Home Blog Page 113

Isu PNS Fiktif di Tengah Penantian Bukaan Pendaftaran CPNS 2021

Jelang pembukaan pendaftaran CPNS yang direncanakan pada akhir Mei mendatang, publik dikejutkan dengan isu PNS fiktif yang diduga telah menggerogoti uang negara selama beberapa tahun belakangan. Dari pantauan Media Monitoring Netray, isu naik sejak 24 Mei lalu ketika pertama kali dinaikkan oleh portal media CNN Indonesia.

CNN mengutip pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana dalam Pengumuman BKN Kick Off Meeting Pemutakhiran Data Mandiri, Senin (24/5) di kanal Youtube. Bima mengungkapkan bahwa pada 2014 pihaknya menemukan hampir 97 ribu data PNS atau ASN fiktif. Ribuan PNS yang tak jelas wujudnya itu disebut menerima gaji dan dana pensiun hingga saat ini. Sontak publik pun dibuat heran.

Sejumlah pihak kemudian turut angkat suara. Men-PAN RB Tjahjo Kumolo menepis kabar tersebut. Menurut Tjahjo, isu tersebut sudah usang dan saat ini dimunculkan kembali karena pendataan sudah selesai sejak tahun 2016 lalu. BKD DIY dan BKPSDM Lubuklinggau turut memastikan bahwa tidak ada PNS aktif yang tergolong fiktif di wilayahnya.

Meski demikian pihak berwajib dirasa perlu mengusut tuntas kasus ini karena telah merugikan negara selama bertahun-tahun. Sebanyak 97.000 PNS fiktif yang terdata di Badan Kepegawaian Negara menambah panjang rentetan karut marut pendataan di Indonesia. Dalam artikelnya, Asumsi.co mengungkap bahwa selama sepekan terakhir, sedikitnya terdapat tiga isu tentang bobroknya pendataan di tanah air, mulai dari data yang tidak akurat, bocor, hingga diperjualbelikan di forum digital.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengatakan, persoalan data di Indonesia masih belum selesai. Kebocoran data PNS, merupakan salah satu yang fatal karena menyangkut keuangan negara secara langsung. Trubus pun turut mempertanyakan larinya uang gaji yang disalurkan pemerintah kepada data palsu tersebut.

Selama seminggu terakhir Netray menemukan 44 artikel dari 23 portal media yang mengangkat isu ini. Namun, setelah memuncak pada 25 Mei lalu, isu ini kembali senyap. Dengan kata lain, isu ini tidak begitu ditanggapi dengan serius, hanya memanas dalam beberapa hari saja. Lalu bagaimana dengan gelombang perbincangan di Twitter? Berikut hasil pantauan Netray.

Isu PNS Fiktif di Twitter

Sedikit berbeda dari apa yang tampak pada grafik Peak Time di media pemberitaan. Warga Twitter hingga saat ini masih aktif membicarakan isu terkait data palsu PNS tersebut. Total impresi yang diperolah berada di angka 2 juta dengan potensi jangkauan hingga 42,8 juta akun.

data pns fiktif

Topik yang dibicarakan oleh lebih dari seribu akun tersebut didominasi oleh sentimen negatif. Tentu saja karena isu tersebut berkaitan dengan sejumlah tindakan dan dampak negatif, seperti pemalsuan data hingga kerugian negara. Isu data PNS fiktif muncul pertama kali di Twitter pada 24 Mei kemudian memuncak pada 25 Mei dan masih terus dibicarakan hingga saat ini meski frekuensinya terus menurun. Berikut adalah sejumlah akun populer yang aktif membahas isu terkait.

Akun portal media @CNNIndonesia kembali masuk dalam deretan Top Accounts. Dari pantauan Netray, CNN Indonesia juga menjadi salah satu akun portal berita yang menghembuskan isu ini. Meski bukan yang pertama kali membagikan isu ini di Twitter, CNN menjadi yang paling banyak mendapat impresi ketimbang akun lainnya. Artikel yang dibagikan CNN menuai beragam komentar dan dibagikan berkali-kali oleh warganet. Topik tersebut kemudian ramai diperbincangkan oleh warganet, termasuk menyita perhatian sejumlah pengamat isu-isu nasional seperti @msaid_didu dan @Azzamlzzulhaq.

Cuitan Said Didu dan Azzam Mujahid yang membahas kemungkinan kerugian negara akibat data palsu 97.000 PNS fiktif menjadi yang paling banyak mendapat impresi dari warganet. Selain membahas kerugian yang diperkirakan mencapai 300 miliar per bulan, Said Didu juga menyoroti Kepala BKN yang dinilai harus mempertanggungjawabkan persoalan ini. Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu yang menerima tukin hingga 117 juta per bulan juga disoroti. Sejumlah tokoh yang paling banyak mendapat mention dalam pembahasan kasus ini adalah @mohmahfudmd dan @jokowi. Sementara lembaga yang dikaitkan adalah KPK RI.

Sebagaian besar warganet meminta pemerintah, dalam hal ini Joko Widodo sebagai kepala negara, Mohammad Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia untuk bertanggung jawab mengusut kasus ini bersama lembaga antirasuah KPK RI. Semoga di balik ramainya perbincangan soal topik ini di media, pemerintah dan pihak berwajib benar-benar mengambil langkah untuk menyelesaikan isu tersebut. Tidak hanya menguap dan akhirnya menjadi masalah di kemudian hari sehingga permasalahan data yang menyangkut kondisi keuangan Indonesia dapat diminimalisir.

Demikian hasil pantauan Netray, simak hasil analisis Netray lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Kebocoran Data Peserta BPJS Kesehatan, Potret Lemahnya Keamanan Siber Digital?

BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan merupakan sebuah badan yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. BPJS di bawah naungan Badan Hukum Publik bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Mulai beroperasi sejak tahun 2014, kini BPJS telah memiliki hampir 223,9 juta mayoritas penduduk Indonesia sebagai peserta. Namun, beberapa waktu lalu kabar mencengangkan datang dari lembaga asuransi kesehatan tersebut. Kebocoran data yang menimpa BPJS Kesehatan ramai menjadi sorotan media. Meluasnya kabar kebocoran data tersebut membuat masyarakat hingga berbagai pihak khawatir. Pasalnya data yang terhimpun dalam BPJS Kesehatan merupakan data lengkap kependudukan semua peserta. Lantas seperti apa perkembangan kabar tersebut dalam media pemberitaan? Dan bagaimana keramaian warganet mengulas kebocoran data tersebut?

Sebelum melihat bagaimana statistik keramaian kabar tersebut, mari lihat secara garis besar tentang perbincangan topik tersebut. Pada jajaran Top Words di atas, topik seputar kebocoran data yang menimpa BPJS Kesehatan didominasi oleh perbincangan mengenai dugaan terjadinya kebocoran tersebut. Hal itu terlihat dari kata yang berukuran paling menonjol yakni kata kesehatan, bpjs, data, serta dugaan. Selain membahas tentang dugaan terjadinya kebocoran, media pemberitaan dan media sosial juga memperbincangkan terkait langkah yang diambil oleh direktur BPJS, serta campur tangan Polri dan Kominfo dalam mengusut kasus tersebut. 

Kebocoran Data BPJS Kesehatan dari Sudut Pandang News Media Monitoring 

Media Monitoring Netray mencoba melakukan pemantauan seputar kebocoran data BPJS pada media pemberitaan. Pemantauan dilakukan selama sepekan dengan periode 19-25 Mei 2021.

Hasilnya topik kebocoran data BPJS Kesehatan diangkat oleh media pemberitaan sebanyak 428 artikel oleh 93 portal media. Beberapa artikel pemberitaan yang membahas tentang kebocoran data terbagi atas beberapa kategori, yakni Teknologi, Pemerintahan, Kesehatan & Gaya Hidup, serta Hukum. Kategori-kategori tersebut secara linier masih bersangkutan mengenai kasus kebocoran data. 

Kemudian, grafik hasil pemantauan memperlihatkan bahwa sentimen negatif lebih unggul daripada sentimen positif untuk topik tersebut. Kenaikan grafik pada tanggal 21 Mei terjadi karena pada tanggal tersebut awal mula kasus kebocoran data BPJS Kesehatan mencuat di media. 

Sebanyak 279 Juta Data Peserta BPJS Bocor 

Badan Jaminan telah menglarifikasi bahwa jumlah data yang mengalami kebocoran sebanyak 279 juta penduduk. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan telah mengambil langkah hukum untuk melaporkan kasus tersebut kepada Bareskrim Polri. BPJS menduga bahwa ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Mengingat selama ini, pihak BPJS telah mengupayakan semaksimal mungkin untuk melindungi data peserta dengan menerapkan tata kelola teknologi informasi sesuai standar peraturan perundang-undangan yang berlaku.  

