Home Blog Page 9

Aplikasi LLM untuk Investasi: Segudang Potensi dan Risiko 

Apakah kecerdasan buatan dapat membantu dalam dunia investasi dan pasar modal? Jawabannya adalah iya. Kecerdasan buatan jenis Large Language Model dipercaya dapat membantu investor sekaligus menjadi penasihat dalam berbagai kegiatan dalam pasar modal. Aplikasi LLM untuk investasi dapat dilakukan dengan program populer seperti Gemini, ChatGPT, hingga Claude. Mereka terbukti mampu mengkalkulasikan hingga menjabarkan hitungan seputar pasar modal. 

LLM (Large Language Model) memiliki potensi besar untuk diaplikasikan di pasar modal dan investasi. LLM memiliki kapasitas untuk memahami input yang kompleks dan menghasilkan output yang sesuai spesifikasi atau kebutuhan. Berikut beberapa kemampuan LLM yang dapat dimanfaatkan untuk membantu kegiatan pasar modal.

  1. Analisis Data dan Riset Pasar

LLM dapat memproses dan menganalisis data pasar yang sangat besar dengan cepat dan efisien, termasuk data harga saham, berita keuangan, laporan perusahaan, dan media sosial.

Hal ini memungkinkan LLM untuk mengidentifikasi pola dan tren yang sulit dilihat oleh manusia, sehingga membantu investor membuat keputusan investasi yang lebih tepat. LLM juga dapat digunakan untuk menghasilkan laporan riset pasar yang komprehensif dan akurat, membantu investor memahami kondisi pasar dan prospek investasi di masa depan.

  1. Otomatisasi Pekerjaan Investasi

LLM untuk investasi dilakukan dengan mengotomatisasi pekerjaan yang berulang dan memakan waktu, seperti analisis fundamental dan teknikal, screening saham, dan pembuatan portofolio.

Hal ini memungkinkan investor untuk fokus pada tugas yang lebih strategis, seperti mengembangkan strategi investasi dan mengelola risiko. LLM juga dapat digunakan untuk membangun chatbot yang dapat menjawab pertanyaan investor tentang investasi dan membantu mereka membuat keputusan investasi yang tepat.

llm untuk investasi
Gambar 1. LLM untuk investasi mudahkan pekerjaan Image by Steve Buissinne from Pixabay
  1. Pendeteksian Penipuan dan Kejahatan Pasar Modal

LLM untuk investasi biasanya digunakan untuk mendeteksi aktivitas penipuan dan kejahatan pasar modal dengan menganalisis data pasar dan perilaku investor. LLM dapat mengidentifikasi pola yang tidak biasa dan menandakan aktivitas yang berpotensi ilegal, seperti manipulasi pasar dan insider trading. Hal ini dapat membantu melindungi investor dari kerugian finansial dan menjaga integritas pasar modal.

  1. Pengembangan Produk dan Layanan Investasi Baru

LLM dapat digunakan untuk mengembangkan produk dan layanan investasi baru yang dipersonalisasi untuk kebutuhan investor yang berbeda. Selain itu, LLM untuk investasi dapat membantu investor memilih penanaman modal yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan mereka. LLM juga dapat digunakan untuk membangun platform investasi yang lebih mudah digunakan dan intuitif.

Pengembangan Program LLM untuk Investasi

Beberapa perusahaan global telah mempraktikan kecerdasan buatan atau LLM untuk investasi. Diantaranya adalah AlphaSense, perusahaan perangkat lunak yang mengembangkan platform kecerdasan buatan yang membantu profesional membuat keputusan penting dalam analisis pasar modal. Perusahaan ini telah menangani klien global seperti Kelloggs, Walmart, Unilever, Starbucks, dan lain sebagainya.

Kemudian ada Kensho, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi finansial yang berfokus pada analisis pasar keuangan dengan kecerdasan buatan (AI). Kensho dikenal karena mengembangkan sistem pembelajaran mesin canggih yang membantu lembaga keuangan terkemuka dalam menganalisis data keuangan yang besar dan kompleks.

Kailan Shang dalam risetnya “Effective Usage of Large Language Models in Investment with an Example of Asset Allocation Analysis” telah membuktikan bahwa LLM mampu mengkalkulasi alokasi aset. LLM dapat menganalisis seputar pasar modal karena telah dilatih dengan data yang begitu banyak secara berulang-ulang. 

Seperti manusia, LLM dapat menjadi spesialis dengan pembelajaran transfer yang berarti data baru dapat dimasukkan ke dalam model terlatih sebelumnya untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk tugas tertentu. Hal ini memungkinkan LLM generalis untuk bergeser menjadi berbagai jenis ahli dengan pelatihan (training) yang spesifik.

Gambar 2. Contoh LLM untuk investasi yakni ChatGPT

LLM spesialisasi jenis ini masih dalam tahap pengembangan awal dan masih banyak potensi yang belum terealisasi. LLM juga dapat bias, tidak akurat, dan mudah dimanipulasi. Penting untuk menggunakan LLM secara bertanggung jawab dan menyadari keterbatasannya dan selalu mempertimbangkan faktor lain sebelum membuat keputusan investasi.

Ada banyak ragam pengembangan LLM sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Salah satunya seperti pengembangan kecerdasan buatan untuk sektor ekonomi dan bisnis. Atau pengembangan LLM untuk kebutuhan chatbot spesifik seperti chatbot kesehatan, yang memberi jawaban sesuai dengan konteks. Simak terus artikel Netray untuk memantau perkembangan teknologi kecerdasan buatan dan pengaplikasiannya.

Editor: Ananditya Paradhi

Orang Indonesia Paling Optimis dengan Teknologi AI Menurut Laporan Survei Internasional

Teknologi AI adalah teknologi yang akan digunakan langsung oleh manusia dibandingkan dengan teknologi lain. Seperti yang kita tahu, perkembangan teknologi robotik sekarang semakin canggih. Sebut saja ada robot agility semacam yang dibuat Boston Dynamic atau Optimus dari Tesla hingga CyberOne dari Xiaomi. Kita tidak akan menggunakan teknologi ini untuk kebutuhan sehari-hari mungkin dalam waktu dekat ini. Sedangkan untuk teknologi AI, bisa jadi kita tidak begitu menyadari bahwa kita sudah menggunakannya di sejumlah aplikasi untuk keperluan sehari-hari. 

Ada banyak alasan mengapa teknologi ini sedang berkembang dengan pesat akhir-akhir ini. Minimal karena penelitian akademik AI banyak dilakukan, digerakkan oleh kebutuhan pasar, hingga kepopuleran video-video hasil produksi AI di sudut-sudut internet. Hanya dalam waktu satu dekade, AI yang dulu hanya mampu mengidentifikasi manusia dalam gambar, kini mampu memahami bahasa dan kalkulasi matematika yang kompleks.

Sebagai teknologi yang telah dan akan terus dimanfaatkan manusia, tentu saja muncul sejumlah pertanyaan dari sudut pandang penggunanya. Semisal, apakah teknologi AI sudah bisa meniru dengan akurat cara manusia bekerja? Apakah implementasi AI benar-benar membantu hidup kehidupan atau malah jadi teknologi yang tak penting? Lantas bagaimana dengan kekhawatiran bahwa AI akan menggantikan fungsi atau pekerjaan manusia dan lain sebagainya.

Bahkan saat internet mampu mengaburkan batas-batas bangsa, pendapat penduduk dunia terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa cukup berbeda. Perbedaan tersebut atas dasar prasangka bahwa pandangan ini terhubung dengan budaya, perilaku, hingga mungkin tingkat pendidikan masing-masing kelompok masyarakat. Tentu saja kita tidak bisa menyamakan kebiasaan menggunakan teknologi orang Indonesia dengan masyarakat Swedia sebagai contoh.

