Home Blog Page 136

Cuitan Netizen Tentang Pesta Demokrasi 17 April 2019

Kali ini mari membahas mengenai perdebatan netizen tepat pada tanggal 17 April 2019. Sudah kita ketahui bahwa tanggal 17 April 2019, pemerintah menetapkan sebagai tanggal pemilihan umum yang serentak. Hal ini sudah dipastikan bahwa tidak hanya memilih presiden tetapi juga calon legislatif lainnya. Namun pada tulisan kali ini hanya memfokuskan untuk pemilihan presiden saja. Pembahasan hanya berfokus pada apa yang diperbincangkan netizen mengenai hasil pemilihan umum mengenai calon pilihan presiden di pesta demokrasi 2019.

  1. NEWS MEDIA

News media menyoroti perbincangan netizen tepat di tanggal 17 April 2019 dilakukannya pemilihan umum. Data ini diambil rentang pukul 3.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB. Ternyata puncak akses news media hanya terjadi pada rentang pukul 12.00 WIB sampai 21.00 WIB. Oleh karena itu, titik pengambilan data terfokus pada jam 12.00 WIB sampai 21.00 WIB. Berikut data frekuensi news media untuk kedua calon presiden dan calon wakil presiden.

Gambar 1. Frekuensi News Media

Gambar 1. memperlihatkan bahwa rentang pukul 12.00 WIB sampai 21.00 WIB terjadi kenaikan news media yang cukup signifikan. News media untuk kedua capres dan cawapres hampir setara, tetapi frekuensi topik Jokowi – Maruf lebih mengungguli topik prabowo – sandiaga. Walaupun pada jam – jam akhir terlihat kenaikan frekuensi untuk topik Prabowo – Sandiaga.

Rentang pengambilan data pada pukul 12.00 WIB sampai 21.00 WIB menghasilkan data keseluruhan sebanyak 6500an news media. Berikut gambar data jumlah perolehan news media tanggal 17 April 2019.

Gambar 2. Perolehan Jumlah News Media

Gambar 2. memperlihatkan bahwa jumlah perolehan news media dalam rentang pukul 12.00 WIB sampai 21.00 WIB di tanggal pelaksanaan pesta demokrasi. Pasangan capres – cawapres 01 berada mengungguli pasangan capres – cawapres 02.

Berdasar pada perolehan data sebanyak 6500an tersebut setelah dilihat banyak media peliput yang terlibat didalamnya. Berikut gambar diagram data yang memperlihatkan sejumlah media peliput.

Gambar 3. Diagram Media Peliput

Gambar 3. terlihat sebanyak sepuluh media peliput terdapat dalam perolehan data news media tanggal 17 April 2019, terfokus pada pukul 12.00 WIB sampai 21.00 WIB. Beberapa media peliput seperti IDN Times, Tempo, Tribun Manado, Bisniscom, Liputan6, dan Republika mendominasi news media merata sekitar 6%an sampai 7%an. Sedangkan CNN Indonesia lebih mengungguli sekitar 10%. Media peliput terbanyak yakni Detik sebanyak 18%, Kompas sebanyak 16%, dan ketiga Tribun Timur sebanyak 12%.

Topik media peliput Detik, Kompas, CNN Indonesia, Tribun Timur, dan Republika membahas mengenai suara, tps, pemilu, quick count, dan hasil pemilihan. Berikut gambar data salah satu topik news media dari Detik.

Gambar 4. Data Topik News Media Detik

Pada gambar 4. terlihat bahwa topik news media di media peliput Detik, rata-rata pembahasannya seputar pesta demokrasi. Semua topik news media membentuk jaringan komunikasi, entitas person dalam jaringan entitas akan terlihat. Berikut gambar jaringan entitas.

Gambar 5. Jaringan Entitas

Gambar 5. menjelaskan bahwa sistem jaringan entitas berdasarkan news data dari beberapa media peliput akan membentuk entitias person. Berdasarkan data dari media peliput tersebut semakin sering entitias person terlibat maka membentuk jaringan entitas terbesar. Akun- akun yang terlibat dalam news media dengan fokus pengambilan data sehari pada pukul 12.00 WIB sampai 21.00 WIB, terlihat dalam kontinuitas jaringan sistem komunikasi. Pada gambar tersebut terlihat bahwa entitas yang paling mendominasi ialah Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan Sandiaga Salahuddin Uno.

2. SOSIAL MEDIA TWITTER

Persebaran warga net berselancar di sosial media twitter sangat banyak dan beragam. Twitter salah satu sosial media yang menjadi gudang pemberitaan netizen dalam membahas seluk beluk pesta demokrasi. Hampir sama seperti news media, pengambilan data hanya terfokus pada hari pemilihan umum, 17 April 2019 rentang pukul 12.00 WIB sampai 00.00 WIB. Frekuensi perselancaran warga net dalam twitter pada hari itu sangat banyak, sekitar satu juta twitter termasuk reply dan retweet dalam rentang pukul 12 siang sampai 12 dini hari. Berikut frekuensi persebaran netizen yang membahas pesta demokrasi.

