Home Blog Page 129

Mensos Juliari Gelapkan Dana Bansos Covid-19, Warganet Merana

1

Mensos Juliari Batubara menjadi sorotan publik. Setelah berita tertangkapnya Menteri Edhy karena kasus korupsi lobster, kini Menteri Sosial juga terkena Operasi Tangkap Tangan KPK. Kasus korupsi yang menjerat Menteri Juliari Batubara ialah menggelapkan bantuan sosial Covid-19. Mensos diduga menerima suap sebesar 17 miliar rupiah yang digunakan untuk keperluan pribadi. Seperti apa ya, media memberitakan kasus ini? Dan bagaimana ungkapan hati masyarakat yang diwakili oleh warganet? Simak selengkapnya. 

Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Mensos sebagai tersangka penerima suap. Uang suap yang diterima Mensos tersebut merupakan dana pelaksanaan paket sembako dalam program penanganan Covid-19 yang dilakukan Kementerian Sosial. Anggaran yang digelontorkan untuk perlindungan sosial ini sebesar 234,33 triliun rupiah. Sedangkan anggaran untuk program yang dijalankan oleh Kemensos yakni berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dengan anggaran senilai 41,97 triliun rupiah dan Bantuan Tunai Sembako mencapai 47,32 triliun rupiah. 

Mengulas topik penangkapan Menteri Sosial ini, Media Monitoring Netray melakukan pemantauan selama tiga hari ke belakang untuk melihat keramaian media pemberitaan dan media sosial dalam membahas topik ini. Berikut hasilnya. 

Dengan memasukan kata kunci berupa juliari batubara, mensos, dan korupsi, Netray berhasil menghimpun data sebanyak 1,810 artikel yang diberitakan oleh 94 portal media. Mayoritas berita berasal dari kategori Hukum dan Pemerintahan.

Pergerakan grafik mengalami kenaikan seiring pemberitaan yang terus menggema. Puncak pemberitaan terjadi pada 6 Desember 2020 ketika sorotan media pemberitaan tertuju pada tanggapan Presiden Joko Widodo. Tidak hanya itu, tanggal tersebut juga merupakan hari tersangka Menteri Sosial Juliari Batubara menjalani pemeriksaan di KPK.

Dari beberapa sampel pemberitaan di atas dapat dilihat bahwa yang paling banyak disorot ialah pernyataan Presiden Jokowi yang dengan tegas tidak akan melindungi siapapun yang terlibat korupsi. Selain itu, beberapa staf di bawah pimpinan Menteri Juliari yang terlibat dalam kasus suap pun secara beruntun menyerahkan diri ke KPK.

Mensos Korupsi dari Sudut Pandang Warganet Twitter

Selain melakukan monitoring pada media pemberitaan, Netray juga memantau media sosial Twitter. Bagaimana suara hati masyarakat yang diwakili oleh warganet terkait kasus korupsi bansos oleh Mensos ini? Simak selengkapnya. 

Selama tiga hari topik penangkapan menteri Juliari mendapatkan impresi sebanyak 315,2 juta dengan potential reach mencapai 228,7 juta. Intensitas grafik terlihat semakin menukik tajam seiring pemberitaan yang terus bergulir. OTT Mensos ini terus menjadi sorotan dengan perbincangan warganet sebanyak 87,474 cuitan dan puncaknya terjadi pada 6 Desember 2020. 

Pada puncak grafik, cuitan didominasi oleh beberapa akun populer salah satunya, yakni akun resmi Presiden Indonesia Bapak @jokowi. Beliau menuliskan cuitan berupa keluh kesahnya terhadap pejabat negara yang korupsi. Beliau juga menyampaikan kepercayaannya atas KPK yang telah bekerja secara transparan, terbuka, dan profesional. Terdapat pula cuitan dari portal media pemberitaan @tempodotco yang memberikan informasi bahwa dalam sepuluh hari terakhir, tiga kader PDIP terjerat kasus di KPK. Tidak hanya cuitan di puncak pemberitaan yang mengulas beberapa komentar terkait kasus korupsi yang dilakukan Mensos ini. Beberapa ungkapan kekecewaan juga terlontar dari warganet lainnya. 

Banyak warganet bertanya-tanya keheranan, kenapa masih bisa korupsi? Padahal gaji dan tunjangan sebagai Menteri sudah lebih dari cukup. Seperti cuitan yang dilontarkan oleh @JeromePolin. Cuitan lainnya dari akun @UmarChelsea__75 merujuk pada diri Bapak Juliari bukan sebagai Menteri Sosial tetapi sebagai salah satu kader PDIP, yang mengaku partai orang kecil tapi justru melakukan korupsi bantuan yang ditujukan untuk rakyat kecil.

Top Complaints dan Top Accounts

Gambaran tentang kekecewaan warganet dapat dilihat dari kumpulan Top Komplain berikut. Kemudian beberapa akun yang paling sering mengeluarkan ungkapan kekecewaannya terangkum pada Top Akun Populer berikut.

Jajaran top komplain menyiratkan kata-kata seperti korupsi, suap, goblok, dan kecewa. Beberapa kata-kata tersebut merepresentasikan perasaan kecewa warganet atas korupsi yang dilakukan Menteri Sosial. Seorang pemimpin yang dipercaya untuk mengelola bantuan sosial tetapi justru menyalahgunakannya. Pada kumpulan top akun populer, terdapat akun Presiden @jokowi yang turut serta menyuarakan keluh kesahnya atas kasus korupsi bansos ini. Cuitan Presiden tersebut kemudian mendapatkan banyak impresi dari warganet yang turut andil menyuarakan kekecewaannya. 

Korupsi Meresahkan Masyarakat

Kasus korupsi yang dilakukan pejabat negara ini bukan yang pertama, acap kali mendengar berita tertangkapnya para penjabat negara karena terjerat kasus korupsi. Tidak lelah berharap supaya korupsi di negeri ini semakin berkurang atau bahkan tidak ada. Semoga para pejabat negara dijauhkan dari niat korupsi, besar harapan rakyat agar dapat hidup sejahtera. Sekian analisis dari Media Monitoring Netray, semoga bermanfaat.

