Home Blog Page 142

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 15 – 22 Mei 2019

0

Hasil Pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” pada minggu ketiga Mei 2019 menunjukkan Joko Widodo selaku Petahana masih menjadi Media Darling dengan perolehan persentase lebih tinggi pada pemberitaan online maupun komentar. Sedangkan Prabowo mendominasi media sosial dengan persentase 57,3% dan Jokowi 42,7%.

Pada minggu ini Ma’ruf Amin sebagai pasangan dari Joko Widodo masih belum masuk ke dalam kategori top person. Akan tetapi, pada minggu ini muncul nama baru, yakni Bambang Widjojanto yang masuk dalam top person topik Prabowo-Sandiaga. Nama Bambang Widjojanto kemudian mencuat kembali setelah Tim Prabowo menggaetnya untuk memenangkan kasus sengketa pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi.

Pemberitaan di media berita online untuk kedua topik didominasi oleh sentimen positif dan netral, masing-masing yaitu 40,4% untuk berita positif Jokowi-Ma’ruf dan 44,3% untuk berita netral Prabowo-Sandiaga. Sementara di media sosial, pembicaraan terkait kedua topik justru didominasi oleh sentimen negatif sebesar 48,4% untuk Jokowi-Ma’ruf dan sebesar 44,0%  untuk Prabowo-Sandiaga dari total pemberitaan untuk masing-masing topik.

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 8 – 14 Mei 2019

Berdasarkan hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” pada minggu kedua Mei 2019, topik Jokowi-Ma’ruf masih mendominasi pemberitaan di semua media, baik media berita online, media sosial, maupun kolom komentar berita.

Menjelang pengumuman hasil Pilpres resmi dari KPU, Joko Widodo masih menjadi media darling utama, mengungguli pesaingnya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Meskipun demikian, Ma’ruf Amin yang merupakan cawapres Joko Widodo masih belum masuk dalam daftar Top Person atau tidak dominan diberitakan.

Pemberitaan di media berita online untuk kedua topik didominasi oleh sentimen netral, masing-masing yaitu 40% untuk Jokowi-Ma’ruf dan 46,5% untuk Prabowo-Sandiaga. Sementara di media sosial, pembicaraan terkait kedua topik justru didominasi oleh sentimen negatif sebesar 48,4% untuk Jokowi-Ma’ruf dan sebesar 40%  untuk Prabowo-Sandiaga dari total pemberitaan untuk masing-masing topik.

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 1 – 7 Mei 2019

Dari hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” mengenai topik Jokowi – Ma’ruf Amin dan Prabowo – Sandiaga, pada minggu pertama Mei 2019, topik Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan pemberitaan terbanyak di media, baik dari media berita online, media sosial, maupun komentar berita dibandingkan topik Prabowo-Sandiaga. Pemberitaan untuk kedua topik tersebut terus mengalami peningkatan setelah pelaksanaan pemilu dan peringatan Hari Buruh yang jatuh pada 01 Mei.

Secara keseluruhan, baik dari media berita online, media sosial, maupun kolom komentar, topik Jokowi-Ma’ruf Amin didominasi oleh sentimen positif sedangkan topik Prabowo-Sandiaga didominasi oleh sentimen negatif.

Meskipun sama-sama didominasi sentimen positif, porsi pemberitaan positif untuk Jokowi-Ma’ruf Amin di media berita online lebih besar daripada Prabowo-Sandiaga, masing-masing yaitu 55,2% dan 44,8% dari keseluruhan topik masing-masing. Sementara di media sosial, mentions terkait Jokowi-Ma’ruf Amin didominasi oleh sentimen negatif sebesar 48.4%, demikian halnya mentions terkait Prabowo-Sandiaga yang juga didominasi sentimen negatif sebesar 32,9%.

Isu Agraria pada Gelaran Pilpres 2019

Di dalam media sosial Twitter, berbagai tema dan isu sudah dibahas selama masa kampanye pemilu/pilpres 2019, dari awal masa kampanye 23 September 2018 hingga waktu pencoblosan 17 April 2019. Namun seringkali pembahasan yang ada hanyalah debat kusir antara kedua kubu capres dan kurang membahas hal yang substantif. Salah satu isu yang dirasa penting, sensitif dan sering dirasakan masyarakat adalah isu Agraria, Lingkungan, dan Sumber Daya Alam. Maka tulisan ini akan mencoba menganalisis, diantara perdebatan kusir di media sosial twitter selama ini, seberapa sering isu tersebut sering dibicarakan.

