-
Kabar Gembira, Kini Berlangganan Netray Bisa Melalui Gopay

Kemudahan dan kenyamanan pengguna menjadi hal yang penting bagi Netray. Oleh karena itu, Netray terus berupaya memperbaiki dan melakukan pembaharuan fitur secara berkala guna memahami kebutuhan pengguna. Kini Netray telah menyediakan alternatif pembayaran melalui GoPay.
Untuk menikmati fitur-fitur unggulan Netray, kamu hanya perlu membuat akun dan melakukan registrasi. Dengan berlangganan (subscribe), kamu dapat memilih fitur layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu sehingga akan lebih efektif dan ekonomis. Seperti apa langkah-langkahnya? Simak tutorial berikut.
Cara Berlangganan Netray
1.Masuk halaman Netray kemudian klik Register
2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi.

3. Pilih Trial untuk melakukan demo terlebih dahulu atau pilih Subscribe jika ingin langsung berlangganan.
4. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, email, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik persetujuan kebijakan privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Next dan kamu akan dialihkan ke halaman berikut. Pilih layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu (Add to cart)

7. Pastikan pesananmu sudah sesuai (lihat bagian Order Summary). Kamu dapat mengubah jumlah keyword dan jangka waktu sesuai kebutuhan. Jika tidak, Netray akan otomatis menggunakan pengaturan standar (1 keyword dan 1 bulan). Kemudian klik Subscribe. Dengan mengeklik subscribe kamu dianggap setuju dengan Ketentuan Kebijakan Privasi Netray dan Syarat dan Ketentuan Netray.
8. Kamu akan dialihkan ke halaman faktur yang berisi detail pesananmu dan berapa jumlah uang yang harus dibayar. Lalu klik Payment. Faktur ini juga akan otomatis dikirimkan ke emailmu.

9. Klik Continue dan pilih cara pembayaran melalui GoPay. Klik Pay Now dan akan muncul Order ID beserta QR Code. Buka aplikasi Gojek atau aplikasi dompet digital lain. Scan QR code yang tertera pada layar monitor. Cek detail pembayaran di aplikasi lalu klik Pay. Masukan Pin dan transaksi kamu berhasil.
11. Klik I Already Paid untuk memastikan bahwa kamu telah melakukan pembayaran. Lalu dalam beberapa detik, Netray akan membawamu pada halaman Dashboard.

Selamat, fitur yang kamu beli telah aktif. Klik Create Topic untuk mulai membuat topikmu.
Perlu kamu tahu bahwa setiap satu keyword hanya mengakomodasi satu kali pemrosesan data. Artinya, kamu tidak dapat mengubah atau mengganti keyword setelah mengeklik Create Topik. Jika kamu ingin lebih fleksibel, kamu dapat beralih ke paket premium Netray. Di paket premium kamu bebas mengubah atau mengganti keywordmu meski hanya memiliki satu slot keyword. Jika ada pertanyaan, silakan hubungi Kontak Netray.
-
Mau Coba Netray Secara Gratis, Ini Fitur yang Dapat Kamu Cicipi di Paket Trial

Sejak Juli 2020 lalu, Media Monitoring Netray telah dibuka untuk pengguna mandiri. Media monitoring berbasis analisis big data dan kecerdasan buatan ini tak hanya mengakomodasi kepentingan bisnis dan korporasi, tetapi juga dapat digunakan untuk kepentingan perorangan, sebagai sumber penelitian. Netray juga menyediakan paket Trial untuk kamu yang ingin mencoba Netray secara gratis. Agar kamu dapat memanfaatkan fitur Netray Trial secara maksimal simak tutorial berikut ini.
1. Masuk halaman Netray kemudian klik Register

2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi. Pilih Trial untuk melakukan demo.

3. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, e-mail, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik Persetujuan Kebijakan Privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Register untuk mendaftarkan akunmu pertama kali. Akun yang sudah pernah didaftarkan tidak bisa mendaftar kembali. Klik Login untuk masuk jika sudah punya akun.
6. Buka email kamu untuk melihat link aktivasi yang dikirimkan Netray dan lakukan verifikasi akun. Berikut tampilan dashboard-mu setelah berhasil verifikasi.
Untuk paket Trial, kamu hanya bisa mencoba fitur Twitter dan News. Instagram dan Facebook akan aktif apabila kamu telah meng-upgrade akunmu ke premium (Upgrade Membership) atau berlangganan Netray.
7. Klik menu profil di pojok kanan lalu pilih Edit Profil. Lengkapi profilmu terlebih dahulu agar kamu dapat mengaktifkan fitur Twitter dan News. Jika sudah, klik Submit.
8. Fitur monitoring Twitter dan News sudah aktif. Kamu dapat mulai memasukkan topik yang kamu inginkan.

Lalu bagaimana cara membuat topik dan membaca data di dashboard Netray? Simak tips dan triknya berikut.
Membuat Topik di Dashboard Netray (Trial)
1. Klik menu Create Topic. Masukkan judul topikmu pada kolom Name kemudian masukkan keywords topikmu pada kolom Keyword. Kamu punya 2 slot keyword yang dapat kamu maksimalkan.

Tips: Jangan menggunakan keyword yang terlalu umum karena akan menyulitkanmu dalam melakukan analisis (misal; penyakit, pemerintah, pandemi dsb). Gunakanlah keyword yang spesifik (misal; covid-19, psbb, atau nama brand). Akan tetapi, jangan terlalu spesifik (psbb di Bandung) karena data yang akan ditampilkan hanyalah data yang mengandung rangkaian kata tersebut. Alternatif terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur penggabungan. Gunakan tanda && di antara dua kata yang wajib ada dalam data (misal psbb && bandung). Keyword ini akan lebih spesifik dan maksimal daripada keyword ‘psbb di bandung‘ (terlalu spesifik) ataupun ‘psbb’ saja atau ‘bandung‘ saja (akan menyangkut semua topik tentang pssb dan topik tentang bandung).
2. Jika semua sudah lengkap terisi klik Save. Dalam beberapa detik, dashboard Netray akan muncul. Crawling data akan berjalan beberapa menit tergantung frekuensi kemunculan topik. Untuk paket Trial, Netray membatasi jumlah data maksimal hingga 2000 dengan periode seminggu ke belakang. Meskipun topik yang dicari mungkin mengandung banyak data, Netray akan berhenti setelah mengumpulkan jumlah tersebut.
Fitur Apa Saja yang Dapat Diakses Ketika Mencoba Netray Trial?
Kamu dapat mengakses semua fitur yang ada di menu Overview. Selanjutnya, Account Monitoring, Social Network Analysis, Reporting, dan Comparing hanya bisa kamu dapatkan apabila kamu melakukan upgrade ke premium.
Nah, di Overview ini apa saja sih yang bisa ditampilkan Netray untuk kamu?
- Data Statistik : meliputi total Impression, Potential Reach, Account (Male or Female), Persebaran Perangkat, Total Tweets.
- Grafik Peak Time : frekunsi sebuah topik diperbincangkan dalam sebuah periode.
- Sentiment Trend : kurva untuk melihat perbandingan sentimen di tiap periode.
- Tweets : semua tweet yang berhubungan dengan kata kunci. Kamu dapat melihat lebih detail dengan mengeklik View All Tweets. Kamu juga dapat memfilter tweet mana yang ingin kamu lihat berdasarkan sentimen (negative/neutral/positive) atau berdasarkan urutan (paling populer, paling baru, hinga yang paling lawas). Jika ingin melihat tweet mana yang paling mempengaruhi perbincangan topik secara umum lakukan filter berdasarkan yang paling populer. Jika ingin melihat akun yang paling awal memperbincangkan topik gunakan filter Older. Ini akan berguna ketika kamu mencari tahu inisiator sebuah topik atau tagar yang sedang trending.
- Top Words : kosakata populer yang paling banyak muncul dalam tweet warganet. Kamu juga dapat mengeklik masing-masing kata untuk melihat apa saja tweet yang mengandung kata tersebut dalam topik terkait.
- Top Accounts : akun yang paling berpengaruh dalam perbincangan topik, baik berdasarkan pada impresi yang diperoleh (sort by Popular) atau berdasarkan frekuensi kemunculannya (sort by Count).
- Top Entitas : People, Organization, Facilities, Complains, Locations.
- Popular Media : video atau gambar populer yang berhubungan dengan kata kunci topik.
-
Wacana Pemilu Tertutup Tuai Penolakan dari Banyak Pihak

