Rangkuman pemberitaan di media online sepanjang tahun 2019 berdasarkan pantauan Netray.
Membaca Kekecewaan Warganet Melalui Jejak Tagar: BPJS, Riwayatmu Kini
Setelah merampungkan agenda pelantikan menteri kabinet baru, Indonesia Maju, Presiden Joko Widodo resmi umumkan kenaikkan iuran BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan sebesar 100 persen pada 24 Oktober lalu. Akan tetapi, peraturan yang sedianya berlaku per 1 Januari 2020 tersebut menuai kontroversi. Pemerintah menganggap keputusan tersebut sebagai solusi efektif untuk menutup defisit yang diderita BPJS. Namun, masyarakat merasa terbebani dengan kenaikan iuran yang besarannya dua kali lipat tersebut. Oleh karena itulah tagar-tagar bersentimen negatif terkait BPJS menjadi trending topic selama beberapa waktu terakhir sebagai bentuk protes.
Berangkat dari fenomena tersebut, Netray mencoba memantau aktivitas warganet Twitter dalam membahas isu kenaikan BPJS sejak tanggal 24 Oktober hingga 11 November 2019. Berikut pantauan Netray.
Infografik Pembahasan Topik ‘BPJS Kesehatan’ di Twitter
Total cuitan terkait kenaikan BPJS selama 3 minggu terakhir sejak diumumkan adalah 59,976 cuitan. Dari kurva pergerakan sentimen di atas terlihat bahwa sentimen negatif mendominasi sebagian besar cuitan warganet terkait BPJS pada periode ini. Dari 59,976 cuitan terkait topik ini, 28,384 di antaranya merupakan cuitan bersentimen negatif. Berikut adalah kosakata yang kerap muncul dalam pembahasan warganet untuk topik BPJS.
Dari ilustrasi di atas dapat diamati beberapa kosakata yang paling banyak tertuang dalam cuitan warganet terkait topik BPJS. Deretan kosakata di tengah dan paling besar merupakan gagasan utama yang paling banyak dibicarakan, yaitu terkait topik BPJS, terkhusus BPJS Kesehatan dengan keresahan seputar kenaikan iuran atas alasan defisit yang berdampak pada rakyat. Kemudian terdapat pula beberapa tagar yang kerap digunakan warganet dalam menyampaikan aspirasinya terkait topik ini, yaitu #BPJSRentenir, #BPJSMenyengsarakan, #BPJSDebtCollector, dan #BPJSPerampokanTerselubung. Warganet juga banyak menyebut beberapa tokoh yang dirasa bertanggungjawab dalam kenaikan ini, yaitu Presiden Joko Widodo, dan Menteri Kesehatan Terawan.
Respon Warganet Atas Kenaikan BPJS
Untuk mengetahui bagaimana tanggapan warganet terkait kenaikan iuran BPJS beberapa waktu lalu, Netray menelusuri penggunaan tagar yang berkembang terkait topik BPJS pasca kebijakan tersebut diumumkan. Berikut pantauan Netray.
30 Oktober: #BPJSMenyengsarakan
Tagar #BPJSMenyengsarakan naik pada 30 Oktober 2019 dengan total 1,939 cuitan yang didominasi sentimen negatif. Tagar tersebut naik antara pukul 21:00-22:00.
Tagar #BPJSMenyengsarakan disambut baik oleh warganet sehingga memuncak pada 30 Oktober dengan total 1,031 cuitan dalam sehari. Berikut adalah beberapa cuitan populer warganet terkait tagar tersebut.
Sebagian besar warganet kecewa dengan keputusan Presiden Jokowi dalam menaikkan iuran BPJS. Melalui tagar tersebut warganet ingin menyuarakan bahwa BPJS yang seharusnya menjamin kesejahteraan rakyat justru menyengsarakan dengan iuran yang dibebankan.
31 Oktober: #BPJSDebtCollector
Setelah menaikkan tagar BPJS menyengsarakan pada 30 Oktober, warganet kembali menaikkan tagar baru #BPJSDebtCollector keesokan harinya.
Tagar #BPJSDebtCollector naik pada 31 Oktober 2019 dengan dominasi sentimen negatif. Tagar tersebut naik antara pukul 05:00-06:00.
Tagar #BPJSDebtCollector memuncak pada 31 Oktober dengan total 750 cuitan dalam sehari. Berikut adalah beberapa cuitan populer warganet dengan tagar tersebut.
Melalui tagar #BPJSDebtCollector warganet ingin menyampaikan kekecewaannya karena BPJS dirasa seperti debt collector. Warganet merasa kebijakan pemerintah tersebut tidak meringankan tetapi justru menyengsarakan. Terlebih lagi, warganet semakin kesal karena pemerintah telah menyiapkan sanksi untuk warganya yang tidak mau membayar iuran tersebut.
2 November: #BPJSMenyusahkanRakyat
Tagar #BPJSMenyusahkanRakyat naik pada 2 November dengan dominasi sentimen negatif. Namun puncak cuitan dengan tagar tersebut terjadi pada 3 November. Tagar #BPJSMenyusahkanRakyat mulai naik di Twitter antara pukul 13:00-14:00.
Tagar #BPJSMenyusahkanRakyat memuncak pada 3 November 2019 dengan dominasi negatif. Berikut beberapa cuitan populer terkait tagar tersebut.
Melalui tagar tersebut warganet ingin mempertanyakan kebijakan Presiden Jokowi dalam menaikkan iuran BPJS karena masih banyak rakyat yang hidup susah. Dalam cuitannya, warganet menyampaikan bahwa pemerintah seharusnya menjamin rakyat bukan semakin menyusahkan rakyat. Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon pun ikut mengomentari fenomena kenaikan BPJS dengan menggunakan tagar tersebut.
3 November: #BPJSRentenir
Setelah tagar #BPJSMenyusahkanRakyat memuncak pada 3 November, muncul tagar baru terkait kekecewaan warganet pada kenaikan iuran BPJS, yaitu #BPJSRentenir.
Total cuitan terkait tagar ini adalah 2,450 dengan dominasi sentimen negatif. Cuitan bertagar #BPJSRentenir naik antara pukul 05:00-06:00.
Cuitan dengan tagar #BPJSRentenir memuncak pada 3 November dengan total 2,026 cuitan dalam sehari. Berikut adalah beberapa cuitan populer warganet terkait tagar tersebut.
Warganet bahkan merasa rakyat ditumbalkan atau dijadikan penanggung beban atas defisit yang sedang diderita BPJS sehingga muncul tagar yang mengangkat gagasan bahwa BPJS adalah rentenir.
4 November: #BoikotBPJS
Tagar #BoikotBPJS muncul di Twitter pada 4 November 2019 dengan dominasi sentimen negatif. Warganet menaikkan tagar tersebut di antara pukul 05:00-06:00.
Penggunaan tagar #BoikotBPJS memuncak pada 4 November dengan total 5,382 cuitan dalam sehari. Berikut beberapa cuitan populer warganet dengan tagar terkait.
Kekecewaan warganet selama beberapa hari setelah pengumuman resmi kenaikan iuran BPJS akhirnya membuat warganet ingin memboikot BPJS. Warganet kesal karena melalui kenaikan iuran BPJS ini rakyat seolah dipaksa pemerintah untuk membayar upeti seperti zaman Belanda dahulu. Warganet juga kesal karena pemerintah melibatkan debt collector sebagai penagih agar rakyat mau membayar.
5 November: #BPJSPerampokanTerselubung
Setelah ramai-ramai ingin boikot BPJS pada 4 November, warganet kembali memunculkan tagar provokatif #BPJSPerampokanTerselubung di hari berikutnya.
