Home Blog Page 150

Ekonomi Indonesia di Awal Tahun 2020: Bagaimana Tanggapan Warganet?

Sepanjang tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 5,02 persen. Hal tersebut dianggap tidak mudah ditengah ketidakpastian ekonomi global yang mempengaruhi sepanjang tahun lalu. Meski dianggap stabil hal ini menjadi catatan agar di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tumbuh besar dibanding tahun sebelumnya. Untuk dapat meningkatkan pertumbuhan tersebut dibutuhkan adanya reformasi struktural dalam negeri, baik pajak, investasi, dan UMKM yang menjadi tugas berat pemerintah. Reformasi tersebut dianggap dapat menarik dana asing dan menciptakan lapangan pekerjaan baru demi terciptanya ekonomi yang baik.

Infografik Pandangan Masyarakat Terhadap Isu Ekonomi Terkini

Netray memantau perbincangan warganet terkait isu ekonomi terkini sepanjang bulan Januari 2020. Diketahui sepanjang bulan tersebut perbincangan warganet didominasi dengan cuitan bersentimen negatif.

Berdasarkan pantauan @netrayID terlihat puncak cuitan yang terjadi pada beberapa waktu, diantaranya 07 dan 30 Januari 2020. Diketahui perbincangan warganet pada akhir Januari mulai memuncak sejak tanggal 28 Januari hingga 31 Januari.

Puncak Cuitan Warganet Twitter

  1. 07 Januari 2020

Pada awal tahun ini, publik dihebohkan dengan pemberitaan Badan Usaha Milik Negara PT Jiwasraya gagal membayar polis JS Saving Plan milik nasabah yang mencapai triliunan rupiah. Diketahui Jiwasraya sejak tahun 2004 telah mengalami permasalahan.Bahkan hingga tahun ini keuangan Jiwasraya tak kunjung membaik. Aset perusahaan tercatat senilai Rp 23,26 triliun, akan tetapi kewajibannya mencapai angka Rp 50,5 triliun. Ekuitas negatif Rp 27,24 dan liabilitas produk JS Saving Plan mencapai Rp 15,75 triliun.

Hal tersebut kemudian menarik perhatian warganet hingga pada tanggal 07 Januari 2020 perbincangan terkait topik tersebut mencapai 1,319 cuitan. Selain itu, pada tanggal ini perbincangan terkait masuknya kapal China di Natuna juga hangat diperbincangkan. Masyarakat merasa geram terkait keberadaan kapal asing tersebut dan berharap pemerintah dapat bertindak tegas.

2. 30 Januari 2020

Puncak cuitan selama Januari terjadi pada 30 Januari 2020. Pada tanggal tersebut ditemukan sebanyak 2,772 cuitan. Setelah skandal Jiwasraya mencuat ke publik pada bulan ini Asabri juga menjadi perhatian publik. Masyarakat mencium aroma skandal yang terjadi di perusahaan milik pemerintah tersebut. Akan tetapi, Dirut Asabri mengecam tudingan tersebut dan menegaskan keamanan Asabri dan terjamin.

Banyaknya kasus gagal pembayaran asuransi dan investasi menyebabkan sebanjang Januari perbincangan warganet semakin memuncak. Seperti halnya investasi bodong Memiles yang juga terungkap pada Januari 2020 yang tidak sedikit memakan korban.

Penyelesaian skandal Jiwasraya masih berlanjut hingga akhir bulan Januari. Hingga DPR RI memutuskan untuk membentuk Panitia Kerja terkait kasus tersebut. Dalam hal ini OJK sebagai lembaga independen juga ikut dievaluasi. Setelah beberapa tersangka ditetapkan terkait penyelesaian kasus tersebut, Erick Thohir selaku Menteri BUMN memastikan pengembalian dana nasabah Jiwasraya akan dimulai pada akhir Maret 2020.

Top Initiator

Pada topik ini akun @msaid_didu menjadi Top Initiator. M said Didu merupakan mantan komisaris PT Bukit Asam Tbk. Ia memiliki karir yang cukup cemerlang sebelum akhirnya mundur sebagai aparatur sipil negara. Diketahui sebelum mengundurkan diri ia kerap melayangkan kritik pada pemerintah. Pada topik terkait pandangan masyarakat terkait ekonomi terkini namanya kembali muncul sebagai Top Initiator.

Tidak hanya seputar topik skandal Jiwasraya, pada bulan ini masyarakat juga dihebohkan dengan masuknya kapal asing ke perairan Indonesia. Nama M Said Didu muncul dan mencuitkan tanggapannya terkait masuknya kapal China diperairan Natuna. Pemerintah seolah tidak tegas karena China merupakan salah satu investor negara, kemudian ia mengajak publik untuk menilai tindakan pemerintah tersebut. Hal senada juga dicuitkan oleh Susi Pudjiastuti, namanya juga masuk sebagai Top Initiator. Selaku Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan ia merasa berang melihat masuknya kapal asing ke wilayah teritorial Indonesia dan pemerintah justru meminta agar tak meributkan pelanggaran kedaulatan oleh China yang dikhawatirkan dapat mengganggu investasi yang berdampak pada pembangunan dan perekonomian negara.