Komentari Korupsi Kemensos, Twitter Imam Darto Diserbu Netizen

Kontroversi merupakan bahan bakar paling efektif untuk menarik engagement masyarakat, terutama bagi seorang public figure. Meski kerap disangkal bahwa sebuah kontroversi merupakan sebuah ketidaksengajaan, namun masyarakat sudah familiar dengan alibi semacam itu. Semakin kontroversial sebuah tindakan dari public figure, semakin tinggi pula sorotan masyarakat kepadanya.

Posisi ini yang sedang dialami oleh Imam Darto, seorang presenter dan penyiar radio yang sempat populer ketika membawa sebuah program acara di salah satu stasiun televisi swasta nasional. Ia diserbu warganet karena komentarnya terhadap kasus korupsi Mensos Juliari Batubara melalui unggahan di platform medsos Twitter.

Postingan yang sekarang sudah dihapus tersebut mengatakan bahwa siapa saja bisa gentar ketika disodori uang sebanyak 17 milyar rupiah. Meskipun ia mengatakan tidak mendukung tindakan korupsi, tapi baginya setiap orang memiliki setannya masing-masing dan hanya waktu yang akan mendatangkan dosa bagi mereka.

Untuk menangkap keramaian perdebatan ini di lini masa Twitter, Netray Media Monitoring melakukan pemantauan selama sepekan ke belakang. Pemantauan ini bertujuan untuk mencari beberapa hal. Antara lain seperti kapan perbincangan ini dimulai, bagaimana ikhtisar pendapat warganet terkait pernyataan Imam Darto, siapa saja yang ikut dalam perbincangan, dan seberapa ramai perbincangan ini terjadi.

Awal Mula Trending Imam Darto

Siapapun berhak menyampaikan pendapatnya lewat lini masa media sosial seperti Twitter, tak peduli seberapa kontroversial pernyataan tersebut. Tetapi jika itu dilakukan oleh seorang public figure akan menjadi lain ceritanya. Sepertinya Imam Darto harus belajar dari pengalaman ini.

Setelah ia menulis opininya tentang tindak korupsi Mensos Juliari Batubara, warganet berduyun-duyun mulai memberi komentar. Dari pemantauan Netray, cuitan Imam Darto mulai ramai mendapat respon pada tanggal 6 Desember pukul 11 siang salah satunya dari akun @abdatsalim. Ia memberi komentar bersentimen negatif dengan menyebutkan bahwa dengan cara berpikir demikian, semua orang pasti melakukan tindak korupsi.

Seperti tsunami, gelombang sentimen negatif menggulung segmen ‘reply’ dari cuitan Imam Darto. Di hari yang sama saat cuitan tersebut terbit, setidaknya terdapat 1,064 cuitan yang meresponnya dengan sentimen negatif. Sangat timpang dengan respon bersentimen positif yang hanya terjadi pada 247 cuitan saja. Itupun dengan total cuitan sebanyak 2.206 kali.

Situasi ini berlanjut kemudian hari pada tanggal 7 Desember 2020. Akun Twitter Imam mendapatkan respon sentimen negatif jauh lebih banyak daripada sentimen positif. Nilainya antara 1.535 dengan 209 cuitan. Sedangkan jumlah cuitan pada hari itu sebanyak 2.484 postingan. Ketimpangan ini tentu bukan hal yang mengejutkan mengingat cuitan Imam Darto memang terhitung kontroversial.

Cuitan bersentimen negatif juga datang dari sejumlah akun besar, bahkan dari akun public figure lainnya seperti yang terlihat dalam daftar Top Account di bawah ini. Salah satu public figure yang ikut berkomentar adalah Deddy Corbuzier. Ia memparodikan pernyataan Imam Darto dengan memilih Gal Gadot daripada uang 17 miliar.

Selintas Pendapat Netizen Atas Cuitan Imam Darto

Dalam pemantauan kali ini, Netray Media Monitoring ingin melihat apa saja yang menjadi poin pembicaraan warganet. Di saat isu korupsi menjadi pekerjaan rumah Bangsa Indonesia bahkan sejak reformasi, tentu saja cuitan dari Imam Darto ini mendatangkan banyak reaksi dari masyarakat. Melalui kosakata terbanyak yang muncul dari perbincangan, bisa ditaksir subyek apa saja yang dibicarakan oleh masyarakat di sini.

Yang paling banyak muncul dalam diagram tersebut antara lain kata bansos, korupsi, blunder, dan nama artis Hollywood Gal Gadot. Kosakata bansos dan korupsi tentu berasal dari subyek pembicaraan yang sama. Warganet menilai bahwa pernyataan Imam Darto seakan menormalisasi perilaku korupsi. Ketika ia menyebut bahwa semua orang tentu akan tergoda untuk mengambil uang sebesar 17 miliar rupiah meskipun bukan hak mereka.

Wajar jika akhirnya melabeli pernyataan Imam Darto sebagai sebuah ‘blunder’, Seperti yang muncul dalam diagram kosakata terbanyak. Selain itu, ia juga salah menggunakan analogi yang menyamakan uang 17 miliar dengan Gal Gadot. Baginya kedua hal ini tidak bisa ditolak oleh masyarakat Indonesia begitu mereka ditawarkan begitu saja dihadapan setiap orang.

Nama selebritis Darius Sinathrya juga melambung ketika ia mengomentari cuitan Imam Darto. Banyak warganet yang mengelu-elukan komentar Darius tersebut. Bahkan salah satu respon warganet terhadap tindakan Darius ini menjadi Top Account yang berarti mendapat interaksi terbanyak di Twitter.

Dari sepanjang periode pemantauan, Netray Media Monitoring berhasil mengumpulkan 5.668 cuitan yang merespon pendapat kontroversial Imam Darto. Warganet pun beramai-ramai me-reply, menyukai, atau sekadar me-retweet cuitan-cuitan tersebut hingga sejumlah 7,4 juta kali. Tanggapan atas pendapat ini juga secara potensial menjangkau 44,4 juta akun.

