-
Kabar Gembira, Kini Berlangganan Netray Bisa Melalui Gopay

Kemudahan dan kenyamanan pengguna menjadi hal yang penting bagi Netray. Oleh karena itu, Netray terus berupaya memperbaiki dan melakukan pembaharuan fitur secara berkala guna memahami kebutuhan pengguna. Kini Netray telah menyediakan alternatif pembayaran melalui GoPay.
Untuk menikmati fitur-fitur unggulan Netray, kamu hanya perlu membuat akun dan melakukan registrasi. Dengan berlangganan (subscribe), kamu dapat memilih fitur layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu sehingga akan lebih efektif dan ekonomis. Seperti apa langkah-langkahnya? Simak tutorial berikut.
Cara Berlangganan Netray
1.Masuk halaman Netray kemudian klik Register
2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi.

3. Pilih Trial untuk melakukan demo terlebih dahulu atau pilih Subscribe jika ingin langsung berlangganan.
4. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, email, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik persetujuan kebijakan privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Next dan kamu akan dialihkan ke halaman berikut. Pilih layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu (Add to cart)

7. Pastikan pesananmu sudah sesuai (lihat bagian Order Summary). Kamu dapat mengubah jumlah keyword dan jangka waktu sesuai kebutuhan. Jika tidak, Netray akan otomatis menggunakan pengaturan standar (1 keyword dan 1 bulan). Kemudian klik Subscribe. Dengan mengeklik subscribe kamu dianggap setuju dengan Ketentuan Kebijakan Privasi Netray dan Syarat dan Ketentuan Netray.
8. Kamu akan dialihkan ke halaman faktur yang berisi detail pesananmu dan berapa jumlah uang yang harus dibayar. Lalu klik Payment. Faktur ini juga akan otomatis dikirimkan ke emailmu.

9. Klik Continue dan pilih cara pembayaran melalui GoPay. Klik Pay Now dan akan muncul Order ID beserta QR Code. Buka aplikasi Gojek atau aplikasi dompet digital lain. Scan QR code yang tertera pada layar monitor. Cek detail pembayaran di aplikasi lalu klik Pay. Masukan Pin dan transaksi kamu berhasil.
11. Klik I Already Paid untuk memastikan bahwa kamu telah melakukan pembayaran. Lalu dalam beberapa detik, Netray akan membawamu pada halaman Dashboard.

Selamat, fitur yang kamu beli telah aktif. Klik Create Topic untuk mulai membuat topikmu.
Perlu kamu tahu bahwa setiap satu keyword hanya mengakomodasi satu kali pemrosesan data. Artinya, kamu tidak dapat mengubah atau mengganti keyword setelah mengeklik Create Topik. Jika kamu ingin lebih fleksibel, kamu dapat beralih ke paket premium Netray. Di paket premium kamu bebas mengubah atau mengganti keywordmu meski hanya memiliki satu slot keyword. Jika ada pertanyaan, silakan hubungi Kontak Netray.
-
Mau Coba Netray Secara Gratis, Ini Fitur yang Dapat Kamu Cicipi di Paket Trial

Sejak Juli 2020 lalu, Media Monitoring Netray telah dibuka untuk pengguna mandiri. Media monitoring berbasis analisis big data dan kecerdasan buatan ini tak hanya mengakomodasi kepentingan bisnis dan korporasi, tetapi juga dapat digunakan untuk kepentingan perorangan, sebagai sumber penelitian. Netray juga menyediakan paket Trial untuk kamu yang ingin mencoba Netray secara gratis. Agar kamu dapat memanfaatkan fitur Netray Trial secara maksimal simak tutorial berikut ini.
1. Masuk halaman Netray kemudian klik Register

2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi. Pilih Trial untuk melakukan demo.

3. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, e-mail, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik Persetujuan Kebijakan Privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Register untuk mendaftarkan akunmu pertama kali. Akun yang sudah pernah didaftarkan tidak bisa mendaftar kembali. Klik Login untuk masuk jika sudah punya akun.
6. Buka email kamu untuk melihat link aktivasi yang dikirimkan Netray dan lakukan verifikasi akun. Berikut tampilan dashboard-mu setelah berhasil verifikasi.
Untuk paket Trial, kamu hanya bisa mencoba fitur Twitter dan News. Instagram dan Facebook akan aktif apabila kamu telah meng-upgrade akunmu ke premium (Upgrade Membership) atau berlangganan Netray.
7. Klik menu profil di pojok kanan lalu pilih Edit Profil. Lengkapi profilmu terlebih dahulu agar kamu dapat mengaktifkan fitur Twitter dan News. Jika sudah, klik Submit.
8. Fitur monitoring Twitter dan News sudah aktif. Kamu dapat mulai memasukkan topik yang kamu inginkan.

Lalu bagaimana cara membuat topik dan membaca data di dashboard Netray? Simak tips dan triknya berikut.
Membuat Topik di Dashboard Netray (Trial)
1. Klik menu Create Topic. Masukkan judul topikmu pada kolom Name kemudian masukkan keywords topikmu pada kolom Keyword. Kamu punya 2 slot keyword yang dapat kamu maksimalkan.

Tips: Jangan menggunakan keyword yang terlalu umum karena akan menyulitkanmu dalam melakukan analisis (misal; penyakit, pemerintah, pandemi dsb). Gunakanlah keyword yang spesifik (misal; covid-19, psbb, atau nama brand). Akan tetapi, jangan terlalu spesifik (psbb di Bandung) karena data yang akan ditampilkan hanyalah data yang mengandung rangkaian kata tersebut. Alternatif terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur penggabungan. Gunakan tanda && di antara dua kata yang wajib ada dalam data (misal psbb && bandung). Keyword ini akan lebih spesifik dan maksimal daripada keyword ‘psbb di bandung‘ (terlalu spesifik) ataupun ‘psbb’ saja atau ‘bandung‘ saja (akan menyangkut semua topik tentang pssb dan topik tentang bandung).
2. Jika semua sudah lengkap terisi klik Save. Dalam beberapa detik, dashboard Netray akan muncul. Crawling data akan berjalan beberapa menit tergantung frekuensi kemunculan topik. Untuk paket Trial, Netray membatasi jumlah data maksimal hingga 2000 dengan periode seminggu ke belakang. Meskipun topik yang dicari mungkin mengandung banyak data, Netray akan berhenti setelah mengumpulkan jumlah tersebut.
Fitur Apa Saja yang Dapat Diakses Ketika Mencoba Netray Trial?
Kamu dapat mengakses semua fitur yang ada di menu Overview. Selanjutnya, Account Monitoring, Social Network Analysis, Reporting, dan Comparing hanya bisa kamu dapatkan apabila kamu melakukan upgrade ke premium.
Nah, di Overview ini apa saja sih yang bisa ditampilkan Netray untuk kamu?
- Data Statistik : meliputi total Impression, Potential Reach, Account (Male or Female), Persebaran Perangkat, Total Tweets.
- Grafik Peak Time : frekunsi sebuah topik diperbincangkan dalam sebuah periode.
- Sentiment Trend : kurva untuk melihat perbandingan sentimen di tiap periode.
- Tweets : semua tweet yang berhubungan dengan kata kunci. Kamu dapat melihat lebih detail dengan mengeklik View All Tweets. Kamu juga dapat memfilter tweet mana yang ingin kamu lihat berdasarkan sentimen (negative/neutral/positive) atau berdasarkan urutan (paling populer, paling baru, hinga yang paling lawas). Jika ingin melihat tweet mana yang paling mempengaruhi perbincangan topik secara umum lakukan filter berdasarkan yang paling populer. Jika ingin melihat akun yang paling awal memperbincangkan topik gunakan filter Older. Ini akan berguna ketika kamu mencari tahu inisiator sebuah topik atau tagar yang sedang trending.
- Top Words : kosakata populer yang paling banyak muncul dalam tweet warganet. Kamu juga dapat mengeklik masing-masing kata untuk melihat apa saja tweet yang mengandung kata tersebut dalam topik terkait.
- Top Accounts : akun yang paling berpengaruh dalam perbincangan topik, baik berdasarkan pada impresi yang diperoleh (sort by Popular) atau berdasarkan frekuensi kemunculannya (sort by Count).
- Top Entitas : People, Organization, Facilities, Complains, Locations.
- Popular Media : video atau gambar populer yang berhubungan dengan kata kunci topik.
-
Popularitas Tokoh Politik di Media Sosial & Media Massa 23-29 September 2022

Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray nama AHY, Anies Baswedan, dan Puan Maharani menjadi 3 besar tokoh politik yang paling banyak disebut di media massa dan media sosial (YouTube, Twitter, Instagram, dan TikTok) selama periode 23-29 September 2022. Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, nama AHY dan Anies masih konsisten mengisi urutan satu dan dua. Hanya saja, pada periode ini nama Erick Thohir keluar dari posisi 3 besar.
Erick harus turun di posisi 4 bertukar dengan Puan Maharani yang kini menduduki posisi 3. Sejak beberapa pekan terakhir, popularitas Erick memang tengah menurun. Ia sempat menguasai urutan 1 selama beberapa pekan sebelum kemudian turun hingga kini di posisi 4. Sebaliknya, Puan Maharani kembali masuk 3 besar setelah sebelumnya tertinggal.
Pada pekan ini, namanya banyak disebut bersama topik warung pecel dan narasi kerakyatan yang tengah ia kampanyekan. Tidak hanya Puan, imbas dari pertemuan makan bersama antara politikus PDI dan PKB ini juga menaikkan nama Muhamin Iskandar yang sebelumnya ada di posisi 14 kini naik di urutan 8.
Di sisi lain, meskipun Ganjar Pranowo berada di urutan 5 berdasarkan total mentions di semua media, popularitasnya termasuk yang paling merata setelah Anies Baswedan. Ganjar dan Anies konsisten mengisi 5 besar tokoh paling populer di semua kanal media. Sementara AHY dan Puan dalam beberapa kanal tidak masuk 5 besar. Sebagai contoh, AHY tidak masuk 5 besar di News, Instagram, dan TikTok sedangkan Puan tidak masuk 5 besar di Instagram.
Demikian pantauan Netray terkait popularitas tokoh politik di media sosial dan media massa periode 23-29 September 2022. Simak pantauan Netray lainnya di analysis.netray.id.
Infografis: Zulfa Mahda/ Editor: Irwan Syambudi
-
Potensi Pelanggaran Pemilu 2024 di Ranah Media dan Digital

Perkembangan dunia digital di Indonesia begitu pesat, dalam beberapa tahun terakhir jumlah pengguna telpon seluler dan penduduk yang mengakses internet makin tinggi. Penggunaan media digital makin tak terbendung. Dan ketika rangkaian pemilihan umum (Pemilu) 2024 tiba, aktivitas makin ramain hingga peluang pelanggaran bisa makin tinggi.
Dari data pemilu sebelumnya, yakni 2014 dan 2019 masih jamak temuan pelanggaran melalui media televisi maupun media cetak. Pelanggaran melalui media sosial atau media digital sejatinya juga sudah terjadi, pelanggaran tersebut berupa praktik-praktik kotor peserta pemilu seperti kampanye hitam, penyebaran hoax, hingga kampanye sosmed di minggu tenang.
Namun ketika Pemilu 2024 nanti digelar, pergeseran medium kampanye itu makin nyata dengan perkembangan media digital dewasa ini. Dengan makin meningkatnya pengguna internet di Indonesia, maka potensi pelanggarannya juga diperkirakan makin meningkat.
Jika dilihat berdasarkan data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyebutkan bahwa sejak Pemilu 2014 pelanggaran pemilu seperti penyalahgunaan media massa digital maupun non-digital sudah menjadi permasalahan yang cukup mengusik. Pada perhelatan Pemilihan Legislatif (Pileg) Pemilu 2014, Bawaslu menerima laporan temuan dari Komisi Penyiaran Indonesia yang berisi dugaan penyalahgunaan iklan kampanye di media televisi untuk kepentingan politik.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa jatah siarah stasiun televisi dimanfaatkan oleh partai politik untuk berkampanye. Seperti yang dilakukan stasiun televisi RCTI dan MNC yang menggunakan 13 spot iklan untuk mengkampanyekan Partai Hanura. Masih dari grup yang sama, stasiun Global TV dilaporkan menggunakan 15 spot iklan.

Gambar 1. Dugaan pelanggaran Pileg 2014 (Sumber: Bawaslu RI) Partai Golkar memanfaatkan grup media milik Aburizal Bakrie untuk berkampanye. Stasiun televisi TV One, Antv, dan Indosiar masing-masing menggunakan 14, 15, dan 16 spot iklan mereka. Sedangkan Metro TV menempatkan iklan kampanye Partai Nasdem ke dalam 12 spot dan 14 spot iklan di stasiun Trans TV dimanfaatkan Partai Gerindra.
Berangkat dari laporan awal KPI tersebut, Bawaslu menyimpulkan telah terjadi pelanggaran kampanye pada media non-konvensional yang dilakukan oleh Partai Nasdem atas iklan di Metro TV, Partai Golkar di Indosiar, dan Partai Hanura untuk iklan di Global TV.
Bawaslu Provinsi pada Pileg 2014 juga melakukan pengawasan pada media massa lokal guna mengantisipasi pelanggaran iklan kampanye. Akan tetapi hampir keseluruhan laporan yang diterima Bawaslu Provinsi tidak dapat diproses ke jalur hukum karena kekurangan unsur pidana.
Laporan Bawaslu terkait Pilpres 2014 juga menunjukkan sejumlah dugaan pelanggaran digital yang dilakukan oleh timses atau pendukung capres. Dugaan pelanggaran tersebut antara lain berupa iklan kampanye yang mengganggu kenyamanan publik (102 dugaan), iklan kampanye yang melebihi batas (101 dugaan), media massa menjual spot iklan ke capres (101 dugaan), media online tidak berimbang dalam pemberitaan (95 dugaan).

Gambar 2. Hasil pengawasan Bawaslu Pilpres 2014 (Sumber: Bawaslu RI) Meskipun laporan dan dugaan pelanggaran pemilu di ranah digital cukup mengkhawatirkan, nampaknya Bawaslu belum menganggap masalah ini sebagai masalah yang serius. Buktinya laporan hasil pengawasan Pileg dan Pilpres 2019 tidak menyebutkan permasalahan ini secara spesifik.
KPU hanya menyertakan jumlah total dari pelanggaran Pemilu 2019 tanpa menjelaskan secara spesifik bentuk pelanggaran yang dilakukan peserta pemilu. Semisal terdapat 16.427 dugaan pelanggaran administratif selama tetapi tidak merinci apa saja yang dimaksud dengan pelanggaran tersebut.

Gambar 3: Laporan pelanggaran Pilpres 2019 (Sumber: Bawaslu RI) Atau terdapat 426 dugaan pelanggaran kode etik yang bisa jadi di dalamnya termasuk pelanggaran digital. Pasalnya kampanye hitam di medsos tergolong pelanggaran kode etik. Termasuk dalam laporan ini adalah 2.798 dugaan pelanggaran pidana dan 1.518 pelanggaran hukum lainnya.
Dari laporan dugaan tersebut, 16,134 laporan pelanggaran administratif telah ditangani oleh Bawaslu. Begitu juga dengan 373 pelanggaran kode etik, 582 pelanggaran pidana, dan 1.475 pelanggaran hukum lainnya. Terdapat 2.578 laporan yang dianggap bukan pelanggaran oleh Bawaslu pada Pemilu 2019.