Kosa Kata Populer

Sepanjang bulan Januari 2020 kata Investasi, Jiwasraya, Asuransi, China, Natuna, dan Investor menjadi kosa kata populer. Hal tersebut disebabkan beberapa peristiwa yang terjadi sepanjang bulan ini. Kata investasi dan asuransi tentu berkaitan dengan skandal Jiwasraya. Sedangkan kata investor, China, dan Natuna juga saling berkaitan pada bulan ini. Hal tersebut berkaitan dengan masuknya kapal China di perairan Natuna yang justru tidak ingin dipermasalahkan oleh pemerintah karena dikhawatirkan akan mengganggu investasi. Tidak hanya itu kata China juga terkait kasus merebaknya virus Corona yang tidak hanya menggemparkan dunia dan juga berdampak pada perekonomian.

Pada tahun ini pemerintah berupaya untuk menggenjot investasi untuk membangun Indonesia. Hal tersebut juga menuai pro kontra dari masyarakat. Masyarakat menilai pemerintah hanya mementingkan dana asing dan investasi sementara masyarakat merasa tertindas akan kepentingan tersebut. Belum lagi terkait kasus Jiwasraya yang berdampak ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Opini Publik

Skandal Jiwasraya menjadi Top Issue sepanjang bulan Januari. Perbincangan terkait topik ini terus bergulir, tidak hanya menjadi perbincangan di media sosial Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj juga angkat bicara. Ia mengatakan kegagalan perusahaan asuransi milik negara Jiwasraya dan beberapa perusahaan lainnya yang juga terindikasi merupakan catatan buruk pengelolaan industri asuransi di Indonesia. Ia menyayangkan kejadian tersebut karena dapat berdampak pada distrust atau ketidakpercayaan masyarakat pada industri asuransi.

Nasabah Jiwasraya merasa senang terkait perkembangan penyelesaian kasus tersebut. Namun mereka juga berharap mendapat kepastian terkait pengembalian dana nasabah. Meski demikian, Erick Thohir selaku Menteri BUMN telah memastikan pengembalian dana tersebut yang akan dimulai pada akhir Maret mendatang.

Jaringan Percakapan

Berdasarkan jaringan percakapan tersebut terlihat akun @jokowi, @erickthohir, @KemenBUMN, dan akun-akun lainnya yang kerap ditandai oleh warganet. Selaku Menteri BUMN nama Erick Thohir menjadi media darling sejak diungkapnya beberapa skandal yang terjadi di tubuh BUMN, dari Garuda hingga Jiwasraya.

Penutup

Tahun 2019 ditutup dengan pertumbuhan ekonomi diangka 5,02 persen. Meski tidak tumbuh dengan angka yang signifikan, angka tersebut dianggap cukup baik ditengah ketidakpastian ekonomi global yang terus terjadi sepanjang tahun lalu. Awal tahun menjadi catatan buruk terkait skandal yang terungkap di tubuh PT Jiwasraya. Perusahaan BUMN tersebut tidak mampu membayar saving plan nasabah yang mencapai triliunan rupiah. Tidak hanya itu, sederetan perusahaan lainnya milik BUMN terindikasi mengalami permasalahan yang sama. Hal tersebut menyebabkan sepanjang awal tahun 2020 pandangan masyarakat terkait perekonomian Indonesia didominasi oleh perbincangan bersentimen negatif. Hingga akhir bulan Januari topik terkait Jiwasraya masih menjadi perbincangan hangat warganet. Warganet berharap kasus tersebut dapat segera diselesaikan secara terbuka. Selain itu, masuknya kapal milik China di perairan Natuna juga menjadi topik perbincangan warganet. Akan tetapi, pemerintah justru mengambil sikap yang dinilai lunak, dan berharap masyarakat tidak meributkan hal tersebut. Mengingat China merupakan salah satu investor terbesar di Indonesia. Hal tersebut yang kemudian membuat anggapan warganet semakin negatif terhadap pemerintah.

Polemik WNI Eks ISIS, Minta Pulang?

Pemberitaan mengenai rencana pemulangan 600 WNI eks ISIS ke tanah air menuai banyak polemik di kalangan masyarakat online. Beberapa statement dari warganet mengungkapkan bahwasanya, keputusan untuk memilih bergabung dengan ISIS merupakan keputusan pribadi, lantas kenapa sekarang meminta untuk dipulangkan. Oleh karena itu di sosial media twitter muncul tagar seperti #tolakpulangkankombatanisis, #tolakeksisis, dan #cabutstatuswniproisis, beberapa tagar tersebut trending di sosial media waktu lalu.

Netray @netray.id, mencoba melakukan pemantauan dari awal bulan Februari sampai tanggal 7 Februari 2020. Seperti apa reaksi warganet terkait topik tersebut ya? simak yuk uraian berikut. 

Impression, Persebaran Pengguna, dan Perangkat

Gambar 1.

Cuitan warganet terkait topik rencana pemulangan WNI eks ISIS ini mendapat impression sebanyak 347 ribu dengan total potensi topik ini pada twitter sebanyak 141,2 juta kali. Pada gambar di atas pengguna dengan jenis kelamin laki-laki lebih mendominasi daripada perempuan. Mayoritas warganet menuliskan cuitannya menggunakan mobile phone.

Grafik Puncak Cuitan

Gambar 2.
Gambar 3.

Gambar 2. grafik mulai tanggal 1 sampai 7 Februari 2020. Pantauan selama tujuh hari menghasilkan data sebanyak 35,210 cuitan. Puncak grafik terjadi pada 6 Februari 2020 seperti pada gambar 3 di atas. Sebanyak 13,171 cuitan warganet membahas terkait topik tersebut. Pada hari kamis, bahasan cuitan warganet mengenai dukungan untuk Presiden Jokowi yang menolak untuk memulangkan 600 WNI eks ISIS ke Indonesia.

