-
Kabar Gembira, Kini Berlangganan Netray Bisa Melalui Gopay

Kemudahan dan kenyamanan pengguna menjadi hal yang penting bagi Netray. Oleh karena itu, Netray terus berupaya memperbaiki dan melakukan pembaharuan fitur secara berkala guna memahami kebutuhan pengguna. Kini Netray telah menyediakan alternatif pembayaran melalui GoPay.
Untuk menikmati fitur-fitur unggulan Netray, kamu hanya perlu membuat akun dan melakukan registrasi. Dengan berlangganan (subscribe), kamu dapat memilih fitur layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu sehingga akan lebih efektif dan ekonomis. Seperti apa langkah-langkahnya? Simak tutorial berikut.
Cara Berlangganan Netray
1.Masuk halaman Netray kemudian klik Register
2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi.

3. Pilih Trial untuk melakukan demo terlebih dahulu atau pilih Subscribe jika ingin langsung berlangganan.
4. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, email, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik persetujuan kebijakan privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Next dan kamu akan dialihkan ke halaman berikut. Pilih layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu (Add to cart)

7. Pastikan pesananmu sudah sesuai (lihat bagian Order Summary). Kamu dapat mengubah jumlah keyword dan jangka waktu sesuai kebutuhan. Jika tidak, Netray akan otomatis menggunakan pengaturan standar (1 keyword dan 1 bulan). Kemudian klik Subscribe. Dengan mengeklik subscribe kamu dianggap setuju dengan Ketentuan Kebijakan Privasi Netray dan Syarat dan Ketentuan Netray.
8. Kamu akan dialihkan ke halaman faktur yang berisi detail pesananmu dan berapa jumlah uang yang harus dibayar. Lalu klik Payment. Faktur ini juga akan otomatis dikirimkan ke emailmu.

9. Klik Continue dan pilih cara pembayaran melalui GoPay. Klik Pay Now dan akan muncul Order ID beserta QR Code. Buka aplikasi Gojek atau aplikasi dompet digital lain. Scan QR code yang tertera pada layar monitor. Cek detail pembayaran di aplikasi lalu klik Pay. Masukan Pin dan transaksi kamu berhasil.
11. Klik I Already Paid untuk memastikan bahwa kamu telah melakukan pembayaran. Lalu dalam beberapa detik, Netray akan membawamu pada halaman Dashboard.

Selamat, fitur yang kamu beli telah aktif. Klik Create Topic untuk mulai membuat topikmu.
Perlu kamu tahu bahwa setiap satu keyword hanya mengakomodasi satu kali pemrosesan data. Artinya, kamu tidak dapat mengubah atau mengganti keyword setelah mengeklik Create Topik. Jika kamu ingin lebih fleksibel, kamu dapat beralih ke paket premium Netray. Di paket premium kamu bebas mengubah atau mengganti keywordmu meski hanya memiliki satu slot keyword. Jika ada pertanyaan, silakan hubungi Kontak Netray.
-
Mau Coba Netray Secara Gratis, Ini Fitur yang Dapat Kamu Cicipi di Paket Trial

Sejak Juli 2020 lalu, Media Monitoring Netray telah dibuka untuk pengguna mandiri. Media monitoring berbasis analisis big data dan kecerdasan buatan ini tak hanya mengakomodasi kepentingan bisnis dan korporasi, tetapi juga dapat digunakan untuk kepentingan perorangan, sebagai sumber penelitian. Netray juga menyediakan paket Trial untuk kamu yang ingin mencoba Netray secara gratis. Agar kamu dapat memanfaatkan fitur Netray Trial secara maksimal simak tutorial berikut ini.
1. Masuk halaman Netray kemudian klik Register

2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi. Pilih Trial untuk melakukan demo.

3. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, e-mail, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik Persetujuan Kebijakan Privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Register untuk mendaftarkan akunmu pertama kali. Akun yang sudah pernah didaftarkan tidak bisa mendaftar kembali. Klik Login untuk masuk jika sudah punya akun.
6. Buka email kamu untuk melihat link aktivasi yang dikirimkan Netray dan lakukan verifikasi akun. Berikut tampilan dashboard-mu setelah berhasil verifikasi.
Untuk paket Trial, kamu hanya bisa mencoba fitur Twitter dan News. Instagram dan Facebook akan aktif apabila kamu telah meng-upgrade akunmu ke premium (Upgrade Membership) atau berlangganan Netray.
7. Klik menu profil di pojok kanan lalu pilih Edit Profil. Lengkapi profilmu terlebih dahulu agar kamu dapat mengaktifkan fitur Twitter dan News. Jika sudah, klik Submit.
8. Fitur monitoring Twitter dan News sudah aktif. Kamu dapat mulai memasukkan topik yang kamu inginkan.