Melihat tingginya angka impresi dan potential reach, bisa dinilai warganet cukup tertarik dengan cuitan Imam Darto. Meskipun sekarang cuitan tersebut sudah dihapus oleh pemiliknya, Imam Darto seharusnya dapat mengambil pelajaran atas kontroversi yang ia buat. Agar tidak membuat pernyataan yang sekiranya di luar norma, moral, atau etika di masyarakat.

Spotify Wrapped 2020: Siapa Musisi Setiamu Setahun Ini?

Spotify resmi mengumumkan fitur tahunan yang paling ditunggu, Spotify Wrapped seminggu lalu. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui informasi terkait pemakaian Spotify selama satu tahun ke belakang. Mulai dari lagu yang paling sering didengar, musisi yang paling sering diputar, hingga lama waktu penggunaan aplikasi. Pengguna juga bisa membagikan Spotify Wrapped masing-masing ke media sosialnya. Seperti yang sedang marak kita temui selama beberapa hari terakhir di media sosial Twitter. Kira-kira apa yang menarik dari Spotify Wrapped tahun ini? Siapa saja musisi yang paling banyak ditandai dalam tagar #2020Wrapped tahun ini? Simak infografik Netray berikut.

Perang Tagar dalam Drama Korea Start-Up: #TeamJiPyeong atau #TeamDosan?

Series drama korea berjudul Start-Up yang diperankan oleh Bae Suzy, Nam Joo-hyuk, dan Kim Seon-ho telah sampai pada episode terakhirnya. Drama ini sempat menyita perhatian warganet dan menimbulkan keriuhan di media sosial Twitter. Berikut Netray rangkum keseruan warganet dalam perang tagar #TeamJiPyeong dan #TeamDosan.

Grab dan Gojek Mau Merger, Warganet Twitter Ter-trigger

Sebuah selentingan sempat membuat publik dalam negeri heboh akhir minggu lalu. Dua perusahaan jasa transportasi online yang menguasai sebagian besar pasar nasional, yakni Grab dan Gojek dikabarkan akan menggabungkan diri. Isu semacam ini tentu saja mengundang tanggapan dari masyarakat yang diwakilkan oleh warganet Twitter.

Selama ini persaingan dunia transportasi online bisa dibilang cukup keras. Bidang ini pada awalnya merupakan teritori yang tak terpetakan. Sejumlah startup terjun dan berlomba untuk menjadi pioner. Antara lain: Gojek, Grab, Uber, hingga cGO. Namun hanya Grab dan Gojek yang mampu menancapkan gigi, sedangkan startup lainnya mau tak mau harus tersingkir dari persaingan.

Anehnya kedua perusahaan ini bukannya bertahan untuk menjaga persaingan usaha, tetapi malah berencana untuk menyatukan diri atau merger. Dan akhirnya rencana tersebut mencapai telinga warganet yang sebagian besar adalah pelanggan jasa mereka. 

Lantas bagaimana rupa perbincangan warganet Twitter menanggapi fenomena tersebut? Untuk itu Netray Media Monitoring sempat melakukan pemantaun lini masa Twitter selama periode sepekan yang lalu. Yakni sejak tanggal 27 November hingga 4 Desember 2020. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Wacana Merger Grab dan Gojek dalam Lini Masa Twitter

Untuk merangkum perbincangan warganet Twitter kala membahas wacana merger Grab dan Gojek, dapat digunakan diagram kata populer (Top Words). Diagram ini berisi kata yang paling sering muncul dari cuitan warganet yang mengandung kata kunci pemantauan. Terdapat sejumlah kata yang menarik perhatian dan tentu saja yang frekuensi kemunculannya paling tinggi.

Yang pertama dari dalam daftar adalah kata merger. Kata ini menjadi predikat paling dasar yang membentuk peristiwa. Merger dalam KBBI berarti penyatuan usaha sehingga tercapai pemilikan dan/atau pengawasan bersama. Penyatuan ini membuat banyak netizen bingung. Seperti sejumlah akun di bawah ini yang mempertanyakan nama yang akan digunakan.

Tentu saja akan ada sejumlah konsekuensi ekonomi dan bisnis dari upaya merger ini. Seperti yang diungkapkan akun @TalkinAndy dan @arifmuharram bahwa era bakar duit, yang sangat khas perusahaan startup, akan segera berakhir. Tetapi masyarakat akan tetap menggunakannya karena sudah ketergantungan.

Selanjutnya adalah kata promo. Kata ini memiliki nuansa kekhawatiran karena ketika merger benar-benar terjadi, pelanggan akan kehilangan promo murah. Sudah tidak ada dua pihak yang bersaing kembali, sehingga tak perlu menarik minat pelanggan dengan memberi penawaran yang murah. Perusahaan akan menjadi overpowered seperti tokoh Dragon Ball dan pelanggan akan kehilangan promo untuk mereka.

Dua kata di atas tadi adalah kata yang paling sering muncul dalam perbincangan warganet Twitter selama proses pemantauan. Selain itu terdapat juga kata yang menarik perhatian antara lain adalah monopoli dan brand.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, yang paling dikhawatirkan atas merger Grab dan Gojek adalah perusahaan hasil gabungan akan melakukan praktik monopoli karena tidak memiliki pesaing kembali. Padahal menurut Undang-Undang Larangan Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Sementara itu warganet juga membicarakan bagaimana mengelola brand dari proses merger ini. Ada yang menyebut bahwa brand yang digunakan pasca merger adalah Grab dan perlahan brand Gojek akan menghilang.

Akun Populer dalam Perbincangan Merger Grab dan Gojek

Selain mengamati kata yang paling sering muncul dari cuitan warganet Twitter, pembahasan berlanjut pada siapa saja yang paling berpengaruh dalam wacana ini. Mereka merupakan poin penting dalam peta perbincangan warganet. Akun dengan engagement yang tinggi, dapat memberi corak tertentu dalam sebuah wacana.

Seperti cuitan dari akun @ezash yang membuat lelucon atas upaya merger ini. Jadi ketika seseorang memesan ojek online via Gojek, driver-nya akan datang dengan mengenakan jaket Grab dan helm Uber (jasa ojek online yang sudah menutup usahanya di Indonesia). Ia juga mempertanyakan status resmi dari proses ini.