Salah satu survei yang dilakukan oleh Ipsos pada tahun 2022 dan 2023 menunjukkan bahwa persepsi bahwa teknologi AI akan berpengaruh ke dalam hidup dalam 3 – 5 tahun mendatang meningkat sebanyak 6 persen dari yang awalnya 60%. Pemilihan periode ini menjadi penting terutama tak hanya untuk melihat perbedaan persepsi masyarakat dari waktu ke waktu. Tetapi ditambah fakta bahwa ChatGPT yang disebut sebagai tonggak sejarah AI dirilis pada periode ini secara publik.

teknologi ai
Gambar 1. Grafik opini penduduk global terkait perkembangan teknologi AI

Meskipun hanya menyajikan data tahun 2023, sebagian besar responden asal Indonesia sepakat dengan pernyataan ini, yakni setidaknya terdapat 79% dari total populasi. Yang paling optimis adalah masyarakat Korea Selatan dengan 82% disusul dengan Turki sebanyak 81%. Sebaliknya responden dari Prancis  dan Belgia menjadi yang paling skeptis bahwa implementasi AI akan berpengaruh ke dalam hidup mereka, yakni hanya 52%, sedikit di bawah Kanada dengan 51%.

Gambar 2. Grafik persepsi penduduk dunia terhadap penggunaan teknologi AI

Optimisme masyarakat Indonesia semakin diperkuat dengan populasi pendukung pernyataan bahwa produk dan layanan berbasis AI memiliki lebih banyak manfaat dari pada malah mendatangkan kerugian. Responden Indonesia tercatat yang paling tinggi, yakni sebanyak 78%. Di atas Thailand 74% dan Meksiko 73%. Sebagai kontras, negara yang skeptis dengan pernyataan ini adalah Amerika Serikat 38% dan Perancis 37%. Secara rasio, sebanyak 54% penduduk dunia di tahun 2023 mengamininya atau meningkat 2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Tingkat Confident Implementasi Teknologi AI Responden Indonesia Tertinggi

Kembali ke grafik opini global dari survei yang diterbitkan oleh Universitas Stanford dengan tajuk “Artificial Intelligence Index Report 2024”. Tingkat kepercayaan diri responden atas pemahaman produk dan layanan berbasis AI juga meningkat sebanyak 3% dari tahun sebelumnya. Hal ini bisa diartikan bahwa penggunaan teknologi ini semakin banyak diterima oleh masyarakat dari tahun ke tahun. Termasuk tingkat keyakinan bahwa responden mengetahui tipe produk dan layanan mana yang menggunakan kecerdasan buatan meski hanya naik 1%. 

Lagi-lagi responden Indonesia menjadi yang teratas. Dari total responden survei di Indonesia, 84%-nya merasa bahwa mereka mengerti apa itu teknologi kecerdasan buatan. Disusul dengan responden dari Afrika Selatan dan Thailand di angka 78%. Tingkat confident penduduk dunia atas pemahaman terkait teknologi AI sendiri cukup tinggi. Hanya di posisi terbawah, yakni negara Jepang, sendiri tercatat sebanyak 43%. Selebihnya berada di atas lima puluh persen, seperti Italia sebanyak 53%.

Penggunaan teknologi AI masa kini sudah cukup menangani sejumlah kebutuhan manusia. Dari menangani pekerjaan yang bersifat repetitif, hingga membantu menghasilkan karya yang kreatif. Melihat antusiasme penduduk Indonesia yang tinggi terhadap teknologi AI, Netray Artifical Inteligence API hadir sebagai solusi bagi pekerja profesional. Teknologi kecerdasan Netray untuk saat ini meliputi Netray Translate guna memudahkan proses alih bahasa dan Natural Language Processing untuk mengekstrak sejumlah entitas penting dari data teks tak terstruktur.

Editor: Winda Trilatifah

Teknik dan Tips Analisis Media Sosial Guna Membuka Peluang Baru dalam Bisnis

0

Tahukah Anda bahwa hampir separuh lebih penduduk Indonesia gemar menggunakan media sosial seperti Instagram, Twitter, Youtube, Facebook dan lainnya. Maka dari itu penting bagi pemilik bisnis untuk rajin memantau berbagai kanal sosial media untuk mengikuti perkembangan trend di masyarakat. Tak hanya itu, pebisnis juga perlu memahami makna di balik data media sosial yang begitu banyak melalui analisis media sosial.

Analisis media sosial adalah proses pengumpulan dan analisis data dari berbagai platform media sosial. Data dapat berupa teks, gambar, video, maupun komentar. Bagi seorang pelaku bisnis, analisis jejaring perbincangan warganet memiliki beberapa tujuan diantaranya:

Memahami sentimen publik; analisis media sosial dapat digunakan untuk melacak sentimen publik terhadap suatu merek, produk, atau isu tertentu. Hal ini dapat dilakukan dengan memantau sebutan (mentions) merek atau nama perusahaan dan orang, menganalisis nada komentar, serta mengidentifikasi topik yang paling banyak dibicarakan.

Melacak tren; analisis media sosial dapat digunakan untuk melacak tren yang sedang berkembang di masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi topik yang paling banyak dibicarakan, melacak popularitas tagar (hashtag), dan lainnya.

Memahami audiens; analisis media sosial dapat digunakan untuk memahami audiens target suatu merek atau produk. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis demografi pengguna, minat, serta perilaku online mereka.

Meningkatkan layanan pelanggan; analisis media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan layanan pelanggan dengan memantau umpan balik pelanggan, mengidentifikasi masalah yang umum terjadi, dan memberikan solusi yang tepat.

Mengembangkan strategi pemasaran; analisis media sosial dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dengan memahami apa yang dibicarakan khalayak tentang merek dan produk Anda, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan konten Anda.

analisis media sosial
Gambar 1. Ilustrasi media sosial Image by Gerd Altmann from Pixabay

Teknik Analisis Media Sosial

Untuk memperoleh hasil analisis yang optimal diperlukan teknik yang tepat dalam menelisik konten media sosial. Ada berbagai teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis media sosial, antara lain:

  1. Analisis teks

Analisis teks dapat digunakan untuk mengidentifikasi kata kunci, frasa, dan topik yang paling banyak dibicarakan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat analisis teks seperti Wordcloud dan Ngrams.

  1. Analisis sentimen 

Analisis sentimen dapat digunakan untuk menentukan apakah sentimen publik terhadap suatu merek, produk, atau isu tertentu positif, negatif, atau netral. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat analisis sentimen seperti Sentiment Analysis API dan Opinion Mining.

  1. Analisis jaringan 

Analisis jaringan dapat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengguna media sosial. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat analisis jaringan seperti Gephi dan NodeXL.

  1. Analisis visual 

Analisis visual dapat digunakan untuk menganalisis gambar dan video yang dibagikan di media sosial. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat analisis visual seperti Google Cloud Vision API dan Amazon Rekognition.

  1. Alat Analisis Media Sosial

Ada berbagai alat analisis medsos yang tersedia, baik yang gratis maupun berbayar. Beberapa alat analisis yang populer antara lain Hootsuite, Sprout Social, Buffer, Hubspot, dan lainnya. 

analisis media sosial
Gambar 2. Ilustrasi analisis media sosial Image by Photo Mix from Pixabay

Tips Melakukan Analisis Media Sosial

Analisis media sosial yang efektif bukan hanya tentang mengumpulkan data, tetapi juga tentang memahami apa yang ingin disampaikan data tersebut. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda melakukan analisis lini masa media sosial yang efektif:

Menentukan tujuan: Apa yang ingin Anda pelajari dari media sosial? Apakah ingin meningkatkan brand awareness, memahami sentimen pelanggan, atau mengukur efektivitas campaign marketing? Memiliki tujuan yang jelas akan membantu Anda menentukan metrik yang tepat untuk diukur dan metode analisis yang sesuai.