Lalu bagaimana cara membuat topik dan membaca data di dashboard Netray? Simak tips dan triknya berikut.
Membuat Topik di Dashboard Netray (Trial)
1. Klik menu Create Topic. Masukkan judul topikmu pada kolom Name kemudian masukkan keywords topikmu pada kolom Keyword. Kamu punya 2 slot keyword yang dapat kamu maksimalkan.

Tips: Jangan menggunakan keyword yang terlalu umum karena akan menyulitkanmu dalam melakukan analisis (misal; penyakit, pemerintah, pandemi dsb). Gunakanlah keyword yang spesifik (misal; covid-19, psbb, atau nama brand). Akan tetapi, jangan terlalu spesifik (psbb di Bandung) karena data yang akan ditampilkan hanyalah data yang mengandung rangkaian kata tersebut. Alternatif terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur penggabungan. Gunakan tanda && di antara dua kata yang wajib ada dalam data (misal psbb && bandung). Keyword ini akan lebih spesifik dan maksimal daripada keyword ‘psbb di bandung‘ (terlalu spesifik) ataupun ‘psbb’ saja atau ‘bandung‘ saja (akan menyangkut semua topik tentang pssb dan topik tentang bandung).
2. Jika semua sudah lengkap terisi klik Save. Dalam beberapa detik, dashboard Netray akan muncul. Crawling data akan berjalan beberapa menit tergantung frekuensi kemunculan topik. Untuk paket Trial, Netray membatasi jumlah data maksimal hingga 2000 dengan periode seminggu ke belakang. Meskipun topik yang dicari mungkin mengandung banyak data, Netray akan berhenti setelah mengumpulkan jumlah tersebut.
Fitur Apa Saja yang Dapat Diakses Ketika Mencoba Netray Trial?
Kamu dapat mengakses semua fitur yang ada di menu Overview. Selanjutnya, Account Monitoring, Social Network Analysis, Reporting, dan Comparing hanya bisa kamu dapatkan apabila kamu melakukan upgrade ke premium.
Nah, di Overview ini apa saja sih yang bisa ditampilkan Netray untuk kamu?
- Data Statistik : meliputi total Impression, Potential Reach, Account (Male or Female), Persebaran Perangkat, Total Tweets.
- Grafik Peak Time : frekunsi sebuah topik diperbincangkan dalam sebuah periode.
- Sentiment Trend : kurva untuk melihat perbandingan sentimen di tiap periode.
- Tweets : semua tweet yang berhubungan dengan kata kunci. Kamu dapat melihat lebih detail dengan mengeklik View All Tweets. Kamu juga dapat memfilter tweet mana yang ingin kamu lihat berdasarkan sentimen (negative/neutral/positive) atau berdasarkan urutan (paling populer, paling baru, hinga yang paling lawas). Jika ingin melihat tweet mana yang paling mempengaruhi perbincangan topik secara umum lakukan filter berdasarkan yang paling populer. Jika ingin melihat akun yang paling awal memperbincangkan topik gunakan filter Older. Ini akan berguna ketika kamu mencari tahu inisiator sebuah topik atau tagar yang sedang trending.
- Top Words : kosakata populer yang paling banyak muncul dalam tweet warganet. Kamu juga dapat mengeklik masing-masing kata untuk melihat apa saja tweet yang mengandung kata tersebut dalam topik terkait.
- Top Accounts : akun yang paling berpengaruh dalam perbincangan topik, baik berdasarkan pada impresi yang diperoleh (sort by Popular) atau berdasarkan frekuensi kemunculannya (sort by Count).
- Top Entitas : People, Organization, Facilities, Complains, Locations.
- Popular Media : video atau gambar populer yang berhubungan dengan kata kunci topik.
-
Film Insidious The Red Door: Promosi Unik, Alur Cerita Kurang Menarik?

Penggemar film horor pasti tahu dengan sekuel Insidious yang baru-baru ini kembali merilis seri terbarunya dengan judul Insidious: The Red Door. Ditambah lagi, promosi film ini yang turut menghadirkan ruangan berpintu merah telah hadir di kawasan Sarinah Jakarta Pusat dan menarik perhatian warganet.
Insidious menceritakan tentang kutukan dan teror mengerikan yang dihadapi keluarga Lambert beserta usaha mereka untuk menghentikan teror tersebut. Kabarnya film terbaru ini akan melengkapi dan menjawab rasa penasaran penonton yang bertanya-tanya terkait pintu merah yang selalu muncul dalam sekuel sebelumnya.
Hingga saat ini, Insidious telah memiliki lima seri yang telah dirilis oleh Warner Bros, yakni Insidious (2011), Insidious: Chapter 2 (2013), Insidious: Chapter 3 (2015), Insidious: The Last Key (2018), dan Insidious: The Red Door (2023). Sayangnya, series kelima yang baru saja tayang ini mendapat sambutan kurang baik dari warganet. Hal ini tampak dari pemantauan Netray yang menunjukkan bahwa perolehan sentimen negatif lebih tinggi dari total sentimen positif dalam perbincangan topik ini di Twitter. Untuk mengetahui lebih jauh berikut hasil pengamatan Netray.
Netray mengamati perbincangan warganet dengan menggunakan kata kunci insidious selama periode 10 Juli sampai dengan 16 Juli 2023. Hasilnya, jumlah tweet pada topik ini mencapai 13,7 ribu dengan 4.493 ribu di antaranya merupakan tweet bersentimen negatif. Adapun jumlah impresi mencapai 12,6 juta reaksi yang berpotensi menjangkau hingga 45,8 juta pengguna akun Twitter.

