-
Kabar Gembira, Kini Berlangganan Netray Bisa Melalui Gopay

Kemudahan dan kenyamanan pengguna menjadi hal yang penting bagi Netray. Oleh karena itu, Netray terus berupaya memperbaiki dan melakukan pembaharuan fitur secara berkala guna memahami kebutuhan pengguna. Kini Netray telah menyediakan alternatif pembayaran melalui GoPay.
Untuk menikmati fitur-fitur unggulan Netray, kamu hanya perlu membuat akun dan melakukan registrasi. Dengan berlangganan (subscribe), kamu dapat memilih fitur layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu sehingga akan lebih efektif dan ekonomis. Seperti apa langkah-langkahnya? Simak tutorial berikut.
Cara Berlangganan Netray
1.Masuk halaman Netray kemudian klik Register
2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi.

3. Pilih Trial untuk melakukan demo terlebih dahulu atau pilih Subscribe jika ingin langsung berlangganan.
4. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, email, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik persetujuan kebijakan privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Next dan kamu akan dialihkan ke halaman berikut. Pilih layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu (Add to cart)

7. Pastikan pesananmu sudah sesuai (lihat bagian Order Summary). Kamu dapat mengubah jumlah keyword dan jangka waktu sesuai kebutuhan. Jika tidak, Netray akan otomatis menggunakan pengaturan standar (1 keyword dan 1 bulan). Kemudian klik Subscribe. Dengan mengeklik subscribe kamu dianggap setuju dengan Ketentuan Kebijakan Privasi Netray dan Syarat dan Ketentuan Netray.
8. Kamu akan dialihkan ke halaman faktur yang berisi detail pesananmu dan berapa jumlah uang yang harus dibayar. Lalu klik Payment. Faktur ini juga akan otomatis dikirimkan ke emailmu.

9. Klik Continue dan pilih cara pembayaran melalui GoPay. Klik Pay Now dan akan muncul Order ID beserta QR Code. Buka aplikasi Gojek atau aplikasi dompet digital lain. Scan QR code yang tertera pada layar monitor. Cek detail pembayaran di aplikasi lalu klik Pay. Masukan Pin dan transaksi kamu berhasil.
11. Klik I Already Paid untuk memastikan bahwa kamu telah melakukan pembayaran. Lalu dalam beberapa detik, Netray akan membawamu pada halaman Dashboard.

Selamat, fitur yang kamu beli telah aktif. Klik Create Topic untuk mulai membuat topikmu.
Perlu kamu tahu bahwa setiap satu keyword hanya mengakomodasi satu kali pemrosesan data. Artinya, kamu tidak dapat mengubah atau mengganti keyword setelah mengeklik Create Topik. Jika kamu ingin lebih fleksibel, kamu dapat beralih ke paket premium Netray. Di paket premium kamu bebas mengubah atau mengganti keywordmu meski hanya memiliki satu slot keyword. Jika ada pertanyaan, silakan hubungi Kontak Netray.
-
Mau Coba Netray Secara Gratis, Ini Fitur yang Dapat Kamu Cicipi di Paket Trial

Sejak Juli 2020 lalu, Media Monitoring Netray telah dibuka untuk pengguna mandiri. Media monitoring berbasis analisis big data dan kecerdasan buatan ini tak hanya mengakomodasi kepentingan bisnis dan korporasi, tetapi juga dapat digunakan untuk kepentingan perorangan, sebagai sumber penelitian. Netray juga menyediakan paket Trial untuk kamu yang ingin mencoba Netray secara gratis. Agar kamu dapat memanfaatkan fitur Netray Trial secara maksimal simak tutorial berikut ini.
1. Masuk halaman Netray kemudian klik Register

2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi. Pilih Trial untuk melakukan demo.

3. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, e-mail, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik Persetujuan Kebijakan Privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Register untuk mendaftarkan akunmu pertama kali. Akun yang sudah pernah didaftarkan tidak bisa mendaftar kembali. Klik Login untuk masuk jika sudah punya akun.
6. Buka email kamu untuk melihat link aktivasi yang dikirimkan Netray dan lakukan verifikasi akun. Berikut tampilan dashboard-mu setelah berhasil verifikasi.
Untuk paket Trial, kamu hanya bisa mencoba fitur Twitter dan News. Instagram dan Facebook akan aktif apabila kamu telah meng-upgrade akunmu ke premium (Upgrade Membership) atau berlangganan Netray.
7. Klik menu profil di pojok kanan lalu pilih Edit Profil. Lengkapi profilmu terlebih dahulu agar kamu dapat mengaktifkan fitur Twitter dan News. Jika sudah, klik Submit.
8. Fitur monitoring Twitter dan News sudah aktif. Kamu dapat mulai memasukkan topik yang kamu inginkan.

Lalu bagaimana cara membuat topik dan membaca data di dashboard Netray? Simak tips dan triknya berikut.
Membuat Topik di Dashboard Netray (Trial)
1. Klik menu Create Topic. Masukkan judul topikmu pada kolom Name kemudian masukkan keywords topikmu pada kolom Keyword. Kamu punya 2 slot keyword yang dapat kamu maksimalkan.