Beberapa waktu terakhir elite politik ramai-ramai menolak wacana Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dilaksanakan dengan sistem proporsional tertutup. Hal ini berawal dari beberapa orang kader PDIP yang mengajukan permohonan uji materi kepada Mahkamah Agung (MK) terkait Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), mengubah sistem proporsional terbuka menjadi pemilu tertutup.
Sebanyak 8 partai, yakni Golkar, Gerindra, Nasdem, Demokrat, PKB, PAN, PKS dan PPP kompak menyatakan pernyataan sikap menolak proporsional tertutup dan memiliki komitmen untuk menjaga kemajuan demokrasi di Indonesia yang telah dijalankan sejak era reformasi. Pernyataan sikap ini muncul ketika partai-partai tersebut mengadakan pertemuan di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan pada, Minggu lalu (5/1). Di sisi lain, PDIP menjadi satu-satunya parpol yang mendukung dilaksanakanya pemilu dengan sistem proporsional tertutup.

Gambar 1. Statistik Perbincangan Twitter Isu Wacana Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Netray memantau topik ini menggunakan kata kunci pemilu&&tertutup selama periode 4-10 Januari 2023. Pada kanal Twitter ditemukan sebanyak 12,6 ribu twit dari 9.049 akun memperbincangkan soal sistem pemilu tertutup ini. Dari kata kunci tersebut, diperoleh 105,3 juta impresi yang menjangkau hingga kurang lebih 102,5 juta akun.
Gambar 2. Statistik Peak Time dan Sentimen Perbincangan Twitter Perbincangan terlihat memuncak pada 5 Januari 2023 dengan twit bersentimen negatif mendominasi. Top twit negatif didominasi oleh akun para petinggi partai politik seperti Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Hidayat Nur Wahid, seperti yang tampak pada jajaran top akun di Gambar 3.

Gambar 3. Jajaran Top Akun Twit Bersentimen Negatif Top twit negatif tersebut menyuarakan tegas penolakan terhadap sistem pemilu proporsional tertutup. Seperti yang tampak dari akun @cakimiNOW dan @AgusYudhoyono. Bahkan akun @hnurwahid menilai sistem pemilu tertutup seperti membeli kucing dalam karung, karena rakyat hanya dapat mencoblos partai tanpa berhak mengetahui individu calon legislatif.

Gambar 4. Sampel Twit Top Akun 

Tak hanya itu, akun Twitter resmi sejumlah partai politik juga ikut menyuarakan penolakan , seperti yang tampak pada akun @PDemokrat dan @Nasdem yang seperti di bawah ini.

Gambar 5. Twit Akun @PDemokrat 
Gambar 6. Twit Akun @Nasdem Akun @yanHarahap yang juga merupakan kader Partai Demokrat beropini bahwa sistem tersebut merupakan bentuk perampasan hak rakyat dalam negara demokrasi. Sebab, siapa saja dapat menjadi anggota DPR RI, termasuk orang-orang yang bermasalah atau dalam twitnya akun @NenkMonica menyebutnya sebagai orang “jeblok”.

Gambar 7. Opini Warganet 
Sentimen positif juga masih berisi warganet yang setuju dengan penolakan seperti yang dicuitkan @Mdy_Asmara1701 sekaligus menjadi top twit bersentimen positif. Sentimen positif lainnya lebih cenderung setuju dengan sistem proporsional terbuka seperti yang dicuitkan oleh @gedeadnyanaa bahwa sistem tertutup hanya menguntungkan beberapa partai. Tsamara Amany, kader PSI melalui twitternya @TsamaraDKI menuliskan hal serupa, Pemilu terbuka mendorong parpol untuk regenerasi & memberi kesempatan tokoh daerah atau orang berkinerja bagus dan disukai masyarakat.

Gambar 8. Top Twit Sentimen Positif 
Gambar 9. Opini Warganet 
Di sisi lain, ada warganet yang setuju dengan pemilu tertutup karena lebih hemat biaya dan lebih sederhana; tinggal mencoblos nama partai. Hal ini seperti yang diungkapkan akun @didi_margo dan @mharywa.

Gambar 10. Opini Warganet 
Sepanjang periode pemantauan, PDIP menjadi organisasi yang paling banyak disebut seperti yang tertera dalam daftar Top Organizations di bawah ini. PDIP banyak disebut karena menjadi satu-satunya partai yang setuju dengan pemilu tertutup. Akibatnya partai ini menuai banyak kritik seperti yang ditampilkan oleh akun @oposisicerdas. Bahkan Rocky Gerung berasumsi bahwa sikap PDIP menjadi agenda tersembunyi agar para mantan petinggi partai yang pernah melakukan tindakan kejahatan bisa kembali ke dunia politik.

Gambar 11. Jajaran Top Organization 
Gambar 12. Twit Akun @OposisiCerdas 
Gambar 13. Twit Akun @OposisiCerdas Penolakan Pemilu Tertutup Dominasi Pemberitaan Media Daring
Isu penolakan wacana sistem proporsional tertutup juga banyak diberitakan media daring. Dengan menggunakan kata kunci dan periode yang sama ditemukan sebanyak 1.581 berita dari 130 media membahas isu ini dengan fokus pembahasan di kategori Politik.

Gambar 14. Statistik Pemberitaan Topik Pemberian SIstem Pemilu Tertutup Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar menjadi subjek yang paling banyak disebut dalam pemberitaan selama periode pemantauan. Ia disebut sebanyak 336 kali. Hal ini terkait posisinya sebagai inisiator penolakan sekaligus juru bicara pada pertemuan sejumlah partai politik di Hotel Darmawangsa

Gambar 15. Jajaran Top People 
Gambar 16. Sampel Berita Riau Mandiri Kata pertemuan juga termasuk kata yang cukup banyak disebut selain sistem, proporsional dan partai. Hal ini terkait dengan pertemuan yang dilakukan oleh 8 parpol untuk menolak pemilu tertutup di Hotel Darmawangsa seperti yang tampak diberitakan oleh Harian Haluan.

Gambar 17. Kumpulan Kata yang Banyak Disebut 
Gambar 18. Jajaran Top Portal Tribun News menjadi media yang paling banyak memberitakan isu ini selama periode pemantauan. Tercatat sebanyak 79 berita muncul di portal ini. Berita soal penolakan partai terhadap pemilu tertutup mendominasi portal ini seperti yang tampak pada Gambar 20.