Memilih alat yang tepat: Berbagai alat analisis medsos tersedia untuk membantu Anda mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan data. Pilihlah alat yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.

Mengumpulkan data yang relevan: Terdapat berbagai cara untuk mengumpulkan data media sosial, seperti menggunakan alat analisis media sosial, melacak hashtag, atau melakukan analisis sentimen. Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya.

Analisis data: Gunakan alat analisis media sosial untuk menganalisis data Anda dan mengidentifikasi wawasan 

Tindak lanjuti wawasan yang diperoleh: Gunakan wawasan yang Anda peroleh untuk meningkatkan strategi media sosial hingga layanan pelanggan Anda.

Dengan melakukan analisis media sosial yang ditemukan bukan sekadar angka dan grafik, tetapi juga bagaiman memahami dunia digital secara mendalam sehingga dapat membuka peluang-peluang baru yang tak terhingga. 

Untuk memudahkan tugas analisis media sosial, Anda dapat menggunakan tools yang disediakan Netray Media Monitoring. Layanan monitoring media sosial dari Netray ini dirancang secara spesifik guna membantu pebisnis semacam Anda. Semoga bisnis Anda semakin maju untuk kedepannya.

Editor: Ananditya Paradhi

Manfaat Metode Social Network Analysis dalam Sektor Bisnis dan Usaha

0

Metode social network analysis (SNA) saat ini mulai banyak diadopsi ke dalam sejumlah bidang kehidupan. Menurut Otte dan Rousseau, social network analysis adalah proses penyelidikan atas struktur sosial menggunakan jejaring dan grafik. Jejaring dan struktur sosial tersebut hampir meliputi seluruh aktivitas manusia seperti aktivitas sosial, politik, hingga ekonomi. 

Pada artikel kali ini, kita akan menyoroti manfaat dan kegunaan analisis jaringan sosial di sektor ekonomi, khususnya dalam bidang bisnis dan usaha. Sebagaimana aktivitas sosial lainnya, jaringan sosial juga terjadi di sektor ini. Bahkan, dapat disebut bahwa aktivitas memenuhi kebutuhan hidup ini lah yang mendorong kemunculan interaksi antar individu manusia. 

Bisnis dan usaha adalah salah satu aktivitas ekonomi modern yang menjadi tempat tumbuh dari jejaring sosial. Bagi pelaku usaha, jejaring sosial bisa berarti potensi dan rintangan atas berkembangnya suatu usaha. Maka dari itu, pelaku bisnis harus memberi perhatian khusus melalui analisis jejaring sosial. Secara sederhana SNA dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi, komunikasi, strategi bisnis, dan pemasaran.

Ilustrasi Freepik (@macrovector)

Manfaat dan Implementasi Social Network Analysis

Berikut ini adalah sejumlah manfaat dari penggunaan metode social network analysis dalam membaca konteks bisnis dan usaha:

  1. Optimisasi Komunikasi

Komunikasi adalah kunci utama dari sebuah usaha atau bisnis. Manajemen bisa memanfaatkan metode analisis SNA untuk mengurai hambatan aliran informasi di dalam perusahaan. Hal ini memungkinkan pengoptimalan proses komunikasi dan peningkatan aliran informasi. Optimasi proses tersebut antara lain dengan memahami bagaimana karyawan berinteraksi satu sama lain sehingga manajemen dapat merancang struktur tim yang lebih efektif dan mendorong kolaborasi antar departemen.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Social network analysis juga dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan manajemen sumber daya manusia. Identifikasi karyawan kunci dan mentor potensial dengan social network analysis selanjutnya dapat menjadi acuan untuk menyusun program pengembangan karir karyawan. Selain identifikasi karyawan kunci, perlu dilakukan identifikasi karyawan yang terisolasi atau kurang terhubung untuk meningkatkan keterlibatan. Hal ini akan mengurangi risiko terjadinya ketidakharmonisan sekaligus berfungsi untuk menambah kohesivitas tim.

3. Identifikasi Pemimpin dan Influencer

SNA membantu mengidentifikasi karyawan yang memiliki pengaruh besar dalam jaringan komunikasi internal. Pemimpin informal ini sering kali memiliki peran penting dalam penyebaran informasi dan budaya perusahaan. Selain itu, dalam pemasaran SNA dapat digunakan untuk mengidentifikasi individu atau entitas yang memiliki pengaruh besar terhadap pelanggan potensial yang kemudian dapat digunakan untuk kampanye pemasaran atau kerja sama.

4. Pemasaran dan Penjualan

Pemetaan influencer eksternal pada dasarnya berguna untuk menyebarkan pesan pemasaran secara lebih luas dan cepat. Dalam pemasaran, pelaku usaha juga harus memahami segmentasi pasar atau hubungan antar pelanggan sehingga menghasilkan strategi segmentasi yang lebih baik dan penargetan yang lebih tepat. Hal ini termasuk mengidentifikasi pelanggan kunci dan memahami bagaimana mereka terhubung satu sama lain untuk strategi penjualan yang lebih efektif.

5. Manajemen Risiko

SNA juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko yang bersifat sistemik. Salah satunya adalah menganalisis jaringan untuk mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin tersebar melalui jaringan, seperti ketergantungan pada pemasok tertentu. Agar terhindar dari masalah semacam ini, wajib bagi manajemen untuk memahami struktur jaringan dan membuat rencana mitigasi risiko yang lebih efektif dalam situasi krisis.

6. Inovasi dan Pengembangan Produk

Tak hanya berguna dalam meramal situasi darurat agar bisa dihindari, social network analysis dalam bisnis juga bisa digunakan untuk mendorong kolaborasi antar individu. Tim yang terhubung dengan baik dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi. Agar semua lini/departemen berjalan dengan maksimal, selanjutnya adalah mengidentifikasi area di mana pengetahuan tidak cukup tersebar di dalam perusahaan dan merancang program pelatihan yang sesuai.

Pada era digital semacam ini, interaksi sosial kerap terjadi di media sosial yang melibatkan ratusan ribu hingga jutaan individu yang tersebar di jagat internet. Tentu saja dibutuhkan tools social network analysis canggih yang mampu mengolah data dengan jumlah yang besar (big data). Apabila dalam konteks bisnis dan usaha, tools semacam Netray Media Monitoring bisa menunjukkan posisi influencer penting dalam sebuah campaign produk bisnis. Selain itu, Netray Media Monitoring juga mampu membaca potensi persebaran sentimen negatif atas suatu review produk di linimasa media sosial.

Editor: Winda Trilatifah

Manajemen Krisis Public Relations: Pengertian hingga Strategi Tangani Masa Genting

0

Dunia bisnis penuh dengan dinamika yang tak terduga. Dari waktu ke waktu tersembunyi  potensi krisis yang dapat menghantam reputasi perusahaan. Perusahaan yang tidak bisa mengelola keadaan genting ini bisa kehilangan salah satu aset berharga perusahaan, yakni kepercayaan dari masyarakat. Maka dari itu dibutuhkan peran praktisi humas (public relations/ PR) guna menjaga aset krusial tersebut.

Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya mari kita memahami definisi PR itu sendiri. Menurut W. Emerson Reck, public relations merupakan kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan, serta sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang atau golongan, agar memperoleh kepercayaan dan itikad baik.

Sedangkan kata ata “krisis” berasal dari bahasa Yunani κρίσις, yang berarti “momen penentuan”, “titik balik”, atau “pertikaian”. Dalam bahasa Indonesia, kata “krisis” umumnya merujuk pada situasi yang mengancam atau membahayakan sesuatu, seperti krisis ekonomi, krisis politik, atau krisis lingkungan. 

Kemudian terdapat istilah momen kritis yang merujuk ke dalam suatu peristiwa atau proses, seperti krisis dalam pernikahan atau krisis identitas. Serta kritis dalam arti keadaan yang membutuhkan tindakan segera, seperti krisis kemanusiaan atau krisis kesehatan.

Gambar 1. Ilustrasi krisis (sumber)

Mengapa kemudian praktisi public relations dan manajemen krisis begitu berkaitan erat? Krisis dalam perusahaan kerap menjadi momen yang membahayakan dan menjadi titik balik apakah perusahaan tersebut masih bisa melanjutkan usahanya atau berhenti beroperasi. Perusahaan wajib memberi klarifikasi ke masyarakat terkait masalah ini.

Klarifikasi ini pada akhirnya akan menjadi citra perusahaan, terutama saat perusahaan berhasil melewati krisis, dalam bentuk jaminan bahwa bisnis masih akan terus berlanjut. Maka dari itu peran PR begitu penting agar citra perusahaan di mata publik tak sepenuhnya tercoreng buruk pasca krisis. 

Menurut Yosal Iriantara manajemen krisis PR merupakan salah satu bentuk kerja public relations dalam respons manajemen terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal organisasi. Manajemen krisis PR yang baik memerlukan pendekatan yang terencana, responsif, dan terkoordinasi. 

Langkah Penting Praktisi Public Relations dalam Manajemen Krisis

Berikut beberapa langkah penting yang harus dilakukan praktisi public relations dalam menghadapi krisis:

1. Pencegahan: Tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko krisis dan mengembangkan rencana untuk mencegahnya. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisis SWOT, memetakan pemangku kepentingan, dan mengembangkan rencana komunikasi krisis.

2. Identifikasi dan Penilaian: Tim manajemen krisis harus mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang situasi yang terjadi, dan kemudian menilai potensi dampaknya terhadap organisasi atau individu.

3. Pengendalian: Tahap ini bertujuan untuk mengendalikan situasi krisis dan mencegahnya semakin memburuk. Tim manajemen krisis harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan orang-orang yang terlibat, serta untuk meminimalkan kerusakan properti.

4. Komunikasi: Komunikasi yang efektif sangat penting dalam manajemen krisis public relations. Tim manajemen krisis harus berkomunikasi secara terbuka dan transparan dengan publik, serta dengan memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang situasi yang terjadi. Komunikasi dapat dilakukan melalui media massa atau jika ingin lebih cepat dapat menggunakan media sosial.

5. Pemulihan: Tahap ini bertujuan untuk memulihkan reputasi organisasi atau individu yang telah rusak akibat krisis. Tim manajemen krisis harus bekerja untuk membangun kembali kepercayaan publik dan memperbaiki citra organisasi atau individu.

6. Evaluasi: Setelah krisis teratasi, penting untuk mengevaluasi efektivitas manajemen krisis. Hal ini dapat dilakukan dengan meninjau kembali rencana komunikasi krisis dan mengidentifikasi area-area yang dapat diperbaiki.

public relations
Gambar 2. Ilustrasi praktisi PR by Mohamed Hassan from Pixabay

Tips Manajemen Krisis untuk Praktisi PR

Selain itu berikut beberapa tips yang dapat diterapkan PR dalam menangani krisis agar lebih efektif:

Rencanakan Respons Terlebih Dahulu: Buatlah rencana respons krisis yang terperinci sebelumnya. Ini mencakup identifikasi potensi krisis yang mungkin terjadi, alur kerja komunikasi, siapa yang bertanggung jawab atas apa, dan pesan kunci yang harus disampaikan.

Komunikasi Transparan dan Cepat: Penting untuk memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada publik secepat mungkin. Jangan biarkan ruang bagi spekulasi atau rumor. Berikan update secara teratur dan jujur tentang perkembangan situasi.

Tetap Tenang dan Profesional: Meskipun situasinya mungkin tegang, penting untuk tetap tenang dan profesional dalam setiap komunikasi yang dilakukan. Ini membantu dalam mempertahankan kepercayaan dan reputasi perusahaan.

Manfaatkan Media Sosial: Gunakan media sosial sebagai alat untuk berkomunikasi secara langsung dengan audiens Anda. Ini memungkinkan Anda untuk merespons dengan cepat, memberikan pembaruan real-time, dan menangani pertanyaan atau keprihatinan secara langsung.

Latih Tim Anda: Pastikan tim public relations Anda terlatih dengan baik dalam manajemen krisis. Ini mencakup pemahaman tentang rencana respons, keterampilan komunikasi yang efektif, dan kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan.

Kerja Sama dengan Pihak Terkait: Dalam situasi krisis, seringkali diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk manajemen senior, departemen terkait, dan otoritas terkait. Koordinasi yang baik antara semua pihak penting untuk merespons dengan efektif.

Evaluasi dan Pelajaran yang Didapat: Setelah krisis mereda, lakukan evaluasi menyeluruh tentang bagaimana respons krisis ditangani. Identifikasi apa yang berjalan dengan baik dan di mana ada ruang untuk perbaikan. Gunakan pengalaman tersebut untuk memperbarui dan meningkatkan rencana respons krisis Anda di masa depan.

Dengan mengikuti tahapan-tahapan penting dan tips dalam manajemen krisis public relations, perusahaan dapat meningkatkan peluang untuk keluar dari situasi krisis. Meminimalisir dampak serta menjaga reputasi. Agar proses manajemen krisis semakin efektif dan efisien, Anda dapat menggunakan bantuan media monitoring Netray. Netray memberi pelayanan dan akurasi data yang tinggi agar perusahaan dapat dengan cepat keluar dari situasi krisis.

Editor: Ananditya Paradhi

Apa itu Metrik Media Sosial dan Seberapa Penting untuk Bisnis?

0

Memahami metrik media sosial menjadi skill wajib yang harus dimiliki semua orang yang berkecimpung di dunia digital. Terutama yang bekerja di ranah media sosial seperti social media influencer, social media manager, hingga social media analyst. Baik secara individu atau bernaung di dalam sebuah perusahaan.

Metrik media sosial adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan dampak aktivitas media sosial suatu perusahaan atau individu. Metrik ini memberikan wawasan tentang seberapa efektif kampanye atau strategi media sosial dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Beberapa metrik media sosial yang umum digunakan adalah sebagai berikut.

