HomeAnalisisLaporan Mingguan Capres - Cawapres Pilpres 2019: 18 - 24 Maret 2019

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 18 – 24 Maret 2019

Published on

Dilihat dari melalui Top Media, detik.com, kompas.com, dan merdeka.com masuk ke dalam Top 5 media yang memberitakan topik Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga. Namun, jawaposnationalnetwork.com dan republika.co.id hanya masuk dalam Top 5 media peliput topik Jokowi-Ma’ruf Amin. Sedangkan bisnis.com dan tempo.co hanya masuk dalam Top 5 media peliput topik Prabowo-Sandiaga.

Jelang peresmian MRT berita seputar Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla mencoba MRT menjadi isu yang paling banyak dibicarakan secara umum sekaligus menyumbang sentimen positif untuk Jokowi-Ma’ruf Amin. Sedangkan pemberitaan seputar penangkapan Romahurmuziy masih menjadi isu yang banyak diperbincangkan, terkait efek dan imbas yang ditimbulkan. Pada pasangan Prabowo-Sandiaga isu terkait survei elektabilas dan evaluasi debat pada putaran ketiga menjadi top isu secara general dan termasuk dalam top isu bersentimen positif

Di media sosial, tagar yang marak digunakan adalah #WapreskuKyai dan #JokowiDuDiDam dengan muatan positif untuk Jokowi-Ma’ruf sebagai respon warganet yang mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin pasca-debat putaran ketiga. Sementara #prabowo dan #INAelectionObserverSOS merupakan tagar bermuatan positif untuk Prabowo-Sandiaga. Di sisi lain, akun yang paling banyak membicarakan Jokowi-Ma’ruf di Twitter adalah @fsocialityy dengan sentimen positif. Sedangkan akun yang paling banyak membicarakan Prabowo-Sandiaga adalah @AbidDzoedengan sentimen positif.


More like this

Insight Analisis Sentimen Debat 1-5: Siapa yang Paling Populer?

Netray mengumpulkan hasil analisis sentimen debat capres cawapres untuk melihat bagaimana respons warganet Twitter...

Analisis Sentimen Debat Capres Terakhir; Anies Kembali Unggul

Debat capres terakhir telah dilaksanakan pada Minggu 4 Februari 2024. Ketiga calon presiden memamerkan...

Larangan Impor Pakaian Bekas Lindungi UMKM, Warganet Pertanyakan Maraknya Produk Cina

Pemenerintah mempertegas larangan impor pakaian bekas karena dianggap dapat menggagu industri tekstil dalam negeri...
%d bloggers like this: