-
Kabar Gembira, Kini Berlangganan Netray Bisa Melalui Gopay

Kemudahan dan kenyamanan pengguna menjadi hal yang penting bagi Netray. Oleh karena itu, Netray terus berupaya memperbaiki dan melakukan pembaharuan fitur secara berkala guna memahami kebutuhan pengguna. Kini Netray telah menyediakan alternatif pembayaran melalui GoPay.
Untuk menikmati fitur-fitur unggulan Netray, kamu hanya perlu membuat akun dan melakukan registrasi. Dengan berlangganan (subscribe), kamu dapat memilih fitur layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu sehingga akan lebih efektif dan ekonomis. Seperti apa langkah-langkahnya? Simak tutorial berikut.
Cara Berlangganan Netray
1.Masuk halaman Netray kemudian klik Register
2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi.

3. Pilih Trial untuk melakukan demo terlebih dahulu atau pilih Subscribe jika ingin langsung berlangganan.
4. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, email, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik persetujuan kebijakan privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Next dan kamu akan dialihkan ke halaman berikut. Pilih layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu (Add to cart)

7. Pastikan pesananmu sudah sesuai (lihat bagian Order Summary). Kamu dapat mengubah jumlah keyword dan jangka waktu sesuai kebutuhan. Jika tidak, Netray akan otomatis menggunakan pengaturan standar (1 keyword dan 1 bulan). Kemudian klik Subscribe. Dengan mengeklik subscribe kamu dianggap setuju dengan Ketentuan Kebijakan Privasi Netray dan Syarat dan Ketentuan Netray.
8. Kamu akan dialihkan ke halaman faktur yang berisi detail pesananmu dan berapa jumlah uang yang harus dibayar. Lalu klik Payment. Faktur ini juga akan otomatis dikirimkan ke emailmu.

9. Klik Continue dan pilih cara pembayaran melalui GoPay. Klik Pay Now dan akan muncul Order ID beserta QR Code. Buka aplikasi Gojek atau aplikasi dompet digital lain. Scan QR code yang tertera pada layar monitor. Cek detail pembayaran di aplikasi lalu klik Pay. Masukan Pin dan transaksi kamu berhasil.
11. Klik I Already Paid untuk memastikan bahwa kamu telah melakukan pembayaran. Lalu dalam beberapa detik, Netray akan membawamu pada halaman Dashboard.

Selamat, fitur yang kamu beli telah aktif. Klik Create Topic untuk mulai membuat topikmu.
Perlu kamu tahu bahwa setiap satu keyword hanya mengakomodasi satu kali pemrosesan data. Artinya, kamu tidak dapat mengubah atau mengganti keyword setelah mengeklik Create Topik. Jika kamu ingin lebih fleksibel, kamu dapat beralih ke paket premium Netray. Di paket premium kamu bebas mengubah atau mengganti keywordmu meski hanya memiliki satu slot keyword. Jika ada pertanyaan, silakan hubungi Kontak Netray.
-
Mau Coba Netray Secara Gratis, Ini Fitur yang Dapat Kamu Cicipi di Paket Trial

Sejak Juli 2020 lalu, Media Monitoring Netray telah dibuka untuk pengguna mandiri. Media monitoring berbasis analisis big data dan kecerdasan buatan ini tak hanya mengakomodasi kepentingan bisnis dan korporasi, tetapi juga dapat digunakan untuk kepentingan perorangan, sebagai sumber penelitian. Netray juga menyediakan paket Trial untuk kamu yang ingin mencoba Netray secara gratis. Agar kamu dapat memanfaatkan fitur Netray Trial secara maksimal simak tutorial berikut ini.
1. Masuk halaman Netray kemudian klik Register

2. Lalu kamu akan dialihkan ke halaman registrasi. Pilih Trial untuk melakukan demo.

3. Isi data diri (nama lengkap, nama pengguna, e-mail, password, dan nomor telepon). Pastikan semua data terisi dengan benar lalu klik Persetujuan Kebijakan Privasi dan konfirmasi bahwa kamu bukanlah bot.
5. Klik Register untuk mendaftarkan akunmu pertama kali. Akun yang sudah pernah didaftarkan tidak bisa mendaftar kembali. Klik Login untuk masuk jika sudah punya akun.
6. Buka email kamu untuk melihat link aktivasi yang dikirimkan Netray dan lakukan verifikasi akun. Berikut tampilan dashboard-mu setelah berhasil verifikasi.
Untuk paket Trial, kamu hanya bisa mencoba fitur Twitter dan News. Instagram dan Facebook akan aktif apabila kamu telah meng-upgrade akunmu ke premium (Upgrade Membership) atau berlangganan Netray.
7. Klik menu profil di pojok kanan lalu pilih Edit Profil. Lengkapi profilmu terlebih dahulu agar kamu dapat mengaktifkan fitur Twitter dan News. Jika sudah, klik Submit.
8. Fitur monitoring Twitter dan News sudah aktif. Kamu dapat mulai memasukkan topik yang kamu inginkan.

Lalu bagaimana cara membuat topik dan membaca data di dashboard Netray? Simak tips dan triknya berikut.
Membuat Topik di Dashboard Netray (Trial)
1. Klik menu Create Topic. Masukkan judul topikmu pada kolom Name kemudian masukkan keywords topikmu pada kolom Keyword. Kamu punya 2 slot keyword yang dapat kamu maksimalkan.

Tips: Jangan menggunakan keyword yang terlalu umum karena akan menyulitkanmu dalam melakukan analisis (misal; penyakit, pemerintah, pandemi dsb). Gunakanlah keyword yang spesifik (misal; covid-19, psbb, atau nama brand). Akan tetapi, jangan terlalu spesifik (psbb di Bandung) karena data yang akan ditampilkan hanyalah data yang mengandung rangkaian kata tersebut. Alternatif terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur penggabungan. Gunakan tanda && di antara dua kata yang wajib ada dalam data (misal psbb && bandung). Keyword ini akan lebih spesifik dan maksimal daripada keyword ‘psbb di bandung‘ (terlalu spesifik) ataupun ‘psbb’ saja atau ‘bandung‘ saja (akan menyangkut semua topik tentang pssb dan topik tentang bandung).
2. Jika semua sudah lengkap terisi klik Save. Dalam beberapa detik, dashboard Netray akan muncul. Crawling data akan berjalan beberapa menit tergantung frekuensi kemunculan topik. Untuk paket Trial, Netray membatasi jumlah data maksimal hingga 2000 dengan periode seminggu ke belakang. Meskipun topik yang dicari mungkin mengandung banyak data, Netray akan berhenti setelah mengumpulkan jumlah tersebut.
Fitur Apa Saja yang Dapat Diakses Ketika Mencoba Netray Trial?
Kamu dapat mengakses semua fitur yang ada di menu Overview. Selanjutnya, Account Monitoring, Social Network Analysis, Reporting, dan Comparing hanya bisa kamu dapatkan apabila kamu melakukan upgrade ke premium.
Nah, di Overview ini apa saja sih yang bisa ditampilkan Netray untuk kamu?
- Data Statistik : meliputi total Impression, Potential Reach, Account (Male or Female), Persebaran Perangkat, Total Tweets.
- Grafik Peak Time : frekunsi sebuah topik diperbincangkan dalam sebuah periode.
- Sentiment Trend : kurva untuk melihat perbandingan sentimen di tiap periode.
- Tweets : semua tweet yang berhubungan dengan kata kunci. Kamu dapat melihat lebih detail dengan mengeklik View All Tweets. Kamu juga dapat memfilter tweet mana yang ingin kamu lihat berdasarkan sentimen (negative/neutral/positive) atau berdasarkan urutan (paling populer, paling baru, hinga yang paling lawas). Jika ingin melihat tweet mana yang paling mempengaruhi perbincangan topik secara umum lakukan filter berdasarkan yang paling populer. Jika ingin melihat akun yang paling awal memperbincangkan topik gunakan filter Older. Ini akan berguna ketika kamu mencari tahu inisiator sebuah topik atau tagar yang sedang trending.
- Top Words : kosakata populer yang paling banyak muncul dalam tweet warganet. Kamu juga dapat mengeklik masing-masing kata untuk melihat apa saja tweet yang mengandung kata tersebut dalam topik terkait.
- Top Accounts : akun yang paling berpengaruh dalam perbincangan topik, baik berdasarkan pada impresi yang diperoleh (sort by Popular) atau berdasarkan frekuensi kemunculannya (sort by Count).
- Top Entitas : People, Organization, Facilities, Complains, Locations.
- Popular Media : video atau gambar populer yang berhubungan dengan kata kunci topik.
-
Dinilai Mengganggu dan Sebabkan Kebisingan, Knalpot Racing Dirazia

Belum lama ini warganet di media sosial Twitter diramaikan dengan perbincangan terkait razia knalpot racing yang dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia. Razia ini dilakukan karena knalpot racing dinilai mengganggu dan menyebabkan kebisingan. Bahkan kabarnya penertiban ini semakin gencar dilakukan hingga ke sejumlah pedagang yang diduga menjual jenis knalpot ini. Penertiban ini pun tidak hanya mendapat dukungan dari warganet, namun juga menuai kritik. Untuk dapat mengetahui lebih jauh Netray melakukan pemantauan terkait topik di media sosial Twitter. Seperti apakah hasil pantauan tersebut? Simak selengkapnya.

Berdasarkan pemantauan Netray sejak 20 Maret 2021 sampai dengan 26 Maret 2021 ditemukan 613 total cuitan dengan didominasi oleh cuitan bersentimen negatif. Adapun jumlah Potential Reach mencapai 38.5M dengan jumlah impresi mencapai 32.4K. Sebagaimana diketahui, dalam beberapa waktu belakangan polisi tengah gencar melakukan razia knalpot racing. Ratusan motor yang terjaring razia tersebut pun ditindak karena tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 yang mengatur terkait lalu lintas dan angkutan jalan.