Gambar 4. Hasil penanganan pelanggaran Pilpres 2019 (Sumber: Bawaslu RI) Perkembangan Digital Buka Potensi Pelanggaran Pemilu
Perkembangan dunia digital di tanah air semakin hari semakin dalam dan masif. Internet dan informasi digital menjadi hal yang jamak di masyarakat Indonesia. Survey BPS menunjukkan bahwa hal ini sebagian besar dipengaruhi oleh jumlah rumah tangga yang memiliki ponsel pintar pada tahun 2021 mencapai 90,54 %.
Ponsel pintar menjadi salah satu dari sekian banyak perangkat yang kerap digunakan untuk mengakses dunia digital di Indonesia. Dengan jumlah rumah tangga setinggi itu, wajar apabila jumlah rumah tangga pengakses internet juga tinggi, yakni sebesar 82,07 %.

Gambar 5. Rumah tangga pengakses internet Sebanyak 96,09 % responden survei BPS menyebutkan bahwa bersosial media adalah pilihan aktivitas yang paling sering dilakukan kala mengakses internet. Sedangkan 82,50 % responden memilih mencari informasi dan berita sebagai aktivitas utama. Terdapat 79,44 responden yang menggunakan internet untuk kebutuhan hiburan.
Tingginya penggunaan internet di Indonesia karena kemudahan akses. Data Kemenkominfo menunjukkan bahwa pada tahun 2021 terdapat 93,87 % desa/kelurahan telah menerima sinyal telepon seluler. Jumlah ini meningkat dari tahun 2019 dan 2020 yang masing-masing sebesar 92,89 % dan 93,21 %.
Pengguna internet di Indonesia diperkirakan akan meningkat pada beberapa tahun ke depan. Menurut laman statista.com, jika di tahun 2018 jumlah pengguna internet di Indonesia tercatat sebanyak 95,2 juta, tahun 2019 meningkat menjadi 107,2 juta. Angka ini akan terus merangkak naik hingga tahun 2024 nanti dengan proyeksi peningkatan sebesar 10,2 % per tahun.
Bawaslu Perlu Bekerja Ekstra
Dengan perkiraan pengguna internet di Indonesia pada 2024 mencapai 174 juta maka aktivitas digital khususnya di media sosial dapat semakin meningkat. Maka hal ini akan semakin membuka peluang pelanggaran pemilu di ranah digital, sehingga pelanggaran pemilu melalui digital akan lebih masif jika dibandingkan Pemilu 2014 dan 2019.
Untuk itu pada rangkaian Pemilu 2024 mendatang Bawaslu RI kemungkinan akan dihadapkan pada dominasi aktivitas digital yang perlu mendapatkan pengawasan ekstra.
Bawaslu RI sendiri mengantisipasi masalah ini dengan menerbitkan panduan pengelolaan media sosial agar pengawasan di setiap tingkat bekerja secara maksimal. Bawaslu akan memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat sehingga semakin luas, sistemik, terstruktur dan integratif.
Partisipasi, pengawasan, dan membangun relasi dengan publik menjadi kata kunci dari panduan tersebut. Bawaslu mendorong setiap tingkatan lembaga agar membuka partisipasi sebesar-besarnya bagi masyarakat untuk mengawasi berjalannya proses Pemilu. Partisipasi pengawasan yang bisa masyarakat ikuti tentu saja dengan memanfaatkan sosial media.
Aplikasi dan situs sosial media yang akan dimanfaatkan oleh Bawaslu antara lain seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, maupun WhatsApp. Bawaslu akan bekerjasama dengan sejumlah komunitas masyarakat dengan menggunakan sosial media sebagai penghubung. Bahkan lebih jauh lagi Bawaslu akan menggunakan meme sebagai sarana publikasi lembaga.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Atau untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang secara real time dapat menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Irwan Syambudi -
Peretasan Kru Narasi dan Dugaan Warganet atas Keterlibatan Kepolisian

Sejak Jumat 23 September 2022 sebelas awak redaksi Narasi melaporkan adanya upaya peretasan di berbagai platform media sosial dan pesan singkat milik mereka. Bahkan jumlahnya terus meningkat hingga puluhan kru Narasi mengaku turut mengalami hal yang serupa. Tak tinggal diam, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menginisiasi petisi daring yang mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas dugaan peretasan terhadap awak media Narasi.
Peretasan ini kemudian menjadi persoalan yang ramai diperbicangkan oleh warganet. Netray kemudian mengamati perbincangan warganet terkait persoalan ini. Dengan menggunakan kata kunci peretasan && narasi Netray memantau perbincangan warganet sejak 24 September 2022 sampai dengan 29 September 2022.

Gambar 1. Infografik Twitter Hasil pantauan Netray menunjukkan jumlah perbincangan warganet terkait topik ini mencapai 2,2 ribu dengan didominasi oleh perbincangan bersentimen negatif. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 313,2 ribu dengan potensi menjangkau 71,2 juta akun pengguna Twitter. Berikut grafik laju perbincangan warganet.

Gambar 2. Intensitas perbincangan warganet 
Gambar 3. Kosa kata populer Pada Gambar 2 tampak laju perbincangan warganet pada topik ini yang mencuat pada 25 September 2022 dan terus diperbincangkan hingga 29 September 2022. Sementara pada kosakata populer tampak beberapa kata yang kerap digunakan oleh warganet dalam cuitannya, seperti najwa, narasi, usut, serentak, dan polisi. Selain kosakata populer dalam kategori tersebut juga dapat dtemukan beberapa tagar yang digunakan warganet untuk mempopulerkan topik ini, seperti usutperetasannarasi dan kamibersamanarasi.



Gambar 4. Opini warganet Meski hingga saat ini belum ditemukan siapa dalang di balik peristiwa tersebut, peristiwa yang terjadi serentak ini diduga memiliki kaitan dengan kinerja jurnalistik yang dilakukan oleh pihak Narasi. Merespon persoalan ini warganet pun mengecam tindakan peretasan yang dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan para perkerja pers tersebut. Tak sampai di situ, warganet juga meminta polisi untuk mengusut persoalan ini.



Gambar 5. Opini Warganet Di sisi lain, kecurigaan adanya keterlibatan pihak kepolisian dalam peretasan juga mencuat ke publik. Terutama apabila polisi tidak bertindak sigap dan proaktif, maka hal tersebut jakan menguatkan dugaan dan kecurigaan publik terhadap pihak kepolisian terlibat dalam kasus Narasi.
Popularitas Topik Peretasan Kru Narasi di Media Pemberitaan
Peretasan yang dialami oleh kru Narasi menjadi kejahatan siber terhadap pers terbesar. Bahkan akibat persoalan ini, awak media Narasi terpaksa menutup seluruh surel redaksi yang kemudian berakibat pada gangguan koordinasi dan komunikasi internal, bahkan tidak dapat menerima informasi dari publik.

Gambar 6. Infografik News Netray memantau pembahasan peretasan kru Narasi di media pemberitaan daring. Dengan menggunakan periode dan kata kunci yang sama hasilnya tampak seperti pada Gambar 6. Jumlah artikel pada periode pemantauan hanya mencapai 158 artikel yang berasal dari 48 media pemberitaan. Adapun kategori artikel yang mendominasi adalah hukum dan teknologi.

Gambar 7. Kosa kata populer artikel pemberitaan Selain jumlah artikel, kategori, dan jumlah media yang terlibat dalam membahas kasus portal media Narasi Netray juga menemukan beberapa kosa kata populer terkait peretasan kru Narasi, seperti aparat, media, serangan, jurnalistik, kebebasan, dan berbagai kosakata lainnya. Berikut beberapa pemberitaan terkait peretasan kru Narasi.

Gambar 8. Pemberitaan terkait peretasan kru Narasi 
Kasus peretasan yang tengah menimpa kru Narasi dalam waktu yang serentak dinilai menyalahi demokrasi karena dianggap sebagai upaya pembungkaman. Peretasan ini juga menjadi ancaman bagi pers karena membunuh kebebasan dan hal-hal yang menyangkut kinerja jurnalistika. Peretasan yang dialami oleh kru Narasi dianggap sebagai perbuatan yang melawan hukum. Pihak kepolisian diminta dapat bertindak untuk mengusut persoalan ini jika tidak ingin disudutkan oleh opini yang berkembang.