Gambar 6. Frekuensi Netizen di Sosial Media Twitter

Gambar 6. menjelaskan grafik frekuensi persebaran cuitan netizen di twitter. Dalam grafik tersebut terlihat bahwa pembahasan topik Prabowo – Sandiaga lebih mengungguli topik Jokowi – Maruf. Pukul 12.00 WIB persaingannya tipis, tetapi makin berlanjut hingga terakhir pukul 00.00 WIB, topik Prabowo – Sandiaga lebih banyak daripada topik Jokowi – Maruf.

Jumlah persebaran twitter yakni balasan dan juga membagikan cuitan dengan topik pesta demokrasi. Dalam satu hari tepat dilaksanakannya pemilihan umum dengan rentang pengambilan data pukul 12.00 WIB sampai 00.00 WIB diperoleh sebanyak 1.000.000 cuitan. Berikut gambar tabel peroleh jumlah cuitan untuk kedua capres dan cawapres.

Gambar 7. Tabel Jumlah Cuitan Netizen di Sosial Media

Gambar 7. memperlihatkan bahwa total jumlah tweet selama sehari sekitar satu jutaan. Pendapatan jumlah tweet untuk Prabowo – Sandi lebih banyak daripada Jokowi – Maruf. Jumlah tweet untuk Prabowo – Sandi sebanyak 600.000 dan jumlah tweet untuk Jokowi – Maruf sebanyak 390.000.

Balasan cuitan di twitter membentuk jaringan percakapan. Dalam jaringan percakapan tersebut akan terlihat siapa saja yang sering dilibatkan dalam pembahasan reply twitter. Berikut gambar data yang memperlihatkan jaringan percakapan.

Gambar 8. Jaringan Percakapan Balasan Twitter Pukul 00.00 – 12.00

Gambar 8. Jaringan percakapan balasan twitter pukul 00.00 WIB sampai 12.00 WIB, terlihat bahwa entitias person seperti Jokowi, Prabowo, Sandiuno, Partai Socmed, CakKhum, dll ialah beberapa akun yang dilibatkan pada balasan cuitan. Ketiga entitas person seperti Prabowo, Sandiuno, dan BangGrinda sangat mendominasi jaringan percakapan setara dengan akun entitias person Jokowi. Berikut gambar data jaringan percakapan balasan twitter pukul 12.00 WIB sampai 24.00 WIB.

Gambar 9. Jaringan Percakapan Balasan Twitter Pukul 12.00 – 24.00

Gambar 9. Jaringan percakapan balasan twitter pukul 12.00 WIB sampai 24.00 WIB, terlihat bahwa akun entitas person seperti BangPino, Putrabanten80, dan Jokowi sangat mendominasi jaringan percakapan tersebut. Terdapat akun detik.com yang nyambung dengan beberapa entitias terbesar, tetapi sambungan tersebut tidak sebanyak akun yang mendominasi. Selain reply twitter, retweet juga mempengaruhi banyaknya data yang dapat diambil dalam satu hari pemilihan umum. Berikut gambar data retweet pada pukul 00.00 WIB sampai 12.00 WIB.

Gambar 10. Jaringan Percakapan Retweet Twitter Pukul 00.00 – 12.00

Gambar 10. Memperlihatkan bahwa akun entitas person CakKhum, Prabowo, Jokowi dan fadlizon mendominasi jaringan percakapan. Terdapat beberapa akun misalnya seperti mnhadii yang dilibatkan dalam jaringan percakapan namun diluar tidak masuk dalam garis tebal mayoritas. Pukul 12.00 WIB sampai 24.00 WIB menampilkan data gambaran jaringan sosial yang berbeda lagi bentuknya. Berikut gambar data jaringan percakapannya.

Gambar 11. Jaringan Percakapan Retweet Twitter Pukul 12.00 – 24.00

Gambar 11. jaringan retweet twitter banyak terlibat akun entitas person yang membentuk garis-garis besar. Akun tersebut seperti sandiuno, prabowo, jokowi, andihiyat. Beberapa akun yang sering mencuitkan ulang dalam sosial media twitter. Akun-akun tersebut juga mendominasi cuitan twitter pada pukul 12.00 – 24.00. Banyaknya cuitan dalam twitter membuat munculnya top tweet pada jam-jam tertentu. Tweet tersebut ialah tweet yang paling sering di retweet dan di reply oleh beberapa akun. Berikut gambar data Top Tweet pukul 00.00 – 12.00.

Gambar 12. Daftar Top Tweet Pukul 00.00 – 12.00

Pada gambar 12. terlihat bahwa top tweet pada waktu 00.00 – 12.00, tweet “@Prabowo Bismillahirohmannirohim. Semoga Allah merestui dan meridhoi perjuangan kita semua, Aamiin” menghasilkan retweet sebanyak 5087 retweet. Berikut gambar data Top Tweet pukul 12.00 – 24.00.

Gambar 13. Daftar Top Tweet Pukul 12.00 – 24.00

Pada gambar 13. terlihat bahwa top tweet pada waktu 12.00 – 24.00, tweet “@Andihiyat hasil quick count sementara 10% Jokowi, 10% Prabowo, 80% Selfie Nicholas Saputra” menghasilkan retweet sebanyak 20532 retweet. Berikut akan disajikan gambar data topik percakapan satu hari pada pemilu dengan pengambilan data pukul 00.00 – 24.00 dalam sosial media twitter. Gambar data topik percakapan pukul 00.00 – 12.00 WIB.