  1. Jangkauan (Reach): Jumlah unik pengguna yang melihat konten Anda. Ini mencakup jumlah tayangan, impresi, atau jumlah orang yang terlibat dengan posting Anda. 
  1. Keterlibatan (Engagement): Tingkat interaksi pengguna dengan konten Anda, seperti like, komentar, dan bagikan. Metrik ini memberikan gambaran tentang seberapa menarik konten Anda bagi audiens.
  1. Kepopuleran (Popularity): Menunjukkan seberapa banyak konten Anda disukai, dibagikan, atau retweet oleh pengguna lain. Ini bisa diukur dengan jumlah retweet, share, atau tanda suka.
  1. Tingkat Keterlibatan Pengikut (Follower Engagement Rate): Merupakan persentase pengikut yang berinteraksi dengan konten Anda dibandingkan dengan jumlah total pengikut. Ini memberikan informasi tentang seberapa aktif dan terlibatnya audiens Anda.
  1. Click-Through Rate (CTR): Merupakan persentase pengguna yang mengklik tautan yang disertakan dalam posting Anda dibandingkan dengan jumlah total tampilan. Ini mengukur seberapa efektif konten Anda dalam mengarahkan lalu lintas ke situs web atau halaman tujuan.
  1. Konversi: Mengukur jumlah tindakan yang diambil oleh pengguna setelah melihat konten Anda, seperti mendaftar, melakukan pembelian, atau mengunduh aplikasi. Ini memberikan gambaran tentang seberapa efektif konten Anda dalam menggerakkan tindakan dari pengguna.
  1. Sentimen: Mengukur opini dan perasaan pengguna terhadap merek atau konten Anda. Ini bisa berupa analisis sentimen positif, negatif, atau netral dalam komentar atau respons pengguna.
  1. Tingkat Pertumbuhan Pengikut (Follower Growth Rate): Merupakan persentase pertumbuhan pengikut Anda dalam periode waktu tertentu. Ini memberikan gambaran tentang seberapa efektif upaya Anda dalam memperluas jangkauan dan m
metrik media sosial
Gambar 1. Ilustrasi media sosial Image by Gerd Altmann from Pixabay

Urgensi Mempelajari Metrik Media Sosial

Mempelajari metrik media sosial sangat penting karena memberikan wawasan yang berharga tentang kinerja dan dampak aktivitas Anda di platform-platform tersebut. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mempelajari metrik media sosial sangat penting:

Evaluasi Kinerja: Metrik media sosial memungkinkan Anda untuk mengevaluasi seberapa baik konten Anda berperforma di berbagai platform. Anda dapat melihat mana konten yang paling efektif dalam menjangkau audiens, menarik perhatian, dan memicu interaksi.

Optimasi Strategi: Dengan memahami metrik-media sosial, Anda dapat mengetahui strategi dan taktik mana yang berhasil dan mana yang tidak. Ini memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan pendekatan Anda, meningkatkan efektivitas kampanye, dan menghindari kesalahan di masa depan.

Pemahaman Audiens: Metrik-media sosial memberikan wawasan tentang siapa audiens Anda, apa yang mereka sukai, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan konten Anda. Informasi ini penting untuk menyusun konten yang relevan dan menarik bagi mereka.

Pengambilan Keputusan yang Dikuatkan: Dengan data metrik-media sosial yang solid, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merencanakan strategi dan alokasi sumber daya. Anda dapat mengidentifikasi peluang-peluang baru, memprioritaskan inisiatif yang paling efektif, dan menyesuaikan taktik jika diperlukan.

Pemantauan Reputasi dan Sentimen: Metrik-media sosial membantu Anda memantau sentimen dan opini publik tentang merek atau organisasi Anda. Ini memungkinkan Anda untuk mengetahui bagaimana merek Anda dilihat oleh orang lain dan merespons secara tepat waktu jika ada masalah atau kesalahpahaman.

Semua manfaat di atas bisa Anda dapatkan secara maksimal apabila Anda melakukan pemantauan menggunakan Netray Media Monitoring. Anda tidak perlu lagi memantau metrik secara manual satu persatu sebab Netray telah merancang Dashboard analisis yang mudah dipahami. Dashboard Netray telah menyertakan semua metrik media sosial yang Anda perlu pantau. Kunjungi Netray Trial untuk mendapatkan penawaran gratis atau hubungi Kontak Netray untuk penawaran menarik lainnya.

Editor: Ananditya Paradhi

Pentingnya Manajemen Krisis Perusahaan: Definisi dan Penerapan dalam Kehidupan Nyata

0

Tidak mungkin ada sebuah perusahaan yang berjalan mulus tanpa menemui krisis. Baik dari faktor internal maupun eksternal. Bencana alam, kecelakaan kerja, skandal keuangan, serangan siber, hingga pandemi global merupakan segelintir contoh dari berbagai jenis krisis yang dapat mengguncang perusahaan.

Ketika krisis tidak dikendalikan dan diperhitungkan sebelumnya, maka akan membawa dampak buruk atau bahkan kehancuran bagi perusahaan. Untuk itu diperlukan pengelolaan atau manajemen krisis yang jauh-jauh hari dipersiapkan agar tidak kelabakan ketika badai krisis menerjang.

Sebelum memahami lebih lanjut mengenai pengelolaan krisis, mari kita menilik definisinya terlebih dahulu. Pengelolaan atau manajemen krisis merupakan suatu proses yang bertujuan untuk menanggulangi, mencegah, dan memulihkan diri dari berbagai peristiwa yang mengancam atau merugikan individu, organisasi, maupun masyarakat secara keseluruhan.

Untuk membantu pengelolaan krisis agar lebih efisien dan efektif, ada beberapa alat dan teknologi yang dapat membantu perusahaan dalam memaksimalkan manajemen krisis. Berikut beberapa di antaranya:

Gambar 1. Ilustrasi manajemen krisis dari freepik
  • Perangkat Lunak Manajemen Krisis, terdapat perangkat lunak khusus yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam merencanakan, melacak, dan mengeksekusi respons dalam situasi krisis. Contohnya seperti AlertMedia, Everbridge, Blackberry AtHoc, Crises24, Rave Mobile Safety dan lainnya.
  • Sistem Pemantauan Media Sosial, Alat ini memungkinkan perusahaan memantau percakapan di media sosial terkait dengan merek mereka atau topik-topik yang relevan dengan krisis yang sedang dihadapi. Ini dapat membantu dalam mendeteksi isu-isu yang berkembang dan merespons dengan cepat. Pemantauan dapat dilakukan melalui perusahaan media monitoring seperti Netray. Melalui pemantauan media sosial dapat dilihat sentimen publik, topik yang menonjol dibicarakan, dan lainnya.
  • Peralatan Komunikasi Darurat, seperti walkie-talkie atau telepon satelit yang dapat digunakan ketika infrastruktur komunikasi modern tidak tersedia. Peralatan ini penting untuk situasi di mana akses internet atau jaringan telepon mungkin terganggu.
  • Sistem Pemberitahuan Darurat, mencakup sistem pemberitahuan darurat internal yang dapat digunakan untuk mengirimkan peringatan cepat kepada karyawan atau anggota tim dalam situasi krisis. Ini bisa berupa pesan teks, surel, atau pemberitahuan dalam aplikasi seluler.
  • Pusat Komando dan Kontrol merupakan pusat operasi tempat tim manajemen krisis berkumpul untuk mengkoordinasikan respons dan pengambilan keputusan. Pusat ini dilengkapi dengan teknologi komunikasi dan pemantauan yang memungkinkan pengumpulan informasi secara real-time dan efektif.
  • Pelatihan dan Simulasi, pelatihan dan simulasi berbasis teknologi dapat membantu organisasi untuk mempersiapkan personel mereka dalam menghadapi situasi krisis. 

Contoh Manajemen Krisis Perusahaan di Dunia Nyata

Dalam dunia nyata tentu sering terjadi krisis sering terjadi. Krisis yang terjadi pada perusahaan besar yang telah berdiri puluhan tahun biasanya menjadi sorotan media massa sehingga publik pun turut mengetahuinya. Berikut beberapa contoh manajemen krisis yang ada di Indonesia maupun negara-negara lainnya, baik yang berhasil maupun yang gagal.

