Home Blog Page 133

Produk Perbankan Paling Populer Selama Pandemi

Sebelum pandemi masuk ke Indonesia, Netray sempat melakukan monitoring terhadap produk perbankan di media sosial Twitter pada Januari lalu. Hasilnya, produk perbankan deposito menjadi yang paling banyak dibahas warganet selama bulan Januri 2020 sehubungan dengan perbincangan soal resolusi awal tahun dan pertanyaan yang memuat daftar keinginan. Lalu, bagaimana dengan situasi pandemi saat ini? Apakah peminatan terhadap produk perbankan di Indonesia mengalami pergeseran? Produk apa saja yang paling banyak digunakan selama pandemi Covid-19? Lalu, bank mana saja yang paling banyak disorot warganet? Berikut pantauan Netray selengkapnya.

Infografik Pembahasan Produk Perbankan di Twitter

Selama tiga bulan terakhir, produk perbankan dibahas dengan dominasi sentimen negatif. Puncaknya terjadi pad 29 Maret 2020 dengan total 1,6 ribu cuitan dan 1,5 ribu di antaranya adalah cuitan bersentimen negatif. Dari pantauan Netray, pada tanggal tersebut produk bank yang paling banyak disorot adalah KPR. Hal ini terkait kebijakan pemerintah soal subsidi keringanan KPR untuk rakyat terdampak Covid-19.

Berikut sederetan produk perbankan yang ramai dibicarakan selama pandemi Covid-19.

1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Fasilitas pembiayaan berupa kredit pemilikan rumah menjadi salah satu produk perbankan yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Selama pandemi, topik KPR cukup populer diperbincangkan oleh warganet Twitter.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-72.png

Di Twitter, topik KPR paling banyak dibahas oleh akun @RumahApik dan @BankBTNcoid. Sementara entitas person yang paling banyak disebut dalam pembahasan topik KPR adalah Presiden RI Joko Widodo.

Akun @jokowi banyak ditandai dalam topik KPR dengan mayoritas cuitan bersentimen negatif terkait isu relaksasi kredit. Sementara bank terkait yang paling bayak disebut dalam perbincangan KPR adalah BNI. Beberapa perbincangan warganet membahas KPR adalah sebagai berikut.

This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-06-09-16-06-32.png

Sebagian besar warganet yang ingin mengajukan KPR masih ragu-ragu apakah dapat melewati cicilan yang bertahun-tahun dibebankan oleh pihak penyedia KPR. Oleh karena itu, berbagai pertanyaan, saran, dan diskusi seputar pengajuan KPR kerap muncul dalam pembahasan topik ini di Twitter.

2. Kartu Kredit

Selain KPR, produk perbankan yang banyak diperbincangkan oleh warganet selama pandemi adalah Kartu Kredit.

Topik kartu kredit paling banyak diperbincangkan pada 3 Mei 2020 dan satu minggu terakhir pada bulan Mei. Sementara entitas yang paling banyak disoroti dalam pembahasan kartu kredit di Twitter adalah Tokopedia. Hal ini sehubungan dengan puncak cuitan pada 3 Mei 2020 terkait isu peretasan data pengguna Tokopedia sehingga banyak warganet yang mengkhawatirkan keamanan kartu kreditnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-06-09-16-31-36.png

Sementara keluhan soal kratu kredit masih seputar modus penipuan yang mengataasnamakan oknum bank penerbit kartu kredit dan beberapa komplain terkait layanan pelanggan.

3. E-Money

Topik e-money juga banyak diperbincangkan warganet Twitter. Setidaknya

Aktivitas Give Away saldo e-money paling banyak menghiasi topik perbincangan soal e-money. Giveaway tersebut dilakukan oleh sejumlah akun dalam rangka mencari partisipan atau sekadar give away biasa.

Sementara keluhan untuk topik e-money adalah seputar pengisian saldo atau pembayaran dengan kendala teknis (error).

4. Mobile Banking

Produk perbankan populer nomor selanjutnya adalah mobile banking. Kemudahan bertransaki melalui aplikasi mobil banking menjadi salah satu alasan produk ini banyak diminati masyarakat. Selain itu, di masa pandemi seperti saat ini melakukan transaksi di rumah juga turut membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-88.png

Tren pembahasan mobile banking di Twitter didominasi oleh cuitan dari beberapa layananan pelanggan bank penerbit seperti BNI, BCA, BRI, BTN, dan BNI Syariah. Hal ini terkait beberapa keluhan nasabah di Twitter mengenai produk mobile banking miliknya.

This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-06-09-17-42-41.png
This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-06-09-17-43-06.png

Penyampaian keluhan terkait produk perbankan di Twitter menjadi salah satu alternatif yang dipilih warganet karena akun bank penerbit biasanya merespon keluhan nasabah tersebut.

5. Deposito

Deposito masih masuk dalam deretan produk perbankan populer selama pandemi.

Topik terkait deposito memuncak pada 30 Mei 2020 dengan pembahasan seputar investasi bodong yang memperjualbelikan username.

Dari pantauan Netray, banyak warganet yang menyarankan untuk memilih deposito sebagai salah satu alternatif untuk belajar berinvestasi. Hal ini karena tingkat resiko yang lebih aman ketimbang bermain di saham atau investasi yang lain.

Demikian pantauan Netray terkait pembahasan produk perbankan di media sosial Twitter. KPR dan Kartu Kredit masih menjadi produk yang banyak diminati meskipun menerima beberapa sentimen negatif terkait keragu-raguan warganet akan program relaksasi kredit dari pemerintah dan keamanan data pribadi nasabah. Sementara untuk fasilitas pelayanan produk perbankan paling populer selama pandemi adalah mobile banking. Meskipun banyak yang mulai tertarik berinvestasi saham, deposito masih menjadi pilihan yang paling aman menurut warganet.

Kabar Perekonomian Indonesia Selama Pandemi

Tahun 2020 menjadi tahun yang kurang baik untuk perekonomian di Indonesia. Akhir tahun lalu pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 akan naik. Akan tetapi, terjadi musibah pandemi Covid-19 menyebabkan roda perekonomian menjadi tidak stabil. Menyebarnya virus ini ke berbagai wilayah mengakibatkan lumpuhnya aktivitas hingga perekonomian pun menurun drastis. Hingga saat ini pandemi Covid-19 masih terus meluas mengakibatkan terhambatnya aktivitas masyarakat. Lalu, bagaimanakah kondisi ekonomi Indonesia selama masa pandemi? Simak selengkapnya hasil pantauan Netray berikut.

Monitoring News Netray

Netray memantau pemberitaan terkait isu perekonomian sejak tanggal 01 April 2020 s.d 08 Juni 2020. Selama periode tersebut ditemukan pemberitaan sebanyak 61.8 ribu artikel dengan didominasi kategori keuangan dan asuransi, diikuti dengan kategori pemerintahan.

Grafik Pemberitaan Kabar Perekonomian Indonesia

Pemberitaan terkait isu ekonomi terlihat berfrekuensi tinggi selama masa pandemi. Pemberitaan seputar topik tersebut menjadi topik hangat di media pemberitaan. Hal ini berkaitan dengan dibutuhkannya informasi terkait kondisi perekonomian negara yang terdampak Covid-19.

Sejak Maret kondisi perekonomian RI telah terdampak Covid-19 yang saat itu tengah melanda dunia. Namun pemerintah berupaya untuk optimis terhadap inflasi. Pemerintah pun menyiapkan skenario ekonomi untuk menghadapi pandemi ini yang pada April lalu terus meluas. Selain menyiapkan skenario untuk perekonomian, Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan juga mengejar target pajak untuk memperbaiki keuangan negara, salah satu perusahaan yang tahun ini dituntut untuk pembayaran pajak adalah aplikasi Zoom dan Netflix. Akan tetapi, pada 01 April 2020 mata uang Rupiah pun dikabarkan terus melemah.

Selama April pemberitaan memuncak mencapai 20,6 ribu artikel terkait isu ekonomi. Pandemi ini mengakibatkan pemerintah harus mengalihkan anggaran infrastruktur menjadi dana anggaran untuk menghadapi Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia pada tahun ini hanya akan menyentuh level 2,3 persen.

Berdasarkan pantauan Netray, puncak pemberitaan selama periode tersebut terjadi pada tanggal 13 Mei 2020. Pada tanggal tersebut jumlah pemberitaan mencapai 1,1 ribu. Adapun pemberitaan didominasi oleh topik seputar jumlah PHK yang meningkat tajam, bantuan sosial, dan iuran BPJS yang dipastikan naik kembali.