Rentang waktu data yang diambil dari awal masa kampanye 23 September hingga hari H pencoblosan 17 April 2019. Kata kunci yang dipakai yakni yang berelasi dengan kedua capres:

Jokowi-Maruf: jokowi-ma’ruf, jokowimarufamin, jokowimarufaminjoin, jokowimarufamin2019, jokowimarufaminsantri, jokowimarufaminulamakita, joko widodo, jokowi, ma’ruf amin, ma’ruf, cebong

Prabowo-Sandi: kampret, prabowo, prabowo subianto, prabowo-sandi, prabowo08, prabowosandi, prabowosandi2019, prabowosandiaga, prabowosandiagauno2019, prabowouno2019, sandi uno, sandiaga, sandiaga uno

Dari kata kunci dia tas, ada 28.609.647 data yang terambil. Setelah itu difilter dengan kata kunci yang berkaitan isu Agraria, Lingkungan, dan Sumber Daya Alam:

Agraria, Lingkungan, dan Sumber Daya Alam: konflik agraria, perampasan tanah, konflik bendungan, konflik bandara,konflik apartemen,konflik hotel, penggusuran, konflik tanah, pembebasan lahan, konflik sumber daya alam, konflik sda,industri ekstraktif, penggusuran paksa, reklamasi, perkebunan sawit, alih fungsi lahan, pembebasan lahan, kebakaran hutan, pembagian lahan, pembagian tanah, konflik tambang, lubang tambang, merampas lahan,perusahaan tambang, eksploitasi alam, tambang freeport, gunung kendeng, sertifikat tanah,reforma agraria, sertifikat tanah, sexy killers, bandara kulonprogo, semen rembang

Hasilnya setelah difilter dengan kata kunci yang berkaitan tentang isu Agraria, Lingkungan, dan Sumber Daya Alam, ada 139.000 data atau hanya 0.49% dari data yang ada (Gambar 1).

Gambar 1

Dari 130.000 data ini sekitar 110.000 data berkaitan dengan Jokowi-Maruf dan sekitar 30.000 berkaitan dengan Prabowo-Sandi (Gambar 2).

Gambar 2

Lantas apa yang dibicarakan dan siapa yang membicarakan data 0.49% tersebut? Untuk menjawabnya terlebih dahulu kita melihat tren waktu pembicaraannya.

Gambar 3

Gambar 3 menunjukkan ada 3 fase isu Agraria dibahas oleh netizen Twitter, yakni bulan Oktober-November, Februari-Maret, dan Maret-April. Maka tulisan ini selanjutnya akan fokus pada 3 fase bulan tersebut.

Oktober-November

Pertama kita akan melihat Jaringan Mention (Percakapan) selama rentang bulan Oktober-November. Jaringan Mention (Percakapan) dapat memperlihatkan siapa yang memiliki percakapan tertinggi berdasarkan kata kunci tertentu. Pada Gambar 4 terlihat user-user yang memiliki percakapan tinggi. Percakapan berwarna merah berarti negatif, warna biru berarti netral, warna hijau berarti positif. User jokowi, jatamkaltim, prabowo, ronavioleta, Ochi_Oc09 memiliki percakapan bermuatan negatif. User jatamnas memiliki percakapan bermuatan netral. User TheCebongers, RizmaWidiono, Consheraa, PengawasKPN memiliki percakapan bermuatan positif.


Visualisasi berikutnya, yakni Jaringan Retweet. Visualisasi ini dapat memperlihatkan mana user yang memiliki dukungan (retweet) terbanyak. Gambar 5 memperlihatkan user yang memiliki banyak retweet cenderung sedikit. Jika dibandingkan Gambar 4 dan Gambar 5, Gambar 4 memiliki banyak cuitan daripada Gambar 5. Ini memperlihatkan tidak ada gerakan masif yang mengusung isu tertentu. Gerakan sebuah isu biasanya ditandai dengan banyaknya retweet. Jadi yang ada hanya komentar-komentar orisinal dari user tertentu.

Selama bulan Oktober-November ada beberapa Top Tweet dilihat dari segi jumlah retweet (Gambar 6)

Dari Gambar 6 yang teratas adalah tweet yang mengkritik jokowi, tweet tentang perusahaan tambang sandiaga uno, dan urusan pembagian sertifikat tanah jokowi.

Gambar 8

Gambar 7 menunjukkan topik pembicaraan selama bulan Oktober-November. Topik pembicaraan ini diolah langsung oleh metode Machine Learning. Hasil olahan menghasilkan kumpulan kata-kata yang bisa diinterpretasikan maksudnya. Sedangkan Gambar 8 menunjukkan jarak dan ukuran suatu topik. Seperti pada Gambar 8, topik 1 memiliki ukuran paling besar daripada nomor topik lain. Ukuran yang besar berarti user banyak yang membicarakan topik tersebut. Topik 1 sendiri membicarakan tentang Sertifikat Tanah yang dibagikan pemerintah. Topik 1 ini jika kita cek pada Gambar 7 memiliki sentimen positif paling banyak. Ini bisa dikatakan jika publik memberikan pernyataan positif terhadap Topik 1. Lain halnya dengan Topik 3, secara jarak berjauhan dengan Topik 1 karena bahasannya berbeda. Topik 3 membahas tentang reklamasi, hutan, dan tanah. Topik ini memiliki sentimen negatif paling banyak.

Februari-Maret

Selanjutnya adalah bulan Februari-Maret. Menurut Gambar 3, pada rentang bulan ini memiliki traffic percakapan paling tinggi. Untuk membuktikannya kita lihat gambar di bawah.