Melalui grafik di atas terlihat perbincangan tersebut muncul sejak 20 Maret 2021 dan terus mencuat hingga puncaknya terjadi pada 25 Maret 2021. Hal ini menunjukkan topik ini cukup menarik perhatian warganet Twitter. Banyaknya jumlah kendaraan yang terjaring dalam razia menyebabkan hal ini menjadi perbincangan warganet. Selain itu, adanya dukungan dan komentar dari berbagai pihak menyebabkan timbulnya polemik.

Sementara itu, melalui Top Words terlihat kemunculan beberapa kosakata yang kerap digunakan warganet dalam perbincangan terkait topik knalpot, seperti resing, blombongan, brong, dan racing. Keempat kata tersebut merupakan istilah yang digunakan warganet untuk menyebut jenis knalpot yang seharusnya digunakan di arena balap tersebut. Tidak hanya itu, terdapat beberapa kata lain yang berkaitan dengan topik ini, seperti satlantas, penindakan, bising, berisik, dan ganggu.
Polemik Razia Knalpot Racing, Dukungan, dan Komentar Warganet
Dukungan dan komentar warganet terus mengalir terhadap gencarnya razia yang dilakukan di sejumlah wilayah, seperti Jakarta dan Yogyakarta. Ditlantas di sejumlah wilayah tersebut pun menegaskan akan memperluas penertiban, dengan tidak hanya menjaring pengguna yang terlihat kasat mata melakukan pelanggaran namun juga para pedagang dan bengkel yang menjual knalpot racing tersebut.
Melalui beberapa cuitan tersebut terlihat sejumlah kendaraan yang terjaring razia dan ditahan di Polres Sleman Yogyakarta dan sejumlah wilayah lainnya. Tak hanya itu, terlihat juga Ditlantas yang melakukan sosialisasi kepada pedagang dan bengkel untuk tidak menyediakan knalpot yang tidak sesuai dengan standar aturan jalan raya.
Tidak hanya menuai dukungan, kebijakan yang kerap digencarkan dalam beberapa waktu belakang ini juga menuai kritik. Seperti pada cuitan di atas, terlihat akun @Vatinel_ yang menyampaikan kritiknya terkait kebijakan ini. Tidak hanya itu, diperluasnya penertiban tersebut ternyata juga akan berdampak pada pembisnis knalpot. Hal tersebut pun menjadi topik diskusi yang dilakukan secara daring oleh Oto Talks dengan judul Dilema Bisnis Knalpot dan Kebijakan Knalpot Bising.
Terlihat melalui beberapa cuitannya akun @sudjiwotedjo ikut mengomentari terkait gencarnya penertiban knalpot racing dalam beberapa waktu belakangan. Bahkan ia juga membandingkan topik ini dengan pemberitaan politik dalam negeri yang menurutnya tak kalah membisingkan. Cuitan tersebut pun ramai mendapat sambutan dari warganet hingga di-retweet lebih dari 200 kali. Namun tak sedikit juga dari warganet yang turut mendukung penertiban ini.
Menurut mereka penggunaan knalpot racing tersebut dapat mengganggu dan menyebabkan polusi suara. Polusi yang disebabkan oleh knalpot racing tersebut pun tak dapat dianggap remeh. Meski demikian sebagian pemotor yang menggunakan knalpot tersebut beranggapan bahwa dengan menggunakan knalpot tersebut performa mesin kendaraan mereka dapat meningkat.
Top Categories
Pada kategori Top Akun dalam topik ini terlihat akun @sudjiwotedjo menempati urutan teratas. Hal ini berkaitan dengan komentarnya terkait kebijakan ini dan suasana perpolitikan di Indonesia. Ia menyampaikan bahwa KPK perlu mencontoh kegiatan Polri yang dapat menyisir knalpot racing sampai ke hulu. KPK perlu melakukan hal serupa sehingga dalam konteks kasus korupsi dapat dituntaskan dari hilir ke hulu bukan hanya pada hulunya.

Sementara itu, pada kategori Top People terlihat akun @merapi_uncover menempati posisi teratas, diiukuti oleh akun @TMCPoldaMetro, dan beberapa akun lainnya. Pada kategori Top Organizations dapat diamati akun portal berita daring @kompascom menempati posisi teratas diikuti sejumlah organisasi terkait seperti halnya Polri hingga KPK yang kemunculannya dipengaruhi oleh cuitan @sudjiwotedjo. Tak hanya itu, kemunculan akun-akun tersebut juga terlihat pada jaringan percakapan pantauan Netray berikut.

Penertiban penggunaan knalpot racing pada kendaraan bermotor belakangan gencar dilakukan oleh Ditlantas wilayah setempat. Hal ini pun menjadi perbincangan di media sosial Twitter hingga menuai pro dan kontra. Sebagian warganet beranggapan bahwa hal ini penting guna kenyamanan berlalu lintas, terlebih knalpot racing dinilai dapat mengganggu dan menyebabkan polusi suara. Namun, sebagian warganet lain justru mengomentari kebijakan ini karena dianggap kurang relevan dengan kondisi pandemi saat ini dan bahkan terdapat warganet yang mengaitkan hal ini dengan kondisi perpolitikan Tanah Air.
Demikian hasil pantauan Netray, simak informasi dan analisis topik terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/.
-
Zack Synder’s Justice League (2021) Resmi Diluncurkan, Bagaimana Euforia Warganet?

Justice League: Snyder’s Cut telah resmi diluncurkan pada 18 Maret 2021 lalu. Film yang telah lama dinantikan para penggemar DC ini akhirnya dapat disaksikan secara streaming. Seperti diketahui, Snyder’s Cut merupakan hasil petisi selama bertahun-tahun dari para penggemar DC yang meminta Justice League karya Zack Snyder untuk ditayangkan. Lalu seperti apakah kemeriahan dari para penggemarnya di sosial media Twitter? Simak infografik berikut.
Justice League di Mata Warganet
Berdasarkan pantauan Netray, ditemukan 390 cuitan dengan didominasi oleh cuitan bersentimen negatif. Menariknya, Justice League kali ini memiliki keterangan HBO Go dan berdurasi lebih lama dari film pada umumnya yaitu 4 jam 2 menit. Dalam film ini penonton akan menyaksikan enam bagian film, yaitu “Don’t count on it, Batman”, “Age Of Heroes”, “Beloved Mother, Beloved Son”, “Change Machine”, “All The King’s Horses”, “Something Darker”, dan Epilog.
Dengan menayangkan adegan yang lebih mendetail, Snyder’s Cut mengajak penonton untuk menyelami kehidupan para anggota Justice League sehingga penonton dapat mengetahui masa lalu yang memotivasi mereka saat ini. Lalu seperti apakah tanggapan para penggemar terkait peluncuran film ini?
Para penggemar DC memberikan ambutan hangat terhadap peluncuran Snyder’s Cut ini. Mereka mengapresiasi film dengan durasi 4 jam 2 menit tersebut dan membandingkannya dengan Justice League yang sempat tayang pada 2017 lalu. Tak heran, sebab film ini hadir atas permintaan para penggemarnya yang menginisiasi kampanye dengan tagar #ReleaseTheSnyderCut.
Namun tidak hanya mendapatkan sambutan hangat, Snyder’s Cut juga memperoleh sambutan dengan nada negatif. Setelah diamati, sebagian besar penonton mengeluhkan terkait durasi dari film ini yang dinilai terlalu panjang.
Penutup
Justice League Snyder’s Cut yang telah lama dinantikan oleh para penggemar DC resmi diluncurkan beberapa waktu lalu. Hal ini tentu membuat senang para penggemarnya yang telah lama meminta Warner Bross untuk menayangkan versi Snyder’s Cut sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kualitas Justice League yang tayang pada 2017 lalu. Berbagai sambutan baik terhadap film ini pun bermunculan. Namun tidak sedikit dari penonton yang menyayangkan panjangnya durasi dari Snyder’s Cut tersebut. Nah buat kalian yang penasaran dengan film satu ini, kalian dapat menyaksikannya secara streaming melalui situs HBO Max.
-
Tilang Elektronik Diramaikan Akun Resmi Kepolisian

Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau yang biasa disebut tilang elektronik resmi diberlakukan per tanggal 23 Maret 2021. ETLE merupakan bagian program 100 Hari Kerja Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dalam implementasinya diharapkan mampu meminimalisir pemerasan oleh oknum saat menindak pelanggaran lalu lintas.