Menjelang lebaran pemerintah memperketat aturan transportasi hingga melarang masyarakat untuk mudik. Adanya regulasi yang diterapkan pemerintah, seperti PSBB dan larangan mudik menyebabkan sektor penerbangan menjadi sektor yang terdampak cukup parah dan harus merugi miliaran rupiah.

Beberapa kosa kata di atas merupakan kosa kata yang kerap digunakan terkait topik pemberitaan seputar perekonomian. Selain bertahan melawan Covid-19 masyarakat harus dihadapkan dengan kondisi keuangan yang juga semakin memburuk. Lalu bagaimanakah tanggapan warganet terkait isu ini?

Monitoring Social Media Netray

Selama periode yang sama Netray memantau perbincangan warganet terkait isu perekonomian Indonesia. Selama periode tersebut ditemukan cuitan sebanyak 76.8 ribu. Topik ini didominasi oleh cuitan bersentimen negatif mencapai 30.1 ribu cuitan.

Berdasarkan grafik di atas terlihat perbincangan terkait topik tersebut memuncak beberapa waktu belakangan ini. Dengan puncak pemberitaan terjadi pada tanggal 04 Juni 2020.

Pada tanggal tersebut ditemukan cuitan mencapai 6,1 ribu cuitan dengan topik perbincangan terkait isu Jiwasraya dan investasi. Jiwasraya telah menjadi kemelut bagi perekonomian Indonesia sebelum adanya pandemi. Saat ini skandal di tubuh BUMN tersebut telah sampai pada penetapan terdakwa korupsi yang dijerat dengan 8 pasal berlapis. Meski telah cukup lama terungkap topik terkait Jiwasraya masih terus menjadi perbincangan warganet.

Selain permasalahan terkait isu Jiwasraya, warganet juga mencuitkan terkait rendahnya daya beli masyarakat di masa pandemi. Terbatasnya ruang gerak masyarakat saat ini menyebabkan tidak sedikit dari mereka yang harus kehilangan mata pencaharian, bahkan mengalami PHK. Hal tersebut mengakibatkan daya beli masyarakat menurun drastis.

Selama periode ini akun Muhammad Said Didu dengan cuitannya terkait surat yang ditulisnya untuk Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Tweets Populer dan Media Populer. Hal tersebut memuat klarifikasi atas dirinya yang mengkritisi kinerja pemerintah dalam menangani Covid-19 saat ini.

Terlihat beberapa kosa kata yang kerap digunakan warganet dalam cuitannya terkait topik ini. Nama Luhut kembali muncul diikuti oleh kata investasi, sawit, hingga pltu. Luhut Binsar Panjaitan mendapat kritik dari warganet terkait kebijakannya yang terkesan lebih mengutamakan investasi dan ekonomi dibanding dengan fokus menangani pandemi yang tengah berlangsung.

Berikut beberapa top kategori terkait topik kabar perekonomian Indonesia selama pandemi melalui media sosial Twitter dan Monitoring News Netray.

Top Categories Twitter

Top Categories Monitoring News

Berdasarkan hasil pantauan Netray, baik Twitter maupun News para tokoh yang menjadi topik perbincangan warganet dan media pemberitaan saling berkaitan. Demikian halnya kategori top facility yang didominasi oleh Istana Kepresidenan hingga China. Adapun top portal, media Basis Indonesia menempati urutan pertama media yang paling banyak menerbitkan pemberitaan terkait ekonomi.

Dalam jaringan percakapan, terlihat akun @jokowi menjadi akun yang paling banyak ditandai oleh warganet. Selama masa pandemi terlihat permasalahan utama yang dikeluhkan oleh masyarakat yaitu hilangnya mata pencaharian akibat aktivitas yang terhambat, serta berkurangannya pendapatan masyarakat terutama mereka yang berasal dari sektor informal. Tingginya angka PHK juga menjadi salah satu penyebab rendahnya daya beli masyarakat di masa pandemi. Meski pemerintah telah mengguyur dana bantuan sosial namun hal tersebut tidak dapat mencukupi ketahanan pangan masyarakat selama pandemi. Itulah sebabnya masyarakat berharap kebijakan dari pemerintah agar dapat menjamin masyarakatnya terhindar dari kelaparan akibat kondisi ekonomi yang tidak stabil saat ini. Demikian pantauan Netray pada April-Juni 2020 terkait isu ekonomi di Indonesia. Semoga pandemi ini segera berakhir sehingga perekonomian Indonesia dapat berangsur membaik kembali.

Kabar Sektor Pendidikan Selama Pandemi Covid-19

Meluasnya penyebaran pandemi Covid-19 berimbas pada multisektor, seperti halnya sektor pendidikan. Pandemi Covid-19 menyebabkan tidak dapat terlaksananya kegiatan belajar mengajar secara langsung hingga harus dialihkan via daring. Baik sekolah maupun perguruan tinggi menerapkan metode yang sama untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Lalu bagaimana kabar sektor pendidikan selama tiga bulan masa pandemi?

Monitoring News Netray

Netray memantau topik terkait kabar pendidikan selama pandemi sejak 02 Mei 2020 s.d 05 Juni 2020. Selama periode tersebut ditemukan sebanyak 1.771 artikel pemberitaan terkait topik tersebut dengan didominasi oleh kategori edukasi dan pemerintahan.

Seperti diketahui, selama masa pandemi pemerintah meniadakan metode belajar tatap muka guna mengurangi penyebaran wabah Covid-19. Hal tersebut juga berimbas pada mahasiswa yang harus melakukan kegiatan perkuliahan via daring. Selama tiga bulan belakangan, baik para siswa maupun mahasiswa diharuskan untuk mengikuti metode belajar tanpa tatap muka langsung. Terlihat pada grafik pemberitaan seputar topik ini memuncak pada 02 Mei 2020 dan 03 Juni 2020.

Pada tanggal 02 Mei 2020 ditemukan sebanyak 129 artikel pemberitaan terkait topik ini. Hal tersebut bertepatan dengan momen Hari Pendidikan yang jatuh pada hari yang sama. Terlihat pemberitaan yang dimuat oleh beberapa media menyampaikan terkait pidato yang disampaikan oleh Mendikbud terkait Hardiknas pada masa pademi. Nadiem menyampaikan banyak pembelajaran yang dapat diambil dari pandemi saat ini.

Selain itu, Nadiem juga menyampaikan evaluasi terkait model pembelajaran via daring yang masih terbatas. Tidak hanya menemukan keluhan terkait jaringan atau sinyal, tetapi juga permasalahan terbatasnya listrik di sejumlah daerah. Hal ini dikarenakan tidak meratanya pembangunan di sejumlah daerah di Indonesia.

Selain pada 02 Mei 2020, puncak pemberitaan kembali terjadi pada tanggal 03 Juni 2020. Pada tanggal tersebut nama Nadiem Makarim kembali menjadi sorotan setelah tagar terkait dirinya menduduki trending topik Twitter. Tagar #MendikbudDicariMahasiswa merupakan tagar yang diusung oleh mahasiswa yang mengeluhkan sistem perkuliahan selama pandemi dan meminta keringanan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Para mahasiswa menuntut kebijakan dari Mendikbud agar selama masa pandemi mereka mendapat keringanan terkait pembayaran UKT.

Tidak hanya mendapat tuntutan dari mahasiswa yang berdemo online, Nadiem Makarim juga mendapat tuntutan untuk memberi inovasi terkait sistem pendidikan di masa pandemi saat ini. Selain itu, setelah tiga bulan menerapkan metode belajar via daring, Kemendikbud mengizinkan zona hijau untuk kembali bersekolah dengan tatap muka dan persiapan di perguruan tinggi agar New Normal dapat diterapkan.

Terlihat beberapa kosa kata populer yang berkaitan dengan topik ini, seperti halnya Kemendikbud, Daring, Pendidikan, Nadiem Makarim, dan TVRI. Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menjadi tokoh yang mendapat sorotan dalam topik ini. Selain itu, terlihat kata TVRI yang merupakan stasiun televisi milik pemerintah yang selama masa pandemi menjadi media belajar bagi siswa. TVRI setiap harinya menyiarkan konten belajar untuk anak dari Paud sampai dengan SMA.

Berdasarkan pantauan Netray Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Kedua nama tersebut merupakan nama yang paling banyak menjadi sorotan terkait topik kabar pendidikan. Selain itu, terlihat Kemendikbud juga menjadi Top Organization diikuti oleh TVRI dan Gugus Tugas penanganan Covid-19.