Gambar 9. Akun dan portal populer 
Di media sosial Twitter, Netray menemukan akun @NarasiNewsroom menjadi akun paling populer, diikuti oleh berbagai akun lainnya. Sementara pada kategori Top Portal Suara dan CNN Indonesia menjadi dua portal pemberitaan yang paling banyak menerbitkan artikel terkait peratasan kru Narasi.

Gambar 10. Jaringan percakapan warganet Dalam jaringan percakapan terkait peretasan kru Narasi tampak akun @NarasiNewsroom, @narasitv, @ChangeOrg_ID, dan akun @ListyoSigitP menjadi akun yang paling banyak ditandai oleh warganet dalam percakapan terkait Narasi
Peretasan yang dialami oleh kru Narasi seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah akan keamanan siber di Indonesia yang kini mengancam kebebasan dan privasi warganya. Terlebih peretasan ini menyerang pekerja pers dan dapat mengganggu kinerja jurnalistik yang tengah dijalankan. Hal ini tidak hanya dianggap sebagai serangan namun juga ancaman bagi demokrasi.
Citra kepolisian Tanah Air yang kini sedang kurang baik pada akhirnya memunculkan adanya dugaan publik atas keterlibatan pihak kepolisian dalam persoalann ini. Untuk menepis dugaan yang mencuat tersebut warganet pun meminta agar polisi sigap mengungkap dan menyelesaikan kasus peretasan yang dialami oleh kru Narasi.
Demikian hasil pantauan Netray, simak analisis lainnya melalui https://analysis.netray.id/
Editor: Winda Trilatifah
-
Buah Kritik Narasi Wong Cilik Makan di Warung Nasi Pecel Puan Maharani

Menjelang tahun-tahun politik, aktivitas sederhana seperti makan bagi para politisi bisa menjadi materi untuk mengampanyekan diri (personal branding). Contoh paling baru adalah acara makan bersama antara Puan Maharani dengan Muhaimin Iskandar. Menu makanan yang disajikan pada acara tersebut adalah nasi pecel.
Rupanya menu nasi pecel menjadi titik vokal dari narasi kerakyatan yang diajukan Puan Maharani. Melalui akun Twitter @puanmaharani_ri, Puan menyebutkan bahwa pertemuan antara pihaknya dari PDIP dengan ketua PKB tersebut memang sengaja dilakukan di warung nasi pecel. Pasalnya warung nasi pecel adalah simbolisasi wong cilik yang menjadi akar rumput kedua partai.

Gambar 1. Twit viral narasi wong cilik Puan Maharani 
Gambar 2. Twit viral narasi wong cilik Puan Maharani Melihat narasi semacam ini, warganet memberikan respon yang cukup beragam. Netray Media Monitoring mencoba melacak bagaimana reaksi yang disampaikan warganet di linimasa Twitter. Pemantauan tersebut bisa menjadi representasi tanggapan publik atas cara-cara branding semacam ini.
Statistik Pemantauan Topik Puan dan Warung Pecel Wong Cilik
Netray menemukan sebanyak 58.066 twit mengandung kata kunci “puan” dan “pecel” selama sepekan pemantauan, yakni 22-28 September 2022. Total twit tersebut meraup impresi sebanyak 26,6 juta kali dalam bentuk reply, retweet, dan favorites. Secara potensial topik pemantauan dapat menjangkau 160,9 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.

Gambar 3. Peaktime dan Total Tweet pemantauan kata kunci puan dan pecel 
Gambar 4. Impresi dan statistik pemantauan 
Gambar 5. Peaktime kata kunci pecel Perbincangan warganet dengan kata kunci sudah muncul sejak awal periode pemantauan apabila dua kata kunci tersebut dipantau secara bersamaan. Akan tetapi perbincangan yang menjurus kepada topik Puan dan pecel baru muncul sejak tanggal 25 September 2022, atau setelah twit pemicu perbincangan terbit di linimasa.
Topik pecel terhitung cukup mendominasi perbincangan dengan menempatkan sejumlah kata terkait di grafik Top Words. Meskipun demikian kuantitas perbincangan soal pecel menurun sejak memuncak pada tanggal 25 September 2022. Padahal dalam pemantauan seluruh kata kunci justru puncak perbincangan masih terjadi di akhir periode yakni tanggal 28 September.

Gambar 6. Top Words pemantauan topik Puan makan di warung pecel Alasannya adalah kata kunci “puan” tidak hanya muncul untuk perbincangan tentang nasi pecel dan partai yang merakyat. Tetapi juga bersangkutan dengan topik-topik lain yang beredar di linimasa.
Sebagai topik yang mendominasi, tentu saja perbincangan ini memunculkan sejumlah akun yang meraup impresi terbanyak. Dari daftar Top Accounts, Netray mendapati twit dari akun @AgusMagelangan dan @Puthutea yang membahas topik Puan dan warung pecel. Keduanya merupakan dedengkot laman media massa daring Mojokdotco.

Gambar 7. Daftar akun dengan impresi tertinggi Menurut @AgusMagelangan, warung pecelnya wong cilik seharusnya memiliki penampilan yang berbeda dengan yang ada di twit Puan Maharani. Twit bersentimen negatif itu mendapat reply sebanyak 410 dan favorites sebanyak 7.299 kali.

Gambar 8. Twit sentimen negatif 
Gambar 9. Twit sentimen negatif Sedangkan @Puthutea mengkritik narasi partai wong cilik yang coba didengungkan oleh Puan. Pasalnya di tengah kondisi yang menyulitkan wong cilik seperti sekarang ini, Puan dan partainya tidak pernah terlihat memperjuangkannya. Twit yang juga bersentimen negatif tersebut mendapat 313 reply dan 5.349 favorites.
Sentimen negatif rupanya menjadi tren perbincangan warganet meskipun hasil pemantauan tidak menunjukkan dominasi. Netray menemukan bahwa sebanyak 21.145 twit yang diunggah oleh warganet merupakan twit bersentimen negatif. Sedangkan 18.652 twit yang lain diunggah dengan bahasa yang bersentimen positif.

Gambar 10. Tren sentimen twit warganet Dominasi sentimen negatif justru terjadi pada akhir puncak perbincangan. Atau justru ketika perbincangan tentang narasi warung pecel dan wong cilik telah mereda. Pada waktu tersebut, Netray mendapati 5.805 twit bersentimen negatif dan 3.243 bersentimen positif.
Viral Puan Bagikan Kaos dengan Wajah Cemberut
Fokus perbincangan warganet adalah video kegiatan Puan Maharani membagi-bagikan kaos ke masyarakat. Raut wajah Puan pada video tersebut seperti sedang cemberut. Akun yang membagikan video lantas meraup banyak impresi adalah akun @Safa_Andriana. Unggahan tersebut mendapat respon dalam bentuk reply sejumlah 1.443 kali dan like sebanyak 7.271 kali.

Gambar 11. Akun dengan impresi terbesar Ironi tampaknya menjadi penjelasan atas kehadiran Puan Maharani selama sepekan pemantauan. Di saat pihaknya mencoba mengampanyekan keberpihakan dengan rakyat kecil, justru warganet menangkap pesan yang berbeda. Puan dan tim harus semakin gencar berkampanye di media sosial untuk meningkatkan citra seperti yang dilakukan oleh akun dan twit mereka di bawah ini.