Seperti kita ketahui, pungli dan pelanggaran lalu lintas merupakan dua hal yang memiliki keterikatan satu sama lain. Praktik pungli bukanlah hal baru dalam ranah ini. Beberapa kejadian yang memiliki bukti kuat tentang adanya pungli ini sempat menjadi topik pemberitaan media massa.
Dikutip dari TribunMataram.com, artikel dengan judul POPULER Video Oknum Polisi yang Diduga Terima Pungli Saat Sedang Lakukan Tilang, Ini Kata Atasannya tengah memberitakan salah satu kejadian pungli yang terjadi di kawasan Toko Paten, Siantar. Dalam potongan gambar yang diunggah pada artikel tersebut, terlihat seorang wanita sedang menyalami satu petugas polisi dengan uang 50 ribu rupiah dalam genggaman tangannya. Namun, hal ini langsung ditepis oleh Kasat Lantas Polres Simalungun Iptu Jodi Indrawan yang menyatakan bahwa anggotanya tidaklah melakukan pungli melainkan sedang membantu pelanggar tersebut untuk menyetorkan uang denda melalui ATM Bank BRI.
Artikel kedua adalah berita milik CNN Indonesia dengan judul Oknum Polisi Bali ‘Tilang’ Rp1 Juta Turis Motor Lampu Mati. CNN memberitakan terkait adanya pungli oleh dua oknum polisi terhadap turis Jepang di daerah Jembrana. Berbeda dengan kejadian di Siantar, hal ini langsung dibenarkan oleh Kapolres Jembrana, Ajun Komisaris Besar I Ketut Gede Adi Wibawa. Setelah mendapat informasi itu, pihaknya langsung menyelidiki kasus tersebut dan akan memberikan sanksi apabila terbukti bersalah.
Dua kejadian tersebut merupakan contoh kecil di balik besarnya kasus pungli dalam kegiatan razia lalu lintas. Oleh sebab itu, program ETLE yang digaungkan Kapolri saat ini tentunya menjadi perhatian masyarakat dan juga media massa Indonesia. Tak hanya media massa yang gencar memberitakan gebrakan ini, media sosial Twitter juga ikut meramaikan topik terkait program tilang elektronik ini. Seperti apa kekuatan media sosial dalam mendemosntrasikan kebijakan baru ini? Berikut ulasan Media Monitoring Netray.
Peluncuran Tilang Elektronik

Netray melakukan pemantauan terkait topik ini dengan kata kunci tilang selama periode 20-25 Maret 2021. Hasil pemantauan menunjukkan jumlah artikel yang dilahirkan media berita daring dari kata kunci ini ialah sebanyak 981 artikel yang disebarkan oleh 103 kantor berita. Berdasarkan data yang dihimpun Netray, dari 981 berita yang memberitakan hal ini, 398 di antaranya masuk ke dalam kategori Law. Hal ini tentu saja berkaitan dengan kebijakan atas program baru yang diluncurkan oleh jajaran Polri dalam ranah lalu lintas.
Dikutip dari Okezone, peluncuran tilang elektronik ini secara resmi dipimpin langsung oleh Listyo Sigit Prabowo pada 23 Maret 2021 yang bertempat di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta Selatan. Dalam peresmiannya, Listyo menjelaskan terdapat sebanyak 244 kamera ETLE yang akan diluncurkan di 12 Polda jajaran di Indonesia dengan rincian sebagai berikut;
Jumlah Titik Pemasangan Wilayah 98 Polda Metro Jaya 56 Polda Jawa Timur 21 Polda Jawa Barat 16 Polda Sulawesi Selatan 11 Polda Sulaweai Utara 10 Polda Jawa Tengah 10 Polda Sumatera Barat 8 Polda Jambi 5 Polda Lampung 4 Polda Daerah Istimewa Yogyakarta 4 Polda Riau 1 Polda Banten ETLE untuk Menghindari Penyalahgunaan Wewenang
Seperti cerita di awal pembukaan, dua kejadian di atas tentunya telah memberikan stigma buruk bagi jajaran kepolisian. Dengan adanya program ini tentu saja Kapolri berharap ETLE dapat meminimalisir penyalahgunaan wewenang, khususnya Polisi Lalu Lintas (Polantas).
Dikutip dari Bisnis Indonesia, dalam peresmiannya Listyo memberikan penjelasan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya penegak hukum dalam meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Agar proses pelaksanaan kegiatan para pengguna jalan betul-betul bisa disiplin, bisa mengutamakan keselamatan dan tentunya menghargai masyarakat lain sesama pengguna jalan. Selain memberitakan terkait peluncuran tilang elektronik ini, media massa Indonesia juga gencar dalam memberitakan manfaat dari kebijakan baru ini. Tak ayal, berita ini telah menyumbang sentimen positif pada topik ini.
Twitter Ikut Serta Menyemarakkan ETLE
Meski tak memasuki trending topic, Netray mencoba memantau kata kunci dengan periode pemantauan yang sama dengan media News pada kanal Twitter. Hal ini guna melihat seberapa besar impresi warganet dalam menyambut kebijakan baru ini. Seramai apakah perbincangan warganet terkait tilang elektronik ini?
Dilihat dari gambar di atas, hasil pantauan Netray menunjukkan 19 ribu lebih twit terkait kata kunci tilang diperbincangan oleh lebih dari 3,3 ribu akun dengan jumlah impresi mencapai 825 ribu. Sama halnya dengan media news, dalam kanal Twitter topik ini juga dibanjiri sentimen positif. Hal ini dapat dilihat dari grafik peak time dan sentiment trend yang munjukkan dominasi dari warna hijau. Dari grafik peak time di atas, sekilas terlihat topik ini hanya mencuat di tangal 25 Maret. Namun, apabila dilihat secara rinci pada tanggal sebelumnya topik ini juga sudah menjadi perbincangan warganet, meski jumlahnya tak sebanding dengan tanggal 25 Maret. Gambar di bawah ini merupakan detail jumlah twit per tanggal 24 dan 25 Maret 2021.
Apa yang menjadi perbincangan warganet hingga topik ini dibicarakan mencapai belasan ribu twit per hari?
Akun Resmi Jajaran Kepolisian Mempromosikan ETLE
Dari data yang berhasil dihimpun oleh Netray, pada tanggal 25 Maret 2021 kata kunci ini ramai diperbincangkan oleh warganet hingga mencapai 19.010 twit. Melalui fitur View All pada peak time, Netray menemukan beberapa akun resmi dari jajaran kepolisian yang ikut serta mencuitkan dukungan dan apresiasi atas resminya program ETLE.
klik gambar untuk melihat lebih jelas Salah satu akun resmi milik jajaran kepolisian yang paling banyak mendapat impresi atas cuitan ini ialah akun Polres Trenggalek. Dalam akun @1trenggalek tersebut, salah satu twit yang berhasil mendapat hingga ribuan impresi ialah twit yang berisikan informasi terkait manfaat tilang elektronik yang mampu membantu kinerja kepolisian dalam memaksimalkan peran untuk membantu masyarakat dan mengatur lalu lintas. Kegigihan akun-akun resmi kepolisian dalam mempromosikan ETLE ini juga dapat dilihat pada fitur Top Account Netray. Meski twit demo yang menyertakan #ApresiasiETLEPolri tak menjadi trending topic, namun twit-twit tersebut telah direspons hingga ribuan akun.
Cerita Warganet
Kata kunci ini tak hanya menjaring twit tentang topik tilang elektronik. Namun, kritik atau kisah warganet tentang tilang yang dialaminya pun juga ikut meramaikan topik ini. Seperti cuitan dari akun @Ibrahimakbar821 yang membagikan twit yang berisi kritik terhadap oknum petugas yang ditakuti karena masalah tilang. Dengan menandai akun @txtdrberseragam twit yang disampaikan dengan bahasa sindiran tersebut berhasil mendapat like hingga mencapai 4.950. Twit lainnya yang menyumbang nada negatif terhadap topik ini ialah twit dari akun @ayamcabehijau. Akun tersebut membagikan twit tentang kejadian seorang ayah yang gagal ditilang karena telah memberikan uang kepada petugas. Tentu saja cuitan ini memiliki impact negatif terhadap topik ini.
Topik ini ternyata tak hanya menjadi ajang promosi bagi akun resmi jajaran kepolisian. Meski jumlah twit yang dibagikan tak sebanding dengan akun resmi kepolisian, warganet yang merupakan kasta tertinggi dari penghuni media sosial pun juga ikut serta meramaikan isu ini dengan memberikan tanggapan hingga kritik serta kisah mereka tentang tilang. Dengan adanya pemberitaan positif dan promosi twit tersebut, tentunya diharapkan mampu memberikan impact positif kepada jajaran kepolisian sehingga mereka mampu bekerja secara maksimal sebagai penegak hukum. Demikian pantauan Netray terkait program ETLE ini. Simak ulasan isu terkini lainnya hanya di https://analysis.netray.id/
-
Drama BWF dan Bulu Tangkis Indonesia, dari Ancaman Netizen hingga Layangkan Permohonan Maaf

Berita mengenai atlet bulu tangkis Indonesia yang dipaksa mundur oleh Badminton World Federation (BWF) dari ajang All England 2021 masih menjadi perbincangan menarik. Walkover ini terjadi karena tim bulu tangkis Indonesia berada dalam satu penerbangan dengan penumpang yang dinyatakan positif Covid-19. Seluruh tim sudah melakukan test swab/pcr Covid-19 dan dinyatakan negatif. Namun, pihak BWF seakan mempersulit dengan memberlakukan aturan-aturan yang rumit. Hingga pada akhirnya, perselisihan antara PBSI Indonesia dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia seperti belum menemui titik terang. Ungkapan kekecewaan para atlet dan penggemar bulu tangkis Indonesia memenuhi linimasa akun resmi media sosial BWF. Kemarahan netizen Indonesia atas sikap BWF semakin membawa buntut panjang permasalahan ini. Pasalnya, BWF mengaku mendapat ancaman teror dari netizen penggemar bulu tangkis Indonesia, meski BWF telah melayangkan surat permintaan maaf kepada negara Indonesia. Apakah yang sebenarnya terjadi?
Media Monitoring Netray melakukan pemantauan selama satu minggu untuk melihat keramaian warganet membahas topik tersebut. Bagaimana tanggapan warganet terkait drama ancaman teror tersebut?
BWF Diancam Netizen Indonesia
Kemarahan warganet Indonesia disebabkan karena tim bulu tangkis kebanggaan Indonesia harus walkover dari ajang bergengsi All England. Namun, Cara mengungkapkan rasa kecewa warganet yang tidak terkendali justru menimbulkan permasalahan baru.