Gambar 19. Sampel Berita Tribun News 
Selain itu pemaparan soal sistem proporsional terbuka dan tertutup juga cukup banyak diberitakan oleh portal ini. Menurut Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Dr. Putu Gede Arya Sumertha Yasa, sistem proporsional terbuka dalam pemilihan calon legislatif lebih menghadirkan semangat individualis. Caleg-caleg terpilih karena popularitas dan uang merupakan realita yang tidak dapat dibantah. Seperti yang tampak pada Gambar 21.

Gambar 20. Sampel Berita Tribun News 
Sedangkan Analis Politik sekaligus CEO Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan bahwa kekuatan sistem proporsional terbuka ada pada ‘figur’ kandidat populis, melemahkan partai politik, tidak ada pembelajaran dan tidak menghormati proses kaderisasi di partai politik. Sementara proporsional tertutup menguatkan institusi kelembagaan partai politik. Ia juga berpendapat bahwa menguatnya keinginan kembali ke pemilu tertutup boleh jadi karena rendahnya kualitas, kapasitas, mutu dan kompetensi 575 anggota DPR RI yang terpilih di periode sekarang. Seperti yang terlihat pada Gambar 22.

Gambar 21. Sampel Berita Tribun News 
Mantan Wakil Presiden 2014-2019 Jusuf Kalla pun sepakat sistem proporsional terbuka. Ia mempunyai dua alasan, yakni agar masyarakat mengetahui siapa yang dia pilih. Kedua, individu calon legislatif bisa berkampanye sendiri. Sedang bila dibandingkan dengan pemilu tertutup, calon tidak berkampanye, tetapi partai yang berkampanye. Hal ini bisa dilihat pada Gambar 23.

Gambar 22. Sampel Berita Tribun News 
Sedangkan Analis Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai bukan masalah sistem pemilunya namun proses dalam internal partai politik. Ia mempertanyakan apakah proses di internal parpol tersebut mampu melahirkan para calon legislator berkapabilitas tangguh dan sama sekali tidak melakukan politik uang.
Pemilu dengan sistem proporsional tertutup ditentang banyak orang, sebaliknya pemilu terbuka menjadi opsi yang dinilai lebih baik karena telah digunakan sejak era reformasi. Terlebih Indonesia merupakan negara demokrasi yang menganut kedaulatan rakyat yang tentu menginginkan secara terbuka siapa saja yang menjadi wakil rakyatnya secara langsung.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah
-
Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF, Kekecewaan Warganet dan Masa Depan Shin Tae Yong

Timnas Indonesia gagal melaju ke putaran final Piala AFF setelah takluk dari Vietnam 2-0 di leg kedua semifinal setelah sebelumnya bermain imbang tanpa gol. Kekalahan ini tentu mendatangkan gelombang reaksi dari publik dalam negeri yang diwakilkan oleh warganet media sosial seperti Twitter dan Instagram.
Seperti yang tersaji di linimasa Twitter selama periode 4 Januari hingga 10 Januari 2023. Netray menemukan setidaknya 27.658 twit dari warganet yang memuat tagar #timnasday. Tagar yang biasa digunakan penggemar sepakbola dalam negeri ketika Timnas sedang berlaga.

Gambar 1. Puncak-puncak perbincangan dan total twit Twit dengan tagar tersebut terpantau meningkat tajam sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 6 Januari 2023 dengan total 10.428 twit yang bertepatan dengan laga semifinal putaran pertama melawan Timnas Vietnam. Kemudian leg kedua dimainkan pada tanggal 9 Januari 2023 sehingga twit dari warganet kembali meningkat dan mencapai puncaknya dengan total 11.281 twit.
Perbincangan tentang kekalahan timnas ini terpantau cukup masif beredar di linimasa Twitter. Terpantau twit yang mencatut kata kunci mendapat impresi sebesar 28,2 juta kali dalam bentuk reply, retweet, dan favorites.

Gambar 2. Statistik pemantauan linimasa Twitter Netray mendeteksi bahwa akun dengan pengguna laki-laki lebih mendominasi perbincangan yakni dengan 10,1 ribu berbanding 2.139 akun perempuan. Potensi jangkauan ini juga cukup luas karena unggahan-unggahan ini dapat dilihat setidaknya 107,3 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.
Kekecewaan Warganet atas Kekalahan Timnas di Linimasa Twitter
Performa Timnas Indonesia yang melempem di hadapan Timnas Vietnam membuat twit warganet cenderung bernada negatif. Pada puncak perbincangan pertama, Netray menemukan 3.812 twit yang merupakan unggahan dengan sentimen negatif, sedangkan twit bersentimen positif berjumlah 2.026.

Gambar 3. Kecenderungan sentimen warganet Twitter Angka ini ternyata tidak berbeda jauh ketika Timnas akhirnya kalah pada pada 9 Januari 2023. Warganet mengguyur linimasa dengan unggahan bersentimen negatif sebanyak 4.232 kali sedangkan twit dengan sentimen positif terpantau sebanyak 2.250 kali. Total sentimen selama periode pemantauan adalah 5.349 twit positif, 9.465 twit negatif, dan kurang lebih 12.837 twit netral.
Twit dari akun resmi PSSI merupakan unggahan dengan sentimen positif yang meraup impresi terbanyak. Twit yang berisi ucapan apresiasi terhadap perjuangan dan pengorbanan Timnas dan sejumlah twit lainnya menempatkan akun @PSSI sebagai akun dengan impresi tertinggi.

Gambar 4. Akun pendulang impresi terbesar Respons yang bersifat netral juga ramai diungkapkan warganet. Salah satunya melalui twit dari akun @Thitipan_Mafia. Akun ini mengumpulkan impresi kedua terbanyak ketika ia mengucapkan rasa terima kasih kepada pelatih Timnas Shin Tae Yong meskipun secara sarkas menyebut Indonesia tidak bisa bermain sepakbola.

Gambar 5. Twit dengan sentimen positif 
Gambar 6. Twit dengan sentimen netral Respons negatif paling mudah dilihat melalui Top Complaint yang berisi ungkapan-ungkapan kekecewaan publik dalam negeri. Sejumlah komplain yang dilayangkan publik antara lain menggunakan kata jelek, goblok, dan kecewa.

Gambar 7. Ungkapan komplain warganet Twitter 


Gambar 8. Contoh twit ungkapan komplain Kekecewaan juga diungkap dengan tagar #styout yang berarti meminta pemberhentian pelatih. Akan tetapi narasinya justru untuk menyelamatkan karir sang pelatih karena pada dasarnya yang buruk adalah sepakbola Indonesia seperti yang ditulis akun @Liga1Match2022.

Gambar 9. Contoh twit untuk tagar #styout Pendapat Warganet Instagram atas Masa Depan Shin Tae Yong
Pemantauan linimasa Instagram menunjukkan bahwa warganet telah mengunggah 440 gambar dengan mencantumkan tagar #timnasday dan #shintaeyong di dalam caption. Meskipun sebagian besar caption dari unggahan warganet bersifat netral, Netray menemukan 141 unggahan memiliki sentimen positif, sedangkan 60 unggahan lainnya bernada negatif. Impresi yang berhasil dirangkum dari sekian ratus unggahan ini adalah sebanyak 200,5 ribu dan secara potensial dapat menjangkau 13,4 juta akun melalui feed mereka.

Gambar 10. Statistik pemantaun Instagram Selain dua tagar yang digunakan untuk memantau linimasa Instagram, sejumlah tagar lain juga digunakan dalam unggahan warganet. Antara lain seperti #pssi, #kitagaruda, dan #pialaaff2022. Tak ditemukan tagar yang bersifat negatif atau menyerang seperti tagar #styout di Twitter.