Pada Gambar 9 user prabowo memiliki percakapan dengan sentimen negatif paling banyak. Selain user prabowo, di dekat kelompoknya ada user Uki23. Percakapan paling banyak kedua adalah user jokowi yang memiliki percakapan mayoritas bersentimen positif. Selain jokowi, di kelompok dia ada user hnurwahid, detikcom, saididu. Kelompok selanjutnya adalah nurhadi_aldo dan GreenpeaceID dengan sentimen mayoritas netral. Perbedaan posisi antar kelompok menandakan adanya bahasan berbeda.

Selanjutnya adalah Jaringan Retweet Februari-Maret (Gambar 10). Visualisasi ini dapat memperlihat mana user yang memiliki dukungan (retweet) terbanyak. Dari Gambar 10 kita melihat banyak user yang memiliki retweet. Ini menandakan banyak user yang memiliki pengikut cukup banyak terhadap cuitan suatu user tertentu. Seperti user tempodotco memiliki banyak user yang me-retweet tweet dari akun tempodotco. Warna biru menandakan tweet yang diretweet memiliki sentimen netral. Selain tempodotco, ada user prabowo memiliki jumlah retweet banyak bermuatan sentimen negatif, ada user Maulana_Tigor memiliki retweet bermuatan sentimen positif. Diantara user meretweet, ternyata ada user yang selain meretweet user Maulana_Tigor juga meretweet user tempodotco. Begitu pula pada user-user lainnya. Ini menandakan selain suatu user meretweet user tertentu, ternyata juga meretweet user yang lain. User-user seperti itu bisa kita lihat pada bagian bawah Gambar 10 dimana banyak user yang bersinggungan retweet di sana.

Dari segi Top Tweet berdasarkan Retweet (Gambar 10), tweet saididu memiliki retweet tertinggi. Tweet ini tentang meralat ucapan jokowi tentang kebakaran hutan. Tweet selanjutnya dari geloraco yang membantah pernyataan jokowi kebakaran hutan. Tweet dari Ndon08Black juga merespon pernyataan Jokowi soal kebakaran hutan.

Gambar 12

Selanjutnya kita akan mengolah topik pada bulan Februari-Maret menggunakan metode Machine Learning. Pada Gambar 12, topik 1 membicarakan ralat jokowi soal klaim kebakaran hutan. Jika kita lihat pada Gambar 11, topik 1 ini memiliki sentimen negatif sangat besar. Topik 2 membahas program sertifikat tanah pemerintah. Menariknya jika kita melihat Gambar 11, topik ini memiliki besaran sentimen beda tipis. Ini menandakan user terpecah sama kuat menyikapi topik tersebut.

Maret-April

Yang terakhir adalah bulan Maret-April. Setelah traffic tinggi terjadi pada rentang bulan Februari-Maret. pada bulan Maret-April berangsur turun. Selengkapnya kita lihat gambar di bawah:

Pada Gambar 13 user haikal_hasan memiliki percakapan dengan sentimen negatif paling banyak. Pada kelompok lain jokowi dan hnurwahid memiliki sentimen netral banyak. Selain itu ada user adianna70fans yang memiliki sentimen positif banyak.

Pada Jaringan Retweet Maret-April (Gambar 14), kelompok yang muncul tidak sebanyak sebelumnya. Dari kelompok yang ada, user mnhadii dan Gerindra memiliki jumlah retweet terbanyak, keduanya memiliki sentimen netral.

Dari segi Top Tweet berdasarkan Retweet (Gambar 15), tweet mnhadii memiliki retweet tertinggi. Tweet ini mempertanyakan kenapa film sexy killers hanya menyoroti perusahaan batu bara dan PLTU milih Luhut. Tweet kedua yang paling tinggi milik Gerindra yang mengatakan prabowo akan singgung reklamasi teluk benoa.

Gambar 17

Sama dengan bulan sebelumnya, kita akan mengolah topik pada bulan Maret-April menggunakan metode Machine Learning. Pada Gambar 17, topik 1 membicarakan pembagian sertifikat tanah terhadap masyarakat. Jika kita lihat pada Gambar 16, topik 1 ini memiliki sentimen positif tinggi. Topik 2 membahas kasus kebakaran hutan yang memiliki sentimen negatif tinggi. Dan topik 3 membahas soal film Sexy Killers dan perusahaan Luhut, topiki ini memiliki sentimen paling banyak yaitu netral.