Kurva Pergerakan Sentimen

Gambar 4.

Garis kurva pada gambar 4 membentuk gerakan yang memuncak dengan puncaknya pada 6 Februari 2020. Hasil pantauan memperlihatkan bahwa cuitan warganet terkait topik pemulangan WNI eks ISIS didominasi dengan cuitan sentimen negatif sebanyak 17,766 kalah berbanding jauh dengan cuitan sentimen positifnya yang hanya 7,179 cuitan.

Top Word dan Top Inisiator

Gambar 5.

Kata “isis” dan “indonesia” berukuran paling besar diantara kata lainnya. Hal itu sudah pasti kedua kata tersebut menjadi top word, karena topik pembahasan terkait dengan kedua kata tersebut. Sedangkan untuk top inisiator urutan pertama ditempati oleh akun @yusuf_dumdum yang paling sering menuliskan cuitan terkait topik bahasan. Berikut beberapa cuitan penolakan warganet terkait rencana pemulangan WNI eks ISIS.

Sepakat dengan Putusan Pribadi Bapak Jokowi

Gambar 6.
Gambar 7.
Gambar 8.

Gambar-gambar di atas kumpulan dari keseluruhan cuitan warganet yang menunjukkan rasa penolakannya dengan ungkapan sepakat terhadap ucapan penolakan pribadi Presiden RI Bapak Joko Widodo.

Informasi WNI ISIS Membakar Paspor dan KTP Indonesia

Gambar 9.
Gambar 10.
Gambar 11.

Cuitan penolakan warganet dengan dasar pembahasan pembakaran paspor WNI ISIS. Diketahui berdasarkan informasi pemberitaan yang menyebar bahwa beberapa WNI yang tergabung ISIS sengaja membakar paspor mereka di depan forum dunia. Menurut para warganet, tindakan tersebut menunjukkan bahwa mereka para WNI ISIS tidak mau pulang ke Indonesia dan akan setia mengabdi pada ISIS. Berikut gambar jaringan percakapan warganet terkait topik WNI ISIS.

Gambar 12.

Pusat jaringan percakapan tersebut ialah akun sosial media Kementerian Agama Indonesia @Kemenag_RI yang paling sering disebut juga ditandai oleh warganet. Selain itu terdapat juga akun sosial media, portal berita Detik @detikcom dan BBC Indonesia @BBCIndonesia yang juga sering ditandai oleh warganet.

Pemberitaan Online Rencana Pemulangan WNI Eks ISIS

Pantauan Netray pada pemberitaan online, tidak hanya pada twitter terkait rencana pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia.

Gambar 13.

Selama satu minggu terakhir, topik rencana pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia diberitakan sebanyak 909 kali oleh 69 portal media pemberitaan. Sentimen positif mendominasi pemberitaan untuk topik ini.

Gambar 14.

Topik rencana pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia mulai naik ke media pada 5 Februari 2020 dengan total 189 artikel berita. Pergerakan kurva berita online didominasi dengan kurva positif sebanyak 698 artikel dan kurva negatif sebanyak 187 artikel berita.

Awal Mula Pemberitaan

Gambar 15.

Gambar di atas merupakan awal mula artikel berita yang diberitakan oleh beberapa portal berita pada 6 Februari 2020. Tanggal dimana paling banyak berita mengenai pembahasan rencana pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia. Masih menjadi polemik pemerintah atas rencana tersebut, banyak pihak pro serta kontra, sehingga perlu menjadi pertimbangan matang untuk memutuskan memulangkan apa tidak.

Suara Hati Warganet Akan Kekhawatiran Negara +62

Reaksi warganet dengan rencana pemulangan WNI eks ISIS yang paling gencar disuarakan oleh Menteri Agama RI Bapak Fachrul Razi ini ternyata menuai penolakan keras dari masyarakat dan warganet. Bagaimana tidak terjadi penolakan keras, sebab warganet merasa khawatir akan keadaan bangsa Indonesia apabila WNI eks ISIS tersebut kembali ke tanah air. Seperti diketahui ISIS mendidik pengikutnya untuk bersikap radikal dengan pemahaman agama yang keras. Tidak hanya itu banyak kejadian bom di Indonesia juga karena anggota ISIS radikal. Hal itulah yang menjadi kekhawatiran juga ketakutan para warganet, karena sejatinya para warganet hanya ingin hidup damai di negara tercinta Republik Indonesia. Namun semua kembali pada keputusan pemerintah, karena sebuah keputusan besar yang diambil oleh pemerintah sudah pasti dipikirkan secara matang untuk kebaikan semua pihak. Semoga kedamaian serta kesejahteraan selalu menyelimuti, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Fore Coffe di Mata Warganet Seperti Apa?

0

Bisnis olahan kopi memang sedang banyak diminati di kalangan masyarakat Indonesia. Salah satu brand kopi yang mulai unjuk gigi ialah Fore Coffe. Mengangkat tema alam, Fore Coffe mempunyai tujuan untuk membahagiakan setiap orang yang meminum kopinya, seperti alam yang senantiasa membahagiakan setiap makhluk hidup. Netray mencoba memantau brand Fore Coffe di media sosial Twitter dan Instagram. Bagaimana tanggapan konsumen terkait produk Fore Coffe, berikut hasil pantauan Netray.