Sekilas DPR Menanggapi Kebocoran Data BPJS Kesehatan

Dilansir dari CNN Indonesia, DPR menduga adanya keterkaitan dengan orang dalam dari kasus kebocoran yang menimpa BPJS Kesehatan. Rapat antara DPR dengan anggota direksi BPJS membahas kemungkinan peretasan sistem keamanan TI BPJS. Selain melakukan investigasi penelusuran jejak digital, BPJS juga sedang melakukan mitigasi terhadap beberapa hal yang mengganggu keamanan data pada proses pelayanan. Di samping itu, penguatan proteksi dalam ketahanan sistem terus diupayakan oleh BPJS Kesehatan. 

Pandangan Warganet Terkait Kasus Kebocoran Data BPJS Kesehatan 

Selain memantau perkembangan media pemberitaan, Netray juga melakukan pemantauan pada media sosial Twitter. Dengan memasukan kata kunci tentang kebocoran data BPJS Kesehatan, seperti apa keramaian warganet membahas kasus tersebut? 

Selama periode 19-25 Mei 2021, topik kebocoran data telah diperbincangkan warganet sebanyak 1,982 twit. Perkembangan topik tersebut telah mencapai jangkauan yang luas sebanyak 86,5 juta akun. Artinya kasus ini banyak digaungkan oleh akun dengan platform yang luas dan berpengaruh. Jumlah potential reach tersebut mampu menarik interaksi warganet dengan pencapaian impresi sebesar 95,1 ribu

Melihat Populer Twit

Untuk melihat perbincangan yang paling banyak mendapat interaksi warganet, Netray menggunakan fitur populer tweet. Dalam populer twit tersebut, akun resmi portal media banyak menduduki urutan awal. Beberapa akun tersebut menyuarakan tentang kasus kebocoran data yang dinilai sangat membahayakan. Seperti akun @TirtoID dan @keuangannews_id yang menuliskan cuitan tentang kondisi terkini kabar tentang kebocoran data peserta BPJS. Selain akun portal media yang memang memiliki platform pengikut yang cukup besar di Twitter, terdapat pula tanggapan dari beberapa warganet.

Cuitan yang mencuri perhatian karena mendapat interaksi berupa retweet yang cukup banyak dari warganet lain adalah cuitan dari @MardaniAliSera. Seorang akademisi dan politisi Indonesia yang juga merupakan anggota DPR-RI ini menuliskan tanggapannya tentang kasus kebocoran tersebut. Menurut cuitannya, kasus kebocoran ini memberikan dampak yang luar biasa karena berkaitan erat dengan kepercayaan pengguna. Kemudian beberapa warganet juga turut memberi tanggapan tentang kasus tersebut. Berikut cuitannya. 

Berdasarkan gambar cuitan di atas, tidak sedikit warganet yang merasa khawatir atas munculnya kasus kebocoran data yang terjadi beberapa waktu terakhir. Pasalnya sebelum kasus BPJS Kesehatan, terjadi pula kasus kebocoran data yang pernah dialami oleh ranah swasta seperti Bukalapak, Tokopedia, dll. Namun, menurut keterangan resmi dari Direksi BPJS, Kominfo serta Polri tengah menyelamatkan data peserta dan menyelesaikan kasus tersebut. 

Jajaran Top Akun dalam Kebocoran Data BPJS Kesehatan 

Dalam gambar susunan Top Akun tersebut, terlihat bahwa beberapa akun portal media pemberitaan mendominasi cuitan atas pembahasan kebocoran data peserta BPJS Kesehatan. Sisi kiri merupakan jajaran top akun berdasarkan popularitas yakni beberapa akun yang paling sering menarik interaksi warganet. Kemudian sisi kanan adalah gambar jajaran top akun berdasarkan count/jumlah cuitan yang mengandung kata kunci. Beberapa yang masuk dalam jajaran count tersebut merupakan akun-akun yang sering menuliskan topik. Akun @BPJSKesehatan menempati urutan pertama dalam susunan top akun berdasarkan count, sebagai akun utama yang mentiwtkan kasus kebocoran data peserta yang menimpanya.

Penutup 

Direksi BPJS Kesehatan bersama Kominfo dan Polri terus melakukan penelusuran mendalam atas kasus tersebut. Kebocoran data merupakan sebuah tamparan atas kelemahan sistem keamanan siber, mengingat kecanggihan peretasan yang semakin dinamis. Namun Pemerintah terus mengupayakan penyelamatan keamanan beberapa data peserta BPJS Kesehatan yang terbukti mengalami kebocoran informasi. Demikian analisis Media Monitoring Netray.  

Harga Cryptocurrency Anjlok, Apa Penyebabnya?

Belum lama ini harga cryptocurrency mengalami penurunan yang cukup signifikan. Naik turunnya cryptocurrency tersebut beberapa kali dipicu oleh cuitan Elon Musk, terutama mengenai harga Bitcoin dan Dogecoin. Hal ini pun memicu komentar berbagai kalangan hingga menjadi ramai di media pemberitaan daring. Tak hanya itu, penurunan harga mata uang kripto tersebut pun dipengaruhi oleh isu lingkungan dan China yang melarang dengan tegas penambangan serta transaksi dengan mata uang kripto di negaranya. Anjloknya harga cyrptocurrency secara signifikan membuat banyak orang panik. Bahkan banyak dari para investor memutuskan cutloss atau melakukan pejualan saham agar menghindari kerugian yang lebih besar. Namun, tidak sedikit yang masih bertahan bahkan menambah investasi. Seperti apakah pembahasan topik ini di media pemberitaan daring? Simak hasil pantauan Media Monitoring Netray berikut.

cryptocurrency

Netray memantau pembahasan media pemberitaan daring terkait topik ini sejak 16 Mei 2021 sampai dengan 25 Mei 2021. Berdasarkan pantauan tersebut terlihat 278 total pemberitaan yang berasal dari 56 media dan didominasi oleh topik seputar keuangan dan teknologi.

Bila diamati melalui Word Cloud dan Issue Report pembahasan topik ini didominasi dengan turunnya harga mata uang kripto dan kaitannya terhadap Elon Musk, serta larangan yang diberlakukan pemerintah China. Sebagaimana diketahuin, tumbangnya pasar kripto berawal dari cuitan CEO Tesla Inc, Elon Musk yang belum lama ini mengumumkan perusahaannya tidak lagi akan menerima bitcoin untuk pembelian mobil listrik. Hal tersebut diungkapkan Elon Musk pada Rabu, 12 Mei 2021. Adapun pertimbangan Tesla menolak Bitcoin sebagai alat beli mobil listrik adalah soal isu lingkungan. Hal inilah yang kemudian memicu anjloknya pasar kripto tersebut.

Sementara itu, pada detail topik terlihat sebanyak 1.620 topik mendominasi perbincangan terkait mata uang kripto. Pembahasan pada topik 1 tersebut berkaitan dengan anjloknya harga Bitcoin hingga kaitannya dengan Elon Musk dan China. Komite dewan negara China yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He pada Jumat, 21 Mei 2021 mengumumkan tindakan keras untuk pertama kalinya dan menargetkan penambangan mata uang virtual yang kini menjadi bisnis besar di China bahkan menyumbang sebanyak 70 persen dari pasokan kripto dunia. Larangan tersebut pun berimbas pada berhentinya operasi penambangan dan anjloknya harga Bitcoin.

Anjloknya mata uang kripto tersebut menjadi perbincangan hangat di berbagai media. Tak heran bila intensitas pembahasan topik ini di media pemberitaan daring meningkat secara signifikan dan muncul setiap harinya menjadi topik hangat yang didominasi oleh sentimen negatif. Hal ini dapat diamati melalui grafik di atas, Adapun pun puncak pemberitaan terjadi pada 21 Mei 2021 yang bertepatan dengan pengumuman pelarangan operasi Bitcoin di China.

China dan Elon Musk Jadi Penyebab Turunnya Harga Cryptocurrency

Cuitan Elon Musk yang menyatakan tidak lagi menerima pembelian Tesla dengan Bitcoin membuat harga Bitcoin terpukul. Tak hanya itu China juga kini telah menegaskan larangan penambangan dan transaksi dengan mata uang virtual tersebut. Kedua hal ini berimbas pada anjloknya harga mata uang yang sempat meroket pada Maret 2021 lalu.

Sebelumnya Musk dan Tesla dikenal sebagai promotor Bitcoin. Tesla pun pada Februari lalu memborong Bitcoin senilai 1,5 miliar dolar sehingga ikut berkontribusi tehadap naiknya harga uang kripto tersebut. Namun, kini ia memutuskan untuk berhenti menerima pembayaran dengan menggunakan Bitcoin karena isu lingkungan. Tak hanya Bitcoin beberapa mata uang kripto lain juga mengalami penurunan drastis, seperti Ethereum dan Dogecoin. Meski demikian Elon sendiri hingga saat ini belum melepaskan mata uang kripto miliknya.