Adapun Top Portal pada topik ini diduduki oleh Tribun News yang menerbitkan sebanyak 191 artikel pemberitaan, diikuti sembilan portal pemberitaan lainnya.

Lalu bagaimanakah perbincangan di media sosial Twitter terkait kabar pendidikan selama pandemi? Dan seberapa efektifkah kegiatan perkuliahan selama pandemi?

Monitoring Social Media Netray

Netray memantau perbincangan di media sosial Twitter terkait kabar pendidikan selama pandemi sejak 02 Mei 2020 s.d 05 Juni 2020. Selama periode tersebut perbincangan seputar topik tersebut didominasi oleh cuitan bersentimen negatif. Dengan total cuitan mencapai lebih dari dua puluh ribu cuitan.

Melalui grafik dapat diketahui perbincangan seputar topik tersebut memuncak pada tanggal 02 Mei 2020 pada momen Hari Pendidikan Nasional dan selama beberapa waktu belakangan sejak mencuatnya tagar #MendikbudDicariMahasiswa.

Pada tanggal tersebut total cuitan mencapai 4,446 dengan didominasi cuitan bersentimen negatif. Beberapa tagar terkait Nadiem menduduki trending. Tagar tersebut memuat keluhan mahasiswa yang menuntut adanya keringanan pembayaran UKT selama masa pandemi. Selain itu, mahasiswa juga mengeluhkan terkait model perkuliahan selama masa pandemi dengan tugas yang menumpuk dan penggunaan kuota internet yang sangat boros.

Cuitan populer pada topik ini memuat pesan yang sama, yakni model perkuliahan yang tidak berjalan efektif namun UKT tetap harus dibayarkan penuh. Sementara itu, selain dituntut untuk menyelesaikan tugas perkuliahan mahasiswa juga terkena imbas dari perekonomian. Tidak sedikit dari mereka yang mengaku orang tuanya menjadi korban PHK dan kehilangan pekerjaan akibat pandemi ini. Kesulitan dan tuntutan tersebut akhirnya menjadi pemicu terjadinya ‘demo online’ di media sosial.

Permasalahan terkait materi yang tidak dapat tersampaikan dengan baik, tugas dengan deadline yang menumpuk, terbatasnya kuota, hingga tidak adanya keringanan UKT menjadi topik utama keluhan mahasiswa selama masa pandemi. Para mahasiswa merasa justru dirugikan karena tidak menggunakan fasilitas kampus namun UKT tetap dibayarkan penuh. Berikut beberapa cuitan media populer pantauan Netray.

Mahasiswa menilai perkuliahan dengan metode ini belum efektif. Selain itu, ilmu dan kemampuan menjadi kurang terasah. Hal ini tentunya menjadi bahan evaluasi untuk pemerintah agar mengambil langkah tepat yang tidak merugikan mahasiswa.

Selama periode pemantauan terlihat beberapa tagar terkait Kemendikbud, seperti #nadiemmanamahasiswamerana, #mendikbuddicarimahasiswa, #kemanarektorum, hingga tagar tandingan #nadiemmendengar terlihat dalam Top Words. Adapun akun yang menjadi Top Initiator dalam topik ini yaitu @offclnisca, diikuti oleh beberapa official akun mahasiswa, seperti @DraftAnakUnpad, @unnesmenfess, dan beberapa akun lainnya. Berikut jaringan percakapan pantauan Netray, akun Nadiem Makarim menjadi salah satu akun yang paling banyak ditandai oleh warganet.

Pendidikan menjadi salah satu sektor yang terimbas pandemi Covid-19. Beralihnya metode kegiatan belajar mengajar dari tatap muka menjadi via daring masih belum efektif dan menjadi hal yang tidak mudah untuk diterapkan sepenuhnya. Jaringan, jumlah kuota yang terbatas, Materi yang tidak mudah dimengerti, dan tugas dalam jumlah yang banyak dengan tenggat waktu yang singkat menjadi salah satu kendala bagi mahasiswa. Selain itu, permasahan perekonomian keluarga berimbas pada tuntutan keringanan UKT selama pandemi. Mahasiswa merasa tidak menikmati fasilitas kampus namun UKT tetap harus dibayarkan penuh merupakan kejanggalan. Demikian hasil pantauan Netray terkait kabar sektor pendidikan selama masa pandemi.

Menikmati Kopi di Masa Pandemi; Saset atau Ala Kafe?

Himbauan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan menghindari kerumunan telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam menikmati kopi. Semula ‘ngopi’ sambil ‘nongkrong’ di warung kopi, kini menjadi ‘ngopi’ di rumah saja. Netray, memantau aktivitas warganet membicarakan kopi di media sosial Twitter ketika pandemi selama kurun waktu tiga bulan terakhir. Dari pantauan tersebut, Netray ingin mengetahui eksistensi kopi di masa pandemi; Apakah masyarakat masih tetap antusias menikmati kopi di rumah? Lalu apa sajakah brand kopi yang paling banyak diminati masyarakat? Apakah brand kopi saset atau brand kopi racikan kafe? Berikut pantauan Netray selengkapnya.

Infografik Pembahasan Kopi di Twitter

Selama periode Maret-Mei, topik tentang kopi dibicarakan dalam 61,2 ribu cuitan oleh 37 ribu warganet Twitter dengan dominan sentimen positif. Topik ini paling banyak dibicarakan oleh warganet laki-laki.

Selama periode 1 Mei-26 Mei 2020, aktivitas warganet membicarakan kopi hanya berada di bawah angka 2 ribu cuitan dalam sehari. Namun, pembahasan topik ini meningkat sejak 27 Mei 2020 dengan total cuitan antara 3-14 ribu cuitan dalam sehari. Berikut perbedaan inisiator pada kedua periode.

Periode 1-26 Mei
Periode 27-31 Mei

Total cuitan membicarakan kopi pada periode 1-26 Mei mencapai 3,892 sementara total cuitan pada 27-31 Mei mencapai 57,339. Hal ini dipengaruhi oleh inisiator topik pada masing-masing periode. Akun @BantuLulus, @FOODFESS2 , dan @FOOD_FESS banyak membicarakan kopi pada periode 27-31 Mei. Akun @BantuLulus diketahui sedang menyusun riset tentang peminatan kopi saset para remaja di Jakarta. Sementara akun @FOODFESS2 dan @FOOD_FESS juga kerap mengangkat topik tentang kopi dalam cuitannya. Kedua akun tersebut merupakan akun komunitas berbagi cerita atau pertanyaan seputar kuliner. Impresi yang timbul dari cuitan kedua akun tersebut turut mempengaruhi naiknya pembahasan topik kopi di akhir Mei yang jauh melambung ketimbang pembahasan kopi di awal Mei.

Tren Pembahasan Kopi di Twitter

Netray kemudian menelusuri tren pembahasan kopi di Twitter. Apa yang paling banyak dibahas warganet ketika membicarakan kopi? Apakah kopi hitam atau kopi susu? Apakah kopi saset atau kopi racikan kafe? Jika kopi saset, brand kopi saset apa sih yang paling banyak diminati warganet? Lalu jika kopi racikan kafe, brand kopi apa yang paling banyak diminati? Berikut hasil penelusuan Netray.

Kopi Hitam atau Kopi Susu?

Sebagian orang menyukai kopi hitam murni tanpa gula. Rasanya yang pahit dan aroma kopinya menjadi kenikmatan tersendiri bagi mereka. Namun, ada beberapa orang yang tidak suka kopi pahit atau memang tidak kuat dengan asam yang berlebihan pada kopi hitam. Sebagai alternatif, mereka pun menambahkan susu untuk mengurangi kadar asam yang berlebihan pada kopi. Atau jika memang menyukai kopi hitam tetapi tidak kuat pahit, mereka biasanya juga menambahkan gula pada kopinya. Kalau warganet Twitter kira-kira lebih suka yang mana nih? Berikut hasil penelusuran Netray.

Dari data di atas, dapat diamati bahwa perbincangan warganet untuk topik kopi susu lebih banyak daripada perbincangan tentang kopi hitam.

This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-06-05-18-44-51.png
This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-06-05-18-44-21.png

Jika membicarakan soal kemasan, warganet lebih suka kopi saset ataukah kopi cup/botol racikan kafe sih?

Kopi Saset atau Kopi Racikan Kafe?

Dari penelusuran Netray, warganet Twitter lebih sering membahas kopi saset ketimbang kopi racikan kafe. Tiga brand kopi saset yang paling banyak diminati warganet adalah Nescafe, Kapal Api, dan Godday. Meskipun demikian, kopi kemasan cup racikan kedai kopi lokal juga tak kalah menarik. Beberapa warganet kerap memamerkan cup-cup berlabel brand kopi racikan kedai kopi lokal seperti Kopi Kenangan dan Kopi Janji Jiwa. Berikut data statistiknya.