Naik Gojek Apa Grab Nih?

0

Perkembangan digital terus melesat hingga ke ranah transportasi. Ojek online merupakan salah satu produk digital di bidang transportasi yang kini akrab di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Gojek dan Grab menjadi dua brand yang paling populer dalam hal ini.

Polemik Penghapusan Tenaga Honorer

Penghapusan tenaga honorer yang telah disepakati pemerintah menjadi polemik dimasyarakat. Komisi II DPR RI dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah sepakat untuk meniadakan pegawai yang bekerja di instansi pemerintah selain PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) hanya mengenal dua jenis status kepegawaian secara nasional, yaitu PNS dan PPPK.

Diterapkannya kebijakan tersebut menuai pro dan kontra hingga kemudian menjadi ramai dipemberitaan. Berikut hasil pantauan Netray.

Netray memantau pemberitaan terkait isu tersebut sejak tanggal 20 Januari 2020 s.d 03 Februari 2020. Dalam kurun waktu tersebut ditemukan sebanyak 720 pemberitaan dengan 79 total media. Sementara itu, sebanyak 89% kategori terkait isu tersebut mengenai pemerintahan, diikuti kategori pendidikan sebanyak 8%. Hal tersebut tidak lepas dari banyaknya tenaga pengajar di berbagai wilayah di Indonesia yang juga mengandalkan tenaga honorer.

Pemberitaan terkait penghapusan tenaga honorer memuncak pada tanggal 23 Januari 2020. Pada tanggal tersebut terdapat 121 total pemberitaan. Berikut beberapa pemberitaan pada tanggal tersebut.

Kebijakan tersebut menyebabkan polemik di masyarakat. Bagaimana tidak jika faktanya sebagian besar instansi pemerintah banyak dibantu oleh tenaga honorer. Hal tersebut bahkan memenuhi segala sektor instansi milik pemerintah, baik tenaga kesehatan, lembaga administrasi, hingga sektor pendidikan. Tidak sedikit masyarakat yang berpendapat apabila tenaga honerer dihapus dapat menyebabkan lumpuhnya pendidikan dibeberapa wilayah.

Terlihat Top Person pada topik ini yaitu Tjahjo Kumolo selaku Menteri dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Arif Wibowo. Demikian halnya dalam Top Organization, keduanya merupakan lembaga yang dipimpin oleh Tjahjo Kumolo dan Arif Wibowo. Komisi II DPR RI berharap agar seleksi CPNS formasi khusus tenaga honorer tetap dilaksanakan. Akan tetapi, para tenaga honorer juga mengeluhkan terkait adanya batas usia maksimal yang ditentukan.

Jawa Pos National Network menjadi portal pemberitaan yang paling banyak menerbitkan terkait penghapusan tenaga honorer. Tidak hanya ramai dipemberitaan, perbincangan terkait kebijakan tersebut pun ramai di media sosial Twitter.

Perbincangan terkait topik tersebut memuncak pada 28 Januari 2020. Pada tanggal tersebut terdapat 151 cuitan. Putusan tersebut menuai pro kontra dikalangan warganet. Berikut beberapa cuitan warganet.

Penghapusan tenaga honorer menjadi putusan yang kontroversi. Terlebih mereka berharap adanya pengangkatan untuk menjadi PNS setelah masa pengabdian yang lebih dari 5 tahun. Peran honerer dalam berbagai instansi pemerintah terbilang tidak mudah. Tidak sedikit dari mereka yang kabarnya mendapat upah kecil. Hal tersebutlah yang kemudian menjadi permasalahan. Itulah sebabnya pemerintah berharap dengan tidak adanya lagi perekrutan honerer diharap pegawai yang bekerja di lembaga pemerintahan merupakan ASN yang terjamin kemampuannya dengan kesejahteraan yang ditanggung oleh negara.

Eksistensi Bimbel Online: Ruangguru, Zenius, atau Quipper?

1

Tidak sekadar kebutuhan, bimbel online kini telah menjadi tren di kalangan pelajar. Selain pengemasan yang lebih segar dan menarik, bimbel online juga lebih efektif karena tidak terikat waktu dan tempat. Netray memantau 3 brand bimbel online yang sampai saat ini akrab di kalangan pelajar Indonesia: Ruangguru, Zenius, dan Quipper.

Polemik Revitalisasi Monas: Akhirnya Dihentikan

Setelah awal Januari 2020 lalu DKI ramai disorot publik akibat banjir yang melanda, kini di akhir Januari Pemprov DKI kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, publik ramai-ramai menyoroti proyek Revitalisasi Monas pada pertengahan Januari lalu. Pasalnya, proyek yang dipimpin Anies Baswedan ini tidak mengantongi izin dari pusat. Permintaan penghentian proyek telah dilakukan oleh DPRD DKI sejak diketahui bahwa proyek tersebut tidak sesuai prosedur. Namun, pembangunan tetap dilaksanakan hingga menimbulkan kontroversi di jagat maya Twitter. Kegeraman warganet Twitter pun tertuang dalam sejumlah tagar provokatif, seperti #TolakRevitalisasiMonas hingga #Polisikan4nies yang menjadi trending beberapa waktu terakhir.

Netray memantau perkembangan topik ‘revitalisasi monas’, baik dari sudut pandang media pemberitaan maupun warganet Twitter pada periode 16-30 Januari 2020.