Kesimpulan

  • Dari keseluruhan data tentang pilpres 2019 pembahasan tentang isu Agraria, Lingkungan, dan Sumber Daya Alam hanya 0.49%. 139.000 data dari 28.609.647 data. Dari perbandingan tersebut bisa dikatakan isu ini sangat minim dibicarakan oleh netizen Twitter.
  • Dari 139.000 data, 110.000 tweet berkaitan dengan Jokowi-Maruf dan sekitar 30.000 tweet berkaitan dengan Prabowo-Sandi.
  • Fase yang sering membahas isu Agraria, Lingkungan, dan Sumber Daya Alam terjadi pada rentang bulan Oktober-November, Februari-Maret, dan Maret-April. Rentang bulan Februari-Maret tertinggi, diikuti Maret-April, dan Oktober-November.
  • Bulan Oktober-November diisi komentar-komentar dari beberapa user saja tanpa ada gerakan retweet yang masif. User-user ini diantaranya jatamkaltim, jatamnas, jokowi, TheCebongers, RizmaWidiono, Ochi_Oc09, dan ronavioleta.
  • Topik bulan Oktober-November:
    • Sertifikat tanah yang dibagi pemerintah. Sentimen paling banyak: positif.
    • Reklamasi, hutan, tanah. Sentimen paling banyak: negatif.
  • Bulan Februari-Maret user prabowo memiliki percakapan dengan sentimen negatif paling banyak.  User jokowi memiliki percakapan mayoritas bersentimen positif. Kedua user ini memiliki percakapan paling tinggi. Diluar kedua user tersebut, ada user nurhadi_aldo dan GreenpeaceID yang memiliki percakapan tertinggi netral.
  • Untuk urusan retweet, ada tempodotco memiliki retweet tinggi bersentimen netral, prabowo bersentimen negatif, Maulana_Tigor bersentimen positif. Diluar ketiga user tersebut ada SeknasKPA bersentimen negatif dan jokowi bersentimen negatif dan netral.
  • Topik bulan Februari-April:
    • Ralat Jokowi soal klaim kebakaran hutan. Sentimen paling banyak: negatif
    • Program sertifikat tanah pemerintah. Memiliki sentimen negatif, netral, positif sama banyak
  • Bulan Maret-April user haikal_hasan memiliki percakapan dengan sentimen negatif paling banyak. Selain user tersebut ada user jokowi dan hnurwahid memiliki sentimen netral banyak. Ada juga user adianna70fans yang memiliki sentimen positif banyak.
  • Untuk retweet, ada user mnhadii dan Gerindra memiliki jumlah retweet terbanyak, keduanya memiliki sentimen netral.
  • Topik bulan April-Maret:
    • Pembagian sertifikat tanah terhadap masyarakat. Sentimen paling banyak: positif.
    • Kasus kebakaran hutan. Sentimen paling banyak: negatif.
    • Soal film Sexy Killers dan perusahaan Luhut. Sentimen paling banyak: netral.

Sabda Warganet Tentang Naik Turunnya Harga Tiket di Traveloka

Bulan Ramadan merupakan momen berkumpul dengan keluarga, apalagi untuk orang perantauan. Banyak orang berbondong-bondong membeli tiket untuk pulang tepat pada hari raya. Namun, ternyata kenaikan harga tiket pesawat sangat luar biasa, kenaikannya sangat tajam sekali. Kesempatan kali ini, akan menganalisis kenaikan harga tiket khususnya tiket pesawat. Pengambilan data menyoroti akun pembelian tiket online yaitu Traveloka. Rentang pengambilan data mulai 29 Maret 2019 sampai 29 April 2019. Sebulan dirasa cukup untuk menyoroti kenaikan harga tiket pesawat, kemudian penurunannya. Analisis kali ini hanya difokuskan pada kenaikan harga yang sangat tinggi, dan penurunan harga tersebut. Mulai kenaikan serta penurunannya akan terlihat jelas pada data yang akan disajikan seperti apa fluktuasi kenaikan dan penurunan harga tiket pesawat pada Traveloka.

Traveloka dipilih sebagai akun untuk dianalisis karena banyak warganet menggunakan aplikasi tersebut untuk membeli tiket. Oleh sebab itu banyak warganet mengaitkan cuitannya dalam akun tersebut. Selama sebulan pengambilan data difokuskan pada interaksi warganet dengan akun tersebut. Berikut gambar hasil cuitan warganet secara keseluruhan pada akun Traveloka.

Gambar 1. Total Keseluruhan Jumlah Cuitan Warganet pada Akun Traveloka

Gambar 1. merupakan data keseluruhan hasil cuitan warganet pada akun Traveloka dengan rentang periode pengambilan data selama satu bulan, 29 Maret 2019 sampai 29 April 2019. Sebanyak 6.118 total cuitan dengan rincian 2.151 sentimen positif dan 1.446 sentimen negatif. Warganet dengan jenis kelamin laki-laki jumlahnya lebih banyak daripada perempuan, rinciannya 3.775 laki-laki dan 1.226 perempuan.

Kenaikan harga pesawat sangat mempengaruhi jumlah cuitan yang masuk dan mendominasi. Pada kata kunci kenaikan harga tiket pesawat tersebut, warganet mendominasi dengan sentimen negatif. Berikut gambar data jumlah cuitan warganet untuk kenaikan harga tiket.

Gambar 2. Jumlah Cuitan Warganet pada Kenaikan Harga Tiket

Gambar 2. Terlihat bahwa dari keseluruhan jumlah cuitan ternyata sebanyak 582 ialah sentimen negatif, Berikut gambar data untuk memperlihatkan kurva sentimen positif dan negatif untuk kenaikan harga tiket.

Gambar 3. Kurva Sentimen Positif dan Negatif Kenaikan Harga Tiket

Gambar 3. memperlihatkan bahwa sentimen negatif lebih unggul daripada sentimen positif, untuk periode kenaikan harga tiket dengan puncaknya tanggal 18 April 2019. Puncak data sentimen dapat dilihat dari puncak seringnya warganet mengaitkan akun Traveloka pada setiap cuitannya. Berikut gambar data puncak aktifitas warganet pada periode kenaikan harga tiket.