Total cuitan bertagar #BPJSPerampokanTerselubung ialah 815 dengan dominasi sentimen negatif. Tagar ini naik pada 5 November antara pukul 04:00-05:00 pagi.
Cuitan dengan tagar tersebut memuncak pada hari yang sama dengan total 720 cuitan dalam sehari. Berikut adalah cuitan populer terkait tagar #BPJSPerampokanTerselubung.
Melalui tagar tersebut, warganet ingin menyuarakan opininya terkait kenaikan BPJS. Warganet menganggap kenaikan iuran BPJS sebagai tindakan perampokan terselubung. Warganet kesal karena rakyat diharuskan mendaftar BPJS walaupun tidak mampu membayar. Pada kenyataannya ekonomi terus melemah sehingga banyak rakyat yang kewalahan. Namun, di sisi lain pemerintah juga menyiapkan penagih bagi rakyat yang menunggak tidak bisa membayar tagihan.
BPJS, Riwayatmu Kini
Dari tagar-tagar yang paling banyak digunakan warganet dalam menyampaikan apirasinya tersebut dapat diketahui bahwa warganet merasa kecewa dan terbebani atas kenaikan iuran BPJS untuk 2020 nanti. Berikut adalah gambar jaringan percakapan warganet terkait topik BPJS pada 24 Oktober – 11 November 2019.
Jaringan percakapan warganet terkait topik BPJS dibanjiri garis berwarna merah. Artinya, topik terkait BPJS pada periode ini dipenuhi sentimen negatif dari warganet. Arus jaringan memusat pada @BPJSKesehatanRI, @jokowi, @DPR_RI, dan @msaid_didu. Hal tersebut karena banyak warganet yang menyebut dan menandai akun @BPJSKesehatanRI dalam menyampaikan aspirasinya terkait kenaikan BPJS. Warganet juga banyak menandai akun @jokowi karena kebijakan tersebut tentu berada di bawah kewenangan Presiden Joko Widodo. Sementara akun @DPR_RI, dan @msaid_didu banyak disebut dan ditandai setelah muncul isu adanya drama yang dimainkan DPR dalam cuitannya berikut.
Cuitan Muhammad Said Didu terkait fenomena kenaikan iuran BPJS mendapat banyak tanggapan dari warganet lain. Said Didu mengkritisi permainan drama yang ia tujukan kepada DPR RI yang dirasa pura-pura ikut ambil suara ketika Presiden resmi menaikkan BPJS padahal keputusan tersebut adalah bagian dari kesepakatan DPR dengan pemerintah.
Demikian pantauan Netray terkait topik kebijakan kenaikan BPJS serta respon masyarakat yang diwakili warganet Twitter. Semoga dapat menjadi evaluasi.
Pasang Surut Citra Awkarin di Twitter
Belakangan ini, nama Awkarin kembali menjadi perbincangan hangat di jagat maya Twitter setelah ia banyak membagikan aktivitas sosialnya. Banyak yang kagum dan mendukung apa yang dilakukannya tersebut. Namun, tidak sedikit pula yang menganggap kemunculannya di berbagai kegiatan sosial hanya sebuah sensasi dan sebagai ajang untuk pamer. Bahkan, beberapa waktu terakhir Awkarin banyak mendapat komentar negatif terkait sikapnya dalam menangani kasus pelanggaran hak cipta yang diungkit sang seniman, Nadiyah Rizki di Twitter.
Netray mencoba memantau aktivitas Awkarin di media sosial Twitter dan interaksi warganet, baik yang terlibat secara langsung dengan Awkarin maupun membahas Awkarin dalam topik tersendiri. Berikut pantauan Netray.
Infografik Pembahasan Topik Awkarin di Twitter
Sepanjang bulan Oktober, aktivitas warganet Twitter yang membahas Awkarin ialah sebanyak 27,686 cuitan. Secara umum, pembahasan terkait Awkarin didominasi oleh sentimen positif. Namun dari kurva pergerakan sentimen terkait cuitan bertopik Awkarin di atas dapat dilihat pola yang menarik. Topik Awkarin dipenuhi sentimen positif pada periode 1-14 Oktober 2019. Kemudian, frekuensi pembahasan topik ini menurun pada 15 Oktober dan seterusnya sebelum kembali naik pada 29 Oktober 2019 dengan lonjakan sentimen negatif.
Berikut adalah jaringan percakapan terkait topik Awkarin selama bulan Oktober 2019.
Dalam jaringan tersebut terdapat dua akun yang menjadi pusat arus percakapan, yaitu @awkarin dan @nadiyahrs. Arus percakapan untuk @awkarin didominasi oleh garis hijau atau sentimen positif. Namun, jaringan percakapan @awkarin dihiasi warna merah ketika bersinggungan dengan akun @nadiyahrs.
Untuk mengetahui isu apa saja yang menjadi bahasan warganet sehingga menimbulkan lonjakan sentimen pada tiap periode, Netray akan membahasnya menjadi dua bagian; gelombang positif dan gelombang negatif. Berikut selengkapnya.
Gelombang Positif Awkarin
Periode positif warganet bahas Awkarin terjadi pada 1-14 Oktober 2019. Berikut grafik cuitan warganet dan pergerakan sentimen terkait topik Awkarin pada periode tersebut.
Dari grafik di atas terlihat bahwa bahasan topik ini didominasi oleh sentimen netral. Namun, dilihat dari pergerakan sentimen, terlihat bahwa sentimen positif tetap mengungguli sentimen negatif pada periode ini. Berikut jaringan percakapan warganet terkait topik pada 1-14 Oktober 2019.
Jaringan percakapan terkait topik Awkarin berpusat pada akun @awkarin. Artinya, banyak aktivitas warganet yang menyebut dan menandai akun tersebut selama periode 1-14 Oktober. Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa garis putih menyala terang diikuti garis hijau dan beberapa garis merah. Hal ini menandakan banyaknya bahasan netral dan positif selama periode tersebut. Untuk mengetahui isu apa saja yang menjadi bahasan warganet pada periode tersebut, berikut Netray sajikan kumpulan kosakata yang kerap muncul dalam pembahasan terkait Awkarin pada 1-14 Oktober 2019.
Dari ilustrasi di atas, dapat diketahui bahwa selain awkarin, warganet banyak menyebut kata macbook, giveaway, iphone, dan ungkapan positif seperti proud dan love.
10 Oktober: Awkarin Adakan Giveaway
Total terdapat 7,662 cuitan pada 10 Oktober 2019. Dari penelusuran Netray, warganet banyak membahas dan menanggapi giveaway yang diselenggarakan Awkarin di Twitter.
14 Oktober 2019: Dukungan Untuk Awkarin
Pada 14 Oktober, sentimen positif juga mendominasi cuitan warganet yang membahas dan menyebut Awkarin. Netray menemukan bahwa pada tanggal tersebut warganet membahas isu yang menimpa Awkarin soal aktivitasnya yang dianggap memiliki maksud tertentu.
Meski begitu, banyak warganet yang tetap mendukung dan menyemangati Awkarin agar tetap berlaku baik seperti biasanya tanpa mempedulikan tuduhan dan penilaian orang lain.
Gelombang Negatif Awkarin
Periode negatif warganet bahas Awkarin terjadi pada 25-31 Oktober 2019. Berikut pergerakan sentimen terkait topik Awkarin pada periode tersebut.
Dari kurva pergerakan sentimen di atas terlihat bahwa bahasan topik terkait Awkarin pada periode 25-31 Oktober 2019 didominasi oleh sentimen negatif. Dari 4,959 cuitan total pada periode tersebut, 2,348 di antaranya bersentimen negatif. Berikut jaringan percakapan warganet pada 25-31 Oktober 2019.
