Home Blog Page 127

PT Asabri dan Skandal Korupsinya, Warganet Ungkapkan Kekecewaannya

PT Asabri serta skandal korupsi yang ada di dalamnya ramai menjadi sorotan media pemberitaan. Kasus korupsi kembali menghiasi jagat maya. Perusahaan milik BUMN yang bergerak di bidang asuransi sosial dan pembayaran pensiun untuk prajurit TNI, anggota Polri, serta PNS Kementerian Pertahanan dan Polri ini tercium kejanggalannya. Korupsi yang terjadi dalam perusahaan ini diduga lebih besar daripada kasus korupsi Jiwasraya dahulu. Kerugian yang dialami negara akibat korupsi Asabri ini mencapai 17 triliun rupiah. Seperti apa media pemberitaan mengawal kasus korupsi Asabri ini? Dan bagaimana respon warganet tentang korupsi yang sering terjadi? 

Penanganan kasus korupsi PT Asabri kini berada di tangan Kejaksaan Agung. Media Monitoring Netray melakukan pemantauan selama sepuluh hari untuk mengetahui bagaimana keramaian media pemberitaan dan media sosial mengulas kasus ini. Simak selengkapnya. 

Melakukan pemantauan mulai tanggal 22 Desember-30 Desember 2020 dengan memasukan keyword berupa asabri. Tanggal 22 Desember merupakan tanggal awal media memberitakan kembali kasus korupsi yang terjadi di PT Asabri ini. Selama pemantauan Netray berhasil menghimpun sebanyak 107 artikel yang diberitakan oleh 31 portal berita. Kategori pemberitaan terbagi atas law, finance & insurance, dan government. Ketiga kategori tersebut merupakan representasi korupsi yang dilakukan oleh pejabat PT Asabri. Berikut gambaran grafik pemberitaannya. 

Pergerakan awal tanggal 22 Desember menjadi puncak dari grafik tersebut. Hal itu karena awal mencuatnya kasus ini di media daring terjadi di tanggal tersebut. Kemudian tanggal setelahnya grafik menurun, namun pembahasan kasus korupsi ini masih terus menjadi topik penting pada media pemberitaan. Mari kita lihat berita di puncak grafik pemberitaan.

Pada puncak pemberitaan, media memberitakan keterangan Kejaksaan Agung dalam menangani kasus korupsi PT Asabri ini memenuhi dashboard hasil monitoring Netray. Kejaksaan Agung menjelaskan bahwa kerugian yang dihasilkan oleh kasus korupsi PT Asabri ini mencapai 17 Triliun rupiah. Menurut hasil investigasi Badan Pemeriksa Keuangan, angka tersebut bahkan lebih banyak dari jumlah kerugian korupsi pada PT Jiwasraya dahulu. Kemudian terdapat pula artikel yang memberitakan bahwa Kejaksaan Agung telah mengantongi dua potensi tersangka kasus korupsi PT Asabri. Tindakan lebih lanjut ialah Kejaksaan Agung dan Polri akan membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus dan meneliti kembali alat bukti. Supaya kasus ini dapat dituntaskan secara maksimal karena terdapat beberapa pihak yang berkaitan atas kasus korupsi PT Asabri ini. 

Skandal Korupsi PT Asabri Mengundang Kemarahan Warganet

Setelah mengulas dari sudut pandang media pemberitaan, mari beralih melihat keramaian warganet membahas tentang kasus ini pada media sosial Twitter.

Pemantauan dilakukan mulai 20 Desember-30 Desember 2020 dengan memasukan keyword asabri. Berdasarkan hasil pemantauan Netray, topik terkait kasus korupsi Asabri ini berhasil menarik warganet dengan mendapat impresi sebanyak 6,1 juta dengan potential reach sekitar 77,7 juta kali. 

Grafik tersebut memperlihatkan bahwa kasus korupsi ini masih terus menjadi perbincangan warganet dari mulai pertama kali media mengangkat berita ini. Kasus Asabri diperbicangkan warganet sebanyak 7,891 cuitan dengan kecenderungan cuitan didominasi bernada negatif. Berbeda dengan media pemberitaan yang grafik puncaknya terjadi pada awal pemberitaan ini keluar yakni tanggal 22 Desember 2020. Pada media sosial Twitter, grafik puncaknya justru terjadi di tanggal 24 Desember 2020. Sebenarnya, warganet membicarakan apa ya di tanggal tersebut?

Pada tanggal 24 Desember, warganet ramai membicarakan terkait penyerahan kasus korupsi Asabri. Dari mulanya ditangani oleh Kepolisian RI, kini beralih ditangani oleh Kejaksaan Agung. Namun, POLRI juga tetap bersinergi menuntaskan kasus ini bersama Kejaksaan Agung. Seperti beberapa contoh akun @_akuK1 lalu akun @kang_mul19, dan akun @WulanWp_09 dan akun-akun lainnya di atas, yang menuliskan cuitan dengan isi hampir sama yakni Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memutuskan secara profesional untuk menyerahkan kasus korupsi Asabri kepada Kejaksaan Agung. Alasan mengapa kasus ini dilimpahkan kepada Kejaksaan Agung karena dilatarbelakangi adanya kemiripan dari tersangka dan pola kasusnya. Berikut beberapa cuitan ungkapan kekecewaan warganet. 

Ungkapan warganet atas rasa kekecewaannya kepada petinggi pemerintahan yang korupsi dan merugikan negara tercermin dari beberapa contoh cuitan di atas. Salah satu cuitannya terdapat dari akun @jauhdekat420 yang menyebutkan bahwa kasus korupsi tidak diangkat, tetapi justru kasus asusila yang menyangkut artis Gisel diangkat. Ketimpangan kasus yang seolah-olah ditutup-tutupi oleh Pemerintah inilah yang membuat masyarakat geram. Terlalu sering adanya kasus korupsi membuat masyarakat cemas akan menaruh uang simpanan pada perusahaan asuransi, dan lain sejenisnya. Seperti cuitan dari akun @BidalPantro yang menuliskan bahwa belajar dari kasus korupsi Jiwasraya, Bumiputera, dan sekarang Asabri membuat khawatir apabila akan menaruh uang asuransi karena dirasa tidak aman. Berikut Netray sajikan kekecewaan warganet dalam jajaran Top Complaint. 

Pada jajaran komplain tersebut mayoritas didominasi oleh kata korupsi dan suap. Hal ini merepresentasikan bahwa warganet dalam perbincangan sering mengeluhkan kasus korupsi yang terjadi. Jadi bagaimana pendapat pembaca? Sekian analisis Netray terkait kasus korupsi yang terjadi pada PT Asabri. Sekali lagi Netray hanya menyajikan data dari hasil monitoring, semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat.

