Indonesia tengah bersiap menyambut relokasi perusahaan dari China ke. Dari kabar yang beredar, setidaknya 7 perusahaan dari berbagai negara telah dipastikan akan memindahkan fasilitas manufaktur mereka dari Cina ke Indonesia. Dengan adanya relokasi atau groundbreaking pabrik ke sejumlah daerah di Indonesia diharapkan dapat membuka puluhan hingga ratusan ribu lapangan kerja baru. Bagaimana kabar relokasi perusahaan asing ke Indonesia selama seminggu terakhir? Seperti perbincangan topik ini di Twitter? Berikut pantauan Netray.
Pantauan Netray
Dengan menggunakan kata kunci relokasi perusahaan dan groundbreaking pabrik, Netray menemukan 135 artikel dari 34 portal media yang menerbitkan berita terkait selama seminggu terakhir. Topik ini paling banyak diangkat oleh portal media Tempo, Sindonews, dan Bisnis Indonesia.
Jawa Barat merupakan provinsi yang paling banyak disorot media terkait topik relokasi perusahaan asing dan groundbreaking pabrik ke RI. Kemudian disusul oleh Jawa Tengah dan Sumatera Utara.
Dalam topik ini, Bahlil, Joko Widodo, dan Ridwan Kamil merupakan tiga tokoh yang paling banyak disebut-sebut. Bahlil selaku Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal banyak memberikan pernyataan terkait perkembangan relokasi perusahaan asing ke RI. Ia juga menjabarkan sejumlah perusahaan yang hendak dibidik untuk ditarik relokasi ke Indonesia. Sementara Presiden RI Joko Widodo beberapa kali menyampaikan ungkapan senang dan bangga terkait perkembangan positif soal relokasi perusahaan asing yang dinanti-nantikannya. Sebagai daerah yang paling banyak dibidik investor, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun kerap disorot media terkait langkah dan persiapannya menyambut relokasi ini.
Relokasi 7 Perusahaan ke RI
Berdasarkan daftar yang dipublikasikan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ketujuh perusahaan asing yang direlokasi adalah sebagai berikut.
- PT Meiloon Technology Indonesia (Suzhou, China -> Subang, Jawa Barat)
- PT Sagami Indonesia (Jepang -> Medan, Sumatera)
- PT Kenda Rubber Indonesia (Shenzen, China -> Serang, Banten)
- PT CDS Asia relokasi dari (Xiamen, China -> KIT Batang, Jawa Tengah)
- PT Panasonic Manufacturing Indonesia (China -> Bogor, Jawa Barat)
- PT Denso Indonesia (Jepang -> Bekasi, Jawa Barat)
- PT LG Electronics Indonesia (Korea Selatan -> Bekasi, Jawa Barat)
Hingga saat ini, 7 perusahaan dari ketiga negara tersebut telah dipastikan akan masuk ke Indonesia. PT Meiloon Technology Indonesia bahkan telah melakukan peletakan batu pertama pada 21 Juli 2020 lalu di Subang, Jawa Barat.
BKPM menaksir potensi investasi ketujuh perusahaan tersebut mencapai US$850 juta (Rp12,4 triliun dengan kurs Rp14.700 per dolar AS) dan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 30 ribu pekerja. Selain itu, 17 perusahaan lainnya dinyatakan sudah berminat untuk berinvestasi di Indonesia dengan potensi nilai investasi sebesar US$37 miliar dan penyerapan tenaga kerja mencapai 112 ribu orang. Kemudian, terdapat 119 perusahaan yang masih tahap identifikasi dengan potensi nilai investasi sebanyak US$41,3 miliar dan mampu menyerap 162 ribu tenaga kerja.
Perbincangan Relokasi Perusahaan di Twitter
Dari pantauan Netray, perbincangan soal relokasi perusahaan dari Cina ke RI tidak begitu ramai di Twitter. Tidak banyak warganet yang membahas topik ini, hanya sekitar 477 akun selama bulan Juli. Frekuensi perbincangan topik juga hanya terjadi pada awal Juli.
Mengamati Top Inisiator Akun di atas, dapat diketahui bahwa topik ini ramai dibicarakan oleh akun-akun populer yang kerap mengkampanyekan kebijakan dan program pemerintah. Akun-akun tersebut membagikan informasi terkait relokasi perusahaan dari Cina ke RI dengan dominasi sentimen positif. Ditambah lagi, mereka juga menaikkan tagar positif #PermudahInvestasiEraPandemi untuk topik ini.
Tagar #PermudahInvestasiEraPandemi masuk dalam deretan Kosakata Populer. Artinya, frekuensi penggunaan tagar tersebut cukup sering dalam perbincangan topik relokasi perusahaan di Twitter selama bulan Juli.
Tagar #PermudahInvestasiEraPandemi efektif digunakan selama tiga hari, yaitu 2,3, dan 4 Juli 2020 dengan keterlibatan 332 akun. Akun inisiator tagar ini pun masih sama dengan akun-akun populer yang membahas relokasi perusahaan di Twitter selama bulan Juli. Berikut beberapa cuitan populer warganet membahas relokasi perusahaan di Twitter
Nampaknya kabar relokasi perusahaan-perusahaan dari Republik Rakyat Tiongkok ini tidak begitu menarik perhatian warganet. Perbincangan soal relokasi perusahaan cukup ramai di pemberitaan, tetapi tidak banyak dibahas di Twitter. Warganet Twitter yang membahas dan mengupas kabar ini selama bulan Juli tidak lebih dari 500 akun. Pun dari pantauan Netray, akun-akun tersebut merupakan akun yang memang kerap menyuarakan atau mengkampanyekan kebijakan dan program-program pemerintah. Tagar #PermudahInvestasiEraPandemi yang dikampanyekan pada 2 Juli pun kemudian surut dan tidak memantik perbincangan soal relokasi secara lebih luas di Twitter.