Jaringan percakapan terkait topik Awkarin berpusat pada dua akun besar, yaitu @awkarin dan @nadiyahrs. Hal ini menandakan banyaknya aktivitas warganet dalam menyebut dan membahas topik terkait kedua akun tersebut selama periode 25-31 Oktober. Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa akun @awkarin dominan dikelilingi warna merah, khususnya ketika disinggungkan dengan akun @nadiyahrs. Sementara itu, akun @nadiyahrs justru memiliki jaringan pengikut berwarna hijau. Dalam hal ini, dapat dipahami bahwa akun @nadiyahrs banyak mendapat dukungan dari warganet.
Warganet Bahas Apa?
Untuk mengetahui isu apa saja yang menjadi bahasan warganet pada periode tersebut, berikut Netray sajikan kumpulan kosakata yang kerap muncul dalam pembahasan terkait Awkarin pada 25-31 Oktober 2019.
Dari ilustrasi di atas, dapat diketahui bahwa selain awkarin, warganet banyak menyebut kata nadiyah, lawyer, nadiya, karin, salah, minta, karya, hukum, mediasi, speak, hapus, kasus, credit, dan lain-lain. Dari penelusuran Netray, pada periode tersebut Awkarin banyak mendapat komentar negatif terkait kasusnya dengan Nadiyah. Lawyer menjadi kosakata yang sering disebut selain kedua tokoh tersebut karena warganet banyak menyoroti sikap yang diambil Awkarin ketika isu pelanggaran hak cipta di masa lalunya kembali diungkit dan ia memilih untuk mengambil lawyer dalam menangani masalah tersebut.
Dari penelusuran Netray, isu tersebut naik ke media sosial Twitter sejak 26 Oktober 2019.
Sejak itu, banyak warganet yang ikut mengomentari. Sebagian besar mendukung @nadiyahrs untuk memperjuangkan haknya sebagai seorang seniman dan menyayangkan tindakan Awkarin yang justru bersikap santai ingin menyelesaikan kasusnya dengan lawyer dan bukan mengkredit karya yang ia cantumkan dalam media sosialnya.
Cuitan memuncak pada 29 Oktober 2019 karena banyak selebtwit yang ikut mengomentari kasus ini. Awkarin pun akhirnya membuat klarifikasi dan meminta maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan dan dibuat salah paham.
Demikian pantauan Netray terkait topik Awkarin pada bulan Oktober 2019. Sebagai public figur, citra Awkarin mengalami pasang surut seiring dengan aktivitas dan isu yang melingkupinya. Dari pantauan ini juga dapat diamati bahwa setiap kasus yang menyangkut seorang public figur dapat bergulir cepat di sosial media. Berlaku pula ketika sebuah kasus ditanggapi oleh tokoh public di Twitter maka tidak heran jika kasus tersebut akan semakin besar dan mempengaruhi citra dari tokoh yang bersangkutan.
Foto: wanitaindonesia.co.id
APBD Tak Masuk Akal, Pemrov DKI Banjir Sentimen Negatif
Beberapa waktu terakhir, Pemprov DKI kembali menjadi sorotan publik. Hal ini terkait Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Pemprov DKI Jakarta yang dinilai tak masuk akal. Setelah ramai soal anggaran 5 M untuk influencer luar negeri, kali ini warganet kembali dihebohkan dengan temuan rancangan anggaran lem Aibon seharga 82 M dan ballpoint seharga 124 M. Sontak, pembahasan terkait topik tersebut menjadi trending. Tak ayal jika Pemprov DKI beserta Gubernur Anies Baswedan ikut disorot dalam pembahasan isu ini.
Netray memantau pembahasan topik terkait di media sosial dan media berita online selama seminggu terakhir untuk mendapatkan gambaran umum isu yang sedang bergulir. Bagaimana hasilnya? Berikut pantauan Netray.
Pembahasan Topik di Twitter
Selama seminggu terakhir Oktober, total cuitan warganet yang menyoroti Pemprov DKI adalah 16,714. Dari total tersebut, 8,911 di antaranya merupakan sentimen negatif. Bahkan, selama seminggu terakhir pergerakan sentimen untuk topik tersebut didominasi oleh sentimen negatif. Puncak pembahasan topik ini terjadi pada 30 Oktober 2019 dengan dominasi sentimen negatif. Adapun topik yang menjadi bahasan warganet pada tanggal tersebut terkait lem Aibon.
Pembahasan Topik di Media Berita Online
Di media online, berita terkait Pemprov DKI ialah sebanyak 1,155 artikel. Tidak jauh berbeda, di media online pemberitaan terkait Pemprov DKI pun didominasi oleh sentimen negatif. Puncak sentimen negatif terjadi pada 30 Oktober 2019.
Apa yang Menjadi Sorotan?
Berikut adalah kumpulan kosakata yang kerap digunakan warganet dan media dalam membahas topik seputar Pemprov DKI.
Dari ilustrasi di atas dapat diamati bahwa isu yang paling banyak dibahas terkait topik Pemprov DKI adalah soal anggaran atau APBD Pemprov DKI. Anies, selaku gubernur yang sedang menjabat pun menjadi sorotan. Bahkan di Twitter, warganet ramai membahas topik Aibon, salah satu merek lem yang ramai diperbincangkan setelah muncul dalam APBD Pemprov yang dianggarkan sejumlah 82 milyar.
Berikut perbincangan terkait lem Aibon di Twitter.
Sejak 29 Oktober 2019, #aibon menjadi perbincangan hangat di jagat maya Twitter. Topik ini menjadi trending setelah anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, William Aditya Sarana dengan akun @willsarana mencuitkan kejanggalan yang ia temukan terkait anggaran lem aibon sebesar 82 M.
Total cuitan terkait #aibon mencapai 11,240 hingga 31 Oktober 2019. Warganet semakin kesal ketika persoalan tersebut dianggap sebagai salah ketik.
Top Inisiator
Berikut adalah 10 inisiator yang paling banyak membahas, membagikan, dan atau menyoroti Pemprov DKI, khususnya terkait APBD yang sedang hangat diperbincangkan tersebut.
Baik di media sosial maupun pemberitaan, Kompas menjadi inisiator teratas yang paling banyak membahas dan menyoroti isu Pemprov DKI. Selain @willsarana, PSI juga masuk dalam top inisiator yang kerap membahas topik ini dan menyuarakan tagar #PSIkawalUangRakyat.
Pemprov DKI Beserta Gubernur Anies Baswedan Jadi Sorotan
Berikut adalah jaringan percakapan warganet di Twitter ketika membahas isu terkait APBD Pemprov DKI yang sedang hangat diperbincangkan.
Jaringan percakapan di atas didominasi oleh garis sentimen berwarna merah. Artinya, percakapan warganet terkait topik ini didominasi oleh sentimen negatif. Dari gambar di atas, dapat diamati bahwa akun @DKIJakarta dan @aniesbaswedan memiliki jaringan yang paling besar. Hal ini berhubungan dengan topik yang sedang diperbincangkan warganet terkait dengan akun tersebut. Akun tersebut memiliki jaringan yang besar karena banyak disebut dan ditandai oleh akun lain ketika membicarakan topik ini. Selain itu terlihat juga akun @KPK_RI , @psi_id, @jokowi, @willsarana, dan @basuki_btp juga kerap disebut dalam arus topik ini.
Demikian pantaun Netray terkait isu negatif yang sedang menimpa Pemprov DKI. Semoga dapat menjadi evaluasi.
Simpang Siur Pendaftaran CPNS di Media: Berikut Informasi Resmi BKN
Sejak awal Oktober lalu, pemberitaan terkait pendaftaran CPNS telah beredar di media. Meskipun belum tahu pasti tanggalnya, media kerap menyuguhkan pernyataan bahwa pendaftaran CPNS dibuka pada Oktober 2019. Masyarakat pun dibuat berharap pada Oktober ini walau pada akhirnya pendaftaran CPNS dikabarkan dibuka pada November 2019.
Total Berita dan Media Terkait CPNS
Dari penelusuran Netray, total berita yang mengusung isu CPNS selama bulan Oktober ialah 1.311 artikel. Sementara media berita online yang ikut menyebarkan berita terkait sebanyak 55 media. Berikut Top 10 media berita online yang paling banyak menerbitkan isu terkait CPNS selama Oktober ini.
Pergerakan Isu dan Sentimen
Dari penelusuran Netray, pemberitaan bertopik CPNS mengalami naik-turun yang cukup signifikan sejak 12 Oktober 2019 dan melonjak hingga mencapai 200 artikel dalam sehari pada 28 Oktober 2019.
Isu Terkait CPNS
Berikut adalah beberapa topik yang kerap dibahas dalam pemberitaan terkait CPNS. Mulai dari waktu pendaftaran, formasi, tahapan seleksi, hingga jumlah yang dibutuhkan masing-masing instansi/kementerian secara detail.
Sejak awal Oktober, isu pendaftaran CPNS sudah gencar diberitakan. Beberapa media memberitakan bahwa CPNS akan segera dibuka pada Oktober ini. Bahkan disebutkan pertanggal 25 Oktober pendaftaran CPNS akan dibuka.
Namun, pada 28 Oktober 2019 media kembali memberitakan bahwa rekruitmen CPNS akan dibuka pada 11 November mendatang.
Pengumuan BKN Terkait CPNS
Pada 28 Oktober, BKN akhirnya melayangkan pengumuman terkait penyelenggaraan rekruitmen CPNS 2019. Klik https://www.bkn.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Penerimaan-CPNS-Tahun-2019-Diumumkan-Tanpa-Formasi-Administrasi.pdf. Dari pengumuman tersebut diketahui bahwa pembukaan pendaftaran secara daring (online) melalui laman https://sscasn.bkn.go.id akan dibuka pada 11 November 2019.
Dokumen yang Perlu Dipersiapkan
Dokumen yang perlu dipersiapkan pelamar untuk diunggah ke dalam portal SSCASN adalah scan KTP asli, foto, swafoto, ijazah dan transkrip nilai asli, serta beberapa dokumen pendukung lainnya yang dipersyaratkan oleh instansi.
Formasi CPNS
Pada tahun 2019 ini, pemerintah akan membuka 152.286 formasi dengan rincian: Instansi Pusat sebanyak 37.425 formasi pada 68 K/L dan Instansi Daerah 114.861 formasi pada 462 Pemerintah Daerah. Ada dua jenis formasi yang dibuka pada CPNS tahun 2019 ini, yaitu formasi umum dan formasi khusus. Formasi khusus meliputi cumlaude, diaspora, dan disabilitas pada Instansi Pusat dan Daerah, serta formasi khusus putra-putri Papua, dan formasi lainnya yang bersifat strategis pada Instansi Pusat. Sedangkan formasi jabatan yang dibuka adalah tenaga pendidikan, kesehatan, dosen, teknis fungsional, dan teknis lainnya.
Tiga besar formasi pada penerimaan CPNS kali ini adalah guru (63.324 formasi), tenaga kesehatan (31.756 formasi), dan teknis fungsional (23.660 formasi). Seperti halnya pada penerimaan CPNS sebelumnya, setiap pelamar hanya dapat melamar pada 1 formasi di 1 instansi.
Terus ikuti informasi dari laman resmi BKN di https://www.bkn.go.id. Selamat mempersiapkan dan berjuang.
Nadiem Makarim, Menteri Termuda yang Menyita Perhatian Warganet
Nadiem Makarim seperti yang kita ketahui merupakan pendiri sekaligus pencetus Go-jek, perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dengan inovasi pengembangan digital dan teknologi informasi. Bisnis tersebut berkembang pesat dengan berbagai macam pengembangan inovasi. Sukses menjadi pebisnis, kini sosok Nadiem Makarim menyita perhatian warganet dengan diberi amanah sebagai menteri di kabinet pemerintahan Bapak Jokowi jilid 2. Nadiem Makarim ditunjuk untuk membantu Bapak Jokowi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Banyak respons warganet mengenai Menteri Nadiem Makarim sebagai wajah baru dan fresh. Perbincangan warganet mengenai Menteri Nadiem menjadi trending dengan tanda pagar #mendikbud #nadiemmakarim.
Berikut Netray, melakukan pengambilan data mengenai perbincangan warganet yang membahas Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2019 – 2024.
Gambar 1 merupakan pengambilan data pada 18 sampai 24 Oktober 2019, sebanyak 158,2 ribu tanggapan dengan 128,9 juta kali penayangan. Persebaran jenis kelamin sebanyak 8,012 jenis kelamin laki-laki dan sebanyak 2,634 perempuan. Penggunaan mobile phone sebanyak 81% dan website lebih sedikit sekitar 19%. Berikut grafik cuitan warganet mengenai Nadiem Makarim dengan rentang pengambilan selama satu minggu.
Gambar 2 memperlihatkan grafik dengan selisih jumlah cuitan yang sangat jauh. Mulai 23 Oktober 2019 grafik memuncak dengan jumlah cuitan mendominasi. Pada tanggal tersebut merupakan hari pengumuman serta pelantikan Menteri baru di kabinet pemerintahan Bapak Joko Widodo jilid 2. Jumlah keseluruhan sebanyak 13.412 cuitan. Rincian cuitan pada Rabu, 23 Oktober 2019 total cuitan sebanyak 12.039 dengan 2.701 cuitan bersentimen positif, 7.305 cuitan bersentimen netral, dan 2.033 cuitan bersentimen negatif. Berikut kurva penggambaran sentimen negatif dan positif yang disoroti Netray, mengenai Nadiem Makarim.
Gambar 3 menjelaskan kurva perbincangan warganet dengan garis hijau positif lebih unggul daripada garis merah negatifnya. Rincian sentimen positif sebanyak 3.080 cuitan, dan sentimen negatif sebanyak 2.290 cuitan. Pada gambar tersebut pergerakan kurva mulai 18 Oktober 2019 datar, kemudian mulai mengalami kenaikan pada 22 Oktober dan puncak kurva tertingginya pada 23 Oktober 2019. Terlihat bahwa kurva dengan garis sentimen hijau positif mendominasi dengan jumlah cuitan lebih banyak daripada negatif. Hal tersebut memperlihatkan bahwa warganet mendukung hadirnya wajah baru yang fresh di kabinet Indonesia Maju. Berikut beberapa cuitan warganet dengan menandai Nadiem Makarim.
Gambar 4 merupakan salah satu tanggapan atau cuitan warganet yang memberikan komentar bahwa Nadiem orang yang progresif dengan pemikiran out of the box. Diharapkan dapat memberi warna dan gebrakan baru untuk pendidikan Indonesia.
Gambar 5 memperlihatkan cuitan respons warganet yang diselingi lawakan. Akun tersebut dalam komentarnya menandai perusahaan milik Nadiem Makarim yaitu Gojek Indonesia, dengan cuitan “guru setelah mengajar siswanya harus memberi bintang 5” seperti penggunaan aplikasi Gojek. Beberapa contoh cuitan warganet tersebut, merupakan respons bahwa warganet mendukung dan sangat antusias dengan wajah baru menteri di jajaran kabinet Bapak Jokowi jilid 2, Indonesia Maju.