  1. PT. Kereta Api Indonesia

Pada tahun 2021, KAI mengalami krisis akibat keluhan pelanggan yang meningkat selama masa pandemi Covid-19. Keluhan tersebut terkait protokol kesehatan yang tidak diterapkan dengan baik, layanan yang tidak memuaskan, hingga harga tiket yang mahal.

KAI kemudian melakukan manajemen krisis berupa pembentukan tim khusus untuk menangani keluhan pelanggan secara cepat dan efektif. Ditambah dengan meningkatkan komunikasi dengan pelanggan melalui berbagai saluran, seperti media sosial, website, dan call center. Kemudian memperketat protokol kesehatan di stasiun dan kereta api dan meningkatkan layanan pelanggan dengan menyediakan berbagai fasilitas baru, seperti ruang tunggu yang lebih nyaman dan kereta api yang lebih bersih.

Upaya manajemen krisis KAI ini berhasil membantu perusahaan meningkatkan kepuasan pelanggan. Keluhan pelanggan menurun dan citra KAI sebagai perusahaan transportasi semakin kuat.

  1. PT. First Travel

Pada tahun 2018, First Travel, agen perjalanan umroh dan wisata, mengalami krisis akibat penipuan yang dilakukan oleh para petingginya. Ribuan pelanggan First Travel kehilangan uangnya dan tidak dapat berangkat umroh atau wisata.

Namun agen ini tak dapat melakukan manajemen krisis dengan baik. Ujungnya, First Travel dinyatakan pailit dan para petingginya dihukum penjara. Krisis ini berdampak negatif pada citra industri pariwisata Indonesia.

Gambar 2. Ilustrasi manajemen krisis Image by StartupStockPhotos from Pixabay
  1. Johnson & Johnson (Tylenol Crisis)

Pada tahun 1982, tujuh orang meninggal dunia setelah mengonsumsi kapsul sianida yang dicampur dengan Tylenol, produk analgesik yang diproduksi oleh Johnson & Johnson. Krisis ini menjadi salah satu kasus manajemen krisis paling terkenal dalam sejarah.

Langkah-langkah yang diambil Johnson & Johnson:

  • Segera setelah mengetahui adanya korban jiwa, Johnson & Johnson menarik semua produk Tylenol dari rak di seluruh dunia. 
  • Johnson & Johnson secara terbuka dan jujur ​​kepada publik tentang krisis tersebut. Mereka menjelaskan apa yang terjadi, bagaimana mereka berencana untuk memperbaikinya, dan apa yang dapat dilakukan konsumen untuk melindungi diri mereka sendiri.
  • Johnson & Johnson mengambil tanggung jawab dengan tidak menyalahkan pihak lain atas krisis tersebut dan meminta maaf kepada konsumen atas rasa sakit dan penderitaan yang ditimbulkan.
  • Johnson & Johnson membuat perubahan pada produk dan kemasan Tylenol untuk mencegah krisis serupa terjadi di masa depan.

Meskipun krisis Tylenol menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi Johnson & Johnson, perusahaan tersebut dipuji karena penanganan krisisnya yang baik. Tindakan cepat, komunikasi yang transparan membantu Johnson & Johnson memulihkan kepercayaan publik dan reputasinya.

  1. Toyota (Recall Crisis)

Pada tahun 2010, Toyota terpaksa menarik kembali jutaan kendaraan di seluruh dunia karena masalah akselerator yang dapat menyebabkan mobil tidak terkendali. Krisis ini berdampak besar pada reputasi Toyota, yang dikenal dengan keandalannya.

Langkah-langkah yang diambil Toyota:

  • Toyota mengakui ada masalah pada akselerator serta menjelaskan apa yang mereka lakukan untuk memperbaikinya.
  • Toyota menarik kembali jutaan kendaraan yang terkena dampak masalah akselerator. Perusahaan ini kemudian menawarkan perbaikan gratis kepada pemilik kendaraan tersebut.
  • Toyota meningkatkan komunikasi keselamatannya dengan konsumen. Dengan meluncurkan kampanye informasi publik tentang cara mengenali dan menangani masalah akselerator.
  • Toyota membuat perubahan pada proses pengembangan produknya untuk mencegah masalah serupa terjadi di masa depan.

Hasilnya, meskipun krisis recall menyebabkan Toyota kehilangan pangsa pasar yang cukup signifikan, perusahaan ini dipuji karena penanganan krisisnya yang transparan dan bertanggung jawab. Tindakan Toyota dapat membantu memulihkan kepercayaan konsumen dan reputasinya.

Manajemen krisis yang baik adalah tentang membangun kepercayaan dan memulihkan reputasi. Dengan mengikuti langkah-langkah seperti contoh di atas, perusahaan dapat meningkatkan peluang untuk berhasil melewati masa krisis dan menjadi perusahaan yang lebih kuat.

Mengenal Model AI: Teknologi Di Balik Sejumlah Mesin Pintar Terpopuler di Media Sosial

0

Dunia kecerdasan buatan atau biasa disebut AI (artificial intelligence) berkembang begitu cepat dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Kini AI tidak hanya bisa melakukan tugas-tugas tertentu, tetapi juga bisa belajar dan beradaptasi dengan situasi baru. Bahkan, beberapa model AI sudah mampu berkomunikasi dan berpikir layaknya manusia.

Model AI sendiri adalah program komputer yang dirancang untuk meniru kemampuan kognitif manusia seperti pembelajaran, pemecahan masalah, pengenalan pola, dan pengambilan keputusan tanpa campur tangan pembuat model tersebut. Model AI dapat dibagi menjadi beberapa jenis yakni:

Machine Learning (Pembelajaran Mesin) merupakan cabang dari kecerdasan buatan (AI) yang berfokus pada pengembangan algoritma dan model statistik yang memungkinkan komputer untuk belajar tanpa instruksi eksplisit.  Dengan kata lain, program komputer dapat belajar dari data yang diberikan dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk melakukan tugas tertentu, seperti memprediksi hasil di masa depan atau mengenali pola dalam data.

Deep Learning pada dasarnya adalah subbidang dari pembelajaran mesin (machine learning) yang berfokus pada penggunaan jaringan saraf tiruan (artificial neural networks) dengan banyak lapisan (deep neural networks) untuk menganalisis dan menafsirkan data dengan cara yang menyerupai otak manusia.

Natural Language Processing (NLP) adalah cabang AI yang berfokus pada kemampuan komputer yang secara khusus digunakan untuk memahami dan memproses bahasa manusia.

Computer Vision adalah bidang kecerdasan buatan (AI) yang berfokus pada pengembangan sistem komputer yang bisa memahami dunia fisik secara visual, mirip dengan sistem penglihatan manusia. Singkatnya, computer vision membuat komputer bisa analisa dan mengerti informasi visual seperti gambar dan video.

Robotics, bekerja dengan menggabungkan AI dengan perangkat keras untuk menciptakan robot yang dapat melakukan tugas secara otonom. Contoh: robot pembersih, robot industri.

Model AI Terpopuler di Media Sosial Saat Ini

Ketika kolam kecendekiaan yang semakin melebar dari hari ke hari, kemunculan model AI hampir tak terhingga di berbagai negara seperti Amerika, China, Inggris, Uni Eropa, Jepang, dan lainnya. Setiap negara memiliki keunikan dan fokus masing-masing dalam pengembangan model AI. 

Stanford University berhasil menghimpun sejumlah model AI yang paling populer. Mesin pintar tersebut sering dibicarakan publik pada media sosial dalam Artificial Intelligence Index Report dari Stanford University seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.

