Home Blog Page 87

Menangkap Kegusaran Warganet dalam Polemik Vaksin Gotong Royong

Barangkali tidak ada istilah di dalam Bahasa Indonesia yang kalau didengar itu rasanya Indonesia banget selain frasa gotong royong. Istilah ini selalu dianggap menjadi cerminan karakter bangsa yang artinya saling membantu atau bekerja sama secara sukarela. Soekarno bahkan menyebut jika Pancasila diperas menjadi ekasila maka yang muncul adalah gotong royong. Tentu saja hal ini bisa memberi kharisma dan daya magis buat sebuah istilah yang kerap dijadikan mantra oleh para politisi.

Istilah gotong royong digunakan oleh pemerintah guna melabeli salah satu prosedur mendapatkan akses ke vaksin Covid-19. Vaksin gotong royong adalah program pemberian vaksin di luar program pemerintah yang diajukan oleh badan hukum, badan usaha, atau perusahaan untuk kebutuhan institusi tersebut. Sehingga akan dikenakan biaya yang seluruhnya ditanggung oleh lembaga yang mengajukan program tersebut.

Sekitar sepekan yang lalu, istilah gotong royong kembali menggema setelah pemerintah mengubah definisi penerima program vaksin. Kali ini individu mendapat kesempatan untuk mengakses vaksin gotong royong tanpa harus melalui lembaga tertentu. Yang artinya masyarakat sekarang bisa membeli vaksin secara langsung. Hal ini tentu saja menimbulkan polemik di ranah publik ketika banyak yang tidak sepakat dengan kebijakan tersebut. Netray Media Monitoring lantas memantau linimasa sosial media untuk menangkap perdebatan tersebut. Simak hasilnya di bawah ini.

Statistik Pemantauan Perbincangan dengan Kata Kunci Gotong Royong

Dalam memantau perdebatan warganet Twitter terkait isu vaksin gotong royong, Netray hanya menggunakan kata kunci gotong royong. Hal ini untuk membuktikan seberapa besar frasa ini diidentikkan dengan wacana perubahan prosedur penerimaan vaksin tersebut. Pemantauan kata kunci ini sendiri dilakukan selama satu pekan antara periode 10 Juli hingga 16 Juli 2021. Hasil awal yang didapatkan adalah sejumlah data statistik perbincangan berikut ini.

Secara total, tweet warganet yang mengandung kata kunci terakumulasi sebanyak 47.786 postingan. Bisa dikatakan jumlah ini terhitung sangat tinggi, sehingga menempatkan kata kunci pemantauan ke dalam kategori isu viral. Pengkategorian ini dibuktikan lebih jauh lagi dengan melihat statistik perbincangan yang menunjukkan data impresi sebesar 46,8 juta total reaksi warganet dalam bentuk retweet, replies,  dan favorites. Bahkan secara potensial frasa gotong royong dapat menjangkau 202,4 juta akun di jagat Twitter berbahasa Indonesia.

Polemik, yang biasanya berupa pro dan kontra, terlihat dari total sentimen atas kata kunci pemantauan. Netray menemukan bahwa 13.683 tweet ditulis dengan sentimen positif. Sedangkan 14.370 tweet lainnya merupakan unggahan pembicaraan yang terindeks oleh mesin memiliki sentimen negatif. Sisa dari total keseluruhan tweet adalah unggahan dengan sentimen netral. Jurang sempit yang memisahkan sentimen positif dan negatif tersebut menandakan warganet tidak memiliki satu suara dalam menanggapi kebijakan pemerintah ini. Pada bab selanjutnya, Netray akan menunjukan apa saja contoh tweet warganet yang menunjukan kegusaran mereka dalam polemik kebijakan ini.

Beralih ke grafik Top Accounts, akun milik Presiden Joko Widodo di @jokowi berada di posisi pertama. Tweet-tweet Presiden mendapat impresi sebanyak 15,676 reaksi selama periode pemantauan. Dengan jarak yang cukup lebar, akun @febridiansyah menempati posisi kedua dengan impresi sebesar 9.159 kali reaksi. Disusul dengan akun @FaisalBasri dan @berlianidris dengan 8.412 dan 8.397 kali reaksi. Termasuk juga di dalamnya terdapat akun @ninikwafiroh, @fadlizon, hingga @ridwanhr.

Kegusaran Warganet, dari Kelangkaan Vaksin Gratis hingga Pemburu Rente

Hembusan isu bahwa vaksin gotong royong akan diperjual-belikan secara individu secara cepat memantik perbincangan warganet Twitter. Terlihat dari diagram peak time yang langsung melesatkan kuantitas kata kunci ke puncak tertinggi perbincangan begitu isu ini merebak. Sejumlah akun yang berada dalam diagram Top Accounts terpantau ambil bagian dalam perbincangan di tanggal 11 Juli 2021 tersebut. Mereka antara lain @berlianidris, @nindysm, @ridwanhr, @ninikwafiroh, dan @FaisalBasri.

Akun @berlianidris merasa khawatir jika akhirnya keran vaksin berbayar dibuka lebih lebar lagi, akan ada kemungkinan nantinya mengalahkan ketersediaan vaksin gratis. Hal ini terasa cukup masuk akal mengingat untuk saat ini saja beberapa wilayah masih kekurangan stok untuk melaksanakan program vaksin pemerintah. Sedangkan akun @nindysm kecewa terhadap sejumlah pejabat yang mengglorifikasi gerakan gotong royong dan “wargabantuwarga” sebagai bukti kedermawanan masyarakat Indonesia. Adanya inisiatif warga ini seharusnya menjadi bukti bahwa pejabat publik banyak yang tidak bisa diandalkan.

Figur politisi seperti @FaisalBasri dan @ninikwafiroh juga turut berpartisipasi dalam perbincangan ini. Dari sudut pandang ekonomi, Faisal Basri menyebutkan kemungkinan ancaman keberadaan pencari rente dalam program vaksin gotong royong. Padahal menurut @ninikwafiroh vaksin yang akan digunakan untuk program tersebut adalah merek Sinopharm yang didapatkan secara hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab.

Akan tetapi, perbincangan tak melulu bersifat serius seperti tweet-tweet di atas. Akun @ridwanhr sedikit bergurau kala mengatakan bahwa nama vaksin gotong royong terdengar kurang berkelas. Seharusnya diberi nama vaksin premium atau vaksin luxury agar lebih keren. Akun Top Account yang tidak ikut mengunggah tweet pada saat perbincangan memuncak adalah dari akun @fadlizon, @febridiansyah, dan dari Presiden Joko Widodo.

Sebagai oposisi pemerintah, twit dari poltisi Fadli Zon yang diunggah pada tanggal 12 Juli 2021 tentu saja menentang rencana ini. Ia berpendapat bahwa biaya membeli vaksin oleh pemerintah didapatkan dari uang pajak yang secara tidak langsung merupakan uang rakyat. Sehingga vaksin gotong royong harus dibatalkan, tidak hanya ditunda. Pendapat yang hampir senada juga diutarakan akun @febridiansyah yang menyebutkan bahwa pembelian vaksin oleh BUMN seharusnya tetap dihitung sebagai pembelian negara. Pasalnya, menurut undang-undang dan putusan MK, keuangan BUMN termasuk dalam ruang lingkup keuangan negara.

Di tengah kepungan sentimen negatif, dari grafik Sentiment Trend terlihat terjadi peningkatan sentimen positif menjelang hari ketiga isu ini ramai dibicarakan warganet. Sebagian besar disumbang dari tweet oleh Presiden Joko Widodo ketika menginformasikan kedatangan vaksin Sinopharm sebanyak 5,4 juta dosis dalam rentang waktu tiga hari. Rencananya vaksin tersebut akan dialokasikan sebagai vaksin gotong royong guna melengkapi program vaksin pemerintah untuk mempercepat kekebalan komunal di tanah air.

Polemik keberadaan vaksin gotong royong yang dijual langsung ke individu terpantau cukup banyak menyita perhatian warganet. Dalam situasi pandemi memang tidak selayaknya membeda-bedakan status masyarakat karena krisis penularan virus Covid-19 merupakan urusan kesehatan publik. Yang artinya setiap warga negara, tidak peduli latar belakang ekonomi, sosial, hingga politik, harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang setara. Tak hanya mendatangkan kecemburuan sosial, disparitas pelayanan juga hanya akan memperpanjang pandemi yang ujung-ujungnya semakin banyak korban rakyat Indonesia.

Bahaya Gangguan Kesehatan Mental Mengancam Masyarakat Di Masa Pandemi

Kesehatan mental merupakan salah satu hal yang penting untuk dijaga. Untuk dapat menjalankan kehidupan manusia tidak hanya membutuhkan fisik yang sehat namun juga mental yang kuat. Kesehatan mental adalah kondisi ketika batin dan watak manusia dalam keadaan normal, tenteram, dan tenang, sehingga dapat menjalankan aktivitas dan menikmati kehidupan sehari-hari. Seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental akan sulit mengendalikan diri. Hal tersebut mengakibatkan berbagai hal, seperti stress, tertekan, sulit berpikir, dan membuat keputusan yang tepat.