Gambar 12. Contoh twit bersentimen positif 
Gambar 13. Contoh twit bersentimen positif 
Gambar 14. Contoh twit bersentimen positif 
Gambar 15. Contoh twit bersentimen positif Demikian hasil pengamatan Netray, simak informasi terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/
Editor: Winda Trilatifah
-
Kompor Listrik Dinilai Tak Cocok dengan Masakan Indonesia, Program Subsidi Ditunda

Nama Mulan Jameela ramai menjadi sorotan setelah dirinya menyampaikan pendapat terkait subsidi kompor listrik yang akan digelontorkan pemerintah. Tak hanya menjadi bahan pemberitaan media, warganet Twitter pun ramai-ramai mengomentari hal tersebut. Dalam sepekan pemantauan, topik ini telah dibicarakan warganet dalam 38 ribu twit dengan dominasi sentimen negatif.
Isu pengalihan kompor konvensional menjadi kompor listrik kian santer diberitakan setelah rapat Komisi VII dengan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Kementrrian Perindustrian, di DPR, Senayan, Jakarta pada Rabu (21/9/2022) digelar.
Dengan memantau pemberitaan melalui Media Monitoring Netray, ditemukan sebanyak 700 artikel dari 85 media yang membahas kata kunci kompor listrik selama periode 20-26 September 2022. Adapun portal berita yang paling banyak memberitakan isu ini ialah CNN Indonesia dengan total sebanyak 63 artikel, disusul dengan Kompas 55 artikel dan Liputan6 41 artikel.


Selain kritik Mulan Jameela terhadap kebijakan baru tersebut, nama perusahaan pemasok kompor listrik juga menjadi isu yang paling banyak diberitakan dalam seminggu ini. Salah satu perusahaan tersebut menjadi sorotan lantaran pemiliknya merupakan konglomerat di Indonesia.


Setidaknya ada 11 perusahaan yang masuk ke dalam jajaran pemasok kompor listrik yang rencananya akan memproduksi sebanyak 5 juta unit hingga 2023. PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) milik konglomerat Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono menjadi bahan pemberitaan media. Perusahaan milik Hartono bersaudara ini diklaim akan meningkatkan produksi sebanyak sejuta unit pada 2023. Dengan adanya program tersebut, Hartono bersaudara digadang-gadang akan mendapat keuntungan.


Selain itu, pendapat Mulan terkait kebijakan peralihan kompor konvensional ke listrik juga tengah menjadi sorotan. Mantan penyanyi grup Ratu tersebut mengatakan bahwa pemerintah perlu mengkaji ulang kebijakan tersebut lantaran menurutnya kebijakan ini hanya akan menambah persoalan baru.
Ia berpendapat bahwa penggunaan kompor listrik tidak cocok untuk masakan Indonesia sebab jenis dan porsi masakan Indonesia tidak sesederhana masakan yang pada umumnya dimasak menggunakan kompor ini. Belum lagi dalam penggunaannya, kompor listrik juga membutuhkan peralatan masak khusus, seperti wajan khusus kompor listrik. Hal tersebut dinilai akan menjadi beban tambahan bagi penerima subsidi.


Sorotan Warganet Twitter
Dengan periode pemantauan dan kata kunci yang sama, Netray juga mengamati isu ini pada kanal Twitter. Hasilnya, ditemukan sebanyak 39,9 ribu twit yang mendapat impresi hingga 40,3 juta dan berpotensi menjangkau 166,9 juta akun membicarakan topik ini.


Sama halnya dengan media pemberitaan, perbincangan warganet Twitter terkait isu ini juga didominasi oleh sentimen negatif sebesar 60 persen. Dari pantauan Netray, sebagian besar berisi keluhan terkait kebijakan yang akan segera digelontorkan. Biaya tagihan listrik yang akan membengkak serta ketidakcocokan dengan cara memasak orang Indonesia menjadi hal yang juga disoroti warganet



Kritik Pengadaan Kompor Listrik
Masakan Indonesia didominasi dengan olahan yang membutuhkan waktu lama sehingga penggunaan kompor listrik dirasa tidak cocok. Distribusi panas yang berbeda dengan kompor konvensional dinilai akan memperlambat proses memasak yang pada akhirnya akan menyebabkan tagihan lisrik membengkak dan berujung pada bertambahnya pengeluaran rumah tangga. Maka tak ayal, banyak warganet yang mendukung pernyataan Mulan terkait hal ini.


Kritikan tak hanya perihal tagihan listrik dan ketidakcocokan dengan jenis masakan Indonesia, isu oversupply yang dialami oleh PLN juga menjadi sasaran warganet. Tak sedikit dari warganet yang berpendapat bahwa kebijakan tersebut merupakan ‘akal-akalan’ pemerintah dalam mengatasi kelebihan pasokan listrik.


Tak hanya itu, kritik terkait mengalirnya anggaran atau ‘uang rakyat’ ke tangan pengusaha juga ramai disampaikan warganet. Pembagian kompor listrik yang digadang-gadang akan dibagikan dengan cuma-cuma tersebut dinilai tak sesuai dengan realita yang terjadi di baliknya. Warganet beranggapan bahwa subsidi kompor listrik hanya akan semakin menguntungkan pengusaha, yakni produsen kompor listrik yang ditunjuk sebagai vendor.


Menanggapi hal tersebut, berdasarkan pengumuman terbaru, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa kebijakan ini resmi ditunda dan tidak akan dilaksanakan pada tahun 2022. Dalam keterangan tambahannya, pemerintah tengah mengkaji ulang terkait anggaran dan akan menerima masukan atau suara rakyat mengenai hal tersebut. Meski demikian, tidak dapat dipungkiri jika isu ini terlanjur menjadi sorotan publik hingga menjadi ajang kritik warganet terhadap pemerintah.
Demikian hasil pengamatan Netray, simak informasi terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/
Editor: Winda Trilatifah
-
Ancaman Krisis Pangan yang Belum Reda

