HomeCurrent ReportDampak La Nina Sejumlah Wilayah di NTT Terendam Banjir

Dampak La Nina Sejumlah Wilayah di NTT Terendam Banjir

Published on

Intensitas hujan tinggi sebabkan banjir di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak 03 April 2021. Curah hujan yang tinggi ini pun disebabkan oleh fenomena alam La Nina. La Nina dapat dikatakan sebagai fenomena iklim yang berlawanan dengan El Nino atau fenomena iklim pemanasan atau kemarau panjang. La Nina adalah pendinginan yang tidak biasa di mana anomali suhunya melebihi minus 0,5 derajat celcius di area yang sama dengan El Nino. La Nina merupakan anomali sistem global yang cukup sering terjadi dengan periode ulang berkisar antara dua sampai tujuh tahun. Kejadian La Nina terjadi saat Samudera Pasifik dan atmosfer di atasnya berubah dari keadaan netral (normal) pada periode waktu dua bulan atau lebih.

NTT

Media Monitoring Netray memantau perbincangan warganet terkait topik ini, ditemukan total cuitan mencapai 90.8K dengan didominasi oleh cuitan bersentimen positif. Adapun total impresi mencapai 834.9M dengan potensi jangkauan mencapai 325M. Banjir bandang diketahui menerjang dua desa di Flores Timur pada minggu 04 April 2021.

Berdasarkan grafik di atas, terlihat cuitan mulai mencuat pada tanggal yang sama, yaitu sejak 04 April 2021. Kini banjir telah menerjang beberapa desa, antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.

Untuk terus menyebarkan informasi terkait musibah ini warganet pun menggunakan beberapa tagar yang terlihat pada Top Words Netray, diantaranya #prayforntt dan #solidaritasuntukntt. Selain itu, terdapat beberapa kosakata lain yang kerap digunakan warganet dalam cuitannya, seperti bantu, banjir, bandang, longsor, badai, atta, dan lain sebagainya. Menariknya, mengapa nama Atta masuk dalam kategori Top Words? Mengapa warganet mencatut nama publik figur tersebut dalam topik perbincangan seputar bencana di NTT?

NTT Alami Bencana, Warganet Keluhkan Lambatnya Respons Pemerintah Hingga Catut Nama Atta Halilintar

Sejak mencuatnya kondisi terkini NTT pada 04 April 2021 di media sosial Twitter, warganet langsung dengan cepat merespons dan membagikan informasi tersebut. Berbeda halnya dengan respons pemerintah dan media mainstream lainnya yang dinilai lambat dalam menanggapi kejadian ini.

Wilayah terdampak yang sulit dijangkau menyebabkan dibutuhkannya bantuan untuk mengevakuasi para korban. Hal tersebut pun dikeluhkan oleh sebagian warganet yang menilai pemerintah seharusnya cepat tanggap dalam merespons persoalan bencana alam ini. Terlebih, saat terjadinya bencana di NTT bertepatan dengan hari pernikahan publik figur Tanah Air Atta-Aurel yang disiarkan oleh stasiun televisi dan dihadiri oleh Presiden RI hingga Menhan Prabowo. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik yang menilai pemerintah sibuk dengan acara tersebut demikian dengan media televisi nasional.

Melalui beberapa cuitan di atas terlihat kekecewaan warganet dan kaitannya dengan pernikahan influencer tersebut. Warganet menilai terhambatnya informasi menyebabkan lambatnya penanganan dan bantuan yang diperlukan oleh para korban bencana. Berdasarkan laporan CNN Indonesia dari kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB setidaknya ditemukan 128 orang meninggal dunia. Sebanyak 8.424 orang dari 2.019 keluarga mengungsi dan 72 orang lainnya dinyatakan hilang.

Top Categories

Pada kategori akun populer topik ini terlihat posisi teratas ditempati oleh @dickysenda. Melalui akun monitoring terlihat beberapa unggahannya terkait bencana di NTT yang direspons oleh puluhan ribu warganet. Selain itu, terlihat beberapa akun publik figur lain yang turut mempopulerkan topik ini, seperti @ernestprakasa dan @FiersaBesari.

Sementara itu, pada kategori Top People terlihat Joko Widodo menempati posisi teratas. Sebagai Presiden RI Joko Widodo menjadi tokoh yang paling banyak disebutkan dan ditandai dalam cuitan warganet. Dalam kategori Top Organizations terlihat beberapa organisasi dalam negeri yang terlibat dalam perbincangan warganet, seperti halnya @kitabisacom yang menjadi penyalur untuk warganet yang ingin berdonasi membanu NTT. Selain itu, dalam kategori Top Complaints terlihat beberapa keluhan yang banyak diperbincangkan oleh warganet, seperti padamnya listrik, jembatan roboh, susah sinyal, dan kecewa.

Bencana alam yang tengah melanda NTT masih terus menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter. Warganet pun sempat mengeluhkan lambatnya respons pemerintah dan media nasional dalam menangani hal ini. Dampaknya proses evakuasi dan penyaluran bantuan terhadap para korban pun terhambat. Hal tersebut pun mengundang rasa kecewa warganet hingga mengaitkannya dengan perhelatan pernikahan publik figur Ibu Kota yang turut dihadiri oleh pejabat publik.

Demikian hasil pantauan Netray, simak pantauan terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...