Masa pandemi merupakan masa yang sulit untuk dihadapi. Pasalnya, masyarakat tidak hanya dituntut untuk waspada dan menjaga kesehatan diri namun juga harus terbiasa dengan berbagai peraturan untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Untuk dapat menekan laju penyebaran tersebut pemerintah berupaya membatasi ruang gerak dan mobilitas masyarakat, seperti halnya menerapkan lockdown, PSBB, maupun PPKM. Tidak hanya itu, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan #dirumahaja sejak awal masa pandemi berlangsung. Namun sayangnya, kondisi yang mengancam tersebut tidak cepat berlalu. Hingga saat ini masyarakat masih diminta untuk membiasakan diri dan beradaptasi dengan kebiasaan baru. Kondisi pandemi saat ini tidak hanya membahayakan kesehatan fisik dan mengancam nyawa seseorang namun juga mengancam kesehatan mental.

kesehatan mental

Media Monitoring Netray mengamati laju perbincangan warganet terkait topik ini. Melalui Top Words terlihat beberapa kosa kata terkait kesehatan mental yang kerap menjadi perbincangan warganet, seperti stres, pandemi, kerja, psikolog, dan beberapa kosakata lainnya. Untuk dapat melihat lebih jelas simak infografik berikut.

Netray melakukan pengamatan sejak 04 Juli 2021 sampai dengan 15 Juli 2021. Berdasarkan pengamatan tersebut ditemukan 4,791 total tweets dengan didominasi oleh sentimen negatif. Adapun jumlah impresi mencapai 530.1 ribu dengan potensi jangkauan sebesar 80.1 juta. Jumlah tersebut menunjukkan kesehatan mental merupakan topik yang cukup diperbincangkan oleh warganet Twitter selama periode pantauan Netray.

Apabila diamati melalui grafik di atas terlihat intensitas perbincangan warganet terkait topik ini mengalami peningkatan sejak 07 Juli 2021. Sebagaimana diketahui beberapa kota di Indonesia tengah memberlakukan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 02 Juli 2021 sampai dengan 20 Juli 2021. Pemberlakuan masa PPKM Darurat dinilai berpengaruh pada kesehatan mental masyarakat. Hal ini dapat diamati melalui grafik di atas seiring meningkatnya intensitas perbincangan warganet terkait topik kesehatan mental di Twitter.

Pandemi Yang Tak Kunjung Usai Menghantui Kesehatan Mental Masyarakat

Lebih dari satu tahun pandemi telah menyebar di seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini berimbas pada multisektor termasuk ekonomi, pendidikan, pekerjaan bahkan cara hidup. Masyarakat diminta untuk membiasakan diri dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Namun, hal tersebut bukan merupakan hal yang mudah, dampaknya dapat diamati melalui beberapa unggahan warganet berikut.

Berdasarkan beberapa tweets di atas terlihat warganet yang merasa cemas, khawatir, dan kelelahan menghadapi pandemi yang masih terus berlangsung. Untuk beradaptasi dengan berbagai peraturan dan kebiasaan hidup baru tersebut warganet saling mengingatkan untuk tidak hanya menjaga kesehatan namun juga kesehatan mental. Warganet juga mengakui masa pandemi memang berpotensi sebabkan gangguan kesehatan mental.

Untuk membantu masyarakat menghadapi hal ini berbagai komunitas maupun lembaga peduli kesehatan mental membuka ruang diskusi dan perbincangan terkait permasalahan ini. Tidak hanya itu, melalui akun-akun Twitternya mereka pun turut membagikan tips untuk menjaga kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental akibat pandemi memang suatu hal yang tidak dapat dipungkiri. Hal tersebut juga diungkapkan oleh akun @anthurium_id yang mengatakan pandemi covid-19 memberi dampak bagi semua orang, salah satunya ialah kesehatan mental menjadi kurang stabil. stres, cemas, kesepian, dan sebagainya. Itulah sebabnya diperlukan adanya ruang konseling bagi siapa saja yang membutuhkan.

Top Categories

Pada kategori Top Accounts terlihat akun @mhdarief2208 menempati urutan teratas akun paling populer dalam perbincangan warganet seputar topik ini. Melalui Account Monitoring Netray terlihat tweets dari akun tersebut yang mengingatkan warganet untuk fokus menjaga diri sendiri agar kesehatan mental terjaga. Unggahannya tersebut pun mendapat insight yang cukup tinggi dengan disukai lebih dari lima ribu pengguna lainnya.

Sementara itu, pada kategori Top People terlihat akun @KuliahMental menempati urutan teratas kategori ini dan diikuti oleh beberapa akun lainnya. Adapun pada kategori Top Organization terlihat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menempati urutan teratas kategori ini. Menariknya, pada kategori Top Complaints dapat diamati kosakata stress, bingung kemana, down, stres pandemi, mendominasi kategori ini. Hal tersebut semakin mengerucutkan kondisi masyarakat yang sudah semakin jenuh beradaptasi di masa pandemi.

Masa pandemi memang bukan hal yang mudah untuk dihadapi, terbatasnya ruang gerak, hilangnya pekerjaan, kabar duka yang diterima dan nyawa yang terancam semakin hari semakin mengkhawatirkan. Tak heran bila masyarakat akhirnya justru merasa tertekan hingga mengalami stres. Untuk itu kita diminta untuk bersabar menjaga kesehatan diri baik fisik maupun mental dan berharap kita dapat melalui masa-masa sulit ini.

Simak hasil analisis Netray lainnya melalui https://analysis.netray.id/

5 Brand Sepatu Lokal Wanita Rekomendasi Warganet

Minggu lalu Netray sudah bahas brand sepatu lokal yang banyak mengeluarkan produk unisex atau tak terbatas pada satu model jenis kelamin saja. Nah, kali ini Netray akan menyoroti brand sepatu lokal yang paling banyak menawarkan model sepatu wanita. Jadi, buat kamuyang suka tampil manis dengan sneaker namun ingin lebih menonjolkan kesan feminim, kamu bisa simak koleksi dari beberapa brand sepatu lokal wanita rekomendasi warga Twitter berikut.

brand sepatu lokal wanita
Trend Perbinangan Sepatu Lokal Wanita di Twitter

Monitoring Brand Sepatu Lokal Wanita dalam Infografik

  • sepatu lokal wanita
  • 1. PVN Shoes
  • 2. Kronikel Project
  • 3. Adorable Project
  • 4. Nokha
  • 5. Khakikakiku
  • trend local pride

1. PVN Shoes

Untuk penggemar sepatu bernuansa sporty yang kental dengan gaya streetwear, koleksi sepatu sneakers dari brand lokal PVN layak dicoba. Selain harganya yang terjangkau yaitu mulai 100 ribuan, warganet juga gemas dengan model dan penamaan tiap produk PVN yang ala-ala Korea. 

2. Kronikel Project

Mengusung konsep penggunaan warna pastel serta shabby chic, Kronikel Project menjadi salah satu brand sepatu kekinian dengan kesan feminim yang lekat. Pemilihan warna pastel juga tidak terlepas dari tren pasar yang memang menyukai warna ini sejak 2018 silam. Harga sepatu Kronikel Project berkisar mulai 200-300 ribuan.

3. Adorable Project

Sebelum dikenal sebagai brand sepatu sandal wanita, Adorable Projects dulunya adalah brand aksesori, mulai kalung, gelang, anting, hingga cincin. Akhir 2010 jadi awal Adorable Projects jualan sepatu. Sama seperti Kronikel, range harga sneaker Adorable  berkisar 200-300 ribuan. 

4. Nokha

Ciri khas sepatu buatan Nokha adalah pilihan warnanya yang netral.  Brand sepatu asal Bandung ini memiliki banyak koleksi sneakers dan boots. Tak hanya koleksi sepatu wanita, sebenarnya Nokha juga memproduksi sepatu untuk pria. Dalam mempromosikan produk-produknya, Nokha banyak mengandalkan pemasaran online lewat media sosial. Harganya berkisar di angka 200-400 ribuan.

5. Khakikakiku

Selanjutnya adalah Khakikakiku. Brand sepatu lokal dengan desain yang chic ini menawarkan beragam model mulai dari anak-anak hingga dewasa. Beragam sepatu wanita yang trendy seperti boots, flats, flipflop, heels, slippers, oxford, sneaker, slip on hingga sepatu kulit bisa ditemukan di sini. Selain desain yang menarik dan warganet juga senang dengan kenyamanan sepatu ini. Harganya di kisaran 100-400 ribuan.

Kini merk-merk sepatu buatan anak bangsa kian banyak diminati oleh kawula muda. Trend #local pride yang kerap dikampanyekan di media masa menjadi salah satu alasan tumbuh suburnya brand-brand lokal di tengah masyarakat. Meski demikian, tak boleh dilupakan bahwa kualitas dan konsistensi pengembangan produk menjadi faktor penting yang akan melanggengkan brand-brand tersebut di pasar lokal maupun internasional. 

Nah, itu tadi girls beberapa brand sepatu lokal yang punya banyak koleksi buat kamu yang ingin tampil keren tapi tetap manis. Apakah brand sepatu favoritmu termasuk?

Kontroversi Pernyataan Bu Risma; ASN Lelet Pindah Kerja ke Papua

Tri Rismaharini, M.T atau yang akrab disapa Bu Risma kali ini kembali menjadi sorotan publik lantaran pernyataannya yang dianggap kontroverisonal. Melalui pernyataannya tersebut Risma dinilai merendahkan Papua. Hal itu karena ancaman beliau kepada ASN yang memiliki kinerja buruk akan dipindah tugaskan di Papua. Sontak hal tersebut memicu perdebatan publik.

Bahkan tidak sedikit petinggi pemerintah hingga seluruh elemen masyarakat menyoroti pernyataan Risma tersebut. Sangat disayangkan bahwa ucapan Risma dapat menyinggung putra putri Papua. Selain itu pernyataan Risma membentuk kubu pro dan kontra. Melihat dampak blunder dari pernyataan Risma tersebut, Media Monitoring Netray mencoba melakukan pemantauan. Seperti apa media pemberitaan menyoroti pernyataan Bu Risma yang kontroversial tersebut? Dan seperti apa tanggapan masyarakat Twitter? 