Kini cuitan bos Tesla tersebut pun menuai protes dari berbagai kalangan hingga dirinya diduga sebagai dalang anjloknnya mata uang kripto. Meski demikian, dalam beberapa waktu terakhir Elon Musk memberikan dukungannya pada Dogecoin. Uang kripto berlogo anjing Shiba Inu itu merupakan uang kripto yang bermula dari meme namun memiliki komunitas yang sangat kuat. DogeArmy kerap melakukan kegiatan amal dan dukungan sosial.

Tesla menyetop pembelian mobil listriknya dengan Bitcoin disebabkan karena BTC menggunakan bahan bakar fosil untuk aktivitas penambangannya. Hal ini menimbulkan emisi karbon yang membahayakan lingkungan. Selain itu, Elon Musk juga mengabarkan bahwa SpaceX akan meluncurkan misi DOGE-1 ke Bulan. Ia juga pernah mengungkapkan bahwa Dogecoin merupakan “uang kripto rakyat”.

Top Entities

Pada kategori Top Portal, CNBC Indonesia menempati urutan teratas portal media pemberitaan daring yang paling banyak menerbitkan artikel terkait topik ini. Sementara itu, pada kategori Top People Elon Musk menjadi tokoh yang paling banyak dibahas dalam topik ini. Hal ini sesuai dengan dugaan dirinya sebagai biang keladi anjloknya mata uang kripto. Selain itu, pada kategori Top Organization terlihat Republik Rakyat Tiongkok menempati urutan teratas kategori ini. Elon Musk dan RRT menjadi dua entitas yang paling banyak dibahas dalam topik ini, keduanya diduga menjadi dalang anjloknya harga cryptocurrency.

Demikian hasil pantauan Netray, simak informasi lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Curhatan Warganet, Body Shaming Jadi Momok Saat Lebaran

Body shaming menjadi istilah yang kini tak lagi asing di telinga masyarakat. Body shaming merupakan perilaku menjelek-jelekkan dan mengomentari penampilan fisik orang lain. Perilaku tersebut dapat dikatakan sebagai tindakan bullying. Alasannya pun beragam, mulai dari sekedar basa-basi atau hanya bercanda. Namun sayangnya, tindakan ini justru menimbulkan efek negatif terhadap para korban. Media Monitoring Netray memantau perbincangan warganet terkait topik ini sejak 07 Mei 2021 sampai dengan 19 Mei 2021.

Body shaming

Hasilnya, selama periode pemantauan ditemukan sebanyak 22.9K total cuitan dengan didominasi oleh cuitan bersentimen negatif. Hal ini menunjukkan impresi negatif warganet dalam membahas topik ini di media sosial Twitter. Adapun impresi pada topik tersebut mencapai 930M dengan potensi jangkauan sebesar 16.4M.

Melalui grafik di atas terlihat perbincangan warganet mulai memuncak sejak 07 Mei 2021. Tepatnya saat menjelang lebaran Idul Fitri yang jatuh pada 13 Mei 2021. Selain itu, dapat diketahui bahwa perbincangan topik ini muncul setiap harinya selama periode pantauan Netray. Hal ini dapat diamati melalui intensitas perbincangan warganet yang muncul setiap harinya pada grafik di atas.

Bila diamati melalui Top Words terlihat beberapa kosakata yang berkaitan dengan perbincangan warganet seputar topik ini, seperti body shaming, lebaran, keluarga, mental, dan beberapa kosakata lainnya. Lalu mengapa perbincangan warganet memiliki kaitan dengan kata lebaran?

Body Shaming Jadi Momok Saat Lebaran, Warganet: Kalau Gak Dapat THR Paling Dapat Body Shaming

Body shaming dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Pelakunya pun tak jarang merupakan orang terdekat dari para korban, tak hanya itu bahkan tanpa disadari kita pun sering menjadi pelaku body shaming. Biasanya pelaku menganggap hal ini hanya sekedar basa-basi belaka yang bertujuan untuk mencairkan suasana. Namun, tanpa disadari hal ini justru berdampak buruk bagi para korban bahkan dapat berujung pada gangguan kesehatan mental.

Melalui beberapa cuitan di atas terlihat seperti apa kecemasan warganet yang menduga lebaran Idul Fitri menjadi momen terjadinya body shaming. Itulah sebabnya jauh-jauh hari warganet mengingatkan untuk menyiapkan mental atas komentar sebagian orang yang secara sadar atau tidak sadar melakukan tindakan body shaming. Tak hanya itu, hal ini juga menunjukkan bahwa pelaku body shaming kerap kali merupakan orang terdekat dari para korban.

Perbincangan terkait fisik seseorang bukanlah hal yang baik, terlebih dengan alasan untuk sekedar basa-basi. Pasalnya tidak sedikit dari para korban yang merasa tersinggung dengan topik tersebut. Alih-alih disebut sebagai motivasi warganet justru merasa kesal dan merasa perbincangan tersebut dapat menyebabkan kegelisahan, turunnya kepercayaan diri, bahkan dapat meningkatkan risiko bunuh diri.

Top Categories

Pada kategori Top Accounts @xsnangang menempati urutan pertama sebagai akun paling populer pada topik ini. Hal tersebut dipicu oleh cuitannya yang mengatakan bahwa saat lebaran nanti bukannya mendapat THR tetapi justru mendapat body shaming. Cuitan tersebut pun menjadi populer dengan disukai lebih dari 84K dan di-retweet lebih dari 23K kali.

Sementara itu, pada kategori Top People terlihat @xsnangang juga menempati urutan teratas dengan disusul oleh beberapa akun lainnya. Pada kategori Top Organizations akun @FOODFESS2 berada di urutan teratas dan menjadi organisasi yang paling banyak membahas isu seputar body shaming. Selain itu, pada kategori Top Locations Indonesia menjadi wilayah yang paling banyak membahas topik ini, diikuti wilayah Jabodetabek dan beberapa wilayah lainnya.

Body shaming dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, baik secara langsung maupun di media sosial. Tindakan ini pun dapat terjadi pada berbagai kalangan, baik pria maupun wanita, anak-anak maupun orang dewasa. Sayangnya, para pelaku seringkali tidak sadar akan tindakan mereka yang dapat berakibat fatal. Padahal body shaming bukanlah suatu tindakan yang dapat dimaklumi atau bahkan disepelekan. Tak main-main tindakan ini bahkan dapat meningkatkan risiko terjadinya bunuh diri.

Untuk itu, saat bertemu orang lain daripada membahas penampilan fisik seseorang carilah topik yang lebih seru, sadarilah bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan seperti apapun bentuk tubuh seseorang patut untuk dihargai. Namun bila kita terlanjur melakukan tindakan tersebut pada orang lain maka sudahi dan jangan mengulanginya lagi.

Demikian hasil pantauan Netray simak hasil analisis isu terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Anak Meninggal karena Ruqyah, Warganet: Itu Pesugihan

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada Minggu 16 Mei 2021 masyarakat Temanggung sempat dikagetkan dengan adanya laporan penemuan mayat bocah yang bernama Aisyah. Usut punya usut, laporan ini berasal dari keluarga korban, yakni kakek dan budhe dari Aisyah. Bocah malang ini ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan di atas tempat tidurnya. Berdasarkan hasil penyidikan, bocah 7 tahun ini meninggal karena menjadi korban dukun bodong. Orang tua Aisyah yang menganggap anaknya ‘nakal’ berinisiatif membawanya berobat ke ‘orang pintar’ untuk dilakukan ruqyah. Alih-alih menjadi sembuh, nyawa bocah ini pun meregang karena kepercayaan mistis dari kedua orang tuanya.

Mistik dan budaya Indonesia merupakan dua hal yang masih berkaitan satu sama lainnya. Pada masa pra-sejarah, animisme dan dinamisme menjadi kepercayaan orang-orang Indonesia di zaman tersebut. Bahkan Kepercayaan akan benda bertuah hingga sesuatu yang ghaib masih sering kita jumpai di masyarakat kita hingga saat ini.

Berdasarkan fenomena tersebut, Media Monitoring Netray tertarik untuk melihat bagaimana masyarakat Indonesia yang diwakili oleh warganet memandang hal mistis di zaman sekarang. Lalu, seperti apa animo masyarakat ketika membicarakan hal-hal ghaib? Untuk mengetahui jawabannya simak ulasan Netray berikut ini.

Statistik Perbincangan Ruqyah

Netray memulai pemantauan dalam 2 pekan terakhir, yakni tanggal 10-21 Mei 2021. Hasilnya, ditemukan sebanyak 5.267 twit dengan total impresi sebanyak 21.6 ribu perbincangan terkait kata kunci aliran && sesat, ruqyah, rukiyah, dan mistis. Berdasarkan pantauan Netray, topik ini diperkirakan dapat menjangkau hingga 18.6 ribu akun. Hal ini membuktikan bahwa topik ini tengah mencuri perhatian warganet untuk diperbincangkan di dunia maya. Lalu apa yang tengah menjadi sorotan warganet?

