Home

  • Kabar Gembira, Kini Berlangganan Netray Bisa Melalui Gopay

    Kabar Gembira, Kini Berlangganan Netray Bisa Melalui Gopay

    Kemudahan dan kenyamanan pengguna menjadi hal yang penting bagi Netray. Oleh karena itu, Netray terus berupaya memperbaiki dan melakukan pembaharuan fitur secara berkala guna memahami kebutuhan pengguna. Kini Netray telah menyediakan alternatif pembayaran melalui GoPay. 

    Untuk menikmati fitur-fitur unggulan Netray, kamu hanya perlu membuat akun dan melakukan registrasi. Dengan berlangganan (subscribe), kamu dapat memilih fitur layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu sehingga akan lebih efektif dan ekonomis. Seperti apa langkah-langkahnya? Simak tutorial berikut.

    Cara Berlangganan Netray

    1.Masuk halaman Netray kemudian klik Register

    2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi.

    3. Pilih Trial untuk melakukan demo terlebih dahulu atau pilih Subscribe jika ingin langsung berlangganan.

    4. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, email, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik persetujuan kebijakan privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.

    5. Klik Next dan kamu akan dialihkan ke halaman berikut. Pilih layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu (Add to cart)

    7. Pastikan pesananmu sudah sesuai (lihat bagian Order Summary). Kamu dapat mengubah jumlah keyword dan jangka waktu sesuai kebutuhan. Jika tidak, Netray akan otomatis menggunakan pengaturan standar (1 keyword dan 1 bulan). Kemudian klik Subscribe. Dengan mengeklik subscribe kamu dianggap setuju dengan Ketentuan Kebijakan Privasi Netray dan Syarat dan Ketentuan Netray.

    8. Kamu akan dialihkan ke halaman faktur yang berisi detail pesananmu dan berapa jumlah uang yang harus dibayar. Lalu klik Payment. Faktur ini juga akan otomatis dikirimkan ke emailmu.

    9. Klik Continue dan pilih cara pembayaran melalui GoPay. Klik Pay Now dan akan muncul Order ID beserta QR Code. Buka aplikasi Gojek atau aplikasi dompet digital lain. Scan QR code yang tertera pada layar monitor. Cek detail pembayaran di aplikasi lalu klik Pay. Masukan Pin dan transaksi kamu berhasil.

    11. Klik I Already Paid untuk memastikan bahwa kamu telah melakukan pembayaran. Lalu dalam beberapa detik, Netray akan membawamu pada halaman Dashboard.

    Selamat, fitur yang kamu beli telah aktif. Klik Create Topic untuk mulai membuat topikmu.

    Perlu kamu tahu bahwa setiap satu keyword hanya mengakomodasi satu kali pemrosesan data. Artinya, kamu tidak dapat mengubah atau mengganti keyword setelah mengeklik Create Topik. Jika kamu ingin lebih fleksibel, kamu dapat beralih ke paket premium Netray. Di paket premium kamu bebas mengubah atau mengganti keywordmu meski hanya memiliki satu slot keyword. Jika ada pertanyaan, silakan hubungi Kontak Netray.

  • Mau Coba Netray Secara Gratis, Ini Fitur yang Dapat Kamu Cicipi di Paket Trial

    Mau Coba Netray Secara Gratis, Ini Fitur yang Dapat Kamu Cicipi di Paket Trial

    Sejak Juli 2020 lalu, Media Monitoring Netray telah dibuka untuk pengguna mandiri. Media monitoring berbasis analisis big data dan kecerdasan buatan ini tak hanya mengakomodasi kepentingan bisnis dan korporasi, tetapi juga dapat digunakan untuk kepentingan perorangan, sebagai sumber penelitian. Netray juga menyediakan paket Trial untuk kamu yang ingin mencoba Netray secara gratis. Agar kamu dapat memanfaatkan fitur Netray Trial secara maksimal simak tutorial berikut ini.

    1. Masuk halaman Netray kemudian klik Register

    2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi. Pilih Trial untuk melakukan demo.

    3. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, e-mail, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik Persetujuan Kebijakan Privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.

    5. Klik Register untuk mendaftarkan akunmu pertama kali. Akun yang sudah pernah didaftarkan tidak bisa mendaftar kembali. Klik Login untuk masuk jika sudah punya akun.

    6. Buka email kamu untuk melihat link aktivasi yang dikirimkan Netray dan lakukan verifikasi akun. Berikut tampilan dashboard-mu setelah berhasil verifikasi.

    Untuk paket Trial, kamu hanya bisa mencoba fitur Twitter dan News. Instagram dan Facebook akan aktif apabila kamu telah meng-upgrade akunmu ke premium (Upgrade Membership) atau berlangganan Netray.

    7. Klik menu profil di pojok kanan lalu pilih Edit Profil. Lengkapi profilmu terlebih dahulu agar kamu dapat mengaktifkan fitur Twitter dan News. Jika sudah, klik Submit.

    8. Fitur monitoring Twitter dan News sudah aktif. Kamu dapat mulai memasukkan topik yang kamu inginkan.

    Lalu bagaimana cara membuat topik dan membaca data di dashboard Netray? Simak tips dan triknya berikut.

    Membuat Topik di Dashboard Netray (Trial)

    1. Klik menu Create Topic. Masukkan judul topikmu pada kolom Name kemudian masukkan keywords topikmu pada kolom Keyword. Kamu punya 2 slot keyword yang dapat kamu maksimalkan.

    Tips: Jangan menggunakan keyword yang terlalu umum karena akan menyulitkanmu dalam melakukan analisis (misal; penyakit, pemerintah, pandemi dsb). Gunakanlah keyword yang spesifik (misal; covid-19, psbb, atau nama brand). Akan tetapi, jangan terlalu spesifik (psbb di Bandung) karena data yang akan ditampilkan hanyalah data yang mengandung rangkaian kata tersebut. Alternatif terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur penggabungan. Gunakan tanda && di antara dua kata yang wajib ada dalam data (misal psbb && bandung). Keyword ini akan lebih spesifik dan maksimal daripada keywordpsbb di bandung‘ (terlalu spesifik) ataupun ‘psbb’ saja atau ‘bandung‘ saja (akan menyangkut semua topik tentang pssb dan topik tentang bandung).

    2. Jika semua sudah lengkap terisi klik Save. Dalam beberapa detik, dashboard Netray akan muncul. Crawling data akan berjalan beberapa menit tergantung frekuensi kemunculan topik. Untuk paket Trial, Netray membatasi jumlah data maksimal hingga 2000 dengan periode seminggu ke belakang. Meskipun topik yang dicari mungkin mengandung banyak data, Netray akan berhenti setelah mengumpulkan jumlah tersebut.

    Fitur Apa Saja yang Dapat Diakses Ketika Mencoba Netray Trial?

    Kamu dapat mengakses semua fitur yang ada di menu Overview. Selanjutnya, Account Monitoring, Social Network Analysis, Reporting, dan Comparing hanya bisa kamu dapatkan apabila kamu melakukan upgrade ke premium.

    Nah, di Overview ini apa saja sih yang bisa ditampilkan Netray untuk kamu?

