HomeCurrent ReportTren Pinjol Meningkat, Warganet Ingatkan Bahaya

Tren Pinjol Meningkat, Warganet Ingatkan Bahaya

Published on

Pinjaman Online atau Pinjol kini bukan hal asing di tengah masyarakat. Bahkan pinjol telah menciptakan persoalan yang cukup pelik. Kemudahan, proses yang singkat, hingga tingginya limit yang didapat membuat banyak masyarakat gelap mata. Mereka dengan mudah mengambil pinjaman namun tak lagi memperkirakan bunga dan beban yang harus ditanggung.

Tidak sedikit dari masyarakat yang akhirnya terlilit hutang hingga menimbulkan berbagai macam persoalan. Bahkan kerap hingga merenggut nyawa. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat merilis sejumlah daerah di Indonesia dengan jumlah utang pinjol tertinggi, berikut di antaranya.

Sebagaimana tampak pada grafik di atas, Jawa Barat menjadi provinsi dengan totalan utang pinjol tertinggi, mencapai Rp 14,3 Triliun. Sedangkan DKI Jakarta berada pada urutan kedua dengan total hampir mencapai Rp 11 Triliun. Secara Nasional, total outstanding atau pinjaman yang masih berjalan meningkat menjadi Rp 52,7 triliun. Nilai ini tumbuh 18,86% secara tahunan atau year on year (yoy), tetapi pertumbuhannya melambat dibandingkan Mei yang mencapai 28,11%.

Jumlah kredit macet atau tingkat wanprestasi pembiayaan lebih dari 90 hari alias TWP 90 startup pinjol melalui sisi nilai mengalami sedikit kenaikan dari Rp 1,729 triliun menjadi Rp 1,733 triliun karena jumlah outstanding yang meningkat. Meningkatnya jumlah pinjaman masyarakat dalam skala Nasional tentunya menciptakan persoalan lainnya.

Netray mencoba mengamati tren perbincangan warganet di Twitter terkait topik ini. Pengamatan ini dilakukan selama 05 Agustus 2023 sampai dengan 11 Agustus 2023. Berikut hasil pengamatan Netray selengkapnya.

Pinjol
Gambar 1. Statistik Report

Dengan menggunakan kata kunci pinjol Netray menemukan 5.839 tweets dengan lebih dari setengahnya bersentimen negatif. Jumlah impresi pada topik ini mencapai 1,3 juta total reaksi dan berpotensi menjangkau 68,1 juta akun pengguna Twitter. Selama sepekan pantauan Netray ditemukan perbincangan warganet meningkat pada akhir periode pemantauan. Sebagaimana dapat diamati melalui grafik berikut.

Gambar 2. Peak time

Tampak melalui grafik perbincangan ini muncul setiap harinya dan mengalami peningkatan sejak 9-10 Agustus 2023. Hal tersebut dipicu oleh polemik UIN Solo yang diduga memaksa mahasiswa barunya untuk mendaftarkan diri pada aplikasi pinjol. Hal ini pun kemudian meraih atensi warganet. Berikut beberapa tweet warganet.

Gambar 3. Kasus Ospek UIN gandeng sponsor pinjol

Dema UIN Solo diduga melakukan kerja sama dengan pihak aplikasi pinjaman online untuk mendanai kegiatan kemahasiswaan di kampus tersebut. Kerja sama itu pun mengharuskan para maba mendownload aplikasi pinjaman online yang kemudian viral di jagad maya. Hal diluar nalar ini kemudian memantik amarah warganet hingga menjadi trending di Twitter.

Gambar 4. Komentar warganet

Seperti twit dari akun @bisot yang mempertanyakan motivasi kerjasama tersebut. Bukankah mahasiswa UIN RMS Solo seharusnya paham hukum riba. Akun @BajerCekek bahkan sampai harus me-mention Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas karena UIN berada di bawah otoritas kementeriannya. Sedangkan akun @CodingTragedy merasa gemas dengan berita yang ia dengar ketika Dema UIN menggunakan dana pinjaman online untuk kegiatan kemahasiswaan akan tetapi dibebankan ke maba.

Bahaya Pinjol, Profesi Guru Rawan Terlilit?

Selain persoalan tersebut, hasil pantauan Netray juga menemukan berbagai perbincangan lainnya terkait pinjol di Twitter. Hal ini dapat diamati melalui kosakata populer pada gambar berikut.

Gambar 5. Kosakata

Tampak sejumlah kata yang kerap digunakan warganet dalam membahas topik ini, seperti tagihan, terlilit, terjerat, mahasiswa, surakarta, paylater, dan berbagai kata lainnya. Kemunculan kata Surakarta berkaitan dengan polemik UIN Solo yang menjadi topik utama perbincangan terkait pinjol pada periode ini sebagaimana telah dibahas sebelumnya. Kemudian kata terlilit, tagihan, dan terjerat menjadi kosakata yang dominan diutarakan warganet dalam membahas pinjol.

Gambar 6. Impresi warganet

Selain isu seputar UIN Solo persoalan lain terkait pinjol yang menjadi pembahasan warganet yakni pembunuhan mahasiswa UI. Pelaku pun mengaku gelap mata karena tengah terlilit hutang pinjol. Tagihan yang mendesak dengan bunga yang tinggi membuat korban pinjol tertekan dan stres. Hal ini kemudian dapat berakibat fatal bahkan hingga merenggut nyawa. Bahaya yang tidak dikenali ini kemudian membuat aplikasi pinjol subur di Tanah Air dan menjangkiti masyarakat.

Gambar 7. Impresi warganet

Salah satu profesi yang dikenal rawan jeratan pinjol adalah guru. Hal ini kemudian menjadi cukup memprihatinkan, bahkan penyalur pinjaman online di Aceh saja mampu menembus angka RP 1,9 T dengan mayoritas pengguna adalah guru. Akun #hermantoregar khawatir apabila para guru yang terlilit pinjol ini akan kesulitan untuk mengajar.

Banyaknya jumlah masyarakat yang kemudian menjadi korban pinjol menunjukkan keadaan yang tidak baik-baik saja dan rendahnya literasi keuangan di masyarakat. Isu literasi keuangan menjadi tema twit akun @txtfromkeuangan yang menempati posisi kedua akun dengan impresi terbanyak. Twit dari akun ini mengajak masyarakat untuk mengecek SLIK OJK pasangan sebelum menikah. Kebahagiaan pernikahan bisa terusik masalah keungan akibat terlilit pinjaman online.

Gambar 8. Akun populer
Gambar 9. Cuitan dari akun terpopuler
Gambar 10. Pahami kondisi keuangan pasangan sebelum menikah

Berdasarkan hasil pantuan Netray akun @SeputarTetangga menjadi akun terpopuler pada periode ini. Melalui akunnya Ia mengomentari terkait kasus pembunuhan mahasiswa UI yang kemudian meraih banyak reaksi dari warganet. Selain kedua akun tersebut tampak delapan akun lainnya yang populer dalam topik pinjaman online pada periode ini.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...