Gambar 4. Grafik Aktifitas Warganet Kenaikan Harga Tiket

Gambar 4. memperlihatkan bahwa mulai tanggal 18 April 2019 grafiknya mengalami kenaikan dan penurunan secara fluktuatif. Tanggal 27 April 2019 merupakan puncak tertinggi aktifitas warganet.

Naiknya harga tiket memang membuat warganet resah, beberapa uraian kenaikan sudah dibahas di atas. Analisis berikutnya mengenai penurunan harga tiket. Berdasarkan data yang diperoleh bagaimana respon warganet mengenai turunnya harga tiket. Berikut gambar data jumlah cuitan mengenai penurunan harga tiket.

Gambar 5. Jumlah Cuitan Warganet pada Penurunan Harga Tiket

Gambar 5. memperlihatkan bahwa jumlah cuitan warganet sebanyak 4.848 total, rinciannya sebanyak 1.788 sentimen positif dan 857 sentimen negatif. Berbeda dengan data kenaikan harga tiket sebelumnya, kali ini ternyata warganet sangat senang dengan penurunan harga tiket. Hal tersebut terlihat jumlah sentimen positif jauh lebih banyak dibanding sentimen negatif, sekitar 1788 sentimen positif kemudian 857 sentimen negatif selisihnya 931 dari keduannya. Data cuitan tersebut akan mempengaruhi pergerakan kurva sentimen yang diperoleh. Berikut gambar data kurva sentimen penurunan harga tiket.

Gambar 6. Kurva Sentimen Positif dan Negatif Penurunan Harga Tiket

Gambar 6. memperlihatkan bahwa warganet sangat berbahagia dengan penurunan harga tiket. Berdasarkan kurva tersebut terlihat jelas bahwa sentimen positif memang mendominasi. Puncak dominasi terjadi pada tanggal 22 April 2019. Berikut grafik aktifitas warganet pada penurunan harga tiket.

Gambar 7. Grafik Aktifitas Warganet Penurunan Harga Tiket

Gambar 7. terlihat bahwa grafik pergerakan tidak terlalu signifikan seperti kenaikan harga. Grafik penurunan harga lebih bergerak konstan, tidak fluktuatif. Namun walaupun hampir sama periode tanggalnya, yaitu sekitar tanggal 20an April puncak aktifitasnya, tetapi berbeda dalam segi aktifitas cuitan bahasannya.

Sepanjang pengambilan data selama sebulan dapat dilihat bahwa warganet menyampaikan aspirasi kekecewaannya pada saat harga tiket naik. Setelah terjadi penurunan harga tiket, warganet sangat berbahagia, terbukti banyak cuitannya bersentimen positif dan sentimen negatif jauh di bawah sentimen positif.

LAPORAN BULANAN Capres – Cawapres Pilpres Periode 2019 April 2019

Hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” mengenai topik Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga bulan April 2019. Topik Prabowo-Sandiaga mendapatkan pemberitaan terbanyak di media berita online dan media sosial, sementara komentar berita masih didominasi topik Jokowi-Ma’ruf Amin. Publikasi untuk topik Prabowo-Sandiaga  terus mengalami peningkatan sementara untuk Jokowi-Ma’ruf justru semakin menurun. Secara keseluruhan, baik dari media berita online, media sosial, maupun kolom komentar, topik Jokowi-Ma’ruf Amin didominasi oleh sentimen negatif sementara topik Prabowo-Sandiaga didominasi oleh sentimen netral.

Meskipun sama-sama didominasi sentimen positif, porsi pemberitaan positif untuk Jokowi-Ma’ruf Amin di media berita online lebih besar daripada Prabowo-Sandiaga, masing-masing yaitu 48,7% dan 42% dari keseluruhan topik masing-masing. Sementara di media sosial, mentions terkait Jokowi-Ma’ruf Amin didominasi oleh sentimen negatif sebesar 37,7%, dan mentions terkait Prabowo-Sandiaga justru didominasi sentimen netral sebesar 36,8%.
Detik.com, kompas.com, merdeka.com, tempo.co, dan republika.co.id merupakan Top 5 media yang paling banyak memberitakan kedua topik.

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 22 – 30 April 2019

Hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” pada minggu keempat April 2019. Topik Jokowi-Ma’ruf masih mendominasi pemberitaan di media berita online dan kolom komentar berita. Akan tetapi, pemberitaan di  media sosial dan komentar berita didominasi oleh topik Prabowo-Sandiaga.

Minggu ini, Joko Widodo kembali menjadi media darling utama mengungguli Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Sampai saat ini, Ma’ruf Amin yang merupakan cawapres Joko Widodo masih belum masuk dalam daftar Top Person atau tidak dominan diberitakan.