Tips: Jangan menggunakan keyword yang terlalu umum karena akan menyulitkanmu dalam melakukan analisis (misal; penyakit, pemerintah, pandemi dsb). Gunakanlah keyword yang spesifik (misal; covid-19, psbb, atau nama brand). Akan tetapi, jangan terlalu spesifik (psbb di Bandung) karena data yang akan ditampilkan hanyalah data yang mengandung rangkaian kata tersebut. Alternatif terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur penggabungan. Gunakan tanda && di antara dua kata yang wajib ada dalam data (misal psbb && bandung). Keyword ini akan lebih spesifik dan maksimal daripada keyword ‘psbb di bandung‘ (terlalu spesifik) ataupun ‘psbb’ saja atau ‘bandung‘ saja (akan menyangkut semua topik tentang pssb dan topik tentang bandung).
2. Jika semua sudah lengkap terisi klik Save. Dalam beberapa detik, dashboard Netray akan muncul. Crawling data akan berjalan beberapa menit tergantung frekuensi kemunculan topik. Untuk paket Trial, Netray membatasi jumlah data maksimal hingga 2000 dengan periode seminggu ke belakang. Meskipun topik yang dicari mungkin mengandung banyak data, Netray akan berhenti setelah mengumpulkan jumlah tersebut.
Fitur Apa Saja yang Dapat Diakses Ketika Mencoba Netray Trial?
Kamu dapat mengakses semua fitur yang ada di menu Overview. Selanjutnya, Account Monitoring, Social Network Analysis, Reporting, dan Comparing hanya bisa kamu dapatkan apabila kamu melakukan upgrade ke premium.
Nah, di Overview ini apa saja sih yang bisa ditampilkan Netray untuk kamu?
- Data Statistik : meliputi total Impression, Potential Reach, Account (Male or Female), Persebaran Perangkat, Total Tweets.
- Grafik Peak Time : frekunsi sebuah topik diperbincangkan dalam sebuah periode.
- Sentiment Trend : kurva untuk melihat perbandingan sentimen di tiap periode.
- Tweets : semua tweet yang berhubungan dengan kata kunci. Kamu dapat melihat lebih detail dengan mengeklik View All Tweets. Kamu juga dapat memfilter tweet mana yang ingin kamu lihat berdasarkan sentimen (negative/neutral/positive) atau berdasarkan urutan (paling populer, paling baru, hinga yang paling lawas). Jika ingin melihat tweet mana yang paling mempengaruhi perbincangan topik secara umum lakukan filter berdasarkan yang paling populer. Jika ingin melihat akun yang paling awal memperbincangkan topik gunakan filter Older. Ini akan berguna ketika kamu mencari tahu inisiator sebuah topik atau tagar yang sedang trending.
- Top Words : kosakata populer yang paling banyak muncul dalam tweet warganet. Kamu juga dapat mengeklik masing-masing kata untuk melihat apa saja tweet yang mengandung kata tersebut dalam topik terkait.
- Top Accounts : akun yang paling berpengaruh dalam perbincangan topik, baik berdasarkan pada impresi yang diperoleh (sort by Popular) atau berdasarkan frekuensi kemunculannya (sort by Count).
- Top Entitas : People, Organization, Facilities, Complains, Locations.
- Popular Media : video atau gambar populer yang berhubungan dengan kata kunci topik.
-
Popularitas Partai Politik di Media Massa Online & Twitter Periode 10-16 April 2023

Netray melakukan pemantauan popularitas partai politik (parpol) berdasarkan penyebutan atau mention nama parpol di media massa online dan Twitter. Parpol yang dipantau merujuk pada putusan KPU terkait partai-partai yang lolos verifikasi sebagai perserta Pemilu 2024.
Terdapat 15 parpol terpopuler selama periode pemantauan sepekan dari 10-16 April 2023. Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray, periode ini Partai Gerindra menempati urutan pertama menggeser Partai Demokrat yang sebelumnya sempat mengambil alih posisi satu. Demokrat turun di urutan kedua diikuti oleh PDIP, PKB, dan Partai Golkar.
Jika mengingat pemantauan pekan-pekan sebelumnya, Golkar hampir tidak pernah masuk 5 besar partai politik populer. Justru yang biasanya Nasdem unggul di 5 besar kini semakin melorot. Dari pantauan Netray, Golkar unggul di pemberitaan setelah Gerindra dan Demokrat. Golkar muncul dalam 1,3 ribu artikel selama sepekan dengan salah satu isunya adalah wacana koalisi besar untuk memenangkan Pilpres 2024.

Gambar 1. Kosakata populer dalam pemberitaan soal Golkar Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.
Editor: Irwan Syambudi
-
3 Iklan Ramadan yang Berhasil Menarik Perhatian Warganet

Di momen Ramadan, sejumlah brand berusaha menarik perhatian konsumen dengan menyuguhkan iklan yang dikemas khusus bertema Ramadan. Iklan ini juga hanya ditayangkan beberapa waktu sebelum hingga setelah Ramadan saja. Netray memantau perbincangan warganet Twitter dengan kata kunci iklan && ramadan, iklan && ramadhan, serta iklan && puasa untuk melihat sejauh mana antusiasme warganet membahas topik ini.
Berdasarkan hasil pemantauan selama 30 hari terakhir sejak 15 Maret sampai dengan 13 April 2023 ditemukan 3 iklan Ramadan yang dominan muncul dalam perbincangan terkait topik. Pertama adalah iklan Indosat, iklan sirup Marjan dan Bank BCA.

Gambar 1. Unggahan video populer dari warganet di Twitter 1. Iklan Ramadan IndosatIM3: Kembali ke Serunya Ramadan
Iklan Ramadan milik Indosat bertajuk Kembali ke Serunya Ramadan ini menghadirkan 4 musisi populer, yakni Ari Lesmana, Feby Putri, Fiersa Besari, dan Hindia. Mereka diceritakan melakukan perjalanan pulang ke kampungnya masing-masing usai melakukan latihan di studio. Lalu ditampilkan 4 latar berbeda dari masing-masing kampung halaman dan kegiatan seru nan hangat mereka di sana.
Dari total 3.363 twit yang membahas topik soal iklan Ramadan, Netray menemukan bahwa 860 di antaranya mengandung kata kunci IM3. Twit akun @seterahdeh yang menampilkan video iklan IM3 menjadi unggahan ketiga paling populer terkait topik ini. Setidaknya ditemukan 500 lebih akun yang mencuitkan kata kunci dengan dominasi perbincangan positif.

Gambar 2. Statistik topik iklan IM3 di Twitter Adapun impresi yang diperoleh terkait perbincangan iklan im3 ini mencapai 2,9 juta reaksi yang berpotensi menjangkau hingga 21 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.
Impresi iklan IM3 paling tinggi di antara yang lain lantaran di Twitter, topik ini banyak dibahas oleh selebtwit atau akun Twitter warganet yang memiliki pengikut besar dan berpengaruh, seperti @adit_insomnia, @seterahdeh, @intanorii, hingga @bayu_joo. Mereka kompak memberikan ulasan positif untuk iklan ini.

Gambar 3. Akun yang mempopulerkan iklan IM3 


Gambar 4. Sampel twit Selain rasa haru karena sejumlah momen Ramadan yang kembali mengingatkan warganet pada masa kecil, warganet juga takjub dengan suara merdu Ari Lesmana ketika mengumandangkan adzan.
2. Iklan Marjan 2023 : Baruna Sang Penjaga
Seperti diketahui, Marjan selalu menghadirkan iklan episode baru di tiap tahunnya. Masih menceritakan tentang Baruna, sosok pahlawan dari para nelayan yang senantiasa melindungi manusia dari amukan naga laut. Warganet pun masih takjub dengan iklan animasi dari MarjanCinematic Universe (MCU) yang sangat ikonik ini.
Selama pemantauan, ditemukan 631 twit dari 300 lebih akun yang membicarakan iklan ini. Impresi yang diperoleh sebesar 1,5 juta reaksi yang menjangkau hingga 2 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.