Gambar 1. Bagan model AI terpopuler
  1. ChatGPT-4 adalah model bahasa yang dikembangkan oleh OpenAI menjadi yang paling populer dibicarakan di media sosial. Model ini merupakan salah satu penerapan dari teknologi pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing atau NLP) yang memungkinkan komputer untuk memahami dan menghasilkan teks yang menyerupai bahasa manusia.
  2. Grok AI adalah chatbot canggih yang dikembangkan oleh xAI perusahaan milik Elon Musk. Grok AI menggunakan teknologi large language model (LLM) untuk membuat percakapan yang natural dan menarik dengan manusia.  Saat ini Grok AI masih dalam tahap beta dan baru tersedia untuk pengguna premium platform X. 
  3. Gemini AI adalah keluarga model kecerdasan buatan paling umum dan berkemampuan yang pernah dibuat oleh Google AI. Gemini dirancang untuk bisa memahami dan berinteraksi dengan berbagai format informasi,  mulai dari teks, kode, gambar, hingga audio.
  4. DALL-E 3 adalah sistem kecerdasan buatan buatan OpenAI yang dapat menghasilkan gambar berdasarkan teks yang diberikan sebagai instruksi. DALL-E 3  merupakan peningkatan dari versi sebelumnya, DALL-E 2, dengan fokus pada peningkatan kualitas gambar dan keakuratan teks yang dihasilkan.
  5. Stable diffusion adalah model deep learning text-to-image yang dirilis pada tahun 2022 oleh Stability AI. Stable Diffusion dapat menghasilkan gambar realistis berdasarkan deskripsi teks yang diberikan.
  6. Mistral 7B adalah sebuah model bahasa besar (large language model/LLM) yang dikembangkan oleh Mistral AI. Model ini memiliki 7 miliar parameter, yang dirancang untuk berbagai aplikasi pemrosesan bahasa alami seperti penjawab pertanyaan, penerjemahan, dan analisis teks.
  7. PaLM 2 AI, yang merupakan singkatan dari Pathways Language Model 2, adalah model bahasa besar (large language model) yang dikembangkan oleh Google AI [1].  PaLM 2  fokus pada kemampuan berbahasa dan dirancang untuk berbagai tugas terkait bahasa.
  8. GitHub Copilot adalah asisten coding AI yang membantu programmer menulis kode lebih cepat dan efisien. Dengan kata lain, GitHub Copilot seperti programmer lain yang membantu programmer utama.
  9. Claude 2.1 adalah model bahasa buatan yang dikembangkan oleh Anthropic, sebuah perusahaan yang fokus pada pengembangan kecerdasan buatan yang aman dan bermanfaat bagi manusia. Nama “Claude” diambil untuk menghormati Claude Shannon, yang dikenal sebagai bapak teori informasi.
  10. GPT-4 Turbo adalah versi yang lebih cepat dan lebih efisien dari model GPT-4 yang dikembangkan oleh OpenAI. Ini dirancang untuk memberikan kinerja yang lebih baik dalam hal kecepatan dan biaya operasional, sehingga memungkinkan pengguna untuk mendapatkan respons yang cepat dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan versi standar GPT-4.

Sebagai bisnis jasa yang mengandalkan teknologi berbasis AI, Netray Media Monitoring juga menggunakan model kecerdasan buatan terutama untuk jenis Deep Learning dan NLP. Hal ini dapat membantu konsumen untuk memahami perbincangan di dunia maya seperti sentiment analysis. Apabila pembaca berminat menggunakan model AI ini, Anda dapat mengunjunginya di situs ini.

Editor: Ananditya Paradhi

Kendala Pemanfaatan Big Data dalam Pemerintahan

0

Pemanfaatan big data bagi pemerintah memberi banyak faedah yang sebelumnya tidak bisa didapat secara konvensional. Antara lain dapat meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan efisiensi operasional, mencegah kebocoran anggaran, membantu membuat kebijakan berbasis data, hingga mitigasi risiko seperti bencana alam.

Tentu saja mengadopsi teknologi yang cukup baru memiliki sejumlah kendala. Kendala pemanfaatan big data yang dihadapi pemerintah ini pada dasarnya cukup jamak ditemukan di sektor lain seperti bisnis dan ekonomi. Meski demikian, terdapat beberapa kendala khusus pemanfaatan big data yang harus dihadapi para pemangku kepentingan.

  • 1. Privasi dan Keamanan Data

Pengumpulan dan analisis data dalam jumlah besar dapat menimbulkan kekhawatiran tentang privasi individu. Data pribadi yang sensitif dapat terekspos jika tidak dikelola dengan hati-hati. Data pemerintah juga kerap menjadi target serangan siber. Keamanan data menjadi sangat penting untuk melindungi informasi sensitif dari akses yang tidak sah atau pencurian data.

  • 2. Infrastruktur Teknologi

Permasalahan privasi ini sangat berhubungan dengan masalah infrastruktur teknologi. Berbeda dengan pihak swasta yang menjadi prioritas, pemerintah mungkin tidak memiliki infrastruktur teknologi yang memadai untuk menangani volume data yang besar dan memprosesnya dengan efisien. 

Prioritas yang dimaksud tentu saja berhubungan dengan biaya. Membangun dan memelihara infrastruktur big data bisa sangat mahal, termasuk biaya perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga ahli. Sedangkan anggaran negara biasanya akan diprioritaskan untuk hal-hal mendasar seperti kesehatan dan pendidikan.

  • 3. Kapasitas dan Kemampuan SDM

Pemanfaatan big data mengharuskan pemerintah menyediakan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus dalam analisis data, manajemen data, dan teknologi informasi. Jika tidak ingin mendatangkan secara langsung, Pemerintah harus menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk melatih staf yang ada agar mampu menangani dan menganalisis data dengan efektif.

  • 4. Kualitas Data dan Interoperabilitas Data

Kendala pemanfaatan big data selanjutnya terkait dengan data yang dimiliki pemerintah itu sendiri. Setidaknya terdapat dua hal penting di sini. Yakni masalah Kualitas Data dan Interoperabilitas Data. Data yang dikumpulkan pemerintah sebelumnya mungkin tidak konsisten, tidak lengkap, atau tidak akurat. Data juga seringkali disimpan dalam format yang berbeda atau dalam sistem yang tidak kompatibel satu sama lain.

Selanjutnya data yang disimpan harus tetap utuh dan tidak berubah selama proses pengumpulan, penyimpanan, dan analisis. Dibutuhkan standar data yang umum agar data dari berbagai sumber dapat digunakan bersama-sama secara efektif (interoperabilitas). Singkatnya integrasi data dari berbagai sumber menjadi tantangan tersendiri bagi pemanfaatan big data oleh pemerintah.

Pemanfaatan Big Data di Lingkup Pemerintah Melalui Regulasi dan Kebijakan

Pemanfaatan Big Data di lingkup pemerintah merupakan suatu hal yang penting dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah pada dasarnya memiliki kompetensi yang besar dalam memanfaatkan big data, yakni melalui Regulasi dan Kebijakan. Hanya saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti kepatuhan terhadap regulasi. Pemerintah harus memastikan bahwa penggunaan big data sesuai dengan regulasi yang ada, baik di tingkat nasional maupun internasional. Regulasi tersebut berisi kebijakan data mengenai bagaimana data dikumpulkan, disimpan, digunakan, dan dibagikan.

pemanfaatan big data
Gambar 1. Ilustrasi pemanfaatan big data merhanhaval22 (Pixabay)

Kendala pemanfaatan big data dalam pemerintah ini sebaiknya tidak dilihat sebagai hal yang menghambat, akan tetapi peluang bagi aktor-aktor lain di luar pemerintahan. Sebagai aktor nonpemerintah, Netray kerap memantau isu-isu yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah melalui Dashboard yang memang dirancang untuk memonitor isu secara cepat, efektif, dan akurat. Hasil pemantauan ini juga bisa disimak di sini.