1. Kopi Nescafe

Beberapa varian kopi saset Nescafe adalah Nescafe Classic, Nescafe Gold, Nescafe Original, Nescafe Creamy, dan Nescafe Green Coffe Blend. Tidak hanya kopi saset, Nescafe juga memiliki varian kopi instan kemasan botol dan kardus kotak.

Salah satu varian kopi Nescafe yang paling banyak disebut adalah Nescafe Classic. Banyak warganet yang menggunakan kopi Nescafe untuk meracik kopi susu ala kafe. Biasanya warganet memadukan kopi Nescafe dengan susu dan beberapa kreasi lain seperti oreo, milo, dan lain-lain.

2. Kopi Kenangan

Kedai Kopi Kenangan didirikan pada tahun 2017 dan berhasil meramaikan pasar kopi kekinian di Indonesia. Pamornya terus menanjak seiring perkembangan bisnis dan suntikan dana dari beberapa modal ventura luar negeri seperti Sequoia India, Arrive, Serena Ventures dan Alpha JWC Ventures. Bahkan, baru-baru ini Kopi Kenangan kembali mendapat suntikan dana dari Jay Z, Serena Williams, dan sejumlah investor baru yang dipimpin oleh Sequoia Capital.

Selain soal rasa, Kopi Kenangan juga banyak dibicarakan terkait program bagi-bagi kopi kepada petugas medis di DKI Jakarta pada periode 11-15 Mei dan guyuran dana segar sebesar 1,64 triliun dari Sequila Capital.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-61.png
This image has an empty alt attribute; its file name is image-62.png
3. Kopi Kapal Api

Kopi bubuk produksi PT. Santos Jaya Abadi ini juga banyak disebut warganet. Kopi hitam yang sangat khas dari Kapal Api ini biasanya menjadi andalan warung-warung kopi atau tempat angkringan.

Tak hanya banyak ditemui di warung-warung kopi, Kapal Api juga nyatanya menjadi salah satu kopi yang wajib hadir untuk mengisi rutinitas pagi warganet. Kopi Kapal Api banyak digemari oleh kaum laki-laki sebagai pelengkap untuk menikmati rokok.

3. Kopi God Day

Kopi Good Day juga merupakan produk kopi 3 in 1 pertama dari PT Santos Jaya Abadi. Good Day diluncurkan pada tahun 2000 untuk menjangkau kalangan muda yang menyukai varian rasa yang tidak monoton. Beberapa varian rasa Good Day adalah Mocacinno, Vanilla Latte, Original, Chococinno, Coolin, Freeze Mocafrio, Freeze Choc Orange, dan Capuccino.

Good Day menjadi pilihan warganet yang menyukai kopi ringan dengan varian rasa beragam dan harga yang ramah di kantong. Seperti Kapal Api, Good Day juga mudah ditemui di warung-warung kopi dan kedai burjoan.

5. Kopi Janji Jiwa

Berdiri setahun setelah Kopi Kenangan, Janji Jiwa turut menyemarakkan pasar kopi kekinian di Indonesia. Hingga saat ini, Janji Jiwa telah memiliki lebih dari 700 gerai di 50 kota di Indonesia.

Meskipun baru 2 tahun berdiri, kopi Janji Jiwa telah mampu menarik minat masyarakat. Beberapa warganet pun kerap membandingkan kopi Janji Jiwa dengan kopi Kenangan.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-52.png

Demikian pantauan Netray terkait tren pembahasan kopi di Twitter dan brand-brand kopi yang paling banyak diminati warganet selama periode Maret-Mei 2020. Hingga saat ini, pamor kopi susu masih melejit dibanding kopi hitam. Hal ini berkaitan dengan munculnya beragam kedai kopi kekinian yang menjual kopi susu dan varian kopi kekinian lain. Namun, para pecinta kopi hitam pun tidak bisa dikatakan sedikit. Tingginya peminat kopi Nescafe dan Kapal Api di Twitter menunjukkan bahwa kopi hitam memiliki tempat tersendiri di hati para pecintanya.

Herd Immunity Tanpa Vaksin, Warganet: Sama dengan Genosida

Pandemi Covid-19 telah menyebar hampir ke setiap negara di dunia. Belum ditemukannya vaksin untuk wabah ini menyebabkan angka kasus dan jumlah kematian terus meningkat. Beberapa waktu belakangan warganet ramai membicarakan terkait topik Herd Immunity. Tidak hanya di Twitter, pembahasan tersebut juga dimuat oleh berbagai portal media pemberitaan online. Lalu apa itu Herd Immunity dan mengapa belakangan ramai menjadi perbincangan?

Netray memantau pemberitaan terkait topik tersebut sejak 02 Mei 2020 s.d 02 Juni 2020. Selama rentang waktu tersebut ditemukan sebanyak 568 artikel pemberitaan terkait Herd Immunity dengan didominasi kategori kesehatan dan gaya hidup.

Herd Immunity atau kekebalan kelompok merupakan kondisi ketika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu.

Berdasarkan pantauan Netray, frekuensi pemberitaan terkait Herd Immunity terus meningkat saat adanya relaksasi aturan PSBB. Adanya kelonggaran aturan tersebut menyebab masyarakat berasumsi pemerintah Indonesia memilih jalan Herd Immunity untuk menghadapi Covid-19 dan hal tersebut dianggap sebagai langkah berbahaya. Terlebih, saat ini pemerintah tengah menyiapkan langkah untuk menerapkan wacana New Normal. Namun meski opini terkait herd immunity dengan kebijakan pemerintah kerap dikaitkan, mereka tetap menepis dugaan tersebut.

Herd Immunity atau kekebalan kelompok dapat dibentuk melalui adanya vaksinasi. Vaksinasi dapat membentuk kekebalan tubuh agar seseorang tidak terinfeksi suatu virus. Selain itu, herd immunity juga dapat dibentuk secara alami melalui orang-orang yang berhasil sembuh atau selamat dari suatu infeksi penyakit sehingga tubuhnya telah memiliki antibodi sendiri untuk melawan virus tersebut. Namun herd immunity tidak dapat dibentuk dengan mudah. Terlebih, dengan jumlah populasi manusia yang terdapat di Indonesia dan tersebar di berbagai pulau. Herd Immunity justru bukan langkah bijak karena dapat menyebabkan kematian dalam jumlah besar sebelum akhirnya mencapai kekebalan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan kritiknya. Ia beranggapan herd immunity bukan merupakan langkah yang bijak. Opini terkait hal tersebut semakin berkembang saat adanya wacana penerapan New Normal. Wacana tersebut menjadi salah satu pemicu meningkatnya frekuensi perbincangan terkait topik ini. Aturan New Normal merupakan wacana untuk menerapkan tatanan gaya hidup baru agar masyarakat dapat beraktivitas di luar rumah kembali diikuti dengan prosedur kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Sebelum ajakan untuk berdamai dengan Covid-19 atau New Normal, pemerintah telah lebih dulu melonggarkan aturan PSBB yang menyebabkan penumpukan penumpang di bandara Soetta. Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah tersebut menyebabkan warganet berasumsi bahwa New Normal sama bahayanya dengan Herd Immunity.

Menanggapi hal tersebut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Prof Wiku Adisasmito membantah dengan tegas terkait penerapan konsep herd immunity di Indonesia.

Tanggapan Warganet

Tidak hanya di media pemberitaan, perbincangan terkait topik ini meluas di media sosial Twitter. Melalui pantauan Netray terlihat topik Herd Immunity dibanjiri oleh sentimen negatif dengan total cuitan mencapai 36,1K.

Selama periode tersebut terlihat perbincangan topik herd immunity terjadi disetiap hari, dan mulai memuncak pada 12 Mei 2020.

Pada tanggal tersebut warganet mengomentari relaksasi aturan PSBB dan menilai hal tersebut mengarah pada konsep herd immunity. Namun terdapat warganet yang membela pemerintah dan mencuitkan bahwa berdamai dengan Covid-19 tidak sama dengan herd immunity.

Kritik terkait penanganan Covid-19 di Twitter terus mengalir seiring dengan berkembangnya isu herd immunity. Bahkan cuitan terkait konsep herd immunity dan kaitannya dengan genosida atau pembantaian menjadi salah satu cuitan populer yang diretweet sebanyak lebih dari 14ribu kali.

