing varian.

Meskipun demikian, ada pula warganet yang berpendapat bahwa BTS tidak benar-benar menjadi brand ambasador Indomilk. Adanya kerjasama antara Indomilk dengan Tokopedia menjadi alasan mengapa BTS turut mempromosikan Indomilk, khususnya untuk produk susu UHT varian banana. Apapun itu, sentimen positif tetap membanjiri pembahasan topik ini. Apresiasi warganet terhadap Indomilk dan Tokopedia pun bermunculan.

Warganet Memburu Susu Indomilk Banana dan Menonton Acara Tokopedia; Kolaborasi Brand Campaign yang Berhasil?

Begitu besar pengaruh yang dibawa seorang idol kepada penggemarnya. Potongan foto Jungkook memegang susu Indomilk banana di Twitter dan teka-teki sinyal kerjasama antara Indomilk, Tokopedia, dan BTS berhasil menarik perhatian warganet. Tak hanya mendapat apresiasi tinggi, warganet juga ramai memburu produk susu Indomilk banana.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-28.png
This image has an empty alt attribute; its file name is image-29.png

Strategi brand campaign Indomilk dengan Tokopedia sepertinya dapat dikatakan berhasil. Pasalnya banyak warganet yang kemudian beramai-ramai membeli dan menyetok susu UHT rasa pisang tersebut. Adanya laporan dari warganet terkait kelangkaan produk di sejumlah tempat di wilayahnya hingga produk terjual habis di marketplace Tokopedia menjadi bukti kekuatan brand campaign yang dilakukan oleh Indomilk dan Tokopedia. Ini juga tidak dapat dilepaskan dari sosok BTS dan Army Indonesia yang berpengaruh besar pada keberhasilan brand campaign tersebut.