Gambar 1. Statistik perbincangan topik insidious di Twitter Di Twitter intensitas perbincangan warganet muncul sejak 11 Juli 2023 dan meningkat tajam pada 12 Juli 2023, bertepatan dengan tanggal penayangan perdana di Indonesia. Perbincangan warganet terus terjadi hingga akhir periode pemantauan dengan grafik yang cenderung menurun. Jika diamati dari grafik tren setimen di bawah, terlihat bahwa dominasi sentimen perbincangan topik ini berubah, dari sebelumnya cenderung positif menjadi cenderung negatif.

Gambar 2. Intensitas perbincangan warganet Perubahan kecenderungan sentimen tersebut terjadi pada 13 Juli 2013 atau sehari setelah penayangan perdana. Jadi, sebelum tayang perdana warganet tampak antusias menantikan film ini. Salah satu yang menarik perhatian warganet dan menyumbang sentimen positif signifikan adalah perbincangan soal promosi film yang dinilai unik.

Gambar 3. Apresiasi promosi film Insidious Melalui kosakata populer ditemukan berbagai kata yang kerap disebut warganet dalam membahas topik terkait film horor satu ini, seperti takut, dalton, lambert, jumscare, elise, dan berbagai kata lainnya. Lalu mengapa warganet memberikan komentar bersentimen negatif terkait film ini?

Gambar 4. Kosakata populer Sebagian warganet menilai alur dalam cerita The Red Door terlalu pendek dan dipaksakan sehingga penonton yang bosan lebih memilih untuk tidur. Meski demikian, terdapat warganet yang menyukai seri ini dan tidak merasa kecewa. Menurut warganet, dibandingkan dengan seri sebelumnya, The Red Door dinilai lebih asik untuk dinikmati. Berikut beberapa tweet temuan Netray.


Gambar 5. Ulasan negatif warganet 
Gambar 6. Ulasan positif Sebagian warganet berpendapat The Red Door tidak seburuk itu, malah terdapat warganet yang menilai seri ke-5 ini memiliki drama yang lebih bagus dari Insidious seri sebelumnya. Selain itu, meski dinilai tidak terlalu seram film ini masih menawarkan jumpscare yang cukup oke dan tentunya masih bisa dinikmati oleh penggemarnya. Berikut beberapa akun terpopuler dalam topik ini.


Gambar 7. Ulasan positif warganet Di Twitter, akun terpopuler pada topik Insidious selama sepekan ditempati oleh akun milik @moviemenfes. Akun tersebut menjadi akun yang paling banyak mendapatkan reaksi warganet terkait cuitannya tentang The Red Door. Sebagaimana dapat diamati melalui Gambar 9, dari mulai promo, pendapatan film, hingga reviewnya ramai disukai dan di-retweet oleh warganet.

Gambar 8. Akun terpopuler 
Gambar 9. Tweet dari akun terpopuler Selain itu, melalui media populer Netray juga menemukan bahwa perbincangan soal promosi film ini mendapat impresi yang tinggi. Insidious menghadirkan ruangan dengan pintu berwarna merah di kawasan Sarinah Jakarta Pusat sebagai bagian dari promosi film ini. Tak hanya untuk dilihat, warganet juga dapat masuk dan merasakan sensasinya. Sontak pintu tersebut pun menarik perhatian pengunjung, jika pintu tersebut diketuk maka hantu di dalam ruangan pun akan memberikan respons dengan membuka pintu.


Gambar 10. Promo film Insidious Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah
-
Kontroversi Nikuba Aryanto Misel di Media Pemberitaan dan Linimasa Twitter

Nikuba, alat yang bisa mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan karya Aryanto Misel akhir-akhir ini kembali viral. Alat ini menyedot perhatian media massa setelah sang penemu mendapat undangan dari luar negeri. Sebelumnya Aryanto sempat berseteru dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait cara kerja dan kaidah ilmiah alat tersebut.
Guna membaca topik ini lebih dalam lagi, Netray Media Monitoring melakukan pemantauan di pemberitaan media massa dan linimasa Twitter. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan kata kunci nikuba dan aryanto misel. Pemantauan dilakukan selama sepekan ke belakang, yakni antara tanggal 7-13 Juli 2023. Hasilnya bisa disimak di bawah ini.
Kontroversi Nikuba dalam Pemberitaan Media Massa
Selama sepekan pemantauan, Netray menemukan setidaknya 136 artikel yang mengandung kata kunci telah diterbitkan oleh 46 media massa. Sekilas tidak terlihat ada kategori pemberitaan yang mendominasi. Sebagai contoh terdapat 32 artikel yang terindeks dalam kategori berita otomotif, 28 artikel terindeks dalam kategori pemerintahan, 10 artikel merupakan artikel transportasi, dan lain sebagainya.

