Polda Metro Jaya gerebek rumah yang diduga memproduksi film porno di Jakarta Selatan. Dari hasil penyelidikan, polisi mengungkapkan bahwa terdapat 16 pelaku film dewasa dengan rincian 11 pemeran wanita dan 5 pemeran pria. Dua pemeran wanita bahkan merupakan selebgram yakni Siskaeee dan Virly Virginia.
Diketahui, pemilik rumah produksi tersebut adalah Irwansyah, pria yang sudah terjun ke dunia hiburan Tanah Air sejak 2012. Irwansyah juga bertugas sebagai sutradara, admin website, dan produser. Awalnya, rumah produksi yang memiliki nama Kelas Bintang ini dibentuk untuk memproduksi film dan FTV. Namun, dalam perjalanannya, film yang dihasilkan tidak sukses dan akhirnya banting setir ke produksi film dewasa.
Persoalan ini pun kemudian mendapat atensi publik dan menjadi sorotan media. Netray mengamati pembahasan media terkait topik ini serta ragam reaksi warganet di kanal YouTube. Berikut hasil pengamatan Netray selengkapnya.
Dengan menggunakan kata kunci film porno && rumah produksi dan produksi && porno Netray memantau topik ini sejak 10 September sampai dengan 17 September 2023. Hasilnya, tampak setidaknya terdapat 352 artikel yang terjaring yang berasal dari 57 media terkait. Adapun pemberitaan tersebut didominasi oleh topik berkategori entertainment dan hukum. Sementara intensitas pemberitaan dapat diamati melalui grafik berikut.
Tampak berdasarkan grafik pemberitaan terkait topik ini pun mengalami peningkatan signifikan sejak 11 September 2023, yakni sejak polisi mengungkap keberadaan rumah produksi film porno tersebut. Intensitas kemudian tampak fluktuatif dan cenderung menurun pada akhir periode pemantauan. Sementara secara sentimen, dapat diamati sentimen negatif mendominasi artikel pemberitaan terkait topik ini.
Kata penyidik, situs, dewasa, pemeran, selebgram, pornografi, dan berbagai kosakata lainnya tampak muncul sebagai kosakata populer dalam topik ini. Produksi film ini disebut menggunakan selebgram hingga artis sebagai bintang film mereka. Menurut pemberitaan, polisi sudah melakukan tindakan dengan memanggil mereka sebagai saksi, berikut diantaranya.
Rumah produksi ini mencari talenta atau pemeran dari kelompok jaringannya dan juga melakukan profiling melalui media sosial. Namun, saat dilakukan pemanggilan oleh pihak kepolisaan 16 tersangka ini pun dipastikan mangkir hingga pihak kepolisian menjadwalkan kembali pemeriksaan terhadap 16 talent terkait.
Beberapa nama pemeran yang dikenal oleh masyarakat luas yakni Siskaeee dan Virly Virginia, keduanya dikenal sebagai selebgram yang aktif di media sosial. Berikut artikel temuan Netray.
Nama selebgram kondang Siskaeee dan Virly Virginia kini akhirnya terseret skandal pembuatan film porno di Jaksel. Keduanya diduga ikut berperan dalam salah satu film yang tayang di beberapa situs online. Para pemeran mendapatkan imbalan Rp10 juta hingga Rp15 juta untuk satu judul film. Mereka diketahui tidak terikat kontrak dalam dengan rumah produksi.
Komentar Warganet Terkait Rumah Produksi Film Porno Di Jaksel
Tak hanya di media pemberitaan topik ini juga menjadi pembahasan di kanal YouTube. Dengan menggunakan kata kunci dan periode yang sama, berikut hasil temuan Netray selengkapnya.
Di kanal YouTube Netray menemukan 22 video terkait topik ini yang telah disaksikan lebih dari 52,6 ribu kali, mendapat 349 like, dan 179 komentar. Jumlah komentar tersebut tampak didominasi oleh sentimen negatif dengan total impresi mencapai 53,1 ribu reaksi dari pengguna YouTube.
Tampak beragam konten video terkait yang telah disaksikan ribuan pengguna YouTube. Seperti tiga video di atas yang membahas topik rumah produksi film porno dengan mengungkap sejumlah fakta. Diketahui, rumah produksi yang telah beroperasi sejak 2022 ini pun telah meraup keuntungan hingga Rp500 juta. Berikut ragam komentar warganet.
Warganet pun tampak mengomentari berbagai video terkait rumah produksi asusila ini. Warganet mengutuk perbuatan para tersangka karena dinilai sebagai sumber perusak moral bangsa. Selain itu, sebagian warganet menanggapi hal ini dengan ragam tudingan kepada pihak kepolisian. Hal tersebut karena dipicu stigma masyarakat terhadap citra kepolisian. Berikut kategori top portal dan top channel dalam topik ini.
Pada kategori top portal tampak Detik dan Radar Aktual menempati posisi teratas sebagai media pemberitaan yang paling banyak membahas topik ini. Sementara di kanal YouTube channel KOMPASTV dan Official iNews menempati dua posisi tertinggi channel dengan impresi tertinggi. Dapat diamati di kanal YouTube sepuluh channel terpopuler pun ditempati oleh beragam channel milik portal media.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Ananditya Paradhi