Jika dilihat dari sentimen perbincangan soal iklan Marjan, twit dengan sentimen negatif lebih tinggi. Hal ini karena banyak warganet yang kesal dengan waktu penayangan iklan ini di siang hari atau ketika menjelang Magrib. Sebab warganet yang berpuasa merasa terkecoh dengan suara bedug di iklan ini yang dikira nyata. Selain itu, warganet juga mengkritik cerita dalam iklan yang dinilai tidak adil, sebab naga yang marah karena manusia buang sampah sembarangan akhirnya malah ditombak.

Gambar 6. Kosakata populer iperbincangan iklan Marjan 


Gambar 7. Opini soal iklan Marjan 3. Iklan Ramadan BCA: Tiba-Tiba Puasa
Netray hanya menemukan 112 twit dengan kata kunci iklan BCA. Namun, dalam perbincangan soal iklan Ramadan, unggahan video iklan ini cukup menyita perhatian dan masuk radar obrolan iklan Ramadan terbaik tahun ini menurut warganet.

Gambar 8. Statistik perbincangan soal iklan BCA Di momen Ramadan kali ini, BCA menghadirkan Christine Hakim sebagai tokoh utama dalam iklan yang durasinya cukup panjang. Iklan ini menarik perhatian warganet lantaran banyak adegan yang merupakan kreasi ulang dari cuplikan film The Last of Us yang tengah viral. Menurut warganet iklan ini memiliki copywriting yang unik dan storytelling yang insightfull. Ketimbang haru, warganet lebih banyak yang terhibur dengan iklan Ramadan BCA satu ini.

Gambar 9. Opini soal iklan BCA 

Gambar 10. Opini soal iklan BCA Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Irwan Syambudi
-
Popularitas Tokoh Politik di Media Sosial & Media Massa Online 10-16 April 2023

Berdasarkan pantauan Netray terkait popularitas tokoh politik di media massa dan media sosial (Twitter, Instagram, YouTube dan TikTok), nama Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Erick Thohir mengisi 3 besar tokoh politik populer yang paling banyak disebut selama periode 10-16 April 2023. Sementara urutan empat dan lima diisi oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Jika dilihat dari periode sebelumnya, hanya Prabowo dan AHY yang konsisten di posisinya. Moeldoko yang sebelumnya berhasil duduk di posisi 3 pekan ini kembali merosot di urutan 6. Oleh karena itu Erick Thohir, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo masing-masing naik satu peringkat dari posisi pekan lalu.
Penyebutan untuk Prabowo Subianto dan AHY paling banyak disebut di Twitter dengan total 96 ribu twit dan 51 ribu twit. Sementara tokoh politik lain di bawah 50 ribu twit. Hal ini lantaran, frekuensi penyebutan Prabowo dan AHY dalam satu pekan cukup masif. Dari pantauan berdasarkan akun yang paling sering mengetwit kata kunci, Prabowo ditwit sekitar 1,3-1,5 ribu kali dalam sepekan oleh 10 akun. Sedangkan AHY ditwit sekitar 800-1,5 ribu kali dalam sepekan oleh 10 akun.

Gambar 1. Akun yang paling sering mengetwit soal Prabowo (berdasarkan total twit) 
Gambar 2. Akun yang paling sering mengetwit soal AHY (berdasarkan total twit) TIdak ada isu spesifik dari ketiga tokoh politik yang masuk tiga besar. Masing-masing dibicarakan bersama sejumlah tagar oleh warganet pendukung maupun yang kontra. Prabowo didominasi oleh tagar pendukung, sedangkan AHY pekan ini justru lebih banyak dibicarakan dengan tagar kontra.

Gambar 3. Kosakata populer soal Prabowo di Twitter 
Gambar 3. Kosakata populer soal AHY di Twitter Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Irwan Syambudi -
Anas Urbaningrum Keluar Penjara, Warganet Ingatkan Janjinya di Monas

Anas Urbaningrum kembali menghirup udara segar setelah mendekam di Lapas Sukamiskin selama 9 tahun 3 bulan. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini terjerat kasus mega korupsi wisma atlet Hambalang yang terletak di Bogor, Jawa Barat. Bebasnya Anas menjadi sorotan terkait hubungannya dengan Partai Demokrat dan penyambutan dari para pendukungnya.
Netray Media Monitoring mencoba melacak hal ini melalui respons publik yang diwakilkan oleh warganet Twitter dan Facebook melalui kata kunci anas urbaningrum selama periode 7-13 April 2023. Hasilnya bisa disimak di bawah ini.
Pada linimasa Twitter, Netray menemukan 15.383 twit yang mengandung dan berinteraksi dengan kata kunci. Keberadaan twit dengan kata kunci sudah muncul sejak awal periode pemantauan. Hanya saja dampaknya mulai dirasakan pada tanggal 10 April lantas melonjak tajam sehari setelahnya.

Gambar 1. Jumlah twit dan peak time Twitter Selama periode pemantauan, perbincangan tentang Anas bebas dari Lapas Sukamiskin meraup impresi sebesar 5,4 juta reaksi dalam bentuk reply, retweet, quote tweet, dan favorite. Sedangkan secara potensial, perbincangan ini dapat menjangkau hingga 118,6 pengguna Twitter berbahasa Indonesia.

Gambar 2. Total impresi dan jangkauan perbincangan warganet Secara umum, persepsi publik atas bebasnya Anas Urbaningrum bersifat negatif. Hal ini dibuktikan dengan intensitas twit dengan sentimen negatif yang lebih mendominasi perbincangan, yakni 8.498 unggahan berbanding 1.156 twit sentimen positif.

Gambar 3. Tren sentimen perbincangan topik Anas keluar penjara Topik utama perbincangan hingga menghasilkan sentimen negatif berhubungan dengan figur yang paling banyak disebut warganet, yakni Susilo Bambang Yudhoyono. Seperti twit dari akun @rifqiazizian. Ia menyebut bahwa keluarnya Anas dari penjara merupakan ancaman bagi SBY dan Partai Demokrat karena Anas disebut sebagai korban kriminalisasi kasus korupsi Hambalang.

Gambar 4. Person yang kerap disebut warganet 
Gambar 5. Twit dari akun @rifqiazizian 
Narasi yang serupa juga dilontarkan oleh akun @ch_chotimah2. Ia menilai bahwa konflik baru di tubuh Partai Demokrat akan segera muncul setelah Anas keluar dari penjara. Sedangkan kasus dualisme partai imbas dari KLB kubu Moeldoko masih menyisakan sejumlah perkara. Anies Baswedan juga turut disebut karena akan terpengaruh mengingat Partai Demokrat sempat menyatakan dukungan untuk pencalonannya saat Pilpres 2024 nanti.