Bukan Hanya Han Ji Pyong, Warganet Indonesia juga Ramai Memperbincangkan Aldebaran

Bagi penggemar sinetron, sosok Aldebaran sudah tidak asing lagi. Tokoh yang diperankan oleh Arya Saloka dalam sinetron Ikatan Cinta ini memiliki daya tarik bagi warganet penikmat sinetron Indonesia. Ikatan Cinta merupakan sinetron Indonesia yang diproduksi MNC Pictures dan tayang perdana pada 19 Oktober 2020 di RCTI. Sinetron ini diperankan oleh Amanda Manopo sebagai Andin, Arya Saloka sebagai Aldebaran, Evan Sanders sebagai Nino, dan Glenca Chysara sebagai Elsa.

Sejak penayangannya pada Oktober lalu, Ikatan Cinta terus mengalami kenaikan rating. Jalan cerita dan pemeran dalam sinetron ini menjadi perbincangan di kalangan warganet penggemar sinetron. Akting Glenca Chysara sebagai tokoh antagonis berhasil membakar amarah hingga menimbulkan sejumlah kelakuan unik dari penggemar sinetron yang tayang setiap malam di RCTI ini (https://t.co/PEOIOMo79E). Berkat tenarnya sinetron ini, beberapa program komedi juga memparodikan sinetron Ikatan Cinta dalam programnya.

Di tengah isu citra buruk sinetron Indonesia di kalangan warganet, Ikatan Cinta seakan menghadirkan sosok yang lama dicari oleh penikmat sinetron. Berdasarkan pantauan Netray dari 1 November-30 Desember 2020, perbincangan sinetron ini di Twitter mendapatkan impresi sebanyak 11.700 dengan perbandingan akun laki-laki sebanyak 286 dan akun perempuan sebanyak 135. Perbincangan warganet paling banyak terjadi pada bulan Desember 2020. Hal ini disebabkan pada awal bulan Desember, perbincangan hangat tentang tokoh-tokoh drama korea Start-Up turut disangkutpautkan dengan tokoh-tokoh dalam sinetron Ikatan Cinta. Selain itu, Ikatan Cinta menembus rating tertinggi pada 25 Desember 2020 selama 15 tahun terakhir untuk program sinetron Indonesia dengan rating 12,7 dan audience share 44,7% untuk target semua demografi (https://cutt.ly/SjqIyRQ).

Selama rentang waktu dua bulan tersebut, cuitan paling banyak terjadi pada 29 Desember 2020 dengan jumlah sentimen positif lebih banyak dibandingkan dengan sentimen negatif. Lantas bagaimana keramaian warganet memperbincangkan sosok Aldebaran?

Ketenarannya Aldebaran Menyaingi Han Ji-Pyong

Pada pertengahan Oktober lalu hingga awal Desember ini, drama korea Start-Up berhasil mencuri perhatian bagi sebagian warganet Twitter, terutama penikmat drama Korea. Virus #teamjipyong dan #teamdosan ramai bertebaran di media sosial juga pernah mencuri perhatian Netray yang dituliskan dalam artikel Perang Tagar Warganet Dalam Drama Korea Start-Up. Eksistensi pemeran dalam Start-Up dan jalan ceritanya yang relevan dengan kehidupan pekerja pada era sekarang menjadi alasan mengapa drama ini cukup banyak digemari warganet. Belum usai drama Start-Up menjadi perbincangan warganet, di Indonesia muncul fenomena baru penggemar Aldebaran di kalangan penikmat sinetron.

Sejak awal Desember ini, perbincangan mengenai tokoh Aldebaran dalam sinetron Ikatan Cinta yang diperankan oleh Arya Saloka berhasil menyaingi Han Ji-Pyong yang menjadi idola warganet Indonesia. Pembawaannya sebagai Aldebaran yang dingin dan aktingnya yang luwes memerankan sosok Aldebaran menjadi alasan mengapa tokoh ini menjadi idola baru bagi warganet Twitter. Hal itu dapat dilihat dari beberapa cuitan yang menyertakan nama Han Ji-Pyong dan Aldebaran dalam bentuk kontestasi tokoh mana yang menjadi favorit mereka.

Aktingnya yang Acuh Tak Acuh Menjadi Khas Tokoh Aldebaran

Bukan menjadi rahasia apabila drama maupun sinetron yang berlatar romantis menjadi salah satu genre favorit bagi warganet. Kisah drama Korea yang menghadirkan tokoh pria dengan wajah rupawan dan memiliki kekuasaan lantas menjadi pahlawan bagi gadis yang tertindas seakan menjadi bahan halu yang sudah biasa. Hanya saja, kali ini sosok pria idaman semacam itu ditemukan dalam diri tokoh Aldebaran dan seketika membius hati penikmat sinetron Indonesia untuk berlomba-lomba mengidolakannya. Aktingnya sebagai sosok yang nampak tidak peduli, namun sebenarnya peduli terhadap tokoh perempuan dalam sinetron tersebut sepertinya berhasil menggiring opini yang baik bagi tokoh Aldebaran.

Lekat dengan Citra digemari Emak-Emak

Berdasarkan cuitan yang terpantau oleh Netray, sebagian warganet mencuitkan tentang kelakuan ibu mereka yang mengidolakan tokoh Aldebaran dalam sinetron Ikatan Cinta. Hal ini disebabkan bahwasannya ada kemungkinan apabila penikmat paling banyak sinetron Indonesia merupakan para ibu. Selain kegiatannya yang lebih banyak bersinggungan dengan rumah, aktivitas yang kerap dilakukan di rumah menjadi celah bahwa menonton TV menjadi agenda rutin yang tidak dapat terhindarkan.

Tidak seperti anggota keluarga lainnya seperti anak-anak yang masih belum layak menonton sinetron ini, atau anggota keluarga lainnya yang lebih familiar dengan drama-drama luar negeri, maupun anggota keluarga yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menyelesaikan tugas dari sekolah, kampus, maupun kantor dengan gawainya. Dapat dikatakan bahwa waktu luang yang dimiliki para ibu adalah memanfaatkan waktu untuk jeda dari pekerjaan rumah sembari menghibur diri melalui TV.

Nah, demikian ulasan mengenai tokoh Aldebaran, sosok idola baru yang sedang hits di kalangan warganet penikmat sinetron lokal. Kalau kamu bagaimana? Apakah masih belum move on dari #teamjipyong dan #teamdosan?

sumber foto sampul: instagram.com

Rewind Indonesia 2020, Warganet : Lucu, Merinding hingga Terharu

Di penghujung tahun 2020, akun Indonesian Youtubers merilis konten video berjudul Rewind  Indonesia 2020. Konten yang disutradarai oleh Chandra Liow dan Aulion ini menggambarkan berbagai hal-hal menarik dan isu-isu yang menjadi trending di Indonesia sepanjang tahun 2020 khususnya dalam platform Youtube. Dalam video ini nampak content creators Youtube Indonesia dari berbagai bidang seperti konten horor, memasak, beauty vlogger, gamers, podcast dan masih banyak lagi bersatu meramaikan video yang dikemas dengan durasi sekitar 14 menit tersebut. Adapun pesan moral yang terdapat dalam video ini adalah untuk saling bersama-sama saling bersatu menyelesaikan permasalahan yang ada di Indonesia

Rewind Indonesia 2020


Deskripsi dalam video ini menegaskan bahwa rewind ini tidak ada keterkaitan dengan Perusahaan Youtube maupun Google, video ini merupakan karya kreator Indonesia yang bertujuan untuk menyatukan masyarakat Indonesia dan mengakhiri tahun 2020 dengan harapan serta hal positif.