Isu krisis pangan mencuat dalam beberapa waktu terakhir akibat pandemi Covid-19, perang dan masalah lingkungan. Indeks harga pangan (IHP) dunia melonjak mencapai angka tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Negara-negara di dunia termasuk Indonesia menghadapi ancaman serius yakni krisis pangan.
Dalam 20 tahun terakhir IHP tertinggi terjadi pada 2011 yakni pada 131,9. Setelah itu IHP dunia berkisar 91,9 sampai 122,8. Namun pada 2021 angka melonjak menjadi 125,7.
Sejak perang Rusia dan Ukraina berkecamuk, dimulainya invasi Rusia terhadap Ukraina pada Maret 2022 IHP dunia mulai terkerek. Namun IHP dunia sejak akhir 2021 memang mulai melonjak hingga Agustus 2022. Bahkan jika dilihat pergerakannya per bulan angkanya tak pernah lagi di bawah 125. Pada Maret 2022 IHP dunia bahkan mencapai 159,7.
Hingga Juni 2022 IHP dunia selalu di atas 150, kemudian berangsur turun di bulan Juli 140,7 dan Agustus 138. Meski berangsur turun, namun laporan terbaru Economist Impact yang dipublikasikan 20 September 2022 menyebut bahwa dunia masih dalam situasi berbahaya di tengah meroketnya harga pangan yang dapat meningkatkan angka kelaparan.
Economist Impact membuat pemeringkatan indeks ketahanan pangan (IKP) 113 negara di dunia berdasarkan 64 indikator termasuk di antaranya terkait keterjangkauan, ketersediaan dan kualitas pasokan makanan, serta keberlanjutan dan adaptasi. Dari 113 negara peringkat pertama atau negara dengan IKP terbaik adalah Finlandia dengan skor sebesar 83,7. Kemudian negara terbawah adalah Syria yang memiliki skor IKP 36,3.
Dimana Posisi Indonesia?
Indonesia berada di tengah-tengah dalam daftar 113 negara, tepatnya di posisi 63 dengan skor IKP 60,2. Artinya IKP Indonesia dapat dikatakan tidak terlalu buruk, namun tidak juga dapat dikatakan dalam kondisi yang baik di tingkat global.
Namun jika dilihat berdasarkan tingkat regional Asia Tenggara (Asean) posisi Indonesia berada di posisi 4 di antara negara Asean lainnya. Indonesia di bawah Singapura yang berada di urutan 28 global dengan level indeks sebesar 73,1, Malaysia dan Vietnam.
Pada 2022 ini Indonesia mengalami kemajuan setelah sebelumnya berada di urutan 69 dengan total indeks sebesar 59,2. Skor indeks ketahanan pangan Indonesia sempat mengalami penurunan di tahun 2021 sebesar 3,58%. Namun, pada tahun ini skor IKP mengalami peningkatan dengan adanya peningkatan skor di salah satu pilar yang dijadikan sebagai indikator penilaian. Economist Impact mengukur nilai ketahanan pangan sebuah negara dengan empat indikator utama, yakni keterjangkauan harga pangan (affordability), ketersediaan pasokan (availability), kualitas dan keamanan pangan (quality and safety), dan ketahanan SDA (Sustainability and Adaptation). Dari keempat indikator tersebut, Indonesia memiliki nilai terlemah pada availability yang berada di urutan 84 dari 113 negara dengan nilai 50,9. Sedangkan terkait affordability, Indonesia menduduki peringkat ke 44 dengan total skor 81,4. Indonesia memiliki keunggulan dalam memastikan makanan yang terjangkau bagi konsumen. Peningkatan skor pada indikator ini (+12,4) menjadikan Indonesia masuk ke dalam klasifikasi ‘very good’ yang mana sebelumnya hanya sebatas ‘moderate’ sejak 2012.
Peningkatan skor terbesar pada indikator keterjangkauan harga pangan didorong oleh penilaian atas dua hal, yakni perubahan biaya makanan rata-rata dan proporsi penduduk di bawah garis kemiskinan secara global. Keduanya mendapati peningkatan skor masing-masing 30 dan 26,6
Sedangkan indikator availability dan sustainability and adaptation masih tergolong ke dalam kategori lemah dengan total skor masing-masing, yakni 50,9 dan 46,3. Dari kedua indikator ini terlihat bahwa Indonesia masih memiliki kekurangan pada penyediaan akses, riset, dan pengembangan agricultural, serta kecukupan pasokan.
Gambar 1. Detail skor indikator indeks ketahanan pangan Indonesia IKP dalam Laporan Badan Ketahanan Pangan 2021
Jika secara global IKP Indonesia dalam kategori ‘moderate’ atau sedang, maka bagaimana dengan IKP di setiap wilayah Indonesia? Mengacu pada laporan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian 2021, terdapat 2 wilayah yang masih memiliki skor IKP yang rendah. Kedua wilayah tersebut ialah Papua dan Papua Barat dengan total skor masing-masing yakni 35,48 dan 46,05.
Sedangkan wilayah yang termasuk ke dalam kategori ‘sangat tahan’ dengan skor IKP lebih dari 74,40 yakni sebanyak 17 provinsi. Tiga wilayah dengan capaian skor tertinggi ialah Bali (83,82), Jawa Tengah (82,73), dan D.I. Yogyakarta (81,43).

Gambar 2. Peta ketahanan pangan berdasarkan daerah di Indonesia IKP & Krisis Pangan dalam Pemberitaan Media
Untuk mengetahui pemberitaan terkait ketahanan pangan di Indonesia, Netray melakukan pemantauan dengan menggunakan kata kunci ‘ketahanan pangan’. Hasilnya, dalam periode pemantauan 16-22 September 2022 Netray berhasil menghimpun 594 artikel yang menggunakan kata kunci tersebut. Dalam sepekan pemantauan, kata kunci tersebut diberitakan oleh 98 media massa. Topik pemberitaan ini didominasi oleh kategori 53% government dan 22% finance & insurance.

Gambar 3. Statistik pemberitaan soal indeks ketahanan pangan Indonesia Kata kunci tersebut banyak dicatut pemberitaan terkait pasokan atau ketersediaan beras. Selain itu, dalam menghadapi tantangan dunia yakni krisis pangan pemberitaan terkait upaya-upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan menjadi sorotan media.

Gambar 4. Peta isu pemberitanan soal indeks ketahanan pangan Indonesia Meski mendapat skor dalam kategori ‘weak’ pada pilar availability, namun pemberitaan terkait ketersediaan pasokan pangan di Indonesia justru menunjukkan sisi positifnya.
Seperti yang diberitakan oleh media Republika, berdasarkan laporan Badan Pangan Nasional (NFA) hingga saat ini pasokan pangan pokok secara nasional masih dalam kondisi surplus. Menurut Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi komoditas yang mengalami surplus hingga Desember 2022 antara lain beras sebanyak 7,5 juta ton, jagung 2,8 juta ton, dan kedelai 250 ribu ton. Kemudian, bawang merah surplus 236 ribu ton, bawang putih 239 ribu ton, cabai besar 53 ribu ton, serta cabai rawit 72 ribu ton.

Gambar 5. Sampel pemberitaan 
Pasokan pangan Indonesia yang diberitakan aman dari ancaman krisis global ternyata tidak menyurutkan upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia. Wamen BUMN 1 Pahala Nugraha Mansury menyatakan bahwa akan mendorong BUMN untuk melakukan inovasi dan transformasi dalam meningkatkan kapasitas produksi.
Selain itu, Menteri Pertanian Yasin Limpo mengajak berbagai pihak untuk mengakselerasi ketahanan pangan nasional dengan pangan lokal. Salah satu caranya ialah dengan mengembangkan dan menggunakan sorgum sebagai alternatif penggunaan tepung terigu yang terbuat dari gandum.

Gambar 6. Sampel pemberitaan 
Krisis Pangan Jadi Perhatian
Krisis pangan masih menjadi kekhawatiran global, khususnya bagi negara-negara yang memiliki IKP rendah. Indonesia memang memiliki IKP tak terlalu buruk, namun ada pada indikator Sustainability and Adaptation perlu menjadi perhatian khusus. Sebab pada Indikator ini Indonesia menempati urutan 83 secara global dan urutan 15 di regional Asia. Economist Impact mengkategorikan Indonesia sangat lemah dalam ketegori ini.
Oleh karena itu Economist Impact menyebut bahwa Indonesia perlu peningkatan dalam hal menyediakan makanan yang lebih aman dan berkualitas lebih tinggi kepada masyarakat dengan meningkatkan keragaman makanan dan berkembang di seluruh negeri standar dan pedoman gizi.
Namun dalam pantauan pemberitaan, pemerintah cenderung menonjolkan soal stok pangan yang memang berdasarkan data Economist Impact memiliki skor yang baik. Sedangkan dalam hal Sustainability and Adaptation tak banyak yang diberitakan, hanya beberapa langkah yang disampaikan seperti kampanye konsumsi sorgum sebagai substitusi bahan pangan pokok.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Atau untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang secara real time dapat menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Irwan Syambudi
-
Popularitas Tokoh Politik di Media Sosial & Media Massa 16-22 September 2022

Berdasarkan pantauan Netray nama AHY, Anies Baswedan, dan Erick Thohir menjadi 3 besar tokoh politik yang paling banyak disebut di media massa dan media sosial (YouTube, Twitter, Instagram, dan TikTok) selama periode 16 sd 22 September 2022. Seperti yang terjadi pada periode sebelumnya, ketiga nama tersebut memang konsisten mengisi tiga besar untuk kategori tokoh politik paling banyak disebut.
Jika pada pekan lalu Anies yang mengisi urutan satu, kini giliran AHY yang naik peringkat satu setelah kemarin berhasil merebut posisi 2 dari Erick Thohir. Popularitas AHY memang tengah naik signifikan pada beberapa pekan terakhir, terutama dipicu oleh derasnya perbincangan topik AHY di Twitter yang mencapai 125 ribu twit. Jumlah ini paling tinggi di antara tokoh lain yang masih di bawah 50 ribu twit.
Selain itu, Agus Harimurti Yudhoyono juga unggul di Youtube. Akan tetapi, untuk tingkat kemerataan atau porsi popularitas di semua kategori, AHY masih di bawah Anies. Sebab, Anies selalu konsisten masuk 2 besar tokoh politik terpopuler di semua channel media.
Sementara itu, posisi 4 dan 5 diisi oleh Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Menariknya, meskipun jumlah penyebutan keduanya lebih sedikit dibandingkan Erick, tingkat popularitas keduanya lebih merata ketimbang Erick. Sebab Puan dan Ganjar selalu masuk 5 besar tokoh politik paling banyak disebut di semua channel media, sedangkan Erick hanya tembus 5 besar di Twitter dan Instagram.
Infografik: Alvito Madista/ Editor: Irwan Syambudi
-
Anomali Lonjakan Angka Kematian Ibu Saat Pelayanan Kesehatan Membaik