Gambar 6. Twit dari akun @ch_chotimah2 
Akan tetapi, narasi-narasi Anas Urbaningrum sebagai tahanan politik mendapat sanggahan yang cukup kuat dalam linimasa perbincangan. Salah satunya ketika Monas (Monumen Nasional) muncul sebagai lokasi yang paling sering disebut warganet. Warganet kembali mengingat janji yang pernah diucapkan Anas yakni ia bersedia digantung di Monas apabila menjadi terpidana kasus korupsi.

Gambar 7. Lokasi yang kerap disebut 

Gambar 8. Warganet tagih janji Anas Selain memantau perbincangan warganet Twitter, Netray Media Monitoring juga memantau perbincangan di kanal Facebook. 81 akun membuat unggahan terkait topik kata kunci. Perbincangan juga ditemukan dalam 35 page dan 5 grup Facebook selama sepekan periode pemantauan.

Gambar 9. Statistik pemantauan Facebook Warganet Facebook diketahui telah membagikan ulang perbincangan ini sebanyak 553 kali dan menghasilkan impresi 31,8 ribu kali. Impresi ini berupa reaksi yang berupa like sebanyak 14,7 ribu kali, laugh sebanyak 3,7 ribu kali, 65 reaksi marah, dan lain sebagainya.

Gambar 10. Jumlah unggahan dan total komentar warganet Total unggahan di Facebook terkait topik ini adalah sebanyak 199 unggahan yang terbagi menjadi 44 unggahan dengan sentimen positif, 138 unggahan netral, dan 17 unggahan bersentimen negatif. Adapun komentar yang diberikan atas unggahan ini mencapai 3,4 ribu. Komentar negatif juga mendominasi tren sentimen dengan 2,1 ribu komentar. Sementara sisanya adalah 746 komentar positif dan 595 komentar netral.

Gambar 11. Peak time unggahan dan komentar warganet Selama sepekan pemantauan, unggahan dengan kata kunci baru ditemukan pada tanggal 11 April 2023. Akan tetapi antisipasi warganet atas habisnya masa tahanan Anas Urbaningrum cukup terasa di kolom komentar. Netray sudah menemukan komentar yang membicarakan Anas sejak tanggal 7 April meskipun sempat mereda beberapa hari setelahnya. Intensitas komentar lantas melonjak drastis dan mencapai puncaknya pada tanggal 11 April 2023.
Unggahan dari laman media massa Tribun Solo menjadi unggahan yang paling banyak meraup impresi. Unggahan bersentimen netral yang berisi berita Anas memberikan pidato pasca keluar dari penjara mendapat 4.544 komentar dan 6.890 likes.

Gambar 12. Unggahan terpopuler 
Gambar 13. Kometar terpopuler Komentar terpopuler pada pemantauan kanal Facebook juga berasal dari unggahan tersebut. Komentar yang dikirim oleh akun Erwin S mengingatkan Anas untuk merealisasikan janjinya di Monas.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah
-
Menyoroti Perbincangan RUU Kesehatan yang Didominasi Respons Negatif Warganet

Agenda pengesahan RUU Kesehatan telah menyedot atensi publik, terutama kalangan nakes. Daftar Isian Masalah (DIM) rancangan undang-undang tersebut kembali diserahkan kepada Komisi IX DPR RI oleh Ombudsman setelah dinilai memiliki banyak pasal yang bermasalah, baik secara substansial maupun redaksional. Tak hanya santer dimuat media berita Indonesia, isu ini juga ramai menjadi perbincangan warganet Twitter.
Netray Media Monitoring memantau isu ini dengan kata kunci ruu && kesehatan di kanal News dan Twitter. Hasilnya, dalam periode pemantauan 3-12 April 2023 terdapat 270 artikel yang menggunakan kata kunci tersebut. Artikel-artikel yang diunggah oleh 90 media berita tersebut terkategorikan ke dalam pemberitaan health & lifestyle sebanyak 157 news, law sebanyak 74 news, dan government sebanyak 20 news.

Gambar 1. Statistik pemberitaan Berita terkait kata kunci mulai ditemukan sejak hari pertama pemantauan dengan total 25 artikel dalam satu hari. Pemberitaan kemudian meningkat hingga tanggal 5 April, hari digelarnya rapat antara Menteri Kesehatan dengan Komisi IX DPR RI. Setelah itu pemberitaan tampak fluktuatif hingga mencapai puncaknya di tanggal 11 April 2023. Di hari tersebut, DIM RUU Kesehatan kembali diserahkan ke Komisi IX DPR RI oleh Ombudsman.

Gambar 2. Intensitas pemberitaan 
Gambar 3. Sentimen pemberitaan Melansir dari Koran Jakarta, Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyerahkan DIM RUU Kesehatan kepada Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena. Menurut Najih, terdapat tiga catatan penting untuk memperkuat RUU tersebut. Salah satunya ialah mengenai hak dan kewajiban penyelenggaraan layanan kesehatan, seperti belum terakomodasinya hak kesehatan kelompok rentan.

Gambar 4. Sampel berita 
Gambar 5. Sampel berita Di sisi lain, fenomena penolakan datang dari berbagai kalangan. Salah satunya seperti yang diberitakan oleh Tirto.id yang menyebutkan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) menolak isi draf Omnibus Law RUU Kesehatan. Anggota tim hukum dan legislasi PB PDGI Khoirul Anam mengklaim draft RUU tersebut tidak memberikan perlindungan hukum kepada para nakes.
Warganet Suarakan Pasal Kontroversial dalam Draft RUU Kesehatan
Isu yang santer diberitakan media, juga ramai disoroti warganet Twitter. Memantau dengan kata kunci dan periode pemantauan yang sama, Netray menemukan lebih dari 3 ribu twit dengan total impresi mencapai 51,8 ribu reaksi. Isu ini telah diperbincangkan sebanyak lebih dari 800 akun dan mampu menjangkau hingga 60,1 juta akun.

Gambar 6. Statistik perbincangan di Twitter Sama halnya dengan news, perbincangan juga mulai terlihat di awal pemantauan dan mulai merangkak hingga tanggal 6 April 2023. Lalu, perbincangan menurun di hari berikutnya dan kembali naik di tanggal 10 April dan mengalami puncak perbincangan di tanggal 12 April 2023.

Gambar 7. Peak Time dan Sentiment Trend perbincangan di Twitter Twit terpopuler pada peak time perbincangan berisi narasi yang menyuarakan isi RUU tentang tembakau yang masuk ke dalam ketegori narkoba. Ketentuan tersebut ditemukan dalam draft RUU Kesehatan pasal 154 ayat 3. Produk legal yang kemudian dikategorikan ke dalam zat adiktif menjadi bahan pergunjingan warganet.