Begitu juga dengan akun @ojol_ngapak47. Akun ini juga mengunggah video lelucon yakni dua orang pengemudi ojek online berjoget dan salah satu dari mereka dengan sengaja menyenggol yang lain hingga terjatuh.

Bahkan akun @outofcontext_id, yang mendapat interaksi tertinggi dalam pemantauan Netray, juga melempar lelucon berupa foto seorang driver ojek online yang mengenakan jaket gabungan antara Grab dan Gojek.

Keberadaan lelucon dalam menanggapi wacana ini membuktikan warganet tak terlalu ambil pusing dengan rencana merger tersebut. Selama masih menyediakan layanan dan kemudahan seperti dahulu.

Selama periode pemantauan, didapatkan 2.235 buah cuitan dari warganet Twitter. Cuitan ini mendapat interaksi setidaknya 2,2 juta kali dalam bentuk like, reply, maupun retweet. Besarnya interaksi tersebut berdampak pada potensi jangkauan isu yang dapat mencapai 58,9 juta akun.

Isu ini sendiri masih belum mendapat titik terang secara resmi, meski sejumlah pemberitaan menyebutkan antara Grab dan Gojek sudah sangat dekat. Beberapa pihak juga menyangsikan rencana merger ini karena hampir setiap tahun selalu berhembus. Apakah pembaca termasuk yang bersemangat dengan upaya merger ini?

HUT OPM Ditindih Isu Propaganda Deklarasi Negara

Awal bulan Desember ini, Organisasi Papua Merdeka (OPM)menjadi sorotan media daring dan media sosial. Pasalnya, pada tanggal 1 Desember 2020 kemarin, OPM baru saja memperingati hari lahirnya organisasi tersebut. Masih tentang tujuan utama dibentuknya organisasi ini, OPM terus menuntut untuk keluar dari NKRI dan berdiri sebagai negara yang independen. Namun, sebuah pemberitaan menyebutkan bahwa Papua Barat telah berdeklamasi resmi sebagai negara, tetapi bukan OPM yang mendeklarasikan. Hal itu menjadi kongsi perpecahan antar organisasi lain yang menunggangi acara ulang tahun OPM tersebut dengan isu deklarasi kemerdekaan Papua Barat. 

Nah, seperti apa ya keramaian media mengulas tentang propaganda deklarasi negara ini? Kalau bukan OPM, pihak mana yang mendeklarasikannya? Simak analisisnya dalam monitoring Netray berikut ini. 

News Media Monitoring

Pemantauan Netray terkait topik OPM ini dimulai dari media daring. Seberapa ramai media pemberitaan mengangkat topik yang sedang hangat menjadi perbincangan ini. 

Selama satu minggu memonitoring topik tersebut, mulai 27 November-3 Desember, Netray berhasil menghimpun ribuan artikel berita. Dengan memasukan kata kunci berupa hut opm, opm papua, dan papua mendapatkan berita sebanyak 1,122 artikel berita oleh 97 portal media. Pemberitaan tersebut paling banyak menyangkut tentang kategori Pemerintahan.

Persebaran topik terkait hari ulang tahun OPM Papua ini apabila direpresentasikan melalui grafik terlihat fluktuatif. Mulai awal minggu media sudah sedikit mengangkat pemberitaan terkait topik OPM Papua, sebab terlihat angka grafiknya yang naik. Kemudian puncaknya terjadi pada 1 Desember tepat hari perayaan ulang tahun OPM Papua dengan total berita sebanyak 224 artikel. Berikut gambaran pemberitaan pada tanggal 1 Desember. 

Gambar pemberitaan di atas berisi tentang hari jadi Organisasi Papua Merdeka. Banyak aksi dibeberapa daerah yang ikut merayakan hari ulang tahun OPM ini. Kemudian warganet menggemakan suara di media sosial melalui tagar #PapuaIndonesia.

1 Desember, Perayaan HUT OPM

Seperti telah diketahui bahwa media pemberitaan dan media sosial ramai membicarakan tentang tanggal 1 Desember yang merupakan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka. Hal itu turut diperkuat oleh pemerintah yang menyiagakan anggota TNI-Polri untuk mengawal aksi di tanggal tersebut.

Pada 1 Desember 1961, tepat 59 tahun yang lalu pertama kalinya bendera Bintang Kejora berkibar di Kota Hollandia atau sekarang Jayapura. Kini 1 Desember 2020, kembali mengibarkan bendera tersebut di tanah Papua untuk memperingati hari jadi 1 Desember.  Sejumlah organisasi pembebasan Papua menggelar upacara di 33 markas Komando Daerah Pertahanan. 

Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat oleh Benny Wenda

Bertepatan pada momen HUT OPM tersebut, Benny Wenda mendeklarasikan kemerdekaan Papua Barat dengan pimpinan dirinya sendiri sebagai Presiden. Sontak, kabar deklarasi tersebut menjadi sorotan media hingga pemerintah.

Siapa sih sosok Benny Wenda ini? Benny Wenda merupakan putra asli kelahiran dari Suku Lani di Lembah Baliem, Papua. Pada tahun 2000, beliau terjerat kasus hukum akibat penyerangan Markas Polsek Abepura hingga sempat dipenjara namun berhasil melarikan diri. Kemudian di tahun 2014, bersama rekan-rekannya, Benny Wenda membentuk organisasi pembebasan Papua Barat yang diberi nama United Liberation Movement for West Papua (ULMWP). Demi mendapatkan dukungan negara lain untuk memerdekakan Papua Barat, beliau melakukan perjalanan keliling dunia pada tahun 2015. 

OPM Menolak Deklarasi Kemerdekaan

Pernyataan Benny Wenda terkait deklarasi Papua Barat menjadi negara ini, mendapat kecaman dari OPM. Organisasi yang didirikan pada tahun 1965 dibawah pimpinan Jacob Prai tersebut menolak deklarasi yang disebutkan oleh Benny Wenda. 