Risma dalam Pantauan News Media Monitoring

Netray melakukan pemantauan selama sepekan dengan periode 9-15 Juli 2021 dalam media pemberitaan. Pernyataan mantan Walikota Surabaya tersebut diberitakan sebanyak 388 artikel oleh 74 portal media. Sebanyak 299 news merupakan artikel dengan kategori government. Hal tersebut karena Risma yang notabene Menteri Sosial sehingga media turut menyoroti Kementerian Sosial. 

Ancaman Kontroversial Risma soal ASN dan Papua

Pernyataan Risma bermula dari kunjungan kerja di Balai Wyata Guna, Bandung pada 13 Juli 2021. Dalam kunjungan tersebut, Risma menemui beberapa pegawai Balai Wyata Guna yang dinilai tidak responsif dalam bekerja. Pegawai-pegawai tersebut tidak turut membantu pekerjaan di bagian dapur umum dan malah berleha-leha di dalam ruangan. Padahal dapur umum digunakan untuk memasak makanan yang akan dibagikan kepada warga serta petugas jaga selama PPKM Darurat. Dilansir dari Bisnis Indonesia, melihat kondisi seperti itulah amarah Risma memuncak hingga melontarkan pernyataan ancaman untuk memindahkan ASN ke Papua yang dianggap tidak responsif dalam bekerja.

Tanggapan Kementerian Sosial Terhadap Pernyataan Risma

Pernyataan yang diucapkan Risma turut menyeret Kementerian yang dipimpinnya. Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Raden Harry Hikmat menjelaskan bahwa pernyataan Mensos Tri Rismaharini bertujuan untuk memotivasi agar Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih peduli pada masa darurat pandemi. Dikutip dari Indozone, menurut Dirjen Harry, pernyataan pindah kerja ke Papua memiliki maksud setiap ASN harus mampu bekerja keluar dari zona nyaman untuk berperan mengatasi masalah sosial dari Aceh sampai Papua. 

Pernyataan Bu Risma, Menyinggung Aktivis Papua Natalius Pigai

Natalius Pigai, aktivis HAM asal Papua geram mendengar pernyataan Mensos Risma. Menurut Pigai dalam media Viva, pernyataan tersebut dapat dikatakan dalam tindakan rasis. Pigai juga seolah memaklumkan orang Papua yang membenci orang Jawa bahkan sampai OPM mengancam akan membunuh orang Jawa di Papua. Ia menilai kekayaan Papua dikeruk untuk bangsa, tetapi warga Papua justru kerap mendapatkan tindakan rasis. Sangat memprihatinkan apabila tindakan rasisme kerap dialami warga Papua dan tindakan tersebut dianggap sebagai pemicu konflik di Papua. 

Top Organisasi 

Organisasi di atas adalah organisasi yang menjadi sorotan utama dalam topik pernyataan Risma yang dianggap rasis tersebut. Kementerian Sosial menjadi organisasi utama yang paling disorot lantaran kementerian tersebut ialah kementerian di bawah pimpinan Risma. Selain itu media juga menyoroti lembaga penegak hukum seperti Kepolisian Republik Indonesia karena pernyataan Risma dinilai telah mendekati rasis serta dapat diproses secara hukum.

Pandangan Warganet tentang Pernyataan Risma 

Selain memantau pada media pemberitaan, Netray juga melakukan pemantauan pada media sosial Twitter. Seperti apa keramaiannya? 

Dengan periode pemantauan yang sama yakni pada tanggal 9-15 Juli 2021, ternyata pernyataan Risma menarik perhatian warganet sebanyak 13,5 juta impresi. Kemudian jangkauan yang dicapai oleh topik ini sebesar 67,6 juta. Impresi tersebut terangkum dalam 10,3 ribu tweets dengan dominasi tweets bersentimen negatif. 

Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat angka rinci jumlah tweets dari isu pernyataan Risma tersebut. Ungkapan kemarahan Risma terhadap ASN di Balai Wyata hingga berujung ancaman pindah tugas ke Papua menggema di Twitter hingga menjadi trending pada 14 Juli 2021. Seperti apa gambaran perbincangan warganet secara garis besar?

Perbincangan warganet di Twitter secara garis besar berkaitan dengan ungkapan kekecewaan warganet atas pernyataan Mensos Risma yang dinilai rasis terhadap Papua. Hal itu terlihat dalam Top Words di atas, kata papua, risma dan rasis berukuran paling menonjol.  

Bu Risma Trending 14 Juli di Twitter

Pada data puncak 14 Juli, melalui fitur by oldest terdapat cuitan dari akun portal media @VIVAcoid yang menuliskan artikel tentang pernyataan berupa ancaman Risma tersebut. Cuitan tersebut lantas mendapat interaksi dari warganet. Kemudian dalam fitur by populer, data puncak menampilkan cuitan yang juga dari akun portal media. Kali ini cuitan dari akun @CNNIndonesia menempati urutan awal dengan artikel terbitan terkait pembelaan PDIP pada Tri Rismaharini. 

Tweet Populer Bentuk Respons Warganet atas Pernyataan Risma 

Warganet berbondong-bondong menanggapi pernyataan Bu Risma. Beberapa tweets di atas dipenuhi tweet dengan nada sentimen negatif. Warganet merasa kecewa atas ungkapan tersebut, sebab warganet menilai seorang menteri tidak pantas mengucapkan kalimat yang mendekati rasis. Selain itu politikus @fadlizon juga turut berkomentar atas pernyataan Mensos yang diduga menyiratkan Papua sebagai tempat pemindahan ASN dengan kinerja kurang baik. 

Kubu Pro Warganet untuk Risma

Kubu pro terbentuk dari cuitan akun @mardiasih. Akun tersebut mengungkapkan pendapat tentang sikap Risma yang lebih mengunggulkan amarah daripada mandat. Sontak cuitan tersebut diberondong oleh warganet yang menilai tindakan Risma sebagai ciri khas pemimpin. Selain itu, warganet juga berpendapat bahwa kota Surabaya yang pernah dipimpin Risma dengan ciri khas kepemimpinannya tersebut telah terbukti maju.

Jaringan Percakapan

Jaringan percakapan by mention di atas menggambarkan beberapa akun yang banyak ditandai oleh warganet. Salah satu akun yang paling sering dimention ialah akun @fadlizon. Fadli Zon terpantau sebagai sebagai tokoh yang paling vokal menyuarakan pendapat tentang pernyataan Risma tersebut. Kemudian terdapat pula akun @wanheartmadu dan @mardiasih yang turut menyoroti pernyataan Risma sehingga tak luput dari pandangan warganet. Kedua akun tersebut menilai pernyataan Risma lebih mengedepankan amarah daripada pemberian arahan.

Penutup 

Ungkapan Mensos Tri Rismaharini menuai kontroversial. Pernyataan berupa ancaman akan dipindah_tugaskan ke Papua apabila tidak responsif dalam bekerja pun, menyinggung banyak pihak salah satunya warga Papua. Merasa direndahkan serta dianggap rasis aktivis Papua menilai ungkapan Bu Risma harus dipertanggungjawabkan. Namun pihak Kemensos menilai bahwa ungkapan Bu Risma sebagai motivasi untuk para ASN agar lebih berempati di masa PPKM darurat. 

Kontroversi dr. Lois hingga Fenomena Denial & Pandemic Fatigue

Menyampaikan pendapat di muka umum merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin dalam Pasal 28 Undang Undang Dasar 1945. Namun, kasus yang menjerat dr. Lois kali ini bertolak belakang dengan bunyi pasal yang seharusnya dapat melindungi warga negaranya tersebut. Penjeratan ini tentu saja disebabkan pernyataan ataupun opini yang dilontarkan dr. Lois ini dinilai sebagai hoaks dan tidak berlandaskan riset. Hal ini tentu saja akan menambah kisruh di tengah situasi pandemi yang tak kunjung usai ini.

Dua tahun dilanda pandemi mengharuskan masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru bahkan kebijakan baru. Namun, krisis yang tak kunjung usai tersebut ternyata juga meampu menimbulkan permasalahan baru, yakni pandemic fatigue. Seperti yang dilansir dari laman Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Farmasi (HMP) ITB, pandemic fatigue atau kelelahan pandemi didefinisikan sebagai demotivasi atau kelelahan individu dalam mengikuti perilaku perlindungan yang direkomendasikan, muncul secara bertahap seiring waktu dan dipengaruhi oleh keadaan emosi, pengalaman dan persepsi.

Masalah selanjutnya yang juga dapat menimbulkan situasi semakin kisruh ialah pribadi yang denial. Meski telah banyak orang yang terpapar dan dinyatakan positif bahkan ribuan korban meninggal akibat keganasan virus corona, namun masih terdapat beberapa individu yang tidak mempercayai keberadaan virus ini. Bahkan kelompok orang tersebut berani bersuara di tengah publik sehingga mampu menyebarkan kesimpangsiuran fakta terhadap virus C19 ini.

Seperti yang pernah diulas Netray pada artikel sebelumnya, kasus penahanan musisi I Gede Ari Astana alias Jerinx akibat pencemaran nama baik dan ujaran kebencian ‘IDI kacung WHO’ merupakan salah satu contoh kasus publik figur yang menyuarakan tentang pendapatnya terhadap isu terkini, seperti kondisi pandemi lalu tertangkap dan dijerat atas pasal Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Kasus terbaru semacam ini juga menjerat seseorang yang dikenal sebagai dokter.