Beberapa waktu lalu, akun resmi BWF membagikan jepretan layar sebuah pesan yang ditujukan untuk jajaran organisasi dan petinggi Badminton World Federation tersebut. Pesan tersebut diduga berasal dari salah satu netizen Indonesia yang kecewa atas perlakukan BWF kepada para atlet bulu tangkis Indonesia. Isi pesan tersebut
berupa ancaman pengiriman teroris ke negara Inggris apabila pihak BWF tidak meminta maaf atas kejadian walkover tim bulu tangkis Indonesia. Kejadian tersebut sontak memicu perdebatan dan impresi dari warganet lainnya. Seperti apa statistik keramaiannya?
Selama periode pemantauan pada 18-24 Maret 2021, dengan memasukan kata kunci bwf topik ini mendapat impresi warganet sebanyak 2M. Hasilnya topik BWF telah diperbincangkan warganet sebanyak 10,000 cuitan. Pada grafik di atas, cuitan perbincangan warganet dibanjiri oleh cuitan dengan sentimen negatif. Sebenarnya apa garis besar pembahasan warganet hingga menyumbang banyak sentimen negatif?

Pada jajaran Top Word, terlihat bahwa pembahasan warganet secara garis besar seputar insiden mundurnya tim Indonesia dari turnamen All England 2021. Insiden tersebut muncul karena aturan covid yang simpang siur di kalangan pengurus turnamen. Hal itu dapat dilihat dari kata england, Indonesia, atlet, mundur, dan test. Kemudian terdapat pula kata permintaan, presiden, dan menpora. Kata-kata tersebut menggambarkan pembahasan lain, yakni seputar perselisihan antaran BWF dan Indonesia yang melibatkan netizen penggemar bulu tangkis. Berikut cuitannya.
BWF Playing Victim?
Cuitan warganet bermula dari unggahan akun @bwfofficial tentang pesan ancaman. Hal itu memancing perdebatan di media sosial hingga dipenuhi sentimen negatif.
Pada contoh cuitan tersebut warganet menilai BWF sedang memainkan drama. Berperan sebagai korban untuk menutupi kejanggalan karena telah memaksa mundur tim bulu tangkis Indonesia dari All England. Kenapa akun media sosial sebesar BWF tidak merespon tanggapan dari para atlet bulu tangkis? Sedangkan akun anonim yang tidak jelas justru direspon oleh pihak BWF sampai dipublikasikan kembali melalui story? Seolah BWF ingin mengungkapkan bahwa sikap warganet tidak pantas, padahal banyak komentar warganet lainnya yang sopan tetapi tidak diekspose oleh BWF. Tidak heran apabila warganet mengeluarkan kalimat pertanyaan tersebut. Sebab, sikap yang diambil oleh BWF sangat janggal. Pihak official tim bulu tangkis Indonesia beserta atlet selama ini telah meminta kejelasan terkait keputusan BWF dan meminta pertanggungjawaban. Namun BWF tidak merespon sama sekali. Kemudian muncul di permukaan jagat maya dengan unggahan story sebuah pesan ancaman yang diduga berasal dari netizen Indonesia. Sontak hal tersebut membuat warganet mengambil kesimpulan bahwa BWF semakin terlihat tidak profesional.
Warganet tidak setuju bahwa mengirimkan ancaman adalah sebuah tindakan yang benar. Akan tetapi, BWF juga tidak memperlihatkan iktikad baik dengan memberikan kejelasan kepada pihak Indonesia.
Permintaan Maaf BWF
Setelah beberapa drama keramaian warganet di media sosial terkait ancaman yang ditujukan kepada BWF tersebut. Akhirnya BWF mengambil tindakan. Tindakan yang diambil BWF yakni mengirimkan surat permohonan maaf kepada pemerintah Indonesia, atlet bulu tangkis Indonesia, jajaran tim bulu tangkis, dan penggemar bulu tangkis Indonesia.
Surat tersebut berisi tentang permohonan maaf Presiden BWF Poul Erik Hoyer Larsen atas kejadian yang tidak menyenangkan hati kepada seluruh tim bulu tangkis Indonesia pada turnamen Yonex All England 2021. Presiden BWF telah menjadikan insiden yang dialami tim Indonesia sebagai pelajaran berharga dan berharap agar hubungan antara Indonesia dan BWF akan tetap harmonis. Meski demikian, Warganet menyayangkan tindakan BWF yang hanya mengirimkan surat permohonan maaf tanpa memberikan pertanggungjawaban.
Sekilas Top Complaints
Berikut beberapa ungkapan keluhan warganet yang Netray rangkum dalam jajaran Top Komplain.

Kata komplain kecewa menduduki urutan pertama dengan total sebanyak 178 cuitan. Lalu diikuti oleh kata susah, goblok, jelek, dan boikot. Ungkapan tersebut seolah merepresentasikan perasaan warganet yang sangat terluka akibat perlakuan BWF kepada tim bulu tangkis kebanggaan Indonesia. Berlandaskan rasa kecewa, warganet mendesak presiden BWF untuk mengundurkan diri dari jabatannya saat ini. Di sisi lain, warganet juga mengingatkan supaya tidak berlebihan dalam berkomentar terhadap kasus BWF.
Jaringan Percakapan

Gambar jaringan di atas memperlihatkan akun @bwfmedia menjadi pusat utama sebagai akun yang paling banyak ditandai oleh warganet. Lalu diikuti akun @BadmintonTalk yang menyerukan cuitan terkait kejelasan atas sikap BWF. Pada gambar tersebut warganet juga menandai akun @Jokowi selaku presiden Indonesia dan akun perdana Menteri Inggris @BorisJohson yang dianggap mempunyai pengaruh dalam berlangsung ajang All England. Garis yang menyelimuti akun-akun tersebut didominasi oleh garis merah dengan sentimen negatif. Keempat akun yang terangkum dalam jaringan percakapan merupakan akun utama dalam perselisihan antara BWF dan tim bulu tangkis Indonesia.
Penutup
Mengancam bukanlah sesuatu tindakan yang dibenarkan. Meski mempunyai hak berpendapat, terutama dalam bersosial media warganet dan masyarakat harus menggunakan hak tersebut dengan bijak. Drama perselisihan BWF dan Indonesia berakhir dengan surat permohonan maaf meski tidak diberikan pertanggungjawaban yang semestinya dari pihak BWF. Semoga dengan adanya kejadian ini BWF dapat menciptakan pertandingan yang lebih kompatibel. Demikian analisis Netray, semoga bermanfaat.
-
Memantau Kebijakan Impor, Kelola Pangan untuk Siapa?