Gambar 1. Statistik pemantauan media massa daring Pemberitaan muncul setiap hari selama pemantauan. Akan tetapi, peningkatan intensitas pemberitaan baru terjadi pada hari Minggu 9 Juli 2023. Dari sebelumnya hanya berjumlah 4 artikel pada tanggal 8 Juli menjadi 29 artikel pada 9 Juli. Selama 4 hari selanjutnya intensitas berada di kisaran angka tersebut, termasuk saat mencapai titik tertinggi yakni pada tanggal 10 Juli.
Sebanyak 53 artikel terpantau merupakan berita dengan sentimen positif sedangkan 52 artikel lainnya adalah berita dengan sentimen negatif. Sisanya, yakni sebanyak 31 artikel menjadi berita dengan sentimen netral.

Gambar 2. Puncak pemberitaan dan tren sentimen topik Nikuba 
Dominasi sentimen positif dan negatif atas berita dengan sentimen netral menjadi gambaran bahwa kontroversi melekat dalam topik ini. Seperti yang telah dipaparkan pada awal tulisan, kontroversi berpusat pada perseteruan antara Aryanto Misel sebagai penemu Nikuba dan BRIN terkait cara kerja alat tersebut.

Gambar 3. Perseteruan BRIN dengan Aryanto Misel 
Oleh media massa, BRIN di-framing mencemooh Nikuba yang justru mendapat apresiasi dari industri otomotif Italia. Di lain pihak, media juga kerap mengelu-elukan penemuan-penemuan Aryanto selain Nikuba. Seperti penemuan alat pemadam api berbahan kulit singkong dan lain sebagainya.

Gambar 4. Penemuan-penemuan Aryanto menjadi fokus pemberitaan 
Perbincangan Warganet Twitter atas Kontroversi Nikuba
Pemantauan media sosial Twitter juga menampilkan wajah yang serupa dengan pemantauan media massa. Warganet Twitter membanjiri linimasa dengan sentimen negatif terhadap topik perbincangan alat buatan Aryanto tersebut. Netray menemukan dari 1.904 twit yang mengandung kata kunci nikuba, setidaknya 1.235 twit merupakan unggahan dengan sentimen negatif.

Gambar 5. Statistik pemantauan linimasa Twitter Perbincangan ini mendapat respons dari warganet sebesar 4 juta impresi dalam bentuk reply, retweet, dan favorites yang secara potensial dapat menjangkau hingga 56,9 juta akun Twitter berbahasa Indonesia. Tingginya animo warganet Twitter membuat perbincangan ini semakin menarik untuk dicermati.
Seperti unggahan twit dari akun @yuniarsim yang mendapat impresi tinggi dari warganet. Dalam twit tersebut, @yuniarsim berpendapat bahwa BRIN tidak memiliki rasa bangga terhadap karya anak bangsa ketika menolak karya penemuan Aryanto. Padahal, penemuan tersebut laku dijual di Jepang.

Gambar 6. Twit perbincangan warganet terkait topik Nikuba 
Begitu juga akun @Malika6027 yang menyayangkan bahwa penemuan anak bangsa ini kurang dihargai oleh pemerintah melalui BRIN. Ia juga menuturkan kekecewaan Aryanto terhadap sikap pemerintah sehingga ia rela hak cipta karyanya dibeli negara asing seperti Italia atau Brasil.

Gambar 7. Akun yang meraup impresi terbanyak Melalui unggahan-unggahannya, akun @yuniarsim berhasil mengumpulkan impresi sebanyak 4.408 kali. Sedangkan akun @Malika6027 mengumpulkan 1.151 total impresi. Kedua akun ini bukanlah akun dengan total impresi terbanyak dalam perbincangan. Akun resmi media massa @CNNIndonesia-lah yang menempati posisi teratas dengan 11.552 total impresi.
Sejumlah akun media massa lain juga terpantau mengumpulkan banyak impresi dari warganet. Antara lain seperti @geloraco, @tvOneNews, @detikcom, hingga Vivacoid. Akun @sosmedkeras menempati posisi perolehan impresi terbanyak kedua berjumlah 8.451 respons warganet. Unggahan dari akun tersebut bersentimen positif karena alih-alih meluapkan kekesalan, @sosmedkeras hanya memaparkan inovasi Aryanto Misel.