    1. Data Statistik : meliputi total Impression, Potential Reach, Account (Male or Female), Persebaran Perangkat, Total Tweets.
    2. Grafik Peak Time : frekunsi sebuah topik diperbincangkan dalam sebuah periode.
    3. Sentiment Trend : kurva untuk melihat perbandingan sentimen di tiap periode.
    4. Tweets : semua tweet yang berhubungan dengan kata kunci. Kamu dapat melihat lebih detail dengan mengeklik View All Tweets. Kamu juga dapat memfilter tweet mana yang ingin kamu lihat berdasarkan sentimen (negative/neutral/positive) atau berdasarkan urutan (paling populer, paling baru, hinga yang paling lawas). Jika ingin melihat tweet mana yang paling mempengaruhi perbincangan topik secara umum lakukan filter berdasarkan yang paling populer. Jika ingin melihat akun yang paling awal memperbincangkan topik gunakan filter Older. Ini akan berguna ketika kamu mencari tahu inisiator sebuah topik atau tagar yang sedang trending.
    5. Top Words : kosakata populer yang paling banyak muncul dalam tweet warganet. Kamu juga dapat mengeklik masing-masing kata untuk melihat apa saja tweet yang mengandung kata tersebut dalam topik terkait.
    6. Top Accounts : akun yang paling berpengaruh dalam perbincangan topik, baik berdasarkan pada impresi yang diperoleh (sort by Popular) atau berdasarkan frekuensi kemunculannya (sort by Count).
    7. Top Entitas : People, Organization, Facilities, Complains, Locations.
    8. Popular Media : video atau gambar populer yang berhubungan dengan kata kunci topik.

  • Polemik Ma’ruf Amin Soal Fatwa Ganja Untuk Medis

    Polemik Ma’ruf Amin Soal Fatwa Ganja Untuk Medis

    Sikap dukungan yang ditunjukkan Ma’ruf Amin terkait ganja untuk medis menuai polemik di media sosial dan pemberitaan. Ma’ruf meminta MUI mengeluarkan fatwa ganja untuk medis sebagai bahan acuan DPR dalam menelaah dan mengkaji kembali aturan ganja di Indonesia

    Kehebohan terkait legalisasi ganja untuk medis bermula dari cuitan Andien yang menceritakan pertemuannya dengan seorang Ibu bernama Santi saat momen Car Free Day di Bundaran HI beberapa waktu lalu. Sang Ibu membawa poster bertuliskan “TOLONG ANAKKKU BUTUH GANJA MEDIS”. Setelah ditelisik, ternyata Ibu tersebut membutuhkan ganja untuk penyembuhan anaknya (Pika) yang mengidap cerebral palsy atau lumpuh otak.

    Hal ini pun kemudian ramai menjadi perbincangan publik. Terlebih isu terkait ganja memang merupakan isu yang cukup sensitif di Indonesia.

    Ramainya perbincangan publik terkait persoalan ini membuat pemerintah mengambil sikap. Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden RI pun tak tinggal diam. Ia meminta MUI untuk segera mengeluarkan fatwa terkait ganja untuk medis.

    Ma'ruf Amin
    Gambar 1. Topik Ma’ruf Amin di pemberitaan online

    Keputusan Ma’ruf Amin terkait kebijakan untuk ganja medis pun turut meramaikan persoalan ini. Netray kemudian memantau perbincangan warganet di media sosial Twitter dan di media pemberitaan daring.

    Netray memantau perkembangan perbincangan warganet sejak 27 Juni 2022 sampai dengan 30 Juni 2022 dengan menggunakan kata kunci ganja && ma’ruf amin, ganja && wapres, dan fatwa && ganja.

    Gambar 2. Infografik monitoring Twitter

    Selama periode tersebut terdapat 922 total cuitan dengan didominasi oleh sentimen negatif. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 676,8 ribu dengan potensi jangkauan sebanyak 90,6 juta. Sementara melalui pemberitaan total artikel mencapai 181 artikel yang berasal dari 52 media pemberitaan daring.

    Gambar 3. Infografik news Netray

    Menariknya, pemberitaan terkait ganja medis lebih didominasi oleh artikel berkategori politik dibanding dengan artikel berkategori kesehatan. Perbandingan tersebut berjumlah 93 artikel berkategori politik dan 63 artikel berkategori kesehatan dan gaya hidup. Hal ini juga dipengaruhi oleh respon beragam tokoh politik yang turut masuk dalam bahan pemberitaan.

    Gambar 4. Intensitas pembahasan media
    Gambar 5. Intensitas perbincangan warganet

    Berdasarkan hasil penelusuran Netray, baik pada media pemberitaan maupun pada perbincangan warganet puncak intensitas pembahasan publik terjadi pada 29 Juni 2022. Hal tersebut dapat diamati melalui Gambar 4 maupun 5.

    Gambar 6. Kosa kata populer Twitter

    Adapun yang menjadi perbincangan publik terkait topik ini berkaitan dengan beberapa kosa kata populer di atas (Gambar 6), seperti setuju, legalisasi, mengkaji, dan berbagai kosa kata lainnya.

    Pro Kontra Warganet Merespon Sikap Ma’ruf Amin Terkait Ganja Medis

    Perintah Ma’ruf Amin kepada MUI terkait fatwa ganja untuk medis mendapat berbagai tanggapan dari publik, termasuk warganet Twitter. Dalam hal ini pro dan kontra tentu menjadi dialog yang biasa terjadi di lini media sosial. Beberapa tanggapan tersebut dapat diamati melalui gambar berikut.

    Gambar 7. Respon kontra warganet

    Warganet yang merespon kontra persoalan ini menilai ganja merupakan barang haram yang tidak bermanfaat. Selain persoalan hukum warganet juga menyoroti sikap Ma’ruf yang biasanya jarang tampil di depan publik namun kini hadir dan meminta MUI untuk mengeluarkan fatwa ganja untuk medis.

    Meski demikian sikap Ma’ruf Amin juga mendapat dukungan dari warganet yang menilai legalisasi ganja untuk medis memang diperlukan. Mengingat hal ini dilakukan karena adanya masyarakat dengan penyakit tertentu yang sangat membutuhkan minyak ganja (CBD oil) untuk mendapatkan kesembuhan.

    Gambar 8. Respon pro warganet

    Sementara melalui media pemberitaan dapat ditemukan sikap yang bersebrangan dari berbagai pihak. Salah satunya oleh BNN kota Tegal yang menilai ganja di Indonesia tidak dapat dijadikan sebagai obat karena kandungannya berbeda dengan ganja di luar negeri. Sehingga beliau menilai keputusan untuk melegalkan ganja di Indonesia dirasa kurang tepat.

    Gambar 9. Respon BNN Tegal terkait ganja medis
    Gambar 10. Respon Polri terkait ganja medis

    Berbeda halnya dengan Polri yang menyatakan sikap akan mendukung jika pemerintah nantinya akan melegalkan ganja untuk medis di Indonesia.

    Populernya topik ini di media sosial melibatkan berbagai akun, tokoh, dan organisasi dalam perbincangan warganet. Beberapa di antara akun paling populer dalam topik ini di Twitter diisi oleh akun portal media pemberitaan seperti @asumsico, @VICE_ID, dan lain sebagainya.

    Sementara itu, tampak nama Wapres Ma’ruf Amin masuk kategori tokoh paling populer. Hal ini tentu berkaitan dengan sikap yang diambil oleh Ma’ruf Amin terhadap ganja medis. Selain itu, DPR dan MUI masuk dalam jajaran kategori Top Organisasi.

    Sementara melalui pantauan News tampak beberapa portal yang paling banyak menerbitkan artikel terkait Ma’ruf Amin, seperti Suara, Kompas, Kumparan, dan beberapa portal lainnya. Sedangkan melalui kategori organisasi paling populer di media pemberitaan tampak lima organisasi yang paling banyak dilibatkan dalam pembahasan topik terkait Ma’ruf Amin dan ganja untuk medis, seperti MUI, DPR, MK dan beberapa organisasi besar lainnya.

    Sikap Ma’ruf Amin yang meminta MUI untuk mengeluarkan fatwa terkait ganja medis berhasil meraih perhatian publik. Hal ini juga semakin mempopulerkan suara urgensi ganja untuk medis di Indonesia yang belakangan ramai menjadi perbincangan. Meski kemudian sikap tersebut menuai pro dan kontra dari warganet Indonesia.

    Demikian hasil analisis Netray, simak informasi lainnya melalui https://analysis.netray.id/

    Editor: Winda Trilatifah

  • Tutup 12 Gerai Holywings, Anies Baswedan Raih Simpati Publik

    Tutup 12 Gerai Holywings, Anies Baswedan Raih Simpati Publik

    Pemprov DKI resmi mencabut izin operasi Holywings dan menutup 12 gerai yang berada di DKI Jakarta. Hal ini merupakan buntut dari dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh pihak Holywings saat melakukan promosi minuman beralkohol gratis kepada orang dengan nama Muhammad dan Maria.

    Hal tersebut kemudian mengundang kemarahan publik hingga polisi akhirnya menetapkan enam orang berstatus karyawan sebagai tersangka. Sayangnya, pihak manajemen Holywings seolah menumbalkan keenam karyawannya dengan mengatakan tidak mengetahui perihal promo yang bermuatan SARA tersebut.

    Peristiwa ini kemudian menjadi polemik hingga diperbincangkan luas di sosial media.

    Holywings
    Gambar 1. Infografik Twitter

    Dengan menggunakan kata kunci holywings Netray melakukan pemantauan melalui Twitter sejak 22 Juni 2022 sampai dengan 28 Juni 2022. Hasilnya, terdapat 70,6 ribu cuitan dengan didominasi oleh sentimen negatif. Adapun jumlah impresi terkait topik ini mencapai 147.2 juta dan berpotensi menjangkau 205.6 juta akun pengguna Twitter.

    Gambar 2. Grafik perbincangan warganet Twitter
    Gambar 3. Grafik sentimen trend warganet

    Sementara melalui Gambar 2 tampak grafik intensitas perbincangan warganet yang mulai mengalami peningkatan sejak 22 Juni 2022. Adapun puncaknya terjadi pada 28 Juni 2022, hal ini berkaitan dengan keputusan Pemprov DKI untuk menutup seluruh operasional Holywings di Jakarta.

    Gambar 4. Kosa kata populer

    Terdapat beberapa kosa kata populer yang digunakan oleh warganet dalam mengomentari persoalan ini. Sebagaimana tampak pada Gambar 4, yakni muhammad, maria, miras, pelanggaran, dan berbagai kosa kata populer lainnya.

    Persoalan yang bermula dari promosi minuman keras gratis kepada pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria tersebut pun menuai berbagai kecaman. Sebelumnya pihak manajemen Holywings sempat mengeluarkan permintaan maaf.

    Namun sayangnya dalam unggahan permintaan maaf pihak manajemen seolah lepas tangan dari persoalan tersebut dan menganggap karyawan yang terlibat merupakan oknum.

    Hal ini kemudian disesalkan oleh beberapa warganet yang menilai pihak manajemen enggan bertanggung jawab dan justru ‘menumbalkan’ karyawannya.

    Gambar 5. Komentar kecaman warganet

    Dari apa yang dilakukan oleh pihak Holywings warganet justru menangkap ‘kengerian’ dari pihak manajemen Holywings yang dinilai tidak bijaksana dalam mengambil keputusan. Warganet juga menyayangkan keenam karyawan yang kini harus menjadi tersangka dan mencium naiknya isu politik yang membuntuti persoalan ini.

    Gambar 6. Komentar terhadap Anies Baswedan

    Ditutupnya 12 gerai Holywings di wilayah Jakarta setidaknya mengancam 3000 nasib karyawannya. Penutupan yang dilakukan oleh Anies Baswedan selaku Gubernur DKI tersebut pun menuai berbagai komentar dari warganet. Sebagaimana tampak pada beberapa cuitan di atas yang menilai Anies mendapatkan keuntungan secara politik dan dukungan dari keputusannya tersebut. Tak hanya itu, warganet juga menilai keputusan ini justru dapat menaikkan jumlah pengangguran di Jakarta.

    Gambar 7. Top People
    Gambar 8. Top Account

    Tak heran bila kemudian nama Anies Baswedan menjadi perbincangan publik terkait Holywings. Sementara pada kategori Top Akun tampak @rednesia dan @geloraco menjadi akun paling populer pada topik ini.

    Gambar 9. Top Organizations
    Gambar 10. Top Locations

    Kemudian pada kategori Top Organizations tampak akun pemberitaan online @detikcom dan @CNNIndonesia menjadi dua organisasi paling populer. Selain itu, tampak FPI juga masuk dalam kategori organisasi yang paling banyak diperbincangkan dalam topik terkait Holywings. Hal ini terkait pengandaian warganet apabila organisasi FPI masih ada untuk terjun menangani kasus ini.

    Sementara melalui kategori Top Locations, DKI Jakarta menjadi pusat perbincangan warganet diikuti oleh beberapa wilayah lainnya yang turut disebutkan oleh warganet.

    Gambar 11. Jaringan percakapan warganet

    Tak hanya menjadi organisasi yang populer, akun milik portal media pemberitaan online tersebut juga tampak masuk dalam jaringan percakapan warganet. Hal ini menunjukkan akun-akun tersebut merupakan akun yang paling banyak ditandai oleh warganet dalam cuitannya.

    Perbincangan Holywings di Instagram

    Selain menjadi topik perbincangan hangat di Twitter, topik Holywings juga ramai menjadi perbincangan warganet Instagram. Dengan kata kunci dan periode yang sama Netray menemukan setidaknya 1.351 unggahan terkait topik Holywings di lini media sosial Instagram.

    Gambar 12. Infografik monitoring Instagram

    Dari total unggahan tersebut setidaknya terdapat 307 unggahan bersentimen negatif dan 335 bersentimen positif. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 406,9 ribu dengan potensi menjangkau 916,6 akun pengguna Instagram.

    Sementara itu grafik intensitas pembahasan warganet baik di Twitter maupun di Instagram tampak mulai mencuat sejak 22 Juni 2022 dan puncaknya juga terjadi pada 28 Juni 2022.

    Gambar 13. Unggahan populer warganet Instagram

    Tak hanya di Twitter, unggahan milik berbagai akun pemberitaan online juga tampak memenuhi lini masa Instagram dengan berbagai judul pemberitaan terkait Holywings. Sebagaimana tampak pada Gambar 13 di atas beberapa akun terlihat mempopulerkan berita terkini terkait Holywings, mulai dari penutupan hingga deretan karyawan yang ditetapkan sebagai tersangka.

    Bermula dari dugaan penistaan yang dilakukan oleh pihak Holywings kini izin usaha Holywings juga resmi dicabut seiring dengan ditutupnya 12 gerai milik Holywings di kawasan DKI Jakarta. Hal ini memantik berbagai komentar dari warganet dan menjadi topik hangat media pemberitaan.

    Tak sampai disitu buntut dari persoalan ini juga turut menghangatkan isu politik karena melibatkan Anies Baswedan yang dinilai mendulang dukungan dari masyarakat terkait keputusannya tersebut.

    Demikian hasil analisis Netray simak analisis isu terkini dan analisis mendalam Netray melalui https://analysis.netray.id/

    Editor: Winda Trilatifah

  • Pro Kontra RUU KIA yang Diperdebatkan Warga Twitter

    Pro Kontra RUU KIA yang Diperdebatkan Warga Twitter

    Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) saat ini tengah dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Draf RUU KIA salah satunya mengatur tentang kebijakan cuti hamil bagi ibu selama 6 bulan. Usulan RUU KIA tersebut belum sempat dikaji ulang namun sudah mendapat penolakan dari kalangan pengusaha dan diperdebatkan di media sosial. Ada yang menaruh harapan ada pula yang mengkritisi.

    Untuk melihat perbincangan RUU KIA di media daring dan media sosial, Netray melakukan pemantauan selama satu bulan menggunakan kata kunci “ruu kia”. Dari pantauan Netray, selama periode 29 Mei-27 Juni 2022 atau sebulan terakhir topik RUU KIA telah diangkat oleh 69 portal berita. Adapun total berita yang terhimpun sebanyak 441 artikel dibahas dengan dominasi kategori “hukum” sebesar 62% dan “parenting” sebesar 20%. 