Kebijakan impor suatu komoditas bagi sebuah negara dewasa ini tidak dapat terelakkan. Impor menjadi faktor penting bagi kebutuhan pembangunan. Setiap negara dinilai tidak mampu memenuhi semua unsur penunjang pembangunan. Akan tetapi, masing-masing negara juga memiliki keunggulan dalam memproduksi komoditas tertentu.
Hanya saja tak selamanya kebijakan impor berimbas positif bagi perekonomian suatu negara. Tak jarang justru kebijakan impor yang salah bisa mendatangkan masalah. Kekhawatiran ini yang menyelimuti rencana pemerintah Indonesia mendatangkan sejumlah komoditas dari luar negeri beberapa waktu belakangan.
Pemerintah berdalih bahwa kebijakan ini adalah upaya pemerintah untuk mengamankan stok dan mengendalikan harga. Namun, upaya impor komoditas, seperti beras dan garam dari luar negeri juga disinyalir akan mengganggu perekonomian produsen lokal.
Kedua pernyataan di atas adalah segelintir perspektif media massa daring kala memberitakan rencana impor pemerintah. Netray Media Monitoring ingin memperluas perspektif ini dengan memantau pemberitaan media massa.
Melalui kata kunci impor, pemantauan dilakukan selama periode 13 Maret hingga 21 Maret 2021. Apa saja sudut pandang pemberitaan media massa daring nasional? Lantas seberapa gencar wacana kebijakan impor dihadirkan dalam ranah publik? Mari simak hasil pemantauan Netray di bawah ini.
Laporan Statistika Wacana Kebijakan Impor Pemerintah
Pemantauan media massa dengan kata kunci impor menghasilkan setidaknya 886 artikel online. Jumlah ini terhitung cukup banyak mengingat pemantauan hanya dilakukan selama 9 hari saja. Terdapat 91 kantor berita yang membuat laporan terkait wacana impor.
Oleh mereka, berita impor dimasukan ke dalam kategori pemberitaan yang cukup heterogen. Meskipun secara umum tergolong ke dalam kategori ‘finance and insurance’ dengan 387 laporan dan ‘government’ sebanyak 357 buah artikel. Keberagaman kategori ini menunjukan bahwa wacana impor sangat mempengaruhi kehidupan sosial di masyarakat.
Kehadiran wacana kebijakan impor komoditas dari pemerintah juga tidak mengenal waktu. Sejak dimulainya pemantauan hingga akhir periode, laporan media massa daring tentang isu impor tak pernah surut. Pada tanggal 15 Maret 2021 memang terjadi peningkatan jumlah berita yang cukup tinggi hingga mencapai 200 lebih artikel dalam satu hari. Namun, setelah itu hadir secara konstan di kisaran angka kurang lebih 100 artikel per hari.
Sedangkan sentimen analisis menunjukkan bahwa 415 artikel terindeks memiliki sentimen positif. Untuk sentimen negatif sendiri terdiri dari 283 laporan. Penjabaran lebih lanjut terkait sentimen analisis akan disampaikan pada bagian tulisan di bawah ini.
Mereka Bicara Wacana Impor Beras
Wacana impor komoditas beras memang sedang menanjak akhir-akhir ini. Akan tetapi, rencana pemerintah untuk membeli barang dari negara lain sebetulnya lebih banyak lagi. Dari grafik Top Words dapat dilihat sejumlah komoditas lain, seperti garam, cabai, dan daging juga masuk ke dalam pemberitaan.
Impor beras memang terkesan lebih mendominasi karena komoditas ini merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Dampak yang dihasilkan pun lebih masih mengingat pertanian dalam negeri sebagian besar ditopang pertanian padi. Impor dinilai akan merugikan para pemilik sawah.
Menteri Perdagangan, Muhammad Luthfi menjadi aktor sentral dalam kebijakan impor kali ini. Pihaknya yang mengklaim bahwa cadangan atau stok beras pemerintah, yang berada di bawah pengawasan Bulog, dinilai tidak aman. Untuk itu Menteri Luthfi menyarankan pemerintah untuk mengambil cadangan beras dari luar negeri alias impor.
Berapa besaran impor yang ingin diajukan? Mengingat saat ini stok Bulog hanya berada pada level di bawah 500 ribu ton, maka untuk memperkuat cadangan dibutuhkan 1 juta ton lagi. Menteri Luthfi menjelaskan mengapa stok beras nasional tidak sesuai target karena serapan Bulog terhadap gabah petani lokal yang rendah.
Mendengar rencana ini, sejumlah penolakan muncul dari dalam dan luar pemerintahan. Komisi IV DPR adalah salah satu elemen dalam pemerintah yang melakukan penolakan. Ketua Bulog, Budi Waseso sendiri mengaku tidak akan gegabah melaksanakan kebijakan ini. Jika memang dirasa tidak dibutuhkan, pihaknya akan membatalkan rencana tersebut.
Sejumlah pemimpin daerah juga memprotes rencana impor beras oleh Mendag. Dua nama besar yang diliput media massa antara lain Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. Ridwan mengaku bahwa daerahnya, Jawa Barat akan mendapatkan surplus pasokan beras setelah momen panen raya. Sedangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat untuk membuat kebijakan yang tak menyinggung perasaan petani.
Gelombang protes dari luar pun seperti tidak dapat terelakkan. Mantan Menteri Kelautan, Susi Pudjiastuti meminta langsung kepada Presiden Joko Widodo untuk menghentikan rencana kebijakan impor beras tersebut. Melalui cuitan di Twitter ia melihat bahwa petani di Indonesia masih mampu memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.
Elemen mahasiswa, yang kerap dianggap elemen kritis, ikut merasa gerah dengan kebijakan impor. Media massa setidaknya menuliskan dua pernyataan penolakan dari dua organisasi mahasiswa, yakni GMNI dan Popmasepi. GMNI menyoroti keberadaan praktik pemburu rente dalam proyek pengadaan komoditas semacam ini, sedangkan Popmasepi melihat bahwa produksi pertanian semakin membaik dewasa ini.
Tak Melulu Impor Beras, Polemik Impor Merambah Komoditas Lain
Lantas bagaimana pemberitaan terkait kebijakan impor komoditas yang lain? Berdasarkan pemantauan Netray, garam menjadi isu impor kedua yang mendapat banyak perhatian. Narasi yang dibangun adalah kesangsian publik bahwa negara dengan garis pantai terpanjang di dunia ini justru malah mengimpor garam
Cara berpikir semacam ini terhitung cacat logika. Pasalnya tidak ada hubungan antara produksi garam dengan panjang garis pantai. Tinggi rendahnya hasil produksi garam tentu hanya dipengaruhi satu faktor, yakni bagaimana manajemen produksi garam nasional. Termasuk di dalamnya berapa luas lahan yang digunakan untuk mengolah garam hingga sistem distribusi. Pola konsumsi juga sangat berpengaruh, karena sebagian besar kebutuhan garam nasional adalah untuk industri.
Selanjutnya ada komoditas cabai yang juga menuai wacana kebijakan impor. Tingginya harga cabai dipasaran menjadi penyebab mengapa wacana ini muncul. Akan tetapi, pemerintah melalui Mendag Luthfi memastikan bahwa tidak akan ada rencana impor cabai merah untuk menstabilkan harga. Harga yang tinggi ini justru akan dinikmati oleh petani cabai.
Daging menjadi komoditas terakhir yang cukup banyak diberitakan. Kebutuhan menjelang hari raya membuat wacana impor kembali mencuat. Dari sekian banyak impor komoditas yang mendulang kontroversi, impor daging ini tidak dianggap bermasalah. Indonesia memang belum memiliki industri peternakan sapi yang memadai sehingga kebutuhan tahunan selalu dipenuhi dengan skema impor dari luar negeri.
Anekdot Soekarno menyebut petani sebagai “penjaga tatanan negara Indonesia” menjadi sangat relevan dengan kondisi saat ini. Bagaimanapun urusan pemenuhan kebutuhan konsumsi nasional adalah pangkal berdirinya negara. Termasuk di dalamnya menjamin kesejahteraan para petani yang menghasilkan komoditas dari dalam negeri dan memberantas mafia rente atas kebijakan impor. Semoga Indonesia kedepannya semakin sejahtera.
-
Melihat Perbincangan Warganet Seputar Vaksin Dalam Beberapa Waktu Belakangan

Tanpa terasa saat ini setahun sudah masa pandemi berlangsung. Wabah yang menyebar luas ke berbagai belahan dunia ini berimbas pada multisektor. Tidak hanya itu, setiap harinya jumlah kasus terus bertambah dengan jumlah kematian yang terbilang tidak sedikit. Saat ini proses vaksinasi di Indonesia tengah berjalanan. Vaksin merupakan bibit penyakit yang telah dilemahkan dan dapat digunakan sebagai vaksinasi sebuah virus. Vaksin ini diharap dapat memperkuat imun tubuh agar tidak lagi terserang Covid-19 sehingga aktivitas masyarakat pun dapat berangsur pulih. Lalu seperti apakah hasil dari pantauan Netray? Simak selengkapnya.

Netray memantau perbincangan warganet terkait vaksin di media sosial Twitter sejak 08 Maret 2021 sampai dengan 22 Maret 2021. Terlihat impresi warganet terhadap topik ini mencapai 849.4M dengan jangkauan mencapai 452M. Apabila diamati melalui jumlah tersebut menunjukkan topik terkait vaksin ramai menjadi perbincangan warganet. Dengan jumlah yang terbilang besar tersebut apa saja kah yang menjadi perbincangan warganet?


Berdasarkan grafik di atas terlihat total cuitan terkait topik ini mencapai 367K dengan didominasi oleh cuitan bersentimen negatif. Sementara itu, intensitas perbincangan tampak muncul setiap harinya selama periode pemantauan. Namun, mengapa cuitan tersebut didominasi bersentimen negatif?

Polemik Vaksin Astrazeneca, dari Pembekuan Darah hingga Mengandung Unsur Babi?
Salah satu vaksin yang akan digunakan di Indonesia untuk menyetop penyebaran Covid-19, yaitu dengan menggunakan vaksin Astrazenecca. Namun sayangnya, vaksin ini masih diragukan oleh sebagian pihak dan menuai polemik. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, seperti halnya isu menyebabkan pembekuan darah hingga kandungannya yang masih diragukan. Hal ini kemudian menyebabkan berbagai perbincangan terkait vaksin ini mencuat di Twitter.
Salah satu alasan mengapa warganet ragu dengan vaksin ini ialah ditemukannya kasus pembekuan darah. Disebutkan pembekuan ini terjadi pada perempuan berusia di bawah 55 tahun. Namun, Badan Obat-obatan Eropa Eureopean Medicines Agency (EMA) memastikan manfaat vaksin ini lebih besar dibanding risikonya. Terlebih kemungkinan terjadi pembekuan sangat langka, hanya ditemukan 25 kasus dari 20 juta vaksinasi di Eropa. Bahkan Direktur Eksekutif EMA, Emer Cooke menyatakan vaksin AstraZeneca aman dan efektif digunakan. Lalu bagaimanakah perbincangan warganet terkait topik ini?
Terlihat pada 12 Maret 2021 akun @tempodotco mengunggah cuitan terkait kabar Norwegia dan Denmark yang menunda penggunaan vaksin AstraZeneca. Namun, berbeda halnya dengan Thailand yang melanjutkan penggunaan vaksin tersebut dengan Perdana Menterinya menjadi orang pertama yang disuntikan vaksin tersebut. Seperti halnya negara di Eropa, India pun ikut mengkaji ulang terkait keamanan AstraZeneca. Meski demikian, EMA telah membuktikan keamanan dan meyakinkan masyarakat dunia untuk menggunakan vaksin yang berasal dari Inggris ini. Selain faktor keamanan, keresahan warganet lainnya yakni berkembangnya isu terkait unsur babi yang dikabarkan terdapat dalam kandungan AstraZeneca.
Polemik kandungan haram dalam vaksin AstraZeneca nampaknya kian mencuat dan menjadi perbincangan publik. Hal ini didukung oleh pernyataan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI. Lembaga tersebut menyatakan terdapat kandungan tripsin dari babi. Hal ini pun kemudian menuai polemik di kalangan masyarakat muslim yang kemudian menimbulkan penolakan penggunaan vaksin tersebut. Berbeda halnya dengan MUI pusat, MUI Jatim justru menyatakan vaksin ini Halal dan Tayyib, seperti halnya disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. sebagai berikut.
Pihak AstraZeneca pun membantah isu yang berkembang tersebut, pihak AstraZeneca juga menegaskan bahwa dalam proses produksinya vaksin vektor virus ini tidak menggunakan dan bersentuhan dengan produk turunan babi atau produk hewani lainnya. Mereka juga menegaskan bahwa vaksin ini bahkan telah digunakan lebih dari 70 negara muslim lainnya, seperti Arab Saudi, UEA, Kuwait, Bahrain, Oman, Mesir, Aljazair, dan Maroko dan banyak Dewan Islam di seluruh dunia telah menyatakan sikap bahwa vaksin diperbolehkan untuk para muslim.
Terlihat Presiden Joko Widodo melalui akun Twitternya @jokowi mengkonfirmasi terkait hukum dari penggunaan vaksin yang banyak diragukan masyarakat ini. Sayangnya polemik ini justru memunculkan isu lainnya yang berkaitan dengan unsur politik dan berhembus kabar dalam upaya mengeluarkan fatwa halal vaksin AstraZeneca pengurus MUI disebut meminta posisi komisaris BUMN. Hal ini pun mengundang perhatian publik dan langsung dibatan oleh Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Ia menyampaikan hal tersebut tidak benar dan fitnah. Meski dikabarkan mengandung unsur haram, penggunaan vaksin AstraZeneca telah disepakati untuk tetap boleh digunakan. Hal ini dikarenakan keadaan darurat dan demi keselamatan seluruh masyarakat sehingga dalam keadaan mendesak seperti saat ini vaksin ini boleh digunakan.
Isu Berakhirnya Masa Penggunaan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca
Sementara itu, selain perbincangan terkait polemik penggunaan vaksin AstraZeneca warganet juga ramai memperbincangkan terkait berakhirnya masa penggunakan vaksin Sinovac dan AstraZenica. Akibat kabar yang berhembus tersebut sebagian warganet pun khawatir jika vaksin yang digunakan tersebut akan kadaluarsa sebelum sempat digunakan.
Beredarnya isu tersebut pun langsung mendapat tanggapan dari Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, ia menjelaskan bahwa vaksin yang akan kadaluarsa merupakan vaksin CoronaVac (produksi Sinovac) yang telah digunakan untuk para Nakes dan orang pelayan publik. Vaksin tersebut pun telah habis digunakan, sementara itu vaksin Sinovac yang berasal dari China tersebut memiliki masa kadaluarsa 2 tahun.
Top Kategori Seputar Vaksin