Dengan fitur Top Words, kita dapat melihat apa yang menjadi garis besar perbincangan warganet pada topik ini. Pada gambar di bawah ini terlihat selain kata kunci terdapat kata sesat, anak, nakal, ortunya, dan dukun. Secara sekilas kita akan mengetahui perbincangan warganet terkait kata kunci ini ialah tentang pemberitaan kematian Aisyah yang menjadi korban ruqyah dukung bodong.

Kejadian ini pun sempat membuat geram warganet. Cuitan bernada negatif pun dilontarkan warganet yang ikut merasa kesal dengan perbuatan orang tua Aisyah. Warganet menilai kelakuan nakal bocah 7 tahun seperti yang dijadikan alasan kedua orang tua tersebut dirasa wajar karena pada usia tersebut seorang anak masih lah menjadi pengawasan orang tua.

Isu Pesugihan

Ritual ruqyah yang dijelaskan oleh kedua orang tua korban, yakni dengan cara menenggelamkan anak mereka membuat keluarga tak percaya hingga melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Namun, tak hanya hukuman dari pihak berwajib, hujatan dari masyarakat yang diwakili oleh warganet pun banjir di kanal Twitter. Isu pesugihan berkembang di masyarakat. Hal ini membuat warganet berbondong-bondong ikut berkomentar atas isu tersebut.

Seperti cuitan yang diungkapkan oleh akun @dogerbabi yang beropini bahwa kejadian tersebut merupakan ritual pesugihan berdalih ruqyah. Warganet lainnya yang memiliki pendapat sama juga berkomentar bahwa kejadian ini merupakan modus kedua orang tua korban untuk menutupi ritual pesugihan yang mereka lakukan.

Top Account

Topik ini terus mendapat perhatian warganet Twitter hingga puncak perbincangan terjadi pada tanggal 18 Mei 2021 dengan total twit sebanyak 1.286. Akun YouTuber @nessiejudge menduduki urutan kedua pada jajaran Top People setelah akun @bertanyarl. Postingan Nessie yang membagikan ulang artikel pemberitaan tersebut mendapatkan hingga ribuan impresi dari warganet. Postingan ini dibanjiri komentar warganet yang merasa geram dengan kejadian tersebut.

Cerita Mistis Warganet

Beralih dari kasus Aisyah, dengan kata kunci yang dibubuhkan di atas, Netray juga menemukan beberapa kisah mistis yang dialami warganet dan dikisahkan melalui cuitannya. Seperti apa cerita tersebut?

Dikutip dari akun @akusukachatime_ yang mengisahkan kejadian saat dirinya melihat wanita menangis. Hal tersebut ternyata bukan hanya dialami oleh dirinya tapi juga dirasakan oleh tetanngganya. Tak hanya penampakan sosok ghaib, kejadian dunia paralel juga dialami oleh warganet dengan akun bernama @aboutdoyoung. Di cuitannya, @aboutdoyoung menceritakan tentang kejadian di keluarganya saat mencari barang yang hilang, merasa sudah mencari di tempat tersebut ternyata barang yang hilang keesokan harinya ditemukan di tempat yang sudah pernah dicari sebelumnya. Hal ini pun membuat warganet percaya dan tidak percaya dengan dunia paralel.

Kepercayaan atas hal ghaib dan dunia lain telah membudaya di masyarakat Indonesia. Seiring dengan berkembangnya zaman, kemajuan ilmu dan teknologi juga telah mempengaruhi alam pikiran manusia sehingga kepercayaan akan benda bertuah dan hal ghaib sedikit ditinggalkan. Meskipun demikian, kasus seperti Aisyah tidak dapat dielakkan. Anggapan tentang adanya kekuatan ghaib masih dipercaya oleh beberapa masyarakat di masa sekarang sehingga kejadian irasional pun terjadi hingga menghilangkan nyawa seseorang. Dengan adanya kejadian ini, semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk mempercayai apa yang semestinya dipercaya.

Melihat Aplikasi Sinar (SIM Nasional Presisi) dalam Kacamata Media Sosial Twitter

Sinar merupakan sebuah aplikasi SIM Nasional Presisi yang diluncurkan oleh Kepolisian Republik Indonesia. Peluncuran aplikasi tersebut dilakukan secara virtual dan serentak oleh jajaran kepolisian daerah seluruh Indonesia pada hari Selasa, 13 April 2021. Kegiatan peluncuran SIM Nasional Presisi dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. Melalui aplikasi Sinar, masyarakat tidak perlu mendatangi Satpas untuk melakukan perpanjangan SIM A ataupun SIM C. Segala prosedur pengurusan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) dapat dilakukan dalam aplikasi Sinar dengan cepat dan efisien. 

Hadirnya aplikasi SIM Nasional Presisi merupakan salah satu produk dari program unggulan Kapolri Listyo Sigit dalam 100 hari. Melalui gebrakan program 100 hari tersebut, Kapolri memberikan inovasi untuk peningkatan kinerja Polri dengan mempermudah pelayanan bagi masyarakat. Adapun beberapa aplikasi yang telah dirilis Polri dalam 100 hari masa kepemimpinan Jenderal Sigit antara lain, Aplikasi Dumas (Pengaduan Masyarakat), Aplikasi Propam Presisi (Pengaduan Kinerja Anggota Polisi), Aplikasi BOS (Binmas Online System) Versi 2 dan lain-lain. 

Namun pada kesempatan kali ini, Netray akan mengulas salah satu aplikasi yakni SIM Nasional Presisi. Aplikasi yang telah mencuri perhatian publik hingga menjadi trending Twitter pada 20 Mei 2021. Aplikasi Sinar berhasil menduduki jajaran trending Twitter meski tidak bertepatan dengan momen apapun serta jauh dari tanggal perilisannya. Penasaran dengan hal itu, Netray melakukan pemantauan terkait aplikasi tersebut. Apa yang membuat aplikasi tersebut mendadak trending di Twitter? 

Pada jajaran Top Words di atas, kata gebrakanprogram100hari dan hadirkan berukuran sangat menonjol. Kemudian baru dikelilingi oleh kata aplikasi dan sinar. Perbincangan topik seputar aplikasi Sinar digencarkan karena adanya program gebrakan 100 hari tersebut. Gebrakan program tersebut merupakan inovasi atas kinerja Kapolri baru yakni Jenderal Sigit. Hal ini sesuai dengan jajaran kata yang muncul dalam top words di atas terdapat nama Jenderal Sigit dan Kapolri. Lantas seperti apa statistiknya? 

Hasil pantauan Netray selama sepekan dengan periode 15-21 Mei 2021, topik aplikasi Sinar telah diperbincangkan warganet sebanyak 9.700 cuitan. Pada statistik di atas terlihat angka potential reach lebih unggul daripada jumlah impresi. Angka potential reach aplikasi Sinar menyentuh angka 4,1 juta, sedangkan impresi topik ini hanya menyentuh angka ribuan. Artinya kemunculan topik aplikasi Sinar mencapai jangkauan yang luas, tetapi tidak memancing interaksi warganet dalam mendiskusikan topik tersebut. 

Seperti gambar grafik di atas, topik aplikasi sinar memuncak hanya dalam satu hari saja, yakni tanggal 20 Mei 2021. Kemudian di hari selanjutnya, tidak ada sama sekali perbincangan terkait topik yang bersangkutan. Pada kurva di atas terlihat bahwa perbincangan seputar topik didominasi dengan sentimen positif. 

Dilihat dari fitur tweet populer, perbincangan didominasi oleh akun-akun resmi jajaran satuan Kepolisian Republik Indonesia. Seperti halnya cuitan dari @polres_pemalang yang menggemakan cuitan tentang peluncuran aplikasi Sinar sebagai inovasi pelayanan kepolisian untuk meminimalisir penyalahgunaan wewenang. Lalu terdapat pula cuitan dari akun @HumasPolres_Bjn yang menuliskan cuitan tentang gebrakan program 100 hari yang menghadirkan rasa nyaman. Akun resmi dari satuan kepolisian tersebut memperoleh jangkauan yang luas hingga memungkinan warganet memberikan interaksi berupa like, komentar, hingga retweet

Hampir keseluruhan isi dari topik aplikasi Sinar dipenuhi cuitan dari akun-akun kepolisian. Hanya terdapat beberapa akun warganet yang menyuarakan opininya seputar topik menggunakan tagar #GebrakanProgram100Hari tersebut. Berikut gambaran top akun. 