Gambar 8. Sampel twit 
Gambar 9. Sampel twit Cuitan perihal pasal tersebut menjadi salah satu perbincangan populer yang ramai disorot oleh warganet. Terlihat dari Top Words di bawah ini, kosakata seperti tembakau, narkoba, narkotika hingga tembakaubukannarkoba menduduki jajaran ini. Tak hanya itu, program BPJS juga menjadi sorotan warganet dalam topik ini.

Gambar 10 .Jajaran Top Words Warganet menilai UU SJSN dan BPJS Kesehatan tidak perlu dimasukkan ke dalam RUU Kesehatan karena kedua UU tersebut memiliki sifat lex specialist atau hukum yang bersifat khusus. Masuknya kedua undang-undang tersebut ke dalam RUU justru dinilai memberikan stigma bahwa pemerintah telah ‘kongkalikong’ untuk mencari keuntungan dari RUU ini.

Gambar 11. Sampel twit 
Gambar 12. Sampel twit Tak berhenti pada dua permasalaha di atas, warganet juga menyoroti tentang peraturan yang berkaitan dengan tenaga kesehatan atau nakes. Warganet menganggap RUU yang sedang digodok ini tidak memberikan hak imunitas dan perlindungan kepada nakes. Seperti yang diungkapkan oleh akun @DrEvaChaniago yang menyatakan bahwa perlindungan hukum bagi nakes yang tertulis dalam RUU ini bersifat abstrak dan tidak konkrit. Berbeda halnya dengan jaminan hukum bagi profesi yang tertuang dalam UU Advokat pasal 16 yang berbunyi ‘tidak dapat dituntut’.

Gambar 13. Sampel twit 
Gambar 14. Sampel twit Selain itu, isu terkait dokter asing yang dapat dengan mudah masuk ke Indonesia juga menjadi bahan perbincangan warganet dalam membahas pasal kontroversial RUU ini. Bahkan warganet menilai regulasi ini dapat menjadi karpet merah bagi dokter asing untuk praktik di Indonesia dan mengesampingkan tenaga medis lokal. Hal tersebut menambah deretan cuitan negatif bagi topik ini.

Gambar 15. Sampel twit 
Gambar 16. Sampel twit Namun, isu tersebut telah dibantah oleh Kemenkes. Dalam cuitan yang diunggah pada 12 April tersebut, akun resmi Kemenkes RI memberikan klarifikasi atas isu yang beredar. Terbukanya keran untuk nakes asing yang merupakan hasil dari RUU Kesehatan merupakan hal yang tidak benar. Kemenkes justru menilai RUU ini mengatur sangat ketat perihal nakes asing yang akan masuk ke Indonesia.

Gambar 17. Sampel twit 
Gambar 18. Sampel twit Meski satu isu telah terjawab oleh Kemenkes, namun isu-isu lain masih beredar luas di dunia maya dengan perbincangan yang merujuk pada cuitan bersentimen negatif. Isi RUU yang dianggap masih perlu ‘godokan’ matang tersebut hingga kini masih santer menjadi perbincangan warganet. DIM RUU yang kembali diserahkan kepada Komisi IX DPR RI hingga saat ini masih banyak mendapat penolakan, terutama dari kalangan nakes.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.
Editor: Winda Trilatifah
-
Kembali Dilaporkan Langgar Etik, Desakan Copot Firli Bahuri Menggema

Tagar copot Firli Bahuri menggema di jagat maya Twitter beberapa waktu lalu. Aksi ini bukan pertama kalinya terjadi. Sejak awal, pengangkatannya sebagai Ketua KPK diwarnai penolakan massa. Adapun isu yang belakangan mencuat ke publik yaitu pencopotan Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan KPK hingga dugaan keterlibatannya dalam kebocoran sejumlah dokumen KPK.



Gambar 1. Media populer Dugaan pelanggaran etik yang menyeret nama ketua lembaga antirasuah tersebut terjadi sejak Firli menjabat sebagai Deputi Penindak KPK. Namun, ia tak kunjung dicopot meski pelanggaran yang dilakukannya terjadi berulang kali.
Pada 8 Agustus 2018, Firli diketahui menjemput saksi yang hendak dijemput oleh penyidik KPK. Ia mengaku perbuatannya tersebut merupakan hal yang wajar karena saksi (Wakil Ketua BPK Bahrullah) merupakan rekan kerjanya. Namun akibat perbuatannya tersebut pada 2019 ia dinyatakan melakukan pelanggaran etik berat.
Selain itu, deretan pelanggaran etik lainnya yang dilakukan oleh Firli adalah pada 2018 ia bertemu dengan petinggi parpol dan tokoh politik yang tengah diselidiki oleh KPK. Ia juga melakukan pelanggaran etik karena gaya hidup mewah pada Juni 2020 dengan menyewa helikopter dan bertemu dengan Lukas Enembe yang tengah diperiksa KPK pada November 2022.
Merespons ramainya perbincangan ini Netray mencoba mengamati melalui Twitter sejak 5 April sampai dengan 11 April 2023. Dengan menggunakan kata kunci firli && kpk, dan firli, tampak pada Gambar 2 jejeran kata yang kerap digunakan warganet dalam membahas topik ini, seperti pembocoran, endar, dewas, formula, pelanggaran, dan tagar copotfirlibahuri.

Gambar 2. Kosakata populer Total tweet terkait Firli pada periode ini mencapai 19,3 ribu dengan didominasi oleh tweet bersentimen negatif. Sebagaimana tampak pada Gambar 2, jumlah tweet bersentimen negatif jauh melampaui jumlah tweet bersentimen positif. Sementara jumlah impresi mencapai 16 juta dengan berpotensi menjangkau hingga 113 juta akun pengguna Twitter.

Gambar 3. Infografik perbincangan warganet Selama sepekan pemantauan, Firli dan KPK muncul dalam perbincangan warganet setiap harinya. Puncaknya, terjadi pada 11 April 2023. Perbincangan tersebut memuncak setelah Firli memecat Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan KPK. Ia kemudian dilaporkan kembali lantaran pelanggaran etik dan terlibat pembocoran dokumen KPK. Hal ini kembali membuat publik berang dan melakukan aksi menuntut pencopotan jabatan kepada Firli Bahuri.