Pemberitaan di media berita online untuk kedua topik didominasi oleh sentimen positif dan netral, masing-masing yaitu 44,6% untuk berita positif Jokowi-Ma’ruf dan 41% untuk berita netral Prabowo-Sandiaga. Sementara di media sosial, pembicaraan terkait kedua topik justru didominasi oleh sentimen negatif sebesar 35,5% untuk Jokowi-Ma’ruf dan sebesar 38,9%  untuk Prabowo-Sandiaga dari total pemberitaan untuk masing-masing topik.

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 15 – 21 April 2019

Hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” pada minggu ketiga April 2019, topik Jokowi-Ma’ruf masih mendominasi pemberitaan di media berita online. Akan tetapi, pemberitaan di  media sosial dan komentar berita didominasi oleh topik Prabowo-Sandiaga.

Berbeda dari minggu-minggu sebelumnya, minggu ini Prabowo Subianto menjadi media darling utama mengungguli Joko Widodo dan Sandiaga Uno. Sampai saat ini, Ma’ruf Amin yang merupakan cawapres Joko Widodo masih belum masuk dalam daftar Top Person atau tidak dominan diberitakan.

Pemberitaan di media berita online untuk kedua topik didominasi oleh sentimen positif dan netral. Masing-masing dengan jumlah 44,8% untuk berita positif Jokowi-Ma’ruf dan 43,2% untuk berita netral Prabowo-Sandiaga. Sementara di media sosial, pembicaraan terkait topik Jokowi-Ma’ruf Amin didominasi oleh sentimen negatif sebesar 35,5%. Sedangkan pembicaraan terkait Prabowo-Sandiaga justru didominasi oleh sentimen netral sebesar 39,4%  dari total pemberitaan untuk masing-masing topik.

Cuitan Netizen Tentang Pesta Demokrasi 17 April 2019

Kali ini mari membahas mengenai perdebatan netizen tepat pada tanggal 17 April 2019. Sudah kita ketahui bahwa tanggal 17 April 2019, pemerintah menetapkan sebagai tanggal pemilihan umum yang serentak. Hal ini sudah dipastikan bahwa tidak hanya memilih presiden tetapi juga calon legislatif lainnya. Namun pada tulisan kali ini hanya memfokuskan untuk pemilihan presiden saja. Pembahasan hanya berfokus pada apa yang diperbincangkan netizen mengenai hasil pemilihan umum mengenai calon pilihan presiden di pesta demokrasi 2019.

  1. NEWS MEDIA

News media menyoroti perbincangan netizen tepat di tanggal 17 April 2019 dilakukannya pemilihan umum. Data ini diambil rentang pukul 3.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB. Ternyata puncak akses news media hanya terjadi pada rentang pukul 12.00 WIB sampai 21.00 WIB. Oleh karena itu, titik pengambilan data terfokus pada jam 12.00 WIB sampai 21.00 WIB. Berikut data frekuensi news media untuk kedua calon presiden dan calon wakil presiden.

Gambar 1. Frekuensi News Media

Gambar 1. memperlihatkan bahwa rentang pukul 12.00 WIB sampai 21.00 WIB terjadi kenaikan news media yang cukup signifikan. News media untuk kedua capres dan cawapres hampir setara, tetapi frekuensi topik Jokowi – Maruf lebih mengungguli topik prabowo – sandiaga. Walaupun pada jam – jam akhir terlihat kenaikan frekuensi untuk topik Prabowo – Sandiaga.

Rentang pengambilan data pada pukul 12.00 WIB sampai 21.00 WIB menghasilkan data keseluruhan sebanyak 6500an news media. Berikut gambar data jumlah perolehan news media tanggal 17 April 2019.

Gambar 2. Perolehan Jumlah News Media

Gambar 2. memperlihatkan bahwa jumlah perolehan news media dalam rentang pukul 12.00 WIB sampai 21.00 WIB di tanggal pelaksanaan pesta demokrasi. Pasangan capres – cawapres 01 berada mengungguli pasangan capres – cawapres 02.

Berdasar pada perolehan data sebanyak 6500an tersebut setelah dilihat banyak media peliput yang terlibat didalamnya. Berikut gambar diagram data yang memperlihatkan sejumlah media peliput.

Gambar 3. Diagram Media Peliput

Gambar 3. terlihat sebanyak sepuluh media peliput terdapat dalam perolehan data news media tanggal 17 April 2019, terfokus pada pukul 12.00 WIB sampai 21.00 WIB. Beberapa media peliput seperti IDN Times, Tempo, Tribun Manado, Bisniscom, Liputan6, dan Republika mendominasi news media merata sekitar 6%an sampai 7%an. Sedangkan CNN Indonesia lebih mengungguli sekitar 10%. Media peliput terbanyak yakni Detik sebanyak 18%, Kompas sebanyak 16%, dan ketiga Tribun Timur sebanyak 12%.

Topik media peliput Detik, Kompas, CNN Indonesia, Tribun Timur, dan Republika membahas mengenai suara, tps, pemilu, quick count, dan hasil pemilihan. Berikut gambar data salah satu topik news media dari Detik.

Gambar 4. Data Topik News Media Detik

Pada gambar 4. terlihat bahwa topik news media di media peliput Detik, rata-rata pembahasannya seputar pesta demokrasi. Semua topik news media membentuk jaringan komunikasi, entitas person dalam jaringan entitas akan terlihat. Berikut gambar jaringan entitas.