Paparan di atas merupakan hasil dari pencarian data menggunakan Netray mengenai sosok Menteri baru di kabinet Indonesia Maju. Netray, hanya menyajikan data berdasarkan fakta perbincangan warganet di sosial media. Sukses terus untuk Pak Nadiem, selamat mengemban amanah sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2019-2024. Semoga dibawah kepemimpinan Bapak Nadiem Makarim, pendidikan dan kebudayaan Indonesia semakin lebih baik dan mendunia.
Digantinya Susi Pudjiastuti, Warganet: #Wewantsusi
Setelah dilantik kembali menjadi Presiden Jokowi menyusun kembali kabinet kerja yang nantinya akan bekerja. Sejak Senin lalu 21 Oktober 2019 Jokowi memanggil beberapa tokoh yang berasal dari berbagai kalangan ke Istana untuk bertemu dengannya. Adapun tokoh yang hadir memenuhi undangan tersebut merupakan tokoh yang akan menjabat sebagai menteri di kabinet kerja Jokowi Jilid II.
Warganet menantikan kedatangan Susi Pudjiastuti di Istana. Namun sangat disayangkan hingga hari Selasa wajah beliau tidak juga terlihat di Istana. Hingga pada Rabu, 23 Oktober 2019 Jokowi mengumumkan Menteri yang bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, nama Susi Pudjiastuti tidak berada didalamnya. Hal tersebut membuat warganet merasa kecewa. Susi merupakan Menteri yang diidolakan oleh banyak masyarakat Indonesia sebab hasil kerja dan prestasinya. Hingga dalam beberap saat topik terkait Susi naik menjadi perbincangan warganet dan tagar #WeWantSusi sempat menjadi trending. Dengan demikian Netray mencoba memantau terkait topik Susi Pudjiastuti. Berikut hasil pantauan Netray.
Berdasarkan pantauan Netray pada tanggal 20 Oktober-23 Oktober 2019 penggunaan tagar dan pembicaraan terkait topik tersebut menjangkau sebanyak 226,9 ribu akun dan dilihat sebanyak 137,1 juta kali. Topik tersebut lebih banyak dicuitkan akun dengan gender laki-laki dibanding perempuan dan penggunaan Mobile lebih dominan dibanding penggunaan Web.
Ditemukan sebanyak 39,968 cuitan warganet terkait topik Susi Pudjiastuti selama 4 hari sejak pelantikan Presiden 20 Oktober lalu. Perbincangan warganet terkait topik tersebut didominasi oleh cuitan bersentimen positif dengan angka 12,961 dan cuitan bersentimen negatif 7,244 cuitan.
Melalui gambar di atas dapat diketahui nama Susi Pudjiastuti dan #WeWantSusi menjadi kosa kata populer warganet Twitter. Susi Pudjiastuti menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019. Awal mula Ia menjabat sempat diragukan oleh berbagai pihak sebab Ia hanya memiliki ijazah SMP dan penampilannya yang terbilang jauh dari citra pejabat negara selama ini. Akan tetapi stigma tersebut berhasil ditumpas tuntas oleh dirinya yang fokus membuktikan kinerja dan prestasi yang diraihnya. Hal tersebut yang membuat sosoknya menjadi idola baru bagi masyarakat Indonesia.
Berdasarkan pantauan Netray akun @PartaiSocmed menempati posisi teratas dalam topik terkait Susi Pudjiastuti. Akun @PartaiSocmed banyak mencuitkan dukungannya kepada Susi Pudjiastuti dan mengungkapkan kekecewaannya terkait keputusan Presiden yang tidak menempatkan kembali Susi dalam kabinet.
Dukungan Warganet Kepada Susi Pudjiastuti
Sejak Selasa 22 Oktober 2019 warganet ramai-ramai mengungkapkan kesedihan, kekecewaan, serta dukungan mereka untuk Susi. Warganet menganggap prestasi dan kinerja Wanita Kelahiran 15 Januari 1965 ini lebih dari layak untuk ditempatkan kembali menjadi Menteri. Sikapnya yang tegas terhadap aturan dan kata “tenggelamkan” yang melekat pada dirinya selama menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Pada tanggal 23 Oktober 2019 pembicaraan terkait Susi Pudjiastuti memuncak, ditemukan sebanyak 26,865 cuitan warganet . Pada tanggal yang sama Jokowi mengumumkan menteri-menteri yang bergabung dalam kabinet yang dinamai Kabinet Indonesia Maju. Saat yang bersamaan harapan warganet pupus dikarenakan resmi sudah Susi Pudjiastuti tidak kembali menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Posisi tersebut digantikan oleh Eddy Prabowo yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Jaringan percakapan di atas menunjukkan akun @Susipudjiastuti dan @jokowi merupakan akun yang paling banyak ditandai oleh warganet selama tanggal 20-23 Oktober 2019. Selain kedua akun tersebut terlihat akun @Partaisocmed yang merupakan Top Initiator pada topik ini. Akun tersebut juga mempopulerkan tagar #WeWantSusi hingga sempat menjadi trending.
Demikian hasil pantauan Netray terkait topik Susi Pudjiastuti. Meskipun banyak warganet yang merasa kecewa tetapi warganet tetap berharap agar menteri yang menjabat dapat bekerja maksimal. Sehingga nantinya Indonesia dapat menjadi negara yang maju dan sejahtera.
Eksistensi Bimbel Online di Twitter, Warganet Pilih Mana: Ruangguru, Quipper, atau Zenius?
Kehadiran dan manfaat bimbel online mulai banyak diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir. Meskipun tidak menutup pasar bimbel konvensional, keberadaan bimbel online telah menjadi trend di kalangan pelajar Indonesia. Sejalan dengan keinginan pelajar milenial, bimbel online dirasa lebih efektif daripada bimbel konvensional pada umumnya. Pelajar tidak terikat waktu sehingga dapat belajar kapan saja dan biaya yang ditanggung juga lebih murah. Dari segi pengemasan, bimbel online juga lebih menarik karena menyajikan berbagai materi pelajaran dengan apik, mulai dari video hingga animasi.
Di Indonesia, Zenius menjadi bimbel online pertama yang mengawali munculnya beberapa bimbel lain semacamnya. Selain Zenius, beberapa bimbel online yang sampai saat ini akrab di kalangan pelajar Indonesia adalah Quipper dan Ruangguru. Untuk melihat bagaimana persaingan dan eksistensi ketiga brand tersebut di pasar Indonesia, Netray akan mengulas pembicaraan warganet terkait bimbel online di Twitter. Kira-kira brand mana yang paling banyak dibahas di media sosial Twitter? Berikut ulasan hasil sosial media monitoring Netray.
Pembahasan Bimbel Online di Twitter
Terdapat sebanyak 5,032 cuitan bertopik bimbel online di Twitter pada pertengahan Oktober 2019 (8-21). Rata-rata warganet membahas bimbel online pada periode itu berkisar antara 300-500 kali dalam sehari dengan muatan sentimen yang beragam. Puncak cuitan bersentimen negatif terjadi pada 13 Oktober 2019, sementara puncak cuitan bersentimen positif terjadi pada 20 Oktober 2019. Apa saja topik yang dibicarakan warganet di Twitter terkait bimbel online tersebut? Lalu brand mana yang paling banyak dibicarakan? Berikut gambaran kosakata yang kerap disebut dalam cuitan-cuitan warganet terkait topik.
Dalam pembahasan terkait bimbel online di Twitter pada pertengahan Oktober 2019 terdapat beberapa kosakata yang kerap muncul. Beberapa di antaranya adalah zenius, utbk, quipper, ruangguru, online belajar, bimbel, materi, soal dan lain-lain. Dari kosakata tersebut dapat diketahui gambaran kasar topik yang dibahas warganet terkait bimbel online serta brand yang paling banyak disebut. Kira-kira apa yang membuat Zenius lebih banyak dibicarakan di Twitter daripada brand lain? Berikut, pembahasannya.