Pada kategori populer topik ini Top Accounts dan Top People diduduki oleh Presiden Joko Widodo. Selaku Presiden RI tak heran namanya menjadi populer dan banyak ditandai dalam cuitan warganet yang membicarakan seputar proses vaksinasi di Indonesia.


Sementara itu, pada kategori Top Organizations terlihat Kemenkes dan WHO tampak dalam top kategori tersebut. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh perbincangan seputar vaksin yang melibatkan organisasi kesehatan, baik nasional maupun internasional. Selain itu, pada kategori Top Complaints terlihat ‘Padahal Tidak Mengandung Babi‘ muncul sebagai top complaints. Hal ini berkaitan dengan polemik dan isu yang berkembang terkait kandungan babi yang dikabarkan terdapat dalam vaksin AstraZeneca.
Perbincangan terkait vaksin pada periode pemantauan Netray kali ini didominasi oleh perbincangan seputar vaksin AstraZeneca dan Sinovac. Adapun topik perbincangan terkait kedua vaksin tersebut, yakni pembekuan darah akibat vaksin AstraZeneca, hukum penggunaan vaksin AstraZeneca, hingga masa kadaluarsa vaksin tersebut. Beredarnya kabar kandungan AstraZeneca yang dinilai mengandung unsur haram membuat masyarakat resah akan penggunaan vaksin tersebut. Meski demikian MUI telah mengeluarkan fatwa terkait hukum penggunaannya di masa terdesak seperti saat ini, yakni diperbolehkannya penggunaan vaksin tersebut demi keamanan dan keselamatan umat.
Demikian hasil pantauan Netray, simak hasil analisis lainnya melalui https://analysis.netray.id/
-
Account Monitoring Netray: Meneropong Eksistensi Ganjar Pranowo

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa dampak yang signifikan kepada perilaku dan gaya hidup yang tidak lepas dari elektronik. Salah satu perkembangan teknologi yang memiliki pengaruh terbesar pada era ini ialah jaringan internet. Dikutip dari kominfo.go.id, berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2019-kuartal II/2020 mencatat jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta jiwa. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 8,9% dari tahun 2018. Hasil survey APJII juga menunjukkan sebanyak 51,5% pengguna internet memanfaatkan hal ini untuk bersosial media, lainnya sebanyak 32,9% untuk komunikasi lewat pesan dan 5,2% untuk hiburan.
Penggunaan internet sebagai sarana bersosial media telah digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia sebagai ajang untuk memperkenalkan diri dan berbagi informasi. Tak hanya khalayak umum, public figure seperti politisi pun kini sedang gandrung dengan media sosial, salah satunya adalah media sosial Twitter. Beberapa politisi telah dikenal warganet karena keaktifannya dalam bermain Twitter. Salah satunya kini ialah Ganjar Pranowo.
Seperti yang kita ketahui, Ganjar Pranowo yang merupakan Gubernur Jawa Tengah ini juga memiliki elektabilitas tinggi dalam pemilihan Pilpres 2024 mendatang. Menurut pantauan Netray sebelumnya terkait dengan survei Pilpres 2024, nama Ganjar Pranowo menduduki Top People fitur Media Monitoring Netray. Meski berbeda dengan hasil dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), media massa ternyata memiliki cara tersendiri untuk mengangkat nama Ganjar dalam topik tersebut. Sebagai kilas balik, berikut pantauan Media Monitoring Netray terkait dengan kata kunci Ganjar Pranowo dalam periode bulan ini.
Ganjar Pranowo dalam Media Massa Indonesia
Berbekal tekonologi AI, Netray mampu membaca sentimen pemberitaan berdasarkan fitur sentimen analisis. Dalam 507 artikel yang memberitakan nama Ganjar, 291 artikel di antaranya memiliki label positit terhadap entitas Ganjar Pranowo, 47 artikel berlabel negatif, dan sisanya berlabel neutral. Lalu, seperti apa contoh pemberitaan yang memberikan impact positif dan negatif kepada entitas Ganjar Pranowo?
Berita Positif
Pada tanggal 1 Maret pemberitaan terkait Ganjar didominasi oleh berita tentang peresmian KRL Jogja-Solo. Dapat dilihat dari gambar di atas, berita tentang manfaat KRL dan momen Ganjar dengan Jokowi memberikan sumbangan positif terhadap sosok figur ini.
Berita Negatif
Hampir tidak memiliki pemberitaan bernada negatif, namun media massa bukanlah media yang tentunya tidak ingin lepas dari perhatian publik. Dengan memberikan judul yang mengundang ‘klik’ tentunya media berita harus memiliki strategi pemberitaan yang mampu mencuri perhatian. Salah satunya ialah pemberitaan yang ‘mungkin’ saja memberikan dampak negatif untuk sebuah subjek. Seperti halnya contoh di atas, di tengah pemberitaan terkait bursa calon Pilpres 2024, media Suara menyumbang artikel dengan judul Pengamat Politik Sebut Ganjar Pranowo Tak Miliki Peluang Jadi Capres 2024. Netray membaca negatif artikel tersebut. Selain memiliki kosakata yang berkonotasi negatif, ternyata pemilihan diksi tersebut juga memberikan gambaran negatif untuk sosok Gubernur Jateng tersebut. Dalam artikel tersebut dituliskan bahwa Ganjar Pranowo dinilai belum memiliki kans besar untuk dicalonkan menjadi Presiden RI pada Pilpres 2024 mendatang.
Top Entitas
Fitur di atas merupakan fitur Top Entities yang berisikan tentang entitas-entitas yang berkaitan dengan kata kunci. Dengan kata kunci Ganjar Pranowo, nama Joko Widodo menduduki kategori Top People dalam topik ini. Tentunya hal ini berkaitan dengan kepemerintahan yang dipimpin Ganjar Pranowo di bawah naungan Presiden Jokowi. Selain itu terdapat nama Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang menunjukkan pemberitaan terkait ketiga subjek ini ialah berita tentang Pilpres 2024.
Pada kategori Top Organizations, Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah sebagai lokasi kepemimpinan Ganjar menjadi urutan pertama. Disusul dengan PDIP sebagai partai yang menaunginya. Top Facilities diduduki oleh beberapa fasilitas-fasilitas yang berada di wilayah Jawa Tengah, seperti Stasiun Klaten hingga Stasiun Tugu.
Top Portal

Berita terkait Ganjar Pranowo tentunya banyak disumbang oleh media berita lokal, seperti Tribun Solo, Solo Pos, dan Jawa Pos. Hal tersebut juga dapat dilihat dari fitur Top Portal di atas. Tribun Solo menduduki tingkat pertama sebagai media yang paling banyak memberitakan kata kunci ini dengan jumlah 34 artikel.
Ganjar Pranowo dalam Media Twitter
Selain media massa, kini media Twitter juga memiliki kekuatan untuk memperkenalkan seseorang atau bahkan memperkenalkan diri untuk khalayak umum. Media Monitoring Netray memiliki 4 wadah pemantauan, yakni News, Instagram, Facebook, dan Twitter. Kali ini, dengan subjek Ganjar Pranowo, Netray akan memantau eksistensi Ganjar dalam jagat maya Twitter. Sama halnya dengan media berita, fitur apa saja yang dapat disajikan Netray untuk memantau kata kunci ini pada kanal Twitter?
Statistik Ganjar di Kanal Twitter