Selama dua minggu terakhir, topik Revitalisasi Monas diberitakan sebanyak 873 kali oleh 47 portal media pemberitaan. Sentimen negatif mendominasi pemberitaan untuk topik ini.

Topik Revitalisasi Monas naik ke media pada 16 Januari 2020 dengan total tiga artikel yang diterbitkan oleh Tempo.

Awal Mula

Koalisi Pejalan Kaki di lingkungan Monas meragukan program penghijauan atau penambahan Ruang Terbuka Hijau yang dijanjikan Anies karena banyaknya pohon yang ditebang dalam proyek Revitalisasi Monas. Namun pihak Anies mengklaim bahwa pohon yang ditebang akan ditanam lagi nantinya. DPRD DKI Jakarta pun memanggil Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) terkait penebangan 190 pohon di kawasan selatan Monas tersebut. 

Revitalisasi kawasan Medan Merdeka dan Tugu Nasional (Monas) telah dilakukan sejak November 2019 dan ditargetkan rampung pada Desember 2019. DPRD DKI telah menyetujui anggaran revitalisasi Monas sebesar Rp 114,47 miliar karena ada kaitannya dengan penyelenggaraan Formula E.

DPRD DKI Sidak ke Kawasan Revitalisasi

Pada 20 Januari Komisi B DPRD DKI Jakarta melakukan sidak ke kawasan selatan Monas. Sekretaris Komisi B dari Fraksi PDI Perjuangan Pandapotan Sinaga merasa terkejut dengan apa yang dilihatnya. Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mempertanyakan urgensinya revitalisasi Monas. Menurutnya, pembangunan Plaza Selatan Monas tak sesuai dengan kondisi saat ini. Terkait hal tersebut, DPRD DKI pun meminta pengerjaan proyek dihentikan.

Polemik PT Bahana Prima Nusantara

PSI melaporkan proyek Revitalisasi Monas ke KPK atas kecurigaannya terhadap kejanggalan kontraktor PT Bahana Prima Nusantara pada 23 Januari 2020. Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Justin Adrian Untayana menyoroti lokasi PT Bahana Prima Nusantara yang dirasa tidak meyakinkan karena diduga berada di kawasan perkampungan. Justin juga mempertanyakan jadwal lelang yang sangat mepet. Namun, laporan PSI yang di dalamnya juga termuat dugaan korupsi tersebut ditolak KPK lantaran kekurangan bukti dokumen.

Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta, Heru Hermawanto mengungkapkan, PT Bahana Prima Nusantara yang menggarap proyek revitalisasi Monas bukan kontraktor abal-abal. PT Bahana Prima memang menyewa kantor di Jalan Nusa Indah, nomor 33, RT 01, RW 07, Ciracas, Jakarta Timur sehubungan dengan surat menyurat perizinan. Namun, alamat kantor utama PT Bahana Prima Nusantara dikatakan berada di Jalan Letjend Suprapto, Jakarta Pusat.

Belum Ada Izin, DPRD dan Mensesneg Minta Pembangunan Dihentikan

Polemik proyek Revitalisasi Monas kembali memuncak pada 28 Januari 2020. Diberitakan media bahwa, Pemprov DKI Jakarta belum mendapatkan izin dari Kementerian Sekretaris Negara dalam proyek tersebut. Ketua Komisi D DPRD DKI pun meminta pemerintah untuk menunda sementara proyek tersebut karena belum mendapatkan rekomendasi dari Mensetneg.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyurati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan sementara proyek revitalisasi Monas. Pasalnya, Anies belum mengantongi izin untuk menjalankan proyek revitalisasi tersebut. Anies harus tetap mengikuti prosedur jika ingin menjalankan proyek revitalisasi Monas. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan proyek revitalisasi monas melenceng dari konsep awal ketika proses penganggaran di DPRD DKI. Setelah dilakukan pengecekan dan perundingan, Revitalisasi Monas akhirnya disetop sementara mulai 29 Januari 2020 hingga menunggu keputusan lebih lanjut.

Respon Warganet Terkait Revitalisasi Monas

Selain heboh di media pemberitaan, polemik Revitalisasi Monas juga ramai dibahas oleh warganet Twitter.

Cuitan warganet yang membahas proyek Revitalisasi Monas mencapai seribu lebih dengan dominasi sentimen negatif.

Isu ini berhembus di Twitter pada 18 Januari 2020, dua hari setelah diberitakan oleh Tempo di media.

Kontroversi Revitalisasi Monas terus bergulis di Twitter hingga memunculkan tagar #RevitalisasiMonas untuk mewadahi segala bentuk keresahan dan bagi pendapat terhadap polemik Revitalisasi Monas. Bahkan, tagar provokatif #Polisikan4nies sempat menjadi trending pada 30 Januari 2020 lalu. Dalam tagar tersebut warganet menyampaikan kegeramannya terhadap Gubernur Anies Baswedan yang dirasa sudah keterlaluan karena tetap menjalankan proyek tanpa izin.

Gemparnya pemberitaan terkait Revitalisasi Monas yang dinilai tidak sesuai prosedur menyebabkan warganet membanjiri akun Pemprov DKI dan Anis Baswedan dengan cuitan bersentimen negatif. Warganet menyayangkan tindakan Anies Baswedan dengan kebijakannya yang justru mengurangi ruang hijau di tengah Ibu Kota. Selain meminta Anies mengganti pepohonan yang telah disingkirkannya, warganet juga mengingikan gubernur tersebut dilaporkan dan diproses oleh pihak yang berwajib.