1. Zenius Educations
Zenius Educations merupakan bimbel online pertama di Indonesia yang didirikan oleh Sabda PS dan Medy Suharta pada 7 Juli 2007. Zenius menyediakan layanan akses pendidikan dalam format video berbahasa Indonesia yang disajikan baik secara online (zenius.net), maupun secara offline dengan media CD dan DVD. Pada pertengahan Oktober ini, Zenius menjadi bimbel online yang paling banyak dibicarakan warganet. Berikut pantauan Netray untuk pembahasan topik berkata kunci ‘zenius’ di Twitter.
Zenius di Twitter
Terdapat 2,012 cuitan warganet yang membahas topik zenius di Twitter. Puncak cuitan terjadi pada 20 Oktober 2019. Dilihat dari sentimennya, cuitan pada 20 Oktober didominasi oleh sentimen negatif. Meski demikian, lonjakan cuitan negatif paling banyak berada pada 13 Oktober 2019. Dari penelusuran Netray, pada tanggal tersebut warganet banyak membicarakan errornya aplikasi zenius. Warganet pun banyak menyebut akun resmi Zenius, seperti @zeniuseducation dan @zeniussupport terkait masalah ini.
Sentimen Positif
Dari 2,012 cuitan bertopik zenius di Twitter, 535 di antaranya memuat sentimen positif. Pembahasan positif untuk Zenius di Twitter pada pertengahan Oktober ini ialah sering disebut ketika membicarakan aplikasi bimbel online pilihan warganet. Menurut warganet, zenius lebih lengkap dan mudah dipahami ketimbang aplikasi bimbel online lain. Zenius juga cocok dipakai untuk warganet pejuang UN dan UTBK karena banyak memuat latihan soal. Selain itu, warganet juga menyambut baik adanya try out yang diadakan Zenius.
Sentimen Negatif
Sedikit lebih banyak dari sentimen positifnya, pembahasan bertopik Zenius dengan sentimen negatif pada pertengahan Oktober ini ialah 606 cuitan. Dari penelusuran Netray, warganet banyak mengeluhkan soal errornya aplikasi Zenius dan belum tersedianya aplikasi Zenius di Ios.
2. Ruangguru
Di urutan kedua paling banyak disebut di Twitter adalah Ruangguru . Seperti Zenius, Ruangguru merupakan platform bimbel online asal Indonesia. Bimbel ini didirikan pada April 2014 oleh Adamas Belva Syah Devara dan Muhammad Iman Usman. Meskipun baru berumur 5 tahun, Ruangguru telah mampu menunjukkan eksistensinya di dunia pendidikan. Berikut pantauan Netray untuk pembahasan topik berkata kunci ‘ruangguru’ di Twitter.
Ruangguru di Twitter
Terdapat 1,461 cuitan warganet yang membahas topik Ruangguru di Twitter. Puncak cuitan terkait topik ini terjadi pada 13 Oktober 2019. Dilihat dari sentimennya, cuitan pada 13 Oktober didominasi oleh sentimen netral. Dari penelusuran Netray, topik pada tanggal tersebut terkait penayangan Ruangguru Festival di TRANS 7.
Sentimen Positif
Dari 1,461 cuitan bertopik ruangguru di Twitter, 535 di antaranya memuat sentimen positif. Pembahasan positif untuk Ruangguru di Twitter pada pertengahan Oktober ini ialah beberapa inovasi dari Ruangguru seperti Skill Academy, Podcast, dan Brain Academy. Warganet juga kerap menyarankan aplikasi tersebut karena animasi video dan diskon menarik yang ditawarkan Ruangguru.
Sentimen Negatif
Jauh lebih sedikit dari sentimen positifnya, cuitan bersentimen negatif terkait topik ini berjumlah 173 cuitan. Sebagian besar dari cuitan tersebut berisi keluhan warganet terkait iklan-iklan Ruangguru yang terlalu sering.
3. Quipper Indonesia
Di urutan ketiga adalah Quipper. Perusahaan teknologi edukasi yang menyediakan fasilitas sistem pembelajaran daring ini dirintis oleh Fumihiro Yamaguchi pada tahun 2010 di London. Saat ini Quipper telah beroperasi di 4 negara yaitu Jepang, Filipina, Meksiko, Indonesia. Quipper melebarkan sayap di Indonesia sejak tahun 2015. Berikut pantauan Netray untuk pembahasan topik berkata kunci ‘quipper’ di Twitter.
Quipper di Twitter
Ada 413 cuitan yang menyebut dan atau membahas Quipper pada pertengahan Oktober. Cuitan terkait topik ini cenderung lebih banyak memuat sentimen positif ketimbang negatif. Puncak cuitan terjadi pada 18 Oktober 2019. Warganet banyak membahas open sharing akun atau berbagi akun. Biasanya pemilik akun akan meminjamkan akunnya dengan menarik imbalan kepada peminjam. Selain itu yang juga kerap dibahas adalah barter akun, misal pemilik akun Quipper barter dengan pemilik akun Zenius atau Ruangguru.
Sentimen Positif
Dari 413 cuitan yang membahas Quipper di Twitter, 144 di antaranya memuat sentimen positif. Pembahasan positif untuk ruangguru di Twitter pada pertengahan Oktober ini ialah terkait perombakan aplikasi dan fitur Quipper. Menurut warganet, Quipper lebih cocok untuk pembelajar visual dan konsentrasi sosio humaniora.
Sentimen Negatif
Lebih sedikit dari sentimen positifnya, cuitan bertopik Quipper dengan sentimen negatif berjumlah 121. Dari penelusuran Netray warganet banyak mengeluhkan durasi pembelajaran Quipper yang lama dan cukup membosankan.
Top Inisitor Topik Bimbel Online
Berikut adalah akun-akun yang paling banyak membahas bimbel online di Twitter.
Hampir sebagian besar akun dalam deretan top inisiator di atas merupakan ruang berbagi dan bertanya tentang pendidikan, seperti @edcfess, @collegemenfess, @moreserotonin, @masukkuliah, sementara akun resmi bimbel yang paling banyak muncul pada pertengahan Oktober adalah @zeniuseducation. Sisanya merupakan ruang bertanya umum (@askmenfess, @callmetummy, @DMenfess), akun media berita @KATADATAcoid dan akun pribadi.
Jaringan Percakapan
Berikut adalah jaringan percakapan warganet dalam membahas bimbel online di Twitter pada pertengahan Oktober 2019.
Dari gambar di atas dapat diamati pola jaringan percakapan warganet dalam membahas bimbel online di Twitter. Zenius (@zeniuseducation) memiliki jaringan cukup besar yang kemudian terkait dengan Ruangguru (@ruangguru), Quipper (@quipper), dan akun berbagi tanya seperti @askmenfess, @edcfess, @collegemenfess. Jaringan tersebut terbentuk karena warganet kerap menandai atau menyebut akun resmi ketiga bimbel tersebut ketika bertanya atau berbagi saran dalam memilih bimbel online di Twitter.
Jadi, Pilih Zenius, Ruangguru, atau Quipper?
Dari penelusuran Netray, warganet memiliki alasan yang beragam ketika memilih dan menyarankan penggunaan bimbel online: apakah Zenius, Ruangguru, ataupun Quipper. Sebab tiap bimbel memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Menurut warganet, Zenius lebih cocok untuk pembelajar yang membutuhkan banyak latihan soal dan pemahaman konsep yang dalam. Oleh karena itulah Zenius cocok untuk pembelajar yang sedang membidik UN, UTBK, atau Ujian Tertulis lainnya. Semetara itu, untuk pembelajar visual lebih cocok Ruangguru dan Quipper. Sebab kedua aplikasi bimbel tersebut banyak menyajikan video dan animasi menarik untuk memahami soal. Seperti dikutip dari cuitan warganet berikut.