Penolakan keras disampaikan OPM melalui juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambon. Ketika itu, Sebby menyatakan mosi tidak percaya terhadap deklarasi kemerdekaan Papua Barat. Sekaligus menolak pernyataan Benny Wenda sebagai presiden sementara Papua Barat. Organisasi Papua Merdeka menganggap bahwa kemerdekaan yang digaungkan Benny dapat merusak persatuan rakyat Papua yang sedang berjuang. Selain itu, Sebby menyebutkan pula apabila Benny bekerja untuk kepentingan Uni Eropa yang bertentangan dengan prinsip-prinsip revolusi Papua. 

Tagar #PapuaIndonesia Menggema di Twitter

Selain memonitoring pada media pemberitaan, Netray juga melihat keramaian warganet membahas OPM ini. 

Pemantauan dilakukan selama satu minggu terakhir, topik OPM Papua ini mendapat impresi sebanyak 86 juta dengan potential reach mencapai 145,5 juta kali. Keramaian warganet memperbincangkan topik ini sebanyak 76,021 twit oleh 21 ribu akun. Puncak grafik Twitter ini, berbeda dengan media pemberitaan, yakni pada 2 Desember 2020 sehari setelah hari jadi OPM. Berikut cuitan warganet di tanggal 2 Desember. 

Contoh cuitan tersebut berisi tentang isu kemerdekaan Papua Barat. Kemudian menunggu respon pemerintah dalam menangani isu deklarasi Papua Barat yang ingin keluar dari NKRI. Tidak sedikit warganet yang meminta pemerintah untuk lebih tegas mempertahankan Papua agar tetap bersama Indonesia. Keinginan warganet tersebut yang kemudian memunculkan tagar #PapuaIndonesia

Kumpulan cuitan dengan tagar #PapuaIndonesia ini berisi dukungan yang positif bahwa Papua adalah mutiara cantiknya Indonesia bahkan Dunia juga sudah mengakuinya. Selama pemerintahan ini, Papua merupakan salah satu daerah yang menjadi titik fokus pembangunan. Perkembangan infrastruktur dihadirkan di tanah Papua oleh Pemerintah sebagai langkah nyata memperkuat perekonomian masyarakat. Selain cuitan berbentuk dukungan, terdapat juga cuitan warganet yang memberikan tanggapannya terkait deklarasi Benny Wenda tentang kemerdekaan Papua Barat. 

Seperti pembahasan yang telah diulas pada media pemberitaan di atas bahwa Benny Wenda mendeklarasikan kemerdekaan Papua Barat. Pernyataan tersebut juga ramai menjadi sorotan di kalangan warganet Twitter. Seperti cuitan akun @MCAOps yang menuliskan kembali pernyataan Benny Wenda bahwa berdirinya pemerintahan sementara di Papua Barat maka tidak akan tunduk lagi kepada pemerintah Indonesia. 

Penutup

Berdasarkan pemaparan di atas, isu terkait deklrasi kemerdekaan Papua Barat di tengah perayaan hari jadi OPM dapat dikatakan hanya sebuah propaganda. Sebab deklarasi tersebut hanya disampaikan oleh pihak yang memiliki kepentingan dan tidak melibatkan pihak lain . Sekian pemaparan kali ini, sekali lagi Netray hanya menganalisis berdasarkan data, bukan menjawab suatu kebenaran. Semoga semua permasalahanya segera mendapat jalan terang yang terbaik untuk organisasi pembebasan Papua dan pemerintah.

Perang Tagar Warganet Dalam Drama Korea Start-Up, #TeamJiPyeong atau #TeamDoSan Yang Paling Banyak Dikawal Warganet?

Drama Korea Start-Up bukan hanya berhasil mencuri perhatian pecinta K-Drama, tetapi juga mampu membelah penggemarnya menjadi dua kubu. Akan tetapi, perpecahan ini tidaklah berkonotasi buruk namun justru membuat serial ini semakin seru untuk diikuti setiap episodenya.

Keseruan ini berawal dari warganet yang ‘berperang’ tagar hingga berdebat di dunia maya hanya karena ingin Soe Dal-mi memilih Nam Do-San atau Han Ji-Pyeong. Oleh karena itu, serial drama ini memberikan impresi berbeda di kalangan penontonnya yang terbelah menjadi Team Do-San dan Team Ji-Pyeong. Seperti apa keseruan drakor ini di dunia maya? Tim manakah yang paling banyak mendapat dukungan warganet untuk memikat Soe Dal-mi? Berikut ulasan pantauan Media Monitoring Netray.

Sinopsis Drama Korea Start-Up

pict by wikipedia

Dikutip dari wikipedia, Drama Korea Start-Up adalah serial drama Korea Selatan tahun 2020 yang dibintangi oleh Bae Suzy (Soe Dal-mi), Nam Joo-Hyuk (Nam Do-San), Kim Seon-Ho (Han Ji-Pyeong), dan Kang Han-Na (Wo In-Jae). Serial drama produksi tvN ini menceritakan tentang perjuangan para milenial yang mendirikan perusahaan rintisan atau startup di bawah naungan Sand Box. Dal-Mi, Do-San, dan In-Jae mengikuti kompetisi yang diadakan Sand Box yang pada akhirnya mereka bertiga berhasil masuk dan menjadi anggota Sand Box serta berkesempatan untuk mengembangkan perusahaan rintisan mereka.

Selain kisah perjuangan mereka dalam mendirikan perusahaan rintisan, serial drama yang disutradarai oleh Oh Choong-Hwan ini juga memberikan kisah romansa layaknya Drama Korea pada umumnya. Namun, kisah cinta segitiga yang dihadirkan dalam serial ini ternyata mampu menggelitik warganet karena dua sosok pria yang dihadirkan dalam merebut hati Dal-Mi memiliki karakter yang bertolak belakang dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Han Ji-Pyeong

pict by akun @elsyandria

Han Ji-Pyeong yang diperankan oleh Kim Seon-Ho dalam Drama Korea Start-Up adalah sosok pria sukses yang mampu menjadi direktur di usianya yang masih 30-an. Ji-Pyeong juga merupakan investor yang dikenal dengan julukan ‘Gordon Ramsay’ karena ketrampilan investasinya yang sangat menakjubkan dan lidahnya yang terkenal tajam. Ji-Pyeong atau yang kerap disapa Pak Han digambarkan sebagai pria yang selalu terlihat rapi dengan gaya hidupnya yang mewah. Pesona dan karisma Pak Han sebagai pebisnis muda ternyata mampu menghanyutkan penonton hingga membelanya dalam tagar #teamjipyeong untuk merebut hati Soe Dal-Mi.

#TeamJiPyeong Dalam Pantauan Netray

Media Monitoring Netray mulai memantau percakapan warganet terkait topik Ji Pyeong dalam sepekan ini. Alhasil, Netray menemukan cuitan sebanyak 74 ribu lebih dengan kata kunci ji pyeong dan jipyeong. Meski didominasi dengan sentimen negatif, pelabelan negatif yang diolah mesin Netray dalam topik ini bukanlah cuitan atau percakapan yang berisi ujaran kebencian, tetapi cuitan-cuitan ini hanyalah berisi opini warganet terkait review lakon yang difavoritkan mereka.

Pada episode 13, penonton terutama Team Jipyeong semakin dibuat ‘gemas’ dengan suguhan cerita yang menceritakan 3 tahun setelah Soe Dal-Mi dan Nam Do-San memutuskan hubungan mereka namun Pak Han tidak mengungkapkan isi hatinya kepada Dal-Mi dalam waktu tersebut. Hal ini terlihat dari peak time pantauan Netray yang memuncak pada tanggal 29 November 2020 yang mana episode 13 tersebut tayang pada 28 November 2020 pukul 19.00 WIB di kanal tvN dan Netflix.

Ragam Respon #TeamJiPyeong

Warganet pendukung Ji-Pyeong merasa kecewa pada alur cerita episode 13 ini. Hal ini disebabkan oleh jalan cerita yang menceritakan tentang Pak Han yang tidak berusaha mendapatkan hati Dal-Mi selama 3 tahun setelah Do-San pergi ke Amerika. Oleh karena itu, dalam kategori Top Complaint yang dihimpun Netray ditemukan kata kecewa, goblok, hingga kesel untuk memberikan tanggapan terhadap tindakan Pak Han.

Salah satu akun yang merasa kecewa dengan sikap Ji-Pyeong adalah @nadiadelima. Dalam cuitannya, ia mengungkapan kekecewaan terhadap Ji-Pyeong dan memberikan tanggapan yang seharusnya dilakukan Ji-Pyeong untuk mendapatkan hati Dal-Mi, seperti mengajak kencan hingga bertemu nenek untuk mengatakan apa yang sesungguhnya ia rasakan.

Tak hanya menggunakan diksi kecewa, warganet juga memakai kata goblok hingga kesal untuk mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Ji-Pyeong pada episode 13 tersebut. Seperti yang ditwitkan oleh akun @gyeouricha, ia menilai orang yang paling bodoh di serial ini adalah Han Ji-Pyeong.

Meski sempat dibuat kecewa, warganet pendukung Ji-Pyeong bahkan masih setia mendukung aktor favoritnya untuk tetap bahagia. Tagar #timjipyeong hingga cuitan kawal Ji-Pyoeng sampai akhir masih terus digemakan penonton dari kubu Team Ji-Pyeong.

Nam Do-San

pict by akun @kdrmvibes

Nam Do-San yang diperankan oleh Nam Jo-Hyuk adalah sosok pria lugu pendiri perusahaan teknologi yang diberi nama Samsan Tech. Perusahaan ini dikelola oleh Do-San dengan dua temannya, Kim Yong-san (Kim Do-Wan) dan Lee Chul-san (Yoo Su-Bin). Setelah jatuh bangun, Do-San memutuskan untuk mengikuti kompetisi yang diselenggarakan Sand Box hingga akhirnya Samsan Tech juga dilirik oleh perusahaan 2STO dan membawa mereka melebarkan sayap di Amerika.

#TeamDoSan dalam Pantauan Netray

Dalam periode yang sama, Netray menemukan cuitan sebanyak 63 ribu dari topik terkait kata kunci do san dan dosan. Hampir sama dengan rivalnya, Han Ji-Pyeong, topik terkait Do-San dalam Drama Korea Start-Up ini juga didominasi oleh sentiment negatif. Kemunculan pertemuan Do-San yang di-setting-kan oleh Ji-Pyeong ternyata justru mampu memikat hati Dal-Mi. Oleh karena itu, banjiran ungkapan kekesalan kubu Ji-Pyeong mendominasi sentiment tersebut.

Ragam Respon #TeamDosan

Meski digambarkan berbeda 180 derajat dengan sosok rivalnya, Do-San dengan gaya sederhanya juga mempu menarik perhatian warganet. Seperti yang diungkapkan oleh akun @Melianggraini29, ia menjadi Team Do San karena karakter Dosan yang polos, cerdas, peka, dan tampan.

Namun, karakter Do-San yang lemah lembut juga menjadi ajang sindiran warganet. Beberapa akun, seperti @BelongsToBungsu dan @twinklettlestar menilai sifat Do-San terlalu lemah jika dibandingkan dengan Ji-Pyeong.

Kritik kubu Team Ji-Pyeong terhadap karakter Do-San, ternyata tak menyurutkan warganet Team Do-San untuk terus memuji dan mendukung tokohnya untuk mendapatkan Soe Dal-Mi. Bahkan, warganet juga mengingatkan untuk tidak saling menjelekkan satu sama lainnya.

Top Account & Meme

Dengan kumpulan kata kunci do san, dosan, ji pyeong, jipyeong, dan dalmi, Netray berhasil mengumpulkan cuitan lebih dari 114 ribu dalam periode 27 November-3 Desember 2020. Selain ditwitkan oleh pecinta K-Drama, ternyata serial ini juga mencuri perhatian dari beberapa akun besar, seperti @FiersaBesari, @andihiyat, @poconggg, hingga @radenrauf sehingga topik ini mendapat banyak impresi dari warganet.

Beragam komentar lucu diungkapkan oleh akun-akun tersebut. Seperti yang diungkapan oleh akun @poconggg yang menyarankan Dal-Mi untuk berpacaran dengan Hulk karena salah satu scene dalam serial ini menjelaskan alasan kenapa alasan Dal-Mi suka dengan Do-San yang memiliki tangan besar.