Setelah diunggah pada tanggal 28 Desember 2020 sore, video yang disponsori oleh OCBC NISP ini viral serta menjadi trending topic di Twitter Indonesia dengan tagar #RI2020 dan Rewind Indonesia 2020. Berbagai respon mulai dari pujian hingga kritik pun hadir dalam pembahasan warganet Twitter mengenai video ini. Melalui Netray, yuk simak apa saja yang dibahas warganet Twitter terkait video Rewind Indonesia 2020!

Netray menemukan sebanyak 10 ribu lebih cuitan warganet terkait video Rewind Indonesia 2020 selama tanggal 28-29 Desember 2020 dengan potential reach mencapai 33.2 juta. Sejak video ini diunggah di kanal Youtube, jumlah cuitan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sentimen positif mendominasi topik ini dengan total 5,599 cuitan serta sebanyak 2,453 cuitan bersentimen negatif. Topik ini juga didominasi dengan jenis kelamin laki-laki.

Akun yang paling banyak mendapatkan impresi dari warganet adalah penyanyi sekaligus penulis Fiersa Besari dalam akun pribadi Twitter miliknya @Fiersabesari setelah mengunggah cuitan terkait video Youtube Rewind Indonesia dan mendapatkan like hingga 23 rb lebih.

Kumpulan kata-kata yang terdapat dalam Top Words diatas menunjukan sejumlah kata apresiasi mendominasi dalam topik ini seperti keren, merinding, bagus hingga nangis. beberapa warganet mengungkapkan ekspresi mereka setelah menonton video Rewind 2020 dalam cuitan. Berikut cuitan-cuitan warganet terkait topik ini!

Banjir Pujian Warganet

Rewind Indonesia 2020 mendapatkan sentimen positif yang cukup banyak dalam pembahasan warganet Twitter selama periode pemantauan. Pujian hingga apresiasi mendominasi cuitan-cuitan warganet yang merujuk kepada pembuat konten yaitu Chandra Liow dan Aulion. Tak sedikit pula warganet terharu terhadap karya video ini terutama pada part Hanin Dhiya menyanyikan lagu Indonesia Pusaka. Sebagian warganet juga berpendapat bahwa isu-isu sepanjang tahun 2020 hingga pesan moral dalam konten video ini tersampaikan dengan cukup baik.

Kritik Rewind Indonesia 2020 Warganet

Cuitan dengan sentimen negatif juga menghiasi topik pembahasan warganet terkait Rewind Indonesia 2020. Sejumlah warganet Twitter merasa drama dalam video kurang menarik serta konten kreator yang meramaikan video tersebut masih kurang lengkap. Selain itu warganet juga mengeluhkan durasi video yang dirasa kurang lama serta banyak hal-hal sepanjang tahun 2020 yang tidak diangkat dalam video tersebut.

Pak Muh Trending

Ayah dari selebgram sekaligus Youtuber Fadil Jaidi yang akrab disapa Pak Muh menjadi daftar trending di Twitter. Pak Muh yang sering dibuat konten oleh Fadil menjadi viral setelah Pak Muh muncul dalam salah satu part video Rewind Indonesia 2020 dan mendapatkan fokus perhatian dari warganet Twitter.

Harapan Serta Doa Warganet

Harapan serta doa mendominasi dalam beberapa cuitan warganet Twitter setelah menyaksikan video Rewind Indonesia 2020. Banyak warganet yang menaruh harapan agar tahun 2021 menjadi lebih baik lagi dan menjadikan tahun 2020 sebagai pelajaran. Tak sedikit pula warganet Twitter yang memetik pesan positif dalam video Rewind Indonesia 2020 yang kemudian diungkapkan dalam cuitan Twitter.

Sekian pantauan Netray tentang video Rewind Indonesia 2020 yang diunggah oleh akun Indonesian Youtubers. Pujian, kritik hingga harapan dari warganet Twitter yang mewarnai topik ini menjadi pesan untuk kita semua kedepannya menjadi lebih baik serta mengambil pelajaran dari tahun sebelumnya untuk membuka lembaran baru di tahun 2021. Tak lupa juga kita bersatu untuk saling bahu-membahu untuk menyelesaikan permasalahan dan bencana salah satunya pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih melanda Indonesia.

sumber foto sampul : http://freepik.com

Menakar Pemberitaan Media Massa Atas Alat Deteksi Covid-19 GeNose

Demi mengakhiri pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir satu tahun, pemerintah telah menggelontorkan banyak usaha yang tak terbilang lagi jumlahnya. Namun, segala macam cara ini hanya berujung kesia-siaan jika masyarakat sendiri tidak memahami kondisi lantas membatasi interaksi sosial mereka. Masih banyak masyarakat yang tidak menyadari betapa berbahayanya penyebaran virus ini.

Agar masyarakat bisa secara mandiri melindungi diri dan sekitarnya, peneliti dan pengembang dari Universitas Gadjah Mada meluncurkan alat tes penularan Covid-19 baru. Alat ini diklaim memiliki akurasi yang cukup tinggi dan lebih ekonomis jika dibandingkan dengan instrumen tes lainnya. Oleh UGM alat tes tersebut diberi nama GeNose.

Karena akan menjadi konsumsi publik, masyarakat harus mendapat informasi terkait instrumen tes tersebut ketika akhirnya nanti diedarkan. Bagaimana informasi tersebut diasuh oleh media massa, akan sangat menentukan masa depan GeNose. Opini masyarakat terhadapnya dibentuk oleh pemberitaan yang dilakukan media massa.

Berdasarkan asumsi ini, Netray Media Monitoring telah melakukan pemantauan pemberitaan portal berita daring selama periode tertentu. Tujuannya tentu saja untuk mencari tahu bagaimana media massa membentuk wacana di masyarakat terkait instrumen tes Covid-19 buatan UGM, GeNose.

GeNose dalam Perspektif Media Massa

Dari hasil pemantauan Netray, kata kunci GeNose memang sedang menanjak beberapa waktu ini. Tetapi keberadaannya sudah diketahui oleh media massa beberapa bulan sebelumnya. Tercatat pada bulan Juli sudah muncul pemberitaan yang membahas inovasi dari UGM. Hanya saja belum banyak informasi yang bisa dibagi ke masyarakat pada saat itu.

