Nama Putra Bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep tengah santer menjadi perbincangan setelah dirinya secara resmi masuk PSI. Kaesang resmi menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI di kediaman Jokowi, Sumber, Banjarsari, Solo pada Sabtu (23/9/2023). Keputusan Putra Presiden tersebut menjadi kontroversi karena baik Jokowi, putra kedua Gibran Rakabuming Raka, hingga menantunya Bobby Nasution merupakan kader PDIP. Perbedaan partai dalam satu keluarga politisi tersebut pun menuai respons dari berbagai kalangan hingga nama Kaesang dibanjiri sentimen negatif.
Netray mengamati pembahasan topik ini di media massa online dan kanal YouTube untuk mengetahui bagaimana respons publik terkait bergabungnya Kaesang bersama PSI. Berikut hasil pengamatan Netray selengkapnya.
Netray mengamati pembahasan topik ini media sejak 19-26 September 2023 dengan menggunakan kata kunci kaesang && PSI. Hasilnya, tampak jumlah artikel pada topik ini mencapai 1.283 artikel yang berasal dari 116 total media. Secara keseluruhan pembahasan media masuk ke dalam kategori politik. Periode yang digunakan dalam memantau isu Putra Bungsu Presiden dan PSI menjangkau saat pertama kali Kaesang diumumkan bergabung dengan PSI dan selang dua hari kemudian dirinya resmi didapuk sebagai Ketua Umum PSI menggantikan Giring Ganesha. Hal ini dapat diamati melalui puncak pemberitaan pada grafik berikut.
Suami Erina Gundono tersebut dinyatakan resmi bergabung dengan PSI tepatnya pada 23 September 2023. Barulah kemudian pada 25 September dirinya diumumkan sebagai Ketum PSI. Hal ini pun sontak mengundang sorotan media dan reaksi dari berbagai kalangan. Seperti yang tampak dalam grafik, pemberitaan bersentimen negatif mendominasi kabar ini meski pada akhir periode grafik sentimen positif tampak lebih menjulang.
Jika diamati melalui intensitas pemberitaan, isu Kaesang masuk ke PSI sudah tercium oleh media sejak 20 September 2023. Meski pada tanggal tersebut hanya terdapat 10 artikel yang memuat isu ini sebagai artikel. Berikut beberapa sampel artikel terkait.
Isu tersebut bermula saat akun resmi PSI di laman X mengunggah video ‘tak biasa’ berdurasi 42 detik. Dalam video terdengar suara mirip putra bungsu Presiden Joko Widodo yang menyatakan diri terjun ke dunia politik. Gimik ini pun terbukti benar, sebab kemudian pada 23 September dirinya secara resmi menyatakan bergabung dengan PSI.
Bergabungnya Kaesang bersama PSI diumumkan langsung oleh petinggi PSI seperti Giring Ganesha dan Grace Natalie. Pilihan Kaesang dengan partai yang dikenal sebagai partai anak muda ini pun seolah menambah dinamika politik jelang 2024. Terlebih Putra Bungsu Presiden ini mengambil jalan kaderisasi yang berbeda dengan keluarganya yang dikenal sebagai kader PDIP. Hal ini kemudian memantik gelombang isu perbedaan sikap yang terjadi antara Jokowi dan PDIP terkait arah dukungan pada Pilpres mendatang. Tak heran bila media turut memuat berbagai artikel terkait respons PDIP mengenai kabar ini.
Dari keretakan hingga perang dingin menjadi judul media dalam mengemas isu hubungan Megawati dan Jokowi. Terlebih saat Kaesang resmi menjadi anggota partai yang berbeda dari ayah dan saudaranya. Merespons hal ini, Puan Maharani pun memberikan ucapan selamat kepada Kaesang. Puan pun tak mau menanggapi saat ditanya apakah pilihan Kaesang itu sebagai manuver dinasti politik Jokowi. Dia menyatakan tidak menilai seperti itu. Demikian halnya dengan Kaesang yang juga enggan mengomentari isu perbedaan haluan Jokowi dan partainya tersebut.
Selang dua hari bergabung dengan PSI Kaesang pun langsung mendapatkan kursi sebagai Ketua Umum PSI. Hal ini cukup mengejutkan publik, proses singkat dan dinilai terburu-buru ini pun mendapat reaksi sinis di media. Hal ini lantas mempengaruhi sentimen yang menyelimuti nama Kaesang pada topik ini.