Gambar 8. Unggahan twit dengan sentimen positif Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah
-
Popularitas Tokoh Politik di Media Sosial & Media Massa Online 10-16 Juli 2023

Berdasarkan pantauan Netray terkait popularitas tokoh politik di media massa dan media sosial (Twitter, Instagram, YouTube dan TikTok), nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto mengisi 3 besar tokoh politik populer yang paling banyak disebut selama periode 10-16 Juli 2023. Sementara urutan empat dan lima diisi oleh Erick Thohir dan AHY.
Seperti pemantauan sebelumnya, pekan ini lima besar tokoh politik terpopuler masih diisi oleh nama-nama yang sama. Anies Bawedan, Ganjar Pranowo, dan AHY menempati urutan yang sama. Perubahan urutan hanya terjadi pada Prabowo Subianto dan Erick Thohir. Anies Baswedan banyak disebut di Twitter terkait agenda Apel Siaga Perubahan Nasdem yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu 16 Juli 2023. Penyebutan untuk Anies meningkat pada tanggal tersebut dengan topik seputar agenda Apel Siaga.

Gambar 1, Tren penyebutan untuk Anies Baswedan di Twitter Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Irwan Syambudi
-
Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan Media Sosial Periode 10-16 Juli 2023

Netray melakukan pemantauan popularitas partai politik (parpol) berdasarkan penyebutan atau mention nama parpol di media massa online dan media sosial Twitter. Parpol yang dipantau merujuk pada putusan KPU terkait partai-partai yang lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu 2024.
Terdapat 15 parpol terpopuler selama periode pemantauan sepekan dari 10-16 Juli 2023. Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray, Partai Nadem kini menempati urutan pertama partai politik terpopuler menggantikan PDIP yang selama beberapa pekan sebelumnya konsisten memimpin. Kemudian diikuti Demokrat, PKS, dan Gerindra di urutan selanjutnya.
Jika melihat periode sebelumnya, hanya Demokrat yang masih berada di peringkat yang sama seperti pekan lalu. PDIP dan Gerindra turun peringkat, sedangkan Nasdem dan PKS naik. Dari pantauan Netray, naiknya penyebutan untuk Nasdem terjadi di media pemberitaan dan Twitter. Pembahasan yang populer pekan ini adalah agenda Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu 16 Juli 2023. Di Twitter, tagar terkait agenda ini juga banyak ditemukan.

Gambar 1. Isu populer topik Nasdem di media pemberitaan 
Gambar 2. Kosakata populer topik Nasdem di Twitter Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Irwan Syambudi
-
Popularitas Tokoh & Partai Politik di Media Massa Daring & Media Sosial Periode Juni 2023

Netray melakukan pemantauan media massa online dan media sosial (Instagram, TikTok, dan YouTube) untuk melihat popularitas tokoh politik selama 1-30 Juni 2023. Popularitas tersebut diukur berdasarkan jumlah penyebutan atau mention nama, baik di media sosial maupun di media online. Popularitas nama tokoh politik tersebut bisa jadi merupakan gambaran seberapa jauh masyarakat mengenal masing-masing tokoh politik.
Netray menggunakan 15 nama sebagai kata kunci pemantauan yakni Anies Baswedan, AHY, Airlangga Hartarto, Andika Perkasa, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Gatot Nurmantyo, Khofifah, Moeldoko, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Susi Pudjiastuti, dan Muhaimin Iskandar. Ke-15 nama kata kunci itu merupakan nama-nama yang kerap disebut atau muncul dalam sejumlah survei popularitas atau elektabilitas tokoh politik yang digadang-gadang sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Selain itu pada periode yang sama Netray juga melakukan pemantauan media massa online untuk melihat popularitas partai politik (parpol). Popularitas diukur berdasarkan jumlah artikel pemberitaan yang menyebut atau mention nama partai. Popularitas nama partai politik di media online bisa memberi gambaran seberapa sering publik memperbincangkan setiap partai politik.
Netray menggunakan 18 nama partai politik sebagai kata kunci pemantauan yakni Demokrat, Gerindra, Golkar, Hanura, Nasdem, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Gelora, PDIP, Perindo, PKB, PKN, PKS, PPP, Partai Ummat dan PSI. Ke-17 kata kunci ini merupakan nama partai nasional yang telah resmi sebagai partai peserta Pemilu 2024 sesuai dengan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU).Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Irwan Syambudi
-
Respons Warga Twitter Sambut Aplikasi Threads: Cenderung Negatif