Gambar 11. Tagar yang kerap digunakan di unggahan Instragram Meskipun begitu, dua unggahan terpopuler dari warganet ternyata adalah unggahan dengan sentimen negatif. Salah satunya berisi kekecewaan atas kegagalan Timnas di turnamen ini. Unggahan dari akun @pengamatsepakbola tersebut mendapat komentar sebanyak 9.556 kali dari warganet.

Gambar 12. Unggahan terpopuler di Instagram Konten yang membahas kemungkinan Shin Tae Yong hengkang dari melatih Timnas Indonesia datang dari unggahan akun @kumparancom. Akan tetapi unggahan tersebut bersifat netral karena hanya melemparkan pertanyaan kepada khalayak terkait opini mereka terhadap karir pelatih di Timnas.
Respons publik terhadap pertanyaan ini terpantau masih bernada positif. Di Instagram banyak yang mendukung Shin Tae Yong untuk bertahan melatih Timnas. Mereka melihat permasalahan bukan dari sisi pelatih. Ada sejumlah situasi yang membuat Timnas bermain tidak maksimal.

Gambar 13. Contoh komentar di unggahan @kumparancom 
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah
-
Diisukan Pindah ke PPP, Warganet Pertanyakan Loyalitas Sandiaga Uno

Isu perpindahan Sandiaga Uno ke partai lain kian berhembus kencang. Berita ini semakin menjadi sorotan saat Sandiaga dinilai lebih memilih hadir pada acara Harlah PPP dibandingkan dengan peresmian kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) sekaligus Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra .
Kabar tak sedap ini mulai diangkat media setelah Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa Gerindra mempersilahkan Sandiaga apabila ingin maju sebagai capres 2024. Namun, ia menekankan bahwa pilihan tersebut bisa ditempuh apabila Sandiaga mencalonkan diri dari partai lain, bukan dari Gerindra.
Melihat ramainya isu ini, Media Monitoring Netray turut memantau dengan menggunakan kata kunci sandiaga && ppp pada kanal media pemberitaan. Dalam periode pemantauan 1-9 Januari 2023 ditemukan sebanyak 575 artikel dari 87 media massa yang memberitakan kata kunci tersebut.
Hampir 100% topik ini didominasi oleh pemberitaan berkategori politik. Nama Sandiaga Uno menjadi sorotan dan menduduki peringkat pertama dalam jajaran Top People. Di urutan kedua terdapat Prabowo Subianto dan ketiga Dasco yang merupakan Ketua Harian DPP Partai Gerindra.

Gambar 1 Statistik News 
Gambar 2 Jajaran Top People Berita yang menyeret nama Sandiaga ini mulai muncul sejak tanggal 1 Januari dan memuncak di tanggal 9 Januari 2023. Rumor tersebut muncul di awal bulan Januari ketika petinggi Gerindra, Dasco memberikan pernyataannya soal kemungkinan Sandiaga Uno menjadi capres di 2024 melalui partai lain. Pemberitaan ini sempat memuncak di tanggal 3 Januari dan kembali fluktuatif sebelum akhirnya melonjak di tanggal 9 Januari setelah berita kehadiran Sandiaga Uno di acara PPP tersiar di media massa.

Gambar 3 Peak Time Pemberitaan Puncak Hari Lahir (Harlah) ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar di Stadion Kridosono, Yogyakarta dihadiri oleh Menparekraf Sandiaga Uno yang tengah diisukan akan berpindah ke partai berlambang ka’bah tersebut. Fenomena ini pun semakin mengencangkan isu ini. Bertepatan dengan peresmian kantor baru Gerindra, Sandiaga justru dinilai lebih memilih menghadiri acara dari partai lain tersebut.

Gambar 4 Sampel Berita 
Gambar 5 Sampel Berita Rumor ini pun mendapat sambutan dari perwakilan dari PPP. Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara mengatakan bahwa pihaknya akan terbuka apabila Sandiaga benar ingin bergabung dengan partai PPP. Dalam keterangan tambahannya Amir Uskara mengatakan bahwa meski demikian PPP hingga saat ini tidak dalam posisi aktif mengajak Sandiaga Uno bergabung.

Gambar 6 Sampel Berita 
Gambar 7 Sampel Berita Rumor Sandiaga Uno Pindah Partai Santer di Twitter
Tak hanya di kanal news, isu ini juga ramai diperbincangkan warganet Twitter. Menggunakan kata kunci dan periode yang sama, Netray menemukan 820 twit dengan dominasi twit bersentimen netral. Sementara itu, sentimen negatif meskipun tidak banyak terlihat lebih tinggi dari sentimen positif.
Dari total twit tersebut, cuitan-cuitan ini mampu meraih impresi sebanyak 6.806 reaksi. Tak hanya itu, isu yang ramai dicuitkan oleh kurang lebih 361 akun ini bahkan mampu menjangkau hingga mencapai 75,3 juta akun.

Gambar 8 Statistik Perbincangan di Twitter Twit bersentimen netral didominasi oleh twit-twit yang berasal dari akun-akun media pemberitaan. Terlihat dari jajaran Top Accounts by Popularity di bawah yang menunjukkan beberapa akun portal mendapatkan banyak impresi terkait cuitan yang membawa kata kunci tersebut.

Gambar 9 Jajaran Top Accounts Isu perpindahan dan bergabungnya Sandiaga Uno ke kubu partai berlambang ka’bah tersebut menjadi perbincangan yang paling disoroti warganet. Bahkan warganet juga menilai bahwa Sandiaga terlalu ‘kebelet’ perihal perpindahannya. Warganet menganggap Sandiaga terlalu bernafsu mencalonkan diri sebagai presiden bahkan sampai dengan mendekati partai lain.

Gambar 10 Top Words 
Gambar 11 Sampel Twit Tak hanya itu, warganet juga menilai Menteri Parekraf ini ‘agresif’ lantaran dirinya terlalu terobsesi untuk menjadi presiden di tahun 2024. Sehingga warganet juga menilai bahwa loyalitas Sandiaga hanya sebatas kepada Prabowo bukan kepada partai yang menaunginya.

Gambar 11 Sampel Twit 
Gambar 11 Sampel Twit Berbeda halnya dengan pemberitaan yang menyebutkan bahwa PPP membukakan peluang bergabungnya Sandiaga, akun @OposisiCerdas justru memperlihatkan hal sebaliknya. Mengutip dari artikel yang dibagikan @OposisiCerdas.com, berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, tidak ada satupun responden pemilih PPP yang memilih Sandiaga untuk diusung sebagai calon presiden. Justru, nama Anies Baswedan yang mampu memikat 25,6 persen basis suara PPP.