Gambar 14. Daftar Topik Percakapan Twitter 00.00 – 12.00

Gambar 14. memperlihatkan topik percakapan twitter yang paling top ialah tweet “Pak @prabowo @sandiuno hanya dapat dikalahkan dengan kecurangan, Kecurangan dapat dikalahkan dengan militansi ….”. Cuitan tersebut menghasilkan total sentimen positif sebanyak 5596 dengan rincian 1648 sentimen negatif dan 4343 sentimen netral. Berikut gambar data topik percakapan twitter pada pukul 12.00 – 24.00 WIB.

Gambar 15. Daftar Topik Percakapan Twitter 12.00 – 24.00

Pada gambar 15. memperlihatkan topik percakapan twitter yang paling top ialah tweet “Breaking news kita berada di 62 hasil real count dalam posisi lebih dari 320.00 TPS berarti sekitar…”. Cuitan tersebut menghasilkan total sentimen positif sebanyak 2468 dengan rincian 2226 sentimen negatif dan 29437 sentimen netral.

Berdasarkan data yang telah dipaparkan di atas dapat terlihat bahwa pada hari pemilhan umum 17 April 2019, dengan pengambilan data rentang waktu 00.00 – 24.00 WIB kemudian ada beberapa jam yang memang difokuskan untuk mengambil news media. Dari data news media dan sosial media twitter terlihat bahwa elektabilitas kedua paslon capres dan cawapres berada seimbang. Pada mulanya paslon 01 Jokowi – Maruf sempat mengungguli rekannya paslon 02 Prabowo – Sandiaga. Namun seiring berjalannya waktu banyak perselancar di sosial media dengan melibatkan entitas person paslon 02 sehingga hal tersebut membuat paslon 02 dapat mengimbangi paslon 01. Hingga detik terakhir waktu memperlihatkan bahwa paslon 01 dapat mengungguli rekannya paslon 02. Oleh karena itu banyak pula balasan dan cuitan ulang yang melibatkan akun paslon capres 01 Prabowo – Sandiaga, dan tak kalah juga terlibat entitias akun paslon capres 01 Joko Widodo.

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 8 – 14 April 2019

Hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” topik Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga pada minggu kedua April 2019. Topik Jokowi-Ma’ruf masih mendominasi pemberitaan, baik di media berita online, media sosial, maupun komentar berita dibandingkan dengan topik Prabowo-Sandiaga.

Secara umum Joko Widodo masih menjadi media darling utama dibanding pesaingnya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hal ini dapat dilihat dari Top Person, Top Issue, mentions dan  porsi pemberitaan untuk Jokowi yang cukup dominan. Meski demikian, Ma’ruf Amin yang merupakan cawapres Joko Widodo justru tidak masuk dalam daftar Top Person.

Pemberitaan di media berita online untuk kedua topik didominasi oleh sentimen positif, masing-masing yaitu 52,8% untuk Jokowi-Ma’ruf dan 47,7% untuk Prabowo-Sandiaga. Sementara di media sosial, pembicaraan terkait topik Jokowi-Ma’ruf Amin masih didominasi oleh sentimen positif sebesar 43,3%. Sedangkan pembicaraan terkait topik Prabowo-Sandiaga justru didominasi oleh sentimen netral sebesar 34,8%  dari total pemberitaan untuk masing-masing topik.

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 1 – 7 April 2019

Hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” untuk topik Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga pada minggu pertama April 2019, topik Jokowi-Ma’ruf masih mendominasi pemberitaan, baik di media berita online, media sosial, maupun komentar berita dibandingkan topik Prabowo-Sandiaga.

Secara umum Joko Widodo masih menjadi media darling yang utama dibandingkan pesaingnya Prabowo Subianto dan pasangan cawapresnya Sandiaga Uno. Hal ini dapat dilihat dari Top Person, Top Issue, mentions dan  porsi pemberitaan untuk Jokowi yang cukup dominan. Meski demikian, Ma’ruf Amin yang merupakan cawapres Joko Widodo justru tidak masuk dalam daftar Top Person.

Pemberitaan di media berita online untuk kedua topik didominasi oleh sentimen positif, masing-masing yaitu 52,8% untuk Jokowi-Ma’ruf dan 45,7% untuk Prabowo-Sandiaga. Sementara di media sosial, pembicaraan terkait topik Jokowi-Ma’ruf Amin masih didominasi oleh sentimen positif sebesar 44,8%. Sedangkan pembicaraan terkait Prabowo-Sandiaga justru didominasi oleh sentimen negatif sebesar 36,2%  dari total pemberitaan untuk masing-masing topik.

Analisis: Kata Netizen Tentang Debat Keempat Pilpres 2019

Analisis News dari Media Peliput Detik, Liputan 6, dan Antara

Melanjutkan topik perdebatan yang dibahas dalam debat ketiga pilpres 2019 masih berhubungan dengan pembahasan dalam debat keempat pilpres 2019. Kedua capres masih membawa nuansa-nuansa debat ketiga ke dalam debat keempat. Namun pada pembahasan kali ini tidak mengulas tema perdebatan. Pembahasan kali ini lebih menekankan pada persebaran komentar netizen di media sosial twitter dan news pada rentang pengambilan data pukul 19.00 – 24.00 . Berdasar pada data yang telah diperoleh akan disaring percakapan dengan grafik tertinggi dan jaringan percakapannya. Kemudian akan terlihat sentimen positif dan negatif untuk kedua capres dari masing-masing media peliput.

