Mendekati puncak pesta demokrasi 17 April mendatang, pemberitaan seputar Pilpres makin ramai dipublikasikan. Berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, pada bulan ini Debat Pilpres dilaksanakan dua kali, yaitu pada 17 Maret (Debat Cawapres) dan 30 Maret (Debat Capres). Oleh karena itulah, isu seputar “Debat Putaran Ketiga Cawapres” dan “Debat Putaran Keempat Capres” mampu menjadi berita yang paling banyak diliput sekaligus paling banyak menyumbang sentimen positif dan negatif untuk topik Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga. Salah satu topik yang ramai dibahas dan dikomentari warganet adalah seputar penampilan kedua capres ketika membahas materi pertahanan negara. Pernyataan Prabowo soal pertahanan Indonesia yang lemah cukup banyak memberi sentimen negatif bagi topik Prabowo-Sandiaga.
Di media sosial, perang hashtags terus terjadi antara pendukung kubu O1 dan 02. Uniknya, hashtags yang memberikan sentimen positif untuk salah satu paslon, justru menjadi hashtags yang memberikan sentimen negatif terbanyak untuk paslon lainnya. Di Twitter, hashtags #01IndonesiaMaju memberi sentimen positif terbanyak bagi Jokowi – Ma’ruf Amin, tetapi hastags tersebut menyumbangkan sentimen negatif terbanyak untuk Prabowo – Sandiaga. Begitu pula halnya dengan hashtags di media sosial Instagram. Hashtags #jokowi merupakan hashtags bersentimen positif terbanyak untuk Jokowi – Ma’ruf Amin, tetapi memberi sentimen negatif terbanyak untuk Prabowo – Sandiaga. Sebaliknya, hashtags #prabowo di Instagram menyumbang sentimen positif terbanyak untuk Prabowo – Sandiaga, tetapi memberi sentimen negatif terbanyak untuk Jokowi – Ma’ruf.
Sampai Maret 2019, satu bulan sebelum Pilpres 2019 dilaksanakan, Jokowi masih menjadi media darling di semua media, baik di media berita online maupun media sosial. Hal itu terlihat dari jumlah media yang terpublikasi, jumlah media peliput, jumlah mentions, dan frekuensi penyebutan entitas Joko Widodo sebagai Top Person, diikuti oleh pasangan Capres – Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Namun, meskipun berpasangan dengan Joko Widodo, entitas Ma’ruf Amin tidak masuk dalam Top People.