Nama dr. Lois Owien belakangan santer diberitakan lantaran pernyataan kontroversinya terkait ketidakpercayaannya terhadap Covid-19.Ia meyakini pasien-pasien yang meninggal dunia di rumah sakit bukan karena virus corona, melainkan karena adanya interaksi obat yang berlebihan. Pernyataan tersebut pertama kali dilontarkan pada acara Hotman Paris Show lalu dilanjutkan lebih mendalam pada Podcast Babeh Aldo. Sontak pernyataan-pernyataan tersebut membuat publik semakin gaduh mengingat kondisi pandemi yang meningkat di akhir-akhir ini.

Kejadian inipun lantas membuat publik yang tak ‘denial‘ terhadap C19 meragukan pernyataan perempuan yang notabene seorang dokter tersebut. Bahkan publik figur hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kembali menyerang pernyataan dr. Lois tersebut. Melalui unggahan di akun media sosial pribadinya pada Sabtu, 10 Juli 2021, dr. Tirta mendapatkan informasi bahwa dr. Lois tidak terdaftar di IDI dan Surat Tanda Registrasi (STR) miliknya sudah tidak aktif sejak tahun 2017.

Statistik Pemberitaan

Terjadinya kembali kasus penangkapan terhadap individu akibat penyebaran isu ‘hoaks’ Covid-19 membuat Netray ingin mengulik sejauh mana media berita mengawal kasus ini dan seperti apa peran media menyampaikan kembali berita untuk meredam isu ‘hoaks’ yang tengah beredar?

Dalam periode pemantauan yang dilakukan oleh Netray, topik ini telah dituliskan dalam 619 artikel oleh 81 media berita nasional. Artikel-artikel tersebut dominan terkategorikan ke dalam berita Kesehatan dan Hukum. Mengingat kasus ini ialah seputar hoaks Covid-19 yang berujung pada penangkapan seseorang yang dikenal sebagai dokter. Pada grafik Peak Time terlihat topik ini memuncak hingga mendulang sebanyak 218 artikel perhari pada 12 Juli 2021, tepat sehari setelah penangkapan dr. Lois.

Unit Siber Krimsus Polda Metro Jaya telah menangkap dr. Lois pada Minggu, 11 Juli 2021 sekitar pukul 16.00 WIB di Jakarta. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan pada konferensi pers pada 12 Juli 2021. Dalam pemberitaan Detik lebih lanjut, dr. Lois dijerat Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 dan/atau Pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 dan/atau Pasal 14 ayat (1) dan Undang Nomor 4 Tahun 1984 dan/atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Penangkapan, Pengakuan, lalu Pelepasan

Seperti yang telah membudaya di Indonesia, fenomena kontroversial yang tengah heboh di tengah publik tak akan berujung pidana jika pelaku mengaku, meminta maaf, bahkan berjanji tak akan mengulangi kembali. Hal ini pun terjadi kepada kasus dr. Lois.

Dalam penyidikan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri, Lois telah mengakui bahwa opini yang dilontarkannya tersebut berdasarkan asusmi yang ia bangun dan bukan berlandaskan riset. Dikutip dari Tirto.id, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Slamet Uliandi mengatakan bahwa Lois juga telah mengakui bahwa perbuatannya tidak dapat dibenarkan secara kode etik profesi. Alasan ia mengunggah pernyataan yaitu sebagai tindakan komunikasi untuk memengaruhi opini publik.

Berdasarkan pengakuan tersebut lantas penyidik telah menyimpulkan hasil pemeriksaan Lois yakni yang bersangkutan tidak akan mengulangi perbuatannya dan tidak akan menghilangkan barang bukti. Oleh karena itu, Bareskrim Polri memutuskan untuk tidak menahan Lois. Hal ini dinilai sesuai dengan konsep Polri menuju presisi yang berkeadilan.

Lantas, Apa Kata Warganet?

Kanal Twitter yang dijadikan wadah warganet dalam berbagi opini pun ikut ramai membahas topik dr. Lois. Warganet ikut bersuara terkait penangkapan bahkan pelepasan dari kasus tersebut. Seperti yang terdapat pada deretan Top Complaint di bawah ini, salah satu tweet komplain yang paling banyak mendapat sorotan warganet ialah tweet kritikan terhadap keputusan tidak ditahannya atau dipulangkannya dr. Lois. Selain itu, tweet komplain kedua yang paling banyak mendapat sorotan ialah kritikan terhadap pemerintah yang dinilai telah kehilangan kepercayaan dari rakyatnya. Hal ini didasarkan pada kasus dr. Lois yang berhasil membuat heboh publik terkait kasus pandemi.

Seberapa besar antusias warganet dalam memperbincangkan kasus ini? Apa yang tengah menjadi pembahasan warganet terkait fenomena ini?

Dalam periode pemantauan yang sama dengan kanal News, Netray menemukan sebanyak 17.809 tweets dengan kata kunci dr && louis dan dr && lois. Berdasarkan pantauan tersebut, topik ini berhasil menyita perhatian warganet hingga dapat menjangkau sebanyak 125.6 juta akun. Kasus yang menimpa seorang ‘dokter’ ini didominasi oleh tweet bersentimen negatif sebanyak lebih dari 50% total tweets yang ada.

Warganet (masih) Percaya Covid-19

Dalam topik ini ditemukan dua kubu, pertama ialah kubu kontra yang tentunya merupakan sekelompok orang yang meyakini bahwa virus Covid-19 memanglah ada. Asumsi dr. Lois tentu saja membuat geram warganet karena merasa lelah dengan adanya orang-orang yang denial bahkan berani menyebarkan hoaks terkait hal ini. Salah satu tweet keresahan ini disampaikan oleh publik figur @ernestprakasa yang berpendapat bahwa seharusnya YouTuber ataupun stasiun televisi mempertimbangkan terkait pengundangan bintang tamu atau narasumber. Mengingat kondisi Indonesia yang semakin genting akibat pandemi.

Selain itu, warganet juga berharap kepada pihak berwenang untuk menangani ataupun menangkap pihak-pihak yang telah menyebarkan berita hoaks, terutama terkait pandemi. Hal ini tentu saja berkaitan dengan sudah banyaknya korban hoaks yang mengakibatkan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Tweettweet inipun tentu saja menjadi salah satu penyumbang sentimen negatif bagi entitas dr. Lois.

Para ‘Denial’ dan Pengkritik Pemerintah

Kubu kedua yang ditemukan dalam pemantauan ialah sekelompok orang denial atau penyangkal terhadap keberadaaan virus C19. Seperti yang diulas sebelumnya, krisis pandemi yang tak kunjung usai bahkan meningkat menyebabkan pandemic fatigue sampai dengan denial. Beberapa faktor menyebabkan individu menjadi denial terhadap kondisi tertentu, terlebih dengan adanya dukungan ataupun pernyataan yang dianggap rasional. Dalam kasus ini tentu saja, menjadi pendukung bagi pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oleh dr. Lois.

Pemerintah kembali mendapat ‘efek samping’ atas suatu kejadian ataupun fenomena. Pada kasus ini, warganet kembali menyudutkan pemerintah yang dinilai tidak adil bahkan telah kehilangan kepercayaan dari rakyat. Penangkapan dr. Lois dianggap terlalu berlebihan oleh warganet. Hal ini berbanding terbalik dengan pelaporan kasus besar yang hingga saat ini tidak menemui titik terang bahkan tidak adanya penindakan. Selain itu, ramainya respons atas pernyataan dokter tersebut dinilai sebagai bentuk lemahnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan saat ini. Hal ini tentunya berkaitan dengan lahirnya kebijakan-kebijakan baru yang dinilai tidak memberikan dampak bagi krisis pandemi.

Kasus yang akhirnya berujung pada pelepasan tersangka ini telah berhasil menyita perhatian publik. Bagaimana tidak? Pernyataan kontroversi yang dinilai melanggar hukum tersebut telah berhasil membelah warganet menjadi kubu ‘percaya’ dan ‘tidak percaya’ akan keberadaaan Covid-19. Selain itu, kondisi pandemi yang berkepanjangan dan menimbulkan pandemic fatigue ini tentunya dapat berdampak buruk, seperti berkurangnya kepercayaan terhadap keberadaan virus hingga mulai abainya terhadap prokes. Di tengah situasi yang semakin genting ini sepatutnya kita dapat lebih cerdas dan bijaksana dalam menyaring informasi terbaru terkait kondisi saat ini.

Tanggapan Warganet untuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Masa Pandemi

Masa pengenalan lingkungan sekolah di kala pandemi menarik untuk diperbincangkan. Seperti diketahui, bulan Juli merupakan awal tahun ajaran baru bagi para siswa. Setelah masa penerimaan peserta didik baru yang dilakukan secara daring pada bulan Juni, kini awal mula pengenalan sekolah pun dilakukan serupa. Para peserta didik baru tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) disambut kedatangannya melalui Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring.

Dikutip dari Wikipedia, berdasarkan Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016, tujuan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah antara lain yakni mengenali potensi diri pada siswa baru. Kemudian membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Menumbuhkan motivasi semangat dan perilaku positif seperti kejujuran, kemandirian, dan sikap saling menghormati keanekaragaman. 

Lantas bagaimana tanggapan warganet tentang masa pengenalan lingkungan sekolah secara daring tersebut? Apakah perbedaan euforia yang dirasakan para siswa? Simak ulasannya di bawah ini. 

Dilihat dari gambar Top Words di atas, secara garis besar perbincangan warganet seputar kesan atau pendapat tentang mpls yang masih berlangsung pada beberapa sekolah. Terlihat dari jajaran kata utama yang terangkum dengan ukuran paling menonjol adalah kata mpls, semangat, sekolah, angkatan 2021. Kaum milenial yang kali ini sering disebut sebagai anak angkatan pandemi berbondong-bondong mencurahkan isi hati mereka tentang kegiatan tersebut pada media sosial Twitter hingga menduduki trending. Seperti apa gambaran statistiknya? 