    RUU KIA
    Gambar 1. Total news, media, dan kategori topik RUU KIA

    Media daring menghimpun pemberitaan terkait RUU KIA dari berbagai sudut pandang. Salah satu hal yang menuai pro kontra ialah tanggapan dari sudut pandang pengusaha atau pemilik perusahaan yang menilai kebijakan ini merugikan bagi perusahaan.

    Gambar 2. Jajaran komplain news topik RUU KIA

    Terlihat bahwa merugikan perusahaan’ termasuk komplain yang banyak diangkat oleh media daring setelah kata ‘keguguran’, ‘kekurangan gizi’ dan ‘stunting kronis’ yang menjadi dasar DPR untuk memberikan perpanjangan cuti hamil, dari mulanya 3 bulan menjadi 6 bulan. Sebab hal ini dianggap dapat mencegah adanya keguguran, kekurangan gizi pada janin hingga mencegah terjadinya stunting. 

    Gambar 3. Contoh news stunting topik RUU KIA

    Contoh artikel di atas menyebutkan bahwa cuti melahirkan yang diperpanjang akan meningkatkan bonding ibu dan anak. Selain itu waktu 6 bulan yang merupakan golden age bagi pertumbuhan bayi dapat dapat menjadi perhatian sang ibu sehingga gizi pun terpantau dan tercukupi. Argumen inilah yang diungkapkan oleh DPR dalam mempertimbangkan pengesahan RUU KIA. 

    Melansir dari laman CNN Indonesia, perpanjangan cuti 6 bulan juga memiliki beberapa manfaat. Dikutip dari hasil riset yang dilakukan oleh lembaga konsultan internasional McKinsey, cuti melahirkan dan cuti ayah dapat memberikan manfaat bukan hanya untuk pribadi karyawan melainkan juga bagi perusahaan. 

    Manfaat yang paling banyak diulas yaitu meningkatkan produktivitas suami maupun istri. Distribusi tanggung jawab antara suami dan istri pun semakin terstruktur selama cuti tersebut. Lalu manfaat finansial juga dirasakan ketika cuti. Suami dapat membantu mendukung karir pasangan selama mengambil cuti, ketika istri mampu meningkatkan pendapatan mereka, kesejahteraan finansial jangka panjang dapat meningkat.  

    Meski demikian, tanggapan kontra tetap datang dari perkumpulan pengusaha. Opini kontra yang paling menonjol datang dari salah satu organisasi pengusaha terbesar di Indonesia, Apindo. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Apindo Jakarta Nurjaman mengungkap bahwa pihak Apindo tidak dilibatkan dalam perilisan usulan RUU KIA.

    Apindo mengkhawatirkan akan terjadi penurunan produktivitas pekerja akibat rencana kebijakan RUU tersebut. Kemudian perusahaan akan berpotensi membongkar tatanan pekerja demi menambal kekosongan posisi selama cuti. 

    Sistem Penggajian dalam RUU KIA; 3 Bulan Gaji Full, Sisanya Gaji 75%

    Salah satu isi dalam Rancangan Undang-Undang KIA dari pemerintah dan DPR RI yakni ibu melahirkan mendapatkan cuti paling sedikit 6 bulan. Lalu ibu yang mengalami keguguran mendapat cuti sebanyak 1,5 bulan. Kalimat tersebut tertuang dalam RUU KIA Bab II pasal 4 ayat 2 (a) dan (b). 

    Dalam RUU KIA pasal 4 ayat 2 (a) dan (b) selama cuti hamil dan melahirkan pekerja tidak dapat diberhentikan dari pekerjaannya dan tetap memperoleh haknya sebagai pekerja. Besaran gaji 3 bulan pertama diberikan penuh sebanyak 100%. Kemudian 3 bulan berikutnya gaji diberikan sebesar 75%. 

    Bunyi pasal terkait sistem penggajian ini menjadi salah satu topik yang ramai diperbincangkan oleh masyarakat di Twitter. Warganet memberikan opini terkait sistematika gaji cuti hamil dan melahirkan dalam kubu pro dan kontra. Opini dengan kalimat yang mengarah pada sentimen positif bersifat mendukung adanya usulan RUU KIA sedangkan opini dengan kalimat yang mengarah pada sentimen negatif mengkritisi RUU KIA tersebut. 

    Opini kritis salah satunya datang dari akun @gadisresidu_b3 yang mengungkapkan bahwa perusahaan berpotensi untuk berpikir dua kali dalam mempekerjakan perempuan lantaran aturan cuti hamil dan melahirkan 6 bulan. Selain mengomentari isi RUU KIA, terdapat pula warganet yang berpendapat bahwa usulan RUU KIA hanya untuk mencari suara masyarakat dalam rangka pemilihan presiden 2024. 

    Gambar 5. Sampel twit opini negatif topik RUU KIA

    Meski demikian, dukungan juga diungkapkan oleh warganet untuk RUU KIA. Menurut warganet adanya cuti hamil dan melahirkan selama 6 bulan dengan tetap memperoleh gaji 40-80% dapat mensupport kehidupan pasangan yang memiliki anak. 

    Gambar 6. Sampel twit topik RUU KIA

    Diskusi di Jagat Maya Twitter

    Dengan periode pemantauan yang sama seperti News yakni pada 29 Mei-27 Juni 2022, topik RUU KIA diperbincangkan sebanyak 3,705 twit. Mayoritas twit diperoleh dengan opini bernada positif. Topik tentang RUU KIA ini dapat dikatakan isu yang cukup viral meski tidak menduduki trending Twitter. Hal ini terlihat dengan capaian impresi topik RUU KIA sebesar 123,3 ribu dan menjangkau 91,9 juta akun Twitter masyarakat Indonesia. 

    RUU KIA
    Gambar 7. Statistik Twitter Topik RUU KIA

    Berbeda dengan sudut pandang dari news, perbincangan RUU KIA di Twitter banyak disumbang dengan opini dukungan. Masyarakat yang diwakili oleh warganet menggemakan pendapat bersentimen positif terutama untuk salah satu pasal yang menyebutkan cuti 40 hari untuk suami.

    Gambar 8. Sampel Twit Positif

    Warganet menilai bahwa peran ayah atau suami sangat penting di masa-masa awal melahirkan dan merawat bayi. Seperti salah satu twit yang dikemukakan oleh akun @pamiipams soal kemungkinan adanya perbedaan hormon perempuan atau terjadinya baby blues di awal memiliki bayi.

    Selain itu, opini positif untuk topik berkata kunci “ruu kia” dan “ruu ibu dan anak” ini juga banyak disumbang dari warganet yang menggunakan tagar #DPRuntukNegeri. Warganet menuliskan opini bernada positif yang menilai DPR mendengar aspirasi rakyat. Sebab RUU KIA dianggap meringankan para ibu, suami, dan keluarganya.

    Gambar 9. Sampel Twit #DPRuntukNegeri

    Sementara itu sentimen negatif datang dari warganet yang mencoba menelaah dampak kebijakan ini. Salah satunya adalah terkait opini bahwa kebijakan ini merugikan perusahaan sebab karyawan harus absen selama 6 bulan sementara perusahaan pemberi kerja harus menanggung gaji tetap.

    Gambar 10. Sampel twit negatif

    Maka bukan tidak mungkin jika perusahaan akan lebih selektif untuk mempekerjakan karyawan perempuan yang sudah menikah. Hal ini dianggap justru akan merugikan perempuan ke depannya. Sebab kebijakan cuti 6 bulan tanpa dukungan subsidi pemerintah akan membuat perusahaan enggan memperkerjakan perempuan.