Sekian ulasan Netray terkait eksistensi bimbel online di Twitter pada pertengahan Oktober 2019. Semoga tercerahkan.
Pantauan Gelombang Aksi #Reformasi Dikorupsi
Beberapa waktu belakangan kondisi di Indonesia tengah tidak kondusif. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai persoalan dan penolakan berbagai RUU yang dianggap tidak sesuai dengan asas demokrasi. Terlebih setelah disahkannya RUU KPK yang dianggap justru akan melemahkan KPK. Masyarakat yang kecewa akan pengesahan tersebut lantas kemudian melakukan aksi di depan gedung KPK. Tidak lama setelah pengesahan tersebut lantas muncul Rancangan KUHP dengan pasal-pasal yang dianggap kontroversial. Selain kedua Undang-Undang tersebut terdapat permasalahan lain yang juga begitu mendesak, seperti konflik HAM di Papua dan juga Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) yang telah berlangsung lama. Berbagai persoalan tersebut akhirnya menyebabkan masyarakat menggugat dengan berbagai aksi, baik bersuara melalui media sosial hingga aksi langsung turun ke jalan. Masyarakat menilai pemerintah tidak mendengar suara rakyat hingga menganggap reformasi telah dikorupsi dan melayangkan pernyataan bahwa Mosi tidak percaya. Berikut pantauan Netray terkait tagar #ReformasiDikorupsi yang sempat menjadi trending beberapa waktu lalu.
Melalui pantauan Netray pada tanggal 19 September-01 Oktober 2019 penggunaan tagar tersebut menjangkau sebanyak 848,9 ribu akun dan dilihat sebanyak 85,8 juta kali. Tagar tersebut lebih banyak dicuitkan akun dengan gender laki-laki dibanding perempuan dan penggunaan mobile lebih dominan dibanding penggunaan web.
Netray menemukan sebanyak 21.581 cuitan terkait tagar tersebut dengan didominasi oleh cuitan bersentimen negatif. Tagar tersebut memuncak pada tanggal 24 September 2019, diketahui pada tanggal 23 terjadi aksi mahasiswa di Yogyakarta dengan tagar #GejayanMemanggil yang kemudian disusul aksi di Jakarta depan gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019. Seminggu pasca aksi tersebut kemudian mahasiswa kembali menggelar aksi serupa pada tanggal 30 September 2019.
Aksi Tanggal 19 September 2019
Pada tanggal 19 September 2019 cuitan memuncak pada pukul 10:00-11:00. Terlihat beberapa cuitan penolakan warganet terkait RUU KPK dan RKUHP hingga memunculkan petisi untuk ditandatangani. Melalui word cloud dapat diketahui kata reformasi dikorupsi dan petisi tolak RUU mencuat sedangkan akun yang paling banyak ditandai oleh warganet adalah akun Jokowi.
Pada tanggal tersebut diketahui terjadi aksi oleh sejumlah mahasiswa di depan gedung DPR RI yang menuntut dibatalkannya RUU bermasalah dan tuntutan persoalan lainnya. Hingga akhirnya terjadi pertemuan antara 28 orang perwakilan mahasiswa dengan Indra Iskandar selaku Sekjen DPR RI. Mahasiswa akhirnya sepakat untuk mengawal sidang paripurna yang akan digelar pada 24 September 2019.
Aksi Tanggal 23 September 2019 Gejayan Memanggil
Aksi penolakan dan tuntutan masyarakat kembali disuarakan, kali ini aksi digelar di Yogyakarta. Aksi tersebut sempat menjadi trending di jagat maya Twitter dengan tagar #GejayanMemanggil. Aksi tersebut diikuti oleh mahasiswa dari berbagai Universitas di Yogyakarta. Selain itu, keadaan di Jakarta semakin memanas melalui cuitan yang disampaikan oleh BEM UI 2019 bahwa audiensi dengan perwakilan Komisi III DPR RI diketahui bahwa anggota dewan telah mengabaikan aspirasi dan tuntutan yang diajukan. Hal tersebut kemudian menyebabkan aksi mahasiswa kembali turun ke jalan menuju gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019.
Melalui gambar di atas dapat diketahui beberapa kosa kata yang populer pada tanggal 23 September 2019, kata reformasi dikorupsi masih menjadi top word, dan beberapa kata lain seperti gejayan memanggil, gejayan bergerak, mosi tidak percaya, diperkosa negara, mahasiswa bergerak, dan kosa kata lainnya.
Aksi Tanggal 24 September 2019
Pada tanggal 24 September 2019 aksi mahasiswa kembali digelar di depan gedung DPR RI. Menurut pantauan Netray pada tanggal ini tagar #ReformasiDikorupsi memuncak disebabkan terjadi aksi massa mahasiswa yang ramai dan cuitan warganet dengan tagar tersebut.
Menurut pantauan Netray pada 24 September 2019 terdapat 5.834 cuitan terkait topik tersebut. Adapun puncak cuitan terjadi pada pukul 17:00-18:00 hal tersebut dikarenakan terjadinya kerusuhan dan hingga malam massa belum membubarkan diri. Berikut hasil pantauan Netray.
Aksi yang terjadi di gedung DPR RI sempat berlangsung ricuh. Polisi menembakkan gas air mata dan water cannon untuk memukul mundur para demonstran. Hal tersebut menyebabkan bentrok antara aparat dan mahasiswa tidak terhindarkan. Sementara di Twitter warganet terus menyuarakan dukungan dan simpati untuk aksi perlawanan yang digelar oleh mahasiswa. Berikut beberapa cuitan warganet.
Aksi Tanggal 30 September 2019
Pada tanggal 30 September 2019 Aksi kembali di gelar oleh mahasiswa di depan gedung DPR dan di jalan Gejayan Yogyakarta. Aksi tersebut tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa melainkan juga pelajar Menengah Atas. Aksi yang dilakukan oleh Mahasiswa di Yogyakarta sama seperti aksi sebelumnya dengan tagar #GejayanMemanggil2 berlangsung aman dan damai. Berbeda dengan aksi yang digelar di depan gedung DPR RI yang kembali mengalami bentrok antara polisi dan massa demonstrans. Hal tersebut diketahui melalui pantauan Netray di media Twitter. Keadaan semakin tidak kondusif akibat tembakan gas air mata hingga gedung Atma Jaya. Diketahui Atma Jaya menjadi lokasi medis saat aksi berlangsung. Massa sangat menyayangkan aparat menembakkan gas air mata ke lokasi posko medis yang membantu para korban pada saat aksi.
Melalui gambar di atas dapat diketahui beberapa cuitan terkait aksi penyerangan ambulance dan tembakan gas air mata di posko Medis. Selain itu, terdapat juga konfirmasi dari pihak Polda Metro Jaya yang mengatakan tidak bermaksud untuk menembakkan gas air mata ke arah Universitas Atma Jaya.
Berdasarkan pantauan Netray, hingga tanggal 01 Oktober 2019 pukul 12:00-13:00 warganet Twitter masih membicarakan terkait topik Reformasi Dikorupsi. Hal tersebut dapat diamati melalui gambar di atas. Selain itu, pada tanggal tersebut juga merupakan hari pelantikan Anggota Dewan periode 2019-2024 setelah malam sebelumnya terjadi kerusuhan dan bentrok antara aparat dan mahasiswa.
