Latto-latto atau clackers ball merupakan permainan yang sempat populer pada tahun 1960-an. Sempat dilarang di berbagai negara kini permainan dua bandul bola keras ini pun kembali populer di Indonesia. Populernya latto-latto dapat diamati dari berbagai media sosial yang kini ramai memperbincangkan latto-latto dalam sebuah twit atau sebuah konten postingan.
Maraknya permainan ini kini tak hanya mengundang perhatian publik namun juga memantik komentar bersentimen negatif dari warganet yang merasa terganggu dengan suaranya yang berisik. Untuk mengamati lebih jauh Netray melakukan pemantauan topik latto-latto di dua kanal media sosial, yakni Twitter dan TikTok. Pemantauan ini dilakukan sejak 21 Desember 2022 sampai dengan 27 Desember 2022 dengan menggunakan kata kunci latto latto. Hasilnya adalah sebagai berikut.
Jumlah cuitan selama sepekan terkait latto-latto mencapai 6.591 tweet dengan didominasi oleh cuitan bersentimen negatif. Sementara jumlah impresi pada topik latto-latto sebanyak 1,8 juta dan berpotensi menjangkau hingga 12,3 juta akun pengguna Twitter. Sementara itu, di TikTok jumlah impresi topik latto-latto sebanyak 1,3 juta.
Selama sepekan jumlah konten dengan kata kunci latto-latto,latto latto, dan latto ditemukan sebanyak 102 konten yang diputar sebanyak 17,2 juta kali, mendapat 1,2 juta like, dan mendapat jumlah komentar sebanyak 19,4 ribu.
Jika diamati melalui kosakata populer pada Gambar 3 tampak berbagai kata yang kerap digunakan warganet Twitter dalam membahas topik terkait latto-latto, seperti bocil, berisik, lomba, suara, dan berbagai kata lainnya. Tak jauh berbeda dari Twitter, warganet TikTok (Gambar 4) pun banyak yang menyoroti “bocil” dalam kontennya.
Latto-Latto dan Tanggapan Warganet
Latto-latto pada umumnya memang dimainkan oleh anak kecil atau yang kini kerap disebut bocil. Namun sayangnya suara yang ditimbulkan dari permainan ini dinilai mengganggu oleh warganet. Sebab, seperti diketahui latto-latto dimainkan dengan cara mengayunkan dua bola latto dalam posisi yang seimbang sampai keduanya bersentuhan sehingga menghasilkan suara. Berikut beberapa tanggapan warganet Twitter terkait latto-latto.
Sentimen negatif yang mendominasi impresi warganet Twitter terkait latto-latto disebabkan oleh komentar warganet terkait suara yang dihasilkan latto-latto. Menurut warganet suara latto-latto terlalu berisik sehingga berpotensi mengganggu. Bahkan salah satu cuitan populer warganet menamakan latto-latto sebagai permainan Firaun yang mengeluarkan suara merusak rumah tangga.
Meski demikian sebagian warganet justru merasa latto-latto bukanlah permainan yang buruk. Hal tersebut tampak dari berbagai cuitan warganet yang merasa ketagihan saat mencoba latto-latto. Bahkan sebagian warganet mengaku ketagihan setelah mencoba bermain latto-latto.
Tren latto-latto juga turut dipopulerkan menjadi berbagai kontendi TikTok. Sama seperti di Twitter, banyak warga TikTok yang juga merasa resah dengan latto-latto. Hal ini terlihat dari sejumlah konten berupa reaksi warganet terhadap latto-latto. Berikut beberapa di antaranya.
Viralnya konten terkait latto-latto di TikTok turut mempopulerkan permainan ini hingga ke penjuru negeri. Tampak salah satu konten warganet memuat video saat mencari latto-latto di Makassar. Konten tersebut pun mendapat 203,6 ribu like, 1,4 ribu komentar, dan dibagikan sebanyak 270 kali. Sementara dua konten lainnya memuat komentar terkait suara latto-latto yang dirasa mengganggu.
Demikian halnya dengan berbagai konten populer lainnya di TikTok. Tampak sejumlah warganet pengguna TikTok turut melaporkan melalui kontennya jika virus permainan latto-latto telah menyebar hingga ke daerah mereka. Meski sebagian warganet merasa terganggu dengan suara dari latto-latto terdapat juga warganet yang merasa senang melihat anak-anak bermain dengan bahagia saat bermain latto-latto bersama.
Di Twitter, tampak akun @jek__ dan @Askrlfess menjadi akun paling populer pada topik latto-latto. Sementara di TikTok, akun VeroYapari dan jek menjadi akun pengguna paling populer dalam konten terkait latto-latto.
Demam latto-latto agaknya tengah menjangkiti Tanah Air dengan menyebarnya permainan ini ke berbagai daerah. Hal ini dapat diamati dari berbagai cuitan dan konten warganet yang melaporkan tren anak kecil yang bermain latto-latto di daerahnya. Sebagian warganet juga turut mencoba keseruan bermain latto-latto dan merasa turut berbahagia saat melihat anak-anak bermain latto-latto. Namun, seiring populernya permainan ini tidak sedikit dari warganet tersebut yang mulai merasa terganggu lantaran suara yang ditimbulkan dari permainan ini.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.