    Demikian analisis Netray, simak ulasan topik terkini lainnya dalam analysis.netray.id

    Editor: Winda Trilatifah

  • Kondisi Startup Indonesia di Tengah Wacana PHK Massal

    Kondisi Startup Indonesia di Tengah Wacana PHK Massal

    Startup Ranking menempatkan Indonesia sebagai negara kelima dengan jumlah startup terbanyak di dunia. Per Juni 2022 tercatat ada 2.380 startup dan perusahaan berbasis digital di Indonesia. Posisi Indonesia hanya kalah dari Amerika Serikat dengan 70.468, India 12.283, Inggris 6.124, dan Kanada 3.204.

    Pertumbuhan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia melesat setidaknya dalam 10 tahun terakhir. Puluhan hingga ratusan startup berdiri tiap tahunnya. Namun dalam beberapa tahun terakhir startup mulai kelimpungan hingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya. Beberapa di antaranya bahkan memutuskan berhenti beroperasi. Bagaimana kondisi startup Indonesia kini dan apa saja aspek yang harus diperbaiki dalam ekosistem startup Indonesia? Simak infografik berikut.

    • 1. Sebaran Startup di Indonesia
    • 2.

    Artikel: Rizky Tia/ Infografis: Alvito Madista

    Baca laporan selengkapnya di Medium Netray/Ada Apa dengan Startup?

  • Ultimatum Megawati untuk Kader PDIP, tapi Warganet Malah Salah Fokus

    Ultimatum Megawati untuk Kader PDIP, tapi Warganet Malah Salah Fokus

    Pernyataan Ketua Umum Partau Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam rakernas PDIP yang berlangsung di Lenteng Agung pada Selasa 21 Juni 2022 menjadi perbincangan di media daring. Dalam pernyataannya tersebut Megawati mengultimatum para kadernya untuk tidak melakukan manuver politik tanpa persetujuannya. Megawati juga turut menghimbau agar jangan sampai ada yang bermain manuver dua kaki, atau tiga kaki.

    Apabila terdapat salah satu anggota kader yang melakukan manuver atau main dua kaki akan dikeluarkan dari partai. Hal itu dikarenakan keputusan yang diambil ketua umum adalah mutlak sebab memiliki hak prerogatif. Menurut pernyataan Megawati, hak prerogatif ini adalah amanah yang diberikan kader kepada Ketua Umum. Melalui hak prerogatif pula lah hanya Ketua Umum PDIP atau Megawati yang dapat menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dari PDIP.

    Sontak pernyataan yang disampaikan dengan nada tegas seperti memberi ultimatum tersebut menjadi perbincangan netizen. Bahkan terlalu seringnya Megawati menjadi bahan buah bibir netizen, opini bernada negatif pun tidak terhingga. Opini bersentimen negatif dalam isu topik kali ini juga tidak sedikit berupa opini satir dalam bentuk parodi.

    Gambar 1. Issu Twitter Topik Megawati

    Berdasarkan issue yang terbingkai dari Twitter dengan kata kunci “Bu Mega” terlihat dua pokok utama perbincangan netizen. Pertama bahasan netizen terkait pernyataan ultimatum Megawati. Kemudian ulasan kedua terkait ekspresi Megawati ketika dipuji cantik oleh Presiden Jokowi pada saat memberikan pidato di pembukaan rakernas PDIP.

    Gambar 2. Statistik perbincangan Megawati di Twitter

    Keramaian netizen dalam memperbincangkan kedua topik tersebut sebanyak 14.851 twit. Dalam periode sepekan yakni 17-23 Juni 2022 perbincangan Megawati mencapai impresi sebanyak 123 juta kali.  Netray menghimpun pada sentimen negatif perolehan twit perbincangan Megawati paling banyak didominasi dengan unggahan parodi ekspresi Megawati ketika dipuji cantik oleh Presiden Jokowi. 

    Parodi tersebut pertama kali diunggah oleh akun @hujandisenja dengan menyematkan potongan video ekspresi Megawati yang dibubuhi keterangan “Bu Mega adalah aku ketika dipuji cantik”. Unggahan itu langsung mendapat respons seolah mewakili ekspresi netizen lain ketika dipuji cantik dengan senyum malu-malu. Hingga Kamis 23 Juni 2022 total unggahan telah mendapat 9.087 retweet, dan 32 ribu likes. 

    Namun secara umum Impresi netizen terbagi fokus antara postingan parodi tersebut dengan opini lain yang mengomentari pernyataan ultimatum Megawati. Beberapa opini negatif menyinggung tentang sikap Megawati.

    Beberapa gambar twit di atas merupakan contoh opini bersentimen negatif atas pernyataan ultimatum Megawati. Salah satu opini netizen menyebutkan bahwa pernyataan ultimatum yang diungkapkan oleh Megawati berupa manuver politik yakni ditujukan untuk menyindir Ganjar Pranowo. Selain itu, pernyataan ultimatum tersebut menurut opini netizen juga merujuk nasihat kepada Puan Maharani. 

    Ultimatum Megawati dalam Bingkai Media Instagram 

    Selain melakukan pemantauan Twitter, Netray juga melakukan pemantauan di Instagram. Dalam periode pemantauan selama sepekan dengan periode 17-23 Juni 2022 postingan media di Instagram yang menyangkut tentang Megawati sebanyak 229 postingan. Topik perbincangan Megawati berpotensi menjangkalau 17,6 juta akun Instagram.

    Gambar 5. Statistik Instagram topik Megawati

    Pembahasan di Instagram tak jauh berbeda dengan di Twitter, topik megawati berhubungan dengan sejumlah taggar terkait dengan PDIP dan sejumlah nama kader partai banteng itu. Apabila dilihat dari top word hashtag yang dipakai dari masing-masing postingan tentang Megawati adalah kata rakernas, puan maharani, dan ganjar pranowo, tiga tagar itu menjadi kata dengan ukuran menonjol yang mengelilingi kata pdip, pdi perjuangan, megawati soekarnoputri, dan joko widodo.

    Gambar 6. Top hastags Megawati
    Gambar 7. Peak Time Instagram

    Dalam media Instagram perbincangan Megawati juga menyangkut tentang Ganjar dan Puan Maharani. Pada 22 Juni 2022 menjadi tanggal puncak postingan selama sepekan, hal ini serupa dengan tanggal viralnya tagar #bumega di Twitter. 

    Megawati
    Gambar 8. Contoh unggahan tentang Megawati

    Unggahan di tanggal puncak tersebut banyak dipenuhi oleh unggahan dari media daring nasional. Media daring mengunggah terkait pernyataan ultimatum Megawati beserta kalimat kritik yang menyelimutinya. Selain membahas tentang pernyataan kalimat ultimatum, unggahan yang menyangkut tentang kata kunci Megawati tidak lain adalah pembahasan kandidat calon presiden. 

    Seperti contohnya unggahan akun @hilarybrigitta dan @hariankompas. Unggahan keduanya menyangkut tentang beberapa calon kandidat yang dinilai berpotensi menjadi calon presiden 2024. 

    Topik pembahasan Megawati di kedua media sosial Twitter dan Instagram memiliki kesamaan tentang pernyataan ultimatumnya pada seluruh kader PDIP. Namun yang menjadi pembeda di bagian Twitter, wargamet salah fokus pada ekspresi Megawati yang dipuji cantik dan karismatik oleh Jokowi. Pembahasan ini menghiasi keramaian lini masa Twitter selain tanggapan warganet tentang pernyataan ultimatum dan ancaman pemecatan pada kader yang bermanuver politik.

    Demikian hasil analisis Netray terkait topik ini, simak analisis lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID.

    Editor: Irwan Syambudi

  • Kebijakan Reshuffle di Mata Warganet

    Kebijakan Reshuffle di Mata Warganet

    Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet pada Rabu 15 Juni 2022 lalu. Kali ini Presiden mengganti Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dengan Ketua PAN Zulkifli Hasan serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil dengan Panglima TNI Jenderal (Purn) Hadi Tjahjanto. Selain itu Jokowi juga menukar sejumlah posisi wakil menteri.

    Peristiwa politik semacam ini kerap mengundang perhatian dari publik yang diwakilkan oleh warganet. Netray memonitor linimasa Twitter dan aplikasi agregator berita Babe untuk melihat bagaimana respon dari warganet. Pemantauan dilakukan pada periode 1 Juni hingga 20 Juni 2022 dengan menggunakan kata kunci “reshuffle”, “hadi tjahjanto”, dan “zulkifli hasan”.

     Baca analisis selengkapnya di Current Report Analisis Reshuffle atau simak ringkasannya pada infografik berikut

    Infografis: Alvito Madista

  • Pandangan Miring Publik Atas Kebijakan Reshuffle Kabinet

    Pandangan Miring Publik Atas Kebijakan Reshuffle Kabinet

    Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet pada Rabu 15 Juni 2022 lalu. Kali ini Presiden mengganti Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dengan Ketua PAN Zulkifli Hasan serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil dengan Panglima TNI Jenderal (Purn) Hadi Tjahjanto. Selain itu Jokowi juga menukar sejumlah posisi wakil menteri.

    Peristiwa politik semacam ini kerap mengundang perhatian dari publik yang diwakilkan oleh warganet. Netray memonitor linimasa Twitter dan aplikasi agregator berita Babe untuk melihat bagaimana respon dari warganet. Pemantauan dilakukan pada periode 1 Juni hingga 20 Juni 2022 dengan menggunakan kata kunci “reshuffle”, “hadi tjahjanto”, dan “zulkifli hasan”.

    Hasil dari pemantauan ini adalah ditemukan setidaknya 15.622 twit dari warganet yang mengandung kata kunci. Respon warganet terpantau mulai deras mengisi linimasa sejak tanggal 12 Juni 2022 atau 3 hari sebelum pengumuman reshuffle. Kuantitas respon memuncak pada tanggal 16 Juni 2022, satu hari pasca pengumuman dengan lonjakan yang cukup drastis pada pukul 1 siang.

    Gambar 1. Peak Time wacana reshuffle
    Gambar 2. Lonjakan perbincangan

    Kuantitas twit sebesar ini tentunya mendatangkan impresi yang tak sedikit pula dari warganet Twitter. Netray menemukan impresi atas twit yang mengandung kata kunci pemantauan sebanyak 8,5 juta kali dalam bentuk reply, retweet, dan favorites. Sehingga topik reshuffle secara potensial dapat menjangkau setidaknya 137,9 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.

    Gambar 3. Statistik pemantauan

    Akan tetapi, warganet Twitter sepertinya tidak terlalu baik menyambut keputusan reshuffle dari Presiden Joko Widodo. Hal ini disinyalir dengan tren sentimen twit yang cenderung didominasi sentimen negatif. Netray mencatat 7.151 twit diunggah dengan sentimen negatif. Sedangkan hanya 1.686 twit yang terpantau memiliki sentimen positif. Sisanya adalah twit bersentimen netral.

    Gambar 4. Tren sentimen twit warganet

    Isu Reshuffle dalam Perspektif Twit Top Accounts

    Grafik Top Accounts menyajikan akun-akun yang menjadi pusat-pusat perbincangan. Mereka memberi sudut pandang tertentu dan mendulang respon dari warganet terhadap isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo. Twit yang perlu dicermati antara lain berasal dari akun @RamliRizal yang berada di urutan kedua.

    Gambar 5. Grafik Top Accounts
    Gambar 6. Twit dari akun @RamliRizal
    Gambar 7. Twit dari akun @RamliRizal

    Ia mempertanyakan untuk apa dan siapa kebijakan reshuffle ini dilakukan. Pasalnya akun tersebut menilai bahwa kebijakan ini nyaris tidak ada dampaknya terhadap perbaikan kinerja pemerintah. Termasuk penambahan posisi wakil menteri (Wamen) yang tidak jelas kerjanya. Padahal krisis pangan sudah mengintai di depan mata. Secara otomatis twit dari akun tersebut memiliki sentimen negatif.

    Gambar 8. Twit dari akun @bachrum_achmadi
    Gambar 9. Twit dari akun @bachrum_achmadi

    Akun kedua adalah @bachrum_achmadi yang secara langsung menyasar pada kedua sosok menteri baru. Ketika Zulkifli Hasan kaget karena harga bahan pokok sedang naik, kritik justru dilayangkan ke PAN karena yang bersangkutan adalah ketua umum partai tersebut. Artinya PAN selama ini tidak peduli dengan kesulitan rakyat. Sedangkan di twit lain, ia sangsi dengan komitmen Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN dalam “menyikat” mafia migas.

    Gambar 10. Twit dari akun @bachrum_achmadi

    Terakhir justru akun yang berada di posisi pertama dalam daftar Top Accounts, yakni akun @aqfiazfan. Berbeda dengan dua akun sebelumnya yang membuat twit dengan sentimen negatif, @aqfiazfan berlagak netral dengan menceritakan momen ketika Zulkifli Hasan “dimaki-maki” oleh aktor Hollywood Harrison Ford. Momen tersebut terjadi kala Zulkifli menjabat sebagai Menteri Kehutanan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Pendapat Warganet Aplikasi BaBe Terkait Kebijakan Reshuffle

    Pada kanal pemantauan aplikasi BaBe, Netray ingin melihat bagaimana pendapat warganet pengguna aplikasi ini menanggapi isu reshuffle. Selama periode pemantauan, BaBe telah mengumpulkan 2.322 artikel yang mengandung kata kunci. Terdapat 925 berita memiliki sentimen positif dan secara berimbang terdapat 868 artikel dengan sentimen negatif.

    Gambar 11. Statistik kanal BaBe
    Gambar 10. Tren sentimen berita dan unggahan BaBe

    Meski begitu respon warganet dalam bentuk unggahan terpantau sangat minim. Netray hanya menemukan 12 unggahan saja yang mengandung kata kunci pemantauan. 3 unggahan di antaranya memiliki sentimen positif, sedangkan 5 unggahan lain memiliki sentimen negatif. Sehingga hanya komentar warganet yang bisa diselami lebih dalam lagi.

    Gambar 11. Daftar komentar dan berita terpopuler

    Seperti komentar akun Rugut Stompel yang menyebut pemerintah telah ingkar janji dengan mengangkat Zulkifli Hasan sebagai menteri. Menurutnya hal ini sudah menjadi praktik bagi-bagi jabatan, rangkap jabatan ketua partai, dan tidak efisien. Artikel yang akun tersebut komentari adalah dari berita yang diterbitkan laman Makassar Terkini dengan judul “Lantik Menteri Baru, Jokowi Disindir Janjinya: Munafik! Dulu Bilang Tidak Bagi-Bagi Jabatan!”.

    Gambar 12. Komentar dari berita BaBe

    Sedangkan untuk berita yang terpopuler di platform ini adalah artikel yang diterbitkan oleh laman Tribunnewsmaker dengan judul “SUAMINYA Direshuflle, Bianca Istri Cantik Muhammad Lutfi Mantan Mendag Disorot, Umur 52 Tahun bak ABG”. Berita yang terbit pada tanggal 17 Juni 2022 ini mendapat 46 kali komentar, disukai 12 kali, dan dibaca sebanyak 750,2 ribu kali.

    Demikian hasil analisis Netray terkait topik ini, simak analisis lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID.

    Editor: Winda Trilatifah

  • Senja Kala PNS Datang Lebih Cepat?

    Senja Kala PNS Datang Lebih Cepat?

    Rencana pengurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) diganti Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mulai terjadi di depan mata. Jumlah PNS terus menurun, diprediksi jika rekrutmen Calon PNS (CPNS) tak lagi dilakukan maka kejayaan PNS semakin cepat berakhir.

    Profesi PNS yang sejak dulu diidam-idamkan mayoritas angkatan kerja kini akan mulai menapaki senja kala. Rekrutmen CPNS tak sebanding dengan jumlah PNS yang terus berkurang karena pensiun dalam beberapa tahun terakhir.