Gambar 4. Intensitas perbincangan warganet dan sentimen tren Menurut warganet, di tangan Firli KPK seolah hanya menjadi alat politik. Hal ini memantik amarah publik hingga mahasiswa melakukan aksi di Lobby KPK. Aksi serupa juga dilakukan oleh mantan petinggi KPK, seperti Abraham Samad hingga Novel Baswedan. Publik menilai kegaduhan di tubuh KPK saat ini disebabkan oleh ambisi Firli untuk menaikkan kasus Formula E ke tahap penyidikan. Hal tersebut diduga untuk menjegal Anies maju pada Pilpres mendatang.




Gambar 5. Tweet warganet Kekesalan publik pada Firli kini telah memuncak, mahasiswa yang terlibat aksi bahkan dikabarkan terlibat bentrok dengan polisi usai merangsek masuk ke gedung KPK. Tak hanya melakukan pelanggaran etik, Firli dinilai memperlakukan KPK seolah milik dirinya dengan menjadikan KPK sebagai alat politik. Namun, warganet geram lantaran pelanggaran etik yang menyeret Firli tidak lantas membuatnya dicopot dari jabatannya.




Gambar 6. Tweet warganet Mengamati Firli dari Kanal Media Pemberitaan
Dengan menggunakan kata kunci dan periode yang sama, Netray juga mengamati pembahasan topik terkait Firli di media pemberitaan. Ramainya perbincangan terkait Firli pada periode ini menjadikan dirinya sebagai media darling. Tak hanya di media sosial, topik ini juga ramai dibahas oleh berbagai media pemberitaan.

Gambar 7. Infografik news Di kanal media pemberitaan online, Netray menemukan setidaknya 1.384 artikel terkait Firli yang berasal dari 165 media. Pemberitaan tersebut didominasi oleh artikel berkategori hukum, pemerintahan, dan politik. Berikut grafik intensitas pemberitaan soal Firli di media online selama sepekan pemantauan.

Gambar 8. Intensitas pemberitaan Meski sentimen kedua kanal sama-sama didominasi oleh sentimen negatif, pembahasan media terkait Firli justru memuncak pada 05 April 2023. Hal tersebut berbeda dengan di Twitter yang puncak perbincangan warganet justru terjadi pada 11 April 2023. Berikut beberapa artikel terkait Firli yang beredar di media pemberitaan.


Gambar 9. Artikel terkait Firli Selain melakukan aksi, mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan turut mengomentari pencopotan Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan KPK. Novel menilai hal tersebut merupakan arogansi Firli Bahuri. Pencopotan ini dinilai tidak memiliki dasar hukum, bahkan Novel menilai alasan yang dibuat pun mengada-ada. Novel menyebutkan bahwa dua hari sebelum pencopotan Endar, Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah menyampaikan surat ke pimpinan KPK untuk perpanjangan masa tugas Endar.
Sementara pihak Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membantah pemberhentian Endar diputuskan sepihak oleh satu pimpinan lembaga antikorupsi. Namun, Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha menyebut bahwa pencopotan Endar berkaitan dengan penolakan untuk menaikkan kasus Formula E ke tingkat penyelidikan.
Jengahnya publik pada Firli memantik massa untuk berunjuk rasa yang berlangsung pada Selasa 11 April 2023. Bahkan sejumlah massa sempat melempari gedung KPK dengan telur busuk dan melepaskan tikus. Hal simbolik tersebut merupakan bentuk kekesalan publik pada lembaga antirasuah yang kini dikepalai oleh Firli Bahuri.


Gambar 10. Artikel terkait Firli Pengamat politik Rocky Gerung menilai situasi yang sedang dihadapi Firli Bahuri merupakan sinyal pintu perubahan yang sudah terbuka. Rocky menyebut semua orang kini sudah menyadari bahwa lembaga tersebut adalah tempat ‘pencaloan’ politik. Menurut Rocky Gerung nilai KPK yang tadinya 10 kini mulai berubah, bahkan menjadi institusi yang digunakan oleh beberapa partai politik untuk mencegah lawan politiknya.
Di Twitter, akun paling populer pada topik ini adalah @OposisiCerdas dan @korantempo yang menempati urutan pertama dan kedua. Kedua akun tersebut menjadi akun yang meraih impresi terbanyak dalam perbincangan terkait Firli. Sementara pada kategori Top Organisasi tampak KPK menjadi lembaga yang paling banyak disebut disusul Kementerian ESDM yang menjadi topik utama perbincangan warganet setelah Firli diduga terlibat pembocoran dokumen penyelidikan kasus korupsi di lembaganya ke pejabat di Kementerian ESDM.

Gambar 11. Akun yang paling banyak menarik impresi 
Gambar 12. Lembaga/organisasi yang paling banyak disebut Kemudian pada media pemberitaan, Detik dan Tempo menjadi media pemberitaan daring yang paling banyak menerbitkan artikel terkait Firli. Selama periode pantauan Netray. Detik setidaknya menerbitkan 108 artikel dan Tempo sebanyak 81 artikel.

Gambar 13. Media yang paling banyak menerbitkan berita terkait Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.
Editor: Winda Trilatifah
-
Polemik AHY-Moeldoko Soal Kudeta Partai Demokrat Seret Nama Anas dan Anies

Perebutan kepengurusan Partai Demokrat kembali menyeruak. Kabarnya, kubu Moledoko mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dengan empat novum (bukti) ke Mahkamah Agung (MA). Hal ini lantas membuat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) geram. Ia pun mengumumkan kabar tersebut kepada kadernya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, pada Senin (3/4/2023).
Di Twitter, nama Moeldoko pun sempat masuk jajaran trending topik. Tidak hanya itu, ia masuk peringkat 3 tokoh politik terpopuler di bawah AHY pada pemantauan Netray pekan lalu (3-9 April). Netray kemudian mengamati keramaian perbincangan isu ini melalui kanal media sosial Twitter. Dengan menggunakan kata kunci ahy && moeldoko dan demokrat && moeldoko selama periode 3-9 April 2023 ditemukan 21,4 ribu twit dari 3.356 akun membahas isu ini.

Gambar 1. Statistik perbincangan di Twitter Puncak perbincangan terjadi pada tanggal 3 April yang dipicu oleh cuitan AHY. Twit dengan senitimen negatif sebanyak 8.140 twit lebih mendominasi dibanding dengan sentimen positif sebanyak 5.494 twit.

Gambar 2. Tren Peak Time dan Sentimen Twit AHY merespons upaya pembegalan menjadi twit paling populer selama periode pemantauan. Twit Ketum Partai Demokrat ini memperoleh 824 komentar, 5.856 likes dan 1.344 retweets sehingga menjadi twit dengan sentimen positif terpopuler selama pemantauan.
Gambar 3. Sampel twit @AgusYudhoyono Untuk twit bersentimen negatif populer dikuasai oleh akun YanHarahap yang merupakan Deputi Strategi & Kebijakan, Balitbang DPP Partai Demokrat. Twitnya tampak menyerang Moeldoko, menolak terhadap pembegalan Partai Demokrat. Selain itu, akun ajengcute16__ juga turut menyumbang twit bersentimen negatif. ia tidak secara langsung menyampaikan opininya namun mencuitkan berita-berita yang cenderung mendiskreditkan Moeldoko.