Baru menjelang akhir September, GeNose mulai mendapat banyak perhatian dari media massa. Terdapat 222 pemberitaan terkait kata kunci hingga akhir Oktober 2020. Selama periode ini ada sejumlah fokus informasi yang dibagikan oleh media massa kepada khalayak ramai. Fokus pertama sudah pasti merupakan perkenalan tentang instrumen tes penularan Covid-19 GeNose.

Hal ini dapat disimpulkan dari mencermati muatan yang ada di dalam diagram Word Cloud. Keberadaan kata top word seperti alat, deteksi, test, serta napas menjelaskan upaya deskripsi dari GeNose. Sedangkan inovasi dan cepat merupakan perkenalan kualitas dari sebuah produk di masa awal kemunculan. Biasanya pendekatan kualitas akan berubah seiring semakin banyaknya informasi yang dapat digali.

Pada paruh kedua periode pemantauan, tidak banyak informasi yang bisa dibagikan sehingga pemberitaan hanya berkisar di bawah 20 liputan dalam satu hari. Itupun tak semua hari muncul berita terkait GeNose. Namun, pada periode ini semakin banyak kata-kata menarik yang bisa diteliti lebih dalam lagi.

Seperti kata edar yang menandakan bahwa perangkat tes ini mulai diasumsikan akan segera dilempar ke publik. Dan seperti yang diberitakan, menjelang akhir tahun pemerintah memberi lampu hijau kepada instrumen tes ini untuk beredar di masyarakat. Informasi ini akhirnya menarik banyak perhatian dari media massa daring sehingga dalam 3 hari yakni 26, 27, dan 28 Desember laporan memuncak hingga lebih dari 45 berita setiap harinya.

Media daring tak hanya memberitakan informasi dari pemerintah ini. Malahan, mereka kembali mengangkat informasi dasar terkait alat tes tersebut. Hal ini menunjukan bahwa GeNose masih terdengar sangat asing di telinga masyarakat Indonesia. Penjelasan tentang apa dan bagaimana alat tes ini ditujukan tentu sangat penting di saat pemerintah sudah memberikan izin peredaran.

Netray telah merangkum sudut pandang atau perspektif ini ke dalam kategori isu yang serupa. Selain isu ‘mengenal GeNose’, media massa juga banyak memberitakan sudut pandang ketersediaan perangkat tes serta bagaimana publik mengaksesnya. Isu ini menjadi penting karena sedari awal GeNose dipasarkan sebagai pengganti prosedur tes kontemporer yang secara ekonomis lebih terjangkau.

Kritik Media Massa

Kritisisme tentu saja tak dapat dihindarkan jika berhadapan dengan media massa. Sebagai upayanya untuk mencari fakta yang paling obyektif, media mau tak mau akan menelaah lebih dalam terkait subyek yang mereka tulis. Dalam hal ini adalah informasi yang berimbang tentang alat tes Covid-19 GeNose buatan Universitas Gadjah Mada.

Pertanyaan paling mendasar yang bisa dilemparkan adalah seberapa akurat tes GeNose. Pasalnya harga yang dipatok untuk melakukan tes ini terhitung sangat murah jika dibandingkan dengan tes serupa. Menurut pemerintah yang diwakilkan oleh Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro, tingkat akurasi perangkat ini terhitung sangat tinggi, yakni sekitar 97 persen.

Selain itu izin untuk mengedarkan GeNose juga sempat lama dikeluarkan oleh pemerintah. Yang akhirnya muncul menjelang tutup tahun ini. Sekarang GeNose sudah diperbolehkan untuk diedarkan ke seluruh daerah di Indonesia. GeNose akan menjadi penentu proses penanganan pandemi Covid-19 bersama-sama dengan keberadaan vaksin Merah Putih yang sekarang juga sedang dikerjakan oleh sejumlah peneliti.

Sebagai upaya preventif, keberadaan alat tes semacam GeNose memiliki fungsi yang sangat luas selain mendeteksi penularan Covid-19. Aktivitas masyarakat harus kembali bergerak agar tidak menghadirkan masalah yang lebih kompleks seperti kemunduran ekonomi. Media massa berperan menghadirkan fakta obyektif agar masyarakat secara antusias mau menggunakan perangkat ini. Dengan keberadaan instrumen tes yang sangat terjangkau harganya, diharapkan masyarakat tak perlu merasa khawatir jika harus menjalani protokol ini ketika situasi membutuhkannya.

Warganet Indonesia Berang Lagu Indonesia Raya Diparodikan

Tagar Indonesia Raya beberapa waktu lalu sempat menduduki trending topik Twitter. Bukan tanpa sebab, setelah ditelusuri hal ini disebabkan oleh penghinaan lagu kebangsaan Indonesia Raya di YouTube oleh akun My Asean yang kemudian menjadi viral di jagad maya. Perseteruan ini bukan merupakan pertama kali terjadi, setelah sebelumnya permasalahan klaim terhadap kebudayaan hingga permasalahan lainnya yang kerap memicu amarah masyarakat Indonesia.

statistics report Twitter Indonesia Raya

Netray pun melakukan pemantauan terkait topik tersebut sejak tanggal 23 Desember 2020 sampai dengan 29 Desember 2020. Selama periode tersebut terlihat total cuitan mencapai 46.6K cuitan dengan total impresi sebesar 14.8M.

statistic report
peak time

Diketahui video yang diunggah oleh akun dengan logo bendera Malaysia itu telah beredar sejak dua minggu lalu hingga menjadi trending di Twitter pada 28 Desember 2020. Dalam video berdurasi 31 detik tersebut terlihat perubahan lirik lagu kebangsaan tersebut dengan menggunakan kata-kata yang tidak pantas. Hal ini tentunya mengundang kemarahan warganet akan video yang dinilai mengandung unsur pelecehan negara tersebut.

Melalui pantauan Media Monitoring Netray terlihat potongan video tersebut memenuhi media populer. Video tersebut tidak hanya memuat lagu kebangsaan Indonesia yang telah diubah liriknya dengan kalimat yang tidak pantas, namun juga mengganti lambang negara burung Garuda dengan ayam jago berlambang Pancasila dan dilatarbelakangi bendera Merah Putih.

KBRI Lapor Kepolisian Diraja Malaysia Terkait Parodi Lagu Indonesia Raya

Menanggapi hal tersebut KBRI pun mengambil sikap tegas dengan melaporkan persoalan ini pada pihak Kepolisian Malaysia. Hingga Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta pun merespon persoalan ini. Melalui akun Facebooknya, pihak Kedubes Malaysia tersebut mengatakan bahwa pihak berwenang Malaysia sedang menyelidiki masalah ini. Mereka juga menegaskan jika diketahui video tersebut diunggah oleh warga negara Malaysia, maka mereka akan mengambil tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.