Dengan kata kunci dan periode pemantauan yang sama dengan media berita, Ganjar Pranowo diperbincangkan warganet Twitter sebanyak 3 ribu lebih twit dengan total 1.271 twit positif dan 619 twit negatif.
Twit Positif dan Negatif
klik gambar untuk melihat lebih jelas Gambar di atas merupakan beberapa twit yang memberikan impact positif terhadap entitas Ganjar Pranowo. Perbincangan yang memiliki makna pujian dan dukungan telah dilabeli positif untuk topik ini. Salah satu akun yang mengungkapkan dukungannya terhadap sosok ini ialah @AnakLolina2.
Contoh sumbangan negatif ditwitkan oleh akun-akun yang mengkritik kinerja atau perpolitikan yang menyangkut Ganjar dan partai yang menaunginya. Seperti contoh di atas, akun @ChusnulCh__ memberikan ucapan selamat yang memiliki makna sarkas atas dilantiknya Gibran sebagai walikota Solo. Dalam cuitannya, @ChusnulCh__ menyangkut pautkan dengan kader-kader parpol Ganjar yang berhasil menjadi pemimpin.
Top Account
Fitur Top Accounts Netray digunakan untuk melihat akun-akun yang memiliki interaksi tinggi terkait twit dengan kata kunci tersebut (sort by popularity) dan frekuensi akun-akun yang mencuitkan kata kunci tersebut (sort by count). Dapat dilihat dari gambar di atas, akun @ChusnulCh__ menduduki urutan pertama dalam fitur tersebut. Jika dilihat pada contoh di twit sebelumnya, akun tersebut memiliki intensitas yang cukup tinggi dalam mencatut nama Ganjar pada twitnya. Dan tak hanya itu, setiap twit yang diunggahnya juga memiliki impresi hingga ratusan.
Account Monitoring
Fitur Account Monitoring adalah salah satu fitur yang terdapat pada kanal Twitter yang dapat digunakan sebagai media untuk melihat seberapa tinggi intensitas suatu akun dalam bermedia sosial pada periode tertentu. Berikut akan kita simak keramah-tamahan sosok Ganjar Pranowo dalam bermedia sosial Twitter.

Apabila melihat salah satu cuitan positif netizen di atas, akun tersebut menyatakan Ganjar Pranowo merupakan salah satu pemimpin yang memanfaatkan media sosial Twitter untuk membagikan informasi secara efektif kepada khalayak umum. Hal ini juga terbukti dari fitur Account Monitoring yang dimiliki Netray. Dilihat dari gambar di atas, selama periode 1-15 Maret 2021 Ganjar Pranowo telah mencuitkan sebanyak 43 ribu lebih twit dan 9.950 retweet. Berikut ini adalah grafik jumlah akun yang me-mention Ganjar, grafik pergerakan followers, serta Top Mentioners yang dihimpun Netray dari fitur Account Monitoring ini.
Top Tweets dan Top Mentions
Dari gambar di bawah ini dapat dilihat beberapa Top Tweets dan Top Mentions yang terjaring oleh Netray selama periode pemantauan terkait Account Monitoring milik Ganjar Pranowo.
Top Tweets Top Mentions Impresi yang diperoleh dari setiap twit yang diunggah oleh Ganjar mendapat puluhan hingga ratusan like dan retweet. Hal ini menunjukkan bahwa akun ber-followers 1,9 juta tersebut memiliki pengikut aktif. Hal ini dapat dibuktikan dari gambar grafik sebelumnya (account peak time) yang menunjukkan jumlah akun yang menandai Ganjar mencapai puluhan akun.
Demikian pantauan Media Monitoring Netray terkait salah satu public figure, yakni Ganjar Pranowo. Kekuatan media massa dan media sosial dalam bersosial pada era ini ternyata mempu memberikan dampak dan perubahan gaya hidup. Sebagai pemimpin daerah, Ganjar Pranowo telah memanfaatkan era digital ini untuk berbagi informasi yang dinilainya lebih efektif dan mampu diterima masyarakat digital dengan mudah. Hal ini terlihat pada fitur Account Monitoring Netray yang menunjukkan bahwa jumlah aktivitas berupa retweet hingga mencapai ribuan dan grafik jumlah followers yang terus bertambah pada periode pemantauan.
Bagaimana dengan public figure yang lainnya? Pantau Netray untuk ulasan sosok lainnya. -
Keefektifan Dana Desa dalam Sudut Pandang Warganet

Dana Desa merupakan dana alokasi APBN yang diperuntukkan bagi desa. Pemerintah memberikan anggaran bagi dana desa dengan mengurangi APBN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota digunakan untuk membiayai penyelenggaran pemerintah, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Namun beberapa waktu lalu, perbincangan terkait dana desa sempat meramaikan jajaran trending pada media sosial Twitter. Apa yang sebenarnya terjadi?
Media Monitoring Netray melakukan pemantauan selama seminggu terakhir terkait isu tersebut. Seperti apa tanggapan masyarakat yang diwakili oleh warganet Twitter terkait isu? Simak ulasan berikut.
Memantau Dana Desa pada Media Sosial Twitter
Keramaian pembahasan dana desa hingga menduduki trending bermula dari unggahan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd.


Melalui akun twitter pribadinya, @halimiskandarnu membagikan unggahan program Sustainable Development Goals (SDGs) Desa untuk memanfaatkan dana desa. SDGs Desa memiliki 18 tujuan, yakni seperti upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, tumbuhnya ekonomi desa yang merata, desa yang peduli lingkungan, kesehatan, dan lain sebagainnya. Cuitan Menteri Halim yang berisi penjelasan program tersebut bertujuan untuk menunjang keefektifan pengelolaan dana desa. Selain itu, adanya program tersebut diharapkan bisa dirasakan oleh semua lapisan warga desa. Bagaimana statistiknya?

Selama sepekan dengan periode 13-19 Maret 2021, topik dana desa diperbincangkan sebanyak 3,393 cuitan. Pada grafik tersebut cuitan bersentimen positif mengungguli cuitan sentimen negatif. Apa saja pembahasan warganet hingga dipenuhi sentimen positif?

Melalui Top Words di atas selain kata dana desa, terdapat kata lain dengan ukuran yang menonjol seperti kata metode, kewenangan, swakelola, dimanfaatkan, optimal. Secara umum pembahasan warganet seputar kewenangan pejabat daerah dalam mengelola dana desa. Pengelolaan dana desa tersebut harus dilakukan secara optimal menggunakan beberapa metode yang telah dirujuk oleh Kemendes PDTT melalui program SDGs.


Sebanyak 2,011 cuitan pada tanggal 18 Maret, mayoritas cuitan warganet berisi tentang swakelola dana desa. Selain itu, penggunaan metode Padat Karya Tunai Desa (PKTD) sesuai kewenangan desa juga dinilai dapat memacu pembangunan ekonomi desa. Beberapa akun di atas menuliskan cuitan yang melampirkan poster Menteri Halim dengan menggunakan kalimat serupa. Sedikitnya cuitan yang berasal dari opini netral warganet pada tanggal 17-18 Maret, semakin menimbulkan dugaan adanya rekayasa buzzer untuk menaikan topik tersebut di Twitter.
Dana Desa, untuk Desa
Berdasarkan cuitan di atas, warganet mendukung pengelolaan dana desa untuk kemajuan dan kepentingan masyarakat desa. Berlangsungnya program tersebut juga harus ditunjang dengan peningkatan kapasitas kepala desa yang mumpuni. Dana desa yang akan dianggarkan tahun 2021, juga dapat menambah lapangan pekerjaan melalui program Padat Karya Tunai Desa.
Sumbangan Negatif Warganet untuk Dana Desa
Disamping cuitan dengan sentimen positif, warganet juga mengungkapkan keresahannya terkait keefektifan dana desa.
Keresahan warganet muncul karena selama ini dana desa sering disalahgunakan oleh pengurusnya. Alih-alih untuk kesejahteraan rakyat, tetapi justru untuk meningkatkan status sosial aparat desa beserta keluarganya. Kurangnya pengawasan dari pihak berwenang terkait pengelolaan dana menjadi tidak transparan karena pembuatan LPJnya pun selalu dimanipulasi dengan sedikit perubahan.
Populer Media

Gambar di atas merupakan populer media yang diunggah warganet terkait topik dana desa. Mayoritas gambar unggahan warganet adalah poster Menteri Halim. Selain foto Menteri Halim Iskandar, dalam poster tersebut juga berisi penggalan pidatonya terkait program SDGs yakni “Mengentaskan desa tertinggal dan sangat tertinggal, menyumbang 65% pengentasan daerah tertinggal”. Unggahan gambar poster serupa tersebut mendominasi pembahasan warganet pada topik dana desa tanggal 17-18 Maret. Hal ini selaras dengan hasil gambaran top word dan cuitan pada puncak grafik yang telah dijelaskan di atas.
Penutup
Pengelolaan dana desa memang harus terus dikawal oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk meminimalisasi terjadi penyalahgunaan oleh aparatnya. Dana desa untuk membangun kesejahteraan desa harus dipastikan tepat sasaran dan dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Semoga pembangunan desa terus berjalan sesuai program dan anggaran dana desa yang telah disediakan Pemerintah. Demikian analisis Media Monitoring Netray.
-
iPusnas; Nikmati Perpustakaan dalam Genggaman!