    Dari data Badan Kepegawaian Negara (BKN) 2021 menunjukkan penurunan jumlah PNS sebesar 4,1% dari tahun sebelumnya. Jumlah keseluruhan PNS tahun 2021 sebanyak 3.995.634. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 172.484 dibandingkan dengan jumlah PNS di tahun 2020 sebesar 4.168.118 orang.

    Penurunan jumlah PNS ini beriringan dengan bertambahnya PPPK yang pada 2021 pemerintah membuka lowongan 50 ribu lebih. PPPK sendiri adalah pegawai yang memiliki tugas dan fungsi di antaranya melakukan pelayanan publik sebagaimana PNS. Dalam Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2020 tentang Jenis Jabatan yang Dapat Diisi Oleh PPPK total ada 147 jabatan yang sebagian besar sebelumnya ditempati oleh PNS.

    Artinya, dengan kata lain PPPK telah menggantikan PNS. Dan dalam beberapa kesempatan presiden maupun pejabat negara lainnya juga menyebut, PNS yang telah pensiun dari jabatan tertentu akan digantikan dengan PPPK atau bahkan teknologi dalam beberapa tahun kedepan.

    Dengan demikian, jika para PNS yang telah pensiun diganti oleh PPPK, maka senjakala PNS dapat diprediksi terjadi lebih cepat dalam beberapa tahun ke depan.

    Pensiun sendiri merupakan faktor yang mendominasi penurunan jumlah PNS setiap tahunnya. Berdasarkan data BKN dari 2012 sampai 2021, tren penurunan terjadi sejak 2016 atau dalam 5 tahun terakhir. Pada 2016 jumlah PNS masih 4,59 juta namun pada 2021 menurun jadi 4,16 juta.

    Dari tahun ke tahun selisih penurunannya tidak begitu kentara. Namun pada tahun 2020 ke tahun 2021 selisih penurunan jumlah PNS paling tinggi yakni sebesar 172.484 ribu pegawai. Jumlah PNS per Desember di tahun 2021 ini BKN menyatakan terjadi penurunan sebesar 4,1%.

    Penurunan jumlah PNS bukan sesuatu yang tidak disengaja. Wacana pengurangan PNS berdengung sudah sejak beberapa tahun terakhir. Sejak masa jabatan periode pertama Presiden Joko Widodo 2014–2019 ide untuk menyederhanakan birokrasi menggunakan teknologi digital telah memunculkan wacana pengurangan PNS.

    Selain soal penyederhanaan birokrasi, efisiensi anggaran belanja pegawai juga menjadi tujuan untuk mengurangi jumlah PNS. Beban anggaran jumbo tiap tahunnya untuk belanja pegawai secara alami dilakukan efisiensi ketika ribuan PNS tiap tahunnya memasuki masa pensiun.

    PNS Tenggelam Terbit PPPK Kemudian

    Ketika ribuan hingga jutaan PNS pensiun, PPPK siap menggantikannya. PPPK memiliki beban belanja pegawai yang lebih rendah dibandingkan PNS. Menurut Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2020, PPPK akan memiliki panjang kontrak kerja yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dari tiap instansi. Kemudian sistem pemberian gaji PPPK pun berbeda dengan PNS. PPPK ini tidak mendapatkan beberapa tunjangan seperti tunjangan kemahalan dan gaji ke 13 seperti yang didapatkan oleh PNS.

    Akan tetapi setiap PPPK akan memperoleh besaran gaji ataupun tunjangan sesuai wewenang instansi pemerintah yang mengangkat PPPK. Gaji dan tunjangan PPPK pusat akan dibebankan pada APBN sedangkan gaji dan tunjangan PPPK daerah akan dibebankan pada APBD.

    PPPK ini pertama kali dibuka atau diselenggarakan rekrutmen oleh Pemerintah pada tahun 2021. Kedudukan hukum PPPK sebagai Aparatur Sipil Negara diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014.

    Kini jumlah PPPK di Indonesia menurut data statistik BKN sebanyak 50.553 ribu pegawai. Formasi PPPK yang banyak pada tahun 2021 ialah guru. Beberapa guru yang mengikuti seleksi PPPK merupakan guru honorer yang telah mengabdi lama. Namun tidak menutup kemungkinan guru baru yang belum honorer atau bahkan lulusan baru pun juga mendaftar.

    Dari keseluruhan 50.553 total PPPK, mayoritas didominasi dengan pegawai berusia 41–50 tahun. Hal ini memperlihatkan bahwa program PPPK yang dicanangkan pemerintah banyak menyerap tenaga honorer yang memang sudah mengabdi lama. Tenaga honorer guru memiliki kesempatan untuk memperoleh gaji pokok dan tunjangan meski bukan menjadi PNS.

    Kemudian usia termuda 21–30 tahun dengan usia fresh graduate justru memiliki jumlah pegawai yang sedikit yakni sekitar 284 saja. Usia fresh graduate ini ternyata tidak banyak yang tertarik menjadi PPPK.

    Kiamat PNS Dalam Bingkai Media

    Penurunan jumlah PNS dibarengi dengan meningkatnya jumlah PPPK dan wacana penggunaan robot dalam pelayanan publik disebut-sebut media sebagai tanda-tanda kiamatnya profesi PNS. Netray melakukan pemantauan media online dengan menggunakan kata kunci “penurunan pns”, “nasib pns” dan “kiamat pns” selama periode 1 Januari 2021- 17 Juni 2022.

    Gambar 1. Statistik pemberitaan topik PNS

    Hasil pantauan menunjukkan terdapat 29 pemberitaan dari 11 portal media online yang menyoroti nasib PNS. Sejumlah media memberitakan soal wacana penggantian PNS dengan robot.

    Disebut-sebut di masa depan PNS porsi pekerjaannya akan digantikan dengan kecanggihan teknologi. Dengan mengembangkan alat-alat penunjang berbasis teknologi, kedepannya masyarakat akan melakukan layanan sendiri menggunakan alat yang telah disediakan pemerintah. Sehingga peran PNS pun tidak diperlukan ketika masyarakat dapat self service dengan peralatan teknologi canggih.

    Gambar 2. Contoh pemberitaan topik PNS

    Sementara itu portal media CNBC Indonesia, menggunakan istilah “Kiamat PNS” dalam artikel mereka untuk menyebut bahwa masa depan PNS telah berakhir jika pembukaan lowongan CPNS dihentikan.

    Gambar 3. Contoh pemberitaan CNBC tentang PNS

    Prediksi Berakhirnya Masa Jaya PNS

    Data BKN yang mengkonfirmasi jumlah PNS tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 4,1%. Ditambah pemberitaan media daring terkait peran PNS yang perlahan akan digantikan dengan teknologi semakin merujuk pada berakhirnya masa jaya PNS.

    Bila dihitung berdasarkan rata-rata usia pensiun dari komposisi PNS saat ini maka diprediksi 20 tahun ke depan jumlah PNS tidak lebih dari 2 juta atau berkurang setengah dari jumlah sekarang.

    Data BKN menunjukkan usia PNS tahun 2021 paling banyak jumlahnya dengan dominasi rentang usia 41–50 tahun dan 51–60 tahun. Usia 51–60 tahun merupakan rentang usia di fase karir akhir. Artinya usia yang sudah memasuki purna tugas atau pensiun.

    Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dalam Pasal 90 menyebutkan batas usia pensiun. Usia pensiun PNS yakni 58 tahun bagi pejabat administratif dan 60 tahun bagi pejabat pimpinan tinggi. Apabila dilihat dari rentang usia di atas, sebagian jumlah PNS dengan usia 51–60 tahun merupakan rentang usia yang sudah memasuki batas pensiun.

    Artinya mulai tahun depan sebagian dari 1.519.924 juta PNS usia 51–60 akan memasuki masa pensiun karena telah melewati usia 58 atau 60 tahun. Begitu pula tahun-tahun yang akan datang jumlah yang pensiun terus bertambah.

