HomeKesehatanVaksin Kanker Serviks Gratis, Warganet Bersukacita

Vaksin Kanker Serviks Gratis, Warganet Bersukacita

Published on

Belum lama ini lini massa media sosial Twitter diramaikan dengan perbincangan terkait vaksin kanker serviks atau vaksin HPV (Human Papilloma Virus). Ramainya perbincangan ini berkaitan dengan pemerintah yang kini menetapkan vaksin ini wajib diberikan gratis atau tanpa biaya. Vaksin tersebut juga wajib diberikan pada anak perempuan usia sekolah dasar kelas 5 dan 6 (SD/MI/Sederajat). Sementara untuk kelompok usia lainnya tidak digratiskan dan dapat diperoleh melalui klinik atau rumah sakit penyedia vaksin HPV.

Berita ini pun mendapat sambutan dari warganet dan diperbincangkan secara luas di media sosial. Netray memantau perbincangan tersebut untuk melihat seperti apakah impresi warganet terhadap pemberitaan ini.

Vaksin kanker serviks
Gambar 1. Infografik perbincangan warganet

Dengan menggunakan kata kunci vaksin kanker serviks Netray menemukan 1.2 ribu Total Tweets dengan didominasi oleh cuitan bersentimen positif. Sementara jumlah impresi pada topik ini mencapai 2.6 juta dengan potensi menjangkau lebih dari 61.9 juta akun pengguna Twitter. Adapun periode pemantauan ini dilakukan sejak 17 April 2022 sampai dengan 24 April 2022.

Gambar 2. Grafik laju perbincangan warganet

Gambar 3. Grafik sentimen tren dalam perbincangan warganet

Jika diamati melalui Gambar 2, tampak perbincangan ini pun mencuat sejak 18 April 2022 dan terus mengalami kenaikan hingga beberapa hari berikutnya. Ditetapkannya aturan HPV menjadi salah satu vaksin wajib di Indonesia ini pun menciptakan gejolak di lini media sosial Twitter. Hal ini dapat diamati melalui berbagai opini yang ditemukan dalam unggahan warganet.

Gambar 4. Kosa kata populer

Beberapa kosa kata pada Gambar 4 menjadi kosa kata populer yang kerap digunakan warganet dalam unggahannya, seperti Kemenkes, Perempuan, Gratis, Mencegah, Ribet, dan beberapa kosa kata lainnya.

Vaksin Kanker Serviks Gratis Hadiah Bagi Perempuan Indonesia

Kanker menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia dengan pengobatan yang terbilang mahal. Sehingga diwajibkannya vaksin kanker serviks ini menjadi salah satu upaya tindakan preventif. Tak hanya untuk perempuan, pemberian vaksin kanker serviks juga melindungi pria dari resiko tertularnya penyakit kulit dan kelamin. Tak heran bila kemudian pemberian vaksin ini direspon dengan sukacita dari warganet.

Gambar 5. Opini warganet

Ditetapkannya pemberian vaksin kanker serviks gratis dianggap sebagai hadiah bagi perempuan Indonesia, terlebih aturan ini diumumkan menjelang Hari Kartini beberapa waktu lalu. Meski masih terdapat warganet yang tidak setuju dengan aturan ini dan mendapat nyinyiran dari warganet lainnya.

Gambar 6. Opini warganet

Dukungan terhadap aturan ini pun disambut oleh sebagian warganet, terutama kaum perempuan. Sayangnya terdapat warganet yang tidak setuju. Hal tersebut memicu warganet lainnya untuk turut berkomentar dan menyayangkan warganet yang tidak setuju dengan kabar baik ini.

Gambar 7. Akun Populer topik vaksin kanker serviks
Gambar 8. Monitoring akun populer @deehandhanin

Suka cita terhadap aturan ini pun salah satunya disampaikan oleh akun @deehandhanin yang masuk dalam kategori akun paling populer pada topiknya. Melalui unggahannya tampak @deehandhanin mengucapkan selamat pada perempuan Indonesia yang di bulan April 2022 mendapat berbagai hadiah sembari memperingati Hari Kartini.

Gambar 9. Media populer

Sementara melalui Gambar 9 tampak berbagai unggahan portal media berita online di Twitter menjadi media populer dalam arus perbincangan seputar topik ini. Unggahan tersebut pun tampak menayangkan Budi Gunadi Sadikin yang juga merupakan Menteri Kesehatan Indonesia.

Ditetapkannya pemberian gratis vaksin kanker serviks untuk anak usia kelas 5 dan 6 oleh pemerintah Indonesia meraih impresi positif dari warganet. Sebagian warganet menilai kebijakan ini merupakan kabar baik yang patut diapresiasi, meski terdapat warganet yang tidak setuju.

Demikian hasil pantauan Netray, simak analisis isu terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID.

Editor: Ananditya Paradhi

More like this

Kasus DBD Meningkat di Indonesia, Warganet Mengeluh Terkena DBD Semakin Banyak

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai meningkat beberapa bulan terakhir di berbagai provinsi Indonesia....

Pantauan Banjir Demak dan Kontroversi Bansos Pemerintah

Bencana banjir sempat mengepung wilayah Demak dan sekitarnya beberapa waktu yang lalu. Curah hujan...

Kegetolan Tim Anies-Imin dalam Topik Gugatan PHPU

Komisi Pemilihan Umum akhirnya resmi mengumumkan hasil rekapitulasi Pilpres 2024 pada Rabu malam (20/3)....
%d bloggers like this: