HomeCurrent ReportEkonomi BisnisKabar Perekonomian Indonesia Selama Pandemi

Kabar Perekonomian Indonesia Selama Pandemi

Published on

Tahun 2020 menjadi tahun yang kurang baik untuk perekonomian di Indonesia. Akhir tahun lalu pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 akan naik. Akan tetapi, terjadi musibah pandemi Covid-19 menyebabkan roda perekonomian menjadi tidak stabil. Menyebarnya virus ini ke berbagai wilayah mengakibatkan lumpuhnya aktivitas hingga perekonomian pun menurun drastis. Hingga saat ini pandemi Covid-19 masih terus meluas mengakibatkan terhambatnya aktivitas masyarakat. Lalu, bagaimanakah kondisi ekonomi Indonesia selama masa pandemi? Simak selengkapnya hasil pantauan Netray berikut.

Monitoring News Netray

Netray memantau pemberitaan terkait isu perekonomian sejak tanggal 01 April 2020 s.d 08 Juni 2020. Selama periode tersebut ditemukan pemberitaan sebanyak 61.8 ribu artikel dengan didominasi kategori keuangan dan asuransi, diikuti dengan kategori pemerintahan.

Grafik Pemberitaan Kabar Perekonomian Indonesia

Pemberitaan terkait isu ekonomi terlihat berfrekuensi tinggi selama masa pandemi. Pemberitaan seputar topik tersebut menjadi topik hangat di media pemberitaan. Hal ini berkaitan dengan dibutuhkannya informasi terkait kondisi perekonomian negara yang terdampak Covid-19.

Sejak Maret kondisi perekonomian RI telah terdampak Covid-19 yang saat itu tengah melanda dunia. Namun pemerintah berupaya untuk optimis terhadap inflasi. Pemerintah pun menyiapkan skenario ekonomi untuk menghadapi pandemi ini yang pada April lalu terus meluas. Selain menyiapkan skenario untuk perekonomian, Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan juga mengejar target pajak untuk memperbaiki keuangan negara, salah satu perusahaan yang tahun ini dituntut untuk pembayaran pajak adalah aplikasi Zoom dan Netflix. Akan tetapi, pada 01 April 2020 mata uang Rupiah pun dikabarkan terus melemah.

Selama April pemberitaan memuncak mencapai 20,6 ribu artikel terkait isu ekonomi. Pandemi ini mengakibatkan pemerintah harus mengalihkan anggaran infrastruktur menjadi dana anggaran untuk menghadapi Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia pada tahun ini hanya akan menyentuh level 2,3 persen.

Berdasarkan pantauan Netray, puncak pemberitaan selama periode tersebut terjadi pada tanggal 13 Mei 2020. Pada tanggal tersebut jumlah pemberitaan mencapai 1,1 ribu. Adapun pemberitaan didominasi oleh topik seputar jumlah PHK yang meningkat tajam, bantuan sosial, dan iuran BPJS yang dipastikan naik kembali.

Menjelang lebaran pemerintah memperketat aturan transportasi hingga melarang masyarakat untuk mudik. Adanya regulasi yang diterapkan pemerintah, seperti PSBB dan larangan mudik menyebabkan sektor penerbangan menjadi sektor yang terdampak cukup parah dan harus merugi miliaran rupiah.

Beberapa kosa kata di atas merupakan kosa kata yang kerap digunakan terkait topik pemberitaan seputar perekonomian. Selain bertahan melawan Covid-19 masyarakat harus dihadapkan dengan kondisi keuangan yang juga semakin memburuk. Lalu bagaimanakah tanggapan warganet terkait isu ini?

Monitoring Social Media Netray

Selama periode yang sama Netray memantau perbincangan warganet terkait isu perekonomian Indonesia. Selama periode tersebut ditemukan cuitan sebanyak 76.8 ribu. Topik ini didominasi oleh cuitan bersentimen negatif mencapai 30.1 ribu cuitan.

Berdasarkan grafik di atas terlihat perbincangan terkait topik tersebut memuncak beberapa waktu belakangan ini. Dengan puncak pemberitaan terjadi pada tanggal 04 Juni 2020.

Pada tanggal tersebut ditemukan cuitan mencapai 6,1 ribu cuitan dengan topik perbincangan terkait isu Jiwasraya dan investasi. Jiwasraya telah menjadi kemelut bagi perekonomian Indonesia sebelum adanya pandemi. Saat ini skandal di tubuh BUMN tersebut telah sampai pada penetapan terdakwa korupsi yang dijerat dengan 8 pasal berlapis. Meski telah cukup lama terungkap topik terkait Jiwasraya masih terus menjadi perbincangan warganet.

Selain permasalahan terkait isu Jiwasraya, warganet juga mencuitkan terkait rendahnya daya beli masyarakat di masa pandemi. Terbatasnya ruang gerak masyarakat saat ini menyebabkan tidak sedikit dari mereka yang harus kehilangan mata pencaharian, bahkan mengalami PHK. Hal tersebut mengakibatkan daya beli masyarakat menurun drastis.

Selama periode ini akun Muhammad Said Didu dengan cuitannya terkait surat yang ditulisnya untuk Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Tweets Populer dan Media Populer. Hal tersebut memuat klarifikasi atas dirinya yang mengkritisi kinerja pemerintah dalam menangani Covid-19 saat ini.

Terlihat beberapa kosa kata yang kerap digunakan warganet dalam cuitannya terkait topik ini. Nama Luhut kembali muncul diikuti oleh kata investasi, sawit, hingga pltu. Luhut Binsar Panjaitan mendapat kritik dari warganet terkait kebijakannya yang terkesan lebih mengutamakan investasi dan ekonomi dibanding dengan fokus menangani pandemi yang tengah berlangsung.

Berikut beberapa top kategori terkait topik kabar perekonomian Indonesia selama pandemi melalui media sosial Twitter dan Monitoring News Netray.

Top Categories Twitter

Top Categories Monitoring News

Berdasarkan hasil pantauan Netray, baik Twitter maupun News para tokoh yang menjadi topik perbincangan warganet dan media pemberitaan saling berkaitan. Demikian halnya kategori top facility yang didominasi oleh Istana Kepresidenan hingga China. Adapun top portal, media Basis Indonesia menempati urutan pertama media yang paling banyak menerbitkan pemberitaan terkait ekonomi.

Dalam jaringan percakapan, terlihat akun @jokowi menjadi akun yang paling banyak ditandai oleh warganet. Selama masa pandemi terlihat permasalahan utama yang dikeluhkan oleh masyarakat yaitu hilangnya mata pencaharian akibat aktivitas yang terhambat, serta berkurangannya pendapatan masyarakat terutama mereka yang berasal dari sektor informal. Tingginya angka PHK juga menjadi salah satu penyebab rendahnya daya beli masyarakat di masa pandemi. Meski pemerintah telah mengguyur dana bantuan sosial namun hal tersebut tidak dapat mencukupi ketahanan pangan masyarakat selama pandemi. Itulah sebabnya masyarakat berharap kebijakan dari pemerintah agar dapat menjamin masyarakatnya terhindar dari kelaparan akibat kondisi ekonomi yang tidak stabil saat ini. Demikian pantauan Netray pada April-Juni 2020 terkait isu ekonomi di Indonesia. Semoga pandemi ini segera berakhir sehingga perekonomian Indonesia dapat berangsur membaik kembali.

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...