Gambar 11 Sampel Twit Meski mendapat lampu hijau dari PPP, namun hingga saat ini Sandiaga menyatakan diri masih sebagai kader aktif Gerindra. Rumor perpindahan yang santer diberitakan kini turut memberikan sentimen negatif kepada sosoknya lantaran Sandiaga dinilai tak loyal terhadap partai yang telah menaunginya.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah
-
Popularitas Partai Politik di Media Massa Online & Twitter Periode 30 Desember-5 Januari 2023

Netray melakukan pemantauan popularitas partai politik (parpol) berdasarkan penyebutan atau mention nama parpol di media massa online dan Twitter. Merujuk pada putusan KPU terkait partai-partai yang lolos verifikasi, Netray kembali memasukkan Partai Ummat dalam pemantauan terbaru.
Terdapat 15 parpol terpopuler selama periode pemantauan sepekan dari 30 Desember-5 Januari 2023. Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray, periode ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berhasil menggeser Partai Nasdem yang selama beberapa pekan beturut konsisten di urutan satu. Nasdem kini harus turun di peringkat dua disusul Gerindra yang masih konsisten mengisi urutan tiga seperti pekan lalu. Di sisi lain Partai Demokrat harus turun peringkat dua peringkat dan PKS naik satu peringkat.
Dari pantauan Netray, naiknya penyebutan untuk PDIP dipicu oleh ramainya isu negatif soal Ganjar Pranowo dengan topik dana bantuan baznas yang digunakan untuk kader PDIP.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id
Infografis: Dany Massaro/ Editor: Irwan Syambudi
-
Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan Twitter Periode Desember 2022

Netray melakukan pemantauan media massa online dan Twitter untuk melihat popularitas partai politik (parpol) selama 1-31 Desember 2022. Popularitas diukur berdasarkan jumlah penyebutan atau mention nama partai. Popularitas nama partai politik di media online dan Twitter bisa memberi gambaran seberapa sering masyarakat memperbincangkan setiap partai politik.
Netray menggunakan 17 nama partai politik sebagai kata kunci pemantauan yakni Demokrat, Gerindra, Golkar, Hanura, Nasdem, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Gelora, PDIP, Perindo, PKB, PKN, PKS, PPP, dan PSI. Ke-17 kata kunci ini merupakan nama partai yang telah resmi sebagai partai peserta Pemilu 2024 sesuai dengan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 14 Desember 2022.
Laporan selengkapnya dapat dibaca dan diunduh melalui tautan di bawah ini:
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
-
Popularitas Tokoh Politik di Media Sosial & Media Massa 30 Desember-5 Januari 2023

Berdasarkan pantauan Netray, nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengisi 3 besar tokoh politik populer yang paling banyak disebut di media massa dan media sosial (Twitter, Instagram, YouTube dan TikTok) selama periode 30 Desember-5 Januari 2023. Sementara urutan empat dan lima diisi oleh Prabowo Subianto dan Puan Maharani.
Jika dilihat dari periode sebelumnya, minggu ini Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto naik peringkat. Ganjar naik satu peringkat menggeser AHY di urutan 2 dan Prabowo naik dua peringkat menggeser Erick dan Puan di urutan 4. Dari pantuan Netray, naiknya penyebutan untuk Ganjar Pranowo dipicu oleh isu dana bantuan baznas yang memberi warna merah untuk Ganjar Pranowo dalam perbincangan di Twitter pada 31 Desember 2022.
Di sisi lain, penyebutan untuk Prabowo Subianto di Twitter meningkat pada 5 Januari 2023 dengan dominasi sentimen positif bersama tagar #PemersatuIndonesia.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id
Infografis: Zulfa Mahda/ Editor: Irwan Syambudi
-
Popularitas Tokoh Politik di Media Massa Online dan Media Sosial Periode Desember 2022

Netray melakukan pemantauan media online dan media sosial (Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube) untuk melihat popularitas tokoh politik selama 1-31 Desember 2022. Popularitas diukur berdasarkan jumlah penyebutan atau mention nama. Popularitas nama tokoh politik di media online dan media sosial bisa jadi merupakan gambaran seberapa jauh masyarakat mengenal masing-masing tokoh politik.
Netray menggunakan 15 nama sebagai kata kunci pemantauan yakni Anies Baswedan, AHY, Airlangga Hartarto, Andika Perkasa, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Khofifah, Gatot Nurmantyo, Moeldoko, Prabowo Subianto, Puan maharani, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Susi Pudjiastuti, dan Muhaimin Iskandar. Ke-15 nama kata kunci itu merupakan nama-nama yang kerap disebut atau muncul dalam sejumlah survei popularitas atau elektabilitas tokoh politik yang digadang-gadang sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres & cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Laporan selengkapnya dapat dibaca dan diunduh melalui tautan di bawah ini:
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
-
Romahurmuziy Jadi Ketua Dewan Pertimbangan PPP, Warganet Soroti Status Mantan Koruptor

Muhammad Romahurmuziy, mantan terpidana kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama kembali terjun ke dunia politik. Melalui akun Instagramnya @romahurmuziy, Romy panggilan akrabnya, mengumumkan bahwa ia resmi menjadi Ketua Majelis Pertimbangan PPP periode 2022-2025. Tampak Surat Keputusan yang diunggahnya, ia resmi mendapat jabatan ini pada 27 Desember 2022 yang disahkan oleh Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono.

Gambar 1. Unggahan Romahurmuziy Surat Keputusan Ketua Dewan Pertimbangan PPP Mantan Ketua Umum PPP ini sebelumnya tertangkap OTT KPK pada Maret 2019. Kemudian ia divonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta dengan hukuman 2 tahun penjara dan denda Rp 100 juta. Setelah Romy mengajukan banding, hukuman menjadi lebih ringan yakni 1 tahun dan denda 100 juta. Akhirnya, ia bebas pada 29 April 2020 setelah menjalani masa tahanan 1 tahun penjara.
Dengan menggunakan kata kunci ppp&&romahurmuziy dan romahurmuziy selama periode 1-3 Januari Netray ingin melihat bagaimana reaksi warganet terhadap mantan narapidana yang kembali menjadi politikus. Kata kunci tersebut menghasilkan 1.285 cuitan dari 815 akun serta memperoleh 94,3 ribu impresi yang berpotensi menjangkau hingga 79.3 juta akun.

Gambar 2. Statistik Perbincangan Pemberian Jabatan Romahurmuziy Perbincangan topik ini didominasi oleh sentimen negatif dengan intensitas tertinggi pada 3 Januari 2022 sebanyak 622 twit membahas topik ini. Dari total twit soal topik ini, sebanyak 598 mengandung sentimen negatif dan 369 mengandung sentimen positif.

Gambar 3. Statistik Peak Time dan Sentimen Perbincangan Twitter Sentimen negatif yang datang dari warganet secara tersirat cenderung menyerang PPP. Tampak cuitan dari @papaloren yang menjadi twit terpopuler bersentimen negatif. Ia menyayangkan jabatan terhormat yang justru diduduki oleh mantan narapidana korupsi, seolah tidak ada kandidat lain. Begitu pula dari akun @mazzini_gsp yang terang-terangan berharap agar partai ini dibubarkan saja karena mengangkat koruptor sebagai ketua majelis pertimbangan partai.


Gambar 4. Opini Warganet 

Selain itu Romy juga banyak mendapat cibiran dari warganet seperti dari akun @khoiriak yang menganggap mantan koruptor tersebut sudah tidak waras. Peristiwa ini juga menimbulkan konflik bagi internal partai, pemberian jabatan kepada Romy dianggap sebuah pelanggaran etika politik. Hal ini seperti yang disoroti akun berita @OposisiCerdas.
Tak hanya menjadi ketua dewan pertimbangan, Plt. Ketua Umum PPP Mardiono menganggap Romy bisa menjadi duta antikorupsi. Hal ini seperti yang dicuitkan oleh akun berita CNNIndonesia yang sekaligus menjadi top twit dengan sentimen positif. Meski demikian, cuitan @CNNIndonesia ini banyak meraih impresi warganet dengan respons sebaliknya. Banyak warganet yang geram dan marah terhadap keinginan Ketua PPP ini.