Gambar 5. Jaringan Entitas

Gambar 5. menjelaskan bahwa sistem jaringan entitas berdasarkan news data dari beberapa media peliput akan membentuk entitias person. Berdasarkan data dari media peliput tersebut semakin sering entitias person terlibat maka membentuk jaringan entitas terbesar. Akun- akun yang terlibat dalam news media dengan fokus pengambilan data sehari pada pukul 12.00 WIB sampai 21.00 WIB, terlihat dalam kontinuitas jaringan sistem komunikasi. Pada gambar tersebut terlihat bahwa entitas yang paling mendominasi ialah Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan Sandiaga Salahuddin Uno.

2. SOSIAL MEDIA TWITTER

Persebaran warga net berselancar di sosial media twitter sangat banyak dan beragam. Twitter salah satu sosial media yang menjadi gudang pemberitaan netizen dalam membahas seluk beluk pesta demokrasi. Hampir sama seperti news media, pengambilan data hanya terfokus pada hari pemilihan umum, 17 April 2019 rentang pukul 12.00 WIB sampai 00.00 WIB. Frekuensi perselancaran warga net dalam twitter pada hari itu sangat banyak, sekitar satu juta twitter termasuk reply dan retweet dalam rentang pukul 12 siang sampai 12 dini hari. Berikut frekuensi persebaran netizen yang membahas pesta demokrasi.

Gambar 6. Frekuensi Netizen di Sosial Media Twitter

Gambar 6. menjelaskan grafik frekuensi persebaran cuitan netizen di twitter. Dalam grafik tersebut terlihat bahwa pembahasan topik Prabowo – Sandiaga lebih mengungguli topik Jokowi – Maruf. Pukul 12.00 WIB persaingannya tipis, tetapi makin berlanjut hingga terakhir pukul 00.00 WIB, topik Prabowo – Sandiaga lebih banyak daripada topik Jokowi – Maruf.

Jumlah persebaran twitter yakni balasan dan juga membagikan cuitan dengan topik pesta demokrasi. Dalam satu hari tepat dilaksanakannya pemilihan umum dengan rentang pengambilan data pukul 12.00 WIB sampai 00.00 WIB diperoleh sebanyak 1.000.000 cuitan. Berikut gambar tabel peroleh jumlah cuitan untuk kedua capres dan cawapres.

Gambar 7. Tabel Jumlah Cuitan Netizen di Sosial Media

Gambar 7. memperlihatkan bahwa total jumlah tweet selama sehari sekitar satu jutaan. Pendapatan jumlah tweet untuk Prabowo – Sandi lebih banyak daripada Jokowi – Maruf. Jumlah tweet untuk Prabowo – Sandi sebanyak 600.000 dan jumlah tweet untuk Jokowi – Maruf sebanyak 390.000.

Balasan cuitan di twitter membentuk jaringan percakapan. Dalam jaringan percakapan tersebut akan terlihat siapa saja yang sering dilibatkan dalam pembahasan reply twitter. Berikut gambar data yang memperlihatkan jaringan percakapan.

Gambar 8. Jaringan Percakapan Balasan Twitter Pukul 00.00 – 12.00

Gambar 8. Jaringan percakapan balasan twitter pukul 00.00 WIB sampai 12.00 WIB, terlihat bahwa entitias person seperti Jokowi, Prabowo, Sandiuno, Partai Socmed, CakKhum, dll ialah beberapa akun yang dilibatkan pada balasan cuitan. Ketiga entitas person seperti Prabowo, Sandiuno, dan BangGrinda sangat mendominasi jaringan percakapan setara dengan akun entitias person Jokowi. Berikut gambar data jaringan percakapan balasan twitter pukul 12.00 WIB sampai 24.00 WIB.

Gambar 9. Jaringan Percakapan Balasan Twitter Pukul 12.00 – 24.00

Gambar 9. Jaringan percakapan balasan twitter pukul 12.00 WIB sampai 24.00 WIB, terlihat bahwa akun entitas person seperti BangPino, Putrabanten80, dan Jokowi sangat mendominasi jaringan percakapan tersebut. Terdapat akun detik.com yang nyambung dengan beberapa entitias terbesar, tetapi sambungan tersebut tidak sebanyak akun yang mendominasi. Selain reply twitter, retweet juga mempengaruhi banyaknya data yang dapat diambil dalam satu hari pemilihan umum. Berikut gambar data retweet pada pukul 00.00 WIB sampai 12.00 WIB.

Gambar 10. Jaringan Percakapan Retweet Twitter Pukul 00.00 – 12.00

Gambar 10. Memperlihatkan bahwa akun entitas person CakKhum, Prabowo, Jokowi dan fadlizon mendominasi jaringan percakapan. Terdapat beberapa akun misalnya seperti mnhadii yang dilibatkan dalam jaringan percakapan namun diluar tidak masuk dalam garis tebal mayoritas. Pukul 12.00 WIB sampai 24.00 WIB menampilkan data gambaran jaringan sosial yang berbeda lagi bentuknya. Berikut gambar data jaringan percakapannya.