Gambar 5. Sampel Twit 


Gambar 6. Sampel twit Sepanjang periode pemantauan, terdapat dua tagar populer terkait topik ini, yakni #demokratlawanbegal dan #bocildemokratpanik.

Gambar 7. Jajaran Top Words Tagar #demokratlawanbegal banyak digunakan oleh akun resmi @PDemokrat dan para pendukung. Tagar ini pertama kali dinaikkan oleh akun @AHYS14P pada 3 April kemudian ramai digunakan oleh warganet lainnya. Salah satu akun yang populer menaikkan tagar ini adalah @marlina_idha yang mendapat 42 komentar, 718 suka, dan dibagikan ulang sebanyak 230 kali.


Gambar 8. Sampel twit tagar #DemokratLawanBegal Sementara itu, tagar #bocildemokratpanik tampak digunakan justru untuk menyerang AHY sekaligus membela Moeldoko. Tagar ini pertama kali dinaikkan oleh akun @Aditya4nanda pada 3 April dan dipopulerkan oleh akun @ch_chotimah2, @RelawanMeoldoko dan @ZeboLady. Ketiga akun ini turut membawa nama Anas Urbaningrum yang baru saja bebas dari tahanan sebagai bagian dari kubu Moeldoko yang diklaim akan membuat AHY panik.




Gambar 9. Sampel twit tagar #bocil demokratpanik Selain nama Anas yang masuk dalam perbincangan, Anies juga banyak disebut. Hal ini terkait anggapan AHY bahwa usaha kudeta kepemimpinan Partai Demokrat diduga untuk menggagalkan pencapresan Anies Baswedan serta membubarkan Koalisi Perubahan.


Gambar 10. Sampel twit kata ‘anies’ Pantauan Pemberitaan Media Daring Sengketa Kepemimpinan Demokrat
Netray juga mengamati isu sengketa kepemimpinan Partai Demokrat melalui kanal pemberitaan media daring. Dengan periode dan kata kunci yang sama ditemukan 593 berita dari 158 media. Puncak pemberitaan terjadi pada 3 April 2023 dengan total lebih dari 200 artikel. Kemudian menurun pada tanggal setelahnya hingga akhir periode pemantauan.

Gambar 11. Statistik pemberitaan media daring 
Gambar 12. Tren Peak Time 
Gambar 13. Jajaran top words 
Gambar 14. Sampel berita Nama Ketum Demokrat masuk dalam jajaran kata yang paling banyak disebut selama periode pemantauan lantaran isu ini pertama kali ramai setelah pernyataan AHY soal PK untuk putusan MA terkait kudeta Partai Demokrat oleh Moeldoko naik ke publik. AHY pun menduga PK itu digunakan untuk membubarkan Kolalisi Perubahan dari pengusung Anies Baswedan.
AHY pun mendapat dukungan dari DPC Demokrat Kabupaten Pinrang, Muhtadin yang ingin mempertahankannya sebagai Ketum Demokrat yang sah dan menolak Moeldoko. Mendampingi Ketua DPD Demokrat Sulsel, mereka meminta MA untuk memberikan perlindungan hukum serta menolak permohonan PK yang dimohonkan oleh Moeldoko bersama Jhonny Allen Marbun karena bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan AD-ART Partai Demokrat.


Gambar 15. Sampel berita Akibat dari pengajuan PK ini, Moeldoko pun mendapat kritik dari berbagai pihak termasuk dari Partai Demokrat kubu AHY hingga sejumlah pengamat politik. Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, upaya PK Moeldoko menjadi bukti bahwa pencapresan Anies Baswedan tak dikehendaki rezim Jokowi. PK ini dinilai mengganggu soliditas di internal partai, karena di saat yang sama Partai Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama PKS dan Nasdem.



Gambar 16. Sampel berita Selain itu, kritik juga datang dari Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra yang menekankan bahwa ada puluhan jenderal purnawirawan merasa malu atas kelakuan Moeldoko yang dinilai tidak menunjukkan teladan dan nilai-nilai ksatria sebagai seorang prajurit.
Akibat kehebohan tersebut pihak Moeldoko pun angkat bicara. Pengacara Moeldoko, Saiful Huda justru mempertanyakan mengapa AHY harus mengungkapkan hal tersebut. Menurutnya kudeta tersebut dilakukan karena sudah berpuluh tahun Partai Demokrat terpuruk karena perilaku beberapa anggota keluarga yang secara paksa berusaha menguasai Partai Demokrat dan mengubah AD/ART secara sepihak.
Selama periode pemantauan, Tribun News menjadi portal berita yang paling banyak memberitakan isu ini dengan 32 berita, disusul Populis.Id dengan 29 berita dan JPNN sebanyak 22 berita. Dari pantauan Netray, portal Tribun News menyajikan isu ini dengan lebih banyak dari sisi AHY ketimbang Moeldoko, salah satunya seperti yang tertera pada gambar.

Gambar 17. Jajaran Top Portal 
Gambar 20. Sampel berita Perseteruan kepengurusan Partai Demokrat kembali memanas akibat pernyataan AHY. Dari pihak Moeldoko pun belum ada konfirmasi yang jelas mengenai PK baru yang diajukan. Moeldoko banyak dikritik karena sebagai jenderal ia justru melakukan kudeta padahal bukan kader partai.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah
-
Menangkap Perbincangan Warganet Facebook atas Aksi Dukun Slamet Banjarnegara

Masyarakat Banjarnegara baru-baru ini digemparkan dengan pengungkapan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang mengaku sebagai dukun. Pelaku yang diketahui bernama Slamet Tohari, atau kerap dipanggil Mbah Slamet tersebut membunuh 12 orang yang merupakan pasiennya sendiri.
Modus Mbah Slamet adalah menjanjikan kekayaan secara instan melalui penggandaan uang. Para korban diminta untuk menyetor sejumlah besar uang untuk digandakan berkali-kali lipat. Para korban lantas mendatangi rumah Mbah Slamet untuk menagih janji. Nahas, di sana para korban justru diracun oleh Slamet hingga tewas dan dikubur di sebidang kebun.
Netray Media Monitoring memantau perbincangan warganet Facebook terkait kasus kejahatan ini. Pemantauan dilakukan untuk melihat bagaimana tanggapan publik terkait kasus ini dan seberapa luas persebaran perbincangan tersebut di jagat maya. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan kata kunci banjarnegara && dukun selama periode 1-7 April 2023. Hasilnya bisa disimak di bawah ini.
Perbincangan Dukun Banjarnegara di Facebook
Dari penarikan data selama sepekan, Netray menemukan 160 akun membuat unggahan terkait kasus pembunuhan berantai Dukun Slamet Banjarnegara. Selain ditemukan di masing-masing akun, unggahan tersebut juga tersebar di 30 pages dan 26 grup Facebook. Ratusan unggahan ini telah dibagikan ulang sebanyak 2.459 kali dan meraup impresi sebesar 50 ribu kali.