    Maka dapat dilihat berdasarkan data, dalam jangka waktu 20 tahun ke depan jumlah PNS hanya tersisa usia 18–20, usia 21–30, dan usia 31–40 tahun. Sebab PNS rentang usia 41–50, usia 51–60 yang totalnya sebanyak 2.806.839 juta pegawai akan pensiun. Sehingga pada tahun 2040 jumlah PNS yang tersisa hanya sekitar 1.188.795 juta orang.

    Sejumlah 1.188.795 juta PNS ini pun seiring berjalannya waktu akan menemui batas usia pensiun. Apabila rencana pemerintah terealisasi yakni menghapus PNS dan menggantikan perannya menggunakan teknologi maka tidak bisa dipungkiri bahwa PNS akan kehilangan kejayaannya. Dalam kurun waktu 20 tahun ke depan PNS yang berusia 31–40 tahun memasuki usia pensiun, lalu di tahun 2060 hanya tersisa sekitar ratusan ribu PNS saja di seluruh Indonesia.

    Editor: Irwan Syambudi

  • Ramainya Berita Varian Baru Omicron Disambut Dingin Warganet

    Ramainya Berita Varian Baru Omicron Disambut Dingin Warganet

    Netray melakukan monitoring di media sosial Twitter dan platform Babe untuk melihat bagaimana masyarakat di kanal tersebut menanggapi berita varian baru Covid-19, Omicron BA.4 dan BA.5. Hasilnya, isu ini ramai didengungkan oleh media massa tetapi ditanggapi dinggin oleh warganet. Bahkan cenderung acuh dan mengarah pada opini negatif terhadap pemerintah.

    Kementerian Kesehatan mengonfirmasi temuan 4 kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia pada 6 Juni 2022. Keempat kasus itu terdiri dari 1 orang positif BA.4 seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dengan kondisi klinis tidak bergejala serta sudah 2 kali vaksinasi. Sisanya 3 orang kasus positif BA.5 merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) delegasi yang menghadiri pertemuan ‘The Global Platform for Disaster Risk Reduction’ di Nusa Dua Bali, Bali pada 23 sampai 28 Mei 2022.

    Sejak temuan tersebut, pemberitaan di media massa yang mengangkat soal subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 secara masif menghiasi linimasa. Hingga 16 Juni 2022 Netray menemukan ada seribu artikel dari 81 portal media yang membahas kata kunci “Omicron BA.4”.

    Gambar 1. Berita topik Omicron BA.4 dan BA.5 

    Di antara sejumlah portal media yang membagikan topik ini, Detik dan Suara termasuk yang paling gencar menaikkan topik ini. Mereka menyumbang 72-91 artikel terkait topik ini. Yang paling banyak dibahas adalah soal kenaikan kasus Covid-19, karakteristik dan gejala Omicron BA.4 dan BA.5 serta imbauan dari Kementerian Kesehatan dan lembaga terkait.

    isu varian baru covid-19
    Gambar 2. Analisis isu dalam pemberitaan berdasarkan kosakata paling banyak digunakan

    Vaksinasi booster menjadi salah satu langkah pencegahan yang paling banyak didengungkan selain kembali memperketat protokol kesehatan. Dari analisis isu pada Gambar 2 di atas juga diketahui bahwa subvarian baru Omicron yang memiliki gejala ringan daripada varian delta ini juga banyak menjadi headline pemberitaan di samping berita soal kenaikan kasus Covid-19 yang menurut data Kementerian Informasi d per 15 Juni telah menyentuh angka seribu kasus.

    Bosan Berita Covid Omicron, Anggap Pemerintah Sedang Kampanyekan Vaksin

    Namun, agaknya masyarakat mulai jenuh dengan berita tentang temuan baru varian Covid yang tak kunjung usai ini. Di kolom komentar pada platform Babe, Netray menemukan bahwa berita soal Omicron varian baru ini lebih banyak ditanggapi secara sinis, tidak peduli, hingga mengarah pada opini negatif terhadap pemerintah.

    Gambar 3. Komentar warga Babe

    Selain rasa bosan yang kerap diungkapkan ketika menanggapi pemberitaan subvarian baru Covid-19, warga Babe banyak yang menilai temuan varian baru yang dibarengi dengan kenaikan kasus Covid-19 ini sebagai bagian dari bisnis vaksin. Pasalnya, media massa kembali ramai menaikkan berita ini bersama dengan himbauan pemerintah untuk melengkapi vaksin dosis 2 hingga booster. Selain itu, prediksi puncak gelombang yang diperkirakan akan terjadi pada pertengahan Juli ketika ada momen Idul Adha juga dianggap janggal oleh warga Babe. 

    Warga Twitter Tidak Peduli Meski Media Massa Aktif Bagikan Isu 

    Di Twitter, isu ini ramai didengungkan oleh akun-akun portal media massa. Kata kunci “varian && baru && covid”, “omicron ba.4”, dan “omicron ba.5” didominasi oleh sentimen netral dengan porsi 1,6 ribu twit dari total 2,4 ribu twit yang terjaring Netray.

    Gambar 4. Statistik perbincangan subvarian baru omicron di Twitter

    Warga Twitter terlihat senyap dan tidak banyak mengambil bagian untuk merasa panik, khawatir atau membuat diskusi untuk isu ini. Meski menjangkau lebih dari 94,6 juta akun, impresi atau reaksi terhadap isu ini hanya di angka 1,1 ribu dengan 657 akun yang terdeteksi bergabung dalam obrolan topik.

    Ketidakpedulian warganet Twitter juga dapat diamati dari siapa saja akun yang paling vokal dan menarik banyak impresi dalam perbincangan ini. Terlihat pada Gambar 6 berikut, sebagian besar akun portal media menjadi yang paling vokal membagikan isu. Bahkan, dari kosakata yang paling banyak muncul dalam twit seperti tertera pada Gambar 7 berikut terlihat bahwa diksi-diksi formal yang mengarah pada keredaksian media massa mendominasi. Tidak ada kata panik, khawatir, takut, sedih, dan lain sebagainya yang lebih mewakili ekspresi masyarakat Twitter. 

    Gambar 5. Akun populer yang membicarakan omicron ba.4 dan ba.5
    Gambar 6. Kosakata yang sering digunakan

    Artinya, warga Twitter yang mewakili sebagian besar masyarakat pada umumnya memang sudah tidak begitu peduli dengan kabar subvarian baru Covid-19 ini. Dengan kata lain, isu subvarian baru yang mendadak ramai ini hanya banyak didengungkan oleh media dan pemerintah seperti kata warga Babe dan tidak menjadi suatu kekhawatiran atau kepanikan yang dirasakan masyarakat seperti kala varian delta atau Omicron naik pada periode sebelumnya.

    Demikian hasil analisis Netray terkait topik ini, simak analisis lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID.

    Editor: Irwan Syambudi

  • Kepemilikan Rumah Generasi Milenial dan Generasi Z

    Kepemilikan Rumah Generasi Milenial dan Generasi Z

    Data BPS dalam level nasional menunjukkan bahwa persentase rumah tangga dengan status kepemilikan rumah sendiri pada tahun 2021 adalah 81,08%. Sedangkan yang memilih untuk menyewa tempat tinggal sebesar 8,66%. Dari data yang sama bahkan diketahui apabila persentase tersebut tidak banyak berubah dari tahun ke tahun.

    Memang jumlah rumah tangga yang memiliki rumah dengan kepemilikan pribadi terlihat fluktuatif. Lantas apakah hal ini bisa menjadi bukti yang dapat membalik anggapan umum bahwa Generasi Milenial dan Generasi Z susah punya rumah? Tetapi masih selalu di atas tiga perempat dari total rumah tangga di Indonesia. Simak selengkapnya di analysis.netray.id/masalahkepemilikanrumah

    Infografis: Zulfa Mahda