Rangka enhanced Smart Architecture Frame atau eSAF dari Honda tengah tuai komentar dari warganet media sosial. Warganet mengeluh bahwa motor skutik dengan rangka ini mudah karatan dan rentan patah. Rangka eSAF terbuat dari pelat baja yang di-press dan dilas menggunakan terknologi laser welding sehingga berbeda dengan rangka biasa. AHM mengklaim rangka eSAF lebih ringan 8% dibanding rangka skutik Honda sebelumnya.
eSAF merupakan rangka baru yang diaplikasikan Honda sejak 2019. Model kerangka ini dipakai beberapa motor skutik Honda seperti Honda Genio 2019, Honda BeAT tahun 2000, Honda BeAT Street 2020, Honda Scoopy akhir 2020, hingga Honda Vario 160 2022. Adanya temuan rangka yang keropos dan berkarat membuat banyak warganet yang juga konsumen Honda menjadi khawatir akan keselamatan mereka.
Netray Media Monitoring mencoba mengamati perbincangan warganet terkait topik ini. Dengan menggunakan kata kunci rangka && honda serta esaf && honda, Netray memantau perbincangan warganet di media sosial Twitter sejak 17-23 Agustus 2023. Berikut hasil pantauan Netray selengkapnya.
Di Twitter, Netray menemukan 4.035 tweet dengan kata kunci serta didominasi oleh tweet bersentimen negatif. Sementara itu jumlah impresi yang diproduksi warganet mencapai 8.9 juta termasuk potensi jangkauan perbincangan mencapai 54,3 juta akun pengguna Twitter. Unggahan media terpopuler yang berhasil dihimpun Netray menunjukkan kondisi rangka eSAF motor Honda yang patah. Hal ini memicu kekecewaan dan kekhawatiran warganet terlebih lagi Honda merupakan perusahaan yang memiliki banyak konsumen.
Kualitas jelas menjadi harapan utama konsumen PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai salah satu pabrikan terbesar dan terkemuka di Indonesia. Namun dengan beredarnya video kondisi skutik Honya yang mengalami rangka patah, tak ayal warganet mencurahkan kekhawatiran mereka di media sosial. Ragam opini kekecewaan dan kekhawatiran warganet terkait topik ini dapat diamati melalui kosakata populer pada gambar berikut.
Pada kosakata populer dapat diamati berbagai kata yang kerap digunakan warganet ketika mencurahkan pendapat mereka. Seperti kosakata karatan, keropos, bermasalah, harga, konsumen, dan berbagai kata lainnya. Selain itu, tampak beberapa produk Honda yang kerap disebut dalam topik ini, seperti beat, vario, dan genio. Ketiga merk tersebut merupakan produk skutik Honda yang menggunakan rangka eSAF. Berikut beberapa impresi warganet.
Tak urung persoalan rangka eSAF Honda yang akhirnya viral memengaruhi sentimen dan impresi warganet atas brand ternama ini. Sebagaimana dapat diamati melalui beberapa cuitan pada Gambar 4. Tampak warganet mulai meragukan kualitas dari produk Honda. Terutama produk keluaran tahun 2019 ke atas. Bahkan terdapat warganet yang membatalkan keinginannya untuk membeli produk Honda karena kekhawatiran atas kualitasnya.
Klarifikasi Rangka eSAF Picu Kekecewaan Lebih Dalam
Honda tentu saja tak bergeming melihat situasi tersebut. Tetapi, alih-alih membuat aksi PR yang menarik simpati, Honda justru menjual rangka eSAF sebagai spare part. Pihak Honda juga memberi klarifikasi yang isinya jawaban atas tudingan buruknya kualitas produk mereka. Baik klarifikasi dan tindakan PR Honda ini bukan hanya isu semata karena sudah resmi diberitakan oleh media massa daring. Mengetahui hal ini warganet selaku konsumen mengaku tambah kecewa akan tindakan Honda.
General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) yakni Ahmad Muhibbuddin mengungkapkan bahwa kualitas sepeda motor Honda yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Menurutnya, Honda selalu berusaha memberi produk dengan kualitas terbaik sesuai dengan uji kualitas yang dilakukan. Ia juga menyampaikan bahwa video-video viral mengenai rangka eSAF produk Honda yang karatan dan patah, bukanlah karatan, tapi merupakan lapisan silicate dan tak berbahaya. Pihaknya menilai viralnya kualitas produk Honda tersebut hanyalah kesalahpahaman konsumen.
Meski demikian ramainya perbincangan dengan topik rangka ini turut mempopulerkan berbagai keluhan dari warganet terkait produk dari perusahaan otomotif terkemuka ini. Hal tersebut dapat diamati melalui kolom keluhan populer warganet atas produk Honda pada gambar berikut.
Lewat grafik Top Complaints, dapat diketahui kebanyakan warganet mengeluhkan harga sparepart Honda yang mahal. Selain itu, tampak berbagai keluhan lain, seperti desain jelek, susah dibenerin, dan kecewa. Ramainya perbincangan terkait produknya seharusnya dapat menjadi bahan evaluasi Honda. Pasalnya hal ini turut memengaruhi citra dari brand terkemuka yang memiliki konsumen yang tidak sedikit di Tanah Air ini.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Ananditya Paradhi