Jajaran top akun dari pantauan Netray membuktikan bahwa topik perbincangan aplikasi Sinar dipenuhi oleh akun-akun resmi kepolisian, mulai dari satuan setingkat Polsek, Polres hingga Polda. Akun tersebut mempunyai platform yang besar di masyarakat sehingga memungkinkan bahwa sebuah topik dapat memiliki jangkauan yang luas apabila platform akun-akun tersebut menggemakan cuitan di twitter secara serentak. 

Jaringan Percakapan Aplikasi Sinar

Gambar jaringan percakapan di atas, memperlihatkan bahwa akun @HumasPolres_Bjn dan @1trenggalek membentuk lingkaran jaringan percakapan berbeda. Hal ini dikarenakan interaksi yang diperoleh kedua akun tersebut pun berbeda. Interaksi warganet untuk akun @HumasPolres_Bjn seputar launching aplikasi Sinar, sedangkan jaringan percakapan untuk akun @1trenggalek yakni tentang tagar #GebrakanProgram100Hari. 

Penutup

Kepolisian Republik Indonesia terus berupaya menghadirkan pelayanan yang semakin modern, prima serta menjawab kebutuhan masyarakat yang sesuai dengan perubahan dan perkembangan sosial budaya masyarakat. Melalui inovasi peluncuran beberapa aplikasi termasuk aplikasi Sinar tersebut, diharapkan masyarakat dapat menerima layanan pembuatan atau perpanjangan SIM dengan lebih mudah tanpa harus mendatangi kantor layanan kepolisian ataupun mengantre. Strategi yang dilakukan serentak oleh jajaran satuan di bawah naungan Kepolisian Republik Indonesia untuk menggemakan peluncuran aplikasi Sinar yang termasuk dari program gebrakan 100 hari patut diapresiasi. Sebab, selama satu hari cuitan-cuitan tersebut telah banyak menjangkau beberapa akun masyarakat yang semula belum mengetahui inovasi beberapa aplikasi-aplikasinya. Meski nyatanya strategi sosialisasi tersebut belum terlalu menarik interaksi masyarakat awam. Demikian analisis Netray.

Kesemrawutan Sistem COD di Dunia Marketplace yang Resahkan Kesejahteraan Kurir

Isu ketidaksejahteraan yang menimpa para buruh ekspedisi online belakangan ramai menghiasi jagat maya. Beberapa waktu lalu, sejumlah kurir yang kerap melayani pengantaran barang dari situs belanja online atau marketplace terkemuka menyampaikan komplain terhadap besaran upah yang dirasa amat mencekik nasib kurir. Aksi unjuk rasa mereka terangkum dalam tagar #ShopeeTindasKurir. Netray pun sempat memantau perkembangan topik tersebut dalam artikel #ShopeeTindasKurir Viral di Twitter, Warganet Beralih pada Tokopedia? di blog Netray.

Tak berselang lama dari isu tersebut, kini marak beredar potret kejadian tidak menyenangkan yang memperlihatkan kekacauan sistem COD yang berimbas pada nasib kurir. Netray kembali tertarik untuk mengulas topik tersebut. Melalui fitur monitoring News, Netray ingin melihat bagaimana media merangkum pemberitaan seputar kurir dan efektivitas sistem COD dalam laporan pemberitaan. Tak luput dari pantauan, Netray juga akan memperlihatkan bagaimana keriuhan media sosial Twitter menjadi wadah untuk menyuarakan isu ini. Bagaimana masyarakat memandang deretan insiden buruk yang dialami para kurir dan seperti apa kesemrawutan sistem COD di dunia marketplace akhir-akhir ini yang sangat meresahkan nasib kurir? Simak hasil pantauan Netray berikut.

Topik Kurir dan Efektivitas Sistem COD dalam Laporan Pemberitaan Daring

Selama periode 1-20 Mei 2021 topik tentang kurir ekspedisi dan sistem COD terangkum dalam 96 artikel dari total 48 media yang menaruh perhatian terhadap isu ini. Sentimen negatif mendominasi pemberitaan dengan paling banyak menyasar pada ranah Hukum. Dari pantauan Netray, hal ini berkaitan dengan maraknya laporan soal kejadian tidak menyenangkan yang dialami kurir ketika mengantar paket COD dengan pelanggan. Sementara sentimen positif yang meski tidak banyak tetap menghiasi pemberitaan di bulan Mei 2021 disumbang oleh lonjakan pesanan paket yang dialami perusahaan ekspedisi di musim lebaran. Berikut adalah sejumlah laporan kejadian yang sempat terekspos media sosial hingga ramai menjadi konsumsi publik.

Dari sejumlah kejadian di atas dapat diamati bahwa permasalahan ini sebenarnya tidak hanya sekadar menyangkut moral pelanggan atau risiko buruk sebagai seorang kurir. Sistem COD (Cash on Delivery) atau bayar di tempat menjadi salah satu yang perlu dikaji ulang. Kejadian ancaman dengan pistol atau memaki-maki kurir karena alasan pesanan tidak sesuai mencerminkan bahwa pelanggan tidak sepenuhnya paham dengan cara kerja sistem ini. Komplain ketidaksesuaian pelanggan seharusnya menjadi tanggung jawab penjual, bukan lagi ditimpakan kepada kurir yang bertugas sebagai pengantar barang. Demikian pula dengan peristiwa seorang pembeli yang kebingungan mencari uang pinjaman untuk membayar paket COD. Ini membuktikan bahwa pembeli tidak begitu paham dengan sistem pembayaran ini.

Di sisi lain, kelemahan sistem COD juga dapat dimanfaatkan oleh sejumlah kurir nakal yang dapat merugikan pembeli dan penjual karena dapat mengurangi kepercayaan pelanggan. Artinya, tidak secara mutlak sistem COD merugikan kurir saja. Apabila salah satu dari ketiga rantai sistem jual-beli ini tidak amanah maka sistem ini tetap merugikan banyak pihak dan bisa saja akan kehilangan peminat nantinya. Pemberitaan kasus-kasus tersebut disertai sejumlah artikel yang berisi ulasan tentang tentang sistem COD meski tidak banyak diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat.

Isu Seputar Permasalahan Sistem COD di Twitter

Media Monitoring Netray kemudian mencoba mengamati perbincangan terkait topik kurir dan sistem COD di Twitter selama beberapa waktu belakangan. Hasilnya adalah sebagai berikut.

Selama periode 1-20 Mei 2021 Netray menemukan 12 ribu akun memperbincangkan topik ini dengan impresi sebesar 1.4 juta yang berpotensi menjangkau 104,5 juta akun di Twitter. Perbincangan terlihat aktif pada minggu kedua Mei dengan puncaknya terjadi pada 16 Mei 2021. Hal ini berkaitan dengan menyebarnya video seorang kurir paket COD yang dimaki-maki oleh pelanggan lantaran merasa barang yang diterima tidak sesuai yang diinginkan si pelanggan. Video seorang emak-emak membuka paket sambil memaki-maki sang kurir ini pun viral di media sosial. Sentimen negatif mendominasi dan turut menemui titik puncaknya pada tanggal tersebut. Berikut adalah gambaran Top Words ,Top Complaints, dan Top Organizations percakapan topik sistem COD dan isu kurir di Twitter.

Dalam perbincangan topik ini terlihat 4 hal yang menjadi fokus pembahasan, yaitu kurir, sistem pembayaran, seller, dan pembeli. Seperti yang kita ketahui, pembayaran menggunakan sistem COD memang melibatkan 3 pihak, yaitu penjual, pembeli, dan pengirim paket atau kurir. Di sini, warganet juga menyoroti ketiganya selain sistem COD itu sendiri. Yang menarik, dalam deretan kata yang paling banyak dibahas muncul kata goblok. Dari pantauan Netray hal ini berhubungan dengan kasus yang menjadi viral dan memuncak pada 16 Mei 2021. Banyaknya komplain dan kata makian warganet ketika membahas topik ini menjadi salah satu alasan mengapa citra COD dan dunia perkuriran negatif dalam beberapa waktu terakhir.

Sejumlah akun official terkait seperti jasa ekpedisi @jntexpressid, @gojekindonesia, @JNE_ID, @GrabID dan marketplace @Shopee dan @LazadaID pun banyak ditandai warganet ketika membahas topik ini. Sementara akun @tubirfess dan @bertanyarl menjadi pemantik sekaligus wadah diskusi warganet dalam hal ini.

Berkaca dari kasus ibu-ibu memaki kurir dan juga kasus-kasus lainnya, warganet mencoba memberikan pendapatnya. Dalam kasus ini warganet menyoroti dua hal. Pertama adalah soal etika atau perilaku ibu-ibu yang dalam hal ini dinilai berlebihan karena membentak dan memaki-maki kurir dengan kata-kata kasar. Kedua adalah soal sistem pembayaran di tempat atau COD yang kurang dipahami sehingga menimbulkan kerugian bagi pihak kurir. Berikut opini populer soal sistem tersebut selengkapnya.