Beragam meme yang tersaring oleh Netray juga dibagikan warganet yang dijadikan parodi untuk menggambarkan situasi yang terjadi dalam serial ini. Berikut ini beberapa gambar yang terdapat pada dashboard media Netray terkait topik ini.

Demikian hasil pantauan dari Media Monitoring Netray terkait eksistensi Drama Korea Start-Up di mata warganet. Uniknya, kubu ciptaan warganet tersebut bukanlah menjadikan perpecahan namun justru menjadikan serial ini semakin seru untuk diikuti setiap episodenya. Terus pantau tokoh kesayangan kamu. Jangan lupa komentar, kamu Team Ji-Pyeong atau Team Do-San?

Luhut Gantikan Menteri KKP, Warganet Ramai Bikin Parodi

Relasi antara komedi dan politik sebenarnya bukanlah barang yang baru. Sejumlah kajian berhasil menarik jalin kelindan dua realitas ini hingga ke masa karnaval di Eropa Abad Pertengahan. Komedi memiliki caranya tersendiri untuk menyusup ke dalam realitas politik yang biasanya dianggap kaku, dingin, dan kadang tak berperasaan.

Ada banyak wajah komedi yang tampil di dalam kenyataan politik dewasa ini. Satir merupakan salah satu bentuk komedi yang paling dekat dengan politik. Cara bercanda ini dianggap berhasil memotret kehidupan politik yang kerap menunjukan ironi antara harapan masyarakat dan kehendak penguasa.

Yang tak kalah populer dari satir adalah parodi. Bentuk komedi yang satu ini biasanya memelesetkan fakta atau situasi tertentu dalam konteks humor. Pembuat parodi yakin jika audiensnya paham bahwa fakta yang disampaikan dalam lelucon tidak mungkin menjadi kenyataan. Satir dan parodi kadang bekerja bersama-sama menghibur masyarakat yang kecewa dengan realitas politik.

Parodi mungkin menjadi wajah yang sangat familiar atas peristiwa terbaru dalam politik Indonesia. Melalui media sosial Twitter, warganet memparodikan pemberhentian Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo karena terjerat kasus korupsi. Untuk sementara posisinya digantikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai PLT.

Agar lebih jelas lagi bagaimana parodi hadir di tengah perbincangan warganet terkait situasi politik kontemporer, Netray Media Monitoring telah melakukan pemantauan lini masa Twitter. Pemantauan ini dilakukan selama periode 23 November hingga 29 November 2020. Simak pembahasannya di bawah ini.

Menteri Luhut Sebagai Subyek Parodi

Untuk kesekian kalinya Luhut Binsar Panjaitan memegang jabatan yang sebelumnya dipegang oleh orang lain. Padahal di waktu yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia juga masih menjalankan mandat dari Presiden Joko Widodo. 

Berbekal alasan ini warganet Twitter segera merespon keputusan tersebut dengan sejumlah lelucon. Sebagian besar lelucon warganet adalah dengan membayangkan Luhut menggantikan posisi orang lain dalam sebuah pekerjaan atau menyamakan sosoknya karena kerap muncul tanpa alternatif. Berikut ini adalah parodi warganet yang berhasil dihimpun Netray.

Dilihat dari daftar Top Accounts, cuitan dari akun @ElokPuput menjadi cuitan yang paling banyak direspon oleh warganet. Cuitan ini menjadi representasi paling purna atas relasi parodi dan politik. @ElokPuput membayangkan bagaimana jika Pak Luhut menggantikan Johnny Deep sebagai pemeran penyihir Gellert Grindelwald dari film Fantastic Beast.

Nuansa parodi masih dipertahankan oleh @ElokPuput dalam beberapa cuitan lainnya. Seperti saat itu menyamakan Pak Luhut dengan artis K-pop seperti Jennie Blackpink dan Mark Lee dari NCT.

Selanjutnya cuitan dari @akticiss yang mempertemukan dua peristiwa politik mutakhir yakni ditangkapnya Walikota Cimahi atas dugaan kasus korupsi. Karena peristiwa ini memiliki tema yang sama dengan berhentinya Menteri KKP, parodi yang terjadi adalah Menteri Luhut akan menggantikan walikota Cimahi tersebut.

Kembali merujuk pada diagram Top Accounts maka ditemukan cuitan dari @Aline_Yoana_Tan yang menyebutkan bahwa Menteri Luhut akan menggantikan Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid. Bagi kawan penggemar sepakbola, cuitan ini tentu saja sangat menarik perhatian dan mungkin saja lucu. Dan akun terakhir dalam daftar adalah @vctrkmng yang merasa kasihan dengan Pak Luhut karena jobdesk-nya bertambah. Di sini Luhut diparodikan sebagai pegawai kantoran milenial yang kerap mendapat tambahan pekerjaan dari atasannya.

Tak hanya dari diagram cuitan yang mendapat respon terbanyak. Balasan warganet atas cuitan-cuitan tadi juga bermain dalam ranah parodi. Seperti balasan cuit dari akun @akunmacet yang membayangkan juri acara kontes dangdut di televisi, Nassar, kemungkinan diganti oleh Menteri Luhut.

Atau dari akun @apmngks yang menyamakan Pak Luhut sebagai Reza Rahardian jika di dunia perfilman. Penikmat film Indonesia tentu paham betul bahwa kemampuan akting Reza sangatlah tinggi sehingga ia kerap berganti-ganti karakter yang diperankan. Apakah hal ini menyiratkan bahwa Menteri Luhut juga memiliki skill yang tinggi di bidangnya?

Menteri Luhut dalam Cuitan Susi

Dari pemantauan Netray, nama Luhut juga muncul dalam pembicaraan tentang isu pemantik. Yakni aturan pemerintah terkait ekspor benih lobster yang mengantarkan Menteri KKP Edhy Prabowo ke pusaran kasus korupsi. Pembicaraan ini menempatkan Susi Pudjiastuti, mantan menteri kelautan dalam kabinet Joko Widodo periode pertama, sebagai episentrum.

Bu Susi membuat serangkaian cuitan yang memantik perbincangan. Ia menunjukan fakta bahwa kebijakan kontroversial tersebut masih dipertahankan oleh Menteri Luhut selama menjabat sebagai PLT. Padahal kebijakan ini yang membuka peluang korupsi seperti yang telah terjadi.