Penasaran dengan impresi warganet, Media Monitoring Netray melakukan pemantauan selama sepekan yakni pada tanggal 7-13 Juli 2021. Hasilnya kegiatan masa pengenalan sekolah tersebut menarik interaksi warganet sebanyak 76,8 juta impresi. Kemudian sebanyak 42,6 ribu tweets menggema di Twitter dengan kata MPLS bertengger dalam jajaran trending

Puncak perbincangan terjadi pada 12 Juli 2021 bertepatan dengan trending-nya topik MPLS di Twitter. Dari 42,6 ribu tweets warganet, didominasi tweets bersentimen negatif sebanyak 13,6 ribu. Lantas apa yang menjadi bahasan warganet hingga menyumbang tweets bersentimen negatif? 

Melalui fitur tweets popular dengan sentimen negatif di atas, dapat terlihat bahwa pembahasan bersentimen negatif didominasi seputar attitude para peserta didik baru. Warganet mengeluhkan tentang sikap para siswa baru yang dinilai kurang sopan. Cuitan @schfess lantas mendapat ribuan impresi dari warganet lainnya yang merasa sependapat dengan cuitan akun tersebut.

Selain tweet populer dengan sentimen negatif di atas, ternyata masih banyak pula cuitan dari warganet lainnya yang mengeluhkan sikap para peserta MPLS. 

Beberapa cuitan di atas menggambarkan selama kegiatan MPLS berlangsung para peserta didik baru dianggap bersikap kurang sopan. Sebagai kakak kelas, petugas MPLS, ataupun anggota OSIS, warganet yang menuliskan cuitan di atas merasa tidak nyaman dengan perilaku peserta MPLS. 

Puncak Perbincangan 12 Juli 

Pembahasan MPLS memuncak di Twitter pada hari Senin tanggal 12 Juli. Sebab hari tersebut merupakan hari pertama para siswa memulai kegiatan MPLS di awal tahun ajaran baru. Seperti apa antusias pembahasan warganet hingga menempati trending

Pada puncak trending, pembahasan warganet dipenuhi dengan nada cuitan bersentimen positif. Meski masih terdapat beberapa sentimen negatif, tetapi tweets bernada positif menempati tweets populer. Mayoritas cuitan tersebut berisi ungkapan semangat yang ditujukan bagi para peserta didik baru dalam mengikuti kegiatan MPLS.

Nostalgia Masa-Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 

Ungkapan semangat yang dicuitkan pada media sosial Twitter, kemudian melebar pada diskusi cerita nostalgia masa MPLS. 

Cerita pengalaman masa MPLS di atas, menyiratkan bahwa warganet rindu momen bertemu dengan orang tanpa merasa was-was. Betapa asyiknya melakukan kegiatan secara offline, melibatkan orang banyak tanpa harus menjaga jarak. 

MPLS Daring Bikin Pegal 

Masa pengenalan lingkungan sekolah biasanya dilakukan selama kurang lebih satu minggu. Kegiatan MPLS bisa berlangsung selama berjam-jam tergantung pada agenda masing-masing sekolah. Selama seminggu itu pula, para peserta didik harus duduk di depan laptop untuk menghadiri kegiatan. Hal itu membuat para peserta MPLS merasa lelah, pusing, hingga pegal karena duduk terlalu lama.

Top Fasilitas 

Pada rangkuman Top Facilities dipenuhi oleh nama-nama sekolah menengah atas yang paling sering menjadi topik pembicaraan. Sekolah-sekolah tersebut adalah sekolah yang pelaksanaan MPLS dimulai hari Senin, 12 Juli 2021. Dalam pelaksanaannya, beberapa sekolah tersebut menarik perhatian warganet sehingga nama sekolahnya muncul dalam jajaran fasilitas yang dirangkum Netray. 

Penutup 

Masa pengenalan lingkungan sekolah merupakan kegiatan wajib berdasarkan anjuran pemerintah. Melalui MPLS peserta didik dapat mengenal lingkungan sekolah, guru, staf, dan segala sarana dan prasarana yang ada di sekolah. MPLS juga dianggap sebagai ajang untuk melatih mental, sikap, perilaku, dan kedisiplinan siswa. Tak heran apabila terdapat siswa yang dinilai kurang sopan lantas menuai sorotan di kalangan senior. Demikian analisis Netray.

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Terjerat Narkoba, Warganet Soroti Lapindo dan TvOne

Kasus narkoba di kalangan selebritis bukanlah hal baru di dunia entertainment. Namun, kasus yang terjadi baru-baru ini telah berhasil menyita perhatian publik bahkan media berita nasional. Bagaimana tidak? Kasus penyalahgunaan obat terlarang tersebut kali ini telah menyeret nama dari putra bungsu salah satu politisi sekaligus orang terkaya di Indonesia.

Nia Ramadhani (NR) dan Ardi Bakrie (AB) telah ditangkap oleh kepolisian terkait penyalahgunaan narkoba pada Rabu, 7 Juli 2021. Penangkapan tersebut terjadi saat Nia dan Ardi menggelar pesta di daerah Pondok Indah. Hal ini pun dibenarkan Kabis Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Kejadian ini tak hanya membuat geger publik, namun juga berhasil menyita perhatian dunia bisnis lantaran Ardi Bakrie yang notabene merupakan bos di beberapa perusahaan milik keluarganya. Dikutip dari Tempo.co, Ardie telah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama di PT Bakrie & Brothes Tbk (BNBR) sejak 2018 hingga saat ini. Sebelumnya, ia telah menjabat sebagai jajaran tinggi di beberapa perusahaan sebagai berikut;

JabatanPerusahaanTahun
DirekturPT Bakrie Global Ventura2008-2012
KomisionerPT Viva Media Baru2008-2012
KomisionerPT Asia Global Media2009-2012
Presiden Direktur PT Lativi Mediakarya2011-2017
CEOTvOne2011-2017
CEOVIVA.co.id2011-2017
Presiden Direktur PT Viva Media Baru 2012-2017
Ketua UmumKomite Olahraga Beladiri Indonesia2015

Posisi Ardi sebagai bos besar di beberapa perusahaan tersebut sontak menggelitik media untuk mengulik nasib saham di perusahaan milik Bakrie Group. Bahkan terkait anjloknya beberapa saham Bakrie Group mulai tersiar setelah adanya kejadian penangkapan Ardi dan istrinya tersebut. Dikutip dari CNBC Indonesia, harga saham Bakrie Group di sektor media, yakni PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) terkoreksi hingga turun 3,51% ke level harga Rp 55/unit dengan nilai transaksi tergolong sepi di angka Rp 3,5 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp 905 miliar. Sedangkan saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) ambruk lebih parah 4,84% ke level harga Rp 59/unit dengan nilai transaksi yang cukup sepi di angka Rp 1,7 miliar dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 2,3 triliun.

Tak ayal, dalam pemantauan yang dilakukan oleh Media Monitoring Netray pada periode 7-12 Juli 2021 nama Bakrie Group dan Aburizal Bakrie terseret ke dalam jajaran Top Organization dan Top People. Hal ini tentu saja berkaitan dengan status AB yang merupakan putra bungsu Aburizal Bakrie serta bos beberapa perusahaan Bakrie Group.

Aburizal Bakrie selaku ayah dari Ardi menjadi incaran media terkait kasus penangkapan ini. Respons Pak Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie, menjadi salah satu buruan media terkait topik ini. Dikutip dari Tribun Medan, melalui perwakilan keluarga Bakrie, Lalu Mara Satriawangs mengatakan bahwa keluarga telah memberikan dukungan penuh terhadap proses yang dilakukan oleh penegak hukum. Selain itu, Pak Ical menganggap kasus ini merupakan cobaan bagi Nia dan Ardi, serta keluarga Bakrie.

Penangkapan pasangan suami istri ini berhasil menyita perhatian media berita hingga menghasilkan sebanyak 2.436 artikel. Dari sekian total berita, 1.329 di antaranya terkonfirmasi sebagai berita bersentimen negatif. Hal ini tentu saja berkaitan dengan penangkapan yang memberikan citra buruk bagi entitas yang bersangkutan. Dari Peak Time di bawah ini, terlihat pemberitaan mulai memuncak hingga menghasilkan 1.076 artikel pada 8 Juli 2021 satu hari setelah penangkapan yang terjadi di bilangan Pondok Indah. Lalu topik ini mulai sayup diberitakan pada tanggal 12 Juli 2021.

Pasangan yang tertangkap menyalahgunakan obat terlarang ini telah disangkakan Pasal 127 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang penyalahgunaan narkotika dengan ancaman penjara paling lama empat tahun. Namun, hingga akhir pemantauan terkait berita ini, Nia dan Ardi beserta supir pribadinya masih menjalani rehabilitasi berdasarkan asesmen yang dilakukan oleh BNN.

Warganet Menyoroti Kasus Nia Ramadhani

Selain media berita, kejadian penangkapan pasangan publik figur ini juga mencuri perhatian warganet Twitter. Bahkan dalam periode pemantauan yang sama dengan News, Netray menemukan sebanyak 27.978 tweets pada kanal ini. Topik ini berhasil menjadi perhatian warganet hingga mampu mendulang impresi sebanyak 36 juta dan menjangkau sebanyak 166 juta akun. Dari jumlah tweets sekian puluh ribu, 9.614 di antaranya terlabeli sebagai sentimen negatif oleh teknologi AI Netray. Apa yang tengah menjadi perbincangan warganet?