Berikut gambar data news jumlah topik untuk masing-masing pasangan capres – cawapres yang dibahas netizen dengan rentang pengambilan data pukul 19.00 – 24.00 kemudian pengambilan data terfokus pada pukul 21.00 – 22.00.

Gambar 1. Jumlah News Kedua Pasangan Capres – Cawapres Pilpres 2019

Pada gambar 1. terlihat bahwa jumlah news kedua pasangan capres – cawapres pada debat keempat hampir seimbang, hanya selisih sedikit antara kedua pasangan. Namun tetap pasangan nomor urut 01 Jokowi – Ma’ruf lebih unggul dibandingkan lawannya pasangan nomor urut 02 Prabowo – Sandi. Rentang jumlah news angka kedua pasangan berada pada sekitar angka 800an dengan total news kisaran angka 1600an.

Berikut gambar data frekuensi persebaran news topik kedua pasangan capres – cawapres dengan rentang pengambilan data pukul 19.00 – 24.00.

Gambar 2. Frekuensi Persebaran News

Pada gambar 2 terlihat frekuensi persebaran news topik debat pilpres 2019 puncak frekuensi news pukul 21.00 – 22.00. Berdasarkan pada puncak frekuensi maka pengambilan data terfokus pukul tersebut. Gambar selanjutnya memperlihatkan diagram beberapa media peliput debat capres pilpres 2019.

Pada gambar 3. terlihat bahwa media peliput debat pilpres 2019 terbanyak ialah Detik, Liputan 6, dan Antara. Ketiga media peliput tersebut bisa dikatakan media yang paling aktif mengulas berita mengenai pilpres 2019.

  1. ANTARA NEWS

Berikut gambar data sentimen news Antara dengan fokus pengambilan data pukul 20.00 – 22.00.

Gambar 4. Sentimen News Antara

Berdasar pada gambar 4., news sentimen dari media Antara mengenai debat keempat pilpres 2019 didominasi dengan sentimen positif. Rinciannya sentimen positif berada di kisaran angka 40an, sentimen netral berada di kisaran angka 20an, dan sentimen negatif paling sedikit di kisaran angka kurang dari 10.

2. DETIK NEWS

Berikut gambar data sentimen news Detik dengan fokus pengambilan data pukul 20.00 – 22.00.

Gambar 5. Sentimen News Detik

Berdasarkan gambar 5. news sentimen media Detik mengenai debat keempat pilpres 2019 didominasi dengan sentimen positif. Berbeda dengan Antara, jumlah news Detik lebih banyak. Rinciannya sentimen positif berada di kisaran angka 60an, sentimen netral berada di kisaran angka 20an, dan sentimen negatif di kisaran angka 30an. Meskipun didominasi sentimen positifnya tetapi sentimen negatif juga menginjak angka yang lumayan tinggi.

3. LIPUTAN 6 NEWS

Berikut gambar data sentimen news Liputan 6 dengan fokus pengambilan data pukul 20.00 – 22.00.

Gambar 6. Sentimen News Liputan 6

Pada gambar 6. sentimen news Liputan 6 mengenai debat keempat pilpres 2019 didominasi dengan sentimen positif. Hal tersebut sama seperti dua media peliput sebelumnya, hanya saja Liputan 6 memiliki sentimen negatif paling sedikit. Rinciannya sentimen positif berada di kisaran angka 50an, sentimen netral berada di kisaran angka 15an, dan sentimen negatif di kisaran angka 5.

LAPORAN BULANAN Capres – Cawapres Pilpres 2019 Periode Maret 2019

Hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” mengenai topik Jokowi – Ma’ruf Amin dan Prabowo – Sandiaga bulan Maret 2019. Topik Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan pemberitaan terbanyak di media, baik dari media berita online, media sosial, maupun komentar berita dibandingkan topik Prabowo-Sandiaga. Publikasi untuk kedua topik tersebut terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari bulan Februari lalu, yaitu berkisar antara 10-30%.

Secara keseluruhan, baik dari media berita online, media sosial, maupun kolom komentar, topik Jokowi-Ma’ruf Amin didominasi oleh sentimen positif dan topik Prabowo-Sandiaga didominasi oleh sentimen negatif.

Meskipun sama-sama didominasi sentimen positif, porsi pemberitaan positif untuk Jokowi-Ma’ruf Amin di media berita online lebih besar daripada Prabowo-Sandiaga, masing-masing yaitu 56% dan 51% dari keseluruhan topik masing-masing. Sementara di media sosial, mentions terkait Jokowi-Ma’ruf Amin didominasi oleh sentimen positif sebesar 43,5%, dan mentions terkait Prabowo-Sandiaga justru didominasi sentimen negatif sebesar 37,5%.

Dilihat dari sisi Top Media, baik detik.com, kompas.com, merdeka.com, dan republika.co.id masuk ke dalam Top 5 media yang memberitakan topik Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga. Namun, antara.com hanya masuk ke dalam Top 5 media yang memberitakan Jokowi-Ma’ruf Amin, dan tempo.co hanya masuk ke dalam Top 5 media yang memberitakan Prabowo – Sandiaga.