Tidak hanya itu, pihak Kedutaan Besar Malaysia juga mengatakan bahwa mereka mengutuk provokasi negatif apapun yang bertujuan untuk menimbulkan dampak pada hubungan bilateral Malaysia dan Indonesia.

Kemarahan Warganet Indonesia

Tanggal 28 Desember 2020 menjadi puncak perbincangan warganet Twitter terkait topik ini. Terlihat sebagian warganet merasa geram dengan pengubahan lirik lagu kebangsaan Indonesia yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman tersebut.

Warganet menganggap hal tersebut merupakan bentuk penghinaan yang tidak dapat disepelekan. Warganet juga kesal terkait peristiwa yang dinilai sebagai pelecehan terhadap negara Indonesia ini.

Perseteruan dengan negara tetangga ini bukan pertama kalinya terjadi. Setelah sebelumnya claim terhadap budaya hingga perseteruan terkait video yang mengandung unsur pelecehan ini. Semoga pelaku pembuatan video tersebut dapat terungkap dan mendapat sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku sehingga hubungan bilateral antara kedua negara ini dapat terjaga.

Djakarta Warehouse Project (DWP) Virtual 2020 : Visual Memukau Warganet, Meski Server Sempat Down

Djakarta Warehouse Project atau DWP merupakan festival dance music tahunan yang diadakan oleh Ismaya Live sejak 2010. Mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, tahun ini DWP menggelar festival secara virtual. Festival DWP Virtual pada tanggal 19-20 Desember 2020 menghadirkan tiga panggung dengan tema yang berbeda-beda. Menampilkan performa DJ internasional salah satunya Martin Garrix, Armin Van Buuren, Yellow Claw dan lain-lain. Serta tidak ketinggalan DJ lokal seperti Weird Genius, DJ Yasmin hingga Dipha Barus yang berkolaborasi dengan Hindia, Kallula, Monica Karina, dan Nadin Amizah yang turut meramaikan festival ini

Dimulai sejak pukul 17.00 hingga 01.00 WIB, festival DWP Virtual dapat diakses secara gratis melalui website djakartawarehouse.com. Namun untuk tiket khusus V-Pass, penonton harus melakukan registrasi terlebih dahulu di website untuk mendapatkan akses sepenuhnya di hari acara.

Tagar #DWPV sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet Twitter yang turut mengikuti festival musik secara virtual ini. beberapa warganet Twitter memberikan respon positif berupa cuitan antusiasme serta apresiasi. Namun, terdapat juga beberapa cuitan dengan sentimen negatif terkait festival ini yang salah satunya disebabkan oleh kendala teknis.

Media Monitoring Netray memantau topik ini selama 18-21 Desember 2020 di Twitter untuk melihat bagaimana warganet menanggapi festival musik DWP Virtual. Yuk, simak selengkapnya!

Berdasarkan pantauan Netray, pembahasan terkait festival DWP Virtual pada tanggal 18-21 Desember 2020 mencapai 783 total cuitan dengan dominasi berjenis kelamin laki-laki dan mendapatkan impresi sebanyak 8,310 serta 20,1 M potential reach. Adapun sentimen positif mengenai topik ini mencapai 230 cuitan yang berbanding cukup tipis dengan cuitan yang bersentimen negatif dengan total sebanyak 211 dari total cuitan keseluruhan.

Berdasarkan grafik di atas, pembahasan warganet Twitter terkait festival DWP Virtual mengalami puncaknya pada tanggal 20 Desember 2020 atau pada saat hari kedua DWP Virtual berlangsung dengan sentimen positif yang mendominasi. Sedangkan pada hari pertama DWP Virtual, sempat terjadi kendala teknis yang mengakibatkan cuitan dengan sentimen negatif mendominasi.

Kumpulan kata-kata dalam Top Words menunjukkan bahwa kata dwpv dan virtual berukuran paling besar dari kata lainnya. Selain itu, kata-kata lainnya yang relevan seperti keren, seru, gokil dan pecah menunjukan antusiasme positif dari pembahasan warganet Twitter terkait festival DWP Virtual. Yuk kita lanjut apa saja pembahasan lain dari warganet Twitter terkait festival DWP Virtual!

Server Sempat Down hingga Kualitas Sound Buruk

Beberapa cuitan dengan sentimen negatif warganet Twitter terkait festival DWP Virtual salah satunya disebabkan oleh server yang sempat down. Meski tidak berlangsung lama, namun beberapa warganet Twitter mengutarakan kekecewaannya melalui cuitan. Selain server yang sempat down,  Warganet Twitter menyayangkan kualitas sound yang dirasa buruk sehingga merasa festival DWP Virtual kurang memuaskan.

Visual Web Memukau Warganet

Respon positif juga mewarnai festival DWP Virtual. Salah satunya adalah tampilan atau visual web yang disajikan cukup memukau warganet Twitter. Mengusung konsep tampilan web modern yaitu DWP V City yang menampilkan peta interaktif digital, desain web yang digarap oleh UI/UX design & development company yaitu Antikode mendapatkan apresiasi yang cukup tinggi dalam beberapa cuitan warganet Twitter terkait festival ini.

Harapan Warganet Twitter

Cuitan harapan serta apresiasi warganet Twitter terhadap festival DWP Virtual cukup banyak, dilihat dari beberapa cuitan yang memberikan mention kepada akun twitter @DWPfest dan akun @IsmayaLive.  Warganet mengharapkan pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga festival Djakarta Warehouse Project dapat kembali menggelar acaranya secara offline tahun depan. Tidak sedikit pula warganet Twitter yang menantikan DJ kesayangan mereka untuk kembali tampil dalam festival DWP selanjutnya.

Sekian pantauan Netray terkait festival musik dansa yaitu Djakarta Warehouse Project Virtual 2020 yang diadakan oleh Ismaya Live. Meski dilakukan secara virtual dan sempat terdapat kendala teknis pada saat acara, tidak menyurutkan semangat penikmat dance music Indonesia untuk mendengarkan lagu-lagu dari DJ favorit mereka.

(gambar sampul : Unsplash.com)

#NetrayNewsWrapped: Apa Saja yang Sempat Ramai di 2020?

Pergantian tahun selalu menjadi momen menarik, seperti halnya melihat kilas balik peristiwa yang terjadi selama 12 bulan ke belakang hingga persiapan menyambut lembaran baru di tahun berikutnya. Kali ini, Netray akan menyajikan pantauan data peristiwa yang menjadi perbincangan publik selama 12 bulan di tahun 2020. Peristiwa apa sajakah yang telah terlewati setahun ini? Lalu, siapa saja tokoh publik yang kerap jadi sorotan? Simak kaleidoskop 2020 dalam #Netray untuk mengingat kembali rangkaian peristiwa di tahun ini.