Dari kasus penangkapan ini, warganet tak hanya menyoroti tentang kejadian penangkapan, tetapi ikut mengkritik alasan di balik penggunaan sabu yang digunakan oleh Nia Ramadhani beserta suami. Dalam keterangan yang diberikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus pada konferensi pers di Polres Jakarta Pusat, Kamis (8/7/2021) mengatakan bahwa Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie mengkonsumsi sabu semenjak 4-5 bulan lalu. Mereka mengaku stres karena kondisi pandemi yang belum berakhir.

Pernyataan Yusri tersebut sontak menggelitik warganet yang juga merasakan efek pandemi yang berkepanjangan. Latar belakang Nia Ramadhani sebagai orang kaya menjadi bulan-bulanan warganet untuk mengkritik alasan di balik penggunaan narkoba tersebut. Warganet menilai pernyataan tersebut sangat tidak tepat dilontarkan oleh pasangan konglomerat ini. Bahkan warganet membanding-bandingkan keadaan masyarakat kalangan menengah-bawah yang kesulitan mendapatkan pendapatan di tengah pandemi.

Lapindo dan Hutang Bakrie Menjadi Sorotan

Tak hanya itu, warganet juga kembali menyoroti perihal kejadian Lapindo yang sampai sekarang masih menuai polemik. Seperti diketahui sebelumnya, telah terjadi semburan Sumur Banjarpanji 1, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur di lokasi pengeboran gas milik PT Lapindo Brantas, di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur pada 29 Mei 2006. Dilansir dari Kompas.com, tanggul setinggi 3 meter dan sepanjang 15 meter yang jebol pada 29 Mei 2021 ini mengakibatkan 750 rumah warga tergenang, 5.680 jiwa diungsikan, dan jalur kereta api Surabaya-Malang juga Surabaya-Banyuwangi tertutup.

Sontak kejadian penangkapan ini pun mengingatkan warganet pada kasus Lapindo yang tak lain adalah milik keluarga Bakrie. Alih-alih bersimpati dengan kasus yang menimpa keluarga Bakrie, warganet justru berbondong menghujat bahkan mengingatkan bahwa Bakrie masih memiliki hutang atas kejadian semburan lumpur yang terjadi di Sidoarjo tersebut.

TvOne Dinanti Warganet

Selain Lapindo, yang menjadi sasaran kritik bahkan ‘guyonan’ warganet ialah stasiun penyiaran TvOne yang tak lain adalah milik Bakrie. Stasiun TV yang dikenal sabagai kanal penyiaran berita ini menjadi sorotan warganet lantaran kasus ini menimpa sang mantan CEO yang juga termasuk putra bungsu Aburizal Bakrie, pemilik TvOne. Sontak kejadian ini menjadi ajang meme warganet yang merespons kasus penangkapan tersebut.

Kasus penyalahgunaan obat terlarang ini bukan sekali atau dua kali menimpa kalangan selebritas. Namun, yang terjadi kali ini ialah tokoh yang tidak mungkin lepas dari sorotan publik karena memiliki latar belakang keluarga yang termashyur di Indonesia. Dalam prosesnya, kini ketiga tersangka menjalani rehabilitasi atas putusan BNN. Alih-alih mendapat simpati, Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie justru mendapat kritikan dari warganet terkait penyalahgunaan obat terlarang tersebut. Dengan demikian, kejadian ini hingga sekarang masih menjadi PR kepolisian untuk diproses sesuai dengan aturan penegak hukum yang berlaku.

Sekian pantauan Media Monitoring Netray terkait kasus ini. Simak ulasan isu terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Meneropong Eksistensi Luhut Binsar Pandjaitan di Ranah Publik, Jenderal Sejuta Kompetensi

Sebagian besar warga Indonesia paham jika seseorang tampil di acara podcast Deddy Corbuzier, biasanya orang itu kalau tidak sedang viral yang bakal jadi trending. Sebagai tokoh penting di pemerintahan, Luhut Binsar Pandjaitan tentu tak pernah jauh dari mikrofon wartawan. Kadang namanya sangat sering muncul di pemberitaan karena sedang menangani masalah tertentu, kadang pula hanya dimintai pendapat atas situasi bangsa terkini. Kehadirannya di acara bincang-bincang empat mata tersebut tak lain hanya akan membuat nama Luhut masuk ke jajaran topik pembicaraan publik nasional yang sedang melambung dalam jangka waktu tertentu.

Berbekal situasi ini, Netray Media Monitoring mencoba memantau eksistensi Luhut Binsar Pandjaitan di ranah publik. Netray sudah melakukan pemantauan semacam ini untuk sosok Firli Bahuri dan Ganjar Pranowo. Melalui rubrik pemantauan eksistensi tersebut, Netray ingin memberi gambaran seperti apa nama atau sosok seseorang berdampak terhadap diskursus publik selama periode tertentu. Secara lebih detail Netray ingin mencari tahu dalam isu apa saja mereka terlibat, persepsi media massa, hingga sentimen warganet. Simak selengkapnya.

Biografi Opung Luhut, Purnawirawan Tentara yang Kenyang Jabatan Publik

Sebelum melihat bagaimana eksistensi Luhut Binsar Pandjaitan baik di media massa maupun di sosial media, ada baiknya terlebih dahulu mengenal sosok pribadinya. Saat ini Luhut Panjaitan, atau yang kerap disapa Opung Luhut, menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di dalam kabinet Joko Widodo jilid II. Karirnya di pemerintahan pusat terbilang sudah banyak pengalaman. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, dan Menteri Perdagangan.

Meskipun kerap menduduki jabatan sipil, latar belakang Opung Luhut adalah seorang tentara dari satuan infanteri (Kopassus). Pangkat terakhirnya adalah Jenderal TNI Bintang Empat, sebuah karir militer yang ia jalani sejak masuk Akabri di tahun 1967 dan lulus pada tahun 1970 dengan predikat terbaik. Peran Opung sebagai abdi negara terhitung sangat ciamik dengan sejuta torehan prestasi. Luhut tercatat pernah mengikuti Operasi Seroja dan menjabat Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklat TNI AD) pada tahun 1997–1998.

Jabatan Kodiklat TNI AD menjadi jabatan terakhirnya di dunia militer. Pasca Reformasi, ia mendapat mandat dari Presiden Habibie guna menjadi duta besar Indonesia untuk Singapura. Dari sinilah karir Luhut Pandjaitan di jabatan sipil pemerintahan mulai menapak. Sebagai duta besar, Luhut dinilai berhasil memperbaiki hubungan diplomasi Indonesia-Singapura yang sempat meregang.

eksistensi luhut

Sepulang dari Singapura, Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memintanya mengisi posisi Menteri Perindustrian dan Perdagangan yang hanya ia duduki selama satu tahun. Luhut sempat ditawari untuk melanjutkan jabatannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pasca lengsernya Gus Dur. Tetapi ia menolak dengan alasan menjaga etika karena yang mengangkat dia menjadi menteri adalah Gus Dur.

Luhut sempat vakum dari jabatan publik dan lantas fokus mengembangkan bisnis serta kompetensi manajerialnya. Ia tercatat telah mendapat gelar Magister Administrasi Publik dari Universitas George Washington di Amerika Serikat. Tahun 2004, eksistensi Luhut di dunia usaha mulai terasa setelah merintis usaha di bidang energi dan pertambangan melalui PT Toba Sejahtra Group. Sepuluh tahun sejak saat itu, Luhut kembali ke pemerintahan setelah Joko Widodo terpilih menjadi presiden di tahun 2014. Jokowi meminangnya sebagai Kepala Staf Kepresidenan RI untuk periode 2014-2019.

Belum genap satu tahun menjabat posisi tersebut, Presiden Joko Widodo mengangkat Luhut menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Setahun kemudian, pada perombakan kabinet berikutnya, ia dilantik menjadi Menko Maritim dan Sumber Daya untuk periode 2016-2019. Sedangkan pada kabinet Jokowi yang kedua, ia diangkat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Presiden Joko Widodo terkesan sangat mempercayai kapabilitasnya hingga sempat dua kali merangkap jabatan menteri secara ad interim. Yakni saat Budi Karya Sumadi dan Edhy Prabowo diberhentikan presiden sebagai Menteri Perhubungan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia pada tahun 2020. Selain itu, eksistensi Luhut di masa pandemi dapat ditemukan saat ia menjadi Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dan bahkan saat ini menjabat sebagai Koordinator PPKM Darurat.

Eksistensi Luhut dalam Linimasa Media Sosial Twitter

Karena sosok Luhut sempat ramai dibicarakan oleh khalayak publik, Netray Media Monitoring lantas memantau linimasa Twitter. Hasilnya ditemukan 39.674 total tweet selama periode 12 Juni 2021 – 11 Juli 2021. Sebanyak 3.974 tweet merupakan cuitan dengan sentimen positif, sedangkan 15.131 lainnya merupakan tweet dengan sentimen negatif. Seluruh tweet ini membentuk semesta pembicaraan yang mendatangkan respon sebesar 31.097.714 impresi. Sedangkan kata kunci luhut disinyalir secara potensial dapat menjangkau 139.714.830 pengguna Twitter.

Menelusuri Perbincangan Warganet Twitter

Dari hasil rangkuman Netray sebelumnya, terlihat tweet dengan sentimen negatif lebih banyak mengisi perbincangan terkait Luhut Pandjaitan. Netray menemukan sejumlah akun yang paling banyak menyumbang impresi untuk masing-masing sentimen. Daftar tersebut diambil dari diagram Top Accounts yang menunjukan 10 akun terbanyak mengumpulkan respon warganet. Akun Twitter laman media massa Gelora News, @geloraco membagikan tautan dari artikel yang mereka terbitkan. 