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 25 – 31 Maret 2019

Hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” untuk topik Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga pada minggu keempat bulan Maret 2019 periode 25-31. Topik Jokowi-Ma’ruf masih mendominasi pemberitaan online maupun komentar berita dibandingkan topik Prabowo-Sandiaga. Akan tetapi, pada minggu ini media sosial didominasi oleh Prabowo-Sandiaga berbeda dengan minggu sebelumnya.

Secara umum Joko Widodo masih menjadi media darling yang utama dibandingkan pesaingnya Prabowo Subianto dan pasangan cawapresnya Sandiaga Uno. Hal ini dapat dilihat dari Top Person, Top Issue, mentions dan  porsi pemberitaan untuk Jokowi yang cukup dominan. Meski demikian, Ma’ruf Amin yang merupakan cawapres Joko Widodo justru tidak masuk dalam daftar Top Person.

Pemberitaan di media berita online untuk kedua topik didominasi oleh sentimen positif, masing-masing yaitu 55,1% untuk Jokowi-Ma’ruf dan 51,4% untuk Prabowo-Sandiaga. Sementara di media sosial, pembicaraan terkait topik Jokowi-Ma’ruf Amin masih didominasi oleh sentimen positif sebesar 43,2%. Sedangkan pembicaraan terkait Prabowo-Sandiaga justru didominasi oleh sentimen negatif sebesar 36,8%  dari total pemberitaan untuk masing-masing topik.

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 18 – 24 Maret 2019

0

Hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” untuk topik Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga minggu ketiga 18-24 Maret 2019. Topik Jokowi-Ma’ruf masih mendominasi pemberitaan, baik dari media berita online, media sosial, maupun komentar berita dibandingkan topik Prabowo-Sandiaga.

Secara umum Joko Widodo masih menjadi media darling yang utama dibandingkan pesaingnya Prabowo Subianto dan pasangan cawapresnya Sandiaga Uno. Hal ini dapat dilihat dari Top Person, Top Issue, mentions dan  porsi pemberitaan untuk Jokowi yang cukup dominan. Meski demikian, Ma’ruf Amin yang merupakan cawapres Joko Widodo justru tidak masuk dalam daftar Top Person.

Pemberitaan di media berita online untuk kedua topik didominasi oleh sentimen positif, masing-masing yaitu 55,5% untuk Jokowi-Ma’ruf dan 52,4% untuk Prabowo-Sandiaga. Sementara di media sosial, pembicaraan terkait topik Jokowi-Ma’ruf Amin masih didominasi oleh sentimen positif sebesar 44,6%. Sedangkan pembicaraan terkait Prabowo-Sandiaga justru didominasi oleh sentimen negatif sebesar 35,8%  dari total pemberitaan untuk masing-masing topik.

Analisis Tema Debat Ketiga: Netizen Twitter Membahas Apa?

Debat ketiga Pilres 2019 membahas tema tentang Kesehatan, Ketenagakerjaan, Pendidikan, dan Sosial Budaya. Tulisan ini akan fokus membahas tentang apa yang dibahas netizen Twitter dari awal Maret hingga setelah debat berlangsung terkait tema debat yang diangkat. Dari waktu pengambilan data yang ditentukan, akan difilter data yang mempunyai grafik percakapan tertinggi. Setelah itu akan dianalisis Jaringan Percakapan dan Topik yang dibahas.

Pada permulaan akan diambil data Twitter dari tanggal 01 Maret sampai 18 Maret. Kata kunci yang dipakai mengacu pada tema debat:

Pendidikan: ‘pendidikan murah’, ‘pendidikan mahal’, ‘beasiswa pendidikan’, ‘kartu indonesia pintar’, ‘anak putus sekolah’, ‘kartu jakarta pintar’, ‘beasiswa tidak mampu’, ‘wajib pendidikan’, ‘wajib sekolah’, ‘pondok pesantren’, ‘pesantren’, ‘kurikulum pendidikan’.

Kesehatan: ‘bpjs’, ‘kesehatan murah’, ‘rumah sakit murah’, ‘kesehatan jiwa’, ‘jamkesmas’, ‘kesehatan mental’.

Ketenagakerjaan: ‘tki’, ‘buruh’, ‘pekerja lepas’, ‘pekerja’, ‘pekerja TI’, ‘pekerja IT’, ‘unicorn’, ‘programmer’, ‘revolusi industri’, ‘revolusi industri 4.0’, ‘calon pekerja’, ‘lowongan pekerjaan’, ‘tenaga kerja ilegal’, ‘buruh china’, ‘tenaga kerja china’, ‘ketenagakerjaan’, ‘perburuhan’, ‘tkw’.


Sosial dan Budaya: ‘kesenian’, ‘kajian sastra’, ‘sastra’, ‘kesusastraan, ‘toleransi umat’, ‘keadilan sosial’, ‘santunan sosial’, ‘toleransi umat beragama’, ‘budaya baca’.

Setelah itu didapat data dengan pembagiannya sebagai berikut:

Gambar 1. Perbandingan jumlah tweet tema debat dari awal Maret hingga 18 Maret.