Sekian pantauan Netray terkait #ReformasiDikorupsi dan beberapa gelombang aksi terkait topik tersebut. Aksi yang menjadi pantauan Netray di atas hanya merupakan beberapa aksi dari sekian aksi yang juga dilakukan di berbagai daerah lain dengan tuntutan yang sama. Dengan harapan tuntutan tersebut didengar oleh pemerintah sehingga tidak ada lagi suatu keputusan pemerintah yang justru merugikan kehidupan masyarakat.
Bermula Aksi, Berakhir Tragedi: Pilu Wamena Dirasakan Warganet?
Kejadian memilukan yang dialami saudara-saudara kita di Wamena, Papua masih menjadi kesedihan di penjuru negeri. Kejadian yang mengatasnamakan aksi lalu berujung kerusuhan tersebut merupakan tragedi. Banyak korban jiwa berjatuhan, dihabisi tanpa rasa welas asih kemudian segala fasilitas di bakar habis. Netray, melakukan pantauan reaksi warganet pada sosial media Twitter mengenai aksi di Wamena. Tidak sedikit warganet menanyakan apa sebab yang memantik kejadian aksi tersebut. Penyebab pastinya masih simpang siur, namun di blog sebelumnya sempat memperoleh data dari news mengenai berita yang diduga sebagai penyebab terjadinya aksi.
Pantauan dilakukan dalam rentang waktu 18 September 2019 sampai 30 September 2019. Bertepatan dengan aksi mahasiswa yang menolak pengesahan RUU KUHP atas dasar keresahan mahasiswa dengan kinerja DPR. Oleh sebab itu pantauan dilakukan pada rentang waktu tersebut, karena bersamaan aksi seluruh negeri. Berikut gambar data jumlah cuitan, total penanyangan, persebaran perangkat dan jenis kelamin pengguna.
Gambar 1 menjelaskan jumlah cuitan untuk topik aksi Wamena dengan rentang waktu pengambilan data dari 18 September 2019 sampai 30 September 2019 sebanyak 187 ribu cuitan. Persebaran perangkat 83% menggunakan mobile phone dan 17% website, jenis kelamin laki-laki mendominasi dengan jumlah 8.590 sedangkan jenis kelamin perempun sebanyak 2.507. Total penanyangan sebanyak 116 juta kali. Berikut gambar data grafik sentimen cuitan warganet mengenai aksi.
Gambar 2 dan 3 merupakan grafik cuitan warganet mengenai aksi Wamena. Gambar 2 terlihat pergerakan grafik memuncak pada 28 dan 29 September 2019. Pergerakan grafik sangat jauh dibandingkan awal tanggal pengambilan data. Total cuitan sebanyak 13.200 bersentimen positif. Gambar 3 memperlihatkan grafik puncak tertinggi pada 29 September 2019. Warganet ramai menuliskan cuitan mulai pukul 8.00 pagi stabil dan puncak cuitan warganet tertinggi pukul 20.00 malam. Total cuitan warganet pada puncak grafik (peak time) tertinggi sebanyak 6.052. Berikut kurva pergerakan cuitan warganet yang didominasi sentimen negatif.
Gambar 4 memperlihatkan kurva pergerakan sentimen cuitan warganet mengenai aksi di Wamena. Pada 18 September terlihat pergerakan stabil, kemudian pada 22 September kurva mulai naik dengan garis merah negatif. Kemudian garis menurun dan stabil sampai tanggal 26 September. Kurva mengalami kenaikan pesat mulai 27 September dengan puncak kenaikannya pada 29 September dan 30 September kurva mulai menurun. Seperti terlihat pada gambar, kurva berwarna merah atau negatif mendominasi garis. Cuitan bersentimen negatif warganet sebanyak 5.481 dan sentimen positif sebanyak 2.270 cuitan. Berikut contoh cuitan warganet mengenai aksi pilu di Wamena.
Gambar 5 salah satu contoh cuitan warganet yang menyuarakan kegelishan dan kepiluan mengenai aksi di Wamena. Cuitan akun @IchwanPS berupa sindiran untuk para petinggi dan pemimpin negeri yang belum mau membuka pembicaraan untuk kasus tragedi di Wamena. Warganet merasakan pilu dengan keprihatinan yang mendalam.
Gambar 6 merupakan cuitan aktivis yang namanya sempat menjadi viral lantaran cuitannya mengenai aksi di Wamena. Aktivis @Dandhy_Laksono menuliskan kegelisahannya bahwa permasalahan di Papua mempunyai akar berbeda dan harus melibatkan negara pada diskusi ruang terbuka. Beberapa cuitan @Dandhy_Laksono dianggap menggiring opini kebencian, oleh sebab itu jurnalis yang juga aktivis tersebut ditangkap Polda Metro Jaya pekan lalu. Selang beberapa waktu yang tidak lama, @Dandhy_Laksono dibebaskan dari Polda Metro Jaya. Terlepas dari semua itu, tidak mencari siapa yang salah atau siapa yang benar. Tulisan @Dandhy_Laksono pada sosial media Twitter merupakan ungkapan kegelisahan atas sikap petinggi pemerintah, seakan diam dan menutup kasus yang terjadi di Wamena.
Gambar cuitan di atas salah beberapa tulisan mengenai kepiluan yang dirasakan warganet untuk Wamena. Media pemberitaan @TirtoID dan @JamanSulit menuliskan cuitan informasi situasi kejadian di Wamena. Kemudian akun @MuhSujarw4 menuliskan cuitannya berupa ucapan belasungkawa atas kejadian tragedi yang menimpa korban kerusuhan di Wamena yang mayoritasnya perantauan Padang. Korban kerusuhan di Wamena mayoritas adalah masyarakat asal Padang yang merantau mencari nafkah di Wamena. Oleh sebab itu, masyarakat Padang merasa bersedih mendalam atas tragedi yang menimpa sanak saudaranya di Wamena. Berikut gambar data akumulasi frekuensi kata dan top inisiator pada topik Wamena.
Gambar 9 merupakan top word atau frekuensi kemunculan kata pada setiap cuitan warganet. Pada gambar tersebut, terlihat bahwa kata “wamena” mempunyai ukuran paling besar daripada lainnya. Kemudian diikuti kata “dukawamena” dan kata “korban”. Kata “wamena” memang ujung topik pembicaraan warganet sehingga kata tersebut berukuran paling besar. Top inisiator yang termasuk dalam cuitan warganet posisi pertama yakni ditempati oleh @R4jaPurwa, lalu diikuti oleh @deawawolumaya dan @AzzamIzzulhaq. Berikut jaringan percakapan yang terbentuk.
Jaringan percakapan tersebut paling besar dengan pusatnya @Dahnilanzar. Banyak warganet dalam cuitannya menandai akun @Dahnilanzar. Jaringan lain yang juga ditandai pastinya akun @jokowi sekalu orang nomor satu di Negeri ini, terdapat juga akun @aniesbaswedan, @CNNIndonesia, @DivHumas_Polri dan lain-lain.
Berdasarkan ulasan di atas, aksi yang terjadi di Wamena memang menjadi perhatian sekali. Pasalnya banyak korban jiwa akibat aksi tersebut, dan segala fasilitas rusak. Bahkan bisa dikatakan tragedi karena menghilangkan nyawa orang dengan cara keji. Terlepas dari itu semua, Netray hanya mengungkapkan analisis berdasarkan data yang diperoleh di sosial media Twitter. Turut berduka cita mendalam, dan sedih tiada terkira untuk korban juga segenap warga Wamena, Papua. Semoga segera membaik kondisinya, tidak terjadi lagi aksi serupa, dan tidak ada lagi perpecahan bangsa. Mari saling bahu membahu, bantu membantu untuk memperkokoh bangsa Indonesia. Bersatu padu Indonesia, damai selalu menyertai.