Luhut mendapat sentimen negatif karena berita dari Gelora News membahas gugatan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) se-Jawa yang menilai Luhut tidak pantas menjadi Koordinator PPKM Darurat. Akun media massa Oposisi Cerdas di @OposisiCerdas juga membahas isu yang serupa untuk sentimen negatif. Terdapat pula artikel tentang sindiran Susi Pudjiastuti terkait pengumuman razia pemerintah terhadap penimbun obat yang diumumkan 3 hari sebelumnya. Tentu saja para penimbun akan menyembunyikan obat tersebut di tempat lain begitu berita tersebar.

Sedangkan oposisi pemerintah dari figur politisi, muncul nama Fadli Zon yang mengkritik pemerintah karena dinilai tidak menindaklanjuti isu masuknya TKA dari Tiongkok. Melalui akun pribadi @fadlizon ini, politisi yang kerap bersuara lantang ini menyebut pemerintah sedang memamerkan arogansi kekuasaan ketika meminta publik tidak membahas isu ini. Wacana serupa juga disuarakan akun @democrazymedia yang membuat tulisan tentang kekecewaan aktivis PB SEMMI yang gagal bertemu Luhut.

Sentimen Warganet

Tweet dengan sentimen negatif terpopuler selanjutnya datang dari akun resmi milik media massa daring nasional antara lain Tempo dan Detik. Tweet mereka menyoroti masalah penanggulangan pandemi seperti tudingan pemerintah membohongi rakyat, pernyataan situasi semakin parah dari Luhut sendiri, dan isi podcastnya bersama Deddy Corbuzier. Itu tadi sejumlah wacana yang menghasilkan sentimen negatif bagi eksistensi Luhut di linimasa Twitter.

Lantas bagaimana dengan keberadaan sentimen positif hasil pemantauan Netray? Hanya dengan total impresi sebesar 3.000-an saja, tak banyak ditemukan tweet yang berdampak besar pada linimasa. Sejauh peneropongan Netray, tweet dari @Andiarief__, @eedhazz99, @FerdinandHaean33, dan @qronoz yang memiliki sentimen positif. Itupun tidak mendapat impresi yang banyak dari warganet. Sisanya datang dari akun Twitter media massa online seperti Tempo Online.

Melacak Eksistensi Luhut dalam Pemberitaan Media Massa

Beralih ke pemantauan eksistensi Luhut dalam pemberitaan media massa. Selama periode pengumpulan data, terdapat 2,509 artikel yang mengandung kata kunci. Artikel-artikel ini diterbitkan oleh 114 media massa daring baik nasional maupun lokal. Sedikitnya 1.150 artikel dalam kategori pemberitaan Health & Lifestyle menyinggung nama Luhut di dalamnya. 871 artikel kategori Government dan 166 berita di kategori Finance & Insurance. Sisanya tersebar di berbagai macam kategori.

Top Entities

Sebelum masuk ke pembahasan persepsi dan wacana media massa melalui fitur sentiment analysis Netray, akan terlebih dahulu dipaparkan hasil ekstraksi entitas. Secara total, Netray berhasil mengekstrak sebanyak 15,3 ribu entitas yang tersebar dalam sejumlah kategori. Untuk kategori Top People terdapat nama Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, tentu saja selain nama Luhut Pandjaitan sendiri.

Kementerian Kesehatan menjadi organisasi yang paling banyak disebut oleh media massa dari daftar Top Organizations. Disusul dengan Kepolisian Republik Indonesia. Kedua organisasi ini kerap mengisi liputan media massa karena berhubungan dengan pandemi Covid-19 dan kebijakan PPKM Darurat guna menekan laju penularan virus. Selanjutnya muncul organisasi TNI dan Kementerian Perindustrian. Permasalahan kelangkaan oksigen untuk pasien Covid menjadi perhatian pemerintah. Luhut minta stok oksigen industri dikonversi untuk kebutuhan medis.

Berita Bersentimen Positif

Berbeda dengan sentimen di sosial media, eksistensi Luhut Pandjaitan terlihat cenderung lebih banyak bersentimen positif daripada negatif. Dengan total 1.280 artikel yang ditulis dengan sentimen positif. Sebagian besar artikel tentu saja membahas situasi pandemi dan bagaimana sikap serta kebijakan pemerintah. Seperti penetapan aturan PPKM beserta sanksi, rencana pemberian bansos, dan upaya pengadaan tabung oksigen medis. Sentimen positif dari artikel yang ditulis media massa sedikit banyak berpengaruh pada persepsi publik terhadap sosok Luhut Binsar Pandjaitan.

Berita Bersentimen Negatif

Netray mendapati hanya 589 artikel saja yang memiliki sentimen negatif. Meskipun begitu, urgensi masalah yang diangkat oleh media massa dalam beritanya tidak bisa diabaikan begitu saja. Dalam situasi pandemi saat ini, wacana kelangkaan obat, oksigen medis, penerapan PPKM, dan hubungan industrial menjadi perhatian Menko Marves Luhut Pandjaitan. Media asing bahkan mulai menyoroti lonjakan kasus penularan di Indonesia. Imbas kondisi ini disinyalir sampai ke ranah ekonomi. Tetapi Luhut menampik tafsiran bahwa perekonomian Indonesia sedang merosot. Berdasarkan data yang ia miliki, justru perekonomian masih dalam koridor pemulihan. Bagi yang tidak percaya bisa menemuinya untuk melihat data yang ada.

Memantau eksistensi Luhut Binsar Pandjaitan di media massa dan sosial media memberikan gambaran yang lebih jelas lagi terhadap sosoknya di tengah-tengah kerumunan wacana dewasa ini. Sebagai tokoh dan pengemban tugas pemerintahan, tak sedikit kritik bahkan kecaman yang ia terima. Begitu juga apresiasi dan penghargaan dari publik yang ia terima. Permasalahan pandemi menjadi wacana yang banyak menyangkut namanya. Berada di puncak tanggung jawab, membicarakan situasi pandemi hampir sama dengan membicarakan figur Opung Luhut. Selalu pantau blog dan sosial media Netray untuk menyimak hasil analisis eksistensi public figure yang lainnya.

Kontroversi Sanksi Bagi Pelanggar PPKM

Melonjaknya kasus Covid-19 gelombang kedua tengah menerpa Indonesia. Pemerintah menerapkan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk meminimalisir penyebaran virus. Di tengah berlangsungnya PPKM Darurat tersebut, media dihebohkan dengan berita terkait penjual bubur asal Tasikmalaya yang dikenai denda 5 juta rupiah karena berjualan di saat kebijakan ini diterapkan pemerintah. Pemberitaan tersebut menggema di media pada 8 Juli 2021. Kemudian menjadi buah bibir serta perhatian masyarakat lantaran denda yang diberikan bernominal cukup tinggi. 

Berdasarkan kasus tersebut, Pemda Jawa Barat pun menjadi sorotan publik. Regulasi sanksi berupa denda untuk pelanggar PPKM dinilai memberatkan rakyat kecil. Sontak kontroversi sanksi denda bagi pelanggar PPKM tersebut pun menuai diskusi publik. Tertarik dengan penerapan sanksi melanggar PPKM, Media Monitoring Netray mencoba melakukan pemantauan. Seperti apa tanggapan masyarakat yang diwakili warganet Twitter terkait kasus ini? Simak selengkapnya.

Selama periode 4-10 Juli 2021, perbincangan memuncak pada 9 Juli 2021. Denda pelanggaran PPKM tersebut diperbincangkan warganet sebanyak 2,050 tweets. Topik tersebut mencapai jangkauan yang luas tetapi sedikit menarik interaksi warganet. Hal ini terlihat dari angka potential reach yang melambung tinggi. Kemudian topik denda pelanggaran PPKM tersebut didominasi sentimen negatif. Seperti apa perbincangan warganet secara garis besar?

Melalui gambar Top Words di atas, kata denda, langgar, ppkm, darurat, bubur, dan tukang berukuran lebih besar. Hal itu karena warganet secara garis besar memperbincangkan terkait kasus tukang bubur di Tasikmalaya yang berjualan semasa PPKM dikenai denda yang cukup besar. Kemudian perbincangan warganet mengarah lebih luas pada denda pelanggaran PPKM. Sebenarnya seperti apa regulasi terkait denda bagi pelanggar PPKM ini?

Dikutip dari media berita CNN Indonesia, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 17 Tahun 2021 sanksi pelanggar PPKM Mikro Jawa-Bali yang diselenggarakan pada 1-20 Juli 2021, mengacu pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pasal 212 sampai pasal 218. Adapun isi Kitab KUHP tersebut sebagai berikut. Pasal 212 KUHP; pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak Rp4.500. Kemudian pasal 216 KUHP; pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau pidana denda paling banyak Rp9.000. Pasal 218 KUHP juga menjelaskan hal serupa seperti pasal 216 KUHP. Selain itu sanksi pelanggar PPKM juga diberikan kepada kepala daerah dengan ancaman pemberhentian. Sanksi tersebut mengacu pada Peraturan Daerah Pasal 68 UU Nomor 23 Tahun 2014.

Langgar PPKM Tukang Bubur Didenda 5 Juta

Berita mengenai tukang bubur di Tasikmalaya yang terpaksa melayani pelanggan untuk makan di tempat selama PPKM menuai kontroversi. Hal tersebut lantaran denda yang dijatuhkan oleh petugas penegak PPKM dinilai cukup fantastis. Denda yang didapat oleh penjual bubur yakni sebesar 5 juta rupiah. Sontak nominal tersebut memicu kritik dari warganet. 