Kaesang memang belum pernah memiliki jabatan di partai politik sebelumnya, namun dirinya kini melaju kencang mendapat kursi sebagai pemimpin partai. PSI diduga akan menjadi partai milik keluarga Jokowi, meski dirinya bersama Gibran dan menantunya Bobby masih menjadi kader PDIP. Kilatnya proses yang dilalui Kaesang dinilai oleh Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA sebagai tindakan PSI yang mengharapkan efek Jokowi atau “Jokowi’s effect” agar PSI lolos ke Senayan pada tahun politik mendatang.
Tanggapan sinis lainnya disampaikan oleh Pengamat politik Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi yang menilai PSI justru melemahkan citra yang selama ini dibangun sebagai partai yang memiliki ciri demokrasi. Menurut Airlangga, pemilihan Kaesang sebagai Ketua Umum PSI yang berlangsung secara cepat juga menunjukkan tidak terujinya proses meritokratik maupun penggemblengan terhadap Kaesang sebagai bagian dari dialektika. Airlangga khawatir, apa yang dilakukan oleh PSI justru tidak menjadi proses yang baik, dan dalam jangka panjang justru merugikan langkah politik Kaesang dalam karir politiknya.
Kaesang, PSI, dan Reaksi Warganet
Seperti halnya di jagat media massa online di kanal YouTube, Netray juga menemukan trend sentimen negatif yang menyelimuti ragam komentar warganet terkait bergabungnya Kaesang bersama PSI. Berikut hasil pantauan Netray selengkapnya.
Dengan menggunakan kata kunci dan periode yang sama, Netray menemukan 387 konten video di kanal YouTube yang melibatkan Kaesang dan PSI. Konten tersebut telah disaksikan sebanyak 5,9 juta pengguna YouTube dan mendulang like sebanyak 49,4 ribu. Adapun jumlah impresi pada keseluruhan konten mencapai 6 juta reaksi dan mendapat 29 ribu komentar yang didominasi bersentimen negatif.
Secara intensitas, konten terkait topik ini muncul sejak 21 September 2023 hingga puncaknya terjadi pada 26 Oktober 2023. Popularitas Kaesang pun kian meningkat di kanal YouTube selama periode ini meski sentimen negatif mendominasi reaksi warganet. Berikut beberapa konten terpopuler selama periode ini.
Konten yang meliput saat pidato pertama kali sebagai Ketum PSI pun menjadi konten yang paling banyak disaksikan oleh warganet. Konten yang diunggah oleh KOMPASTV tersebut disaksikan oleh 943,9 ribu penonton, mendapat 5,5 ribu komentar, dan 10,8 ribu like. Konten terpopuler lainnya menampilkan reaksi Gibran yang dinilai kesal saat mendapat pertanyaan terkait bergabungnya Kaesang bersama PSI.
Sementara itu, tampak channel Rocky Gerung Official menilai masuknya Kaesang ke PSI merupakan tamparan keras keluarga Jokowi kepada Megawati. Sebab, hal ini menunjukkan sikap tegas Jokowi untuk keluar dari pandangan sebagai petugas partai PDIP. Berikut ragam komentar warganet yang dihimpun dari konten-konten terpopuler tersebut.
Nama Jokowi memang seolah tidak dapat terlepas dari bayang-bayang PDIP, tak heran bila keputusan Putra Bungsunya untuk masuk di Partai yang berbeda menuai pro dan kontra. Warganet memberikan komentar negatif menilai Jokowi dan keluarganya telah mempermalukan PDIP dan Megawati hingga menilai kekuasaan Jokowi pun kelak akan lenyap di tangan Putra Bungsunya yang karena dinilai merusak citra dan popularitas yang dibangun oleh Jokowi. Meski demikian, terdapat warganet yang masih memberikan support akan kepada Kaesang, berikut di antaranya.
Sebagian warganet yang memberikan komentar positifnya menilai keputusan Kaesang dapat membangun PSI ke arah yang lebih baik. Warganet pun berharap dengan bergabungnya Kaesang ke dalam partai ini dapat membawa kesuksesan PSI dan Indonesia karena menjadi salah satu aspirasi masyarakat. Sementara itu, berikut portal dan channel populer berdasarkan pantauan Netray.
Baik portal terpopuler maupun channel terpopuler tampak Kompas menempati urutan teratas kategori ini. Setelah Kompas di media pemberitaan Majalah Tempo menjadi portal media pemberitaan yang paling banyak menerbitkan artikel terkait topik ini. Sementara itu, di kanal YouTube tampak 9 dari 10 channel terpopuler merupakan channel milik portal pemberitaan dan hanya channel milik Rocky Gerung Official yang bukan merupakan portal media pemberitaan.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Ananditya Paradhi