Firli Bahuri, namanya kian santer di publik setelah dirinya resmi dilantik sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2019 lalu. Jabatan yang cukup mentereng tersebut pun terus menjadi sorotan publik karena dinilai memiliki implikasi tertentu yang berimbas pada KPK. Sebelumnya, nama Firli Bahuri menjadi perbincangan publik setelah memecat 51 pegawainya yang dinyatakan tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Hal ini pun menjadi polemik di publik yang menilai dipecatnya 51 orang tersebut merupakan bentuk dari pelemahan KPK dan buntut panjang dari disahkannya RUU KPK yang menuai penolakan oleh berbagai kalangan. Akibatnya, Firli kini pun dikenal sebagai sosok yang cukup kontroversial. Media Monitoring Netray mencoba memantau perbincangan warganet terkait Firli Bahuri, seperti apakah hasil pantauan Netray? Simak selengkapnya.
Netray memantau perbincangan warganet di media sosial Twitter sejak 20 Juni 2021 sampai dengan 30 Juni 2021. Hasilnya, terlihat jumlah tweets warganet mencapai 15 ribu tweets dengan didominasi oleh sentimen negatif. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 32.2M dengan potensi jangkauan sebesar 63M. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa Firli Bahuri merupakan sosok yang tengah menjadi perbincangan warganet.
Apabila diamati melalui grafik di atas terlihat intensitas perbincangan warganet terkait dirinya yang muncul setiap harinya. Sejak dilantik sebagai ketua KPK pada 20 Desember 2019 lalu publik mencium aroma implikatif yang mengarah pada bentuk pelemahan terhadap KPK. Publik menganggap Firli sebagai titik temu dari para penghancur KPK. Sebagaimana dilansir dari laman Tempo.co yang menyampaikan bahwa Firli tak hanya menyingkirkan 51 pegawai lewat tes wawasan kebangsaan, namun ia juga dianggap telah merusak sistem kerja di KPK. Hal ini berpengaruh pada eksistensi dirinya yang kemudian dibanjiri oleh sentimen negatif dari warganet.
Berdasarkan Top Words di atas terlihat perbincangan warganet terkait Firli Bahuri didominasi oleh gratifikasi, mataram, tempo, prestasi, dan berbagai kosa kata lainnya. Sementara itu, beberapa tagar yang digunakan warganet dalam membahas topik ini seperti, reformasidikorupsi, reformasihabisdikorupsi, beranijujurpecat, pekanmelawan, mositidakpercaya, dan beberapa tagar lainnya. Melalui beberapa kosakata dan tagar populer tersebut terlihat arah opini warganet terhadap Firli, yang menunjukkan adanya penolakan dan perlawanan dari publik terhadap dirinya.
Aliansi Mahasiswa Universitas Mataram Tegas Tolak Kuliah Umum Anti Korupsi yang Akan Disampaikan Oleh Firli Bahuri
Perlawanan dan penolakan terhadap Firli Bahuri tidak hanya membanjiri media sosial namun juga oleh sejumlah aliansi yang menolak dirinya secara langsung, seperti halnya aliansi mahasiswa Universitas Mataram. Sejumlah mahasiswa UNRAM menolak pelaksanaan kuliah umum yang akan disampaikan oleh Firli Bahuri pada 28 Juni 2021 lalu. Penolakan dengan tegas dilakukan oleh para mahasiswa dan aksi penolakan tersebut justru mendapat apresiasi dari warganet.
Beberapa cuitan di atas terlihat warganet yang justru mengapresiasi sikap penolakan dari Aliansi Mahasiswa Universitas Mataram. Penolakan tersebut pun berhasil menggagalkan kuliah umum yang bertajuk Pendidikan Anti Korupsi yang akan dibawakan oleh Firli. Tidak hanya itu, mahasiswa Mataram tersebut pun mendesak Firli agar mundur dari jabatannya sebagai Ketua KPK. Peristiwa tersebut menjadi salah satu penyebab banjirnya sentimen negatif terhadap dirinya pada periode pantauan Netray.
Ada Thanos di KPK? Warganet Gaungkan #PekanMelawan
Pada 28 Juni 2021 lalu sejumlah aktivis gelar aksi dengan melakukan teatrikal di depan gedung KPK. Aksi tersebut merupakan salah satu rangkaian dari dimulainya gerakan #PekanMelawan. Dalam aksi tersebut terlihat salah satu peserta menggunakan kostum Thanos sebagai simbol penghancur KPK dan representasi dari oligarki yang memiliki kuasa di atas Firli Bahuri.
Aksi #PekanMelawan atau Week Of Resistance digelar untuk menyerukan rasa jengah rakyat Indonesia terhadap pemerintahan oligarki yang terus menyuarakan korupsi sebagai musuh utama bangsa. Namun, justru diam saat KPK dilemahkan. Dalam aksi tersebut para aktivis menjejerkan kasus-kasus korupsi yang justru mangkrak diduga karena melibatkan sejumlah aktor utama dalam di partai politik. Mulai dari sektor pertambangan (minerba), kehutanan dan sumber daya alam, KPK, hingga bantuan sosial Covid-19 dan ekspor benur. Hal tersebut yang membuat rakyat muak dan menyampaikan aspirasinya melalui #PekanMelawan.
Top Categories
Pada kategori Top Accounts terlihat akun @temponewsroom menempati urutan teratas kategori ini. Melalui monitoring account Netray dapat diamati hal ini dipengaruhi oleh beberapa unggahannya yang turut bersuara terkait sosok Firli Bahuri. Melalui tweets-nya akun @temponewsroom juga menyampaikan kepada publik terkait dugaan tekanan yang dilakukan oleh Firli Bahuri terhadap pemimpin KPK lainnya.
Sebagai topik utama pembahasan kali ini, pada kategori Top People terlihat nama Firli Bahuri menempati urutan teratas. Selain itu, terlihat nama aktivis @Dandhy_Laksono yang merupakan salah satu pentolan dari Watch Doc yang sebelumnya merilis film bertajuk KPK Endgame. Sementara itu, pada kategori Top organization terlihat KPK selaku lembaga yang diketuai oleh Firli menempati urutan teratas kategori ini, diikuti oleh BEM Unram yang sebelumnya melakukan penolakan terhadap kedatangan Firli. Pada kategori Top Complaints terlihat kalimat merusak sistem kerja KPK menjadi keluhan yang mendominasi perbincangan seputar Firli Bahuri.
Firli Bahuri menjadi sosok kontroversial yang belakangan kembali menjadi perbincangan publik. Sosoknya bahkan dinilai merusak sistem kinerja KPK. Tak heran, bila perbincangan terkait dirinya di media sosial Twitter dibanjiri oleh tweets bersentimen negatif dari warganet. Sejumlah aksi pun digelar sebagai buntut panjang dari direvisinya UU KPK yang kemudian berimbas pada pemecatan 51 pegawai. Hingga belum lama ini gaungan #PekanMelawan pun menggema di dunia maya sebagai bentuk perlawanan dari rakyat yang jengah dan meminta Presiden tidak diam dan memecat Firli Bahuri dari jabatannya.
Demikian hasil pantauan Netray, simak hasil analisis lainnya melalui https://analysis.netray.id/