Pada Gambar 1 menggambarkan tema tentang Ketenagakerjaan yang paling banyak dibahas netizen dalam setengah bulan ini. Lantas kapan tepatnya tweet paling tinggi percakapannya untuk setiap tema debat? Mari kita lihat gambar selanjutnya

Gambar 2. Tren percakapan tema Kesehatan dari awal Maret hingga 18 Maret.
Gambar 3. Tren percakapan tema Ketenagakerjaan dari awal Maret hingga 18 Maret.
Gambar 4. Tren percakapan tema Pendidikan dari awal Maret hingga 18 Maret.
Gambar 5. Tren percakapan tema Sosial Budaya dari awal Maret hingga 18 Maret.

Jika kita amati dari Gambar 2 sampai 5, grafik tertinggi percakapan sekitar tanggal 16-18 Maret. Hal ini tentu tidak mengherankan pada tanggal 17 ada peristiwa debat ketiga. Untuk itu kita akan fokus menganalisis pada tanggal 16-18 Maret.

Analisis selanjutnya akan melihat siapa saja user yang berpengaruh pada kurun waktu di atas melalui Jaringan Percakapan di bawah.

Ada 4 user yang memiliki percakapan tinggi soal tema Kesehatan, yaitu Sutop_PN, Sandiuno, saididu, dan ubbitless. Sandiuno, saididu, dan ubbitless memiliki garis percakapan bersentimen negatif (garis merah). Posisi mereka saling berdekatan, ini berarti dalam satu pembahasan yang sama. Sedangkan user Sutopo_PN lebih berjauhan dengan 3 user sebelumnya, yang berarti berada dalam pembahasan berbeda. Sentimen percakapan Sutopo_PN mayoritas positif (Gambar 6).

Selanjutnya pada tema Ketenagakerjaan, ada 3 kelompok. Kelompok pertama yang paling besar adalah user handokotjung dan andihiyat. 2 user ini memliki sentimen percakapan positif. Kelompok kedua adalah user _jorji, sandiuno, dan BangPino. 3 user ini memiliki sentimen percakapan negatif. Posisi yang berbeda 2 kelompok bisa dikatakan mereka sedang membahas hal yang berbeda. Kelompok ketiga berada di tengah-tengah 2 kelompok sebelumnya yakni user CakKhum dengan sentimen netral (warna biru) dan TirtoID sentimen negatif (Gambar 7).

Berikutnya pada Gambar 8, Jaringan Percakapan tema Pendidikan menunjukkan user yang paling berpengaruh adalah user Ferdinand_Haean, sandiuno, dan prabowo. Mereka membuat kelompok sendiri dengan mayoritas sentimennya negatif. Di sisi lain user jokowi dan KHMarufAmin_ menjadi user yang berpengaruh di sisi sebaliknya. Namun percakapan yang terjadi tidak sebanyak sisi lainnya.

Terakhir Gambar 9 menunjukkan Jaringan Percakapan tema Sosial Budaya. Pada gambar tersebut tidak ada kelompok besar yang terjadi, user saling berpencar. Beberapa user yang memiliki lingkaran yang cukup besar adalah sudjiwotedjo, BangPino, Fahrihamzah, wambohuhu, dan hnurwahid. User sudjiwotedjo memiliki mayoritas sentimen netral, fahrihamzah mayoritas positif, dan hnurwahid mayoritas negatif.

Setelah melihat seberapa besar percakapan dan siapa user yang berpengaruh, kita akan melihat apa saja topik yang dibicarakan.

Jika kita lihat pada Gambar 10, topik yang sering dibicarakan adalah BPJS. Rata-rata membahas tentang layanan BPJS yang kurang. Dari kelima topik tersebut, 4 di antaranya mayoritas sentimennya negatif.

Pada topik Ketenagakerjaan (Gambar 11) menunjukkan bahasan tentang unicorn dan teknologi. Topik yang mengandung kata kunci tersebut paling banyak mengandung sentimen negatif. Hal seperti ini menunjukkan bahasan tentang teknologi dan unicorn memang strategis.

Sedangkan pada topik Pendidikan (Gambar 12), topik yang sering dibahas tentang pesantren dan beasiswa. Beberapa mempunyai sentimen netral, sisanya negatif.

Dan terakhir pada Gambar 13, topik Sosial Budaya banyak bicara tentang peristiwa penembakan di Selandia Baru. Mayoritas dari topik ini mempunyai sentimen negatif.

Penutup

  • User yang memiliki pengaruh pada isu Kesehatan adalah Sutopo_PN, Sandiuno, saididu, dan ubbitless. Pada topik ini bahasan yang paling banyak tentang BPJS dengan sentimen mayoritas negatif.
  • User yang memiliki pengaruh pada isu Ketenagakerjaan adalah handokotjung, andihiyat, _jorji, sandiuno, dan BangPino. Pada topik ini bahasan yang paling banyak tentang unicorn dan teknologi dengan sentimen mayoritas negatif.
  • User yang memiliki pengaruh pada isu Pendidikan adalah Ferdinand_Haean, sandiuno, prabowo, jokowi dan KHMarufAmin_. Pada topik ini bahasan yang paling banyak tentang pesantren dan beasiswa dengan sentimen negatif dan netral.
  • User yang memiliki pengaruh pada isu Sosial Budaya adalah sudjiwotedjo, BangPino, Fahrihamzah, wambohuhu, dan hnurwahid. Pada topik ini bahasan yang paling banyak tentang peristiwa penembakan di Selandia Baru dengan sentimen mayoritas negatif.

Debat Ketiga Pilpres 2019: Analisis Topik Twitter & Media Daring

Tulisan ini akan mencoba menganalisis dinamika topik yang dibahas terkait Debat Ketiga Pilpres 2019. Sumber data yang dipakai dari Twitter dan Media Daring. Kurun waktu yang dianalisis yakni dari satu jam sebelum debat pukul 19.00 hingga satu jam setelah debat pukul 20.00.

Debat kali ini mengusung tema Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, serta Sosial dan Kebudayaan. Berbeda dengan debat sebelumnya, debat kali ini hanya untuk Cawapres saja.

Twitter

Gambar 1. Total Tweet

Dari pukul 19.00 hingga pukul 23.00 jumlah tweet yang terkumpul hampir mencapai 120.000 tweet. Tweet tentang Jokowi mencapai 60.000 sedangkan tentang Prabowo sekitar 59.000 (Gambar 1).

Gambar 2. Frekuensi tweet selama sebelum hingga setelah debat

Volume percakapan di Twitter (Gambar 2) menunjukkan angka kenaikan pada pukul 20.00 dan pukul 22.00. Angka tweet tertinggi pada pukul 22.00. Berdasarkan angka tersebut, analisis ini akan fokus pada pukul 21.30 hinggal pukul 22.30.

Setelah difilter hanya pada pukul 21.30-22.30, terlebih dahulu akan dilihat Jaringan Percakapan pada kurun waktu itu (Gambar 3).

Gambar 3 menunjukkan 20 user yang memiliki Jaringan Percakapan tertinggi. Semakin besar lingkaran, semakin besar percakapan yang terjadi. Garis berwarna merah berarti percakapan negatif, garis berwarna hijau berarti percakapan positif, dan garis berwarna biru berarti percakapan netral. Ada 3 user yang memiliki percakapan paling besar yakni, jokowi, prabowo, sandiuno, dan LiesSugiyanti. User prabowo dan jokowi memliki kelompok sendiri-sendiri dan lebih dekat, ini berarti apa yang dibicarakan saling berkaitan. Berbeda dengan user imanlagi dan radenrauf yang lebih menjauh. Kita akan melihat secara detail pada percakapan user prabowo dan jokowi.

Gambar 4 menunjukkan user jokowi memiliki percakapan besar dengan sentimen positif, negatif, netral. Ini berbeda dengan akun wakilnya KHMarufAmin_ yang memiliki percakapan relatif kecil. Akun prabowo juga memiki volume pembicaraan yang besar dengan sentimen positif, negatif, dan netral. Sedangkan akun sandiuno memiliki volume yang besar, namun sentimen percakapannya didominasi sentimen negatif.

Selanjutnya data akan difilter dengan tweet yang mengandung percakapan terhadap 20 user terbanyak di atas.

Dari data yang sudah difilter, muncul topik seperti Gambar 5. Rata-rata topik di atas mempunyai sentimen positif. Beberapa memiliki sentimen negatif seperti topik tentang “Program Kartu” dan “Tenaga Kerja Asing”. Adapun yang memilki sentimen positif yakni tentang “dukungan terhadap calon” dan “optimisme penurunan pengangguran”.

Media Daring

Gambar 6. Total Berita

Dari pukul 19.00 hingga pukul 23.00 jumlah berita yang terkumpul sekitar 1700 berita. Berita tentang Jokowi mencapai 820 berita sedangkan tentang Prabowo sekitar 810 berita.

Gambar 7. Frekuensi Berita selama sebelum hingga setelah debat

Volume percakapan di Media Daring (Gambar 7) menunjukkan angka kenaikan pada pukul 20.00 dan pukul 21.00. Berdasarkan angka tersebut, analisis akan fokus pada pukul 20.00 hinggal pukul 21.00.

Gambar 8. Media yang paling memberitakan pada pukul 20.00-21.00

Setelah difilter pada pukul 20.00-21.00, terlebih dahulu kita melihat media yang sering memberitakan pada kurun waktu tersebut. Gambar 8 menunjukkan Detik merupakan media yang sering memberitakan, disusul Bisniscom, Kompas, IDN Times. dan CNN Indonesia.

Lantas apa saja topik yang dibicarakan ke-5 besar media yang memberitakan di atas?

Gambar 10. Sentimen Pemberitaan Detik pada pukul 20.00-21.00

Pada Gambar 9 Detik membahas tentang Riset dan BPJS di Indonesia, dimana sentimennya didominasi Positif (Gambar 10). Ini berarti Detik memberitakan bahasan tentang Riset dan BPJS pada debat cawapres dengan sentimen positif.

Gambar 12. Sentimen Pemberitaan Bisnis.com pada pukul 20.00-21.00

Pada Gambar 11, Bisnis.com hanya membahas tentang peristiwa debat cawapres. Sentimen tertinggi Positif dan dibawahnya sedikit diikuti sentimen Netral (Gambar 12).

Gambar 14. Sentimen Pemberitaan Kompas.com pada pukul 20.00-21.00

Pemberitaan Kompas.com juga didominasi oleh pemberitaan peristiwa debat, dimana sentimennya juga didominasi positif (Gambar 13 dan 14).