Gambar 5. Sampel Twit Akun Berita 
Gambar 6. Opini Warganet Akun yang meraih impresi paling banyak selama periode pemantauan adalah akun media berita @Tirtoid. Tirto menyoroti pemberian jabatan Romahurmuziy dan menggarisbawahi respons Indonesia Corruption Watch (ICW) terhadap pengangkatan Romahurmuziy yang menandakan bahwa partai-partai di Indonesia masih permisif terhadap praktik korupsi.

Gambar 7. Jajaran Top Akun Twitter 
Gambar 8. Twit Top Akun @TirtoID Topik Jabatan Baru Romahurmuziy dari Pantauan Berita Daring
Netray juga memantau isu jabatan baru Romahurmuziy ini melalu pemberitaan media daring. Dengan kata kunci dan periode yang sama ditemukan 217 berita dari 67 media membahas topik ini. Pemberitaan selama periode pemantauan didominasi oleh pembahasan kategori politik dengan sentimen positif sebanyak 155 berita, lebih banyak dibanding sentimen negatif yang hanya berjumlah 35 berita.

Gambar 9. Statistik Pemberitaan Topik Pemberian Jabatan Romahurmuziy 
Gambar 10. Statistik Peak Time dan Sentimen Pemberitaan Puncak pemberitaan terjadi pada tanggal 3 Januari 2022. Pada tanggal ini berita didominasi oleh keinginan Plt. Ketua Umum PPP, Mardiono agar Romy menjadi duta anti korupsi baik di antara kader PPP maupun masyarakat seperti yang diberitakan Sindonews dan Solo Pos. Romy dianggap tokoh yang cukup berpengaruh dan dirasa mampu memberi arahan dan bimbingan bagi kader lainnya agar tidak terjerembab pada lubang yang sama.

Gambar 11. Sampel Berita Sindonews 
Gambar 12. Sampel Berita Solo Pos Berita lain yang juga mendominasi yakni soal pengangkatan Romy menjadi Ketua Dewan Pertimbangan PPP. Narasumber yang paling sering disebut adalah Mardiono. Ia membeberkan alasan kenapa Romy diberi kesempatan kembali ke partai, yakni karena eks Ketum PPP tersebut sudah menjalani hukumannya dan bertobat. Selain itu, Romy masih berusia muda sehingga bisa menjadi aset bagi PPP. Ditambah lagi ia merupakan cicit pendiri Nahdlatul Ulama.

Gambar 13. Sampel Berita Kumparan 
Gambar 14. Sampel Berita Suara KPK juga menjadi subjek yang banyak diberitakan terkait topik ini. Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri berpendapat bahwa KPK menghormati hak setiap mantan narapidana korupsi sebagai WNI dalam berserikat, berkumpul termasuk kegiatan politik. Hal ini sepanjang tidak dibatasi oleh putusan pengadilan terkait pencabutan hak politik. Ia juga berharap mantan narapidana korupsi ini dapat menyampaikan pesan bahwa efek jera dari tindak pidana korupsi itu nyata, tidak hanya berimbas pada diri sendiri, namun juga bagi keluarga dan lingkungannya.

Gambar 15. Sampel Berita Republika 
Gambar 16. Sampel Berita Koran Jakarta Di sisi lain, kritik juga datang dari para pengamat yang memberi sentimen negatif untuk pemberitaan topik ini. Salah satunya dari Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana. Kurnia memaklumi bahwa partai politik sejak dulu memang tidak berpihak pada penguatan pemberantasan korupsi. Dia merekomendasikan kepada seluruh partai politik peserta pemilu tahun 2024 untuk tidak lagi memberikan tempat kepada mantan terpidana korupsi dalam jajaran struktural partai politik.
Hal senada disampaikan Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin. Menurutnya, kembalinya Romy ke PPP telah mencoreng nama partai dan dunia politik Indonesia. Ujang tak menampik bahwa mantan napi yang kembali mendapat posisi di partai tidaklah sedikit sehingga wajar jika Indonesia dikatakan sebagai bangsa terkorup.

Gambar 17. Sampel Berita Kompas 
Gambar 18. Sampel Berita Gelora Sepanjang periode pemantauan, Kompas menjadi portal yang paling banyak membahas topik Romahurmuziy di pemberitaan. Sebanyak 16 berita terbit di portal ini. Kata-kata yang paling sering digunakan terkait topik ini adalah romy, korupsi dan politik. Selain itu ada kata awiek yang juga banyak muncul. Hal ini karena Achmad Baidowi, Ketua DPP PPP yang biasa dipanggil Awiek dalam beberapa berita berpendapat bahwa Romy masih memiliki kemampuan untuk berkontribusi membesarkan PPP.

Gambar 19. Jajaran Kata yang Sering Dipakai 
Gambar 20. Sampel Berita Antara Kembalinya Romahurmuziy ke PPP yang disambut dengan penerimaan jabatan strategis banyak menuai komentar negatif dari publik. Publik menyoroti statusnya sebagai mantan napi koruptor. Sentimen negatif pun menyelimuti topik ini, baik untuk Romy maupun pihak PPP yang dinilai tidak punya malu. Meski demikian, ada pula yang memaklumi karena hal ini sudah pernah terjadi sebelumnya.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah
-
Presiden Terbitkan Perppu Cipta Kerja, Warganet: Pembajakan Demokrasi

Presiden Joko Widodo akhirnya mengeluarkan Undang Undang Cipta Kerja sebagai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). Putusan RI 1 ini pun mengejutkan banyak pihak, khususnya masyarakat yang sejak awal menolak rancangan RUU ini. Sebab, sejak dilempar sebagai RUU banyak pihak yang menyoroti sejumlah pasal yang dinilai hanya menguntungkan pihak tertentu, seperti pengusaha, investor asing dan sejumlah pihak yang berkepentingan.
Jika ditilik ke belakang, UU Cipta Kerja telah menuai polemik hingga penolakan melalui berbagai aksi sejak tahun 2020. Putusan MK yang menyatakan bahwa UU Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat karena dianggap cacat secara formal dan prosedur pada 25 November 2021 lalu sempat memberi harapan. Namun, jelang akhir tahun 2022 tepatnya pada 30 Desember 2022 Joko Widodo selaku Presiden RI menerbitkan Perppu Cipta Kerja yang menggugurkan putusan MK tersebut.
Lini masa media sosial pun sontak bergemuruh mengomentari kebijakan yang dinilai kontroversial dan sarat kepentingan tersebut. Dari pantauan Netray keputusan ini menyebabkan sentimen negatif mendominasi perbincangan seputar topik UU Cipta Kerja di Twitter. Tampak pada Gambar 1 di bawah, dari total 40.775 cuitan 22.704 di antaranya bersentimen negatif.

Gambar 1. Intesitas perbincangan warganet dan sentimen trend Netray mengamati perbincangan terkait topik ini sejak 28 Des 2022 hingga 3 Jan 2023. Intensitas perbincangan warganet terkait UU Cipta Kerja meningkat pada 30 Des 2022 atau bertepatan dengan keputusan Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu.

Gambar 2. Infografik Twitter Sementara jika diamati secara keseluruhan selama periode pemantauan jumlah impresi pada topik ini mencapai 18,9 juta dengan berpotensi menjangkau 155,3 juta akun pengguna. Lalu isu apa sajakah terkait UU Cipta Kerja yang menjadi sorotan warganet?