Halo, para pecinta buku. Selama pandemi, sudah menjelajah berapa judul buku nih? Sebagian besar dari kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan iPusnas, aplikasi perpustakaan berbasis media sosial yang mewadahi ribuan koleksi buku digital. Namun, bagi kalian yang mungkin baru sempat mendengar namanya saja atau bahkan belum sama sekali, tidak perlu khawatir. Kali ini Netray akan menyajikan infografik tentang topik iPusnas di Twitter.
Selain untuk mengetahui seberapa banyak warganet yang tahu aplikasi ini, Netray juga akan merangkum ulasan dari warganet agar kamu tahu apa yang menarik dari aplikasi ini dan kenapa kamu harus mengunduhnya. Kuy, simak!
Tentang iPusnas
iPusnas adalah aplikasi perpustakaan digital (e-Pustaka) hasil kerjasama antara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan Aksaramaya sebagai pengembang aplikasinya. Diluncurkan sejak 16 Agustus 2016, iPusnas dilengkapi dengan eReader untuk membaca e-Book secara praktis. Dengan berbasis media sosial, kita juga dapat menjalin pertemanan dengan pembaca buku lain. Fitur pertemanan ini dilengkapi dengan sarana inbox untuk mengirim pesan, baik kepada sesama pengguna maupun kepada penulis buku yang sudah selesai kita baca.
Selama periode pemantauan (26 Februari sampai dengan 4 Maret 2021), perbincangan topik iPusnas di Twitter mengalami peningkatan tajam. Apabila dalam seminggu sebelumnya topik ini hanya dibicarakan di bawah angka 100, pada periode tersebut melonjak hingga mencapai 2,8 ribu perbincangan. Lonjakan terjadi pada periode 2-3 Maret dengan total tweet antara 600-1,800 tweet per hari. Sentimen positif pun turut melonjak selama periode ini. Ternyata banyak warganet yang bertukar rekomendasi buku bacaan di iPusnas selama periode tersebut. Inilah yang kemudian membuat perbincangan topik iPusnas kembali ramai di Twitter.
Populer di Lingkup yang Kecil
Netray menemukan 1,5 ribu akun yang memperbincangkan iPusnas di Twitter. Menariknya, pada topik ini total impresi jauh lebih tinggi ketimbang potential reach. Atau dengan kata lain perbincangan topik ini mendapat banyak tanggapan, baik berupa like, comment, atau retweet namun tidak cukup besar menjangkau banyak akun atau tidak populer di banyak akun. Mengapa demikian?
Ternyata, topik ini hanya populer di kalangan beberapa akun pecinta buku seperti @anhtiss yang gemar membagikan utas seputar rekomendasi buku hingga komunitas sastra @literarybase yang terlihat paling banyak membicarakan topik ini.
Kenapa iPusnas Menarik?
Hal pertama yang kerap dipertimbangkan ketika mengunduh sebuah aplikasi adalah manfaat, fitur, hingga akses apakah berbayar atau gratis. Tentu saja manfaat iPusnas adalah untuk membaca buku, baik untuk menunjang kebutuhan penelitian maupun sekadar mengisi waktu luang. Sebab di iPusnas kita dapat menemukan beragam genre buku, baik fiksi maupun nonfiksi dari bermacam kategori yang disediakan.
Di iPusnas kita dapat meminjam beragam buku secara gratis. Namun, tidak bisa bebas mengunduh dan membaca buku kapan saja. Kita diberi waktu selama seminggu untuk masa pinjam. Jika belum selesai kita harus meminjam kembali. Sama seperti konsep perpustakaan pada umumnya, tidak setiap buku selalu tersedia. Untuk beberapa buku yang populer, kita diharuskan mengantre untuk dapat meminjamnya. Meskipun demikian, sensasi mirip perpustakaan inilah yang menarik.
Kurang-Kurangilah Error Wahai iPusnas
Meskipun iPusnas kerap direkomendasikan oleh para pecinta buku, namun ada beberapa hal yang kiranya perlu diperbaiki agar aplikasi ini terus diminati. Hal pertama yang muncul dalam Top Complaint adalah error, seperti keluar sendiri hingga layar blank. Warganet mengeluhkan hal ini dan meminta pihak iPusnas untuk meminimalisir gangguan teknis yang kerap mereka temukan ketika membuka aplikasi.
Dear iPusnas; Tambah Fitur Kategori Penerbit dan Wishlist Dong!
Sebagai masukan, warganet juga meminta agar iPusnas menambah fitur wishlist hingga pengkategorian berdasarkan penerbit buku. Dengan demikian, warganet dapat dengan mudah menemukan koleksi buku-buku bagus sebab dari pantauan Netray banyak warganet yang kebingungan mencari judul buku menarik di iPusnas karena tidak tahu harus mulai mencari dengan kata kunci apa. Impresi warganet yang tinggi terhadap utas-utas yang berisi rekomendasi judul buku di iPusnas membuktikan bahwa warganet kerap kebingungan menentukan judul buku yang hendak mereka baca.
Penutup
Aktivitas membaca buku bagi sebagian orang adalah hobi yang menyenangkan. Sebab, membaca buku adalah melakukan sebuah perjalanan; menjelajah dunia, menembus ruang tanpa batas. Dan kini di era yang serba digital segalanya semakin mudah. Kita dapat menjelajah kapan saja, di mana saja secara gratis. Dengan pengembangan yang serius, bukan tidak mungkin iPusnas semakin banyak dilirik. Cita-cita memajukan literasi masyarakat Indonesia pun dapat dicapai.
Rekomendasi buku bacaan menarik dari kawan warganet bisa dicari di akun-akun di bawah ini yaa.
-
Melihat Eksistensi 4 Uang Digital Melalui Netray

Uang digital atau e-money belakangan menjadi populer di kalangan generasi milenial Indonesia. Tidak sedikit dari masyarakat Indonesia yang memilih beralih untuk menggunakan uang digital sebagai alat transaksi. Terlebih saat ini telah tersedia berbagai penyedia layanan yang menawarkan mulai dari promo potongan harga hingga cashback. Tak heran bila banyak masyarakat tertarik menggunakan metode pembayaran ini. Lalu seperti apakah eksistensi berbagai penyedia layanan uang digital ini? Brand manakah yang paling banyak diperbincangkan? Simak pantauan Netray berikut.
1. Ovo
Di urutan pertama layanan penyedia jasa uang digital yang paling banyak diperbincangkan yaitu Ovo. Didirikan pada tahun 2017 kini penyedia layanan ini telah menjadi unicorn yang bernilai sekitar $2,9 miliar pada Oktober 2019. Tak heran bila layanan ini banyak diperbincangkan oleh warganet dengan total cuitan mencapai 105.6K.
Tidak sedikit warganet yang berbagi hadiah atau pun bersedekah dengan menggunakan uang digital satu ini. Adapun beberapa hal yang dikeluhkan warganet terkait layanan Ovo yaitu kesulitan saat login hingga kesalahan saat ingin upgrade ke Ovo premier.
2. Shopeepay
Selain Ovo, dompet digital lainnya yang banyak diperbincangkan warganet yaitu Shopeepay. Banyaknya promo dan cashback yang ditawarkan membuat dompet digital satu ini ramai diminati, terlebih kemudahan saat bertransaksi dengan tanpa biaya admin saat top up menjadi satu kelebihan dari metode ini. Tidak hanya itu bahkan saldo Shopeepay lebih diminati dibanding dengan uang digital lainnya. Selama periode pemantauan Netray Shopeepay setidaknya dicuitkan sebanyak 91.1K.
Sayangnya, masih terdapat warganet yang mengeluhkan tidak mengetahui cara penggunaan dompet digital satu ini. Tidak hanya itu, terlihat juga warganet yang melakukan kesalahan saat melakukan pembayaran hingga merasa mengalami kerugian. Bahkan melalui cuitan di atas terlihat salah satu warganet mengaku sempat hampir mengalami penipuan.
3. GoPay
Penyedia layanan dompet digital lainnya yang tak ketinggalan yaitu GoPay. Selain dapat digunakan untuk melakukan pembayaran di aplikasi Gojek, dompet digital satu ini juga menyediakan berbagai fitur menarik dan promo untuk transaksi lainnya. Layanan ini setidaknya cukup banyak diperbincangkan oleh warganet. Terlihat melalui grafik selama periode pemantauan total cuitan mencapai 91K.
Namun warganet menyarankan agar GoPay membuat aplikasi sendiri agar lebih memudahkan saat penggunanya ingin melakukan transaksi, seperti halnya dompet digital Ovo yang tidak terikat pada aplikasi Grab. Mengingat saat ini Gojek dan Tokopedia telah melakukan kerja sama, warganet berharap kerjasama ini dapat menciptakan inovasi baru.
4. LinkAja
Siapa yang tak kenal dengan layanan penyedia dompet digital satu ini. Sebagai layanan dompet digital milik pemerintah LinkAja tak ketinggalan menjadi perbincangan warganet. Selain menawarkan kemudahan saat bertransaksi dompet digital satu ini juga menawarkan banyak cashback dan promo menarik. Dengan menggunakan aplikasi ini kamu dapat melakukan transaksi apapun, mulai dari beli pulsa/data, bayar merchant, bayar tagihan, kirim donasi, kirim uang hingga bayar asuransi dan mengajukan pinjaman. Terlebih aplikasi ini tidak mengenakan biaya admin saat penggunanya melakukan Top up melalui bank. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa LinkAja menjadi cukup diminati oleh warganet.
Nampaknya persaingan antar dompet digital di era ini cukup meningkat, terlihat bagaimana warganet saling mengunggulkan brand layanan dompet digital pilihan mereka. Gangguan server saat aplikasi layanan tidak dapat diakses menjadi hal yang dikeluhkan oleh warganet. Hal ini juga menjadi pertimbangan saat memilih layanan dompet digital yang akan selalu digunakan.
Penggunaan uang digital belakangan memang semakin diminati, terlebih di masa pandemi ini masyarakat lebih memilih menggunakan uang digital untuk bertransaksi. Berbagai platform penyedia layanan pun hadir dengan beragam penawaran, mulai dari promo menarik hingga kemudahan bertransaksi menjadi hal yang cukup dipertimbangkan penggunanya. Meski demikian, hendaknya warganet tetap bijak dalam menggunakan uang digital saat bertransaksi. Mengingat, ‘kemudahan’ tidak hanya menjadi hal yang menyenangkan namun juga dapat menjadi tidak terkendali sehingga memicu terjadinya keborosan karena perilaku yang lebih konsumtif.
Home Home





























































































































































