Gambar 11. Jaringan Percakapan Retweet Twitter Pukul 12.00 – 24.00

Gambar 11. jaringan retweet twitter banyak terlibat akun entitas person yang membentuk garis-garis besar. Akun tersebut seperti sandiuno, prabowo, jokowi, andihiyat. Beberapa akun yang sering mencuitkan ulang dalam sosial media twitter. Akun-akun tersebut juga mendominasi cuitan twitter pada pukul 12.00 – 24.00. Banyaknya cuitan dalam twitter membuat munculnya top tweet pada jam-jam tertentu. Tweet tersebut ialah tweet yang paling sering di retweet dan di reply oleh beberapa akun. Berikut gambar data Top Tweet pukul 00.00 – 12.00.

Gambar 12. Daftar Top Tweet Pukul 00.00 – 12.00

Pada gambar 12. terlihat bahwa top tweet pada waktu 00.00 – 12.00, tweet “@Prabowo Bismillahirohmannirohim. Semoga Allah merestui dan meridhoi perjuangan kita semua, Aamiin” menghasilkan retweet sebanyak 5087 retweet. Berikut gambar data Top Tweet pukul 12.00 – 24.00.

Gambar 13. Daftar Top Tweet Pukul 12.00 – 24.00

Pada gambar 13. terlihat bahwa top tweet pada waktu 12.00 – 24.00, tweet “@Andihiyat hasil quick count sementara 10% Jokowi, 10% Prabowo, 80% Selfie Nicholas Saputra” menghasilkan retweet sebanyak 20532 retweet. Berikut akan disajikan gambar data topik percakapan satu hari pada pemilu dengan pengambilan data pukul 00.00 – 24.00 dalam sosial media twitter. Gambar data topik percakapan pukul 00.00 – 12.00 WIB.

Gambar 14. Daftar Topik Percakapan Twitter 00.00 – 12.00

Gambar 14. memperlihatkan topik percakapan twitter yang paling top ialah tweet “Pak @prabowo @sandiuno hanya dapat dikalahkan dengan kecurangan, Kecurangan dapat dikalahkan dengan militansi ….”. Cuitan tersebut menghasilkan total sentimen positif sebanyak 5596 dengan rincian 1648 sentimen negatif dan 4343 sentimen netral. Berikut gambar data topik percakapan twitter pada pukul 12.00 – 24.00 WIB.

Gambar 15. Daftar Topik Percakapan Twitter 12.00 – 24.00

Pada gambar 15. memperlihatkan topik percakapan twitter yang paling top ialah tweet “Breaking news kita berada di 62 hasil real count dalam posisi lebih dari 320.00 TPS berarti sekitar…”. Cuitan tersebut menghasilkan total sentimen positif sebanyak 2468 dengan rincian 2226 sentimen negatif dan 29437 sentimen netral.

Berdasarkan data yang telah dipaparkan di atas dapat terlihat bahwa pada hari pemilhan umum 17 April 2019, dengan pengambilan data rentang waktu 00.00 – 24.00 WIB kemudian ada beberapa jam yang memang difokuskan untuk mengambil news media. Dari data news media dan sosial media twitter terlihat bahwa elektabilitas kedua paslon capres dan cawapres berada seimbang. Pada mulanya paslon 01 Jokowi – Maruf sempat mengungguli rekannya paslon 02 Prabowo – Sandiaga. Namun seiring berjalannya waktu banyak perselancar di sosial media dengan melibatkan entitas person paslon 02 sehingga hal tersebut membuat paslon 02 dapat mengimbangi paslon 01. Hingga detik terakhir waktu memperlihatkan bahwa paslon 01 dapat mengungguli rekannya paslon 02. Oleh karena itu banyak pula balasan dan cuitan ulang yang melibatkan akun paslon capres 01 Prabowo – Sandiaga, dan tak kalah juga terlibat entitias akun paslon capres 01 Joko Widodo.

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 8 – 14 April 2019

Hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” topik Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga pada minggu kedua April 2019. Topik Jokowi-Ma’ruf masih mendominasi pemberitaan, baik di media berita online, media sosial, maupun komentar berita dibandingkan dengan topik Prabowo-Sandiaga.

Secara umum Joko Widodo masih menjadi media darling utama dibanding pesaingnya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hal ini dapat dilihat dari Top Person, Top Issue, mentions dan  porsi pemberitaan untuk Jokowi yang cukup dominan. Meski demikian, Ma’ruf Amin yang merupakan cawapres Joko Widodo justru tidak masuk dalam daftar Top Person.

Pemberitaan di media berita online untuk kedua topik didominasi oleh sentimen positif, masing-masing yaitu 52,8% untuk Jokowi-Ma’ruf dan 47,7% untuk Prabowo-Sandiaga. Sementara di media sosial, pembicaraan terkait topik Jokowi-Ma’ruf Amin masih didominasi oleh sentimen positif sebesar 43,3%. Sedangkan pembicaraan terkait topik Prabowo-Sandiaga justru didominasi oleh sentimen netral sebesar 34,8%  dari total pemberitaan untuk masing-masing topik.