Gambar 3. Kosakata populer Ada banyak persoalan yang menjadi sorotan warganet sejak awal kemunculan RUU yang dinilai bermasalah ini. Setelah sempat dijegal oleh MK, Presiden RI justru tetap melanggengkan RUU Cipta Kerja sebagai Perppu. Adapun beberapa kosa kata yang muncul dalam perbincangan warganet seperti, memaksa, inskonstitusional, tolak, cuti, buruh, dan berbagai kosa kata lainnya.
Perppu UU Cipta Kerja, Berpihak Pada Pengusaha?
Terdapat banyak persoalan yang menjadi sorotan warganet saat memperbincangkan topik terkait Perppu Cipta Kerja. Salah satu yang terbaru adalah terkait cuti panjang pekerja yang dikabarkan akan dihapus pada Perppu ini termasuk aturan istirahat antara jam kerja. Penghapusan hak dua hari libur dalam sepekan bagi pekerja diatur dalam Pasal 79 ayat (2) huruf b.
Aturan ini jelas memangkas kebijakan sebelumnya dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2009 tentang Ketenagakerjaan sebagaimana pasal 79 yang menyatakan bahwa istirahat mingguan 1 (satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 2 (dua) hari untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.



Gambar 4. Respons warganet Warganet menilai UU tersebut hanya akan menguntungkan pihak pengusaha untuk memeras tenaga para pekerja. Hal ini dinilai dapat merugikan masyarakat, termasuk para pekerja perempuan dan pekerja rentan.



Gambar 5. Respon warganet Penerbitan Perppu ini pun dinilai waraganet sebagai kudeta atas konstitusi dan pembajakan demokrasi. Pemerintah dinilai bertindak sewenang-wenang dan tidak patuh terhadap putusan MK. Bahkan warganet menilai pemerintah juga melakukan pengkhianatan terhadap publik.
Monitoring Media Pemberitaan Daring terkait Perppu Cipta Kerja
Penerbitan Perppu Cipta Kerja mengundang kembali kemarahan publik atas kebijakan yang dinilai hanya menguntungkan pihak tertentu dan menekan rakyat.

Gambar 6. Infografik news Sementara di media pemberitaan hanya terdapat 1.578 artikel dengan topik terkait Perppu Cipta Kerja yang berasal dari 127 media. Adapun kategori yang mendominasi pada isu ini adala pemerintahan dan politik, diikuti oleh perekonomian dan hukum. Meski Perppu yang diterbitkan berkaitan dengan hukum namun kategori hukum justru berada pada kategori keempat setelah pemerintah, politik dan perekonomian.

Gambar 7. Grafik pemberitaan Jika di Twitter perbincangan warganet mencapai 40 ribu cuitan di media pemberitaan jumlah artikel hanya mencapai 1.578 artikel dengan 599 di antaranya bersentimen negatif. Seperti halnya di Twitter pembahasan terkait topik ini meningkat signifikan pada 30 Desember 2022. Kemudian sempat menurun pada 31 Desember dan puncak pemberitaan terjadi pada 3 Januari 2023.

Gambar 8. Artikel terkait Perppu Cipta Kerja 
Tampak dua tanggapan kontras dari kedua arikel pada Gambar 8. Pada salah satu artikel Menko Airlangga menyebutkan bahwa putusan MK terkait UU Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat sangat memengaruhi perilaku dunia usaha. Sehingga keluarnya Perppu ini diharap dapat memberi kepastian terhadap investor. Sementara Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu memilih mengomentari sinis putusan ini. Menurutnya, pemerintah seharusnya melakukan perbaikan atau justru pembatalan terkait UU tersebut bukan malah menjawab dengan Perppu.

Gambar 9. Statement Airlangga 
Gambar 10. Statement Said Didu Kritik terhadap Perppu ini juga disuarakan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Menurut AHY, Perppu tersebut tidak sesuai dengan putusan MK yang menghendaki pelibatan masyarakat dalam proses perbaikannya. AHY menilai elemen sipil banyak mengeluhkan soal minimnya akses terhadap materi Undang-undang selama proses revisi. Proses yang diambil dalam revisi UU Cipta Kerja itu dinilainya tidak tepat. Selain itu, menurutnya tak ada argumen kegentingan yang tampak dalam peraturan yang menggantikan Omnibus Law tersebut.

Gambar 11. Artikel terkait Perppu Cipta Kerja 
Sementara menurut Ahli Hukum Tata Negara Bivitri Susanti menyatakan penerbitan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja seharusnya dilakukan pemerintah jika benar-benar terjadi situasi kegentingan yang memaksa dan krisis. Sedangkan menurut Bivitri saat ini situasi kegentingan yang diklaim pemerintah untuk menerbitkan Perppu tidak terjadi.

Gambar 12. Top Akun dan Top Portal 
Berdasarkan hasil pantauan Netray di Twitter akun @OposisiCerdas, @democrazymedia, dan @geloraco menjadi akun dengan populer dengan impresi pada periode ini. Akun-akun tersebut pun ramai dengan suara penolakan terhadap Perppu Cipta Kerja yang diterbitkan oleh Presiden. Sementara pada kategori Top Portal akun Tribun News dan Kompas menjadi media yang paling banyak mempopulerkan topik terkait Perppu Cipta Kerja.
Dengan demikian, terbitnya Perppu ini menggugurkan status inkonstitusional bersyarat MK. Meski mengalami penolakan dari berbagai pihak ,pemerintah tetap mengeluarkan kebijakan yang berseberangan dengan keinginan publik. Tak heran bila pada media sosial kritik terus mengalir dan topik ini dibanjiri oleh sentimen negatif.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah
-
Menyimak Artikel Tema Kaleidoskop dari Media Daring Indonesia

Liputan kilas balik peristiwa, atau yang biasa disebut dengan kaleidoskop menjadi sajian wajib dari media massa luring maupun daring setiap memasuki momentum akhir tahun. Pada akhir tahun 2022, Netray Media Monitoring membuat pemantauan pemberitaan media massa daring untuk menggali bagaimana wajah kaleidoskop yang mengulas peristiwa-peristiwa penting sepanjang tahun.
Pemantauan Netray kali ini memanfaatkan kata kunci ‘kaleidoskop’ yang dilakukan selama hampir satu bulan penuh, yaitu sejak tanggal 1 Desember 2022 hingga 30 Desember 2022. Seperti yang sudah diprediksikan, tak sedikit laporan bertema kaleidoskop yang dibuat media-media daring dalam negeri.
Setidaknya Netray mendapati 1.033 artikel dengan kata kunci telah diterbitkan oleh 93 portal media massa daring. Jika dicermati dengan seksama selama hampir sebulan penuh, intensitas pemberitaan dengan kata kunci kaleidoskop terpantau merangkak naik di akhir bulan. Kuantitas melonjak drastis pada tanggal 26 Desember dan memuncak pada tanggal 28 Desember.

Gambar 1. Stetistik pemantauan kata kunci kaleidoskop Trend sentimen menunjukkan bahwa artikel kaleidoskop pada tahun 2022 terpantau cukup berimbang dengan jumlah sentimen positif sedikit lebih unggul.

Gambar 2. Frekuensi dan sentimen pemberitaan kata kunci kaleidoskop Sejumlah kategori pemberitaan yang menyumbang artikel kaleidoskop terbanyak dari media massa daring di antaranya adalah kategori Law, Finance & Insurance, Entertainment, Government, Sport, Disaster, Automotive, Politic, hingga Religion. Lantas isu apa saja yang meramaikan masing-masing kategori?
Ferdy Sambo dan Robot Trading Jadi Sorotan Utama Kategori Hukum
Isu hukum menjadi isu yang paling banyak menjadi sorotan media massa daring dalam negeri. Terdapat 221 artikel kaleidoskop yang melihat kilas balik isu dan kasus hukum sepanjang tahun 2022. Sebagian besar artikel kaleidoskop tentang hukum memiliki tendensi sentimen negatif. Dari sekian ratus artikel dari media massa, terpantau sebanyak 192 artikel ditulis dengan kecenderungan sentimen negatif. Hanya 15 artikel yang memiliki sentimen positif.