Dominasi sentimen negatif masih terlihat kala warganet beropini soal sistem COD. Sebagian besar warganet sepakat bahwa sistem ini seringkali bermasalah dan justru merugikan di pihak-pihak tertentu. Tidak hanya di pihak kurir yang kerap mendapat makian dan perilaku tidak menyenangkan dari si pembeli ketika barang pesanan tidak sesuai. Dalam beberapa kasus pembeli juga dapat dirugikan terhadap kasus kurir nakal yang tidak bertanggung jawab atau penipuan yang dilakukan oleh si penjual.

Maraknya fenomena tersebut membuat warganet kecewa sebab ternyata tidak sedikit masyarakat yang belum memahami sistem pembayaran ini sehingga merugikan pihak lain. Warganet pun terlihat beberapa kali mempertanyakan keefektivan sistem ini mengingat sejumlah kasus buruk yang kerap ditemui. Bahkan tidak sedikit yang mengajukan opsi untuk mengahpus sistem ini. Sementara akun @nabiylarisfa menyarankan agar sistem COD yang diterapkan marketplace ditinjau ulang karena memberi beban berat bagi kurir. Ia beropini bahwa di tengah kondisi kurir yang tidak punya hubungan kerja dengan marketplace, penjual, bahkan perusahaan ekpedisinya, kurir sangat minim perlindungan hukum. Demikian pantauan Netray, semoga dapat menjadi evaluasi.

Memantau Kehebohan Warganet Usai Novel Baswedan Sebut Korupsi Bansos Covid-19 100 T

Membicarakan keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi, publik nasional disuguhkan wacana pelemahan KPK yang dibangun melalui sejumlah isu. Salah satu yang paling kencang adalah penonaktifan 75 anggota KPK karena dinilai tidak lolos tes wawasan kebangsaan. Tes ini merupakan puncak manuver pelemahan sejak penerapan undang-undang KPK hingga perubahan status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Muncul dugaan bahwa apa yang terjadi dengan KPK sekarang ini adalah buntut dari aksi mereka kala menangani sejumlah kasus korupsi dewasa ini. Ada pihak-pihak yang merasa terancam dan kebetulan mereka memiliki power tertentu melalui instrumentasi negara. Semakin besar nilai sebuah kasus yang ditangani KPK, ada kemungkinan bahwa tekanan terhadap lembaga tersebut juga semakin besar pula.

Dari sekian banyak kasus yang ditangani KPK, kasus korupsi bantuan sosial (bansos) pandemi Covid-19 terhitung menjadi skandal yang cukup mengguncangkan. Selain menambah catatan buruk penanganan pandemi dari pemerintah, kasus ini melibatkan sejumlah pejabat tinggi pemerintahan. Bahkan mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara menjadi salah satu dari sekian banyak tersangka yang ditangkap oleh KPK.

Tak berhenti di situ, salah satu anggota KPK yang dinilai tidak lolos tes, yakni Novel Baswedan menyebut bahwa korupsi bansos pandemi Covid-19 disinyalir mencapai angka Rp 100 triliun. Melihat besarnya kemungkinan kerugian yang diderita oleh negara, warganet menjadi gempar dan topik ini viral di sosial media. Netray Media Monitoring lantas memantau linimasa Twitter untuk melihat bagaimana situasi perbincangan tersebut lebih jelas lagi. Simak pemaparannya di bawah ini.

Laporan Statistika Pemantauan Korupsi Bansos Pandemi 100 Triliun

Untuk mendapatkan perbincangan yang akurat, Netray menggunakan kata kunci “100 T” sebagai acuan. Kata kunci ini adalah frasa yang muncul dalam kolom trending yang artinya banyak digunakan oleh warganet dalam periode tertentu. Pemantauan sendiri dilakukan selama periode 14 – 20 Mei 2021. Hasilnya ditemukan 1.919 cuitan yang organik dari warganet.

Sesuai diagram di atas, perbincangan tentang korupsi bansos Covid-19 100 triliun rupiah terjadi sejak tanggal 18 Mei hingga 20 Mei 2021. Puncak perbincangan terjadi pada tanggal 19 Mei. Sekitar 1.150 user membuat cuitan yang mengandung kata kunci. Data ini didapat dari agregat gender yang terjaring dalam pemantauan. Volume perbincangan direpresentasikan oleh nilai impresi yang memuat gabungan interaksi seperti reply, retweet, dan favorites. Jumlahnya sebanyak 55 ribu kali interaksi.

korupsi bansos

Lantas seberapa luas perbincangan tersebut menjangkau audiens di media sosial Twitter. Berdasarkan pemantauan Netray, kata kunci “100 T” memiliki potensi menjangkau 5.5 juta akun Twitter yang menggunakan bahasa Indonesia. Nilai ini cukup tinggi karena dibarengi dengan engagement warganet terhadap topik pemantauan. Engagement tersebut sangat terasa ketika dalam grafik sentimen Netray menemukan sentimen negatif mendominasi perbincangan sebanyak 1.538 kicauan. Yang artinya ada keterikatan emosional antara warganet dengan topik perbincangan, meski bertendensi negatif ketimbang dipenuhi kicauan bersentimen netral atau bahkan positif.

Akun milih kantor berita CNBC Indonesia menjadi akun paling populer, atau mendapat impresi tertinggi dari warganet. Kicauan dari @cnbcindonesia direspons oleh warganet sebesar 14.484 kali selama periode pemantauan. Pada posisi kedua terdapat akun Twitter milik Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu. Melalui @msaid_didu, pihaknya mengumpulkan setidaknya 10.924 kali interaksi untuk satu buah cuitan yang mengandung kata kunci. Daftar Top Accounts yang lebih lengkap dapat disimak di bawah ini.

Isu Framing dan Pengalihan Wacana di Tengah Kasus Korupsi Bansos

Setelah komentar dari Novel Baswedan, yang dikutip melalui pemberitaan laman media massa CNBC Indonesia, merebak di publik warganet berbondong-bondong merespons pendapat tersebut dengan berbagai macam aksi dan sudut pandang. Seperti yang dilakukan oleh Said Didu yang membuat manuvernya direspons secara masif oleh warganet. Pihaknya mengaku bertemu dengan Novel untuk memperbincangkan topik korupsi bansos.

Beragam perspektif digunakan oleh warganet kala memberi komentar. Ada yang mempertanyakan hukuman bagi pelaku korupsi 100 triliun seperti yang disampaikan akun @Ameeranti. Ada pula yang menjelaskan bahwa korupsi ini sudah direncanakan secara sistematis seperti kicauan dari @alisyarief. Sebagian besar tentu merasa terkejut saat mengetahui besaran korupsi yang disampaikan Novel Baswedan.

Merujuk kembali pada grafik Top Accounts, setelah kicauan dari Said Didu, di posisi ketiga terdapat akun @HisyamMochtar. Melalui kicauannya, ia menyampaikan rasa curiga bahwa kegaduhan yang selama ini terjadi di publik selama ini, seperti “bipang” dan “provinsi padang” hanyalah pengalihan untuk menutupi kasus korupsi bansos yang seharusnya lebih layak membuat gaduh publik dalam negeri.

Cara melihat kasus dengan sudut pandang semacam ini banyak diamini oleh warganet. Dugaan bahwa kasus korupsi ini sengaja ditutupi melalui sejumlah wacana yang bombastis semakin menguat mengingat besarnya nilai korupsi yang mencapai 100 triliun rupiah. Hanya saja cara pandang semacam ini tak bisa diverifikasi keabsahannya. Meskipun disuarakan oleh ratusan hingga ribuan akun di Twitter.

Warganet juga terlihat tidak menerima wacana korupsi bansos 100 triliun secara mentah-mentah. Mereka menilai apa yang disampaikan oleh Novel Baswedan hanyalah framing agar terlihat bombastis. Sedangkan realitanya mungkin tidak sebanyak itu. Dari pemantauan Top Complaints, Netray menemukan kicauan dengan sudut pandang ini lantas mendalaminya.

Hasilnya, sejumlah kicauan mendapat cukup banyak impresi di linimasa Twitter selama periode pemantauan. Sebut saja kicauan yang dilakukan oleh @FerdinandHaean3 yang mengatakan bahwa anggaran bansos saja hanya sebesar Rp 127 triliun. Jadi tidak logis menyebut angka korupsi sebesar Rp 100 triliun. Sama seperti kicauan dari @Yusufs_abiie yang menyimpulkan bahwa bansos sama sekali tidak akan bisa dijalankan apabila angka korupsi hampir menyamai anggaran bansos. Ia menyarankan kepada publik untuk tidak menelan mentah-mentah informasi tersebut.