Terlihat Top Initiator topik tersebut di Twitter ditempati oleh akun @Faylasalle2 dan sembilan akun lainnya. Sedangkan Top Portal diduduki oleh Tribun News yang menerbitkan sebanyak 37 artikel. Selain itu Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menduduki kategori Top Organisasi dan beberapa fasilitas dan pusat keramaian yang menjadi pembahasan warganet menempati Top Facility.

Selain menjadi Top Organization pada topik ini WHO juga terlihat pada jaringan percakapan dan menjadi salah satu akun yang paling banyak ditandai oleh warganet.

Adanya ajakan untuk berdamai dengan Covid-19 sejak relaksasi aturan PSBB dan wacana penerapan New Normal menjadi pemicu asumsi kesamaan langkah tersebut dengan konsep herd immunity. Sebagian warganet menilai buruk kebijakan tersebut hingga menyebabkan kritik oleh berbagai pihak. Warganet menganggap adanya kesamaan konsep New Normal dengan Herd Immunity, keduanya sama-sama menyebabkan kematian dengan jumlah yang tinggi.

Pilkada Serentak Disepakati Desember 2020, Tagar #JaksaNetraldiPilkada Redam Sentimen Negatif di Twitter

Meskipun sempat menuai kekhawatiran dan kritik dari sejumlah pihak, pelaksanaan Pilkada tetap disepakati tanggal 9 Desember 2020. Sementara tahapan pelaksanaannya akan dimulai pada 15 Juni mendatang. Polemik pelaksanaan Pilkada Serentak dipicu oleh latar belakang kondisi Indonesia saat ini. Pandemi Covid-19 yang belum reda menjadi kekhawatiran yang menyelimuti banyak pihak. Pasalnya, pesta demokrasi yang akan berlangsung di penghujung tahun 2020 ini masih dibayang-bayangi pandemi Covid-19.

Netray kemudian memantau pembahasan topik di Twitter selama seminggu terakhir untuk mengetahui tanggapan warganet terkait keputusan pelaksanaan Pilkada tersebut. Bagaimana isu penetapan Pilkada berkembang di media sosial Twitter? Apakah masyarakat Twitter juga sepakat dengan keputusan tersebut? Berikut pantauan Netray selengkapnya.

Infografik Pembahasan Pilkada Serentak di Twitter

Topik ini dibahas oleh 8 ribu warganet Twitter dengan total sentimen positif lebih tinggi daripada sentimen negatif. Sejak naik pada 27 Mei 2020, puncak pembahasan topik terjadi pada 1 Juni 2020 dengan dominan sentimen positif. Apa yang menjadi bahasan warganet? Apakah dominasi sentimen positif menunjukkan kesepakatan warganet terhadap penetapan Pilkada? Jika iya, seperti apa dukungan warganet terhadap Pilkada 2020? Simak kumpulan kosakata populer berikut.

Selain soal penetapan pelaksanaan Pilkada pada Desember 2020, persoalan yang paling banyak disoroti warganet dalam membahas topik tersebut selama sepekan terakhir adalah soal pandemi Covid-19 dan anggaran dana. Tagar #jaksanetraldipilkada muncul dalama deretan kosakata populer di baris pertama mendampingi kata pilkada, 2020, pandemi, dan dana. Ini menunjukkan adanya isu netralitas jaksa yang turut naik dalam pembahasan topik. Usulan penundaan pelaksanaan Pilkada juga cukup banyak dibicarakan melihat adanya kosakata ditunda dalam deretan kosakata populer di atas. Sementara itu, nama Jaksa Agung Burhanuddin dan Mendagri Tito (Kurniawan) juga banyak disebut dalam pembahasan topik.

Pilkada di Tengah Pandemi; Keselamatan Rakyat Dipertanyakan

Setelah Pilkada Serentak ditetapkan akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020 banyak warganet yang mulai mengkhawatirkan keamanan dan keselamatan masyarakat mengingat pandemi Covid-19 yang masih belum mereda. Warganet khawatir pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi justru akan menambah lebih banyak lagi nyawa yang harus dikorbankan.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-15.png

Anggaran Dana Pilkada

Selain mempertanyakan keselamatan rakyat di tengah pandemi Covid-19, warganet juga menyoroti permintaan penambahan anggaran dana Pilkada mencapai 535 M untuk kepentingan pengadaan APD.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-13.png

Warganet juga menyinggung pendapatan dana dalam konser BPIP beberapa waktu lalu sebesar 4 M sementara permintaan penambahan dana untuk anggaran APD mencapai 535 M. Sebagian warganet pun menyurukan penundaan pelaksanaan Pilkada dan lebih fokus terhadap penanganan Virus Corona.

Gaungan Optimisme dalam Tagar #JaksaNetraldiPilkada

Pada awal keputusan pelaksanaan Pilkada tanggal 27 Mei lalu, banyak warganet yang kontra dan mempertanyakan urgensi penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi. Namun, sejak 1 Juni sentimen positif untuk topik ini melonjak tajam. Netray menangkap adanya penggunaan tagar optimisme pelaksanaan Pilkada, yaitu #JaksaNetralPilkada dan #JaksaNetraldiPilkada. Berikut beberapa cuitan populernya.

Netray kemudian menelusuri penggunaan tagar tersebut di Twitter. Berikut hasilnya.

Terdapat 3 ribu warganet yang turut menyerukan gaungan tagar optimisme sejak periode 1-2 Juni 2020. Netray memantau, tagar ini naik pada 1 Juni 2020 dengan inisiator seperti berikut.

Tagar ini pertama kali dinaikkan oleh akun @Effendi_Gozila pada pukul 15:00-16:00. Ia menulis narasi tentang netralitas Jaksa Agung ST. Burhanuddin terhadap penyelenggaraan Pilkada nanti. Ia juga turut menyebut akun @KejaksaanRI dalam gaungan tagar optimisme mendukung Kejaksaan RI mengawal dan mengawasi Pilkada 2020.

Tagar tersebut kemudian banyak digunakan dan mengalami kenaikan tajam pada 1 Juni hingga mencapai 4 ribu cuitan. Setelah ditelusuri kenaikan tagar tersebut tidak terjadi secara alami, namun dinaikkan oleh sejumlah pihak. Bahkan Netray menemukan adanya upaya penaikan tagar dengan metode give away seperti berikut.

Meskipun tagar #JaksaNetraldiPilkada berhasil menduduki deretan trending untuk topik Pilkada, aktivitas warganet menanggapi cuitan akun give away terpantau lebih banyak ketimbang aktivitas akun-akun yang membuat narasi dengan optimisme menggunakan tagar tersebut. Artinya, tagar tersebut berhasil naik bukan karena banyaknya warganet yang sepakat dengan cuitan berisi dukungan terhadap Kejaksaan Agung atau Pilkada, melainkan karena memang adanya upaya penaikan dari pihak tertentu melalui give away. Berikut jaringan percakapan dalam tagar #JaksaNetraldiPilkada.

Terlihat bahwa akun @Effendi_Gozila bersama @KejaksaanRI, dan @Beritasatu membentuk jaringan paling besar. Isinya adalah narasi positif mendukung Kejaksaan RI dalam mengawal Pilkada. Sementara jaringan yang berpusat pada akun @kuis_viral, @ViiralOfc, @viraaaal, @Riaaa07, dan @kilasrindu terbentuk dengan metode give away. Jadi penggunaan tagar tidak berisi narasi positif terkait Kejaksaan maupun Pilkada. Warganet hanya menyebutkan nama kota kemudian menambahkan tagar tersebut.

Dari pantauan ini dapat diketahui bahwa dominasi sentimen positif yang memuncak pada 1 Juni 2020 disebabkan oleh adanya tagar positif yang dinaikkan oleh sejumlah pihak, bahkan dengan metode give away. Sentimen negatif berisi kritik terhadap keputusan pemerintah yang menyepakati penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi seolah tenggelam dengan narasi positif di bawah tagar #JaksaNetraldiPilkada.

Tren Sepatu Lokal di Twitter

Beberapa tahun terakhir, industri sepatu lokal semakin meningkat dengan berbagai brand baru yang terus bermunculan. Suburnya industri sepatu lokal di Indonesia ini juga tak lepas dari dukungan masyarakat, khususnya para generasi muda yang mulai tertarik untuk menggunakan produk lokal. Netray menelusuri pembahasan sepatu lokal di Twitter sepanjang tahun 2020 (1 Januari-27 Mei 2020). Bagaimana tren pembahasan sepatu lokal di sepanjang tahun 2020 ini? Lalu, brand mana yang paling banyak diperbincangkan warganet Twitter pada periode tersebut? Berikut pantauan Netray.