Rapid Test Antigen; Kebijakan ‘Dadakan’ Jelang Perayaan Nataru

Jelang cuti bersama Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah mulai aktif mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk meminimalisir lonjakan kasus positif Covid-19 yang mungkin terjadi. Salah satu yang sedang santer dibicarakan adalah pemberlakuan syarat Rapid Test Antigen bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh selama periode 22 Desember-08 Januari 2021. Kebijakan baru ini pun menuai beragam respon dari warganet. Terutama menyangkut pemberlakuan kebijakan ini yang hanya berjeda sehari setelah diumumkan.

Netray kemudian melakukan pemantauan di media pemberitaan selama sepekan terakhir untuk mengetahui apa saja kebijakan yang dikeluarkan pemerintah jelang perayaan Nataru dan seperti apa keriuhan media sosial menanggapi kebijakan baru tersebut? Berikut gambaran hasil pantauan Netray.

Membaca Isu dalam Topik Kebijakan Tahun Baru dan Tes Antigen Melalui Netray

Dengan menggunakan kata kunci kebijakan && tahun baru Netray mencoba menelisik apa saja topik yang dibicarakan media selama periode tersebut. Untuk mengetahui secara spesifik kapan wacana pemberlakuan tes antigen diberitakan, Netray juga memasukkan kata kunci rapid && antigen dan mengamati apa saja isu yang paling banyak disoroti dalam topik ini.

Hasilnya, pemberitaan cukup masif pada periode 14-19 Desember 2020 dengan angka 100-400 artikel per hari. Pembahasan secara umum menyasar pada ranah Kesehatan dan Pemerintahan. Selain itu, kategori Pariwisata, Transportasi, dan Ekonomi juga menjadi perhatian dalam topik ini. Berikut deretan entitas populer yang dapat menjadi analisis awal untuk mengetahui apa saja poin-poin penting yang dibicarakan media terkait topik tersebut.

Hal yang menjadi perhatian utama hingga saat ini tentunya adalah pandemi Virus Corona. Maka menjadi wajar apabila entitas yang Netray kategorikan sebagai disease ini muncul paling banyak dalam pembahasan. Sementara Top Person atau tokoh yang paling banyak disebut dalam topik ini adalah Luhut Binsar Pandjaitan dan Anies Baswedan. Hal ini berhubungan dengan kepentingan Menko Marves Luhut sebagai pemangku kebijakan yang paling banyak dikutip dan disorot oleh media selama beberapa waktu terakhir.

Dari daftar entitas populer di atas, juga dapat dilihat sejumlah lokasi yang paling banyak ditandai seperti DKI Jakarta, Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Demikian pula adanya laporan lonjakan kasus yang menjadi alasan kebijakan pengetatan protokol kesehatan, PSBB, dan Work From Home diterapkan. Dalam hal ini, syarat wajib seperti Rapid Test, PCR, dan Rapid Test Antigen juga banyak dibicarakan. Lebih lengkapnya simak ulasan Netray berikut.

Kebijakan Luhut Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru

Seperti diketahui, pada 14 Desember lalu pemerintah resmi melarang kerumunan dan perayaan tahun baru di tempat umum. Kebijakan ini diputuskan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta, Jabar, Jateng, dan Bali yang dipimpin oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan untuk selanjutnya diterapkan pada periode 18 Desember 2020-8 Januari 2021.

Rincian kebijakan tersebut di antaranya adalah; larangan perayaan Tahun Baru di seluruh provinsi; pengetatan kebijakan bekerja dari rumah atau WFH 75%; pembatasan jam operasional mal, restoran, tempat hiburan (pukul 19:00 untuk Jabodetabek dan pukul 20:00 untuk zona merah di Jabar, Jateng, dan Jatim); keringanan penyewaan/service charge di wilayah DKI Jakarta; dan kewajiban rapid test antigen maksimal H-2 untuk perjalanan jarak jauh. Luhut juga menggarisbawahi bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali agar melakukan tes PCR pada H-2 keberangkatan.

Kebijakan tes antigen bagi wisatawan yang secara khusus hendak berkunjung ke Bali kemudian ditanggapi beragam dari berbagai pihak. Ada yang tetap optimis Bali akan tetap menjadi kunjungan favorit bagi wisatawan meski harus mengantongi tes swab untuk menuju ke sana. Namun, ada pula yang khawatir kebijakan ini akan mengurungkan niat para wisatawan yang hendak ke Bali. Portal media CNBC Indonesia bahkan beberapa kali menggarisbawahi istilah ‘luhut effect’ untuk memberitakan kebijakan ini dengan muatan sentimen negatif.

Merespon Kebijakan Rapid Tes Antigen dari Pantauan Media Sosial

Rapid test antigen adalah jenis tes virus Corona dengan metode pengambilan sampel swab. Rapid test antigen ini berbeda dengan rapid test pada umumnya atau yang sering disebut rapid test antibodi. Karena dinilai memiliki akurasi lebih baik dalam mendeteksi virus Corona, biayanya pun lebih mahal. Berdasarkan Surat Edaran No HK 02.02/I/4611/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab, standar harga dalam pemeriksaan rapid test antigen-swab sebesar Rp 250.000 untuk Pulau Jawa dan Rp 275.000 untuk luar Pulau Jawa.

Tak hanya sebagai syarat berkunjung ke Bali saja, kini semua perjalanan jarak jauh baik menggunakan kereta api maupun pesawat diwajibkan mengantongi syarat ini selama periode perayaan Nataru. Lalu bagaimana respon masyarakat menyikapi kebijakan baru ini? Simak pantauan Netray di linimasa Twitter untuk topik terkait selama seminggu terakhir.

Pembahasan soal rapid test antigen di Twitter mulai terlihat sejak 15 Desember, sehari pasca Menko Marves Luhut mengumumkan kebijakan ini untuk kunjungan wisata di Bali. Namun lonjakan perbincangan secara serius terjadi pada 21 Desember 2020 dengan total tweet di atas angka 8 ribu per hari. Hal ini sehubungan dengan kebijakan terbaru soal rapid test antigen yang juga berlaku untuk penumpang KA jarak jauh di Pulau Jawa seperti yang dicuitkan oleh akun resmi @KAI121 berikut.

Beragam respon menghiasi kolom diskusi akun resmi KAI tersebut secara khusus dan terjadi dalam cuitan-cuitan warganet secara terpisah. Selain mengeluhkan harga test rapid antigen yang lebih mahal dari test rapid biasa, warganet juga menggarisbawahi kebijakan yang dinilai mendadak ini. Pasalnya, kebijakan ini diterapkan sehari pasca pengumuman yaitu mulai 22 Desember s.d 8 Januari 2020. Sementara warganet yang sudah telanjur melakukan rapid test antibodi sebagai kelengkapan syarat perjalanan merasa kecewa karena harus melakukan tes ulang.