Kasus korupsi bantuan sosial penanganan pandemi Covid-19 memang melukai hati masyarakat Indonesia yang sedang dalam kesusahan. Tidak ada justifikasi bagi tindakan yang jelas-jelas merugikan negara dan masyarakat. Jika pun ada pertentangan klaim terkait seberapa besaran korupsi yang dilakukan oleh para pelaku, hal ini justru menjadi peringatan tersendiri bahwa masalah akuntabilitas dan transparansi masih jauh dari kondisi ideal. Dukungan terhadap program pemberantasan korupsi harus terus didengungkan di ruang publik hingga cita-cita pemerintahan yang bersih dapat tercapai.

Israel-Palestina Memanas, Warganet Bahas Isu Agama dan Kemanusiaan

Konflik antara Israel dengan Palestina tidak kunjung menemui titik terang. Dalam beberapa pekan terakhir, serangan demi serangan yang dilancarkan pasukan militer Israel mampu membuat publik bergetar. Ratusan korban yang terus berjatuhan menggerakkan hati sejumlah negara untuk tegak berdiri di sisi Palestina. Sejumlah tokoh dan petinggi negara bahkan telah melemparkan kecaman terhadap Israel, termasuk Indonesia. Dari pantauan Media Monitoring Netray, artikel pemberitaan di Indonesia paling banyak menyoroti figur tersebut sebagai newsmaker. Berikut adalah gambaran Top Entitas berdasarkan kategori Person, Organization, dan Location.

Data di atas adalah kumpulan entitas populer dari artikel pemberitaan terkait topik ini sejak Mei 2021. Selain sejumlah petinggi negara yang meyampaikan tanggapannya terhadap konflik tersebut, media pemberitaan juga menyoroti sejumlah tokoh publik figur yang tidak berkaitan langsung dengan dunia politik maupun pemerintahan, yakni Gal Gadot dan Bela Hadid. Kedua publik figur tersebut disoroti terkait sikap masing-masing dalam menanggapi konflik ini. Sayangnya, Gal Gadot lebih banyak mendapat sentimen negatif karena dinilai berada di pihak Israel. Sementara Bella Hadid mendapat sentimen positif karena turut terjun ke lapangan untuk mendukung pembebasan Palestina. Berikut adalah pernyataan keduanya yang paling banyak dikutip media.

Topik ini terus mendapat perhatian tinggi di media pemberitaan daring sejak bentrok antara aparat Israel dengan warga Palestina di Masjid Al-Aqsa pada 7 Mei terjadi. Arab News melaporkan lebih dari 200 warga Palestina terluka akibat bentrokan ini dan lebih dari 80 orang harus mendapat perawatan di rumah sakit. Di lain pihak, ada 17 korban luka di pihak kepolisian Israel.

Setelah kerusuhan di Masjid Al-Aqsa pada 7 Mei 2021, konflik antara Hamas dan Israel akhirnya memuncak. Kedua pihak saling menembak roket dan saling membalas. Pada 12 Mei 2021, Israel Defence Forces (IDF) menyebut Hamas telah meluncurkan lebih dari 1.000 roket. Hingga Minggu (16/5), korban tewas akibat insiden saling serang tersebut mencapai lebih dari 150 orang, termasuk anak-anak dan wanita.

Respons dunia umumnya prihatin terhadap situasi di Gaza dan Yerusalem. Namun, tidak semua pemimpin mengecam Israel. Presiden Jokowi, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, dan Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei telah memberikan pernyataan bersama. Ketiga pemimpin “mengutuk dalam istilah terkuat” terhadap agresi yang dilakukan Israel. Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkata didukung sejumlah negara-negara Eropa, seperti Jerman dan Belanda. PM Netanyahu juga berterima kasih pada dukungan dari Australia. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pun sepakat bahwa Israel juga berhak untuk mempertahankan diri.

Gelombang Suara di Twitter Tanggapi Konflik Israel-Palestina

Selanjutnya Netray tertarik untuk melihat bagaimana gelombang suara masyarakat Indonesia yang diwakili oleh warganet di Twitter. Demikian pula dengan isu agama, ideologi, dan kemanusian yang kerap diperdebatkan dan dibenturkan ketika membahas perseteruan Israel-Palestina.

israel-palestina on twitter

Mengikuti keriuhan di media berita nasional, warganet terlihat mulai menaruh perhatian terhadap konflik Israel-Palestina pada 11 Mei 2021. Sentimen negatif mendominasi pembahasan topik ini di Twitter dengan angka 41,5 ribu banding 13,6 ribu sentimen positif. Puncak perbincangan terjadi pada tanggal 11-12 Mei dan 17 Mei 2021. Warganet terpantau aktif mengikuti perkembangan berita soal konflik Israel-Palestina. Oleh karena itu, sejumlah respons, kecaman, dan empati terus mengalir di Twitter ketika militer Israel dan Hamas dilaporkan aktif saling serang selama beberapa waktu terakhir. Selain itu, menilik cuitan populer pada periode tersebut Netray juga menemukan gelombang perdebatan warganet mengenai latar belakang yang mendasari konflik antara Israel dengan Palestina.

Dari sekian puluhan ribu data yang dihimpun Netray soal topik ini, kita dapat melihat gambaran isinya melalui Top Words di atas. Sejumlah kata kunci subjek perbincangan seperti Israel dan Palestina terlihat menonjol mendampingi kata Indonesia yang juga merupakan kisi-kisi pembahasan. Bahwa di samping memperbincangkan konflik Israel-Palestina, warganet juga membahas bagaimana Indonesia memandang konflik tersebut. Secara garis besar, warganet berdiri di sisi Palestina dan turut menyuarakan kecaman terhadap Israel. Hal ini terlihat dari tagar yang mendominasi Top Words, seperti #SavePalestine, #IsraelTerrorist, #GazaUnderAttack, dan #IsraelStopPlayingVictim yang memperlihatkan dengan jelas bagaimana warganet secara gamblang berada di pihak Palestina.

Namun ada yang menarik dari gelombang dukungan warganet untuk Palestina. Perdebatan sesama warganet Indonesia kerap Netray temukan. Warganet seolah sepakat bahwa Indonesia seutuhnya mendukung Palestina dengan berbagai alasan dan latar belakang sejarah yang melekat. Dengan demikian, banyak warganet yang mencaci mereka yang tidak turut mendukung Palestina. Kritik terhadap pemerintahan Indonesia pun banyak bertebaran. Warganet menilai pemerintah Indonesia kurang bertindak aktif mendukung Palestina.

Perdebatan Isu Agama dan Kemanusiaan dalam Konflik Israel-Palestina

Seperti yang Netray singgung di awal, isu agama dan kemanusiaan paling banyak disoroti untuk membicarakan perseturuan dua negara tersebut. Tiga agama yang paling banyak disinggung dalam hal ini adalah Yahudi, Kristen, dan Islam. Tak luput dari pandangan warganet, paham Zionis pun kerap dibahas ketika menyangkut perang antara Israel dengan Palestina ini. Salah satu akun yang mendapat banyak impresi ketika menyuarakan isu ini adalah @solehsolihun.

Dalam sebuah utas yang ia buat, ia menyampaikan bahwa konflik Israel dan Palestina bukan merupakan konflik antar agama, melainkan konflik kemanusiaan. Sejumlah gambar percakapan yang ia lampirkan alam utas tersebut pun menjadi Top Media Populer yang paling banyak mendapat reaksi dari warganet. Ada yang turut sepakat dengan pendapat Soleh dan adapula yang tidak sepakat dengan asumsi tersebut.

Mereka yang berpandangan bahwa konflik Israel dan Palestina merupakan konflik agama berlandasan pada opini soal perebutan wilayah yang berkaitan dengan konsep tanah suci dari agama masing-masing. Warganet menjelaskan bahwa Zionis yang digunakan untuk menyebut Israel memilih Palestina (dan bukan negara lain) untuk dijajah bukan tanpa alasan. Menurutnya, wilayah yang sedang diduduki Palestina merupakan tanah yang dijanjikan dalam kitab Taurat versi agama Yahudi (bangsa Israel). Inilah yang menguatkan warganet untuk tetap menganggap konflik tersebut berkaitan dengan agama bukan kemanusian semata.

Akun @wukikuk turut menambahkan bukti lain soal dukungan negara adidaya (Amerika Serikat) terhadap Israel yang semakin janggal apabila peperangan tersebut dilabeli konflik kemanusiaan. Ia lebih setuju jika Soleh Solihun lebih menekankan pernyataan bahwa konflik Palestina bukan hanya konflik antar agama ketimbang membuang sisi agamanya dan berhenti hanya pada sisi kemanusiannya saja.

Sementara itu warganet yang lebih sepakat melabeli konflik Israel Palestina dengan perang kemanusiaan berpendapat bahwa agama bukan menjadi pemicu yang utama. Pasalnya, Palestina tidak hanya mewakili satu agama. Warga Palestina, baik umat Islam, Kristen, maupun Yahudi bahu membahu untuk memerangi penjajahan dari militer Israel.