Gambar 3. Frekuensi dan sentimen artikel kaleidoskop kategori hukum Kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan Irjen Pol Ferdy Sambo menjadi kasus hukum yang paling sering diangkat menjadi berita. Kasus ini memberi tamparan yang keras bagi citra kepolisian di Indonesia. Publik masih harus menunggu hasil persidangan ini di tahun 2023 nanti.

Gambar 4. Isu Ferdy Sambo dan Robot Trading jadi sorotan utama 
Selanjutnya adalah kasus penipuan berupa investasi bodong melalui robot trading yang tak kalah populer. Kasus yang dilakukan Indra Kenz dan Doni Salmanan tersebut menjadi semakin populer karena melibatkan sejumlah publik figur dalam negeri.
Pernikahan Selebritis Kuasai Kaleidoskop Entertainment
Kategori Entertainment merupakan kategori kedua terbanyak dalam menyumbang sorotan akhir tahun, yakni sejumlah 172 artikel. Kali ini sentimen sedikit didominasi sentimen positif sebanyak 69 artikel. Sedangkan artikel dengan sentimen negatif sebanyak 36 artikel saja.

Gambar 5. Frekuensi dan Trend Sentiment kategori Entertainment Intensitas penerbitan artikel kaleidoskop untuk kategori hiburan terpantau cukup acak. Meskipun sebagian besar diterbitkan di akhir bulan. Pada tanggal 20 Desember 2022 sempat terjadi lonjakan kuantitas hingga mencapai 18 artikel. Akan tetapi beberapa hari kemudian intensitas ini sempat mereda. Media massa daring kembali mengunggah artikel secara masif pada tanggal 28 Desember 2022 dan memuncak pada tanggal 29 Desember 2022.


Gambar 6. Pernikahan sejumlah selebritis jadi sorotan selama 2022 Berita tentang pernikahan pasangan selebritis menjadi kilas balik yang paling banyak disorot. Setidaknya terdapat sejumlah pesohor yang menikah pada tahun ini. Mulai dari Maudy Ayunda dengan Jesse Choi yang menikah pada bulan Mei, Deddy Corbuzier dengan Sabrina Chairunnisa pada bulan Juni hingga yang terbaru adalah pernikahan putra bungsu presiden Kaesang Pangarep dengan Erina sebagai penutup tahun.
Perang Rusia dan KTT G20 Dominasi Isu Government and Politic
Meskipun berangkat dari ranah yang sama, Netray membagi antara artikel dengan kategori Government dan Politic. Untuk kaleidoskop Government, Netray mendapati sebanyak 114 artikel sementara untuk kategori Politic sebanyak 38 artikel selama periode pemantauan.
Sentimen positif memang masih mendominasi artikel kaleidoskop akan tetapi tidak bisa diabaikan juga keberadaan artikel bersentimen negatif. Pasalnya terdapat 57 artikel dengan sentimen positif untuk kategori Government, sedangkan 38 artikel berisi sentimen negatif.

Gambar 7. Frekuensi dan Trend Sentiment kategori Government Isu perang Rusia Ukraina tampaknya menjadi wacana yang cukup mendominasi pada kategori ini. Meskipun isu ini tidak terjadi di wilayah Indonesia, dampak dari perang tersebut bisa berpengaruh secara global. Wacana lain yang cukup masif dalam kategori ini adalah saat Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali.

Gambar 8. Perang Rusia Ukraina 
Gambar 9. Indonesia sukses jadi tuan rumah KTT G20 Krisis Global dan Ketahanan Ekonomi Indonesia
Salah satu dampak dari situasi global adalah kondisi ekonomi di banyak negara. Media massa daring melakukan peneropongan kembali bagaimana situasi ekonomi dalam negeri selama tahun 2022. Terdapat 112 artikel dari kategori Finance & Insurance yang mengandung kata kunci kaleidoskop.

Gambar 10. Situasi ekonomi global dan dalam negeri 
Selain karena perang Rusia Ukraina, menguatnya nilai tukar dolar terhadap sejumlah mata uang dunia ternyata memberi gambaran yang suram terhadap perekonomian sejumlah negara. Meskipun begitu, Indonesia ternyata dianggap cukup bisa bertahan sehingga kaleidoskop tahun ini banyak yang bernada positif.
Terpantau 62 artikel merupakan unggahan dengan sentimen positif. Sementara 20 artikel lainnya mengandung sentimen negatif. Sebagian besar artikel dengan sentimen positif dapat ditemukan pada tanggal 26, 27, dan 29 Desember yang kebetulan juga menjadi puncak dari intensitas pemberitaan.

Gambar 11. Frekuensi dan Trend Sentiment artikel kaleidoskop kategori Finance & Insurance Kesuksesan MotoGP Mandalika dan Tragedi Kanjuruhan
Dunia olahraga dalam negeri sempat berbangga kala Indonesia sukses menyelenggarakan kejuaraan balap motor MotoGP di sirkuit Mandalika NTB. Kategori Sport meraup setidaknya 102 artikel kaleidoskop karena cukup banyak peristiwa penting pada dunia olahraga sepanjang tahun 2022.

Gambar 12. Topik paling hangat dalam kategori berita Selain cerita kesuksesan balap MotoGP (Sirkuit Mandalika), berita kemenangan Argentina di Piala Dunia (Stadion Lusail) beberapa waktu yang lalu juga memberi nuansa yang positif. Akan tetapi dunia olahraga di Indonesia juga diliputi topik yang menyedihkan, yaitu tragedi tewasnya ratusan suporter sepakbola di Kanjuruhan, Malang awal bulan Oktober yang lalu (Stadion Kanjuruhan).

Gambar 13. Fasilitas terpopuler representasikan peristiwa penting pada tahun 2022 
Gambar 14. Trend Sentiment artikel olahraga Terdapat 43 artikel yang memiliki sentimen positif bersumber dari peristiwa dan prestasi. Tragedi tewasnya ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan mau tak mau memberi sentimen negatif sebanyak 20 artikel pada pemantauan kaleidoskop peristiwa dari media massa daring saat ini.
Bencana Alam Indonesia: Banjir dan Gempa Bumi
Sejumlah bencana besar menghampiri Indonesia pada tahun ini sehingga cukup banyak ditemukan artikel kilas balik tentangnya. Salah satu yang paling besar adalah gempa bumi yang menimpa penduduk Cianjur Jawa Barat. Netray menemukan 53 artikel kaleidoskop dalam kategori Disaster.

Gambar 15. Kejadian bencana yang menimpa Indonesia selama 2022 Sentimen negatif terpantau lebih banyak digunakan media untuk membingkai peristiwa bencana alam di Indonesia pada tahun ini. Setidaknya terdapat 29 artikel jika dibandingkan dengan 10 artikel dengan sentimen positif.

Gambar 16. Frekuensi dan Trend Sentimen kategori Disaster Bencana banjir meskipun selalu terjadi setiap musim hujan juga masih menjadi fokus kaleidoskop tahun 2022. Selain melanda wilayah DKI Jakarta, bencana banjir juga dirasakan warga Tangerang, Semarang, Majalengka, hingga Sumatera Utara.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah
Home Home