Sejumlah akun resmi pemerintah dan pihak-pihak terkait memang terlihat masif mensosialisasikan kebijakan ini setelah Menko Luhut memberi arahan kepada sejumlah pimpinan daerah untuk melakukan pengetatan terukur menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Sejumlah poster berisi peraturan dan syarat rinci di masing-masing daerah pun bertebaran.

Namun, melihat dominasi sentimen negatif yang lebih banyak mengisi pembahasan topik ini di Twitter dapat disimpulkan bahwa sosialisasi kebijakan baru ini belum berjalan secara maksimal. Selain soal waktu, narasi buruk lainnya yang juga tak luput dalam menanggapi respon ini adalah kekhawatiran adanya kepentingan bisnis dalam kebijakan ini. Itulah sebabnya sebagian warganet masih kontra dengan kebijakan yang dinilai mendadak ini.

Tren Investasi Emas di Masa Pandemi; Emas Antam Menjadi Primadona?

Investasi memang selalu menggiurkan, apalagi yang diinvestasikan emas antam atau emas batangan lainnya. Sebuah logam transisi lunak yang mengkilap dan kebanyakan berwarna kuning ini memang menjanjikan untuk dijadikan investasi masa depan. Sebab harga logam emas ini sedang berada di puncak, apalagi di masa pandemi seperti ini. Netray mencoba memonitoring terkait topik investasi emas logam pada media pemberitaan dan media sosial. Seperti apa media pemberitaan mengawal topik ini? Dan bagaimana antusias warganet membicarakan tren investasi emas ini ya? simak selengkapnya.

News Media Monitoring

Pemantauan dilakukan pada 11 Desember 2020-18 Desember 2020 dengan menggunakan keyword emas antam dan investasi emas, Netray berhasil menghimpun data sebanyak 206 artikel yang diberitakan oleh 43 portal berita. Pemberitaan ini dominasi oleh berita dengan kategori sport dan finance & insurance. Pemberitaan tentang harga emas ini mayoritas masuk ke dalam kategori tersebut, karena kenaikan harga emas berpengaruh pada inflasi ekonomi yang kemudian berdampak pada beberapa kegiatan. Seperti apa ya grafik persebaran topik berita ini.

Pergerakan grafik awal tanggal pemantauan terlihat tinggi dan kemudian menurun hingga mengalami kenaikan kembali di tengah tanggal pemantauan. Intensitas kurva pemberitaan positif lebih tinggi dari negatifnya dengan kecenderungan berita bernada netral. Hal tersebut memperlihatkan bahwa perkembangan terkait topik investasi emas ini menjanjikan dengan harganya yang terus mengalami kenaikan. Harga kenaikan emas antam yang menjadi primadona masyarakat untuk berinvestasi ini menjadi sorotan pemberitaan.

Pemberitaan di atas menyebutkan bahwa emas antam mengalami kenaikan sekitar Rp972.000,00 per 1 gram hampir mendekati angka satu juta. Emas batangan antam ini memang cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang. Sebab emas buatan PT. Aneka Tambang ini tidak mudah untuk dipalsukan. Selain ramai membicarakan harga emas antam, harga emas batangan lain yang dijual di Pegadaian juga menjadi sorotan. 

Hal tersebut karena PT. Pegadaian ini berani memberikan harga tinggi untuk emas batangan yang akan dijual di Pegadaian. Semenjak tanggal 16 Desember 2020 lalu, harga emas batangan atau emas antam masih dikisaran harga Rp970.000,00 di Pegadaian berani membeli emas antam atau emas batangan lain seharga Rp1.000.000,00. Kenaikan harga emas tersebut tidak hanya ramai pada media pemberitaan, namun juga di kalangan warganet Twitter. Seperti apa sih antusias warganet membahas investasi emas ini? 

Investasi Emas Antam di Kalangan Warganet

Perkembangan investasi emas tidak hanya menjadi sorotan media pemberitaan. Namun warga Twitter juga tergiur untuk berinvestasi emas batangan.  

Selama kurang lebih satu pekan pemantauan, topik terkait tren investasi emas ini memang ramai menjadi perbincangan warga Twitter. Dengan memasukan keyword emas, emas antam, dan investasi emas topik ini diperbincangkan sebanyak 12,005 cuitan oleh 5,342 akun Twitter. Impresi untuk topik ini terhitung tinggi dengan potential reach mencapai 110,5 juta kali. Hal ini menunjukkan warganet sangat tertarik untuk membahas tentang investasi yang bisa dibilang cukup menjanjikan. Grafik pergerakan sentimen positifnya mengungguli sentimen negatifnya dengan kecenderungan isi cuitannya mengarah pada cuitan bersentimen positif. Pada grafik diatas, pada tanggal 18 Desember merupakan puncak data perolehan hasil monitoring. Pembahasan apa sih di tanggal tersebut? yuk simak. 

Pada puncak grafik di tanggal 18 Desember 2020, menjadi paling ramai diperbincangkan warganet karena adanya berita kenaikan harga emas Antam. Berita tersebut dituliskan oleh akun Twitter resmi portal berita. Seperti akun @CNNIndonesia yang menuliskan cuitan berupa informasi bahwa mulai tanggal 18 Desember 2020, harga emas Antam mengalami kenaikan menjadi Rp972.000,00.  Kemudian terdapat akun portal berita lain seperti @Liputan6dotcom dan @Republikaonline yang menuliskan cuitan yang sama tentang kenaikan harga emas tersebut. Cuitan akun Twitter resmi dari portal berita tersebut mendapat banyak respon dari warganet berupa like dan retweet. Berikut beberapa gambaran tanggapan warganet terkait topik ini. 

Akun dari @ceritatehfidy melempar cuitan pada warganet lain tentang ketertarikan investasi emas atau reksadana pasar uang. Kemudian cuitan lain berasal dari akun @Tommy_pounch yang menyebutkan bahwa investasi menabung emas sangatlah bagus karena nilai emas tidak akan mengalami penurunan akibat inflasi. Selanjutnya perbincangan warganet mengarah pada investasi emas Antam yang sedang naik daun. 

Perbincangan warganet pada contoh tersebut melempar pertanyaan retoris berupa emas antam yang sedang ramai diperbincangkan masyarakat karena harganya yang melambung. Sontak hal tersebut memancing pendapat dari warganet lain terkait emas antam. Apalagi pernyataan akun @Rahma_Idza tersebut diperkuat oleh cuitan dari akun resmi emas Antam. Berikut salah satu contoh cuitannya. 

Akun resmi @LogamMuliaAntam menyebutkan bahwa emas Antam ini diproduksi dengan kadar kemurnian 99,99% sehingga emas ini memiliki kadar paling tinggi di kalangan emas lainnya. 