Pembahasan Sepatu Lokal di Twitter

Netray menemukan 291 cuitan warganet yang membahas sepatu lokal di Twitter. Topik ini diperbincangkan oleh 202 warganet Twitter selama periode 1 Januari-27 Mei 2020.

Frekuensi pembahasan sepatu lokal di Twitter cukup padat pada bulan Februari, kemudian turun pada bulan Maret dan hampir jarang dibicarakan pada bulan April. Memasuki bulan Mei, topik ini kembali banyak diperbincangkan hingga memuncak pada pertengahan Mei 2020. Bagaimana tren pembahasan sepatu lokal di Twitter? Brand apa saja yang paling banyak disebut dalam pembahasan sepatu lokal di tahun 2020 ini? Simak kumpulan kosakata populer berikut.

Tren pembahasan sepatu lokal di Twitter merujuk pada dua brand sepatu lokal; Compass dan Ventela. Kedua brand ini paling banyak disebut oleh warganet Twitter dalam kaitannya dengan topik sepatu lokal. Sementara arah perbincangan warganet dalam topik sepatu lokal secara umum mengarah pada minat penggunaan dan jual-beli. Hal ini dapat diamati dari kemunculan kosakata populer seperti kata produk, beli, harga yang mengarah pada penawaran jual-beli sepatu lokal dan kata kalian, cari, pakai yang mengarah pada penjajakan minat warganet pada sepatu lokal.

Netray secara khusus menelusuri pembahasan kedua brand sepatu lokal tersebut untuk mengetahui tren pembahasan masing-masing brand sekaligus menjelaskan mengapa kedua brand tersebut ramai dibahas warganet di sepanjang awal tahun 2020 ini.

1. Compass

Pabrik sepatu asal Bandung yang didirikan pada tahun 1998 ini sempat mengalami kebuntuan sebelum akhirnya Aji Handoko Purbo masuk dan dipercaya untuk melakukan re-branding Compass. Seri Compass Gazele yang ia luncurkan pada tahun 2017 membuka jalan bagi Compass untuk kembali meraih sukses dan menjadi brand yang patut dipertimbangkan hingga saat ini.

Sepanjang pertengahan awal tahun 2020, Compass telah diperbincangkan sebanyak 6 ribu kali oleh lebih dari 4 ribu akun di Twitter. Topik ini ramai diperbincangkan pada bulan Februari hingga awal April. Dari pantauan Netray, pada bulan Februari Compass beberapa kali melakukan kolaborasi seperti berikut.

Selain itu, apa sih yang membuat Compass ramai diperbincangkan oleh warganet Twitter? Bagaimana sentimen untuk brand sepatu lokal Compass?

Sentimen negatif untuk Compass masih lebih tinggi ketimbang sentimen positif, yaitu 2 : 1,7 ribu. Sementara isu yang paling banyak diperbincangkan adalah soal penimbunan produk sepatu Compass dan masalah keterbatasan, kelangkaan, dan harga yang mahal.

Tren Compass; Sepatu Lokal Mahal dan Susah Dicari

Salah satu yang paling banyak mengisi sentimen negatif untuk pembahasan topik Compass adalah soal keberadaan sepatu Compass yang cukup terbatas sehingga sulit dicari. Banyaknya reseller yang kemudian memanfaatkan kondisi tersebut juga membuat harga sepatu Compass semakin melambung.

Citra Sepatu Compass di Mata Warganet

Peredaran jumlah produksi sepatu Compass yang terbatas tidak melulu menjadi persoalan yang dikeluhkan warganet. Beberapa warganet tetap bersemangat berburu sepatu lokal yang langka keberadaannya tersebut.

Bahkan, banyak warganet yang justru semakin tertarik untuk mengoleksi salah satu produk sepatu Compass karena citra limited-nya tersebut. Salah satu cuitan warganet berikut memperlihatkan betapa populernya sepatu Compass sehingga memiliki sepatu Compass seolah-olah menjadi sebuah nilai plus bagi warganet.

2. Ventela

Satu kota kelahiran dengan Compass, sepatu lokal Ventela ini juga berasal dari Bandung. Ventela mulai diperkenalkan pada tahun 2017 oleh William Ventela, seorang pemilik pabrik sepatu vulkanisir sejak tahun 1989.


Di sepanjang tahun 2020 ini, Ventela telah diperbincangkan sebanyak 1,5 ribu kali oleh lebih dari seribu akun di Twitter. Ventela mulai ramai diperbincangkan pada pertengahan April dan terus dibahas hingga memasuki bulan Mei. Pada pertengahan April, Ventela banyak diperbincangkan terkait gugatan perusahaan sepatu Vans Amerika Serikat yang menilai desain sepatu Ventela mirip dengannya.

Pada bulan Mei, brand sepatu lokal ini juga ramai dibahas warganet meskipun tidak terlihat adanya gejolak isu besar seperti pada pertengahan April. Lalu apa yang dibahas warganet dan seperti apa sentimen dan tanggapan warganet untuk brand sepatu Ventela? Berikut Kosakata Populer untuk topik Ventela.

Pembahasan topik Ventela di Twitter didominasi oleh sentimen netral-positif. Topik ini kerap muncul dikaitkan dengan brand sepatu lokal Compass dan brand sepatu luar seperti Converse dan Vans.

Tren Ventela; Sepatu Lokal Murah dan Nyaman

Harga sepatu Ventela yang lebih murah dibanding dengan beberapa sepatu lokal pesaingnya menjadi salah satu alasan mengapa sepatu lokal ini banyak diminati oleh warganet Twitter. Selain itu, warganet juga mengaku nyaman menggunakan sepatu Ventela tersebut. Bahkan, beberapa warganet turut membandingkannya dengan brand sepatu besar seperti Vans dan Converse.

This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-05-27-19-40-57.png

Citra Sepatu Ventela di Mata Warganet

Di mata warganet sepatu Ventela memiliki kesan murah, nyaman, dan sederhana. Namun kesan ‘murah’ tersebut kadang digunakan sebagian warganet untuk menganggap dirinya rendah. Beberapa cuitan warganet berikut menilai dirinya rendah karena masih memakai sepatu Ventela.

Selain Compass dan Ventela, Masih Banyak Sepatu Lokal Lain Loh!

Persaingan Compass dan Ventela terlihat dari banyaknya akun di Twitter yang membicarakan kedua brand tersebut. Beberapa warganet juga sering membandingkan keduanya. Aroma persaingan kedua brand tersebut semakin terasa ketika adanya isu pemisahan resseler Compass dan Ventela.

Kedua brand tersebut juga kerap disandingkan dalam penjajakan minat warganet. Padahal, sepatu lokal di Indonesia cukup banyak. Namun, warganet Twitter seolah-olah turut latah dengan persaingan kedua brand tersebut sehingga beberapa warganet kerap mengecualikan keduanya ketika ingin menjajaki minat pemakai sepatu lokal.

Dari penelusuran Netray, brand sepatu lokal seperti Warrior, Piero, Patrobas, Brodo, Kasogi, Kodachi, Wakai, Nah Project, Rafheoo, Geoff Max, FYC, Eagle, hingga Tomkins juga beberapa kali disarankan oleh warganet.

This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-05-27-19-44-35-1.png

Meskipun sama-sama merupakan brand lokal, baik Compass maupun Ventela memiliki strategi yang berseberangan. Keduanya membangun citra diri yang berbeda. Compass membangun citra ‘limited’ untuk menarik minat masyarakat yang kerap memburu barang-barang yang terbatas. Perjuangan warganet untuk mendapatkan sepatu Compass kemudian akan menaikan harga diri mereka. Sementara Ventela justru sebaliknya. Dengan harga yang murah, Ventela berusaha membangun citra ‘sederhana’ untuk menarik minat masyarakat kelas bawah yang ingin menikmati produk lokal tanpa mengesampingkan kenyamanan. Pada akhirnya, baik Compass maupun Ventela akan terus memiliki peminatnya sendiri sesuai dengan citra yang mereka bangun.

Demikian pantauan Netray terkait tren pembahasan sepatu lokal di Twitter.

Pemerintah Persiapkan Era New Normal, Warganet Prediksi Terjadinya Lonjakan Kasus

Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih terus meluas ke berbagai wilayah di dunia maupun di Indonesia. Meluasnya penyebaran tersebut berimbas pada multisektor, termasuk ekonomi negara. Sebelumnya pemerintah telah menerapkan aturan PSBB di berbagai wilayah dengan jumlah kasus tinggi. Diterapkannya karantina wilayah menyebabkan lumpuhnya aktivitas keseharian masyarakat hingga beralih dilakukan dari rumah. Namun aturan PSBB tidak dapat selamanya diterapkan, mengingat akan imbasnya pada perekonomian yang semakin parah. Dengan demikian pemerintah tengah menyiapkan langkah baru dalam menghadapi Covid-19, yaitu mengkampanyekan era New Normal atau tatatan baru dalam cara hidup masyarakat.

Wacana terkait penerapan kebijakan tersebut ramai dipemberitaan selama sepekan, sejak 21 Mei 2020 s.d 27 Mei 2020. Kebijakan tersebut menjadi langkah pemerintah untuk mengajak masyarakat ‘berdamai dengan Covid-19’ sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasa dengan protokol kesehatan yang akan tetap diterapkan.

Pemberitaan terkait wacana New Normal tersebut terus memuncak dengan berbagai pembahasan terkait protokol dan kesiapan berbagai sektor untuk menjalani aturan tersebut. Pemerintah mewacanakan aturan tersebut diberlakukan setelah dicabutnya status PSBB di beberapa wilayah. Berikut beberapa pemberitaan terkait topik New Normal pantauan Netray.

Pemerintah menyampaikan, wacana terkait kebijakan tersebut akan dilaksanakan jika Reproduction Number (R0) di sejumlah provinsi telah menurun di bawah 1 dan beberapa sektor dilapangan mampu mengikuti tatanan baru yang akan dilaksanakan.

Dalam hal ini pemerintah melibatkan aparat TNI dan Kepolisian RI untuk berjaga disejumlah titik agar menertibkan pemberlakuan protokol kesehatan. Selain itu, aparat negara tersebut juga memiliki tugas agar dapat mengedukasi masyarakat terkait bahaya Covid-19 dan kedisiplinan masyarakat dalam era New Normal nantinya. Pada masa New Normal berlangsung pusat-pusat perbelanjaan dan fasilitas umum akan dibuka kembali dengan aturan protokol kesehatan yang sama.

Wacana kebijakan tersebut mendapat sambutan yang beragam dari warganet Twitter.

Berdasarkan pantauan Netray, terlihat topik terkait New Normal di Twitter didominasi oleh sentimen negatif. Adapun total cuitan selama sepekan mencapai 121.7K.

Perbincangan warganet terkait topik tersebut memuncak pada 26 Mei 2020 dengan jumlah cuitan mencapai 59,206 cuitan hingga sempat menduduki trending. Menyambut kebijakan terbaru dari pemerintah tersebut tidak sedikit warganet yang antusias. Namun tidak sedikit yang menyayangkan langkah yang diambil pemerintah.

Warganet menilai kebijakan tersebut belum tepat bila diterapkan dalam waktu dekat, mengingat kurva kasus positif masih terus meningkat di Indonesia. Warganet juga memprediksikan bila aturan tersebut diterapkan maka akan terjadi lonjakan jumlah kasus dan menuding kebijakan ini sama dengan Herd Immunity. Meski demikian tidak sedikit warganet yang menyambut kebijakan tersebut dan semangat untuk dapat beraktivitas kembali.

Akun @AvatarPemburu menjadi akun Top Initiator terkait topik New Normal diikuti oleh sembilan akun lainnya yang banyak mencuitkan topik tersebut. Nama akun tersebut juga terlihat melalui jaringan percakapan pantauan Netray dengan beberapa akun lainnya yang saling bertautan.

Wacana kebijakan New Normal menjadi langkah yang dianggap solutif oleh pemerintah dalam menghadapi pandemi yang tidak kunjung usai. Tidak sedikit warganet yang menuding aturan ini merupakan bentuk keputusasaan pemerintah dalam menangani Covid-19. Meski kebijakan tersebut nantinya akan tetap dijalankan diikuti dengan protokol kesehatan warganet tampat belum yakin dengan kebijakan tersebut serta mengkhawatirkan terjadinya lonjakan jumlah kasus yang berujung pada angka kematian yang semakin tinggi.

Pengesahan RUU Minerba Di Tengah Pandemi, Warganet: Kekayaan Alam Milik Konglomerat

RUU Minerba merupakan salah satu RUU kontroversial yang mendapat sorotan dari berbagai pihak. Baik masyarakat maupun aktivis lingkungan banyak menyoroti RUU ini karena dianggap mengutamakan kepentingan pengusaha. RUU ini baru saja disahkan beberapa waktu lalu di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Hal itu pula yang menjadi kritik masyarakat terhadap pemerintah karena dianggap meloloskan RUU bermasalah di tengah kondisi negara yang tidak kondusif karena Covid-19.

Pantauan di Media Daring Nasional

RUU Minerba

Berdasarkan pantauan Netray ditemukan sebanyak 314 artikel pemberitaan terkait RUU Minerba selama 08 Mei s.d 18 Mei 2020. Government menjadi Top Categories pada topik ini.

Pada tanggal 12 Mei 2020 DPR telah menggelar Rapat Paripurna untuk mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009. Revisi UU Minerba tersebut tersebut meliputi kewenangan perizinan, perpanjangan izin, pengaturan terhadap Izin Pertambangan Rakyat (IPR) dan aspek lingkungan, hilirisasi, divestasi, hingga pengaturan yang diklaim untuk memperkuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ruu Minerba

Melalui grafik di atas terlihat pemberitaan memuncak pada tanggal 12 Mei 2020. Pada tanggal tersebut Rapat Paripurna pengesahan RUU tersebut juga berlangsung. Namun Isu terkait pembahasan RUU bermasalah tersebut telah mengisi pemberitaan sejak 10 Mei 2020.

Ruu Minerba

Beberapa pemberitaan di atas menunjukkan pembahasan RUU Minerba yang menjadi polemik dan mendapat banyak protes. Selain pembahasan yang dinilai tidak tepat waktu, revisi Undang-Undang tersebut dianggap ditumpangi oleh penumpang gelap yang memiliki kepentingan tersendiri.

Banyak pihak menilai pengesahan RUU ini terkesan terburu-buru dan memiliki penumpang gelap dalam pasal-pasalnya. Salah satu pasal yang menjadi sorotan yakni terkain izin perpanjangan Pasal 169A tentang perpanjangan tanpa lelang. Pasal ini jelas dianggap menguntungkan pengusaha sebab pengusaha dapat memperpanjang kontrak tanpa adanya proses lelang kembali serta akan membahayakan lingkungan apabila terjadi eksloitasi.

Selain itu, kritik juga disampaikan oleh Refly Harun, seorang Ahli Hukum Tata Negara terkemuka di Indonesia. Ia menyampaikan kekecewaannya terkait disahkannya RUU Minerba yang dinilai ditumpangi oleh banyak penumpang gelap. Selain itu, Refly Harun menilai disahkannya RUU Minerba justru akan berdampak buruk untuk BUMN. Melalui kanal Youtubenya ia menyinggung terkait tujuh perusahaan yang kuat secara ekonomi dan penguasa maupun orang yang dekat dengan penguasa.

Pantauan Twitter

Selama periode yang sama, Netray memantau pergerakan isu terkait disahkannya RUU Minerba. Berdasarkan pantauan Netray ditemukan sebanyak 5,036 total cuitan, impresi sebanyak 72.1K, dan 75.6M Potential Reach.

Cuitan terkait RUU Minerba memuncak pada 13 Mei 2020 dan telah menjadi pembahasan warganet sejak 09 Mei 2020. Disahkannya RUU Minerba di tengah pandemi yang semakin meluas di Indonesia menjadi hal yang disesalkan oleh masyarakat. Pembahasan RUU dinilai tidak tepat waktu, terlebih RUU tersebut mendapat penolakan oleh berbagai pihak.

Sehari setelah disahkannya RUU Minerba menyebabkan pembahasan terkait topik tersebut semakin memuncak. Pada tanggal 13 Mei 2020 ditemukan sebanyak 1.478 cuitan warganet. Warganet menyampaikan kekecewaan mereka dengan melayangkan tagar #TolakRUUMinerba. Warganet juga mengungkapkan kekesalan mereka dengan pemerintah yang tengah berkuasa, warganet menilai pemerintah gagap dalam memberikan kepastian hukum dan jaminan bantuan hidup untuk masyarakat di tengah pandemi, namun malah bergerak cepat memberikan jaminan untuk penguasa tambang lewat disahkannya RUU Minerba.