Demikian, pantauan Netray terkait isu hangat yang sedang bergulir. Semoga menjadi evaluasi.

2019-nCoV: Virus Mematikan Yang Menggemparkan Dunia

Wabah 2019-nCoV atau Novel Coronavirus merupakan virus yang berasal dari Wuhan China. Virus mematikan tersebut mulai terdeteksi sejak akhir Desember lalu. Namun Organisati Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali mengumumkan pada tanggal 9 Januari 2020. WHO juga mengatakan wabah tersebut mirip dengan flu, berdasarkan sejumlah kasus pneumonia yang telah dilaporkan di Wuhan. Virus tersebut diduga berasal dari hewan, hal tersebut dikarenakan mereka yang terinfeksi kebanyakan bekerja atau sering berbelanja di pasar grosir makanan laut yang berada di Wuhan China.

Virus yang dapat menyebar antar manusia tersebut kini telah menyita perhatian dunia. Hingga saat ini virus tersebut telah menyebar ke 16 negara seperti China, Singapura, Jepang, Taiwan, Kamboja, Korea Selatan, Malaysia, Nepal, Thailand, Sri Lanka, Amerika Serikat, Australia, Prancis, Kanada, Jerman, dan Vietnam. Dengan jumlah kematian sebanyak 106 dan 4.515 orang lainnya telah terindikasi terinfeksi virus tersebut.

Monitoring News

Netray memantau pemberitaan terkait Virus Corona sejak tanggal 21 Januari 2020 s.d 27 Januari 2020. Ditemukan sebanyak 7,233 total pemberitaan yang berasal dari 106 media. Kesehatan dan gaya hidup menjadi Top Categories dengan persentase sebanyak 54.5% diikuti kategori pemeritahan dan transportasi.

Pemberitaan mengenai Virus Corona meningkat pada tanggal 27 Januari 2020. Pada tanggal tersebut ditemukan sebanyak 2,766 pemberitaan, berikut beberapa diantaranya.

Meski belum ditemukan paparan Virus Corona di Indonesia namun antisipasi menjadi tugas utama pemerintah setiap wilayah. Pemerintah telah menyiapkan beberapa rumah sakit di setiap wilayah apabila terdapat pasien yang terindikasi virus corona. Apalagi banyaknya wisatawan asing yang masuk ke Indonesia, terutama wilayah seperti Jakarta, Bali, dan Yogyakarta.

Akibat peristiwa merebaknya virus tersebut, aktivitas di Wuhan pun dilumpuhkan sementara, seperti stasiun dan bandara yang tidak lagi beroperasi. Hal tersebut kemudian berdampak pada stok makanan yang semakin menipis hingga menyebabkan warga saling adu jotos di pusat perbelanjaan.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi Top person dalam topik mengenai Virus Corana. Selain itu, Xi Jinping yang merupakan Presiden ke 7 Republik Rakyat Tiongkok juga menjadi Top person pada topik ini. Sementara itu, WHO selaku Organisasi Kesehatan Dunia menjadi Top Organization.

Sebagai salah satu pintu masuk pelancong atau warga asing, pelabuhan juga tak luput untuk melakukan pengawasan ketat. Terlihat Kantor Kesehatan Pelabuhan menjadi Top Facility. Hingga Disneyland yang dikabarkan tutup menjadi ramai dipemberitaan. Hal tersebut dilakukan agar meminimalisir kontak antar manusia yang dapat menularkan Virus Corona. Pada Top Portal terlihat Tribun News menjadi media utama yang banyak menerbitkan pemberitaan terkait Virus Corona.

Monitoring Warganet Twitter

Tidak hanya menjadi topik utama dalam pemberitaan. Virus Corona juga menjadi pembahasan utama warganet Twitter. Sejak tanggal 21 Januari hingga 27 Januari 2020 pembicaraan terkait Virus Coron terus meningkat.

Dapat diketahui melalui gambar di atas pembicaraan terkait Virus Corona memuncak pada tanggal 26 Januari 2020. Pada tanggal tersebut terdapat 38,729 cuitan warganet dengan didominasi sentimen negatif.

Sebelumnya warganet sempat dibuat panik oleh adanya pemberitaan terdapat dua orang yang terindikasi Virus Corona dan tengah disuspek di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Akan tetapi, beberapa waktu lalu RSHS mengumumkan bahwa keduanya negatif Corona. Hal tersebut tentu menjadi kabar yang melegakan. Warganet juga diingatkan kembali beberapa virus berbahaya yang sebelumnya sempat menggemparkan dunia, seperti SARS dan Flu Burung. Hal tersebut menyebabkan ketakutan dunia terjadi kembali.

Selain termasuk dalam Top Portal @detikcom juga menjadi Top Initiator pada topik mengenai Virus Corona. Masyarakat yang merasa takut dan waspada terhadap virus mematikan tersebut juga berharap pemerintah dapat bertindak tegas untuk melarang kedatangan turis terutama yang berasal dari China. Terlihat melalui gambar di atas kata beberapa kosa kata populer terkait Virus Corona.

Jaringan percakapan terkait Virus Corona, terlihat akun @jokowi menjadi akun utama yang paling banyak ditandai oleh warganet. Jokowi yang merupakan Presiden RI diharap kebijakannya dapat melindungi masyarakat dari resiko Virus Corona. Selain akun @jokowi terdapat juga akun @KemenkesRI yang paling paling banyak ditandai oleh warganet.