Gambar 1. Total akun dan reaksi warganet Facebook Sebagian besar impresi berasal dari kiriman reaksi warganet Facebook terhadap unggahan tersebut. Terpantau 35,3 ribu like, 108 love, 526 laugh, 1,4 ribu wow, 1 ribu sad, 708 angry, dan 49 support. Secara umum, reaksi terkejut, sedih, dan marah merupakan emosi yang paling umum dicurahkan warganet atas unggahan terkait kasus dukun pembunuhan berantai di Banjarnegara.
Tak hanya reaksi emosi, impresi juga berasal dari jumlah komentar warganet. Dari total 317 unggahan, terdapat 4,7 ribu komentar telah ditulis warganet. Tentu saja dengan sentimen masing-masing. Netray mencatat terdapat 34 unggahan sentimen positif, 178 unggahan sentimen netral, dan 105 post diunggah dengan sentimen negatif. Di lain sisi, 743 komentar adalah komentar sentimen positif, 655 komentar netral, dan komentar negatif mendominasi di angka 3,3 ribu.

Gambar 2. Jumlah unggahan dan sentimen unggahan Unggahan dari warganet mulai muncul sejak tanggal 2 April 2023 dan mulai merangkak naik dan mencapai puncaknya pada 4 April 2023 dengan 96 unggahan selama sehari penuh. Setelah mencapai peak time intensitas unggahan warganet mulai berkurang secara bertahap. Pada 7 April 2023 atau akhir periode pemantauan ditemukan 34 unggahan.
Tanggal 4 April juga menjadi puncak unggahan dengan sentimen negatif yang dominan. Pada tanggal tersebut berita pembunuhan berantai yang dilakukan dukun Slamet di Banjarnegara sedang ramai diperbincangkan sehingga atensi warganet pun meningkat.

Gambar 3. Peak Time dan tren sentimen Wajah yang cukup berbeda ditampilkan oleh data intensitas komentar dari warganet. Sejak tanggal 3 April, intensitas komentar warganet sudah sangat tinggi, yakni di angka 1.074 komentar. Sehari setelahnya jumlah komentar sempat sedikit berkurang menjadi 1.055 sebelum kembali naik dan memuncak pada tanggal 5 April 2023 dengan 1.143 komentar.

Gambar 4. Intensitas dan sentimen komentar warganet Facebook Ketika komentar dengan sentimen positif sudah memuncak pada tanggal 3 April 2023 dengan hanya mendapatkan 244 komentar, komentar dengan sentimen negatif baru memuncak pada tanggal 5 April 2023 dengan jumlah mencapai 876 komentar. Bahkan sebelumnya pada tanggal 3 April sudah cukup tinggi yaitu berjumlah 669 komentar.
Akun Info Cepat Banjarnegara menjadi akun yang paling banyak meraup impresi. Akun ini mengumpulkan 4.679 interaksi atas unggahan-unggahannya yang mengandung kata kunci. Di bawahnya terdapat akun TribunBengkulu.com dan Tribun Sumsel. Masing-masing meraup 2.794 dan 2.743 interaksi.

Gambar 5. Akun, laman, dan grup terpopuler Sementara Page yang paling populer adalah tribunjateng.com. Laman Tribun Jateng menghimpun interaksi terbanyak di antara laman lainnya. Bahkan terpantau jauh di atas laman-laman lain. Laman tribunjateng.com mengumpulkan 12.906 interaksi, sedangkan Tribunnews.com di posisi kedua hanya mendapatkan 2.124 interaksi.
Untuk Grup Facebook terpopuler, Netray menemukan grup Info Cepat Banjarnegara yang berhasil menghimpun 1.283 interaksi dari warganet. Berada di posisi kedua adalah grup CB Banjarnegara. Jika diamati lebih lanjut, tidak sedikit akun, laman, maupun grup Facebook dari wilayah Banjarnegara dan sekitarnya mampu menghimpun impresi terbanyak. Berikut adalah contoh unggahan dari masing-masing kanal.
Bukan kebetulan unggahan di laman tribunjateng.com menjadi unggahan terpopuler terkait kasus pembunuhan berantai dukun Mbah Slamet. Unggahan tersebut berisi penemuan awal dua jenazah korban penipuan praktik penggandaan uang yang dilakukan Mbah Slamet. Unggahan ini dikomentari sebanyak 1.331 kali dan disukai sebanyak 8.491 kali.


Gambar 7. Contoh komentar warganet Facebook Komentar terpopuler di Facebook dimiliki oleh akun Azizah Aditya. Komentarnya pada unggahan di laman tribunjateng.com berupa kritik terkait masyarakat modern yang masih percaya pada dukun yang mengaku bisa menggandakan uang. Begitu juga dengan akun Sugeng Riyanto di urutan kedua terpopuler. Menurutnya, aksi dukun semacam ini hanyalah tipu muslihat. Ia juga mengingatkan warganet lain untuk tidak pernah menerima makanan atau minuman yang disajikan saat menagih hutang ke orang.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah
-
Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan Twitter Periode Maret 2023

Netray melakukan pemantauan media massa online dan Twitter untuk melihat popularitas partai politik (parpol) selama 1-31 Maret 2023. Popularitas diukur berdasarkan jumlah penyebutan atau mention nama partai. Popularitas nama partai politik di media online dan Twitter bisa memberi gambaran seberapa sering masyarakat memperbincangkan setiap partai politik.
Netray menggunakan 18 nama partai politik sebagai kata kunci pemantauan yakni Demokrat, Gerindra, Golkar, Hanura, Nasdem, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Gelora, PDIP, Perindo, PKB, PKN, PKS, PPP, Partai Ummat dan PSI. Ke-18 kata kunci ini merupakan nama partai yang telah resmi sebagai partai peserta Pemilu 2024 sesuai dengan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU).Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.
Editor: Irwan Syambudi
Home Home

