Melalui pantauan Netray terlihat tagar #gagalkanruuminerba, #tolakruuminerba, #ruuminerba, #reformasidikorupsi, dan #tolakomnibuslaw masuk dalam kategori Top Words pada topik ini. Mengingat Omnibus Law juga mendapat penolakan berbagai pihak. Kini masyarakat khawatir momen pandemi justru dimanfaatkan pemerintah untuk membahas rancangan sejumlah undang-undang bermasalah.

Selain itu, melalui cuitannya Refly Harun juga menyampaikan kritiknya. Ia mengatakan bahwa kekayaan alam bukan lagi milik rakyat, tetapi milik konglomerat. Cuitan tersebut masuk dalam kategori cuitan populer dan mendapat insight yang cukup tinggi.

Adapun Top Initiator dalam topik terkait RUU Minerba diduduki oleh akun @FraksiRakyat_ID diikuti dengan sembilan akun lainnya. Selain itu portal berita CNBC Indonesia terlihat menjadi Top Portal pada topik ini, dengan menerbitkan lebih dari sepuluh artikel terkait disahkannya RUU Minerba.

Meski mendapat penolakan dari masyarakat RUU Minerba tetap disahkan oleh pemerintah. Masyarakat menilai adanya penumpang gelap lewat disahkannya RUU kontroversial tersebut. Selain itu masyarakat juga menyayangkan disahkannya RUU tersebut di tengah kondisi pandemi yang berimbas pada multisektor. Masyarakat berharap seharusnya pemerintah fokus dalam menangani Covid-19 yang terus meluas, bukan malah fokus membahas RUU bermasalah yang membuat masyarakat semakin gusar.

Menyimak Pesan dalam Gelombang Tagar #IndonesiaTerserah dan #TerserahIndonesia

Tagar #TerserahIndonesia masuk dalam deretan trending topik menyusul tagar serupa; #IndonesiaTerserah yang terpantau ramai sejak beberapa hari terakhir. Netray mencoba mengamati aktivitas warganet Twitter yang ikut terjun dalam kedua tagar tersebut selama seminggu terakhir untuk melihat bagaimana tagar tersebut berkembang dan menjadi trending selama beberapa hari. Apa yang menjadi pemicu naiknya kedua tagar? Apakah kedua tagar diinisiasi oleh akun yang sama? Lalu, apa pesan yang ingin disampaikan warganet dalam kedua tagar tersebut? Berikut hasil pantauan Netray selengkapnya.

Infografik Penggunaan Kedua Tagar di Twitter

Netray menemukan 71,2 ribu cuitan yang menggunakan kedua tagar tersebut. Sementara akun yang terlibat sebanyak 52,4ribu dengan dominan laki-laki. Kedua tagar tersebut memperoleh 614,3 ribu keterlibatan dengan potensi jangkauan mencapai 106,2 juta akun. Berikut grafik penggunaan tagar selama periode 14-19 Mei 2020.

Dari kedua grafik di atas terlihat bahwa tagar #IndonesiaTerserah muncul lebih dahulu ketimbang tagar #TerserahIndonesia. Namun kedua tagar tersebut masih tetap eksis hingga sekarang meskipun penggunaan tagar #TerserahIndonesia lebih banyak ketimbang tagar sebelumnya. Secara umum, berikut gambaran isu yang berkembang dalam kedua tagar melalui analisis Kosakata Populer.

Dari kumpulan kosakata populer di atas dapat diamati bahwa tiga elemen pokok yang disorot warganet adalah tenaga medis, pemerintah, dan masyarakat. Sementara topik yang menjadi persoalan adalah terkait psbb dan pandemi covid-19. Termasuk di dalamnya adalah perilaku egois.

Awal Mula; Tagar #IndonesiaTerserah

Dari pantauan Netray, tagar #IndonesiaTerserah mulai naik ke Twitter pada 14 Mei 2020 sekitar pukul 17:00-18:00 WIB dengan paling banyak dinaikkan oleh @JaveLiN_Jr

This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-05-19-11-52-02.png
#IndonesiaTerserah pada 14 Mei 2020
This image has an empty alt attribute; its file name is image-233.png
Top 3 Inisiator

Tagar ini pertama kali digunakan oleh akun @saulatu pada pukul 17.11 WIB. Ia mengunggah gambar seorang petugas medis membawa kertas dengan tulisan “Indonesia??? Terserah!!!” kemudian menandai akun @RachlanNashidik @OssyDermawan @AgusYudhoyono, @jovanamel @DidikMukrianto dan @jansen_jsp.

Pada 15 Mei tagar #IndonesiaTerserah perlahan-lahan mulai melambung naik diikuti penggunaan tagar #TerserahIndonesia yang masih berada di angka 31 cuitan.

#IndonesiaTerserah
#TerserahIndonesia

Netray menemukan dua pola penggunaan tagar tersebut; secara terpisah maupun berdampingan dengan tagar #IndonesiaTerserah. Akun @Pejantang_ pertama kali menggunakan tagar tersebut karena kecewa dengan pelanggaran PSBB di Bandara Soekarno-Hatta.

This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-05-19-13-32-16.png
This image has an empty alt attribute; its file name is image-234.png

Puncak Popularitas Tagar

Tagar #IndonesiaTerserah memuncak pada 16 Mei kemudian surut pada 17 Mei dan kembali naik pada 18 Mei. Sementara tagar #TerserahIndonesia terus mengalami kenaikan sejak digunakan pada 15 Mei. Hingga saat ini (19/05) tagar #TerserahIndonesia masih berada di puncak popularitas dengan total mencapai 26,127 cuitan.

Jaringan Percakapan Berdasarkan Akun yang Paling Banyak Disebut

Akun Presiden Joko Widodo, @jokowi menjadi yang paling banyak disebut dalam cuitan warganet menggunakan kedua tagar tersebut. Selain itu, terlihat akun @TheRapUp_ID, Kemenkes dan sejumlah portal media seperti @detikcom dan @CNNIndonesia.

This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-05-19-14-08-50-2.png
Node hijau untuk jaringan tagar #IndonesiaTerserah.
Node merah muda untuk jaringan tagar #TerserahIndonesia.

Akun @TheRapUp_ID paling banyak mendapatkan impresi terkait penggunaan tagar #IndonesiaTerserah. Ia mengunggah sebuah video rapp mengkritisi sejumlah fenomena pelanggaran PSBB dan beberapa kebijakan yang diambil pemerintah selama pandemi, seperti membuka bandara, menaikkan iuran BPJS hingga mengesahkan RUU Minerba.

Isu dan Pesan yang Ingin Disampaikan

Berangkat dari keresahan warganet akan situasi Indonesia saat ini dan kepedulian terhadap tenaga medis, tagar #IndonesiaTerserah dan #TerserahIndonesia naik. Maraknya pelanggaran PSBB dan beberapa kebijakan pemerintah yang sedikit melonggarkan aturan terkait penangan Covid-19 menjadi pemicu tagar tersebut ramai di Twitter. Mulai dari relaksasi aturan mudik yang menyebabkan membludaknya penumpang di Bandara Soekarno-Hatta tanpa menerapkan physical distancing hingga sejumlah perilaku masyarakat yang tidak disiplin dan terkesan menyepelekan Corona menjadi sorotan warganet.

Selain soal penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, antrean jumlah pengunjung mall dan pusat perbelanjaan jelang lebaran juga menjadi sorotan warganet. Pernyataan beauty vlogger Indira Kalista dalam menyikapi protokol kesehatan dalam menangani Covid-19 yang terkesan santai juga turut memantik emosi warganet. Warganet resah karena orang-orang semakin tidak peduli dengan virus mematikan tersebut. Perjuangan tenaga medis dan kedisiplinan sejumlah pihak menajlani karantina berbulan-bulan dan mengikuti protokol kesehatan seolah sia-sia. Warganet kesal, kecewa, sekaligus putus asa. Begitulah setidaknya sebagian besar emosi yang tertuang dalam gelombang tagar #IndonesiaTerserah dan #TerserahIndonesia.

Namun, di tengah kekecewaan dan keputusasaan warganet, pesan untuk tidak egois dan berjuang bersama melawan Corona masih tetap digaungkan oleh beberapa pihak.

Demikian pantauan Netray terkait gelombang tagar #IndonesiaTerserah dan #TerserahIndonesia yang menduduki deretan trending topik Twitter selama 6 hari terakhir. Semoga, melalui kedua tagar tersebut masyarakat semakin menyadari pentingnya bekerja sama, tidak egois, dan saling meringankan perkerjaan, baik itu pemerintah maupun tenaga medis.