Buah dari cuitan ini tentu saja adalah banjir respon dari warganet. Mereka memberi pendapat secara subyektif terhadap fenomena yang sedang terjadi. Bisa disimak dari sejumlah cuitan yang dirangkum oleh Netray di bawah ini.

Selama periode pemantauan, Netray menemukan cuitan sebanyak 30.071 kali. Sekian banyak postingan ini mendapat respon dari warganet sebesar 80 juta kali dan menjangkau 113,6 juta pengguna Twitter. Antara sentimen negatif dan positif tak banyak berbeda, yakni antara 8.251 dan 6.581, sisanya netral. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat masih berimbang dalam merespon isu ini.

Netralitas warganet merupakan representasi dari pendekatan parodi dalam membicarakan isu pergantian jabatan ini. Lelucon adalah cara yang paling aman untuk bersuara. Siapapun berhak memberi nilai sentimen dari sebuah obrolan yang bertujuan mendatangkan gelak tawa. Jika ada yang tak suka dengan lelucon, biasanya akan dicap sebagai kaum sumbu pendek. Apakah pembaca yang budiman termasuk di dalamnya?

Apresiasi Guru Honorer, Kemendikbud Beri Bantuan Subsidi Upah

Beberapa bulan lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memberikan bantuan berupa kuota gratis yang diberikan kepada siswa untuk menunjang pembelajaraan. Kini, Kemendikbud memberikan perhatiannya kepada para pendidik dan tenaga pendidikan non-PNS berupa bantuan subsidi upah sebesar 1,8 juta rupiah. Adanya kabar tentang bantuan subsidi upah untuk tenaga pengajar honorer dari Kemendikbud ini menjadi perbincangan media daring. Netray, memonitoring selama satu bulan terakhir untuk melihat seperti apa keramaian media daring mengawal pemberitaan tentang BSU Kemendikbud ini. Hasilnya seperti apa? Simak selengkapnya. 

Pemantauan dari 2 November 2020-1 Desember 2020 dengan memasukan keyword bsu kemendikbud dan subsidi upah tenaga pendidik telah diberitakan sebanyak 177 artikel oleh 47 portal media berita. Mayoritas pemberitaan didominasi oleh kategori Education sebanyak 174 artikel berita. Pemberitaan tersebut membicarakan topik BSU Kemendikbud seputar apa sih? 

Kumpulan kata-kata tersebut dapat menyiratkan pembahasan seputar subsidi upah Kemendikbud. Terdapat kata-kata seperti info, rekening, pencairan, penerima, dan guru merujuk bahwa pemberitaan terkait topik BSU ini tidak jauh seputar info pencairan dana bantuan sebesar 1,8 juta tersebut. Kemudian, topik berita ini paling banyak diangkat oleh portal media Tribun dan Kompas. Berikut gambaran grafiknya.

Pergerakan grafik mulai awal pemantauan tidak ada artikel pemberitaan. Kemudian tanggal 15 November mulai terdapat beberapa artikel pemberitaan dengan pergerakan grafik yang fluktuatif. Puncak pemberitaan terjadi pada tanggal 24 November 2020 sebanyak 37 artikel berita dengan peak time pagi hari pukul 08.00 WIB.

Puncak Pemberitaan 24 November 2020

Pemberitaan pada tanggal ini didominasi oleh berita dengan sentimen netral. Hal itu karena pemberitaan didominasi oleh informasi berupa tata cara pencairan dan pemberitahuan bahwa dana bantuan subsidi upah tersebut telah mulai disalurkan.

Artikel berita di atas juga menyebutkan bahwa BSU Kemdikbud ini akan dicairkan kepada 1,2 juta guru honorer di wilayah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama Republik Indonesia. Info terkait pencairan dana bantuan ini dapat diakses melalui info.gtk.kemendikbud.go.id. Pada laman website tersebut sudah tertera lengkap segala informasi dan cara mencairkan dana bantuan. 

Angin Segar untuk Pendidik dan Tenaga Pendidik Non-PNS

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengkonfirmasi bahwa dalam memberikan bantuan subsidi upah ini telah mengalokasikan dana sekitar 3,6 triliun rupiah untuk tenaga pendidik dan tenaga pendidik non-PNS

Seperti contoh pemberitaan di atas, bantuan ini berupa uang tunai sebesar 1,8 juta rupiah dan akan diberikan sebanyak satu kali. Pencairan dana bantuan akan dilakukan sampai Juni 2021 mendatang. Penerima bantuan harus mengaktifkan rekening terlebih dahulu sebagai salah satu syarat pencairan bantuan. Berita tersebut seperti angin segar untuk pendidik dan tenaga pendidik non-PNS di tengah krisis ekonomi karena pandemi.

Bantuan Subsidi Upah Sebagai Penyemangat

Tenaga pengajar non-PNS atau honorer berkontribusi membantu berjalannya kegiatan belajar mengajar. Apresiasi dari pemerintah berupa bantuan ini sedikit memberikan semangat kepada para tenaga pengajar untuk terus mendidik anak bangsa.

Pemerintah melalui Kemendikbud menyatakan bahwa bantuan subsidi upah ini merupakan bentuk kepedulian terhadap tenaga pengajar honorer. Sebuah apresiasi atas dedikasinya dalam memberikan pengajaran. Semoga para Bapak Ibu tenaga pendidik terus semangat dalam mencerdaskan putra putri bangsa di tengah pandemi covid-19 ini. Sekian analisis Netray, semoga bermanfaat.

Investasi Mudah Lewat Aplikasi Bibit

0

Kemajuan teknologi memudahkan segala bidang termasuk investasi saham. Saat ini kamu bahkan dapat berinvestasi dengan mudah melalui gawai yang kamu miliki hanya dengan mendownload aplikasi, salah satunya Bibit.

Bibit merupakan aplikasi investasi saham reksadana secara cerdas dan tanpa ribet. Netray mencoba memantau aplikasi ini melalui media sosial twitter. Lalu bagaimanakah perbincangan warganet terkait aplikasi ini?