Pada akhirnya, alasan untuk mendukung pembebasan Palestina dari serangan Israel kembali kepada keyakinan masing-masing. Bagi mereka yang memandang konflik kedua negara tersebut sebagai konflik agama akan mendukung dengan alasan saudara sesama. Dalam hal ini, kebanyakan mengambil sudut pandang sebagai sesama Muslim. Namun, perlu diingat kembali bahwa di Palestina tidak hanya berisi umat Muslim saja. Dan perlu diketahui bahwa serangan tersebut berlaku kepada semua warga Palestina. Artinya, alasan kemanusian untuk mendukung Palestina dapat menjadi sudut pandang yang lebih luas lagi untuk mewadahi suara sesama manusia, tidak hanya berdasarkan agama tertentu. Pertanyaan apakah perseteruan Israel dan Palestina dilatarbelakangi oleh sejarah agama, ideologi atau apapun seharusnya tidak perlu menjadi perdebatan panjang yang justru menimbulkan suasana panas di antara warganet.

GoTo, Buah Merger dari Gojek x Tokopedia; Lantas Nasib Ovo?

Beberapa waktu lalu, Media Monitoring Netray mengulas kabar rencana bergabungnya dua perusahaan startup unggulan yakni Gojek dan Tokopedia. Kabar tersebut kini bukan hanya sekedar wacana, tetapi sudah terealisasikan. Pada Senin, 17 Mei 2021 PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan PT. Tokopedia (Tokopedia) resmi mengumumkan kolaborasi bisnisnya. Gojek dan Tokopedia resmi merger dengan nama baru, yakni GoTo. Kedua perusahaan tersebut menaruh harapan besar pada GoTo. Melalui GoTo nantinya diharapkan lebih banyak mendorong orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital serta mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa. 

Tertarik dengan kabar peresmian merger kedua perusahaan tersebut, Netray kembali memantau Gojek x Tokopedia yang kini bernama GoTo. Seperti apa media pemberitaan menangkap momen resmi mergernya Gojek dan Tokopedia? Dan bagaimana keramaian warganet menyambut GoTo? 

Rangkaian News Media Monitoring pada GoTo  

Netray melakukan pemantauan dalam media pemberitaan terkait topik dengan periode 13-19 Mei 2021. Hasilnya topik peresmian GoTo diberitakan sebanyak 158 artikel dari 51 portal media dengan dominasi kategori finance & insurance

Grafik di atas memperlihatkan bahwa berita mengenai GoTo sejak periode awal pemantauan sudah mulai tipis-tipis disinggung oleh portal media. Kemudian pada tanggal 17 Mei bertepatan dengan press conference pengumuman resmi merger Gojek x Tokopedia dibanjiri artikel hingga menduduki puncak pemberitaan.

Selamat Datang GoTo; Go Far Go Together

GoTo merupakan kolaborasi usaha terbesar yang terdiri dari dua perusahaan startup unicorn dalam bidang internet dan layanan media di Indonesia. Posisi GoTo akan berperan sebagai perusahaan induk atas dasar kesepakatan dari gabungan kedua perusahaan. 

GoTo diambil sebagai nama dari penggabungan Gojek dan Tokopedia. Bukan hanya sekadar singkatan dari kedua perusahaan tersebut, GoTo juga berasal dari kata gotong royong. Dilansir dari Kompas, arti GoTo adalah simbol semangat di balik penggabungan kedua perusahaan tersebut. Gabungan keduanya berlandaskan visi misi yang kuat untuk mendorong kemajuan bangsa. GoTo Group akan menggabungkan e-niaga, layanan keuangan, dan menciptakan platform yang memuat ketiga tools dalam satu ekosistem. Tidak heran apabila GoTo diharapkan akan berkembang menjadi perusahaan yang kuat dengan valuasi perusahaan tembus di angka triliun rupiah. 

GoTo Rilis, Bagaimana Ovo? 

Seperti diketahui bahwa metode pembayaran Tokopedia yakni menggunakan Ovo payment. Kemudian dengan adanya merger Tokopedia dan Gojek membuat media mempertanyakan bagaimana nasib Ovo Payment sebagai partner awal Tokopedia. Dikutip dari Detik, VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengatakan bahwa Tokopedia akan tetap menyediakan berbagai metode pembayaran untuk transaksi salah satunya Ovo Payment. Artinya Ovo masih tetap dipakai meskipun Tokopedia telah merger dengan Gojek. Meskipun telah menjadi grup GoTo, kedepannya baik Tokopedia ataupun Gojek tetap beroperasi sesuai entitas masing-masing. Strategi tersebut diyakini akan membuat kolaborasi keduanya terus berkembang memberikan inovasi teknologi, pelayanan, dan produk baru. 

Menilik Jajaran Organisasi 

Netray, melihat jajaran organisasi yang terangkum selama pemantauan terkait topik GoTo. 

Berbagai media memberitakan bahwa di balik peresmian GoTo terdapat investor yang menyokongnya. Hal tersebut dapat dilihat dari jajaran organisasi di atas, selain Tokopedia dan Gojek terdapat Google dan Alibaba Group. Kabarnya kedua perusahaan adidaya tersebut menjadi investor GoTo group. Selain Alibaba Group dan Google, terdapat beberapa investor lainnya seperti Astra International, Telkomsel, hingga Facebook, dan lain-lain. 

Serba Serbi Keramaian Warganet tentang GoTo 

Setelah melihat keramaian media pemberitaan dalam mengangkat isu GoTo, Netray juga melakukan pantauan pada media sosial Twitter. Seperti Apa impresi warganet tentang GoTo? 

Selama sepekan GoTo diperbincangkan warganet sebanyak 829 twit. Topik pembahasan GoTo mencapai impresi sebanyak 23,7K dengan potential reach 43,9 M. Artinya GoTo cukup menarik untuk menjadi topik perbincangan. Seputar apa saja yang warganet perbincangkan? 

Melalui fitur Tweet Populer, dapat terlihat seputar apa saja yang diperbincangkan warganet. Dalam gambar tersebut, akun resmi fans BTS @ARMYTEAMID dan @gojekindonesia banyak mendapat interaksi dari warganet berupa like, komen, dan retweet. Akun Twitter fans BTS di Indonesia mengucapkan selamat atas bergabungnya Gojek dan Tokopedia. Sebagai brand ambassador dari Tokopedia, BTS juga memberikan ucapan selamat atas rilisnya GoTo. Sontak hal itu memicu ramainya warganet fans fanatik dari BTS yang turut meramaikan cuitan untuk GoTo. 

Gema Ucapan Selamat untuk GoTo

Sambutan baik dari warganet atas mergernya Gojek dan Tokopedia membanjiri lini masa Twitter. 

Warganet menyambut baik atas pengumuman resmi Gojek x Tokopedia menjadi GoTo group. Hadirnya GoTo dinilai sangat keren oleh warganet. Hal itu diikuti oleh ucapan bertajuk congratulation Tokopedia dan Gojek menggema di twitter dengan menandai akun twitter resmi @tokopedia dan @gojekindonesia

Ovo di-Ghosting Tokopedia? 

Selain ucapan selamat yang mendominasi cuitan bersentimen positif, warganet juga membahas Ovo yang selama ini menjadi partner Tokopedia. Cuitan tersebut menyumbang sentimen negatif pada topik ini. 

Sama halnya dengan artikel pemberitaan yang membahas nasib Ovo ke depannya setelah Tokopedia resmi merger dengan Gojek. Warganet pun mempertanyakan bagaimana nasib Ovo setelah Tokopedia menjadi GoTo. Bahkan muncul cuitan keprihatinan warganet yang ditujukan untuk Ovo. Warganet menilai Ovo ditinggalkan oleh Tokopedia dan posisinya akan digantikan oleh Gopay. 

Jaringan Percakapan GoTo 

Pada perbincangan tentang Gojek x Tokopedia, akun yang paling sering ditandai oleh warganet adalah kedua akun perusahaan tersebut. Kemudian warganet juga menandai akun @ovo_id sebagai partner Tokopedia dalam metode pembayaran. Keriuhan warganet membahas tentang nasib Ovo setelah GoTo resmi terbentuk. Selain itu akun @BTS_twt juga muncul dalam jaringan percakapan tersebut. Hal ini karena platform Army yang merupakan fans BTS cukup berpengaruh besar dalam perluasan topik GoTo di Twitter. 

Penutup 

Resminya penggabungan usaha antara Gojek dan Tokopedia yang diberi nama GoTo mendapat respons baik dari masyarakat. Sambutan berupa ucapan selamat dari warganet tersebut menyumbang sentimen bernada positif untuk GoTo. Tetapi di sisi lain, pembahasan tentang Ovo yang teralihkan oleh Gojek turut menyumbang sentimen negatif. Hadirnya GoTo digadang-gadang memiliki visi misi untuk menjadi perusahaan adidaya dengan mengedepankan inovasi teknologi terdepan di Indonesia. Demikian analisis Netray.