Gambar 16. Sentimen Pemberitaan IDN Times pada pukul 20.00-21.00

Sama dengan sebelumnya, pemberitaan IDN Times juga didominasi oleh pemberitaan peristiwa debat, sentimen positif masih mendominasi (Gambar 15 dan 16).

Gambar 18. Sentimen Pemberitaan CNN Indonesia pada pukul 20.00-21.00

Jika pada pemberitaan sebelumnya didominasi tentang peristiwa debat, CNN Indonesia memberitakan tentang penemuan benda mencurigakan di dekat rumah asprasi Jokowi-Maruf. Tak hanya itu CNN Indonesia juga berbicara tentang isu Kesehatan dan Pendidikan yang dibahas saat debat. Pemberitaan tersebut didominasi sentimen positif (Gambar 17 dan 18).

Penutup

  • Percakapan paling tinggi di Twitter terjadi pada pukul 21.30 hinggal pukul 22.30. Akun Twitter paling banyak dimention adalah jokowi, prabowo, sandiuno, dan LiesSugiyanti.
  • Banyak yang mencuit dengan sentimen positif, negatif, dan netral terhadap akun jokowi. Hal yang sama juga terjadi pada akun prabowo . Namun di sisi lain akun sandiuno memiliki sentimen percakapannya didominasi sentimen negatif.
  • Topik yang dibahas di Twitter tentang “Program Kartu” dan “Tenaga Kerja Asing” yang memiliki sentimen negatif. Adapun yang memilki sentimen positif yakni tentang “dukungan terhadap calon” dan “optimisme penurunan pengangguran”.
  • Pemberitaan Media Daring yang paling tinggi terjadi pada 20.00-21.00 dengan Detik, Bisniscom, Kompas, IDN Times. dan CNN Indonesia sebagai media yang paling banyak memberitakan.
  • Hanya Detik dan CNN Indonesia yang tidak hanya memberitakan tentang peristiwa debat saja, seperti pemberitaan tentang penemuan benda mencurigakan, isu kesehatan & pendidikan oleh CNN Indonesia dan Detik yang membahas tentang riset dan bpjs.

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 11 – 17 Maret 2019

0

Hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” untuk topik Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga pada minggu kedua bulan Maret 2019 tanggal 11-17 Maret. Topik Jokowi-Ma’ruf masih mendominasi pemberitaan, baik dari media berita online, media sosial, maupun komentar berita dibandingkan topik Prabowo-Sandiaga.

Secara umum Joko Widodo masih menjadi media darling yang utama dibandingkan pesaingnya Prabowo Subianto dan cawapresnya Sandiaga Uno. Hal ini dapat dilihat dari Top Person, Top Issue, mentions dan  porsi pemberitaan untuk Jokowi yang cukup dominan. Meski demikian, Ma’ruf Amin yang merupakan cawapres Joko Widodo justru belum masuk dalam daftar Top Person.

Pemberitaan di media online untuk kedua topik didominasi oleh sentimen positif, masing-masing yaitu 54,7% untuk Jokowi-Ma’ruf dan 50,5% untuk Prabowo-Sandiaga. Sementara di media sosial, pembicaraan terkait topik Jokowi-Ma’ruf Amin masih didominasi oleh sentimen positif mengalami peningkatan dari minggu lalu menjadi sebesar 43,3%. Sedangkan pembicaraan terkait Prabowo-Sandiaga justru didominasi oleh sentimen negatif mengalami penurunan dari minggu sebelumnya menjadi sebesar 38,7%  dari total pemberitaan untuk masing-masing topik.

Dilihat dari melalui Top Media, detik.com, kompas.com, dan republika.co.id masuk ke dalam Top 5 media yang memberitakan topik Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga. Namun, jawaposnationalnetwork.com dan liputan6.com hanya masuk dalam Top 5 media peliput topik Jokowi-Ma’ruf Amin dan cnnindonesia.com hanya masuk dalam Top 5 media peliput topik Prabowo-Sandiaga.

Berita seputar “Persiapan dan Pelaksanaan Debat Putaran Ketiga” menjadi isu yang paling banyak dibicarakan secara umum sekaligus menyumbang sentimen positif untuk kedua kubu. Berita seputar “Romahurmuziy Ditangkap KPK” menjadi pemberitaan yang menyumbang sentimen negatif dari kedua kubu. Terlebih diketahui bahwa Romahurmuziy merupakan ketua salah satu partai pengusung Jokowi-Ma’ruf Amin.

Di media sosial, tagar yang marak digunakan adalah #BersyukurBangetDeh dan #JokowiSaveAisyah dengan muatan positif untuk Jokowi-Ma’ruf sebagai respon warganet yang mendukung Jokowi dan dianggap telah berhasil menyelamatkan Siti Aisyah dari hukuman mati di Malaysia akibat kasus pembunuhan kakak Kim Jong Un. Hashtags #PrabowoTheNextLeader merupakan hashtags bermuatan positif untuk Prabowo-Sandiaga yang mendukung Prabowo dan menilai Prabowo adalah pemimpin selanjutnya. Sementara itu, akun yang paling banyak membicarakan Jokowi di Twitter adalah @SantaiWoe yang memberikan sentimen positif untuk Jokowi-Ma’ruf Amin. Sedangkan akun yang paling banyak membicarakan Prabowo-Sandiaga adalah @kenyoriee dan memberikan sentimen positif untuk Prabowo-Sandiaga.