Aplikasi Threads keluaran Meta yang digadang-gadang menjadi saingan Twitter dari hari ke hari semakin banyak diperbincangkan warganet. Terlebih, para pengguna Instagram juga dimudahkan untuk bergabung secara otomatis hanya dengan menautkan akun Instagram miliknya. Diketahui, dalam lima hari diluncurkan, aplikasi baru Mark Zuckerberg ini telah mencapai 100 juta pengguna.
Untuk mengetahui sejauh mana respons warganet menanggapi kemunculan aplikasi Threads yang merupakan rival baru Twitter ini, Netray memantau perbincangan dengan kata kunci threads di Twitter selama periode 5-11 Juli 2023. Hasilnya, ditemukan sebanyak 44,6 ribu cuitan dari 17,9 ribu akun lebih yang turut dalam perbincangan.
Antusiasme warganet Twitter merespons aplikasi baru Meta ini selain tampak dari jumlah twit juga tampak dari total impresi yang mencapai 379,5 juta dengan potensi jangkauan hingga 278,3 juta akun. Namun, berdasarkan analisis sentimen, respons warganet cenderung negatif. Sentimen negatif mendominasi sebanyak 14,4 ribu twit atau dua kali lipat dari sentimen positif yang hanya di angka 7,7 ribu twit.

Gambar 1. Sattistik perbincangan topik threads di Twitter Intensitas perbincangan mulai muncul pada 6 Juli 2023 meski jumlahnya masih sedikit, yakni 403 twit. Hari berikutnya, pada 7 Juli cuitan warganet meningkat drastis mencapai 8.466 twit. Kemudian puncaknya terjadi pada 9 Juli yang menghasilkan 12.606 twit. Setelah itu pembahasan mulai menurun sedikit demi sedikit hingga akhir periode pemantauan.

Gambar 2. Peak time dan tren sentimen Sementara itu, jika dilihat berdasarkan sentimen, selama periode pemantauan sentimen negatif selalu memimpin perbincangan. Twit bersentimen negatif terpopuler muncul dari akun @FORJAYW0N yang mengaku lebih menyukai Twitter dibandingkan Threads. Ia juga mewanti-wanti warganet yang sudah telanjur membuat Threads untuk tidak menghapus akun jika tidak ingin akun Instagramnya hilang. Isu menghapus akun Threads menyebabkan akun Instagram turut terhapus ini cukup banyak ditemukan ketika membicarakan kelemahan aplikasi baru Mark Zuckeberg ini.

Gambar 3. Sampel twit negatif terpopuler Dari pantauan Netray, perbincangan topik ini di Twitter sebagian besar mengarah pada perbandingan antara Thread dengan Twitter, khususnya soal kenyamanan pengguna. Hal ini tercermin dari kata enakan, yang dominan muncul pada kumpulan kata yang paling banyak digunakan oleh warganet. Selain itu, kata fomo, cringe, mending, gausah, males juga banyak ditemukan yang sebagian besar berisi respons negatif terhadap Threads.

Gambar 4. Jajaran kata yang sering digunakan 


Gambar 5. Sampel twit kata ‘enakan’ Perbincangan membanding-bandingkan antara Threads dengan Twitter ini sebetulnya juga dipantik oleh akun menfess @tanyarlfess yang menanyakan pengalaman warga Twitter mencoba aplikasi Threads di hari perilisan. Dalam twit tersebut, warganet juga diminta membandingkannya dengan Twitter.
Akun @joliandi_ secara terang-terangan mengaku lebih menyukai Twitter karena rekomendasi cuitan lebih terasa personal bila dibanding Threads yang masih terlihat berantakan. Pendapat yang sama juga disampaikan oleh akun @ignatiuswisnu01 dengan menambahkaan candaan seperti yang tertera pada Gambar 7 berikut.
Sementara itu nama anggota boyband kpop NCT juga masuk dalam jajaran top words. Mulai dari Mark, Jaemin, Haechan hingga Jisung. Para penggemar boyband ini tampak antusias mengomentari idolanya yang juga turut bergabung di Threads dan sering membagikan keseharian anggotanya. Bahkan ada pula yang awalnya tak berniat membuat akun Threads merelakan dirinya demi bisa melihat update dari idolanya tersebut. Ungkapan ini seperti yang dituliskan oleh akun @nctzenbase, @starfess, dan @naramaell.


Gambar 6. Sampel twit Selain itu, warganet Twitter juga banyak menggunakan kata cringe ketika merespons peluncuran aplikasi baru tersebut. Menurut warganet, konten-konten yang dibagikan pengguna Threads dinilai cringe atau dapat diartikan sebagai memalukan, menjijikan, dan menggelikan. Kata ini sekaligus memberi sentimen negatif bagi topik ini.


Gambar 7. Sampel twit kata ‘cringe’ Selain itu, seperti yang sudah disinggung di awal, isu menghapus akun Threads sama dengan menghapus akun Instagram ini juga banyak disorot. Namun kekhawatiran warganet ini segera diluruskan. Akun @mefreaktastic dan @jayjongalaxy mencoba menjelaskan bahwa akun Threads tidak bisa dihapus tetapi dapat dinonaktifkan sementara. Jika ingin menghapus secara permanen pengguna harus menghapus akun Instagram yang dimilikinya terlebih dahulu, bukan sebaliknya.


