Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih terus meluas ke berbagai wilayah di dunia maupun di Indonesia. Meluasnya penyebaran tersebut berimbas pada multisektor, termasuk ekonomi negara. Sebelumnya pemerintah telah menerapkan aturan PSBB di berbagai wilayah dengan jumlah kasus tinggi. Diterapkannya karantina wilayah menyebabkan lumpuhnya aktivitas keseharian masyarakat hingga beralih dilakukan dari rumah. Namun aturan PSBB tidak dapat selamanya diterapkan, mengingat akan imbasnya pada perekonomian yang semakin parah. Dengan demikian pemerintah tengah menyiapkan langkah baru dalam menghadapi Covid-19, yaitu mengkampanyekan era New Normal atau tatatan baru dalam cara hidup masyarakat.
Wacana terkait penerapan kebijakan tersebut ramai dipemberitaan selama sepekan, sejak 21 Mei 2020 s.d 27 Mei 2020. Kebijakan tersebut menjadi langkah pemerintah untuk mengajak masyarakat ‘berdamai dengan Covid-19’ sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasa dengan protokol kesehatan yang akan tetap diterapkan.
Pemberitaan terkait wacana New Normal tersebut terus memuncak dengan berbagai pembahasan terkait protokol dan kesiapan berbagai sektor untuk menjalani aturan tersebut. Pemerintah mewacanakan aturan tersebut diberlakukan setelah dicabutnya status PSBB di beberapa wilayah. Berikut beberapa pemberitaan terkait topik New Normal pantauan Netray.
Pemerintah menyampaikan, wacana terkait kebijakan tersebut akan dilaksanakan jika Reproduction Number (R0) di sejumlah provinsi telah menurun di bawah 1 dan beberapa sektor dilapangan mampu mengikuti tatanan baru yang akan dilaksanakan.
Dalam hal ini pemerintah melibatkan aparat TNI dan Kepolisian RI untuk berjaga disejumlah titik agar menertibkan pemberlakuan protokol kesehatan. Selain itu, aparat negara tersebut juga memiliki tugas agar dapat mengedukasi masyarakat terkait bahaya Covid-19 dan kedisiplinan masyarakat dalam era New Normal nantinya. Pada masa New Normal berlangsung pusat-pusat perbelanjaan dan fasilitas umum akan dibuka kembali dengan aturan protokol kesehatan yang sama.
Wacana kebijakan tersebut mendapat sambutan yang beragam dari warganet Twitter.
Berdasarkan pantauan Netray, terlihat topik terkait New Normal di Twitter didominasi oleh sentimen negatif. Adapun total cuitan selama sepekan mencapai 121.7K.
Perbincangan warganet terkait topik tersebut memuncak pada 26 Mei 2020 dengan jumlah cuitan mencapai 59,206 cuitan hingga sempat menduduki trending. Menyambut kebijakan terbaru dari pemerintah tersebut tidak sedikit warganet yang antusias. Namun tidak sedikit yang menyayangkan langkah yang diambil pemerintah.
Warganet menilai kebijakan tersebut belum tepat bila diterapkan dalam waktu dekat, mengingat kurva kasus positif masih terus meningkat di Indonesia. Warganet juga memprediksikan bila aturan tersebut diterapkan maka akan terjadi lonjakan jumlah kasus dan menuding kebijakan ini sama dengan Herd Immunity. Meski demikian tidak sedikit warganet yang menyambut kebijakan tersebut dan semangat untuk dapat beraktivitas kembali.
Akun @AvatarPemburu menjadi akun Top Initiator terkait topik New Normal diikuti oleh sembilan akun lainnya yang banyak mencuitkan topik tersebut. Nama akun tersebut juga terlihat melalui jaringan percakapan pantauan Netray dengan beberapa akun lainnya yang saling bertautan.
Wacana kebijakan New Normal menjadi langkah yang dianggap solutif oleh pemerintah dalam menghadapi pandemi yang tidak kunjung usai. Tidak sedikit warganet yang menuding aturan ini merupakan bentuk keputusasaan pemerintah dalam menangani Covid-19. Meski kebijakan tersebut nantinya akan tetap dijalankan diikuti dengan protokol kesehatan warganet tampat belum yakin dengan kebijakan tersebut serta mengkhawatirkan terjadinya lonjakan jumlah kasus yang berujung pada angka kematian yang semakin tinggi.