Respon warganet terlihat antusias dalam membahas topik ini. Banyak warganet yang kemudian memiliki keinginan untuk membeli emas Antam sebagai investasi tabungan. Akan tetapi, untuk membeli emas Antam ini juga diperlukan budget yang lumayan besar sehingga harus menabung terlebih dahulu bagi beberapa orang. Memanglah investasi emas merupakan salah satu bentuk tabungan masa depan yang cukup worth it. Hal itu karena harga emas akan terus mengalami kenaikan, kalaupun terjadi penurunan harga jualnya turun secara signifikan. Sekian analisis media monitoring Netray, terkait tren investasi emas. Semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat. 

Reaksi Warganet Atas Informasi Vaksin Covid-19 Terkini

Realisasi keberadaan vaksin untuk menyudahi permasalahan pandemi covid-19 sepertinya sudah berada di ambang pintu. Melalui sejumlah jalur, pemerintah berusaha menyediakan vaksin untuk penduduk Indonesia. Antara lain dengan mengimpor dari perusahaan asing dan juga mengembangkan vaksin sendiri dalam negeri.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara masyarakat Indonesia mengakses vaksin tersebut? Bagaimana cara pemerintah mendistribusikannya secara merata untuk 270 juta penduduk Indonesia? Apakah ada persyaratan tertentu untuk mendapatkan layanan ini dan apakah itu akan memberatkan?

Sekelumit pertanyaan di atas mau tak mau menghadirkan sejumlah asumsi di ranah publik. Dan yang paling nyaring terdengar adalah wacana vaksin covid tidak akan didapat secara gratis. Masyarakat harus membayar dalam jumlah tertentu jika ingin mendapatkan vaksin covid-19 untuk menghadirkan imun tubuh terhadap virus.

Melalui pemantauan lini masa sosial media Twitter, Netray Media Monitoring berusaha untuk mencari tahu apakah warganet sudah memiliki jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Karena pada dasarnya media massa telah memberitakan informasi-informasi penting terkait penanganan pandemi covid-19 oleh pemerintah. Pemantauan sendiri dilakukan dari tanggal 13-19 Desember 2020. Simak pemaparannya di bawah ini.

Cuitan Warganet atas Vaksin Covid-19

Salah satu fitur Netray yang dapat digunakan untuk mengungkap perbincangan warganet adalah fitur Top Words. Fitur ini merangkum semua perbincangan warganet dengan menghasilkan sejumlah kata yang paling kerap muncul di lini masa Twitter. Dengan begitu pembaca dapat melihat beberapa kata sentral dalam kata kunci yang sudah berhasil ditemukan.

Nampak bahwa kata ‘gratis’ berada di tengah-tengah grafik yang dapat diartikan sebagai istilah yang paling sering sekali digunakan warganet. Masyarakat Indonesia yang minim informasi akhirnya bernafas lega karena Presiden Joko Widodo telah melakukan pidato yang isinya menghapus kewajiban membayar untuk vaksin covid-19.

Sangat wajar jika sebelum pidato presiden, banyak bermunculan reaksi negatif dari warganet. Salah satunya berupa meme yang dilakukan oleh @shitegoblin. Ia membagikan sebuah foto yang menurutnya dapat menggambarkan keadaan BUMN ketika masyarakat harus membayar vaksin.

Atau akun @FaisalBasri yang menyebutkan bahwa kartel bisnis vaksin merupakan praktik biadab yang dilakukan oleh BUMN dengan restu negara. Sedangkan @yoeskenawas mengatakan bahwa negara tetangga peduli terhadap masyarakatnya, sedangkan negara Indonesia cuma peduli sama cuan dan pencitraan.

Lantas bagaimana tanggapan warganet setelah adanya pengumuman? Tentu saja sangat beragam. Salah satunya malah datang dari anak Presiden sendiri di @kaesangp, ia berkelakar apakah nanti setelah mendapat vaksin juga akan diberi bubur kacang hijau layaknya vaksin pada balita? Cuitan bernada candaan juga dilemparkan oleh @FiersaBesari yang menginginkan nomor WhatsApp seseorang yang baginya sama gratisnya dengan vaksin covid-19.

Suasana guyonan juga masih dipertahankan oleh @AgusMagelangan yang menyebutkan bahwa perjuangan belum selesai meski sekarang vaksin sudah gratis. Menurutnya kita harus tetap berjuang untuk biaya parkir sebesar dua ribu rupiah padahal cuma habis lima ratus rupiah untuk fotokopi.

Meski begitu, wacana vaksin berbayar sudah terlanjur menyebar di masyarakat. Sehingga tetap mendatangkan komentar sinis seperti yang dilakukan oleh @firdzaradiany. Baginya suasana bernegara di Indonesia sangat menyedihkan. Pasalnya rakyat harus berterimakasih kepada presiden yang menggratiskan vaksin covid-19. Padahal seharusnya hal tersebut merupakan hak warga dan kewajiban pemerintah.

Akun @zarazettirazr malah membandingkan diri dengan negara Kamboja yang menolak vaksin sinovac yang rencananya mau dibeli pemerintah RI. Ia mengutip pernyataan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen yang menyebutkan bahwa negaranya bukan tempat sampah dan tempat uji coba vaksin bagi Tiongkok.

Siapa dengan Siapa dalam Wacana Vaksin Covid-19

Melacak bagaimana persebaran wacana terkait vaksin covid-19 juga tak kalah penting. Di sini kita bisa melihat grouping opini termasuk person yang mendukung opini tersebut. Melalui Social Network Analysis, wacana vaksin covid-19 menempatkan presiden Joko Widodo sebagai sosok yang paling banyak di-mention oleh warganet.

Mendampingi Presiden adalah lembaga kementrian yakni Kemenkes RI di @KemenkesRI dan Kementrian BUMN di @KemenBUMN. Keduanya sering disebut warganet terkait rencana pembelian vaksin dari sejumlah perusahaan internasional. Kebijakan ini menghadirkan pro dan kontra di hadapan warganet, sehingga korelasi antar akun ini masih muncul baik dalam sentimen positif maupun negatif.

Dari luar kepemerintahan, akun @sociotalker juga kerap di-mention oleh warganet bersama dengan akun @Jokowi. Termasuk juga dengan akun @partaiSocmed. Namun ketika warganet menyebut @sociotalker dalam cuitan mereka, beberapa di antaranya juga memunculkan akun @firdzaradiany. 

Rencana untuk menggratiskan vaksin covid-19 dari pemerintah memang perlu diapresiasi, meskipun itu sebenarnya merupakan tugas konstitusional. Masyrakat juga tidak bisa mengandalkan begitu saja permasalahan kesehatan kepada negara. Harus ada tetap ada inisiatif untuk menjaga diri dari penularan covid-19 yang semakin hari semakin tak terbendung hingga datangnya vaksin nanti.