Pandemi Covid-19 menciptakan anomali angka kematian ibu yang melonjak pada 2021. Padahal persentase pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil sepanjang tahun itu mengalami peningkatan.
Pada tahun 2021, menurut catatan BPS Indonesia memiliki jumlah perempuan usia produktif sekitar 93,28 juta jiwa dari total 134,81 juta jiwa. Jumlah tersebut menjadi tantangan pemerintah untuk mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang menempatkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi indikator derajat kesehatan dan keberhasilan penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Namun kenyataan pada tahun 2021 Kemenkes mencatat AKI di Indonesia memecahkan angka tertinggi dalam empat tahun terakhir. Jumlah AKI di tahun 2021 yakni sebesar 7.389 jiwa. Angka ini bahkan naik hampir 50% dari tahun 2020.
Salah satu penyebab tertinggi dari AKI ini ialah pandemi Covid-19. Proses inflamasi yang terjadi pada ibu hamil inilah yang menyebabkan daya tahan tubuh seorang ibu semakin rentan terkena virus. Faktor kedua yang menjadi penyebab AKI tinggi adalah perdarahan dengan total kematian mencapai 1.320 jiwa.
Simak analisis selengkapnya di analysis.netray.id.
-
Kritik Warganet Menyoal Fenomena Bandara Mati Suri

Hari Perhubungan Nasional yang jatuh pada 17 September 2022 belum lama berlalu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam pidatonya menyatakan bahwa peringatan ini ditujukan guna merenungkan kembali apa yang telah dikontribusikan untuk bangsa dan negara. Termasuk berbagai peristiwa yang terjadi di sektor perhubungan serta menyatukan persepsi dan tekad untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Seiring dengan peringatan tersebut ada fakta ironis yang tengah terjadi. Bandara-bandara yang terhitung baru dan dibangun dengan APBN tampak sepi penumpang bahkan ada pula yang tidak memiliki jadwal penerbangan asal bandara tersebut. Bandara-bandara itu dijuluki bandara mati suri.
Di antaranya adalah Bandara Jenderal Soedirman, Purbalingga dengan luas 125 hektar yang menghabiskan anggaran Rp350 milliar; Bandara Ngloram, Blora dengan biaya Rp80 miliar dan luas 27 hektar; Bandara Wiriadinata, Tasikmalaya meraup biaya sebesar Rp 45 milliar dan memiliki luas 70 hektar; serta Bandara Kertajati, Majalengka yang menelan anggaran paling besar, yaitu Rp2,6 triliun dengan luas lahan 1800 hektar. Bandara yang terletak 68 kilometer di timur Bandung ini tak lama setelah peresmiannya justru tampak sepi penumpang.
Berdasarkan pantauan Netray menggunakan kata kunci bandara&&kementerian perhubungan, bandara&&kemenhub, dan bandara&&mati suri selama periode 12–20 September 2022, topik bandara mati suri muncul dalam 1.099 twit. Total impresi sebanyak 542,5 ribu dan kurang lebih menjangkau 24,8 juta akun.

Gambar 1. Statistik Perbincangan Bandara Mati Suri Sentimen negatif mendominasi perbincangan isu ini dengan total 823 twit atau 74,8 persen dari keseluruhan perbincangan. Respons negatif yang diberikan warganet berisi kritik terhadap pemerintah terkait pemborosan APBN dan kurangnya perencanaan matang soal pembangunan bandara. Puncak perbincangan terjadi pada 19 September 2020 dengan total 553 twit muncul membahas isu ini.

Gambar. 2 Grafik Peak Time dan Sentiment Trend Dari pantauan Netray, perbincangan bandara mati suri menjadi populer setelah akun berita @detik.com dan seorang pengamat transportasi @alvinlie21 membagikan twitnya soal topik bandara mati suri. Kedua twit ini kemudian menarik perhatian warganet dan memantik perbincangan di Twitter. Kedua akun ini juga jadi yang paling populer yang membahas isu ini dengan muatan sentiment negatif.


Muhammad Said Didu, pegiat media sosial yang juga mantan Sekretaris Kementerian BUMN pun turut berkomentar. Ia tampak mengunggah foto dirinya di Bandara Kertajati yang sepi sembari mengutip berita dari @detik.com. Ia seolah ingin memperkuat fakta bahwa bandara sepi itu benar adanya. Aktivis Andi Sinulingga pun menganggap fenomena ini merupakan dampak dari pemborosan anggaran.


Banyak pula warganet lain yang memiliki pendapat serupa. Akun @henrys75761541 menganggap hal tersebut sebagai pembangunan infrastruktur tanpa perncanaan matang. Akun @erdowgan juga berpendapat bahwa pemerintah tidak melihat kebutuhan masyarakat sekitar, apakah perlu dibuat bandara atau tidak.


Selain mengkritisi soal infrastuktur bandara, warganet mengeluhkan bandara sepi akibat harga tiket pesawat yang mahal sehingga tak mampu dijangkau masyarakat. Selain itu juga terkait rute yang kurang efisien untuk beberapa destinasi. Seperti yang diungkap oleh akun @Dhauz dan @umbarsupriadi.


Perbincangan warganet pun kian meluas. Tak hanya membahas bandara, warganet juga mengkritisi proyek infrastruktur lainnya yang menggunakan APBN seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Proyek ini dinilai justru membuat utang negara melambung namun manfaat untuk rakyat masih dipertanyakan.


Selain kritik dan hujatan, adapula warganet yang memberikan saran yang membangun. Seperti yang dicuitkan oleh @toegioneo bahwa pembangunan bandara memang bagus namun perlu dipikirkan juga infrastruktur pendukungnya seperti tol dan kereta. Terlebih apabila bandara jauh dari pusat kota. Akun @suluhpandu pun menilai bahwa konektivitas jalan dan bandara sudah bagus dan menyarankan pembangunan bandara perintis untuk daerah luar jawa.


Ide meniru bandara luar negeri juga muncul dari akun @aden87 seperti bandara di Changi atau Taiwan yang mengintegrasikan mall dengan bandara serta menambahkan kios makanan, baju, ataupun bioskop agar biaya perawatan bisa terpenuhi.

Menariknya, warganet Twitter tak hanya mengomentari berita bandara saja. Mereka juga berkelakar menyinggul detik.com yang dinilai tidak biasa mengunggah berita kritis semacam bandara mati suri. Cuitan tersebut muncul dari akun @Fauzi_21_, rbizniz2020, dan @bejonovski.



Pantauan Media Online Soal Bandara Mati Suri
Pantauan pemberitaan di media online dengan periode dan kata kunci yang sama ditemukan sebanyak 27 berita dari 10 media yang membahas topik ini. Mayoritas pemberitaan masuk dalam kategori transportasi, yaitu sebanyak 26 berita dan kategori hukum dengan 1 berita.

Gambar 3. Statistik Pemberitaan di Media Online Pemberitaan soal bandara mati suri dan penjabarannya mendominasi pemberitaan topik ini. Tirto (tirto.id) menjadi insiator yang memunculkan pemberitaan isu ini, kemudian diikuti oleh CNBC Indonesia (cnbcindonesia.com) yang menjabarkan jumlah yang lebih banyak terkait bandara yang sepi penumpang.