Gambar 8. Sampel twit kata ‘delete’ Kata delete juga banyak dicuitkan warganet terkait keinginannya menghapus akun Threads yang baru saja dibuat karena menyesal dan hanya penasaran saja. Pernyataan seperti itu di antaranya dituliskan oleh akun @Fhazzah13 dan @itskhajt pada Gambar 13.


Gambar 9. Sampel twit kata ‘delete’ Adapun akun yang memperoleh reaksi (impresi) terbanyak dari warganet adalah @isishaki dengan 107.246 impresi. Twit bersentimen positif terpopuler dari akun @isishaki tersebut membagikan konten hiburan dari Threads. Terpaut jauh secara jumlah di posisi kedua terdapat akun andihiyat dengan 57.058 impresi. Kemudian di posisi ketiga diduduki akun nctzenbase yang mendapat impresi sebanyak 43.288.

Gambar 10. Akun dengan impresi terbanyak 

Sementara itu, media populer dalam perbincangan soal Threads diunggah oleh akun @isishaki yang menampilkan tangkapan layar konten menghibur dari warganet Threads. Selanjutnya dari akun selebtwit Takdir Alisyahbana yang kerap disapa sebagai Jek atau Stad Jek. Melalui akunnya @jek___ mengakui bahwa Twitter lebih menarik dengan berbagai konten dari penggunaannya yang lucu dan unik.

Gambar 11. Sampel media terpopuler akun isishaki 
Gambar 12. Sampel media populer akun @jek___ Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah
-
5 Parfum Rekomendasi TikTokers: dari Puluhan Ribu hingga Jutaan Rupiah

Parfum kini menjadi salah satu barang wajib bagi setiap orang yang ingin tampil wangi dan percaya diri. Beragam brand parfum dengan sejumlah varian yang ditawarkan seringkali membuat orang bingung ketika ingin mencoba parfum baru. Di TikTok, warganet mencoba berbagi pengalaman dan merekomendasikan parfum terbaik versi mereka. Netray lantas memantau topik ini untuk menemukan sejumlah brand parfum yang kini tengah populer berdasarkan impresi terbanyak.
Memantau topik ini, Netray Media Monitoring menggunakan kata kunci parfum dan rekomendasiparfum selama periode pemantauan 1-11 Juli 2023. Hasilnya, ditemukan sebanyak 295 konten yang mengunggah kata kunci tersebut di laman TikTok. Konten-konten tersebut telah diputar sebanyak 21,6 juta kali dengan total impresi mencapai 1,7 juta reaksi.

Gambar 1. Statistik pemantauan topik parfum di TikTok Konten terpopuler dari kata kunci ini berasal dari akun Simple Boutiq Pati dengan total impresi mencapai 137,2 ribu reaksi. Meski tidak mengunggah konten yang berkaitan dengan parfum, pemilik D’List Parfume ini mendapat ratusan ribu impresi dari konten yang diunggah dengan tagar #dlistparfume tersebut. Sedangkan akun yang paling banyak mengunggah konten berkaitan dengan kata kunci ialah akun bernama FregranceDon dengan total 7 konten selama periode terkait.

Gambar 2. Akun TikTok dengan impresi terbanyak ketika membahas parfum 
Gambar 2. Akun TikTok dengan video terbanyak soal parfum Dari sejumlah brand yang muncul dalam rekomendasi warga TikTok, Netray merangkum 5 parfum yang menghasilkan impresi terbanyak atau menjadi populer ketika dibicarakan dalam sebuah video unggahan warganet. Berikut, di antaranya.
1. Benediction Perfume

https://www.tiktok.com/@alfatihbillarr/video/7252750928170749189 
Sumber https://www.instagram.com/benediction.perfume/ Benediction Perfume direkomendasikan oleh akun @alfatihbillar. Dalam konten yang diunggah pada 6 Juli 2023 tersebut, terlihat Baby L, sapaan anak penyanyi Lesty Kejora dan Rizky Billar tengah menggunakan parfum yang ditengarai usaha milik keluarganya. Vidoe lucu dari Baby L ini bahkan berhasil menyentuh impresi sebanyak 29,1 ribu likes dan 237 komentar. Berdasarkan laman penjualan di e-commerce, harga parfum milik keluarga Baby L ini adalah Rp205.000.
2. Annapellet Fall In Love; Parfum dari KKV

https://www.tiktok.com/@shaaaqy/video/7254086282031140102 
Sumber https://kkonline.com/products/annapellet%C2%B7minimalist-smudge-collection-women’s-perfume—60ml-parfum-parfum-classic-parfum-fragrance Parfum dari KKV ini direkomendasikan oleh akun @shaaqi pada tanggal Juli 2023. Dari konten tersebut @shaaqi menampilkan hasil belanjanya di KKV dengan salah satu barang yang dibelinya tersebut ialah parfum Annapellet Fall in Love. Menurut @shaaqi parfum tersebut memiliki wangi yang segar dan tidak ‘nyegrak’ sehingga cocok dipakai untuk sehari-hari, seperti pergi ke kampus. Dilansir dari laman KKV, parfum Fall in Love ini dibandrol dengan harga Rp129.000.
3. Parfum Basic Club