Mewabahnya Virus Corona yang menggemparkan dunia tidak hanya mengancam kesehatan satu negara, melainkan seluruh dunia. Hal tersebut tentu menyebabkan kepanikan diberbagai wilayah di belahan dunia. Terlebih 16 Negara telah mengkonfirmasi keberadaan Virus tersebut telah mewabah hingga ke wilayah mereka. Dengan demikian kita hanya dapat berupaya melakukan tindakan-tindakan pencegahan dan semoga virus tersebut tidak semakin meluas.

Kilas Balik Perkembangan Topik BUMN di Media

0

Sejak pelantikan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 pada 23 Oktober lalu, perkembangan yang paling menonjol diperlihatkan oleh Kementerian BUMN. Pemberitaan terkait Kementrian BUMN dan kinerja Erick Thohir selaku menteri BUMN selalu berhasil menarik perhatian media.

Kilas Balik Perkembangan Topik BUMN di Media

Sejak pelantikan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 pada 23 Oktober lalu, perkembangan yang paling menonjol diperlihatkan oleh Kementerian BUMN. Pemberitaan terkait Kementerian BUMN dan kinerja Erick Thohir selaku menteri BUMN selalu berhasil menarik perhatian media. Genap tiga bulan menjabat sebagai menteri, program bersih-bersih BUMN dan otak-atik struktur yang dilakukannya sudah dapat dilihat. Secara langsung hal tersebut mampu memberikan citra baik bagi kepemimpinannya di Kementerian BUMN. Namun, berita buruknya, beberapa perusahaan pelat merah yang tersangkut skandal tidak baik harus tercoreng namanya karena menjadi bulan-bulanan media.

Netray memantau pemberitaan terkait topik BUMN di media daring selama kurun waktu 23 Oktober 2019-23 Januari 2020. Hal ini sehubungan dengan pelantikan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN periode 2019-2024 sekaligus menjadi titik awal perjalanan karirnya sebagai menteri. Berikut pantauan Netray selengkapnya.

Pemberitaan Topik BUMN

Topik BUMN diberitakan sebanyak 35.3 ribu kali oleh 124 media portal berbeda selama periode 23 Oktober 2019-23 Januari 2020. Pemberitaan terkait topik BUMN sebagian besar membahas isu Pemerintahan (43,6%) dan Keuangan (35%).

Pergerakan Topik dan Sentimen

Selama kurun waktu 3 bulan terakhir, pemberitaan untuk topik BUMN lebih banyak memuat sentimen positif. Meskipun demikian, di beberapa titik sentimen negatif pun sempat mengungguli sentimen positif, seperti terlihat pada periode 14-19 November, 6 Desember, dan 27 Desember.

Puncak Pemberitaan

Dari grafik di atas, terlihat bahwa topik BUMN tak pernah sepi dari pemberitaan. Puncak pemberitaan untuk topik BUMN terjadi pada 6 Desember 2019 dengan total 1,231 artikel. Pada periode tersebut, sentimen negatif lebih tinggi dari sentimen positif. Berikut puncak-puncak periode pemberitaan untuk topik BUMN selengkapnya.

  • 23-25 Oktober 2019: Pelantikan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN dan Budi Gunadi Sadikin (mantan Direktur PT Inalum) serta Kartika Wirdjoatmojo (mantan Dirut PT Mandiri Tbk) sebagai Wakil Menteri BUMN
  • 14 November: Pro Kontra Pemanggilan Ahok atas Instruksi Sebagai Bos BUMN serta Pemberhentian Sesmen dan Deputi Kementerian BUMN 
  • 22-25 November: Perombakan Jajaran Direksi dan Komisaris BUMN
  • 5-9 Desember: Erick Thohir Copot Dirut Garuda Ari Askhara, Skandal Penyelundupan Harley dan Brompton hingga Pemecatan 5 Direksi Garuda
  • 13 Desember: Anak dan Cucu Perusahaan PT Pertamina dan Garuda Indonesia
  • 23 Desember: Pengangkatan Zulkifli Zaini sebagai Dirut PLN Menepis Isu Rudiantara sebagai Dirut PLN
  • 27 Desember: Kasus Gagal Bayar Jiwasraya
  • 10-15 Januari: Dugaan Korupsi Jiwasraya dan Asabri

Top Person

Berikut adalah 5 tokoh yang paling banyak disebut dalam pemberitaan terkait BUMN sejak Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN.

1. Erick Thohir

Pemberitaan terkait penataan struktur dan bersih-bersih kementerian yang dilakukan Erick Thohir menjadi alasan namanya kerap muncul dan menjadi Top Person topik BUMN di media. Sentimen untuk Erick Thohir dalam pemberitaan terkait topik BUMN lebih banyak positif daripada negatif.

2. Joko Widodo

Sebagai orang nomor satu di Indonesia, tak heran apabila namanya kerap muncul dalam media pemberitaan. Sebagian besar pemberitaan untuk topik BUMN selalu berkaitan dengan isu pemerintahan. Oleh karena itulah, nama Joko Widodo sebagai pemegang jabatan di atas BUMN menjadi penting dalam pemberitaan topik ini.