Situs detik.com menjadi portal yang paling banyak menerbitkan berita topik ini. Tercatat berdasarkan pantauan Netray 8 berita muncul sepanjang periode pemantauan.


Pengamat penerbangan pun turut berkomentar terhadap topik ini. Gerry Soejatman mempertanyakan fenomena bandara yang dibuat besar dan megah padahal prasarana infrastruktur sekitar bandara belum selesai. Gerry menganggap keberadaan bandara adalah karena alasan politis provinsi. Ia mencontohkan Bandara Kertajati hanya memiliki jadwal beberapa penerbangan cargo dalam sehari. Ke depannya, dia melihat bandara ini akan lebih cocok bermain sebagai cargo hub.
Pakar Transportasi Alvin Lie turut mengkritik bandara-bandara yang sepi ini. Menurutnya, fenomena sepinya bandara itu diakibatkan oleh Pemerintah yang tidak melakukan perencanaan yang optimal saat pembangunan bandara. dengan demikian mega proyek tersebut hanya dinilai sebagai prestasi politik.


Meski tak begitu ramai, pemberitaan ini berhasil memantik Kementerian Perhubungan untuk buka suara. Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono mengklaim bahwa pandemi COVID-19 membuat pergerakan pesawat, jumlah penumpang dan kargo di semua bandara mengalami penurunan. Meski demikian, saat ini industri penerbangan mulai bangkit kembali.


Pada masa pemerintahan Jokowi, pembangunan infrastruktur memang begitu diakselerasi. Bandara dan pesawat terbang menjadi sarana yang cukup eksklusif bagi warga Indonesia. Sayangnya, banyak bandara yang dibangun dengan megah berakhir mati suri. Dengan demikian, pemerintah perlu meninjau ulang secara mendalam apakah pembangunan bandara akan memberi manfaat dan menjangkau secara maksimal bagi masyarakat Indonesia agar tak menjadi bangunan yang mati suri dan kosong.
Editor: Winda Trilatifah
-
Melihat Impresi Mi Instan Favorit Warganet; Indomie vs Lemonilo

Praktis dan mudah disajikan membuat mi instan banyak digandrungi masyarakat. Tak heran bila kemudian berbagai merek mi instan beredar luas di pasaran. Seperti halnya Indomie yang telah dikenalkan sejak tahun 1972 dan memiliki peminat tidak hanya di Tanah Air tetapi juga di negara-negara lain.
Namun seiring berjalannya waktu, Indomie juga tidak dapat menolak kehadiran berbagai brand kompetitornya. Salah satunya adalah Mi Lemonilo. Meski terbilang baru, Lemonilo berhasil meraih atensi pasar mi instan di masyarakat apabila dilihat dari intensitas perbincangannya yang tidak kalah seru dibanding Indomie di Twitter.
Untuk mengetahui seberapa populer kedua merek mi instan tersebut, Netray melakukan monitoring brand Indomie vs Lemonilo. Monitoring ini dilakukan sejak 13 September 2022 sampai dengan 19 September 2022. Simak hasil monitoring Netray berikut ini.

Gambar 1. Infografik Indomie Dengan menggunakan kata kunci indomie, Netray menemukan 5,4 ribu cuitan yang didominasi oleh sentimen positif. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 164,4 ribu dan berpotensi menjangkau 36 juta akun pengguna Twitter. Hal ini menunjukkan Indomie merupakan brand mi instan yang banyak diperbincangkan oleh warganet.

Gambar 2. Kosa kata populer Berdasarkan kosakata populer di atas, tampak beberapa kata yang kerap dibahas ketika membicarakan Indomie, seperti goreng, kuah, ayam, rumah, mimpi, telor dan lain sebagianya. Berikut berbagai impresi warganet.



Gambar 3. Impresi positif warganet Dengan tagline “Indomie Seleraku” Indomie berhasil menjadi salah satu mie instan yang banyak disukai warganet. Melalui cuitannya tidak sedikit warganet yang mengungkapkan keinginannya untuk menyantap Indomie. Bahkan menikmati sebungkus mie instan bagi sebagian warganet dapat menjadi simbol kebahagiaan tertentu.
Meski demikian tidak semua warganet memberikan reaksi positif selama periode pantauan Netray tersebut. Sebagaimana tampak pada Gambar 4 di bawah, beberapa warganet tampak memberikan komentar negatifnya. Salah satu persoalan yang dinilai kurang baik bagi brand Indomie yakni porsi yang dirasa terlalu sedikit. Selain itu warganet juga turut mengomentari varian Indomie Aceh yang memiliki ukuran mi yang lebih besar dari Indomie varian lainnya.



Gambar 4. Impresi negatif warganet Lalu bagaimana dengan kompetitornya?
Lemonilo
Berdasarkan hasil pantauan Netray, jumlah perbincangan warganet terkait Lemonilo mencapai 1,2 ribu cuitan yang didominasi oleh sentimen positif. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 19,5 ribu dengan potensi jangkauan hingga 4 juta akun pengguna Twitter. Lemonilo menawarkan mi instan yang diklaim bebas dari bahan-bahan berbahaya.

Gambar 5. Infografik Mie Lemonilo Lemonilo pada mulanya terlahir dari startup kesehatan bernama Konsula yang berdiri pada tahun 2015. Lemonilo resmi berdiri pada 1 Oktober 2016 dengan mengusung konsep gaya hidup sehat. Dengan harga yang cukup terjangkau konsep yang ditawarkan oleh Lemonilo ini kemudian berhasil mendapatkan atensi pasar.



Gambar 5. Impresi positif warganet Mie instan yang aman, enak, murah ini kemudian mendapat impresi positif dari warganet. Beberapa di antaranya dapat diamati melalui Gambar 5. Tampak sebagian warganet memberikan testimoni yang baik terhadap produk ini, seperti rasa dan bumbu yang dinilai enak oleh warganet. Tak sampai di situ untuk dapat meraup pasar yang lebih besar Lemonilo pun memanfaatkan influencer Korea sebagai Brand Ambasador.

Gambar 6. Kosa kata populer Lemonilo Lemonilo sempat menjadikan NCT sebagai BA mereka. Tak heran bila kemudian kosakata populer terkait Lemonilo didominasi oleh member NCT. Hal ini disebabkan oleh ramainya warganet yang memperbincangkan NCT dan Lemonilo. Dengan menawarkan foto ekslusif di dalam kemasan para penggemar boyband asal Negeri Gingseng tersebut pun ramai-ramai memburu Lemonilo untuk mendapatkan foto dari bias mereka.
Meski demikian, sebagian warganet tetap fokus pada nilai rasa yang dimiliki oleh Lemonilo hingga beberapa di antaranya memberikan testimoni bersentimen negatif terhadap produk ini.
Dalam cuitannya tampak beberapa warganet menilai varian yang dibuat oleh Lemonilo tidak sesuai dengan ekspektasi. Salah satunya adalah varian rendang yang dinilai kurang nikmat dan varian pedas korea yang membuat beberapa warganet mengeluhkan sakit perut setelah memakannya karena terlalu pedas.



Gambar 7. Impresi negatif warganet Indomie dan Lemonilo merupakan dua di antara banyaknya mi instan yang beredar di Tanah Air dengan popularitas yang tinggi di mata warganet. Selama periode pantauan Netray, topik terkait kedua brand mi instan tersebut didominasi oleh perbincangan bersentimen positif. Meski tidak sedikit juga warganet yang turut mengomentari mi instan ini dengan impresi negatif.
Sementara pada kosakata populer tampak perbandingan perbincangan antara kedua brand. Kosa kata populer Indomie menunjukkan dominasi impresi warganet terkait pengalaman dan testimoni saat menikmati Indomie. Sementara pada Lemonilo tampak warganet lebih fokus pada photo card kolaborasi Lemonilo dan NCT.
Demikian hasil pengamatan Netray, simak informasi terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/
Editor: Winda Trilatifah
Home Home