https://www.tiktok.com/@dika_bj188/video/7251780393744043270 
Sumber https://www.instagram.com/basicclub_id/ Parfum Basic Club yang merupakan sister brand Geamoore ini dibanderol dengan harga murah, yakni hanya 20 ribuan di beberapa e-commerce. Meski dengan harga yang terbilang murah, parfum ini diklaim dapat bertahan lama hingga 4-6 jam. Parfum ini direkomendasikan oleh akun @dika_bj188 yang mengunggah konten pada tanggal 4 Juli 2023. Konten parodi tersebut bahkan berhasil meraih impresi sebanyak 21,5 ribu likes dan 105 komentar.
4. Nifty Twice

https://www.tiktok.com/@riskyrian1111/video/7252841748181830917 
Sumber https://www.instagram.com/niftytwice/ Parfum Nifty Twice direkomendasikan oleh akun @riskyrian1111. Dilansir dari bebarapa akun e-commerce dari Nifty Twice, parfum ini dibanderol dengan harga Rp100.000-Rp189.000. Menariknya, apabila ada promo parfum ini bahkan hanya dijual mulai dari 80 ribuan saja. Dalam konten yang diunggah tanggal 7 Juli 2023 tersebut, @riskyrian1111 menyampaikan bahwa menggunakan parfum ‘andalannya’ tersebut dapat memikat seorang perempuan. Konten ini berhasil meraih impresi sebanyak 17,2 ribu likes dan 108 komentar.
5. Creed

https://www.tiktok.com/@akmrdn/video/7252652537696865541 
https://www.instagram.com/creedboutique/ Brand Creed yang sudah hadir sejak 1760 di London ini menjadi rekomendasi selanjutnya oleh akun @akmrdn. Akun tersebut membagikan hasil review Creed dengan konten parodi dan menghasilkan 17,2 ribu likes dan 90 komentar. Parfum ini menjadi perhatian warganet lantaran disinyalir menjadi parfum yang sering digunakan oleh Jeno NCT. Dilansir dari laman resmi Creed, parfum Creed Aventus ini dibanderol dengan harga $495.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah
-
Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan Media Sosial Periode 3-9 Juli 2023

Netray melakukan pemantauan popularitas partai politik (parpol) berdasarkan penyebutan atau mention nama parpol di media massa online dan media sosial Twitter. Parpol yang dipantau merujuk pada putusan KPU terkait partai-partai yang lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu 2024.
Terdapat 15 parpol terpopuler selama periode pemantauan sepekan dari 3-9 Juli 2023. Berdasarkan pantauan Media Monitoring Netray, PDIP masih konsisten mengisi peringkat pertama partai politik paling banyak disebut dalam pemberitaan. Kemudian diikuti oleh Gerindra, Demokrat, PKB, dan Nasdem.
Jika melihat periode sebelumnya, PDIP, Gerindra, dan Nasdem masih konsisten berada di urutan yang sama. Perubahan hanya terjadi pada Demokrat dan PKB. Pekan lalu, Demokrat ada di urutan empat, kemudian naik satu peringkat pekan ini. Sedangkan PKB naik di urutan empat setelah pekan lalu bahkan tidak masuk lima besar.
Di media massa, pemberitaan terkait PKB paling banyak bersinggungan dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Salah satu isu yang dibahas mengenai kemungkinan Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo. Meski belum diputuskan, duet Prabowo dan Cak Imin sudah banyak berhembus di media.

Isu populer soal PKB di media pemberitaan Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Irwan Syambudi
-
Popularitas Tokoh Politik di Media Sosial & Media Massa Online 3-9 Juli 2023

Berdasarkan pantauan Netray terkait popularitas tokoh politik di media massa dan media sosial (Twitter, Instagram, YouTube dan TikTok), nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Erick Thohir mengisi 3 besar tokoh politik populer yang paling banyak disebut selama periode 3-9 Juli 2023. Sementara urutan empat dan lima diisi oleh Prabowo Subianto dan AHY.
Berbeda dari pemantauan sebelumnya, pekan ini Netray kembali menyertakan data Twitter untuk mengamati popularitas tokoh politik. Hasilnya, Anies Baswedan naik ke peringkat satu menggantikan Ganjar Pranowo, yang apabila tanpa data Twitter ia berhasil duduk di urutan satu. Selain Anies, AHY juga naik lantaran popularitasnya paling tinggi di Twitter dibanding kanal lain. Pekan ini, penyebutan untuk Anies meningkat berkaitan dengan isu seputar JIS jelang pagelaran Piala Dunia U-17 akhir tahun mendatang.

Isu populer terkait Anies Baswedan di media pemberitaan Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Irwan Syambudi
Home Home


