3. Ahok/ Basuki Tjahaja Purnama

Nama ‘Ahok’ kerap muncul dalam pemberitaan terkait BUMN pada periode 14-25 November 2019 dengan dominasi sentimen negatif. Pada periode tersebut pemberitaan di media untuk topik BUMN adalah seputar penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Sentimen negatif mendominasi di awal kemunculan isu Ahok sebagai Bos Pertamina lantaran beberapa serikat pekerja di BUMN menolak Ahok sebagai petinggi Pertamina.

4. Arya Sinulingga

Arya Sinulingga merupakan Staf Khusus Kementerian BUMN bidang komunikasi. Namanya mulai muncul mengikuti topik BUMN sejak pengangkatannya sebagai Staf Khusus pada 9 November lalu. Puncak cuitan untuk Arya terjadi pada 26 November 2019 ketika ia ditunjuk untuk mengisi posisi komisaris PT Inalum menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang telah diangkat sebagai wakil menteri. Arya juga berperan sebagai jubir BUMN sehingga ia kerap muncul memberi pernyataan dan tanggapan untuk isu-isu BUMN yang sedang bergulir.

5. Ari Ashkara

Ari Ashkara merupakan direktur utama PT Garuda Indonesia sejak 12 September 2018. Nama ‘Ari Ashkara’ kerap muncul di pemberitaan pada periode 5-13 Desember 2019 dengan dominasi sentimen negatif. Dalam hubungannya dengan topik BUMN, Ari Ashkara banyak disebut karena tersangkut skandal penyelundupan Harley Davidson dan Brompton hingga akhirnya ia dicopot oleh Erick Thohir pada 7 Desember 2019.

Top Organisation

Berikut adalah 5 Top Organisation yang paling banyak disebut dalam pemberitaan terkait topik BUMN.

1. Kementerian BUMN

Kementerian BUMN disebut sebanyak 21.7 ribu kali dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Dari kurva di atas terlihat bahwa sentimen positif lebih kerap mengungguli sentimen negatif. Meskipun demikian, puncak pemberitaan untuk Kementerian BUMN terjadi pada 14 November 2019 terkait pemanggilan Ahok dan Perombakan Pejabat Eselon 1, Sesmen, dan Deputi Kementerian BUMN di Era Rini Soemarno.

2. PT Pertamina

Salah satu badan usaha milik negara yang paling banyak disorot adalah PT Pertamina. Pemberitaan untuk Pertamina mulai naik sejak 14 November hingga memuncak pada 25 November 2019 ketika Ahok resmi menjabat sebagai komisaris utama Pertamina.

3. PT Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia mulai ramai disebut-sejak 4 Desember 2019 hingga memuncak pada 6 Desember dengan sentimen negatif lebih tinggi daripada sentimen positif. Hal tersebut berkaitan dengan terbongkarnya kasus penyelundupan barang mewah yang dilakukan oleh dirut Garuda Indonesia Ari Ashkara yang berdampak pada pencopotan secara tidak hormat. Nama Garuda Indonesia kembali naik pada 22 Januari 2020 dengan dominasi sentimen positif terkait pergantian direksi dan komisaris baru oleh Erick Thohir.

4. PT Asuransi Jiwasraya

PT Asuransi Jiwasraya mulai ramai diperbincangkan pada akhir Desember 2019 dengan dominasi sentimen negatif. Hal tersebut terkait kasus gagal bayar yang dialami Jiwasraya hingga memunculkan penyelidikan lebih dalam untuk membongkar kasus dugaan korupsi yang menyebabkan kerugian besar bagi negara tersebut.

5. Komisi Pemberantasan Korupsi

Dalam pemberitaan bertopik BUMN, lembaga yang bersifat independen ini kerap disebut-sebut. Dari kurva di atas, terlihat bahwa sentimen negatif mendominasi pemberitaan yang memunculkan nama KPK. Puncak pemberitaan terjadi pada 18 November dan 9 Desember 2019 terkait pemanggilan mantan petinggi KPK Chandra Hamzah yang diisukan akan menempati posisi di BUMN serta pemeriksaan beberapa pejabat BUMN dalam kasus korupsi dan suap dirut Garuda.

Top Portal

Berikut adalah Top 10 Portal Media yang paling banyak menerbitkan berita bertopik BUMN selama kurun waktu 3 bulan terakhir.

Tribun News, CNBC, dan Detik menjadi tiga teratas portal media yang paling banyak menerbitkan berita bertopik BUMN.

Dari pantauan Netray selama tiga bulan terakhir, Kementerian BUMN telah berhasil menyita perhatian media melalui 35 ribu lebih artikel yang terbit untuk topik terkait BUMN. Selain Erick Thohir sebagai sorotan, tiga bulan terakhir pemberitaan untuk topik BUMN dihiasi oleh nama-nama seperti Joko Widodo, Ahok, Ari Ashkara, dan Arya Sinulingga. Sementara lembaga atau badan yang kerap diberitakan selain dari Kementerian BUMN adalah PT Pertamina, PT Garuda Indonesia, PT Jiwasraya, dan KPK. PT Pertamina memiliki kaitan erat dengan pemberitaan tentang Ahok. PT Garuda Indonesia berkaitan dengan skandal Ari Ashkara. Sementara PT Jiwasraya berkaitan dengan lembaga KPK terkait kasus dugaan korupsi yang tengah menimpanya.

Demikian pantauan Netray terkait perkembangan pemberitaan topik BUMN di media selama tiga bulan terakhir.