HomeCurrent ReportMasifnya Tren Prabowo Gemoy di TikTok Tuai Kritik Warganet Media Sosial X

Masifnya Tren Prabowo Gemoy di TikTok Tuai Kritik Warganet Media Sosial X

Published on

Gemoy berasal dari kata gemas yang kemudian diplesetkan oleh kaum gen z atau milenial menjadi gemay atau gemoy. Dalam KBBI, kata gemas berarti (1) sangat jengkel/marah atau (2) sangat cinta bercampur jengkel. Meski memiliki makna leksikal yang merujuk pada hal yang negatif, namun penggunaan kata gemas yang kini diplesetkan menjadi gemoy justru makna positif.

Kosakata tersebut populer di kalangan genz atau milenial pengguna media sosial. Tren penggunaan gemoy semakin masif ditemukan pada pengguna media sosial TikTok pada dua minggu terakhir. Hal ini disebabkan oleh tren gemoy yang menjadi ikon dari salah satu capres, yakni Prabowo. 

Terlihat dari analisis Google Trend di bawah ini, dalam satu minggu terakhir intensitas pencarian gemoy selalu tinggi dalam satu minggu terakhir. Dari jajaran topik dan kueri terkait, Prabowo menjadi sosok yang sering dikaitkan dalam pencarian kata kunci ini.

gemoy
Gambar1. Statistik Google tren terkait kata kunci gemoy
Gambar 2. Daftar topik terkait analisis Google trend
Gambar3. Daftar kueri terkait analisis Google trend

Trend Gemoy di Kalangan Konten Kreator TikTok

Untuk melihat seberapa masif penggunaan kata kunci ini di media sosial, Netray Media Monitoring turut memantau kata kunci ini di dua kanal, yakni TikTok dan media sosial X. Melalui kata kunci gemoy di kanal TikTok, Netray menemukan 1.070 konten pada periode pemantauan 24 November-4 Desember 2023. Konten-konten tersebut telah diputar sebanyak 57,3 juta kali dengan total impresi mencapai 2,6 juta reaksi. 

Gambar 4. Statistik unggahan konten di Kanal Tiktok

Konten-konten tersebut diunggah secara masif oleh pengguna TikTok dalam dua pekan ini. Intensitas unggahan tampak meningkat dari awal pemantauan dan memuncak di tanggal 28 November dengan total 172 konten dalam sehari. Lalu, tiga hari berikutnya intensitas unggahan terkait kata kunci ini tampak menurun. 

Gambar 5. Grafik Intensitas unggahan konten di TikTok

Kata kunci gemoy di kanal ini mulai didominasi oleh konten-konten yang berkaitan dengan Prabowo dan Gibran. Terlihat dari jajaran top hashtag dan top words di bawah ini. Pasangan nomor urut 2 tersebut mendominasi pemantauan topik ‘gemoy’ di kanal TikTok. 

Gambar 6. Jajaran to hashtag
Gambar 7. Kumpulan kosakata populer di TikTok

Dari jajaran top user by count di bawah ini terlihat akun-akun yang santer mengunggah konten terkait kata kunci. Akun megasafitri menjadi akun terpopuler dengan total unggahan terbanyak. Meski demikian, akun tersebut tidak mengunggah konten gemoy yang berkaitan dengan Prabowo. 

Gambar 8. Jajaran top user by post

Akun Vladimir yang berada di posisi kedua menjadi akun yang paling santer mengangkat konten gemoy berkaitan dengan Prabowo. Dalam periode pemantauan Netray, akun ini tampak mengunggah 11 konten. Konten yang diunggah oleh Vladimir didominasi dengan berimpresi positif bagi Prabowo. Konten terpopulernya berisikan momen kedatangan Prabowo di Ponpes Cipasung yang disambut meriah oleh santri. 

Gambar 9. Kumpulan konten dari akun Vladimir

Selanjutnya terdapat akun DEKADE 08 yang juga santer membagikan konten terkait topik Prabowo gemoy.  Akun ini juga membagikan konten yang berimpresi positif bagi Prabowo. Salah satu konten terpopuler yang diunggah oleh akun ini berisikan momen kampanye perdana Prabowo di Tasikmalaya. Dalam konten yang telah mendapat 2,2 ribu likes tersebut tampak Prabowo menyuguhkan jogetan gemoy kepada publik sebelum memberikan sambutannya.