Dengan mengimplementasikan regulasi dan kebijakan yang tepat, pemanfaatan big data di lingkup pemerintah dapat membawa banyak manfaat positif bagi efisiensi administrasi, pelayanan publik yang lebih baik, dan pembuatan keputusan yang lebih cerdas dan berbasis bukti. Dapatkan wawasan tentang keluhan, pendapat, dan solusi masyarakat terkait berbagai permasalahan yang sedang berkembang di masyarakat melalui Netray Media Monitoring. Netray membuat analisis data besar menjadi mudah bagi semua orang. Untuk informasi lebih lanjut, kontak kami di Kontak Netray.

Editor: Winda Trilatifah

Cara Mengukur Keberhasilan Strategi Media Sosial Anda dengan Efektif

0

Strategi media sosial dalam era digital saat ini telah menjadi salah satu alat paling penting dalam membangun dan memelihara sebuah brand. Platform ini memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens secara luas, membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan, dan memperkuat identitas merek. Namun, memiliki kehadiran di media sosial saja tidak cukup. Dibutuhkan strategi yang tepat dan terencana agar tujuan bisnis dapat tercapai secara efektif.

Namun, bagaimana kita bisa menilai apakah strategi media sosial yang dijalankan berhasil atau tidak? Menjawab pertanyaan ini membutuhkan pengukuran yang terstruktur terhadap efektivitas kampanye melalui berbagai metrik yang relevan. Dengan menganalisis metrik tersebut, kita dapat memahami apakah upaya yang dilakukan telah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan atau memerlukan penyesuaian lebih lanjut untuk hasil yang lebih optimal.

Menentukan Tujuan dan Target Strategi Media Sosial

Sebelum mulai mengukur keberhasilan, langkah pertama adalah mengidentifikasi tujuan utama dari strategi media sosial yang dijalankan dan memahami siapa audiens Anda. Tujuan yang berbeda memerlukan pendekatan dan metrik pengukuran yang berbeda pula. Berikut adalah lima fungsi utama media sosial, beserta metrik yang relevan untuk menilai tingkat keberhasilannya:

  1. Media Sosial untuk Brand Awareness

Jika media sosial Anda difokuskan untuk meningkatkan merek (brand awareness) agar lebih banyak dikenal orang, maka konten yang digencarkan adalah fitur produk, keunggulan kompetitif, hingga diferensiasi merk. Untuk mengukur efektivitas strategi media sosial ini Anda perlu menganalisis jumlah reach dan impresi.

  • Reach: Jumlah orang unik yang melihat konten Anda.
  • Impresi: Total jumlah tampilan konten, termasuk oleh orang yang sama.
  1. Media Sosial untuk Menjalin Interaksi/ Komunitas

Jika media sosial Anda berfokus pada interaksi dengan konsumen atau komunitas yang relevan, maka Anda perlu mengukur jumlah interaksi atau engagement di media sosial Anda. Sebagai contoh menghitung sebanyak apa likes atau favorites yang diterima oleh sebuah atau serangkaian unggahan dalam periode tertentu. Atau mencatat dan memperbandingkan seberapa banyak jumlah balasan yang diperoleh masing-masing unggahan.

  • Engagement rate: Jumlah likes, comments, shares, atau favorites yang diterima.
  • Balasan (replies): Banyaknya respons yang diterima pada setiap unggahan
  1. Media Sosial untuk Distribusi Konten

Jika Anda menggunakan media sosial untuk menyebarluaskan informasi, pengetahuan, dan inspirasi seperti tips dan trik maka Anda perlu mengukurnya dengan melihat jumlah reach, impresi, dan pertumbuhan followers. Kembali lagi pengukuran ini juga harus dilakukan dalam periode yang spesifik. Pertumbuhan followers menjadi assignment yang signifikan apabila terjadi dalam kurun waktu yang singkat.

  • Reach dan impresi: Menunjukkan seberapa jauh informasi Anda tersebar.
  • Pertumbuhan followers: Melihat peningkatan jumlah pengikut selama periode tertentu.
  1. Media Sosial untuk Konversi Penjualan

Ciri-ciri strategi media sosial untuk konversi penjualan adalah menggencarkan konten dengan pesan promosi untuk mendorong konsumen melakukan pembelian. Bisa juga berupa testimoni hingga diskon besar-besaran. Jika tujuan Anda adalah ini maka Anda perlu mengukur keberhasilannya melalui seberapa banyak direct message, komentar tertarik ingin membeli, hingga kunjungan ke situs web atau marketplace.

  • Direct message (DM): Jumlah pesan yang masuk terkait produk.
  • Komentar minat: Banyaknya komentar yang menunjukkan ketertarikan membeli.
  • Klik tautan: Jumlah kunjungan ke situs web atau marketplace dari media sosial.
  1. Media Sosial untuk Dukungan Pelanggan

Jika media sosial digunakan untuk merespons pelanggan atau memberikan layanan bantuan kepada pelanggan. Maka metrik yang perlu diketahui adalah jumlah masalah terselesaikan, dan sentimen audiens tentang pelayananan kita. Seberapa cepat keluhan pelanggan dijawab dan bagaimana respons pelanggan atas layanan tersebut, apakah banyak yang bersifat positif atau negatif. 

  • Masalah terselesaikan: Jumlah pertanyaan atau keluhan yang diselesaikan.
  • Kecepatan respons: Waktu yang diperlukan untuk merespons pelanggan.
  • Sentimen audiens: Apakah tanggapan pelanggan bersifat positif, negatif, atau netral.
strategi media sosial
Gambar 1. Ilustrasi analisis media sosial oleh Joseph Mucira from Pixabay

Manfaatkan Tools Analisis Strategi Media Sosial

Pengukuran di atas pada dasarnya bisa dilakukan dalam bentuk analisis internal perusahaan. Biasanya menggunakan impresi yang diterima oleh akun media sosial milik perusahaan sebagai unit analisis. Namun, analisis tersebut biasanya kurang maksimal. Anda tidak bisa hanya mengandalkan engagement dari kanal internal semisal untuk mengukur strategi media sosial ketika meluncurkan produk/layanan baru. Anda perlu melihat respons publik di media sosial mereka. Lalu, bagaimana caranya dan apa ukurannya? 

Anda bisa mengandalkan social media monitoring tools untuk menangani ini. Ukurannya adalah potensi reach, potensi impresi, dan brand mention. Apakah ada peningkatan pencarian kata kunci brand di masa peluncuran hingga korelasi impresi media sosial dengan kunjungan di situs.

Social media monitoring akan membantu Anda mendengarkan apa yang orang bicarakan tentang brand Anda. Tidak hanya mengukur seberapa banyak orang yang me-mention brand Anda, berapa banyak tagar yang mengacu pada identitas kampanye yang sedang Anda gencarkan, dan berapa banyak impresi seperti sharing dan reply. Anda juga bisa menganalisis sentimen. Ini sangat penting untuk mengetahui bagaimana brand Anda di mata publik; apakah positif, negatif, atau netral. 

Tak perlu kebingungan mencari tools pemantauan media yang mudah dan murah. Karena Netray siap membantu Anda. Rasakan pengalaman menggunakan media monitoring gratis di Netray Trial. Jika ada pertanyaan seputar layanan Netray silakan hubungi Kontak Netray untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.   

Editor: Ananditya Paradhi