Banjir yang melanda DKI Jakarta di awal Januari 2020 menjadi bagian kisah sedih warga Jakarta yang seharusnya menyambut tahun baru dengan suka cita. Hujan deras sejak malam pergantian tahun lalu menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah Jakarta. Hingga kini, beberapa wilayah di Jakarta masih terendam banjir. Terkait banjir yang kembali melanda ibu kota tersebut, Anies Baswedan selaku gubernur DKI pun kembali disebut-sebut. Masyarakat yang kontra terhadap Anies kembali mempertanyakan kinerja gubernur periode 2017-2022 dalam menata ibukota. Bahkan, selama beberapa hari terakhir, tagar provokatif terkait Anies sempat membanjiri media sosial.
Netray menelusuri pembahasan topik banjir di DKI untuk mengetahui respon dan keluhan warganet terkait topik tersebut. Data diambil dari media sosial Twitter dengan periode pengambilan antara 31 Desember 2019-7 Januri 2020. Berikut penelusuran Netray.
Pembahasan Topik Banjir DKI di Twitter
Total terdapat 379,857 cuitan warganet di Twitter yang membahas topik terkait banjir DKI. Cuitan negatif mendominasi sebagian besar cuitan terkait topik ini, yaitu 162,687cuitan. Cuitan mengalami kenaikan jumlah sejak 1 Januari 2020. Netray menelusuri topik-topik populer yang dibahas warganet berkaitan dengan topik banjir DKI melalui kosakata yang paling banyak dicuitkan warganet selama 31 Desember 2019-7 Januari 2020 seperti berikut.
Dalam membahas topik seputar banjir DKI, warganet kerap menyebut beberapa tokoh terkait, seperti Anies selaku gubernur DKI, Jokowi selaku presiden RI, dan Ahok sebagai mantan gubernur DKI periode sebelumnya. Beberapa tagar terkait Anies juga menghiasi pembahasan terkait topik ini. Di antaranya adalah #4niesMundurJakartaTeratur, #4nisDatangIndonesiaSenang, dan #4niesMundurlah. Berikut selengkapnya.
Terkait banjir DKI, Anies banyak disebut-sebut. Dari total 74 ribu cuitan terkait Anies pada periode 31 Desember-7 Januari 2020, 46,5 ribu di antaranya merupakan sentimen negatif. Berikut adalah kumpulan kosakata yang kerap digunakan warganet dalam membicarakan Anies terkait topik Banjir DKI.
Dari gambar di atas terlihat bahwa sebagian besar warganet membahas peristiwa banjir di wilayah Jakarta dan kaitannya dengan kinerja Anies Baswedan sebagai gubernur DKI.
Dalam membicarakan Anies terkait topik Banjir DKI, warganet juga kerap menyandingkannya dengan Ahok. Dari penelusuran Netray, terkait topik Banjir DKI tersebut warganet kerap membandingkan kinerja Anies dan Ahok sebagai gubernur DKI dalam mengatasi banjir.
Sementara Jokowi kerap muncul dalam cuitan warganet ketika membahas Banjir DKI karena kapasitasnya sebagai presiden.
Warganet juga melambungkan beberapa tagar terkait Anies dalam membahas banjir DKI. Beberapa tagar populer terkait Anies dalam topik banjir ialah sebagai berikut
Warganet yang kontra terhadap Anies cenderung menyalahkan Anies dalam peristiwa Banjir DKI. Melalui tagar ini, warganet ingin mengungkapkan kekecewaanya terhadap kinerja Anies sebagai gubernur sehingga menginginkan Anies untuk mundur sebagai gubernur. Berikut infografik cuitan bertagar #4niesMundurlah di Twitter.
Total cuitan warganet dengan tagar #4niesMundurlah mencapai 6,7 ribu cuitan. Dari gambar di atas terlihat bahwa tagar tersebut muncul di Twitter sejak 4 Januari 2020 dengan dominasi sentimen negatif. Berikut adalah beberapa cuitan warganet terkait tagar tersebut.
Setelah tagar #4niesMundurlah yang naik sejak 4 Januari lalu, muncul tagar serupa yang berkaitan dengan Anies dan banjir DKI. Berikut infografik cuitan warganet terkait tagar #4niesMundurJakartaTeratur di Twitter.
Total terdapat 5,6 cuitan warganet dengan tagar #4niesMundurJakartaTeratur. Dari total tersebut, 2,4 di antaranya merupakan sentimen negatif. Tagar ini muncul sejak 5 Januari 2020 antara pukul 10-11 WIB. Berikut adalah beberapa cuitan populer terkait tagar tersebut.
Di tanggal yang sama, muncul tagar tandingan dari warganet yang kontra terhadap tagar #4niesMundurJakartaTeratur, yaitu #4nisDatangIndonesiaSenang. Berikut infografik cuitan warganet dengan tagar tersebut.
Total terdapat 8,9 cuitan warganet dengan tagar #4nisDatangIndonesiaSenang. Jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada total tagar sebelumnya. Namun demikian, jumlah sentimen negatif masih sedikit lebih tinggi dibandingkan sentimen positifnya. Berikut adalah beberapa cuitan populer terkait tagar tersebut.
Melalui cuitan di atas dapat diketahui bahwa tagar #4nisDatangIndonesiaSenang muncul sebagai tagar tandingan dari tagar bermuatan negatif sebelumnya. Dari penelusuran Netray, tagar tersebut muncul sejak pukul 11-12 WIB atau kurang lebih satu jam setelah tagar sebelumnya muncul.
Top Inisiator
Netray menelusuri inisiator yang paling banyak membuat cuitan terkait Anies dalam kaitannya dengan banjir DKI.
Kontra Anies
Pro Anies
Gambar 1 memperlihatkan akun-akun yang paling banyak membicarakan Anies di Twitter. Gambar 2 memperlihatkan akun-akun yang kontra terhadap Anies. Dalam hal ini, akun-akun tersebut merupakan akun yang paling banyak membuat cuitan negatif terkait Anies. Netray menelusuri melalui tagar #4niesMundurJakartaTeratur. Sementara Gambar 3 memperlihatkan akun-akun yang pro terhadap Anies. Dalam hal ini akun-akun tersebut paling banyak membuat cuitan positif terkait Anies. Netray menelusuri menggunakan kata kunci bertagar positif #4nisDatangIndonesiaSenang.
Dari ketiga gambar top inisiator di atas, dapat dilihat bahwa akun @bangzul_88 berada di urutan pertama paling banyak membicarakan topik Anies Baswedan secara umum. Sementara akun tersebut juga berada di urutan kedua paling banyak melambungkan tagar negatif #4niesMundurJakartaTeratur. Begitu pula dengan akun @RizmaWidiono. Artinya, pembahasan topik Anies Baswedan di Twitter pada periode 31 Desember-7 Januari 2020 paling banyak didominasi oleh sentimen negatif. Hal tersebut sehubungan dengan topik banjir DKI yang menjadi fokus pembahasan warganet.
Demikian penelusuran Netray terkait topik banjir DKI dan kaitannya dengan banyaknya sentimen negatif untuk Anies Baswedan. Semoga banjir segera surut di semua wilayah dan Jakarta kembali ceria. Semoga warga Jakarta kembali sadar mengelola sampah dan pemerintah segera memberi solusi agar banjir tidak lagi menjadi momok bagi masyarakat Jakarta sehingga tidak ada lagi aktivitas salah menyalahkan di Twitter dari warganet yang pro dan kontra terhadap pemimpinnya.