Respons warganet terkait penerapan denda sebesar 5 juta rupiah dipenuhi kalimat bernada sindiran yang ditujukan pada pemerintah. Menurut warganet, tidak seharusnya denda yang diberikan sebesar itu sebab di masa pandemi banyak pendapatan menurun. Lantas beberapa warganet pun turut menimpali bahwa penerapan denda merupakan otoritas pemerintah daerah bukan pemerintah pusat. 

Cuitan dari akun @esarandisca31 adalah satu-satunya akun yang menuliskan cuitan bernada menengahi di antara cuitan-cuitan warganet lainnya yang memojokkan regulasi pemerintah pusat. Akun Esa menyebutkan bahwa aturan PPKM memang anjuran dari pemerintah pusat, tetapi menyangkut sanksi dan denda pelanggar PPKM ialah hak sepenuhnya dari pemerintah daerah, dalam kasus tukang bubur tersebut yakni Pemda Jabar. 

Rakyat Kecil Didenda 5 Juta, McD Dikenai Denda 500 ribu?

Selain menyoroti nominal denda yang diberikan kepada tukang bubur, warganet juga menghubungkan dengan denda yang diperoleh McD. Pasalnya beredar kabar pada 9 Juli 2021, salah satu gerai McD di Bandung melanggar PPKM karena adanya kerumunan. 

Nada cuitan warganet pun menyuarakan ketidakadilan regulasi yang diterapkan oleh pemerintah. Menurut warganet, pemerintah dinilai kurang tepat dalam memberikan denda. Sebab denda yang diberikan kepada pedagang kecil nominalnya justru lebih besar daripada denda yang diberikan kepada McDonald’s.

Melihat Top Akun 

Akun by Populer
Akun by Count

Dalam gambar jajaran Top Akun di atas, terlihat beberapa akun dengan platform yang mencapai jangkauan luas seperti akun media berita @Bisniscom dan @CNNIndonesia. Akun tersebut merupakan akun yang paling sering membagikan serta menyoroti berita seputar pelanggaran PPKM. Kemudian gambar bagian sisi kiri merupakan susunan akun berdasarkan popularitas yakni akun-akun yang banyak menjangkau warganet serta menarik interaksi warganet. Sedangkan gambar bagian kanan merupakan Top Akun by Count, yakni akun-akun yang paling sering menuliskan tweet seputar topik.

Penutup 

Menegakan aturan selalu beriringan dengan adanya sanksi bagi pelanggarnya. Adanya sanksi tersebut diharapkan agar masyarakat lebih patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan. Namun, seringkali penerapan denda pun dinilai tidak mempertimbangkan segala aspek seperti dasar hukum serta keadaan ekonomi. Seperti pemberian denda pada kasus tukang bubur di Tasikmalaya yang dianggap memberatkan hingga menuai kontroversial. Alih-alih membuat kapok, justru menimbulkan permasalahan baru bagi penegak yang bersangkutan. Semoga ke depannya regulasi penerapan sanksi bagi pelanggar PPKM sesuai dasar hukum yang telah ditetapkan. Demikian analisis Netray.

Melihat Sejauh Mana Energi Terbarukan Menjadi Pembahasan Media

Energi terbarukan merupakan energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan, seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi, dan panas bumi. Energi terbarukan memiliki peranan penting sebagai pendorong sistem ekonomi hijau, berkelanjutan, dan rendah karbon. Pembangunan dengan kesadaran jangka panjang tersebut telah menjadi tren pembangunan di seluruh dunia. Hal ini sebagai bentuk untuk menyikapi semakin naiknya populasi, kebutuhan manusia, dan kegiatan manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Media Monitoring Netray memantau sejauh apa media pemberitaan daring membahas isu seputar energi terbarukan. Berikut hasil pantauan Netray.

energi terbarukan

Netray melakukan pemantauan terkait topik ini sejak 02 Juni 2021 sampai dengan 01 Juli 2021. Berdasarkan hasil pantauan Netray, ditemukan 596 total artikel yang berasal dari 101 total media. Pada Top Categories pemberitaan tersebut didominasi oleh berita berkategori keuangan dan pemerintahan. Adapun sentimen yang mendominasi yaitu pemberitaan bersentimen positif dengan total sebanyak 438 artikel.

Dalam pemberitaan seputar energi terbarukan, pembahasan di media berita daring selalu berkaitan dengan industri, lingkungan, pengembangan, dan beberapa kosakata lainnya yang terlihat pada Top Words. Kosakata tersebut merupakan kosakata yang paling banyak digunakan media dalam membahas isu seputar energi terbarukan. Seperti apakah pembahasan topik terkait energi terbarukan di media berita daring?

Melalui beberapa pemberitaan di atas, terlihat Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia menyatakan bahwa pemerintah berupaya mempercepat kemajuan pembangunan dan peningkatan energi terbarukan. Sementara itu, Perusahaan Gas Negara (PGN) mendukung target penurunan emisi energi pada tahun 2035 untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Namun, fraksi PKS justru menolak pasal RUU EBT yang mewajibkan PLN membeli listrik energi terbarukan. PKS beranggapan masyarakat senang dengan listrik yang bersih dari sumber EBT ini, namun listrik yang murah masih sangat dibutuhkan masyarakat.

Transformasi menuju penggunaan energi terbarukan memang tengah menjadi tren di dunia. Pemanasan global dan perubahan iklim menjadi dampak yang tidak dapat terhindarkan bila setiap negara tidak mengambil peran untuk fokus mengurangi emisi karbon. Hal tersebut juga disampaikan oleh Sri Mulyani yang menilai dampak dari perubahan iklim tersebut sama dahsyatnya dengan Covid-19. Untuk itu pemerintah perlu memaksimalkan pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Terdapat beberapa jenis sumber penghasil energi terbarukan, seperti tenaga angin, biomassa, energi panas bumi, tenaga surya, dan tenaga air. Beberapa sumber tersebut memiliki potensi sebagai sumber energi berkelanjutan tanpa khawatir akan keterbatasan jumlahnya. Netray menggunakan jenis sumber-sumber energi terbarukan tersebut sebagai keyword untuk melihat sejauh mana media pemberitaan daring membahas topik tersebut. Melalui pantauan Netray ditemukan keyword tenaga angin sebagai sumber energi terbarukan menjadi topik yang paling banyak dibicarakan. Berikut hasil pantauan Netray.

Tenaga Air Sebagai Energi Terbarukan

Salah satu sumber energi terbarukan yang cukup banyak dimanfaatkan yakni tenaga air. Dalam hal ini energi air dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan karena memiliki massa dan mampu mengalir. Berdasarkan hasil pantauan Netray, terlihat jumlah artikel yang membahas topik ini mencapai 125 artikel yang berasal dari 51 media. Adapun kategori yang mendominasi pembahasan media pemberitaan daring terkait topik ini, yaitu pemerintahan dan keuangan. Energi air dapat dimanfaatkan dalam bentuk bendungan pembangkit listrik, Mikrohidro yang dibangun untuk membangkitkan listrik hingga skala 100 kilowatt dan Run-of-the-river yang dibangun dengan memanfaatkan energi kinetik dari aliran air tanpa membutuhkan reservoir air yang besar.

Salah satu wilayah di Indonesia yang tengah dikembangkan oleh pemerintah sebagai program ekonomi hijau yakni Kaltara. Pemerintah berencana akan membangun PLTA dengan target akan beroperasi pada 2025 mendatang. Hal ini dilansir melalui laman RMOL yang menerbitkan dua artikel terkait pada 9 juni 2021. Melalui artikel tersebut diketahui bahwa pemerintah bekerja sama dengan PT Kayan Hydro Energy (KHE). Direktur Operasional KHE Khaeroni mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai hal terkait elektrifikasi untuk kebutuhan industri maupun pelabuhan. Tak hanya Kaltara, untuk melaksanakan pengembangan energi terbarukan PLN juga membangun PLTA yang berlokasi di Asahan, Sumatera Utara.

Pembangunan PLTA Asahan menjadi Top Locations pembahasan media pemberitaan daring terkait tenaga air sebagai energi terbarukan. Hal tersebut dapat diamati melalui peta di atas sedangkan pada kategori Top Portal terlihat terdapat tujuh portal media pemberitaan daring yang menerbitkan pemberitaan terkait topik ini dengan jumlah yang sama. 

Top Entitas; Person, Organization & Portal

Setelah melihat beberapa artikel terkait topik energi terbarukan di media pemberitaan daring. Netray memantau siapa sajakah entitas paling populer dalam pembahasan terkait topik ini.

Pada kategori Top People terlihat nama Airlangga Hartarto menempati urutan teratas kategori tersebut. Hal ini berkaitan dengan apresiasinya terkait inisiatif Natural Capital Carbon Communities Superpower dalam Tri Hita Karana Climate Forum pada Rabu 23 Juni 2021 lalu. Sementara itu, pada kategori Top Organization terlihat PLN, Pertamina, hingga ADPMET masuk dalam Top kategori tersebut. Pada kategori Top Portal terlihat sepuluh media pemberitaan daring yang paling banyak menerbitkan artikel terkait topik ini, seperti Medcom dan Republika.

Energi terbarukan merupakan sumber energi yang dapat digunakan sebagai upaya untuk meminimalisir kerusakan lingkungan. Selama periode pantauan Netray media pemberitaan daring membahas isu seputar energi terbarukan, meliputi pengembangan energi hijau, dukungan dari berbagai pihak, hingga investasi. Beberapa pemberitaan juga memuat terkait langkah-langkah pemerintah dalam mewujudkan program ekonomi hijau yang tengah menjadi tren global.

Simak hasil analisis Netray lainnya melalui https://analysis.netray.id/