Gambar 10. Kumpulan konten dari akun DEKADE

Sementara itu, akun yang terpopuler berdasarkan total impresi berasal dari akun Fouryoupan. Akun ini mengunggah konten berisikan trend joget gemoy yang dilakukan secara masal di CFD. Konten yang diunggah pada 26 November 2023 tersebut mendapat 117,6 ribu likes, 6,3 ribu komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 1,8 ribu kali. 

Gambar 11. Jajaran top user by popularity
Gambar 12. Konter terpopuler dari akun Fouryourpan

Joget gemoy seketika menjadi trend di tengah masyarakat. Tak sedikit konten kreator TikTok yang turut membagikan unggahan yang berisi trend tersebut. Seperti kumpulan konten di bawah ini, terlihat beberapa tagar juga diusung dalam unggahan-unggahan tersebut. Tagar-tagar tersebut ialah #prabowo, #jogetgemoy, #demamgemoy, #bapakgemoy, hingga #gemoychallege. 

Tren Gemoy Mendapat Kritik Warganet Media Sosial X

Di media sosial X, Netray memantau perbincangan dengan menggunakan kata kunci gemoy && prabowo. Hasilnya ialah ditemukan sebanyak 7,1 ribu unggahan terkait kata kunci selama periode pemantauan. Berbeda dengan kanal TikTok, unggahan terkait kata kunci ini tampak kurang masif di media sosial X. 

Gambar 13. Statistik unggahan warganet media sosial X
Gambar 14. Grafik intensitas unggahan warganet media sosial X

Akun yang paling santer mengunggah kata kunci ini ialah akun bernama @SonnyTulang. Dalam periode pemantauan Netray, akun ini telah membagikan 96 unggahan terkait kata kunci. Unggahan dari Sonny didominasi dengan unggahan bersentimen positif, seperti di bawah ini (kanan). Tidak hanya membagikan unggahan bersentime positif, akun ini juga menyematkan tagar dukungan, seperti #PrabowoGibranIstimewa, #BermasaIndonesiaMaju, dan #PrabowoGemoy. 

Gambar 15. Jajaran top akun X berdasarkan total unggahan
Gambar 16. Kumpulan unggahan akun sonny tulang

Impresi positif dan tagar-tagar dukungan tersebut juga santer diunggah oleh dua akun terpopuler berikutnya. Akun @pyylahh1 dan @harrispradana_ sama-sama membagikan unggahan bernarasi positif serta menyematkan ketiga tagar dukungan tersebut pada setiap unggahannya.

Gambar 17. Kumpulan unggahan akun pyylahh
Gambar 18. Kumpulan unggahan akun Rajendra

Tren ini disinyalir mampu menarik perhatian pemilih muda atau Gen-Z. Akun @NOTASLIMBOY membagikan unggahan yang menceritakan tentang lingkup pertemanan anaknya yang lebih memilih Prabowo karena suka dengan kampanye gemoy. Senada dengan akun tersebut, @Unsocialized juga menyebut Gen-Z mempunyai beberapa poin pertimbangan terkait pilihannya yang salah satunya juga berasal dari tren gemoy. 

Gambar 19. Sampel unggahan tentang genz dukung Prabowo
Gambar 20. Sampel unggahan tentang genz dukung Prabowo

Namun, cuitan warganet media sosial X tak melulu berisikan narasi positif bagi Prabowo. Tren gemoy ini juga mendapat kritik dari warganet. Seperti yang diungkap oleh akun @FstrongW yang menyebut Gen-Z merupakan generasi yang ‘bodoh’ dalam berpolitik dan cenderung suka dengan gimmick. Sementara itu, akun @StefanAntonio_ berpendapat jika tren ini sengaja dibuat oleh kubu Prabowo untuk mengaburkan sejarah dan masa lalu capres nomor 2 tersebut. 

Gambar 21. Sampel unggahan kritik warganet terkait trend ini
Gambar 22. Sampel unggahan kritik warganet terkait trend ini

Adanya tren gemoy yang kemudian dijadikan alasan pemilih muda dalam memilih calon pemimpin bangsa justru menjadi ironi. Hal tersebut diunggah oleh akun @LapamusuUm21336 yang mengaku sedih atas fenomena yang tengah tren di media sosial TikTok ini. Kritik yang sama juga diungkap oleh akun @aqfiazfan yang menyarankan agar kampanye gemoy ini hanya difokuskan pada kanal Tiktok, bukan media sosial X. 

Gambar 23. Sampel unggahan kritik warganet terkait trend ini
Gambar 24. Sampel unggahan kritik warganet terkait trend ini

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Ananditya Paradhi

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...